perbandingan aktivitas gelombang alfa...

82
PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) OTAK SEBELUM DAN SETELAH PERLAKUAN SAAT DIPERDENGARKAN MUROTTAL AL QURAN SURAH AL INSYIQAQ PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: ANNISAH NUR RAHMAH SYARIF NIM: 11151030000099 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Upload: others

Post on 05-May-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA

ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) OTAK SEBELUM DAN SETELAH

PERLAKUAN SAAT DIPERDENGARKAN MUROTTAL AL QURAN

SURAH AL INSYIQAQ PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:

ANNISAH NUR RAHMAH SYARIF

NIM: 11151030000099

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untgk

memenuhi salah satu persyaratan mer:rperoleh gelar Strata I di uIN Syarif

Hidayahrllah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Annisah Nur Rahmah Syarif

Page 3: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Perbandingan Aktivitas Gelombang AIfa Eleltroensefalografi (EEG)

Sebelum Dan setelah Perlakuan Saat Diperdengarkan Murottal Al euransurah Al rnsyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran urN syarif Hidayatullah

Jakarta

Laporan penelitian

Diajukan kepada Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran untukMemenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh

Annisah Nur Rahmah Svarif

NIM: 11151030000099

Pembimping I

ad Azwar Habibi, M.Biomed

_ .--_dr. Ully Husha,

198005222009121005

PROGRAM STTIDI KEDOKTERAN

FAI(ILTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATTTLLAII

JAKARTA

20181!r/1440 H

1il

Page 4: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

LEMBAR PENGESAHAII

Laporan penelitian Perbandingan Akfivitas Gelombang AlfaElektroensefalografi (EEG) Otak Sebelum Dan Setelah Perlakuan SaatDiperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada MahasiswaKedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diajukan oleh Annisah NurRahmah Syarif (NIM 11151030000099), telah diujikan dalam sidang di FakultasKedokteran pada 23 Oktober 2018. Laporan penelitian ini telah diterima sebagaisalah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) pada ProgramStudi Kedokteran.

Ciputat, 23 Oktober 2018

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang

.fl.Afuar Habibi, M. Biomed

19800522200912100s

Pembirpping I

#ilrAr. kua AzwarHabibi, M. Biomed

}\rIP. 19800522200912t005

dr. AhmadNIP.

dr. Lucky iliantina, M. Biomed

,t6^,i QlingII/,w\ Z-.?._ -__-dr. Ully Husna, Sp.S, M. Biomed

K UIN

PIMPINAN FAKULTAS

Ph.D., Sp.PD-KEMD

Penguji II

dr.NIP.

Faisal, M.T.0305201801 1001

Kaprodi Kedokteran FK UINffidr. Achmad Zaki,iM1pid, Sp.OT

NrP. 1 9780507200501 1005

lv

"./: ,t.l;1t:.;'rla\[9

1232003121003

Page 5: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbandingan Aktivitas

Gelombang Alfa EEG Sebelum Dan Setelah Perlakuan Saat Diperdengarkan

Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta” ini.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat hingga pada umatnya sampai

akhir zaman.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di

Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dan dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak sekali

bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga dalam

kesempatan ini penulis juga bermaksud menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. dr. Hari Hendarto, Ph.D., Sp.PD-KEMD selaku dekan FK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. dr. Sardjana, Sp.OG (K), SH, dr. Fika

Ekayanti, Dpl.FM, M.Med.Ed, dan dr. Flori Ratna Sari, Ph.D selaku

Wakil Dekan I, II, dan III FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT selaku Ketua Program Studi

Kedokteran FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta seluruh dosen

dan staf lainnya.

3. dr. Ahmad Azwar Habibi, M.Biomed selaku pembimbing 1 dan dr. Ully

Husna, Sp.S selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya

untuk membimbing, memberikan kritik dan saran, serta motivasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

4. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku penanggung jawab riset FK

UIN 2015 yang telah memfasilitasi penulis dalam melakukan penelitian

ini.

5. Keluarga Besar Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Makassar

dan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian

Agama RI yang telah memberikan beasiswa melaui Program Beasiswa

Page 6: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

vi

Santri Berprestasi (PBSB) kepada penulis sehingga dapat menempuh

pendidikan di FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. dr. Nizma, Sp.S, Mba Ana, serta seluruh staf dari Klinik Zam-zam

Bintaro yang telah membantu dalam proses pengumpulan data penelitian

ini.

7. Ayahanda H. Syarifuddin, S.H dan Ibunda Dra. St. Najmah, S.Pd, adik-

adikku Aidah Luthfiah Syarif, Muh. Asyraf Syarif, dan Auliah Muhlisah

Syarif, serta keluarga besar H. Mannarima Lewa dan Abd. Kadir Jarre

yang senantiasa mendoakan, memberikan cinta dan kasih sayang, serta

semangat untuk terus berjuang dan belajar. Terima kasih yang tak

terhingga penulis ucapkan atas semua yang telah diberikan.

8. Nur Fauziah Syam, Khusnul Khatima, dan Rahmawati teman

seperjuangan riset dalam melaksanakan penelitian ini hingga akhir.

Terima kasih atas suka duka perjuangan yang telah kita lewati bersama.

9. Megawati Latenriolle dan Ditha Hudaifa Yamin yang sudah bersedia

mendengarkan curhatan dan memberikan motivasi sehingga penelitian ini

dapat berjalan dengan lancar, semoga kekeluargaan ini bisa berlanjut

hingga di Jannah.

10. Agung, Hasna, Mona, Ria, Inayah, Atiqah, Ilmul dan teman-teman

lainnya yang telah berbagi ilmu dan semangat sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih juga pada Almh. Nurbaiti,

Alfatihah.

11. Seluruh teman-teman ENTHIRD, Costavera 2015, dan seluruh teman

sejawat AMIGDALA 2015 yang tidak pernah berhenti memberikan

semangat untuk sama-sama berjuang dan menjadi manusia yang amanah

dan bermanfaat bagi agama dan negara.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam penelitian

ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga penelitian ini dapat

memberi manfaat bagi kita semua.

Ciputat, 23 Oktober 2018

Annisah Nur Rahmah Syarif

Page 7: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

vii

ABSTRAK

Annisah Nur Rahmah Syarif. Program Studi Kedokteran. Perbandingan

Aktivitas Gelombang Alfa EEG Sebelum Dan Setelah Perlakuan Saat

Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah.

Latar Belakang: Hari kiamat merupakan hari dimana berpisahnya ruh dengan

jasad, termasuk pula dengan terjadinya bencana-bencana alam seperti gempa

bumi, tanah longsor, banjir dan gunung meletus. Salah satu surah didalam Al

Quran yang membahas tentang keniscayaan Hari Kiamat yaitu surah Al Insyiqaq,

yang mana surah ini diturunkan oleh Allah SWT sebagai media pelajaran dan juga

peringatan bagi manusia tentang Hari Akhir. Berkenaan dengan Al Quran, telah

terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang pengaruh

murottal Al Quran terhadap banyaknya Gelombang alfa dan perasaan tenang yang

timbul saat mendengarkannya, oleh karena itu pada penelitian kali ini penulis

mencoba untuk meneliti bagaimana bila murottal Al Quran yang diberikan adalah

surah Al Insyiqaq. Sehingga pertanyaan selanjutnya, apakah gelombang alfa yang

dihasilkan akan tetap banyak meskipun surah yang diperdengarkan dapat

menyebabkan ketakutan ataupun kecemasan karena mengandung makna tentang

keiscayaan Hari Kiamat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perbandingan gelombang alfa EEG otak sebelum dan setelah

perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada

Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode: Penelitian ini

adalah penelitian experimental, dengan teknik Probability sampling berupa

Simple Random Sampling. Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh

Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016 dan 2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan total 181 orang. Hasil: dari 10 sampel keseluruhan, yaitu kelompok

perlakuan. Perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan setelah

perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada

Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (p=0,177). Kesimpulan:

Perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan setelah perlakuan

saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, secara klinis lebih banyak setelah

perlakuan daripada sebelum perlakuan, namun secara statistik tidak terdapat

perbedaan bermakna dari keduanya berdasarkan hasil uji T Berpasangan.

Kata Kunci: Elektroensefalografi (EEG), Gelombang Alfa, Murottal, Al Quran,

Al Insyiqaq.

Page 8: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

viii

ABSTRACT

Annisah Nur Rahmah Syarif. Medical Study Program. Comparison of alpha

EEG wave activity before and after treatment when listening to Murottal Al

Quran Surah Al Insyiqaq to medical students Syarif Hidayatullah State

Islamic University.

Background: Judgment Day is a day where the spirit separates from the body,

including the occurrence of natural disasters such as earthquakes, landslides,

floods and volcanic eruptions. One of the suras in the Qur'an which discusses the

inevitability of Judgment Day is Sura Al Insyiqaq, which is revealed by Allah

SWT as a medium of learning and also a warning to humans about the End Times.

With regard to the Qur'an, there have been several previous studies which

discussed the murottal influence of the Koran on the number of alpha waves and

the calm feeling that arises when listening to it, therefore in this study the author

tried to examine what if the Murottal Al Quran given is surah Al Insyiqaq. So the

next question is whether the alpha waves produced will still be many even though

the suras that are played can cause fear or anxiety because they contain the

meaning of the end of the Day. Therefore this study aims to determine the ratio of

brain EEG alpha waves before and after treatment when murottal Al Quran surah

Al Insyiqaq was played on Medical Students of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Method: This research is experimental research, with Probability sampling

technique in the form of Simple Random Sampling. The population for this study

were all Medical Students of 2016 and 2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta with

a total of 181 people. Results: of the 10 overall samples, namely the treatment

group. Comparison of brain EEG alpha wave activity before and after treatment

when murottal Al Quran surah Al Insyiqaq was played on Medical Students of

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (p = 0.177). Conclusion: Comparison of brain

EEG alpha wave activity before and after treatment when murottal Al Quran surah

Al Insyiqaq was heard on Syarif Hidayatullah UIN Jakarta Medical Students,

clinically more after treatment than before treatment, but statistically there were

no significant differences from both based on test results T Pair.

Keywords: Electroencephalography (EEG), Alpha Wave, Murottal, Al Quran, Al

Insyiqaq.

Page 9: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................................................v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xv

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................4

1.3. Hipotesis ....................................................................................................4

1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................4

1.4.1. Tujuan Umum ....................................................................................4

1.4.2. Tujuan Khusus ...................................................................................4

1.5. Manfaat Penelitian .....................................................................................5

1.5.1. Bagi Peneliti .......................................................................................5

1.5.2. Bagi Kampus ......................................................................................5

1.5.3. Bagi Pembaca .....................................................................................5

1.6. Batasan Masalah ........................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................7

2.1. EEG ...............................................................................................................7

2.1.1. Definisi ...............................................................................................7

2.1.2. Fungsi dan Aplikasi EEG ...................................................................8

2.1.3. Klasifikasi Gelombang EEG ..............................................................9

2.1.4. Prinsip dan Teknik Kerja EEG.........................................................11

2.1.5. Cara Pemasangan Elektroda.............................................................15

2.2. Gelombang Alfa ......................................................................................15

2.3. Anatomi dan Fisiologi Otak ....................................................................16

2.3.1. Anatomi Otak ...................................................................................16

Page 10: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

x

2.3.2. Fisiologi Otak ...................................................................................19

2.4. Murottal Al Quran ...................................................................................22

2.4.1. Definisi Murottal Al Quran ..............................................................22

2.4.2. Manfaat Murottal Al Quran .............................................................23

2.4.3. Seni Penyuaraan ayat-ayat Al Quran ...............................................24

2.4.4. Shaikh Mishary Rasyid Al Afasy ....................................................24

2.5. Kandungan Surah Al Insyiqaq ................................................................25

2.6. Kerangka Teori ........................................................................................32

2.7. Kerangka Konsep ....................................................................................33

2.8. Definisi Operasional ................................................................................34

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................35

3.1. Desain Penelitian .....................................................................................35

3.2. Waktu dan tempat penelitian ...................................................................35

3.2.1. Waktu Penelitian ..............................................................................35

3.2.2. Tempat Penelitian ............................................................................35

3.3. Populasi Penelitian ..................................................................................35

3.4. Sampel Penelitian ....................................................................................35

3.5. Besar Sampling .......................................................................................36

3.6. Kriteria Inklusi dan eksklusi ...................................................................36

3.6.1. Kriteria Inklusi .................................................................................36

3.6.2. Kriteria eksklusi ...............................................................................36

3.7. Instrumen Penelitian ................................................................................37

3.8. Alur Penelitian .........................................................................................38

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................39

4.1. Hasil Penelitian .......................................................................................39

4.1.1. Gambaran Umum Sampel Penelitian ...............................................39

4.1.2. Hasil Perbandingan rata-rata Nilai Pre test dan Pos test .................39

4.2. Pembahasan Penelitian ............................................................................43

4.2.1. Pembahasan Perbandingan rata-rata Nilai Pre test dan Pos test ......43

4.2.2. Pembahasan Perbandingan rata-rata Aktivitas Gelombang EEG Otak

Sebelum dan Setelah Perlakuan saat diperdengarkan Murottal Al Quran surah

Al Insyiqaq .....................................................................................................43

