perbandingan tinggi badan anak usia 0 12 bulan yang...

69
PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN PAMULANG Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: Nabila Shafira Aisyah NIM: 11151030000046 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

Upload: others

Post on 03-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 – 12 BULAN

YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN YANG TIDAK

DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN PAMULANG

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:

Nabila Shafira Aisyah

NIM: 11151030000046

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H / 2018 M

Page 2: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

ii

Page 3: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

iii

Page 4: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

iv

Page 5: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

v

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat

beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat serta umatnya.

Alhamdulillahi rabbil „alamin, penulis mendapatkan banyak bimbingan,

bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak sehingga penukis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar –

besarnya kepada :

1. dr. Hari Hendarto, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINASIM selaku Dekan FK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid., Sp,OT. Selaku Ketua Program Studi Kedokteran

FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta seluruh staf pengajar yang telah

memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama menjalani masa

pendidikan.

3. dr. Yanti Susianti Sp. A (K) dan dr. Nurmila Sari M. Kes selaku dosen

pembimbing I dan dosen pembimbing II dalam penelitian ini yang selalu

membimbing dengan sepenuh hati.

4. Drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D. selaku penanggung jawab (PJ) modul

riset PSKPD 2015.

5. Dra. Vivid Indah Dini, H. Suherlan, Drs. H. Prima Surya, dan Kevin Mizan

Dianra yang selalu memberikan dukungan, bimbingan, serta doa yang tak

henti – hentinya kepada penulis.

6. Teman – teman sekelompok riset anak, Salsabila Windya, Nesya Alifah,

Aulia Dyana, dan Tsamara Zakiyyah yang selalu menyemangati, dan

membantu satu sama lain.

7. Sahabat sejak pertama kali menginjakan kaki di UIN, Safira Belarizkia yang

selalu mendengarkan keluh kesah di saat susah maupun senang.

Page 6: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

vi

8. Sahabat dekat penulis Rissa Rizkiia, Hasna Aqilah, dan Auliya Yasmin yang

selalu memberikan masukan positif dan curahan kasih sayang tanpa henti.

9. Kakak tingkat yang sudah dianggap seperti kakak sendiri, Annisa Luthfi

Hapsari, yang selalu dapat diandalkan dan menjadi panutan selama menjalani

pendidikan hingga sekarang.

10. Sahabat sejak SMP, Tanjung K, Nindita Ayu, Alun Sagara, dan Amirah

Raissa yang selalu menyemangati dan memberi keyakinan kepada penulis.

11. Sahabat yang selalu mengajarakan untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa

dalam menjalani kehidupan, Andre Yudha Pratama dan Ahmad Fairuz.

12. Teman – teman seperjuangan National Public Health Committee CIMSA,

terutama Ivan Dandy dan Hillarine yang telah memberikan dukungan tanpa

henti dan telah sangat pengertian selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

13. Keluarga COLA dan SCOPH UIN yang sangat penulis sayangi yang selalu

menjadi tempat pelarian dikala jenuh perkuliahan.

14. Keluarga Amigdala yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan.

Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi

kesempurnaan laporan penelitian ini.

Demikian laporan penelitian ini penulis tulis, semoga dapat memberikan

manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Ciputat, September 2018

Nabila Shafira Aisyah

Page 7: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

vii

ABSTRAK

Nabila Shafira Aisyah, Program Studi Kedokteran. Perbandingan Tinggi Badan

Anak Usia 0 – 12 Bulan yang Diberikan ASI Esklusif dan yang Tidak Diberikan

ASI Eksklusif di Kecamatan Pamulang. 2018.

Latar belakang : ASI merupakan satu – satunya makanan yang paling cocok untuk

bayi baik dalam segi kualitas ataupun kuantitasnya. WHO merekomendasikan

pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja tanpa pemberian makanan

ataupun minuman tambahan selama 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif menunjang

pemenuhan gizi yang optimal bagi bayi khususnya usia 0 – 12 bulan. Pemenuhan gizi

merupakan salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan bayi. Salah satu

parameter yang dapat diukur untuk mengetahui keadaan pertumbuhan bagi anak

adalah tinggi badan. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan

tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan yang diberikan ASI esklusif dan yang tidak

diberikan ASI eksklusif. Metode : penelitian ini bersifat potong lintang dengan cara

melihat data sekunder pertumbuhan anak di Kecamatan Pamulang. Hasil : status

tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan di Kecamatan Pamulang di kelompok ASI

eksklusif di dominasi oleh kategori tinggi badan normal yaitu 61.8%, pada kelompok

non ASI eksklusif juga didominasi oleh kategori tinggi badan normal yaitu 52.9%,

Hasil penelitian terdapat perbedaan signifikan tinggi badan anak yang diberikan ASI

eksklusif dan ASI non eksklusif dibuktikan dengan hasil p = 0.032. Kesimpulan :

terdapat perbedaan tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif

dan yang tidak diberikan ASI eksklusif di Kecamatan Pamulang.

Kata kunci : ASI eksklusif, tinggi badan anak

.

Page 8: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

viii

ABSTRACT

Nabila Shafira Aisyah. Medical Study Program. Height Comparison of Children

Aged 0 - 12 Months, Which are Exclusively Breastfed and Those Who are Not

Exclusively Breastfed in Pamulang sub-district. 2018.

Background: Breastmilk is the sole proper meal for infants both in terms of quality

and quantity. The content and volume of breast milk can adjust according to the

needs of the baby. WHO recommends exclusive breastfeeding, which is only

breastfeeding without additional food or drinks for 6 months. Exclusive

breastfeeding bolster up the optimal nutrition fulfillment for infants, aprticularly

aged 0 – 12 months. Nutrution fulfillment is one of the factors which determine the

infants growth. One of the measurable parameters to comprehend the infant’s growth

is the height. Object : the aim of the study was to identify the heighty comparison of

children aged 0 – 12 months, which are exclusively breastfed and those who were not

exclusively breastfed. Methods : this reseacrh was crossectional based on secondary

data of child growth in Pamulang Subdistrict. Results : height status from a grouped

of exclusively breastfed children aged 0 - 12 months in Pamulang Subdistrict were

dominated by normal category,which is 61.8%, height status from a grouped of non

exclusively breastfed children were also dominated by normal category, which is

52.9%. From this result, we can identify the significant differences of height from the

exclusively breastfed children and non exclusively breastfed which has been proven

by the result of p = 0.032.Conclusion : There are significant differences of height

between children aged 0 - 12 months, which are exclusively breastfed and those who

are not exclusively breastfed in Pamulang Sub-district.

Key words : Exclusive breastfeeding, height children.

Page 9: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN......................................................Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN .............................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xv

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................................... xvi

BAB I ......................................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................................2

1.3. Hipotesis .......................................................................................................................2

1.4. Tujuan ...........................................................................................................................2

1.4.1. Tujuan Umum ........................................................................................................2

1.4.1. Tujuan Khusus .......................................................................................................3

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................................3

1.5.1 Bagi Peneliti ............................................................................................................3

1.5.2. Bagi Institusi ..........................................................................................................3

1.5.3. Bagi Masyarakat .....................................................................................................3

BAB II .....................................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................................4

2.1. ASI dan ASI Eksklusif ..................................................................................................4

2.1.1. Definisi ASI dan ASI Eksklusif ..............................................................................4

Page 10: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

x

2.1.2. Pembagian ASI Menurut Stadium Laktasi .............................................................4

2.1.3. Kandungan ASI ......................................................................................................6

2.2. Fisiologi Laktasi ..........................................................................................................10

2.3. Manfaat ASI ................................................................................................................14

2.4. Pertumbuhan ...............................................................................................................15

2.4.1. Definisi Pertumbuhan ...........................................................................................15

2.4.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan .............................................15

2.5. Kategori dan ambang batas status gizi anak ................................................................19

2.6. Kerangka Teori ...........................................................................................................22

2.7. Kerangka konsep .........................................................................................................23

2.8. Definisi Operasional ....................................................................................................24

2.8. Definisi Operasional (lanjutan) ...................................................................................25

BAB III .................................................................................................................................26

METODOLOGI PENELITIAN .........................................................................................26

3.1. Desain Penelitian .........................................................................................................26

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................................26

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................................................26

3.3.1. Populasi Target .....................................................................................................26

3.3.2. Populasi Terjangkau .............................................................................................26

3.3.3. Teknik Pemilihan dan Besar Sampel ....................................................................26

3.3.4. Kriteria Sampel ....................................................................................................28

3.3.5. Cara Pengambilan Sampel Data ...........................................................................28

3.4. Cara Kerja Penelitian ..................................................................................................30

3.4.2. Alur Penelitian .....................................................................................................31

3.5 Manajemen Data ..........................................................................................................31

3.5.1. Pengolahan Data ...................................................................................................31

3.5.2. Analisis Data ........................................................................................................32

BAB IV ..................................................................................................................................33

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................33

4.1. Deskripsi Hasil ............................................................................................................33

4.2. Pembahasan .................................................................................................................36

4.3. Keterbatasan Penelitian ...............................................................................................39

Page 11: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

xi

BAB V ...................................................................................................................................40

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................40

5.1. Kesimpulan .................................................................................................................40

5.2. Saran ...........................................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................42

Lampiran .............................................................................................................................46

Page 12: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan ASI dan susu formula…………………………………………9

Tabel 2.2. Keputusan MENKES RI tentang standard antropometri penilaian status

gizi anak………………………………………………………………………….20-21

Tabel 3.1. Cara pengambilan sampel menggunakan metode cluster random

sampling.....................................................................................................................29

Tabel 4.1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada anak di Kecamatan

