peraturan perusahaan intel dan walmart mengenai penggunaan social media oleh karyawan.docx

7
INTEL Salah satu perusahaan yang memiliki aturan/panduan di dalam penggunaan social media adalah perusahaan Intel. Perusahaan intel sangat memperhatikan karyawannya dalam menggunakan media sosial. Panduan resmi yang diberlakukan intel dapat berubah seiring dengan perkembangan media sosial itu sendiri. Oleh karena itu, pihak Intel menyarankan karyawannya untuk mengecek panduan resmi tersebut secara rutin. Intel merangkumnya dalam "3 Aturan Keterlibatan", yaitu : 1. Terbuka Pihak intel memberi aturan agar karyawannya bersikap jujur dan merepresentasikan Intel secara beretika dan dengan integritas.

Upload: rahmat7

Post on 27-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas Sistem Keamanan Komputer

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Perusahaan Intel dan Walmart Mengenai Penggunaan Social Media oleh Karyawan.docx

INTEL

Salah satu perusahaan yang memiliki aturan/panduan di dalam penggunaan social media adalah perusahaan Intel. Perusahaan intel sangat memperhatikan karyawannya dalam menggunakan media sosial. Panduan resmi yang diberlakukan intel dapat berubah seiring dengan perkembangan media sosial itu sendiri. Oleh karena itu, pihak Intel menyarankan karyawannya untuk mengecek panduan resmi tersebut secara rutin. Intel merangkumnya dalam "3 Aturan Keterlibatan", yaitu : 

1. TerbukaPihak intel memberi aturan agar karyawannya bersikap jujur dan merepresentasikan Intel secara beretika dan dengan integritas. 

Transparan: gunakan nama asli, tunjukan bahwa anda bekerja di Intel, dan jelaskan tugas/jabatan anda.

Terpercaya: menjadi orang pertama yang dapat menunjukkan dan menjelaskan dengan spesifik.

Menjadi diri sendiri: fokus pada keahlian, tuliskan apa yang diketahui. Bila ada karyawan yang mempublikasikan sesuatu di luar situs web Intel, maka gunakandisclaimer seperti:

Page 2: Peraturan Perusahaan Intel dan Walmart Mengenai Penggunaan Social Media oleh Karyawan.docx

"Postingan di situs ini adalah postingan saya pribadi dan tidak mewakili posisi, strategi, maupun pendapat Intel."

 2. PerlindunganPastikan transparansi yang dilakukan tidak melanggar kerahasiaan Intel atau privacy para karyawan sendiri. Karena media online akan merekam semua hal yang telah kita semua tulis--walaupun sudah dihapus--. Apapun yang ditulis bersifat publik dan bisa dilacak. Jadi Intel menghimbau para karyawan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang mereka tulis. 

Jangan membocorkan rahasia: Jangan pernah membocorkan informasi rahasia yang dimiliki Intel. Topik-topik yang dirahasiakam antara lain mengenai tuntutan hukum, laporan keuangan non-publikasi, dan informasi produk yang tidak diluncurkan. Intel menghimbau karyawan untuk menghormati merek, merek dagang, hak cipta, dan rahasia dagang.

Jangan mencela kompetisi (atau Intel): "bermainlah" dengan benar. Semua pernyataan yang dilontarkan harus benar dan tidak menyesatkan, serta semua klaim harus bisa dibuktikan dan disetujui.

Jangan terlalu sering berbagi: Hati-hatilah, karena sekali mengklik "bagikan", maka itu tidak akan bisa di undo. Bersikap bijaksana karena akan membuat konten lebih menarik.

3. Gunakan Akal Sehat

 

Di dalam media sosial, batasan antara publik dan privacy menjadi kabur. Hanya dengan menunjukkan diri sebagai karyawan Intel, maka akan tercipta persepsi tentang keahlian karyawan itu sendiri dan tentang Intel. 

