peraturan direktur jenderal penguatan daya...

45
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 22/PER-DJPDSPKP/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN/REVITALISASI PASAR IKAN BERSIH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PER- DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

Upload: lyanh

Post on 09-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

PERATURAN

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR 22/PER-DJPDSPKP/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

PEMBANGUNAN/REVITALISASI PASAR IKAN BERSIH TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan

terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan

Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PER-

DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis

Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun

2017;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk

Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun

2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4433);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

Page 2: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi

Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5870);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2015

tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk

Hasil Perikanan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5726);

5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

6. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015

tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 5);

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan

Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian

Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan

Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian

Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 1746);

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum

Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2153);

Page 3: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 3 -

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN/REVITALISASI PASAR

IKAN BERSIH TAHUN 2017.

Pasal 1

Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017 sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai pedoman bagi satuan kerja

lingkup Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan, Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang

menangani urusan kelautan dan perikanan, dan Penyuluh Perikanan

serta para pelaku usaha perikanan dalam penyaluran dan pengelolaan

Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih

Tahun 2017.

Pasal 3

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun

2017, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 4: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 4 -

Pasal 4

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Mei 2017

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 5: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan

Tujuan dari pemberian Bantuan Pemerintah dalam

Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih:

1. terlaksananya pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih; dan

2. termanfaatkannya hasil dari pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan

Bersih,

3. tingkat pemanfaatan/okupansi lapak pedagang ikan sebesar 80%

(efektif terhitung di tahun 2018).

B. Sasaran

Sasaran pemberian bantuan pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan

Bersih adalah pemerintah daerah untuk mewujudkan pasar ikan yang

bersih dan higienis.

C. Pengertian

1. Pasar Ikan Bersih adalah pasar ikan yang menjual ikan segar, hidup

dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk

penampungan yang menjaga agar suhu produk ikan tetap beku/dingin.

Pasar ikan bersih didukung dengan fasilitas lainnya seperti drainase,

sanitasi, sarana listrik dan air bersih serta ketersediaan es curah yang

cukup.

Lampiran : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017

Page 6: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 2 -

2. Pembangunan adalah kegiatan untuk membangun fisik pasar ikan

bersih dari yang sebelumnya tidak ada. Pembangunan tersebut meliputi

sarana utama yang berbentuk bangunan utama serta sarana

pendukung lainnya seperti drainase, ketersediaan air bersih dan es.

Pembangunan pasar ikan bersih baru dimaksudkan untuk menampung

pedagang ikan ikan yang saat tidak mempunyai tempat yang layak

untuk berdagang ikan.

3. Revitalisasi adalah proses/kegiatan untuk menghidupkan atau

menggiatkan kembali pasar ikan yang sudah ada menjadi berfungi

kembali. Kegiatan revitalisasi pasar ikan bersih dilakukan pada pasar

ikan yang sebelumnya sudah ada namun kondisinya sudah tidak layak

pakai, rusak, ataupun tidak berfungsi lagi. Kegiatan revitalisasi tersebut

mencakup perbaikan bangunan pasar, penambahan kapasitas dan

fasilitas, serta pembangunan bangunan tambahan yang diperlukan.

4. Fasilitas sanitasi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapannya

digunakan untuk memelihara kualitas lingkungan atau mengendalikan

faktor-faktor lingkungan fisik yang dapat merugikan kesehatan manusia

antara lain sarana air bersih, jamban, peturasan, saluran limbah,

tempat cuci tangan, bak sampah, kamar mandi, peralatan pencegahan

terhadap lalat, tikus dan hewan lainnya serta peralatan kebersihan.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

berupa pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017 ini

meliputi:

1. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, yang terdiri atas:

a. Pemberi Bantuan Pemerintah;

b. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah;

c. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah;

d. Tata Kelola Bantuan Pemerintah;

2. Pertanggungjawaban Bantuan; dan

3. Pembinaan, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

Page 7: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 3 -

BAB II

PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Pemberi Bantuan Pemerintah

Satuan kerja pemberi Bantuan Pemerintah Pembangunan/

Revitalisasi Pasar Tahun 2017 adalah Direktorat Pemasaran, Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dan

dialokasikan pada Kelompok Akun Belanja Barang untuk diserahkan

kepada kelompok masyarakat atau lembaga pemerintahan (pemerintah

daerah).

B. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah

1. Bentuk Bantuan Pemerintah

Bentuk bantuan pemerintah adalah Pembangunan Pasar Ikan Bersih

atau Revitalisasi Pasar Ikan Bersih yang diberikan melalui anggaran

Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu Satuan Kerja Direktorat

Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan

dan Perikanan Tahun 2017.

2. Spesifikasi umum Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih meliputi:

a. lahan yang clean and clear dengan luas minimal sebesar 1000 s/d

5000 m² atau menyesuaikan kondisi lahan setempat yang

dibuktikan dengan sertifikat serta surat lahan lainnya yang dapat

dipertanggung jawaban secara hukum;

b. pasar ikan eksisting yang tidak berfungsi karena kondisi yang rusak

berat, fasilitas yang tidak memadai, ataupun tidak beroperasi lagi.

c. lokasi pembangunan/revitalisasi pasar merupakan tempat yang

sudah ada aktifitas jual beli (embrio pasar) dan berada di tempat

keramaian orang;

d. lahan adalah milik Pemerintah Daerah Provinsi atau

Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan sertifikat/bukti

kepemilikan yang sah lainnya dan tidak dalam keadaan sengketa;

Page 8: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 4 -

e. lahan merupakan lahan matang/siap bangun yang tidak

memerlukan pengurukan dan pematangan lahan;

f. lahan dengan luasan tertentu yang mencukupi untuk bangunan dan

fasilitas pendukung lainnya serta pengembangannya;

g. tidak berlokasi di daerah yang mudah tergenang air atau banjir;

h. tersedia infrastruktur pendukung yang memadai seperti akses jalan,

sumber air bersih dan jaringan listrik;

i. lokasi pembangunan/revitalisasi harus di tempat strategis dan

mudah dijangkau;

j. mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dan

Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota termasuk Peraturan

Zonasinya;

k. dokumen studi kelayakan pembangunan yang dikeluarkan oleh

tenaga ahli; dan

l. memiliki dokumen AMDAL atau UKL-UPL (Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup)

(sesuai dengan luasan lahan serta mengacu kepada peraturan yang

berlaku.

3. Spesifikasi Teknis Pasar Ikan Bersih

a. Layout Bangunan

Layout bangunan akan menyesuaikan dengan kondisi/lokasi

setempat.

Page 9: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 5 -

Gambar 1. Contoh Layout Bangunan Pasar Ikan Bersih

b. Fasilitas yang dibangun sesuai dengan kondisi di lapangan

No. Fasilitas Jenis

1. Prasarana

Utama

Bangunan utama, ruang pengelola,

lantai, toilet, lapak penjualan, meja

penjulan, saluran pembuangan air kotor,

IPAL, instalasi air bersih, instalasi listrik,

penampungan sampah, area

pembongkaran

2. Prasanana

Pendukung

Area Parkir, Musholla, Pos Jaga

3. Sarana

Pendukung

flake ice machine, meja displai, meja

wastafel, timbangan, sarana sanitasi (jet

wasser, sapu, pel, dan lain-lain)

Page 10: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 6 -

Bangunan untuk Pasar Ikan Bersih sekurang-kurangnya harus

memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:

a. Dinding

1) Kontruksi bangunan dinding tertutup. Permukaan dinding harus

rata dan halus, berwarna terang, tidak lembab, dan mudah

dibersihkan. Untuk itu, dinding dibuat dari bahan yang kuat,

kering, tidak menyerap air, dan dipasang rata tanpa celah/retak.

2) Dinding dapat dilapisi plesteran atau porselen agar tidak mudah

ditumbuhi oleh jamur atau kapang. Keadaan dinding harus

dipelihara agar tetap utuh, bersih, dan tidak terdapat debu atau

kotoran lain yang berpotensi menyebabkan pencemaran pada

ikan yang dipasarkan.

3) Kondisi dinding dapat dikonstruksi tertutup ataupun

dikonstruksi semi tertutup (kombinasi antara beton permanen

serta kisi-kisi dan kasa maupun hanya kasa/ram), disesuaikan

dengan jumlah anggaran yang tersedia.

b. Lantai

1) Lantai berwarna terang, kedap air, rata tidak berpori, dan mudah

dibersihkan.

2) Lantai dengan ketinggian tertentu dari permukaan tanah, agar

produk terjaga kebersihannya.

3) Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat melengkung tanpa

sudut agar mudah dibersihkan.

4) Untuk ruang basah (ikan segar), lantai dibuat dengan

kemiringan tertentu ke arah saluran pembuangan (drainase)

sehingga lantai tetap kering dan air tidak menggenang.

c. Saluran pembuangan/drainase

1) Ruang pemasaran ikan segar/hidup harus dilengkapi dengan

saluran pembuangan (drainase) dengan kapasitas yang

memadai. Saluran harus terbuat dari bahan yang kedap air, rata

tidak berpori, dan halus agar mudah dibersihkan.

Page 11: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 7 -

2) Kontruksi bagian dasar saluran harus berbentuk

melengkung/berbentuk “U” agar mudah dibersihkan.

3) Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengunjung

serta mencegah masuknya binatang pengerat, maka saluran

harus ditutup dengan jeruji logam atau bahan sejenisnya.

Gambar 2. Contoh desain selokan/drainase pembuangan air

limbah cair

d. Atap

1) Atap harus terbuat dari bahan yang mampu melindungi produk

yang diperdagangkan dari sinar matahari, hujan dan padatan

lain yang akan mengakibatkan terjadinya kontaminasi dan

kerusakan fisik ikan serta kemunduran mutu ikan.

2) Atap harus memiliki kemiringan yang cukup untuk menghindari

terjadinya genangan air pada atap dan mengantisipasi

kebocoran.

3) Atap dapat dilengkapi dengan ventilator roof yang berfungsi

untuk mengeluarkan udara panas dari dalam ruangan.

Saluran drainase air limbah

berbentuk huruf ”U”

Saluran Drainase air limbah di lengkapi

dengan jeruji penutup (bahan besi atau

sejenisnya)

Kemiringan Lantai

Page 12: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 8 -

Gambar 3. Contoh bentuk atap yang dilengkapi dengan ventilator roof

e. Penerangan

1) Intensitas pencahayaan ruangan ruang pemasaran harus cukup

terang untuk melakukan pekerjaan penanganan ikan secara

efektif.

2) Ruangan pemasaran dapat dilengkapi dengan lampu penerangan

yang dilengkapi dengan pelindung untuk menghindari pecahan

lampu mengkontaminasi produk.

Gambar 4. Contoh Lampu TL Berpelindung

f. Ventilasi Udara

Bangunan atau ruangan tempat pemasaran harus dilengkapi dengan

ventilasi yang dapat menjaga keadaan nyaman dengan kisaran suhu

antara 28 oC – 32 oC. Ventilasi harus cukup untuk mencegah udara

ruangan tidak terlalu panas, mencegah terjadinya kondensasi uap air

atau lemak pada lantai, dinding atau langit-langit, dan membuang

aroma tidak sedap, asap dan pencemaran lain dari ruangan.

Ventilator roof

Ventilator roof

Page 13: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 9 -

g. Fasilitas Penunjang Pasar Ikan Bersih

1) Meja displai

Jenis desain konstruksi meja displai dapat disesuaikan dengan

produk yang dipasarkan. Meja displai untuk memasarkan ikan

segar memiliki persyaratan sebagai berikut:

a) Meja displai ikan segar dapat terbuat dari bahan yang mudah

untuk dibersihkan, berupa meja permanen beton berkeramik

maupun meja tidak permanen berbahan stainless steel

dengan ketebalan minimal 8,5 mm.

b) Memiliki kemiringan yang cukup sehingga memudahkan air

lelehan es maupun lendir dan darah ikan terbuang ke

saluran pembuangan.

c) Setiap meja dilengkapi pipa pembuangan air limbah yang

terhubung langsung ke saluran pembuangan utama.

d) Memiliki ukuran (dimensi) yang memadai, memenuhi

karakteristik konstruksi yang cocok bagi produk maupun

orang yang bekerja.

Persyaratan meja/rak displai untuk memasarkan produk ikan

kering atau olahan sebagai berikut:

a) Meja displai ikan kering/olahan terbuat dari bahan yang

mudah untuk dibersihkan, berupa meja permanen dilapisi

bahan keramik maupun meja tidak permanen berbahan

stainless steel dengan ketebalan minimal 8,5 mm.

b) Meja dilengkapi dengan etalase terbuat dari kaca atau bahan

lainnya yang didesain sedemikian rupa untuk menghindari

kontaminasi terhadap produk yang dipasarkan.

Page 14: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 10 -

Persyaratan meja displai untuk memasarkan produk ikan beku

sebagai berikut:

a) Meja displai ikan beku terbuat dari bahan yang mudah untuk

dibersihkan, berupa meja permanen yang dilapisi bahan

isolasi pendingin untuk menahan suhu ikan maupun meja

dengan mesin pendingin seperti freezer.

b) Meja displai ikan beku dapat dilengkapi dengan penutup

kaca.

Gambar 5. Contoh Meja Displai Ikan Segar

Gambar 6. Contoh Etalase Produk Ikan Olahan

Gambar 7. Contoh Displai Ikan Beku

2) Meja Penyiangan

a) Meja penyiangan digunakan untuk proses penanganan ikan

yang didesain sedemikian rupa sehingga tidak

Page 15: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 11 -

mengkontaminasi ikan yang sedang dipajang pada meja

displai, meja dapat dikonstruksi secara terpisah ataupun

menyatu dengan meja displai ikan.

b) Meja ini terbuat dari bahan yang mudah untuk dibersihkan,

dapat dibuat berbahan beton permanen dilapisi keramik

maupun stainless steel.

c) Disetiap meja penyiangan dilengkapi dengan saluran/kran

air untuk mensuplai air bersih, serta lubang saluran

pembuangan limbah cair yang terhubung dengan saluran

drainase.

3) Fasilitas cuci tangan atau wastafel

a) Fasilitas cuci tangan ditempatkan di beberapa titik lokasi

yang mudah dijangkau konsumen serta dilengkapi dengan

sabun dan air yang mengalir dan limbahnya dialirkan ke

saluran pembuangan yang tertutup.

b) Wastafel terbuat dari bahan yang halus, kedap air dan

mudah untuk dibersihkan.