Pamulang…………………………………………………………………………….33

Tabel 4.2. Distribusi responden di Kecamatan Pamulang berdasarkan usia 0 – 6 bulan

dan 6 – 12 bulan……………………………………………………………………...34

Tabel 4.3. Distribusi responden berdasarkan usia dan jenis kelamin……………….34

Tabel 4.4. Distribusi responden berdasarkan status tinggi badan dan usia………….34

Tabel 4.5. Perbandingan tinggi badan anak yang diberikan ASI eksklusif dan yang

tidak diberikan ASI eksklusif di Kecamatan Pamulang……………………………..35

Page 13: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur payudara dilihat dari depan dan samping…………………….10

Gambar 2.2. Lobulus yang terdiri dari alveolus penghasil susu yang akan dikeluarkan

melalui duktus………………………………………………………………………..11

Gambar 2.3. Epitel alveolar mensekresikan susu kedalam lumen. Kontraksi dari

sekitar sel – sel mioepitelial akan mengeluarkan susu yang dikeluarkan melalui

duktus……………………………………………………………………………….12

Page 14: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Refleks pengisapan………………………………………………………13

Page 15: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Cara pengambilan sampel………………………………………………44

Lampiran 2 Tabel chi square………………………………………………………...45

Lampiran 3 Kurva WHO untuk bayi laki – laki baru lahir hingga usia 6 bulan…….46

Lampiran 4 Kurva WHO untuk bayi laki – laki usia 6 bulan hingga 2 tahun……….47

Lampiran 5 Kurva WHO untuk bayi perempuan baru lahir hingga usia 6 bulan…...46

Lampiran 6 Kurva WHO untuk bayi perempuan usia 6 bulan hingga 2 tahun……...47

Page 16: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AA : Asam arakidonat

ASI : Air Susu Ibu

BALT : bronchus-associated lymphatic tissue

BB : Berat Badan

BBLR : Bayi berat lahir rendah

DHA : Asam dokosaheksanoat

GALT : gut-associated lymphatic tissue

GH : Growth Hormone

GKF : Growth hormone releasing factor

GnRH : Gonadotropin releasing hormone

hCS : human chorionic somatomammotropin

IgA : Imunoglobulin A

IGFs : Insulin like growth factor

IMT : Indeks Massa Tubuh

Kal : kalori

LCPUFA : Long-chain polyunsaturated fatty acids

MENKES RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

mg : Miligram

mL : Mililiter

Na : Natrium

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

SDKI : Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia

Page 17: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

xvii

sIgA : Imunoglobulin A Sekretori

TB : Tinggi Badan

TRH : Thyrotropin releasing hormone

TSH : Thyroid stimulating hormone

U : Umur

UNICEF : United Nation Children Funds

WHO : World Health Organization

Zn : Seng

Page 18: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air Susu Ibu (ASI) dikatakan sebagai mukjizat. Hal ini dapat kita

pahami dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada makanan di

dunia ini yang sesempurna ASI.1

Pada tahun 2005, World Health

Organization (WHO) dan United Nation Children Funds (UNICEF)

merekomendasikan sebaiknya anak hanya diberikan ASI selama paling sedikit

enam bulan, setelah itu anak harus diberikan makanan semi padat dan

makanan padat sebagai tambahan selain ASI. Pemberian ASI dilanjutkan

sampai anak berusia 2 tahun.2,3

WHO telah mengkaji atas lebih dari 3.000 penelitian menunjukan

pemberian ASI selama 6 bulan adalah jangka waktu yang paling optimal

untuk pemberian ASI eksklusif. Hal ini, didasarkan pada bukti ilmiah bahwa

ASI eksklusif mencukupi kebutuhan gizi bayi dan pertumbuhan bayi lebih

baik.4

Sekalipun banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari ASI, WHO

memperkirakan pada tahun 2010 hanya 40% dari seluruh bayi di dunia yang

mendapat ASI untuk jangka waktu 6 bulan.5

Menurut Survey Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan pada tahun 2007 terjadi penurunan

jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif hingga 7,2%. Riset Kesehatan

Dasar (RISKESDAS) 2013 juga melaporkan jumlah bayi yang menyusu ASI

eksklusif sampai usia 6 bulan di Indonesia hanyalah sebanyak 15,3%.4,5

Sementara itu, berdasarkan RISKESDAS tahun 2016, sebaran cakupan

pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan adalah sebesar 54,0%,

Provinsi Banten sendiri berada pada angka di bawah Nasional yaitu 44,1%.

Sedangkan Target Indonesia Sehat 2010 cakupan ASI eksklusif adalah

sebanyak 80%.3,4,6,7

Page 19: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

2

Usia 0 - 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan

yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas. Periode emas

dapat diwujudkan apabila pada masa ini anak memperoleh asupan gizi yang

sesuai untuk tumbuh kembang optimal.8

ASI eksklusif memegang peranan

penting terhadap pemenuhan gizi pada bayi, hal ini juga memegang peranan

penting dalam tumbuh kembang anak.9 Salah satu parameter yang dapat

diukur untuk mengetahui keadaan pertumbuhan bagi anak adalah tinggi

badan10,11

Ditinjau dari hal di atas, pemberian ASI eksklusif memungkinkan

memiliki manfaat pada tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan yang

dikelompokan berdasarkan kategori status gizi tinggi badan banding usia yang

dinilai menggunakan rekam medik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui perbandingan tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan yang

diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberikan ASI eksklusif di Kecamatan

Pamulang.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana perbandingan tinggi badan antara anak usia 0 – 12 bulan

yang diberikan ASI eksklusif dengan yang tidak diberikan ASI eksklusif di

Kecamatan Pamulang?

1.3. Hipotesis

Tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan yang diberikan ASI eksklusif

lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak didberikan ASI esklusif di

Kecamatan Pamulang.

1.4. Tujuan

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui perbandingan tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan yang

diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberikan ASI eksklusif di Kecamatan

Pamulang.

Page 20: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

3

1.4.1. Tujuan Khusus

Mengetahui tinggi badan anak usia 0-12 bulan yang dikelompokkan menjadi

kategori sangat pendek, pendek, normal, dan tinggi di Kecamatan Pamulang

Mengetahui tinggi badan anak usia 0 -12 bulan yang diberikan ASI eksklusif

dan tidak diberikan ASI eksklusif yang dikelompokkan menjadi kategori

sangat pendek, pendek, normal, dan tinggi di Kecamatan Pamulang.

Mengetahui data demografi anak usia 0 – 12 bulan di Kecamatan Pamulang

berdasarkan pembagian usia 0 – 6 bulan dan 7 – 12 bulan serta jenis kelamin.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Peneliti

Memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menambah wawasan dan pengalaman penulis.

1.5.2. Bagi Institusi

Menambah sumber referensi penelitian tentang Perbandingan Tinggi Badan

Anak Usia 0 – 12 Bulan yang Diberikan ASI eksklusif dan yang tidak

diberikan ASI eksklusif di Kecamatan Pamulang.

1.5.3. Bagi Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat tenatang pengaruh ASI esklusif terhadap

tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan untuk meningkatkan kesadaran

pentingnya pemberian ASI eksklusif.

Page 21: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. ASI dan ASI Eksklusif

2.1.1. Definisi ASI dan ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah atau susu terbaik

bernutrisi dan berenergi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung

komposisi nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang

bayi.10

ASI diproduksi di alveoli yang berbentuk seperti buah anggur yang

terdiri dari sel – sel yang memproduksi ASI bila dirangsang oleh hormon

prolaktin. Saluran ASI (duktus laktiferus) berguna untuk menyalurkan ASI

dari alveoli ke sinus laktiferus yang merupakan tempat penyimpanan ASI

yang terletak di areola.12

ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja selama enam bulan

tanpa tambahan cairan apapun, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air

putih dan tanpa pemberian makanan tambahan lain, seperti pisang, bubur

susu, biskuit, bubur, atau nasi tim. Setelah bayi berusia enam bulan, barulah

bayi diberikan makanan pendamping ASI dengan ASI tetap diberikan sampai

usia bayi 2 tahun.10

2.1.2. Pembagian ASI Menurut Stadium Laktasi

Produksi ASI berbeda dalam kadar dan komposisi. Ini disebabkan oleh

perbedaan kebutuhan bayi untuk berkembang dari hari ke hari. Dari berbagai

unsur kebutuhan yang sangat berbeda, misalnya pada hari ke – 1 kadar

imonoglobulin A 600 mg/ml ASI, pada hari ke – 2 kadarnya menurun menjadi

500 mg/ml ASI, dan pada hari ke – 4 menjadi hanya 80 mg/ml ASI. Hal ini

disebabkan karena bayi sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan dan

tubuh bayi sendiri sudah mulai memproses kekebalan dibantu rangsangan se l-

Page 22: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

5

sel yang lain. Dibawah ini diuraikan berbagai macam asi sebagai

stadium ASI : 1

Stadium 1 atau kolostrum. Kolostrum adalah cairan kekuningan yang

diproduksi pada hari pertama hingga keempat dengan kandungan

protein dan zat anti infeksi yang tinggi serta berfungsi sebagai

pemenuhan gizi dan proteksi bayi baru lahir.13

Kolostrum memiliki

reaksi yang bersifat alkalis dan berat jenis 1,040 – 1,060 berbeda

dengan rata – rata berat jenis ASI matur yaitu 1,030. Jumlah kolostrum

total yang disekresi tiap hari adalah 10 – 40 mL.14

Menurut Anton

Baskoro beberapa ciri penting yang menyertai produksi kolostrum

adalah sebagai berikut:

Kolostrum bertindak sebagai laksatif yang berfungsi

membersihkan dan melapisi mekonium usus bayi yang baru

lahir, serta mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk

menerima makanan selanjutnya.

Kolostrum lebih banyak mengandung protein (sekitar 10%

protein) dibandingkan ASI matur (kira-kira 1% protein).

Pada kolostrum terdapat beberapa protein, yakni

imunoglobulin A (IgA), laktoferin, dan sel-sel darah putih.

Semuanya sangat penting untuk pertahanan tubuh bayi

terhadap serangan penyakit (infeksi).

Total energi (lemak dan laktosa) berjumlah sekitar 58

kalori/100 ml kolostrum.

Kolostrum lebih banyak mengandung vitamin A, mineral

natrium (Na), dan seng (Zn).

Pada kolostrum terdapat tripsin inhibitor, sehingga hidrolisis

protein dalam usus bayi menjadi kurang sempurna, yang

menyebabkan peningkatan kadar antibodi pada bayi.

Page 23: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

6

Lemak dalam kolostrum lebih banyak mengandung

kolesterol dan lesitin dibandingkan ASI matur.15

Stadium II atau ASI peralihan. ASI peralihan adalah air susu ibu yang

keluar setelah kolostrum. ASI peralihan diproduksi 8 – 20 hari dengan

kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut air yang lebih tinggi, dan kadar

protein, mineral lebih rendah.16

Pada stadium ini volume susu secara

bertahap bertambah, konsentrasi imunoglobin menurun, dan terjadi

penambahan unsur yang menghasilkan panas lemak, dan laktosa.17

Stadium III atau ASI matur. ASI matur adalah air susu ibu yang

dihasilkan sekitar 21 hari setelah melahirkan dengan kandungan

sekitar 90% air untuk hidrasi bayi dan 10% karbohidrat, protein, dan

lemak untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi.16

ASI matur

memiliki dua tipe yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk diproduksi

pada awal menyusui yang kaya akan protein, laktosa, dan nutrisi

lainnya namun rendah lemak serta komposisi yang lebih encer.

Selanjutnya ketika penyusuan lebih lanjut, kadar lemak secara

bertahap bertambah sementara volume susu berkurang yang disebut

hindmilk.12,17

Produksi susu rata – rata bagi bayi sampai umur 6 bulan

diatas suatu periode 24 jam adalah 809 ± 171 ml, dengan rentang

antara 549 dan 1147 ml ; volume tertinggi dicapai pada pagi hari.19

2.1.3. Kandungan ASI

Asi mengandung unsur – unsur yang sangat diperlukan bayi untuk

pertumbuhan dan perkembangannya, antara lain yaitu lemak, protein, karbohidrat,

prebiotik, zat besi, vitamin, elektrolit, dan imunoglobulin.

Lemak merupakan sumber energi utama dan menghasilkan kira –kira

setengah dari total seluruh kalori susu. Lipid terutama terdiri dari

butiran – butiran trigliserid, yang mudah dicerna dan yang merupakan

98% dari seluruh lemak susu ibu.20

ASI terdiri dari asam lemak tak

jenuh rantai panjang yang membantu perkembangan otak dan mata,

Page 24: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

7

serta saraf dan system vaskuler. Namun, lemak yang terdapat dalam

susu ibu bervariasi sepanjang menyusui, akan bertambah bila payudara

kosong.21

Payudara penuh diasosiasikan dengan jumlah minimum

lemak dalam susu, sementara payudara yang lebih kosong

diasosiasikan dengan jumlah lemak yang lebih tinggi.18

ASI matur mengandung kira – kira 40% kasein dan 60% protein dadih

(whey protein), yang membentuk dadih lunak di dalam perut dan

mudah dicerna.22

Protein dadih mengandung protein anti infeksi,

sementara kasein penting untuk mengangkut kalsium dan fosfat.

Laktoferin mengikat zat besi, memudahkan absorpsi dan mencegah

pertumbuhan bakteri di dalam usus. Faktor bifidus yang tersedia

mendukung pertumbuhan lactobacillus bifidus (bakteri baik) untuk

menghambat bakteria jahat dengan cara meningkatkan pH feses bayi.

Taurin juga dibutuhkan untuk menggabungkan atau mengkonsumsikan

garam – garam empedu dan menyerap lemak pada hari – hari awal,

serta membentuk myelin sistem saraf.5

Prebiotik (oligosakarida) berinteraksi dengan sel – sel epitel usus

untuk merangsang sistem kekebalan menurunkan pH usus guna

mencegah bakteri – bakteri patogen agar tidak menimbulkan infeksi,

dan menambah jumlah bakteri – bakteri bifido pada mukosa.23

Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI (98%) dan dengan

cepat diurai menjadi glukosa. Laktosa penting bagi pertumbuhan otak

dan terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam susu manusia

dibandingkan dengan susu mamalia lainnya. Laktosa juga penting bagi

pertumbuhan lactobacillus bifidus. Jumlah laktosa dalam ASI juga

mengatur volume produksi susu melalui cara osmosis.5

Bayi yang diberi ASI tidak membutuhkan suplemen sebelum usia

enam bulan karena rendahnya kadar zat besi dalam ASI yang terikat

oleh laktoferi, yang menyebabkannya menjadi lebih terserap dan

dengan demikian mencegah pertumbuhan bakteri – bakteri di dalam

Page 25: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

8

usus. Susu formula kira –kira mengandung enam kali lipat “zat besi

bebas” yang kurang terserap sehingga memacu perkembangan bakteri

dan risiko infeksi. Elemen lainnya terdapat dalam konsentrasi lebih

rendah dibandingkan dengan yang ada dalam susu formula, tetapi

dianggap ideal karena mudah diserap.24

Konsentrasi vitamin A dan E cukup bagi bayi. Namun, vitamin D dan

K tidak selalu berada dalam jumlah yang diinginkan. Vitamin D

penting untuk pembentukan tulang, tetapi jumlahnya bergantung pada

jumlah pajanan ibu terhadap sinar matahari. Vitamin K dibutuhkan

untuk pembekuan darah. Kolostrum mempunyai kadar vitamin K yang

rendah oleh karena itu vitamin K diberikan secara rutin pada bayi

ketika lahir. Ketika laktasi matur dan usus bayi terkoloni oleh bakteri,

kadar vitamin K meningkat.20

Kandungan elektrolit dalam ASI sepertiga lebih rendah dari susu

formula, dan 0,2% natrium, kalium, dan klorida. Kalsium, fosfor, dan

magnesium terkandung dalam ASI dalam konsentrasi lebih tinggi

dibandingkan dalam plasma.5

Terdapat 3 jenis imunoglobulin yang terkandung dalam ASI yang

tidak dapat ditiru susu formula, yaitu :

- Antibodi yang berasal dari infeksi yang pernah dialami oleh ibu.

- sIgA (imunoglobin A sekretori), yang terdapat dalam saluran

pencernaan

- Jaras entero-mamari dan bronco-mamari (gut-associated lymphatic

tissue (GALT) dan bronchus-associated lymphatic tissue

(BALT)).5

Sekalipun ASI merupakan standar emas bagi nurtisi bayi, beberapa ibu tidak

dapat, atau memilih untuk tidak menyusui atau memerah ASI. Satu – satunya

alternative selain ASI yang cocok bagi bayi di bawah usia satu tahun adalah susu

formula. Susu formula dirancang agar mirip dengan ASI, namun karena ASI bersifat

Page 26: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

9

alamiah sehingga tidak dapat ditiru sepenuhnya. Pada tabel 2.1. dijelaskan perbedaan

antara ASI dan susu formula.

Tabel 2.1. Perbedaan ASI dan susu formula49

Nutrien Air Susu Ibu Susu Formula

Lemak

Omega DHA, AA Tidak mengandung DHA

Kolesterol Tidak mengandung

kolesterol

Lipase Tidak mengandung lipase

Sesuai dengan kebutuhan

bayi, berkurang dengan

seiring bertambahnya usia

Tidak dapat menyesuaikan

Protein

Tinggi kandungan air

dadih (mudah dicerna)

Tinggi kandungan dadih

(lebih sukar dicerna)

Laktoferin (mengikat zat

besi)

Tidak mengandung

laktoferin

Lisosom Tidak mengandung

lisosom

IgA Tidak mengandung IgA

Karbohidrat

Laktosa Kurang kandungan laktosa

Kaya akan oligosakarida Kurang kandungan

oligosakarida

Lain - lain Rasa bervariasi Rasa tidak pernah berubah

Page 27: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

10

2.2. Fisiologi Laktasi

Sistem reproduksi wanita menunjang kehidupan bayi sejak konsepsi, semasa

gestasi, hingga tahap awal kehidupan di luar rahim. Susu (atau ekuivalennya)

merupakan nutrien yang esensial bagi kelangsungan hidup neonatus. Karena itu,

selama gestasi kelenjar mamaria, atau payudara, dipersiapkan untuk laktasi.25

Di bawah pengaruh lingkungan hormonal yang terdapat selama kehamilan,

kelenjar mamaria mengembangkan struktur dan fungsi kelenjar internal yang

diperlukan untuk menghasilkan susu. Payudara yang mampu menghasilkan susu

memiliki anyaman duktus yang semakin kecil yang bercabang dari puting payudara

dan berakhir di lobulus. Setiap lobulus terdiri dari sekelompok kelenjar yang mirip

kantung yang dilapisi oleh epitel dan menghasilkan susu yang dinamai alveolus. Susu

dibentuk oleh sel epitel dan kemudian di sekresikan ke dalam lumen elveolus, lalu

dialirkan oleh duktus pengumpul susu yang membawa susu ke permukaan puting

payudara.25

Gambar 2.1. Struktur payudara dilihat dari depan dan samping.34

Sumber : Netter, Frank, 2014.

Page 28: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

11

Gambar 2.2. Lobulus yang terdiri dari alveolus penghasil

susu yang akan dikeluarkan melalui duktus.25

Sumber : L, Sherwood, 2016.