Nilai tambah: para karyawan sebaiknya menggunakan kalimat yang dapat membantu menggugah pikiran. Bangun komunitas dengan memposting konten yang "mengundang" tanggapan dan membuat mereka betah/nyaman. Para karyawan juga bisa memperluas percakapan dengan mengutip kalimat orang lain yang menulis tentang topik yang sama dan memungkinkan konten yang mereka buat dibagikan.

Ketenangan: buat tulisan sedemikian rupa untuk menarik pendapat yang berbeda tanpa memprovokasi orang lain. Tidak perlu menanggapi setiap kritik atau hinaan. Berhati-hati dan pertimbangkan dengan cermat.

Kesalahan: jika melakukan kesalahan, para karyawan harus mengakuinya. Beranikan diri dan segera perbaiki kesalahan tersebut.

 

Page 3: Peraturan Perusahaan Intel dan Walmart Mengenai Penggunaan Social Media oleh Karyawan.docx

Pihak Intel selalu memantau dan melakukan pengecekan terhadap media sosial yang terkait dengan perusahaannya, termasuk aktivitas PMS (Pelaksana Media Sosial) yang disponsori oleh Intel. Jika Intel menemukan informasi yang ternyata tidak boleh dipublikasikan ataupun pernyataan yang salah, maka Intel akan segera menghubungi pihak terkait untuk memperbaikinya. Namun, jika kesalahan itu terjadi secara berulang kali, maka pihak Intel akan mengakhiri kerjasama dengan sepihak. WALMART  1. Mengetahui aturan. Sebelum terlibat di Facebook, atau pada setiap properti media sosial lainnya,pastikan anda membaca dan memahami kebijakan Social Media Walmart. Dan di dalam setiap interaksipastikan bahwa anda tidak berbagi informasi rahasia atau pribadi tentang operasi bisnis perusahaan,produk, jasa, atau pelanggan, hukum menghormati pengungkapan keuangan, dan tanpa persetujuantertulis dari perusahaan untuk melakukannya. 2. Ingatlah bahwa kami memiliki tim yang berdedikasi khusus yang FB bertugas menanggapi pertanyaan pelanggan atau kritik dan saran. Tim Facebook resmi kami bertanggung jawab untuk menarik pelanggan melalui halaman kami. Untuk menghindari kebingungan, kami meminta anda tidak mencoba untukmenjawab pertanyaan pelanggan atau komentar diarahkan secara khusus kepada perusahaan atau memintatanggapan resmi Perusahaan di situs ini. 3. Pertimbangkan untuk menggunakan saluran perusahaan yang didirikan untuk suatu pekerjaan-isu spesifik. Ketika kita mendorong rekan untuk bergabung di komunitas Facebook kami dan berpartisipasi dalam membangun percakapan dengan pelanggan kami dan pengguna lainnya, kami mendorong anda untukmengarahkan keluhan, kekhawatiran tentang pekerjaan atau lingkungan kerja kepada tim manajemen toko Anda menggunakan Open Door Process atau MyWalmart.com.

Tanpa adanya aturan yang jelas dari pihak perusahaan mengenai penggunaan sosial media oleh karyawan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal yang buruk yang bisa menimpa perusahaan seperti kasus di bawah ini.

Tujuh Karyawan Bintan Lagoon Resort Dipecat Gara-gara Komentar di Facebook

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-  Gara-gara komentar di Facebook 7 orang karyawan

dilaporkan oleh manajemen Bintan Lagoon Resort (BLR) ke Polres Bintan. Perusahaan menilai,

komentar komentar itu telah mencemarkan nama baik perusahaan sehingga mengambil langkah

PHK.

 

Page 4: Peraturan Perusahaan Intel dan Walmart Mengenai Penggunaan Social Media oleh Karyawan.docx

Komentar para karyawan itu berada di akun Facebook SPSI Bintan Lagoon. Manajemen BLR berasumsi, aktifitas postingan sebuah gambar pita merah putih dengan berbagai komentar di facebook itu sudah mencemarkan nama baik.  Gara-gara postingan facebook dan komentar itu, tujuh karyawan BLR yang dilaporkan ke Polisi ini dan dikenakan PHK. Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Reonald Simanjuntak, mengakui saat ini tengah mendalami kasus tersebut. "Belum ada putusan bersalah atau tidak, kami masih mendalami kasus itu," ujar Reonald, Minggu (10/1). Manajemen BLR melaporkan 7 karyawannya bermula saat menemukan postingan tanggal 18 Januari 2013 lalu yang dinilai kontroversial di akun tersebut. Dalam akun itu, SPSI dan karyawan dinilai melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan mencemarkan nama baik perusahaan.  Perusahaan menilai komentar yang ada terkesan menghasut, intimidasi dan pencemaran nama baik. Manajemen pun sempat memanggil beberapa orang karyawan dan Pimpinan Unit Kerja SPSI sesuai dengan nama akun mereka yang ikut komentar.  Awalnya manajemen menyarankan agar menghapus dan mencari penulis akun facebook. Namun saran itu diabaikan, karyawan akhirnya diberikan sanksi skorsing. Tapi belakangan komentar justru bertambah banyak. Tak pelak, Human Resources Departement (HRD) Manager BLR, R Bambang Sutikno melaporkan hal itu ke Polres Bintan atas tuduhan pencemaran nama baik dengan dasar Undang Undang IT.  Manajemen juga mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7 karyawan dengan alasan sudah melakukan pelanggaran berat.  (*)

Pramugari Dipecat Gara-gara Facebook

Jakarta - Facebook kini bisa jadi alat bukti untuk mengetahui apakah seorang karyawan benar-benar sakit atau membolos saat tidak masuk kerja. Hal ini sudah dilakukan sebuah maskapai penerbangan di New Zealand.

Maskapai Air New Zealand mengharuskan pragamuri yang bekerja untuk mereka menyerahkan salinan halaman Facebook dan juga catatan rekening bank. Kedua hal tersebut harus diserahkan untuk membuktikan apakah benar sang pramugari tidak masuk karena cuti sakit seperti yang dikatakannya.

Seperti dikutip dari AAP, perlakukan di atas dialami pramugari Air New Zealand bernama Gina Kensington. Gina kini sudah dikeluarkan setelah mengambil cuti sakit saat harus menjaga saudari kandungnya pada Maret 2013 lalu.

Page 5: Peraturan Perusahaan Intel dan Walmart Mengenai Penggunaan Social Media oleh Karyawan.docx

Gina membawa kasus pemecatannya itu ke Employment Relations Authority. Wanita tersebut merasa permintaan perusahaan menyerahkan salinan halaman aktivitas di Facebook dan catatan rekening bank tidak harus dilakukannya. Dia merasa dua hal tersebut adalah bagian dari privasi.

Namun ternyata pihak ERA setuju dengan permintaan Air New Zealand. Menurut mereka data tersebut bisa menjadi hal relevan untuk membuktikan apakah memang Gina menjalani cuti sakit atau tidak.

Sebelumnya seorang pria bernama Bruce Taipa juga pernah mengalami kasus serupa. Dia dipecat karena mengaku sakit namun ternyata di halaman Facebooknya ada foto dia tengah ikut karnaval naik kano di Rotorua, New Zealand.

Source :http://www.intel.com/content/www/us/en/legal/intel-social-media-guidelines.htmlhttp://corporate.walmart.com/social-media-guidelineshttp://batam.tribunnews.com/2013/02/10/tujuh-karyawan-bintan-lagoon-resort-dipecat-gara-gara-komentar-di-facebookhttp://inet.detik.com/read/2013/08/11/131703/2326829/398/pramugari-dipecat-gara-gara-facebook