Gambar 9. Contoh tempat cuci tangan/wastafel

Gambar 8. Contoh meja penyiangan dengan tempat pencucian

Page 16: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 12 -

4) Fasilitas pengelolaan sampah (tempat sampah dan TPS)

a) Setiap lapak penjualan ikan harus dilengkapi dengan tempat

sampah tertutup yang terbuat dari bahan yang tidak

berkarat, mudah untuk dibersihkan serta tidak mudah

mengkontaminasi produk. Tempat sampah ini digunakan

untuk menampung limbah hasil penyiangan (sisik, sirip,

insang, dan sisa hasil penyiangan lainnya).

b) Dilorong los penjualan ikan harus disediakan tempat

sampah, yang terpisah untuk menampung jenis sampah

organik dan anorganik.

c) Tersedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sesuai

dengan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan

Republik Indonesia Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013 Tentang

Persyaratan Jaminan Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan

Pada Proses Produksi, Pengolahan Dan Distribusi.

d) Sampah harus dikelola setiap hari agar tidak terjadi

penumpukan sampah yang mengakibatkan timbulnya

sumber kontaminasi dan pencemaran lingkungan.

Gambar 10. Contoh Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

Gambar 11. Contoh tempat sampah

Page 17: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 13 -

5) Instalasi dan sumber air bersih

a) Setiap Pasar Ikan Bersih harus dilengkapi dengan instalasi air

bersih yang digunakan untuk proses penanganan ikan serta

pencucian peralatan/lantai maupun fasilitas pasar lainnya.

b) Air yang digunakan untuk penanganan ikan adalah air yang

memiliki standar kualitas air minum sesuai dengan SNI.

c) Dilengkapi dengan tandon air untuk menjamin

kesinambungan ketersediaan air untuk penanganan ikan,

kegiatan pembersihan dan lain-lain.

6) Toilet dan kamar mandi

a) Lokasi toilet harus terpisah dari tempat penjualan serta

memiliki pintu yang tidak menghadap langsung ke ruang

proses penanganan dan pemasaran ikan.

b) Jumlah kamar mandi dan toilet adalah sebagai berikut:

No. Jumlah Pedagang Jumlah Kamar

Mandi Jumlah Toilet

1. Sampai dengan 25 1 1

2. 25 s/d 50 2 2

3. 51-100 3 3

Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah satu kamar mandi dan satu toilet

Sumber: Kemenkes, 2008

c) Persyaratan pembuatan toilet lebih lanjut dapat mengacu

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

519/MENKES/SK/VI/2008 tentang penyelenggaraan pasar

sehat.

7) Fasilitas pengelolaan Air Limbah

a) Setiap Pasar Ikan Bersih minimal dilengkapi dengan bak

kontrol air limbah yang digunakan untuk memfilter air

limbah sebelum dibuang ke saluran umum.

b) Apabila memungkinkan dari aspek anggaran, sebaiknya

Pasar Ikan Bersih dilengkapi dengan Instalasi Pembuangan

Air Limbah (IPAL).

Page 18: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 14 -

8) Peralatan Pembantu

Peralatan pembantu untuk Pasar Ikan Bersih yang digunakan

dalam penanganan ikan harus terbuat dari bahan yang kuat,

tidak mudah berkarat serta mudah untuk dibersihkan. Secara

umum peralatan Pasar Ikan Bersih antara lain yaitu talenan,

pisau, timbangan, keranjang ikan, troli, cool box/chest freezer,

dan mesin pemecah es (ice crusher).

Talenan Pisau Timbangan

Keranjang Ikan Troli Cool Box

Chest Freezer Ice Flake machine Keranjang sampah

Gambar 12. Contoh Peralatan Pembantu

Page 19: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 15 -

9) Peralatan Sanitasi

Peralatan sanitasi minimal yang harus dimiliki oleh Pasar Ikan

Bersih antara lain yaitu mesin penyemprot air bertekanan dan

peralatan kebersihan seperti sapu, penyeka air, sekop, dan sikat

keramik/lantai.

4. Rincian Bantuan Pemerintah

Bantuan Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun Anggaran

2017 sejumlah 10 (sepuluh) unit dan bantuan Revitalisasi Pasar Ikan

Bersih tahun anggaran 2017 sejumlah 6 (enam) unit.

5. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah berupa

pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih dapat diberikan kepada:

a. lembaga pemerintah, pemerintah daerah tingkat provinsi atau

kabupaten/kota dan melakukan/menangani urusan kelautan dan

perikanan;

b. lembaga nonpemerintah, diutamakan berbadan hukum dan sudah

atau akan melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan;

atau

c. kelompok masyarakat hukum adat, telah mendapatkan penetapan,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan.

Page 20: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 16 -

C. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah berupa

pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih dapat diberikan kepada:

1. lembaga pemerintah, pemerintah daerah tingkat provinsi atau

kabupaten/kota dan melakukan/menangani urusan kelautan dan

perikanan;

2. lembaga nonpemerintah, diutamakan berbadan hukum dan sudah atau

akan melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan; atau

3. kelompok masyarakat hukum adat, telah mendapatkan penetapan,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan.

D. Tata Kelola Bantuan Pemerintah

1. Mekanisme Seleksi Pemberian Bantuan Pemerintah

Mekanisme seleksi Penerima Bantuan Pemerintah meliputi proses

identifikasi hingga penetapan Penerima Bantuan Pemerintah yang terdiri

dari 4 (empat) tahapan, yaitu:

a. Identifikasi Calon Penerima Bantuan

Identifikasi calon penerima bantuan dilakukan oleh Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi perikanan dan/atau

dengan Penyuluh Perikanan Kabupaten/Kota kepada calon

penerima bantuan pemerintah yang telah dan/atau belum

mengajukan usulan.

Identifikasi terhadap calon Penerima Bantuan Pemerintah

yang dilakukan wajib memenuhi kriteria Penerima Bantuan

Pemerintah yang dipersyaratkan.

b. Pengusulan dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah

Pengusulan dan verifikasi dokumen usulan dilaksanakan

sesuai dengan tahapan sebagai berikut:

1) Calon Penerima Bantuan Pemerintah mengusulkan surat

permohonan bantuan pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan

Page 21: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 17 -

Bersih dengan melampirkan dokumen pendukung sesuai yang

dipersyaratkan;

2) Calon Penerima Bantuan Pemerintah melampirkan dokumen

pendukung yang terdiri dari:

a) Proposal usulan calon Penerima Bantuan Pemerintah;

b) Profil calon Penerima Bantuan Pemerintah; dan

c) Pakta Integritas yang menyatakan:

(1) kesiapan, kemampuan dan kesanggupan untuk

menerima, mengelola dan memanfaatkan bantuan;

(2) kesediaan memberikan keterangan yang benar terhadap

aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah

terkait dengan bantuan yang diterima; dan

(3) tidak memindahtangankan/memperjualbelikan

bantuan yang diterima kepada pihak lain.

3) Selanjutnya Proposal, Profil, dan Pakta Integritas disampaikan

kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota;

4) Kepala Dinas Kabupaten/Kota memerintahkan Tim Verifikasi

untuk melakukan verifikasi administrasi dan lapangan

terhadap usulan calon Penerima Bantuan Pemerintah;

5) Apabila dokumen-dokumen dimaksud dianggap telah

memenuhi persyaratan, selanjutnya diusulkan kepada Kepala

Dinas Kabupaten/Kota untuk diusulkan kepada Kepala Dinas

Provinsi untuk dilakukan validasi calon Penerima Bantuan

Pemerintah.

c. Validasi Calon Penerima Bantuan

Validasi dokumen usulan tersebut dilaksanakan secara

berjenjang sesuai dengan butir-butir kriteria persyaratan teknis,

sebagai berikut:

1) dokumen yang diusulkan oleh calon Penerima Bantuan

Pemerintah, dilakukan validasi tahap I melalui pemeriksaan

kelengkapan administrasi, dan data pendukung lainnya oleh

Tim Validasi Provinsi;

2) dokumen usulan seusai pemeriksaan oleh Tim Validasi Provinsi

yang telah memenuhi persyaratan, selanjutnya disampaikan

kepada Kepala Dinas Provinsi untuk diusulkan kepada Direktur

Page 22: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 18 -

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan cq. Direktur Pemasaran;

3) Direktur Pemasaran memerintahkan Tim Validasi Pusat untuk

melakukan validasi dokumen melalui pemeriksaan

kelengkapan administrasi, dan data pendukung lainnya serta

melakukan verifikasi lapangan apabila dirasa perlu untuk

pemeriksaan kebenaran kondisi di lapangan dengan

kelengkapan administrasi dimaksud kepada calon penerima

bantuan; dan

4) dokumen daftar calon Penerima bantuan sesuai pemeriksaan

oleh Tim Validasi Pusat yang telah memenuhi persyaratan,

selanjutnya disampaikan oleh Direktur Pemasaran untuk

diusulkan kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan untuk ditetapkan sebagai

Penerima bantuan.

d. Penetapan Penerima Bantuan

Tahapan penetapan Penerima bantuan dilakukan setelah

seluruh tahapan identifikasi, verifikasi, dan validasi telah

dilaksanakan. Penetapan Penerima bantuan

pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih ditetapkan oleh

Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna

Anggaran yang memuat paling sedikit meliputi:

1) nama institusi/koperasi/kelompok Penerima;

2) daerah kabupaten/kota/provinsi Penerima bantuan; dan

3) jumlah unit dan keterangan rencana pemanfaatan.

2. Kelembagaan Pengelolaan

a. Bentuk Pengelolaan

Berdasarkan bentuk-bentuk pengelolaan aset

negara/daerah yang ada maka terdapat 4 (empat) bentuk

pengelolaan yang dapat diterapkan dalam pengelolaan Pasar Ikan

Bersih yaitu:

1) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

Pengelolaan Pasar Ikan Bersih secara teknis dan legal dapat

dilakukan dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

Page 23: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 19 -

bawah Dinas KP provinsi/kabupaten/kota yang didasarkan

pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang

Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. UPT Dinas tersebut

merupakan unsur pelaksana operasional dinas di lapangan.

Sebelum menetapkan pengelolaan Pasar Ikan Bersih dalam

bentuk UPT perlu dipertimbangkan kelebihan dan kekurangan

bentuk pengelolaan tersebut. Kelebihan bentuk pengelolaan

UPT antara lain:

a) staf teknis pada UPT biasanya menguasai bidangnya

utamanya bidang teknis perikanan sehingga memudahkan

dalam melakukan pembinaan dalam penanganan dan

jaminan mutu produk perikanan yang dijual; dan

b) bentuk UPT biasanya diarahkan pada pelayanan bagi

masyarakat sehingga tidak terlalu berorientasi pada upaya

mencari keuntungan atau pendapatan asli daerah.

Sementara itu kekurangan bentuk pengelolaan Pasar Ikan

Bersih oleh UPT antara lain:

a) UPT biasanya memiliki anggaran dan staf yang terbatas

sehingga pengelolaan Pasar Ikan Bersih menjadi tidak

optimal;

b) anggaran yang disediakan kurang fleksibel sehingga akan

menyulitkan pengelola dalam penggunaannya mengingat

pengelolaan Pasar Ikan Bersih sangat dinamis; dan

c) kompetensi staf UPT Dinas KP dalam bidang pemasaran

umumnya masih terbatas sehingga pengelolaan Pasar Ikan

Bersih tidak dapat optimal.

Berdasarkan pertimbangan diatas, apabila pengelolaan Pasar

Ikan Bersih akan dilakukan dalam bentuk UPT maka sumber

daya manusia yang profesional dan sumber dana yang cukup

harus disiapkan agar pengelolaan dapat berjalan sesuai dengan

yang diharapkan.

2) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pengelolaan Pasar Ikan Bersih dapat juga dilakukan oleh Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didasarkan Pasal 177

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Page 24: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 20 -

Daerah. Keuntungan yang diperoleh oleh BUMD dapat menjadi

salah satu sumber pendapatan pemerintah daerah. Secara

khusus, BUMD banyak diatur dalam Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. Pendirian BUMD atau

Perusahaan Daerah diprakarsai oleh Pemerintah Daerah

dengan modal seluruh atau sebagian berasal dari kekayaan

daerah yang dipisahkan. Terdapat 2 (dua) bentuk BUMD, yaitu:

a) Perusahaan Umum Daerah (Perumda), yaitu BUMD yang

didirikan dengan tujuan menyediakan kemanfaatan umum,

pelayanan dasar dan usaha perintisan. Modal Perumda

seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah dan tidak

terbagi atas saham. Perumda juga tidak boleh memiliki

anak perusahaan dan atau saham pada perusahaan lain.

b) Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda), yaitu BUMD

yang bertujuan untuk menyelenggarakan usaha daerah

dengan menyediakan kemanfaatan umum berupa

penyediaan barang atau jasa. Sebagian saham Perseroda

dapat dimiliki oleh pihak lain selain Pemerintah Daerah

maksimum hingga 49%. Perseroda boleh memiliki anak

perusahaan atau saham di perusahaan lain. Perseroda

berbentuk perseroan terbatas dan sepenuhnya diatur dalam

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

Terbatas.

Pengelolaan oleh BUMD membutuhkan beberapa persyaratan

khusus mengingat tidak semua daerah dapat menjadikan

pengelolaan dibawah BUMD. Pada tahap awal bentuk BUMD

yang mengelola dapat dipilih berupa Perumda mengingat usaha

pengelolaan Pasar Ikan Bersih saat ini dipandang sebagai

usaha perintisan. Bagi kabupaten/kota yang sudah

berkembang, pengelolaan dalam bentuk Perseroda juga dapat

langsung diterapkan jika diperkirakan pengelolaan Pasar Ikan

Bersih tersebut dapat memberikan keuntungan atau profit bagi

pengelolanya.

Page 25: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 21 -

3) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Bentuk pengelolaan Pasar Ikan Bersih yang lainnya adalah

dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini

didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Pemerintah Daerah

dapat membentuk Badan Layanan Umum Daerah yang

ditujukan untuk: 1) menyediakan barang dan atau jasa untuk

layanan umum dan 2) mengelola dana khusus dalam rangka

meningkatkan ekonomi dan atau pelayanan kepada

masyarakat.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2003 tentang

Pengelolaan Keuangan BLU disebutkan bahwa BLU adalah

instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan

barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan

mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya

didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Format lembaga pengelola BLU menyerupai dengan Unit

Pelaksana Teknis (UPT) suatu Dinas. Manajemen BLU

mengarah pada pelayanan masyarakat tetapi tetap

diperbolehkan mendapatkan profit atau keuntungan. Apabila

dalam operasionalnya lembaga ini merugi, pihak pemerintah

daerah dapat memberikan dukungan anggaran keuangan

untuk menutupinya.

Aset yang dimiliki oleh BLU merupakan milik pemerintah

daerah dan staf serta karyawannya adalah terdiri dari Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan dapat pula dari Pegawai Tidak Tetap

(PTT). Apabila BLU ini telah dapat mandiri maka selanjutnya

dapat dijadikan sebuah BUMD, dimana nantinya aset akan

dipisahkan tersendiri.

4) Operator/Pengelola Pasar Ikan Bersih

Pengelola Pasar Ikan Bersih ditunjuk/ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota atau ditetapkan oleh

Page 26: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 22 -

pimpinan wilayah untuk unit yang mengelola pasar dalam

wilayah yang bersangkutan.

Dalam melaksanakan kegiatannya, Pengelola wajib mematuhi

ketentuan – ketentuan pengelolaan yang tertuang dalam

Pedoman Pengelolaan Pasar Ikan Bersih. Untuk kelancaran

pelaksanaan pemanfaatan, Pengelola dapat berkoordinasi

dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota serta

SKPD lainnya yang berkaitan.

Pengelola berhak mendapat pembinaan dan pengawasan dari

Dinas Kelautan dan Perikanan serta SKPD lainnya yang

berkaitan.

b. Struktur Pengelolaan Pasar Ikan Bersih

Untuk mengoptimalkan keberhasilan pengelolaan Pasar Ikan

Bersih perlu dibentuk struktur pengelolaan yang meliputi fungsi-

fungsi antara lain:

1) Fungsi Manajerial adalah fungsi kelembagaan yang berperan

dalam mengelola Pasar Ikan Bersih secara menyeluruh dan

menjadi kunci keberhasilan pengelolaan Pasar Ikan Bersih;

2) Fungsi Adminstratif adalah fungsi kelembagaan yang berperan

dalam pelaksanaan adminstratif, pengaturan pengeluaran dan

pemasukan keuangan serta pembukuan operasional Pasar Ikan

Bersih;

3) Fungsi maintenance dan inventory adalah fungsi kelembagaan

yang berperan dalam operasional Pasar Ikan Bersih dan

melakukan pemantauan serta pemeliharaan Pasar Ikan Bersih;

dan

4) Fungsi kelembagaan diatas dapat digambarkan dalam contoh

struktur operasional sebagai berikut:

Contoh Model Struktur Operasional

PENGELOLA/OPERATOR

Administrasi & Keuangan

Pembelian dan Penjualan

Quality ControlKebersihan

dan Keamanan

Page 27: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 23 -

c. Hak dan Kewajiban

1) Kewajiban Pengelola:

a) melaksanakan operasional Pasar Ikan Bersih;

b) membayar kewajiban kepada pemerintah daerah sesuai

ketentuan yang berlaku;

c) menjamin Pasar Ikan Bersih beroperasi dalam

penyelenggaraan jual beli ikan;

d) mengoperasionalkan Pasar Ikan Bersih untuk

mempertahankan kualitas dan meningkatkan nilai jual

hasil perikanan sesuai fungsi;

e) melakukan pemeliharaan terhadap Pasar Ikan Bersih dan

fasilitas penunjangnya;

f) melengkapi peralatan pendukung sesuai kebutuhan; dan

g) menyampaikan laporan kegiatan setiap semester dan

tahunan atau sewaktu-waktu bila diminta kepada Direktur

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan cq. Direktur Pemasaran ditembuskan kepada

Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.

2) Hak Pengelola:

a) mendapatkan pembinaan teknis dari pemerintah pusat dan

atau pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi Pasar

Ikan Bersih;

b) mengusahakan aset yang dikelola untuk mendapat

keuntungan yang optimal;

c) memperoleh informasi dan akses pasar; dan

d) dapat menambah prasarana tanpa merubah struktur dasar

atas persetujuan Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.

Apabila prasarana tersebut dikembalikan kepada Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota, Pengelola tidak menuntut ganti

rugi atas biaya yang telah dikeluarkan.

3) Larangan:

a) dilarang memindahkan hak kepada pihak lain; dan

b) dilarang menyimpan produk perikanan yang tidak sesuai

peraturan.

Page 28: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 24 -

3. Pembiayaan pengelolaan

a. Biaya Operasional

Biaya operasional Pasar Ikan Bersih meliputi biaya listrik,

BBM, upah tenaga kerja serta biaya lain-lain. Seluruh biaya

tersebut menjadi beban Pengelola.

b. Modal Kerja

Pengelola Pasar Ikan Bersih wajib menyediakan biaya untuk

pembelian bahan baku sebagai modal kerja. Besaran modal kerja

yang harus disediakan paling sedikit dapat membiayai operasional

pasar untuk dua bulan. Modal Kerja tersebut sepenuhnya

disediakan oleh Pengelola/Operator.

c. Rekayasa Sosial

Dalam rangka mendukung dan mewujudkan

pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih perlu dilakukan

rekayasa sosial kepada masyarakat/stakeholder yang terkait

dengan proses pembangunan/revitalisasi pasar tersebut. Pedagang

ikan yang berada pada lokasi pembangunan/revitalisasi akan

dipindahkan di ke lokasi sementara selama proses pembangunan,

sehingga kegiatan jual beli tetap dapat berlangsung.

Selain itu dengan selesainya pembangunan/revitalisasi

Pasar Ikan Bersih, diharapkan agar masyarakat mau dan beralih

untuk membeli ikan di pasar yang bersih melalui kegiatan

sosialisasi untuk membeli ikan yang bersih dan juga gerakan

untuk memasyarakatkan makan ikan (GEMARIKAN).

4. Analisis Usaha

a. Biaya investasi

Harga/ Umur

satuan Ekonomis

Nilai Investasi Pasar Ikan Bersih paket 1 3,000,000,000 3,000,000,000 30 70,000,000 900,000,000

Jumlah (Rp) 3,000,000,000 70,000,000 900,000,000

Biaya Investasi

Nilai sisaNo Jenis Biaya Satuan Jumlah Nilai (Rp)Penyusutan per

tahun (Rp)

Page 29: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 25 -

b. Biaya operasional

c. Pendapatan

d. Proyeksi laba rugi

No Jenis Biaya Satuan Jumlah 1 Thn Harga/Satuan Nilai (Rp)

1 Biaya Listrik bulan 12 35,000,000 420,000,000

2 Air bulan 12 75,300,000 903,600,000

3 Tenaga Kerja orang

a. Petugas kebersihan orang 7 3,500,000 318,500,000

b. Petugas keamanan orang 5 3,500,000 227,500,000

c. Tenaga administrasi keuangan orang 1 4,000,000 52,000,000

d. Tenaga perawatan (maintenance) orang 2 4,000,000 104,000,000

e. Kepala pasar orang 1 25,000,000 325,000,000

f. Manajer kebersihan + maintenance orang 1 10,000,000 130,000,000

g. Manajer keamanan orang 1 10,000,000 130,000,000

h. Manajer keuangan orang 1 10,000,000 130,000,000

4 Biaya kebersihan bulan 12 2,500,000 30,000,000

5 Biaya lain-lain bulan 12 5,000,000 60,000,000

6 Biaya Asuransi bulan 12 2,500,000 30,000,000

7 Biaya Perawatan tahun 1 7,500,000 7,500,000

Jumlah Biaya Operasional 2,868,100,000

Biaya Operasional Pengelolaan Pasar Ikan Bersih

Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10

1. Pendapatan 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

2. Pengeluaran

a. Biaya Operasional 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000

c. Penyusutan 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000

d. Kredit 881,095,215 831,803,175 782,511,135 733,219,095 683,927,055 634,635,015 585,342,975 536,050,935 486,758,895 437,466,855

Jumlah 3,819,195,215 3,769,903,175 3,720,611,135 3,671,319,095 3,622,027,055 3,572,735,015 3,523,442,975 3,474,150,935 3,424,858,895 3,375,566,855

Laba sebelum pajak 122,804,785 172,096,825 221,388,865 270,680,905 319,972,945 369,264,985 418,557,025 467,849,065 517,141,105 566,433,145

Pajak 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000

3. Laba rugi 83,384,785 132,676,825 181,968,865 231,260,905 280,552,945 329,844,985 379,137,025 428,429,065 477,721,105 527,013,145

Profit margin % 2.12% 3.37% 4.62% 5.87% 7.12% 8.37% 9.62% 10.87% 12.12% 13.37%

RASIO - LABA RUGI

No Rincian Satuan Nilai (per tahun) Jumlah Keterangan

Fasilitas Utama

1 Lapak/kios ikan standar (unit) 108 250,000 perm2 27,000,000 2,916,000,000 luas 3x3m2

2 Jasa Penyediaan Ice flake 324,000 1,500 /kg 486,000,000 486,000,000

Fasilitas Pendukung

3 toilet 6 2,000 penggunaan 540,000,000 540,000,000

3,942,000,000

Nilai

Pendapatan

Total Pendapatan

Page 30: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 26 -

e. Rasio kelayakan

Uraian Tahun 11 Tahun 12 Tahun 13 Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Tahun 19 Tahun 20

1. Pendapatan 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

2. Pengeluaran

a. Biaya Operasional 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000

c. Penyusutan 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000

d. Kredit - - - - - - - - - -

Jumlah 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000 2,938,100,000

Laba sebelum pajak 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000 1,003,900,000

Pajak 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000

3. Laba rugi 964,480,000 964,480,000 964,480,000 964,480,000 964,480,000 964,480,000 964,480,000 964,480,000 964,480,000 964,480,000

Profit margin % 24.47% 24.47% 24.47% 24.47% 24.47% 24.47% 24.47% 24.47% 24.47% 24.47%

RASIO - LABA RUGI

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10

Inflow

a. Pendapatan - 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

b. Kredit

- investasi 3,000,000,000 - - - - - - - - - -

- modal kerja 1,107,670,000 - - - - - - - - - -

c. Dana Sendiri

- investasi - - - - - - - - - - -

- modal kerja 2,868,100,000 - - - - - - - - - -

d. Nilai sisa - - - - - - - - - - -

Jumlah 6,975,770,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

Inflow untuk IRR - 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

Outflow

a. Biaya investasi 6,975,770,000 - - - - - - - - - -

b. Biaya operasional - 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000

c. Angsuran - 881,095,215 831,803,175 782,511,135 733,219,095 683,927,055 634,635,015 585,342,975 536,050,935 486,758,895 437,466,855

d.  Pajak - 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000

Jumlah 6,975,770,000 3,788,615,215 3,739,323,175 3,690,031,135 3,640,739,095 3,591,447,055 3,542,155,015 3,492,862,975 3,443,570,935 3,394,278,895 3,344,986,855

Outflow untuk IRR 6,975,770,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000

Arus Bersih (NCF) - 153,384,785 202,676,825 251,968,865 301,260,905 350,552,945 399,844,985 449,137,025 498,429,065 547,721,105 597,013,145

Cashflow untuk IRR (6,975,770,000) 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000

Cummulative Cash Flow (6,975,770,000) (5,941,290,000) (4,906,810,000) (3,872,330,000) (2,837,850,000) (1,803,370,000) (768,890,000) 265,590,000 1,300,070,000 2,334,550,000 3,369,030,000

PV Factor 100% 89.29% 79.72% 71.18% 63.55% 56.74% 50.66% 45.23% 40.39% 36.06% 32.20%

PV of Cash f low (6,975,770,000) 923,642,857 824,681,122 736,322,431 657,430,742 586,991,734 524,099,762 467,946,216 417,809,122 373,043,859 333,074,874

Cummulative PV (6,975,770,000) (6,052,127,143) (5,227,446,020) (4,491,123,590) (3,833,692,848) (3,246,701,114) (2,722,601,352) (2,254,655,136) (1,836,846,014) (1,463,802,155) (1,130,727,282)

NPV 751,220,040

No

1 IRR 13.69% tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 6 tahun 7

2 Net B/C ratio DF 12 % 1.11 6,975,770,000 153,384,785 202,676,825 251,968,865 301,260,905 350,552,945 399,844,985 449,137,025

3 NPV DF 12 % (Rp) 751,220,040 6,822,385,215 6,619,708,390 6,367,739,525 6,066,478,620 5,715,925,675 5,316,080,690 4,866,943,665

4 Pay Back Period 13,1 tahun

Kriteria Kelayakan

RASIO KELAYAKAN

Page 31: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 27 -

Uraian Tahun 11 Tahun 12 Tahun 13 Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Tahun 19 Tahun 20

Inflow

a. Pendapatan 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

b. Kredit

- investasi - - - - - - - - - -

- modal kerja - - - - - - - - - -

c. Dana Sendiri

- investasi - - - - - - - - - -

- modal kerja - - - - - - - - - -

d. Nilai sisa - - - - - - - - - -

Jumlah 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

Inflow untuk IRR 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000 3,942,000,000

Outflow

a. Biaya investasi - - - - - - - - - -

b. Biaya operasional 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000 2,868,100,000

c. Angsuran - - - - - - - - - -

d.  Pajak 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000 39,420,000

Jumlah 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000

Outflow untuk IRR 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000 2,907,520,000

Arus Bersih (NCF) 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000

Cashflow untuk IRR 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000 1,034,480,000

Cummulative Cash Flow 4,403,510,000 5,437,990,000 6,472,470,000 7,506,950,000 8,541,430,000 9,575,910,000 10,610,390,000 11,644,870,000 12,679,350,000 13,713,830,000

PV Factor 28.75% 25.67% 22.92% 20.46% 18.27% 16.31% 14.56% 13.00% 11.61% 10.37%

PV of Cash flow 297,388,280 265,525,250 237,076,116 211,675,104 188,995,628 168,746,097 150,666,158 134,523,355 120,110,139 107,241,195

Cummulative PV (833,339,001) (567,813,751) (330,737,635) (119,062,531) 69,933,097 238,679,194 389,345,352 523,868,707 643,978,845 751,220,040

RASIO KELAYAKAN

Page 32: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 28 -

BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

Proses pengadaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi

Pasar Ikan Bersih dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan dalam hal pelaporan

realisasi pelaksanaan pemberian bantuan, Direktur Jenderal wajib

menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pemberian bantuan

kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling lambat tanggal 10

setiap 1 (satu) bulan sebagaimana format berikut:

B. Ketentuan Perpajakan

Pemungutan pajak atas Bantuan Pemerintah dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang

berlaku.

C. Sanksi

Penerima Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan

Bersih wajib melaksanakan pemanfaatan sesuai dengan peruntukannya

Page 33: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 29 -

dengan mengacu pada petunjuk teknis, apabila Penerima Bantuan

Pemerintah dimaksud tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan sesuai

dengan peruntukannya dengan mengacu pada petunjuk teknis dan

peraturan yang berlaku maka:

1. jika Penerima Bantuan Pemerintah tidak dapat mengoperasionalkan

Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih

sesuai dengan peruntukannya, maka akan dilakukan penarikan oleh

Ditjen PDSPKP terhadap Bantuan Pemerintah dimaksud;

2. jika Penerima Bantuan Pemerintah melakukan pelanggaran bersifat

administratif, Penerima Bantuan Pemerintah dikenakan sanksi berupa

tidak akan mendapatkan program Bantuan Pemerintah pada tahun

yang akan datang; dan

3. jika Penerima Bantuan Pemerintah sedang mengalami persoalan

hukum atas Bantuan Pemerintah lainnya yang telah diterima pada

tahun sebelumnya maka tidak akan direkomendasikan untuk

menerima Bantuan Pemerintah pada tahun berjalan sesuai dengan

persoalan hukum selesai sesuai dengan ketentuan.

Page 34: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 30 -

BAB IV

PEMBINAAN, MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. Pembinaan

Pembinaan terhadap pemanfaatan dan pengelolaan dilakukan secara

berjenjang, mulai dari tingkat pusat (Direktorat Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan), tingkat provinsi dan

kabupaten/kota yang membidangi kelautan dan perikanan maupun

instansi lainnya.

1. Tingkat Pusat

a. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah Provinsi

dan Kabupaten/Kota dalam rangka monitoring dan evaluasi

pemanfaatan Pasar Ikan Bersih.

b. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah Provinsi

dan Kabupaten/Kota dalam rangka penyelesaian masalah yang

dihadapi dalam pengelolaan Pasar Ikan Bersih atau hal lain yang

diperlukan.

c. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pemasaran

produk hasil perikanan dalam peningkatan saing produk kelautan

dan perikanan.

d. Melakukan pembinaan teknis dan hal lain yang diperlukan kepada

pengelola sesuai dengan kewenangannya.

e. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

2. Tingkat Provinsi

a. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah

Kabupaten/Kota dalam rangka monitoring dan evaluasi pemanfaatan

Pasar Ikan Bersih;

b. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah

Kabupaten/Kota dan atau instansi lainnya dalam rangka

penyelesaian masalah yang dihadapi dalam pengelolaan Pasar Ikan

Bersih atau hal lain yang diperlukan.

Page 35: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 31 -

c. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pemasaran

produk hasil perikanan dalam peningkatan daya saing produk

kelautan dan perikanan.

d. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi atas pemanfaatan dan

pengelolaan kepada Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan.

e. Memfasilitasi penyediaan sarana prasana yang diperlukan dalam

rangka optimalisasi pemanfaatan Pasar Ikan Bersih serta hal lain

yang diperlukan sesuai dengan kewenangannya.

3. Tingkat Kabupaten/Kota

a. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi pemerintah

Kabupaten/Kota di daerahnya dalam rangka pembinaan dan

optimalisasi pemanfaatan Pasar Ikan Bersih.

b. Melakukan monitoring secara berkala atas pemanfaatan dan

pengelolaan Pasar Ikan Bersih.

c. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pemasaran

produk hasil perikanan dalam peningkatan daya saing produk

kelautan dan perikanan.

d. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi atas pemanfaatan dan

pengelolaan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi atau

yang membidangi dan ditembuskan kepada Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

e. Memfasilitasi penyediaan sarana prasana yang diperlukan dalam

rangka optimalisasi pemanfaatan Pasar Ikan Bersih serta hal lain

yang diperlukan sesuai dengan kewenangannya.

B. Monitoring

Monitoring merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka

pengendalian pemanfaatan Pasar Ikan Bersih agar sesuai dengan

perencanaan dan prosedur yang telah ditentukan. Monitoring dilakukan

dengan cara menggali informasi tentang aktivitas

pemanfaatan/pengelolaan, hambatan-hambatan, dan permasalahan dalam

menjalankan/mengoperasikan aset tersebut.

Page 36: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 32 -

Kegiatan monitoring dilakukan oleh KKP dan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten/Kota atau SKPD terkait yang mendapat tugas

monitoring. Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan antara lain:

1. Monitoring secara berkala (periodik)

Pelaksanaan monitoring dilakukan secara berkala setiap (enam) 6 bulan

sekali setelah aset beroperasi.

2. Monitoring sewaktu-waktu

Pelaksanaan monitoring bisa dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan

kebutuhan. Monitoring sewaktu-waktu dilakukan atas dasar kebutuhan

informasi terkait pengelolaan aset yang mendadak untuk bahan

perumusan pengambilan kebijakan.

Fokus utama monitoring adalah menyajikan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masukan (input),

pelaksanaan (proccess), keluaran (output), tujuan, dan sasaran kegiatan,

serta memuat pula usulan tentang apa yang perlu diperbaiki dan

diamati lebih seksama selama pengelolaan berlangsung.

C. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pencapaian akhir dari

pengelolaan aset apakah sudah sesuai dengan perencanaan dan prosedur

yang telah ditetapkan.

1. Evaluasi Proses (Formatif)

Evaluasi proses dilakukan pada setiap tahapan operasionalisasi asset.

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan setiap tahapan

proses kegiatan telah sesuai prosedur operasional atau belum. Hasil

evaluasi ini digunakan sebagai bahan perbaikan setiap tahapan proses

yang dilaksanakan.

2. Evaluasi Akhir (Summatif)

Kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk mengukur dampak keberadaan

aset terhadap peningkatan mutu hasil perikanan dan peningkatan

penghasilan pelaku usaha perikanan. Dengan kata lain evaluasi ini

dilakukan untuk menilai aspek manfaat dari keberadaan aset tersebut.

Page 37: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 33 -

D. PELAPORAN

Pengelola diwajibkan untuk membuat laporan dan

menyampaikannya kepada Dinas Kabupaten/Kota, kemudian disampaikan

secara berjenjang dari Dinas Kabupaten Kota ke Dinas Propinsi ke

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Laporan setiap bulan dikirimkan ke Dinas Kabupaten/Kota.

2. Dinas Kabupaten/Kota mengkompilasi laporan dari setiap pengelola

untuk disampaikan ke Dinas Propinsi dan ditembuskan ke Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

3. Laporan paling lambat disampaikan tanggal 10 setiap bulannya.

Laporan operasional ditujukan kepada Direktur Pemasaran dengan alamat:

Direktorat Pemasaran, Ditjen PDSPKP

Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan

Gedung Mina Bahari III Lantai 13

Jl. Medan Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat

Telp/Fax 021- 3521977

email: [email protected]

Substansi laporan yang disampaikan adalah terkait dengan

pemanfaatan secara keseluruhan, jumlah, dan ikan yang dipasarkan, harga

rata-rata dan data-data lain yang dapat digunakan dalam pengembangan.

Substansi laporan dimaksud juga merupakan klausul kerja sama

pengelolaan yang akan dilakukan antara Penerima dengan Pengelola.

Page 38: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 34 -

BAB V

PENUTUP

Petunjuk Teknis ini merupakan salah satu acuan dalam melaksanakan

kegiatan pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih yang memfokuskan

kegiatannya pada pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih. Dengan

demikian diharapkan tercipta kesamaan pandangan dan persepsi antara

Pemerintah Pusat dan Daerah serta stakeholders lainnya dalam kegiatan

pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih.

Dengan tersedianya Pasar Ikan Bersih diharapkan dapat

mempertahankan ketersediaan ikan dekat dengan masyarakat sehingga

masyarakat yang membutuhkan ikan dapat terfasilitasi dengan kemudahan

mendapatkan ikan berkualitas. Selain itu pada akhirnya akan berdampak pada

peningkatan konsumsi ikan nasional serta terjaminnya ketersediaan ikan

nasional.

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 39: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

Lampiran II : Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017

(KOP SURAT DITJEN PDSPKP)

BERITA ACARA SERAH TERIMA NOMOR: ………….

Pada Hari Ini …… Tanggal ………. Bulan ……….Tahun ………. (………..), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama : ………

NIP : ……….. Jabatan : Direktur ……….. bertindak untuk dan atas nama

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker …………,

untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. Nama : …….. Jabatan : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota

… untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Sebagai tindak lanjut Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan Nomor ……….. tentang Penerima Bantuan Pemerintah berupa pembangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun ……., maka dalam rangka tertib administrasi pengelolaan, pencatatan, dan pelaporan

Barang Milik Negara di lingkungan Direktorat Jenderal PDSPKP, dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan serah terima bangunan untuk diserahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan … tahun anggaran ………

pada satker …………, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK KESATU menyerahkan dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan dari PIHAK KESATU berupa bangunan/revitalisasi Pasar Ikan Bersih tahun

anggaran …….. pada satuan kerja ……….., berupa 1 (satu) paket ……… senilai Rp. ..... ( ) dengan perincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Berita Acara Serah Terima ini.

Pasal 2

PIHAK KESATU akan menyelesaikan proses hibah sesuai ketentuan paraturan perundangan yang berlaku, dan PIHAK KEDUA akan memelihara, menjaga dan memanfaatkan bangunan tahun anggaran ……. yang telah diserahkan oleh

PIHAK KESATU.

Page 40: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

- 2 -

Pasal 3

PIHAK KESATU akan melakukan monitoring atas pelaksanaan hibah ini untuk

menjamin difungsikannya OBYEK HIBAH oleh PIHAK KEDUA, baik secara berkala maupun sewaktu-waktu. Apabila dipandang bahwa dalam pelaksanaan pemanfaatan OBYEK HIBAH oleh PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan

ketentuan dan tujuan pembangunan/revitalisasi, maka PIHAK KESATU dapat memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA.

Demikian Berita Acara Serah ini dibuat sebagai bukti yang sah dan mempunyai

kekuatan hukum yang sama bagi PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU Kepala ……………………. Direktur …………..

……………….. …………… NIP NIP …………………….

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 41: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Ketua ……………………. Direktur …………….

…………………….. ……………

NIP …………………

Mengetahui

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan,

Kabupaten/kota…………..

NIP. …………..

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran III : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017

DAFTAR BARANG PERSEDIAAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN ANGGARAN ……. KEPADA ………., KABUPATEN/KOTA ……..

No Nama Barang Merek/Spesifikasi Jumlah Harga (Rp)

Kondisi Keterangan Satuan Total

1 Pasar Ikan Bersih 1 paket Baik Digunakan sebagai pendukung operasional ………….. dan

mendukung program penguatan

daya saing produk kelautan dan

perikanan

Jumlah 1 Paket

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 42: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

(KOP INSTITUSI/KOPERASI/KELOMPOK MASYARAKAT)

Nomor : ....... 2017

Sifat : Penting

Hal : Permohonan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar

Ikan Bersih Tahun Anggaran 2017

Yth. Plt. Direktur Pemasaran

Di -

Jakarta

Sehubungan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tahun 2017 berupa Bantuan Pemerintah Pembangunan Pasar Ikan Bersih

kepada institusi/koperasi/kelompok masyarakat, bersama ini kami mengajukan

permohonan Bantuan Pemerintah berupa Pembangunan Pasar Ikan Bersih

untuk ….. (nama institusi/koperasi/kelompok masyarakat) di ….. (alamat

institusi/koperasi/kelompok masyarakat).

Sarana tersebut digunakan untuk mendukung program Gerakan

Memasyarakatkan Ikan dan rantai dingin (cold chain system) dalam rangka

peningkatan daya saing produk kelautan dan perikanan.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini terlampir kami sampaikan

Surat Pernyataan Kesiapan Menerima Bantuan Pemerintah dan Kesanggupan

Memanfaatkan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan

terima kasih.

Mengetahui, Yang Menyatakan, Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan,

Kabupaten/Kota ......

Ketua ......

(…nama…)

NIP. (…nama…)

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd. NILANTO PERBOWO

Lampiran IV : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 43: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

(KOP INSTITUSI/KOPERASI/KELOMPOK MASYARAKAT)

SURAT PERNYATAAN KESIAPAN MENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

DAN KESANGGUPAN MEMANFAATKAN Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah Ini: Nama : Jabatan : Ketua ………….

Alamat : Sesuai dengan surat permohonan Bantuan Pemerintah yang diajukan

….(nama Institusi/Koperasi/Kelompok Masyarakat), apabila lembaga kami mendapat bantuan berupa 1 (satu) paket Pembangunan Pasar Ikan Bersih, Saya menyatakan:

1. bersedia menerima Bantuan Pemerintah Pembangunan Pasar Ikan Bersih

untuk diserahkan kepada masyarakat tahun anggaran 2017 pada Satuan

Kerja Direktorat Pemasaran;

2. sanggup memanfaatkan dan mengoperasionalkan Bantuan Pemerintah

untuk diserahkan kepada masyarakat tahun anggaran 2017 pada Satuan

Kerja Direktorat Pemasaran sesuai dengan petunjuk teknis yang telah

ditetapkan dan peraturan yang berlaku;

3. melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat

untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan; serta

4. bersedia menyampaikan laporan pelaksanaan program dan pemanfaatan

Bantuan Pemerintah kepada Dinas Kelautan dan Perikanan setempat

serta Direktorat Pemasaran.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dalam rangka permohonan Bantuan Pemerintah tahun anggaran 2017 pada Satuan Kerja Direktorat Pemasaran.

…….. , ……. ………. 2017

Ketua …… (nama institusi/koperasi/kelompok)

Meterai 6000

(nama ketua)

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran V : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 44: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

(KOP DINAS KP PROVINSI/KABUPATEN/KOTA)

SURAT PERNYATAAN KESIAPAN MENERIMA BANTUAN PEMERINTAH BANTUAN PEMERINTAH

PEMBANGUNAN/REVITALISASI PASAR IKAN BERSIH TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

N a m a :

N I P :

Jabatan :

Unit Kerja :

Alamat Kantor :

Nomor Telpon/HP:

Menyatakan bersedia menerima program prioritas KKP berupa Bantuan

Pemerintah (BP) berupa Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih dari

Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan pada Tahun Anggaran 2017.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

………, ……………………… 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kota/Kabupaten …………………..,

………………………………

NIP.

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran VI : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 45: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-22... · dan olahan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk penampungan

PENANGGUNG JAWAB/CALON PENGELOLA

No. Nama Institusi/Koperasi/Kelompok

yang berbadan hukum

Alamat Penanggung Jawab

Nomor Telepon/ alamat email

Nomor KTP Fotokopi KTP

………, ……………………… 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota/Kabupaten …………………..,

………………………………

NIP.

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran VII : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan Bersih Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti