peraturan desa burat nomor 4 tahun 2017 tentang …

78
PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-Des) TAHUN 2017-2022 PEMERINTAH DESA BURAT KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

PERATURAN DESA BURAT

NOMOR 4 TAHUN 2017

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-Des)

TAHUN 2017-2022

PEMERINTAH DESA BURAT KECAMATAN KEPIL

KABUPATEN WONOSOBO

Page 2: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

KEPALA DESA BURAT

KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DESA BURAT KECAMATAN KEPIL

NOMOR 4 TAHUN 2017

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA BURAT

TAHUN 2017-2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BURAT

Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa perlu disusun suatu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;

b. Bahwa jangka waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah 6 (enam) tahun atau sampai dengan akhir masa jabatan Kepala Desa;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat tahun 2017-2022.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Page 3: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Desa;

9. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 74 Tahun 2015 Tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 Nomor 74 ).

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BURAT dan

KEPALA DESA BURAT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA BURAT TAHUN 2017-2022.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Wonosobo. 2. Kecamatan adalah Kecamatan Kepil. 3. Desa adalah Desa Burat. 4. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang

memegang kekuasaan Pemerintahan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan seluas-luasnya dalam sistem dan prisip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.

9. Badan Permusyawarataan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

10. Musyawarah desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antar badan permusyawaratan desa ,pemerintah desa,dan unsure masyarakat yang diselenggarakan oleh badan permusyawaratan desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

11. Musyawarah perencanaan pembangunan desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara badan permusyawaratan desa ,pemerintahan desa,dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintahan desa untuk menetapkan prioritas ,program,kegiatan,dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja desa,swadaya masyarakat desa,dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten.

12. Peraturan desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh kepala desa setelah dibahas dan disepakati bersama badan permusyawatan desa.

Page 4: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

13. Perencanaa pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dengan melibatkan badan permusyawaratan desa dan unsure masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.

14. Pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembngunan di desa dan kawasan perDesaan yang dikoordinasikan oleh kepala desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.

15. Pemberdayaan masyarakat desa adalh upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,sikap keterampilan, prilaku, kemampuan, kesadaran, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuaai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

16. Pengkajian keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data mengenai keadaan obyektif masyarakat, maslah, potensi, dan berbagi informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa.

17. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi sumberdaya alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan tehnologi serta permasalahan yang dihadapi Desa.

18. Rencana pembangunan jangka menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah rencana kegiatan pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 ( enam ) tahun .

19. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu ) tahun.

20. Daftar usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu ) tahun yang akan diusulkan pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah.

21. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.

22. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

23. Anggaran pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnyaAPB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

24. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Negara yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggarakan pemerintahan desa ,pelaksanaan pembangunan desa ,pembinaan kemasyarakatan desa,dan pemberdayaan masyarakat desa.

25. Alokasi dana desa ,selanjutnya disingkat ADD ,adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten setelah dikurangi dana alokasi khusus.

26. Lembaga kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memeberdayakan masyarakat.

27. Lembaga adat desa adalah merupakan lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiaadat dan menjadi bagian dari susunan asli desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat desa.

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA

Pasal 2

RPJM Desa Burat Tahun 2017-2022 ditetapkan sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan Desa Burat Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo selama kurun waktu 6 (enam) tahun kedepan, yang disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG 1.1. MAKSUD, TUJUAN, DAN DASAR HUKUM 1.2. HUBUNGAN PERENCANAAN DESA DENGAN PERENCANAAN KABUPATEN 1.3. VISI DAN MISI DESA 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Page 5: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

BAB II GAMBARAN UMUM DESA 2.1. GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI DESA 2.2. SEJARAH DESA 2.3. ASET DAN KEUANGAN DESA

BAB III APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA A. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NDESA B. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA C. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

BAB IV STRATEGI DAN PROGRAM DESA BAB V PENUTUP

Pasal 3

Uraian lebih lanjut mengenai RPJM Desa Burat Tahun 2017-2022 sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 4

RPJM Desa Burat Tahun 2017-2022 sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tiap tahunnya dijabarkan dalam RKP Desa.

BAB III KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang yang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Burat.

Ditetapkan di : Desa Burat Pada tanggal : 27 Maret 2017 KEPALA DESA BURAT GUNAWAN SETYADI

Diundangkan di Desa Burat Pada tanggal 27 Maret 2017 SEKRETARIS DESA BURAT SUDIYONO LEMBARAN DESA BURAT TAHUN 2017 NOMOR 4

Page 6: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

BERITA ACARA Nomor : 3 Tahun 2017

TENTANG

MUSYAWARAH PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDesa) DESA BURAT KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2017 - 2022 Pada hari ini Senin tanggal dua pulu tujuh bulan maret tahun dua ribu tujuh belas, yang bertanda tangan di bawah ini telah melaksanakan musyawarah desa dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2017 - 2022. Dalam musyawarah ini telah ditetapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan sebagai berikut :

1. Materi atau Topik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

2. Unsur Pimpinan Rapat dan Nara Sumber

Pimpinan Rapat : Ir. Gunawan Setyadi ( Kepala Desa )

Sekretaris / notulis : Sudiyono ( Sekretaris Desa )

Nara Sumber : Sekretaris Kecamatan Kepil

Daftar hadir musyawarah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa tahun 2017 - 2022 terlampir. Demikian Berita Acara ini dibuat dan di tanda tangani dalam rangkap 4 ( empat ) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KETUA BPD DESA BURAT

WAKHOTIB

KEPALA DESA BURAT

Ir. GUNAWAN SETYADI

Page 7: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA BURAT KECAMATAN KEPIL

KABUPATEN WONOSOBO

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA BURAT KECAMATAN KEPIL

KABUPATEN WONOSOBO

NOMOR 2 TAHUN 2017

TENTANG

PERSETUJUAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DESA

DESA BURAT TAHUN 2017 - 2022

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA,

Menimbang : a. Bahwa Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 telah dibahas BPD bersama

Kepala Desa dan dilakukan agar Peraturan Desa tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 tidak

bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu menetapkan Keputusan BPD tentang Persetujuan Penetapan

Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun

2017-2022 untuk dievaluasi Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)

Page 8: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Desa;

9. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 74 Tahun 2015 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 Nomor 74 ).

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Memberikan persetujuan penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022.

KEDUA : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

e. Bidang Tak terduga

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila ada kesalahan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Burat Pada tanggal : 27 Maret 2017

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA BURAT KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO

WAKHOTIB

Page 9: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

BERITA ACARA

NOMOR 2 TAHUN 2017

NOTA PERSETUJUAN BERSAMA KEPALA DESA DAN BPD DESA BURAT

TENTANG

PENETAPAN BERSAMA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

DESA BURAT KECAMATAN KEPIL TAHUN 2017-2022

Pada hari senin tanggal dua puluh tujuh bulan maret tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Ir. GUNAWAN SETYADI

Kepala Desa Burat dalam hal ini bertindak dan atas nama Pemerintah Desa Burat yang beralamat di Desa Burat selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2 Nama : WAKHOTIB Ketua BPD Desa Burat

3 Nama : EKO SAPUTRO Wakil Ketua BPD Desa Burat

4 Nama : SUTANTI Sekretaris BPD Desa Burat

Dalam hal ini bertindak untuk atas nama Badan Permusyawaratan Desa

(BPD) Desa Burat selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dasar : Keputusan BPD Desa Burat Nomor 2 Tahun 2017 tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022.

. Kedua belah pihak telah sepakat untuk menandatangani Nota Persetujuan Bersama tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) Tahun 2017-2022, sebagai berikut :

Pasal 1 Nota Persetujuan Bersama ini merupakan wujud penetapan kesepakatan Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa BuratTahun 2017-2022 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa

Pasal 2

Nota Persetujuan Bersama ini sebagai dasar penetapan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022.

Page 10: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

Pasal 3

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut : a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

e. Bidang Tak Terduga

Demikian Nota Persetujuan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam rangkap 4 ( empat ) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Burat, 27 Maret 2017

PIHAK PERTAMA

KEPALA DESA BURAT

Ir. GUNAWAN SETYADI

PIHAK KEDUA

KETUA BPD DESA BURAT

WAKHOTIB

WAKIL KETUA BPD DESA BURAT

EKO SAPUTRO

SEKRETARIS BPD DESA BURAT

SUTANTI

Page 11: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

1

LAMPIRAN I : PERATURAN DESA BURAT

NOMOR : 4 TAHUN 2017

TANGGAL : 27 MARET 2017

TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DESA (RPJM-Des)

TAHUN 2017-2022

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA

Page 12: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era sebelum Undang-Undang Desa ditetapkan, dalam rangka sinkronisasi antara perencanaan

desa dan perencanaan kabupaten, Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 4 Tahun 2008

tentang Perencanaan Pembangunan Desa, pasal 10 mengamanatkan bahwa RPJM Desa ditetapkan

dengan Peraturan Desa paling lambat 6 (enam) bulan setelah RPJMD Kabupaten ditetapkan.

Sehingga seluruh desa di Wonosobo memiliki RPJM Desa yang masa berlakunya sama yakni, mulai

tahun 2011 – 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2016 Kepala Desa Burat terpilih telah dilantik, sehingga Desa Burat wajib

menyusun dan merencanakan RPJM Desa Tahun 2017-2022.

RPJM Desa Burat 2017 - 2022 merupakan rencana pembangunan jangka menengah Desa Burat yang

akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa Burat dalam menyusun perencanaan pembangunan

selama 6 (enam) tahun.

Selanjutnya RPJMDesa akan dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP

Desa) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa (RAPB Desa).

RPJM Desa Burat Tahun 2017 - 2022 disusun memuat visi dan misi Kepala Desa, rencana

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan,

Pemberdayaan Masyarakat, dan arah kebijakan Pembangunan Desa dari Kepala Desa,

Ir. GUNAWAN SETYADI dengan visi:

“BERSAMA-SAMA DENGAN MASYARAKAT DESA BURAT UNTUK MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LAHIR BATIN MELALUI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

DESA BURAT YANG BERSIH, BEBAS DARI KORUPSI, PUNGUTAN LIAR, JUJUR, ADIL DAN

TRANSPARAN SERTA MENGUTAMAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DIDALAM SEGALA

BIDANG PROGRAM PEMBANGUNAN”.

MISI :

1. Melakukan perbaikan birokrasi di Pemerintah Desa Burat untuk meningkatkan mutu

pelayanan kepada masyarakat, meliputi kecepatan pelayanan, kemudahan pelayanan,

dan transparansi biaya.

2. Menyelenggarakan Pemerintah Desa Burat yang bersih dan jujur serta amanah.

Page 13: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

3

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan perekonomian

masyarakat desa.

4. Meningkatkan partisipasi atau peran serta masyarakat Desa Burat dalam program

pembangunan desa, dimulai dari penyusunan rencana program, pelaksanaan program,

pengawasan serta pertanggungjawaban program pembangunan.

RPJM Desa Burat Tahun 2017 - 2022, disusun berdasarkan Visi dan Misi Kepala Desa, sekaligus

berfungsi sebagai dokumen perencanaan yang mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat yang

ada dalam lingkup wilayah Desa Burat.

Sejalan dengan semangat Undang-Undang Desa, RPJM Desa Burat ini disusun dengan prinsip -

prinsip sebagai berikut :

1. Belajar dari pengalaman dan menghargai perbedaan,

yaitu bagaimana perencanaan desa dikembangkan dengan memetik pembelajaran terutama dari

keberhasilan yang diraih serta dapat mengelola perbedaan menjadi kekuatan yang saling mengisi.

2. Berorientasi pada tujuan praktis dan strategis,

yaitu rencana yang disusun harus dapat memberikan keuntungan dan manfaat langsung secara

nyata bagi masyarakat.

3. Keberlanjutan,

yaitu proses perencanaan harus mampu mendorong keberdayaan masyarakat dan mendorong

keberlanjutan ketersediaan sumber daya lainnya.

4. Penggalian informasi desa dengan sumber utama dari masyarakat desa,

yaitu bagaimana rencana pembangunan disusun mengacu pada hasil pemetaan apresiatif desa.

5. Partisipatif dan demokratis,

yaitu pelibatan masyarakat dari berbagai unsur di desa termasuk perempuan, kaum miskin, kaum

muda, dan kelompok marjinal lainnya. Harus dipastikan agar mereka juga ikut serta dalam

pengambilan keputusan.

6. Pemberdayaan dan kaderisasi,

yaitu proses perencanaan harus menjamin upaya-upaya menguatkan dan memberdayakan

masyarakat terutama perempuan, kaum miskin, kaum muda, dan kelompok marjinal lainnya

7. Berbasis kekuatan,

yaitu landasan utama penyusunan rencana pembangunan desa adalah kekuatan yang dimiliki di

desa. Dukungan pihak luar hanyalah stimulan untuk mendukung percepatannya.

Page 14: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

4

8. Keswadayaan,

yaitu proses perencanaan harus mampu membangkitkan, menggerakkan, dan mengembangkan

keswadayaan masyarakat.

9. Keterbukaan dan pertanggungjawaban,

yaitu proses perencanaan terbuka untuk diikuti oleh berbagai unsur masyarakat desa dan hasilnya

dapat diketahui oleh masyarakat. Hal ini mendorong terbangunnya kepercayaan di semua

tingkatan sehingga bisa dipertanggungjawabkan bersama.

