peraturan pajak baru umkm

Upload: donny-iskandarsyah

Post on 03-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Peraturan Pajak Baru UMKM

    1/1

    Media ReleaseDIREKTORAT JENDERAL PAJAKKEMENTERIAN KEUANGAN

    Informasi Lebih Lanjut :

    Chandra Budi, Kepala Seksi Hubungan Eksternal Ditjen PajakTelp. 021 5250208 ext 51633Fax. 021 5736088www.pajak.go.id

    UNTUK DIBERITAKAN SEGERA

    Pengenaan PPh atas Usaha dengan

    Omzet TertentuJakarta, 26 Juni 2013 - Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan yang menerima

    penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto (omzet) tidak melebihi Rp4.800.000.000,00

    (empat miliar delapan ratus juta rupiah) dalam 1 (satu) Tahun Pajak, akan dikenai pajak

    dengan tarif Pajak Penghasilan (PPh) yang bersifat final sebesar 1% (satu persen).

    Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 tentang PPh

    atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki

    Peredaran Bruto Tertentu, yang terbit tanggal 12 Juni 2013 dan mulai berlaku sejak 1 J uli

    2013.

    Dalam PP tersebut diatur juga tentang kriteria Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan

    yang tidak dapat memanfaatkan aturan ini, yaitu :

    a) Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan

    dan/atau jasa yang dalam usahanya menggunakan sarana atau prasarana yang

    dapat dibongkar pasang, baik yang menetap maupun tidak menetap dan

    menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan umum yang

    tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan, contohnya adalah:

    pedagang makanan keliling, pedagang asongan, warung tenda di trotoar dan

    sejenisnya;

    b) Wajib Pajak Badan yang belum beroperasi secara komersial atau dalam jangka

    waktu 1 (satu) tahun setelah beroperasi secara komersial memperoleh omzet

    melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah).

    Selain itu, juga diatur bahwa Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yang digunakan untuk

    menghitung PPh final ini adalah omzet setiap bulan. Artinya, setiap bulan, Wajib Pajak akan

    membayar PPh final sebesar 1 (satu) persen dari omzet bulanannya.

    Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 ini bertujuan memberikan

    kemudahan kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban

    perpajakannya.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas

    ttdKismantoro PetrusNIP 195404071983031001