perbandingan lama puncak produksi pada …repository.politanipyk.ac.id/379/1/lta nike harmila ptn(bp...

49
1 PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA AYAM BIBIT STRAIN ROSS 308 DAN STRAIN COBB 500 DI PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 3 PEKANBARU LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : NIKE HARMILA NBP. 1201371014 PROGRAM STUDI PETERNAKAN JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH PAYAKUMBUH 2015

Upload: dinhkhuong

Post on 28-Aug-2018

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

1

PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA AYAM

BIBIT STRAIN ROSS 308 DAN STRAIN COBB 500

DI PT. CHAROEN POKPHAND

JAYA FARM 3 PEKANBARU

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh :

NIKE HARMILA

NBP. 1201371014

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

PAYAKUMBUH

2015

Page 2: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

2

PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA AYAM

BIBIT STRAIN ROSS 308 DAN STRAIN COBB 500

DI PT. CHAROEN POKPHAND

JAYA FARM 3 PEKANBARU

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh :

NIKE HARMILA

BP. 1201371014

Laporan ini merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

PAYAKUMBUH

2015

Page 3: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

3

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI

PADA AYAM BIBIT STRAIN ROSS 308 DAN STRAIN COBB 500 DI

PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 3 PEKANBARU

Oleh :

NIKE HARMILA

NBP. 1201371014

Menyetujui :

Ketua Jurusan

Budidaya Tanaman Pangan Dosen Pembimbing Akademis

Ir. Setya Dharma, M.Si

NIP. 196010061987031003

Ir. Irzal Irda, MP

NIP.196704241993031004

Mengetahui,

Direktur Politeknik Pertanian

Negeri Payakumbuh

Ir. Gusmalini, M.Si

NIP. 195711101987032001

Page 4: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

4

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI

PADA AYAM BIBIT STRAIN ROSS 308 DAN STRAIN COBB 500 DI

PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 3 PEKANBARU

Oleh :

NIKE HARMILA

NBP. 1201371014

Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji laporan tugas akhir

Program Studi Peternakan Jurusan Budidaya Tanaman Pangan

Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Pada Tanggal 6 Agustus 2015

TIM PENGUJI

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Ir. Nelzi Fati, MP Ketua

2 Toni Malvin, S.Pt, MP Anggota

3 Ir. Irzal Irda, MP Anggota

Page 5: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

5

PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI

PADA AYAM BIBIT STRAIN ROSS 308 DAN STRAIN COBB 500

DI PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 3 PEKANBARU

OLEH :

NIKE HARMILA

RINGKASAN

Strain Ross 308 merupakan salah satu jenis ayam parent stock yang

banyak dipelihara untuk menghasilkan broiler. Strain Ross 308 mulai berproduksi

pada umur 25 minggu atau 175 hari dengan HDP 5% serta body weight 2.975

gram. Strain Cobb 500 merupakan salah satu strain broiler yang ada di Indonesia

yang memiliki titik tekan pada perbaikan feed consumption rate (FCR),

pengembangan genetik diarahkan pada pembentukan daging dada, mudah

beradaptasi dengan lingkungan tropis (heat stress) serta produksinya yang efisien

(bobot badan 1,8 – 2 kg dengan FCR 1,65).

Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui

perbandingan umur tercapai dan lama puncak produksi ayam bibit strain Ross 308

dan strain Cobb 500. Laporan tugas akhir diambil dari pelaksanaan PKPM di PT.

Charoen Phokpand Jaya Farm 3 Pekanbaru, yang beralamat di Desa Batu Langkah

Kecil, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mulai dari tanggal 16

Maret 2015 sampai dengan tanggal 31 Mei 2015.

Untuk mendapatkan produksi yang baik, perlu dilakukan pengontrolan

berat badan dan keseragaman ayam. Produksi telur diketahui telah mencapai

puncaknya apabila selama 3 hari berturut-turut persentase produksi telur sudah

tidak mengalami peningkatan lagi (Rahayu, dkk, 2011). Bahan yang digunakan

adalah : Ayam strain Ross 308 dan strain Cobb 500, telur ayam strain Ross 308

dan strain Cobb 500, pakan ayam jantan dengan kode 535 RJ, pakan ayam betina

dengan kode 534, obat-obatan, vaksin, material nest base dan litter (sekam dan

serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray, roxel, trought,

nipple, cooling pad, blower, nest box, sekat pen, secorek, panel, timbangan ayam,

timbangan telur, tong air, alat grading, alat tulis, alat kebersihan dan peralatan

lainnya.

Berdasarkan PKPM yang telah dilaksanakan selama 10 minggu dapat

disimpulkan bahwa puncak produksi, baik pada ayam strain Ross 308 maupun

ayam strain Coob 500 dicapai pada umur 30 minggu. Pada strain Ross 308

puncak produksi mingguan yang dicapai yaitu 85,35% dan puncak produksi

harian yaitu 86,75% sedangkan, pada ayam strain Cobb 500 produksi puncak

mingguan yaitu 88,66% dan harian 89,63%. Puncak produksi pada strain Cobb

500 lebih lama dibandingkan dengan strain Ross 308.

Kata Kunci : Strain Ross 308, Strain Cobb 500.

Page 6: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas izin dan limpahan rahmat-Nya

sehingga Penulis mampu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul

“Perbandingan Lama Puncak Produksi Pada Ayam Bibit Strain Ross 308

Dan Strain Cobb 500 Di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru ”

sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan tugas akhir ini merupakan laporan Pengalaman Kerja Praktek

Mahasiswa (PKPM) dan merupakan salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

diploma III yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa semester VI, terutama

program studi Peternakan di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Dengan selesainya penulisan laporan ini Penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah

memberikan dukungan moril maupun materil, dorongan semangat, bimbingan

serta untaian do’anya demi kesuksesan Penulis. Pada kesempatan ini Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ir. Gusmalini, M.Si selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri

Payakumbuh.

2. Bapak Ir. Setya Dharma, M,Si selaku Ketua Jurusan Budidaya Tanaman

Pangan Politeknik Pertanian Universitas Andalas.

3. Ibu Muthia Dewi, S.Pt, M.Sc selaku Ketua Program Studi Peternakan.

4. Bapak Ir. Irzal Irda, MP selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan bagi penulis.

5. Bapak Parwis Nasution S.Pt selaku manager PT. Charoen Pokphand Jaya

Farm 3 Pekanbaru.

Page 7: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

7

6. Bapak Susanto S.Pt selaku pembimbing lapang yang telah membimbing

penulis selama kegiatan PKPM.

7. Semua karyawan di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru yang

begitu luar biasa memberikan bantuan berupa moril dan materil kepada

Penulis dalam pengumpulan data selama kegiatan PKPM.

8. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan tugas

akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan dan

penyusunan laporan ini. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun untuk mewujudkan kesempurnaan penulisan laporan

ini. Akhir kata Penulis ucapakan terima kasih.

Tanjung Pati, Juni 2015

NH

Page 8: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

8

Halaman Persembahan

Alhamdulillah… Puji syukur kehadirat Allah SWT

Maha penguasa waktu lagi Maha pemberi kesempatan. Salawat beserta salam untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membangkitkan

umat dari jazirah kebodohan hingga penuh dengan ilmu pengetahuan

Untuk ayahanda tercinta (Darnis Dt. Paduko Tuan) dan Buat Ibunda Terkasih (Misnar) yang tak hentinya mencurahkan kasih sayang untuk kami anak-anaknya, tetesan keringat juga air mata yang kalian berikan akan jadi penyemangat hidup buat anakmu selalu...Semoga kami semua bisa membalasnya…amiiin

Dengan untaian do’a Kakakku tersayang (Alwa Ebra dan Almevia S.Pd) serta adikku tercinta (Lea Mehutri dan Wanda Handoyo) yang selalu memberikan semangat untuk terus berjuang menggapai mimpiku..

Teristimewa buat nenekku (Rabiatun dan Marina) yang telah membuat ku ada di dunia ini dan juga selalu menyayangiku..

Tek Iyas beserta keluarga besar, terima kasih atas doa dan semua dukungannya semoga keberhasilanku ini jadi kebanggaan untuk semua..

Terima kasih buat pembimbingku Bapak Ir. Irzal Irda MP atas bimbingan juga pertolongannya selama muridmu menyelesaikan laporan tugas akhir ini

Special to my love dear yg paling baik… Yunus Yahya Alqodri Saragih. Thanks buat motivasi & dukungan yang diberikan kepadaku disaat diri ini dihempas kegalauan & ketidakpastian. Buat selalu jadi penyejuk hatiku Suka dan duka… kesetiaan dan kehadiran mu slama ini membuat ku bersemangat untuk menyelesaikan semua ini..

Teristimewa buat sobat seperjuangan kawan terbaikku …Wiwi,Sahaja, Sari, Via, Rika, Yora, Bang Kom, Aldo, Kak Des, Dea, Yasni, Rifka,Yansel dan keluarga Besar Forsimater.

Page 9: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

9

Buat Buk Faizah dan keluarga besar(Sovi dan Amy) serta Om Is dan keluarga besar, terima kasih atas kebaikannya selama ini, Semoga dibalas Allah dengan pahala..

Buat Pak Santo dan keluarga besar PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru, Terima kasih atas bantuan dan kebaikannya selama kami magang di sana..

Truz sobat2 yang tak kesebut namanya lagi baik yang senior maupun junior, laki-laki maupun perempuan, dan semua yang pernah kukenal..just thanks..

Akhir kata Terima kasih buat semuanya, semga kebaikan kalian semua di balas oleh Allah amin…..( Salam Manis Nike Harmila)

Page 10: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

10

DARTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2. Tujuan dan Kegunaan .................................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4

2.1. Parent stock .................................................................................... 4

2.1.1. Parent Stock Strain Ross 308 ............................................... 4

2.1.2. Parent Stock Strain Cobb 500 .............................................. 5

2.2. Performan Parent Stock ................................................................... 5

2.3. Pemeliharaan Masa Layer ............................................................... 6

2.3.1. Kebutuhan ruang .................................................................. 6

2.3.2. Pemberian pakan dan minum ............................................... 7

2.3.3. Kontrol berat badan dan keseragaman (uniformity) ............. 7

2.3.4. Pencahayaan ......................................................................... 7

2.4. Produksi Telur (Production Egg) ................................................... 8

2.5. Puncak Produksi.............................................................................. 8

III. METODE PELAKSANAAN .............................................................. 10

3.1. Waktu dan Tempat ......................................................................... 10

3.2. Bahan dan Alat ............................................................................... 10

3.3. Pelaksanaan .................................................................................... 10

3.3.1. Metode.................................................................................. 10

3.3.2. Uraian Kegiatan ................................................................... 11

Page 11: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 14

4.1. Hasil ............................................................................................... 14

4.2. Pembahasan ..................................................................................... 17

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 21

LAMPIRAN .................................................................................................. 23

Page 12: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

12

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Data produksi telur mingguan strain Ross 308 dan strain Cobb 500

di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru ......................... 14

2. Data produksi telur harian strain Ross 308 dan strain Cobb 500

di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru. ....................... 15

Page 13: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

13

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Grafik persentase produksi telur mingguan di PT Charoen

Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru .................................................. 15

Page 14: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

14

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Data body weight ayam betina strain Ross 308 dan strain Cobb 500

umur 1 hari sampai 35 minggu di PT. Charoen Pokphand

Jaya Farm 3 Pekanbaru ................................................................... 23

2. Sejarah perusahaan .......................................................................... 24

3. Visi dan misi perusahaan ................................................................ 26

4. Letak geografis perusahaan ............................................................. 27

5. Sumber daya perusahaan ................................................................. 28

6. Struktur organisasi perusahaan ....................................................... 29

7. Dokumentasi selama kegiatan PKPM ............................................. 30

Page 15: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

15

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha dan pengembangan peternakan saat ini menunjukkan prospek yang

sangat cerah dan mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi

pertanian. Kebutuhan akan bahan pangan khususnya yang berasal dari daging,

telur, dan susu dari tahun ke tahun selalu meningkat, sejalan dengan

meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan peranan zat-zat

makanan terutama protein bagi kehidupan. Salah satu cara agar kebutuhan

masyarakat akan daging dapat terus terpenuhi adalah dengan melakukan

pembibitan broiler (Hermanto, 2013).

Garis keturunan dalam menghasilkan broiler secara berurutan yaitu mulai

dari pure line, great grand parents stock, grand parents stock, parent stock, dan

final stock. Anonimous, (2002) menyatakan bahwa parent stock yaitu ayam

indukan yang menghasilkan final stock dan merupakan turunan dari grand parent

stock yang memiliki sifat sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Final stock

merupakan ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan telur atau daging

yang telah melalui berbagai persilangan dan seleksi. Diantara ayam jantan dan

betina final stock tidak boleh disilangkan karena keturunannya hanya akan

menghasilkan produksi 50 % dari induknya (Anggorodi, 1984). Di Indoneasia,

terdapat lima galur broiler modern, yaitu Cobb, Lohman, Ross, Hubbard dan

Hybro. Berdasarkan cara pembuatan galur, material genetik setiap individu ayam

indukan (parent stock / PS) dengan ayam komersial (final stock/FS) dan setiap

galur adalah sama.

Page 16: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

16

Meskipun keberadaan strain Ross 308 dan strain Cobb 500 terus didesak

dengan jenis strain lainnya, namun strain ini masih menjadi pilihan perusahaan

dalam menghasilkan final stock karena mempunyai kelebihan terutama body

weight, konsumsi pakan, konversi pakan, mortalitas dan performan produksi telur,

Cobb Vantress, Inc, (1998) dan Fetwell, (1992) dalam Hermanto, (2013).

Hal yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam pemeliharaan ayam

petelur bibit pada masa layer adalah tercapainya puncak produksi dan mampu

bertahan lama pada produksi puncak serta tingginya persentase telur tetas

(Hatching Egg). Tercapainya puncak produksi dan bertahan lama pada masa

puncak produksi pada masa layer tidak akan terlepas dari berhasilnya

pemeliharaan pada masa grower dan starter. Selain itu, produksi puncak juga

sangat dipengaruhi oleh body weight ayam baik masa starter maupun masa

grower.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukan tugas akhir dengan judul

“Perbandingan Lama Puncak Produksi Pada Ayam Bibit Strain Ross 308 Dan

Strain Cobb 500 Di PT Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru”.

1.2. Tujuan dan Kegunaan

1.2.1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan tugas akhir ini antara

lain:

Page 17: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

17

1. Mengetahui perbandingan umur tercapai dan lama puncak produksi ayam

bibit strain Ross 308 dan strain Cobb 500 di PT. Charoen Pokphand Jaya

Farm 3 Pekanbaru.

2. Melatih mahasiswa mengembangkan kemampuan yang telah didapatkan

di bangku kuliah dan menerapkan sesuai dengan perkembangan di

lapangan.

3. Memperkaya kemampuan-kemampuan praktis dan memperluas wawasan

di bidang peternakan sehingga, setelah lulus nantinya mahasiswa lebih

siap untuk bekerja.

1.2.2. Kegunaan

Laporan ini diharapkan berguna bagi mahasiswa Politeknik Pertanian dan

Perusahaan antara lain :

1. Menciptakan hubungan yang harmonis dan interaksi yang saling

menguntungkan antara perguruan tinggi dan perusahaan.

2. Memberi tambahan data dan informasi yang bermanfaat bagi generasi

penerus Program Studi Peternakan Politeknik Pertanian Negeri

Payakumbuh.

3. Adanya pemikiran dan gagasan-gagasan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Page 18: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

18

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Parent Stock

2.1.1. Parent stock strain Ross 308

Strain Ross 308 merupakan salah satu jenis ayam parent stock yang

banyak dipelihara untuk menghasilkan broiler. Strain Ross 308 berasal dari

negara Inggris. Ayam ini memiliki daya tumbuh sangat cepat, efisiensi pakan

tinggi dan mortalitas rendah. Ayam dengan strain Ross 308 memiliki kaki yang

kuat sehingga tidak mudah lumpuh. Sistem kerja jantung kuat sehingga tahan

terhadap suara-suara yang keras. Ayam strain Ross 308 diciptakan untuk

menghasilkan daging yang berkualitas baik. Genotipe Ross 308 dipilih untuk

menghasilkan anak ayam atau DOC yang tahan terhadap perubahan lingkungan.

Hal ini dicapai dengan persilangan antara garis induk dengan garis jantan yang

cepat tumbuh, pakan efisien dan menghasilkan daging yang tinggi (Anonimous,

2006).

Strain Ross 308 memiliki keunggulan berupa FCR lebih efisien, laju

pertumbuhan lebih cepat, daya hidup lebih bagus, fokus pengembangan genetik

pada kekuatan kaki sebagai penyeimbang berat badan (Anonimous, 2006). Strain

Ross 308 mulai berproduksi pada umur 25 minggu atau 175 hari dengan HDP 5%

serta body weigth 2.975 gram. Standar puncak produksi pada strain Ross 308

yaitu 86% yang akan tercapai pada saat ayam berumur 7 minggu produksi (PT.

Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru, 2015).

Page 19: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

19

2.1.2. Parent stock strain Cobb 500

Strain Cobb 500 merupakan salah satu strain broiler yang ada di Indonesia

yang memiliki titik tekan pada perbaikan feed consumption rate (FCR),

pengembangan genetik diarahkan pada pembentukan daging dada, mudah

beradaptasi dengan lingkungan tropis (heat stress) serta produksinya yang efisien

yaitu bobot badan 1,8 – 2 kg dengan FCR 1,65. Saat ini bibit Cobb 500

digunakan untuk produksi broiler lebih dari 60 negara (Anonimous, 2006).

Breeder Cobb Vantress, inc. (2008) dalam Sutrisno, (2013) melaporkan

bahwa strain Cobb 500 mulai bertelur pada umur 24 minggu dengan HDP 5%.

Pada awal masa produksi terjadi kenaikan produksi telur secara signifikan hingga

mencapai puncak produksi (peak production).

2.2. Performan Parent Stock

Performan produksi merupakan salah satu cara untuk mengukur

kemampuan ternak dalam menghasilkan produksi diantaranya yaitu performan

produksi yang didasarkan oleh pertambahan bobot badan, konsumsi dan konversi

pakan (Rasyaf, 1995). Ada beberapa hal yang mempengaruhi performan ayam

petelur diantaranya yaitu :

1. Strain ayam : Strain yang berbeda akan menampilkan tingkat pertambahan

bobot badan yang berbeda dan produksi yang berbeda pula.

2. Mutu ransum : mutu ransum yang baik akan diperoleh konversi yang kecil

atau efisien. Semakin baik mutu pakan yang diberikan maka, semakin

baik pula produksi yang dihasilkan, namun harus sesuai dengan kebutuhan

ayam. Ayam betina membutuhkan kalsium dalam jumlah lebih banyak

Page 20: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

20

dari pada ayam jantan untuk menghasilkan telur sedangkan, ayam jantan

membutuhkan protein yang lebih banyak untuk menghasilkan sperma.

3. Kondisi kandang : kandang yang baik akan memberikan kenyamanan pada

ayam untuk bertelur dan melakukan perkawinan.

4. Jenis kelamin : ayam jantan cenderung lebih cepat pertumbuhannya

dibandingkan ayam betina karena pakan yang dimakan tidak dipergunakan

untuk menghasilkan telur dan produksi melainkan, hanya untuk

pembentukan body weight saja.

5. Periode bertelur ayam ras petelur lebih panjang, bisa berlangsung selama

13-14 bulan atau hingga ayam berumur 20 minggu karena tidak memiliki

sifat mengeram seperti ayam kampong.

2.3. Pemeliharaan Masa Layer

Masa layer merupakan masa pemeliharaan saat ayam berumur 24 atau 25

minggu dan sudah mulai menghasilkan telur. Pada masa ini banyak hal yang

harus diperhatikan agar tercapainya produksi telur yang maksimal yang biasa

disebut dengan produksi puncak. Hal yang paling penting diperhatikan pada masa

layer antara lain :

2.3.1. Kebutuhan ruang

Kebutuhan ruang pada masa layer sama dengan masa grower. Setiap 1 m²

ruang bisa diisi sebanyak 6-8 ekor ayam. Sudaryani dan Santosa, (2003)

menyatakan bahwa, untuk ayam pembibit broiler 1/3 litter dan 2/3 slat

membutuhkan ruangan 0,19 m (mini) dan 0,23 m (normal)

Page 21: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

21

2.3.2. Pemberian pakan dan minum

Pemberian pakan pada fase layer dibutuhkan sebagian besar untuk

produksi telur. Untuk itu ayam harus mendapat pakan dalam jumlah yang cukup,

karena apabila kekurangan walaupun dalam jumlah yang sedikit maka produksi

akan menurun. Kebutuhan pakan untuk ayam tergantung pada strain, umur, besar

ayam, aktivitas, suhu lingkungan, kecepatan tumbuh, kesehatan dan imbangan zat

pakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan reproduksi

(Mulyantini, 2010).

Pemberian minum juga sangat penting pada masa ini dalam pembentukan

telur. Pada fase layer jumlah air minum yang dibutuhkan 2 kali lipat dari jumlah

pakan yang diberikan (Sutrisno, 2013).

2.3.3. Kontrol berat badan dan keseragaman (uniformity)

Untuk mendapatkan produksi yang baik, perlu dilakukan pengontrolan

berat badan dan keseragaman ayam. Hal ini dapat dilakukan dengan

penimbangan body weight setiap minggu. Penimbangan dilakukan dengan cara

pengambilan sampel secara acak disetiap sudut. Keseragaman diukur ±10% dari

rata-rata berat populasi (Sudaryani dan Santosa, 2003).

2.3.4. Pencahayaan

Program pencahayaan pada masa layer diberikan selama 13-14 jam per

hari. Pencahayaan bisa sebagian dari cahaya matahari secara langsung dan

sebagian lagi dari cahaya lampu atau cahaya buatan. Warna cahaya berpengaruh

pada produksi ayam. Warna yang mempengaruhi reproduksi adalah warna cahaya

Page 22: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

22

merah atau orange, sedangkan cahaya biru mempengaruhi pertumbuhan (Setyono,

2013).

Cahaya masuk melalui mata, kemudian sampai ke otak untuk merangsang

kelenjar pituitary dan memaksanya untuk mensekresikankan hormon FSH yang

meningkat jumlahnya sehingga mengaktifkan ovarium untuk menghasilkan

produksi (Suprijatna, dkk, 2008). Ayam sangat peka terhadap lama pencahayaan

dan intensitas cahaya.

2.4. Produksi Telur (Egg Production)

Produksi telur adalah banyaknya telur yang dihasilkan oleh setiap kandang

yang dihitung dalam Hen Day Production (HDP). Total jumlah telur yang

dihasilkan dibagi dengan jumlah betina yang hidup pada hari tersebut, data perhari

selama 7 hari kemudian dikalkulasikan untuk mencari produksi telur mingguan

(Sudaryani dan Santosa, 2003).

Breeder farm merupakan faktor kunci dalam rangka menghasilkan telur

tetas yang berkualitas baik dan fertilitas yang tinggi untuk menghasilkan anak

ayam sebagai bibit pedaging maupun petelur. Telur tetas (Hatching Egg)

merupakan telur fertil atau telah dibuahi yang dihasilkan dari peternakan ayam

pembibit, bukan dari ayam petelur komersial, yang digunakan untuk ditetaskan.

Fertilitas merupakan persentase telur yang fertil dari seluruh telur yang digunakan

dalam suatu penetasan (Suprijatna, 2008).

2.5. Puncak Produksi

Produksi telur diketahui telah mencapai puncaknya apabila selama 3 hari

berturut-turut persentase produksi telur sudah tidak mengalami peningkatan lagi

Page 23: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

23

(Rahayu, dkk, 2011). Cobb, (2008) dalam Sutrisno, (2013) menambahkan bahwa

puncak produksi adalah saat dimana produksi telur sudah mencapai maksimal dan

tidak terjadi kenaikan produksi berlangsung selama 2-3 minggu berturut-turut.

Standar puncak produksi untuk strain Ross 308 yaitu 86% dan strain Cobb 500

yaitu 83% (PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru, 2015).

Sesuai dengan pola siklus bertelur, maka setelah mencapai puncak

produksi, sedikit demi sedikit jumlah produksi mulai mengalami penurunan secara

konstan dalam jangka waktu cukup lama (selama 52-62 minggu sejak pertama kali

bertelur). Laju penurunan produksi telur secara normal berkisar antara 0,4-0,5%

per minggu.

Page 24: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

24

III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Laporan tugas akhir diambil dari pelaksanaan Pengalaman Kerja Praktek

Mahasiswa (PKPM) di PT. Charoen Phokpand Jaya Farm 3 Pekanbaru, yang

beralamat di Desa Batu Langkah Kecil, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar,

Provinsi Riau, mulai dari tanggal 16 Maret 2015 sampai dengan tanggal 31 Mei

2015.

3.2. Bahan Dan Alat

Bahan yang digunakan selama pengambilan data adalah : 1) Kandang

(Hen House/HH) 1, 2) Kandang 13, 3) Ayam strain Ross 308, 4) Ayam strain

Cobb 500, 5) telur ayam strain Ross 308, 6) telur ayam strain Cobb 500, 7) pakan

ayam jantan dengan kode 535 RJ, 8) pakan ayam betina dengan kode 534, 9) obat-

obatan, 10) vaksin, 11) material nest base dan litter (sekam dan serutan kayu), 12)

kapur dan 13) air.

Alat yang digunakan berupa : 1) lori, 2) tray, 3) roxel, 4) trought, 5)

nipple, 6) cooling pad, 7) blower, 8)nest box, 9) sekat pen, 10) secorek, 11) panel,

12) timbangan ayam, 13) timbangan telur, 14) tong air, 15)alat grading, 16) alat

tulis, 17) alat kebersihan dan 18) peralatan lainnya.

3.3. Pelaksanaan

3.3.1. Metode

Penulisan tugas akhir ini menggunakan metode pengambilan data primer

dan sekunder. Pengambilan data primer dilakukan secara langsung ke lapangan

Page 25: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

25

yaitu dengan mengikuti semua kegiatan yang dilakukan di kandang 1 ayam strain

Ross 308 dan kandang 13 ayam strain Cobb 500, sedangkan data sekunder

diperoleh dari staff bagian statistik, admin dan literatur. Data yang diambil adalah

body weight DOC umur 1 hari (DOC masuk) sampai ayam umur 35 minggu,

persentase produksi telur harian dan mingguan, persentase puncak produksi, umur

memasuki puncak produksi dan lama puncak produksi.

3.3.2. Uraian kegiatan

Kegiatan yang diikuti selama pengambilan data atau PKPM adalah sebagai

berikut:

a. Pemberian pakan

Pemberian pakan pada ayam betina dilakukan pagi hari pukul 07.00 WIB

dengan menggunakan trought (mesin pengecer secara otomatis) yang telah diisi

sehari sebelumnya, yang memakan waktu selama 8-10 menit sedangkan

pemberian pakan jantan dilakukan setelah pemberian pakan batina menggunakan

roxel yang juga telah diisi sehari sebelumnya.

Pengaturan pemberian pakan pada ayam petelur masa layer adalah sebagai

berikut :

1. Berikan pakan dalam bentuk crumble.

2. Pakan diisi pada tempat pakan bak utama, bak tambahan dan roxell sehari

sebelum pemberian pakan.

3. Pada pagi hari trought dihidupkan dan roxel diturunkan.

4. Pakan diberikan sesuai jumlah kebutuhan dan selalu tepat waktu.

Page 26: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

26

b. Pemberian air minum

Air yang diberikan adalah air yang bersih dan layak diminum serta bebas

dari bahan kimia. Tempat minum yang digunakan pada periode layer yaitu nipple

drinker. Nipple yaitu tempat minum otomatis dari bahan plastik dengan pentil

stainless pada bagian bawahnya yang bila ditekan akan mengeluarkan air. Dalam

satu kandang dipasang empat jalur rangkaian nipple yang panjangnya disesuaikan

dengan panjang kandang. Jarak setiap dot nipple 30 cm sehingga jumlah dot

nipple dalam kandang sebanyak 1.440 dot. Hybro (2001) dalam Hermanto (2013)

menyatakan bahwa dalam satu nipple digunakan untuk 8-9 ekor ayam.