4.3. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................46

Page 11: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

xi

5.1. Simpulan ..................................................................................................46

5.2. Saran ........................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................47

LAMPIRAN ...........................................................................................................51

Page 12: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Analisa Perbandingan Nilai Pre test dan Post test Kelompok

Perlakua ................................................................................................................. 40

Tabel 4.2 Hasil Analisa Perbandingan Aktivitas Gelombang Alfa Sebelum dan

Setelah Perlakuan .................................................................................................. 42

Tabel 6.1 Hasil Data Penelitian............................................................................. 62

Tabel 6.2 Uji Normalitas Data (Shapiro-Wilk) ..................................................... 63

Tabel 6.3 Uji T Berpasangan ................................................................................ 63

Tabel 6.4 Uji Normalitas Data (Shapiro-Wilk) ..................................................... 63

Tabel 6.5 Uji Normalitas Data (Shapiro-Wilk), setelah Transform Data ............. 64

Tabel 6.6 Uji T Berpasangan ................................................................................ 64

Page 13: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Elektroensafalografi Tipe Cadwell ................................................... 7

Gambar 2.2 Gelombang Alfa Dalam Rentang 1 Second ...................................... 10

Gambar 2.3 Gelombang Beta Dalam Rentang 1 Second ...................................... 10

Gambar 2.4 Gelombang Delta Dalam Rentang 1 Second ..................................... 10

Gambar 2.5 Gelombang Teta Dalam Rentang 1 Second ...................................... 11

Gambar 2.6 Gelombang Gamma Dalam Rentang 1 Second ................................. 11

Gambar 2.7 Tingkatan Gelombang Otak Normal ................................................. 11

Gambar 2.8 Sistem Penempatan Elektoda 10-20 .................................................. 12

Gambar 2.9 Bagian-bagian pada Otak .................................................................. 13

Gambar 2.10 Perjalanan Kelistrikan Otak ............................................................ 13

Gambar 2.11 Anatomi Otak Tampak Lateral........................................................ 16

Gambar 2.12 Anatomi Otak Tampak Mid-Sagital ................................................ 17

Gambar 2.13 Perubahan Permeabilitas dan Fluks ion selama Potensial Aksi ...... 20

Gambar 4.1 Diagram batang perbandingan nilai pre test dan post test ................ 40

Gambar 4.2 Diagram batang perbandingan rata-rata nilai pre test dan post test .. 40

Gambar 4.3 Diagram batang perbandingan aktivitas gelombang alfa sebelum dan

setelah perlakuan ................................................................................................... 41

Gambar 4.4 Diagram batang perbandingan rata-rata aktivitas gelombang alfa

sebelum dan setelah perlakuan .............................................................................. 42

Gambar 4.5 Gelombang Alfa Kelompok Perlakuan ............................................. 45

Gambar 6.1 Form Persetujuan Peminjaman Alat.................................................. 51

Gambar 6.2 Surat Izin Penelitian dan Peminjaman Alat ...................................... 52

Gambar 6.3 Amplifier ........................................................................................... 53

Gambar 6.4 Komputer EEG .................................................................................. 53

Gambar 6.5 Gel ..................................................................................................... 53

Gambar 6.6 Pengukur Kepala ............................................................................... 53

Gambar 6.7 Elektroda ........................................................................................... 53

Gambar 6.8 Panduan Pengukur Kepala ................................................................ 53

Gambar 6.9 Pengukuran Kepala ........................................................................... 54

Gambar 6.10 Pemasangan Elektroda ................................................................... 54

Page 14: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

xiv

Gambar 6.11 Perekaman EEG .............................................................................. 54

Gambar 6.12 Lembar Persetujuan Responden ...................................................... 55

Gambar 6.13 Soal pretest dan posttest ................................................................. 66

Gambar 6.14 Lembar Intervensi ........................................................................... 68

Page 15: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Persetujuan Peminjaman Alat .................................................. 51

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dan Peminjaman Alat ....................................... 52

Lampiran 3 Alat Penelitian ................................................................................... 53

Lampiran 4 Proses Penelitian ................................................................................ 54

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Responden ........................................................ 55

Lampiran 6 Lembar Pretest dan Post test ............................................................. 56

Lampiran 7 Lembar Intervensi .............................................................................. 59

Lampiran 8 Analisa Data SPSS ............................................................................ 62

Lampiran 9 Gelombang Alfa Hasil Perekaman EEG ........................................... 65

Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup...................................................................... 66

Page 16: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

xvi

DAFTAR SINGKATAN

EEG : Elektroensefalografi

ARAS : Ascending Reticular Activating System

cAMP : cyclic Adenosin Monophosphate

AMP : Adenosin Monophosphate

M : Minimal atau minus

Alfa P : Persisten

Alfa R : Responsive

RNA : Ribonucleic Acid

mRNA : messenger-RNA

LTP : Long-term Potentiation

NMDA: N-methyl D-aspartate

Page 17: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hari kiamat terbagi dua yaitu kiamat kecil dan besar. Adapun kiamat kecil

adalah hari di mana hanya makhluk hidup yang merasakannya, seperti mati

(berpisahnya ruh dengan jasad) dan termasuk pula bencana-bencana alam seperti

gempa bumi, tanah longsor, banjir dan lain-lain. Adapun kiamat besar adalah hari

dimana malaikat Israfil meniup sangkakala.1

Dengan melihat beberapa fenomena alam yang terjadi beberapa waktu

terakhir, seperti gempa bumi dan tsunami di Aceh pada tahun 2004, gempa bumi

di Sumatara Barat pada tahun 2009, banjir bandang di Papua Barat pada tahun

2009 dan DKI Jakarta pada tahun 2013, erupsi gunung Sinabung di Sumatra Utara

yang berlangsung sampai saat ini, lumpur lapindo, dan banyak lagi bencana alam

lainnya. Penulis kemudian memilih surah Al Insyiqaq untuk menggambarkan

kejadian-kejadian tersebut, yang selanjutnya penulis berharap akan timbul

perasaan takut atau cemas saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al

Insyiqaq sehingga pada perekaman EEG, aktivitas gelombang alfa akan lebih

sedikit dihasilkan setelah diberikan pemahaman mengenai kandungan surah Al

Insyiqaq daripada sebelumnya.1

Gelombang alfa adalah salah satu gelombang yang berasal dari Sinyal

EEG pada perekaman aktivitas kelistrikan otak, dimana sinyal EEG merupakan

sinyal yang berasal dari aktivitas listrik di otak yang bersifat acak dan non

stationer, mengingat aktifitas listrik di otak yang sangat dinamis. Pengukuran

sinyal EEG amat dipengaruhi oleh beberapa variabel, antara lain kondisi

emosional, kesehatan, aktivitas dan usia, lingkungan perekaman, gangguan listrik

dan organ tubuh lainnya, juga oleh berbagai macam rangsangan luar, termasuk

rangsangan suara. Walaupun karakteristik sinyal EEG dari setiap orang berbeda-

beda dan berubah setiap waktu, namun pengaruh tiap-tiap variabel di atas jika di

klasifikasikan akan memberikan ciri-ciri tertentu pada sinyal EEG. Salah satu

cirinya adalah berdasarkan frekuensi sehingga dinamakan gelombang alfa, beta,

teta, delta dan gamma.2

Page 18: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

2

Gelombang alfa merupakan gelombang otak dengan frekuensi 8-12 Hz.

Kondisi gelombang otak alfa dipahami sebagai tahap paling iluminatif

(cemerlang) dari proses kreatif otak seseorang. Kondisi ini dikatakan sebagai

kondisi paling baik untuk belajar, karena neuron (sel saraf) sedang berada dalam

suatu harmoni (keseimbangan) yaitu ketika sel-sel saraf seseorang melakukan

tembakan impuls listrik secara bersamaan dan juga beristirahat secara bersamaan

sehingga timbul keseimbangan yang mengakibatkan kondisi relaksasi seseorang.

Hal ini menimbulkan adanya efisiensi pada jalur saraf sehingga kondisi tersebut

sangat tepat untuk melakukan sugesti.3

Berdasarkan pengertian di atas, penulis tertarik untuk meneliti aktivitas

gelombang alfa yang dipengaruhi oleh rangsangan suara. Dalam hal ini penulis

akan menggunakan murottal Al Quran sebagai rangsangan suara, karena murottal

Al Quran yang diperdengarkan kepada manusia akan memberikan pengaruh yang

baik terhadap tubuh, salah satunya yaitu membantu otak dalam memproduksi zat

kimia berupa neuropeptide yang dapat menguatkan reseptor tubuh dan

memberikan umpan balik berupa kenikmatan dan kenyamanan.4

Berdasarkan beberapa penelitian tentang pengaruh murottal Al Quran

terhadap perubahan gelombang EEG atau kinerja otak dalam garis besar,

didapatkan pada 97% responden yang telah diperdengarkan murottal Al Quran

menunjukkan kondisi yang lebih tenang dan lebih nyaman (Elzaky, 2011), hal ini

juga didukung dengan penelitian (Abdurrochman, et al., 2008) yang menunjukkan

bahwa ketika mendengarkan ayat Al Quran, terjadi kenaikan signifikan

gelombang otak yang dihasilkan baik sebelum maupun sesudah mendengarkan

ayat Al Quran. Begitu juga dengan (Abdullah, et al., 2011) yang melaporkan

bahwa besar gelombang alfa pada saat mendengarkan bacaan Al Quran lebih

tinggi dibandingkan dengan kondisi istirahat dan saat mendengarkan musik

keras.5,6,7

Dari beberapa penelitian tentang murottal Al Quran terhadap gelombang

otak, secara jelas sudah membuktikan bahwa Al Quran memiliki dampak positif

terhadap kesehatan manusia, baik itu secara jasmani maupun rohani, sebagaimana

kalam Allah SWT dalam Surah Al-Isra‟ ayat 82:

Page 19: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

3

يا انقشا ل ي ز ال خساسا ي ل يزيذ انظه ؤيي ح نه سح شفاء

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan

rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah

kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Isra‟[17]: 82)

Pada ayat tersebut, Kata ءافش (syifa) memiliki arti penawar yang dapat

menyembuhkan baik penyakit hati maupun fisik. Makna syifa lebih luas daripada

makna ءاد (dawa) yang berarti obat bagi tubuh saja.8 (Al-Qurthubi, 2008) juga

menjelaskan bahwa ada dua makna dari syifa. Pertama, penawar hati seperti, iri,

dengki, kecemasan dan lain-lain.9 Kedua, adalah penawar berbagai penyakit fisik.

Sedangkan kata جيحش mempunyai arti belas kasih . Hal ini merupakan bentuk kasih

sayang Allah SWT yang diberikan kepada mahkluk-Nya yang beriman, sehingga

dapat menambah keyakinan dan keimanan kepada-Nya. Oleh karena itu, Al Quran

mempunyai dua peran yaitu sebagai syifa dan rahmat bagi jiwa. Menurut

(Mustamir, 2007) bahwa jiwa (psikis) yang tenang dapat mempengaruhi

kestabilan tubuh (fisik). Hal ini salah satunya dapat diperoleh dengan cara

mendengarkan murottal.10

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mendengarkan murottal Al

Quran dapat mempengaruhi kestabilan tubuh serta menciptakan perasaan yang

lebih tenang dan nyaman, sehingga gelombang yang banyak dihasilkan ketika

dilakukan perkaman EEG yaitu gelombang alfa. Oleh sebab itu penulis tertarik

untuk meneliti aktivitas gelombang alfa EEG otak saat diperdengarkan murottal

Al Quran surah Al Insyiqaq, yang dalam hal ini merupakan salah satu surah

didalam Al Quran yang membahas tentang keniscayaan Hari Kiamat, hari yang

ditetapkan dimana alam semesta dan segala makhluk di dalamnya mulai dari

mikroorganisme sampai makhluk yang paling indah bentuknya yaitu manusia,

termasuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi semuanya akan hancur pada hari

dan jam yang telah ditentukan oleh sang penciptanya dan hanya Dia yang

mengetahuinya, sehingga akan timbul perasaan cemas atau takut yang selanjutnya

akan membuat gelombang alfa pada hasil perekaman lebih sedikit dari pada

sebelumnya.11

Page 20: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

4

Dari uraian tersebut, penulis akhirnya menetapkan judul skripsi

“Perbandingan Gelombang Alfa EEG Otak Sebelum Dan Setelah Perlakuan Saat

Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” dengan harapan bahwa Mahasiswa

Kedokteran UIN Jakarta dapat membenamkan diri dalam konteks pemahaman

yang akan diberikan mengenai kandungan surah Al Insyiqaq sehingga penelitian

yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat berjalan secara

sistematis.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan

setelah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada

Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

1.3. Hipotesis

Aktivitas gelombang alfa EEG otak setelah perlakuan lebih sedikit

daripada aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum perlakuan saat

diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan

setelah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq

pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.4.2. Tujuan Khusus

- Mengetahui perbandingan nilai pretest dan post test surah Al Insyiqaq

sebelum dan setelah perlakuan pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

- Mengetahui perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan

sesudah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al

Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 21: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

5

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi Peneliti

- Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Pendidikan Dokter

dengan meraih gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta.

