peraturan daerah kabupaten subang - biro · pdf filepenyelenggaraan negara yang bersih dan...

75
BUPATI SUBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam rangka optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat dan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Subang, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa Umum. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Upload: trananh

Post on 02-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

BUPATI SUBANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG

NOMOR 5 TAHUN 2012

TENTANG

RETRIBUSI JASA UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUBANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam rangka optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat dan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Subang, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa Umum.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

2

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali,terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);

10. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

11. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043);

12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

13. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980);

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

3

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 27 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2006 Nomor 27);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2008 Nomor 3);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2008 Nomor 4);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Subang Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2008 Nomor 12);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2009 Nomor 2);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Subang Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2009 Nomor 4);

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

4

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

dan

BUPATI SUBANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Subang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang. 3. Bupati adalah Bupati Subang. 4. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Subang. 5. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan,

baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial

politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

6. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat menjadi UPTD adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas.

7. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

8. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

9. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

10. Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

11. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

12. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi

yang terutang. 13. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat

SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

5

14. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.

15. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah adalah serangkaian

tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

16. Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum daerah, laboratorium kesehatan daerah dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola olehPemerintah Daerah.

17. Puskesmas Pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang serta membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil dan derajat kecanggihan yang lebih rendah.

18. Puskesmas Keliling adalah unit pelaksana kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda empat atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta seperangkat tenaga yang berasal dari Puskesmas berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena letaknya jauh dan terpencil.

19. Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan, pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia dan lingkungan untuk penentuan jenis, penyebab penyakit, kondisi kesehatan, kondisi lingkungan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan, masyarakat dan faktor lingkungan.

20. Laboratorium Kesehatan Daerah adalah laboratorium dengan kemampuan

pemeriksaan meliputi jenis pemeriksaan yang dibutuhkan untuk menunjang Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) secara terpadu yang mencakup upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, pemulihan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, penyehatan lingkungan, pengamanan penggunaan zat adiktif (bahan tambahan makanan) dalam makanan dan minuman, serta pengamanan narkotika, psikotropika zat adiktif dan bahan berbahaya.

21. Unit Laboratorium Kesehatan Daerah adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan pelayanan laboratorium klinik dan laboratorium masyarakat.

22. Laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan di bidang mikrobiologi, fisika, kimia, dan atau bidang lain yang berkaitann dengan kepentingan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan terutama untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.

23. Pemeriksaan di bidang mikrobiologi adalah pemeriksaan laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan di bidang mikrobiologi yang meliputi kelompok bakteri, parasit, jamur/kapang, makanan dan minuman.

24. Pemeriksaan di bidang kimia adalah pemeriksaan laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan di bidang kimia yang meliputi kimia lingkungan, kimia organik dan anorganik.

25. Pemeriksaan di bidang lingkungan adalah pemeriksaan laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan di bidang lingkungan yang meliputi pemeriksaan air perorangan, pemeriksaan air perusahaaan (secara fisik, kimiawi khusus logam dan mikrobiologi), pemeriksaan kebisingan, pemeriksaan cholinesterase, pemeriksaan kadar debu, dan pemeriksaan limbah medis.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

6

26. Pemeriksaan di bidang serologi dan patologi adalah pemeriksaan laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan di bidang serologi dan patologi yang meliputi bidang hematologi dan kimia klinik.

27. Pengobatan adalah tindakan pengobatan yang diberikan oleh Dokter atau jika

berhalangan didelegasikan kepada pengatur rawat atau Bidan yang ditunjuk untuk menjalankan pengobatan, perawatan, dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan kesehatan.

28. Perawatan adalah asuhan keperawatan dan pemeliharaan orang sakit oleh semua tenaga medis, dengan mempergunakan/ pemakaian obat-obatan, alat-alat kedokteran serta perkakas rumah tangga, makan dan minum.

29. Rawat Jalan adalah pengobatan tanpa menginap di Puskesmas, Puskesmas dengan rawat inap, Puskesmas Pembantu, dan Bidan di Desa.

30. Rawat Inap adalah pengobatan atau perawatan dengan menginap di Puskesmas dengan rawat inap.

31. Tindakan medis adalah semua tindakan yang bertujuan untuk diagnostik, terapi/pengobatan, pemulihan kepada cacat badan atau jiwa, pengecekan dan peningkatan kesehatan dengan menggunakan atau tanpa menggunakan alat kesehatan/medis dan atau bahan serta dilakukan oleh tenaga medis yang mempunyai keahlian dan wewenang untuk itu.

32. Sampah adalah limbah yang bersifat padat yang terdiri dari zat organik dan atau zat an-organik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.

33. Pelayanan Persampahan/Kebersihan adalah pelayanan pengangkutan dan pengelolaan sampah dari Tempat Pengumpulan Sampah Sementara dengan penyediaan Kontainer atau Transfer Depo sampai dengan pengolahan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah.

34. Tempat Pengumpulan Sampah Sementara yang selanjutnya disebut TPSS

adalah tempat mengumpulkan sampah yang bersifat sementara dan ditempatkan dalam kontainer.

35. Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang selanjutnya disebut TPAS adalah tempat yang dipersiapkan untuk membuang / mengkarantinakan/ menyingkirkan/mengolah sampah, sehingga aman bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.

36. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.

37. Tempat Parkir adalah tempat yang ditentukan dan ditetapkan oleh Bupati sebagai tempat untuk memarkir kendraan.

38. Parkir di Tepi Jalan Umum adalah parkir yang dilaksanakan di tepi jalan Umum yang merupakan satu kesatuan dalam Daerah milik dan pengawasan jalan.

39. Parkir berlangganan adalah retribusi parkir yang dipungut selama 1 (satu) tahun atau sampai dengan masa berlaku pajak kendaraan bermotor yang bersangkutan.

40. Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang-barang maupun jasa-jasa yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sebagai tempat berjualan umum atau sebagai tempat memperdagangkan barang atau jasa.

41. Lokasi Pasar adalah lokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sebagai tempat yang dipergunakan untuk memperjualbelikan barang dan jasa.

42. Pelayanan Pasar adalah fasilitas pasar tradisional/sederhana yang dibangun

diatas tanah milik Pemerintah Daerah khusus disediakan untuk para pedagang.

43. Hewan adalah binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada didarat, air, dan/atau udara, baik yang dipelihara maupun yang dihabitatnya.

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

7

44. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian.

45. Toko adalah sebuah bangunan tetap yang dibangun dan dipergunakan untuk

berjualan yang berada dalam areal 200 m² dari lokasi pasar. 46. Kios adalah sebuah bangunan tetap dalam bentuk petak berdinding keliling

yang dapat ditutup/dibuka dan dipergunakan untuk berjualan. 47. Los adalah sebuah bangunan tetap didalam pasar yang sifatnya terbuka tanpa

dinding keliling yang dipergunakan untuk berjualan dan diisi oleh beberapa orang pedagang.

48. Pelataran adalah lahan yang tersedia dan dimanfaatkan/digunakan oleh pedagang yang belum menempati los, ruko, dan toko.

49. Kendaraan Bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel.

50. Mobil Penumpang Umumadalah kendaraan bermotor angkutan orang yang memiliki tempat duduk maksimal 8 (delapan) orang termasuk untuk pengemudi atau yang beratnya tidak lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram.

51. Mobil Bus adalah kendaraan bermotor angkutan orang yang memiliki tempat duduk lebih dari 8 (delapan) orang, termasuk untuk pengemudi atau yang beratnya lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram.

52. Mobil Barang adalah kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang.

53. Pengujian Kendaraan Bermotor adalah serangkaian kegiatan pengujian dan atau pemeriksaan bagian-bagian kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan.

54. Pengujian Berkala merupakan lanjutan dari pengujian pertama, dan sudah menjadi kategori kendaraan wajib uji, dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali.

55. Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Mekanis adalah serangkaian alat yang digerakkan dengan cara kerja mesin dan teknik komputer digunakan untuk pengujian kendaraan bermotor.

56. Buku Uji adalah tanda bukti lulus uji berbentuk buku, yang berisi data dan legitimasi hasil pengujian setiap kendaraan wajib uji.

57. Tanda Uji adalah tanda bukti lulus uji berbentuk plat lengkap dengan segelnya yang berisi data mengenai kode wilayah pengujian nomor uji kendaraan dan nomor kendaraan.

58. Tanda Samping adalah tanda berisi informasi singkat hasil uji yang dicantumkan/dipasang secara permanen dengan menggunakan cat/stiker pada bagian samping kanan dan kiri kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus.

59. Bengkel adalah bengkel yang telah memenuhi persyaratan teknis yang dinyatakan dengan sertifikat.

60. Bengkel Umum Kendaraan Bermotor adalah bengkel umum yang berfungsi untuk memperbaiki dan merawat kendaraan bermotor agar tetap memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

61. Alat Pencegah Kebakaran adalah alat yang dapat memberikan isyarat/tanda pada saat awal terjadi kebakaran.

62. Alat Pemadam Kebakaran adalah alat/benda yang dapat dipergunakan untuk

memadamkan kebakaran. 63. Kakus/Tangki adalah tempat pembuangan hajat setempat. 64. Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja yang selanjutnya disingkat IPLT atau

Tempat Pembuangan Akhir Tinja yang disingkat TPAT adalah tempat pembuangan akhir limbah tinja yang dipersiapkan aman dan tidak mencemari lingkungan berupa tempat pembuangan tinja yang terolah secara alami.

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

8

65. Pelayanan Penyedotan Kakus adalah penyedotan air limbah berupa tinja berasal dari kakus/tanki septic milik orang pribadi atau badan yang kemudian diangkut dengan mobil tinja untuk dibuang ke IPLT.

66. Alat ukur, alat takar, alat timbang dan perlengkapannya, yang

selanjutnya disingkat UTTP adalah alat-alat yang dipergunakan di bidang metrologi.

67. Tera adalah suatu kegiatan menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku atau memberikan keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh Penera berdasarkan hasil pengujian yang dijalankan atas UTTP yang belum dipakai, sesuai persyaratan atau ketentuan yang berlaku.

68. Tera ulang adalah suatu kegiatan menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku atau memberikan keterangan tertulis yang bertanda tera atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh Penera berdasarkan hasil pengujian yang dijalankan atas UTTP yang telah ditera.

69. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan membandingkan dengan standar ukuran yang mampu telusur ke standar Nasional dan Internasional untuk Satuan Ukuran.

70. Pengujian Barang Dalam Keadaan Terbungkus, yang selanjutnya disingkat pengujian BDKT adalah pengujian kuantitas barang yang ditempatkan dalam bungkusan atau kemasan tertutup yang untuk mempergunakannya harus merusak pembungkusannya atau segel pembungkusannya.

71. Menara telekomunikasi, yang selanjutnya disebut menara, adalah bangunan-bangunan untuk kepantingan umum yang didirikan diatas tanah, atau bangunan yang merupakan satu Kesatuan konstruksi dengan bangunan gedung yang di pergunakan untuk kepentingan umum yang struktur fisiknya

dapat berupa rangka baja yang diikat oleh berbagai simpul atau berupa bentuk tunggal tanpa simpul, dimana fungsi, desain dan konstruksinya disesuaikan sebagai sarana penunjang menempatkan sarana telekomunikasi.

BAB II RETRIBUSI JASA UMUM

Bagian Kesatu

Golongan Retribusi

Pasal 2

Retribusi yang digolongkan ke dalam Retribusi Jasa Umum adalah: a. Retribusi Pelayanan Kesehatan; b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan; c. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; d. Retribusi Pelayanan Pasar; e. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor; f. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; g. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus; h. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang; dan

i. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

9

Bagian Kedua Prinsip Yang Dianut Dalam Penetapan Struktur dan

Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 3

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya.

(4) Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.

(5) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.

(6) Penetapan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Bagian Ketiga Retribusi Pelayanan Kesehatan

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 4

Retribusi pelayanan kesehatan merupakan nama pungutan retribusi atas pelayanan kesehatan.

Pasal 5

(1) Objek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalahpelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum daerah, laboratorium kesehatan daerah dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola olehPemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran.

(2) Dikecualikan dari Objek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Paragraf 2

Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 6

(1) Dasar pengenaan retribusi adalah tingkat pelayanan jasa.

(2) Tingkat pelayanan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada faktor-faktor Jasa Sarana Medis dan Jasa Pelayanan Medis.

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

10

Paragraf 3 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 7

(1) Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan dengan cara penjumlahan

antara Jasa sarana ditambah Jasa Pelayanan.

(2) Jasa sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah penjumlahan antara Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) ditambah sarana medis.

(3) Jasa Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah 35% (tiga puluh lima per seratus) dibagi 65% (enam puluh lima per seratus) dikalikan Jasa Sarana.

(4) Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi adalah sebagai berikut :

No. PELAYANAN TARIF

(Rp.)

I TARIF PELAYANAN KESEHATAN DASAR 5.000

II PELAYANAN TINDAKAN MEDIK UMUM

A. KONSULTASI MEDIK

1. Konsultasi Gizi 8,000

2. Konsultasi Penyakit Khusus 10,000

3. Konsultasi Keluarga Berencana 5,000

B. PELAYANAN TINDAKAN UMUM

1. Pemasangan Naso Gastric Tube (NGT) 60,000

2. Pelepasan Naso Gastric Tube (NGT) 10,000

3. Pemasangan Botol Infuse Pertama 60,000

4. Pemberian Infuse Tambahan Tiap Botol

Berikutnya 15,000

5. Pemasangan Kateter 50,000

6. Pelepasan Kateter 10,000

7. Pemasangan Bidai 18,000

8. Pemasangan Gips 90,000

9. Pelepasan Gips 8,000

10. Pemberian Stesolid Suppositoria 40,000

11. Pemberian Anti Tetanus Serum (ATS) 45,000

12. Penanganan Kasus Kegawatdaruratan 20,000

13. Penanganan Kasus Dengan Injeksi 9,000

14. Penanganan Kasus Dengan Nebulizer 45,000

C. PELAYANAN TINDAKAN BEDAH

1. Tindakan Eksisi, Cross Incisi, Incisi 40,000

2. Tindakan Jahit Luka 1 s.d. 3 Jahitan 30,000

3. Tindakan Jahit Luka Setiap Jahitan

Berikutnya 2,000

4. Tindakan Angkat Jahitan 10,000

5. Tindakan Ekstraksi Kuku 20,000

6. Tindakan Eksterpasi Tumor Jinak 100,000

7. Tindakan Sirkumsisi 150,000

D. TINDAKAN PERAWATAN

1. Tindakan Perawatan Luka Sederhana 10,000

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

11

2. Tindakan Perawatan Luka dengan

Penyulit 20,000

3. Tindakan Perawatan Luka Bakar 20,000

E. PELAYANAN PENYAKIT MATA

Ekstraksi Corpus Alienum Mata Tanpa Komplikasi

25,000

F. PELAYANAN PENYAKIT THT (Telinga,

Hidung, Tenggorokan)

1. Ekstraksi Serumen Prop Telinga 15,000

2. Ekstraksi Corpus Alienum Telinga 15,000

3. Tindik Telinga Dewasa 21,000

G. PELAYANAN KLINIK IMS (Infeksi Menular

Seksual) dan NAPZA

1. Paket Pemeriksaan IMS 27,000

2. Terapi Methadon 10,000

3. Layanan Jarum Suntik Steril 10,000

H. PELAYANAN TINDAKAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT

1. TINDAKAN PREVENTIF

a. Pembersihan Karang Gigi (Manual

Scalling) Satu Regio 13,000

b. Pembersihan Karang Gigi (Ultra Sonic

Scaller) Satu Regio

20,000

c. Perawatan Topikal Aplikasi Flour 30,000

d. Perawatan Fissure Sealant 20,000

e. Perawatan Kaping Pulpa 21,000

2. PENAMBALAN

a. Tumpatan Sementara untuk

Perawatan Saraf (Kunjungan I)

14,000

b. Tumpatan Sementara untuk

Perawatan Saraf (Kunjungan II)

21,000

c. Tumpatan Sementara untuk

Perawatan Saraf (Kunjungan III)

16,000

d. Tumpatan Tetap Dengan Glass

Ionomer Cement(GIC) Satu Permukaan

30,000

e. Tumpatan Tetap Dengan Glass

Ionomer Cement(GIC) Dua Permukaan

41,000

f. Tumpatan Tetap Dengan Glass

Ionomer Cement(GIC) Lebih Dari Dua Permukaan

52,000

g. Tumpatan Tetap Dengan Resin

Komposit LightCuring (LC) Satu Permukaan

38,000

h. Tumpatan Tetap Dengan Resin

Komposit LightCured (LC) Dua Permukaan

51,000

i. Tumpatan Tetap Dengan Resin

Komposit LightCured (LC) Lebih Dari Dua Permukaan

75,000

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

12

3. PENCABUTAN

a. Pencabutan Gigi Dengan Anestesi

Topical (CE)

9,500

b. Pencabutan Gigi Dengan Anestesi

Lokal (Tanpa Penyulit)

13,000

c. Pencabutan Gigi Dengan Anestesi

Lokal DenganPenyulit

33,000

d. Pencabutan Gigi Dengan Citoject

(Tanpa Penyulit)

30,000

e. Pencabutan Gigi Tetap Dengan Citoject

(DenganPenyulit)

49,000

4. TINDAKAN BEDAH MULUT SEDERHANA

1. Operculectomy 19,000

2. Trepanasi Gigi Gangren 13,000

3. Perawatan Incisi Abses 16,000

4. Perawatan Eksisi Mukokel 33,000

5. Perawatan Dry Socket 18,000

6. Buka Jahitan Operasi 11,000

7. Operasi Odontectomy 163,000

8. Selektif Grinding 12,000

5. TINDAKAN LAIN LAIN

Bongkar Protesa 19,000

III PELAYANAN RAWAT DARURAT

1. Sewa ruang gawat darurat 10,000

2. Perawatan di ruang gawat darurat 25,000

3. Visite dokter umum 10,000

IV PELAYANAN RAWAT INAP

1. Rawat inap perhari 40,000

2. Visite dokter perhari/perorang 10,000

3. Konsul Dokter Spesialis perhari 25,000

4. Biaya pelayanan asuhan keperawatan

perhari 7,000

V PERSALINAN DAN TINDAKAN KEBIDANAN

A. RAWAT JALAN

1. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

a. Pemasangan IUD (Intra Uterine

Device)

60,000

b. Kontrol IUD (Intra Uterine Device) 13,000

c. Pelepasan IUD (Intra Uterine

Device)

13,000

d. Pelepasan IUD (Intra Uterine

Device) denganPenyulit

39,000

e. Pemasangan Susuk KB 175,000

f. Pelepasan Susuk KB 40,000

g. Metode Operasi Pria (MOP) 150,000

h. Metode Operasi Wanita (MOW) 150,000

i. Suntik KB (Keluarga Berencana) 15,000

j. Pil KB (Keluarga Berencana) 9,000

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

13

2. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL

a. Pemeriksaan Ibu Hamil ANC

(Antenatal Care)

b. Rutin

10,000

c. Pemeriksaan Ibu Hamil ANC

(Antenatal Care) d. Paket I (Trimester I)

20,000

e. Pemeriksaan Ibu Hamil ANC

(Antenatal Care) f. Paket II (Trimester III)

10,000

g. Pemeriksaan Ibu Hamil dengan

Fetal Doppler

10,000

h. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 10,000

i. Pelayanan Kesehatan Neonatus 10,000

j. Pelayanan Kesehatan Bayi 10,000

3. LAIN-LAIN

a. Pengambilan Spesimen Pap Smear 15,000

b. Pemeriksaan IVA (Inspekulo Visual

Asam Asetat)

10,000

c. Tindik Telinga Bayi 10,000

B. RAWAT INAP

1. Partus Normal di Non-DTP

a. Dokter umum 650,000

b. Bidan 600,000

2. Partus Normal di PONED

a. Dokter Umum 650,000

b. Bidan 600,000

3. Persalinan dengan penyulit 700,000

4. Pelayanan persalinan tidak

maju/komplikasi

150,000

5. Pelayanan pasca keguguran 500,000

6. Persalinan Resiko Tinggi oleh Dokter

Spesialis

750,000

7. Jahitan Perineum 56,000

8. Jahitan Portio 68,000

9. Oksigenasi 30 Menit Pertama 20,000

10. Oksigenasi Tiap 30 Menit Berikutnya 5,000

11. Evakuasi Plasenta Manual 86,000

12. Eksplorasi 50,000

13. Kuretase 250,000

14. Perawatan Hiperemesis 90,000

15. Asfiksia 280,000

16. Perawatan BBN (Berat Bayi Normal) 15,000

17. Perawatan BBLR (Berat Bayi Lahir

Rendah)

25,000

18. Perawatan Ibu Nifas Normal 25,000

19. Perawatan Ibu Nifas Dengan Penyulit 186,000

20. Paket Rawat Inap Ibu / Hari 80,000

21. Paket Rawat Inap Bayi / Hari 40,000

22. Visite Dokter/kali 10,000

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

14

23. Visite Dokter Spesialis/kali 50,000

24. Konsul Dokter Spesialis/pasien 25,000

VI PENGUJIAN KESEHATAN (KEURING)

1. Pemeriksaan Kesehatan anak sekolah 5,000

2. Pemeriksaan kesehatan umum 10,000

3. Pemeriksaan Calon Pegawai Negeri 20.000

4. Pemeriksaan kepentingan polis asuransi 25,000

5. Visum et repertum

a. Visum hidup 45,000

b. Visum mayat 75,000

VII PEMAKAIAN AMBULANS

a. Dalam kota atau sampai dengan 5 KM

pertama

50,000

Selanjutnya untuk setiap KM, dikenakan biaya tambahan sebesar

3,000

b. Luar kota dalam wilayah Jawa Barat atau

sampai dengan 50 KM pertama

125,000

Selanjutnya untuk setiap KM dikenakan biayatambahan sebesar

3,000

c. Luar kota wilayah Barat atau sama dengan

100 KM pertama

200,000

Selanjutnya untuk setiap KM dikenakan biaya tambahan sebesar

3,000

d. Jasa pendamping (perawat) dalam

kabupaten

25,000

e. Jasa pendamping (perawat) luar kabupaten 50,000/hari

f. Jasa supir dalam kabupaten di bawah 10

KM

10,000

g. Jasa supir dalam kabupaten di atas 10 KM 20.000

h. Jasa supir luar kabupaten 30,000/hari

VIII PELAYANAN MOBIL JENAZAH

a. Dalam kota atau sampai dengan 5 KM

pertama

50,000

Selanjutnya untuk setiap KM, dikenakan biaya tambahan sebesar

3,000

b. Luar kota dalam wilayah Jawa Barat atau

sampai dengan 50 KM pertama

125,000

Selanjutnya untuk setiap KM dikenakan biaya tambahan sebesar

3,000

c. Luar kota wilayah Barat atau sama dengan

100 KM pertama

200,000

Selanjutnya untuk setiap KM dikenakan biaya tambahan sebesar

3,000

d. Jasa supir dalam kabupaten di bawah 10

KM

10,000

e. Jasa supir dalam kabupaten di atas 10 KM 20.000

f. Jasa supir luar kabupaten 30,000/hari

IX PEMERIKSAAN HAJI

Tahap I Jasa Pelayanan Fisik Kesehatan Haji non Pelayanan Penunjang Diagnostik

50.000

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

15

Tahap II Jasa Pelayanan Fisik Kesehatan Haji non Pelayanan Penunjang Diagnostik

50,000

X PELAYANAN LABORATORIUM URINE

1. URINE

Fisik, Volume, Bau, Warna, Kekeruhan 4,000

pH 4,000

Darah Samar 4,000

Keton 4,000

Albumin Urine (reaksi) 4,000

Bilirubin Urine (reaksi) 4,000

Protein Bence Jones 4,000

Glukosa Urine 5,000

Urobilin 4,000

Urobilinogen 4,000

Analisa Batu 25,000

Carik celup Urine + Sedimen 15,000

Skrining Narkoba (NAPZA) Narkoba (Amphetamin, Methampetamine, Coccoain, Morphine, THC, Benzodiazephine) 130,000

2. FAECES

Analisa Tinja/Faeces 10,000.00

Rutin 10,000.00

Garam Jenuh 10,000.00

Benzidin Test 10,000.00

Telur Cacing 10,000.00

3. HEMATOLOGI

Darah lengkap (Hb, Leko, trombo, Ery, PVC, MCV, MCH, MCHC, Diff)

35,000.00

Darah Rutin (Hb, Leko, LED) 35,000.00

Hemoglobin 5,000.00

Hitung Jumlah Sel : a. Lekosit b. Eritrosit c. Trombosit

5,000.00 5,000.00 5,000.00

Diff Count / Hitung Jenis Sel 10,000.00

Waktu Pendarahan 5,000.00

Waktu Pembekuan 5,000.00

Laju Endap Darah 5,000.00

Golongan darah ABO 4,000.00

Golongan darah ABO + Rhesus 5,000.00

Percobaan Pembendungan 5,000.00

Hemoglobin Eritrosit Rata-rata/HER 5,000.00

Konsentrasi Hb Eritrosit Rata-rata/KHER 5,000.00

Volume Eritrosit Rata-rata/VER 5,000.00

Morfologi Darah 25,000.00

Resistensi Osmotik 25,000.00

4. MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOG

Mikroskopis Gram (GO) 10,000.00

Mikroskopis ZN (BTA) 1 x 10,000.00

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

16

Mikroskopis ZN (BTA) 3 x 30,000.00

Mikroskopis ZN (Lepra) 12,000.00

Mikroskopis Candida 12,000.00

Mikroskopis Diphtherie 15,000.00

Mikroskopis Jamur / Fungi 15,000.00

Mikroskopis Malaria / Filaria 15,000.00

Mikroskopis Trichomonas 15,000.00

Mikroskopis Amoeba 15,000.00

Mikroskopis Telur Cacing 15,000.00

Mikroskopis Sarcoptes Scabiae 15,000.00

Mikroskopis Schistosoma 15,000.00

MPN Coliform 30,000.00

MPN Coli Tinja 30,000.00

E. Coli identifikasi 30,000.00

Clostridium spp 45,000.00

Campylobacter jejuni 85,000.00

Staphylococcus spp 45,000.00

Streptococcus spp 75,000.00

Acinobacter spp 45,000.00

Aeromonas spp 45,000.00

Bacillus spp 45,000.00

Bakteriodes fragilis 90,000.00

Bordetella spp 85,000.00

Branhamella catarrhalis 45,000.00

Brucella spp 65,000.00

Citrobacter spp 45,000.00

Clostridium spp 45,000.00

Corynebacterium spp 45,000.00

Edwardsiella spp 45,000.00

Enterobacter spp 65,000.00

Enterococcus 45,000.00

Klebsiella spp 45,000.00

Neisseria meningitides 45,000.00

Proteus spp 45,000.00

Pseudomonas spp 65,000.00

Shigella spp 45,000.00

Vibrio Cholera 45,000.00

Resistensi Test / Uji Kepekaan 45,000.00

Hitung Angka Kuman 45,000.00

Hitung Angka Kapang 45,000.00

5. SEROLOGI

ASO/ASTO / Aglutinasi 30,000.00

ASO / ASTO Titer / Aglutinasi 90,000.00

RF / Aglutinasi 25,000.00

RF Titer / Aglutinasi 75,000.00

Widal / Aglutinasi 35,000.00

Salmonella typhi IgG Rapid Test 60,000.00

Salmonella typhi IgM Rapid Test 60,000.00

Leptospira IgM / Rapid Test 75,000.00

Leptospira IgG / Rapid Test 60,000.00

Influenza A & B Ag / Rapid Test 130,000.00

Malaria P.f / P.v / Rapid Test Ab 55,000.00

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

17

Malaria P.f / P.v / Rapid Test Ag 65,000.00

Anti Tuberkulosis IgG / Rapid Test 50,000.00

VDRL / RPR / Aglutinasi 30,000.00

TPHA / IHA 50,000.00

TPHA / IMA 140,000.00

IgE Total 125,000.00

6. BIOKIMIA/KIMIA DARAH

Protein Total (Fotometri) 20,000.00

Albumin 20,000.00

Globulin 20,000.00

Bilirubin Total 20,000.00

Bilirubin Direk/Indirek 20,000.00

ALT/GOT 12,000.00

AST/GPT 12,000.00

Thymol Turbidity Test (T3) 15,000.00

Alkali Fosfatase 20,000.00

Gamma GT 17,000.00

Urea/Urea N/BUN 12,000.00

Creatinine 12,000.00

Asam Urat 15,000.00

Cholesterol 15,000.00

Trigliserida 22,000.00

High Density Lipoprotein/HDL 15,000.00

Low Density Lipoprotein/LDL 15,000.00

Laktat Dehidrogenase/LDH 15,000.00

Glukosa 15,000.00

Kalsium 25,000.00

Natrium 25,000.00

Kalium 25,000.00

Chlorida 25,000.00

Cholinesterase 15,000.00

7. HORMON

Protein elektroforesis 50,000.00

T4 50,000.00

T3 Uptake 50,000.00

Thyroid Stimulating Hormon 75,000.00

8. KIMIA KESEHATAN

a. Organoleptik

Bau 3,500.00

Keadaan (Makroskopis) 3,500.00

Rasa 3,500.00

Warna (Makroskopis) 3,500.00

b. Kimia Bahan Makanan

Asam Borat ( gravimetric dan titrasi) 55,000.00

Benzoat/ ektraksi dan titrasi 55,000.00

Boliangan Iod adisi menurut Wijs (ektraksi titrim) 55,000.00

Bilangan penyabunan / destruksi dan titrasi 55,000.00

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

18

Bilanagn peroksida / titrimetri 55,000.00

Borax / gravimetric 66,000.00

Derajat Asam 55,000.00

Formalin / destilasi, spektro 66,000.00

Kadar abu, grafimetri 27,500.00

Kadar air, grafimetri 27,500.00

Kadar asam laktat, titrimetri 55,000.00

Kadar Etanol 27,500.00

Kadar fruktosa 55,000.00

Kadar garam 55,000.00

Glukosa 55,000.00

Kadar garam invert 55,000.00

Kadar gula total 55,000.00

Kadar KIO3 55,000.00

Kadar laktosa 55,000.00

Kadar lemak 82,500.00

Kadar maltose 55,000.00

Kadar pati amilum, polisacharida 27,500.00

Kadar protein 82,500.00

Kadar Sukrosa 55,000.00

Kadar serat 55,000.00

Kadar Vit C 55,000.00

Kalori paket ( protein, lemak, karbohidrat, kalori) 467,500.00

Kimia singkat (pH, s, Cn, Logam berat, nitrit) 82,500.00

Natrium bicarbonate 55,000.00

Sacharin 55,000.00

Siklamat 27,500.00

Test ketengikan 55,000.00

Zat warna 82,500.00

c. Kimia Air

Alumunium (Spektrofotometri) 47,500.00

Alumunium (AAS) 62,500.00

Amonium bebas 36,500.00

Arsen/ kualitatif 35,000.00

Arsen / AAS 77,000.00

Arsen Spektrofotometri 161,000.00

Barium 74,000.00

Benda terapung 20,000.00

Besi Spektrofotometri 33,000.00

Besi/ AAS 55,000.00

BOD / titrimetric 11,000.00

BOR/ spektro 100,000.00

COD 92,500.00

Detergen 95,000.00

DHL 20,000.00

Disolved oxygen 93,500.00

Fenol 25,500.00

Fluoride 25,000.00

Fosfat 49,500.00

GC 605,000.00

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

19

Kadmium AAS 74,000.00

Kejernihan 3,500.00

Kekeruhan 17,500.00

Kesadahan Ca (Titrimetri) 22,000.00

Kesadahan Mg (Titrimetri 30,000.00

Kesadahan total 23,000.00

Klor bebas (Kolorimetri) 12,000.00

Klor bebas ( Spektrofotometri) 66,000.00

Klorida 23,000.00

Kobal AAS 55,000.00

Krom 176,000.00

Krom AAS 77,000.00

Logam berat ( Kualitatif) 22,000.00

Logam Paket 5 unsur dengan ICP (SSA) 572,000.00

Logam-logam per unsur dengan ICP (SSA) 176,000.00

Mangan ( Spektrofotometri) 58,000.00

Mangan (AAS) 55,000.00

Minyak / lemak (gravimetric) 25,500.00

Natrium (AAS) 55,000.00

Nikel (AAS) 55,000.00

Nitrat (spectrofotometri) 55,000.00

Nitrit (Kualitatif) 12,000.00

Nitrit (Spektrofotometri) 55,000.00

Perak (AAS) 55,000.00

pH (Potensiometri) 12,000.00

Raksa (Mercury analyzer) 110,000.00

Selenium (AAS) 77,000.00

Seng (AAS) 55,000.00

Sianida (kualitatif) 22,000.00

Sianida ( Spectrofotometri) 220,000.00

Sianida (Tritimetri) 88,000.00

Suhu 6,500.00

Sulfat 33,000.00

Sulfida (specktrofotometri) 143,000.00

TDS (Gravimetri) 22,000.00

Timbal (spectrofotometri) 121,000.00

Timbal (AAS) 74,000.00

Tembaga (AAS) 55,000.00

TSS (Gravimetri) 22,000.00

Warna (Spectrofotometri) 55,000.00

Zat organic (Titrimetri) 13,500.00

Zat Terendap 22,000.00

Air Kolam Renang 150,000.00

Air Minum secara Kimia 300,000.00

Air buangan 600,000.00

Air Bersih Lengkap (paket) 250,000.00

9. PESTISIDA

Pestisida Golongan Karbamat 550,000.00

Pestisida Golongan Organofospat 550,000.00

Pestisida Golongan Organoklorin (KLT) 550,000.00

Pestisida paket 616,000.00

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

20

10. UDARA

CO2 dalam udara 77,000.00

H2S dalam udara 23,000.00

NH3 dalam udara 22,000.00

NO2 dalam udara 27,500.00

Partikulat debu dalam udara 67,000.00

SO2 dalam udara 83,500.00

XI PEMERIKSAAN ELEKTROMEDIK

1. EKG tanpa Ekspertise (pembacaan) 25.000

2. USG 40.000

3. Photo Rontgen 45.000

XII PENGASAPAN RUMAH ATAU FOGGING per

KK 7.000

(5) Bagi penduduk yang mengikuti Jaminan Kesehatan Masyarakat, Jaminan

Kesehatan Sosial, Jaminan Kesehatan Daerah dan Asuransi Kesehatan lainnya ditanggung sepenuhnya oleh penjamin sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Paragraf 4 Pemberian Keringanan, Pengurangan dan Pembebasan Biaya

Retribusi Pelayanan Kesehatan

Pasal 8

(1) Bupati berdasarkan permohonan tertulis dari wajib retribusi dapat memberikan pengurangan, keringanan atau pembebasan retribusi.

(2) Syarat dan tata cara pemberian pengurangan, keringanan atau pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Pembebasan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku bagi warga penduduk Kabupaten Subang.

Pasal 9

(1) Bagi warga penduduk Subang yang akan menggunakan jasa pelayanan

kesehatan harus memiliki identitas berupa kartu sehat dan buku catatan kesehatan.

(2) Kartu sehat dan buku catatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dikeluarkan oleh Bupati yang format, isi, dan syaratnya diatur dalam Peraturan Bupati.

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

21

Bagian Keempat Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 10

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan merupakan nama Pungutan Retribusi atas jasa pelayanan persampahan/kebersihan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 11

(1) Objek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, meliputi:

a. Pelayanan persampahan/kebersihan Rumah Tangga; b. Pelayanan persampahan/kebersihan Industri/Perusahaan; c. Pelayanan persampahan/kebersihan Kantor; d. Pelayanan persampahan/kebersihan lainnya sebagaimana dimaksud

pada pasal 13 ayat (3) huruf c, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, huruf j, huruf k, huruf l, dan huruf m.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan tempat umum lainnya.

Paragraf 2

Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 12 (1) Tingkat penggunaan jasa pelayanan pembuangan sampah diukur dengan cara

menghitung volume sampah yang dibuang.

(2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan pengangkutan dan pembuangan sampah selain diukur dengan cara menghitung volume sampah yang diangkut dan jarak tempuh kendaraan dari sumber sampah ke TPAS juga diukur dengan cara penggunaan fasilitas pengumpulan.

Paragraf 4

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 13 (1) Struktur tarif retribusi di tetapkan berdasarkan :

a. Nilai dari volume sampah yang dihasilkan; b. Letak dan jarak tempuh penghasil sampah; dan

c. Jenis bangunan/tempat penghasil sampah.

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

22

(2) Besarnya tarif retribusi digolongkan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut : a. Pengusaha Industri dan Pabrik :

1. Kelas I adalah lndustri Besar dengan jumlah pegawai 500 orang atau lebih dengan jarak tempuh 30 – 60 KM dari sumber sampah ke TPAS ;

2. Kelas II adalah Industri Menengah dengan jumlah Pegawai antara 200 (dua ratus) sampai dengan 499 (empat ratus sembilan puluh sembilan) orang dengan jarak tempuh 20 – 29 KM dari sumber sampah ke TPAS ;

3. Kelas III adalah Industri Sedang dengan jumlah tenaga kerja 100 (seratus) sampai dengan 199 (seratus sembilan puluh sembilan) orang dengan jarak tempuh 5 – 19 KM dari sumber sampah ke TPAS ;

4. Kelas IV adalah Industri kecil dengan jumlah pegawai kuarang dari 100 (seratus) orang dengan jarak tempuh kurang dari 5 KM dari sumber sampah ke TPAS.

b. Kantor, Pendidikan dan Rumah Sakit : 1. Kantor :

a) Kelas I adalah Perkantoran BUMN/BUMD dan sejenisnya; b) Kelas II adalah Perkantoran Pemerintahan.

2. Pendidikan : a) Kelas I adalah Persekolahan dengan jumlah ruang belajar 15 (lima

belas) ruangan atau lebih; b) Kelas II adalah Persekolahan dengan jumlah ruang belajar dibawah

15 (lima belas) ruangan. 3. Rumah Sakit :

a) Kelas I adalah Rumah Sakit Tipe A; b) Kelas II adalah Rumah Sakit Tipe B; c) Kelas III adalah Rumah Sakit Tipe C.

c. Hotel, Penginapan, Bioskop dan Sandiwara :

1. Hotel dan Penginapan : a) Kelas I adalah jumlah kamar 30 (tiga puluh) buah atau lebih; b) Kelas II adalah jumlah kamar 15 (lima belas) kamar sampai dengan

29 (dua puluh sembilan) kamar; c) Kelas III adalah dengan jumlah kamar dibawah 15 (lima belas)

kamar. 2. Bioskop dan Sandiwara :

a) Kelas I adalah dengan jumlah pengunjung harian 100 (seratus) orang atau lebih;

b) Kelas II adalah dengan jumlah pengunjung harian 50 (lima puluh) sampai dengan 99 (sembilan puluh sembilan) pengunjung;

c) Kelas III adalah dengan jumlah pengunjung harian adalah 50 (lima puluh) pengujung.

d. Rumah Tinggal : 1. Kelas I adalah yang menggunakan tenaga listrik lebih dari 900 watt; 2. Kelas II adalah yang menggunakan tenaga listrik sebesar 900 watt; 3. Kelas III adalah yang menggunakan tenaga listrik sebesar 450 watt; 4. Kelas IV adalah yang menggunakan tenaga listrik dibawah 450 watt /

abudemen.

e. Pedagang di Pasar, Bengkel, Terminal, Los, Kios, Kaki Lima, Bengkel, Warung, Salon, Tukang jahit dan lainnya : 1. Kelas I adalah untuk Toko, Kios, Bengkel, Salon dan Tukang Jahit;

2. Kelas II adalah untuk Pedagang Pasar/Terminal dan Los; 3. Kelas III adalah untuk pedagang Kaki Lima dan Warung/dan sejenisnya.

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

23

f. Restoran Rumah Makan, Warung Nasi, Kantin makanan dan Minuman atau sejenisnya : 1. Kelas I adalah dengan jumlah pengunjung harian 100 (seratus) orang

atau lebih;

2. Kelas II adalah dengan jumlah pengunjung harian 50 (lima puluh) sampai dengan 99 (sembilan puluh sembilan) pengunjung;

3. Kelas III adalah dengan jumlah pengunjung harian adalah 50 (lima puluh) pengujung;

4. Kelas IV adalah Kantin Warung Makanan dan Minuman atau sejenisnya.

g. Setiap kendaraan umum (Bus, Mikro Bus, Elf, Colt) yang masuk dan mengambil penumpang dan berhenti di Terminal :

1. Kelas I adalah kendaraan Bus dengan kapasitas penumpang 50 (lima puluh) Orang atau lebih;

2. Kelas II adalah kendaraan MikroBus dengan kapasitas penumpang 25 (dua puluh lima) sampai dengan 49 (empat puluh sembilan) orang;

3. Kelas III adalah kendaraan Elf, Colt dan sejenisnya dengan kapasitas penumpang di bawah 25 (dua puluh lima) orang.

h. Pemilik Perahu di Dermaga dan Tempat Pelelangan Ikan : 1. Untuk Pemilik Perahu di Dermaga :

a. Kelas I adalah Perahu dengan awak kapal 10 (sepuluh) orang atau lebih; b. Kelas II adalah Perahu dengan awak kapal kurang dari 10 (sepuluh) orang.

2. Pelelangan Ikan : a. Kelas I Tempat Pelelangan Ikan dengan jumlah Perahu yang bersandar untuk

melelangkan ikan sebanyak 50 (lima puluh) perahu atau lebih per hari; b. Kelas II Tempat Pelelangan Ikan dengan jumlah perahu yang bersandar

untuk melelangkan ikan sebanyak dibawah 50 (lima puluh) buah per hari.

i. Hiburan/Keramaian : 1. Kelas I adalah dengan jumlah pengunjung per kegiatan sebanyak lebih dari 1000

(seribu) orang; 2. Kelas II adalah dengan jumlah pengunjung per kegiatan sebanyak lebih dari 500

(lima ratus) sampai 1000 (seribu) orang; 3. Kelas III adalah dengan jumlah pengunjung per kegiatan sebanyak dibawah dari

500 (lima ratus) orang;

(3) Besarnya Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) ditetapkan sebagai berikut : a. Untuk Industri dan Pabrik-pabrik setiap penarikan/ritasi setiap bulan :

1) Kelas I .......................................................... Rp. 289.500.- 2) Kelas II ......................................................... Rp. 254.000.- 3) Kelas III ....................................................... Rp. 231.500.- 4) Kelas IV ........................................................ Rp. 218.000.-

b. Untuk Kantor, Pendidikan, dan Rumah Sakit setiap bulan : 1) Kantor :

a) Kelas I ...................................................... Rp. 225.000,- b) Kelas II ....................................................... Rp. 90.000,- c) Kelas III …………………………….....…........... Rp. 45.000,-

2) Pendidikan :

a) Kelas I ....................................................... Rp. 225.000,- b) Kelas II ....................................................... Rp. 135.000,- c) Kelas III ................................................... Rp. 90.000,-

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

24

3) Rumah Sakit : a) Kelas I Type A ............................................. Rp. 135.000,- b) Kelas II Type B ............................................ Rp. 90.000,- c) Kelas III Type C ........................................... Rp. 45.000,-

c. Untuk Hotel, Penginapan, Bioskop dan Sandiwara setiap bulan : 1) Hotel dan Penginapan :

a) Kelas I ........................................................ Rp. 135.000,- b) Kelas II ...................................................... Rp. 90.000,- c) Kelas III ...................................................... Rp. 45.000,-

2) Bioskop dan Sandiwara : a) Kelas I ........................................................ Rp. 90.000,- b) Kelas II ....................................................... Rp. 45.000,- c) Kelas III ...................................................... Rp. 22.500,-

d. Untuk Rumah Tinggal setiap bulan : 1) Kelas I berpendapatan Rp. 7.500.000,-/bulan ........... Rp. 5.500,- 2) Kelas II berpendapatan Rp. 4.000.000,-/bulan .......... Rp. 3.000,- 3) Kelas III berpendapatan Rp. 2.750.000,-/bulan ......... Rp. 2.000,- 4) Kelas IV berpendapatan Rp. 1.000.000,-/bulan ......... Rp. 1.000,-

e. Untuk Pedagang di Pasar/Terminal dan yang menetap di Toko, Kios, Los, Warung, Salon, Tukang Jahit, K5 dan usaha lainnya setiap hari : 1) Kelas I ...................................................... Rp. 900,- 2) Kelas II ..................................................... Rp. 500,- 3) Kelas III .................................................... Rp. 250,-

f. Untuk Restoran, Rumah Makan, Warung Nasi, Kantin Makanan dan Minuman atau sejenisnya setiap bulan :

1) Kelas I ...................................................... Rp. 315.000,- 2) Kelas II ..................................................... Rp. 171.000,- 3) Kelas III .................................................... Rp. 90.000,- 4) Kelas IV .................................................... Rp. 79.000,-

g. Untuk setiap Kendaraan Umum/Preman di Terminal dan Tempat Parkir lainnya dipungut sebesar Rp 500,- setiap kali parkir.

h. Untuk setiap kendaraan umum (Bus, Elf dan Colt) yang masuk dan mengambil penumpang di Terminal serta berhenti setiap harinya : 1) Kelas I ................................................. Rp. 6.000,- 2) Kelas II ............................................... Rp. 4.000,- 3) Kelas III ................................................ Rp. 1.000,-

i. Untuk pemilik perahu di Dermaga setiap harinya : 1) Kelas I................................................... Rp. 1.000,- 2) Kelas II ................................................. Rp. 500,-

j. Tempat Pelelangan Ikan setiap harinya : 1) Kelas I.................................................. Rp. 6.000,- 2) Kelas II ................................................. Rp. 3.000,-

k. Untuk setiap pengunjung ke tempat rekreasi/Objek Wisata/Tempat Hiburan dipungut setiap orang/pengunjung Rp.1.000,-

l. Untuk setiap orang yang menginap di Hotel/Penginapan/Losmen dipungut setiap malam/orang yang menginap Rp.1.000,-

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

25

m. Untuk Hiburan Keramaian Umum dan sejenis lainnya dipungut setiap kegiatan selesai : 1) Kelas I ................................................ Rp. 76.000,- 2) Kelas II ................................................ Rp.57.000,- 3) Kelas III ................................................ Rp.38.000,-

(4) Setiap orang atau badan yang membuang sampah langsung ke TPAS dikenakan tarif per meter kubik sebagai berikut : 1. Dengan Angkutan Sendiri

a. Biaya Pengelolaan/Pemusnahan ............................... Rp. 7.500,- b. Biaya Administrasi .................................................. Rp. 350,-

2. Dengan Angkutan Pemerintah Daerah (Bidang Kebersihan) : a. Biaya Angkutan dari Luar Kota ................................ Rp. 30.000,- b. Biaya Angkutan dari dalam kota .............................. Rp. 25.000,- c. Biaya Pengelolaan ................................................... Rp. 7.500,- d. Biaya Administrasi .................................................. Rp. 350,-

Bagian Kelima Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 14

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum merupakan nama pungutan retribusi atas penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah daerah.

Pasal 15

Objek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 2 Pemakaian Tempat Parkir

Pasal 16

Setiap kendaraan bermotor yang berhenti diharuskan memakai tempat parkir di tepi jalan umum yang disediakan untuk : a. mobil Penumpang Umum; b. mobil Barang; dan c. kendaraan roda 2 (dua).

Pasal 17

Parkir di tepi jalan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dikenakan kepada pengguna jasa parkir harian.

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

26

Paragraf 3

Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 18

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan frekuensi, jenis kendaraan dan jangka waktu penggunaan area parkir ditepi jalan umum.

Paragraf 4 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 19

NO. JENIS KENDARAAN TARIF

1. 2. 3. 4.

Truk Gandengan Bus/Truk/Box Sedan / Minibus Kendaraan Roda 2 (dua)/Motor

Rp. 4.000,- /setiap kali parkir Rp. 3.000,- /setiap kali parkir Rp. 2.000,- /setiap kali parkir Rp. 1.000,- /setiap kali parker

Pasal 20

(1) Penyelenggaran tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk tempat penitipan kendaraan bermotor wajib memperoleh rekomendasi.

(2) Rekomendasi, lokasi, peruntukan, sistem/cara pelaksanaan parkir ditetapkan oleh Bupati melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

Paragraf 5

Tanda Bukti Pembayaran Retribusi

Pasal 21

Setiap pembayaran retribusi parkir harian diberi tanda bukti berupa karcis parkir dengan nilai tarif tertera di dalamnya.

Bagian Keenam Retribusi Pelayanan Pasar

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 22

Retribusi Pelayanan Pasar merupakan nama pungutan retribusi atas jasa

penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana, berupa pelataran, los/kios, toko, dan ruko yang dikelola Pemerintah Daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang.

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

27

Pasal 23

(1) Objek Retribusi Pelayanan Pasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d adalah penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana berupa pelataran, los,

kios, toko, dan ruko yang dikelola Pemerintah Daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Paragraf 2 Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 24

(1) Tingkat penggunaan jasa retribusi pelayanan pasar diukur berdasarkan klasifikasi tempat/kelas pasar, jasa usaha serta fasilitas lainnya milik Pemerintah Daerah.

(2) Klasifikasi tempat/kelas pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Paragraf 3

Tata Cara Persyaratan Pemakaian dan Pemanfaatan Tanah Milik PemerintahDaerah Yang Digunakan untuk Pelataran, Toko, Kios/Los, dan Ruko

Pasal 25

Tata cara dan persyaratan pemakaian dan pemanfaatan Tanah milik Pemerintah Daerah yang dipergunakan untuk pelataran, kios/los, toko dan ruko di Lingkungan Pasar adalah sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Paragraf 4 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 26

(1) Struktur dan besarnya tarif Retribusi Pelayanan Pasar ditetapkan sebagai

berikut :

NO.

JENIS BANGUNAN

TEMPAT USAHA

KELAS/ TIPE

LUAS BANGUNAN

TEMPAT USAHA

JENIS DAGANGAN ATAU USAHA

TARIF PER HARI (Rp)

1 2 3 4 5 6

1. RUKO

I Diatas 51 m² Besar 3000

Sedang 2500

II 41 s/d 50 m² Besar 2500

Sedang 2000

III 31 s/d 40 m² Besar 2000

Sedang 1800

2. TOKO I 41 s/d 50 m²

Besar 1800

Sedang 1500

Kecil 1300

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

28

(2) Struktur besarnya tarif retribusi pelayanan pasar di pasar hewan ditetapkan

berdasarkan jenis hewan sebagai berikut :

1. Tarif Retribusi Pelayanan Pasar Hewan

NO JENIS HEWAN BESARNYA TARIF PER HARI

1.

2.

3.

4.

5.

Sapi

Kerbau

Domba

Kambing

Unggas

Rp. 7.000,- per ekor

Rp. 7.000,- per ekor

Rp. 1.500,- per ekor

Rp. 1.500,- per ekor

Rp. 100,- per ekor

2. Biaya Penitipan Ternak di Pasar Hewan

NO. JENIS HEWAN BESARNYA TARIF PER MALAM

1.

2.

3.

4.

Sapi

Kerbau

Domba

Kambing

Rp. 1.000,- per ekor

Rp. 1.000,- per ekor

Rp. 500,- per ekor

Rp. 500,- per ekor

Pasal 27

(1) Pasar yang dibuka pada pagi, siang, sore atau malam hari tetap dikenakan

retribusi harian.

(2) Bagi pedagang yang tidak berjualan, tetapi masih menempatkan/meninggalkan barang dagangannya didalam pasar Pemerintah Daerah, dikenakan retribusi sebesar 100% (seratus persen)

II 31 s/d 40 m²

Besar 1500

Sedang 1300

Kecil 1000

III 16 s/d 30 m²

Besar 1300

Sedang 1000

Kecil 800

IV 5 s / d 15 m²

Besar 1000

Sedang 800

Kecil 700

3. LOS/KIOS

I 6 s / d 10 m² Sedang 600

Kecil 500

II 1 s/d 5 m² Sedang 500

Kecil 400

4. PELATARAN

I Diatas 10m²

Besar 1500

Sedang 1300

Kecil 1000

II

6 s/d 10 m²

Besar 900

Sedang 800

Kecil 700

III 1 s/d 5 m²

Besar 700

Sedang 600

Kecil 500

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

29

Pasal 28 (1) Setiap pembayaran retribusi diberikan karcis yang telah diperporasi sebagai

bukti pembayaran.

(2) Bentuk, warna, ukuran dan nilai nominal karcis serta tata cara pengadaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Bagian Ketujuh Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 29

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan nama pungutan retribusi atas jasa pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 30 (1) Objek Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 huruf e adalah pelayanan pengujian kendaraan bermotor, termasuk kendaraan bermotor di air, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

(2) Objek Retribusi adalah pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang meliputi : a. Mobil Penumpang Umum; b. Mobil barang; c. Mobil bus; d. Kereta tempelan; e. Kereta gandengan.

Paragraf 2

Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 31

Tingkat penggunaan jasa retribusi pelayanan pengujian kendaraan bermotor diukur berdasarkan jenis kendaraan bermotor dan penggunaan alat pengujian kendaraan bermotor mekanis.

Paragraf 3

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 32

(1) Struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada jenis pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang diberikan.

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

30

(2) Struktur dan besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan kualifikasi sebagai berikut :

a. Uji Berkala Pertama

1. Angkutan Kota / Angkutan Pedesaan Rp. 30.000,-

2. Mini Bus Rp. 35.000,-

3. Bus sedang Rp. 40.000,-

4. Bus Besar Rp. 50.000,-

5. Pick up Rp. 30.000,-

6. Truk Kecil Rp. 35.000,-

7. Truk Sedang Rp. 40.000,-

8. Truk Besar Rp. 50.000,-

9. Kereta Gandengan Rp. 30.000,-

10. Kereta Tempelan Rp. 30.000,-

11. Traktor Head Rp. 50.000,-

b. Uji Berkala Lanjutan

1. Angkutan Kota / Angkutan Pedesaan Rp. 15.000,-

2. Mini Bus Rp. 15.000,-

3. Bus sedang Rp. 20.000,-

4. Bus Besar Rp. 30.000,-

5. Pick up Rp. 15.000,-

6. Truk Kecil Rp. 20.000,-

7. Truk Sedang Rp. 25.000,-

8. Truk Besar Rp. 30.000,-

9. Kereta Gandengan Rp. 15.000,-

10. Kereta Tempelan Rp. 15.000,-

11. Traktor Head Rp. 30.000,-

c. Penilaian Kondisi Teknis

Biaya Penilaian Kondisi Teknis Kendaraan sebesar Rp. 25.000,-

d. Pemerikasaan Pengujian dalam rangka Penghapusan

1. Sepeda Bermotor Rp. 50.000,-

2. Mobil Penumpang Rp. 100.000,-

3. Mobil Barang Rp. 100.000,-

4. Balik Nama Rp. 25.000,-

5. Numpang Uji Rp. 50.000,-

6. Mutasi Rp. 50.000,-

7. Pengesahan bengkel umum terdaftar Rp. 150.000,-

8. Rubah Status/Rubah Bentuk Rp. 50.000,-

e. Kelengkapan Pengujian berkala

a Kendaraan Bahan Bakar Bensin Rp. 10.000,-

b. Kendaraan Bahan Bakar Solar Rp. 15.000,-

f. Buku Uji

a. Ganti buku uji Rp. 15.000,-

b. Ganti buku uji hilang Rp.100.000,-

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

31

g. Tanda Uji

a. Penggantian tanda uji Rp. 10.000,-

b. Penggantian tanda uji hilang Rp. 25.000,-

h. Pengecatan Biaya Tanda Samping sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

(3) Setiap keterlambatan pengujian kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikenakan sanksi administrasi berupa denda tiap bulannya sebesar 5% (lima persen) dari jumlah biaya pengujian.

(4) Setiap keterlambatan pengujian kendaraan bermotor yang melebihi periode 6 (enam) bulan maka dikenakan denda sebesar 1 (satu) kali biaya pengujian ditambah 5% (lima persen) setiap bulannya.

Bagian Kedelapan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 33

Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran merupakan nama pungutan retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan pemeriksaan dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran.

Pasal 34

Objek Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f adalah pelayanan pemeriksaan dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa oleh Pemerintah Daerah terhadap alat-alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa yang dimiliki dan/atau dipergunakan oleh masyarakat.

Paragraf 2 Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

Pasal 35

(1) Setiap alat pemadam kebakaran wajib diperiksa oleh petugas pemeriksa dari UPTD.

(2) Pemeriksaan alat pemadam kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali.

(3) Tata cara pemeriksaan alat pemadam kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

32

Paragraf 3 Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 36

Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan frekuensi dan jumlah alat pemadam kebakaran yang diperiksa dan/atau diuji serta pemeriksaan dan pengujian instalasi alat pemadam kebakaran.

Paragraf 4

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 37

Struktur dan besarnya tarif retribusi pemeriksaan dan pengujian alat pemadam kebakaran ditetapkan sebagai berikut :

NO. JENIS UKURAN (Kg) TARIF (Rp)

1. Dry Chemical, CO2 Halon J.21211, Foam/ Busa dan Jenis Air

0,5 sampai dengan 5 5 sampai dengan 10 10 sampai dengan 40 40 sampai dengan 100

2.000,00 3.000,00 3.500,00 4.000,00

2. Sprinkler Pertitik Alat 1.000,00

3. Smoke Detector Pertitik Alat 1.000,00

4. Alarm Sistem Pertitik Alat 2.000,00

5. Fire Hydrant Pertitik Alat 6.000,00

Bagian Kesembilan Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 38 Retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus merupakan nama pungutan retribusi atas jasa pelayanan penyedotan kakus dan pembuangan tinja ke IPLT.

Pasal 39

(1) Objek Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g adalah pelayanan penyediaan dan/atau penyedotan kakus yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan penyediaan dan/atau penyedotan kakus yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelola oleh BUMN, BUMD dan pihak swasta.

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

33

Paragraf 2 Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 40

Retribusi penyedotan kakus dan pembuangan tinja diukur berdasarkan : a. Kondisi Kendaraan Tangki Septic; b. Jarak Pembuangan Tinja ke TPAT/IPLT; c. Volume Tinja yang terangkut.

Paragraf 3

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 41 (1) Rumusan Penghitungan Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus ditetapkan

sebagai berikut : A. KELAS I

1. Data :

a) Jarak dari sumber tinja ke TPAT/IPLT Cibarola = 80 km

b) Jarak Pengangkutan tinja ke per ritasi = 2 x 80 km = 160 km

c) Perbandingan pemakaian BBM Solar = 1 : 6

d) Perbandingan pemakaian Pelumas = 1 : 167

e) Harga BBM Solar = Rp. 4.500,-/liter

f) Harga Pelumas = Rp. 24.300,-/liter

g) Upah Supir per hari = Rp. 50.000,-

h) Upah Kenek per hari = Rp. 25.000,-

i) 1 (satu) Tangki Septik dibantu 2 (dua) orang kenek.

2. Perhitungan Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Tinja :

a) Pemakaian BBM Solar pada jarak per-ritasi = 160 km 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

6 𝑘𝑚 x 160 km = 26,67 liter, dibulatkan menjadi 27 liter

Biaya BBM Solar per-ritasi = 27 liter x Rp. 4.500,-/liter = Rp. 121.500,-

b) Pemakaian Pelumas pada jarak 160 km per-ritasi 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

167 𝑘𝑚 x 160 km = 0,36 liter

Biaya Pelumas per-ritasi = 0,36 liter x Rp. 24.300,-/liter = Rp. 8.748,- c) Menghitung biaya operasional angkutan sampah per-ritasi

1) Pemakaian BBM Solar = Rp. 121.500,-

2) Pemakaian Pelumas = Rp. 8.748,-

3) Upah Supir per orang = Rp. 50.000,-

4) Upah Kenek per 2 (dua) orang = Rp. 50.000,-

Jumlah = Rp. 244.828,- Kapasitas Tangki Septic maksimal 3 m³

Maka per m³ adalah 𝑅𝑝. 244.828,−

3 𝑚³ = Rp. 81.609,33/m³

d) Biaya pemeliharaan Sarana dan Prasarana Instalasi Pengolah Limbah

Tinja (IPLT) sebesar Rp. 25.000,-/m³

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

34

e) Jadi Rumus Penghitungan Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Tinja

adalah sebagai berikut :

= c + b = (Rp. 81.609,33,-) + (Rp. 25.000,-)

= Rp. 106.609,33/m³ dibulatkan menjadi Rp. 107.000,-/m³

B. KELAS II

1. Data :

a) Jarak dari sumber tinja ke TPAT/IPLT Cibarola 30+80

2 = 55 km

b) Jarak Pengangkutan tinja ke per ritasi = 2 x 55 km = 110 km

c) Perbandingan pemakaian BBM Solar = 1 : 6

d) Perbandingan pemakaian Pelumas = 1 : 167

e) Harga BBM Solar = Rp. 4.500,-/liter

f) Harga Pelumas = Rp. 24.300,-/liter

g) Upah Supir per hari = Rp. 50.000,-

h) Upah Kenek per hari = Rp. 25.000,-

i) 1 (satu) Tangki Septik dibantu 2 (dua) orang kenek.

2. Perhitungan Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Tinja :

a) Pemakaian BBM Solar pada jarak per-ritasi = 110 km 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

6 𝑘𝑚 x 110 km = 18,33 liter

Biaya BBM Solar per-ritasi = 18,33 liter x Rp. 4.500,-/liter = Rp.82.485,- b) Pemakaian Pelumas pada jarak 160 km per-ritasi

1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

167 𝑘𝑚 x 110 km = 0,65 liter

Biaya Pelumas per-ritasi = 0,65 liter x Rp. 24.300,-/liter = Rp. 15.795,-

c) Menghitung biaya operasional angkutan sampah per-ritasi

1) Pemakaian BBM Solar = Rp. 82.485,-

2) Pemakaian Pelumas = Rp. 15.795,-

3) Upah Supir per orang = Rp. 50.000,-

4) Upah Kenek per 2 (dua) orang = Rp. 50.000,-

Jumlah = Rp. 198.280,- Kapasitas Tangki Septic maksimal 3 m³

Maka per m³ adalah 𝑅𝑝. 198.280,−

3 𝑚³ = Rp. 66.093,33/m³

d) Biaya pemeliharaan Sarana dan Prasarana Instalasi Pengolah Limbah

Tinja (IPLT) sebesar Rp. 25.000,-/m³

e) Jadi Rumus Penghitungan Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Tinja

adalah sebagai berikut :

= c + b = (Rp. 66.093,33,-) + (Rp. 25.000,-) = Rp. 91.000,-/m³

C. KELAS III

1. Data :

a) Jarak dari sumber tinja ke TPAT/IPLT Cibarola = 30 km

b) Jarak Pengangkutan tinja ke per ritasi = 2 x 30 km = 60 km

c) Perbandingan pemakaian BBM Solar = 1 : 6

d) Perbandingan pemakaian Pelumas = 1 : 167

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

35

e) Harga BBM Solar = Rp. 4.500,-/liter

f) Harga Pelumas = Rp. 24.300,-/liter

g) Upah Supir per hari = Rp. 50.000,-

h) Upah Kenek per hari = Rp. 25.000,-

i) 1 (satu) Tangki Septik dibantu 2 (dua) orang kenek.

2. Perhitungan Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Tinja :

a) Pemakaian BBM Solar pada jarak per-ritasi = 60 km 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

6 𝑘𝑚 x 60 km = 10 liter

Biaya BBM Solar per-ritasi = 10 liter x Rp. 4.500,-/liter = Rp. 45.000,- b) Pemakaian Pelumas pada jarak 110 km per-ritasi

1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

167 𝑘𝑚 x 60 km = 0,36 liter

Biaya Pelumas per-ritasi = 0,36 liter x Rp. 24.300,-/liter = Rp. 8.748,- c) Menghitung biaya operasional angkutan sampah per-ritasi

1) Pemakaian BBM Solar = Rp. 45.000,-

2) Pemakaian Pelumas = Rp. 8.748,-

3) Upah Supir per orang = Rp. 50.000,-

4) Upah Kenek per 2 (dua) orang = Rp. 50.000,-

Jumlah = Rp. 153.748,- Kapasitas Tangki Septic maksimal 3 m³

Maka per m³ adalah 𝑅𝑝. 153.748,−

3 𝑚³ = Rp. 51.249,33/m³

d) Biaya pemeliharaan Sarana dan Prasarana Instalasi Pengolah Limbah

Tinja (IPLT) sebesar Rp. 25.000,-/m³

e) Jadi Rumus Penghitungan Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Tinja

adalah sebagai berikut :

= c + b = (Rp. 51.249,33,-) + (Rp. 25.000,-) = Rp. 76.249,33,-/m³ dibulatkan menjadi Rp. 76.000,-/m³

(2) Penentuan besarnya tarif Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Kakus ditetapkan berdasarkan kelas, yaitu :

NO. KELAS JARAK ANGKUT TARIF

1. I ≥ 80 km Rp. 107.000,-/m³

2. II 30 km s/d 80 km Rp. 91.000,-/m³

3. III ≤ 30 km Rp. 76.000,-/m³

(3) Kepada Pihak Swasta yang telah memperoleh Izin Usaha Penyediaan dan/atau

Penyedotan Kakus, dikenakan biaya sewaatas pemakaian TPAT sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) per pemakaian.

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

36

Bagian Kesepuluh Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 42

Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang merupakan nama pungutan retribusi atas jasa pelayanan tera, tera ulang dan kalibrasi atas UTTP dan pengujian BDKT.

Pasal 43 Objek retribusi pelayanan tera/tera ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf h adalah pelayanan tera, tera ulang dan kalibrasi atas UTTP dan pengujian BDKT yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

Paragraf 2

Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 44

Retribusi pelayanan tera/tera ulang diukur berdasarkan tingkat kesulitan, karakteristik, jenis, kapasitas dan peralatan pengujian yang digunakan.

Paragraf 3 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 45

Struktur dan besarnya Tarif Retribusi ditetapkan sebagai berikut :

NO U R A I A N SATUAN

T E R A T E R A U L A N G

PENGUJIAN/ PENGESAHAN/ PEMBATALAN

PENJUSTIRAN PENGUJIAN/

PENGESAHAN/ PEMBATALAN

PENJUSTIRAN

TARIF (Rp.) TARIF (Rp.) TARIF (Rp.) TARIF (Rp.)

A. Biaya Perteraan

1. UKURAN PANJANG a. Sampai dengan 2 m Buah 2.000,- - 1.000,- - b. Lebih dari 2 m

sampai dengan 10 m Buah 4.000,- - 2.000,- -

c. Lebih panjang dari 10 m, tarif 10 m ditambah untuk tiap 10 m atau bagiannya

Buah 4.000,- - 2.000,- -

d. Ukuran panjang jenis

:

1) Salib ukur Buah 4.000,- - 2.000,- - 2) Blok ukur Buah 5.000,- - 5.000,- - 3) Mikrometer Buah 6.000,- - 3.000,- - 4) Jangka sorong Buah 6.000,- - 3.000,- - 5) Alat ukur tinggi

orang Buah 5.000,- - 2.500,- -

6) Counter meter Buah 10.000,- - 10.000,- - 7) Roll tester Buah 50.000,- - 50.000,- - 8) Komparator Buah 50.000,- - 50.000,- -

2. ALAT UKUR PERMUKAAN CAIRAN (LEVEL GAUGE)

a. Mekanik Buah 50.000,- 12.500,- 50.000,- 12.500,-

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

37

b. Elektronik Buah 100.000,- 25.000,- 100.000,- 25.000,-

3. TAKARAN (BASAH / KERING)

a. Sampai dengan 2 L Buah 200,- - 200,- - b. Lebih dari 2 L sampai

25 L Buah 400,- - 400,- -

c. Lebih dari 25 L Buah 2.000,- - 2.000,- -

4. TANGKI UKUR a. Bentuk silinder tegak 1) Sampai dengan

500 Kl Buah 100.000,- - 100.000,- -

2) Lebih dari 500 kL dihitung sbb:

a) 500 kL pertama Buah 100.000,- - 100.000,- - b) Selebihnya dari

500 kL sampai dengan 1.000 kL, setiap 10 kL

Buah 1.500,- - 1.500,- -

c) Selebihnya dari 1.000 kL sampai dengan 2.000 kL, setiap 10 kL.

Buah 1.000,- - 1.000,- -

d) Selebihnya dari 2.000 kL sampai dengan 10.000 kL, setiap 10 kL.

Buah 100,- - 100,-

e) Selebihnya dari 10.000 kL sampai dengan 20.000 kL,

setiap 10 kL.

Buah 50,- - 50,-

f) Selebihnya dari 20.000 kL, setiap 10 kL.

Buah 30,- - 30,-

Bagian dari 10 kL dihitung 10 kL

b. Bentuk Bola dan Speroidal

1) Sampai dengan 500 kL

Buah 200.000,- - 200.000,- -

2) Lebih dari 500 kL didhtung sbb:

a) 500 kL pertama Buah 200.000,- - 200.000,- - b) Selebihnya dari

500 kL sampai dengan 1.000 kL, setiap 10 kL

Buah 3.000,- - 3.000,- -

c) Selebihnya dari 1.000 kL sampai dengan 2.000 kL, setiap 10 kL

Buah 2.000,- - 2.000,- -

Bagian dari 10 kL dihitung 10 kL

c. Bentuk Silinder Datar 1) Sampai dengan 10

kL Buah 200.000,- - 200.000,- -

2) Lebih dari 10 kL didhtung sbb:

a) 10 kL pertama Buah 200.000,- - 200.000,- - b) Selebihnya dari

10 kL sampai dengan 50 kL, Setiap 1 kL

Buah 2.000,- - 2.000,- -

c) Selebihnya dari 50 kL, setiap 1 kL

Buah 1.000,- - 1.000,- -

Bagian dari 1 kL dihitung 1

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

38

kL

5. TANGKI UKUR GERAK a. Tangki Ukur Mobil

dan Tangki Ukur Wagon

1) Kapasitas sampai dengan 5 kL

Buah 20.000,- - 20.000,- -

2) Lebih dari 5 kL didhtung sbb:

a) 5 kL pertama Buah 20.000,- - 20.000,- - b) Selebihnya dari

5 kL, setiap 1 kL

Buah 4.000,- - 4.000,- -

Bagian dari 1 kL dihitung 1 kL

b. Tangki Ukur

Tongkang, Tangki Ukur Pindah dan Tangki Ukur Apung dan Kapal

1) Sampai dengan 50

kL

Buah 80.000,- - 80.000,- -

2) Lebih dari 50 kL didhtung sbb:

a) 50 kL pertama Buah 80.000,- - 80.000,- - b) Selebihnya dari

50 kL sampai dengan 75 kL, setiap 1 kL

Buah 1.200,- - 1.200,- -

c) Selebihnya dari 75 kL sampai dengan 100 kL, setiap 1 kL

Buah 1.000,- - 1.000,- -

d) Selebihnya dari

100 kL sampai dengan 250 kL, setiap 1 kL

Buah 700,- - 700,- -

e) Selebihnya dari 250 kL sampai dengan 500 kL, setiap 1 kL

Buah 500,- - 500,- -

f) Selebihnya dari 500 kL sampai dengan 1.000 kL, setiap 1 kL

Buah 200,- - 200,- -

g) Selebihnya dari 1.000 kL sampai dengan

5.000 kL, setiap 1 kL

Buah 50,- - 50,- -

Bagian dari 1 kL dihitung 1 kL.

Tangki ukur gerak yang mempunyai dua kompartemen atau lebih, setiap Kompartemen dihitung satu

alat.

6. ALAT UKUR DARI GELAS

a. Labu ukur, Buret dan Pipet

Buah 10.000,- - 5.000,- -

b. Gelas Ukur Buah 6.000,- - 3.000,- -

7. BEJANA UKUR a. Sampai dengan 50 L Buah 10.000,- - 5.000,- - b. Lebih dari 50 L

sampai dengan 200 L Buah 20.000,- - 10.000,- -

Page 39: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

39

c. Lebih dari 200 L sampai dengan 500 L

Buah 30.000,- - 20.000,- -

d. Lebih dari 500 L sampai dengan 1.000 L

Buah 40.000,- - 30.000,- -

e. Lebih dari 1.000 L, biaya pada huruf d angka ini ditambah tiap 1.000 L

Buah 10.000,- - 5.000,- -

Bagian-bagian dari 1.000 L dihitung 1.000 L

8. METER TAKSI Buah 10.000,- - 5.000,- -

9. SPEDOMETER Buah 15.000,- - 7.500,- -

10. METER REM Buah 15.000,- - 7.500,- -

11. TACHOMETER Buah 30.000,- - 15.000,- -

12. THERMOMETER Buah 6.000,- - 3.000,- -

13. DENSIMETER Buah 6.000,- - 3.000,- -

14. VISKOMETER Buah 6.000,- - 3.000,- -

15. ALAT UKUR LUAS Buah 5.000,- - 2.500,- -

16. ALAT UKUR SUDUT Buah 5.000,- - 2.500,- -

17. ALAT UKUR CAIRAN MINYAK

a. Meter bahan bakar minyak

a.1. Meter induk untuk setiap meter uji

1) Sampai dengan 25 m3/h

Buah 40.000,- 20.000,- 40.000,- 20.000,-

2) Lebih dari 25 m3/h dihitung sebagai berikut:

a) 25 m3/h

pertama

Buah 40.000,- 20.000,- 40.000,- 20.000,-

b) Selebihnya dari 25 m3/h sampai dengan 100 m3/h setiap 1 m3/h

Buah 2.000,- - 2.000,- -

c) Selebihnya dari 100 m3/h sampai dengan

500 m3/h setiap 1 m3/h

Buah 1.000,- - 1.000,- -

d) Selebihnya dari 500 m3/h, setiap m3/h

Buah 500,- - 500,- -

Bagian dari m3/h dihitung satuan m3/h

a.2. Meter Kerja Untuk setiap

jenis media uji

1) Sampai dengan 15 m3/h

Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

2) Lebih dari 15

Page 40: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

40

m3/h dihitung sebagai berikut:

a) 15 m3/h pertama

Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

b) Selebihnya dari 15 m3/h sampai dengan 100 m3/h, setiap 1 m3/h

Buah 1.000,- - 1.000,- -

c) Selebihnya

dari 100 m3/h sampai dengan 500 m3/h, setiap 1 m3/h

Buah 500,- - 500,- -

d) Selebihnya dari 500 m3/h setiap 1 m3/h

Buah 300,- - 300,- -

Bagian dari

1 m3/h dihitung 1 m3/h

a.3. Pompa ukur Untuk setiap

badan ukur Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 5.000,-

18.

ALAT UKUR GAS

a. Meter induk 1) Sampai dengan

100 m3/h Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

2) Lebih dari 100 m3/h dihitung sbb.:

a) 100 m3/h pertama

Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

b) Selebihnya dari 100 m3/h

sampai dengan 500 m3/h, setiap 10 m3/h

Buah 1.000,- - 1.000,- -

c) Selebihnya dari 500 m3/h sampai dengan 1000 m3/h, setiap 10 m3/h

Buah 500,- - 500,- -

d) Selebihnya dari 1000 m3/h sampai dengan 2.000 m3/h, setiap 10 m3/h

Buah 200,- - 200,- -

e) Selebihnya dari

2.000 m3/h, setiap 10 m3/h.

Buah 100,- - 100,- -

Bagian dari 10 m3/h dihitung 10 m3/h

b. Meter Kerja 1) Sampai dengan

50 m3/h Buah 2.000,- - 2.000,- -

2) Lebih dari 50 m3/h dihitung sbb.:

a) 50 m3/h pertama

Buah 2.000,- - 2.000,- -

b) Selebihnya Buah 200,- - 200,- -

Page 41: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

41

dari 50 m3/h sampai dengan 500 m3/h, setiap 10 m3/h

c) Selebihnya dari 500 m3/h sampai dengan 1000 m3/h, setiap 10 m3/h

Buah 150,- - 150,- -

d) Selebihnya dari 1000 m3/h sampai

dengan 2.000 m3/h, setiap 10 m3/h

Buah 100,- - 100,- -

e) Selebihnya dari 2.000 m3/h, setiap 10 m3/h.

Buah 50,- - 50,- -

Bagian dari 10 m3/h dihitung 10 m3/h

c. Meter gas orifice dan sejenisnya (merupakan satu

system/unit alat ukur)

Buah 100.000,- 50.000,- 100.000,- 50.000,-

d. Perlengkapan meter gas orifice (jika diuji tersendiri), setiap alat perlengkapan

Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

e. Pompa ukur bahan bakar gas (BBG), elpiji untuk setiap badan ukur

Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

19. METER AIR a. Meter Induk 1) Sampai dengan 15

m3/h Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

2) Lebih dari 15 m3/h sampai dengan 100 m3/h

Buah 40.000,- 20.000,- 40.000,- 20.000,-

3) Lebih dari 100 m3/h

Buah 50.000,- 25.000,- 50.000,- 25.000,-

b. Meter Kerja 1) Sampai dengan 10

m3/h Buah 500,- 250,- 500,- 250,-

2) Lebih dari 10 m3/h

sampai dengan 100 m3/h

Buah 4.000,- 2.000,- 4.000,- 2.000,-

3) Lebih dari 100 m3/h

Buah 10.000,- 5.000,- 10.000,- 5.000,-

20. METER CAIRAN MINUM SELAIN AIR

a. Meter Induk 1) Sampai dengan 15

m3/h Buah 30.000,- 15.000,- 30.000,- 15.000,-

2) Lebih dari 15 m3/h sampai dengan 100 m3/h

Buah 50.000,- 25.000,- 50.000,- 25.000,-

3) Lebih dari 100 m3/h

Buah 60.000,- 30.000,- 60.000,- 30.000,-

b. Meter Kerja 1) Sampai dengan 10

m3/h Buah 1.500,- 750,- 1.500,- 750,-

2) Lebih dari 10 m3/h

sampai dengan 100 m3/h

Buah 5.000,- 2.500,- 5.000,- 2.500,-

3) Lebih dari 100 m3/h

Buah 12.000,- 6.000,- 12.000,- 6.000,-

21. PEMBATAS ARUS AIR Buah 1.000,- 500,- 1.000,- 500,-

Page 42: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

42

22. ALAT KOMPENSASI : SUHU (ATC) TEKANAN/KOMPENSASI LAINNYA

Buah

10.000,-

5.000,-

10.000,-

5.000,-

23. METER PROVER

a. Sampai dengan 2.000 L

Buah 100.000,- - 100.000,- -

b. Lebih dari 2.000 L sampai dengan 10.000 L

Buah 200.000,- - 200.000,- -

c. Lebih dari 10.000 L Buah 300.000,- - 300.000,- - Meter prover yang

mempunyai dua seksi atau lebih, setiap seksi dihitung sebagai satu alat ukur

24.

METER ARUS MASSA

Untuk setiap media uji : a. Sampai dengan 10

kg/min Buah 50.000,- 10.000,- 50.000,- 10.000,-

b. Lebih dari 10 kg/min dihitung sbb:

1) 10 kg/min pertama Buah 50.000,- 10.000,- 50.000,- 10.000,- 2) Selebihnya dari 10

kg/min sampai dengan 100

kg/min, setiap 1 kg/min

Buah 500,- - 500,- -

3) Selebihnya dari 100 kg/min sampai dengan 500 kg/min, setiap 1 kg/min

Buah 200,- - 200,- -

4) Selebihnya dari 500 kg/min sampai dengan 1000 kg/min, setiap 1 kg/min

Buah 100,- - 100,- -

5) Selebihnya dari 1000 kg/min,

setiap 1 kg/min

Buah 50,- - 50,- -

Bagian dari 1 kg/min dihitung 1 kg/min

25. ALAT UKUR PENGISI (FILLING MACHINE)

Untuk setiap jenis media

1. Sampai dengan 4 alat

pengisi

Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

2. Selebihnya dari 4 alat pengisi setiap alat pengisi

Buah 5.000,- - 5.000,- -

26. ALAT UKUR LISTRIK (Meter Kwh)

a. Kelas 0,2 atau kurang 1) 3 (tiga) phasa Buah 40.000,- 15.000,- 40.000,- 15.000,- 2) 1 (satu) phasa Buah 12.000,- 5.000,- 12.000,- 5.000,-

b. Kelas 0,5 atau kelas I 1) 3 (tiga) phasa Buah 5.000,- 2.000,- 5.000,- 2.000,- 2) 1 (satu) phasa Buah 1.500,- 600,- 1.500,- 600,- c. Kelas 2 1) 3 (tiga) phasa Buah 3.000,- 1.200,- 3.000,- 1.200,- 2) 1 (satu) phasa Buah 1.000,- 400,- 1.000,- 400,-

27. Meter energi listrik lainnya, biaya pemeriksaan,

pengujian, peneraan, atau penera ulangnya dihitung sesuai dengan jumlah kapasitas menurut tarif pada

Buah - - - -

Page 43: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

43

angka 26 huruf a, huruf b dan huruf c.

28. PEMBATAS ARUS LISTRIK

Buah 1.000,- 500,- 1.000,- 500,-

29. STOP WATCH Buah 3.000,- - 2.000,- -

30. METER PARKIR Buah 6.000,- 2.500,- 6.000,- 2.500,-

31 ANAK TIMBANGAN a. Ketelitian sedang dan

biasa (kelas M2 dan M3)

1) Sampai dengan 1 kg.

Buah 300,- 100,- 200,- 100,-

2) Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg.

Buah 600,- 300,- 300,- 200,-

3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg.

Buah 1.000,- 500,- 500,- 300,-

b. Ketelitian halus (kelas F2 dan M1)

1) Sampai dengan1 kg

Buah 1.000,- 500,- 500,- 300,-

2) Lebuh dari 1 kg sampai dengan 5 kg

Buah 2.000,- 1.000,- 1.000,- 500,-

3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50

kg

Buah 5.000,- 2.500,- 2.500,- 1.000,-

c. Ketelitian khusus (kelas E2 dan F1)

1) Sampai dengan 1kg.

Buah 5.000,- 2.500,- 2.500,- 1.000,-

2) Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg.

Buah 7.500,- 5.000,- 5.000,- 2.500,-

3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg.

Buah 10.000,- 7.500,- 7.500,- 5.000,-

32. TIMBANGAN a. Sampai dengan

3.000 kg.

1) Ketelitian sedang dan biasa (kelas III dan IV)

a) Sampai dengan 25 kg.

Buah 1.500,- 500,- 1.000,- 5.00,-

b) Lebih dari 25 kg sampai dengan 150 kg.

Buah

2.000,-

1.000,-

1.500,-

1.000,- c) Lebih dari 150

kg sampai dengan 500 kg.

buah 3.000,- 1.500,- 2.000,- 1.000,-

d) Lebih dari 500 kg sampai dengan 1.000 kg

Buah 4.000,- 2.500,- 3.000,- 1.500,-

e) Lebih dari 1.000 kg sampai dengan 3.000 kg

Buah 10.000,- 5.000,- 7.500,- 3.000,-

2) Ketelitian halus (Kelas II)

a) Sampai dengan

1 kg.

Buah 10.000,- 5.000,- 5.000,- 2.500,-

b) Lebih dari 1 kg sampai dengan 25 kg

Buah 12.000,- 6.000,- 7.500,- 3.000,-

c) Lebih dari 25 kg sampai dengan 100 kg

Buah 14.000,- 7.000,- 10.000,- 5.000,-

d) Lebih dari 100 kg sampai dengan 1.000

Buah 16.000,- 8.000,- 12.000,- 6.000,-

Page 44: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

44

kg e) Lebih dari 1.000

kg sampai dengan 3.000 kg.

Buah 20.000,- 10.000,- 15.000,- 7.500,-

3) Ketelitian khusus (kelas I)

Buah

b. Lebih dari 3.000 kg 1) ketelitian sedang

dan biasa, setiap ton

Buah 4.000,- 2.000,- 2.000,- 1.000,-

2) ketelitian khusus dan halus, setiap ton

Buah 5.000,- 2.500,- 3.000,- -

c. Timbangan ban berjalan

1) Sampai dengan 100 ton/h

Buah 100.000,- 50.000,- 100.000,- 50.000,-

2) Lebih dari 100 ton/h sampai dengan 500 ton/h

Buah 200.000,- 100.000,- 200.000,- 100.000,-

3) Lebih besar dari 500 ton/h

Buah 300.000,- 150.000,- 300.000,- 150.000,-

d. Timbangan dengan 2 skala (multi range) atau lebih, dan dengan sebuah alat

penunjuk yang penunjuknya dapat diprogram untuk pengguna setiap skala timbang, biaya pengujian, peneraan atau penera ulangnya dihitung sesuai dengan jumlah lantai timbangan dan kapasitas masing- masing serta menurut tarif pada angka 32 huruf a, huruf b, dan

huruf c

Buah - - - -

33. a. Dead Weight Testing Machine

1) Sampai dengan 100 kg/cm2

Buah 5.000,- - 5.000,- -

2) Lebih dari 100 kg/cm2 sampai dengan 1.000 kg/cm2

Buah 10.000,- - 10.000,- -

3) Lebih dari 1.000 kg/ cm2.

Buah 15.000,- - 15.000,- -

b. 1) Alat ukur tekanan darah

Buah 5.000,- 2.500,- 2.500,- 1.000,-

2) Manometer minyak

a) Sampai dengan 100 kg/ cm2

Buah 5.000,- 2.500- 2.500,- 1.000,-

b) Lebih dari 100 kg/ cm2 sampai dengan 1.000kg/ cm2

Buah 7.500,- 3.000,- 5.000,- 2.500,-

c) Lebih dari 1.000kg/ cm2

Buah 10.000,- 5.000,- 7.500,- 3.000,-

3) Pressure calibrator

Buah 20.000,- 10.000,- 20.000,- 10.000,-

4) Pressure Recorder

a) Sampai dengan 100

kg/ cm2

Buah 5.000,- 2.500,- 5.000,- 2.500,-

Page 45: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

45

b) Lebih dari 100 kg/ cm2 sampai dengang 1.000 kg/ cm2

Buah 10.000,- 5.000,- 10.000,- 5.000,-

c) Lebih dari 1.000 kg/ cm2

Buah 15.000,- 7.500,- 15.000,- 7.500,-

34. PENCAP KARTU (Printer/Recorder)

OTOMATIS

Buah 10.000,- 5.000,- 2.500,- 1.500,-

35. METER KADAR AIR a. Untuk biji-bijian

tidak mengandung minyak, setiap komoditi

Buah 10.000,- 2.500,- 5.000,- 2.500,-

b. Untuk biji-bijian mengandung minyak, kapas dan tekstil

setiap Komoditi

Buah 15.000,- 5.000,- 7.500,- 3.000,-

c. Untuk kayu komoditi lain, setiap komoditi

Buah 20.000,- 10.000,- 10.000,- 5.000,-

36. Selain UTTP tersebut pada angka 1 sampai dengan angka 35 atau benda /barang bukan UTTP, dihitung berdasarkan lamanya

pengujian dengan minimum 2 jam. Setiap jam bagian dari jam di hitung 1 jam

Buah 2.500,- - 2.500,- -

NO U R A I A N SATUAN TARIF (Rp.)

A. Biaya penelitian dalam rangka ijin type dan ijin tanda pabrik atau pengukuran, penimbangan lainnya yang jenisnya tercantum pada huruf A minimal 4 jam, maksimal 200 jam

Jam 2.500,-

B. Biaya tambahan : 1. UTTP yang mempunyai konstruksi tertentu, yaitu : a. Timbangan milisimal, sensisimal, desimal, bobot ingsut dan

timbangan pegas yang kapasitasnya sama dengan atau lebih 25 kg.

Buah 2.500,-

b. Timbangan cepat, pengisi (curah) dan timbangan pencampuran untuk semua kapasitas

Buah 5.000,-

c. Timbangan elektronik untuk semua kapasitas Buah 7.500,- 2. UTTP yang memerlukan pengujian tertentu, di samping pengujian

yang biasa dilakukan terhadap UTTP tersebut. Buah 3.500,-

3. UTTP yang ditanam Buah 2.500,- 4. UTTP yang mempunyai sifat dan atau konstruksi khusus Buah 3.000,- 5. UTTP, termasuk anak timbangan yang tidak ditanam tetapi

terkumpul dalam suatu tempat dengan jumlah sekurang-kurangnya lima alat

Buah 500,-

6. UTTP, termasuk anak timbangan, yang tidak ditanam tetapi terdapat di tempat UTTP yang ditanam atau terdapat di tempat UTTP yang mempunyai sifat dan atau konstruksi khusus

Buah 500,-

C. 1. Biaya pengujian Barang Dalam Kemasan Terbungkus (BDKT) menggunakan mesin pengisi/otomatis

Kemasan 50.000,-

2. Biaya pengujian Barang Dalam Keadaan Terbungkus tidak menggunakan mesin pengisi/manual

Kemasan 10.000,-

Page 46: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

46

Bagian Kesebelas Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Paragraf 1

Nama dan Objek Retribusi

Pasal 46 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi merupakan nama pungutan retribusi atas pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi.

Pasal 47 Objek Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf i adalah pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum.

Paragraf 2 Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 48

Tingkat penggunaan jasa retribusi pengendalian menara telekomunikasi diukur berdasarkan intensitas pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh Pemerintah daerah terhadap pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi.

Paragraf 3

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Pasal 49

(1) Struktur dan besarnya tarif retribusi pengendalian menara telekomunikasi adalah 2% (dua persen) dari Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Menara Telekomunikasi

(2) Nilai jual objek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III SUBJEK, WAJIB, TARIF RETRIBUSI DAN WILAYAH PEMUNGUTAN

Bagian Kesatu Subjek Retribusi

Pasal 50

(1) Subjek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah orang pribadi atau Badan yang

memperoleh atau menerima jasa pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis.

Page 47: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

47

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Pasal 51 (1) Subjek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan adalah orang pribadi

atau Badan yang memperoleh jasa pelayanan Persampahan/Kebersihan.

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Pasal 52

(1) Subjek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh jasa pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungutan atau pemotong Retribusi.

Pasal 53

(1) Subjek Retribusi Pelayanan Pasar adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh jasa pelayanan penyediaan fasilitas pasar oleh Pemerintah Daerah.

(2) Wajib Retribusi Pelayanan Pasar adalah orang atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Pasal 54 (1) Subjek Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau

Badan yang memperoleh jasa pelayanan Penujian Kendaraan Bermotor.

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Pasal 55 (1) Subjek Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran adalah orang pribadi

atau Badan yang memperoleh jasa pelayanan Pemeriksaan Alat Pemadam

Kebakaran.

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Page 48: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

48

Pasal 56

(1) Subjek Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus adalah orang pribadi

atau Badan yang memperoleh jasa pelayanan penyediaan dan/atau penyedotan Kakus.

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Pasal 57 (1) Subjek Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang adalah orang pribadi atau Badan

yang memperoleh jasa pelayanan tera/tera ulang dari Pemerintah Daerah.

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Pasal 58 (1) Subjek Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah orang pribadi

atau Badan yang memperoleh jasa pelayanan Pengendalian Menara Telekomunikasi.

(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

Bagian Kedua Wilayah Pemungutan

Pasal 59

Wilayah Pemungutan Retribusi adalah di Wilayah Kabupaten Subang.

BAB IV MASA RETRIBUSI

Pasal 60

Masa retribusi adalah jangka waktu yang lamanya ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Retribusi Pelayanan Kesehatan berlaku pada saat pelayanan diterima; b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan berlaku selama 1 (satu) bulan; c. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berlaku pada saat pelayanan

diterima; d. Retribusi Pelayanan Pasar berlaku pada saat pelayanan diterima; e. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor berlaku selama 6 bulan; f. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran berlaku pada saat pelayanan

diterima;

Page 49: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

49

g. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus berlaku pada saat pelayanan diterima;

h. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang berlaku selama 1 (satu) tahun; i. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi berlaku selama 1 (satu) tahun;

BAB V PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Bagian Kesatu

Tata Cara Pemungutan

Pasal 61

(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didahului dengan Surat Teguran.

(5) Tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan Retribusi secara lebih

lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Bagian Kedua Pemanfaatan

Pasal 62

Pemanfaatan dari penerimaan masing-masing jenis Retribusi diutamakan untuk mendanai kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan yang bersangkutan.

Bagian Ketiga Penagihan

Pasal 63

(1) Retribusi yang terutang berdasarkan SKRD yang tidak atau kurang bayar oleh

wajib retribusi pada waktunya dapat ditagih dengan STRD.

(2) Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahulukan dengan surat teguran.

(3) Pengeluaran surat teguran sebagai tindakan awal pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran.

(4) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terutang.

Page 50: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

50

Bagian Keempat

Keberatan

Pasal 64

(1) Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas.

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama (tiga) bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

(4) Keadaan di luar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi.

(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi dan pelaksanaan penagihan Retribusi.

Pasal 65

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat

Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harus diberi Keputusan oleh Bupati.

(3) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya Retribusi yang terutang.

(4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Bupati tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

Pasal 66 (1) Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan

pembayaran Retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling lama 12 (dua belas) bulan.

(2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.

Page 51: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

51

BAB VI PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 67

(1) Atas kelebihan pembayaran Retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan

permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaran Retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang Retribusi lainnya, kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang Retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi dilakukan setelah lewat 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pembayaran Retribusi.

(7) Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB VII KEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 68

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah

melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika :

a. diterbitkan Surat Teguran; atau b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung maupun

tidak langsung.

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih

mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

Page 52: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

52

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 69

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB VIII PEMERIKSAAN

Pasal 70

(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban Retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan

perundang-undangan Retribusi.

(2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib : a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang

menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek Retribusi yang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan Retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB IX INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 71

(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan retribusi dapat diberi insentif atas

dasar pencapaian kinerja tertentu.

(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Page 53: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

53

(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB X PENYIDIKAN

Pasal 72

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi

wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan

berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah

d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/atau dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah; i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai

tersangka atau saksi; j. menghentikan penyidikan; dan/atau k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak

pidana di bidang Retribusi Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Page 54: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

54

BAB XI KETENTUAN PIDANA

Pasal 73

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang bayar.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan negara.

BAB XII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 74

(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka :

a. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Subang Nomor 33 Tahun 1996 tentang Retribusi Pemakaian Mobil Penyedot Tinja (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tingkat II Subang Tahun 1997 Nomor 17 Seri B);

b. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 20 Tahun 2000 tentang

Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2000 Nomor 20);

c. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2001 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2001 Nomor 8);

d. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2001 Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2003 Nomor 2);

e. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Dasar (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2006 Nomor 11);

f. Ketentuan mengenai Retribusi dalam Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pengelolaan dan Retribusi Pasar serta Pertokoan Milik Pemerintah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2006 Nomor 15)

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

Page 55: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

55

(2) Untuk pelaksanaan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini khususnya yang diatur pada Pasal 42 sampai dengan Pasal 45 tentang Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang akan dilakukan setelah teranggarkan dalam tahun anggaran berjalan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2013 atau

setelah tuntasnya realisasi pemenuhan sarana prasarana, kelembagaan, sumber daya manusia, dan alokasi anggaran operasional sebagai faktor pendukung kegiatan dimaksud.

Pasal 75

Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini ditetapkan paling lambat 1 (satu) tahun sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini.

Pasal 76

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Subang.

Ditetapkan di Subang pada tanggal 1 Maret 2012

Plt. BUPATI SUBANG WAKIL BUPATI,

ttd.

OJANG SOHANDI

Diundangkan di Subang pada tanggal 1 Maret 2012

SEKRETARIS DAERAH,

ttd.

RAHMAT SOLIHIN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN 2012 NOMOR 5

Page 56: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

56

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG

NOMOR 5 TAHUN 2012

TENTANG

RETRIBUSI JASA UMUM

I. UMUM

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi terdiri atas daerah-daerah kabupaten dan kota. Tiap-tiap daerah tersebut mempunyai hak dan kewajiban mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, maka penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya, disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, daerah diberikan kewenangan yang lebih besar dalam bidang retribusi sejalan dengan semakin besarnya tanggung jawab Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Dengan diberlakukannya Undang-Undang tersebut, maka terdapat kepastian bagi dunia usaha mengenai jenis-jenis pungutan daerah dan sekaligus memperkuat dasar hukum pemungutan retribusi daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terdapat 14 (empat belas) jenis Retribusi Jasa Umum meliputi: a. Retribusi Pelayanan Kesehatan; b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan; c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan

Sipil; d. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; e. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; f. Retribusi Pelayanan Pasar; g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor; h. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;

i. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta; j. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus; k. Retribusi Pengolahan Limbah Cair; l. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang; m. Retribusi Pelayanan Pendidikan; dan n. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.

Page 57: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

57

Namun yang diatur dalam Peraturan Daerah ini hanya 9 (sembilan) jenis yaitu: a. Retribusi Pelayanan Kesehatan; b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan;

c. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; d. Retribusi Pelayanan Pasar; e. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor; f. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; g. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus; h. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang; dan i. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, diharapkan kemampuan Daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluaran semakin besar karena Daerah dapat dengan mudah menyesuaikan pendapatannya sejalan dengan adanya penambahan jumlah retribusi daerah dan diskresi dalam penetapan tarif.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup jelas.

Pasal 2 Cukup jelas.

Pasal 3

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas.

Ayat (6) Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Yang dimaksud Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

Pasal 6

Ayat (1) Cukup jelas.

Page 58: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

58

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 7

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas. Pasal 8

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 9

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 10 Cukup jelas.

Pasal 11

Ayat (1) Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 12 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Page 59: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

59

Pasal 13

Ayat (1) Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Ayat (2) Huruf a Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Angka 4 Cukup jelas.

Huruf b Angka 1 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

Angka 2 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

Angka 3 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Huruf c Angka 1 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Angka 2 huruf a Cukup jelas.

Page 60: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

60

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Huruf d Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Angka 4 Cukup jelas.

Huruf e Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas

Huruf f Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Angka 4 Cukup jelas.

Huruf g

Angka 1 Cukup jelas. Angka 2 Cukup jelas. Angka 3 Cukup jelas.

Huruf h Angka 1 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

Angka 2 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

Page 61: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

61

Huruf i Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Ayat (3) Huruf a Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Angka 4 Cukup jelas.

Huruf b Angka 1 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas. Angka 2 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Angka 3 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Huruf c Angka 1 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Page 62: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

62

Angka 2 huruf a Cukup jelas.

huruf b

Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Huruf d Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Angka 4 Cukup jelas.

Huruf e Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Huruf f Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Angka 4 Cukup jelas.

Huruf g Cukup jelas.

Huruf h Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Huruf i Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Page 63: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

63

Huruf j Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2

Cukup jelas.

Huruf k Cukup jelas.

Huruf l Cukup jelas.

Huruf m Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Ayat (4) Angka 1 Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Angka 2

Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas. Pasal 14

Cukup jelas. Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16 Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Pasal 17 Cukup jelas.

Page 64: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

64

Pasal 18 Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas. Pasal 20

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 21 Cukup jelas.

Pasal 22 Cukup jelas.

Pasal 23

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 24 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 25 Cukup jelas.

Pasal 26

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Pasal 27

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Page 65: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

65

Pasal 28 Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “perporasi” adalah tanda legalisasi pada bukti retribusi berupa baris lubang-lubang di antara deretan bukti retribusi

dalam lembaran yang diadakan dengan maksud agar mudah disobek.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 29 Cukup jelas.

Pasal 30

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Pasal 31 Cukup jelas.

Pasal 32

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g Cukup jelas.

Huruf h Cukup jelas.

Page 66: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

66

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34 Cukup jelas.

Pasal 35

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 36 Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jelas.

Pasal 38 Cukup jelas.

Pasal 39

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 40 Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas. Pasal 41

Ayat (1) Huruf a

Angka 1 huruf a

Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

Page 67: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

67

huruf d Cukup jelas.

huruf e Cukup jelas.

huruf f Cukup jelas.

huruf g Cukup jelas.

huruf h Cukup jelas.

huruf i Cukup jelas.

Angka 2 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c angka 1 Cukup jelas.

angka 2 Cukup jelas.

angka 3

Cukup jelas.

angka 4 Cukup jelas.

huruf d Cukup jelas.

huruf e Cukup jelas.

Huruf b Angka 1

huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

huruf d Cukup jelas.

huruf e Cukup jelas.

huruf f Cukup jelas.

huruf g Cukup jelas.

Page 68: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

68

huruf h Cukup jelas.

huruf i Cukup jelas.

Angka 2 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c angka 1 Cukup jelas.

angka 2 Cukup jelas.

angka 3 Cukup jelas.

angka 4 Cukup jelas.

huruf d Cukup jelas.

huruf e Cukup jelas.

Huruf c

Angka 1 huruf a Cukup jelas.

huruf b Cukup jelas.

huruf c Cukup jelas.

huruf d Cukup jelas.

huruf e Cukup jelas.

huruf f Cukup jelas.

huruf g Cukup jelas.

huruf h Cukup jelas.

huruf i Cukup jelas.

Angka 2 huruf a Cukup jelas.

Page 69: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

69

huruf b Cukup jelas.

huruf c angka 1

Cukup jelas.

angka 2 Cukup jelas.

angka 3 Cukup jelas.

angka 4 Cukup jelas.

huruf d Cukup jelas.

huruf e Cukup jelas.

Ayat (2) Angka 1 Cukup jelas.

Angka 2 Cukup jelas.

Angka 3 Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 42 Cukup jelas.

Pasal 43

Cukup jelas. Pasal 44

Cukup jelas.

Pasal 45 Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas. Pasal 47

Cukup jelas.

Pasal 48 Cukup jelas.

Pasal 49

Ayat (1) Cukup jelas.

Page 70: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

70

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 50

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 51 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 52 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 53 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 54 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 55 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 56 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 57

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Page 71: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

71

Pasal 58 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 59 Cukup jelas.

Pasal 60

Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f Cukup jelas.

Huruf g Cukup jelas.

Huruf h Cukup jelas.

Huruf i Cukup jelas.

Pasal 61 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas.

Pasal 62

Cukup jelas.

Pasal 63 Jangka waktu penagihan dalam Peraturan Daerah ini, berlaku untuk jenis Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.

Page 72: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

72

Pasal 64 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 65

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 66

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 67 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas.

Ayat (6) Cukup jelas.

Ayat (7) Cukup jelas.

Pasal 68

Ayat (1) Cukup jelas.

Page 73: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

73

Ayat (2) Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas.

Pasal 69

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 70

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Huruf a Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 71 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 72

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Huruf a Cukup jelas.

Page 74: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

74

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f Cukup jelas.

Huruf g Cukup jelas.

Huruf h Cukup jelas.

Huruf i Cukup jelas.

Huruf j Cukup jelas.

Huruf k Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Pasal 73 Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 74

Ayat (1) Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b Cukup jelas.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas.

Page 75: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG - Biro · PDF filePenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, ... Pedoman Pembinaan dan Pengawasan ... Puskesmas Pembantu adalah unit

75

Pasal 75

Cukup jelas.

Pasal 76 Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR