peraturan menteri keuangan no.248 pmk.03 2008

2
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KIIUANGAN NOMOR 248 /Pr K.03 /2008 TENTANG AMORTISASIATASPENGELUARANUNTUKMEMPEROLEH HARTAl.AKBERWUJUDDANPENGELUARANLAINNYA UNTUK BIDANG USAHA TERTENTU MENTERI KEUANCAN, Menimbang: bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 1lA ayat (1a) undang_unclang rtorno, 7 Tal-run 1983 tentang Pajak Penghasilan ,ebagu1'*ana telah beberapa kali cliubah terakhir dengar-r Undang- Unclang Nomor 36 Tahun i008, pcrlu menetapkan Pcraturan Mentcri Keuo,lga,,tentarrgAmortisasiata sPerrgeluara lluntukMempe rolelr Harta iuk Ber*,.,irc1 clan pengeluaran Lainnya untuk Birlang usaha Tertentu; Mengingat MEMUTUSKAN : MCNCTAPKAN: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG AMORTISASI ATASPENGELUARANUNTUKMEMPEROLEHIIARTATAK BERWUJUDDANPENGELUARANLAINNYAUNTUKBIDANG USAHA TERTENTU, 1,. Ur-rdang-Untlang Nomor 7 Tahun 1983 terrtang Pajak Penghasilan (LembJran Negara Republik inclonesia Tahun 1983 Nomor 50' TambaharrLembaranN gu.oRepubliklrrc.lolrcsiaNomor3263) sebagaimanate]alrbeberapakalidiubalrteraklrirclenganUndang- Undlng Nomor 36 Tahun 2008 (l-embaran Negara Republik Incloneiia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Intlonesia Nomor 4893); 2. Keputusan Presiden Nomor 20 /P Tahun 2005; Pasal 1 (1) Amortisasi atas pengeluaran untuk rnernperolelr harta tak berwujucl clan pengeluaran iainrrva untuk bieiang usaha tertentu climulai pacla bulan ciilakukannva pcngeluaratr atau pada bulan produksi komersial. (2) Bulan produksi komersial sebagaimana dimaksucl pada ayat (1) aclalah bulan dimana penfualan nrulai tlilakukan'

Upload: andiandakacong

Post on 07-Jul-2018

253 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Menteri Keuangan No.248 PMK.03 2008

8/18/2019 Peraturan Menteri Keuangan No.248 PMK.03 2008

http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-menteri-keuangan-no248-pmk03-2008 1/2

MENTERI

KEUANGAN

REPUBLIK

INDONESIA

SALINAN

PERATURAN

MENTERI

KIIUANGAN

NOMOR

248

/Pr K.03

/2008

TENTANG

AMORTISASIATASPENGELUARANUNTUKMEMPEROLEH

HARTAl.AKBERWUJUDDANPENGELUARANLAINNYA

UNTUK BIDANG USAHA

TERTENTU

MENTERI

KEUANCAN,

Menimbang:

bahwa

dalam

rangka

melaksanakan

ketentuan

Pasal

1lA

ayat

(1a)

undang_unclang

rtorno,

7

Tal-run

1983

tentang

Pajak

Penghasilan

,ebagu1'*ana

telah

beberapa

kali

cliubah

terakhir

dengar-r

Undang-

Unclang

Nomor

36

Tahun

i008,

pcrlu

menetapkan

Pcraturan

Mentcri

Keuo,lga,,tentarrgAmortisasiatasPerrgeluaralluntukMemperolelr

Harta

iuk

Ber*,.,irc1

clan

pengeluaran

Lainnya

untuk

Birlang

usaha

Tertentu;

Mengingat

MEMUTUSKAN

:

MCNCTAPKAN:

PERATURAN

MENTERI

KEUANGAN

TENTANG

AMORTISASI

ATASPENGELUARANUNTUKMEMPEROLEHIIARTATAK

BERWUJUDDANPENGELUARANLAINNYAUNTUKBIDANG

USAHA

TERTENTU,

1,.

Ur-rdang-Untlang

Nomor

7

Tahun

1983

terrtang

Pajak

Penghasilan

(LembJran

Negara

Republik

inclonesia

Tahun

1983

Nomor

50'

TambaharrLembaranN gu.oRepubliklrrc.lolrcsiaNomor3263)

sebagaimanate]alrbeberapakalidiubalrteraklrirclenganUndang-

Undlng

Nomor

36

Tahun

2008

(l-embaran

Negara

Republik

Incloneiia

Tahun

2008

Nomor

133,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Intlonesia

Nomor

4893);

2.

Keputusan

Presiden

Nomor

20

/P

Tahun

2005;

Pasal

1

(1)

Amortisasi

atas

pengeluaran

untuk

rnernperolelr

harta

tak

berwujucl

clan

pengeluaran

iainrrva

untuk

bieiang

usaha

tertentu

climulai

pacla

bulan

ciilakukannva

pcngeluaratr

atau

pada

bulan

produksi

komersial.

(2) Bulan

produksi

komersial

sebagaimana

dimaksucl

pada

ayat

(1)

aclalah

bulan

dimana

penfualan

nrulai

tlilakukan'

Page 2: Peraturan Menteri Keuangan No.248 PMK.03 2008

8/18/2019 Peraturan Menteri Keuangan No.248 PMK.03 2008

http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-menteri-keuangan-no248-pmk03-2008 2/2

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK

INDONESIA

Pasal2

Bidang

usaha

tertentu

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal

1

ayat

(1)

meliputi:

a.

bidang

usaha

kehutanan

,

yattubidang

usaha

hutan,

kawasan

hutan,

dan

hasil

hutan

yang

tanamannya

dapat

berproduksi

berkali-kali

dan

baru

menghasilkan

setelah

ditanam

lebih

dari

l-

(satu)

tahun.

b.

bidang

usaha

perkebunan

tanaman

keras,

yaitu

bidang

usaha

perkeirrnan

yang

tanamannya

dapat

berproduksi

berkali-kali

dan

turu

* r-rghasilkan

setelah

ditanam

lebih

dari

L

(satu)

tahun.

c.

bidang

usaha

peternakan,

yaitu

bidang

usaha

peternakan

dimana

ternak

dapat

blrproduksi

berkali-kali

dan

baru

dapat

dijual

setelah

dipelihara

sekurang-kurangnya

L (satu)

tahun'

Pasal

3

Peraturan

Menteri

Keuangan

ini

mulai

berlaku pada

tanggal

l

januari

2009.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengumuman

Peiaturan

Menteri

Keuangan

ini

dengan

penempatannya

dalam

Berita

Negara

Republik

Indonesia'

Salinan

sesuai

dengan

aslinYa,

Kepala

Biro

Umum

Ditetapkan

di

Jakarta

pada

tanggal

31

Desember

2008

N{ENTEzu

KEUANGAN

ttd.

SR] T/fi.]LYANI

INDR,{WATI

ffi ..%

tb__@