Selama kehamilan, estrogen dalam kadar yang tinggi akan mendorong

perkembangan ekstensif duktus, sementara kadar progesteron yang tinggi akan

merangsang pembentukan alveolus - lobulus. Peningkatan konsentrasi prolaktin dan

human chorionic somatomammotropin (hCS) juga ikut berperan dalam

perkembangan kelenjar mamaria dengan menginduksi sintesis enzim – enzim yang

dibutuhkan untuk memproduksi susu. Komitmen untuk mempersiapkan payudara

bagi nutrisi janin sangat besar sehingga ukuran kelenjar hipofisis selama kehamilan

meningkat dua atau tiga kali lipat akibat peningkatan jumlah sel penyekresi prolaktin

yang diinduksi oleh estrogen.25

Sebagian besar perubahan di payudara terjadi selama paruh pertama

kehamilan sehingga pada pertengahan kehamilan kelenjar mamaria telah mampu

penuh menghasilkan susu. Namun, sekresi susu tidak terjadi hingga persalinan.

Konsentrasi estrogen dan progesteron yang tinggi selama paruh terakhir kehamilan

mencegah laktasi dengan menghambat efek stimulatorik prolaktin pada sekresi susu.

Prolaktin adalah perangsang utama sekresi susu. Karena itu, meskipun steroid –

Page 29: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

12

steroid plasenta berkadar tinggi tersebut merangsang perkembangan organ penghasil

susu, hormon – hormon ini juga mencegah kelenjar mamaria beroperasi hingga bayi

lahir dan susu dibutuhkan. Penurunan mendadak estrogen dan progesteron yang

terjadi dengan keluarnya plasenta saat persalinan memicu laktasi.25

Setelah produksi susu dimulai sesudah proses melahirkan, terdapat dua

hormon penting untuk mempertahankan laktasi, yaitu prolaktin, yang meningkatkan

sekresi susu, dan oksitosin yang menyebabkan ejeksi susu. Ejeksi susu atau milk

letdown, merujuk kepada ekspulsi kuat susu dari lumen alveolus keluar melalui

duktus. Pelepasan kedua hormon ini dirangsang oleh refleks neuroendokrin yang

dipicu oleh pengisapan.25

Gambar 2.3. Epitel alveolar mensekresikan susu ke dalam lumen.

Kontraksi dari sekitar el-sel myoepithelial akan mengeluarkan

susu yang dikeluarkan melalui duktus.25

Sumber : L, Sherwood, 2016.

Page 30: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

13

Bagan 2.1. Refleks pengisapan.25

Sumber : L, Sherwood, 2016

Pengisapan

Mekanoreseptor di putting payudara

Hipotalamus

Jalur saraf ↓ prolactin inhibiting – hormone atau ↑ prolactin – releasing hormone

Hipofisis

posterior Hipofisis

anterior

↑ oksitosin ↑ prolaktin

Kontraksi sel

mioepitel yang

mengelilingi alveolus

Ejeksi susu

Sekresi oleh

sel epitel

alveolus

↑ sekresi susu

+

+

+ +

Page 31: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

14

2.3. Manfaat ASI

Komposisi ASI sangat tepat bagi kebutuhan tumbuh kembang bayi

berdasarkan usianya. Selain nutrisi, ASI mengandung sejumlah sel imun, antibodi,

dan bahan kimia lain yang membantu melindungi bayi terhadap infeksi hingga bayi

dapat membentuk sendiri respons imun yang efektif beberapa bulan setelah lahir.1,23

Setelah usia 6 bulan, bayi harus mulai diberi makanan padat, tetapi ASI tetap

diberikan hingga usia 2 tahun. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007,

sejumlah 46,2% penyebab kematian neonatal disebabkan oleh BBLR, asfiksia, dan

penyakit infeksi.26

Bayi belum memiliki komponen kekebalan tubuh yang lengkap

layaknya orang dewasa, sehingga bakteri dan virus lebih mudah berkembang.

Pemberian makanan dan minuman selain ASI berpotensi menjadi sumber patogen

bagi bayi yang sistem imunnya belum maksimal. Bayi yang mendapat ASI

memperoleh perlindungan tambahan karena ASI mengandung banyak sel imun

limfosit T dan B, makrofag, serta neutrofil yang menghasilkan antibodi dan langsung

menghancurkan mikroorganisme patogenik. Sel ini sangat banyak terdapat pada

kolostrum. IgA sekretorik yang terkandung dalam ASI juga membantu melindungi

antibodi dari destruksi oleh asam lambung dan enzim – enzim pencernaan. Komposisi

zat gizi ASI bukan hanya tepat hal jumlah, tetapi proporsi zat gizi ASI juga membuat

ASI mudah dicerna oleh bayi. ASI mengandung protein dan asam lemak dengan rasio

yang pas, sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi. Adanya bakteri pencernaan yaitu

bifidobakteri pada ASI juga merupakan faktor penting bagi pencernaan, salah satu

perannya adalah mempermudah proses pencernaan sehingga penyerapan zat gizi lebih

mudah dan cepat.25,27

Masa kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun merupakan periode pertumbuhan

otak yang paling cepat. Hubungan antara perkembangan bayi dan pemberian ASI

telah banyak diteliti, penelitian Anderson menyimpulkan bahwa bayi yang diberikan

ASI memiliki tingkat perkembangan kognitif yang lebih tinggi dibandingkan dengan

bayi yang diberikan susu formula. Salah satu penjelasan dari hasil penelitian tersebut

adalah 60% dari otak bayi tersusun dari lemak, terutama DHA dan asam arakidonat

Page 32: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

15

(AA), dan ASI mengandung asam lemak tak jenuh rantai panjang (LCPUFAs) seperti

DHA dan AA yang merupakan zat gizi ideal untuk pertumbuhan otak bayi yang

belum matang.27

Menyusui juga menguntungkan bagi Ibu. Pelepasan oksitosin yang dipicu

oleh menyusui mempercepat involusi uterus. Selain itu, pengisapan oleh bayi

menekan daur haid karena prolaktin menghambat GnRH, sehingga sekresi LH dan

FSH juga tertekan. Karena itu, laktasi cenderung mencegah ovulasi, sehingga

mencegah kehamilan berikutnya.25

2.4. Pertumbuhan

2.4.1. Definisi Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya

jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya

bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ – organ tubuh

dan otak. Sebagai contoh, hasil dari pertumbuhan otak adalah anak mempunyai

kapasitas lebih besar untuk belajar, mengingat, dan mempergunakan akalnya.

Pertumbuhan fisik dapat dinilai degan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran

panjang (cm, meter), umur tulang, tanda – tanda seks sekunder.9

2.4.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh

kebang anak, yaitu :

1. Faktor genetik

Faktor genetik sangat berperan penting terhadap pertumbuhan.

Faktor genetik ini dikaitkan dengan adanya kemiripan anak dengan

orang tuanya dalam hal bentuk tubuh, proporsi tubuh, dan kecepatan

perkembangan.28

Faktor genetik merupakan modal dasar dan

mempunyai peran utama dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh

kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel

telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas

Page 33: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

16

pertumbuhan. Pertumbuhan ditandai oleh intensitas dan kecepatan

pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur

pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang. Yang termasuk faktor

genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan

patologik, meliputi jenis kelamin, atau bangsa. Potensi genetik yang

baik bila berinteraksi dengan lingkungan yang positif, akan

membuahkan hasil akhir yang optimal. Gangguan pertumbuhan di

Negara maju lebih sering disebabkan oleh faktor genetik ini, misalnya

kelainan bawaan yang disebabkan oleh kelainan kromosom seperti

Sindrom Down, Sindrom Turner, dan sebagainya. Sementara itu di

Negara yang sedang berkembang, gangguan pertumbuhan selain

disebabkan oleh faktor genetik, juga disebabkan oleh faktor

lingkungan yang kurang kondusif untuk tumbuh kembang anak,

seperti penyakit infeksi, kurang gizi, penelantaran anak, dan

sebagainya yang juga berdampak terhadap tingginya angka kematian

bayi dan anak.9

Ketika seorang anak memiliki dari ibu dan ayah yang berpostur

tinggi, biasanya anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang

berpostur tinggi, sebaliknya, jika anak memiliki ibu dan ayah yang

berpostur pendek, maka anak tersebut akan tumbuh dengan postur

yang pendek juga. Orang Afrika yang tidak mendapatkan gizi yang

baik namun mereka memiliki postur tubuh yang tinggi, hal ini karena

faktor bawaan genetik. Seseorang yang memiliki potensi genetik yang

bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang baik

sehingga pertumbuhan akan optimal.28,29

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan

tercapainya potensi bawaan. Lingkungan yang baik akan

memungkinkan tercapainya potensi genetik yang baik juga, sedangkan

Page 34: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

17

lingkungan yang tidak baik akan menghambat potensi genetik bawaan

yang sudah ada. Yang termasuk dalam faktor lingkungan adalah :

1. Gizi

Makanan memegang peranan yang penting bagi

pertumbuhan. Pemenuhan gizi antara bayi, anak, dan

dewasa tentunya berbeda tergantung pada usia, jenis

kelamin, dan aktifitas fisik. ASI merupakan satu – satunya

makanan yang sangat cocok dan dapat memenuhi semua

kebutuhan gizi bayi. Sekitar 80% dari volume ASI adalah

air dan oleh sebab itu bayi tidak membutuhkan minuman

tambahan, sekalipun dalam kondisi panas. ASI berisi

banyak unsur atau zat yang memenuhi kebutuhan bayi. ASI

tidak dapat digantikan secara akurat oleh susu buatan, ASI

sering kali dirujuk sebagai cairan kehidupan yang

mengandung air, lemak, protein, karbohidrat, elektrolit,

mineral, serta imunoglobulin.5,9

Menurut penelitian Winny, 2014 mengenai hubungan

antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian

stunting pada anak batita di wilayah Minahasa didapatkan

hasil bahwa batita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif

memiliki resiko 2x lebih besar menderita stunting

dibandingkan dengan batita yang mendapatkan ASI

eksklusif.30

2. Hormon

Hormon – hormon yang berpengaruh terhadap tumbuh

kembang yaitu :

