kepala desa masbagik utara baru kecamatan … desa...oleh pemerintah desa dan bpd,yang di tetapkan...

26
KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DESA MASBAGIK UTARA BARU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 Ayat 1 Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kewenangan Berdasarkan Hak asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa,di tetapkan dengan Peraturan Desa; Mengingat 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pemebentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali,Nusa Tenggaran barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7.Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495 ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157.Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

Upload: trinhnga

Post on 10-Aug-2019

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU

KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PERATURAN DESA MASBAGIK UTARA BARU

NOMOR 3 TAHUN 2017

TENTANG

KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN

KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU

Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 Ayat 1

Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kewenangan

Berdasarkan Hak asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala

Desa,di tetapkan dengan Peraturan Desa;

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pemebentukan

Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat

I Bali,Nusa Tenggaran barat dan Nusa Tenggara Timur

(Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 1655);

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7.Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495 );

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa(Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2014 Nomor

123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5539)

Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157.Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

Desa Yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 168,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5558)

Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88.Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5694);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014

tentang Pedoman Tekhnis Peraturan Desa (Berita Negara

Republik Indonesia Nomor 2091);

6. Peraturan Menteri Desa,Pembanguan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman

Kewenngan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangang

Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan

Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang

Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Nomor

1037);

8. Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Kewenangan

Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal

Berskala Desa;

Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

dan

KEPALA DESA

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN DESA

BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL

BERSKALA DESA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan :

1. Desa adalah Desa Masbagik Utara Baru.

2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Masbagik Utara Baru.

3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang di sebut dengan nama lain

dibantu Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa.

4. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan

Kepentingan Masyarakat setempat dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

5. Badan Permusyawaratan Desa yang di singkat BPD adalah Lembaga yang

Melaksanakan fungsi Pemerintahan yang Anggotanya merupakan wakil dari

Penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan di Tetapkan secara

Demokratis.

6. Perangkat Desa adalah Unsur Pembantu Kepala Desa dalam melaksanakan Tugas

dan Kewenagannya

7. Lembaga Kemasyarakatan atau yang di sebut denagn nama Lain adalah Lembaga

yang di bentuk oleh Masyarakat sesuai dengan Kebutuhan dan merupakan Mitra

Pemerintah Desa dalam memberdayakan Masyarakat.

8. Anggaran Pendapatan dan Belanja selanjutnya di singkat APBDesa adalah rencana

keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang di bahas dan di sepakati bersama

oleh Pemerintah Desa dan BPD,yang di tetapkan dengan Peraturan Desa.

9. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang di tetapkan oleh

kepala Desa setelah dibahas dan di sepakati bersama Badan Permusyawaratan

Desa.

10. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang di miliki Desa meliputi kewenangan di

bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,Pelaksanaan Pembangunan

Desa,Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

berdasarkan Prakarsa Masyarakat,Hak asal usul dan adat istiadat Desa.

11. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang

masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan

Perkembangan kehidupan Masyarakat.

12. Kewenangan Lokal berskala Desa adalah Kewenangan untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakt Desa yang telah di jalankan oleh Desa atau

mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena Perkembangan

Desa dan Prakarsa Masyarakat Desa.

BAB II

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 2

Kewenangan berdasarkan hak asal usul meliputi :

a. Sistem Organisasi Perangkat Desa;

b. Sistem Organisasi Masyarakat Adat;

c. Pembinaan Kelembagaan Masyarakat;

d. Pengelolaan tanah kas Desa;

e. Pengembangan peran masyarakat Desa;

Pasal 3

Jenis kewenangan berdasarkan hak asal usul Desa sebagaimana dimaksud dalam

pasal 2 terdiri atas program kegiatan meliputi :

a. Pembentukan Dusun;

b. Pengisian pemangku Adat;

c. Pembinaan Lembaga Adat;

d. Pembinaan guru mengaji,imam masjid,imam Dusun, Muadzin,Muballiq atau Guru

sara;

e. Pengelolaan Tanah kas Desa;

f. Pelestarian dan pengembangan kelompok gotong royong;

g. Pelestarian Tradisi perkawinan;

h. Pelestarian Adat Sorong serah;

i. Penetapan dan penyelenggaraan Peringatan hari jadi Desa Masbagik Utara Baru;

BAB III

KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 4

Kewenangan Lokal berskala Desa meliputi :

a. Bidang Penyelenggaraan pemerintahan Desa;

b. Bidang Pelaksanaan pembangunan Desa;

c. Bidang Pembinaan kemasyarakatan Desa;

d. Bidang pemberdayaan masyarakat Desa;

Pasal 5

Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas program kegiatan

meliputi:

a. Penetapan dan penegasan batas Desa melalui:

1) Musyawarah antar Desa dalam penetapan dan penegasan batas Desa;

2) Musyawarah Desa dalam penetapan Dusun dan batas wilayah Dusun;

b. Tertib pencatatan administrasi umum melalui :