Perangkat tempat minum nipple terdiri dari pipa paralon untuk saluran air

minum, pentil atau dot nipple, pipa besi sebagai penyangga paralon, tali

penggantung pipa besi dan paralon, kawat sling dengan tegangan rendah di bagian

atas paralon sebagai penghalang ayam untuk tidak bertengger dengan kekuatan

120 volt, regulator atau pengukur tekanan air, perangkat dosatron (pencampur

obat) yang dilengkapi water meter, dan tong air. Tempat minum dipasang dengan

ketinggian kurang lebih 52 cm dari atas slat Seluruh air minum ayam berasal dari

sumur artesis yang ditampung pada penampungan air berkapasitas 100.000 liter.

Air dipompa ke dalam tangki atau tong dalam kandang yang berkapasitas 1.000

liter. Setelah itu, air akan melewati saringan masuk dan diukur pada water meter,

kemudian air melewati dosatron dan masuk ke regulator.

Page 27: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

27

c. Pengumpulan telur

Pengutipan telur dilakukan oleh 2 orang anak kandang yang dilaksanakan

sebanyak 5 kali sehari yaitu:

Kutipan 1 : 07.30 WIB

Kutipan 2 : 09.00 WIB

Kutipan 3 : 10.30 WIB

Kutipan 4 : 13.30 WIB

Kutipan 5 : 15.30 WIB

3.3.3. Parameter yang diukur

a.

b.

Page 28: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1. Produksi telur

Data produksi telur mingguan strain Ross 308 dan strain Cobb 500

di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 1. Data produksi telur mingguan strain Ross 308 dan strain Cobb 500

di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru.

Umur Strain Ross 308 Strain Cobb 500

Ayam Umur

Produksi Populasi

Jumlah

Telur

Produksi

Telur

Umur

Produksi Populasi

Jumlah

Telur

Produksi

Telur

(Minggu) (Minggu) (Ekor) (Butir) (%) (Minggu) (Ekor) (Butir) (%)

24 0* 8.605 41 0,07 0* 8.086 405 0,67

25 0* 8.598 2.574 3,44 1 8.679 6.917 11,38

26 1 8.590 15.115 25,11 2 8.670 24.508 40,34

27 2 8.575 35.711 59,39 3 8.666 42.883 70,66

28 3 8.552 46.551 77,55 4 8.656 51.241 84,74

29 4 8.526 50.123 83,73 5 8.646 52.962 87,41

30 5 8.492 50.940 85,35 6 8.634 53.657 88,66

31 6 8.459 50.705 85,30 7 8.618 53.020 87,73

32 7 8.392 50.456 85,21 8 8.602 52.470 86,98

33 8 8.371 49.778 84,74 9 8.586 51.314 85,22

34 9 8.354 48.491 82,75 10 8.573 50.219 83,56

35 10 8.329 47.377 81,02 11 8.560 49.354 82,24

Keterangan : * = Umur minggu pertama produksi dihitung apabila rata-rata produksi

telur telah mencapai 3,5%.

Page 29: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

29

Gambar 1. Grafik persentase produksi telur mingguan di PT. Charoen Pokphand

Jaya Farm 3 Pekanbaru.

Data produksi telur harian strain Ross 308 dan strain Cobb 500

di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 2. Data produksi telur harian strain Ross 308 dan strain Cobb 500

di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru.

Umur Strain Ross 308 Strain Cobb 500

Ayam Umur

Produksi Populasi

Jumlah

Telur

Produksi

Telur

Umur

Produksi Populasi

Jumlah

Telur

Produksi

Telur

(Hari) (Hari) (Ekor) (Butir) (%) (Hari) (Ekor) (Butir) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

190 15 8.572 6.250 72,89 22 8.665 7.035 81,18

191 16 8.570 6.365 74,23 23 8.664 7.171 82,75

192 17 8.566 6.545 76,33 24 8.663 7.242 83,57

193 18 8.564 6.726 78,44 25 8.662 7.299 84,23

194 19 8.562 6.773 78,99 26 8.659 7.458 86,06

195 20 8.558 6.974 81,33 27 8.657 7.515 86,72

196 21 8.552 6.918 80,68 28 8.656 7.521 86,79

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100P

erse

nta

se P

E (

%)

Persentase Produksi Telur Mingguan

Di PT. Chaoroen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru

Strain Ross 308

Strain Cobb 500

Page 30: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

30

197 22 8.547 7.133 83,41 29 8.654 7.577 87,53

198 23 8.543 7.076 82,74 30 8.654 7.521 86,89

199 24 8.540 7.169 83,83 31 8.653 7.522 86,90

200 25 8.537 7.161 83,73 32 8.652 7.535 87,05

201 26 8.534 7.209 84,30 33 8.650 7.557 87,30

202 27 8.531 7.179 83,95 34 8.647 7.594 87,73

203 28 8.526 7.196 84,14 35 8.646 7.656 88,45

204 29 8.524 7.152 83,88 36 8.645 7.695 89,00

1 2 3 4 5 6 7 8 9

205 30 8.521 7.301 85,63 37 8.644 7.705 89,12

206 31 8.518 7.332 86,00 38 8.640 7.749 89,63

207 32 8.515 7.253 85,07 39 8.638 7.685 88,89

208 33 8.509 7.396 86,75 40 8.638 7.624 88,18

209 34 8.504 7.292 85,53 41 8.637 7.617 88,10

210 35 8.492 7.214 84,61 42 8.634 7.582 87,69

211 36 8.486 7.277 85,69 43 8.633 7.623 88,29

212 37 8.481 7.284 85,77 44 8.631 7.668 88,81

213 38 8.476 7.220 85,02 45 8.630 7.628 88,35

214 39 8.472 7.259 85,48 46 8.629 7.548 87,42

215 40 8.467 7.216 84,97 47 8.628 7.588 87,89

216 41 8.463 7.197 84,75 48 8.622 7.467 86,48

217 42 8.459 7.252 85,40 49 8.618 7.498 86,84

218 43 8.457 7.242 85,61 50 8.618 7.547 87,57

219 44 8.454 7.254 85,75 51 8.617 7.569 87,83

220 45 8.451 7.295 86,24 52 8.614 7.600 88,19

221 46 8.449 7.160 84,64 53 8.611 7.501 87,04

222 47 8.446 7.202 85,14 54 8.608 7.529 87,36

223 48 8.442 7.124 84,22 55 8.606 7.414 86,03

224 49 8.392 7.179 84,87 56 8.602 7.310 84,82

225 50 8.390 7.108 84,70 57 8.600 7.356 85,51

226 51 8.387 7.103 84,64 58 8.597 7.398 86,00

Page 31: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

31

227 52 8.384 7.166 85,39 59 8.596 7.479 86,94

228 53 8.381 7.059 84,12 60 8.594 7.422 86,28

229 54 8.379 7.078 84,34 61 8.594 7.280 84,63

230 55 8.375 7.201 85,81 62 8.588 7.188 83,56

231 56 8.371 7.063 84,16 63 8.586 7.191 83,60

232 57 8.368 6.961 83,16 64 8.572 7.196 83,81

233 58 8.366 6.990 83,50 65 8.570 7.306 85,09

234 59 8.362 6.889 82,30 66 8.568 7.198 83,83

235 60 8.360 6.968 83,24 67 8.565 7.199 83,85

236 61 8.357 6.895 82,37 68 8.565 7.116 82,88

237 62 8.356 6.911 82,56 69 8.560 7.075 82,40

238 63 8.354 6.877 82,15 70 8.560 7.129 83,03

239 64 8.350 6.905 82,66 71 8.559 7.131 83,18

240 65 8.347 6.878 82,33 72 8.557 7.099 82,81

241 66 8.342 6.738 80,66 73 8.552 7.015 81,83

242 67 8.337 6.688 80,06 74 8.549 6.921 80,73

243 68 8.335 6.729 80,55 75 8.546 6.996 81,61

244 69 8.332 6.769 81,03 76 8.543 7.040 82,12

245 70 8.329 6.670 79,84 77 8.540 7.152 83,42

246 71 8.327 6.452 77,46 78 8.537 7.207 84,19

247 72 8.329 6.474 77,73 79 8.536 7.105 83,00

4.2. Pembahasan

4.2.1. Produksi telur dan lama puncak produksi

Berdasarkan pada data yang tercantum pada Tabel 1 di atas, dapat dilihat

bahwa ayam strain Ross 308 dan strain Cobb 500 sama- sama sudah mulai

bertelur saat berumur 24 minggu, namun masih dalam jumlah yang sedikit.

Produksi minggu pertama ayam strain Ross 308 tercatat pada saat ayam berumur

26 minggu sedangkan, pada strain Cobb saat umur 25 minggu. Dikatakan minggu

Page 32: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

32

pertama produksi apabila Average produksi minggu tersebut mencapai 3,5% (PT.

Charoen Pokphand Jaya Farm 3 pekanbaru).

Puncak produksi baik pada ayam strain Ross 308 maupun ayam strain

Coob 500 dicapai pada umur 30 minggu. Pada strain Ross 308 puncak produksi

mingguan yang dicapai yaitu 85,35% dan puncak produksi harian yaitu 86,75%

sedangkan, pada ayam strain Cobb 500 produksi puncak mingguan yaitu 88,66%

dan harian 89,63%. Puncak produksi pada strain Cobb 500 lebih lama

dibandingkan dengan strain Ross 308. Produksi telur pada puncak produksi

kedua strain tersebut sudah melebihi standar yang ditetapkan yaitu 86% untuk

strain Ross 308 dan 83% strain Cobb 500, (PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3

Pekanbaru, 2015). Produksi telur strain Cobb 500 bertahan di atas 83% selama

49 hari dan bertahan di atas 86% selama 33 hari sedangkan, strain Ross 308

hanya bertahan di atas 83% selama 37 hari dan di atas 86% selama 3 hari, hal

itupun terjadi secara berulang.

Puncak produksi akan tercapai dengan baik apabila tingkat keseragaman

(uniformity) body weight ayam dewasa bagus atau di atas 80%. Pencapaian body

weight dan keseragaman (uniformity) ayam strain Cobb 500 lebih bagus

dibandingkan dengan body weight dan keseragaman (uniformity) strain Ross 308

seperti yang ada pada Lampiran 1. Semakin tinggi tingkat keseragaman

(uniformity) ayam maka, semakin tinggi pula puncak produksi telur yang dicapai.

Haloho (2013) dalam Sutrisno (2013) menyatakan bahwa keseragaman pada saat

dewasa kelamin menyebabkan ayam mempunyai kecenderungan untuk

berproduksi secara serentak. Puncak produksi yang tinggi dicapai dengan

Page 33: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

33

keserentakan produksi ditambah dengan kemampuan individu ayam dalam

kenaikan kemampuan produksi.

Pencapaian puncak produksi juga berkaitan dengan fungsi organ

reproduksi ayam yang sudah berkembang dan berfungsi secara maksimal, serta

harus didukung oleh manajemen pemeliharaan masa starter dan grower yang

bagus.

Analisa lebih lanjut memperlihatkan ketidaksesuaian antara produksi

aktual dilapangan dengan standar produksi strain Ross 308 dan strain Cobb 500 .

Hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan antara manajemen pemeliharaan

yang dilakukan antara strain tersebut. Selain kualitas bibit,tipe atau strain ayam

dan manajemen pemeliharaan, faktor lingkungan juga mempengaruhi produksi

telur. Faktor lingkungan adalah salah satu hal utama yang mempengaruhi

kemampuan produksi (70%) ayam pembibit, selain faktor tipe ayam dan strain

(30%), (Rasyaf, 1991).

Usaha dalam hal pemenuhan kriteria lingkungan yang disarankan oleh

breeder telah dilakukan oleh PT.CPJF 3 dengan menggunakan kandang close

house. Kriteria yang bisa diatur dengan kandang sistem close house diantaranya

yaitu suhu atau temperatur, kelebapan udara dan intensitas cahaya. Sudaryani dan

Santosa, (2003) menyatakan bahwa suhu yang baik dalam kandang kurang lebih

21ºC-27ºC dengan kelembapan 60%.

Setelah mengalami puncak produksi, terjadi penurunan laju produksi pada

minggu berikutnya yang disebabkan bertambahnya umur ayam. Prambudi (2007)

dalam Sutrisno (2013), menyatakan bahwa dalam keadaan fisiologis tubuh ayam

Page 34: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

34

yang normal, semakin bertambah umur ayam setelah mengalami puncak produksi

akan mengurangi kemampuan ayam dalam berproduksi.

Page 35: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

35

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pelaksanaan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa

yang telah dilaksanakan selama 10 minggu dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk puncak produksi, baik pada ayam strain Ross 308 maupun ayam

strain Coob 500 dicapai pada umur 30 minggu.

2. Pada strain Ross 308 puncak produksi mingguan yang dicapai yaitu

85,35% dan puncak produksi harian yaitu 86,75% sedangkan, pada ayam

strain Cobb 500 produksi puncak mingguan yaitu 88,66% dan harian

89,63%. Produksi telur pada puncak produksi kedua strain tersebut sudah

melebihi standar yang ditetapakan yaitu 86% untuk strain Ross 308 dan

83% strain Cobb 500.

3. Puncak produksi pada strain Cobb 500 lebih lama dibandingkan dengan

strain Ross 308.

5.2. Saran

Melihat besarnya pengaruh body weight dan tingkat keseragaman

(uniformity) terhadap produksi puncak, maka Penulis menyarankan kepada

peternak ayam petelur terutama untuk pembibitan untuk selalu memperhatikan

pengontrolan berat badan dan keseragaman agar tercapai puncak produksi yang

maksimum.

Page 36: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

36

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka,

Jakarta.

Anonimous. 2002. Operational Procedur Poultry Production. CP. Group.

Anonimous. 2006. Cara Memilih Ayam Negri. http://www..peternakan

.com/Tip/Ayam/topik01.htm. Diakses tanggal 3 Juni 2015.

Anonimous. 2013. Kandang Tertutup (Close House). https://peralatankandangayamkita.wordpress.com/2013/03/10/kandang-

tertutup-close-house-dan-biayanya. Di akses Tanggal. 5 Juni 2015.

Hermanto, D. 2013. Perbedaan Produksi Dan Grade Telur yang Dihasilkan

Parent Stock Strain Cobb 500 Dan Ross 308 Pada Awal Siklus Produksi

Untuk Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Di PT Charoen Pokphan

Jaya Farm 1 Pekanbaru. Laporan Tugas Akhir. Politeknik Pertanian

Negeri Payakumbuh.

Mulyantini, N. G. A. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta. 226 hal.

PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru. 2015. Data Statistik

Pemeliharaan Ayam Bibit. Pekanbaru.

Rasyaf, M. 1991. Mengelola Penetasan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 132 hal.

Rasyaf, M. 1995. Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya, Jakarta.

Santosa, H., T. Sudaryani dan I. Rahayu. 2011. Panduan Lengkap Ayam. Penebar

Sawadaya. Jakarta. 236 hal.

Setyono. 2013. Pemilihan Dan Penentuan Penggunaan Bibit Ayam Ras

Pedaging. http://www.pustakadunia.com/artikel-pustaka-umum/pemilihan-

dan-penentuan-penggunaan-bibit-ayam-ras-pedaging. Diakses tanggal 15

Mei 2015.

Sudaryani, T. dan H. Santosa. 2003. Pembibitan Ayam Ras. Penebar Swadaya,

Jakarta. Cetakan VII. 159 hal.

Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak

Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta. 227 hal.

Page 37: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

37

Sutrisno. 2013. Perbedaan Tingkatan Umur Ayam Terhadap Produksi Dan

Persentase Grade Telur Tetas Ayam Cobb 500 Di PT Charoen Pokphan

Jaya Farm Pekanbaru. Laporan Tugas Akhir. Politeknik Pertanian Negeri

Payakumbuh.

Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta. 151 hal.

Page 38: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

38

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data body weight ayam betina strain Ross 308 dan strain Cobb

500 umur 1 hari sampai 35 minggu di PT. Charoen Pokphand Jaya

Farm 3 Pekanbaru.

Umur Strain Ross 308 Strain Cobb 500

Body Weight (BW) (gr) Uniformity

(%)

Body Weight (BW) (gr) Uniformity

(%) (Minggu) Standar Reallisasi Standar Reallisasi

awal 40 39,05 75,52 40 39,41 78,89

1 150 150,12 79,58 160 168,77 72,71

2 260 346,02 49,83 280 342,56 69,05

3 360 507,55 66,83 400 493,28 80,93

4 460 671,10 54,69 520 578,62 86,28

5 550 751,91 50,33 620 675,06 44,47

6 640 760,11 68,06 720 839,09 59,10

7 730 795,87 51,33 820 925,76 85,48

8 820 819,06 59,83 920 926,56 70,46

9 910 976,71 54,50 1.020 960,44 73,01

10 1.000 1.080,77 62,00 1.110 1.114,09 83,81

11 1.100 1.126,77 61,20 1.190 1.160,57 87,06

12 1.200 1.208,14 77,00 1.280 1.240,12 70,43

13 1.310 1.275,30 69,40 1.370 1.315,18 78,33

14 1.420 1.353,38 70,60 1.450 1.376,90 82,50

15 1.530 1.478,42 65,40 1.530 1.483,59 84,38

16 1.640 1.652,31 74,80 1.610 1.568,67 92,08

17 1.760 1.753,52 84,60 1.750 1.706,06 88,75

18 1.890 1.817,91 82,60 1.880 1.843,17 91,04

19 2.020 1.970,59 80,00 2.020 2.010,53 88,26

20 2.160 2.110,12 80,00 2.150 2.186,79 80,00

21 2.300 2.327,30 82,60 2.410 2.486,53 84,67

22 2.440 2.413,30 82,00 2.580 2.636,11 80,00

23 2.600 2.630,92 84,17 2.740 2.775,83 90,48

Page 39: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

39

24 2.750 2.745,70 84,36 2.900 2.873,27 95,84

25 2.910 2.808,63 84,17 3.000 3.030,09 94,17

26 3.090 2.851,70 84,75 3.190 3.105,72 92,19

27 3.230 3.093,19 87,84 3.280 3.259,61 92,50

28 3.350 3.171,99 90,35 3.350 3.345,34 81,56

29 3.400 3.261,60 92,47 3.400 3.409,06 80,63

30 3.440 3.685,77 76,06 3.440 3.479,48 84,38

31 3.460 3.701,03 80,12 3.460 3.497,81 82,19

32 3.480 3.704,83 81,66 3.480 3.509,76 85,39

33 3.500 3.705,95 81,85 3.500 3.568,79 88,06

34 3.520 3.708,11 82,05 3.520 3.579,05 89,37

35 3.540 3.910,97 86,30 3.540 3.589,07 83,05

Lampiran 2. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Charoen Pokphand Group ini pertama kali berdiri di Bangkok

pada tahun 1921, kemudian berkembang sampai ke hongkong, Thailand dan

kemudian dibuka cabang di Indonesia pada tahun 1972 yang berada di Jl. Ancol

Barat VIII No.1 dengan nama PT. Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmil,

dan berubah menjadi PT. Charoen Phokpand Indonesia Tbk. Cabang perusahaan

di Indonesia sendiri sebanyak 152 unit perusahan yang bergerak di berbagai

bidang usaha. Bidang usaha tersebut antara lain : bidang usaha pertanian,

peternakan (agrobisnis),

Salah satu cabang PT. Charoen pokphand Indonesia yang bergerak

dibidang peternakan adalah PT. Charoen Pokphand Jaya Farm unit 3 yang terletak

di Desa Batu Langkah Kecil, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Pekanbaru.

Perusahaan ini bergerak dibidang pembibitan (breeder) dengan produk utamanya

Page 40: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

40

adalah telur tetas ( Hatching Egg). Perusahaan ini dibangun untuk memenuhi

kebutuhan akan DOC atau permintaan pasar yang semakin meningkat tiap

tahunya.

PT. Charoen Pokphand Jaya Farm unit 3 perusahaan yang mulai

beroperasi pada tangal 9 Agustus 2010 dibawah pimpinan Bapak Idrus S.Pt.

Kemudian diteruskan oleh Bapak Parwis Nasution S.Pt, yang sebelumnya

menjabat sebagai meneger farm 4 Pekanbaru. Kemajuan teknologi, perbaikan

menagemen dan peningkatan perkembangan pola fikir membuat semakin besar

tanggung jawab perusahaan ini dalam menghasilkan telur dengan daya tetas,

kualitas dan kuantitas yang baik. Perusahaan ini berdiri diatas lahan 22 Ha yang

memelihara ayam pembibit (breeder) PS ( Parent Stock). Jenis ayam parent stock

yang dipelihara adalah ayam strain Cobb 500 8 kandang dan Ross 308 12 kandang

dengan produk utama HE dan produk sampingan ialah telur komersil, feses dan

ayam afkir.

PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru merupakan perusahaan

corporate sehingga pembiayaan dan pemasaran produk lebih jelas dan mudah

dilaksanakan. Artinya usaha yang dilakukan oeh perusahaan PT. Charoen

Pokphand Jaya Farm saling berkonjunggasi mulai dari budidaya, pengadaan bibit,

pengadaan pakan dan hasil olahan makanan serta mempunyai pasar yang jelas.

Sumber dana PT. Charoen Pokphand Jaya Farm unit 3 didapat malalui

accounting di CO (Central Office) dikantor pusat pada masing – masing daerah

yang tersebar di Indonesia, sehingga bagian PGA (Pers General Area) yang

dibantu oleh admin PT. Charoen Pokphand Jaya Farm unit 3 membuat laporan

Page 41: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

41

keuangan terhadap barang dan biaya – biaya yang dibutuhkan seperti perbaikan

kandang, biaya tenaga kerja vaksin, pengadaan perlengkapan kandang dan biaya

oprasional lain. Kemudian accounting akan menerima, mempertimbangkan lalu

mengirimkan biaya yang dibutuhkan melalui PGA, dan akan dipergunakan seperti

yang telah direncanakan.

Page 42: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

42

Lampiran 3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru

Menjadi breeding farm yang berkembang dan menghasilkan telur tetas

yang yang berkulitas baik

Misi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru

1. Melakukan pendekatan terhadap karyawan sehingga dapat memberikan hasil

yang baik terhadap perusahaan.

2. Melakukan perbaikan manejement yang lebih baik dari sebelumnya.

3. Pencapaian produksi sesuai standar yang telah ditetapkan oleh breeder.

Page 43: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

43

Lampiran 4. Letak Geografis Perusahaan

PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Pekanbaru terletak di Desa Batu

Langkah Kecil, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau (Pekanbaru).

Lingkungan Perusahaan :

a. Sebelah Barat : Perkebunan Masyarakat

b. Sebelah Timur : Perkebunan Masyarakat

c. Sebelah Utara : Perkebunan Masyarakat

d. Sebelah Selatan : Perkebunan Masyarakat

Page 44: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

44

Lampiran 5. Sumber Daya Perusahaan

Asset Perusahaan

a. Kantor : 1 unit

b. Mess : (1 unit mess tamu, 5 unit mes staff dan 8 unit mess

karyawan)

c. Kandang : 20 kandang (20 ha )

d. Fasilitas lain : gudang, garasi, ruang genset, kantin, pos security,

parkiran

e. Transportasi : 2 unit mobil Truk, 1 unit mobil HE, 1 unit mobil pribadi

avanza dan 1 unit sepeda motor

Page 45: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

45

Lampiran 6. Struktur Organisasi Perusahaan

PT.Charoen Pokphand Jaya Farm 3 mempunyai struktur organisasi untuk

mencapai suatu tujuan yang sama dan masing-masing mempunyai tanggung jawab

dan wewenang. mempunyai struktur organisasi yaitu mulai dari Menejer ,Asisten

menejer, PG&A, Supervisior, Ast supervisior, Stastistik, Koorlap, Chif Flock,

Chif mekanik, Ceretaker, Waser, Mekanik.

FARM MANAGER

Parwis Nasution S.Pt

Driver1. Julianto2. Hari Dedi

Caretaker :

1.Uba S2. Samsul Bahri3.Khairul Sabri4.Priadi5.M.Jefri6.Jumaidi Akmal7.Periguan8.Abdullah9. Nurwahid10. Diman

Mechanic1. Budi Permata H2. Yuni Yuharnis3. Reky Gusnedi4. Boy

Washer1.Linda Erningsih2.Anggi

HH 01 – 0435.712 PS

Feed Sender 1. Aldi Yasri

Monthly Worker Permanent Worker

Total MP : 89Person – 20 HH

Total Capacity : 181,350 PS

Total PS Direct Worker : 3.358 PS

Total PS /Total Worker : 2.060 PS

Co Driver1.Aan2.Burhan Basir

Security1. Faisal2. Hendri 3. Azwar4. Suzarman5. Alfikri6. Jasril7. Muchtar8. Andi Putra9. Ari Z. Batu bara10.Mike Jekson11.wahyudi12.Yoyon K13.Ardi Hartono14.suandi

Caretaker :

1. Fani Setiawan2.Sugiharto3.Yopi Mardinas4.Sapriono T5.Jendri Irawan6.Khairul Mizan7.Randu8.Afrizal9. Rahmat Hidayat10. Kheri Fachrudin11.Abdul Nasution

Caretaker :

1.M Rasid2.Abdul Aziz3.Darwin4.M. Eko Saputra5.M.Tika reza6.Ismail Candra7.Edi Roza Putra8.Eki Saputra9.Dede Edo Dedi10.Suswa Redi P

Caretaker :

1.Supardi2. M.rasid3.Engga fernanda4.Akmal Mahmudi5.Roni Adiputra6.Jamaluddin7.Samsul S8.Zulyatul Heri9.Ario Winata10. Rudi Hamdi11.Imus

Caretaker

1. Warsito2. Harri Fitriawan3. Sarisal4. M.Ridwan5.Samsul Bakri6.Davit Aditya7.Firman8.Hafis Fajri9.Krisdianto W10.Pesta11.Irsandi

SUPERVISOR F.2Roni Gusnedi A.Md

SUPERVISOR F.4Susanto S.Pt

HH 05 – 08

35.712 PS

HH 09 – 12

53.568 PS

HH 13 – 16

53.568 PS

HH 17 – 20

53.568 PS

STAFF P&GAHensroni A.Md

SUPERVISOR F. 5(ASS. MANAGER)Irvan Yendra A.Md

SUPERVISOR F.3Hadi Susanto

SUPERVISOR F.1Riky Mukra S.Pt

gardener1.Baitul2. Mawardi

Page 46: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

46

Lampiran 7. Dokumentasi Selama Kegiatan PKPM

Ayam strain Cobb

Penimbangan BW

Ayam strain Ross

Lingkungan Kandang

Page 47: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

47

Cooling Pad

Blower

Pakan Ayam

Bedah Ayam

Page 48: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

48

Vaksinasi

Pengumpulan Telur

Produksi Telur

Grading Telur

Page 49: PERBANDINGAN LAMA PUNCAK PRODUKSI PADA …repository.politanipyk.ac.id/379/1/LTA Nike Harmila PTN(Bp 1201371... · serutan kayu), kapur dan air. Alat yang digunakan yaitu lori, tray,

i

RIWAYAT HIDUP

Nike Harmila. Dilahirkan di Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota,

Sumatera Barat pada tanggal 29 Mei 1993. Penulis adalah mahasiswa Program

studi Peternakan di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh angkatan 2012.

Penulis berhasil menamatkan SD pada tahun 2006 di SD N 09 Sarilamak

Selanjutnya, penulis berhasil menamatkan SMP pada tahun 2009 di SMP N 1

Harau, dan SMA tahun 2012 di SMA N 1 Harau. Penulis pernah aktif sebagai

anggota dalam organisasi kampus diantaranya Forum Studi Islam Al-Azzam

Periode 2012-2013, Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Periode 2013-

2014, Anggota forum silaturahmi mahasiswa peternakan (Forsimater). Penulis

pernah meraih juara harapan 1 lomba mahasiswa berprestasi tingkat Politeknik

Pertanian Negeri Payakumbuh pada tahun 2014.