peraturan daerah kabupaten morowau nomor 53 t … · maka kewenangan pcmun~tan retribusi daerah...
TRANSCRIPT
"
bang
lEMElARAN DAERAH KABUI'ATEN MORQWAL!
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOROWAU
NOMOR 53 T AHUN 2001
TENTANG
RETRIBUSI P ARKIR
DENGAN RAHMATTUHANYANG MAHA ESA
BUPATI MOROWALI
TAH UN 2001
a. bahwa Retribusi Daerah merupakan salah satu .sumber Pendapafan Daerah yang penting guna membiayai penyclenggaraan t\lgas-tugas pemcrintahan dan pdaksanaan pcmb:mgunan se<;aril berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka memantapkan peJaksan'a'an Olonom; Daerah yang luas, nyil ta dan bertanggung jawab;
b. bahwa dengan ditctllpkannya Undang-undang Nomar 34 Tahun 2000 tentang Perubahan alas Undang-undang Nomot 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka kewenangan pcmun~tan Retribusi Daerah lebih diperluas kcpada Kabupatcn;
c. bahwil berda~arkan pertimbangan terscbut pada hurul a dan b diatas, perlu ditl.'tapkan dengan Pcraturan Oacrah.
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara PiJann (Lcmbaran Ncgam 'rahun 1911'1 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pcmcrintahan Oaerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lcmbaran Negara NOlllor 3839);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangllll Ilntara Pcmclintah Pusa! dan Dacrah (Lcmba.ran Ncgara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
"
•
I
I !
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11 .
12.
13.
Undang-undang Nomar 28 Tahun Pcnyelenggara Negara yang DeISih dan r Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tao
97
75, Tambahan Lembaran Ncgara Nomar 3851); Undang-undang NOlJlor 51 Tahun 1999 tentang Pct. Kabupatcn Buat Kabupatcn Morowali dan Kat.. Banggai KepuJauan (Lembaran Negara Tahun 1999 No. 179, Tambahan Lembaran Negara Nomor 39(0) sebaga.i.man.. {elall diubah dan disempurnakan dengan Undang-undang Nomar 11 Tahun 2000; Undang-undang Nomar 18 T.,lmn 1997 IcnUng Pajak Daerah dan Rctribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomar 41, Tambahan Lembaran Negara Nomar 3685), sebagaimana telah diubah dan disempumakan dcngan Undang-undang Nomar 34 Tahun 2000; Peraturan Pemcrinlah Noma r 27 Tahun 1983 ten taIlg Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomar 36, Tambahan Lembaran Ncgara Nomar 3258); Perahl.ran Pcmcrinuh Nomar 20 Tilhun 1997 tentang Retribusi Daerilh (Lembaran Negaril Tilhun 1997 Namar 55, Tambahan ternb.1ran Negara Namor 3692); Pcr,lturan Pemerintah Narnar :zs Tahun 2000 tentang Kewcnanerul PCOlcrinlah diIII Kcwcnangan l'rapinsi sebagai Daerah Otananl (Lcmbaran Negara Tahun 2000 Namar 54, Tambahan LcmOaran Negar;. Nama r 3952); reramran Pemerintah Namar 105 Tahun 2000 tcntang Pengelolaan dan Pcrtanggungjawaban Keuangan Daerah (Lcmb,lTan Negara Tahun 2000 Namor 202, Tambahan tembMatl Negara Namar 4022); Keputus;)n Prl'siden Nomar 44 Tahun 1999 tentang Teknis l'enyuswlan Peraturan I'crundang-ulldangan d an Bentuk Rallcangan Undang-undang.. Rancangan Pcraturan PeIl\erint~h dan Rancangan Kcputusan Presiden; Peraturan Menteri Oalam Negeri Nomor <\ Tahun 1997 tl'nlang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Fl'nlcrinlah Daerah ; Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman dan Tata e ara Pemungutan Retribusi
Dacrah;
96
"
14. Keputusan Menten Dalam Negeri NOIDor 175 Tahtm 1997 tentang Tata CarOl P('meriksaan dibidang Retribusi Daerah;
15. Keputusan Menteri OaJam Negeri Nomor 119 Tahun 1998 lentang Ruang Ungkup dan Jenis-Jenis Pcraturan Daerah Tmgkat I dan Daerah Tingkat 11;
16. Keputusan Menteri Dillam Negeri Nomor 147 Tahun 1998 tentang Komponen I'enetapan Tarif Relribusi;
17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Taltun 1999 tent""g $istim dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan Pcndapatan Lain-lain ;
18. Peraturan Dacrah Kabupaten Morowali Nomor 2 Tahun 2001 tcntang Kewenangan Kabupaten Morowali (Lembaran Daemh Kabupa'cn MQTOWali Tahun 2001 Nomor 2,
Tambahan Lcmbaran Daerah Kabupaten Morowali Nomor 0002) ;
19. Peraturan Daerah Kabupilten Morow;lli Nomor 15 Tahun 2001 tent,lng O rganisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Morowali (Lemb..lran Daerah Kabllpa len Morowali Tahun 2001 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0015) ;
2.0. Peraluran Daerah Kabllpaten Morowali Nomor 25 Tahun 2001 tentang Organisasi Dinas Pendapatan Kabllpalen Morowali (Lembaran Daerah Kabupaten MorowaJi Tahun 2001 Nomor 25, Tambah;m Lcmbaran Oaer"h Nomor 0025);
• Oengan persetujuan
::EVAN PERWAKlLAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MOROWALI
MEM U TU S K A N
PERA1VRAN OAERAH KABUPATEN MOROWALI TENTANG RETRIOUSI PARKIR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasa l J
~aturJn Daerah ini yang dimaksud denr,,,n: ..JIICr.lh adalah K"bupaten Morowali; ·~!ltah Oacrah .. da1ah Kepa1a Oaerah b(.'5('rta Pcrangkat Oacrah Otonomi -~ lain sebagai Badan Eksekutif Daerah;
97
kpaI.a Daerah adalah Bup;!ti Morowali; Or\;'<ln Pcrwakilan Rakyat Dacr<'lh sclanjutnya d isebul DPRD adalah Badan Legislarif Daerah ; Oinas Pendapatan adaJah Oinas Pendapatan Kabupatcn Morowali; K1s Daerah adaJah Kas Kabupalcn Morowali; Pt}abal adalah pegawai yang wbcn tugas tertcntu dibidang Rctribusi sesuai dengan peraturan pcrudang-undangan yang berlaku; j.&5a adal;,m kcgiatan Pemerinti'lh Oaerah berupa usaha dan pclay .. nan yang Clen}'cbabkan barang fasililas alau pemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati orang prihadi atau hadan; Rttribusi Dacrah adalah pungutan Dacrah scbagai pembayaran atas jasa pemberian iz.in tertentu yang khusus disediakan Jan alau diberikan olen Ptmcrin tah Daerah untuk kcpcntingan orang pribadi atau badan nukum ; Sldan adalah 5uatu bentuk Badan Usaha yang meliputi Persero.1;n Terbalas, I'trscroan Komandilcr, Perscroan lainnya, Badan Usaha Milik Ncgara atau ~erah dengan nama dan bentuk apilpun, persekutuan, pcrkumpulan. kongsi,. iopcrasi, yayasan alall organisllsi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap serLl bentuk llsaha lainnya;
.. Kendaraan BermOlor adalah kendaraan yang digerakkan olell peralatan teknik ~g berada pada kendaraall itu tennllsuk kendaraan gandengan alau kereta II!lIl pclan yang dirangkaikan dcngan kendaraan bermotor; ?'nkir lldaJah keadaan tidak bcrgcrak suatu kcndaraan bcrmotor yang bersifa! M'lIlcntara; • Tempat ParlOr adalah templlt khusus parkir tertcntu dan lelah ditctaphn oleh Bupati sebagai temp"t parkir kendaraan bcrmolor; ~busi jasa usaha adalah Retribusi atau jasa yang discdiakan atau dibcrikan I:'Ieh Pcmcrintilh Daerah untuk tujuan kepcntingan dan kemanfMtan umum serLl dilpat d inikmati oleh orang prib.1;di atau badan; Retribusi Pilrkir yang selanjlltnya disebut retribusi adillah pembayaran alas penggUnililn fasilitas parkir yang disediakan oleh Pemerinlah Daerah. Woljib Retribusi adal,~h orllng pribadi alau Badan yang menurut Peraturan
erundanr,-undJnr,<ln diw:ljibk.1n "ntllk mdakuk<lll pcmbay"r,\n rdrihusi; Sur3t Ketetapan Retribusi l)acrah yang sdanjutnya disingkat SKRL> adalah swat keputusan yang mcncntukan besarnya jumlah retribusi yang (erutang; Surat Kctetapan Rctribusi Oaerah Kurang Bayar, yang selanj\ltnya dapat disingkat SKRDKB adalah sural kcpuiusan yang rncncntukan besarnya jurnlah retribusi yang terutang. jumlah kredi! retribusi, jumlah kckurangan r:>em bayaran pokok rctribusi,. besarnyll sanksi administrasi dan jumlah yang
'nasih hams dibayar;
9S
I Kelctapan RClribusi D'lcrah Kurllflg &yar Tilmbilhiln yang selanjutnya disingkal SKRDKBT adaJah sural kcpulusan yang mcncntukan tambahan atas juD'dah (e!ribusi yang !e!ah ditelapkan;
l Sural Tagihan Rembusi Dacrah,. yang SClanjutnya disingkal STRD adal.1h sural unlllk meiakukan tagman retribusi dan atau sanksi administrasi beOlpa denda; K.lrcis adaJah media pungutan yang diguna.kan mcmungut rctribusi parlcir ; Pemeriksaan adaJah serangkaian kegiat'an untuk menca.ri, mengumpulkall, mengolah data dan atau kcterangan Iainnya daIam rangka pengawasan kepaluhan pemenuhan kewajiban rctribusi bcrdasark.ln pcraturan perundangundangan Retril:msi Oncrah;
_ Penyidikan Tindak Pidana dihidang Retribusi adalilh scrangkaian. tindakan yang dilakukan Pcnyidik Pcgawai Ncgeri Sipil yang 5clanjutnya dapal di'iCbut Penyidik, llnluk mcncari scrla mcngumpu!kan bukti yang dcngan bukti ;tu membual Icrang tind~k pidana dibidang retribusi yang Icrjadi scrla t:1cnenh.lkan Icrsangkanya .
BAB 11
NAMA. OBYEK DAN SUBYEK RElRIBUSI
Pasal :2
• :~an nama Rctrihusi Parkir dipungut rctribusi sebagai pembayaran alaS ""'..lI"anan pcnycdiann fasilitas parkir yang disedia.kan oIeh I'emcrintah Daerah.
Pasal 3
Obyek Retrihusi adalah pclayanan pcnycdillan fasili tas Parkir yang mcliputi: ol. Pelalaran / lingkungan parkir b. Taman parkir
c. Gedung parkir Tid" k ICfllI;,suk Ouyc·k t'd .. ihll~j ,,,\;,\. 01, I. , ~ilil.,s \,:>I"I<i,. yang dlm\tiki IlIIlU
d,kelo[a o[eh l'erusahMn Daerllh atau S WIISt.1.
Pas.~l <I
.ek Rctribusi adaJllh orang pribadi "Iau badan hukum yang mcnggunakan/
"'IIImiIka i sarana par!.:.ir.
99
BAB 111
GOI.DNGAN RETRIBUSI
Pasal 5
k:busi Parkir termasuk golongan Retribusi Jasa Umwn.
DAB TV
CARA I\IfENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
~t Penggunaan Jasa d ihituJlg berdasarkan frckuensi dan jangka waktu ~na"n fasili tas parkiT.
IlAU V
~.L.'-JSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPANSTRUKTUR DAN I3I:SARNYA TAIUF RITRIBUSI
• Prinsip dan 5asaJ"an dalam penclapan stJ"uktur dan bcsarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk mcngcndalikan perminlaan dan penggunaan j.lsa pclayanan dalam Tangki! mcmperlancar lalu lintas jaJan dengan tctap memperhatikan biaya penyc[cnggaraan pelayanan, kcrnampuan rnasyarakat dan aspck kC.ldilan. Biaya scbagaimana dUn.lksud padu ayal (1) mcliputi biilyil adminislrasi, pcnycdiaan fasilitas, pclayanan, kebersihan, keamanan, perawatan dan biaya opcras ional dalum ranr.ka pcnr,awasan d ,ln pengcndali;m.
BAB VI
STRUK11JR DAN BFSARNY AT ARJF
Bcsarnya tariI rctribusi Parkir dilclapkan seb.1gai berikut :
100
JENJS KENDARAAN TARIF
Jekar/bendi
Ktndaraan Bermotor, roda du~ RP·,.E!i:~~~ ~~~~f: 1 Ktndaraan Bcrmotor, rada tiga Rp. Ktndaraan i3ermotor, roda empllt Rp. Kendaraan i3ennotor, roda cnam Rp.
~'"
Rp. l O.OOO/bln Rp. 15.000/bln Rp. 20.000/bln Rp. 25.000/bln
-. "Irif sebagaimana dimaksud pilda ayat (1) point 1 - 5 dapat ditinjau kcmbali '!"tiap 5 (lima) tahun.
BAI3 VlI
WILAYAH PEMUNGUfAN
IttIbusi yang tcrulang dipungul di 'viJay~h Kabupatcn Morowali ditcmp~t
p nan pe nycdiaan £llsilitas p.,rkir. ..
Tempal Parkir scbagaimana d imaksud ayat (1) d ilctapkan dcngan Keputusan
o.p..ti.
BAll VII I
l\·1ASA REffilBUSI DAN SAAT RETRIBWSI TERUTANG
rasa! l()
~busi Parkir adalah jimgk., waktu lama 2 (dua) jam alau qi tetapkan lain
patio
P:lsai 11
itttibusi Tcrutang adalah Pada $aat ditctapkannya SKRO IIlau dokumen lain
..!:persilmakan.
101
BAB IX
PENETAPAN RETRIBUSI
rasa! 12
_~'< isi dan tata cara penl'!rbitan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ~ oleh Bupati.
BAB X
TATA CARA PEMUNGUTAN
hmungutan Reuibusi tidak clapa! cliborollgkan; ietribusi dipungu! dengan menggun<lkan SKRD alau clokunlen lain yang t:~rsalIIakan.
&mtuk, isi, "'arna dan ukuran karcis dilctapkan oleh BupalL. ~il pungutan re tribusi sebagilimana dim.lksud dal<llll ayat (2) pasal uu ~tor ke Kas Daerah melalui Din<lS Pendapalan .
BAB XI
PEMI3AGIAN HASIL PEMUNGlrrAN •
Pa.sal 14
... ""ian hasil pungutan sebagaiJllana dim<lksud pada PiIS<l( 13 Peraturan Daerah
.. :....mr sebagili berikut:
.. ;-0 % (tujuh pllluh persen) untuk D<lerah; ::0 % (Iiga puluh persen) untuk Iksa, seteJaJ1 dikmangi u<lng perangsang §ebesar .) % (lima persen) kepada aparat dan in.st.lnsi t(' rkil l! lainnya yang =:t'Tlunjang pendapatan daerah.
BAB Xli
~ANKSI AI>MIN1STRASI
Pasal 15
..o..CI hal ~Vajib Relribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang lCUyarannya, dikenakan sanks! administrasi berupa denda 2 % (dUll peTsen) ... ..:rp bubn dari retribusi yang terutang nt~u kun.ng b~y'H dan dllllgth denAlln - :,gunak<ln srRO.
102
BAB XIIJ
TATA CARA PEMBAYARAN
rasa] 16
Retribusi·yang tcrutang I\arus dilunasi sekaligus dimuka; Rttnbusi yang terutang hams dilunasi sclambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sqak ditcrbitkannya SKRD atau dokumcn lain yang dipcrsamakan, SKRDKBT danSJ'RD; Ta t.1 cara pelunasim, pcnyctoran, {cm pat pcmbayaran retribusi dintu( dengan keputusan Bupati.
BAS XIV
TATA CARA PENACn.lAN
Pasal 17
Pengeluarnn surat tcgurMl I pcri!lgat~n I su rat I~in yang sejerus scbagai nwal andakan peJaksanaan penagillan retribnsi dikcluarkan scgcra sctelah 7 (tujuh) han sejak jatuh tempo pcmb.1YMan; DaJam jangka wilktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal diterimanya surat teguran I permgatan I sural lain yang sejerus, wajib retribusi harus Illclunasi retrihusinya rang lemtang; Sural teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Bupati.
I3AI3 XV
KEI3ERATAN
Pasal 18
Waj ib retribllsi dnpat mell!)nju killl kebcr~Hln hnny" kcpnda flupat; al"U pcjabal yang ditunjuk alas SKHO atau dokuolen Jain yang dipefliilll1akah, SKRDK13T
dan SKRDLB; Kcberatan diajukan ~il"<1 tf>rtuiis d<11am Bahasa Indoncsia. dCngilll di.'K'rlai
alasan-alasan yllIlg jelas; . . .. Dalam hal wajib rclTibusi mcngajukan kcbera tan alas kelC!lapan rctnbusl, ,:,'aJI~ retribU5i harus dapal Olcmbuktikan ketidak bcnarnn kctetapan retnbUSI
:ersehut;
103
--4) Keberalan hams diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggaJ Si<RD, SKRDKBT dan SKRDLB d ilerbitktln kecuali apabila wajib rembosi tertenh l dapa t menunjukkan bnhwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadnan diluar kekuasaannya;
5'i Keberatan yang tidak memcnuhi persyaratan ~('bagaimana dirnaksud pada ayal (2) dan (3) tidak dianggap scOOgai sural kcbcratiln, schlngga Udak dipertimbangkan; Pcngajuan kebcratan tidak mcnunda kewajiOOn memOOyar retribusi dan pelaksanaan penagihnn retribust
Pasal 19
Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulam se.iak tanggal sural keberatan diterima hanls memberi kcputusan alas kebera tan yang diajukan. Kepulusan Bupnti alns kebernlnn dapal bcrupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besamya retribosi yang temlang. Apabila jangk.1 wakhl sebagaimana dimaksud pada ayat (1) teiah lewat dan Bupati tidak membcrikan suatu keputusan, kcberatan yang diajukiln terscbul dianggnp dikabuLkan.
BAB XVI
I'ENGEMUAUAN KELEBIHAN PEMBAYARAN RIITRIBUSI •
Atas kelcbihan pcmOOyaran rcfribusi. wajih relribosi dapal mcngajukan permohonan pi!ngcmbalian kcpada Bupati; Bupati pacia jangka waktu paling lama 6 (cnam) bulan sejak di teriolanya permohonan kelebih;lO pcmbayaran retribusi sehagaimana dimaksud pada ayat (1), hams mernberikan keputusall; Apabila jangka wakhl sebagaiman.1 dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan sua tu keputusan, permohonan pengembalian retribusi diimggap dikabulkan dan S KRI)UI harus d itcrbitkan dalam jangka "-aktu paling lalIla 1 (satu) bulan; Apabila wajib rctribusi mempunyai utang rettibusi !ainn"ya, kelebiltan pembnyaran retribusi scbagaimana dimaMud p~da ayat (1) I.;tng.un.g dioerhitungkan untuk m<.'lunasi terltbih dahulu u lang retTihusi tersebut; r~n"ambilan keiebih,\" p;.>ml'ayatan t;.>tribusi s-ebagaimana dimaksud pada .1.\'.,; \1' ,\ll\\..\\\..';~ ,L>1,t:' · ,l:"'.::'',...' ".>}.t'.:. ,:, .ili...-.~ I,l::"",.! ~ t':U.l.) "touUn so-ial-:
,11!~ ! Ill! ]..,,\ \\ \\: .1 ::=::-,.i'·'·' ·1; .
'"
Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi di1akukan selelah lewal jolIlgka waklu 2 (dua) bulan fiupati memberikan imbalan bunga sebesar 2 ~ (dua persen) scbwan alas kelerlambatan pembayaran kelebihan relribusi.
Pasal 21
Permohonan pcngembalian kelebihan pemhayaran retribusi diajukan secara :r.tulis kepada Bupali dcngan sekurang-kmangnya menyebutkan : .. Nama dan alamal wajib retribusi; b Nomor pokok wajib Relribus i Daerah; c.. Masa relribusi; d. Besarnya kelebihan p<'mbayaran; f! Alasan yang singk.,t dan jclas; = Pwnohonan pcngembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan
WC-.U.1 langsung atau meJaJui pos lerCillat. :: Eukti penerimaan oleh Pejabat Daerah alau bukti pengirirnan pos tercatal
:nerupakan bukl; 5.1at pennohonan d iterima oleh Bupati.
rasa] 22
hogembalian kelebihan relribusi dilakukan dengan menerbilkan smat ;erir!tah membayar kdC'biilan rCl ribusi; 'Ipabila kelebihan pembay.u .. ,n rclribusi diperhilungkan dcngan utang :'!'tnbus i lainnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasa] 20 ayat (4), pembayaran ..ilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan tE.scbut .. ga berlaku sebagtli bllkti pcmbaytlTan.
BAU XVl1
PENGURANGAN, KERh'JGANAN DAN PEMBEBASAN RETI;:JeUSI
u:pati dapat memberikan pengurangan, kcringanan dan pcmbebaSan retribusi; ~ngurangan, keringanan, d~n pcOlbebnsan retribusi scbagaimana dimaksud .Ida ayat (1) c('ngan m('mpcrha t ik~n k('mampU<ln ",,,jib relribusi antara lain
..:I-tuk mcngangsur, karcna benc3na aLam dan kcrusuhan; Ta.ta cara pemberian pc'\gurangan, keringanan dan pembcbasarl rctribu5i dl.lg;limana dimaksud pada ayM (1) d itctapkan 01<11\ BUpal; .
105
•
I
ji " ,
j , . ,
!JAB XVlII
KEDALUARSA PENACTHAN
Pasa! 2.f
Hal: untuk melakukan penagihan retribusi, kedaluM$a selclah melampaui ;angka waklu 3 (!iga) tahun terhitung sejak saat lerut'l.1lgnya rc tribusi, kecuali Apabila wajib retribusi meJakukan tindak pidana dibidang retribusi; Kedaluarsa penagihan re tribusi scbagaimana dimakslld pada ayat (1) lertangguh apabila : a. Dilerbitkan sural tegl1ran dan sural paks.1; atall b. Ada pcngakuan ut.1ng rctribusi da...-i wajib rctribusi baik langsung maupun
tidak langsung.
BAB XIX
Kb"TEf'fI1JAN P1DANA
P.1s;l! 25
Wajib rctribusi yang tidak mc!aksanakan kewajibannya sehingga merugikan Kcuangan D.1Cr.1h diancam pidana k.urungan palillg lama 6 (enam) bulan atau denda.f (em pM) kali jum !ah Relribusi Tcrulang: Tindak pidana yang dimaksud pada ayllt (1) adalah pelanggaran.
BABXX
KETEN"llJAN PENY1DIKAN
Pasa! 26
•
rcjabal Penyidik Pcgawai Ncgcri Sipil lerlenlu di lingkungan Pcmennlah Daerah diben wcwcn.1ng khusus seb.1gai penyidik unluk melak.ukan ~nyidikan tindak pidnnn di bidang Re tribusi Daerah sebagaiman<1 dimaksud dalam Undang-undang '-iukum Acara PidMiI yang berlaku; Wewenang penyidik sebagainuUla dimaksud pada ayat (1) pasal in! adalah:
.I.. Mcnerima, mcnear;, mcngumpulkan dan meneliti ke tcrangan atau !aporan berkenaan dcngan tindak pidana dibidang Rctribusl Dacrah agar kctcrangnn ,ltau lapornn tcrsebul IItcnjadi icngknp dan jelas; . ..
b. Menelili, mcnctlri dan mengumpulkan keterangan mengena. orang pnbad. ainu badan tcn lang keoonaran pcrbu(ltan yang dilakukan schubungan dcngan tindak pidana RetTibusi Dacrah;
, 0<>
!-Iem inla ketc:ran&,~n diln bahan bukti dan orang pribadi atau badan 'lehubungan dengan lindak pidana Retribusi Dae.-ah;
L ~leIneriksa buku·buku. calatan-catatan atau dokumcn-dokumcn lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang Rctribusi Oaerah;
- !.!elakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan. pe fICatatan dan doklUJ\en-dokumen lain serta melakukan penyitaan !efhadap baharo bukti tersebut; !.!eminta ~Iuan tClI.3ga ahli dalam rnngka tugas I'cnyid ikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah; !.!enyuruh berhenti dan atau melarang SC$eOfilllg meningga1kan mangan atall tempat pada saat pemcriksaaan sedang berlangsung dan memeriksa xlentitas or,lOg atau dokumen yang dibawa sebagaiIrlana dimaksud pada lr.ll'Uf e;
\!emotr(' t sesoorang yang berkaitan dengan tindak Pidana Retribusi o..erah; \.fem.anggil Or.lIlg unhlk didcngar ketcrangannya dan dipcriksa scbaga; tttsangka .Hau saksi; ~ghcntikan penyidikan; \~ukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidU:an tindak :'idana dibidang Rctribusi Dacrah menum! hukum yMlg dap,'I\
... !pL'rtanggung ja wabkan. .. 1dik scbagaimana d imaksud pada aya! (1) p<lS<I] ini rncmberitahukan
•:~;,~mya pcnyidikan dan mcnyampaikan hasi! pcnyidi};2!'l kepada Penuntut melaJui Penyidik Pejabat I)o!.isi Ncgara Republik lndo nesia, sesuai
-;on kc!cntuan yang diatur dalam Undl1ng-undang Hukum Acari! Pidana
berlaku.
BAB XXI
PENGAWASAN
Pasal 27
anggola DPRD, bcrhak unlUk melakukan pengawasan tethadap
_~.fl<Ian Pcraturan Dacrah Uti; _~ .mggCta DPRD, yang mencmuimll pclanggaran alas Pcraturan Daerah
.,...,.-j<ewajiOOn untuk me1aporkan kep.1da pimpinan DPRD, untuk proses
lanju t sesuai kctt>I\tuiln jX'l"undang-undangan yang oorlaku.
\07
BAB XXI]
KETENTUAN PENlfIlJ P
P,lSal 28
-• Hal-hal yang belUUl cukup diatur dalam Pcraturan Daerah ini sepanjang mcngenai lehnis pclaksanaannya diatur lebih lanjul dengan Keputusan Bupati;
~ Dengan bcorlakunya Peraturan Daerah ini, ma1<a segala kClentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak bcrlaku lagi.
Pasa! 29
'"fo:'J.ru ran Dacrah ini mulai beriaku pada langgal diundangkan.
Ap,ar setiap orilng dapilt Illcngetahuinya. mcmerintahkan pengundangan ~:uran Dacrah ini dcngan penempalannya dalam LcOlbaran Dacrah Kabupalcn I6:nlwali.
oe::Idangkan di Kolonodale -~ tangg"] ; 1 September 2001
SEKRl!TARIS DAE(-tAH,
Ttd + Cap
Vrs. CHAERUPIN ZEN Pembina Tkt. 1 Nip. 010081 774
Ditetapkan di Kolonodalc Pada Tanggal ; 31 Agu$tus
BUPATI MOROWAU,
TId + C.1p
TATOMAsrrUDjU
2001
•
..BIBAi<:AN DAERAH KAUUPA'I"EN MOROWAU TAHUN 2001 NOMOR 53
lOS
FENJELA5AN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOROWAU NOMOR 53 T AI·fUN 2001
TENTANG
RE1RfOUSI P ARKIR
~lELA5AN UMUM
Sesuai dengan Undang.undang Nomor :n. Tahun 1999 tenlang
~erinlahan Dnerah, Pajak dan Retribw;i mcrupakan sumbcr pcndapatan
.:;aerah agar dacrah dapat melaksanakan otoneminya yang luas, nyata d(ln
~ggung jawab secara proporsional serla rnampu mengatur dan mengurus
= ah langganya sendiri.
Sumber pendapalan dilfr.,h ICTS€bUI di harapkan mampu menjadi
"_lber pcmbiayaan penyelenggaraan pemerintahan d<ln pemb<lngunan dacrah
~ d<lpal mcningkalkan kcscjahleraan masyarakal. 01eh karena itu
: . .-perlukan kctcntuan yang dapat r.nembcrikan pedoman dan Mahan kepacta
iioerah khuSllsnya Dacrah Kabupa tcn MorowaJi, dalam hal ini pcmungutan
;::,ijak d<l n retribusi dacrn h.
Dengan ditetapkannya Undang-undang Nomer 18 Tahun 1997 tentang
?;l}ak Dacrah dan Retribusi Daerah, sebagairnana telah diubah dan
tisempurnakan dcngan Undang-undang Nomor 34 TallUn 2000, Pemerintah
:>aerah Kabupatcn diberikan kcwcnang.ln untuk melaksanakan pemungutan
:l'tribusi daerah tcrmasuk didalamnya adaW, Retribusi l'arkir, mengingat
:J.hwa daerah kabupatcn !llerupakan basi5 pelaksanaan otonomi dacrah yang
:nas, nyata dan bertanggung jawab maka sebagai konsekwensinya Pemerintah
Daerah Kabupalcn wajib ulenggali potensi yang ada di daerah yang mcrupakan
sumix: r Pcndapatan Asli Daerah, BlIna mcndukung kclancaran pclaksanaan
:oct.a pemerintahan dan pembangunan.
109
Bilhwa dcngan d itctapkannya Undang-undang Nomor 34. Tahun 2000,
:nab seluru.h kctentuan yang mcngatur tcntang Pajak Oacrah dan Rctribusi
Daerah Kabupaten pcrlu discsuaikan dcngan Undang-undang dimaksud .
PEN]ELASAN PASAL OEMl PASAL
" asal 1 sid 12 Cukup jclas
Pasal 13
aya t (1)
Yang dimak.~ud tidak dapa t diborongkan adalall bahwa seluruh
pr05CS kegiatan pcmungutan rctribusi tidal.: dapat diserahkan kepada pihak ketiga, namun daI.1m pengertian ini bukan bcrarti bahwa Pcmcrint~h Daer"h tidak boleh bekeja sama dengan badan-badan \ertentu yang harus proporsiona1i~menya layak dipcrcaya untuk mdakt;:makan sebagj~n tugas pcmungutan jenis r~\ribusi serta lebih efisien. Kegiatnn peJnunguwn rctribusi yang tidak dapat dikcrjas~makan dcngan pihak kctiga adalah keeiatan penghlhmgan retribusi yang terulang. pengawasa.n, penyetoran dan pcnagihan
. retribusi.
:\yat (2) sI d (4) Cukup jelas
1',I!>il l 11 "'/u 1J Cukup jela~
Pasal 24
AyM ("I) Cukup jela ...
Ayat (2) huru! a
•
Dalam hal tlitcrbitkan surat teguran, kedaluarsa penagihan dihi tung scjak pcnyampaian sural lersebul.
"0
huru{ b Yang dimaksud deng ... n pengakuan utang retribusi secara Jangsung adalall wajib r!!tribllSi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang d ;'tn belUIll mdunaslnya kepada Pemerint.ili Daerah. Yang dimaksud dengan pengakuan utang secara tidak Llngsung adalah wajib rctribusi tidak seeara nyata-nyata langsu.ng lIlenyatakan bahwa la mengakul mcmpunyai ulang retribusi kepada Pemerinlah DaeraJI
PasaJ 2!,. sid 29 Cukup jeJa~
-U[BAHANLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MOROWAU NOMOR 0052
•
11!