1) Tertib pencatatan buku peraturan

2) Tertib pencatatan buku Keputusan Kepala Desa

3) Tertib pencatatan buku Inventaris dan Kekayaan Desa

4) Tertib pencatatan buku Aparat Desa

5) Tertib pencatatan buku Tanah kas Desa

6) Tertib pencatatan buku Agenda

7) Tertib pencatatan buku Exspedisi

8) Tertib pencatatan buku Lembaran Desa

9) Tertib pencatatan buku Berita Desa

10) Penyusunan dan penggunaan Aplikasi profil Desa

11) Penyusunan dan Buku dan Papan monografi Desa

c. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui

1) Tertib pencatatan buku Induk Penduduk

2) Tertib pencatatan buku mutasi penduduk Desa

3) Tertib pencatatan buku rekapitulasi jumlah penduduk

4) Tertib pencatatan buku pendududk sementara

5) Tertib pencatatan buku KTP dan KK

d. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui

1) Tertib pencatatan buku APBDesa

2) Tertib pencatatan buku Rencana Anggaran Biaya

3) Tertib pencatatan buku Kas Pembantu Kegiatan

4) Tertib pencatatan buku Kas Umum

5) Tertib pencatatan buku Kas pembantu

6) Tertib pencatatan buku Bank Desa

7) Pembuatan aplikasi keuangan dan asset Desa

8) Pembuatan harga satuan Desa Masbagik Utara Baru

e. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui

1) Tertib pencatatan buku Rencana Kerja Pembangunan Desa

2) Tertib pencatatan buku Kegiatan Pembangunan

3) Tertib pencatatan buku Inventarisasi hasil-hasil Pembangunan

4) Tertib Pencatatan buku Kader Pendampingan dan Pemberdayaan masyarakat

f. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui

1) Tertib pencatatan buku Administrasi BPD

2) Tertib pencatatan buku Musyawarh Desa

3) Tertib pencatatan buku Lembaga Kemasyarakatan Desa

g. Penyelenggaraan dan Pengembangan System Informasi Desa (SID)

1) Penggunaan Aplikasi Keuangan dan Aset Desa

2) Pembuatan website Desa

3) Pembuatan papan Informasi Desa

4) Pengadaan Aplikasi layanan Desa

5) Pengadaan Kalender Transparansi Anggaran

h. Pengembangan tata ruang Desa melalui :

1) Penetapan rencana tata ruang dan kawasan Desa berdasarkan Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten

2) Pembuatan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah berdasarkan Tata ruang

Wilayah Kabupaten

3) Pemberian surat Pengantar Perizinan usaha ,tempat usaha,dan pendirian

Bangunan

i. Pendataan Penduduk dan Pembuatan Peta sosial Desa Melalui :

1) Pendataan Penduduk dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa

2) Pendataan Penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan sektor Non

pertanian

3) Pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja,angkatan

kerja,pencarian kerja,dan tingkat partisipasi angkatan kerja

4) pendataan penduduk berumur 15 Tahun keatas yang bekerja menurut

Lapangan pekerjaan,jenis pekerjaan dan status pekerjaan

5) Pendataan penduduk yang bekerja di Luar Negeri

6) Pendataan Penduduk berdasarkan pendidikan

7) Pendataan Bagi ibu hamil,Kelahiran dan Kematian

8) Pendataan penduduk berdasarkan usia

9) Pendataan dan penyusunan tingkat kesejahteraan masyarakat

10) Pembuatan Peta Sosial Desa

j. Penetapan organisasi pemerintah Desa melalui:

1) Penetapan Perdes tentang SOTK Pemdes

2) Pemilihan Kepala Desa

k. Pembentukan dan Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui :

1) penetapan tunjangan pimpinan anggota BPD

2) Penetapan biaya operasional BPD

3) Pemilihan Anggota BPD dan anggota BPD Antar waktu

l. Penetapan dan Pembinaan Perangkat Desa melalui :

1) penetapan uraian tugas perangkat Desa

2) penetapan penghasilan tetap dan tunjangan Perangkat Desa

3) pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa

m. Pengadaan BPJS bagi Aparat Desa

n. Pengadaan operasional perkantoran melalui :

1) pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan perkantoran

2) Pemeliharaan halaman,taman,dan tanaman kantor

3) Pemeliharaan Gedung perkantoran

4) Pengadaan dan pemeliharaan Kendaraan dinas / Operasional

5) Pemasangan jaringan Telepon dan Internet

o. Penyusunan perencanaan pembangunan desa melalui :

1) Fasilitasi Tim Penyusun RPJMDesa

2) Fasilitasi Penkajian Keadaan Desa

3) Fasilitasi Musyawarah Desa tentang RPJMDesa

4) Fasilitasi Tim Penyusun RKPDesa

5) Fasilitasi Tim Verifikasi RKPDesa

6) Fasilitasi MUSRENBANGDES tentang RKPDesa

7) Fasilitasi draft Akademik Peraturan Desa

p. Penetapan perencanaan Pembangunan Desa melalui :

1) Penetapan RPJMDesa

2) Penetapan RKPDesa

q. Penetapan APBDesa dan perubahan APBDesa dengan melalui Musyawarah Desa

r. Penetapan dan perubahan peraturan di Desa dengan melalui Musyawarah Desa

s. Penetapan kerja sama dengan pihak ketiga melalui musyawarah Desa

t. Penetapan kerja sama antar Desa dengan melalui musyawarah Desa

u. Pemberian izin penggunaan gedung pertemuan atau Balai Desa dan Aset Desa oleh

kepala Desa melalui surat menyurat

v. Pendataan potensi tingkat perkembangan Desa dan data dasar Desa melalui:

1) Penyusunan potensi Desa

2) evaluasi perkembangan Desa

y. Pemberian izin hak pengelolaan atas Tanah Desa melalui musyawarah Desa

z. Penetapan Desa dalam keadaan Darurat apabila terjadi bencana alam,wabah

penyakit,gangguan keamanan dan kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa

aa. Pengelolaan arsip Desa dengan melalui :

1) Membuat Database tentang Administrasi Desa

2) Pengarsifan hard Copy Administrasi Desa

3) Pemeliharaan Arsip Desa

bb. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan kebutuhan

dan kondisi social masyarakat Desa dengan Keputusan Kepala Desa

pasal 6

(1) Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Pelaksanaan Pembangunan

Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas:

a. Pelayanan dasar Desa

b. Sarana dan Prasarana Desa

c. Pengembangan ekonomi Lokal

(2) Jenis kewenangan Lokal berskala Desa bidang Pelaksanaan pembangunan Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas program kegiatan meliputi

:

a. Pengembangan POSYANDU melalui :

1) Pembangunan dan pemeliharaan POSYANDU

b. pengembangan tenaga kesehatan Desa melalui :

1) penetapan dan pembinaan kader kesehatan Desa

2) penetapan tunjangan kader kesehatan Desa

c. Pengelolaan dan pembinaan layanan kesehatan berbasis desa melalui :

1) layanan gizi untuk Balita

2) pemeriksaan ibu hamil

3) pemberian makanan tambahan

4) penyuluhan kesehatan lingkungan

5) penyuluhan kesehatan reproduksi

6) gerakan hidup sehat dan bersih

7) penimbangan bayi

8) gerakan sehat untuk lanjut usia

9) pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak sekolah

d. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan zat aditif di Desa

melalui :

1) Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan zat aditif

2) Pembinaan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan zat aditif

3) Penyuluhan Narkoba dan zat aditif

e. Pembangunan tempat Pengelolaan sampah melaui:

1) Pembentukan dan Pembinaan Pengelola sampah

2) Pemberian Tunjangan kepada Pengelola Sampah

3) Pembangunan tempat pengelolaan Sampah

f. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD)melaui :

1) Pembangunan,pengelolaan dan pemeliharaan gedung PAUD Desa

2) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana belajar dan bermain PAUD

Desa

3) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola dan tenaga Tutor PAUD Desa

4) penetapan tunjangan tenaga pengelola dan tenaga tutor PAUD Desa

g. Pengadaan dan pengelolaan Taman Baca Al.Qur’an di Desa melalui :

1) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana Taman baca AlQur’an

2) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola dan tutor

3) Penetapan tunjangan tenaga pengelola dan tutor

i. Pengadaan dan pengelolaan Sanggar seni Desa meliputi :

1) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kesenian

2) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola dan tenaga pelatih

3) Penetapan tunjangan tenaga pengelola dan tenaga pelatih

j. Pengadaan dan pengelolaan Dewan pemuda dan olah raga Desa meliputi :

1) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana pemuda dan olah raga

2) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola Dewan pemuda dan Olah raga

3) Penetapan tunjangan tenaga pengelolaan dan tenaga pelatih

k. Pengadaan dan pengelolaan perpustakaan Desa meliputi :

1) Pembangunan dan pemeliharaan gedung perpustakaan Desa

2) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana baca

3) penetapan dan pembinaan tenaga pengelola perpustakaan

4) Penetapan tunjangan tenaga pengelola perpustakaan

(3) Jenis kewenangan local berskala Desa bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas program meliputi :

a. Pembangunan dan pemeliharaan gedung milik Desa,melalui :

1) Pembangunan dan pemeliharaan gedung kantor Desa dan atau balai Desa

2) Pembangunan dan pemeliharaan gedung kantor BPD

3) Pembangunan dan pemeliharaan gedung kantor PKK,LPM dan Lembaga

kemasyarakatan lainnya

b. Pembangunan dan pemeliharaan pemukiman Desa melalui :

1) Penataan dan pemukiman dan pengadaan papan nama jalan Desa

2) Pembangunan Drainase pemukiman

c. Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Desa dan jalan usaha Tani melalui :

1) Perintisan jalan

2) Pengerasan jalan

3) jalan rabat beton

4) pengaspalan jalan

5) jalan vavin blok

d. Pengadaan meteran Listrik bagi masyarakat miskin

e. Pengadaan pengelolaan dan pemeliharaan Lampu jalan

f. Pembangunan dan pemeliharaan jembatan

g. Pembangunan dan pemeliharaan tarup/talud/bronjong

h. Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong

i. Pembangunan dan pemeliharaan masjid

j. Pembangunan dan pengelolaan pemakaman Desa melalui :

1) Penataan TPU dan Pemeliharaan TPU

2) Pengadaan Usungan dan Tempat mandi mayat

k. Pembangunan,pengelolaan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan melalui :

l) penyediaan Prasarana dan sarana pengelolaan Persampahan berupa

penyediaan Bank Sampah,motor gandeng,bak sampah rumah tangga,TPS

dan TPA

2) Pembangunan jamban keluarga (JAGA)

3) Pembangunan dan pemeliharaan MCK Umum

l. Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi Pertanian Desa melalui :

1) Pembangunan dan pemeliharaan DAM

2) Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi

3) pengelolaan air irigasi

4) pengadaan dan pembinaan Tim pengelola irigasi Pertanian Desa

m. Pembangunan dan pemeliharaan Lapangan Desa

(4) Jenis kewenangan lokal berskala Desa bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas program meliputi:

a. Pembangunan dan pengelolaan pasar Desa dan Kios Desa

b. Pembangunan sarana dan prasarana KAMTIBMAS

c. Pengembangan usaha mikro dan pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa

melalui :

1) Pembangunan Sarana dan Prasarana dan Pembentukan BUMDES

2) Penetapan pengurus BUMDES

3) Evaluasi kinerja pengurus BUMDES

4) Penyertaan modal

5) Program SPP BUMDES

d. Penetapan komoditas unggulan pertanian dan perkebunan melalui :

1) Pendataan potensi unggulan pertanian dan perkebunan

2) Penetapan komoditas unggulan Bidang pertanian dan perkebunan

e. Pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan penyakit Pertanian dan

perkebunan secara terpadu melalui :

1) Koordinasi dan penanganan antar sektor tentang penanggulangan hama dan

penyakit pertanian dan perkebunan

2) Evaluasi penanggulangan hama dan penyakit pertanian dan perkebunan

3) Pengadaan Pompa semprot hama

4) Pengadaan plastic lada

5) Pengadaan nutrisi herbal pengusir hama

f. Penetapan dan pengadaan pupuk organik untuk pertanian dan perkebunan

melalui :

1) Pengadaan pupuk organik (MicrobaM4)

2) Pengadaan pupuk hasil permentasi kotoran hewan

3) pengadaan pupuk kompos

g. Pengadaan dan pemberian bantuan benih/bibit pertanian dan perkebunan

masyarakat.

h. Pengembangan Tekhnologi tepat guna pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

melalui :

1)Penelitian untuk pengembangan Tekhnologi Tepat guna (TTG)

2) Membangun Kerja sama dengan dunia pendjkan dan praktisi tekhnologi untuk

pengembangan Tehknologi Tepat guna (TTG)

i. Pengembangan system usaha produksi pertanian yang bertumpu pada sumber

daya,kelembagaan dan budaya local melalui :

1) pengembangan pemasaran hasil produksi pertanian bekerjasama dengan Bumdes

3) Peningkatan manajemen BUMDES

Pasal 7

Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf c yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas:

a. Pembinaan kelembagaan masyarakat Desa melalui :

1) Pembinaan karang taruna

2) Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

3) Pembinaan Kesejahteraan keluarga

4) Pembinaan RW dan RT

5) Pembinaan Posyandu

b. Pembinaan keagamaan dengan melalui :

1) Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)

2) Pelaksanaan Pesantren Kilat

3) Penyelenggaraan MTQ Desa

c. Pembinaan Ketertiban dan ketentraman wilayah dan masyarakat Desa melalui

:

1) Ronda malam

2) Koordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas

3) Pembinaan Polisi Masyarakat

4) Penggalangan ketertiban masyarakat swakarsa dengan menggunakan

pengamanan jasa Hansip

d. Pembinaan kerukunan warga masyarakat Desa melalui :

1) Pembinaan moral masyarakat Desa

2) Pembentukan sikap dan mental masyarakat Desa

3) Pemeliharaan perdamaian,menagani konflik dan melakukan mediasi Desa

f. Penanganan dan penanggulangan bencana Desa

1) Peringatan Dini kejadian bencana di Desa

2) Pembuatan jalur evakuasi bencana di Desa

3) Pembuatan SOP Penanganan dan penanggulangan bencana

4) Pembentukan kader siaga bencana desa

5) Simulasi evakuasi bencana Desa

h. Sertifikasi Tanah bagi Masyarakat miskin

1) Pendataan tanah bagi masyarakat miskin yang belum memiliki sertifikat

2) Pengukuran tanah masyarakat

3) Fasilitasi pengadaan Sertifikat

Pasal 8

Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Pemberdayaan masyarakat

Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf d yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas Program kegiatan meliputi:

a. Pengembangan seni budaya lokal melalui :

1) Pelestarian seni budaya lokal

2) Pembentukan sanggar seni budaya

3) Festifal dan lomba seni budaya

4) Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana seni budaya

b. Pengorganisasian,pembentukan dan fasilitasi lembaga masyarakat melalui :

1) Revitalisasi kelembagaan masyarakat Desa

2) Pemberian bantuan stimulant untuk operasional kelembagaan

c. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui :

1) Penguatan P3A untuk Pertanian

2) Penguatan manajemen Poktan Gapoktan

3) Fasilitasi dan penyelenggaraan Pertandingan olah raga

4) Penyelenggaraan lomba hasil pertanian

d. Pemberian santunan sosial kepada keluarga miskin melalui :

1) Pemberian bantuan sandang pangan bagi kelurga miskin

2) Rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin

e. Fasiltasi terhadap kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat

miskin,perempuan dan difabel melalui :

1) Pelibatan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat

miskin,perempuan,difabel dan kelompok lainnya dalam perencanaan

pembangunan Desa

2) Pelibatan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat

miskin,perempuan,difabel dan kelompok lainnya dalam pengambilan

keputusan strategis Desa

3) Pelibatan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat

miskin,perempuan,difabel dan kelompok lainnya dalam pelaksanaan dan

evaluasi pembangunan Desa

4) Fasilitasi dan pembinaan untuk mendapatkan kredit mikro

5) Memberikan santunan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok

masyarakat miskin,perempuan,difabel dan kelompok rentang lainnya

f. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk

memberikan bantuan hokum kepada warga masyarakat Desa

g. Analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa

h. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan sehat

meliputi :

1) Pembentukan dan pembinaan media promosi kesehatan (Promkes)

2) Pelaksanaan Lomba Rumah Sehat

3) Pelaksanaan Desa Siaga

i. Pengoorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat melalui :

1) Penetapan Kader dengan surat Keputusan Kepala Desa

2) Pelibatan Aktif Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam

3) kegiatan perencanaan,pelaksanaan pembangunan Desa

4) Pelibatan aktif KPMD dalam setiap musyawarah Desa

5) Pelibatan Aktif Kader Tekhnik dalam perencanaan dan pelaksanaan pada

pembangunan prasarana Desa

6) Pelibatan Aktif kader kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan posyandu

,Promkes dan penyuluhan kesehatan serta kegiatan kesehatan lainnya di

Desa

7) Pelibatan Aktif kader hokum/Paralegal dalam setiap penyusunan PERDES

dan kegiatan Advokasi

8) Pelibatan Aktif Kader bela Negara dalam kegiatan ketentraman,ketertiban

dan keamanan Desa

9) Pelibatan Aktif Kader Siaga bencana dalam pembuatan jalur evaluasi

Pelatihan siaga bencana,koordinasi dengan Badan penanggulangan bencana

Daerah

j. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi Desa melalui :

1) Pelatihan Kewirausahaan

2) Pelatihan Perbengkelan

3) Pelatihan Elektronik

4) Pelatihan pertukangan

5) Pelatihan Tata rias

6) Pelatihan Tata boga

7) Kursus menjahit

8) Kursus computer

9) Pelatihan Pengurus BUMdes

k. Pendayagunaan tekhnologi tepat guna melalui :

1) Sosialisasi penggunaan pupuk kompos dari Limbah rumah tangga

2) Sosialisasi Pupuk Organik dari Limah Ternak

l. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui :

1) Pelatihan Kader pemberdayaan masyarakat

2) Pelatihan kelompok usaha ekonomi produktif

3) Pelatihan kelompok perempuan

4) Pelatihan kelompok Masyarakat miskin

5) Pelatihan Kelompok tani,ternak dan wanita Tani

6) Pelatihan kelompok pengrajin

7) Pelatihan kelompok pemerhati dan perlindungan anak

8) Pelatihan kelompok pemuda dan olah raga

9) Pelatihan kader kesehatan

10) Pelatihan kader hukum

11) Pelatihan kader tekhnik

12) Pelatihan kader bela Negara

13) Pelatihan kader bencana Desa

14) Pelatihan kader sadar wisata

15) Pelatihan kelompok difabel

16) Pelibatan aktif kader pada kegiatan Desa

17) Pelatihan manajemen masjid bagi pengurus masjid

m. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa meliputi :

1) Bimtek pengembangan ekonomi kawasan perdesaan bagi kepala Desa

2) Bimtek tufoksi aparat Desa

3) Pelatihan Penyusunan RPJMDES

4) Pelatihan Penyusunan keuangan Desa berbasis IT (SISKEUDES)

5) Pelatihan pengelolaan Bumdes

6) Pelatihan perencanaan partisipatif

7) Pelatihan Penyusunan APBDes

8) Pelatihan penyusunan dan pendayagunaan Data Base desa

9) Pelatihan Penyusunan SOP

10) Pelatihan penyusunan PERDES

11) Pelatihan manajemen pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat

12) Pelatihan pengelolaan administrasi Desa

13) Pelatihan Tim Pengelola keuangan Desa (TPKD)

14) Pelatihan Tim Pengelola Kegiatan

15) Pelatihan Manajemen Pasar Desa

16) Pelatihan Pengelolaan energi baru dan terbarukan

n. Peningkatan kapasitas Lembaga Desa melalui :

1) Pelatihan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota BPD

o. Peningkatan kapasitas lembaga masyarakat desa melalui :

1) Pelatihan Metodologi pemberdayaan masyarakat Desa bagi LPM

2) Pelatihan pengelolaan BUMDes

3) Pelatihan pengelolaan pemukiman sehat berbasie rumah tangga bagi PKK

4) Pelatihan pengelolaan warung Tekhnologi

5) Peningkatan Kapasitas karang taruna

6) Peningkatan kapasitas pengurus dan Kader PKK

7) Pelatihan mnajemen organisasi karang taruna

8) Pelatihan dasar kepemimpinan kader karang taruna

9) Pelatihan peningkatan kapasitas RW dan RT

10) Pelatihan Manajemen Masjid bagi pengurus

BAB III

KETENTUAN PERALIHAN

Program kegiatan dalam perencanaan Desa yang di tetapkan sebelum di tetapkan

Peraturan Desa ini tetap berlaku Sampai habis masa berlakunya sesuai ketentuan

peraturan perundang-undang

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .

Agar setiap orang dapat mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan

Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Masbagik Utara Baru.

Ditetapkan di Masbagik Utara Baru Pada tanggal, 06 Januari 2017

KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU

KHAERUL IHSAN

Diundangkan di Masbagik Utara Baru Pada tanggal 06 Januari 2017

SEKRETARIS DESA MASBAGIK UTARA BARU

SALIM B. LEMBARAN DESA MASBAGIK UTARA BARU TAHUN 2017 NOMOR 03.

LAMPIRAN I : PERATURAN DESA MASBAGIK UTARA BARU, KECAMATAN MASBAGIK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NOMOR : 03 TAHUN 2017

TANGGAL : 06 Januari 2017

TENTANG : KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA MASBAGIK UTARA BARU.

DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL

NO

BIDANG

URAIAN

1 2 3

1 Penyelenggaraan Pemerintahan

a. Sistem organisasi masyarakat desa antara lain: pembinaan paguyuban warga/trah, pembinaan rembug-rembug warga.

b. Pembinaan kelembagaan masyarakat antara lain: Sistem pengelolaan air dengan giliran

c. Pengelolaan Tanah Kas Desa.

d. Pengelolaan tanah Bengkok.

e. Fasilitasi pencatatan hak atas tanah di desa.

f. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa.

g. Penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan; dan

2 Pelaksanaan Pembangunan

1. Pelestarian budaya gotong royong: kerja bakti, bakti sosial

2. Pembangunan Jalan menuju Makam

3 Pembinaan Kemasyarakatan

a. Pembinaan sistem organisasi masyarakat desa; pembinaan paguyuban warga/trah, pembinaan rembug-rembug warga.

b. Fasilitasi pengembangan kelembagaan dan penyelenggaraan seni budaya

4 Pemberdayaan Masyarakat

1. Pelestarian Adat di Desa

2. Pelestarian Budaya

KEPALA DESA

MASBAGIK UTARA BARU,

KHAERUL IHSAN

LAMPIRAN II : PERATURAN DESA MASBAGIK UTARA BARU, KECAMATAN MASBAGIK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NOMOR : 03 TAHUN 2017

TANGGAL : 06 Januari 2017

TENTANG : KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL

USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA

DESA DI DESA MASBAGIK UTARA BARU.

DAFTAR KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

NO

BIDANG

URAIAN

1 2 3

I. Penyelenggaraan

Pemerintahan :

1.

2.

Penetapan dan Penegasan Batas Desa.

Pengembangan sistem administrasi dan informasi

Desa;

3. Pengembangan tata ruang dan Peta Sosial desa;

4. Pendataan dan Pengklasifikasian Tenaga Kerja

Desa;

5. Pendataan Penduduk yang bekerja pada sektor

pertanian dan sektor non pertanian;

6. Pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia

kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat

partisifasi angkatan kerja;

7. Pendataan penduduk berumur 15 tahun keatas yang

bekerja menurut lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan

dan status pekerjaan;

8. Pendataan penduduk yang bekerja diluar negeri;

9. Penetapan organisasi pemerintahan desa;

10. Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa;

11. Penetapan Perangkat Desa;

12. Penetapan Badan Usaha Milik Desa;

13. Penetapan APB-Desa;

14. Penetapan Peraturan Desa;

15. Penetapan Kerja sama antar Desa;

16. Pemberian ijin penggunaan gedung pertemuan atau

Balai Desa;

17. Pendataan Potensi Desa;

18. Pemberian ijin hak pengelolaan atas Tanah Desa;

19. Penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti

kejadian bencana, konplik, rawan pangan, wabah

penyakit, gangguan keamanan, dan kejadian luar

biasa lainnya dalam skala desa;

20. Pengelolaan Arsip Desa;

21. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan

lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial

masyarakat desa;

22. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa

23. Pembentukan Organisasi Pemerintahan Desa;

24. Penyelenggaraan / pengisian dan Pemberhentian

Perangkat Desa;

25. Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa;

26. Pembentukan pengisian BPD;

27. Penetapan Peraturan di Desa;

28. Pengelolaan Keuangan Desa;

29. Pengelolaan Pungutan Desa;

30. Pengelolaan Aset Desa;

31. Penyelenggaraan Administrasi dan Arsip Desa;

32. Penyelenggaraan Kerja sama Antar Desa dan atau

dengan Pihak Ketiga;

33. Pengelolaan Sistem Informasi Desa;

34. Pemberian Rekomendasi / penunjukan;

35. Pengembangan hasil-hasil Industri Desa;

36. Pendataan Kependudukan Desa;

37. Pengadaan sarana dan prasarana keamanan Desa

( Pos Kamling/Gardu );

38. Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban

Masyarakat Desa;

39. Pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya

kejadian luar biasa;

40. Pembiayaan perlindungan masyarakat ( nomenklatur

berubah );

41. Pengelolaan Data dan Informasi Kebencanaan Skala

Desa;

42. Sosialisasi berbagai Peraturan Tingkat Desa;

43. Pembinaan Lembaga Komunikasi Masyarakat;

44. Pengembangan Jaringan Informasi dan Komunikasi

Desa dan Antar Desa;

45. Penyusunan Profil Desa;

46. Pembentukan dan Fasilitasi TKP2K-Desa / Tim

Pendata Penduduk Miskin;

47. Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan Desa;

48. Pendataan ketenaga kerjaan tingkat Desa;

49. Fasilitasi penyebar luasan bursa tenaga kerja;

50. Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja;

dan

51. Perlindungan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia.

II. Pembangunan

Desa:

1. Pelayanan Dasar Desa;

a. Pengembangan pos kesehatan Desa dan

Poliklinik Desa;

c. Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui :

1. Layanan gizi untuk balita;

2. Pemeriksaan ibu hamil;

3. Pemberian makanan tambahan;

4. Penyuluhan kesehatan;

5. Gerakan hidup bersih dan sehat;

6. Penimbangan Bayi;

7. Gerakan sehat untuk lanjut usia.

d. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan

tradisional;

e. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan

Narkotika dan Zat Adiktif di Desa;

f. Penyuluhan sederhana tentang penyakit menular

dan penyakit tidak menular;

g. Pengelolaan kegiatan Tanaman Obat Keluarga

( Toga );

i. Pengadaan sarana kesehatan tingkat Desa;

j. Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan;

k. Pemantauan penyalahgunaan narkotika dan zat

adiktif di Desa;

l. Fasilitasi penyelenggaraan Desa Siaga;

m. Pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga

Peduli AIDS;

n. Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin;

o. Pembinaan dan pengelolaan Pendidikan Anak

usia Dini;

p. Pengadaan dan pengelolaan sanggar belajar ,

sanggar seni budaya, dan perpustakaan Desa;

q. Fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok –

kelompok belajar di Desa;

r. Fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal;

s. Fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;

t. Fasilitasi Taman Bacaan Masyarakat;

u. Fasilitasi Tempat Pendidikan Dasar di Desa;

v. Pendataan Pendidikan di Desa;

w. Bantuan Siswa Miskin;

x. Fasilitasi Pengembangan Seni dan Budaya di

Desa;

y. Pemantauan dan pencegahan tindakan

kekerasan terhadap perempuan dan anak;

z. Menerbitkan surat keterangan miskin / kurang

mampu;

aa. Fasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel;

bb. Pendataan penyandang masalah sosial dan

potensi kesejahteraan sosial;

cc. Fasilitasi pemberian bantuan sosial bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;

dd. Penanggulangan kemiskinan tingkat Desa;

ee. Penetapan Penduduk Miskin;

2. Sarana dan Prasarana Desa:

a. Pembangunan dan pemeliharaan Kantor dan

Balai Desa;

b. Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Desa;

c. Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Usaha Tani;

e. Pembangunan dan pemeliharaan tempat ibadah;

f. Pemeliharaan Setra ( Kuburan Desa );

g. Pembangunan dan pemeliharaan Sanitasi

Lingkungan;

h. Fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah;

i. Pembangunan sarana dan prasarana Pemerintahan

Desa;

j. Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran

Pembuangan Air Limbah dan Drainase Desa;

k. Penanggulangan Bencana Tingkat Desa.

3. Pengembangan Ekonomi Lokal Desa:

b. Pengembangan Usaha Mikro Berbasis Desa;

d. Penetapan Komoditas Unggulan Pertanian dan

Perikanan Desa;

e. Pengaturan Pelaksanaan Penanggulangan Hama dan

Penyakit Pertanian dan Perikanan secara terpadu;

f. Pengembangan ternak secara kolektif;

g. Pembangunan dan pengelolaan energi mandiri;

h. Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;

i. Pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang

bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan

budaya lokal;

j. Pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif;

k. Fasilitasi permodalan bagi UMK (usaha mikro kecil );

l. Pengembangan kelembagaan Petani Lokal;

m. Pengelolaan jaringan irigasi tingkat usaha tani dan

jaringan irigasi tingkat desa;

n. Pemasyarakatan pupuk organik;

4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa :

a. Penghijauan;

b. Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan dan

tata guna lahan desa;

c. Pengelolaan Persampahan di tingkat Desa;

d. Fasilitasi pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan

di Desa;

e. Melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup; dan

f. Kegiatan lainnya sesuai kondisi desa;

III. Pembinaan

Kemasyarakatan

Desa :

1.

Membina keamanan, ketertiban dan ketentraman

wilayah dan masyarakat Desa;

2. Membina kerukunan warga masyarakat Desa;

3. Memelihara perdamaian, menangani konflik dan

melakukan mediasi di Desa;

4. Melestarikan dan mengembangkan gotong royong

masyarakat Desa;

5. Pelaksanaan Penyuluhan tentang Keluarga

Berencana;

6. Pelaksanaan pembinaan Akseptor Keluarga

Berencana;

7. Pengelolaan kelompok – kelompok Bina Keluarga;

8. Fasilitasi keikutsertaan rumah tangga miskin dalam

program keluarga berencana;

9. Fasilitasi ketrampilan produktif bagi keluarga

prasejahtera;

10. Fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan keluarga bagi

rumah tangga miskin;

11. Pengembangan sarana dan prasarana olah raga di

Desa;

12. Peningkatan sumberdaya manusia bidang olah raga;

13. Fasiliatsi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda

desa; dan

14. Penyelenggaraan Olah Raga Tingkat Desa.

IV. Pemberdayaan

Masyarakat :

a. Pengembangan Seni Budaya Lokal;

b. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi

lembaga kemasyarakatan dan lembaga Adat;

c. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui :

1. Kelompok tani;

2. Kelompok seni budaya; dan

3. Kelompok masyarakat lain di desa;

d. Pemberian santunan sosial kepada keluarga farkir

miskin;

e. Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan,

kelompok masyarakat miskin, perempuan, anak,

masyarakat adat, dan difabel;

f. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi

paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada

warga masyarakat desa;

g. Analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa;

h. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan

hidup bersih dan sehat;

i. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi

kader pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;

j. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha

ekonomi Desa;

k. Pendayagunaan teknologi tepat guna;

l. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui :

1. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa;

2. Kelompok Usaha Ekonomi Produktif;

3. Kelompok Perempuan;

4. Kelompok Tani;

5. Kelompok Masyarakat Miskin;

6. Kelompok Pengrajin;

7. Kelompok Pemerhati dan perlindungan anak;

8. Kelompok Pemuda; dan

9. Kelompok lain sesuai kondisi Desa.

m. Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Desa;

n. Monitoring, evaluasi, dan pengendalian pembangunan

Desa;

o. Pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan

masyarakat;

p. Pembentukan dan penguatan organisasi

kemasyarakatan di desa;

q. Peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan

pemerintahan;

r. Pembentukan dan fasilitasi kelompok perlindungan

anak desa;

s. Pembentukan dan fasilitasi Forum Anak Desa;

t. Pemberdayaan masyarakat berbasis Gender;

u. Perlindungan korban kekerasan Berbasis Gender dan

Anak di Desa;

v. Pelaksanaan pengarusutamaan Gender;

w. Pengelolaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga.

KEPALA DESA

MASBAGIK UTARA BARU,

KHAERUL IHSAN