B. MAKSUD, TUJUAN DAN DASAR HUKUM

1. Maksud

Maksud penyusunan dokumen RPJM Desa ini antara lain untuk :

1) Mewujudkan perencanaan desa yang partisipatif yang ditopang oleh tata kelola yang

demokratis antara pemerintah desa, badan permusyawaratan desa (BPD) dan masyarakat

desa demi terwujudnya kemandirian desa;

2) Menjabarkan visi, misi dan program Kepala Desa menjadi dokumen RPJM Desa yang

digunakan sebagai arah, dasar, acuan, dan pedoman bagi penyelenggaraan

pembangunan desa, yang akan dilaksanakan oleh segenap pemangku kepentingan, baik

dari unsur pemerintah desa maupun non pemerintah desa selama kurun waktu lima tahun

dan untuk menjamin agar kegiatan pembangunan desa dilaksanakan secara bertahap dan

berkesinambungan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran.

2. Tujuan

Tujuan penyusunan RPJM Desa ini adalah :

1) Mendukung hubungan antar pelaku pembangunan/pemangku kepentingan.

2) Menjamin adanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi dalam program dan kegiatan.

3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

dan pengawasan.

4) Mengoptimalkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat.

5) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya dan aset desa secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan.

Page 15: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

5

3. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten

Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah

2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih

dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung

Jawab Keuangan Negara

5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional

6) Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

7) Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Undangan

8) Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

9) Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

10) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

11) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

12) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Dana Desa Yang Berasal Dari Anggaran

Pendapatan Belanja Negara

13) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa

14) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sumber

Pendapatan Desa

15) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana

pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016- 2021.

Page 16: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

6

C. HUBUNGAN PERENCANAAN DESA BURAT DAN PERENCANAAN KABUPATEN

WONOSOBO.

Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup

manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,

pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan

sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Undang-Undang Desa memberikan

kewenangan pada Desa menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan kewenangannya

dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.

Proses perencanaan pembangunan di tingkat desa melalui forum musyawarah desa (musdes)

yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perencanaan daerah dan nasional. Pasal

79 UU Desa menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan desa merupakan salah satu

sumber masukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.

Meskipun musyawarah desa hanya sebagai input perencanaan daerah, akan tetapi proses

musdes ini merupakan wujud pendekatan partisipasi dari bawah dan sebagai masukan terhadap

perencanaan daerah dan perencanaan nasional.

Prioritas pembangunan Kabupaten Wonosobo sesuai RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-

2021 yang dijadikan salah satu dasar pertimbangan dalam penyusunan RPJM Des ini antara lain

berupa ; 1) Penanggulangan Kemiskinan, 2) Pendidikan, 3) Kesehatan, 4) Infrastruktur, 5)

Pertanian dan Ketahanan Pangan, 6) Konsolidasi dan Reformasi Birokrasi untuk perbaikan tata

kelola pemerintahan, 7) Iklam investasi dan usaha, 8) Energi dan Sumberdaya Mineral, 9)

Kawasan Tertinggal, Terbelakang, Perbatasan dan Kumuh, serta 10) Kebudayaan, Kreativitas dan

Inovasi Teknologi.

D. VISI dan MISI

1. Visi

“BERSAMA-SAMA DENGAN MASYARAKAT DESA BURAT UNTUK MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA BURAT LAHIR BATIN MELALUI

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA BURAT YANG BERSIH, BEBAS DARI

KORUPSI DAN PUNGUTAN LIAR, JUJUR, ADIL DAN TRANSPARAN SERTA

MENGUTAMAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DESA BURAT DIDALAM SEGALA

BIDANG PROGRAM PEMBANGUNAN”.

Rumusan visi tersebut merupakan suatu cita-cita untuk penyelenggaraan pemerintahan dan

pelaksanaan pembangunan desa yang partisipatif dan lebih maju, baik secara individu

maupun kelembagaan guna mencapai kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi sosial,

ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, infrastruktur, dan keagamaan

dengan semangat kebersamaan.

Page 17: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

7

2. Misi

1) Bidang penyelenggaraan pemerintahan

Mewujudkan perbaikan tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan demokratis

demi terwujudnya pelayanan publik yang profesional.

2) Bidang pembangunan

a. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, kreatif dan inovatif.

b. Meningkatkan partisipasi atau peran serta masyarakat Desa Burat dalam program

pembangunan desa, dimulai dari penyusunan rencana program, pelaksanaan

program, pengawasan serta pertanggungjawaban program pembangunan.

3) Bidang pembinaan kelembagaan kemasyarakatan.

Mewujudkan kelembagaan dan komunitas kemasyarakatan yang tanggap dan giat

berperan dalam pembangunan desa untuk mewujudkan desa yang nyaman, religius dan

berbudaya.

4) Bidang pemberdayaan masyarakat

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang kreatif,

inovatif dan berdaya saing secara ekonomi.

Page 18: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

8

E. SISTEMATIKA PENULISAN

RPJM Desa Burat Tahun 2017 - 2022 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang, maksud tujuan dan dasar hukum, hubungan perencanaan

desa dengan perencanaan kabupaten, visi misi desa, dan sistematika penulisan.

BAB II : Gambaran Umum Desa

Menguraikan tentang kondisi geografis dan demografi, sejarah desa, asset dan keuangan desa.

BAB III : Apresiasi Sektor Pembangunan Desa

Menguraikan tentang potensi, tantangan dan perubahan yang harus terjadi dari aspek

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat.

BAB IV : Strategi Dan Program Desa

Menguraikan tentang strategi dan program pembangunan desa dari aspek penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan

masyarakat.

BAB V : Penutup

Menjabarkan manajemen resiko terhadap tantangan atau ancaman yang dapat menghambat

pelaksanaan RPJM Desa.

Page 19: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

9

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA BURAT

A. GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI DESA

1. Letak Geografis

Desa Burat Kecamatan Kepil terletak pada ketinggian sekitar 600 mdpl, sedangkan untuk

topografisnya merupakan pintu gerbang sebelah selatan masuk wilayah Kabupaten Wonosobo

dengan suhu udara 18-36 ⁰C yang terdiri dari 6 dusun yaitu Dusun Kaliwang, Dusun

Krungsung, Dusun Burat, Dusun Kalinongko, Dusun Gegerjeruk. Sedangkan jarak dengan ibu

kota Kabupaten Wonosobo sekitar 33 km dan jarak dengan Kecamatan Kepil sekitar 6 km.

Desa Burat terbagi dalam 16 RT dan 6 RW.

Gambar 1

Peta Desa Burat

Page 20: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

10

Gambar 2

Peta Wilayah Dusun Kaliwang, Desa Burat

Dusun Kaliwang terbagi dalam 3 RT dengan total jumlah penduduk sekitar 479 orang dengan

kepala keluarga kurang lebih berjumlah 149 KK.

Dusun Kaliwang merupakan pemukiman yang terletak ditengah-tengah hutan Negara, untuk

mencapai wilayah Dusun Kaliwang diperlukan waktu kurang lebih 0,25 jam dengan akses jalan

yang bisa dilalui mobil roda 4 dan sepeda motor tetapi dengan medan yang jurang. Jalan

utama ke Dusun Kaliwang dibangun dari bantuan PPIP tahun 2012 dan Dana Desa tahun

2016, tetapi untuk jalan-jalan ke pemukiman warga masih berupa tanah dan telasah. Warga

masyarakat Dusun Kaliwang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani di lahan sawah

tadah hujan.

Page 21: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

11

Gambar 3

Peta Wilayah Dusun Krungsung, Desa Burat

Dusun Krungsung berpenduduk sekitar 544 jiwa yang terbagi dalam 3 RT dengan jumlah

kepala keluarga 163.

Dusun Krungsung merupakan jantungnya wilayah Desa Burat karena pusat Pemerintahan

Desa berada di Dusun Krungsung.

Kegiatan warga masyarakat Dusun Krungsung yang mayoritas buruh harian lepas bisa

dikatakan aktif, disetiap RT ada pertemuan rutin selapanan baik untuk kelompok ibu-ibu

maupun kelompok bapak-bapak.

Untuk mencapai wilayah Dusun Krungsung tidak memerlukan waktu yang cukup lama karena

pemukimannya berada di pinggir jalan raya. Akses jalan pemukiman warga sudah bisa dilalui

sepeda motor tetapi perlu pembangunan selokan jalan.

Page 22: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

12

Gambar 4

Peta Wilayah Dusun Burat, Desa Burat

Konon cerita Dusun Burat merupakan wilayah tertua di Desa Burat. dibuktikan dengan sejarah

Desa tentang rowo pening yang berada di Dusun Burat.

Dusun Burat berpenduduk sekitar 306 jiwa yang terbagi dalam 2 RT dengan jumlah kepala

keluarga 95.

Aset Desa berupa Gedung SD dan TK ada di Dusun Burat. Pembangunan jalan di Dusun

Burat masih berupa jalan rolak dan telasah, sekitar kurang lebih 400 m2 yang sudah dirabat

beton, maka dari itu perlu perhatian lebih dari Pemerintah.

Page 23: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

13

Gambar 5

Peta Wilayah Dusun Kalinongko, Desa Burat

Penduduk Dusun Kalinongko berjumlah sekitar 292 jiwa dengan jumlah kepala keluarga

sekitar 94 KK yang terbagi dalam 2 RT.

Akses menuju pemukiman Dusun Kalinongko perlu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah

karena masih berupa jalan rolak/telasah dan rusak karena banyaknya mobil muatan yang

masuk ke Dusun Kalinongko.

Dusun Kalinongko dilalui oleh sungai juweh yang merupakan salah satu sumber daya alam

yang ada di Desa Burat. Rencana kedepan asset desa berupa sumber daya alam akan

dimanfaatkan untuk kemakmuran warga sekitarnya.

Page 24: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

14

Gambar 6

Peta Wilayah Dusun Krajan, Desa Burat

Dusun Krajan berpenduduk sekitar 493 jiwa yang tersebar dalam 3 RT dengan jumlah kepala

keluarga 157 KK.

Disamping sebagai petani masyarakat Dusun Krajan juga menambah kebutuhan hidup

sebagai penyadap getah pinus di wilayah hutan Negara, maka dari itu Gedung LMDH

(Lembaga Masyarakat Desa Hutan) berada di wilayah Dusun Krajan.

Pembangunan jalan ke pemukiman penduduk masih jauh dari mudah, masih berupa tanah

dan rolak/telasah yang sudah rusak.

Page 25: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

15

Gambar 7

Peta Wilayah Dusun Gegerjeruk, Desa Burat

Dusun Gegerjeruk merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten

Purworejo dengan jumlah penduduk sekitar 419 jiwa dengan 115 kepala keluarga yang

tersebar dalam 3 RT.

RT 03 RW 06 merupakan Dukuh Kalibarong yang masih menjadi bagian dari Dusun

Gegerjeruk tetapi untuk mencapai Dukuh Kalibarong memerlukan waktu kurang lebih 0,5 jam

karena terletak sangat jauh dari jalan raya. Akses untuk menuju Dukuh Kalibarong bisa

dikatakan tidak terlalu sulit karena pada tahun 2013 Program PNPM-MD digunakan untuk

membangun rabat beton jalan utama Dukuh Kalibarong dilanjutkan pada tahun 2016

pembangunan rabat beton dari Dana Transfer Desa.

Page 26: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

16

2. Batas Desa

Batas Desa Burat Kecamatan Kepil sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Bener Kecamatan Kepil

Kabupaten Wonosobo.

b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan sungai Bogowonto.

c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Kemiri Kecamatan Gebang

Kecamatan Purworejo.

d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Gadingsukuh Kecamatan Kepil

Kabupaten Wonosobo.

3. Aset Desa Burat

Desa Burat memiliki beragam aset sebagai kekayaan desa berupa;

a. Tanah Kas Desa

b. Bangunan Milik Desa (Balai Desa, Posyandu, TK, PAUD, dll)

c. Peralatan pendukung pelayanan pemerintah desa

4. Peruntukan Lahan di Desa Burat

Desa Burat merupakan desa dengan kondisi pemukiman yang berbukit-bukit. Sedangkan

untuk kondisi lahan mayoritas tegalan seluas 439,426 Ha. Mata pencaharian masyarakat Desa

Burat mayoritas sebagai petani dan buruh harian lepas. Maka dari itu seluruh lahan tegalan

yang ada dikelola untuk penghijauan. Pada umumnya masyarakat Desa Burat menanam kayu

keras sebagai tanaman pokok tumpang sari dengan tanaman polowijo. Selain itu ada juga

yang bermata pencaharian sebagai penyadap getah pinus di wilayah Perum Perhutani.

Page 27: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

17

Gambar 8

Kondisi Lahan di Desa Burat

Sebagian besar penggunaan lahan di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo

diperuntukkan buat lahan pertanian dan penghijauan.

Dari total luas wilayah administratif Desa Burat sejumlah 997,309 Ha :

• 30,000 Ha digunakan untuk sawah tadah hujan

• 147,005 Ha digunakan untuk Pekarangan dan bangunan rumah

• 439,426 Ha digunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan

• 370,000 Ha digunakan untuk hutan Negara

• 10,878 Ha digunakan untuk sarana umum (jalan, sungai dll)

5. Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Burat sampai dengan Tahun 2016 adalah 2.532 jiwa terdiri dari laki-

laki 1.065 dan perempuan 1.467 dengan jumlah kepala keluarga 736.

Tabel 1

Jumlah Penduduk Berdasar Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 1.065 Jiwa

Perempuan 1.467 Jiwa

Jumlah 2.532 Jiwa

Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016

Dari sejumlah jiwa tersebut, Pemerintah Desa telah melakukan kategorisasi berdasar rumah

tangga mencapai sejumlah 852 rumah tangga. Pemerintah Desa Burat telah melakukan

pemetaan sosial secara partisipatif untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga per /

rumah tangga tersebut dengan hasil pemetaan sosial sebagai berikut.

Page 28: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

18

Grafik 1 Peta Sosial Desa Burat

Berdasar peta sosial yang telah dilakukan secara partisipatif oleh kelompok warga Desa Burat,

jumlah rumah tangga pra sejahtera 20%, rumah tangga sejahtera I 65%, sedangkan rumah

tangga dalam kategori sejahtera 15%.

Pra Sejahtera yang dimaksud adalah kondisi perekonomian pada rumah tangga yang masuk

kategori keluarga miskin/kurang mampu, sejahtera adalah rumah tangga yang dinilai mampu

memenuhi kebutuhan dasar hidup, sedangkan sejahtera adalah rumah tangga yang dinilai

masuk dalam kategori keluarga yang bisa dikatakan kaya.

Tabel 2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Kerja

Tenaga Kerja Laki-Laki Perempuan

Penduduk usia produktif 18 - 56 tahun 773 603

Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja 771 531

Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum atau

tidak bekerja

2 72

Penduduk usia 0 - 6 tahun 124 105

Penduduk masih sekolah 7 - 18 th 215 182

Penduduk usia 56 tahun ke atas 149 117

Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016

Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja hanya 5,37 % dari total

jumlah penduduk usia produktif yang mencapai 54,34% dari total jumlah penduduk. Sementara

jumlah penduduk usia lansia mencapai 10,50% dari total jumlah penduduk. Penduduk dalam

kategori anak balita mencapai 9,05% dari total jumlah penduduk. Sedangkan penduduk dalam

usia sekolah mencapai 26,11% dari total jumlah penduduk.

Peta Sosial Desa Burat Tahun 2016

Pra Sejahtera

Sejahtera I

Sejahtera

171 (20%)

556 (65%)

125 (15%)

Page 29: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

19

Lapangan pekerjaan pada sektor pertanian dan kelompok usaha kecil menengah di Desa

Burat, sudah bisa menjadi sumber penghidupan bagi warga Burat. Hampir semua warga Burat

terlibat dalam kegiatan bekerja yang menjadi sumber pendapatan dan penghidupan.

Tabel 3

Penduduk berdasarkan profesi/pekerjaan

Pekerjaan Laki-Laki Perempuan

Petani 229 17

Buruh tani 109 25

Buruh Migran 0 7

Pegawai Negeri Sipil 5 10

Pembantu Rumah Tangga 0 4

TNI 0 0

POLRI 1 0

Karyawan Swasta 14 7

Buruh harian lepas 287 167

Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016

Dari total usia produktif sejumlah 1376 jiwa, sejumlah 17,87% warga Burat berprofesi sebagai

petani. Sebanyak 32,99% berprofesi sebagai buruh harian lepas. Selebihnya adalah buruh tani,

pegawai negei sipil, polri, karyawan swasta dll.

Data tersebut menunjukkan bahwa potensi pertanian dan usaha kecil menengah di Desa Burat

mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, tanpa harus menjadi buruh migran dan atau

merantau ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Usaha kecil dan menengah serta sektor pertanian di Desa Burat adalah potensi ekonomi

utama untuk peningkatan kesejahteraan warga, dalam hal ini merupakan tantangan bagi

Pemerintah Desa Burat agar terus berupaya memberikan motivasi dan dorongan kepada

pengusaha yang bergerak di usaha kecil dan menengah serta peningkatan kualitas pertanian

untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Page 30: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

20

Tabel 4

Penduduk berdasar tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 30 20

Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 24 27

Tamat SD/sederajat 275 724

Tamat SMP/sederajat 173 161

Tamat SMA/sederajat 71 98

Tamat D-2/sederajat 0 3

Tamat D-3/sederajat 1 3

Tamat S-1/sederajat 4 10

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 312 247

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 1 1

Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 2 0

Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 2 1

Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016

Berdasarkan data tersebut, tingkat pendidikan penduduk di Desa Burat masih rendah.

Berdasarkan data kependudukan tersebut, jumlah penduduk usia produktif (18-56 tahun) yang

tidak pernah sekolah, pernah sekolah SD tapi tidak tamat, dan yang tamat sekolah

SD/sederajat mencapai 45,84%. Sementara penduduk yang tamat SMP/sederajat dan

SMA/sederajat mencapai 22,96%. Sedangkan jumlah penduduk yang tamat perguruan

tinggi/sederajat hanya 0.96%. Sisanya masih dalam proses pendidikan di tingkat

SD/PAUD/TK.

Peningkatan tingkat pendidikan menjadi tantangan bagi Desa Burat. Rencana kedepan, warga

Burat harus memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, untuk membantu peningkatan

ekonomi dan sumber daya manusia warga Desa Burat.

Page 31: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

21

B. SEJARAH DESA

1. Asal-Usul Pembentukan Desa

Desa Burat berdiri pada tahun yang tidak diketahui sejarahnya. Diperkirakan berdiri pada abad

18 ketika terjadi perang Diponegoro melawan Belanda. Sehingga Desa Burat ini lahir sebelum

Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Hingga saat ini pemerintah Desa Burat belum menemukan dokumen dan bukti sejarah yang

menyebutkan tahun berdirinya Desa Burat. Sejarah Desa Burat hanya bisa dirunut

berdasarkan cerita lisan yang berkembang secara turun menurun di tengah masyarakat,

bahwa Desa Burat didirikan oleh Demang Kyai Nompo yang berasal dari Yogyakarta.

Menurut riwayat dari cerita yang berkembang di penduduk, awal mula berdirinya Desa Burat

konon “ sebelum kepemimpinan Demang Kyai Nompo bertahta, setiap orang yang menjadi

pemimpin tidak akan bertahan lama dalam jangka waktu 1x24 jam, beliau akan meninggal

dunia tanpa sebab yang pasti. Setelah ditelusuri ternyata wilayah Desa Burat dikuasi oleh

Gajah Putih yang tidak nampak secara kasat mata, Mengetahui hal tersebut Demang Kyai

Nompo punya ide/siasat untuk menaklukkan siGajah putih tersebut. Dalam pertemuan antara

Demang Kyai Nompo dan Gajah Putih mereka membuat kesepatan apabila siGajah putih

mampu mengelilingi wilayah Desa Burat dalam waktu 1 (satu) malam dan sebelum terbit

matahari, maka gajah putih tidak boleh mengganggu Demang Kyai Nompo dan keturunannya.

Gajah putih setuju dengan persyaratan tersebut, keesokan harinya Demang Kyai Nompo

menunggangi gajah putih dengan selendang yang terikat dileher sigajah putih dengan tujuan

untuk menahan jalannya gajah putih. Singkat cerita karena kesaktian Demang Kyai Nompo

maka dalam waktu satu malam Gajah Putih tidak berhasil mengelili wilayah Desa Burat, Gajah

Putih mengakui kesalahannya maka sebagai hukuman Gajah Putih diikat bersama dengan

selendangnya disebuah sumur yang disebut dengan “Rowo Pening”

Sejarah ini ditulis berdasarkan cerita secara turun-temurun. Salah satu narasumber yang

menjadi rujukan penulisan sejarah Desa Burat adalah Sekretaris Desa Burat yang merupakan

cicit dari Lurah Pawiro Dimedjo dan beliau masih menjabat sampai sekarang yaitu Bapak

Sudiyono.

2. Pemimpin Desa

a. Demang Kyai Nompo

Beliau adalah pendiri Desa Burat. Tidak banyak catatan sejarah yang menceritakan dan

menyebutkan peran Demang Kyai Nompo dalam sejarah kepemimpinan desa.

Page 32: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

22

b. Kyai Wongso

Lurah Kyai Wongso disebut juga Lurah Oglo sebutan dari warga masyarakat. pada masa

kepemimpinan Lurah Kyai Wongso sudah mulai berkembang bidang kePemerintahannya

dibuktikan dengan adanya pemimpin dengan sebutan “Lurah”.

c. Pawiro Dimedjo : Periode dari tahun tidak diketahui sampai kurang lebih tahun 1944

Beliau adalah sepupu dari Kyai Wongso dengan sistem pemilihan secara langsung dari

masyarakat dengan cara “dodok an” (siapa yang mendapat pengikut lebih banyak,

beliau yang menjadi pemimpin)

d. R. Prawiro Subroto : Periode antara tahun 1944 – 1986

R. Prawiro Subroto, mempunyai masa jabatan paling lama di

Desa Burat beliau adalah petinggi Lurah se Kecamatan Kepil

atau dalam istilah setempat disebut Glondong. R. Prawiro

Subroto adalah putra pertama dari Pawiro Dimedjo.

Pada masa kepemimpinannya telah tercapai beberapa

kemajuan, diantaranya dalam bidang Pendidikan, Keamanan

Lingkungan, Pemerintahan Desa dan perintisan Program

Keluarga Berencana. Beliau wafat pada tahun 2004.

e. Ratno : Periode tahun 1986 – 1994

Ratno lahir pada tanggal 19 Agustus 1950 di Wonosobo.

Beliau adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru SD .

Pada tahun 1986 ia mencalonkan diri sebagai Kepala Desa

dan ia terpilih menjadi Kepala Desa Burat Periode 1986 –

1994. Beliau pencetus Program Penuntasan buta aksara

melalui Kejar Paket A.

Wafat pada tahun 2008.

f. Muharam Winanto : Periode tahun 1994 – 2002

Muharam Winanto Lahir di Wonosobo, 14 Agustus 1965.

Beliau adalah adik kandung dari Ratno mantan Kepala Desa

Burat Periode 1986-1994. Ia menjabat selama satu periode

dengan masa jabatan 8 tahun. Pada masa kepimimpinannya,

pertama kali yang membangun balai desa.

Page 33: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

23

g. Amirudin

Amirudin lahir pada tanggal 04 Desember 1970 seorang

wiyata Guru SD yang pada tahun 2002 mengikuti kompetisi

Pemilihan Kepala Desa Burat dan terpilih menjadi Kepala

Desa Burat periode 2002-2007.

Pada tahun 2003 beliau diangkat menjadi Pegawai Negeri

Sipil dan mengundurkan diri sebagai Kepala Desa Burat.

Dalam sejarah kepemimpinan Desa Burat beliau merupakan

Kepala Desa Burat yang paling singkat memimpin karena

hanya memimpin dalam waktu satu tahun.

h. Margono : Periode tahun 2003 – 2014

Margono lahir di Wonosobo tanggal 12 Desember 1956 beliau

asli penduduk Desa Tegalgot, beliau adalah seorang TNI AD

menikah dengan Sutarini pada tahun 1978 yang merupakan

kakak kandung dari Muharam Winanto dan adik kandung dari

Ratno, mantan Kepala Desa Burat periode sebelumnya.

Margono ditugaskan di Kodim Wonosobo dan pada tahun

2000 ditugaskan menjadi Kepala Kelurahan Kalianget. Tahun

2003 beliau diminta oleh masyarakat agar mengikuti

pemilihan Kepala Desa, dan terpilih menjadi Kepala Desa

Burat periode 2003–2008 dengan calon tunggal. Tahun 2008

beliau mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Burat periode

2008 – 2014, terpilih lagi dengan calon tunggal.

Pada masa kepemimpinannya banyak kemajuan dan prestasi

dalam segala bidang diantaranya menjadi juara terbaik

pertama Program kesetaraan gender dalam bidang

pemberdayaan masyarakat, dan juara I tingkat Nasional

dalam pengelolaan hutan rakyat.

i. Ir. Gunawan Setyadi : Periode tahun 2016-2022

Lahir di Wonosobo, 21 November 1973 putra asli Desa

Burat. beliau adalah seorang lulusan Sarjana Kehutanan,

merupakan buyut dari Pawiro Dimedjo mantan Kepala

Desa terdahulu.

Pada tahun 2016 beliau mengikuti kompetisi Pemilihan

Kepala Desa Burat periode 2016-2022. Terpilih menjadi

Kepala Desa Burat dengan perolehan suara 818

mengungguli 2 calon lainnya.

Page 34: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

24

C. ASET DAN KEUANGAN DESA

a. Potensi keuangan desa

1) Potret APBDes Tahun 2015 dan Tahun 2016

Keuangan Desa dibagi dalam Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan Desa, Dalam hal

ini tentang potensi keuangan Desa Burat Kecamatan Kepil memperoleh penerimaan atau

pendapatan dari :

Tabel 5

Potret APBDes Tahun 2015

NO URAIAN ANGGARAN

A PENDAPATAN DESA

a Pendapatan Asli Desa 51.600.000

1 Hasil usaha desa -

2 Hasil kekayaan desa 11.400.000

3 Hasil swadaya dan partisipasi -

4 Hasil gotong royong 40.200.000

5 Hasil pajak desa -

6 Hasil retribusi desa -

7 Hasil bunga deposito / simpangan desa -

8 Lain-lain pendapatan asli desa yang sah -

b Bagi hasil pajak daerah kabupaten dan retribusi daerah kabupaten

14.577.000

1 Bagi hasil pajak daerah kabupaten -

2 Bagi hasil retribusi daerah kabupaten 14.577.000

c Bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah kabupaten

335.342.000

1 Alokasi dana desa (ADD) 335.342.000

d Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten

83.150.000

1 Bantuan Pemerintah 281.663.000

2 Bantuan Pemerintah Propinsi 40.000.000

3 Bantuan Pemerintah Kabupaten

e Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat

-

1 Hibah -

2 Bantuan keuangan -

B BELANJA DESA

a Belanja Tidak Langsung 174.445.000

1 Belanja Pegawai / Personalia 172.945.000

2 Belanja Bunga 0

3 Belanja Subsidi 0

4 Belanja Hibah 0

5 Belanja Bantuan Sosial 1.500.000

6 Belanja Bagi Hasil 0

7 Belanja Tidak Terduga 0

b Belanja Langsung 548.737.000

1 Belanja Pegawai 97.376.800

2 Belanja Barang dan Jasa 68.965.200

3 Belanja Modal 382.395.000

Page 35: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

25

C PEMBIAYAAN

a Penerimaan Pembiayaan

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)

0

2 Pencairan Dana Cadangan 0

3 Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang dipisahkan 0

4 Penerimaan Pinjaman Desa 0

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0

6 Penerimaan Piutang Desa 0

Jumlah Penerimaan Pembiayaan 0

b Pengeluaran Pembiayaan

1 Pembentukan Dana Cadangan 0

2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Desa 0

3 Pembayaran Pokok Hutang 0

4 Pemberian Pinjaman Desa 0

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 0

Sisa Lebih Pembiayaan anggaran tahun berkenan (SILPA)

0

Tabel 6

Potret APBDes Tahun 2016

NO URAIAN ANGGARAN

A PENDAPATAN DESA 1.067.441.000

a Pendapatan Asli Desa 22.100.000

1 Hasil usaha desa -

2 Hasil kekayaan desa 9.600.000

3 Hasil swadaya dan partisipasi -

4 Hasil gotong royong 12.500.000

5 Hasil pajak desa -

b Pendapatan Transfer 631.728.000

1 Dana Desa 631.728.000

c Bagi hasil pajak daerah kabupaten dan retribusi daerah kabupaten

19.293.000

1 Bagi hasil pajak daerah kabupaten 14.556.000

2 Bagi hasil retribusi daerah kabupaten 4.737.000

d Bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah kabupaten

389.320.000

1 Alokasi dana desa (ADD) 389.320.000

e Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten

5.000.000

1 Bantuan Pemerintah

2 Bantuan Pemerintah Propinsi 5.000.000

3 Bantuan Pemerintah Kabupaten

F Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat

-

1 Hibah -

2 Bantuan keuangan -

Page 36: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

26

B BELANJA DESA 1.067.441.000

1 Belanja Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa 319.700.000

2 Belanja Bidang Pembangunan 603.410.000

3 Belanja Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 43.395.000

4 Belanja Bidang Pemberdayaan Masyarakat 100.936.000

5 Belanja Tak Terduga 0

C PEMBIAYAAN

a Penerimaan Pembiayaan

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)

0

2 Pencairan Dana Cadangan 0

3 Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang dipisahkan 0

4 Penerimaan Pinjaman Desa 0

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0

6 Penerimaan Piutang Desa 0

b Pengeluaran Pembiayaan

1 Pembentukan Dana Cadangan 0

2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Desa 0

3 Pembayaran Pokok Hutang 0

4 Pemberian Pinjaman Desa 0

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 0

Pembiayaan Netto 0

Sisa Lebih Pembiayaan anggaran tahun berkenan (SILPA) 0

2) Tugas pembantuan yang diterima oleh Desa

a. Pajak Bumi Bangunan

Tabel 7

Pajak Bumi dan Bangunan

Tahun

Penerimaan

Jumlah Wajib

Pajak

Jumlah

Ketetapan Pajak

Realisasi

Pelunasan

Pajak

Waktu Pelunasan

Pajak

2015 3.401 70.281.920 70.281.920 Oktober 2015

2016 3.401 70.282.232 70.282.232 08 September 2016

Kesadaran warga masyarakat Desa Burat dalam hal pembayaran pajak Bumi dan bangunan

masih rendah, dibuktikan dari 2 (dua) tahun berturut-turut baru bisa melunasi pajak bumi dan

bangunan mendekati tanggal jatuh tempo.

Page 37: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

27

b. Penerimaan Raskin

Tabel 8

Alokasi Penerimaan Raskin

Tahun Penerimaan Jumlah Beras (kg) Jumlah KK

2015 46.440 433

2016 46.440 433

Dalam pengelolaan Raskin, Kepala Desa menerbitkan surat Keputusan Kepala Desa dengan

ketua Sekretaris Desa dibantu oleh koordinator Dusun yaitu Kepala Dusun yang bertugas

mengawasi distribusi Raskin.

b. Potensi Kekayaan Desa

Kekayaan desa adalah segala sesuatu baik berupa uang atau barang milik desa yang dikelola oleh

pemerintah desa untuk operasional pemerintahan desa, untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat termasuk untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Kekayaan Desa Burat antara lain :

Tabel 9

Data Kekayaan Desa Berupa Tanah & Bangunan

No Jenis Kekayaan Volume Keterangan

1 Tanah Kas desa 140,980 Ha

2 Balai Desa 72 m2

3 Kantor Desa 114 m2

4 Gedung PKK 90 m2

5 Gedung BPD 54 m2

6 PKD 24 m2

7 Gedung pertemuan 104 m2

8 Jalan Desa 5,5 km x 3 m

9 Jalan Kampung 26,5 km x 2,5 m

10 Masjid 7 unit

11 Musholla 15 unit

Page 38: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

26

BAB III

APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA

A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 72/2005, kewenangan Pemerintah Desa pada urusan

pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan

masyarakat merupakan tugas Pemerintah Desa.

Pemerintah Desa Burat telah memiliki data kependudukan yang terbaru (versi Profil Desa).

Pemerintah Desa juga telah melakukan pendataan kepemilikan lahan baik yang berada di wilayah

Desa Burat maupun lahan yang berada diluar wilayah Desa Burat pada Tahun 2010 tetapi

dianggap kurang berhasil dalam pelaksanaan pendataan. Sehingga sampai sekarang dalam

pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) belum pernah mendapat prestasi yang

membanggakan akan tetapi PBB tersebut tidak pernah ada tunggakan.

Dalam hal pelayanan administrasi desa, Pemerintah Desa Burat selalu tepat waktu dalam

penyediaan laporan administrasi dan laporan keuangan desa yang bersumber dari Pemerintah.

Pemerintah Desa Burat belum pernah mendapat pinalty (sanksi) atas keterlambatan pelaporan

administrasi keuangan.

Dengan dukungan infrastuktur berupa kantor desa dan sejumlah kelengkapannya yang cukup

memadai, Pemerintah Desa Burat berusaha memberikan layanan administrasi yang baik kepada

masyarakat, maupun pemenuhan laporan administrasi pada Pemerintahan ditingkat

Kecamatan/Kabupaten.

Gambar 9

Foto Balai Desa Burat

Page 39: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

27

Selain sarana pemerintahan berupa kantor desa dengan segala kelengkapannya, pemerintah

Desa Burat telah memiliki sejumlah aset desa berupa bangunan-bangunan lainnya, diantaranya :

1 unit Gedung olahraga, 1 unit kantor PKK, 1 unit kantor BPD, 1 unit Polikninik Kesehatan Desa,

serta sejumlah tanah kas desa seluas 140,980 hektare dengan tanah bengkok seluas 126,158

hektare berupa tanah garapan serta tanah kas desa seluas 14,822 hektare dalam bentuk fasilitas

umum berupa gedung-gedung milik desa. Fasilitas yang tersedia tersebut cukup membantu

pemerintah desa dalam memberikan fungsi layanan bagi masyarakat.

Sementara dalam hal pelayananan administrasi pada masyarakat, Pemerintah Desa Burat

berusaha memberikan layananan surat menyurat secara cepat dan tepat. Misalnya, masyarakat

yang membutuhkan surat pengantar dari desa dapat dilayani 24 jam. Masyarakat juga tidak

dibebani biaya administrasi pelayanan.

Pemerintah desa memiliki sistem kearsipan desa. Setiap surat menyurat tercatat dengan baik

dalam sistem administrasi desa. Termasuk didalamnya adalah pembukuan keuangan desa yang

dikelelola oleh Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Burat.

Pada setiap akhir tahun, Pemerintah Desa Burat selalu menerbitkan laporan program dan

keuangan dalam bentuk LKPPD (Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa),

LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa), LKPJ-APBDes (Laporan Kegiatan

Pertanggungjawaban Anggaran dan Pendapatan Desa), dan RKPDes (Rencana Kerja

Pemerintah Desa).

Pemerintah Desa Burat telah memiliki struktur pemerintahan yang sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Desa dan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 25 Tahun

2016 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa.

Di Desa Burat ada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa yang terdiri dari

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Umum dan

Perencanaan, Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Kesejahteraan, dan Kepala Dusun

sesuai keadaan wilayah. Di Desa Burat juga telah ada berbagai organisasi kemasyarakatan

seperti PKK Desa, LPMD, RT/RW, Linmas, Karang Taruna, Gapoktan, Posyandu, Forum

Kesehatan Desa, Kader Desa, dll.

Tantangan bagi Pemerintah Desa Burat adalah peningkatan kinerja Perangkat Desa Burat. Dari

sejumlah 12 (duabelas) perangkat desa aktif, belum sepenuhnya memiliki kapasitas yang baik

dalam penggunaan dan pemanfaatan komputer dan internet. Penguatan kapasitas bagi perangkat

desa juga dibutuhkan untuk memperkuat fungsi pelayanan bagi masyarakat.

Pemerintah Desa Burat memiliki tantangan terbesar dalam bidang tata kelola administrasi

pertanahan desa. setelah diadakan pemetaan tanah pada tahun 2010, banyak terjadi kekeliruan

kepemilikan tanah.

Selama ini Pemerintah Desa baru mengetahui kepemilikan dan luas kepemilikan tanah, akan

tetapi kepengurusan sertifikat tanah atas hak asal usul belum cukup tertib dilakukan oleh

masyarakat. Sehingga pemerintah desa mengalami kesulitan jika ada persoalan sengketa atas

kepemilikan tanah/lahan.

Page 40: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

28

B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Sejak tahun 1944 pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Burat sudah mulai berkembang,

baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisiknya,

Dalam bidang Pembangunan fisik yang berupa Infrastruktur jalan yang berada di masing-masing

dusun telah ada pelebaran dan perbaikan jalan sehingga pada tahun 1986 jalan-jalan yang ada di

lingkungan tersebut sudah mulai di bangun rolak/telasah.

Masyarakat Desa Burat mulai berdaya pada tahun 2005 setelah adanya program pemberdayaan

masyarakat berbasis penyetaraan gender, warga masyarakat merasa tergugah untuk bangkit dan

merubah pola pikirnya. sehingga pada tahun tersebut banyak kemajuan disegala bidang,

diantaranya : Bidang Kesehatan : dibangunnya PKD (Poli Klinik Desa), adanya bidan desa yang

menetap di Desa Burat, terbentuknya kader-kader posyandu menjadi 5 kader di masing-masing

pos, pemasangan jamban keluarga berseptitank, dll. Bidang Pendidikan : Penuntasan buta aksara

melalui program kejar paket B, mengadakan pelatihan-pelatihan ketrampilan, dll. Bidang Ekonomi

: Pengolahan sumber daya alam yang ada di Desa Burat seperti pelatihan pembuatan criping

pisang, criping tela rasa gadung, sale pisang, emping mlinjo, tiwul instan, jahe instan, dll. Bidang

Lingkungan Hidup : pemugaran rumah tidak layak huni, penanaman ayoman jalan, penghijauan di

wilayah hutan rakyat dengan slogan “tebang satu tanam seribu” , dll.

Dalam bidang pembangunan infrastruktur jalan, pertama kalinya Desa Burat mendapatkan

bantuan aspal dari Pemerintah Provinsi.

Selain itu, pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan keagamaan mulai tumbuh dan

berkembang dengan baik di Desa Burat.

Kemajuan yang telah dicapai oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Burat, antara lain :

1. Ekonomi

Mata pencaharian masyarakat Desa Burat, sebagian besar berprofesi sebagai buruh harian

lepas, karena dilingkungan Desa Burat banyak didirikan usaha kecil penggergajian kayu,

selain itu berprofesi sebagai petani dengan luas lahan mencapai 439,426 hektare.

Pemanfaatan lahan pertanian di Desa Burat sebagian besar ditanami kayu keras dan tanaman

polowijo dibawah kayu tegakan.

Disamping itu masyarakat Desa Burat juga menambah pendapatan dari hasil sadapan pohon

pinus diwilayah hutan Negara.

Untuk tanaman polowijo, tidak banyak yang ditanam di Desa Burat, hanya ketela pohon

sekitar kurang lebih 2 Ha mencapai 8,5 ton/tahun.

Dengan adanya penggergajian kayu yang menjadi penopang hidup masyarakat Desa Burat,

kayu keras merupakan tanaman pokok yang menjadi komoditas unggulan Desa Burat.

Page 41: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

29

Gambar 10

Foto tanaman Kayu Albasia di Desa Burat

Albasia adalah tanaman pokok hutan rakyat yang menjadi andalan warga masyarakat Desa

Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Pada tahun 2011 Desa Burat mendapat bantuan bibit akasia, jemitri dan jati putih untuk

ditanam di hutan rakyat dengan harapan sebagai pengganti/selingan dari albasia, tetapi

realitanya masyarakat enggan untuk mengganti tanamannya dari albasia ke kayu-kayuan

yang lain. Dan sampai saat ini warga masyarakat masih menanam kayu albasia sebagai

tanaman pokok.

Gambar 11

Foto usaha penggergajian kayu di Desa Burat

Page 42: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

30

Disamping sebagai petani, masyarakat Desa Burat menggantungkan hidupnya menjadi

pekerja di penggergajian kayu.

Ada sekitar 7 orang yang menggerakkan usahanya dibidang penggergajian kayu dan mampu

menyerap tenaga kerja sekitar kurang lebih 300 orang.

Gambar 12

Foto lahan sadapan di Desa Burat

Untuk menambah penghasilannya, sebagia masyarakat Desa Burat mengisi kegiatannya

dengan menyadap pohon pinus di wilayah Hutan Negara yang seluas 370,000 Ha.

Ada sekitar 296 orang yang menjadi anggota dari LMDH, mengelola dan memanfaatkan lahan

milik Hutan Negara.

Kondisi jalan tani di Desa Burat masih berupa jalan setapak berbatu (tlasah). Kondisi jalan

usaha tani masih belum optimal untuk mendukung angkutan hasil pertanian maupun kegiatan

bertani warga Burat. Hal ini menjadi tantangan bagi pembangunan desa kedepan, guna

membantu masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian.

Page 43: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

31

Gambar 13 Foto Jalan Pertanian

Warga Burat membutuhkan jalan pertanian yang memadai untuk membantu pengangkutan

hasil komoditas pertanian dengan mudah. Jika jalan pertanian di Desa Burat baik, maka mobil

untuk mengangkut komoditas pertanian akan lebih mudah dan minim resiko selip atau

tergelincir.

Proses pembangunan kedepan, Pemerintah Desa Burat memiliki tantangan untuk

meningkatkan hasil pertanian masyarakat secara kualitas dan kuantitas. Petani juga perlu

diberi pelatihan untuk meningkatkan hasil pertanian dan pengelolaan hasil dibawah tegakan.

Desa Burat belum mempunyai BUMDes. Tantangan kedepan, pemerintah desa mampu

mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mampu memberikan pinjaman modal

usaha bagi kelompok-kelompok usaha untuk mengembangkan usahanya guna peningkatan

penghasilan. BUMDes kelak diharapkan mampu memberikan modal kepada kelompok-

kelompok usaha di Desa Burat dan sekitarnya.

Page 44: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

32

2. Pendidikan

Dari jumlah 519 jiwa warga Burat dengan status masih bersekolah, diantaranya sedang

bersekolah di PAUD/TK 67 anak , di SD 358 anak, SMP 51 anak, dan SMA 43 anak.

Grafik 2

Usia Anak Sekolah Desa Burat

Grafik diatas menggambarkan usia anak bersekolah di Desa Burat, melalui program wajib

belajar 9 tahun, semua anak lulusan SD melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP, tetapi tidak

semua anak menamatkan pendidikannya di tingkat SMP (putus sekolah) dengan berbagai

alasan. Jumlah anak putus sekolah dijenjang tingkat SMP mencapai 13% (7 anak) dari total

anak sekolah SMP 51 anak. tetapi banyak juga anak usia SMP yang melanjutkan

pendidikannya ke tingkat SMA mencapai 9% (43 anak) dari total anak usia 7-18 tahun yang

berjumlah 519 anak.

Dari data tersebut diatas, tantangan bagi Pemerintah Desa Burat adalah memberikan motivasi

pada masyarakat dan anak didik usia SMP agar menyelesaikan pendidikan ditingkat SMP,

syukur mampu melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya (SMA atau yang sederajat).

Dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, PAUD adalah Pendidikan untuk anak diusia Pra

sekolah, layanan PAUD diberikan kepada anak disamping pendidikan yang diberikan oleh

keluarga. tetapi pada kenyataannya warga masyarakat belum sepenuhnya mengetahui

pentingnya pendidikan sebelum usia sekolah. dari anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 55

anak hanya 31 anak yang bersekolah di PAUD.

Tantangan Pemerintah Desa Burat adalah memberikan motivasi kepada masyarakat untuk

memahami pentingnya pendidikan anak usia pra sekolah.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

PAUD/TK SD SMP SMA

Grafik Anak Sekolah Desa Burat

Page 45: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

33

Gambar 14 Foto Gedung PAUD di Desa Burat

Kondisi Gedung PAUD Desa Burat masih sangat bagus, dibangun pada tahun 2010 bantuan

dana dari PNPM-MD dan merupakan asset Pemerintah Desa Burat.

Setelah anak-anak mengikuti pendidikan di PAUD, selanjutnya anak-anak masuk pendidikan

di tingkat Taman Kanak-Kanak dengan pelayanan pendidikan yang lebih menekankan pada

kesiapan melanjutkan ke pendidikan di tingkat SD. dari total anak usia 6-7 tahun yang

berjumlah 43 anak mayoritas sudah masuk pendidikan di Taman Kanak-Kanak.

Merupakan suatu prestasi bagi Desa Burat dalam hal kesiapan anak-anak memasuki

pendidikan di tingkat SD.

Gambar 15 Foto Gedung TK di Desa Burat

Page 46: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

34

Taman Kanak-Kanak Desa Burat dibangun dalam 2 (dua) tahap.

Gedung pertama dibangun pada tahun 2005 bantuan dari PPK, dan gedung kedua dibangun

pada tahun 2015 bantuan dari dana transfer desa. Kondisi masih baik dan layak digunakan,

hanya ada sedikit kerusakan di gedung pertama.

Sedangkan untuk pendidikan Sekolah Dasar, di Desa Burat ada 1 Sekolah Dasar dengan 6

lokal/kelas yang mampu menampung sejumlah 358 siswa. Sarana pendidikan ini cukup

memadai guna memenuhi kebutuhan pendidikan tingkat Sekolah Dasar di Desa Burat.

Gambar 16

Gedung SD di Desa Burat

Kondisi fisik gedung Sekolah Dasar ini cukup memadai sebagai sarana belajar mengajar di

Desa Burat. Dalam perkembangan pendidikan, SD ini membutuhkan pengembangan sarana

dan prasarana pendidikan yang lebih baik, seperti perpustakaan misalnya. Dengan adanya

perpustakaan yang memadai berikut buku-buku dan peralatan pendidikan, diharapkan anak-

anak Desa Burat akan lebih berwawasan dan berpengalaman, sekaligus kaya dengan

berbagai pengetahuan.

Di Desa Burat sudah ada pendidikan setara SMP yaitu Mts Aswaja Terpadu, pengelola dari

Mts adalah yayasan Nurul Islah dibawah naungan Kementrian Agama. Karena baru berdiri 3

tahun yang lalu, maka Mts Aswaja terpadu belum mempunyai gedung sendiri sementara ini

masih menggunakan gedung milik yayasan tersebut.

Dalam hal pendidikan non formal, khususnya pendidikan keagamaan. Desa Burat telah

memiliki sarana khusus TPA/TPQ (Taman Pendidikan Agama/Taman Pendidikan Al-quran)

sebagai tempat belajar keagamaan bagi anak-anak Desa Burat. Kedepan, pemerintah Desa

Burat memiliki tantangan untuk penyediaan sarana pendidikan keagamaan (non formal) bagi

anak dan masyarakat Desa Burat.

Page 47: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

35

3. Kesehatan

Desa Burat memiliki tempat pelayanan kesehatan berupa 1 gedung PKD dengan 1 bidan desa

yang menetap di Desa Burat. Dalam pelayanan kesehatan ibu dan balita bidan desa dibantu

oleh 30 orang kader yang tersebar di 6 pos. Pelayanan ibu dan balita dilaksanakan 1 kali

dalam 1 bulan dengan cakupan layanan meliputi : penimbangan balita, pemberian PMT,

pemberian vitamin, pemeriksaan ibu dan balita serta penyuluhan kesehatan.

Fungsi posyandu di Desa Burat telah berjalan dengan baik. Selain memberikan layanan

kepada ibu hamil, dan anak-anak dibawah lima tahun. Posyandu lansia di Desa Burat juga

berjalan untuk memberikan layanan keseharan terhadap orang tua/lansia, khususnya

berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah preventif memerika kesehatan

warga sebelum ia jatuh sakit yang lebih serius.

Gambar 17

Gedung PKD Desa Burat

Di Desa Burat juga ada 1 Poliklinik Desa (PKD) dengan peralatan pemeriksaan dasar yang

berfungsi untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Desa Burat juga telah

memiliki FKD (Forum Kesehatan Desa) yang bertugas untuk memonitoring implementasi

pembangunan kesehatan di tingkat desa. FKD ini terdiri dari perwakilan organisasi

masyarakat, tokoh masyarakat, kelompok perempuan, dll.

Tantangan dalam program pembangunan kesehatan kedepan adalah ; 1) Peningkatkan

kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga, 2) Peningkatan sumber untuk

pemberian makanan tambahan buat balita, 3) Mengurangi tingkat pernikahan usia dini melalui

program pembinaan remaja dan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja, 4)

Peningkatan gizi keluarga.

Page 48: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

36

4. Lingkungan Hidup

Sejak tahun 2005, setelah dikeluarkannya surat Keputusan Kepala Desa tentang Penanaman

ayoman jalan, sampai sekarang masih terpelihara dengan baik. dalam hal pelestarian

lingkungan hidup melalui program penghijauan.

Selain itu Desa Burat memiliki sumber daya alam berupa kawasan hutan pinus yang luas dan

masih alami serta terdapat 7 sumber mata air. Pemenuhan kebutuhan air bersih tercukupi

dengan baik karena adanya saluran pipa PDAM yang masuk wilayah Desa Burat sejak tahun

2000.

Tantangan bagi pemerintah Desa Burat beserta masyarakat adalah pemanfaatan sumber

mata air untuk kegiatan pengairan sawah syukur dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi

orang-orang yang belum memasang saluran PDAM.

Pemukiman di Desa Burat terbagi dalam 6 (enam) wilayah dusun. Tipe pemukiman di Desa

Burat adalah rumah permanen (tembok) 426 rumah dan semi permanen (tembok dan kayu)

60 rumah. Perumahan di Burat bisa dikatakan bergerombol tetapi setiap satu rumah berdiri

disekililingnya terdapat lahan pekarangannya.

Tantangan dalam pembangunan lingkungan pemukiman adalah sarana pembuangan air

limbah (SPAL) komunal untuk menjaga kesehatan warga.

Untuk pemanfataan pekarangan lingkungan rumah, setiap rumah diwajibkan menanam

minimal 3 jenis tanaman meliputi tanaman bunga, sayur dan obat-obatan dengan ketentuan 1

jenis tanaman minimal 5 poliback serta menanam 20 batang cabai. hal ini seiring dengan

program PKK yang merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.

tantangan bagi Pemerintah Desa adalah menumbuhkan kesadaran warga masyarakat

tentang pentingnya manfaat pekarangan di perumahan.

Dalam pengelolaan sampah, masyarakat Desa Burat belum optimal dalam pemilahan

sampah.

Rencana kedepan, untuk membantu peningkatan kualitas lingkungan hidup adalah

pengelolaan sampah melalui bank sampah yang akan memilah sampah organik dan non

organik untuk diolah menjadi pupuk dan produksi daur ulang sampah.

5. Infrastruktur

Pembangunan instrastruktur di Desa Burat telah banyak dilakukan pada periode

pemerintahan sebelumnya melalui berbagai program seperti PNPM, Bantuan Gubernur,

Alokasi Dana Desa, Imbal Swadaya, serta berbagai program pembangunan infrastruktur yang

berasal dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.

Page 49: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

37

Masyarakat Desa Burat memiliki potensi gotong royong dan partisipasi swadaya dalam

pembangunan desa. Beberapa program pembangunan infrastruktur di desa seperti

pembangunan masjid, dan pembangunan jalan ke lahan pertanian dilakukan dengan

partisipasi warga dalam proses pembangunannya. Potensi ini menjadi kekuatan yang penting

dalam pembangunan di tingkat desa.

Tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Desa Bura adalah penyediaan sarana

infrastruktur untuk membantu peningkatan kesejahteraan warga seperti; jalan pertanian,

senderan/talud, sarana olahraga, jalan penghubung antar desa, penerangan jalan, dan gapura

desa sebagai tanda/identitas desa.

6. Sosial

Warga Desa Burat memiliki potensi sosial berupa gotong royong yang tinggi. Setiap ada

musibah atau situasi sosial yang membutuhkan pertolongan dari masyarakat, warga Burat

masih bersedia melakukan gotong royong membantu warga lain yang membutuhkan.

