peraturan daerah kabupaten rokan hilir tahun 2001.pdfanggota pendapatan dan belanja desa selanjutnya...

23
PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KEPENGHULUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HILIR, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan pasal 107 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dipendang perlu untuk menetapkan Peraturan daerah, tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan Belanja Kepenghuluan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) 3. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999, Nomor 181 Tahun 1999 Lembaran Negara Tahun 1999, Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Negara Nomor 3968); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Bentuk Rancangan Undang- Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70); 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan mengenai Desa;

Upload: nguyenmien

Post on 17-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIRNOMOR 13 TAHUN 2001

TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA KEPENGHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI ROKAN HILIR,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan pasal 107 Undang-UndangNomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dipendangperlu untuk menetapkan Peraturan daerah, tentang PedomanPenyusunan Anggaran dan Belanja Kepenghuluan denganPeraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60 TambahanLembaran Negara Nomor 3839)

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah (LembaranNegara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor3848)

3. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukanKabupaten pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Natuna,Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran NegaraTahun 1999, Nomor 181 Tahun 1999 Lembaran Negara Tahun1999, Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-UndangNomor 53 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80,Tambahan Negara Nomor 3968);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan LembaranNegara Nomor 3952);

5. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang PenyusunanPeraturan Perundang-Undangan dan Bentuk Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan RancanganKeputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70);

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentangPedoman Umum Pengaturan mengenai Desa;

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA KEPENGHULUAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Kabupaten Rokan Hilir;b. Pemerintahan Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat Daerah Otonom yang

lain sebagai Badan Eksekutif Daerah;c. Kepala Daerah adalah Bupati Rokan Hilir;d. Dewan Pewakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah DPRD Kabupaten

Rokan Hilir;e. Kepenghuluan adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki kewenangan untuk

menhatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul danadat istiadat yang diakui dalam sistim pemerintahan Nasional dan berada di DaerahKabupaten;

f. Pemerintah Kepenghuluan adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan olehPemerintahan Kepenghuluan dan Badan Perwakilan Desa;

g. Pemerintah Kepenghuluan adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan olehPemerintahan Kepenghuluan dan Badan Perwakilan Desa;

h. Badan Perwakilan Desa selanjutnya disebut BPD adalah badan Perwakilan yang terdiriatas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di Desa dan berfungsi mengayomi adatistiadat, membuat peraturan Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakatserta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan;

i. Peraturan Desa adalah semua Peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelahdimusyawarahkan /dimufakatkan dan disetujui oleh BPD;

j. Pengawasan adalah Pengawasan yang dilakukan oleh BPD terhadap pelaksanaan danpenyelenggarakan Pemerintahan Desa;

k. Anggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencanaoperasional tahunan dari Program Pemerintah dan Pembangunan Desa yangdijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka rupiah, perkiraan batas tertinggiBelanja Desa

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

BAB IIPENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA DESA/KEPENGHULUAN

Bagian pertamaAnggaran Pendapatan dan Belanja Desa/Kepenghuluan

Pasal 2

Setiap menjelang awal tahun Anggaran Baru Kepala Daerah memberikan pedomanPenyusunan APB Desa/Kepenguluan dan BPK.

Bagian keduaBentuk dan Susunan Anggaran Desa / Kepenghuluan

Pasal 3

(1) APB Desa/Kepengnhuluan merupakan satu kesatuan yang terdiri atas bagianpenerimaan dan bagian pengeluaran;

(2) Bagian Pengeluaran terdiri dari pengeluaran Rutin dan pengeluaran Pembangunan;(3) Penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dari pos-pos

sebagaimana tercantum dalam lampiran I, Ia, Ib, dan Ic

Pasal 4

(1) Pengelolaan APB Desa /Kepenghuluan meliputi Penyusunan Anggaran, PelaksanaanTata Usaha Keuangan, Perubahan serta perhitungan Anggaran;

(2) Pengelolaan Anggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) dipertanggungjawabkan olehPenghulu, kepala BPK selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah berakhirnya TahunAnggaran.

Bagian 3Penempatan APB Desa/Kepenghuluan

Pasal 5

(1) APB Desa/Kepenghuluan ditetapkan setiap tahun anggaran dengan PeraturanDesa/Kepenghuluan selambat-lambatnya satu bulan setelah ditetapkan APBDKabupaten;

(2) Peraturan desa/Kepenghuluan dimaksud dalam ayat (1) agar disampaikan kepadaKepala Daerah paling lambat 15 hari setelah ditetapkan dan tembusannyadisampaikan kepada Camat.

Pasal 6

(1) Kepala daerah dapat membatalkan Peraturan desa/Kepenghuluan sebagaimanadimaksud ayat 2 Pasal 5 Peraturan Daerah ini apabila ternyata isinya bertentangandengan Kepentingan Umum atau Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggitingkatnya;

(2) Pembatalan Peraturan Desa/Kepenghuluan dimaksud dalam ayat (1) Pasal inidiberitahukan secara tertulis kepada Pemerintahan Desa/Kepenghuluan yang

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

bersangkutan dan BPK dengan menyebutkan alasan-alasannya dengan tembusankepada DPRD;

(3) Pembatalan ini dilakukan paling lambat 30 hari setelah diterima Peraturan Desatentnag APB Desa/Kepenghuluan oleh Kepala Daerah;

(4) Pemerintahan Desa/Kepenghuluan yang tidak dapat menerima Keputusan PembatalanPeraturan Desa/Kepenghuluan dimaksud ayat (2) Pasal ini dapat mengajukankeberatan kepada Pemerintah Propinsi setelah mengajukannya kepada PemerintahKabupaten.

Bagian KeempatPerubahan anggaran Desa

Pasal 7

Apabila dalam Tahun Anggaran yang bersangkutan terjadi perubahan pendapatan danBelanja Desa/Kepenghuluan diharuskan membuat Perubahan Anggaran denganpersetujuan BPK.

Pasal 8

(1) Perubahan APB Desa/Kepenghuluan ditetapkan dengan PeraturanDesa/Kepenghuluan;

(2) Penetapan Peraturan Desa/Kepenghuluan sebagaimana yang di maksud ayat (1)dilakukan selambat-lambatnya 2 Bulan setelah perubahan anggaran Pendapatan danBelanja daerah Kabupaten ditetapkan.

Pasal 9

Bentuk Peraturan Desa/Kepenghuluan mengenai perubahan APB Desa/Kepenghuluansebagaimana contoh terlampir.

Pasal 10

(1) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah berakhhirnya Tahun Anggaran KepalaDesa/Kepenghuluan wajib menetapkan Peraturan Desa tentang Perhitungan AnggaranPendapatan dan Belanja Desa, Kepenghuluan.

(2) Peraturan Desa/Kepenghuluan di maksud ayat (1) disampaikan kepada Kepala Daerahselambat-lambatnya 1 (satu) Bulan setelah ditetapkan dan Tembusannya disampaikankepada Camat.

Pasal 11

Bentuk Peraturan desa/Kepenghuluan mengenai perhitungan APB Desa/ Kepenghuluansebagaimana contoh terlampir.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

BAB IIIPELAKSANAAN ANGGARAN DESA

Pasal 12

(1) Pelaksanaan APB Desa/Kepenghuluan dilakukan berdasarkan pada prinsip hemat,terarah dan terkendali sesuai rencana program kegiatan PemerintahanDesa/Kepenghuluan;

(2) Pelaksanaan APB Desa/Kepenghuluan di laksanakan dengan KeputusanDesa/Kepenghuluan;

(3) Pelaksanaan administrasi Keuangan APB Desa/Kepenghuluan di lakukan oleh seorangBendaharawan yang di angkat oleh Kepala Desa/Kepenghuluan dengan PersetujuanBPK;

(4) Yang dapat diangkat menjadi Bendaharawan sebagaimana di maksud ayat (3) adalahseorang Kepala urusan pada Sekretaris Desa/Kepenghuluan.

Pasal 13

Setiap pengeluaran Keuangan Desa/Kepenghuluan harus mendapat persetujuanPenghulu.

Pasal 14

(1) Setiap penerimaan dan pengeluaran Anggaran di catat oleh Bendaharawandesa/Kepenghuluan dan dilaporkan sebulan sekali kepada Penghulu.

(2) Laporkan sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini disampaikan oleh Penghulu 3bulan sekali kepada BPK.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan yang mengaturpenyusunan APB Desa/Kepenghuluan dan ketentuan-ketentuan lain yang bertentangandengan Peraturan Daerah ini, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 17

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknispelaksanaannya ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

Pasal 18

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan perundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hilir.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

Ditetapkan di Bagansiapiapipada tanggal 13 September 2001BUPATI ROKAN HILIR,

Dto

H. THAMRIN HASYIM

Diundangkan di Bagansiapiapipada tanggal 28 Januari 2002

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR,

Dto

Drs. H. ASRUL M.NOORPembina Tk. I NIP. 010086333

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIRTAHUN 2002 SERI F NOMOR 10

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

PENJELASAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIRNOMOR 13 TAHUN 2001

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA KEPENGHULUAN

I. UMUM

Tujuan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluandimaksudkan agar dalam mengelola penerimaan dan Belanja Kepenghuluan dikeloladengan baik dan untuk mempermudah pengawasan dan pengendalian. AnggaranPendapatan dan Belanja Kepenghuluan berisi rencana operasional tahunan dari programumum Pemerintahan Kepenghuluan dan Pembangunan kepenghuluan yang dijabarkandalam angka-angka.

II. PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1Cukup Jelas

Pasal 2Cukup Jelas

Pasal 3Cukup Jelas

Pasal 4Cukup Jelas.

Pasal 5Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Penyampaian Peraturan Kepenghuluan kepada Kepala Daerah dimaksuduntuk pengawasan dan pengendalian.

Pasal 6Cukup jelas

Pasal 7Cukup jelas

Pasal 8Cukup jelas

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

Pasal 9Cukup jelas

Pasal 10Cukup jelas

Pasal 11Cukup jelas

Pasal 12Cukup jelas

Pasal 13Cukup jelas

Pasal 14Cukup jelas

Pasal 15Cukup jelas

Pasal 16Cukup jelas

Pasal 17Cukup jelas

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR

TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJAKEPENGHULUAN

NOMOR : 13 TAHUN 2001TANGGAL : 13 SEPTEMBER 2001

PERATURAN KEPENGHULUAN……………………………….KECAMATAN………………………KABUPATEN ROKAN HILIR

NOMOR………………………….

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KEPENGHULUANTAHUN ANGGARAN…………………………………..

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPENGHULU………………………….

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan pasal 6 ayat (1) Peraturan Daerah KabupatenRokan Hilir Nomr:……………Tahun…………..Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan.

b …………………………………………………………...

Mengingat : 1……………………………………………………………2……………....……………………………………………

Dengan Persetujuan

BADAN PERWAKILAN KEPENGHULUAN………………………………………

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPENGHULUAN…………KECAMATAN…………..KABUPATEN ROKAN HILIR TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA KEPENGHULUAN……………………………………………………………………….TAHUN ANGGARAN………………………….

Pasal 1

Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan TahunAnggaran……………………………../……………………adalah sebesarRp…………………………………………yang terdiri dari:

a.PENDAPATAN : Rp……………………………- Pendapatan

b.BELANJA : Rp……………………………- Rutin : Rp……………………………

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

- Pembangunan : Rp……………………………

Pasal 2

1.Rincian lebih lanjut mengenai Anggaran penerimaan adalahsebagaimana dalam contoh 1.a

2.Rincian lebih lanjut mengenai Anggaran Pengeluaran rutinsebagaimana contoh 1.b.

3.Rincian lebih lanjut mengenai Anggaran Pengeluaran Pembangunansebagaimana dalam contoh 1.c

Pasal 3

Rincian-rincian sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (1), (2) dan ayat (3)merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari peraturanKepenghuluan.

Pasal 4

Apabila dipandang perlu Penghulu dapat menetapkan Keputusanpenghulu guna pelaksanaan kepenghuluan ini.

Ditetapkan di………………………..pada tanggal………………………..

BADAN PERWAKILAN KEPENGHULUAN….. PENGHULU………………

……………………………………… ………………………………

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN 1a : PERATURAN KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

PENERIMAAN

KODE URAIAN JUMLAH KETERANGAN1.1

1.2

1.2.11.2.21.2.31.2.41.2.51.2.6

1.2.71.2.8

1.2.8.11.2.8.21.2.9

1.2.9.11.2.9.21.2.9.3

1.31.3.11.3.21.3.3

1.3.41.4

1.4.1

1.4.2

1.4.31.5

1.5.1

1.5.2

1.5.3

Pos Sisi lebih Perhitungan AnggaranTahun lalu……………….Pos Penerimaan Pendapatan AsliKepenghuluanTanah Kas`KepenghuluanPasar/Kios Kepenghuluan………..Pemandian Umum………………..Objek Wisata………………………Bangunan Milik Kepenghuluan…….Kekayaan Kepenghuluan Lainnya…Swadaya Dan fartisifasi MasyarakatGotong royong………………………Pungutan Kepenghuluan Terdiri atasPungutan……………………………Pungutan……………………………Hasil Usaha Kepenghuluan Terdiri atasLumbung Kepenghuluan……………….Pabrik Bata…………………………………………………………………………….Pos Pemberian Pusat…………………..Tunjangan PenghasilanBantuan Pembangunan KepenghuluanHadiah Lomba Kepenghuluan TingkatNasional………………………………………………Pos Pemberian dari PropinsiPenyisihan Penerimaan Pajak danRetribusi Daerah PropinsiPenyisihan Penerimaan PBB bagianDaerahSumbangan dan Bantuan lainPos pemberian dari Pemerintah daerahKabupaten /KotaPenyisihan Penerimaan Pajak RetribusiDaerah Kabupaten/KotaPenyisihan Penerimaan PBB BagianDaerah/KotaSumbangan dan Bantuan LainnyaPos lain-lain pendapatan

JUMLAHPENGHULU……………………

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN 1b : PERATURAN KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

PENGELUARAN RUTIN

KODE URAIAN JUMLAH KETERANGAN2R.1

2R.22R.2.12R.2.22R.2.32R.2.42R.2.52R.2.62R.2.72R.3

2R.3.12R.3.22R.3.32R.3.42R.4

2R.4.12R.4.2

2R.4.32R.5

2R.5.12R.5.22R.6

2R.6.12R.6.22R.6.32R.7

Pos Sisa Kurang Perhitungan AnggaranTahun laluPos Belanja PegawaiPenghasilan PenghuluPenghasilan Sekretaris KepenghuluanPenghasilan Kepala urusanPenghasilan Kepala DusunHonor……………………………………Honor………………………………………………………………………………..Pos Belanja BarangPembiayaan ATKPerlengkapan /Peralatan Kantor…………………………………………….……………………………………………Pos biaya pemeliharaanPengecatan Gedung KantorPemeliharaan Kendaraan MilikKepenghuluan……………………………………………..Pos Biaya PerjalananPerjalanan Dinas ke…………………….…………………………………………….Pos Belanja lain-lain……………………………………………...……………………………………………..…………………………………………….Pos Pengeluaran Tidak Tersangka

JUMLAH

PENGHULU……………………

(……………………………………)

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN 1C : PERATURAN KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

PENGELUARAN PEMBANGUNAN

KODE URAIAN JUMLAH KETERANGAN2P.1

2P.22P.2.12P.2.22P.2.32P.2.42P.3

2P.3.12P.3.22P.3.32P.4

2P.4.12P.4.22P.4.32P.5

2P.5.12P.5.22P.5.32P.6

2P.6.12P.6.22P.6.32P.7

2P.7.12P.7.22P.7.3

Pos sisa kurang perhitungan anggarantahun laluPos prasarana pemerintah kepenghuluanGedung kantorAula………………..………………..Pos sarana produksiPembangunan JalanPembangunan Jembatan………………………….Pos sarana perhubunganPembangunan JalanPembangunan jembatan……………………………Pos Prasarana PemesaranPembuatan Pasar di………Pembuatan kios di………….……………………………….Pos Prasarana SosialPembangunan Mesjid di……….Pembangunan Geraja di……………………………………………Pembangunan lain-lain………..Pembangunan………………………………………………………

Jumlah

PENGHULU……………………

(……………………………………)

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN II: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIRTENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA KEPENGHULUAN

NOMOR :TANGGAL :

PERATURAN KEPENGHULUAN……………………KECAMATAN………………………KABUPATEN ROKAN HILIR

NOMOR………………………….

TENTANG

PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KEPENGHULUANTAHUN …..……………/…………………..

PENGHULU………………………….

Menimbang : a. bahwa dengan berakhirnya pelaksanaan dan Belanja KepenghuluanTahun Anggaran…………./…………………….sesuaidengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan HilirNomor………Tahun………..perlu menetapkan perhitungan AnggaranPendapatan dan Blanja Kepenghuluan.

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang PemerintahanDaerah;

2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentangPedoman Umum mengenai Peraturan Desa;

3 Peraturan Daerah Rokan Hilir Nomor…………..Tahun ………..tentangPedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan BelanjaKepenghuluan

4 Peraturan Kepenghuluan Nomor…………Tanggal………Tahun…..Tentang APB Kepenghuluan

Dengan Persetujuan

BADAN PERWAKILAN KEPENGHULUAN…

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPENGHULUAN………KECAMATAN………..KABUPATEN ROKAN HILIR TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA KEPENGHULUAN TAHUNANGGARAN…………………/…………….

Pasal 1

Jumlah perhitungan Anggaran epenghuluan TahunAnggaran………………………../……………………adalah sebesarRp………………………………(………………………………..)

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

Pasal 2

Jumlah perhitungan Penerimaan Anggaran Kepenghuluan TahunAnggaran………………./……………..Adalah sebesar Rp…………(…………………………………….)

Pasal 3

Jumlah perhitungan pengeluaran Anggaran TahunAnggaran…………/………….adalah sebesar Rp…………………………(………………………………………)

Pasal 4

Jumlah perhitungan pengeluaran Rutin Anggaran Kepenghuluan TahunAnggaran…………/………….adalah sebesar Rp…………………………(………………………………………)

Pasal 5

Jumlah perhitungan pengeluaran Pembangunan Anggaran KepenghuluanTahun Anggaran…………/………….adalah sebesarRp………………………… (………………………………………)

Pasal 6

Uraian dari Pendapatan Belanja dan kegiatan sebagaimana tersebutdalam lampiran IIa, IIb, dan IIc Peraturan ini n merupakan bagian yangtidak terpisahkan.

Pasal 7

Peraturan Kepenghuluan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di……………………..pada tanggal…………………..PENGHULU………………

...........................................

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN II a : PERATURAN KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

PENERIMAAN

KODE URAIANANGGARAN

SETELAHPERUBAHAN REALISASI

BERTAMBAH/BERKURANG KETERANGAN

1.1

1.2

1.2.11.2.21.2.31.2.41.2.51.2.6

1.2.71.2.8

1.2.8.11.2.8.21.2.9

1.2.9.11.2.9.21.2.9.3

1.31.3.11.3.21.3.31.3.41.4

1.4.1

1.4.21.4.31.5

1.5.1

1.5.2

1.5.31.6

1.6.1

Pos Sisa lebih Perhitungan Anggaran Tahunlalu……………….Pos Penerimaan Pendapatan AsliKepenghuluanTanah Kas`KepenghuluanPasar/Kios Kepenghuluan………..Pemandian Umum………………..Objek Wisata………………………Bangunan Milik Kepenghuluan…….Kekayaan Kepenghuluan Lainnya…Swadaya Dan partisipasi MasyarakatGotong royong………………………Pungutan Kepenghuluan Terdiri atasPungutan……………………………Pungutan……………………………Hasil Usaha Kepenghuluan Terdiri atasLumbung Kepenghuluan……………….Pabrik Bata…………………………………………………………………………….Pos Pemberian Pusat…………………..Tunjangan PenghasilanBantuan Pembangunan KepenghuluanHadiah Lomba Kepenghuluan Tingkat Nasional………………………………………………Pos Pemberian dari PropinsiPenyisihan Penerimaan Pajak dan RetribusiDaerah PropinsiPenyisihan Penerimaan PBB bagian DaerahSumbangan dan Bantuan lainPos pemberian dari Pemerintah daerahKabupaten /KotaPenyisihan Penerimaan Pajak Retribusi DaerahKabupaten/KotaPenyisihan Penerimaan PBB BagianDaerah/KotaSumbangan dan Bantuan LainnyaPos lain-lain pendapatan…………………………………………..

JUMLAH

PENGHULU……………………

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN II b : PERATURAN KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

PENGELUARAN RUTIN

KODE URAIANANGGARAN

SETELAHPERUBAHAN

REALISASI BERTAMBAHBERKURANG

KETERANGAN

2R.1

2R.22R.2.12R.2.22R.2.32R.2.42R.2.52R.2.62R.2.72R.3

2R.3.12R.3.22R.3.32R.3.42R.4

2R.4.12R.4.22R.4.32R.5

2R.5.12R.5.22R.5.32R.6

2R.6.12R.6.22R.6.32R.7

Pos Sisa Kurang Perhitungan Anggaran TahunlaluPos Belanja PegawaiPenghasilan PenghuluPenghasilan Sekretaris KepenghuluanPenghasilan Kepala urusanPenghasilan Kepala DusunHonor……………………………………Honor………………………………………………………………………………..Pos Belanja BarangPembiayaan ATKPerlengkapan /Peralatan Kantor…………………………………………….……………………………………………Pos biaya pemeliharaanPengecatan Gedung KantorPemeliharaan Kendaraan Milik Kepenghuluan……………………………………………..Pos Biaya PerjalananPerjalanan Dinas ke…………………….…………………………………………….…………………………………………….Pos Belanja lain-lain……………………………………………...……………………………………………..…………………………………………….Pos Pengeluaran Tidak Tersangka

JUMLAH

PENGHULU……………………

(……………………………………)

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN II C : PERATURAN KEPENGHULUAN ………NOMOR : TAHUN 2001TANGGAL : TAHUN 2001

PENGELUARAN PEMBANGUNAN

KODE URAIANANGGARAN

SETELAHPERUBAHAN

REALISASI BERTAMBAHBERKURANG

KETERANGAN

2P.1

2P.22P.2.12P.2.22P.2.32P.2.42P.3

2P.3.12P.3.22P.3.32P.4

2P.4.12P.4.22P.4.32P.5

2P.5.12P.5.22P.5.32P.6

2P.6.12P.6.22P.6.32P.7

2P.7.12P.7.22P.7.3

Pos sisa kurang perhitungan anggaran tahunlaluPos prasarana pemerintah kepenghuluanGedung kantorAula………………………………………………..……………………………………………….Pos sarana produksiPembuatan DamPembuatan saluran air……………………………………………….Pos sarana perhubunganPembangunan JalanPembangunan jembatan………………………………………………Pos Prasarana PemasaranPembuatan Pasar di………Pembuatan kios di……………………….……………………………………………..Pos Prasarana SosialPembangunan Mesjid di……….Pembangunan Geraja di…………………………………………………….Pembangunan lain-lain…………………Pembangunan…………………………..………………………………………………………………………………………….

1

Jumlah

PENGHULU……………………

(……………………………………)

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN III: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIRTENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

PERATURAN KEPENGHULUAN…………………………………………………….KECAMATAN………………………KABUPATEN ROKAN HILIR

NOMOR………………………….

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KEPENGHULUANTAHUN ANGGARAN …..……………/…………………..

PENGHULU………………………….

Menimbang : a. bahwa perubahan anggaran Pendapatan dan Belanja KepenghuluanTahun Anggaran ……………./………….perlu ditetapkan dengan pasal9 ayat (1) Peraturan Daerah kabupaten Rokan HilirNomor:…………..Tahun………tentang Pedoman PenyusunanAnggaran pendapatan dan Belanja Kepenghuluan

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang

Pedoman Umum mengenai Peraturan Desa;3 Peraturan Daerah Rokan Hilir Nomor…………..Tahun ………..tentang

Pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan BelanjaKepenghuluan

4 Peraturan Kepenghuluan Nomor…………Tanggal………Tahun…..Tentang APB Kepenghuluan

Memperhatikan: Hasil/Rapat/Musyawarah badan Perwakilan Kepenghuluan yangdiselenggarakan pada tanggal……………..

Dengan Persetujuan

BADAN PERWAKILAN KEPENGHULUAN………………………………………

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPENGHULUAN………KECAMATAN………..KABUPATEN ROKAN HILIR TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA KEPENGHULUAN…………………

Pasal 1

(1) Penerimaan anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan TahunAnggaran………………../……………….semulaRp……………….(………………………………)diperkirakan

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

bertambah/berkurang Rp……………………….sehingga menjadiRp…………………….

(2) Rincian penambahan / pengurangan penerimaan sebagaimanadimaksud ayat (1) pasal ini adalah sebagaimana lampiran III akeputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Pasal 2

(1) pengeluaran Anggaran Kepenghuluan TahunAnggaran…………./…………..semula Rp…………………diperkirakanbertambah/berkurang Rp………………..sehingga menjadiRp…………………dengan rincian sebagai berikut:a. pengeluaran Rutin sebelum

perubahan Rp……………………………….Bertambah/berkurang Rp……………………………….Pengeluaran Rutin secaraPerubahan Rp……………………………….

b. Pengeluaran pembangunansebelum perubahan Rp……………………………….Bertambah/berkurang Rp……………………………….Pengeluaran PembangunanSecara Perubahan Rp……………………………….

(2) Rincian penambahan / pengurangan pengeluaran sebagaimanadimaksud ayat (1) adalah sebagaimana lampiran III b dan III cPeraturan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Pasal 3

Jumlah APB Kepenghuluan Tahun Anggaran………./………..setelahperubahan menjadi Rp. …………..(……………………………)

Pasal 4

Peraturan Kepenghuluan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di……………………..pada tanggal……………...............

PENGHULU………………

………………………………

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN III a : PERATURAN KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

BELANJA PEMBANGUNAN

KODE URAIAN ANGGARANSEBELUM

PERUBAHAN

JUMLAHPENAMBAHAN

JUMLAHPENGURAN

GAN

ANGGARANSESUDAH

PERUBAHAN

PENJELASAN

1.1

1.2

1.2.11.2.21.2.31.2.41.2.51.2.6

1.2.71.2.8

1.2.8.11.2.8.21.2.9

1.2.9.11.2.9.21.2.9.3

1.31.3.11.3.21.3.31.3.41.4

1.4.1

1.4.21.4.31.5

1.5.1

1.5.2

1.5.31.6

1.6.1

Pos Sisa lebih Perhitungan AnggaranTahun lalu……………….Pos Penerimaan Pendapatan AsliKepenghuluanTanah Kas`KepenghuluanPasar/Kios Kepenghuluan………..Pemandian Umum………………..Objek Wisata………………………Bangunan Milik Kepenghuluan…….Kekayaan Kepenghuluan Lainnya…Swadaya Dan partisipasi MasyarakatGotong royong………………………Pungutan Kepenghuluan Terdiri atasPungutan……………………………Pungutan……………………………Hasil Usaha Kepenghuluan Terdiri atasLumbung Kepenghuluan……………….Pabrik Bata…………………………………………………………………………….Pos Pemberian Pusat…………………..Tunjangan PenghasilanBantuan Pembangunan KepenghuluanHadiah Lomba Kepenghuluan Tingkat Nasional………………………………………………Pos Pemberian dari PropinsiPenyisihan Penerimaan Pajak dan RetribusiDaerah PropinsiPenyisihan Penerimaan PBB bagian DaerahSumbangan dan Bantuan lainPos pemberian dari Pemerintah daerahKabupaten /KotaPenyisihan Penerimaan Pajak RetribusiDaerah Kabupaten/KotaPenyisihan Penerimaan PBB BagianDaerah/KotaSumbangan dan Bantuan LainnyaPos lain-lain pendapatan…………………………………………..

JUMLAH

PENGHULU……………………

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN III b : PERATURAN KEPENGHULUANNOMOR :TANGGAL :

PENGELUARAN RUTIN

KODE URAIAN ANGGARANSEBELUM

PERUBAHAN

JUMLAHPENAMBAHAN

JUMLAHPENGURANGAN

ANGGARANSESUDAH

PERUBAHAN

PENJELASAN

2R.1

2R.22R.2.12R.2.2

2R.2.32R.2.42R.2.52R.2.62R.2.72R.3

2R.3.12R.3.22R.3.32R.3.42R.4

2R.4.12R.4.2

2R.4.32R.5

2R.5.12R.5.22R.5.32R.6

2R.6.12R.6.22R.6.32R.7

Pos Sisa Kurang PerhitunganAnggaran Tahun laluPos Belanja PegawaiPenghasilan PenghuluPenghasilan SekretarisKepenghuluanPenghasilan Kepala urusanPenghasilan Kepala DusunHonor……………………………Honor…………………………………………………………………Pos Belanja BarangPembiayaan ATKPerlengkapan /Peralatan Kantor………………………………………………………………………..Pos biaya pemeliharaanPengecatan Gedung KantorPemeliharaan Kendaraan MilikKepenghuluan……………………………………Pos Biaya PerjalananPerjalanan Dinas ke………………………………………………………………………………………Pos Belanja lain-lain………………………………………………………………………………………………………………Pos Pengeluaran TidakTersangka

JUMLAH

PENGHULU……………………

(……………………………………)

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR tahun 2001.pdfAnggota Pendapatan dan Belanja desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintah dan

LAMPIRAN III C PERATURAN KEPENGHULUAN ………NOMOR : TAHUN 2001TANGGAL : TAHUN 2001

PENGHULUAN PEMBANGUNAN

KODE URAIAN ANGGARANSEBELUM

PERUBAHAN

JUMLAHPENAMBAHAN

ANGGARANSESUDAH

PERUBAHAN

ANGGARANSESUDAH

PERUBAHAN

PENJELASAN

2P.1

2P.22P.2.12P.2.22P.2.32P.2.42P.3

2P.3.12P.3.22P.3.32P.4

2P.4.12P.4.22P.4.32P.5

2P.5.12P.5.22P.5.32P.6

2P.6.12P.6.22P.6.32P.7

2P.7.12P.7.22P.7.3

Pos sisa kurang perhitungan anggaran tahunlaluPos prasarana pemerintah kepenghuluanGedung kantorAula………………………………………………..……………………………………………….Pos sarana produksiPembangunan JalanPembangutan Jembatan……………………………………………….Pos sarana perhubunganPembangunan JalanPembangunan Jembatan………………………………………………Pos Prasarana PemasaranPembuatan Pasar di………Pembuatan kios di……………………….……………………………………………..Pos Prasarana SosialPembangunan Mesjid di……….Pembangunan Gereja di…………………………………………………….Pembangunan lain-lain…………………Pembangunan…………………………..………………………………………………………………………………………….

Jumlah

PENGHULU……………………

(……………………………………)