- Mengetahui cara melakukan penelitian dan penyajian data hasil penelitian

dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu metodologi penelitian yang

telah didapatkan selama masa perkuliahan.

- Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dengan melakukan

penelitian dibidang kesehatan dan agama.

1.5.2. Bagi Kampus

- Menambah referensi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

dalam bidang kesehatan dan agama.

- Menjadi pemicu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam

terkait perbandingan gelombang alfa EEG otak sebelum dan setelah

perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada

Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

- Menjadi pioner dalam penelitian kesehatan dan agama yang selanjutnya

menambah kemashlahatan bagi kampus dalam bidang penelitian.

1.5.3. Bagi Pembaca

- Memberikan informasi ilmiah mengenai perbandingan gelombang alfa

otak sebelum dan sesudah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al

Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta., serta menambah khasanah pengembangan ilmu

pengetahuan dalam bidang kesehatan dan agama.

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap

kesehatan bagi pembaca maupun bagi yang mendengarkan murottal

Al Quran.

Page 22: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

6

1.6. Batasan Masalah

- Murottal Al Quran yang digunakan adalah surah Al Insyiqaq ayat 1-

25.

- Parameter yang diamati adalah perbandingan gelombang alfa EEG

otak sebelum dan sesudah perlakuan saat diperdengarkan murottal

Al Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran angkatan

2016 dan 2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 23: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Elektroensefalografi

2.1.1. Definisi

Elektroensafalografi (EEG) adalah sebuah teknik dalam kedokteran

yang digunakan untuk mendeteksi aktifitas kelistrikan pada otak manusia.

Dengan menggunakan teknik ini akan dihasilkan sebuah rekaman aktifitas

kelistrikan dalam bentuk sinyal gelombang otak yang dinamakan

elektroensafalogram atau EEG. Rekaman EEG berupa grafik tegangan terhadap

waktu di mana sumbu y (vertikal) adalah tegangan dan sumbu x (horisontal)

axis adalah waktu. Tegangan yang diperoleh merupakan perbedaan tegangan

antara dua elektroda pada tubuh, dengan salah satunya ditempatkan pada kulit

kepala. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa definisi operasional dari EEG

adalah perbedaan tegangan antara dua lokasi yang berbeda perekaman diplot

dari waktu ke waktu.16

Gambar 2.1 Elektroensafalografi Tipe Cadwell.16

Jadi Aktivitas otak berupa gelombang listrik, yang dapat direkam melalui

kulit kepala disebut EEG. Amplitudo dan frekuensi EEG bervariasi, tergantung

pada tempat perekaman dan aktivitas otak saat perekaman.17

Page 24: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

8

2.1.2. Fungsi dan Aplikasi EEG

Aktivitas otak dapat direkam secara kompleks dengan cepat setelah

diberikan stimulus. EEG memberikan resolusi spesial lebih sedikit dibandingkan

dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan PET (Positron Emission

Tomography). Jadi, untuk alokasi yang lebih baik dalam otak, EEG sering

dikombinasikan dengan scan MRI. Pemeriksaan EEG biasanya digunakan untuk

medis dan penelitian.18

Ada beberapa aplikasi klinis dari EEG pada manusia dan hewan menurut

R.Bickford,19

yaitu:

1. Menetukan daerah kerusakan setelah terjadi cedera kepala, stroke,

tumor, dll

2. Uji jalur aferen (oleh potensi bangkitan)

3. Memantau keterlibatan kognitif (Irama Alpha)

4. Menghasilkan keadaan biofeedback, alpha, dll

5. Mengontrol anestesi (“Servo anestesi”)

6. Menyelidiki epilepsi dan menentukan asal kejang

7. Uji efek obat epilepsi

8. Memonitor perkembangan otak manusia dan hewan

9. Menyelidiki gangguan tidur dan fisiologi

Dalam kasus lesi seperti, tumor, perdarahan dan trombosis, biasanya

korteks menghasilkan frekuensi lebih rendah. Distorsi sinyal EEG dapat

digambarkan oleh penurunan amplitudo,penurunan frekuensi dominan melebihi

batas normal, produksi paku atau pola khusus. Pada kondisi epilepsi menghasilkan

stimulasi korteks dan munculnya gelombang tegangan tinggi (hingga 1000 μV)

yang disebut sebagai “Paku” atau “Spike and Wive”. Pola EEG dapat berubah

oleh beberapa variabel, seperti biokimia, metabolisme, sirkulasi,

hormonal,neuroelektrik, dan faktor-faktor perilaku.18

Prosedur EEG, non-invasif dan tidak menyakitkan. EEG banyak

digunakan untuk mempelajari proses kognitif otak seperti, persepsi, memori,

perhatian, bahasa dan emosi pada orang dewasa normal dan anak-anak. Aplikasi

yang paling berguna dari rekaman EEG adalah teknik ERP (Event Related

Potential, Potensi Event Terkait).18

Page 25: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

9

2.1.3. Klasifikasi Gelombang EEG

Gelombang EEG berasal dari kortek, yang modulasinya dipengaruhi oleh

formasio retikularis di subkortek. Formasio retikularis terletak di substansi abu

otak dari daerah medulla sampai midbrain dan talamus. Neuron formasio

retikularis menunjukkan hubungan yang menyebar. Perangsangan formasio

retikularis midbrain akan membangkitkan gelombang beta, individu seperti dalam

keadaan bangun dan terjaga. Lesi pada formasio retikularis midbrain

mengakibatkan orang dalam stadium koma, dengan gambaran EEG gelombang

delta. Jadi formasio retikularis midbrain merangsang ARAS (Ascending Reticular

Activating System), suatu proyeksi serabut difus yang menuju bagian area di

forebrain. Nuklei reticular thalamus juga masuk dalam ARAS, yang juga

mengirimkan serabut difus kesemua area di kortek serebri. 20

ARAS mempunyai proyeksi non spesifik dengan depolarisasi global di

kortek, sebagai kebalikan dari proyeksi sensasi spesifik dari thalamus yang

mempunyai efek eksitasi kortek secara khusus untuk tempat tertentu. Eksitasi

ARAS umum memfasilitasi respon kortikal spesifik ke sinyal sensori spesifik dari

thalamus. Dalam keadaan normal, sewaktu perjalanan ke kortek, sinyal sensorik

dari serabut sensori aferen menstimulasi ARAS melalui cabang-cabang kolateral

akson. Jika sistem aferen terangsang seluruhnya (suara keras, mandi air dingin),

proyeksi ARAS memicu aktivasi kortikal umum dan terjaga. 20

Sinyal gelombang yang dihasilkan oleh EEG memiliki amplitudo tegangan

yang rendah, yaitu pada orde microvolt dalam rentang 100 μV - 1 mV. Aktivitas

pasien pada saat proses perekaman EEG seperti tidur dan berpikir juga sangat

mempengaruhi pola gelombang EEG yang terbentuk.21

Gelombang otak manusia memiliki rentang frekuensi dan amplitudo yang

berbeda-beda, sehingga gelombang yang terekam pada gelombang EEG terbagi

menjadi beberapa jenis gelombang, yaitu19

:

a. Gelombang Alfa

Bentuk gelombang alfa yang dapat dilihat pada gambar 2.2. memiliki

frekuensi gelombang yang bernilai antara 8-12 Hz dengan amplitudo tegangan

mencapai 50 μV. Gelombang ini dihasilkan ketika seseorang sedang

Page 26: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

10

melakukan relaksasi atau berupa peralihan antara keadaan sadar dan tidak

sadar.

Gambar 2.2 Gelombang Alfa Dalam Rentang 1 Second

b. Gelombang Beta

Bentuk gelombang beta seperti pada gambar 2.3 memiliki frekuensi

gelombang yang bernilai antara 13-19 Hz dengan amplitudo tegangan bernilai

antara 10-20 μV. Gelombang beta direkam dengan baik di regio frontal,

merupakan tanda bahwa orang terjaga, waspada dan terjadi aktivitas mental.

Gelombang ini dihasilkan ketika seseorang sedang berada dalam kondisi

berpikir atau sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Gelombang beta dibagi

menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (> 19 Hz), beta (15-18 Hz), dan low beta

(12-15 Hz).

Gambar 2.3 Gelombang Beta Dalam Rentang 1 Second

c. Gelombang Delta

Bentuk gelombang delta yang dapat dilihat pada gambar 5 memiliki

frekuensi gelombang yang bernilai < 4 Hz dengan amplitude tegangan

mencapai 10 mV. Gelombang ini dihasilkan ketika seseorang tertidur lelap,

tanpa mimpi.

Gambar 2.4 Gelombang Delta Dalam Rentang 1 Second

Page 27: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

11

d. Gelombang Teta

Bentuk gelombang teta yang dapat dilihat pada gambar 6 memiliki

frekuensi gelombang yang bernilai antara 4-8 Hz dengan amplitude tegangan

mencapai 10 μV. Gelombang ini dihasilkan ketika seseorang mengalami tidur

ringan atau mengantuk atau tengah melakukan ritual agama yang khusyu.

Gambar 2.5 Gelombang Teta Dalam Rentang 1 Second

e. Gelombang Gamma

Bentuk gelombang gamma yang dapat dilihat pada gambar 6 memiliki

frekuensi gelombang yang bernilai antara 19-100 Hz. Gelombang ini

dihasilkan ketika seseorang sedang mengalami aktivitas mental yang sangat

tinggi seperti ketakutan, sangat panik, tampil di muka umum dan sebagainya.

Gambar 2.6 Gelombang Gamma Dalam Rentang 1 Second

Adapun tingkat gelombang otak normal manusia, yaitu18:

Gambar 2.7 Tingkat Gelombang Otak Normal Manusia

2.1.4. Prinsip dan Teknik Kerja EEG

EEG memiliki resolusi sinyal rendah karena kehadiran kulit kepala,

tulang dan dura yang menutupi otak. Hal ini sangat mengurangi amplitudo dari

gelombang otak. Resolusi sinyal yang lebih tinggi untuk EEG dapat dicapai

dengan memodifikasi jumlah elektroda, kontak elektroda dan sensor, sistem

Page 28: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

12

pencatatan seperti penguat dan filter, serta sistem nirkabel. Oleh sebab itu

terdapat sistem dalam penempatan elektroda EEG. 22

Elektroda yang digunakan, diletakkan di kulit kepala atau dapat juga

ditanam di intra kranial. Untuk meningkatkan kontak listrik antara elektroda

dan kulit kepala digunakan elektrolit jelly atau pasta. Elektroda yang digunakan

pada umumnya terbuat dari bahan perak klorida berukuran 1-3 mm.

Penempatan elektroda yang tepat dan baik merupakan syarat utama untuk

mendapatkan hasil rekaman EEG yang baik dan akurat. Selain itu penting juga

kebersihan kulit kepala, kondisi elektroda, mesin EEG dan kepatuhan pasien

saat perekaman untuk mendapatkan hasil yang baik dan akurat. 23

Sistem penempatan elektroda di kepala sudah ditetapkan secara

internasional oleh International Federation of Societes of

Electroencephalogram yang dikenal dengan istilah “International Electrode

Placement System” atau disebut juga sebagai sistem 10-20. Sistem penempatan

elektroda 10-20 mengatur letak titik-titik penempatan elektroda pada kulit

kepala dengan menggunakan perbandingan jarak 10% pada elektroda pertama

dan terakhir serta interval 20% untuk elektroda lainnya di sepanjang garis

utama yang dimulai dari pangkal hidung (nasion) hingga benjolan di belakang

kepala tepat di atas leher (inion). Hal serupa juga dilakukan pada garis di antara

auricular (telinga) dan garis di sekeliling lingkar kepala.23

Gambar 2.7 Sistem Penempatan Elektoda 10-20.24

Page 29: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

13

Gambar 2.8 Bagian-bagian pada Otak.25

Sistem penempatan elektroda 10-20 dapat dilihat pada gambar 2.7 yang

ditunjukkan dengan gambar tampak atas kepala (kiri) dan gambar tampak

samping kepala (kanan). Sedangkan kode huruf dan angka pada sistem ini

menyatakan letak bagian otak manusia yang ditunjukkan pada gambar 2.8.

Bagian frontal ditandai dengan huruf F, bagian temporal ditandai dengan huruf

T, bagian parietal ditandai dengan huruf P, bagian occipital ditandai dengan

huruf O, bagian prefrontal/frontopolar ditandai dengan huruf Fp, bagian

central ditandai dengan huruf C, dan huruf Z menandakan bahwa elektroda

tersebut diletakkan di area tengah (midline) bagian kepala. Sedangkan untuk

angka ganjil (1, 3, 5, 7) menyatakan bagian otak sebelah kiri dan angka genap

(2, 4, 6, 8) menyatakan bagian otak sebelah kanan. Semakin dekat posisi

dengan bagian tengah (midline), maka angka akan semakin kecil. Dengan

memilih titik elektroda Cz sebagai sumbu pusat (x=0 dan y=0) dan posisi

elektroda lainnya yang ditentukan secara umum sesuai dengan bentuk kepala.26

Gambar 2.8 Perjalanan Kelistrikan Otak.27

Page 30: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

14

Setelah penempatan pada titik-titik di kulit kepala, maka elektroda akan

menangkap nilai beda potensial atau tegangan diantara titik-titik tersebut. Suatu

cara untuk mendapatkan nilai beda potensial antara dua elektoda yang akan

ditampilkan pada display disebut sebagai montase. Pada umumnya terdapat dua

tipe montase,28

yaitu:

a. Montase Bipolar

Dalam sebuah montase bipolar, masing – masing elektroda

dihubungkan secara merantai kemudian diambil nilai beda potensial antara

dua elektroda yang berdekatan satu sama lain. Untuk tipe longitudinal

bipolar atau sering juga disebut “double banana” menghubungkan

elektroda secara vertical, yaitu arah depan-belakang kepala. Sedangkan tipe

transversal bipolar menghubungkan elektroda secara horizontal, yaitu

melintang dari kiri-kanan kepala.

b. Montase Referensial

Dalam montase referensial atau sering juga disebut sebagai montase

monopolar, setiap elektroda dihubungkan dengan satu nilai acuan yang sama.

Nilai acuan tersebut dapat berupa nilai rata-rata seluruh elektroda di kepala

(average reference), atau nilai acuan satu elektroda tertentu (umumnya

elektroda yang terletak pada midline kepala) sebagai grounding.

Beda potensial yang tertangkap elektroda akan membentuk sinyal

gelombang otak untuk kemudian ditransmisikan ke dalam sistem EEG.

Secara umum gelombang otak yang ditangkap oleh elektroda akan

mengalami penguatan yang dilakukan oleh amplifier dikarenakan sinyal

gelombang yang dihasilkan otak sangat kecil yaitu dalam orde microvolt (μV).

Kemudian dilakukan filterisasi frekuensi tinggi dan rendah hal ini dimaksudkan

agar bentuk keluaran gelombang yang dihasilkan cukup dapat

mempresentasikan gelombang otak. Setelah itu gelombang ini dikonversi

dalam bentuk digital untuk kemudian diolah menggunakan software dan

ditampilkan pada layar monitor.

Page 31: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

15

2.1.5. Cara Pemasangan Elektroda

Ada 2 cara dasar untuk menempelkan elektroda ke kulit kepala, yaitu

menggunakan gel dan collodin.29

Aplikasi elektroda yang menggunakan gel adalah sebagai berikut :

1. Cari posisi untuk elektroda yang menggunakan sistem penempatan

elektroda 10-20.

2. Pisahkan helaian rambut pada lokasi elektroda dengan menggunakan

ujung kayu dari aplikator.

3. Bersihkan kulit mati dan kotoran dari lokasi elektroda dengan bahan

pembersih abrasif seperti Omni-Prep atau NuPrep.

4. Sendok beberapa pasta elektroda ke permukaan elektroda.

5. Tempatkan elektroda pada lokasi diatas kulit kepala.

Masukkan bantalan kasa 2x2 inch di atas elektroda dan dorong agar

melekat ke kulit kepala dengan kuat, berikan segel yang mencegah

elektroda jatuh dari kulit kepala.

Aplikasi elektroda dengan collodion adalah sebagai berikut:

1. Siapkan kepala pada posisi elektroda seperti yang disebutkan di atas.

2. Tempatkan elektroda pada kulit kepala.

3. Tempatkan sepotong gauzesoaked dengan collodion di atas elektroda.

4. Gunakan udara tekan untuk mengeringkan collodion.

5. Masukkan jarum tumpul ke dalam cangkir dan gosok kulit untuk

menurunkan impedansi elektroda.

6. Masukkan elektrolit (gel elektroda) ke dalam cangkir elektroda dengan

menggunakan jarum tumpul.

2.2. Gelombang Alfa

Gelombang alfa adalah ritme normal yang paling banyak dipelajari dari

otak manusia. Gelombang alfa memiliki frekuensi antara 8-12 spd, dan paling

jelas terlihat di daerah parieto-oksipital, dengan voltase 10-150 mV, berbentuk

sinusoid, relative sinkron dan simetris antara kedua hemisfer.30

Gelombang alfa dapat direkam dengan baik pada area visual di daerah

oksipital. Gelombang alfa yang sinkron dan teratur akan hilang, ketika subjek

Page 32: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

16

membuka matanya yang tertutup. Pada keadaan mata terbuka gelombang alfa

akan menghilang, gelombang yang terlihat adalah irama lamda, yang paling jelas

terlihat bila subjek secara aktif memusatkan pandangannya pada suatu yang

menarik perhatiannya. 30

Ditinjau dari irama gelombang alfa dapat dibedakan tiga golongan

manusia, sekelompok kecil yang memperlihatkan sedikit sekali atau tidak

mempunyai irama alfa, sekelompok kecil lagi yang tetap memperlihatkan irama

alfa walaupun kedua mata dibuka, dan diantara kedua kelompok ini terdapat

sebagian besar manusia yang menunjukkan penghilangan irama alfa ketika

membuka mata. Berturut-berturut ketiga kelompok ini disebut sebagai kelompok

alfa M (minimal atau minus), alfa P (persisten), alfa R (responsive). 30

2.3. Anatomi dan Fisiologi Otak

2.3.1. Anatomi Otak

Otak manusia adalah jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5 kilogram,

yang berisi sekitar 100 miliar sel yang tersusun secara sangat canggih yang

memiliki fungsi kompleks sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas manusia,

mulai dari pengendali aktivitas panca indera, pusat bahasa, analisis, pengambilan

keputusan, pusat emosi dan fungsi motorik tubuh.31

Gambar 2.9 Anatomi Otak Tampak Lateral.32

Page 33: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

17

Gambar 2.9 Anatomi Otak Tampak Lateral.32

Gambar 2.9 Anatomi Otak Tampak Mid-Sagital.33

Otak terdiri dari serebrum, serebelum, dan batang otak yang dibentuk oleh

mesensefalon, pons, dan medulla oblongata. Bila kalvaria dan dura mater

disingkirkan, di bawah lapisan arachnoid mater kranialis dan pia mater kranialis

terlihat gyrus, sulkus, dan fisura korteks serebri. Sulkus dan fisura korteks serebri

membagi hemisfer serebri menjadi daerah lebih kecil yang disebut lobus.34

a. Serebrum

Serebrum atau otak besar adalah bagian terbesar dari otak yang terdiri dari

dua hemisfer. Hemisfer kanan berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh

sebelah kiri dan hemisfer kiri berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh

sebelah kanan. Masing-masing hemisfer terdiri dari empat lobus. Bagian lobus

yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit

disebut sulkus. Keempat lobus tersebut masing-masing adalah lobus frontal,

lobus parietal, lobus oksipital dan lobus temporal.35

- Lobus parietal merupakan lobus yang berada di bagian tengah serebrum.

Lobus parietal bagian depan dibatasi oleh sulkus sentralis dan bagian

belakang oleh garis yang ditarik dari sulkus parieto-oksipital ke ujung

posterior sulkus lateralis (Sylvian). Daerah ini berfungsi untuk menerima

Page 34: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

18

impuls dari serabut saraf sensorik thalamus yang berkaitan dengan segala

bentuk sensasi dan mengenali segala jenis rangsangan somatik.36

- Lobus frontal merupakan bagian lobus yang terletak dibagian paling

depan dari serebrum. Lobus frontal mencakup semua korteks anterior

sulkus sentral dari Rolando. Pada daerah ini terdapat area motorik

untuk mengontrol gerakan otot-otot, gerakan bola mata; area broca

sebagai pusat bicara; dan area prefrontal (area asosiasi) yang

mengontrol aktivitas intelektual.36

- Lobus temporal berada di bagian bawah dan dipisahkan dari lobus

oksipital oleh garis yang ditarik secara vertikal ke bawah dari ujung atas

sulkus lateral. Lobus temporal berperan penting dalam kemampuan

pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.36

- Lobus oksipital berada di belakang lobus parietal dan lobus temporal.

Lobus ini berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan

manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap

oleh retina mata.36

b. Serebelum

Serebrum atau otak kecil adalah komponen terbesar kedua otak.

Serebelum terletak di bagian bawah belakang kepala, berada di belakang

batang otak dan di bawah lobus oksipital, dekat dengan ujung leher bagian

atas. Serebelum adalah pusat tubuh dalam mengontrol kualitas gerakan.

Serebelum juga mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya:

mengatur sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi otot

dan gerakan tubuh. Selain itu, serebelum berfungsi menyimpan dan

melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan

mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan

sebagainya.37

c. Batang otak

Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian

dasar dan memanjang sampai medulla spinalis. Batang otak bertugas untuk

mengontrol tekanan darah, denyut jantung, pernafasan, kesadaran, serta pola

makan dan tidur. Bila terdapat massa pada batang otak maka gejala yang

Page 35: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

19

sering timbul berupa muntah, kelemahan otat wajah baik satu maupun dua

sisi, kesulitan menelan, diplopia, dan sakit kepala ketika bangun.34

2.3.2. Fisiologi Otak

a. Potensial aksi

Potensial aksi adalah perubahan singkat, cepat, dan besar (100 mV) pada

potensial membran manakala potensial sesungguhnya berbalik sehingga

bagian dalam sel peka-rangsangsepintas menjadi lebih positif ketimbang

bagian luar. Seperti potensial aksi berjenjang, sebuah potensial aksi

dihantarkan, atau menjalar ke seluruh bagian membran secara

nondecremental, yaitu tidak berkurang kekuatannya seiring penyebarannya

dari tempat asal ke bagian membran lainnya. Karena itu, potensial aksi dapat

berfungsi sebagai sinyal jarak yang “taat”.38

Pembangkitan potensial aksi melibatkan beberapa tahap,38

yaitu:

1. Ptensial istirahat: seluruh kanal berpintu-listrik tertutup.

2. Pada ambang, pintu aktivasi Natrium dan permeabilitas Natrium naik.

3. Natrium memasuki sel, menyebabkan lonjakan depolarisasi hingga +30

mV, yang mencetuskan fase naik potensial aksi.

4. Pada puncak potensial aksi, pintu inaktivasi Natrium tertutup dan

permeabilitas Natrium turun, mengakhiri perpindahan Natrium memasuki

sel. Pada saat bersamaan, pintu aktivasi Kalium membuka dan

permeabilitias Kalium naik.

5. Kalium meninggalkan sel, menyebabkan repolarisasi ke potensial istirahat,

yang mencetuskan fase turun potensial aksi.

6. Saat kembali ke potensial istirahat, pintu aktivasi Natrium menutup dan

pintu inaktivasi membuka, memulihkan kanal untuk memberi kesempatan

merespons kejadian pemicu depolarisasi lainnya.

7. Perpindahan Kalium lebih lanjut keluar sel melalui kanal Kalium yang

masih terbuka menyebabkan hiperpolarisasi membran, yang mencetuskan

hiperpolarisasi ikutan.

8. Pintu aktivasi Kalium menutup, dan membran kembali ke potensial

istirahat.

Page 36: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

20

Gambar 2.10 Perubahan Permeabilitas dan Fluks ion selama Potensial Aksi.38

b. Sistem limbik

Sistem limbik adalah keseluruhan lintasan neuronal yang mengatur

tingkah laku emosional dan dorongan motivasional yang terletak di area

perbatasan antara korteks serebri dan hipothalamus. Sistem limbik adalah

suatu cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingi batang otak

yang terdiri dari bagian berikut: lobuslobus korteks serebri (terutama

korteks asosiasi limbik), nukleus basal, thalamus, dan hipothalamus.

Anyaman ini menjadi dasar fundamental neuralis terhadap aspek naluri,

perlikau, motivasi, belajar, dan fungsi ingatan.37-39

Jaras dari sistem limbik atau Circuit of Papez ini yaitu: Nukleus

amygdala → Fornix → Corpus mamilaris → traktus mamilothalamikus →

thalamus (nukleus anterior) → traktus thalamokortikalis → gyrus cinguli →

cingulum → nukleus amygdala.40

Secara sederhana, stimulus didapat dari dunia luar dengan berbagai

bentuk (pendengaran, penglihatan, perabaan) dan diperhalus di korteks

asosiasi parieto oksipitalis (fungsi perseptuospasial). Informasi ini lalu

dibawa menuju korteksasosiasi frontalis yang memiliki peran dalam

perencanaan. Pintu masuk informasi melalui sistem limbik dapat melalui

Page 37: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

21

amygdala atau secara tidak langsung melewati formasi hipokampal, melalui

area entorhinal (suatu area di medial lobus temporal yang berfungsi sebagai

penghubung di antara jaringan memori dan navigasi yang luas). Informasi

yang masuk ke formasi hipokampal memungkinkan adanya kaitan dengan

pengalaman-pengalaman terdahulu karena formasi hipokampal penting

dalam proses ingatan dan pembelajaran (ingatan episodik).40

c. Memori

Klasifikasi umum dari memori yaitu memori jangka pendek, ingatan

jangka menengah, dan memori jangka panjang. Selain klasifikasi memori

secara umum ini, berhubungan dengan lobus prefrontalis, terdapat jenis lain

dari memori yang disebut “memori aktif”. Memori aktif ini terutama

meliputi memori jangka pendek yang digunakan dalam proses pemikiran

intelektual, namun penggunaannya berakhir saat setiap tahap permasalahan

terselesaikan.

Berikut adalah mekanisme fasilitasi dari memori:

1. Perangsangan terminal fasilitator bersamaan dengan terminal sensorik

akan melepaskan serotonin pada sinaps fasilitator di permukaan

terminal sensorik.

2. Serotonin bekerja pada reseptor serotonin menghasilkan enzim

adenililsiklase yang menyebakan terbentuknya enzim cyclic Adenosin

Monophosphate (cAMP).

3. AMP siklik menghambat penjalaran kalium pada kanal.

4. Berkurangnya penjalaran kalium menimbulkan potensial aksi yang

semakin lama pada terminal presinaps, karena diperlukan aliran keluar

ion kalium terminal untuk pemulihan cepat dari potensial aksi.

5. Potensial aksi yang lama menyebabkan aktivasi yang semakin lama

pada kanal-kanal kalsium yang selanjutnya meningkatkan pelepasan

transmitter oleh sinaps-sinaps dan mengakibatkan fasilitasi penjalaran

sinaps secara bermakna ke neuron selanjutnya.

Studi pada manusia di tingkat molekuler sangatlah sulit, akan tetapi

pada studi pada hewan didapatkan dasar molekuler pembentukan memori

sebagai berikut:

Page 38: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

22

1. Isi dari RNA neuron mengalami alterasi dan mRNA yang baru

disintesis

dihantarkan menuju akson dan dendrit.

2. Ujung-ujung dendrit berubah bentuk.

3. Protein ekstraseluler yang unik disimpan pada sinaps yang terlibat

dalam

pembentukan long-term memory.

4. Jumlah dan ukuran dari presinaptik terminal dapat meningkat.

5. Neuron presinaps melepaskan lebih banyak neurotransmitter

Setiap perubahan ini merupakan aspek dari Long-term Potentiation

(LTP) dimana peningkatan kekuatan sinaps telah terbukti sangat krusial

dalam proses pembentukan memori. LTP pertama kali diidentifikasi pada

neuron hipokampal yang menggunakan asam amino glutamat sebagai

neurotransmitternya. Salah satu jenis reseptor glutamat, yaitu reseptor N-

methyl D-aspartate (NMDA), dapat bertindak sebagai kanal kalsium dan

menginisiasi perubahan seluler yang membawa LTP.41

2.4. Murottal Al Quran

2.4.1. Definisi Murottal Al Quran

Al Quran adalah kalam Allah Swt yang merupakan mukjizat yang

diturinkan kepada Nabi Muhammad Saw. Al Quran adalah kitab suci yang

diyakini kebenarannya, dan menjadi suatu ibadah jika membacanya. Seni baca

Al Quran atau Tilawati Quran adalah bacaan kitab suci Al Quran yang

bertajwid diperindah oleh irama.42

Murottal adalah pengumpulan bacaan ayat-ayat Al Quran yang

bertujuan untuk melestarikan Al Quran dengan cara merekam bacaan Al Quran.

Sudah diketahui bahwa terdapat hukum-hukum bacaan tajwid yang harus

diperhatikan dalam pembacaan Al Quran. Oeh karena itu untuk menguatkan

kelestarian Al Quran, maka digunakanlah media rekaman.43

Page 39: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

23

2.4.2. Manfaat Murottal Al Quran

Manfaat dari mendengarkan murottal ayat-ayat suci Al Quran,42

antara

lain:

a. Mendapatkan ketenangan jiwa

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surah Al A‟raf ayat

203-204 yang berisi:

إني ي ثع يا يح ا أذ ا قم إ ل اجرثير ى تآيح قانا ن إرا نى ذؤذ

( و يؤي ح نق سح ذ ستكى زا تصائش ي إرا ( ٣٢ستي

( أصرا نعهكى ذشح عا ن فاسر (٣٢قشئ انقشآ

Artinya:

“Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada

mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?"

Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan

dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari

Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman".Dan

apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan

perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”

Ayat tersebut memberikan seruan untuk mendengarkan dan

memperhatikan bacaan Al Quran dan berdzikir mengingat Allah Swt terus

menerus, selanjutnya Allah Swt memerintahkan Nabi Muhammad Saw

agar menjelaskan bahwa Al Quran adalah wahyu yang diturunkan kepada

beliau untuk disampaikan kepada umatnya.

b. Perubahan Arus Listrik di otot, otak, perubahan sirkulasi darah, dan

denyut jantung

Perubahan tersebut menunjukkan adanya relaksasi atau penurunan

ketegangan urat saraf reflektif yang mengakibatkan terjadinya pelonggaran

pembuluh nadi, diiringi dengan penurunan frekuensi detak jantung.

Dengan tempo yang lambat serta harmonis, lantunan ayat Al Quran dapat

menurunkan hormon-hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan

rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, dan tegang.42

Page 40: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

24

2.4.3. Seni Penyuaraan ayat-ayat Al Quran

Seni penyuaraan ayat-ayat Al Quran dikenal dengan tausyih. Tausyih

dalam pembelajaran tilawah hanya sebatas acuan akustik dari lagu-lagu arabi,

bukan sebuah variasi yang mengikat. Nada-nada yang ada dalam tausyih seperti

gerakan holpen suara yakni gerakan dalam frekuensi sekali atau dua kali, triller

suara yakni gerakan suara dalam frekuensi tiga atau empat kali gerakan, namun

bergantung juga pada potensi gerakan suara pembaca.44

Adapun macam-macam tausyih, yaitu:

a. Tausyih Maqam Bayyati

b. Tausyih Maqam Shaba

c. Tausyih Maqam Nahawand

d. Tausyih Maqam Hijaz

e. Tausyih Maqam Rost

f. Tausyih Maqam Sika

g. Tausyih Maqam Jiharka

2.4.4. Shaikh Mishary Rasyid Al Afasy

Shaikh Mishary Rashid Ghareeb Mohammed Rashid Al-Afasy adalah

seorang munsyid, hafiz dan imam berkebangsaan Kuwait. Al-Afasy banyak

dikenal karena resital Al Quran dan nasyid yang dilantunkannya. Salah satu

nasyidnya yang sangat populer yang berjudul Qolbi Ashghiir (My Small Heart).

Al-Afasy sering muncul dalam acara pembacaan AlQuran di televisi-televisi di

kawasan Timur Tengah Amerika dan Eropa.45

Ciri khas Al-Afasy dalam melagukan ayat-ayat Al Quran yaitu dengan

menggunakan tausyih Jirakah yang dalam aplikasinya banyak menggunakan

variasi.45

Dengan tausyih Jirakah dan berbagai tausyih lainnya, ayat-ayat suci Al

Quran yang dilantunkan menciptakan sekelompok frekuensi yang mencapai

telinga kemudian bergerak ke sel-sel otak dan mempengaruhinya melalui medan-

medan elektromagnetik. Sel-sel otak tersebut selanjutnya akan memodifikasi

getaran, sehingga perubahan getaran tersebut merupakan hal yang dirasakan

manusia setelah mengalami dan mengulang. Hal tersebut merupakan sistem alami

Page 41: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

25

yang Allah Swt cipyatakan pada sel-sel otak dan merupakan sistem keseimbangan

alami.46

2.5. Kandungan Surah Al Insyiqaq

Tema utama surah ini berkisar pada uraian tentang ketundukan alam

kepada kuasa dan perintah Allah Swt serta uraian tentang keadaan manusia dan

pertanggungjawabannya di Hari Kemudian juga kecaman terhadap mereka yang

tidak disentuh jiwanya oleh tuntunan Al Quran.47

Tujuan utamanya adalah penjelasan tentang keniscayaan Kiamat dan

bahwa apa dan bagaimana pun keadaan manusia, pada akhirnya akan bertemu

dengan ganjaran atau balasan Allah Swt. Masing-masing akan menerima kitab

amalnya dengan tangan kanan (lambang perolehan kebajikan dan surga) atau

tangan kiri (lambang penerimaan keburukan dan neraka).47

Berikut kandungan surah Al Insyiqaq ayat 1-25:

اء ٱشقد إرا ٱنسidzaa alssamaau insyaqqath 1. "Apabila langit terbelah,"

حقد ا أرد نشت wa adzinat lirabbihaa wahuqqath 2. "dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,"

ض يذخ س إرا ٱل

wa idzaa al-ardhu muddath 3. "dan apabila bumi diratakan,"

ذخهد ا قد يا فيأن

wa alqat maa fiihaa watakhallath 4. "dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,"

ا أرد نشت حقد

wa adzinat lirabbihaa wahuqqath 5. "dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada

waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya)."

Page 42: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

26

Surah ini diakhiri dengan uraian tentang kenikmatan bagi orang-orang

yang taat dan bagi meraka yang tidak taat, akan disiksa oleh Allah Swt. Pada ayat

diatas Allah Swt bersumpah atas kehancuran alam raya guna menegaskan bahwa

manusia, baik suka maupun tidak suka, ia pasti akan kembali menemui Allah

untuk mengetahui dan memperoleh balasan amal perbuatannya. Pada awal surah

ini, Allah Swt menjelaskan keadaan bumi dan langit saat terjadinya kiamat.47

Langit yang terlihat kokoh itu menjadi terbelah karena ada sebab yang

ditetapkan Allah Swt terhadapnya sehingga ia rapuh dan hancur, dan dalam saat

yang sama sangat patuh kepada Tuhan sehingga menerima putusan Allah Swt

untuk membelah dan memorak-morandakannya (ayat 1 dan 2), sedangkan bumi

yang selama ini terlihat berbukit dan bergunung-gunung atau berlembah yang

curam, menjadi terbentang datar karena gunung-gunung dan tebing-tebingnya

diratakan. Bumi juga mencampakkan dan memuntahkan apa saja yang ad di

dalam perutnya, lagi bersungguh-sungguh menjadikan dirinya kosong dari segala

yang selama ini terpendam dalam di perut bumi: mayat, bahan tambang, cacing

atau apa saja, semia terhampar di permukaan bumi yang telah datar itu. Apa yang

terjadi diatas adalah karena bumi pun sangat patuh kepada Tuhan Pemeliharanya,

dan memang sudah semestinya demikian itu keadaan bumi (ayat 3-5). Betapa

tidak demikian keadaan langit dan bumi, sedang wujudnya sejak semula, sistem

kerja, dan peredarannya dari yang sekecil-kecilnya hingga yang sebesar-besarnya,

semua ditetapkan oleh Allah Swt.47

ه حا ف ستك كذ إك كادح إن س ا ٱل ؤي ي قي

yaa ayyuhaa al-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan famulaaqiih(i) 6. "Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh

menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya."

يۦ ثۥ تي أذي كر ا ي فؤي

fa ammaa man uutiya kitaabahu biyamiinih(i) 7. "Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,"

ف يحاسة حساتا يسيشا فس

fa sawfa yuhaasabu hisaaban yasiiraa(n) 8. "maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,"

Page 43: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

27

يقهة شسا هۦ يس أ إن

wa yanqalibu ilaa ahlihii masruuraa(n) 9. "dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan

gembira."

شۦ ساء ظ ثۥ أذي كر ا ي أي

Wa ammaa man uutiya kitaabahu waraa-a zhahrih(i) 10. "Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,"

عا ثثسا ف يذ فس

Fa sawfa yad’uu tsubuuraa(n) 11. maka dia akan berteriak: "Celakalah aku."

سعيشا ه يص

Wayashlaa sa’iiraa(n) 12. "Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."

شسا هۦ يس في أ ۥ كا إ

Innahu kaana fii ahlihii masruuraa(n) 13. "Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang

sama-sama kafir)."

أ ن يحس ۥ ظ إ

Innahuu zhanna an lan yahuur(a) 14. "Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali

(kepada Tuhannya)."

تۦ تصيشا ۥ كا ست إ ته

Balaa inna rabbahu kaana bihii bashiiraa(n) 15. "(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya."

Setelah menegaskan kepatuhan langit dan bumi serta keniscayaan adanya

balasan dan ganjaran, ayat 6 menyeru dan mengingatkan manusia bahwa: Wahai

manusia, sesungguhnya engkau, siapa pun engkau, selalu giat bekerja dan

bersungguh-sungguh berusaha menuju Tuhan Pencipta dan Pemeliharaanmu;

Page 44: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

28

Kesungguhan itu adalah bagian dari perjalanan menuju kepada-Nya, karena itu

engkau pasti menemui-Nya, suka atau tidak suka, dan ketika itulah masing-

masing akan menerima balasan amal perbuatannya.47

Ayat 7 hingga 9 melukiskan penerimaan catatan amal masing-masing

manusia serta perhitungan Allah Swt dan masa kesudahan mereka. Yakni ada

yang diberikan kitabnya dengan tangan kanan atau dari arah kanannya, maka dia

akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah karena dia adalah orang yang

taat dan selama hidup di dunia selalu melakukan perhitungan dan intrispeksi

terhadap dirinya. Dia diilustrasikan sebagai musafir yang rindu kepada

keluarganya dan kembali membawa keuntungan besar, karena itu ayat 9

menyatakan bahwa dia akan kembali kepada sanak keluarganya yang sama-sama

beriman dan menemui mereka dengan gembira ria.47

Adapun yang diberi kitab amalnya dengan tangan kiri dari balik

punggungnya, maka dia akan mengalami perhitungan yang sulit dan akan

berteriak memanggil kecelakaan agar dia segera binasa, tidak mengalami lebih

banyak lagi azab atau dia akan berteriak: “Celakalah aku karena akan mengalami

kesengsaraan”. Dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala. Demikian ayat

10 hingga 12. Menurut ayat 13 dan 14, dahulu ketika mereka hidup di dunia, di

tengah keluarga dan lingkungannya, mereka bergembira tanpa batas lagi angkuh

dan berfoya-foya. Mereka juga menduga atau bahkan berkeyakinan bahwa mereka

tidak akan kembali kepada Tuhan. Itulah sebabnya sehingga dia tidak pernah

melakukan perhitungan atas dirinya.47

Ayat 15 menafikan dugaan mereka dengan menyatakan: Tidaklah

demikian! Dia pasti akan kembali kepada Allah Swt, sesungguhnya Tuhannya

Maha Melihatnya, yakni Maha Mengetahui secara terperinci tingkah laku dan

motivasinya.47

سى تٲنشفق فل أق

Fa laa uqsimu bisysyafaq(i) 16. "Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,"

سق يا م ٱني

Waallayli wa maa wasaq(a) 17. "dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,"

Page 45: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

29

ش إرا ٱذسق قٱن

Waalqamari idzaa ittasaq(a) 18. "dan dengan bulan apabila jadi purnama,"

طثقا ع طثق كث نرش

Latarkabunna thabaqan ‘an thabaq(in) 19. "sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),

[1566],"

ي ى ل يؤ ا ن ف

Fa maa lahum laa yu`minuun(a) 20. "Mengapa mereka tidak mau beriman?"

جذ ل يس ءا قش ى ٱن إرا قشئ عهي

Wa-idzaa quri-a ‘alaihimul qur-aanu laa yasjuduun(a) 21. "dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,"

Untuk lebih menegaskan kesalahan mereka yang menduga tidak akan ada

kebangkitan, Allah Swt bersumpah dengan menyebut tiga hal:

1. Cahaya merah di waktu senja (ayat 16).

2. Malam serta apa yang dihimpun(nya), seperti manusia, binatang dan apa

pun (ayat 17).

3. Bulan apabila menjadi purnama (ayat 18).

Ketiga hal itu disebutNya untuk menekankan bahwa setiap orang dalam

proses kehidupannya, pasti telah dan akan melalui fase demi fase dan tingkat demi

tingkat; bermula dari perut ibu di dunia ini, lalu kematian, lalu hidup di alam

barzah, lalu kebangkitan dan akhirnya berada di surga atau neraka. Juga

pergantian antara sehat dan sakit, senang dan susah, perang dan damai, dan lain-

lain (ayat 19).47

Selanjtnya, ayat 20 bagaikan menyatakan: Cukup sudah penjelasan dan

bukti-bukti yang dipaparkan menyangkut keniscayaan Kiamat. Jika demikian,

mengapa para pendurhaka itu tetap saja keras kepala, enggan beriman dan

mengamalkan tuntunan Allah Swt? Apakah yang merintangi mereka? (lanjut ayat

21) Mengapa juga apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al Quran oleh

Page 46: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

30

siapapun, mereka senantiasa enggan sujud, yakni enggan tunduk dengan hati serta

pikiran mereka atau/dan meletakkan dahi mereka ke bumi sebagai pengakuan

tentang kebesaran Allah Swt dan kebenaran firman-firman-Nya?.47

ت كفشا يكز تم ٱنزي

Balil ladziina kafaruu yukadzdzibuun(a) 22. "bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya)."

ا يع هى ت أع ٱلل Waallaahu a’lamu bimaa yuu’uun(a) 23. "Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati

mereka)."

ى تعزاب أنيى ش فثش

Fabasysyirhum bi’adzaabin aliimi(n) 24. "Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih,"

ءاي إل ٱنزي ش ي ش غي ى أج د ن هح ها ٱنص ع ا

Illaa alladziina aamanuu wa ’amiluu alshshaalihaati lahum ajrun ghairu

mamnuun(in) 25. "tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang

tidak putus-putusnya."

Ayat-ayat yang lalu mempertanyakan apa yang merintangi para

pendurhaka untuk beriman dan patuh? Ayat 22 bagaikan menyatakan bahwa tidak

ada yang merintangi mereka! Bahkan sebaliknya banyak sekali bukti dan

dorongan untuk melakukannya. Tetapi karena kebejatan hati mereka, maka

mereka enggan bahkan orang-orang kafir itu terus-menerus mendustakan Al

Quran dengan berbagai dalih, padahal Allah SWT lebih mengetahui ketimbang

siapa pun tentang apa yang mereka senantiasa sembunyikan dalam hati mereka.

Demikian ayat 23, yang mereka sembunyikan itu antara lain adalah kekaguman

mereka terhadap Al Quran, tetapi mereka enggan mangakuinya karena khawatir

kehilangan kedudukan dan pengaruh. Jika demikian itu sikap mereka, maka ayat

24 memerintahkan: “menggembirakan” mereka dengan azab yang pedih. Itulah

yang dipersiapkan untuk orang-orang kafir, sedang menurut ayat 25, orang-orang

yang beriman lagi membuktikan kebenaran iman mereka dengan beramal saleh,

Page 47: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

31

akan memperoleh pahala yang agung lagi tidak putus-putusnya, dan itu secara

sempurna mereka peroleh pada Hari Kiamat yang bermula pada saat langit

terbelah dan bumi dibentangkan.47

Page 48: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

32

2.6. Kerangka Teori

Page 49: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

33

2.7. Kerangka Konsep

Page 50: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

34

2.8. Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Pengukuran

Skala

Nilai Nilai yang

didapatkan dari

hasil pretest

dan postest

tentang surah

Al Insyiqaq

ayat 1-25

Lembar Soal Menyesuaikan

dengan

jawaban yang

telah

ditetapkan

sesuai

lembaran Soal

yang telah

dibuat

Numerik

Gelombang

Alfa

Aktivitas

gelombang alfa

EEG otak saat

sebelum dan

setelah

perlakuan saat

diperdengarkan

Murottal Al

Quran Surah

Al Insyiqaq

ayat 1-25

Elektroensefalografi Menempelkan

elektroda

EEG yang

telah

diberikan gel

ke lokasi yang

telah diberi

tanda pada

kulit kepala

Numerik

Page 51: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitiaan ini merupakan penelitian yang menggunakan metode

experimental.

3.2. Waktu dan tempat penelitian

3.2.1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan sejak bulan Mei hingga September 2018.

KEGIATAN WAKTU

Perekaman EEG I dan Pembagian soal

Pre Test (Kelompok Perlakuan) 7-12 Mei 2018

Intervensi I (Pemberian materi

mengenai surah Al-Insyiqaq ) 27 Mei 2018

Intervensi dengan pemberian booklet

(Tafsir Kandungan surah Al Insyiqaq) 26 Mei-6 September 2018

Intervensi II (Pemberian materi

mengenai surah Al-Insyiqaq ) 7 September 2018

Perekaman EEG II dan Pembagian soal

Post Test (Kelompok Perlakuan) 5-10 September 2018

3.2.2. Tempat Penelitian

Penelitian bertempat di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan Klinik Zam-zam Bintaro.

3.3. Populasi Penelitian

Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Kedokteran

angkatan 2016 dan 2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.4. Sampel Penelitian

Teknik sampling yang digunakan untuk penelitian ini adalah Probability

sampling berupa Simple Random Sampling. Probability Sampling adalah teknik

sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

Page 52: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

36

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan Simple Random

anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikam strata yang ada

dalam populasi itu.48

3.5. Besar Sampling

Rumus besar sampel penelitian analitik numerik berpasangan adalah:

(( )

)

Keterangan:

N1 = N2 = Besar Sampel

Zα = Defiat baku alfa

Zβ = Defiat baku beta

S = Simpangan baku gabungan

X1 - X2 = Selisih rerata minimal

Karena penelitian ini tidak ada kepustakaan sebelumnya, maka penelitian

ini termasuk dalam studi pendahuluan yang menggunakan 10-20 orang subjek

penelitian.49

Pada penelitian ini menggunakan 20 orang subjek penelitian, yang terbagi

menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dengan 10 orang subjek

penelitian dan kelompok kontrol dengan 10 orang subjek penelitian.

3.6. Kriteria Inklusi dan eksklusi

3.6.1. Kriteria Inklusi

- Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016 dan 2017 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang bersedia mengikuti proses penelitian hingga

akhir.

- Sehat

- Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan sedatif.

3.6.2. Kriteria eksklusi

- Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016 dan 2017 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang tidak mengikuti salah satu proses intervensi.

- Menderita atau memiliki riwayat epilepsi.

Page 53: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

37

3.7. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan :

- Lembar Soal Multiple Choice dan Esai tentang Al Quran surah Al

Insyiqaq ayat 1-25.

Lembar soal ini digunakan untuk memilih responden yang akan

dijadikan sampel penelitian.

- Audio atau Alat Pemutar Musik

Audio atau alat pemutar musik yang berisi murottal Al Quran surah Al

Insyiqaq ayat 1-25 digunakan sebagai alat yang digunakan responden

untuk mendengarkan murottal Al Quran.

- Speaker

Sebagai alat pengeras suara yang digunakan responden untuk

mendengarkan murottal Al Quran.

- EEG

EEG merupakan alat yang digunakan untuk merekam aktivitas listik

otak dengan cara memasangkan elektroda pada kulit kepala.

- Instrumen Pendukung Pemeriksaan EEG

Instrumen pendukung yang digunakan dalam pemeriksaan EEG terdiri

dari alat pengukur kepala, pensil warna, alkohol swab, plester, gel

elektroda, handuk kecil.

- Lembar Inform Consent

Lembar Inform Consent digunakan untuk meminta persetujuan

kesediaan menjadi subjek penelitian, serta untuk mencatat karakteristik

yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, alamat dan nomor telepon.

Page 54: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

38

3.8. Alur Penelitian

Page 55: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

39

BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Sampel Penelitian

Penelitian ini membahas tentang perbandingan aktivitas gelombang alfa

EEG otak sebelum dan setelah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran

surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini menggunakan 20 sampel penelitian yang diambil dari

populasi Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016 sebanyak 83 orang dan angkatan

2017 sebanyak 98 orang dengan total 181 orang. Dari populasi tersebut, dilakukan

random sampling untuk mendapatkan 10 sampel kelompok perlakuan dan 10

sampel kelompok kontrol dengan kriteria inklusi yaitu bersedia mengikuti proses

penelitian hingga akhir, dalam keadaan sehat dan tidak menggunakan obat-obatan

sedatif, sedangkan kriteria eksklusi yaitu tidak mengikuti salah satu proses

intervensi dan menderita atau memiliki riwayat epilepsi. Dari 20 sampel yang

didapatkan, semua sampel memenuhi kriteria inklusi, dan tidak terdapat sampel

yang dieksklusi selama proses penelitian berlangsung.

Untuk hasil dan pembahasan penelitian, penulis hanya berfokus pada

kelompok perlakuan untuk membandingkan aktivitas gelombang alfa EEG otak

saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik sebelum perlakuan maupun

setelah perlakuan.

4.1.2. Hasil Perbandingan rata-rata Nilai Pre test dan Pos test

Pada penelitian ini, 10 sampel dari kelompok perlakuan diberikan pre test

sebelum dilakukan perekaman EEG I dan diberikan post test berupa lembar soal

multiple choise dan esai yang sama pada saat pre test tentang Al Quran surah Al

Insyiqaq dan sebelum dilakukan perekaman EEG II. Dari hasil pre test dan post test

tersebut didapatkan perbandingan nilai masing-masing sampel (Gambar 4.1) dan

perbandingan rata-rata nilai pada kelompok perlakuan yaitu 39,4 untuk pre test dan

54,5 untuk post test (Gambar 4.2).

Page 56: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

40

Gambar 4.1 Diagram batang perbandingan nilai pre test dan post test.

Gambar 4.2 Diagram batang perbandingan rata-rata nilai pre test dan post test.

Tabel 4.1 Hasil Analisa Perbandingan Nilai Pre test dan Post test Kelompok

Perlakuan

n Rerata±s.b.

Perbedaan

Rerata±s.b. p

Pre test 10 39,40±18,05 15,10±0,27 0,006

Post test 10 54,50±18,32

Tabel 4.1. diperoleh nilai signifikansi 0,006 yaitu kurang dari batas kritis

(p<0,05), maka terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai pre test dan post

39,4

54,5

0

10

20

30

40

50

60

Pre test Post test

Nila

i Rat

a-ra

ta

25 30

0

50

59 55

45 50 50

30

45 50

15

65 70 70

40

65

50

75

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pre test Post test

Page 57: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

41

17

83

18 24

40

55

22 27 28

21

47 42

33

17

71

47

28

47

26

47

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

EEG I EEG II

test pada kelompok perlakuan setelah diberikan pemahaman tentang Al Quran

surah Al Insyiqaq. Nilai post test memiliki rata-rata yang lebih tinggi daripada

dengan nilai pre test pada kelompok perlakuan. Dengan hasil analisa data

tersebut, nilai post test lebih tinggi daripada nilai pre test pada kelompok

perlakuan terjadi karena berhasilnya proses perlakuan atau intervensi dalam

penelitian yaitu berupa pemberian pemahaman tentang Al Quran surah Al

Insyiqaq. Maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa pemberian

pemahaman tentang Al Quran surah Al Insyiqaq ayat dapat meningkatkan nilai

post test pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4.1.3. Hasil Perbandingan rata-rata Aktivitas Gelombang EEG Otak Sebelum

dan Setelah Perlakuan saat diperdengarkan Murottal Al Quran surah Al

Insyiqaq

Pada penelitian ini, 10 sampel dari kelompok perlakuan diberikan pre test

kemudian dilakukan perekaman EEG I, selanjutnya sampel diberikan perlakuan

berupa pemberian pemahaman mengenai kandungan surah Al Insyiqaq kemudian

diberikan post test dan dilakukan perekaman EEG II. Dari hasil perekaman EEG I

dan EEG II tersebut didapatkan perbandingan aktivitas gelombang alfa sebelum

dan setelah perlakuan (Gambar 4.3) dan perbandingan rata-rata aktivitas

gelombang alfa sebelum perlakuan 33,5 dan aktivitas gelombang alfa setelah

perlakuan yaitu 40,5 (Gambar 4.4).

Gambar 4.3 Diagram batang perbandingan aktivitas gelombang alfa sebelum dan

setelah perlakuan.

Page 58: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

42

Gambar 4.4 Diagram batang perbandingan rata-rata aktivitas gelombang alfa

sebelum dan setelah perlakuan.

Tabel 4.2 Hasil Analisa Perbandingan Aktivitas Gelombang Alfa Sebelum dan

Setelah Perlakuan

n Rerata±s.b.

Perbedaan

Rerata±s.b. p

EEG I 10 33,50±0,22 7±0,95 0,177

EEG II 10 40,50±1,17

Tabel 4.2 diperoleh nilai signifikansi 0,177 yaitu lebih dari batas kritis

(p>0,05), maka tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara aktivitas

gelombang alfa EEG otak pada kelompok perlakuan setelah diberikan

pemahaman tentang Al Quran surah Al Insyiqaq. Aktivitas gelombang alfa EEG

otak setelah perlakuan memiliki rata-rata yang lebih tinggi daripada aktivitas

gelombang alfa EEG otak sebelum perlakuan. Dengan hasil analisa data tersebut,

aktivitas gelombang alfa EEG otak setelah perlakuan memiliki rata-rata yang

lebih tinggi daripada aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum perlakuan, hal

ini terjadi karena proses perlakuan atau intervensi dalam penelitian yaitu berupa

pemberian pemahaman tentang Al Quran surah Al Insyiqaq ayat tidak

menimbulkan rasa cemas atau takut yang akan menurunkan aktivitas gelombang

alfa EEG otak. Maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa pemberian

33,5

40,5

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

EEG I EEG II

Rat

a-ra

ta A

ktiv

itas

Gel

om

ban

g A

lfa

Page 59: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

43

pemahaman tentang Al Quran surah Al Insyiqaq dapat membuat aktivitas

gelombang alfa EEG otak setelah perlakuan lebih banyak daripada aktivitas

gelombang alfa EEG otak sebelum perlakuan saat diperdengarkan murottal Al

Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4.2. Pembahasan Penelitian

4.2.1. Pembahasan Perbandingan rata-rata Nilai Pre test dan Pos test

Hasil perbandingan nilai pre test dan post test baik secara klinis maupun

statistik terdapat perbedaan bermakna, yaitu peningkatan dari rata-rata nilai pre

test ke post test pada kelompok perlakuan setelah pemberian pemahaman tentang

Al Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang diuji dengan uji T Berpasangan. Dengan demikian proses intervensi

berupa pemberian pemahaman mengenai Al Quran surah Al Insyiqaq pada

kelompok perlakuan berhasil.

4.2.2. Pembahasan Perbandingan rata-rata Aktivitas Gelombang EEG Otak

Sebelum dan Setelah Perlakuan saat diperdengarkan Murottal Al Quran

surah Al Insyiqaq

Hasil perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan

setelah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al Insyiqaq pada

Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, secara klinis lebih

banyak setelah perlakuan daripada sebelum perlakuan, namun secara statistik

tidak terdapat perbedaan bermakna dari keduanya berdasarkan hasil uji T

Berpasangan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini tidak

sesuai dengan hipotesis, yaitu aktivitas gelombang alfa EEG otak setelah

perlakuan lebih sedikit daripada sebelum perlakuan saat diperdengarkan murottal

Al Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Tidak seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Norsiah Fauzan yang

mengatakan bahwa ketika diperdengarkan Az Zumar ayat 23 yang mengandung

arti pujian tentang Al Quran, tanpa pemahaman dari subjek penelitian, akan

Page 60: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

44

menghasilkan banyak gelombang alfa, sedangkan ketika diperdengarkan Al Mulk

ayat 1-10 yang mengandung arti azab bagi orang-orang yang kafir, tanpa adanya

pemahaman akan menghasilkan banyak gelombang alfa dan dengan adanya

pemahaman akan menghasilkan sedikit gelombang alfa.50

Sedangkan penelitian-penelitian lain yang mendukung hasil penelitian ini,

yaitu dari Nurul Fazrena Kamal, Nasrul Humaimi Mahmood dan Nor Aini

Zakaria dengan hasil analisis FFT bahwa gelombang alfa meningkat lebih banyak

saat membaca Al Quran dibandingkan saat membaca buku.50

Begitu juga dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Al-Qadhi di Klinik Besar Florida

Amerika Serikat yaitu mendengarkan bacaan ayat-ayat Al Quran, seorang muslim

baik mereka yang mampu berbahasa Arab maupun tidak, mereka tetap merasakan

perubahan fisiologis yang sangat besar. Secara umum mereka merasakan adanya

penurunan tingkat kecemasan, depresi, kesedihan, dan merasakan ketenangan

jiwa. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa bacaan Al Quran

berpengaruh besar hingga 97% dalam menimbulkan ketenangan jiwa dan

penyembuhan penyakit.51

Jadi pada penelitian ini, aktivitas gelombang alfa EEG otak setelah

perlakuan lebih banyak daripada aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum

perlakuan karena tidak terjadi kecemasan saat diperdengarkan murottal Al Quran

surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal tersebut terjadi karena stimulus berupa suara yang dalam hal ini murottal Al

Quran, didengar melalui terlinga, selanjutnya suara tersebut ditransmisikan

melalui Ossicles di telinga tengah, dan melalui cairan cochlea yang merupakan

area resonansi dan berperan terhadap frekuensi getaran yang bervariasi,

menyebabkan rambut silia sebagai sensori reseptor akan mengubah frekuensi

getaran tersebut menjadi getaran elektrik yang akan terhubung langsung dengan

ujung nervus auditori, kemudian dari nervus auditori tersebut, sinyal listrik

diteruskan sampai ke talamus sebagai penghantar sinyal sensorik dan motorik dari

tubuh menuju otak, yang selanjutnya diteruskan ke sistem limbik khususnya

amigdala dan serebelum sebagai tempat penyimpanan memori atas informasi dan

pengetahuan yang telah didapatkan sebelumnya, dalam hal ini proses intervensi

penelitian berupa pemberian pemahaman (media audio-visual) dari kandungan

Page 61: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

45

surah Al Insyiqaq tentang keniscayaan Kiamat, yang selanjutnya dipersepsikan

sebagai suatu bentuk perenungan atau refleksi diri untuk mendekatkan diri kepada

Allah Swt, sehingga secara klinis aktivitas gelombang alfa lebih banyak setelah

perlakuan daripada sebelum perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran

surah Al Insyiqaq.

Gambar 4.3 Gelombang Alfa Kelompok Perlakuan

4.3.Keterbatasan Penelitian

1. Sampel berada dalam kondisi kelelahan pada saat perekaman EEG.

2. Lantunan murottal Al Quran yang diberikan membuat sampel dalam

keadaan rileks.

3. Alat yang digunakan dalam penelitian tidak mencakup variabel yang

diteliti secara keseluruhan.

4. Tidak terdapat parameter untuk mengukur tingkat emosi dan tingkat

spiritual subjek penelitian.

5. Alat yang digunakan terbilang mahal dan sulit didapatkan.

6. Peneliti belum mencari hubungan antara rata-rata nilai hasil pre test dan

post test dengan rata-rata aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan

setelah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al Quran surah Al

Insyiqaq.

Page 62: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

46

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Pada penelitian ini, perbandingan nilai pre test dan post test baik secara

klinis maupun statistik terdapat perbedaan bermakna, yaitu peningkatan dari rata-

rata nilai pre test ke post test pada kelompok perlakuan setelah pemberian

pemahaman tentang Al Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diuji dengan uji T Berpasangan. Dan

perbandingan nilai pre test dan post test baik secara klinis maupun statistik

terdapat perbedaan bermakna, yaitu peningkatan dari rata-rata nilai pre test ke

post test pada kelompok perlakuan setelah pemberian pemahaman tentang Al

Quran surah Al Insyiqaq pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang diuji dengan uji T Berpasangan.

5.2. Saran

Berdasarkan peneltian yang telah dilakukan kami memberikan beberapa

saran, sebagai berikut:

1. Pemberian intervensi pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan

media audio-visual, agar kandungan dari surah terkait secara jelas

tersampaikan.

2. Perekaman EEG sebaiknya dilakukan pada kondisi fresh, dan rentang

waktu yang tidak terlalu jauh antara pemberian intervensi dengan

perekaman EEG kedua.

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengukur tingkat emosi sampel, agar

penelitian yang dilakukan terkait emosi dapat lebih kompleks.

4. Pemilihan surah Al Quran yang tepat, yakni memiliki kandungan yang

sesuai dengan hal yang akan diteliti.

5. Sampel penelitian diambil dari populasi yang mendukung ketepatan hasil

penelitian.

Page 63: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

47

DAFTAR PUSTAKA

1. Frenando. Extraction Of Eeg Signal Using Wavelet And Fast Fourier

Transform For Sleep Stage Detection With Aromatheraphy Stimulus. FT-

Universitas Kristen Maranatha: Bandung; 2018.

2. Chatib, M. Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa; 2014.

3. Sholikah, Siti. Pengaruh Pemberian Terapi Mendengarkan Ayat -Ayat

Alqur‟an Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di UPT

Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan Kecamatan Babat Lamongan.

Surya. 2014. Vol.4 No.XX:1-7.

4. Elzaky, Jamal. Mukjizat Kesehatan Ibadah. Jakarta : Penertbit Zaman;

2011.

5. Abdurrochman, A, Perdana, S, Andhika, S. Muratal Al-Qur‟an : Alternatif

Terapi Suara Baru. Jurnal dari Prosiding Seminar Nasional Sains dan

Teknologi-II Universitas Lampung; 2008.

6. Abdullah, A. A. & Omar, Z. The effect of temporal EEG signals while

listening to Quran recitation. International Journal on Advanced Science,

Engineering and Information Technology 2011. Vol.1 No.4: 372-375.

7. Mandzur, Ibn. Lisan al-Arab. Beirut: Daar Ehia al-Tourath, Juz 9; 1999.

8. Al-Qurthubi, Syaikh Imam. Tafsir al-Qurthubi Juz Amma. Jakarta:

Pustaka Azzam; 2009.

9. Pedak, Mustamir. Metode Super Nol Menaklukan Stres. Jakarta Selatan:

Hikmah; 2009.

10. Rukmanasari. Hari Kiamat dalam Perspektif Al Quran. FUFP-Uinam:

makassar; 2013

11. Al-Hakim Mansyur Abd. Asyarah Yantaziruh al‟Alam „inda al - Muslimin

wa al - Yahudi wa al - Nashara, terj. Abd al-Hayyi al-Kattani dan Uqinu

al- Taqi, Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi.

Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2006. h.205.

12. Fisch and Spehlmann‟s EEG Primer. Basic Principles of Digital and

Analog EEG. Elsevier, 1999: 4.

Page 64: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

48

13. Campellone, JV. EEG Brain Wave Test. 2006.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003931.htm

14. M. Teplan. Fundamentals of EEG Mesurement. Measurement Science

Review; 2002. Vol.2; Section 2.

15. R.D. Bickford. Electroencephalography. In: Adelman G. ed. Encyclopedia

of Neuroscience, Birkhauser, Cambridge (USA); 1987, 371-373.

16. St. John's Mercy Health Care. Tests & Procedures Electroencephalogram.

2006. http://www.stjohnsmercy.org/contact/default.asp

17. Benbadis, Selim R. Introduction to Sleep Electroencephalography.

University of South Florida College of Medicine, Tampa, Florida; 2010.

18. Oemar Handojo. Pengembangan Instrumen Musik Sebagai Sarana Terapi

Anak ADHD. Jurnal tingkat sarjana senirupa dan desain. FSRD-ITB:

Bandung.

19. Idris Zamzuri, Badrisyah Idris, Mustapha Muzaimi, Jafri Malin Abdullah.

Principle, Anatomical Origin and Applications of Brainwaves: A Review,

our Experience and Hypothesis Related to Microgravity and the Question

on Soul. Journal of Biomedical Science and Engineering;2014. Vol. 7;

435- 445.

20. The commission on Classification and Terminology of the International

League Against Epilepsi. Proposal for revised clinical and

electroencephalographic classification of epileptik seizures. Epilepsia,

1981; 22: 489-501.

21. http://gerstner.felk.cvut.cz/biolab/bionika2004/cepek/bci.html diakses

pada 20 September 2016.

22. https://es.dreamstime.com/stock-de-ilustraci%C3%B3n-l%C3%B3bulos-

del-cerebro-image46350906 diakses pada 20 September 2016.

23. Arierta Pujitresnani. Analisis Spektrum Gelombang Otak Berbasis Fast

Fourier Transform (Fft) Pada Studi Kasus Keadaan Normal Dan Epilepsi.

Bandung: PSF-ITB; 2012.

24. Cheryl L. Dickter and Paul D. Kieffaber. EEG Methods for The

Psychological Science. London: SAGE Publication; 2014.

Page 65: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

49

25. Arierta Pujitresnani. Analisis Spektrum Gelombang Otak Berbasis Fast

Fourier Transform (Fft) Pada Studi Kasus Keadaan Normal Dan Epilepsi.

Bandung: PSF-ITB; 2012.

26. Bassel Abou-Khalil and Karl E. Misulis. Atlas of EEG & Seizure

Semiology. Michigan University: Elsevier; 2006, page.16-17.

27. Louis, S. EEG COURSE and GLOSSARY; 2006.

http://www.brown.edu/Departments/Clinical_Neurosciences/louis/eegcrs.h

tml diakses pada 21 September 2018.

28. Aksenova, V. Marina, and Michael Y.Cell Culture Models of Oxidative

Stress and Injury in The Central Nervous System. University of South

Carolina USA. Current Neurovascular; 2005. Vol.2. page 73-89.

29. http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm diakses pada 21 September

2018.

30. LeDoux, J. The emotional brain: The mysterious underpinnings of

emotional. New York: Simon & Schuster Paperbacks; 1996.

31. Moore KL, Dalley AF, Agur AMR, Moore ME. Anatomi berorientasi

klinis. Edisi ke−5. Jakarta: Erlangga; 2013.

32. Center for Disease Control and Prevention (CDC). (2014). Prevalence of

autism spectrum disorder among children aged 8 years: autism and

develop- mental disabilities monitoring network, 11 sites, United States,

2010. Morbidity and Mortality Weekly Report, 63, 1–21.

33. Ellis, Harold. Clinical Anatomy: Applied Anatomy for Student & Junior

Doctors. 11th edition. USA: Blackwell Publishing; 2006.

34. Guyton & Hall. Anatomi Fisiologi Untuk Kedokteran, Edisi 11. Jakarta :

EGC; 2007.

35. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Edisi 8.

Jakarta: EGC; 2014. Hal.97-197.

36. Kamil M, Setyadipyana, W D. Ringkasan Sistema Saraf Pusat. Semarang;

2009.

37. Crossman AR, Neary D. Neuroanatomi. Jakarta: Departemen Neurologi

FKUI; 2015.

Page 66: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

50

38. Marieb EN, Hoehn K. Human Anatomy and Physiology. Boston: Pearson;

2013.

39. Nirwana. Pengaruh Terapi Murottal Al Quran terhadap Perubahan Tingkat

Kecemasan pada Pasien Deiabetes Melitu di RSUD Labuang Baji. FIK-

UINAM; 2014.

40. Awad. The Miracle of Qurán. http://www.islamichouse.com ;2010.

Diakses pada 1 Oktober 2018.

41. Muhsin, Salim. Ilmu Nagham Al Quran: Metode Membaca Al Quran

dengan Lagu. Cetakan III. Jakarta: YATAQI; 2008.

42. Mishary Rashid Dua Qunoot. The Islamic Bulletin

www.islamicbulletin.org diakses pada 3 Oktober 2018.

43. Hadi. The Power of Sound of Al Quran. 2010.

http://www.soundislamic.com diakses pada 3 Oktober 2018.

44. M. Quraish Shihab. Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pembelajaran dari

Surah-surah Al-Quran. Cetakan I. Tangerang: Lentera Hati; 2012. Hal.

583- 590.

45. Sugiono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2001.

46. Dahlan, Sopiyudin. Besar Samprel dalam Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan. Jakarta: Arkans; 2005. Hal. 61.

47. Fauzan, Norsiah et al. Identification of Dominant Wave During The

Recitation of Al Mulk verse with (without) Understanding Using EEG

Signal. Research Gate – University Malaysia Sarawak; 2014.

48. Nurul Fazrena Kamal, Nasrul Humaimi Mahmood, Nor Aini Zakaria.

Modeling Brain Activities during Reading Working Memorry Task:

Comparison between reciting Quran and Reading Book. Procedia Social

and Behavioral Science-Malaysia: Elsevier; 2013.

Page 67: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

51

LAMPIRAN

Lampiran 1

Form Persetujuan Peminjaman Alat

Gambar 6.1 Form Persetujuan Peminjaman Alat

Page 68: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

52

Lampiran 2

Surat Izin Penelitian dan Peminjaman Alat

Gambar 6.2 Surat Izin Penelitian dan Peminjaman Alat

Page 69: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

53

Lampiran 3

Alat Penelitian

Gambar 6.4 Komputer Elektroensefalografi

Gambar 6.3 Amplifier

Gambar 6.7 Elektroda

Gambar 6.5 Gel

Gambar 6.8 Panduan Pengukur Kepala

Gambar 6.6 Pengukur Kepala

Page 70: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

54

Lampiran 4

Proses Penelitian

Gambar 6.9 Pengukuran Kepala Gambar 6.10 Pemasangan Elektroda

Gambar 6.11 Perekaman EEG

Page 71: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

55

Lampiran 5

Lembar Persetujuan Responden

Gambar 6.12 Persetujuan Responden

Page 72: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

56

Lampiran 6

Lembar Soal dan Kunci Jawaban Pretest dan Post test

Gambar 6.13 Soal pretest dan postest

Page 73: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

57

Gambar 6.13 Soal pretest dan postest

Page 74: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

58

Gambar 6.14 Kunci Jawaban pretest dan postest

Page 75: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

59

Lampiran 7

Lembar Intervensi

Gambar 6.14 Lembar Intervensi

Page 76: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

60

Gambar 6.14 Lembar Intervensi

Page 77: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

61

Gambar 6.14 Lembar Intervensi

Page 78: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

62

Lampiran 8

Hasil Data Penelitian dan Analisa Data SPSS

HASIL DATA PENELITIAN

Tabel 6.1 Hasil Data Penelitian

N O NAMA JENIS

KELAM IN

ANGKAT

AN EEG 1 EEG 2

PRE

TEST

POST

TEST

1

Akbar

Maulana

Azhari

Kotta'

L

2016

17

47

25

45

2 Annas

Bachtiar L 2017 83 42 30 50

3 Dita

Permata P 2017 18 33 0 15

4 Ghina Aliyya

Fathinnahda P

2017

24

17

50

65

5 Ikram Syahrin

Akbar

L

2016

40

71

59

70

6 Maghfiratull

iza P 2016 55 47 55 70

7 Muhammad

Rosyad L 2017 22 28 45 40

8 Nurul

Hanifah P 2017 27 47 50 65

9 Zahrul Fuadi L 2017 28 26 50 50

10 Zely

Martiani P 2016 21 47 30 75

Page 79: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

63

ANALISA BIVARIAT

1. Analisa perbandingan nilai pre test dan post test Kelompok Perlakuan

Tabel 6.2 Uji Normalitas Data (Shapiro-Wilk)

Tests of Normality

Kelompo

k

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest Perlakua .222 10 .178 .875 10 .115

Posttest Perlakua .217 10 .200* .898 10 .208

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 6.3 Uji T Berpasangan

2. Analisa perbandingan aktivitas gelombang alfa EEG otak sebelum dan

setelah perlakuan

Tabel 6.4 Uji Normalitas Data (Shapiro-Wilk)

Tests of Normality

Kelompo

k

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

EEG1 Perlakua .304 10 .009 .771 10 .006

EEG2 Perlakua .234 10 .127 .927 10 .422

a. Lilliefors Significance Correction

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mea

n

Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pai

r 1

Pretest -

Posttest

-

15.1

00

13.295 4.204 -24.611 -5.589

-

3.59

2

9 .006

Page 80: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

64

Tabel 6.5 Uji Normalitas Data (Shapiro-Wilk), setelah Transform Data

Tests of Normality

Kelompo

k

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

EEG1_Tra

ns

Perlakua .236 10 .122 .893 10 .183

EEG2_Tra

ns

Perlakua .204 10 .200

* .928 10 .425

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 6.6 Uji T Berpasangan

-

-

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed)

Mea

n

Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pai

r 1

EEG1_Trans

-

EEG2_Trans

-

.110

34

.23844 .07540 -

.28091 .06023

-

1.46

3

9 .177

Page 81: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

65

Lampiran 9

Gelombang Alfa Hasil Perekaman EEG

Gambar 6.14 Gelombang Alfa

Gambar 6.14 Gelombang Alfa

Page 82: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Diperdengarkan Murottal Al Quran Surah Al Insyiqaq Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

66

Lampiran 10

Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Annisah Nur Rahmah Syarif

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 27 Juli 1997

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Kalampa Kel. Kalabbirang Kec. Pattallassang

Kab. Takalar, Sulawesi Selatan

Nomor Telepon/HP : 085397705789

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2002-2003 : TK Islam Nurul Yaqin Pa‟baeng-baeng Makassar

2. Tahun 2003-2009 : SD Inpres No.227 Romanga Kab. Jeneponto

3. Tahun 2009-2012 : SMP Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin

Makassar

4. Tahun 2012-2015 : MA Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin

Makassar

5. Tahun 2015-Sekarang : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta