peraturan menteri kehutanan republik ...3 e. ruang lingkup pedoman pengukuran kinerja ini merupakan...
TRANSCRIPT
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : P.37/Menhut-II/2013
TENTANG
PEDOMAN PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
KINERJA KEMENTERIAN KEHUTANAN TAHUN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkan kinerja Kementerian Kehutanan tahun 2013 yang merupakan basis indikator
akuntabilitas kinerja pembangunan kehutanan tahun 2013, perlu menetapkan Pedoman Pemantauan dan
Pengukuran Kinerja Kementerian Kehutanan Tahun 2013;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Kehutanan tentang Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Kementerian Kehutanan Tahun 2013;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
6.Peraturan…
2
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42/Menhut-II/2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 460);
8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.51/Menhut-II/2010 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian
Kehutanan Tahun 2010-2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 720) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.15/Menhut-II/2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 347) ;
9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.37/Menhut-II/2012
tentang Rencana Kerja (RENJA) Kementerian Kehutanan Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 918).
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PEDOMAN
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA KEMENTERIAN
KEHUTANAN TAHUN 2013.
Pasal 1
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Kementerian Kehutanan Tahun
2013 digunakan untuk memberikan arahan dalam memantau dan mengukur
kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Kementerian Kehutanan
Tahun 2013.
Pasal 2
(1) Pedoman ini mengatur mekanisme pemantauan dan pengukuran kinerja
program dan kegiatan yang terdiri atas jenis data, waktu pemantauan dan
pengukuran, cara pengukuran, kualifikasi kinerja, dan sumber data.
(2) Pemantauan dan pengukuran kinerja program dan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan yang
indikator kinerjanya merupakan kinerja Kementerian Kehutanan Tahun 2013.
Pasal 3
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja menjadi acuan Inspektorat Jenderal
dalam pelaksanaan audit kinerja dan Sekretariat Jenderal dalam penyusunan
laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kementerian Kehutanan Tahun
2013.
Pasal 4…
3
Pasal 4
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Kementerian Kehutanan Tahun
2013 sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 Juli 2013
MENTERI KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ZULKIFLI HASAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 9 Juli 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 912
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
ttd.
KRISNA RYA
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : P.37/Menhut-II/2013
TENTANG
PEDOMAN PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
KINERJA KEMENTERIAN KEHUTANAN TAHUN 2013
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pembangunan berbasis kinerja selama ini belum
mengalokasikan sumberdaya pembangunan yang tepat dalam
pelaksanaannya dalam pencapaian sasaran yang terintegrasi, sinerji,
dan akuntabel dalam satuan unit lokasi yang terukur (KPH).
Sasaran Kinerja dalam Renstra dan Renja masih ada yang bersifat
kualitatif dengan data dasar yang tidak jelas, termasuk keterkaitan
antara program (IKU) dengan kegiatan (IKK) yang seharusnya bersifat
saling mendukung dalam mencapai suatu sasaran strategis yang telah
ditetapkan. Hal tersebut berakibat pada pelaksanaan kegiatan yang
cenderung tidak terintegrasi.
Pemantauan dan pengukuran kinerja yang ada saat ini belum
berprinsip transparansi akuntabel serta belum dipahami dan disepakati
oleh semua pihak. Sehingga kedepannya diperlukan Penetapan Kinerja
untuk memantau dan mengukur kinerja diharapkan mampu memacu
peningkatan dan pemenuhan kinerja secara lebih efisien dan efektif
yang akuntabel, dipahami, dan disepakati oleh semua pihak.
B. Manfaat
1. Penetapan Kinerja merupakan hasil kesepakatan seluruh pihak
terkait dengan basis data dan keterukuran kinerja yang jelas,
sehingga bisa didapatkan penilaian yang obyektif dari sisi penilai dan
pelaksana.
2. Sumberdaya pembangunan dapat dialokasikan sesuai kebutuhan
kinerja dan bukan berbasis pemerataan.
3. Tersedianya instrumen baku bagi penilaian kinerja internal dan
eksternal Kementerian Kehutanan serta audit kinerja Inspektorat
Jenderal dan Unit berwenang terkait lainnya.
2
4. Menjadi arahan yang membantu pelaksana dalam mengalokasikan
sumber daya pembangunan fisik dan anggaran yang lebih fokus pada
kontrak kinerja khususnya dan indikator kinerja pada umumnya.
5. Pemahaman dan kesepakatan pelaksanaan menjadi lebih mudah
diarahkan, agar operasional satuan unit kerja atau manajemen
tertentu (KPH) terintegrasi dan bersifat konvergensi (lintas
program/kegiatan).
6. Pemantauan dan pengukuran didasarkan pada unit-unit satuan
kerja atau manajemen (KPH) yang telah menggambarkan kinerja
kehutanan secara utuh.
C. Proses Penyusunan
Proses penyusunan Mekanisme Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
diawali dari diskusi hasil evaluasi SAKIP oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tahun 2011.
Lalu dilakukan penyusunan materi kinerja tahun 2013 disertai
konsultasi dan koordinasi mengenai materi dimaksud dengan
Sekretariat Direktorat Jenderal/Badan/Inspektorat Jenderal. Setalah itu
dilakukan Pembahasan draft Penetapan Kinerja Kementerian Kehutanan
tahun 2013 dengan Sekretaris Ditjen/Itjen/Badan, Direktur, Kepala Biro
dan Kepala Pusat. Hasil dari pembahasan dimaksud dilakukan
perbaikan dan konsultasi sebelum pada akhirnya diparaf oleh Sekretaris
Ditjen/ Itjen/ Badan, Direktur, Kepala Biro dan Kepala Pusat dan
ditandatangani oleh Menteri Kehutanan.
Selanjutnya mulai disusun perumusan Mekanisme Pemantauan dan
Pengukuran Kinerja Kementerian Kehutanan tahun 2013 dan dilakukan
konsultasi dan koordinasi mengenai materi Mekanisme Pemantauan dan
Pengukuran Kinerja Kementerian Kehutanan tahun 2013 sebelum pada
akhirnya ditetapkan sebagai Peraturan Menteri Kehutanan.
D. Maksud dan tujuan
Pedoman pemantauan dan pengukuran indikator kinerja
Kementerian Kehutanan tahun 2013 ini disusun dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman yang sama terhadap indikator kinerja yang
telah ditetapkan, sebagai sebuah kondisi yang diukur dalam
menentukan keberhasilan pembangunan kehutanan tahun 2013.
Tujuan penyusunan Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
Kementerian Kehutanan tahun 2013 adalah menyediakan instrumen
untuk memantau dan mengukur kinerja Kementerian Kehutanan tahun
2013.
3
E. Ruang Lingkup
Pedoman pengukuran kinerja ini merupakan instrumen untuk
melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja utama (IKU)
pembangunan kehutanan tahun 20131 terhadap pelaksanaan 8
program2 pembangunan kehutanan. Masing-masing program
pembangunan merepresentasikan karakteristik unit kerja3 setingkat
Eselon IA (Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat
Jenderal dan Badan) yang hasil dari pelaksanaan tugas fungsinya
sebagai sasaran program (outcome)4. Setiap sasaran memiliki varibel
yang diukur, disebut dengan indikator kinerja5. Mekanisme pengukuran
dari indikator kinerja meliputi : jenis data, waktu pemantauan dan
pengukuran pengukuran, cara pengukuran, kualifikasi kinerja dan
sumber data.
1Kinerja yang disusun sesuai dengan Penetapan Kinerja yang ditandatangani antara Pejabat Eselon I A (Penanggung Jawab Program) dengan Menteri Kehutanan pada tanggal 10 Januati 2013. 2Nama program sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014 3Setiap unit kerja Eselon I A memiliki 1 program 4Di dalam Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014 disebut dengan outcome 5Di dalam Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014 disebut dengan indikator kinerja utama (IKU)
4
II. PEDOMAN PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA
A. Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan
Hutan
Sasaran Pernyataan : Terjaminnya kepastian kawasan hutan sehingga
pengelolaan sumberdaya hutan dapat dilaksanakan secara lebih
optimal
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari
capaian indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Tata batas kawasan
hutan (batas luar
dan fungsi)
sepanjang 19.000
km
Jenis data : panjang batas
defintif kawasan hutan,
berdasarkan laporan tata batas
yang memuat Berita Acara Tata
Batas/Notulen Rapat Panitia
Tata Batas tahun 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
trayek batas sebesar 75%.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebesar 19.000 km
Kualifikasi kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian
90-100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
5
Sumber data : Rekapitulasi daftar
Berita Acara Tata Batas/ Notulen
Rapat panitia tata batas tahun
2013 yang ditandatangani oleh
Direktur Pengukuhan,
Penatagunaan dan Tenurial
Kawasan Hutan.
Beroperasinya KPH
sebanyak 30 unit
Jenis data : KPH beroperasi
diukur dari pemenuhan 5 hal,
yaitu : wilayah KPH yang
ditetapkan oleh Menteri; institusi
KPH yang ditetapkan oleh
Bupati/Walikota/Gubernur;
sarana dan prasarana; dan
rencana pengelolaan hutan yang
ditandatangani oleh Kepala Pusat
Pengendalian Pembangunan
Kehutanan Regional; serta telah
adanya kegiatan pengelolaan
hutan di wilayah KPH pada tahun
2013.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
draft SK penetapan wilayah
KPH.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebesar 30 unit
6
Kualifikasi kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
SK Penetapan areal oleh Menteri
Kehutanan, SK /Perda
Bupati/Walikota/Gubernur
tentang pembentukan institusi
KPH, daftar Berita Acara Serah
Terima pengadaan sarana dan
prasarana KPH dari Kepala BPKH
ke Kepala KPH, daftar dokumen
pengesahan rencana pengelolaan
hutan, dan daftar laporan kegiatan
pengelolaan hutan pada tahun
2013, yang ditandatangani oleh
Direktur Wilayah Pengelolaan dan
Penyiapan Areal Pemanfaatan
Hutan
Data dan informasi
geospasial dasar dan
tematik kehutanan
tingkat nasional
sebanyak 1 judul
Jenis data : Neraca Sumber Daya
Hutan yang tersedia secara
nasional dan diterbitkan tahun
2013 oleh Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
mekanisme pemantauan
permanent/temporary sample
plot untuk menyusun NSDH.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
7
Cara pengukuran:
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebesar 1 judul
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : NSDH yang tersedia
secara nasional dan diterbitkan
oleh Dirjen Planologi berdasarkan
kondisi hutan tahun 2013.
Ijin pinjam pakai
kawasan hutan
terlayani 100% secara
tepat waktu
Jenis data : Jumlah permohonan
ijin pinjam pakai kawasan hutan
yang masuk pada tahun 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target telah
diselesaikannya verifikasi
terhadap setiap permohonan
yang masuk Semester I tahun
2013.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan jumlah
permohonan ijin yang masuk dan
telah diselesaikan permohonannya
dengan jumlah permohonan ijin
yang masuk di tahun 2013
dikalikan 100%.
8
Kualifikasi kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
penyelesaian ijin pinjam pakai
yang dilayani di tahun 2013 yang
ditandatangani oleh Direktur
Penggunaan Kawasan Hutan.
Rencana makro
penyelenggaraan
kehutanan sebanyak 1
judul
Jenis data : Dokumen rencana
makro penyelenggaraan kehutanan
yang diterbitkan oleh Menteri
Kehutanan pada tahun 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
draft hasil pembahasan rencana
makro penyelenggaraan
kehutanan.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
adalah 1 judul
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
9
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Dokumen rencana
makro penyelengaraan kehutanan
yang ditandatangani oleh Menteri
Kehutanan
Penunjukkan kawasan
hutan provinsi selesai
75%
Jenis data : Jumlah provinsi yang
kawasan hutannya ditunjuk oleh
Menteri Kehutanan sebagai
kawasan hutan, selesai 75% dari
seluruh jumlah provinsi yang
direncanakan.
Jumlah provinsi yang
direncanakan akan ditunjuk
kawasan hutannya hingga
2013 sebanyak 15 provinsi
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
hasil identifikasi provinsi yang
sebagian arealnya akan ditunjuk
sebagai kawasan hutan.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana 15
provinsi
Kualifikasi Kinerja :
• warna biru untuk capaian di
atas 100%,
• warna hijau untuk capaian 90-
100%,
• warna kuning untuk capaian
80-89,9%
• warna merah untuk capaian
kurang 80%
10
Sumber data : Rekapitulasi daftar
SK Menteri Kehutanan tentang
penunjukkan kawasan hutan
provinsi yang diterbitkan tahun
2013 yang ditandatangani oleh
Direktur Pengukuhan,
Penatagunaan dan Tenurial
Kawasan Hutan.
B. Program Peningkatan Usaha Kehutanan
Sasaran Pernyataan : Peningkatan investasi usaha pemanfaatan hutan
produksi dan industri primer hasil hutan, serta peningkatan
produksi dan diversifikasi hasil hutan.
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari
capaian indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Areal tanaman pada
hutan tanaman
bertambah sebesar
600.000 ha
Jenis data : Areal tanaman baru di
hutan tanaman yang ditanami
tanaman baru yang masuk dalam
laporan hasil penanaman oleh
pemegang ijin usaha pemanfaatan
hasil hutan kayu di hutan
tanaman pada tahun 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
areal kerja, lahan dan bibit
untuk penanaman seluas
minimal 600.000 ha.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebesar 600.000 ha
11
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi data
hasil penanaman dari pemegang
IUPHHK-HT dan hasil monitoring,
verifikasi dan pelaporan atas
laporan penanaman oleh pemegang
IUPHHK-HT Tahun 2013 yang
ditandatangani oleh Direktur Bina
Usaha Hutan Tanaman
IUPHHK-HA/RE pada
areal bekas tebangan
(logged over area)
seluas 650.000 ha
Jenis data : Luasan IUPHHK-
HA/RE yang diterbitkan tahun
2013. Luasan untuk IUPHHK-HA
direncanakan seluas 620.000 ha
dan IUPHHK-RE seluas 30.000 ha.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
hasil penilaian proposal teknis
dan terpenuhinya persyaratan
perpanjangan IUPHHK-HA/RE.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran:
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebesar 650.000 ha
12
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
SK Menteri Kehutanan dalam
penerbitan IUPHHK-HA/RE Tahun
2013 yang ditandatangani oleh
Direktur Bina Usaha Hutan Alam.
Produk industri hasil
hutan yang
bersertifikat legalitas
kayu meningkat 10%
Jenis data : Volume produksi dari
IIPHHK berkapasitas di atas 6.000
m3 yang memperoleh sertifikat oleh
lembaga sertifikasi pada tahun
2013
Target pada tahun 2012
sebesar 7,04 juta m3
Target pada tahun 2013
sebesar 7,58 juta m3
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
hasil penilaian verifikasi legalitas
kayu pada industri kehutanan
skala mikro, kecil dan menengah
di 20 unit.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran:
membandingkan angka capaian
dengan angka target dikalikan
100%, dimana angka target
sebesar 7,58 juta m3.
13
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi data
volume produksi dari industri hasil
hutan yang bersertifikat pada
tahun 2013 yang ditandatangani
oleh Direktur Bina Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Hutan
PNBP dari investasi
pemanfaatan hutan
produksi meningkat
2% di tahun 2013
Jenis data : Jumlah PNBP dari
investasi pemanfaatan hutan
produksi tahun 2013.
Target PNBP tahun 2012 sebesar
Rp. 2,33 Triliun
Rencana PNBP Tahun 2013
sebesar Rp. 2,37 Triliun
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target
terselenggaranya sosialisasi
iuran kehutanan dan referensi
setoran 15 digit bagi pejabat
penagih dan wajib bayar di
provinsi Riau, Maluku dan
Kaltim, serta penataran
administrasi iuran kehutanan
bagi pejabat struktural
kabupaten/kota/provinsi di Bali.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
14
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka target dikalikan
100%, dimana angka target
sebesar Rp.2,37 Triliun
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi jumlah
PNBP dari investasi pemanfaatan
hutan produksi di tahun 2013
yang ditandatangani oleh Direktur
Bina Iuran dan Peredaran Hasil
Hutan.
Terbentuknya KPHP di
18 provinsi sebesar
20%
Jenis data : Peta indikatif arahan
pemanfaatan kawasan hutan
produksi yang tidak dibebani hak
dalam wilayah KPHP di 9 provinsi.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
draft peta indikatif arahan
pemanfaatan kawasan hutan
produksi yang tidak dibebani
hak dalam wilayah KPHP di 9
provinsi.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
15
Cara pengukuran:
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
adalah 9 provinsi
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data :Peta indikatif
arahan pemanfaatan kawasan
hutan produksi yang tidak
dibebani hak dalam wilayah KPHP
tahun 2013 yang ditandatangani
oleh Direktur Bina Rencana
Pemanfaatan dan Usaha Kawasan.
Peningkatan produk
hasil hutan kayu dan
bukan kayu/jasa
lingkungan sebesar
1%
Jenis data : Jumlah produk hasil
hutan kayu dan bukan kayu/jasa
lingkungan tahun 2013.
Target produksi HHBK/jasa
lingkungan tahun 2012 sebesar
427.797 ton
Rencanaproduksi HHBK/jasa
lingkungan tahun 2013 sebear
421.853 ton
Target produksi Kayu Hutan
Alam tahun 2012 sebesar
5.586.805 m3
Rencana Produk Kayu Hutan
Alam tahun 2013 sebesar
5.641.051 m3
16
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target capaian hasil
hutan bukan kayu sebesar 60%.
Pengukuran jasa lingkungan
dan kayu dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran:
membandingkan angka capaian
dengan angka target dikalikan
100%, dimana angka target
sebesar 421.853 tondan 5.641.051
m3
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi data
produksi hasil hutan kayu dan
hasil hutan bukan kayu/jasa
lingkungan yang ditandatangani
oleh Direktur Bina Rencana
Pemanfaatan dan Usaha Kawasan.
17
C. Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan
Sasaran Pernyataan : Biodiversity dan ekosistemnya berperan signifikan
sebagai penyangga ketahanan ekologis dan penggerak ekonomi riil
serta pengungkit martabat bangsa dalam pergaulan global
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian
indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Jumlah hotspot
kebakaran hutan di
Sumatera,
Kalimantan dan
Sulawesi
menurun 59,2% dari
rerata 2005-2009
Cara pengukuran : Jumlah hotspot
yang terpantau pada Stasiun Bumi
Satelit NOAA 18 sepanjang tahun
2013.
Rerata hotspot tahun 2005-2009
sebesar 58.890 titik
Target jumlah hotspot yang
dimungkinkan tahun 2013 sebesar
24.027 titik 58.890-(58.890 x
59,2%)
Waktu pemantauan dan
pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya hasil
pemantauan hotspot harian,
sosialisasi peringatan dini dan
tersedianya hasil groundcheck
kebakaran hutan.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka target
dengan perhitungan
, dimana
angka target sebesar 24.027 titik.
18
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi data
Hotspot Pulau Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi yang ditandatangani
oleh Direktur Pengendalian Kebakaran
Hutan.
Populasi spesies
prioritas utama yang
terancam punah
meningkat sebesar
2% dari kondisi
tahun
2008 sesuai
ketersediaan habitat
Jenis data : Jumlah individu dari 14
spesies (Maleo, Jalak Bali, Kakaktua
Jambul Kuning, Elang Jawa, Harimau
Sumatera, Badak Jawa, Gajah
Sumatera, Anoa, Babi Rusa,
Orangutan Kalimantan, Bekantan,
Owa Jawa, Komodo dan Banteng)
pada tahun 2013 meningkat 2%
dibandingkan data tahun 2008
Jumlah individu tahun 2008 :
Maleo sebanyak 1.983 ekor
Jalak Bali sebanyak 114 ekor
Kakaktua Jambul Kuning
sebanyak 659 ekor
Elang Jawa sebanyak 57 ekor
Harimau Sumatera sebanyak 340
ekor
Badak Jawa sebanyak 27 ekor
Gajah Sumatera sebanyak 3.327
ekor
Anoa sebanyak 860 ekor
Babi Rusa sebanyak 681 ekor
Orangutan Kalimantan sebanyak
5.920 ekor
Bekantan sebanyak 1.172 ekor
Owa Jawa sebanyak 989 ekor
19
Komodo sebanyak 3.722 ekor
Banteng sebanyak 266 ekor
Rencana jumlah individu tahun
2013 :
Maleo sebanyak 2.023 ekor
Jalak Bali sebanyak 117 ekor
Kakaktua Jambul Kuning
sebanyak 673 ekor
Elang Jawa sebanyak 59 ekor
Harimau Sumatera sebanyak 347
ekor
Badak Jawa sebanyak 28 ekor
Gajah Sumatera sebanyak 3.394
ekor
Anoa sebanyak 872 ekor
Babi Rusa sebanyak 695 ekor
Orangutan Kalimantan sebanyak
6.039 ekor
Bekantan sebanyak 1.195 ekor
Owa Jawa sebanyak 1.009 ekor
Komodo sebanyak 3.797 ekor
Banteng sebanyak 272 ekor
Waktu pemantauan dan pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya draft
pedoman inventarisasi, bimbingan
teknis dan rakor pemantapan
pencapaian peningkatan populasi
spesies.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian populasi 14 spesies
dengan angka rencana dikalikan
100%. Realisasi pencapaian indikator
kinerja ini adalah rerata dari
persentase pencapaian 14 spesies
prioritas utama
20
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi data
populasi 14 spesies prioritas utama
hasil penghitungan tahun 2013 yang
ditandatangani oleh Direktur
Konservasi Keanekaragaman Hayati.
Terbangunnya
persiapan sistem
pengelolaan BLU di
3 UPT PHKA
Jenis data : 3 UPT PHKA yang
disiapkan untuk pengelolaan BLU di
tahun 2013
Waktu pemantauan dan pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya hasil
identifikasi langkah-langkah
percepatan persiapan UPT PHKA
sebagai BLU.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana adalah 3 UPT PHKA.
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
21
Sumber data : Rekapitulasi 3 UPT
yang disiapkan menjadi BLU Tahun
2013 ditandatngani oleh Sekretaris
Direktorat Jenderal PHKA.
Konflik dan tekanan
terhadap kawasan
TN dan kawasan
konservasi lainnya
(CA, SM, TB) serta
HL menurun sebesar
1%.
Jenis data : Luas areal perambahan
Kawasan Konservasi tahun 2013
berhasil diturunkan 1% dibandingkan
tahun 2012. Luas areal perambahan
di KK pada tahun 2009 adalah
500.000 ha. Target penurunan konflik
dan tekanan terhadap kawasan
konservasi dan hutan lindung dalam
lima tahun adalah sebesar 5% (rata-
rata 1% per tahun) atau 25.000 ha
dari total areal perambahan.
Rencana luas areal perambahan
yang akan di selesaikan di tahun
2013 seluas 5.000 ha.
Waktu pemantauan dan pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya peta
perambahan dan hasil identifikasi
pihak-pihak yang akan dilibatkan
dalam penyelesaian perambahan.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran: Membandingkan
angka capaian dengan rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana penyelesaian perambahan
tahun 2013 adalah 5.000 ha
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
22
Sumber data : Rekapitulasi luas areal
perambahan di TN dan kawasan
konservasi lainnya (CA, SM, TB) serta
HL yang berhasil di selesaikan di
tahun 2013 yang ditandatangani oleh
Direktur Kawasan Konservasi dan
Bina Hutan Lindung.
Kasus baru tindak
pidana kehutanan
(illegal logging,
perambahan,
perdagangan
tumbuhan dan
satwa liar ilegal, dan
kebakaran hutan)
penanganannya
terselesaikan
minimal 60%
Jenis data : Jumlah kasus tindak
pidana kehutanan tahun 2013 yang
berkasnya telah selesai (P21) dan siap
diajukan ke pengadilan, minimal 60%.
Waktu pemantauan dan pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya
rekapitulasi perkembangan perkara
hingga Semester I.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana adalah 60%.
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi jumlah
tindak pidana kehutanan yang
berkasnya telah P21 di tahun 2013,
ditandatangani oleh Direktur
Penyidikan dan Pengamanan Hutan.
23
Pengusahaan
pariwisata alam
meningkat 48%
dibanding tahun
2008
Jenis data : Jumlah ijin usaha
penyediaan jasa dan sarana pariwisata
alam yang ditandatangani Menteri
Kehutanan/Gubernur/Bupati/Kepala
UPT di tahun 2013.
Jumlah ijin usaha pengusahaan
pariwisata alam tahun 2008
sebanyak 24 unit
Jumlah ijin usaha pengusahaan
pariwisata alam yang
direncanakan tahun 2013,
sebanyak 12 unit
Waktu pemantauan dan pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya
persetujuan prinsip terhadap
pengusahaan pariwisata alam
Semester I.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana sebesar 12 unit
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
24
Sumber data : Rekapitulasi jumlah
ijin usaha penyediaan jasa dan sarana
pariwasata alam yang ditandatangani
oleh Menteri
Kehutanan/Gubernur/Bupati/Kepala
UPT tahun 2013, rekapitulasi
ditandatangani oleh Direktur
Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Kawasan Konservasi dan Hutan
Lindung.
D. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS berbasis
Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran Pernyataan : Berkurangnya lahan kritis pada DAS prioritas
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian
indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Rencana Pengelolaan
DAS Terpadu di 13
DAS prioritas
Jenis data : Jumlah dokumen
rencana pengelolaan DAS terpadu di
13 DAS prioritas yang sudah
ditandatangani oleh
Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota
sesuai kewenangannya pada tahun
2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya draft
dokumen rencana pengelolaan DAS
terpadu di 13 DAS prioritas
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
capaian dengan rencana dikalikan
100%, dimana rencana sebesar 13
DAS prioritas
25
Kualifikasi kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%,
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi yang
ditandatangani oleh Direktur
Perencanaan dan Evaluasi
Pengelolaan DAS yang berisi daftar
dokumen rencana pengelolaan DAS
terpadu.
Tanaman rehabilitasi
pada hutan dan lahan
kritis di DAS prioritas
seluas 500.000 ha
Jenis data : Luas hutan dan lahan
kritis yang ditanami tahun 2013, baik
di dalam maupun di luar kawasan
hutan
Waktu pemantauan dan
pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya
rancangan penanaman rehabilitasi
pada hutan dan lahan kritis seluas
500.000 ha.
Pengukuran luas hutan dan lahan
dilakukan akhir bulan Desember
2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana sebesar 500.000 ha
26
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89%,
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi data luas
hasil penanaman tahun 2013 yang
ditandatangani oleh Direktur Bina
Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Penetapan areal kerja
pengelolaan HKm dan
HD seluas 500.000 ha
Jenis data : Luas wilayah yang
ditetapkan oleh Menteri Kehutanan
sebagai areal kerja HKm dan HD pada
tahun 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya berita
acara hasil verifikasi calon areal
kerja seluas 100.000 ha
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana sebesar 500.000 ha
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
27
Sumber data : Rekapitulasi daftar SK
Menteri Kehutanan untuk penetapan
areal kerja pengelolaan HKm dan HD
tahun 2013 yang ditandatangani oleh
Direktur Bina Perhutanan Sosial
Terbangunnya hutan
rakyat kemitraan
seluas 50.000 ha
Jenis data : Luas hutan rakyat
kemitraan yang dibangun di tahun
2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya hasil
identifikasi hutan rakyat yang akan
dibangun kemitraan seluas 20.000
ha.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran: membandingkan
angka capaian dengan angka rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana seluas 50.000 ha
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : SK Menteri Kehutanan
untuk penetapan areal kerja hutan
rakyat kemitraan di tahun 2013 yang
ditandatangani oleh Direktur Bina
Perhutanan Sosial
Terbangunnya sumber
benih baru seluas 850
ha
Jenis data : Luas areal sumber benih
baru yang dibangun di tahun 2013
28
Waktu pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya hasil
identifikasi lokasi sumber benih
baru.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka rencana
dikalikan 100%, dimana angka
rencana adalah 850 ha
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%,
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
berita acara serah terima
pembangunan sumber benih baru di
tahun 2013, yang ditandatangani oleh
Direktur Perbenihan Tanaman Hutan.
29
E. Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan
Sasaran Pernyataan : Meningkatnya kapasitas pelaku utama dan pelaku
usaha melalui upaya penyuluhan, serta peningkatan kapasitas
aparatur Kemenhut dan SDM kehutanan
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian
indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pemantauan dan pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Terbentuknya kerjasama
kemitraan melalui
peningkatan peran serta
pelaku utama dan pelaku
usaha dalam
pemberdayaan
masyarakat sebanyak 10
kerjasama
Jenis data : Jumlah dokumen
kerjasama yang ditandatangani
oleh pelaku utama dan pelaku
usaha tahun 2013.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
dokumen kerjasama sebanyak 5
kerjasama.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran:
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebesar 10 kerjasama
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
30
Sumber data : Rekapitulasi daftar
dokumen kerjasama pada tahun
2013 yang ditandatangani oleh
Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Kehutanan.
Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan
sebanyak 3.000 orang
Jenis data : Jumlah peserta diklat
(aparatur dan non aparatur) di
lingkungan Pusat Diklat
kehutanan tahun 2013.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target
terselenggaranya diklat untuk
1.500 orang.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan rencana dikalikan 100%,
dimana angka rencana sebesar
3.000 orang
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
peserta diklat di lingkungan Pusat
Diklat Kehutanan tahun 2013
yang ditandatangani oleh Kepala
Pusat Diklat Kehutanan.
31
Terbentuknya kelompok
masyarakat produktif
mandiri sebanyak 100
kelompok
Jenis data : Jumlah kelompok
masyarakat produktif mandiri
hasil fasilitasi dalam
pemberdayaan masyarakat di
tahun 2013
Waktu pemantauan pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target hasil
identifikasi kelompok-kelompok
yang akan difasilitasi dalam
pemberdayaan masyarakat.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana 100
kelompok
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
kelompok masyarakat produktif
mandiri hasil fasilitasi oleh
penyuluh pada tahun 2013 yang
ditandatangani oleh Kepala Pusat
Penyuluhan Kehutanan.
Sertifikasi penyuluh
kehutanan sebanyak 500
orang
Jenis data : Jumlah penyuluh
yang memperoleh sertifikat di
tahun 2013
32
Waktu pemantauan dan
pengukuran:
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target hasil
identifikasi penyuluh yang akan
mengikuti ujian sertifikasi.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebanyak 500 orang
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
nama penyuluh yang memperoleh
sertifikat tahun 2013,
ditandatangani oleh Kepala Pusat
Perencanaan Pengembangan SDM
Kehutanan.
Pendidikan menengah
kejuruan kehutanan
sebanyak 285 siswa
Jenis data : Jumlah lulusan
pendidikan menengah kehutanan
di tahun 2013
33
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target
terselenggaranya pendidikan
menengah kehutanan semester
I.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran :
membandingkan angka capaian
dengan angka rencana dikalikan
100%, dimana angka rencana
sebanyak 285 orang
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di
atas 100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian
80-89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
nama siswa yang lulus pendidikan
menengah kehutanan tahun
2013, ditandatangani oleh Kepala
Pusat Diklat Kehutanan.
34
F. Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan
Sasaran Pernyataan : Minimal 60% hasil litbang kehutanan dapat
dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan, pengelolaan teknis
kehutanan dan pengayaan ilmu pengetahuan termasuk pengembangan
kebijakan dan teknis yang berkaitan dengan isu-isu perubahan iklim
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian
indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Iptek dasar dan
terapan yang
dimanfaatkan oleh
pengguna dibidang
konservasi dan
rehabilitasi
sebanyak 7 judul,
sebesar 60%
Jenis data : Teknologi dasar dan terapan
dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 7
judul, dimanfaatkan oleh pengguna
sebesar 60%
Waktu pemantauan dan pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya draft
publikasi hasil penelitian.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran: memberikan penilaian
hasil penelitian sesuai kriteria sebagai
berikut :
Jenis Penelitian dan
Kriteria
% Sasaran
Riset Terapan/Teknis
Telah diterapkan, rencana
SNI
100
Demplot, jurnal
terakreditasi, buku
80
Alih teknologi, prosiding,
publikasi populet (koran,
warta)
60
Gelar teknologi, pamera 40
Draft publikasi, poster,
banner, leafleat
20
35
Riset Terapan/Kebijakan
Menjadi kebijakan, SK
Menhut, RSNI
100
Bahan kebijakan, draft SK
Menhut, jurnal
terakreditasi, buku,
petunjuk teknis, pedoman
80
Policy brief, prosiding,
publikasi populer (koran,
warta)
60
Seminar 5
Draft publikasi, draft
petunjuk teknis, draft
pedoman
20
Riset Dasar
Paten, hak cipta, RSNI,
perlindungan varietas
tanaman, penemuan
teori/inovasi baru, jurnal
internasional
100
Jurnal terakreditasi, buku,
draft paten
80
Prosiding, publikasi
populer (koran, warta, dll)
60
Seminar 40
Draft publikasi 20
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian kurang
80%
36
Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil
penelitian yang dimanfaatkan oleh
pengguna di tahun 2013, ditandatangani
oleh Kepala Pusat Litbang Konservasi dan
Rehabilitasi SDA
Iptek dasar dan
terapan yang
dimanfaatkan oleh
pengguna dibidang
produktifitas hutan
sebanyak 6 judul,
sebesar 60%
Jenis data : Teknologi dasar dan terapan
dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 6
judul, dimanfaatkan oleh pengguna
sebesar 60%
Waktu pemantauan dan pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya draft
publikasi hasil penelitian.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : memberikan
penilaian hasil penelitian sesuai kriteria
sebagai berikut :
Jenis Penelitian dan
Kriteria
% Sasaran
Riset Terapan/Teknis
Telah diterapkan, rencana
SNI
100
Demplot, jurnal
terakreditasi, buku
80
Alih teknologi, prosiding,
publikasi populet (koran,
warta)
60
Gelar teknologi, pamera 40
Draft publikasi, poster,
banner, leafleat
20
37
Riset Terapan/Kebijakan
Menjadi kebijakan, SK
Menhut, RSNI
100
Bahan kebijakan, draft SK
Menhut, jurnal
terakreditasi, buku,
petunjuk teknis, pedoman
80
Policy brief, prosiding,
publikasi populer (koran,
warta)
60
Seminar 5
Draft publikasi, draft
petunjuk teknis, draft
pedoman
20
Riset Dasar
Paten, hak cipta, RSNI,
perlindungan varietas
tanaman, penemuan
teori/inovasi baru, jurnal
internasional
100
Jurnal terakreditasi, buku,
draft paten
80
Prosiding, publikasi
populer (koran, warta, dll)
60
Seminar 40
Draft publikasi 20
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian kurang
80%
38
Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil
penelitian yang dimanfaatkan oleh
pengguna di tahun 2013, ditantangani
oleh Kepala Pusat Litbang Peningkatan
Produktivitas Hutan
Iptek dasar dan
terapan yang
dimanfaatkan oleh
pengguna dibidang
keteknikan
kehutanan dan
pengolahan hasil
hutan sebanyak 5
judul, sebesar 60%
Jenis data : Teknologi dasar dan terapan
dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 5
judul, dimanfaatkan oleh pengguna
sebesar 60%
Waktu pemantauan dan pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya draft
publikasi hasil penelitian.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : memberikan
penilaian hasil penelitian sesuai kriteria
sebagai berikut :
Jenis Penelitian dan
Kriteria
% Sasaran
Riset Terapan/Teknis
Telah diterapkan, rencana
SNI
100
Demplot, jurnal
terakreditasi, buku
80
Alih teknologi, prosiding,
publikasi populet (koran,
warta)
60
Gelar teknologi, pamera 40
Draft publikasi, poster,
banner, leafleat
20
39
Riset Terapan/Kebijakan
Menjadi kebijakan, SK
Menhut, RSNI
100
Bahan kebijakan, draft SK
Menhut, jurnal
terakreditasi, buku,
petunjuk teknis, pedoman
80
Policy brief, prosiding,
publikasi populer (koran,
warta)
60
Seminar 5
Draft publikasi, draft
petunjuk teknis, draft
pedoman
20
Riset Dasar
Paten, hak cipta, RSNI,
perlindungan varietas
tanaman, penemuan
teori/inovasi baru, jurnal
internasional
100
Jurnal terakreditasi, buku,
draft paten
80
Prosiding, publikasi
populer (koran, warta, dll)
60
Seminar 40
Draft publikasi 20
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian kurang
80%
40
Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil
penelitian yang dimanfaatkan oleh
pengguna di tahun 2013, ditandatangani
oleh Kepala Pusat Litbang Keteknikan
Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.
Iptek dasar dan
terapan yang
dimanfaatkan oleh
pengguna dibidang
perubahan iklim
dan kebijakan
kehutanan
sebanyak 7 judul,
sebesar 60%
Jenis data : Teknologi dasar dan terapan
dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 7
judul, dimanfaatkan oleh pengguna
sebesar 60%
Waktu pemantauan dan pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya draft
publikasi hasil penelitian.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : memberikan
penilaian hasil penelitian sesuai kriteria
sebagai berikut :
Jenis Penelitian dan
Kriteria
% Sasaran
Riset Terapan/Teknis
Telah diterapkan, rencana
SNI
100
Demplot, jurnal
terakreditasi, buku
80
Alih teknologi, prosiding,
publikasi populet (koran,
warta)
60
Gelar teknologi, pamera 40
Draft publikasi, poster,
banner, leafleat
20
41
Riset Terapan/Kebijakan
Menjadi kebijakan, SK
Menhut, RSNI
100
Bahan kebijakan, draft SK
Menhut, jurnal
terakreditasi, buku,
petunjuk teknis, pedoman
80
Policy brief, prosiding,
publikasi populer (koran,
warta)
60
Seminar 5
Draft publikasi, draft
petunjuk teknis, draft
pedoman
20
Riset Dasar
Paten, hak cipta, RSNI,
perlindungan varietas
tanaman, penemuan
teori/inovasi baru, jurnal
internasional
100
Jurnal terakreditasi, buku,
draft paten
80
Prosiding, publikasi
populer (koran, warta, dll)
60
Seminar 40
Draft publikasi 20
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian kurang
80%
42
Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil
penelitian yang dimanfaatkan oleh
pengguna di tahun 2013, ditandatangani
oleh Kepala Pusat Litbang Perubahan
Iklim dan Kebijakan
G. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian
Kehutanan
Sasaran
Pernyataan : Terwujudnya pengawasan dan peningkatan akuntabilitas
aparatur Kementerian Kehutanan serta mendorong perwujudan
reformasi birokrasi dan tata kelola Kementerian Kehutanan
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian
indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Kelemahan administrasi
turun sebesar 40% dari
tahun 2009
Jenis data : Proporsi kelemahan
administrasi hasil audit dari
Inspektorat Jenderal tahun 2013
turun 40% dibandingkan tahun 2009
Proporsi kelemahan administrasi
tahun 2009 sebesar 20,04%,
dengan demikian target penurunan
2010-2014 sebesar 10,02%.
Target penurunan proporsi
kelemahan administrasi hingga
tahun 2013 sebesar 8,016%,
sehingga proporsi kelemahan
administrasi tahun 2013 menjadi
sebesar 12,024%.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya laporan
hasil audit semester I.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingan
target dan realisasi penurunan
43
proporsi kelemahan administrasi
dengan perhitungan
, dimana
angka target sebesar 12,024% dan
realisasi merupakan hasil proporsi
kelemahan administrasi hasil audit
Inspektorat Jenderal tahun 2013.
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Proporsi temuan
kelemahan administrasi hasil audit
Inspektorat Jenderal tahun 2013
yang ditandatangani oleh Sekretaris
Inspektorat Jenderal.
Pelanggaran terhadap
peraturan perundangan
diturunkan sebesar
40% dari tahun 2009
Jenis data : Proporsi pelanggaran
terhadap peraturan perundangan
hasil audit dari Inspektorat Jenderal
tahun 2013 turun 40% dibandingkan
tahun 2009
Proporsi pelanggaran terhadap
peraturan perundangan tahun
2009 sebesar 14,69%, dengan
demikian target penurunan 2010-
2014 sebesar 7,345%.
Target penurunan proporsi
pelanggaran terhadap peraturan
perundangan hingga tahun 2013
sebesar 5,876%, sehingga proporsi
pelanggaran terhadap peraturan
perundangan tahun 2013 menjadi
sebesar 8,814%.
44
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya laporan
hasil audit semester I.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingan
target dan realisasi penurunan
proporsi pelanggaran terhadap
peraturan perundangan dengan
perhitungan
, dimana angka target sebesar
8,814% dan realisasi merupakan
proporsi pelanggaran terhadap
peraturan perundangan hasil audit
Inspektorat J.nderal tahun 2013.
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Proporsi temuan
pelanggaran terhadap peraturan
perundangan hasil audit Inspektorat
Jenderal tahun 2013 yang
ditandatangani oleh Sekretaris
Inspektorat Jenderal.
Hambatan kelancaran
pelaksanaan tugas
berkurang hingga 50%
dari tahun 2009
Jenis data : Proporsi hambatan
kelancaran pelaksanaan tugas hasil
audit dari Inspektorat Jenderal tahun
2013 turun 40% dibandingkan tahun
2009
45
Proporsi hambatan kelancaran
pelaksanaan tugas tahun 2009
sebesar 14,31%, dengan demikian
target penurunan 2010-2014
sebesar 7,155%.
Target penurunan proporsi
hambatan kelancaran pelaksanaan
tugas hingga tahun 2013 sebesar
5,724%, sehingga proporsi
hambatan kelancaran pelaksanaan
tugas tahun 2013 menjadi
sebesar 8,586%.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya laporan
hasil audit semester I.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingan
target dan realisasi penurunan
proporsi hambatan kelancaran
pelaksanaan tugas dengan
perhitungan
, dimana angka target sebesar
8,586% dan realisasi merupakan
proporsi hambatan kelancaran
pelaksanaan tugas hasil audit
Inspektorat Jenderal tahun 2013.
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
46
Sumber data : proporsi temuan
hambatan kelancaran pelaksanaan
tugas hasil audit Inspektorat Jenderal
tahun 2013 yang ditandatangani oleh
Sekretaris Inspektorat Jenderal.
Potensi kerugian negara
diturunkan sebesar
20% dari temuan
2006-2009
Jenis data : Jumlah potensi kerugian
negara yang berhasil diselesaikan
tahun 2013 sebesar 20%
dibandingkan angka pada tahun
2009.
Jumlah potensi kerugian negara
pada tahun 2009 sebesar Rp.
695.079.784.709,00 dan jumlah
target penurunan 2010-2014
sebesar Rp. 178.769.946.177,25
Target penurunan potensi kerugian
negara tahun 2013 sebesar
Rp.139.015.956.941,80 sehingga
jumlah potensi kerugian negara
tahun 2013 menjadi sebesar Rp.
556.063.827.768,00
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juni
dengan target tersedianya laporan
hasil audit investigasi semester I.
Pengukuran dilakukan akhir bulan
Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingan
target dan realisasi potensi kerugian
negara yang berhasil diselesaikan,
dengan perhitungan
, dimana
angka target sebesar Rp.
556.063.827.768,00 dan realisasi
merupakan hasil pengurangan dari
Rp. 695.079.784.709,00 (angka dasar
pada tahun 2009) dikurangi potensi
kerugian negara yang berhasil
47
diselesaikan, Inspektorat Jenderal
tahun 2013.
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi hasil
audit oleh Inspektorat Jenderal tahun
2013 yang ditandatangani oleh
Sekretaris Inspektorat Jenderal.
H. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Kehutanan
Sasaran Pernyataan : Meningkatnya tata kelola administrasi pemerintahan
Kemenhut secara efektif dan efisien
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian
indikator kinerja pada tahun 2013
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013
Indikator
Kinerja
2013
Opini laporan keuangan
Kemenhut tahun 2013
dinyatakan “wajar
tanpa pengecualian”
Jenis data : Opini BPK terhadap
laporan keuangan Kementerian
Kehutanan tahun 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan Juli
dengan target tersedianya Catatan
Atas Laporan Keuangan
Kementerian Kehutanan Semester
I.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
48
Cara pengukuran : opini WTP
diberikan nilai 100%, WDP diberikan
nilai 80% dan Disclaimer diberikan
nilai 60%
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Laporan Keuangan
dan Opini BPK atas laporan
keuangan Kementerian Kehutanan
tahun 2013.
Pengembalian
pinjaman/piutang
sebanyak 69 unit
perusahaan
terselesaikan sebesar
64%
Jenis data : Jumlah perusahaan
yang mengembalikan hutang kepada
Kemenhut, kumulatif hingga tahun
2013 sebesar 64% .
Jumlah perusahaan yang harus
mengembalikan sebanyak 69 unit.
Jumlah perusahaan yang harus
mengembalikan hingga 2013
sebanyak 44 unit.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
hasil identifikasi unit/perusahaan
yang akan diselesaikan
piutangnya.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
49
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan rencana.
dikalikan 100%, dimana angka
rencana adalah 44 unit.
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi
perusahaan yang telah diselesaikan
pengembalian piutang yang
ditandatangani oleh Kepala Biro
Keuangan.
Pencapaian sasaran
strategis Kementerian
Kehutanan minimal
72%
Jenis data : Rerata capaian 18
sasaran strategis Kemenhut secara
kumulatif hingga 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
hasil pemantauan capaian 18
sasaran strategis Kementerian
Kehutanan Semester I sebesar
60%.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana. dikalikan 100%, dimana
angka rencana adalah 72%.
50
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Data hasil
pemantauan 18 sasaran strategis
yang ditandatangani oleh Kepala Biro
Perencanaan
Penyelesaian status
BMN eks Kanwil di 5
provinsi
Jenis data : Jumlah BMN gedung
eks Kanwil telah masuk SIMAK BMN
Kementerian Kehutanan tahun 2013
sebanyak 5 provinsi.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target
terselesaikannya status BMN eks
Kanwil di 2 provinsi.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana dikalikan 100%, dimana
angka rencana adalah 5 provinsi.