Sosial Capital (nilai sosial) yang dimiliki masyarakat tersebut, harus selalu dipertahankan

sebagai modal dalam proses pembangunan di tingkat desa. Tantangan ke depan adalah

meningkatkan semangat gotong royong masyarakat untuk membantu warga yang lain,

misalnya gotong royong memperbaiki rumah yang belum layak huni di Desa Burat.

7. Pariwisata dan Kebudayaan

Desa Burat berada di jalur Provinsi dan mempunyai potensi alam berupa tanaman pohon

pinus di kawasan Hutan Negara yang masih sangat alami. Wisata alam di daerah pohon

pinus sangat indah dan sejuk. Potensi wisata alam ini bisa menjadi kekuatan dalam program

pembangunan pariwisata desa.

Tantangan dalam pengembangan wisata desa di Desa Burat adalah rencana kedepan

memanfaatkan potensi alam berupa rest area di kawasan pohon pinus.

Warga Desa Burat memiliki ritual tahunan satu kali berupa “selamatan Desa”. Adapun

kegiatannya adalah pengajian “syuronan” dan pemberian santunan kepada anak yatim/piatu

yang ada di wilayah Desa Burat, sebelum acara pengajian, pemangku wilayah bersama tokoh

agama dan warga masyarakat bersih makam (nyadran) ke mantan Kepala Desa yang sudah

meninggal. Kegiatan kebudayaan ini sepenuhnya didukung dan dibiayai oleh swadaya

masyarakat Desa Burat melalui iuran warga desa.

Salah satu 'tradisi' yang telah berkembang di Desa Burat adalah adanya pemberian bantuan

yang diperuntukan bagi warga yang meninggal dunia. Bantuan tersebut berupa beras 1

gelas/seiklasnya dalam istilah warga Desa kami dinamakan “jimpitan”. Beras ini nantinya

diberikan kepada ahli waris/keluarga yang meninggal dunia.

Page 50: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

38

C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo telah berdiri sejumlah organisasi

kemasyarakatan seperti PKK Desa, LKMD/LPMD, RT/RW, Linmas, Karang Taruna, Gapoktan,

Posyandu, Forum Kesehatan Desa, Kader Desa, Kelompok Kesenian, Kelompok Pengajian, Klub

sepakbola dll.

Pemerintah Desa Burat telah memberikan dukungan pembiayaan bagi berbagai organisasi

kemasyarakat di desa. Sebagai contoh, pemerintah Desa Burat memfasilitasi kelompok kesenian,

kelompok Gapoktan, PKK Desa dll dalam bentuk pemberian dana melalui Dana Transfer Desa.

Partisipasi masyarakat dalam pembinaan kemasyarakatan adalah kekuatan potensial dalam

pembangunan desa. Organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang di Desa Burat

adalah organisasi yang tumbuh karena partisipasi warga, pemerintah Desa Burat berperan hanya

memberikan dukungan dan subsidi pembiayaan pengembangan berbagai organisasi

kemasyarakatan.

Tantangan dalam pembinaan kemasyarakatan kedepan adalah;1) Peningkatan sumberdaya

manusia dan regenerasi dalam pengelolaan organisasi, 2) Mendorong kemandirian berbagai

organisasi kemasyarakatan di desa, dan 3) Menjadikan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra

dalam pembangunan di tingkat desa.

D. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Selama ini pembangunan di Desa Burat, di awali melalui musyawarah dusun yang di ikuti oleh

berbagai unsur masyarakat seperti ketua RT/RW, kepala dusun, tokoh dusun, anggota BPD yang

mewakili dusun, tokoh perempuan dan tokoh agama. Hasil musyawarah dusun, di bawa ke

muyawarah desa yang dihadiri oleh pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa, Ketua RT

dan RW, pengurus pemuda, LKMD, Komite Sekolah, PKK Desa, Kader Posyandu, Karang Taruna,

Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Warga Miskin, dan Tokoh Perempuan.

Musyawarah Desa membahas Rancangan Anggaran dan Belanja Desa tahun terkait. Pengambilan

keputusan berdasarkan musyawarah dan yang ditetapkan melalui persetujuan bersama antara

BPD dan Pemerintah Desa. RAPBDes yang telah disetujui itu sebagai acuan pemerintah desa

dalam pelaksanaan pembangunan desa.

Page 51: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

39

Gambar 18 Musyawarah Desa Burat

Dalam implementasi pembangunan desa, masyarakat terlibat dalam kegiatan pembangunan

melalui swadaya dan gotong royong. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang lain

adalah sumbangan gagasan/pemikiran dalam pembangunan desa. Pada beberapa proyek

pembangunan infrastruktur, tenaga kerja pembangunan melibatkan tenaga kerja lokal (tukang atau

pekerja) yang berasal dari dusun sekitar.

Masyarakat juga terlibat dalam monitoring pembangunan dengan memberikan masukan dan

evaluasi baik langsung maupun tidak langsung saat pembangunan dilaksanakan. Pemerintah

Desa Burat melalui tim pelaksana kegiatan, pada akhir tahun memberikan laporan hasil

pembangunan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Badan Permusyawaratan

Desa, Ketua RT dan RW, pengurus pemuda, LPMD, Komite Sekolah, PKK Desa, Kader

Posyandu, Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Warga Miskin, dan

Tokoh Perempuan.

Tantangan kedepan adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan dan

evaluasi pembangunan desa. Jika selama ini warga Desa Burat cukup percaya pada pelaksana

pembangunan, ke depan sebaiknya kepercayaan itu diikuti dengan pengawasan masyarakat

dalam implementasi pembangunan di desa.

Page 52: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

43

BAB IV

STRATEGI DAN PROGRAM DESA

A. Penyelenggaraan Pemerintahan

Salah satu tugas dan fungsi Pemerintah Desa adalah penyelenggaraan pemerintahan dengan pemberian

pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Pemerintah Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten

Wonosobo mengelola anggaran desa secara tepat guna dan transparan. Sehingga dalam program

penyelenggaraan Pemerintahan Desa kedepan, akan terus ditingkatkan.

Beberapa strategi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Burat dalam kurun waktu 6 (enam) tahun

mendatang adalah ;

1. Peningkatan pelayanan administrasi publik melalui penggunaan komputer dan pemanfaatan

teknologi informasi & komunikasi.

Untuk mewujudkan adanya peningkatan pelayanan administrasi publik secara cepat, dan tepat.

Pemerintah Desa Burat akan menyusun standar prosedur layanan administrasi, untuk memastikan

proses pelayanan administrasi pada warga yang membutuhkan dapat dipenuhi dengan cepat,

sekaligus melalui prosedur yang benar.

Untuk mendukung pelayanan yang cepat itu, pemerintah Desa Burat akan melakukan penguatan

kapasitas SDM perangkat desa dalam hal penggunaan komputer dan teknologi informasi, secara

bertahap dan sesuai kebutuhan. Targetnya semua perangkat desa dapat mengoperasikan perangkat

komputer dan teknologi informasi komunikasi untuk membantu percepatan pelayanan administrasii

kepada warga. Pelayanan administrasi yang dimaksud adalah penerbitan surat-surat pengantar yang

dibutuhkan warga sesuai dengan kewenangan Pemerintah Desa.

2. Peningkatan tata kelola keuangan/anggaran pembangunan desa yang transparan dan

akuntabel.

Pemerintah Desa Burat belum pernah dapat hukuman atas keterlambatan dalam penyusunan laporan

administrasi dan keuangan program pembangunan desa yang bersumber dari Dana Transfer Desa.

Potensi itu akan diperkuat dengan pembuatan laporan tata kelola keuangan/anggaran pembangunan

yang lebih baik, dan dipublikasikan kepada masyarakat melalui berbagai forum. Dokumen laporan

administrasi dan keuangan juga akan disimpan dalam sistem pendokumentasian yang baik untuk

memudahkan pencarian dokumen yang dapat dicari sewaktu-waktu.

Pemerintah Desa Burat berkomitmen untuk pemenuhan tata kelola keuangan dan administrasi yang

baik. Untuk itu, selain peningkatan penguatan kapasitas bagi semua perangkat desa, Pemerintah

Desa Burat perlu melengkapi peralatan yang mendukung kinerja perangkat desa.

Page 53: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

44

3. Perbaikan data kependudukan, dan kepemilikan tanah untuk peningkatan pelayanan

pengurusan tanah warga.

Untuk memudahkan proses pengurusan kepemilikan tanah, termasuk pembayaran pajak. Program

perbaikan untuk update data kependudukan akan disertai dengan program pendataan kepemilikan

tanah. Dengan data kepemilikan tanah warga yang lebih update serta valid, maka akan

mempermudah dan membantu Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan pengurusan segala

hal yang terkait dengan kepemilikan tanah warga.

4. Peningkatan keamanan lingkungan desa.

Desa yang aman dan nyaman, menjadi harapan semua warga Desa Burat. Karenanya Pemerintah

Desa Burat bersama masyarakat akan bahu membahu mewujudkan desa yang aman dari segala

gangguan kriminalitas dan lainnya.

5. Penyiapan desa siaga

Guna mengurangi resiko atas ancaman bencana alam, maka Pemerintah Desa Burat membuat

program penanggulangan resiko bencana melalui program “desa siaga” guna mengantisipasii

terjadinya bencana alam.

Tabel 10 Program Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan

Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja

Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022

BOP Pemerintahan Desa v v v v v v Bapermasdes

BOP BPD v v v v v v Bapermasdes

BOP RT/RW v v v v v v Bapermasdes

Penguatan kapasitas SDM perangkat Desa Burat (Komputer, IT dan Internet) v v v v v v Bapermasdes & PKBM

Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi buat Desa v v v v v v Bapermasdes

Pemenuhan kebutuhan pelayanan (Laptop, Mebeler, kantor desa) v v v v v v Bapermasdes

Program Pemetaan Tanah (3500 bidang ) v Pertanahan

Penunjang Keamanan Desa (6 unit Pos Kamling) v Kesbanglinmas

Pelatihan dan sosialisasi penanggulangan resiko bencana di desa v v v v v v Kesbanglinmas

Penguatan kelembagaan (PKK, FKD dll) v v v v v v Bapermasdes

Pengadaan mobil operasional Pemerintahan Desa v Bapermasdes

Page 54: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

45

B. Pelaksanaan Pembangunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Burat Tahun 2016-2022 ini disusun sebagai

acuan dalam pelaksanaan pembangunan desa yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan warga

masyarakat.

Secara umum, strategi yang dilakukan dalam pembangunan Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten

Wonosobo adalah :

1. Perencanaan pembangunan secara partisipatif.

Yang dimaksud dengan perencanaan partisipatif ini adalah perencanaan pembangunan yang

melibatkan warga melalui beragam unsur masyarakat baik secara formal melalui Badan

Permusyawaratan Desa maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan ditingkat desa ataupun melaluii

berbagai forum informal. Rencana pembangunan dirumuskan bersama dengan masyarakat.

2. Pembangunan berbasis potensi dan kekuatan desa.

Yang dimaksud dengan berbasis potensi dan kekuatan desa adalah pembangunan yang

dilaksanakan akan merujuk pada potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh desa. Potensi dan kekuatan

itu bisa berupa potensi sumberdaya alam, maupun potensi sumberdaya manusia yang mendukung

pelaksanaan pembangunan Desa Burat kedepan.

3. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa.

Setiap kegiatan pembangunan desa akan melibatkan masyarakat desa, baik keterlibatan secara

langsung sebagai pelaksana pembangunan maupun keterlibatan dalam hal pengawasan

pembangunan desa.

4. Transparansi.

Sebagai wujud keterbukaan dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan, maka semua

kegiatan pembangunan akan dilaporkan secara terbuka pada masyarakat.

Pada tahun 2017-2022, Desa Burat akan menyelenggarakan pembangunan dalam berbagaii aspek yakni;

1) infrastruktur desa, 2) ekonomi, 3) kesehatan, 4) pendidikan, 5) lingkungan hidup, 6) sosial, 7)

pariwisata dan kebudayaan.

dari ke tujuh aspek tersebut terangkum dalam 4 pokok program diantaranya :

1) Program Pelayanan Dasar Desa;

2) Program Sarana dan Prasarana Desa;

3) Program Pengembangan Ekonomi Lokal Desa;

4) Program Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa.

Program Pelayanan Dasar Desa

Pada program pelayanan dasar desa ini, Pemerintah Desa Burat berencana untuk melakukan kegiatan

bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang lingkungan hidup, dan bidang keluarga berencana dan

keluarga sejahtera.

Page 55: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

46

Tabel 11 Program Kegiatan Pelayanan Dasar Desa

Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja

Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sosialisasi kesehatan (1 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan

Pemberian PMT balita v v v v v v Dinas Kesehatan

Pemberian PMT Lansia v v v v v v Dinas Kesehatan

Penyuluhan remaja tentang pernikahan usia dini v v v v v v

Dinas Kesehatan & Depag

Penyuluhan bahaya minuman keras, obat-oabt terlarang, dan narkotika v v v v v v

Dinas Kesehatan & Kepolisian

Pelatihan kader kesehatan (4 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan

Pengadaan alat Kesehatan dan perlengkapan posyandu v v v Dinas Kesehatan

Pembangunan jambanisasi keluarga v v v v v v Dinas Kesehatan

Fasilitasi kegiatan pengelolaan pemanfaatan lahan pekarangan v v v v v v PKK

Pendataan keluarga v v v v v v Badan KB

Pembinaan keluarga balita (12 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Badan KB

Fasilitasi KB gratis v v v v v v Badan KB

Sosialisasi wajar dikdas 12 tahun v v v v v v Dinas Pendidikan

Pembangunan senderan TK (12m x 4m) v DPU

Pengadaan alat permainan edukatif v v v v v v Dinas Pendidikan

Fasilitasi kegiatan PAUD dan TK v v v v v v Dinas Pendidikan

Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan informal v v v v v v Depag

Tambahan lokal gedung TPQ (2 lokasi x 3m x4m) v Depag

Pembangunan gedung Mts (3 lokasi x 4m x 6m) v Depag

Pembangunan gedung Ponpes (1 lokasi x 4m x 6m) v Depag

Pengadaan dan pengelolaan taman bacaan masyarakat v Perpusda

Program Sarana dan Prasarana Desa

Pada program sarana dan prasarana desa, Pemerintah Desa Burat akan menfokuskan pembangunan

pada bidang-bidang yang lebih spesifik. Namun demikian, secara khusus Pemerintah Desa Burat

berencana melakukan pembangunan sarana dan prasarana secara bertahap dalam kurun waktu 6

(enam) tahun mendatang.

Selain pembangunan beragam jalan desa, rencana pembangunan infrastruktur lainnya di Desa Burat

adalah pembangunan senderan, pembangunan jembatan, pembangunan saluran irigasi, pembangunan

talud jalan, pembangunan gedung pertemuan di tingkat dusun, sarana penerangan jalan, pembangunan

gapura desa, dan tamanisasi batas kabupaten/batas desa dan lingkungan kantor desa, pavingisasi

lingkungan masjid/mushola.

Page 56: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

47

Tabel 12 Program Kegiatan Sarana dan Prasarana Desa

Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja

Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pembangunan betonisasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU

Pembangunan senderan jalan desa (667 m) v v v v v v DPU

Pembangunan jembatan v v v v v v DPU

Pembangunan saluran irigasi sepnjang 2.250 m v v v v v v DPU

Pembangunan talud jalan sepanjang 9.650 m v v v v v v DPU

Penerangan jalan lingkungan (20 titik) v v v v v v DPU

Penambahan tiang listrik/PAL ( 40 unit) v v v v v v PLN

Pavingisasi lingkungan masjid/mushola (1.750 m) v v v Depag

Pembangunan gedung pertemuan dusun (6 dusun) v DPU

Pembangunan gapura desa dan taman desa v DPU

Pengaspalan jalan v v v v DPU

Program Pengembangan Ekonomi Lokal Desa

Pada program pengembangan ekonomi lokal desa, Pemerintah Desa Burat berencana untuk melakukan

pembangunan sarana dan prasarana penunjang ekonomi seperti; pendirian Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes), pembangunan pasar desa, dan beragam kegiatan peningkatan kapasitas dalam bentuk

pelatihan bagi petani dan kelompok-kelompok usaha lainnya .

Tabel 13

Program Kegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal Desa

Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja

Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pendirian BUMDes (1 unit) v DPU

Pembangunan pasar desa (1 lokasi) v DPU

Pelatihan kelompok tani di Desa Burat v v v v v v Dinas Peternakan

Pelatihan kelompok industry di Desa Burat v v v v v v Dinas Pertanian

Pelatihan kelompok ekonomi di Desa Burat v v v v v v Disperindag

Pembuatan dan pengelolaan lumbung pangan v v v v Disperindag

Program Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa

Kondisi wilayah di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo terbagi dalam 6 dusun yakni

Dusun Kaliwang, Dusun Krungsung, Dusun Burat, Dusun Kalinongko, Dusun Krajan dan Dusun

Gegerjeruk. Pada bab II dokumen RPJM Desa ini terdapat peta wilayah di masing-masing dusun.

Page 57: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

48

Untuk menjaga kesehatan lingkungan pemukiman, Pemerintah Desa Burat berencana membangun

pembangunan Bank Sampah, untuk mewujudkan lingkungan desa yang bersih dan sehat. Sebagai daya

dukung tata lingkungan, Pemerintah Desa Burat juga merencanakan pembangunan infrastruktur berupa

saluran/sanitasi jalan.

Selain itu, pembangunan bidang lingkungan lain yang direncanakan dalam jangka panjang adalah

penghijauan di kawasan hutan rakyat untuk menjaga ekosistem dan lingkungan agar tidak mudah

longsor, serta penghijauan di lingkungan mata air agar sumber daya alam berupa mata air tidak mati.

Sementara pogram lingkungan yang berkaitan dengan program kesehatan yang direncanakan untuk

dibangun adalah penanaman pemanfaatan lahan pekarangan di setiap rumah warga.

Tabel 14

Program Kegiatan Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa

Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja

Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pembangunan saluran sanitasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU

Pembangunan BANK SAMPAH dan pengolahan sampah (6 unit / Kelompok) v v v v v v DPU

Pengadaan alat pengolahan sampah (1 Unit) v DPU

Penghijauan lahan hutan rakyat dan kawasan sumber mata air v v v v v v Dinas Kehutanan

Pembangunaan sarana wisata alam. v Dinas Kehutanan

Pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata sepanjang 7 km v v DPU

Promosi wisata melalui media sosial v v v Dinas Pariwisata

Pelestarian Budaya Jawa ( Pengadaan Pakaian Adat Jawa ) v v Dinas Pariwisata

C. Pembinaan Kemasyarakatan

Pada bidang pembinaan kemasyarakatan, Pemerintah Desa Burat berencana melakukan berbagai

program pelatihan dan penguatan kapasitas organisasi kemasyarakatan di tingkat desa agar organisasii

kemasyarakat di tingkat desa itu bisa menjadi mitra desa dalam pembangunan Desa Burat.

Tabel 15

Pembangunan Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja

Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pelatihan dan fasilitasi anggota perlindungan masyarakat v v v v v v Kesbanglinmas

Pembangunan gardu pos kampling v Kesbanglinmas & DPU

Peningkatan kapasitas masyarakat di bidang kesiapsiagaan penanggulangan bencana v v v v v v Kesbanglinmas & SAR

Peningkatan kapasitas masyarakat tentang kesadaran hukum v v v v v v Kesbanglinmas

Page 58: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

49

D. Pemberdayaan masyarakat. Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Desa Burat merencanakan program untuk

memperkuat partisipasi warga dalam perencanaan, implementasi dan pengawasan pembangunan desa.

Tabel 16

Pembangunan Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja

Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pelatihan dan fasilitasi kelompok kesenian (6 kelompok) v v v v v v Dinas Pariwisata

Penambahan alat kesenian (6 unit) v v v v v v Dinas Pariwisata

Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa v v v v v v Bapermasdes

Pembinaan terhadap lembaga lembaga desa v v v v v v Bapermasdes

Pelatihan bagi kader-kader desa melalui ragam kegiatan v v v v v v Bapermasdes

Pemugaran Rumah Miskin v v v v v v DPU & Dinas Sosial

Bantuan kepada anak yatim/piatu v v v v v v Dinas Sosial

Pelatihan bagi Karang taruna Desa v v v v v v Bapermasdes

Fasilitasi kelompok perlindungan perempuan dan anak v v v v v v Bapermasdes

Pembinaan kelompok olahraga v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga

Penambahan alat olahraga (6 unit) v v v v v v

Dinas Pendidikan & Olahraga

Penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu v v v v v v PLN

E. Legislasi Desa.

Dalam kurun waktu 6 (enam) tahun mendatang, Pemerintah Desa Burat bersama Badan

Permusyawaratan Desa berencana menerbitkan beragam Peraturan Desa yang terkait dengan

pembangunan desa. Proses legislasi ini akan disusun sesuai dengan kewenangan desa menurut Undang

undang Desa No 6/2014 dan peraturan lainnya, misal kewenangan dan pelimpahan kewenangan dari

pemerintah supradesa (Pemerintah Kabupaten Wonosobo).

Tabel 17

Legislasi Desa Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja Mitra

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa

v v v v v v Bapermasdes

Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022

v v v v v v Bapermasdes

Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa

v v v v v v Bapermasdes

Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa

v Bapermasdes

Peraturan terkait yang disesuaikan dengan kebutuhan desa dan sesuai dengan kewenangan desa

v v v v v v Bapermasdes

Page 59: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

43

BAB V

PENUTUP

Dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2017 - 2022 tentu banyak

kendala dalam mewujudkan visi misi untuk memajukan Desa Burat. Diantaranya kurang antusiasme warga

masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi untuk kemajuan Desa Burat serta minimnya alokasi anggaran

sedangkan kebutuhan dalam jangka waktu 6 tahun kedepan sangat banyak.

Demikian RPJMDes Desa ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan

Pembangunan di Desa Burat Kecamatan Kepil Tahun 2017 – 2022 yang selanjutnya setiap

tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa yang merupakan hasil Musrenbang Desa Penyusunan RKPDesa.

KEPALA DESA BURAT

Ir. GUNAWAN SETYADI

Page 60: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

LAMPIRAN II : PERATURAN DESA BURAT

NOMOR : 4 TAHUN 2017

TANGGAL : 27 MARET 2017

TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DESA (RPJM-Des)

TAHUN 2017-2022

MATRIK ALAT KERJA PENYUSUNAN

RPJM DESA

Page 61: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 1

PENYELARASAN PROGRAM KEGIATAN DESA DENGAN PRIORITAS

PEMBANGUNAN KABUPATEN

Page 62: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 2

PENGGALIAN GAGASAN MASYARAKAT

Page 63: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 3

PEMETAAN ASET DESA

YANG MEMBUAT BETAH TINGGAL DI DESA BURAT

Page 64: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

CERITA SUKSES DESA BURAT…

Page 65: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 4

PETA SKETSA DESA

Page 66: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 5

IDENTIFIKASI ASET BERDASARKAN LETAK DAN KEPEMILIKAN

Page 67: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 6

PAPAN MASA DEPAN DESA

Page 68: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 7

MATRIK VISI DAN MISI

LEMBAR MATRIK UNTUK MERUMUSKAN VISI DAN MISI DESA

Page 69: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

LEMBAR MATRIK VISI DAN MISI DESA

Page 70: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 8

APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA

Page 71: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 9

STRATEGI PENGEMBANGAN ASET DAN POTENSI DESA

Page 72: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

MATRIK 10 : RENCANA KEGIATAN MENCAPAI CITA-CITA MASA DEPAN

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1.1 BOP Pemerintahan Desa Desa Burat setiap bulan 13 orang v v v v v v Bapermasdes

1.2 BOP BPD Desa Burat setiap bulan 7 orang v v v v v v Bapermasdes

1.3 BOP RT/RW Desa Burat setiap bulan 22 orang v v v v v v Bapermasdes

1.4 Penguatan kapasitas SDM perangkat Desa Burat (Komputer, IT dan Internet) Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Bapermasdes & PKBM

1.5 Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi buat Desa Desa Burat setiap bulan 736 KK v v v v v v Bapermasdes

1.6 Pemenuhan kebutuhan pelayanan (Laptop, Mebeler, kantor desa) Desa Burat setiap bulan 13 orang v v v v v v Bapermasdes

1.7 Program Pemetaan Tanah (3500 bidang ) Desa Burat 1 x 3500 736 KK v Pertanahan

1.8 Penunjang Keamanan Desa (6 unit Pos Kamling) Desa Burat 1 x 6 pos 736 KK v Kesbanglinmas

1.9 Pelatihan dan sosialisasi penanggulangan resiko bencana di desa Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Kesbanglinmas

1.10 Penguatan kelembagaan (PKK, LPMD dll) Desa Burat setiap bulan 56 orang v v v v v v Bapermasdes

1.11 Pengadaan mobil operasional Pemerintahan Desa Desa Burat 1 unit 736 KK v Bapermasdes

2 Bidang Pelaksana Pembangunan

2.1 Pelayanan Dasar Desa

2.1.1 Sosialisasi kesehatan (1 kali dalam 1 tahun) Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan

2.1.2 Pemberian PMT balita Desa Burat setiap bulan 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan

2.1.3 Pemberian PMT Lansia Desa Burat selapanan 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan

2.1.4 Penyuluhan remaja tentang pernikahan usia dini Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan & Depag

2.1.5 Penyuluhan bahaya minuman keras, obat-oabt terlarang, dan narkotika Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan & Kepolisian

2.1.6 Pelatihan kader kesehatan Desa Burat 4 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan

2.1.7 Pengadaan alat Kesehatan dan perlengkapan posyandu (6 paket) Desa Burat 1 paket x 6 pos 736 KK v v v Dinas Kesehatan

2.1.8 Pembangunan jambanisasi keluarga Desa Burat 2 kk x 6 dsn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan

2.1.9 Fasilitasi kegiatan pengelolaan pemanfaatan lahan pekarangan Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v PKK

2.1.10 Pendataan keluarga Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Badan KB

2.1.11 Pembinaan keluarga balita (12 kali dalam 1 tahun) Desa Burat 12 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Badan KB

2.1.12 Fasilitasi KB gratis Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Badan KB

2.1.13 Sosialisasi wajar dikdas 12 tahun Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan

2.1.14 Pembangunan senderan TK (12m x 4m) Desa Burat 12 m x 4 m 736 KK v DPU

2.1.15 Pengadaan alat permainan edukatif Desa Burat 1 paket x 2 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan

2.1.16 Fasilitasi kegiatan PAUD dan TK Desa Burat setiap bulan 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan

2.1.17 Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan informal Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Depag

TABEL MATRIK PROGAM DAN KEGIATAN RPJM DESA BURAT 2017-2022

Bidang/Program Kegiatan LokasiPerkiraan

Volume

Penerima

Manfaat

Target Keluaran / KerjaMitra

Page 73: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

2017 2018 2019 2020 2021 2022Bidang/Program Kegiatan Lokasi

Perkiraan

Volume

Penerima

Manfaat

Target Keluaran / KerjaMitra

2.1.18 Tambahan lokal gedung TPQ (2 lokasi x 3m x4m) Desa Burat 3m x 4m 736 KK v Depag

2.1.19 Pembangunan gedung Mts (3 lokasi x 4m x 6m) Desa Burat 4m x 6m 736 KK v Depag

2.1.20 Pembangunan gedung Ponpes (1 lokasi x 4m x 6m) Desa Burat 4m x 6m 736 KK v Depag

2.1.21 Pengadaan dan pengelolaan taman bacaan masyarakat Desa Burat 1 lokasi 736 KK v Perpusda

2.2 Sarana dan Prasarana Desa

2.2.1 Pembangunan betonisasi jalan sepanjang 33 km Desa Burat 33 km 736 KK v v v v v v DPU

2.2.2 Pembangunan senderan jalan desa (667 m) Desa Burat 667m 736 KK v v v v v v DPU

2.2.3 Pembangunan jembatan sebanyak Desa Burat 10 unit 736 KK v v v v v v DPU

2.2.4 Pembangunan saluran irigasi sepnjang 2.250 m Desa Burat 2.250 m 736 KK v v v v v v DPU

2.2.5 Pembangunan talud jalan sepanjang 9.650 m Desa Burat 9.650 m 736 KK v v v v v v DPU

2.2.6 Penerangan jalan lingkungan Desa Burat 50 titik 736 KK v v v v v v DPU

2.2.7 Penambahan tiang listrik/PAL Desa Burat 40 unit 736 KK v v v v v v PLN

2.2.8 Pavingisasi lingkungan masjid/mushola (1.750 m) Desa Burat 1.750 m 736 KK v v v Depag

2.2.9 Pembangunan gedung pertemuan dusun (6 dusun) Desa Burat 4m x 6m 736 KK v DPU

2.2.10 Pembangunan gapura desa dan taman desa Desa Burat 3 titik 736 KK v DPU

2.2.11 Pengaspalan jalan Desa Burat 15 km 736 KK v v v v DPU

2.3 Pengembangan Ekonomi Lokal Desa

2.3.1 Pendirian BUMDes (1 unit) Desa Burat 1 unit 736 KK v DPU

2.3.2 Pembangunan pasar desa (1 lokasi) Desa Burat 1 lokasi 736 KK v DPU

2.3.3 Pelatihan kelompok tani di Desa Bura Desa Burat 36 kelompok 736 KK v v v v v v Dinas Peternakan

2.3.4 Pelatihan kelompok industri di Desa Burat Desa Burat 36 kelompok 736 KK v v v v v v Dinas Pertanian

2.3.5 Pelatihan kelompok ekonomi di Desa Burat Desa Burat 36 kelompok 736 KK v v v v v v Disperindag

2.3.6 Pembuatan dan pengelolaan lumbung pangan Desa Burat 1 unit 736 KK v v v v Disperindag

2.4 Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa

2.4.1 Pembangunan saluran sanitasi jalan sepanjang 33 km Desa Burat 33 km x 0,5m 736 KK v v v v v v DPU

2.4.2 Pembangunan BANK SAMPAH dan pengolahan sampah (6 unit / Kelompok) Desa Burat 6 unit 736 KK v v v v v v DPU

2.4.3 Pengadaan alat pengolahan sampah (1 Unit) Desa Burat 1 unit 736 KK v DPU

2.4.4 Penghijauan lahan hutan rakyat dan kawasan sumber mata air Desa Burat 7 lokasi 736 KK v v v v v v Dinas Kehutanan

2.4.5 Pembangunaan sarana wisata alam. Desa Burat 1 lokasi 736 KK v Dinas Kehutanan

2.4.6 Pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata sepanjang 7 km Desa Burat 7 km 736 KK v v DPU

2.4.7 Promosi wisata melalui media sosial Desa Burat 3 kali x 1 tahun 736 KK v v v Dinas Pariwisata

2.4.8 Pelestarian Budaya Jawa ( Pengadaan Pakaian Adat Jawa ) Desa Burat 13 stel 736 KK v v Dinas Pariwisata

3 Bidang Pembinaan Masyarakat

3.1 Pelatihan dan fasilitasi anggota perlindungan masyarakat Desa Burat 2 kali x 1 thn 37 orang v v v v v v Kesbanglinmas

3.2 Pembangunan gardu pos kampling Desa Burat 6 pos 736 KK v Kesbanglinmas & DPU

Page 74: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

2017 2018 2019 2020 2021 2022Bidang/Program Kegiatan Lokasi

Perkiraan

Volume

Penerima

Manfaat

Target Keluaran / KerjaMitra

3.3 Peningkatan kapasitas masyarakat di bidang kesiapsiagaan penanggulangan bencana Desa Burat 2 kali x 1 thn 37 orang v v v v v v Kesbanglinmas & SAR

3.4 Peningkatan kapasitas masyarakat tentang kesadaran hukum Desa Burat 2 kali x 1 thn 37 orang v v v v v v Kesbanglinmas

4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

4.1 Pelatihan dan fasilitasi kelompok kesenian (6 kelompok) Desa Burat 6 kelompok 736 KK v v v v v v Dinas Pariwisata

4.2 Penambahan alat kesenian (6 unit) Desa Burat 6 unit 736 KK v v v v v v Dinas Pariwisata

4.3 Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa Desa Burat 1 kali x 1 thn 7 orang v v v v v v Bapermasdes

4.4 Pembinaan terhadap lembaga lembaga desa Desa Burat setiap bulan 56 orang v v v v v v Bapermasdes

4.5 Pelatihan bagi kader-kader desa melalui ragam kegiatan Desa Burat setiap bulan 56 orang v v v v v v Bapermasdes

4.6 Pemugaran Rumah Miskin Desa Burat 30 RTM 30 KK v v v v v v DPU & Dinas Sosial

4.7 Bantuan kepada anak yatim/piatu Desa Burat 20 anak 20 anak v v v v v v Dinas Sosial

4.8 Pelatihan bagi Karang taruna Desa Desa Burat 1 kali x 1 thn 20 orang v v v v v v Bapermasdes

4.9 Fasilitasi kelompok perlindungan perempuan dan anak Desa Burat setiap bulan 22 orang v v v v v v Bapermasdes

4.10 Pembinaan kelompok olahraga Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga

4.11 Penambahan alat olahraga (6 unit) Desa Burat 6 unit 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga

4.12 Penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu Desa Burat 150 RTM 736 KK v v v v v v PLN

Page 75: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

2017 2018 2019 2020 2021 2022

BOP Pemerintahan Desa v v v v v v Bapermasdes

BOP BPD v v v v v v Bapermasdes

BOP RT/RW v v v v v v Bapermasdes

Penguatan kapasitas SDM perangkat Desa Burat (Komputer, IT dan Internet) v v v v v v Bapermasdes & PKBM

Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi buat Desa v v v v v v Bapermasdes

Pemenuhan kebutuhan pelayanan (Laptop, Mebeler, kantor desa) v v v v v v Bapermasdes

Program Pemetaan Tanah (3500 bidang ) v Pertanahan

Penunjang Keamanan Desa (6 unit Pos Kamling) v PU

Pelatihan dan sosialisasi penanggulangan resiko bencana di desa v v v v v v Kesbanglinmas

Penguatan kelembagaan (PKK, FKD dll) v v v v v v Bapermasdes

Penyedia mobiloperasional Pemerintah Desa v Bapermasdes

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sosialisasi kesehatan (1 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan

Pemberian PMT balita v v v v v v Dinas Kesehatan

Pemberian PMT Lansia v v v v v v Dinas Kesehatan

Penyuluhan remaja tentang pernikahan usia dini v v v v v v Dinas Kesehatan & Depag

Penyuluhan bahaya minuman keras, obat-oabt terlarang, dan narkotika v v v v v v Dinas Kesehatan & Kepolisian

Pelatihan kader kesehatan (4 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan

Pengadaan alat Kesehatan dan perlengkapan posyandu v v v Dinas Kesehatan

Pembangunan jambanisasi keluarga v v v v v v Dinas Kesehatan

Fasilitasi kegiatan pengelolaan pemanfaatan lahan pekarangan v v v v v v PKK

Pendataan keluarga v v v v v v Badan KB

Pembinaan keluarga balita (12 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Badan KB

Fasilitasi KB gratis v v v v v v Badan KB

Sosialisasi wajar dikdas 12 tahun v v v v v v Dinas Pendidikan

Pembangunan senderan TK (12m x 4m) v DPU

Pengadaan alat permainan edukatif v v v v v v Dinas Pendidikan

Fasilitasi kegiatan PAUD dan TK v v v v v v Dinas Pendidikan

Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan informal v v v v v v Depag

Tambahan lokal gedung TPQ (2 lokasi x 3m x4m) v Depag

Pembangunan gedung Mts (3 lokasi x 4m x 6m) v Depag

Pembangunan gedung Ponpes (1 lokasi x 4m x 6m) v Depag

Pengadaan dan pengelolaan taman bacaan masyarakat v Perpusda

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pembangunan betonisasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU

Target Keluaran KinerjaProgram Kegiatan Mitra

Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja

Mitra

Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja

Mitra

Page 76: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Target Keluaran KinerjaProgram Kegiatan Mitra

Pembangunan senderan jalan desa (667 m) v v v v v v DPU

Pembangunan jembatan v v v v v v DPU

Pembangunan saluran irigasi sepnjang 2.250 m v v v v v v DPU

Pembangunan talud jalan sepanjang 9.650 m v v v v v v DPU

Penerangan jalan lingkungan (20 titik) v v v v v v DPU

Penambahan tiang listrik/PAL ( 40 unit) v v v v v v PLN

Pavingisasi lingkungan masjid/mushola (1.750 m) v v v Depag

Pembangunan gedung pertemuan dusun (6 dusun) v DPU

Pembangunan gapura desa dan taman desa v DPU

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pendirian BUMDes (1 unit) v DPU

Pembangunan pasar desa (1 lokasi) v DPU

Pelatihan kelompok ternak v v v v v v Dinas Peternakan

Pelatihan kelompok tani v v v v v v Dinas Pertanian

Pelatihan kelompok perbengkelan v v v v v v Disperindag

Pelatihan kelompok pertukangan v v v v v v Disperindag

Pembuatan dan pengelolaan lumbung pangan v v v v Disperindag

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pembangunan saluran sanitasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU

Pembangunan BANK SAMPAH dan pengolahan sampah (6 unit / Kelompok) v v v v v v DPU

Pengadaan alat pengolahan sampah (1 Unit) v DPU

Penghijauan lahan hutan rakyat dan kawasan sumber mata air v v v v v v Dinas Kehutanan

Pembangunaan sarana wisata alam. v Dinas Kehutanan

Pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata sepanjang 7 km v v DPU

Promosi wisata melalui media sosial v v v Dinas Pariwisata

Pelestarian Budaya Jawa ( Pengadaan Pakaian Adat Jawa ) v v Dinas Pariwisata

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pelatihan dan fasilitasi anggota perlindungan masyarakat v v v v v v Kesbanglinmas

Pembangunan gardu pos kampling v Kesbanglinmas & DPU

Peningkatan kapasitas masyarakat di bidang kesiapsiagaan penanggulangan bencana v v v v v v Kesbanglinmas & SAR

Peningkatan kapasitas masyarakat tentang kesadaran hukum v v v v v v Kesbanglinmas

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pelatihan dan fasilitasi kelompok kesenian (6 kelompok) v v v v v v Dinas Pariwisata

Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja

Mitra

Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja

Mitra

Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja

Mitra

Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja

Mitra

Page 77: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Target Keluaran KinerjaProgram Kegiatan Mitra

Penambahan alat kesenian (6 unit) v v v v v v Dinas Pariwisata

Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa v v v v v v Bapermasdes

Pembinaan terhadap lembaga lembaga desa v v v v v v Bapermasdes

Pelatihan bagi kader-kader desa melalui ragam kegiatan v v v v v v Bapermasdes

Pemugaran Rumah Miskin v v v v v v DPU & Dinas Sosial

Bantuan kepada anak yatim/piatu v v v v v v Dinas Sosial

Pelatihan bagi Karang taruna Desa v v v v v v Bapermasdes

Fasilitasi kelompok perlindungan perempuan dan anak v v v v v v Bapermasdes

Pembinaan kelompok olahraga v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga

Penambahan alat olahraga (6 unit) v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga

Page 78: PERATURAN DESA BURAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG …

LAMPIRAN III : PERATURAN DESA BURAT

NOMOR : 4 TAHUN 2017

TANGGAL : 27 MARET 2017

TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DESA (RPJM-Des)

TAHUN 2017-2022

PROGRAM DAN KEGIATAN RPJM DESA

(HASIL MITRA DESA)