peraturan daerah kabupaten lahat nomor 23tahun … · 2013. 2. 13. · peraturan daerah kabupaten...

14
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 23 TAHUN 2002 PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PERTAMBANGAN DAN ENERGI a. bahwa wilayah Kabupaten Lahat memiliki potensi kekayaan alam berupa pertambangan yang mempunyai prospek cukup baik untuk diusahakan; b. bahwa Pemerintah Kabupaten Lahat selama ini belum memanfaatkan secara optimal kekayaan alam tersebut; c. bahwa untuk meningkatkan Pendapatan AsH Daerah sejalan dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah . maka Pemerintah Kabupaten Lahat berkeinginan untuk memanfaatkan potensi kekayaan alam tersebut dengan berusaha dibidang pertambangan dan energi; d. bahwa untuk mewujudkan keinginan tersebut maka Pemerintah Kabupaten Labat perlu mendirikan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi; e. bahwa untuk melaksanakan mewujudkan maksud huruf a, b, c dan d ,di atas, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan daerah.

Upload: others

Post on 31-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT

    NOMOR 23 TAHUN 2002

    PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAHPERTAMBANGAN DAN ENERGI

    a. bahwa wilayah Kabupaten Lahat memiliki potensikekayaan alam berupa pertambangan yangmempunyai prospek cukup baik untuk diusahakan;

    b. bahwa Pemerintah Kabupaten Lahat selama inibelum memanfaatkan secara optimal kekayaan alamtersebut;

    c. bahwa untuk meningkatkan Pendapatan AsH Daerahsejalan dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun1999 tentang Pemerintah Daerah . maka PemerintahKabupaten Lahat berkeinginan untuk memanfaatkanpotensi kekayaan alam tersebut dengan berusahadibidang pertambangan dan energi;

    d. bahwa untuk mewujudkan keinginan tersebut makaPemerintah Kabupaten Labat perlu mendirikanPerusahaan Daerah Pertambangan dan Energi;

    e. bahwa untuk melaksanakan mewujudkan maksudhuruf a, b, c dan d ,di atas, perlu diatur danditetapkan dengan Peraturan daerah.

  • 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kota .Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI TahP~ 4Nomor: 73, Tambahan Lembaran Negara RI~ 19S9182 I); otDct

    ERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAHATPEWANP

    dan

    2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 ...Perusahaan Daerah (Lembaran Negara RI~1962 Nomor 10 Tambahan Lembaran NNomor 2387); ~

    3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 ~Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI T••.....1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran N ••••Nomor 3839); egIIa

    4. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentqTeknik Penyusunan Peraturan Perundang-un

    5. Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 17Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Labatsebagai Daerah Otonom;

    6. Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 19Tahun 2000 tentang Pembentukan OrganisasidaDtatakerja Dinas-dinas dalam Kabupaten Labat;

    7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 TaIIlII1984 tentang Tata Cara Pembinaan dan PengaW8S811Perusahaan Daerah di Lingkungan PemerinlahDaerah;

    8. Keputusan menteri Dalam negeri Nomor 5S~tanggal 7 oktober 1981 tentang PetunjukPelaksanaan Pengangkatan dan PemberhentlanAnggota Direksi dan Badan pengawas PerusaliaanDaerah.

    PERA TURAN DAERAHPEMBENTUKAN PERUSAHAANPERTAMBANGAN DAN ENERGI.

    TENTANGDAERAH

    b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupatenlahat.

    c. Bupati adalah Bupati Lahat.

    d. Dewan Perwakilan Rakyat adalah DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lahat.

    e. Perusahaan Daerah adalah Perusahaan DaerahPertambangan dan energi Kabupaten Lahat.

    f. Direksi adalah Direksi Perusahaan DaerahPertambangan dan Energi.

    g. Pimpinan Unit adalah pimpinan unit di lingkunganPerusahaan Daerah Pertambangan dan Energi.

  • h. Badan Pengawas adalah B dPerusahaan daerah Pertambangan d

    aanE J>

    an nergi

    i. Survey umum adalah kegiatanpengumpulan, analis dan penyaji~ang tne·berhubungan dengan informasi l

    data

    kirak Igeo ogi

    memper an etak dan potensi hermineral dan energi. sum ~

    j. Eksplorasi adalah rangkaian kegiatanmem~:roleh d?D menambah informasi 1IlIlItkondisl geologl pada suatu wilayah k .untuk dapat memberikan perkiraan cada:l)adaya mineral dan energi, penyiapan clanpeganSU!IlboekspI0itas i. rencaua..

    k. Eksploitasi adalah kegiatan penambangan • .daya mineral dan energi. ~

    Pengolahan adalah kegiatan memmemper~leh ~~~-bagian, mempertinggi m:a:mempertmggl mlal tambah mineral dan/atau •tidak termasuk pengolahan lapangan. CIla'&it

    m. Pengangkut~ adalah kegiatan pemindahan minyakdan gas buml dan/atau olahannya dari wilayahu.q.atau tempat penampungan clan pengolahan terniasltpengangkutangas bumi melalui pipa transportasidaIdistribusi.

    n. Penyimpanan adalah kegiatanpengumpulan, penampungan danmineral dan energi.

    o. Pemasaran adalah kegiatan pembelian,penampungan danlatau penjualan mineral danenergldan/atau hasil olahannya.

    Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk PerusahaanDaerah Pertambangan dan Energi.

    STATUS, KEDUDUKAN, TUJUAN DANLAP ANGAN USAHA

    Peruhaann Daerah berstatus sebagai badan hukum yangberhak melaksanakan usa-us aha berdasarkan ketentuanyang diatur dalam Peraturan daerah ini.

    Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam PeraturanDaerah ini, terhadap Perusahaan Daerah berlaku jugasegal a ketentuan hukum yang berlaku.

    Perusahaan Daerah berkedudukan di Lahat dan dapatmendirikan cabang-cabangnnya di wi/ayah KabupatenLahat dan di tempat-tempat lain yang dipandang perlu.

    a. Perusahaan Daerah bertujuan untuk menunjang danmengembangkan perekonomian daerah danmenambah Pendapatan AsH Daerah.

    b. Perusahaan daerah bergerak dalam lapangan usaha:a. Survey umum;b. Eksplorasi;c. Eksploitasi;d. Pengolahan;

  • e. Pengangkutan;f. Penyimpanan;g. Pemasaran.

    (3) Perusahaan Daerah dapat mengadakan k .dengan Badan Usaha Milik NegaraID efJk . d aerah •operasl an swasta sesuai denganPerundang-undangan yang berlaku.

    a. Modal Perusahaan daerah seluruhnya terdiri •kekayaan Pemerintah Daerah yang dipisahkan, ~terdiri dari dari saham-saham dengan modal _sebesar Rp. 6.500.000.000,- (enam millar limajuta rupiah). I8IIIs

    b. Untuk pertama kalinya Pemerintah Daerah telahmemisahkan kekayaan untuk modal PerusahaaaDaerah sebesar Rp. 6.500.000.000,- (enam miIiarlima ratus juta rupiah) yang terdiri dari:

    a. ~p. 4.5.00.000.000,- (empat miliar lima'ra!usJuta rupIah) dalam bentuk uang tunai;

    b. Rp. 2.000.000.000,- (dua millar rupiah) dalambentuk asset.

    c. Penambahan modal selanjutnya apabila akan~elebihi jumlah modal dasar sebagaimanadltentukan ayat (1) ditetapkan dengan PeraturanDaerah.

    (1) P~rusahaan Daerah tidak mengadakandlam atau cadangan rahasia.

    (2) Semua alat likuiditas disimpan di BankPembangunan Daerah Sumatera Selatan atau BankPemerintah lain yang ditujuk oleh Bupati.

    PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN

    ( 1) Kepala Daerah melakukan penguasaan terhadapPerusahaan daerah yang berhubungan dengan hak,wewnang dan kekuasaan Pemerintah Daerah sebagai

    pemilik.

    (2) Pengelolaan terhadap Perusahaan daerah sebagaisatuan usaha dilakukan oleh Direksi sesuai denganketentuan peraturan Perundang-undangan yangberlaku.

    (I) Direksi terdiri dari sebanyak-banyaknya 3 (tiga)orang dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang denagnketentuan salah satu anggota Direksi diangkatsebagai Direktur Utama dan yang lainnya sebagaiDirektur.

    (2) Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Bupatiberdasarkan usul dan pertirnbangan dari Badan

    Pengawas.

    (3) Direksi diangkat berdasarkan syarat-syaratkemampuan dan keahlian dalarn bidang pengelolaanperusahaan, memenuhi syarat lainnya yangdiperlukan untuk menunjang kemajuan perusahaanyang dipimpinnya dan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku .

  • (2) Sebelum dikeluarkan Keputusan Bupati tentangpengangkatan anggota direksi, terlebih dahuludimohonkan persetujuan prinsip dari DewanPerwakilan Rakyat Daerah.

    2) bertaqwa lepada Tuhan yang Maha Esa;·

    3) setia dan taat lepada Pancasila dan Unundang Dasar 1945; (3) Permohonan persetujuan prmslp sebagaimana

    dimaksud dalam ayat (2) disampaikan oleh Bupatiselambat-Iambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masajabatan anggota Direksi yang lama berakhir.

    4) setia dan taat lepada NegaraPemerintah Daerah;

    5) tidak pemah terlibat langsung matidak langsung dalam setiap kegiatan ~'menghianati Negara Kesatuan RepubijIndonesia yang berdasarkan PancasilaUndang-undang Dasar 1945;

    (4) Direksi sebelum menjalankan tugasnya terlenihdahulu dihentikan dan diambil sumpahljanjinyaolehBupati.

    6) mempunyai rasa pengabdian terhadap Nusa';" " .dan Bangsa terntama kepada Pemerintar .Daerah;

    ( 1) Antar sesama anggota Direksi dan antara anggotadireksi dengan Pimpinan Unit tidak boleh adahubugan keluarga sampai dengan derajat ketiga,baik menurut garis lurns maupun garis ke samping,termasuk menantu dan ipar.

    7) tidak dicabut hak pilihnya berdasarbtlKeputusan Pengadilan yangmempunyai kekuatan hukum yang tetap;

    (2) Jika setelah pengangkatan mereka termasuk dalamhubungan keluarga sebagaimana dimaksud dalamayat (1), maka untuk melanjutkan jabatannyadiperlukan izan tertulis dari Bupati, estela mendapatpersetujuan dari DPRD.

    (3) Anggota Direksi dan Pimpinan Unit dilarangmerangkap jabatan lain sebagaimana tersebut dibawah ini:

    c. Syarat Khusus:1) Mempunyai kepribadian dan

    kepemimpinan;2) Mempunyai pengetahuan, kecakapan da1i

    pengalaman pekeIjaan yang cukup dibipengelolaan perusahaan;

    3) Berwibawa dan Jujur. a. Anggota Direksi Pernsahaan Daerah lainnyaatau pernsahaan swasta atau jabatan lain yangberhubungan dengan pengelolaan pernsahaan;

    (1) Masa jabatan Direksi adalah 4 (empat) tahun daiidapat diamgkat kembaIi hanya untuk 1 (satu) kaJimasa jabatan dengan tetap memperhatikan ketenPasal 10 ayat (2) dan ayat (3).

    b. Jabatan struktural atau fungsionallainnya dalaminstansi atau lembaga Pemerintah;

    c. Jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

  • (4) Dalam hal terjadi pemberhentian sementarasebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dialakukanhal-hal sebagai berikut:

    (4) Anggota Direksi dan Pimpinan Unit .. k . dmempunyal epentmgan pribadi baik Ian .

    maupun tidak langsung ~ .deno..: .perusahaan/perkumpulan lain yang berusaha -~ .lapangan yang bertujuan meneari laba. dalanl (a) Selambat-Iambatnya dalam jangka waktu I

    (satu) bulan sejak angota Direksi yangbersangkutan dibemritahukan tentangpemberhentian sementaranya, Badan pengawasmengadakan sidang yang khusus diadakanuntuk itu dimana anggota Direksi yangbersangkutan diberi kesempatan untuk membeladiri. Jika anggota Direksi yang bersangkutantidak hadir dalam sidang tersebut, maka yangbersangkutan dianggap menerima apapun yangdiputuskan oleh Badan Pengawas.

    (b) Dalam sidang tersebut Badan Pengawasmenetapkan lebm lanjut status anggota Direksiyang bersangkutan apakah diberhentikanseterusnya ataukah pemberhentian sementara itudibatalkan, dan segera menyampaikankeputusan seeara tertulis kepada Bupati.

    d. melakukan tindakan yang merugibnPerusahaan Daerah atau bertentangan deDglakepentingan Negara dan atau kepen .Daerah; .

    e. susunan hal yang mengakibatkan ia tidaIcmelaksanakan tugas secara wajar.

    (c) Selambat-Iambatnya dalam jangka waktu 1(satu) bulan sejak diterimanya keputusan sidangsebagaimana dimaksud dalam huruf b, Bupatimengeluarkan Keputusan dan memberitahukanseeara tertulis lepada anggota Direksi yangbersangkutan, Badan Pengawas dan anggotaDireksi lainnya.

    (2) Khusus dalam hal diduga terdapatsebagaimana dmaksud dalam ayat (I) huruf ~anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikanuntuk sementara dari tugasnya oleh Bupati sesuaIusul Badan Pengawas. (5) Jika pemberitahuan tersebut tidak dilakukan dalam

    waktu yang telah ditentukan maka keputusan Bupatitersebut menjadi batal demi hukum.(3) Pemberhentian sementara sebagaimana d'

    dalam ayat (2) diberitahukan seeara tertulis kepad@anggota Direksi yang bersangkutan, BadaliPengawas dan anggota Direksi lainnya .alasan-alasan yang menyebabkan pemberhentiansementara tersebut.

    (6) Jika sidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (4)huruf a tidak diadakan oleh Badan Pengawas dalamwaktu yang telah ditentukan maka usulpemberitahuan sementara sebagairnana dimaksuddalam ayat (2) menjadi batal demi hukum.

  • (7) Jika Keputusan Bupati sebagaimana d' ,dalam ayat (4) huruf e ditolak oleh anggotalln~yang bersangkutan maupun oleh Badan p Direkai'maka pihak yang bersangkutan dapat mene~wacpermohonan banding seeara tertulis kepad ~llJUkarlatasan dengan disertai alasan-alasann a ~waktu 2 (dua) minggu setelah keputu;a da!aIlaterse but diterimanya. an B\lilali

    (8) Instansi atasan mengambil keputusan tpermohonan Banding tersebut selambat_I~~,dalam waktu 2 (dua) bulan sejak dite."-"permohonan banding. Keputusan terse but ntnanyasemua pihak yang bersangkutan. mengiQr

    (9) Jika instansi atasan tidak mengambil keterhadap permohonan banding dalam wa~utusantelah ditentukan maka keputusan B~sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) burrmenjadi batal demi menurut hukum se~permohonan banding dianggap diterima.

    ( I) Direksi mewakili Perusahaan Daerah di dalam daDdi luar Pengadilan.

    (2) Direksi dapat menyerahkan kekuas~ mewakiliPerusahaan Daerah sebagaimana dimaksud daIaiiiayat (I) kepada seorang anggota Direksi atau kepadiseorang atau beberapa orang pegawai PerusahaaDDaerah yang khusus ditunjuk untuk itu, ataupuokepada orang atau badan lain diluar perusahaallDaerah dengan persetujuan Bupati.

    (I) Direksi memimpin penyelenggaraan PerusahaaiiDaerah seharf-hari berdasarkan kebijaksaaan umumyang digariskan oleh Bupati dan atau BadallPengawas dengan mengikuti tata tertib serta tata

    kelja yang sudah ditetapkan serta memperhatikanketentuan peraturan perudang-undangan yangberlaku.

    (2) Direksi mengurus dan menguasai kekayaanPerusahaan Daerah.

    (3) Tata tertib dan tata eara menjalankan pekerjaanDireksi,Pimpinan Unit dan Badan Pengawas diaturdalam peraturan yang ditetapkan oleh Direksidengan persetujuan Bupati setelah mendapatpertimbangan dari Badan Pengawas.

    Direksi mengusulkan kepada Bupati melalui BadanPengawas mengenai harta kekayaan perusahaan daerahyang tidak digunakan atau tidak bermanfaat lagi (idleassets) untuk di hapus atau dijual.

    (1) Direksi memerlukan persetujuan atau pemberiankuasa dari Bupati dalam hal sebagai berikut:

    (a) mengadakan peljanjian-peljanjian yang berlakuuntukjangka waktu lebih dari I (satu) tahun;

    (b) Mengadakan pinjaman dan mengeluarkanobligasi;

    (c) Memperoleh, rnemindahtangankanmembebani benda tak bergerak;

  • (f) Mengadakan tindakan-tindakan la'd· d InIpan ang perla adanya persetujupengesahan Bupati. an (I) Anggota Badan Pengawas diangkat dari tenaga yang

    mempunyai dedikasi, dipandang cakap danmepunyai kemampuan untuk menjalankankebijaksanaan Bupati mengenai pembinaan danpengawasan Perusahaan Daerah.

    (2) Di samping syarat sebagaimana dimaksud dalamayat ( I), anggota Badan Pengawas dilarangmemiliki kepentingan yang bertentangan denganatau mengganggu kepentingan Perusahaan Daerah.

    (3) Dalam hal Direksi tidak melaksanakan ke - -sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), rnakateotua.itindakan Direksi dianggap tidak me8ega/aPerusahaan Daerah dan menjadi tanggung ~pribadi anggota Direksi yang bersangkutan. JaWWJ

    ( 1) Pada Perusahaan Daerah dibentuk Badan Pengawasyang bertanggungjawab kepada Bupati.

    (2) Direksi berada di bawah pengawasanbertanggung jawab kepada Bupati.

    (3) Pelaksanaan pengawasan sehari-hari sebagaimaoadimaksud dalam ayat (2) dilaksanakan oleh BadanPengawas.

    Badan Pengawas sebagaimana dimaksud daJam Pasal18ayat (1) terdiri dari unsur-unsur pejabat PemerintahDaerah alau instansi lain yang kegiatannya berhubungandengan Perusahaan Daerah dan tenaga ahli yang'dianggap cakap dan mampu melaksanakan tugas BadanPengawas.

    (1) Anggota Badan Pengawas terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang clan sebanyak-banyaknya 5(lima) orang yang terdiri dari Ketua dan anggota.

    (2) Bupati secara ex-officio menjabat sebagai Ketuamerangkap anggota Badan Pengawas, atau dapatmenunjuk pejabat lain sebagai Ketua BadanPengawas.

    (3) Anggota Badan pengawas diangkat oleh Bupatiuntuk masa jabatan 3 (tiga) tahun, dan dapatdiangkat kembali dengan tetap memperhatikanketentuan Pasal 20.

    (4) Sebelum dikeluarkan Keputusan Bupati tentangpengangkatan anggota Badan Pengawas, terlebihdahulu domohonkan persetujuan dari DewanPerwakilan Rakyat Daerah.

    (5) Setiap permohonan persetujuan prinsippengangkatan anggota Badan Pengawasdisampaikan oJeh Bupati secara lengkap .kepa~~Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan dtlamptrlketerangan atau identitas caJon anggota BadanPengawas yang bersangkutan.

  • (6) Bupati sebagai KetentuaPengawas dikeeualikan ~ tn.erangkap lIll~~.ayat (5). an ketenthn__ ~

    '''

  • seearn tertulis kepada nggota Badan pyang bersangkutan, Direksi dan anggo~T~'Pengawas lainnya. adai

    (2) Badan Pengawas rnelaksanakan tugas, wewenangdan bertanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku terhadap Perusahaan Daerahdan rnejalankan keputusan-keputusan serta petunjukdari Bupati.

    Badan Pengawas dalarn melaksanakan tugasnyaberkewajiban:

    (5) Jika sidang sebagaimana dimaksud dalam ~ayat (4) huruf a tidak diadakan oleh Bupati da!alawaktu yang telah ditentukan rnakapemberbentian sementara sebagaimana dim:dalam ayat (2) menjadi batal demi hukum.

    a. memberikan pendapat dan saran kepada Bupatimengenai reneana keJja dan anggaran Perusahaandaerah serta perubahan atau tambahannya, danlaporan-laporan lainnya dari Direksi;

    (6) Jika Keputusan Bupati sebagaimana dimaksuddalam ayat (4) huruf e ditolak oleh anggota BadlIIPengawas yang bersangkutan rnaka pihak -bers~gkutan dapat, mengajukan permo~Banding seearn tertulis kepada instansi alasIfdengan disertai alasan-alasannya dalarn waktu1(dua) minggu setelah Keputusan Bupati te~diterimanya.Insantasi atasan mengarnbil keputusan terhadaPpennohonan Banding tersebut selambat-fambatnyadalam waktu 2 (dua) bulan sejak diterimanyaperrnohonan Banding.

    b. mengawasi pelaksanaan reneana keJja clan anggaranPerusahaan Daerah serta rnenyampaikan hasilkanbasil penilainnya kepada Bupati dengan ternbusankepada Direksi;

    e. mengikuti perkembangan kegiatan PerusahaanDaerah dan dalam basil Perusahaan Daerahmenunjukan gejala-gejala kemunduran, segeramelaporkannya kepada Bupati dengan disertai saranmengeanai langkah berbaikan yang hams diternpuh;

    d. rnemberikan pendapat dan saran kepada Bupatidengan tembusan kepada Direksi mengenai setiapmasalah lainnya yang dianggap pehting bagipengelolaan Perusahaan Daerah;

    (7) Jika instansi atasan tidak m~ngambil keputerha:dap perrnohonan Banding dalam waktu yangtelah ditentukan maka Keputusan Bupat\sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf cberlaku dengan sendirinya sehingga peimohOll8llBanding dianggap tidak diterima.

    e. melakukan tugas-tugas pengawasan lain yangditentukan oleh Bupati;

    f. memberikan laporan kepada Bupati seeara berkala(triwulan dan tahunan) serta pada setiap waktu yangdiperlukan mengenai perkembangan PerusahaanDaerah dan hasil pelaksanaan tugas BadanPengawas.

    (l) Badan Pengawas bertugaspengawasan terhadap pengelolaan PerusahaallDaerah terrnasuk pengawasan terhadap pelaksreneana keJja dan anggota Perusahaan Daetah.

  • b. ketentuan dalam peraturan pendirianDaerah serta ketentuan peraturanundangan yang berlaku;

    c. pemisahan tugas pengawasanpengurusan Perusahaan Daerah yangtugas dan tanggung jawab Direksi.

    Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya,Pengawas mempunyai wewenang sebagai berikut

    a. melihat buku-buku dati surat-surat serta do~dokumen lainnya, memeriksa keadaan kas (UDllItkeperluan verifikasi) dan memeriksa kekaPerusahaan Daerah;

    c. meminta penjelasan-penjelasan darimengenai segala petsoalan yangpengelolaan Perusahaari Daerah.

    d. Meminta Direksi dan atau pejabat lainnya densepengetahuan Direksi untuk menghadiriBadan Pengawas;

    e. Menghadiri rapatpadangan-pandangandibicarakan;

    memberikanhal-hal yang

    Direksi danterhadap

    f. Hal-hal yang dianggap perlu sebagaimana diaturdalam peraturan pend irian Perusahaan Daerah.

    (I) Badan Pengawas mengadakan rapat sekurang-kurangnya3 (tiga) bulan sekali dan sewaktu-waktu bila diperlukan.

    (2) Dalam rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dibicarakan hal-hal yang berhubungan denganPerusahaan Daerah sesuai dengan tugas pokok, fungsidan hak serta kewajibannya.

    (3) Keputusan rapat Badan Pengawas diambil atas dasarmusyawarah untuk mufakat.

    Pasal29

    Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas BadanPengawas, Bupati dapat mengangkat seorang Sekretarisdari anggota Badan Pengawas.

    (1) Kedudukan hukum, gaji, pesangon dan Pengahasilanlain bagi Direksi, Pimpinan Unit dan karyawanPerusahaan Daerah diatur sesuai dengan peraturanyang te1ah ditetapkan untuk itu bagi Direksi,Pimpinan Unit dan karyawan Perusahaan Daerah.

  • (2) Pimpinan Unit dan karyawan Perusahaandiimgkat dan diberhetikam oleh Direksimemperhatikan syarat-syarat umum dansyarat khusus berdasarkan ketentuan_kpokok kepegawaian Perusahaan Daerah.

    pertirhbangan dari Badan Pengawas, mengemukakankeberatan atau menolak Anggaran PerusahaanDaerah tersebut yang ditetapkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum tahun buku yangbersangkutan.

    (3) Dalam hal terjadi keberatan atau penolakan olehBupati sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).Direksi wajib menyempumakan atau mengubahAnggaran Perusahaan Daerah sampai mendapatpersetujuan Bupati selambat-Iambatnya dalamtriwulan pertama tahun buku yang bersangkutan.

    (4) Anggaran tambahan atau perusahaan anggaran yangdiadakan oleh Direksi dalam tahun buku yangbersangkutan berlaku setelah mendapat persetujuanterlebih dahulu dari Bupati.

    (5) Jika Anggaran Perusahaan Daerah yang diajukanoleh Direksi belurn mendapat persetujuan dariBupati, sambil menunggu ditetapkannya perubahanAnggaran Perusahaan Daerah yang diajukan olehDireksi, diberlakukan Anggaran Perusahaan tahunanggaran yang lalu sebagai dasar pengeluaran untuktahun yang beIjalan.

    TAHUN BUKU DAN ANGGARANPERUSAHAAN DAERAH

    Tahuo buku Perusabaao Daerahadalah tahuo takwim

    BABIX

    LAPORAN PERHITuNGAN HASIL USAHA BERKA LA,KEGIATAN PERUSAHAAN DAN PERHITUNGAN TAHUNAN(I) Direksi wajib membantu Anggaran PerusabaaD

    Daerah untuk setiap tahun buku selamba:t-lambalnya3 (tiga) bulan sebelurn tahun buku yangbersangkutan mulai berlaku sudah diajukan unlukditnintakan persetujuan kepada Bupati melaluiBadan Pengawas dan diberikan keputusan mengelllipengesahan/penolakannya selambat-lainbatnya 2(dua) minggu sebelum tahun buku yangbersangkutan.

    Direksi wajib menyampaikan laporan perhitungan hasilusaha berkala dan kegiatan Perusahaan Daerah kepadaBupati melalui Badan Pengawas setiap triwulan.

    (I) Direksi menyampaikan perhitungan tahunan yangterdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi untuk

  • tahunan buku kepada Bupati selambat-lakhir bulan Maret tahun berikutnya.

  • yang telah disahkan tidak menggambarkaliPerusahaan Daerah yang sebenarnya. .

    BABXIII

    KETENTUANPENUTUP

    Pasal38

    Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ..ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati sepanjangpelaksanaannya.

    Agar supaya setiap orang mengetahuinya, rnernpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penerndalam lembaran Daerah Kabupaten Labat.

    Ditetapkan di Lahatpada timggal 18 Nopember 200!

    Diundangkan di Lahatpada tangga 19 Nopember 2002

    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAHAT TAHUN 2002NOMOR61