Kualifikasi Kinerja : warna biru
untuk kinerja di atas 100%, warna
hijau untuk kinerja 100% dan warna
merah untuk kinerja di bawah 100%
51
Sumber data : Laporan BMN
Kementerian Kehutanan yang
ditandatangani oleh Sekretaris
Jenderal pada Tahun 2013.
Penanganan perkara,
pemulihan hak-hak
negara bidang
kehutanan minimal
menang sebesar 64%
Jenis data : Jumlah perkara gugatan
yang diputuskan akhir dan
dinyatakan menang oleh pengadilan
di Tahun 2013.
Rencana jumlah perkara yang
menang di tahun 2013 sebanyak
23 perkara dari 35 pekara.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target penanganan
perkara diselesaikan sebesar 30%.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana dikalikan 100%, dimana
angka rencana 23 perkara
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
putusan perkara gugatan oleh Kepala
Biro Hukum dan Organisasi
52
Prasarat pengembangan
kapasitas dan karir
pegawai minimal
terpenuhi sebesar 92%
Jenis data : Jumlah pegawai yang
memenuhi syarat untuk mengikuti
pengembangan kapasitas dan karir
pegawai berupa ujian dinas, seleksi
diklatpim/tugas belajar/4 kriteria,
PAC dan penelaahan karir PNS
sebanyak 2.500 orang
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target
terselenggaranya seleksi
diklatpim/tugas belajar dan ujian
dinas.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana. dikalikan 100%, dimana
angka rencana 2.500 orang
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%
warna hijau untuk capaian 90-
100%
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
jumlah pegawai yang memenuhi
syarat pengembangan kapasitas dan
karir pegawai tahun 2013 yang
ditandatangani Kepala Biro
Kepegawaian.
53
Meningkatnya citra
positif Kemenhut
sebesar 10%
Jenis data : Proporsi berita yang
cenderung positif pada tahun 2013
meningkat minimal 10%
dibandingkan dengan data tahun
2009 sebagai tahun dasar.
Proporsi berita positif tahun 2009
sebesar 55%.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
hasil analisis kecenderungan
berita di media pada Semester I.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
proporsi berita positif tahun 2013
pada klasifikasi :
100% untuk capaian diatas 70,5%
80% untuk capaian 65,5-70,5%
60% untuk capaian 60,5-65,5%
50% untuk capaian di bawah
60,5%
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 80%
warna kuning untuk capaian
60%
warna merah untuk capaian
kurang dari 50%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
hasil analisis media yang
menampilkan citra positif Kemenhut
di tahun 2013, ditandatangani oleh
Kepala Pusat Hubungan Masyarakat.
54
Tersedianya standar
produk dan jasa
kehutanan, serta
pedoman pengelolaan
lingkungan dan
perubahan iklim
sebanyak 7 judul
Jenis data : Jumlah standar produk
dan jasa kehutanan sebanyak 5
RSNI, serta pedoman pengelolaan
lingkungan dan perubahan iklim
sebanyak 2 judul di tahun 2013
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
draft RSNI dan draft pedoman
pengelolaan lingkungan dan
perubahan iklim
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana dikalikan 100%, dimana
angka rencana sebesar 7 judul
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
Rancangan Standar Produk dan Jasa
yang telah mencapai Konsensus
untuk penetapan oleh BSN dan SNI
yang telah ditetapkan pada tahun
2013, serta pedoman pengelolaan
lingkungan dan perubahan iklim,
yang ditandatangani oleh Kepala
Pusat Standardisasi dan Lingkungan
55
Kerjasama baru
bilateral sebanyak 1
negara
Jenis data : Jumlah negara yang
memiliki kerjasama baru dengan
Pemerintah Indonesia di bidang
kehutanan tahun 2013.
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target tersedianya
konsep dokumen kerjasama.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana dikalikan 100%, dimana
angka rencana sebesar 1 negara
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi
dokumen kerjasama yang
ditandatangani antara Pemerintah
Indonesia dengan mitra negara lain
tahun 2013, rekapitulasi
ditandatangani oleh Kepala Pusat
Kerjasama Luar Negeri.
Penyaluran kredit
pembangunan HTI,
HTR, HKm, HD dan HR
(kemitraan) seluas
80.000 ha
Jenis data : Luas pembangunan HTI,
HTR, HKm, HD dan HR (kemitraan)
yang mendapatkan kredit dana
bergulir pembiayaan pembangunan
yang disalurkan pada tahun 2013.
56
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan dilakukan bulan
Juni dengan target
terselenggaranya rapat koordinasi
1 kali, sosialisasi sebanyak 3 kali,
seminar/workshop/lokakarya
pengembangan SKIM FDB dan
persiapan penggunaan outsourcing
sebanyak 10 orang.
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana dikalikan 100%, dimana
angka rencana seluas 80.000 ha
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar
luas pembangunan HTI, HTR, HKm,
HD dan HR (kemitraan)yang
mendapatkan kredit dana bergulir
pembiayaan pembangunan di tahun
2013, ditandatangani oleh Kepala
Pusat P2H.
Jenis data : Jumlah dokumen
rencana pembangunan kehutanan
regional 2014 yang disusun
berdasarkan Rakorenbanghutreg di 4
regional.
57
Tersusunnya rencana
pembangunan
kehutanan tahun 2014
di 4 regional
Waktu pemantauan dan
pengukuran :
Pemantauan bulan Juni dengan
target tersedianya dokumen
rencana pembangunan kehutanan
regional
Pengukuran dilakukan akhir
bulan Desember 2013.
Cara pengukuran : membandingkan
angka capaian dengan angka
rencana. dikalikan 100%, dimana
angka rencana 4 regional
Kualifikasi Kinerja :
warna biru untuk capaian di atas
100%,
warna hijau untuk capaian 90-
100%,
warna kuning untuk capaian 80-
89,9%
warna merah untuk capaian
kurang 80%
Sumber data : Dokumen rencana
pembangunan kehutanan regional
tahun 2014 yang di tandatangani
Kapusdal di masing-masing regional
58
III. PENUTUP
Peraturan Menteri Kehutanan ini berusaha untuk menghubungkan
Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2010-2014, Rencana Kerja
Kementerian Kehutanan Tahun 2013, Rencana Kerja Anggaran-
Kementerian/Lembaga Kementerian Kehutanan Tahun 2013 dan laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kementerian Kehutanan Tahun
2013. Dengan demikian, hal ini menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, yang dicerminkan dengan adanya laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah Kementerian Kehutanan Tahun 2013.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEHUTANAN
KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd. ttd.
KRISNA RYA ZULKIFLI HASAN