Page 35: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

18

a. Hormon pertumbuhan / Growth Hormone (GH)

Merupakan hormon utama yang bertanggung

jawab mengatur pertumbuhan tubuh secara

keseluruhan, hormon ini juga menjalankan kerja

metabolik yang sangat penting.25

Kandungan hormon pada ASI jumlahnya

sedikit, tetapi sangat diperlukan dalam proses

pertumbuhan dan sistem metabolism, antara lain

hormon GKF, GnRH, kalsitonin, insulin,

neurotensin, oksitosin, steroid ovarium, prolaktin,

relaksin, somastotatmin, triiodotironin, tiroksin,

TRH, TSH, steroid adrenal, dan faktor pertumbuhan

(epidermal growth factor, human milk growth

factors I, II,III, mammary derived growth factor I,

nerve growth factor, colony stimulating factor, dan

bifidus growth factor).1

Hormon pertumbuhan merangsang terbentuknya

somatomedin selanjutnya berefek pada tulang

rawan. GH mempunyai cardiac variation yaitu

aktifitasnya akan meningkat pada malam hari pada

waktu tidur, sesudah makan, sesudah latihan fisik,

dan pada saat terjadi perubahan kadar gula darah.9

b. Hormon tiroid

Diproduksi oleh kelenjar tiroid, adalah

suatu turunan tirosin beriodium. Hormon ini

esensial bagi pertumbuhan. Hormon tiroid akan

membantu kerja GH dalam pertumbuhan,

Page 36: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

19

pertumbuhan anak dengan hipotiroid akan

terganggu. 25

c. Insulin like growth factor

IGFs merupakan somatomedin yang

bekerja sebagai mediator GH dengan cara kerja

yang mirip dengan insulin. Fungsinya, selain

sebagai growth promoting factor yang berperan

pada pertumbuhan, juga adalah sebagai

mediator GH. Hormon ini memiliki cara kerja

yang mirip dengan insulin dan menimbulkan

efek mitogenik pada kondrosit, osteoblast, dan

jaringan lainnya.9

2.5. Tinggi Badan

Tinggi badan didefinisikan sebagai hasil pengukuran maksimum panjang

tulang - tulang tubuh yang membentuk poros tubuh, yang diukur dari titik tertinggi

kepala yang disebut vertex (puncak kepala) ke titik terendah dari tulang kalkaneus

(tuberositas calcanei) yang disebut heel.33

2.5.1.Cara Pengukuran

Persiapkan untuk mengukur tinggi badan secepatnya setelah menimbang

anak. Pastikan sepatu anak, kaos kaki, dan hiasan rambut sudah dilepas. Jika bayi

akan ditimbang dengan telanjang, boleh menggunakan popok kering untuk

menghindari basah ketika pengukuran berlangsung. Jika ruang tempat pengukuran

dalam keadaan dingin maka selimuti anak agar tetap hangat sambil menunggu

pengukuran. Dalam pengukuran panjang atau tinggi anak, ibu harus membantu proses

pengukuran dengan tujuan untuk menenangkan serta menghibur anak. Jelaskan pada

ibu alasan pengukuran dan tahapan prosedur pengukuran. Tunjukkan dan jelaskan

kepada ibu bagaimana ibu bisa membantu. Jelaskan pula pentingnya menjaga anak

tetap tenang agar didapatkan hasil pengukuran yang tepat. Berikut adalah tata cara

mengukur tinggi badan anak menggunakan length board.34

Page 37: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

20

Terlentangkan balita di atas papan pengukur dengan posisi kepala menempel

pada bagian papan yang datar dan tegak lurus (papan yang tidak dapat

bergerak).

Pastikan bagian puncak kepala menempel pada bagian papan yang statis.

Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat, dan tumit menempel

secara tepat pada papan pengukur.

Geser bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian kedua telapak kaki

menempel pada bagian papan yang dapat digeser (dengan cara menekan

bagian lutut dan mata kaki.

Baca dan catat panjang badan anak.

2.6. Kategori dan ambang batas status gizi anak

Terdapat beberapa cara untuk menentukan status gizi anak sesuai dengan

indeks yang telah ditetapkan oleh MENKES RI, penjelasan indeks status gizi anak

dapat dilihat dari tabel 2.2.

Tabel 2.2. Keputusan MENKES RI tentang standar antropometri penilaian status gizi

anak38

Indeks Kategori Status Gizi Ambang Batas (Z-Score)

Berat badan menurut umur

(BB/U) anak umur 0 – 60

bulan

Gizi buruk < -3 SD

Gizi kurang -3 SD sampai dengan -2 SD

Gizi baik -2 SD sampai dengan 2 SD

Gizi lebih > 2 SD

Page 38: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

21

Tabel 2.2. Keputusan MENKES RI tentang standar antropometri penilaian status gizi

anak38

(lanjutan)

Indeks Kategori Status Gizi Ambang Batas (Z-Score)

Panjang badan menurut

umur (PB/U) atau Tinggi

badan menurut umur

(TB/U) anak umur 0 – 60

bulan

Sangat pendek < -3 SD

Pendek -3 SD sampai dengan < -2 SD

Normal -2 SD sampai dengan 2 SD

Tinggi > 2 SD

Gemuk > 2 SD

Indeks massa tubuh

menurut umur (IMT/U)

anak umur 0 – 60 bulan

Sangat kurus < -3 SD

Kurus -3 SD sampai dengan < -2 SD

Normal -2 SD sampai dengan 2 SD

Gemuk >2 SD

2.6. Kajian Islam

Anjuran memberika ASI untuk anak terkandung pula dalam Al-Qur‟an, yaitu

di Surah Al-Baqarah Ayat 233 dibahas mengenai perintah memberikan ASI yang

memberikan banyak manfaat untuk bayi. Yang Artinya: “Para ibu hendaklah

menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin

menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian

kepada para ibu dengan cara ma‟ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut

kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena

anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.

Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya

dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.” (Q.S. Al-Baqarah,2 :

233).

Page 39: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

22

2.6. Kerangka Teori

Bayi baru lahir

ASI Eksklusif Non ASI Eksklusif

Protein

Satu – satunya makanan yang

paling cocok untuk bayi baru

lahir hingga usia 6 bulan

Karbohidrat Lemak Vitamin Kalsium

Tumbuh Kembang

Tinggi badan Berat badan

Sangat pendek

Pendek

Normal

Tinggi

Susu

formula

Air Jus buah

Kandungannnya

kurang tepat untuk

bayi jika dibandingkan

dengan ASI

Faktor gizi Faktorgenetik Faktor lingkungan

fisik Faktor keluarga

Page 40: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

23

2.7. Kerangka konsep

Bagan 2.4. Kerangka Konsep

Keterangan :

: Variabel bebas (independent)

: Variabel terikat (dependent)

: Hubungan yang diteliti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pertumbuhan tinggi

badan pada anak usis 0 – 12 bulan di Kecamatan Pamulang yang diberikan ASI

eksklusif ataupun yang tidak diberikan ASI eksklusif. Pertumbuhan tinggi badan

dikategorikan dalam kelompok tinggi badan tinggi, normal, pendek, dan sangat

pendek.

Anak usia 0 – 12 bulan

Diberikan ASI Eksklusif Tidak diberikan ASI

Eksklusif

Pertumbuhan tinggi

badan

Sangat pendek Tinggi

Pendek Normal

Page 41: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

24

Faktor lain yang mempengaruhi tinggi badan seperti genetik, lingkungan, dan

sebagainya tidak dilakukan oleh peneliti.

2.8. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat

Ukur

Hasil

Ukur

Skala

Ukur

1

Tinggi

badan

Ukuran tubuh manusia dari

rambut sampai ke kaki yang

diukur secara telentang.40

Dikategorikan menjadi

1. Sangat pendek : < -3 SD

2. Pendek : -3 SD sampai

dengan < -2 SD

3. Normal : -2 SD sampai

dengan 2 SD

4. Tinggi : >2 SD

Rekam

Medik

Hasil

dalam

sentimeter

yang di

dapatkan

dari

observasi

dokumen

Ordinal

2 Riwayat

Pemberian

ASI

Riwayat pemberian ASI

eksklusif yang dikelompokan

menjadi :

1. ASI eksklusif : yaitu

pemberian hanya ASI saja

selama enam bulan tanpa

tambahan cairan apapun, seperti

susu formula, jeruk, madu, air

teh, air putih dan tanpa

pemberian makanan tambahan

lain, seperti pisang, atau bubur.

Rekam

Medik

Observasi

dokumen

Nominal

Page 42: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

25

2.8. Definisi Operasional (lanjutan)

No Variabel Definisi Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

2. Non ASI eksklusif : yaitu

tidak diberikan ASI eksklusif

(dapat diberikan tambahan

susu formula, air, jus buah, teh,

bubur susu atau makanan padat

sejak lahir hingga usia 6

bulan).

Rekam

Medik

Observasi

Dokumen

Nominal

3 Jenis

Kelamin

Perbedaan antara perempuan

dengan laki-laki secara

biologis sejak seseorang

lahir.36

Rekam

Medik

Perempuan

dan laki -

laki

Nominal

4 Usia Anak Lamanya waktu hidup yaitu

terhitung sejak lahir sampai

dengan sekarang.37

Rekam

Medik

0 – 6

bulan

7 – 12

bulan

Nominal

Page 43: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional (potong lintang) yang

bersifat analitik kategorik tidak berpasangan yaitu mencari perbandingan antar

variabel yaitu perbedaan tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan terhadap riwayat

pemberian ASI eksklusif atau non ASI eksklusif dan dilakukan dalam satu waktu dan

hanya satu kali.31,32

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari data 17

posyandu di Kecamatan Pamulang. Pengambilan data sekunder dilakukan pada bulan

September 2018.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi Target

Populasi target penelitian adalah anak berusia 0 – 12 bulan.

3.3.2. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau yang digunakan adalah anak berusia 0 – 12 bulan di

Kecamatan Pamulang yang terdata di Posyandu.

3.3.3. Teknik Pemilihan dan Besar Sampel

Pemilihan sampel menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis

pertumbuhan anak yang di data pada bulan September 2018 terdiri dari data 17

Posyandu dan diambil sesuai dengan kriteria inklusi. Penentuan besar sampel

dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu pemilihan

sampel dilakukan bila populasi tidak terdiri dari individu – individu melainkan terdiri

dari kelompok – kelompok indvividu atau cluster.30,31

Page 44: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

27

kemudian pemilihan sample dipilih secara acak melalui undian sehingga setiap

elemen dalam cluster mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel

penelitian.31

Besar sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan rumus

analitik kategorik tidak berpasangan seperti dibawah ini :

[ √ √

]

[ √ √

]

Keterangan :

Zα : Standar deviasi pada kesahalan tipe I ditetapkan sebesar 5% = 1,96

Zβ : Standar deviasi pada kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20% = 0,84

P1 – P2 : Selisih minimal proporsi yang dianggap bermakna = 0,2

P2 : Angka klinis terstandar = 0,7

Q2 : 1 – 0,7 = 0,3

P1 : P2 + 0,2 = 0,7 + 0,2 = 0,9

Q1 : 1 – P1 = 1 – 0,9 = 0,1

P : (P1 + P2) / 2 = 0,8

Q : 1 – P = 1 – 0,8 = 0,2

Berdasarkan perhitungan jumlah sampel dengan rumus di atas, didapatkan

jumlah sampel minimal yang dibutuhkan sebanyak 68 orang dalam setiap kelompok.

Page 45: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

28

3.3.4. Kriteria Sampel

3.3.4.1. Kriteria Inklusi

Anak berusia 0 – 12 bulan yang terdata riwayat pemberian ASI dan tinggi

badannya di Posyandu wilayah Kecamatan Pamulang.

Anak yang diukur tinggi badannya secara telentang.

3.3.4.2 Kriteria Eksklusi

Anak dengan keterangan data tidak lengkap karena tidak dapat dinilai.

3.3.5. Cara Pengambilan Sampel Data

Teknik pengambilan sampel terdiri dari dua tahap, yang pertama karena

populasi terdiri dari kelompok – kelompok yang dikelompokan dalam tiap posyandu

sehingga digunakan metode cluster random sampling. Perhitungan banyaknya sampel

di tiap posyandu dihitung berdasarkan rumus dibawah ini :

Rumus diatas digunakan untuk menentukan pemilihan jumlah sampel untuk

kategori anak yang diberikan ASI eksklusif, sedangkan pemilihan jumlah sampel

untuk kategori anak yang tidak diberikan ASI Esklusif digunakan rumus sebagai

berikut :

Setelah jumlah sampel didapatkan untuk setiap posyandu, maka tahap

selanjutnya dilakukan pemilihan sampel secara random sampling. Pemilihan sampel

Page 46: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

29

dilakukan secara acak sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan di tiap

posyandu menggunakan fitur randomized Microsoft Excel.

Tabel 3.1. Cara pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling.

Posyandu Jumlah anak

di posyandu

Jumlah anak Sampel kelompok dalam 1 posyandu

ASI

eksklusif

Non ASI

eksklusif

ASI eksklusif Non ASI eksklusif

1 22 8 14 3 12

2 3 3 - 1 -

3 19 9 10 4 9

4 10 8 2 3 2

5 12 9 3 4 3

6 22 12 10 5 9

7 4 3 1 1 1

8 9 4 5 2 4

9 23 20 3 9 3

10 42 24 18 11 16

11 8 5 3 2 3

12 21 20 1 9 1

13 4 2 2 1 2

14 7 7 - 3 -

15 2 - 2 - 2

16 16 14 2 5 1

17 11 11 - 5 -

Page 47: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

30

3.4. Cara Kerja Penelitian

Persiapan penelitian

Menentukan tempat untuk

pengambilan data

Pembuatan proposal penelitian

Membuat surat perizinan

mengambil data rekam

medik di Posyandu

Menentukan jumlah sampel

yang dibutuhkan

Menentukan kriteria inklusi

Pengambilan data rekam medik

Tidak sesuai kriteria inklusi

Tidak diolah

Sesuai kriteria inklusi

Pengambilan data

Penyajian hasil dan

kesimpulan

Page 48: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

31

3.4.2. Alur Penelitian

3.5 Manajemen Data

3.5.1. Pengolahan Data

Manajemen data adalah cara pengolahan data yang dilakukan mulai dari

pengumpulan data sampai dengan analisis data yang bertujuan untuk

menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan untuk mendapatkan simpulan hasil evaluasi. Tahapan manajemen

data adalah sebagai berikut.

Observasi / survei

Pengumpulan data /

informasi awal

Pembuatan proposal

Pembuatan surat perizinan

Mengambil data rekam

medik

Pengolahan data dan analisis

data

Laporan hasil penelitian

Simpulan penelitian

Page 49: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

32

1. Cleaning

Data yang sudah ada terlebih dahulu dipilah dengan cara meneliti data

yang ada supaya tidak terdapat data yang tidak diperlukan.

2. Editing

Pada tahap ini dilakukan kembali pemeriksaan kelengkapan data

rekam medis.

3. Coding

Data yang telah terkumpul diberi kode berupa kategori yang sudah ada

agar memudahkan untuk memasukan data.

4. Entry

Data yang telah diberi kode dimasukkan kedalam computer untuk

kemudian dilakukan analisis data. Kemudian data disajikan dalam bentuk

teks, grafik, dan tabel.

5. Cleaning

Data yang sudah dimasukkan dibersihkan dan diperiksa kembali bila

ditemukan ketidaklengkapan dan kemudian dilakukan perbaikan.

3.5.2. Analisis Data

Data rekam medis yang telah diperoleh akan dianalisa menggunakan software

IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 22.

Page 50: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data rekam medik anak usia 0 –

12 bulan yang diambil pada bulan September 2019 di 17 posyandu. Dari pengambilan

data dengan cara tersebut didapatkan anak yang terdata sebanyak 229 anak yang

terdiri dari 153 anak yang diberikan ASI eksklusif dan 76 anak yang tidak diberikan

ASI eksklusif, kemudian dilakukan pemilihan sampel sebanyak 68 tiap kelompok

berdasarkan kriteria inklusi.

4.1. Deskripsi Hasil

Tabel 4.1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada anak di Kecamatan

Pamulang.

Jenis Kelamin n %

Laki - laki 77 56.6

Perempuan 59 43.4

Total 136 100.0

Berdasarkan tabel 4.1. didapatkan sebagian besar sampel anak usia 0 – 12

bulan di Kecamatan Pamulang berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 77 anak

(56.6%) sedangkan sampel yang berjenis kelamin perempuan jumlahnya lebih sedikit

yaitu sebanyak 59 anak (43.4%).

Page 51: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

34

Tabel 4.2. Distribusi responden di Kecamatan Pamulang berdasarkan usia 0 - 6 bulan

dan 6 - 12 bulan.

Usia bayi n %

0 - 6 bulan 61 44.9

7 - 12 bulan 75 55.1

Total 136 100.0

Dari tabel 4.2. dapat dilihat distribusi responden penelitian, terdapat 61 anak

yang berusia 0 - 6 bulan (44.9%) dan terdapat 75 anak yang berusia 7 – 12 bulan

(55.1%).

Tabel 4.3. Distribusi responden berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Usia bayi

Jenis Kelamin

Laki - laki % Perempuan %

0 – 6 bulan 33 42.85 28 47.45

6 – 12 bulan 44 57.15 31 52.55

Total 77 100 59 100

Berdasarkan tabel 4.3. didapatkan responden usia 0 – 6 bulan lebih

didominasi dengan anak berjenis kelamin laki – laki yaitu berjumlah 33 dan jumlah

anak berjenis kelamin perempuan adalah 28 anak, sedangkan responden usia 6 – 12

bulan didapatkan anak berjenis kelamin laki – laki sebanyak 44 anak dan perempuan

sejumlah 31 anak.

Page 52: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

35

Tabel 4.4. Distribusi responden berdasarkan status tinggi badan yang diukur

menggunakan kurva WHO.

Status Tinggi Badan Anak n %

Sangat Pendek 0 0

Pendek 22 16.0

Normal 86 63.0

Tinggi 28 21.0

Pada tabel 4.4. dapat dilihat distribusi responden berdasarkan status tinggi

badan yang diukur menggunakan kurva WHO, pada kategori tinggi badan pendek

terdapat 22 anak (16.0%), kategori tinggi badan normal 86 anak (63.0%), dan

kategori tinggi badan tinggi sebanyak 28 anak (21.0%). Anak usia 0 – 12 bulan di

Kecamatan Pamulang didominasi dengan status tinggi badan normal.

Tabel 4.5. Perbandingan tinggi badan anak yang diberikan ASI eksklusif dan yang

tidak diberikan ASI eksklusif di Kecamatan Pamulang.

Status Tinggi

Badan Anak

Usia 0 – 12

Bulan

Pemberian ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif

Hasil Uji

Chi Square ASI Esklusif % Non ASI

Esklusif %

Tinggi 18 26.50 10 14.7

p 0,032

Normal 44 64.70 42 61.8

Pendek

Sangat Pendek

6

0

8.80

0

16

0

23.5

0

Page 53: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

36

4.2. Pembahasan

Dari tabel 4.1. didapatkan sebagian besar sampel yaitu sebanyak 56.6%

berjenis kelamin laki – laki, sedangkan sampel berjenis kelamin perempuan lebih

sedikit yaitu 43.4%. Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Wulan Ambarwati di Kelurahan Kebun Jeruk yang mendapatkan jumlah

responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu berjumlah 37 anak

(52.9%), sedangkan responden yang berjenis kelamin laki – laki lebih sedikit yaitu

berjumlah 33 (47.1%).41

Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat pengambilan

sampel dilakukan dengan metode random sampling tanpa memperhatikan jenis

kelamin responden.

Dari tabel 4.2. didapatkan 61 anak yang berusia 0 - 6 bulan (44.9%) dan

terdapat 75 anak yang berusia 7 – 12 bulan (55.1%). Penelitian sebelumnya yamg

dilakukan oleh Jane Kristin dkk yang dilakukan di Manado didapatkan 17 bayi

(44.7%) berusia 1 – 3 bulan, sedangkan 21 bayi (55.3%) berusia 4 – 6 bulan.

Perbedaan hasil ini dikarenakan usia sampel yang digunakan berbeda dengan

penelitian sebelumnya.42

Tabel 4.3. memperlihatkan hasil distribusi usia dan jenis kelamin di

Kecamatan Pamulang. Belum terdapat penelitian lain yang menjelaskan data

demografi responden berdasarkan usia dan jenis kelamin, sehingga tidak dapat

dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.

Setelah dilihat menggunakan kurva WHO height-for-age, didapatkan hasil

status tinggi badan kategori normal yang mendominasi yaitu 63.0%. Hal ini sejalan

dnegan peelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Locitasari yang menyatakan bahwa

sebanyak 69.0% anak usia 0 – 6 bulan di Kecamatan Ngawi memiliki pertumbuhan

yang baik.43

Hasil ini juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Indrawati

yang dilakukan di Desa Karangrejek Wonosari Gunung Kidul yang di dapatkan status

tinggi badan anak kategori normal sebanyak 95 anak (73.1%).44

Page 54: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

37

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi Square, pada tingkat

kemaknaan diperoleh nilai p = 0.032 yang berarti p < 0.05, dengan demikian dapat

disimpulkan secara statistik bahwa terdapat perbedaan tinggi badan anak usia 0 – 12

bulan yang diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberikan ASI eksklusif.

Penelitian yang dilakukan terhadap 136 sampel menunjukan hasil 18 anak

(26.5%) yang diberikan ASI eksklusif memiliki tinggi badan kategori tinggi dan

hanya 10 orang (14.7%) anak dari kategori non ASI eksklusif yang masuk ke kategori

tinggi. Sebanyak 42 orang (61.8%) dari kelompok ASI eksklusif memiliki tinggi

badan yang normal, jumlah ini lebih besar daripada jumlah anak dengan kategori

tinggi badan normal pada kelompok non ASI eksklusif yaitu sebanyak 36 anak

(52.9%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Locitasari yang hasilnya

disebutkan bahwa bayi dengan pertumbuhan baik yang diberi ASI eksklusif

berjumlah 18 orang (85,7%) dan yang diberi susu formula berjumlah 11 orang

(52,4%),43

Hasil penilaian tinggi badan didapatkan anak yang diberikan ASI eksklusif

mempunyai tinggi badan normal dan tinggi yang lebih banyak jika dibandingkan

dengan kelompok non ASI esklusif. Hal ini dapat terjadi karena karena kalsium yang

terkandung dalam ASI lebih efisien diserap dibanding susu pengganti ASI atau susu

formula, sehingga bayi yang diberikan ASI eksklusif cenderung memiliki tinggi

badan yang lebih tinggi dibanding dengan bayi yang diberikan susu formula. ASI

mengandung kalsium yang lebih mudah diserap tubuh lebih baik sehingga dapat

memaksimalkan pertumbuhan terutama tinggi badan.50

Terdapat perbedaan pula pada

kategori tinggi badan pendek, anak yang diberikan ASI eksklusif lebih sedikit yaitu 8

anak (11.8%) jika dibandingkan dengan kelompok non ASI ekslusif yaitu 30 anak

(22.1%). Hasil penelitian yang didapatkan Locitasari pun mengatakan demikian,

pertumbuhan buruk yang diberi ASI eksklusif lebih sedikit yaitu berjumlah 3 (14,3%)

orang jika dibandingkan dengan yang diberi susu formula yaitu berjumlah 10 (47,6%)

orang.43

Kelompok anak yang diberikan ASI eksklusif dapat pula masuk ke kategori

pendek karena dalam penelitian ini faktor pertumbuhan lain seperti faktor genetik,

Page 55: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

38

pengetahuan dan pendidikan ibu, status ekonomi, pemberian MPASI, dan frekuensi

menyusui tidak diteliti.

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah

satu dari faktor pasca natal yaitu faktor gizi.9

Unsur gizi menjadi pengaruh yang

dominan dalam pertumbuhan anak terutama pada awal kehidupan sampai umur 12

bulan. Nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dapat dipenuhi dengan memberikan Air

Susu Ibu. ASI merupakan pilihan optimal sebagai pemberian makan pada bayi

karena mengandung nutrisi, hormon, faktor kekebalan, faktor pertumbuhan, dan anti

inflamasi. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu

berfungsi dengan sempurna, sehingga bayi belum mampu mencerna makanan selain

ASI.45

Bayi berusia 0 – 6 bulan harus diberikan ASI eksklusif karena ASI

merupakan makanan utama bayi yang telah dibuktikan secara ilmiah.44

Hal ini

karena ASI memiliki banyak keunggulan. Sedangkan makanan pendamping ASI

diberikan pada bayi umur 6 bulan lebih dan diberikan secara bertahap.47

Namun hasil penelitian ini bertentangan denga hasil penelitian Radiah

Adawiah yang dilakukan di Aceh yang didapatkan hasil anak dengan pertumbuhan

tinggi badan baik di kategori non ASI eksklusif lebih banyak yaitu 71.4%, sedangkan

anak yang diberikan ASI eksklusif dengan tinggi badan normal sebanyak 30.3%.

Hasil ini dapat berbeda dengan teori yang sudah ada dapat disebabkan yang pertama

karena letak geografis penelitian yang berbeda, penelitian kali ini dilakukan di Ibu

Kota, pengetahuan untuk dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI melalui

asupan gizi optimal sejak masa kandungan pun pasti lebih berkembang dan lebih

tersebar luas dengan mudah jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan di Aceh. Selain itu di daerah ibu kota lebih terjangkau untuk melakukan

penyuluhan pentingnya pemberian ASI sehingga Ibu – Ibu di daerah Ibu Kota sudah

paham betul bagaimana cara menyusui yang tepat sehingga produksi dan pemberian

ASI dapat optimal. Selain itu, faktor lain seperti jumlah sampel yang dilakukan pada

penelitian sebelumnya yang lebih sedikit juga dapat menjadi salah satu penyebab

Page 56: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

39

terjadinya perbedaan hasil penelitian. Sampel yang digunakan pada penelitian

sebelumnya adalah anak usia 1 – 3 tahun yang mungkin faktor lain seperti asupan gizi

lain, aktifitas fisik lainnya bisa berperan yang menyebabkan hasil berbeda.54

4.3. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini pengambilan data hanya dilakukan dengan cara melihat

rekam medik pasien yang terdata pada formulir pemantauan pertumbuhan balita di

posyandu, sehingga faktor lain yang menentukan tinggi badan seperti faktor genetik,

pedidikan ibu, dan pekerjaan orang tua tidak dapat dinilai. Selain itu karena

keterbatasan waktu, penulis mengambil data tinggi badan dari data sekunder,

alangkah baiknya pemeriksaan tinggi badan dan variable lain dapat diukur sendiri

oleh penulis.

Page 57: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Sampel anak usia 0 – 12 bulan di Kecamatan Pamulang didominasi oleh

jenis kelamin laki – laki dan dari kelompok usia 7 – 12 bulan.

2. Status tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan di Kecamatan Pamulang pada

kategori tinggi badan pendek terdapat 22 anak (16.0%), kategori tinggi

badan normal 86 anak (63.0%), dan kategori tinggi badan tinggi sebanyak

28 anak (21.0%).

3. Status tinggi badan anak usia 0 – 12 bulan di Kecamatan Pamulang pada

kelompok ASI eksklusif adalah tinggi 18 (26.5%), normal 44 (61.8%),

dan pendek 6 (11.8%). Sedangkan pada kelompok non ASI eksklusif

tinggi badan kategori tinggi 10 (14.7%), normal 42 (52.9%), dan pendek

16 (32.4%).

4. Terdapat perbedaan tinggi anak yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI

eksklusif di Kecamatan Pamulang. Hal ini ditunjukan dengan nilai

signifikansi sebesar 0.032.

5.2. Saran

1. Pada penilitian ini hanya melihat perbandingan tinggi badan anak yang

diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberikan ASi eksklusif,

alangkah baiknya apabila faktor pertumbuhan lain seperti faktor

genetik, status ekonomi, pemberian mpasi atau asupan gizi lainnya,

dan pendidikan ibu dapat diambil datanya sehingga dapat diteliti lebih

lanjut.

Page 58: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

41

2. Diharapkan dapat digalakkan kembali tentang pentingnya pemberian

ASI eksklusif untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan di Kecamatan

Pamulang.

Page 59: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

42

DAFTAR PUSTAKA

1. Purwati S Hubertin. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC; 2005; 5 – 22.

2. WHO. Exclusive breastfeeding for optimal growth, development and health of

infants. 2018. [diakses pada 31 Juli 2018].

Tersedia di : http://www.who.int/elena/titles/exclusive_breastfeeding/en/

3. Infodatin. InfoDatin, Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta : Pusat Data

dan Kementerian Kesehatan RI; 2014.

4. Hartono R. Manfaat ASI Eksklusif Untuk Buah Hati Anda. Jogjakarta: Gosyen

Publishing; 2014; 3 – 30.

5. Pollard M. ASI Asuhan Berbasis Bukti. Jakarta : EGC; 2015; 2 – 48.

6. Kementerian Kesehatan RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia

2016. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2017.

7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS) 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI; 2013.

8. MENKES RI. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu

Ibu (MP-ASI) Lokal. Jakarta : MENKES RI; 2010.

9. Soetjiningsih, Gde Ranuh IGN. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 2015.

10. Wiji RN. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.

11. Supariasa, dkk. Penelitian Status Gizi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC; 2013.

12. Suradi R., Roesli U. Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta : Balai Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2008.

13. Astutik RY. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika; 2014.

14. Waldo E, Nelson M. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Saunders; 2014;

198.

15. Prasetyono. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogya : Diva Press; 2012.

16. Widuri H. Cara Mengolah ASI Ekslusif Bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta :

Gosyen Publising; 2013.

Page 60: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

43

17. Stables D, Rankin J. Physiology in childbearing (3rd

edn), Edinburgh :

Elsevier; 2010.

18. Kent J, Mitoulas L, Cregan M. Volume and Frequency of Breastfeedings and

Fat Content of Breastmilk Throuout the Day, Pediatrics. 2006; 117(3): 387-

95

19. Cregan M, Mitoulas L, Hartmann P. Milk Prolactin, Feed Volume and

Duration Between Feeds in Women Breastfeeding Their Full Term Infants

Over a 24h Period. 2002; 87(2) ; 207-14.

20. RCM (Royal College of Midwifery). Ifant feeding : A resource for health

care professionals and parents, London : RCM trust. 2009.

21. Czank C, Mitoulas LR, Hartmann P. Human milk composition : Fat, in

T.Hale and P.Hartmann (eds) textbook of human lactation Amarillo. TX :

Hale Publishing. 2007; 49 – 68.

22. Lawrence R. Breastfeeding : a guide for medical profession (6th

edn), St.

Louis, MO : Mosby. 2005.

23. Coppa G, Bruni S, Morelli L. The first prebiotics in humans : human milk

oligosaccharides, journal of clinical gastroenterology, 2004; 38: 80 – 3.

24. Walker M. Brestfeeding management and the clinician : using the evidence,

London : Jones and Bartlett Publishers; 2010.

25. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC; 2013. 800

– 98.

26. MENKES RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : MENKES RI. 2007.

27. Fikawati S, Syafiq A, Karima K. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta : Rajawali Pers;

2015; 115 – 136.

28. Ismael S. Tumbuh Kembang Anak dalam Pencapaian Potensi Sumber Daya

Manusia yang Tangguh. Jakarta : FKUI; 1991.

29. Behrman Richard. Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Volume 1edisi 15. Jakarta:

Buku Penerbit Kedokteran EGC; 2000.

30. Dahlan MS. Langkah – Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang

Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Sagung Seto; 2016; 31 – 42.

Page 61: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

44

31. Sastroasmoro, Sudigdo. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian klinis. Jakarta:

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008.

32. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan. Pengolahan dan Pengumpulan

Data. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan; 2007.

33. Snell, Richard S. Anatomi Klinik ed. 6. EGC : Jakarta. 2006.

34. Netter H. Atlas of Human Anatomy 25th Edition. Jakarta: EGC; 2014.

35. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi UNS. Buku manual

Keterampilan Klinik Topik Antripometri dan Penilaian Status Gizi. Surakarta

: FK UNS; 2017; 16-18.

36. Hungu. 2007. Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Grasindo.

37. Amran, YS Chaniago. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (Cet. V).

Bandung: Pustaka Setia.

38. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Standar Antopometri

Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kemenkes RI; 2011.

39. Margono. Metodologi Penelitian Pendidika, Jakarta: Rineka Cipta; 2004.

40. Donna L. Buku Ajar Keperawatan Pedriatik. Jakarta : EGC; 2008.

41. Wulan A. Perbandingan Pertumbuhan Bayi yang Diberi Air Susu Ibu (ASI)

Eksklusif dengan Pengganti Air Susu Ibu (PASI) di Kelurahan Kebon Jeruk

Jakarta [skripsi]. Jakarta: FKIK UIN; 2014.

42. Jane K, Julia R, Rivelino H. Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Non ASI

Eksklusif dengan Perubahan berat Badan Pada Bayi di Puskesmas Bahu

Manado [jurnal]. Manado : PSIK Universitas Sam Ratulangi; 2016.

43. Locitasari Yandi. Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan yang Diberi

ASI Eksklusif dengan yang Diberi Susu Formula di Kecamatan Ngawi

[skripsi]. Surakarta: FK UMS; 2015.

44. Sri Indrawati. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting

Pada Anak Usia 2 – 3 Tahun di Desa Karangrejek Wonosari Gunung Kidul

[skripsi]. Jogjakarta: FIK UNIV AISYIYAH; 2016.

Page 62: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

45

45. Dian Insana. Hubungan Pemberian ASi dengan Tumbuh Kembang Bayi Umur

6 Bulan di Puskesmas Nanggalo [tesis]. Padang: FK Universitas Andalas;

2014.

46. Schwartz MW, Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC; 2005.

47. Purwanti S, Hubertin. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran : EGC; 2004.

48. Marimbi H. Tumbuh Kembang, Status Gizi & Imunisasi Dasar Pada Balita.

Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

49. Narendra MB. Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja, Jakarta: Sagung Seto;

2010.

50. Nursalam,.Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak, Jakarta: Salemba Medika;

2005.

51. Kodrat, Laksono. Dahsyatnya ASI & Laktasi. Yogyakarta: Media Baca; 2010.

52. Prasetyono, D.S. ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik dan Kemanfaatannya.,

Diva Press: Yogyakarta; 2009.

53. Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran;

2007.

54. Radiah A. Gambaran Perbedaan Pertumbuhan Anak Batita yang Diberikan

ASI Eksklusif ddengan Tidak Diberikan ASI Eksklusif Di Gampong Lambhuk

Kota Banda Aceh [jurnal]. Aceh : STIKES; 2012.

Page 63: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

46

Lampiran 1

Cara pengambilan sampel

Posyandu

Jumlah

anak di

posyandu

Jumlah anak Sampel kelompok dalam 1

posyandu

ASI

eksklusif

Non ASI

eksklusif

ASI eksklusif Non ASI

eksklusif

1 22 8 14 3 12

2 3 3 - 1 -

3 19 9 10 4 9

4 10 8 2 3 2

5 12 9 3 4 3

6 22 12 10 5 9

7 4 3 1 1 1

8 9 4 5 2 4

9 23 20 3 9 3

10 42 24 18 11 16

11 8 5 3 2 3

12 21 20 1 9 1

13 4 2 2 1 2

14 7 7 - 3 -

15 2 - 2 - 2

16 16 14 2 5 1

17 11 11 - 5 -

Page 64: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

47

Lampiran 2

Hasil Chi Square.

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

ASI * STATUS 136 100.0% 0 0.0% 136 100.0%

ASI * STATUS Crosstabulation

STATUS

Total pendek normal tinggi

ASI ASI EKSKLUSIF Count 6 44 18 68

Expected Count 11.0 43.0 14.0 68.0

% within ASI 8.8% 64.7% 26.5% 100.0%

NON ASI EKSKLUSIF Count 16 42 10 68

Expected Count 11.0 43.0 14.0 68.0

% within ASI 23.5% 61.8% 14.7% 100.0%

Total Count 22 86 28 136

Expected Count 22.0 86.0 28.0 136.0

% within ASI 16.2% 63.2% 20.6% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 6.878a 2 .032

Likelihood Ratio 7.081 2 .029

Linear-by-Linear

Association 6.467 1 .011

N of Valid Cases 136

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 11.00.

Page 65: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

48

Lampiran 3

Kurva WHO panjang badan / umur bayi laki – laki baru lahir hingga usia 6

bulan.

Page 66: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

49

Lampiran 4

Kurva WHO panjang badan / umur bayi laki – laki usia 6 bulan hingga 2

tahun.

Page 67: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

50

Lampiran 5

Kurva WHO panjang badan / umur bayi perempuan baru lahir hingga usia 6

bulan.

Page 68: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

51

Lampiran 6

Kurva WHO panjang badan / umur bayi perempuan usia 6 bulan hingga 2

tahun.

Page 69: PERBANDINGAN TINGGI BADAN ANAK USIA 0 12 BULAN YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47872... · 2019-10-28 · Perbandingan Tinggi Badan Anak Usia 0 – 12 Bulan

52

Lampiran 7

Riwayat Penulis

Riwayat Penulis

Identitas

Nama : Nabila Shafira Aisyah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 27 April 1997

Agama : Islam

Alamat : Villa Pamulang Blok U 14 / 10, Tangerang Selatan, Banten

e-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

2001-2003 : TK Islam Al – Azhar 19 Pamulang

2003-2009 : SD Islam Al – Azhar 15 Pamulang

2009-2012 : SMPN 4 Tangerang Selatan

2012-2015 : SMAN 3 Jakarta

2015-Sekarang : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta