peraturan dan perundang-undangan hiperkes dan … · ppt file · web view2008-10-28 ·...

30
KEBIJAKAN DISNAKERTRANS KEBIJAKAN DISNAKERTRANS PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI DKI JAKARTA DALAM BIDANG DALAM BIDANG HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA TAHUN 2008 TAHUN 2008 Dra. Hj. Rosdijati, SKM. Dra. Hj. Rosdijati, SKM. MSi MSi

Upload: vuonglien

Post on 15-Mar-2019

271 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KEBIJAKAN DISNAKERTRANSKEBIJAKAN DISNAKERTRANSPROVINSI DKI JAKARTAPROVINSI DKI JAKARTA

DALAM BIDANG DALAM BIDANG HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

TAHUN 2008TAHUN 2008

Dra. Hj. Rosdijati, SKM. MSiDra. Hj. Rosdijati, SKM. MSi

PENGANTARPENGANTAR

DISNAKERTRANS PROVINSI DKI DISNAKERTRANS PROVINSI DKI JAKARTA SESUAI TUPOKSINYA JAKARTA SESUAI TUPOKSINYA MENUANGKAN PROGRAM SERTA MENUANGKAN PROGRAM SERTA KEBIJAKSANAAN DI BIDANG HIPERKES KEBIJAKSANAAN DI BIDANG HIPERKES DAN KK, YANG DIHARAPKAN DAPAT DAN KK, YANG DIHARAPKAN DAPAT MENANGANI PEMBINAAN HIPERKES MENANGANI PEMBINAAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA DI DAN KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN/ INSTANSIPERUSAHAAN/ INSTANSI

I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI DI PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI DI

WILAYAH DKI JAKARTA MEMPUNYAI WILAYAH DKI JAKARTA MEMPUNYAI DAMPAK PENTING TERHADAP DAMPAK PENTING TERHADAP PEREKONOMIAN PENDUDUK PEREKONOMIAN PENDUDUK DISAMPING DAMPAK LAINNYA SEPERTI DISAMPING DAMPAK LAINNYA SEPERTI TIMBUL BEBAN FISIK, BIOLOGI SERTA TIMBUL BEBAN FISIK, BIOLOGI SERTA SOSIALSOSIAL

TIMBUL JUGA BAHAYA-BAHAYA YANG TIMBUL JUGA BAHAYA-BAHAYA YANG DAPAT MENGGANGGU KESEHATAN DAPAT MENGGANGGU KESEHATAN DAN KESELAMATAN KARYAWAN DAN KESELAMATAN KARYAWAN MAUPUN PENDUDUK DI SEKITARNYAMAUPUN PENDUDUK DI SEKITARNYA

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN SETIAP HARI SEORANG PEKERJA BEKERJA RATA-SETIAP HARI SEORANG PEKERJA BEKERJA RATA-

RATA 6 S/D 8 JAM BERARTI KIRA-KIRA 1/3 USIA RATA 6 S/D 8 JAM BERARTI KIRA-KIRA 1/3 USIA KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA DIPENGARUHI OLEH KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA DIPENGARUHI OLEH FAKTOR LINGKUNGAN KERJAFAKTOR LINGKUNGAN KERJA

HAL TERSEBUT DI ATAS DAPAT MENIMBULKAN HAL TERSEBUT DI ATAS DAPAT MENIMBULKAN RESIKO TIMBULNYA KECELAKAB KERJA MAUPUN RESIKO TIMBULNYA KECELAKAB KERJA MAUPUN PENYAKIT AKIBAT KERJAPENYAKIT AKIBAT KERJA

UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA MAUPUN PENYAKIT AKIBAT KERJA MERUPAKAN MAUPUN PENYAKIT AKIBAT KERJA MERUPAKAN CARA TERBAIK, KARENA KECELAKAAN KERJA CARA TERBAIK, KARENA KECELAKAAN KERJA MAUPUN PENYAKIT AKIBAT KERJA MERUPAKAN MAUPUN PENYAKIT AKIBAT KERJA MERUPAKAN SUATU BENCANA DAN KERUGIANSUATU BENCANA DAN KERUGIAN

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

1.1. Mendorong kesadaran tentang pentingnya Mendorong kesadaran tentang pentingnya Hiperkes dan Keselamatan Kerja di Hiperkes dan Keselamatan Kerja di perusahaanperusahaan

2.2. Peningkatan kemampuan masyarakat Peningkatan kemampuan masyarakat (tenaga kerja) menolong dirinya sendiri di (tenaga kerja) menolong dirinya sendiri di bidang kesehatanbidang kesehatan

3.3. Perbaikan mutu lingkungan hidup/ kerja Perbaikan mutu lingkungan hidup/ kerja (industri) yang dapat menjamin kesehatan(industri) yang dapat menjamin kesehatan

4.4. Peningkatan status gizi pekerjaPeningkatan status gizi pekerja

Kebijaksanaan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta dalam bidang Hiperkes dan KK adalah:

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

5.5. Menurunkan/pengurangan kesakitan dan Menurunkan/pengurangan kesakitan dan kematiankematian

6.6. Mengembangkan sistem informasi Mengembangkan sistem informasi kesehatan dan keselamatan kerjakesehatan dan keselamatan kerja

7.7. Pengembangan sistem monitoring dan Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keselamatan dan evaluasi pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan KerjaKesehatan Kerja

8.8. Pengembangan keluarga pekerja sehat Pengembangan keluarga pekerja sehat sejahterasejahtera

Kebijaksanaan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta dalam bidang Hiperkes dan KK adalah:

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUANA.A. Kesehatan KerjaKesehatan Kerja

Adalah usaha peningkatan derajat kesehatan para pekerja atau masyarakat pekerja baik fisik, mental maupun sosial melalui usaha-usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan disebabkan oleh faktor-faktor:

1. Jenis pekerjaan (fisik, mental dan sosial)

2. Peralatan kerja (nyaman, ringan dan rendah: ergonomis)

3. Lingkungan kerja (fisik, mekanis, kimiawi, fisiologis, psikologis, biologis)

4. Penyakit-penyakit umum (saluran pernafasan, pencernaan, sakit kepala, lelah)

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUANB.B. Kesehatan Lingkungan KerjaKesehatan Lingkungan Kerja

Adalah usaha peningkatan derajat kesehatan para pekerja atau masyarakat pekerja dengan mengendalikan semua faktor-faktor di lingkungan pekerjaan yang berpengaruh pada alat-alat indra tubuh

C.C. Tenaga KerjaTenaga KerjaAdalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAND.D. Kesehatan Lingkungan (WHO)Kesehatan Lingkungan (WHO)

Adalah ilmu dan ketrampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan menimbulkan hal yang merugikan perkembangan fisiknya ataupun kelangsungan hidupnya

E.E. Keamanan KerjaKeamanan KerjaAdalah usaha peningkatan keselamatan para pekerja dengan memberi perlindungan pada para pekerja serta peralatan kerjanya

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUANF.F. Keselamatan KerjaKeselamatan Kerja

Adalah usaha untuk membuat keadaan bebas aman dari bahaya kecelakaan dan gangguan terhadap kesehatannya

G.G. ErgonomiErgonomiAdalah ilmu yang meneliti masalah manusia dalam lingkungan kerjanya, sehingga tercipta keserasian dan tata kerja yang optimum

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUANH.H. HigieneHigiene

Adalah usaha di bidang kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit serta membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa, sehingga terjamin pemeliharaan kesehatannya (upaya melindungi), memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan manusia.

I.I. SanitasiSanitasiAdalah usaha di bidang kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia (upaya pencegahan terhadap berbagai faktor lingkungan)

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

A.A. Program Kesehatan Kerja DasarProgram Kesehatan Kerja DasarMeliputi antara lain, P3K, pemeriksaan kesehatan berkala, poliklinik/Balai Pengobatan, konsultasi penyakit akibat kerja, gizi, Keluarga Berencana, Penyuluhan kesehatan dan Administrasi Kesehatan

B.B. Program Kesehatan Kerja lengkapProgram Kesehatan Kerja lengkapMeliputi bidang-bidang Higiene Industri, Kedokteran Kerja, Psikologi Industri, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Lingkungan Kerja, Keamanan Kerja, Keselamatan Kerja, Ergonomi, Toksikologi Industri, Pendidikan Kesehatan, Asuransi Kesehatan, Medical Record & Biostatistic

MANAJEMEN KESEHATAN KERJA

II. KEADAAN DAN MASALAHII. KEADAAN DAN MASALAH Jumlah angkatan kerja Provinsi DKI Jakarta Jumlah angkatan kerja Provinsi DKI Jakarta

terus meningkat, yaitu 4.121.821 tenaga terus meningkat, yaitu 4.121.821 tenaga kerja (tahun 2006)kerja (tahun 2006)

Data estimasi ILO (2003), kerugian akibat Data estimasi ILO (2003), kerugian akibat kecelakan Penyakit akibat kerja sebesar kecelakan Penyakit akibat kerja sebesar 1,25 triliun (4% dari GDP). Pengeluaran 1,25 triliun (4% dari GDP). Pengeluaran tersebut dikeluarkan akibat:tersebut dikeluarkan akibat:

a) 270 kasus kecelakaan kerja

b) 160 juta kasus Penyakit akibat kerja

c) 2 juta orang meninggal akibat kecelakaan kerja

d) 354 ribu orang mengalami kecelakaan fatal

II. KEADAAN DAN MASALAHII. KEADAAN DAN MASALAH

a) Tahun 1999 jumlah kasus kecelakaan kerja adalah 91.510 kasus, yang fatal berjumlah 1.467 kasus dan sebanyak 11.871 kasus menyebabkan cacat tetap.

b) Tahun 2006 jumlah kasus 95.624 kasus, yang fatal 1.784 kasus dan sebanyak 8.130 kasus menyebabkan cacat tetap

Penurunan Kecelakan kerja di Indonesia tidak menunjukkan penurunan yang berarti

Di Provinsi DKI Jakarta kasus kecelakaan kerja tahun 2006 sebanyak 6033 kasus, yang fatal 308 kasus dan 31 kasus menyebabkan cacat total tetap

II. KEADAAN DAN MASALAHII. KEADAAN DAN MASALAH

a) Tahun 1999 jumlah kasus kecelakaan kerja adalah 91.510 kasus, yang fatal berjumlah 1.467 kasus dan sebanyak 11.871 kasus menyebabkan cacat tetap.

b) Tahun 2006 jumlah kasus 95.624 kasus, yang fatal 1.784 kasus dan sebanyak 8.130 kasus menyebabkan cacat tetap

Penurunan Kecelakan kerja di Indonesia tidak menunjukkan penurunan yang berarti

Di Provinsi DKI Jakarta kasus kecelakaan kerja tahun 2006 sebanyak 6033 kasus, yang fatal 308 kasus dan 31 kasus menyebabkan cacat total tetap

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSIIII. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A.Tugas Pokok

Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja mempunyai tugas melaksanakan pelatihan dan pengujian di bidang Higiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan menggunakan fasilitas laboratorium.

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSIIII. TUGAS POKOK DAN FUNGSIB.Fungsi

1. Menyusun rencana pelatihan dan pengujian Hiperkes dan Keselamatan Kerja

2. Melaksanakan pelatihan, pemberian pelayanan konsultasi dan bantuan teknis dibidang Hygiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

3. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian dibidang Hygiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

4. Melaksanakan pengelolaan fasilitas tempat peralatan pelatihan dan pengujian Hiperkes dan Keselamatan Kerja

5. Menyelenggarakan kegiatan Ketatausahaan

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSIIII. TUGAS POKOK DAN FUNGSIC.Struktur Organisasi Balai Hiperkes dan Keselamatan

Kerja

S u b.B ag ianT a ta Us a ha

S e ksi p en g em b an g an ten a gaH ip e rk e s & K K

S u b . K e lom p okJa b ata n Fu n g sio n a l

S e ks i A n a lis isH ip e rke s & K K

K e p a laB a la i H ip e rk e s

d a n K K

ManajerPuncak

ManajerMutu

ManajerTeknis

Manajer Administrasi dan

Informasi

Manajer Keuangan

DeputiManajer

Mutu

DeputiManajer Teknis

Deputi Manajer Administrasi dan

Informasi

DeputiManajer

Keuangan

Petugas Mutu

PenyeliaPetugas

PengambilSampel

Staf KeuanganStaf Administrasi dan Informasi

Analis

C. STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSIIII. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSIIII. TUGAS POKOK DAN FUNGSID.Visi

Terwujudnya tenaga kerja yang sehat dan produktif dalam lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman pada tahun 2010

E.Misi1. Meningkatkan dan menetapkan upaya kesehatan kerja dan

keselamatan kerja2. Pengembangan Sumber Daya Manusia/ tenaga kesehatan dan

laboratorium3. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan lingkungan4. Meningkatkan dan memantapkan manajemen dan hukum5. Penyusunan Standard Nasional di bidang Hiperkes dan KK

berdasarkan hasil penelitian, pengkajian, pengujian dan perekayasaan serta pelatihan Hiperkes dan KK

IV. ANALISIS PELAKSANAAN HIPERKES & KKIV. ANALISIS PELAKSANAAN HIPERKES & KKA.Kekuatan/ Potensi

1. Jumlah Sumber Daya Manusia yang cukup besar dan memadai

2. Sarana dan prasarana informasi yang cukup memadai dan mendukung

3. Kualitas Sumber Daya Manusia yang relatif baik

B.Kelemahan/ Masalah1. Terbatasnya Anggaran untuk Pelatihan, khususnya

personal laboratorium2. Belum dilaksanakannya pengujian faktor biologi,

pengujian Alat Pelindung Diri dan pengujian Anthropometri karena tidak memiliki peralatan

3. Belum dilaksanakannya perbaikan alat Rontgen, Audit Internal laboratorium, Kaji Ulang Manajemen Laboratorium, Surveilance laboratorium dan uji banding laboratorium

IV. ANALISIS PELAKSANAAN HIPERKES DAN IV. ANALISIS PELAKSANAAN HIPERKES DAN KKKK

C.Peluang1. Dapat menjadi laboratorium andalan di Daerah Khusus

Ibukota Jakarta2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah3. Sebagai Laboratorium Pendidikan

E.Ancaman/tantangan1. Kondisi perekonomian yang belum stabil2. Kepastian hukum belum menjamin kepatuhan

perusahaan/ industri untuk secara rutin memeriksa dampak proses industrinya

3. Sistem Informasi Hiperkes dan Keselamatan Kerja belum tersedia

V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT INIINI

A.Perlindungan dan Pengendalian Tenaga Kerja

1. Pengujian lingkungan kerja fisika/ kimia2. Pemeriksaan Kesehatan Kerja dan ergonomi kerja3. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi

tenaga Paramedis (dasar dan lanjutan)4. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja (bagi

unsur Manajemen Perusahaan, P2K3, Serikat Pekerja/Buruh)

5. Penyuluhan Hiperkes dan Keselamatan Kerja (bagi tenaga kerja sektor kecil & informal, bagi tenaga kerja di sektor KLUI)

6. Evaluasi Pelaksanaan pengujian lingkungan kerja/ Kesehatan kerja

V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT INIINI

B.Peningkatan kuantitas dan kualitas peralatan lab. Hiperkes dan KK yg terakreditasi

1.Pengadaan bahan-bahan laboratorium2.Pengadaan alat-alat laboratorium kesehatan

kerja3.Pengadaan alat-alat laboratorium

lingkungan kerja4.Pengadaan alat-alat pelatihan dan

penyuluhan

V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT INIINI

C.Peningkatan kualitas pengujian dan pemeriksaan Hiperkes dan KK

1. Penyusunan Pedoman kerja laboratorium2. Perbaikan dan kalibrasi alat-alat laboratorium3. Pemeliharaan alat kantor Balai Hiperkes dan

Keselamatan Kerja4. Rehabilitasi Gedung Balai Hiperkes dan

Keselamatan Kerja5. Pengadaan Air Conditioning (AC)6. Pengadaan Alat-alat tulis kantor Balai Hiperkes dan

Keselamatan Kerja

V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT V. PROGRAM HIPERKES DAN KK SAAT INIINI

D.Peningkatan Koordinasi dan sinkronisasi Kegiatan Hiperkes dan KK pada tingkat Pusat maupun Daerah

1.Pembuatan booklet Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja

2.Pembuatan buku saku peraturan-peraturan Higiene Perusahaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pelatihan dan penyuluhan Hiperkes dan KK

0

50

100

150

200

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Pese

rta (o

rang

) Dokter

Paramedis

Manajemen

P2K3

Nakerwan*

Dasar K3*

Pemeriksaan Kesehatan Kerja

0

100

200

300

400

500

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Pese

rta (o

rang

) Kesehatan Umum

Gizi Kerja

Audiometri

Spirometri

Ketahanan Fisik

Hb. T. Kerja

Pengujian Lingkungan Kerja

05

101520253035

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Peru

saha

an

F.Fisika

F. Kimia

APD

K3