peraturan bupati kuningan · web viewperaturan bupati kuningan nomor 45 tahun 2013 tentang pedoman...

69
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang :a. bahwa sektor kepariwisataan merupakan faktor pendukung dalam rangka pengembangan pembangunan Kabupaten Kuningan dan mempunyai peran penting dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah; b. bahwa dalam rangka optimalisasi pengelolaan jasa usaha kepariwisataan serta memberikan standar operasional prosedur penyelenggaraan jasa usaha kepariwisataan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, maka perlu dilakukan penyusunan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan jasa usaha kepariwisataan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kabupaten Kuningan tentang Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Jasa Usaha Kepariwisataan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat ; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa

Upload: others

Post on 28-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN

NOMOR 45 TAHUN 2013

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUNINGAN,

Menimbang : a. bahwa sektor kepariwisataan merupakan faktor pendukung dalam rangka pengembangan pembangunan Kabupaten Kuningan dan mempunyai peran penting dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah;

b. bahwa dalam rangka optimalisasi pengelolaan jasa usaha kepariwisataan serta memberikan standar operasional prosedur penyelenggaraan jasa usaha kepariwisataan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, maka perlu dilakukan penyusunan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan jasa usaha kepariwisataan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kabupaten Kuningan tentang Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Jasa Usaha Kepariwisataan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008;

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;

4. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM. 85 / HK. 501 / MKP / 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Perjalanan Wisata;

Page 2: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

5. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor ; PM.86/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Penyediaan Akomodasi;

6. Peraturan Menteri Kebudayan dan Pariwisata Nomor PM.87/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Makan dan Minum;

7. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM. 88 / HK. 501 / MKP / 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Kawasan Pariwisata;

8. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM. 89/ HK. 501/ MKP/ 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Transportasi Wisata;

9. Peraturan Menteri Kebudayaan dan pariwisata Nomor : PM. 90 / HK. 501 / MKP / 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Daya Tarik Wisata;

10.Peraturan Menteri Kebudayaan dan pariwisata Nomor : PM. 91 / HK. 501 / MKP / 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi;

11.Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.92/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Pramuwisata;

12.Peraturan Menteri Kebudayaan dan pariwisata Nomor : PM. 93 / HK. 501 / MKP / 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi dan Pameran;

13.Peraturan Menteri Kebudayaan dan pariwisata Nomor : PM. 94 / HK. 501 / MKP / 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Konsultan Pariwisata;

14.Peraturan Menteri Kebudayaan dan pariwisata Nomor : PM. 95 / HK. 501 / MKP / 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Informasi Pariwisata;

15.Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM 96/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta;

16.Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM 97/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kegiatan Panti Mandi Uap/SPA;

17.Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : KM.3/HK.001/MKP.02 tentang Penggolongan Kelas Hotel;

18.Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kuningan;

Page 3: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

19.Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 27 Tahun 2011;

20.Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan;

21.Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan.

22.Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.

3. Bupati adalah Bupati Kuningan.

4. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas yang bertanggung jawab di bidang pengawasan, pembinaan dan pengembangan jasa usaha kepariwisataan.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

6. Sekretaris adalah Sekretaris pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

7. Bidang adalah Bidang pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yang selanjutnya disingkat UPTD.

9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai

Page 4: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

dengan profesinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintah.

10. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata dan kebudayaan adalah tugas dan kewenangan yang diberikan pemerintah daerah sebagai dinas daerah.

11. Tanda Daftar Usaha Pariwisata adalah Dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di dalam daftar usaha Pariwisata.

12. Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan/mengusahakan obyek wisata dan daya tarik wisata, sarana pariwisata dan usaha lainnya yang terkait dengan penunjang kepariwisataan.

13. Standar Operasional Prosedur jasa usaha Kepariwisataan yang selanjutnya disebut SOP, adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai pedoman, tata cara penataan dan pengembangan jasa usaha pariwisata di daerah sesuai dengan ketentuan dan kelayakan jenis usaha.

14. Petunjuk Teknis Standar operasional prosedur Pengelolaan Jasa Usaha pariwisata adalah standar pelaksanaan tentang penyelenggaraan Jasa Usaha Kepariwisataan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai dinas teknis secara khusus dan dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan bagi pemilik/pengelola Jasa Usaha Pariwisata.

15. Kawasan strategis kepariwisataan merupakan daerah atau wilayah yang mempunyai nilai strategis politik, ekonomi, sosial budaya dan atau pertahanan dan keamanan, untuk menjaga keutuhan sebagai bangsa atau keutuhan wilayah tanah air, yang pengelolaannya dilakukan melalui penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan.

16. Pertunjukan/show biz merupakan kegiatan pertunjukan ditempat tempat hiburan di dalam ruangan atau di ruang terbuka dengan mendatangkan artis-artis lokal, nasional atau luar negeri;

17. Bioskop adalah usaha yang menyediakan tempat, peralatan pemutar film dan fasilitas untuk pertunjukan film serta dapat menyediakan jenis pelayanan makan dan minum;

18. Pembinaan adalah upaya pengawasan dan pengarahan dalam rangka pembentukan citra kepariwisataan yang lebih harmonis.

Page 5: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

BAB IIMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Bagian kesatuMaksud

Pasal 2

Maksud penyusunan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan jasa usaha kepariwisataan adalah sebagai pedoman teknis pelaksanaan pengelolaan jasa usaha pariwisata .

Bagian keduaTujuan

Pasal 3

Tujuan penyusunan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan jasa usaha kepariwisataan adalah untuk memberikan arahan dan pedoman yang jelas serta meningkatkan kualitas kepengusahaan jasa usaha pariwisata yang sesuai dengan peraturan perundangan.

Bagian ketigaSasaran

Pasal 4

Sasaran penyusunan pedoman pelaksanaan Penyelenggaraan jasa usaha Kepariwisataan adalah :a. Terwujudnya tatanan jasa usaha kepariwisataan kearah yang lebih

profesional dalam rangka pengembangan sektor pariwisata Daerah.

b. Terwujudnya fisik bangunan jasa usaha pariwisata yang baik dan bermutu.

c. Terwujudnya dukungan para pengusaha jasa usaha pariwisata terhadap perkembangan kepariwisataan kearah yang lebih prospektif.

d. Terwujudnya peran serta masyarakat dalam upaya pengembangan kepariwisataan .

BAB IIIRUANG LINGKUP

Pasal 5Ruang Lingkup penyusunan pedoman pelaksanaan Penyelenggaraan jasa usaha Kepariwisataan adalah :Tugas Pokok dan Wewenang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.Standar Operasional Prosedur Jasa Usaha Pariwisata.Tata Cara Pengajuan Tanda daftar usaha Pariwisata.

Page 6: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Proses Pemberian tanda daftar usaha pariwisata, sertifikasi dan rekomendasi operasional penyelenggaraan jasa usaha kepariwisataan.

BAB IV TUGAS POKOK DAN WEWENANG

Pasal 8Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan dinas dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pariwisata dan kebudayaan.

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian, penyusunan program dinas serta pengkoordinasian pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan dinas.

Bidang Pengembangan Objek Wisata mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana wisata dan jasa usaha pariwisata.

Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan kebudayaan, publikasi potensi kebudayaan, serta pengembangan kebudayaan.

Bidang Pemasaran mempunyai tugas pokok melaksanakan pemasaran potensi pariwisata, seni dan budaya, serta pengembangan sumber daya manusia.

Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas mempunyai tugas menunjang tugas pokok Dinas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Pasal 9Dinas berwenang melakukan pemeliharaan, pembinaan dan

pengembangan jenis jasa usaha kepariwisataan.

Dinas berwenang mengeluarkan Tanda Daftar Usaha Pariwisata dan rekomendasi Operasional ijin usaha pariwisata .

Dinas berwenang mencabut Tanda Daftar Usaha Pariwisata suatu objek jasa usaha kepariwisataan apabila pengelola/pemilik jasa usaha kepariwisataan melakukan pelanggaran atas peraturan yang berlaku.

Dalam menjalankan kewenangan dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) Dinas bertanggung jawab kepada Bupati.

Page 7: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Pasal 10(1) Pelaksanaan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,

meliputi :

a. Menyelenggarakan kajian fisik dan penataan fisik bangunan berdasarkan petunjuk teknis standar operasional prosedur Pengelolaan Jasa Usaha Kepariwisataan ;

b. Menetapkan standar operasional prosedur penyelenggaraan Jasa Usaha Kepariwisataan bagi kelangsungan jasa usaha kepariwisataan.

c. Melakukan pelatihan dan atau pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia pelaku jasa usaha kepariwisataan;

(2) Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan jasa usaha Kepariwisataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi :a. Pengaturan fisik bangunan dan fasilitas jasa usaha pariwisata;b. Pengaturan sumber daya manusia jasa usaha pariwisata; b. Pelayanan umum tentang jasa usaha pariwisata;c. Pengarsipan/dokumentasi produk.

(3) Rincian Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Jasa Usaha Kepariwisataan dimaksud pada ayat (2) sebagaimana tercantum dalam lampiran I Peraturan Bupati ini.

BAB VJENIS JASA USAHA KEPARIWISATAAN

Pasal 11Jenis Jasa Usaha Penyelenggaraan Kepariwisataan meliputi:Penyediaan Akomodasi;

Hotel;Cottage;Tempat kost;Pondok Wisata;

Penyediaan makan minum;Karaoke;Pertunjukan/Show biz;Taman rekreasi;

Tempat wisata ziarah;Tempat wisata sejarah;Tempat wisata alam.

Gelanggang renang;Bioskop;Gelanggang Seni;

1) Sanggar seni;2) Galeri seni;3) Gedung Pertunjukan Seni;

Pemandian alam;Kolam pancing;

Page 8: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Gelanggang permainan dan ketangkasan;Out bond;Video Game/Play Station;

Gelangggang olah Raga :Lapangan Golf;Lapangan Futsal;Gelanggang Senam;Rumah biliard;Lapangan Tenis;Gelanggang Bowling;

Perkemahan;Biro Perjalanan Wisata;Agen Perjalanan Wisata;Panti Pijat tradisional;Panti mandi uap/SPA.

BAB VIPROSEDUR DAN SYARAT

PENGAJUAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

Pasal 12Prosedur dan Syarat pengajuan tanda daftar perusahaan :Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Dinas, (Format Surat

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini);Photo copy Kartu Tanda Penduduk;Photo copy Kartu Keluarga;Photo copy kepemilikan status tanah/tempat usaha;Ijin analisis dampak lingkungan(apabila sudah ada);Photo copy IMB (bagi yang sudah terdaftar pada Dinas terkait lainnya);Site Plan/rencana pengembangan jenis usaha;Surat Keterangan ijin tetangga dan diketahui oleh pejabat pemerintah

setempat;Rekomendasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk

jenis usaha hotel, restoran dan rumah makan.

Page 9: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

BAB VIIPENENTUAN KAWASAN WISATA STRATEGIS

Pasal 13Penentuan dan Pengaturan kawasan wisata strategis berdasarkan Rencana tata ruang wilayah dan peraturan perundangan.

Pasal 14Penyelenggaraan jenis usaha Karaoke berada di daerah kawasan wisata dan daerah/wilayah yang dianggap strategis dan dapat mendukung jalannya kegiatan usaha kepariwisataan.

BAB VIIIKEWAJIBAN DAN PERAN PENYELENGGARA

JASA USAHA KEPARIWISATAAN

Bagian KesatuKewajiban

Pasal 15 Kewajiban penyelenggara jasa usaha Pariwisata, yaitu :

a. Menempuh Proses perijinan Rekomendasi Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dengan kelengkapan persyaratan :Permohonan/pengajuan rekomendasi jenis usaha secara tertulis

kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;Photo copy Kartu Tanda Penduduk;Photo copy Kartu Keluarga;Photo copy kepemilikan status tanah/tempat usaha;Photo copy IMB (bagi yang sudah terdaftar pada dinas instansi

terkait);Photo copy lunas pajak PBB pada tahun pengajuan rekomendasi

(bagi yang sudah terdaftar pada dinas/instansi terkait);Site Plan/rencana pembangunan dan pengembangan jenis usaha;Surat keterangan ijin tetangga dan diketahui oleh pejabat pemerintah

setempat;Rekomendasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia untuk

jenis usaha restoran, Rumah makan dan Hotel ;

b. Memberikan perlindungan keselamatan dan memberikan fasilitas kesehatan bagi karyawan;

c. Mengadakan pembukuan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Mentaati ketentuan perizinan usaha kepariwisataan dan peraturan perundang-undangan perpajakan;

Page 10: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

e. Mentaati perjanjian kerja serta menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan karyawan sesuai perundang-undangan yang berlaku;

f. Meningkatkan mutu penyelenggaraan usaha;

g. Memelihara kebersihan dan keindahan lokasi serta kelestarian lingkungan usaha;

h. Menjamin keselamatan dan kenyamanan pengunjung serta mencegah timbulnya bahaya kebakaran;

i. Mencegah terjadinya kegiatan peredaran dan pemakai obat terlarang serta barang/minuman terlarang di tempat usahanya;

j. Menyediakan sarana peribadatan dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melaksanakan ibadah;

k. Memberikan pelaporan data kunjungan setiap satu bulan satu kali dan data pengembangan usaha kepada dinas pariwisata dan kebudayaan.

Bagian Kedua Peran

Pasal 16

Peran pemilik/pengelola usaha Pariwisata :

a. Pemilik/pengelola berperan sebagai pelaku dalam upaya pelaksanaan pengelolaan jasa usaha kepariwisataan.

b. Peran pemilik/pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan :Melaksanakan hasil kajian teknis standar Pengelolaan Jasa Usaha

Kepariwisataan jenis usahanya secara intensif yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari manajemen usahanya;

Melakukan pengembangan jenis usahanya menjadi jenis usaha yang akan lebih mendukung terciptanya sapta pesona pariwisata daerah yang lebih maju;

Memantapkan kinerja sumber daya manusia jasa usaha pariwisata kearah yang lebih profesional dan proporsional kearah pelayanan prima bagi pengguna jasa usaha kepariwisataan.

BAB IXPENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Pasal 17

Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Standar Operasional Penyelenggaraan Jasa Usaha Kepariwisataan dilakukan oleh Dinas berdasarkan Petunjuk pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan kepariwisataan .

Page 11: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Teknis pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Dinas.

Pasal 18Berdasarkan Pengendalian dan Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat 1, apabila pemilik/pengelola jasa usaha pariwisata tidak mematuhi standar oprasional prosedur yang telah di tetapkan, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan teguran ke satu, dan bilamana teguran kesatu tidak diindahkan, maka akan dikeluarkan teguran ke dua, selanjutnya apabila pemilik/pengelola tersebut tidak mengindahkan teguran kesatu dan kedua tersebut maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berhak mencabut rekomendasi/Tanda Daftar Usaha Pariwisata terhadap ijin usaha yang telah diterbitkan oleh Dinas/Instansi terkait, untuk ditindaklanjuti oleh Satuan Polisi Pamong Praja dengan sanksi mengacu kepada Peraturan Perundangan.

BAB XLarangan

Pasal 19 (1) Larangan dalam penyelenggaraan jasa usaha Pariwisata :

a. Mengizinkan dan/atau melakukan tindakan pelanggaran kesusilaan dan ketertiban umum, perjudian, perdagangan manusia, dan penyalahgunaan NAPZA serta kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Merusak sebagian atau seluruh benda fisik dan non fisik daya tarik wisata;

c. Jenis usaha karaoke dilarang membuka usaha selain di daerah kawasan pariwisata menurut perundangan yang berlaku;

d. Dilarang mempekerjakan karyawan dibawah umur/ usia dibawah 17 Tahun;

e. Dilarang mempekerjakan Tenaga kerja asing tanpa seizin Dinas /Badan/Lembaga terkait, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;

f. Khusus untuk usaha pariwisata gelanggang bola/mesin ketangkasan, arena biliard, karaoke, panti pijat dan panti mandi uap dilarang mengoperasikan kegiatan usahanya pada bulan suci romadhon dan hari-hari besar keagamaan lainnya;

g. Dilarang menyalahgunakan perizinan yang telah ditetapkan oleh Pejabat Dinas yang berkewenangan;

h. Dilarang menyediakan, memperjualbelikan minuman keras sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 12: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

(2) Selain larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) penyelenggara jasa usaha pariwisata dalam penyelenggaraan jasa usaha pariwisata wajib mentaati larangan-larangan lain yang diatur dalam peraturan-perundangan yang berkenaan dengan penyelenggaraan jasa usaha pariwisata.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Pasal 21

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.

Ditetapkan di KuninganPada tanggal 2013

BUPATI KUNINGAN

AANG HAMID SUGANDA

Diundangkan di KuninganPada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN

Drs.H. YOSEP SETIAWAN,M.Si Pembina Utama Muda Nip. 1958 02171985031003

BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2013 NOMOR ...

Page 13: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : TANGGAL :TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA

USAHA KEPARIWISATAAN.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN

A..PENYEDIAAN AKOMODASI.

Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum,yang dikelola secara komersial.

I. PENYEDIAAN AKOMODASI HOTEL BINTANG I

a. Persyaratan Umum : 1. Aspek fisik :

Bangunan hotel memenuhi persyaratan Perizinan.Unsur dekorasi bernuansa khas Indonesia.Tersedia alat pemadam kebakaran.Tersedia tempat pembuangan limbah.Jumlah kamar standar minimal 15 kamar.Terdapat fasilitas umum.Terdapat gudang.Terdapat ruang karyawan.

2. Lokasi :Taman rekreasi mudah dicapai dengan kendaraan bermotor roda empat.Lokasi harus sesuai dengan perencanaan tata kota dan rencana induk

pengembangan pariwisata daerah.Lokasi harus bebas dari banjir.Taman rekreasi harus bebas dari bau yang tidak enak, debu dan asap, Air

yang tercemar demi kenyamanan para pengunjung.

3. Luas dan Penataan lahan Taman Rekreasi :Luas lahan taman rekreasi sekurang-kurangnya 3 ha.Lahan yang diusahakan harus ditata dan dibagi lebih lanjut dalam satuan

lingkungan tertentu sesuai dengan peruntukannya dengan memperhatikan kenyamanan pengunjung, yang dituangkan dalam gambar rencana dan study kelayakan.

4. Bangunan :Semua bangunan yang berada di taman rekreasi harus memenuhi ketentuan

tata bangunan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

Page 14: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Gaya bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan dianjurkan untuk menampilkan ciri budaya daerah;

5. Pintu Gerbang :Tersedia pintu gerbang yang dilengkapi dengan jalur masuk dan jalur keluar

yang terpisah;Terdapat papan nama yang jelas, dan mudah dibaca oleh umum.

6. Tempat Parkir :Tersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai .

b. Fasilitas yang harus tersedia :1. Pertamanan :

Dalam pertamanan harus tersedia lahan terbuka yang ditumbuhi rumput tanaman hias, atau tanaman bunga dan pohon peneduh;

Jalan taman dan tempat duduk.

2. Arena bermain anak-anak :Arena bermain anak-anak harus teduh dan nyaman dan menyediakan fasillitas bermain anak-anak yang mengandung unsur hiburan, pendidikan atau kebudayaan.

3. Faslilitas Rekreasi dan Hiburan :Harus tersedia sekurang-kurangnya 3 (tiga) jenis sarana rekreasi yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan kebudayaan .

4. Fasilitas Pelayanan Umum :Tersedia ruang kantor pengelola yang terpisah dari fasilitas lain, dan

mempunyai tanda yang jelas.Tersedia tempat penerangan/informasi bagi pengunjung yang mudah

diketahui oleh umum.Tersedia toilet untuk pria dan wanita yag terpisah, lantai tidak licin, warna

lantai dan dinding terang, dan mudah dibersihkan. Dengan jumlah yang cukup untuk masing-masing fasilitas yang tersedia.

Tersedia paling sedikit 1 bak sampah besar untuk manampung sampah dari seluruh taman rekreasi yang letaknya tidak berdekatan dengan fasilitas rekreasi.

Harus tersedia ala P3K dalam jumlah yang cukup.Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai sumber

daya cadangan.Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat sesuai dengan

peruntukannya berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.Tiap bangunan harus dilengkapi oleh alat pemadam kebakaran dengan

jumlah yang cukup.

Page 15: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

5. Fasilitas Pelengkap Lain :Tempat ibadah.Sarana olah raga

6. Administrasi dan Pengelolaan : a) Tenaga Kerja :

Tenaga pimpinan, dengan tingkat pendidikan SLTA dan berpengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun dibidang usaha rekreasi atau hiburan.

Tenaga Administrasi dan keuangan, dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMEA atau yang sederajat.

Tenaga pelaksana harian dan keamanan.

Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.

b) Ketentuan umum SDM :

Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama berada di tempat kerja.

Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu.Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing.Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu.Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan. Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu,

tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement.

Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

c) Administrasi Pengelolaan :Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.

d) Aspek pelayanan :Keramah tamahan.Waktu operasional.

II. Penyediaan Akomodasi Hotel Bintang II

a. Persyaratan Umum :

1. Aspek fisik :a) Bangunan Hotel memenuhi persyaratan Perizinan.b) Unsur Dekorasi bernuansa khas Indonesia.c) Tersedia alat pemadam kebakaran.d) Tersedia tempat pembuangan limbah.e) Jumlah dan luas kamar standar 22 M2 minimal 20 kamar.f) Jumlah dan luas kamar suite 44m2 minimal 1.

Page 16: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

g) Terdapat fasilitas umum.h) Teresedia transportasi mekanis bagi bangunan 4 lantai.i) Pintu dan tangga darurat.j) Tersedia tempat pembuangan limbah.k) Kelengkapan kamar mandi dan kamar tidur.

2. Lokasi :Taman rekreasi mudah dicapai dengan kendaraan bermotor roda empat.Lokasi harus sesuai dengan perencanaan tata kota dan rencana induk

pengembangan pariwisata daerah.Lokasi harus bebas dari banjir.Taman rekreasi harus bebas dari bau yang tidak enak, debu dan asap, air

yang tercemar demi kenyamanan para pengunjung.

3. Luas dan Penataan lahan Taman Rekreasi :Lahan yang diusahakan harus ditata dan dibagi lebih lanjut dalam satuan lingkungan tertentu sesuai dengan peruntukannya dengan memperhatikan kenyamanan pengunjung.

4. Bangunan :Gaya bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan dianjurkan untuk menampilkan ciri budaya daerah.

5. Pintu Gerbang :a) Tersedia pintu gerbang yang dilengkapi dengan jalur masuk dan jalur

keluar yang terpisah;b) Dijalur masuk tersedia tempat penjualan karcis;c) Terdapat papan nama yang jelas, dan mudah dibaca oleh umum.

6. Tempat Parkir :Tersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai

b. Fasilitas yang harus tersedia : 1. Pertamanan:

Dalam pertamanan harus tersedia lahan terbuka yang ditumbuhi rumput tanaman hias, atau tanaman bunga dan pohon peneduh.

Jalan taman dan tempat duduk.

2. Arena bermain anak-anak:Arena bermain anak-anak harus teduh dan nyaman dan menyediakan fasillitas bermain anak-anak yang mengandung unsur hiburan, pendidikan atau kebudayaan.

3. Faslilitas Rekreasi dan Hiburan:Harus tersedia sekurang-kurangnya 3 (tiga) jenis sarana rekreasi yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan kebudayaan .

4. Fasilitas Pelayanan Umum:

Page 17: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Tersedia ruang kantor pengelola yang terpisah dari fasilitas lain, dan mempunyai tanda yang jelas.

Tersedia tempat penerangan/informasi bagi pengunjung yang mudah diketahui oleh umum.

Tersedia toilet untuk pria dan wanita yag terpisah, lantai tidak licin, warna lantai dan dinding terang, dan mudah dibersihkan. Dengan jumlah yang cukup untuk masing-masing fasilitas yang tersedia.

Menyediakan Restoran dan bar.Menyediakan ruangan yang disewakan.Menyediakan area tata graha ruang lena.Ruang Binatu.Tersedia paling sedikit 1 bak sampah besar untuk manampung sampah dari

seluruh taman rekreasi yang letaknya tidak berdekatan dengan fasilitas rekreasi.

Tempat sampah dengan jumlah yang cukup bagi setiap fasilitas rekreasi.Harus tersedia ala P3K dalam jumlah yang cukup.Tersedia pos keamanan bagi pengunjung yang mudah diketahui umum.Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai sumber

daya cadangan.Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat sesuai dengan

peruntukannya berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.Tiap bangunan harus dilengkapi oleh alat pemadam kebakaran dengan

jumlah yang cukup.Harus mempunyai sistim tata suara yang baik dan dapat digunakan untuk

pengumuman dan keperluan lainnya;Drainase yang baik harus mencakup seluruh taman rekreasi dan

berhubungan dengan sistem saluran pembuangan air umum.

5. Fasilitas Pelengkap Lain:Taman rekreasi dapat dilengkapi dengan rumah makan atau jasa

pelayanan makan dan tempat penyediaan minum lainnya dan harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Tempat ibadah.Sarana olah raga.

6. Administrasi dan Pengelolaan: a) Tenaga Kerja:

1) Tenaga pimpinan, dengan tingkat pendidikan SMTA dan berpengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun dibidang usaha rekreasi atau hiburan;

2) Tenaga Administrasi dan keuangan, dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMEA atau yang sederajat;

3) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;4) Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik

sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.

b) Ketentuan umum SDM ; Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama

Page 18: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Berada ditempat kerja;Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing;Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan; Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu,

tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

c) Administrasi Pengelolaan:Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

. d) Aspek pelayanan :

1) Keramahtamahan khas Indonesia.2) Front Desk bertugas 24 jam.3) House keeping menyediakan Pelayanan air panas.4) Penggantian sprai minimal sekali sehari.5) Food Baverage (restoran melayani makan pagi,siang dan malam).6) Room service 16 jam.7) Waktu operasional.

III. Penyediaan Akomodasi Hotel Bintang III.

a. Persyaratan Umum :1. Aspek fisik :

a) Bangunan Hotel memenuhi persyaratan Perizinan.b) Terdapat Kolam renang.c) Tersedia alat pemadam kebakaran.d) Tersedia tempat pembuangan limbah.e) Jumlah dan luas kamar standar 24m2 minimal 30 kamar . f) Jumlah dan luas kamar suite 48m2 minimal 1.g) Terdapat fasilitas umum.h) Teresedia transportasi mekanis bagi bangunan 4 lantai.i) Pintu dan tangga darurat.j) Tersedia tempat pembuangan limbah.k) Kelengkapan kamar mandi dan kamar tidur.

2. Lokasi :a) Taman rekreasi mudah dicapai dengan kendaraan bermotor roda empat;b) Lokasi harus sesuai dengan perencanaan tata kota dan rencana induk

pengembangan pariwisata daerah;c) Lokasi harus bebas dari banjir;d) Taman rekreasi harus bebas dari bau yang tidak enak, debu dan asap,

Air yang tercemar demi kenyamanan para pengunjung.

Page 19: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

3. Luas dan Penataan lahan Taman Rekreasi:a) Luas lahan taman rekreasi sekurang-kurangnya 3 ha.b) Lahan yang diusahakan harus ditata dan dibagi lebih lanjut dalam satuan

lingkungan tertentu sesuai dengan peruntukannya dengan memperhatikan kenyamanan pengunjung, yang dituangkan dalam gambar rencana dan study kelayakan.

4. Bangunan:Semua bangunan yang berada di taman rekreasi harus memenuhi

ketentuan tata bangunan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Gaya bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan dianjurkan untuk menampilkan ciri budaya daerah.

5. Pintu Gerbang:Tersedia pintu gerbang yang dilengkapi dengan jalur masuk dan jalur keluar

yang terpisah.Dijalur masuk tersedia tempat penjualan karcis.Terdapat papan nama yang jelas.

6. Tempat Parkir:Tersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai

b. Fasilitas yang harus tersedia:1. Pertamanan:

a) Dalam pertamanan harus tersedia lahan terbuka yang ditumbuhi rumput tanaman hias, atau tanaman bunga dan pohon peneduh.

b) Jalan taman dan tempat duduk.

2. Arena bermain anak-anak:Arena bermain anak-anak harus teduh dan nyaman dan menyediakan fasillitas bermain anak-anak yang mengandung unsur hiburan, pendidikan atau kebudayaan.

3. Faslilitas Rekreasi dan Hiburan:Harus tersedia sekurang-kurangnya 3 (tiga) jenis sarana rekreasi yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan kebudayaan .

4. Fasilitas Pelayanan Umum:a) Tersedia ruang kantor pengelola yang terpisah dari fasilitas lain, dan

mempunyai tanda yang jelas;b) Tersedia tempat penerangan/informasi bagi pengunjung yang mudah

diketahui oleh umum;c) Tersedia toilet untuk pria dan wanita yag terpisah, lantai tidak licin,

warna lantai dan dinding terang, dan mudah dibersihkan. Dengan jumlah yang cukup untuk masing-masing fasilitas yang tersedia;

d) Menyediakan Restoran dan bar

Page 20: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

e) Menyediakan ruangan yang disewakanf) Menyediakan area tata graha ruang lena,g) Ruang Binatuh) Tersedia paling sedikit 1 bak sampah besar untuk manampung

sampah dari seluruh taman rekreasi yang letaknya tidak berdekatan dengan fasilitas rekreasi;

i) Tempat sampah dengan jumlah yang cukup bagi setiap fasilitas rekreasi.

j) Harus tersedia ala P3K dalam jumlah yang cukup;k) Tersedia pos keamanan bagi pengunjung yang mudah diketahui

umum;l) Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai

sumber daya cadangan;m) Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;n) Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat sesuai dengan

peruntukannya berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku;o) Tiap bangunan harus dilengkapi oleh alat pemadam kebakaran dengan

jumlah yang cukup;p) Harus mempunyai sistim tata suara yang baik dan dapat digunakan

untuk pengumuman dan keperluan lainnya;q) Drainase yang baik harus mencakup seluruh taman rekreasi dan

berhubungan dengan sistem saluran pembuangan air umum.

5. Fasilitas Pelengkap Lain;a) Taman rekreasi dapat dilengkapi dengan rumah makan atau jasa

pelayanan makan dan tempat penyediaan minum lainnya dan harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

b) Tempat ibadahc) Sarana olah raga

6.Administrasi dan Pengelolaan; a) Tenaga Kerja;

1) Tenaga pimpinan, dengan tingkat pendidikan SMTA dan berpengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun dibidang usaha rekreasi atau hiburan;

2) Tenaga Administrasi dan keuangan, dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMEA atau yang sederajat;

3) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.

b) Ketentuan umum SDM ;1) Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama

berada di tempat kerja;2) Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;3) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing;4) Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;5) Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan;

Page 21: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

6) Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu, tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

7) Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

c) Administrasi Pengelolaan:Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.

d) Aspek pelayanan :1) Keramah tamahan khas Indonesia2) Front Desk bertugas 24 jam3) House keeping menyediakan Pelayanan air panas4) Penggantian sprai minimal sekali sehari5) Food Baverage (restoran melayani makan pagi,siang da malam)6) Room service 16 jam7) Bar melayani tamu minimal 8 jam8) Waktu operasional

IV. PENYEDIAAN AKOMODASI HOTEL MELATI - TEMPAT KOST.Tempat Kost adalah suatu usaha komersil yang menggunakan seluruh atau sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang yang menggunakan seluruh atau sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh layanan penginapan;

a. Persyaratan Umum.1. Lokasi.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku;Bebas dari kebisingan, bau tidak enak, debu, binatang pengerat dan

serangga;Mudah dicapai oleh kendaraan bermotor roda empat.

2. Bangunan.Konstruksi bangunan bersifat permanen dan memenuhi persyaratan tata bangunan.

3. Pertamanan.Ada taman diluar gedung yang terpelihara baik.

4. Parkir.Tersedia tempat parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat , minimal empat kendaraan

5. Ruangan dan peralatan/perlengkapan:Ukuran kamar minimal 2,5 x 3 m2;Tersedia ventilasi yang cukup;Tersedia alat pemadam kebakaran;Tersedia kotak P3K;

Page 22: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Kamar mandi sesuai kebutuhan.

6. Kantor Depan (Front Office).7. Penyediaan tempat beribadah/mushola.8. Post keamanan9. Meja penerima tamu (counter);10. Rak tempat kunci;11. k)Tempat duduk di lobby (ruang tamu);12. Toilet umum pria dan wanita terpisah.

b. Persyaratan khusus :1. Memiliki surat ijin tetangga yang diketahui pejabat pemerintah setempat.2. Memiliki aturan tata tertib yang harus dipatuhi oleh penghuni kost.

c. Spesifikasi penggunaan tempat kos:1. Kost anak sekolah.2. Kost karyawan.3. Kost umum.

V. PENYEDIAAN MAKAN MINUM RESTOURAN/RUMAH MAKAN.Penyediaan Makan Minum adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk umum ditempat usahanya dengan kriteria Restoran dan Rumah makan.

a..Persyaratan Umum.1. Lokasi.

a) Dapat berada disuatu bangunan yang berdiri sendiri atau disewa;b) Dapat dicapai oleh kendaraan roda empat;c) Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam rencana tata kota

daerah.

2..Lingkungan.a) Bebas dari bau tidak enak;b) Bebas dari debu dan asap;c) Bebas dari serangga dan binatang pengerat;d) Yang berdiri sendiri dianjurkan membuat taman di pekarangannnya;e) Tersedia penyaluran/pembuangan air limbah.

3..Bangunan.a) Dapat bersifat konstruksi semi permanen, dan harus memenuhi

persyaratan perizinan sesuai peraturan perundangan yang berlaku;b) Jenis ruangan meliputi:

(1) ruang makan/tempat makan(2) ruang dapur pemanas, (3) ruang atau fasilitas karyawan, (4) ruang administrasi, (5) -gudang.

Page 23: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

c) Pengaturan ruangan disesuaikan dengan fungsinya sehingga melancarkan : arus tamu, arus karyawan, arus bahan dan barang, arus pelayanan,

d) Tersedianya pintu masuk yang terpisah untuk tamu dan karyawan /barang & bahan.

e) Tiap ruangan tata udaranya diatur dengan suhu (AC atau Fan) atau dengan ventilasi.

4.Tempat Parkir.a) Untuk setiap 10 tempat duduk tersedia 1 tempat parkir kendaraan roda

empat;b) Tempat parkir diperkeras dan tidak becek;c) Tersedia sistem penyaluran air limbah.

5..Fisik Ruangan.a) Luas ruang makan/tempat makan sekurang-kurangnya 50 % dari luas

seluruh rumah makan;b) Luas tempat duduk bagi setiap orang 1,5 m x 1 m;c) Tinggi langit-langit sekurang 2,8 m;d) Ruang makan/tempat makan yang berada di dalam bangunan rumah

makan, dianjurkan berhubungan langsung dengan dapur pemanas dengan pintu keluar dan pintu masuk yang terpisah

e) Ruang makan/tempat makan yang berada terpisah dari bangunan rumah makan diusahakan letaknya berdekatan dengan dapur pemanas.

b..Fasilitas.1. Tersedia tempat mencuci tangan (wastafel):

2..Tersedia toilet dengan ketentuan: a)..Dilengkapi WC duduk /jongkok, tempat mencuci tangan, alat pengering

tangan, sabun, bahan pewangi toilet, kaca rias. b)..Dinding toilet toilet disarankan dilapisi dengan bahan kedap air; c)..Tata udara harus baik; d)..Lantai toilet tidak licin; e)..Penempatan toilet mudah dicapai tidak di dalam ruangan makan dan

tidak berhubungan langsung dengan dapur pemanas.3..Kasir.

Tersedia ruang untuk tempat pembayaran;4..Lain-lain.

a) Tersedia sistem tata suara untuk musik;b) Memisahkan toilet untuk pria dan wanita;c) Tersedia ruang tunggu bagi tamu yang belum dapat tempat.

5..Dapur Pemanas.a) Luas dapur pemanas sekurang-kurangnya 35 % dari ruang makan;b) Tinggi langit-langit sekurang-kurangnya 2,8 m;c) Lantai tidak licin dan mudah dibersihkan;d) Dinding harus dilapisi dengan bahan kedap air sekurang-kurangnya

1,70m;e) Tersedia ruang untuk memanaskan masakan jadi;f) Tersedia tempat peralatan/lemari penyimpan masakan jadi;

Page 24: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

g) Tersedia tempat/peralatan untuk menyimpan bahan makanan mudah rusak;

h) Tersedia tempat untuk pencucian bahan makanan mentah;i) Tersedia tempat untuk mencuci peralatan dan perlengkapan;j) Tersedia sistem penyaluran atau pembuangan air limbah yang

memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku;k) Tersedia perlengkapan P3K;l) Tersedia alat pemadam kebakaran;m) Tersedia penerangan sekurang-kurangnya dengan kekuatan 150 lux;n) Tersedia tempat penyimpanan sementara sampah kering dan sampah

basah.o) Lain-lain : Dianjurkan untuk menyediakan sistem penyaluran asap,

memisahkan sampah kering dan basah.

6..Gudanga) Tersedia ruangan untuk menyimpan alat perlengkapan yang dilengkapi

dengan rak atau lemari dengan tinggi kaki 15 cm dari lantai;b) Untuk menyimpan bahan makanan mentah tidak mudah rusak dan

bahan minuman, dilengkapi dengan rak atau lemari dengan tinggi kaki 15 cm dari lantai;

c) Tersedia alat penerangan;d) Tersedia alat pembersih ruangan;e) Tata udara yang baik.

7..Fasilitas Karyawan.a) Tersedia ruang ganti pakaian/tempat menyimpan pakaian dan barang

milik karyawan;b) WC, dilengkapi dengan ember dan gayung;c) Ruang makan karyawan;d) Ruang ibadah.

8..Ruang Administrasi.Tersedia ruangan untuk pimpinan dan administrasi.

c..Pelayanan.1..Jenis Makanan dan Minuman.

a) Tersedia 1 jenis makanan, masakan indonesia atau masakan asing;b) Jenis minuman yang disediakan tidak mengandung alkohol;c) Terhindar dari pencemaran bahan makanan tambahan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.2..Jenis Pelayanan.

a) Bisa mengambil sendiri (self service);b) Bisa Prasmanan (Buffet);c) Bisa dihidangkan (served).

3..Perlengkapan Ruang Makan. a). Umum.

1) Jumlah meja dan kursi sesuai dengan kapasitas ruang makan;2) Tersedia kursi untuk anak;3) Serbet Kertas;

Page 25: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

4) Bermacam-macam bumbu tambahan, saos tomat, lada, sambal, kecap dll.;

5) Daftar makanan;6) Tusuk gigi;7) Perlengkapan dimeja makan : nomor meja, asbak, jambangan

bunga. b).Khusus.

Jenis dan perlengkapan disesuaikan dengan jenis masakan yang dihidangkan.

c).Dapur Pemanas.1) Perlengkapan pemanas/pengolah;2) Kompor/tungku listrik/gas;3) Panci;4) Wajan/penggorengan;5) Penanak nasi/Dandang/Steamer;6) Talenan.

d) Ketentuan umum SDM :1) Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama

berada di tempat kerja;2) Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;3) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik;4) Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;5) Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan; 6) Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan

tamu, tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

7) Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

VI..KARAOKE.

Karaoke adalah Suatu usaha yang menyediakan tempat, peralatan dan fasilitas untuk menyanyi yang diiringi musik rekaman, dengan atau tanpa pemandu lagu serta dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makanan dan minuman.

a. Persyaratan khusus :1. Memiliki surat ijin menurut ketentuan perundangan yang berlaku;2. Memiliki ijin tetangga sekitar tempat usaha dan diketahui oleh aparat

pemerintahan setempat;3. Bangunan/ruangan harus permanen dan memiliki peredam suara yang

mencukupi ( suara tidak terdengar keluar bangunan);4. Menyedian pos keamanan/security;5. Memiliki Surat Kelayakan usaha yang akan dikeluarkan oleh dinas

pariwisata dan kebudayaan kabupaten Kuningan sesuai dengan ketentuan

Page 26: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

yang telah ditentukan dalam Standar Pelayanan Jasa Usaha Karaoke yang akan dikaji ulang per periodik untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan;

6. Memiliki ijin pertunjukan life music/Showbiz dari Dinas Pariwisata dan kebudayaan serta ijin keramaian dari POL PP Kabupaten kuningan;

7. Memiliki ijin keramaian dari POLRES Kuningan;8. Memiliki data lengkap karyawan tetap dalam perusahaan;9. Memiliki surat kesehatan karyawan dari dinas kesehatan Kabupaten

Kuningan.10.Penjaga Malam / Security, minimal 2 (dua) orang;11.Memberikan laporan kegiatan hiburan minimal 3 (tiga) minggu sekali;12.Memberikan laporan data pegawai minimal 3 (tiga) bulan sekali;

b. Ketentuan Umum SDM :Pegawai minimal berusia 17 tahun/ sudah memiliki KTP ;Berpakaian seragam, rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama

berada di tempat kerja;Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu hiburan malam; Menjaga kenyamanan tamu pengguna jasa hiburan karaoke;Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan;Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan,

dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya;

Selama jam kerja pegawai tidak diperkenankan berada di luar tempat kerja yang dapat menimbulkan persepsi negatif;

Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu, tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departemen

Memelihara dan memenuhi persyaratan sanitasi dan hygine di dalam menyajikan makanan;

Menjaga kenyamanan tamu restoran/rumah makan;Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu, tempat

usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement

c..Persyaratan Umum.1. Lokasi.

a) Lokasi sesuai dengan pengaturan perundangan yang berlaku;b) Mudah dicapai oleh kendaran roda dua dan roda empat;c) Sesuai dengan perencanaan tata kota;d) Tidak berada atau dekat dengan daerah pemukiman penduduk, tempat

peribadatan dan sekolah;e) Penataan sekitar tempat usaha memenuhi kriteria sapta pesona.

2. Waktu Operasional :a) Siang : Pukul 14.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB;b) Malam: Pukul 20.00 WIB sampai dengan 2.00 WIB.

3. Luas dan penataan ruangan harus memerhatikan kenyamanan pengunjung dan fungsi serta jumlah dari fasilitas yang tersedia.

Page 27: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

4. Bangunan harus memenuhi ketentuan tata bangunan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Dan tersedia papan nama usaha yang jelas dan mudah dibaca oleh umum.

5. Tersedianya tempat parkir kendaraan bermotor dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan roda dua dan roda empat.

6. Fasilitas yang harus tersedia:a) Front office/ruang tunggu:b) Ruang karaoke keluarga:

1) Tersedia tempat duduk atau satu set sofa minimal untuk 4 orang;2) Tersedia TV minimal 21” dan perangkat sound system yang

memadai;3) Tersedia AC ;4) Tersedia alat sirkulasi udara/heksos fan di dalam ruangan;5) Tersedia bel untuk memanggil bagian pelayanan umum tempat

karaoke.6) Tempat sampah;7) Alat pemadam kebakaran;8) Pintu masuk ruangan menggunakan kaca pengawasan transparan

minimal ukuran 30x30cm.9) Penerangan sesuai dengan kebutuhan;

c) Tempat / ruangan karaoke hall :1) Ruang duduk tamu yang tersedia kursi dan meja dengan kapasitas

menimal 20 orang. Setiap tempat duduk diperlukan ruangan seluas 1,2M2;

2) Tersedia ruangan untuk melantai dengan kapasitas 25% dari kapasitas tempat duduk;

3) Ruangan harus kedap suara.

d) Musik ;1) Menggunakan perangkat audio visual : TV, in vocus,sound system.2) Menggunakan music yang dimainkan oleh pemusik dengan catatan:

(a) Pemusik yang digunakan sudah memiliki akte organisasi yang telah disyahkan oleh dinas pariwisata dan Kebudayaan dan Diprioritaskan menggunakan seniman local untuk memberikan lapangan pekerjaan;

(b) Tersedia sistem tata suara dan atraksi cahaya lampu untuk melantai;

(c) Peralatan musik dan sistim tata suara yang baik;(d) Ruang rias bagi artis dan pemandu lagu;(e) Ruang tunggu (lobby) bagi pengunjung.

e).Sarana Pelayanan Umum.1) Tersedia snack bar .2) Penyediaan jasa pelayanan makan minum dan harus memenuhi

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.3) Tersedia ruangan kantor untuk pengelola;

Page 28: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

4) Tersedia toilet untuk pria dan wanita yang terpisah bagi pengunjung dalam jumlah yang cukup;

5) Tersedia ruangan untuk melayani pesanan dan pembayaran bagi para pengunjung;

6) Tersedianya tempat sampah dengan jumlah cukup;7) Tersedia perlengkapan P3K;8) Tersedia sumber daya listrik yang cukup dan instalasinya harus

memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;9) Tersedia air bersih sesuai peruntukan;10 Sistem ventilasi ruangan untuk sirkulasi udara dan atau pengatur

suhu udara harus baik;11) Tersedia peralatan pencegahan dan pemadam

kebakaran;12 Tersedia sistem tata suara (sound system) untuk pengeras suara

dan musik.13) Sistem pembuangan limbah yang memenuhi persyaratan sanitasi

dan hygiene serta drainase sesuai peraturan yang berlaku;

d..Administrasi dan Pengelolaan.1. Tenaga Kerja :

a) Pimpinan dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMA dan berpengalaman di bidangnya;

b) Administrasi dan keuangan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMK atau sederajat;

2. Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

3. Tenaga keamanan minimal 2 orang dan sudah memiliki sertifikat dari instansi terkait.

VII..TEMPAT REKREASI ( OBYEK DAYA TARIK WISATA ).

Tempat Rekreasi adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan berbagai jenis fasilitas untuk memberikan kesegaran jasmani dan rohani yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan kebudayaan sebagai usaha pokok disuatu kawasan tertentu dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum serta akomodasi.

a. Persyaratan Umum :1. Lokasi :

a) Taman rekreasi mudah dicapai dengan kendaraan bermotor roda empat;

b) Lokasi harus sesuai dengan perencanaan tata kota dan rencana induk pengembangan pariwisata daerah;

c) Lokasi harus bebas dari banjir;d) Taman rekreasi harus bebas dari bau yang tidak enak, debu dan asap,

Air yang tercemar demi kenyamanan para pengunjung.2. Luas dan Penataan lahan Taman Rekreasi.

a) Luas lahan taman rekreasi sekurang-kurangnya 3 ha;

Page 29: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

b) Lahan yang diusahakan harus ditata dan dibagi lebih lanjut dalam satuan lingkungan tertentu sesuai dengan peruntukannya dengan memperhatikan kenyamanan pengunjung, yang dituangkan dalam gambar rencana dan study kelayakan.

3..Bangunan.a) Semua bangunan yang berada di taman rekreasi harus memenuhi

ketentuan tata bangunan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

b) Gaya bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan dianjurkan untuk menampilkan ciri budaya daerah.

4..Pintu Gerbang.a) Tersedia pintu gerbang yang dilengkapi dengan jalur masuk dan jalur

keluar yang terpisah;b) Dijalur masuk tersedia tempat penjualan karcis;c) Terdapat papan nama yang jelas, dan mudah dibaca oleh umum.

5..Tempat Parkir.Tersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan bus.

b..Fasilitas Yang Harus Tersedia.1..Pertamanan.

a) Dalam pertamanan harus tersedia lahan terbuka yang ditumbuhi rumput tanaman hias, atau tanaman bunga dan pohon peneduh;

b) Jalan taman dan tempat duduk.2. Arena bermain anak-anak.

Arena bermain anak-anak harus teduh dan nyaman dan menyediakan fasillitas bermain anak-anak yang mengandung unsur hiburan, pendidikan atau kebudayaan.

3. Fasilitas Rekreasi dan Hiburan.Harus tersedia sekurang-kurangnya 3 (tiga) jenis sarana rekreasi yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan kebudayaan .

4..Fasilitas Pelayanan Umum.a) Tersedia ruang kantor pengelola yang terpisah dari fasilitas lain, dan

mempunyai tanda yang jelas;b) Tersedia tempat penerangan/informasi bagi pengunjung yang mudah

diketahui oleh umum;c) Tersedia toilet untuk pria dan wanita yag terpisah, lantai tidak licin,

warna lantai dan dinding terang, dan mudah dibersihkan. Dengan jumlah yang cukup untuk masing-masing fasilitas yang tersedia;

d) Tersedia paling sedikit 1 bak sampah besar untuk manampung sampah dari seluruh taman rekreasi yang letaknya tidak berdekatan dengan fasilitas rekreasi;

e) Tempat sampah dengan jumlah yang cukup bagi setiap fasilitas rekreasi.

f) Harus tersedia alat P3K dalam jumlah yang cukup;g) Tersedia pos keamanan h) Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai

sumber daya cadangan;i) Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

Page 30: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

j) Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat sesuai dengan peruntukannya berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku;

k) Tiap bangunan harus dilengkapi oleh alat pemadam kebakaran dengan jumlah yang cukup;

l) Harus mempunyai sistem tata suara yang baik dan dapat digunakan untuk pengumuman dan keperluan lainnya;

m) Drainase yang baik harus mencakup seluruh taman rekreasi dan berhubungan dengan sistem saluran pembuangan air umum.

5..Fasilitas Pelengkap Lain.a) Taman rekreasi dapat dilengkapi dengan rumah makan atau jasa

pelayanan makan dan tempat penyediaan minum lainnya dan harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

b) Taman rekreasi dapat dilengkapi dengan hotel atau fasilitas akomodasi lainnya dan harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

c) Tempat penjualan cindera mata dan barang keperluan lainnya;d) Tempat ibadahe) Angkutan di dalam taman rekreasi;f) Pramuwisata.

c..Administrasi dan Pengelolaan.1. Tenaga Kerja.

a) Tenaga pimpinan, dengan tingkat pendidikan SMTA dan berpengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun dibidang usaha rekreasi atau hiburan;

b) Tenaga Administrasi dan keuangan, dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMEA atau yang sederajat;

c) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.

2. Ketentuan umum SDM :a) Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama berada

di tempat kerja;b) Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;c) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing;d) Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;e) Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan; f) Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu,

tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

g) Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

3. Administrasi Pengelolaan.Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.

Page 31: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

VIII..GELANGGANG RENANG.

Gelanggang Renang adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berenang, taman dan arena bermain anak-anak sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum.a. Persyaratan Umum.

1..Lokasi.a) Gelanggang renang harus mudah dicapai kendaraan roda empat;b) Lokasi harus sesuai dengan perencanaan tata kota dan rencana induk

pengembangan pariwisata daerah;c) Lokasi harus bebas dari banjir;d) Bebas dari bau yang tidak enak;e) Bebas dari debu dan asap;f) Bebas dari air yang tercemar.

2. Luas dan Penataan Lahan.a) Luas lahan sekurang-kurangnya 1 ha;b) Lahan harus ditata & dibagi dalam satuan lingkungan tertentu yang

sesuai dengan peruntukannya dengan memperhatikan kenyamanan yang dituangkan dalam gambar rencana dan studi kelayakan;

c) Tersedia pagar permanen atau pagar hidup agar terlindung/tertutup pandangan dari luar ;

3. Bangunan.a) Semua bangunan yang berada digelanggang renang harus memenuhi

ketentuan tata bangunan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

b) Gaya bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan menampilkan ciri budaya daerah.

4..Pintu Gerbang.a) Tersedia pintu gerbang yang dilengkapi dengan pintu masuk dan

keluar yang terpisah;b) Tersedia tempat penjualan karcis pada jalur masuk;c) Terdapat papan nama usaha yang jelas dan mudah dibaca.

5..Tempat ParkirTersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan bis.

b..Fasilitas Yang Harus Tersedia.1.. Kolam Renang.

Dalam gelanggang renang harus tersedia sekurang-kurangnya 2 (dua) jenis kolam renang yaitu: Kolam renang anak-anak dan kolam renang dewasa yang semuanya harus memenuhi syarat peruntukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang yang berlaku.

2.. Fasilitas Renang.a)Kamar ganti pakaian yang terpisah untuk pria dan wanita yang

berpintu;b)Jumlah kamar ganti pakaian disesuaikan dengan kapasitas kolam

renang sesuai peraturan perundangan yang berlaku,

Page 32: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

c)Tempat penitipan pakaian dan barang berharga;d)Tempat cuci kaki terletak pada jalan menuju kolam renang;e)Tempat bilas.

3.. Pertamanan.Dalam pertamanan harus tersedia : Lahan terbuka yang ditumbuhi rumput, tanaman hias dan pohon peneduh.

4.. Arena Bermain Anak-Anak.Arena bermain anak-anak harus teduh dan nyaman dan menyediakan fasilitas bermain anak-anak.

5..Instalasi Tehnik.a) Tersedia sumber air yang berasal dari PAM atau sumber alam dan

harus memenuhi syarat peruntukannya berdasarkan perundangan yang berlaku;

b) Tersedia sumber daya listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai sumber daya cadangan;

c) Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

d) Harus memiliki sistem penjernihan air dengan kapasitas yang sesuai dengan jumlah volume kolam renang yang ada;

e) Tiap bangunan harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dengan jumlah yang cukup;

f) Mempunyai sistem tata suara yang baik yang dapat digunakan untuk pengumuman dan untuk keperluan lainnya;

g) Sistem riolering untuk tiap bangunan harus dilengkapi dengan septic tank;

h) Drainase yang baik yang mencakup seluruh gelanggang renang dan berhubungan dengan sistem saluran pembuangan air umum.

6..Sarana Pelayanan Umum.a) Tersedia kantor untuk pengelola yang terpisah dari fasilitas lain dan

mempunyai tanda yang jelas;b) Tersedia toilet untuk pria dan wanita yang terpisah dengan jumlah

yang cukup banyak;c) Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup untuk seluruh

fasilitas digelanggang renang;d) Tersedia perlengkapan P3K dengan jumlah yang cukup.

c..Fasilitas Pelengkap.1. Adanya tempat penyediaan jasa makanan dan minuman yang memenuhi

ketentuan perundangan yang berlaku;2. Adanya tempat penjualan atau penyewaan kebutuhan rekreasi renang.

d..Administrasi Dan Pengelolaan.1. Tenaga Kerja.

a) Tenaga Pimpinan, dengan tingkat pendidikan SMTA dan berpengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun usaha rekreasi & hiburan;

b) Tenaga administrasi dan keuangan, pendidikan sekurang-kurangnnya SMEA atau sederajat;

c) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;

Page 33: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

d) Tenaga penyelamat renang.Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik sekurang-kurangnnya 1 kali dalam setahun.

2. Ketentuan Umum SDM ;a) Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama berada

di tempat kerja;b) Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;c) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing;d) Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;e) Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan; f) Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu,

tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

g) Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

3. Administrasi Pengelolaan.Sistim administrasi dan pengelolaan harus memenuhi perundangan yang berlaku.

IX.. PEMANDIAN ALAM.

Pemandian Alam adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk mandi-mandi dengan memanfaatkan air panas dan atau air terjun sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta akomodasi.

a. Persyaratan Umum. 1. Lokasi.

a) Mudah dicapai dengan kendaraan bermotor roda empat;b) Harus sesuai dengan perencanaan tata kota;c) Bebas dari bau yang tidak enak;d) Bebas dari debu dan asap;e) Bebas dari air yang tercemar.

2.Luas dan Penataan Lahan Pemandian Alam.a) Lahan harus ditata dan dibagi dalam satuan lingkungan tertentu sesuai

peruntukannya dengan memperhatikan kenyamanan pengunjung yang dituangkan dalam gambar rencana dan studi kelayakan;

b) Tersedia pagar permanen atau pagar hidup agar terlindung/tertutup pandangan dari luar.

3.Bangunan.a) Semua bangunan harus memenuhi ketentuan tata bangunan sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku;b) Gaya bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan dianjurkan

menampilkan ciri budaya daerah.

Page 34: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

4. Pintu Gerbang.a) Tersedia pintu gerbang yang dilengkapi dengan jalur masuk dan keluar

yang terpisah;b) Dijalur masuk tersedia tempat penjualan karcis;c) Terdapat papan nama yang jelas dan mudah dibaca umum.

5.Tempat Parkir.Tersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan bis.

b..Fasilitas Yang harus Tersedia.1.Tempat Pemandian.

a) Dapat berupa sumber air panas alam atau air terjun;b) Kwalitas air harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan

perundangan yang berlaku;c) Khusus untuk pemandian alam air panas harus tersedia kolam

pemandian atau kamar mandi yang tertutup dan terpisah untuk pria dan wanita.

2..Fasilitas Lainnya.a) Tempat duduk pengunjung;b) Tempat berjemur pengunjung;c) Tempat ganti pakaian dan bilas umum untuk pria dan wanita secara

terpisah dengan jumlah yang cukup sesuai dengan kapasitas pemandian alam;

d) Tempat penitipan barang pengunjung.3..Fasilitas Pelayanan Umum.

a) Tersedia ruangan kantor untuk pengelola yang mempunyai tanda yang jelas;

b) Tersedia toilet untuk pria dan wanita secara terpisah dengan jumlah yang cukup;

c) Tersedia tempat pembayaran;d) Tersedia tempat sampah dalam jumlah yang cukup;e) Tersedia perlengkapan P3K dalam jumlah yang cukup.

4..Instalasi Teknik.a) Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat sesuai

peruntukannya berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku;b) Setiap bangunan dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran berupa

tabung gas pemadam kebakaran dengan jumlah yang cukup;c) Sistem pembuangan limbah yang memenuhi persyaratan sanitasi dan

hygiene sesuai peraturan yang berlaku;d) Drainase yang baik yang mencakup seluruh pemandian alam.

c..Fasilitas Pelengkap.1. Dapat dilengkapi dengan rumah makan atau tempat penyediaan jasa

pelayanan makan dan minum lainnya dan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

2. Dapat dilengkapi dengan hotel atau fasilitas akomodasi lainnya dan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

Page 35: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

3. Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

4. Tersedia tempat penyewaan atau penjualan peralatan dan perlengkapan untuk mandi-mandi;

5. Tempat penjualan cindera mata;6. Sistem tata suara untuk musik dan pengumuman.

d..Administrasi Dan Pengelolaan.1. Tenaga Kerja.

a) Tenaga pimpinan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMTP atau yang sederajat;

b) Tenaga administrasi dan keuangan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMTP atau yang sederajat;

c) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.

2. Ketentuan Umum SDM ;a) Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama berada

di tempat kerja;b) Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;c) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing;d) Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;e) Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan; f) Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan tamu,

tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

g) Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

3.. Administrasi Pengelolaan.Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.

X. .KOLAM MEMANCING.Kolam Memancing adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk memancing ikan sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum.

a..Persyaratan Umum.1..Lokasi

a) Mudah dicapai dengan kendaraan bermotor roda empat;b) Harus sesuai dengan perencanan tata kota;c) Lokasi harus bebas dari banjir;d) Bebas dari bau yang tidak enak;e) Bebas dari debu dan asap;f) Bebas dari air yang tercemar.

2..Luas dan Penataan Lahan.a) Luas lahan sekurang-kurangnya 0,5 ha;

Page 36: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

b) Tersedia pagar permanen /pagar hidup agar kolam memancing terlindung/tertutup pandangan luar.

3..Bangunan.a) Semua bangunan harus memenuhi ketentuan tata bangunan dan

sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku;b) Gaya bangunan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan

menampilkan ciri budaya daerah.4..Pintu Gerbang.

a) Harus dilengkapi dengan papan nama usaha yang jelas dan mudah dibaca umum;

b) Pintu gerbang dilengkapi dengan tempat penjualan tiket memancing.5..Tempat Parkir.

Tersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan roda empat.

b..Fasilitas Yang Harus Tersedia.1. Kolam mempunyai kedalaman minimal 1 M;2. Kolam memancing harus dilengkapi payung dan bangku untuk

memancing;3. Sarana Pelayanan Umum :

a) Tersedia toilet pria dan wanita yang terpisah dengan jumlah yang cukup dan memenuhi persyaratan hygiene dan sanitasi yang berlaku;

b) Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup;c) Tersedia perlengkapan P3K dalam jumlah yang cukup;d) Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat dan sesuai dengan

peruntukannya berdasarkan perundangan yang berlaku.

c..Fasilitas Pelengkap.1. Dapat dilengkapi dengan tempat penyediaan jasa makan dan minum yang

memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;2. Dapat dilengkapi dengan taman bunga dan pohon peneduh, tempat

penjualan dan penyewaan alat memancing, sistim suara, musik dan tempat ibadah.

d..Administrasi Dan Pengelolaan.1. Tenaga Kerja.

a) Pimpinan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMTP atau yang sederajat;

b) Administrasi dan keuangan, dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnnya SMTP atau sederajat;

c) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;d) Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik

sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.2..Administrasi Pengelolaan.

Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.

Page 37: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

XI..GELANGGANG PERMAINAN DAN KETANGKASAN.

Gelanggang Permainan Dan Ketangkasan adalah Suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk permainan ketangkasan dan atau mesin permainan sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum.

a..Persyaratan Umum.1..Lokasi.

a) Mudah dicapai dengan kendaraan roda empat;b) Harus sesuai dengan perencanaan tata kota;c) Tidak berada atau dekat dengan daerah pemukiman penduduk, tempat

peribadatan dan sekolah.d) Luas dan Penataan Ruangan Gelanggang Permainan dan

Ketangkasan.2. Luas dan penataan ruangan harus memperhatikan kenyamanan

pengunjung dan fungsi serta jumlah fasilitas yang tersedia.3. Bangunan.

a) Harus memenuhi ketentuan tata bangunan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku;

b) Dapat merupakan bangunan tersendiri atau bagian dari suatu bangunan yang disewa;

c) Tersedia papan nama usaha dibangunan depan yang jelas dan mudah dibaca umum.

4..Tempat Parkir.Tersedia tempat parkir kendaraan bermotor dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan roda empat.

b..Fasilitas Yang Harus Tersedia.1. Fasilitas Permainan dan Ketangkasan.

a) Tersedia peralatan permainan ketangkasan dan atau mesin permainan;b) Kursi tempat duduk pemain;b) Tempat penukaran Koin (uang keping);c) Tempat pembayaran.

2. Fasilitas Pelayanan Umum.a) Tersedia ruangan kantor untuk pengelola;b) Tersedia toilet untuk pria dan wanita yang terpisah bagi pengunjung

dengan jumlah yang cukup;c) Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup;d) Tersedia kursi bagi para penonton permainan dan ketangkasan;e) Tersedia perlengkapan P3K dalam jumlah yang cukup;f) Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai

sumber daya listrik cadangan;g) Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan

yang berlaku;h) Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat sesuai dengan

peruntukannya berdasarkan perundangan yang berlaku;i) Tersedia sistem ventilasi ruangan untuk sirkulasi udara yang baik;

Page 38: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

j) Tersedia peralatan pencegahan dan pemadam kebakaran dengan jumlah yang cukup;

k) Tersedia pintu darurat.

3..Fasilitas Pelengkap.Dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum yang memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

4..Administrasi Dan Pengelolaan.a).Tenaga Kerja.

1) Pimpinan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMTP dan berpengalaman kerja 3 tahun dibidang usaha gelanggang permainan dan ketangkasan;

2) Administrasi dan keuangan, dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMTP atau yang sederajat;

b) Ketentuan Umum SDM ;1) Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama

berada di tempat kerja;2) Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;3) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik;4) Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;5) Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan; 6) Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan

tamu, tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

7) Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

c).Administrasi Pengelolaan.Sistim administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.

XII..RUMAH BILIARD.Rumah Billiard adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk permainan billiard sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum.

a..Persyaratan Umum.1..Lokasi.

a) Mudah dicapai oleh kendaraan bermotor roda empat;b) Sesuai dengan perencanaan tata kota.

2..Luas dan Penataan Ruangan.Harus memperhatikan kenyamanan pengunjung dan fungsi dari fasilitas yang tersedia.

3..Bangunan.a) Harus memenuhi ketentuan tata bangunan dan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

Page 39: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

b) Tersedia papan nama usaha dibangunan depan yang jelas dan mudah dibaca umum.

4.Tempat Parkir.Tersedia tempat parkir kendaraan bermotor dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan roda empat.

b..Fasilitas Yang Harus Tersedia.1..Meja Billiard.

Tersedia sekurang-kurangnnya 4 meja billiard.2..Fasilitas Lainnya.

a)Tongkat penyodok (stick) dengan jumlah yang cukup sesuai dengan jumlah banyaknya meja billiard yang tersedia;

b)Bola billiard;c) Kapur tongkat penyodok;d)Papan nilai dan alat tulisnya;e)Tersedia lampu penerangan pada setiap meja;f) Tersedia kursi duduk pemain.

3..Fasilitas Pelayanan Umum.a) Tersedia ruang kantor untuk pengelola;b) Tersedia toilet untuk pria dan wanita yang terpisah bagi pengunjung

dengan jumlah yang cukup;c) Tersedia ruangan atau counter untuk melayani pemesanan dan

pembayaran bagi para pengunjung;d) Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup;e) Tersedia perlengkapan P3K dalam jumlah yang cukup;f) Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai

sumberdaya cadangan;g) Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang

berlaku;h) Sistem ventilasi ruangan untuk sirkulasi udara dan atau pengaturan

suhu udara harus baik;i) Tersedia peralatan pencegahan dan pemadam kebakaran berupa :

alarm & tabung gas pemadam kebakaran dengan jumlah yang cukup;j) Tersedia pintu darurat;k) Sistem pembuangan limbah yang memenuhi persyaratan sanitasi

dan hygiene serta drainage sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

c..Fasilitas Pelengkap.Dapat dilengkapi dengan tempat penyediaan jasa pelayanan makan minum dan harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

d..Administrasi Dan Pengelolaan.1.Tenaga Kerja.

a) Pimpinan dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMTP dan berpengalaman kerja 3 tahun dibidang usaha billiard;

b) Administrasi dan keuangan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMTP atau sederajat;

c) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;

Page 40: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

d) Semua tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya secara periodik sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.

2..Administrasi dan Pengelolaan.Sistem administrasi dan pengelolaan harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku:

XIII..PERKEMAHAN.Perkemahan adalah usaha bentuk wisata dengan menggunakan tenda yang dipasang di alam terbuka atau kereta gandengan bawaan sendiri sebagai tempat menginap.

a..Persyaratan Umum.1..Lokasi.

a) Terpisah dari keramaian dan kebisingan;b) Mudah dicapai;c) Tidak terlampau jauh dari jalur kendaraan umum;d) Ada jalan menuju ke lokasi bumi perkemahan;e) Sesuai dengan rencana tata kota dan daerah.

2..Keadaan Fisik Tanah.a) Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak

berdebu;b) Kemiringan tanah tidak lebih dari 70 (derajat);c) Ditumbuhi rumput-rumput;d) Ditanami pohon peneduh.

3.. Pagar Tanaman Hidup.a) Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan

wisata, obyek sejarah dan kebudayaan, obyek budidaya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian;

b) Bebas dari gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa;

c) Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban.

b..Fasilitas Pelayanan.1. Bangunan permanen terdiri dari:

a) Kantor;b) Bangunan aula/ruang pertemuan;c) Rumah tinggal petugas/staf.

2..Bangunan lainnya terdiri dari :a) Penerangan/informasi;b) Poliklinik/P3K;c) Pos keamanan;d) Fasilitas penjualan souvenir;e) Kios tempat penjualan barang kebutuhan tamu sehari-hari;f) Cafetaria/Kantin;g) Tempat ibadath) Gudang;i) Dapur umum yang bersifat permanen atau semi permanen;j) Telepon Umum;

Page 41: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

k) Tempat Parkir.3.. Jarak Area Perkemahan.

a) Jarak antara bangunan pelayanan dengan area perkemahan +- 500 m – 1.000 m;

b) Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya +- 50 – 100 m;

c) Area kelompok terpisah antara kelompok wanita, kelompok keluarga, kelompok caravan, campingcar.

4.. Air Bersih/Air minum.Air bersih/air minum disalurkan ke tempat perkemahan dengan menggunakan pipa dan kran air (menggunakan instalasi).

5.. MCK.Untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) bersifat : permanen dan semi permanen.

6.. Penerangan.Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluar lingkungan perkemahan.

7. Tempat Masak. Untuk keperluan tempat masak bersifat permanen dan semi permanen.

8. Pembuangan Air Kotor.Saluran pembuangan air kotor yang permanen disalurkan ketempat-tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

9. Tempat Sampah.Tempat pembuangan sampah ditempatkan di tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan.

c..Fasilitas Lainnya.1. Fasilitas api unggun;2. Lapangan upacara agar berfungsi ganda dan dilengkapi dengan tiang

bendera;3. Disediakan alat-alat/perlengkapan untuk berkemah yang dapat

disewakan seperti : tenda/kemah, alas tenda terpal, velbed/tempat tidur lipat, tambang ijuk lampu petromak, lampu badai, alat-alat listrik (lampu TL, lampu pijar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubelair, alat masak, white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera;

4. Tersedia sistem pencegah dan pemadam kebakaran(tabung pemadam kebakaran);

5. Tersedia lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, tenis meja dan perlengkapannya;

6. Taman-taman rekreasi dengan sedapat mungkin memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti penyediaan gardu-gardu, fasilitas untuk bersampan, memancing, menunggang kuda dll.;

7. Bila memungkinkan disediakan area yang dapat menghasilkan : sawahan, perkebunan, perikanan, peternakan, petukangan dan sebagainnya.

Page 42: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

d..Pengelolaan.Tenaga Kerja terdiri dari : pimpinan, staf administrasi, pelaksana lapangan seperti (pembina kegiatan, pemeliharaan).

XIV..PANTI PIJAT TRADISIONAL.Panti Pijat tradisional adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk pijat refleksi kesehatan dengan mempergunakan keahlian memijat dilengkapi obat obatan tradisional yang menunjang dan telah memenuhi standar kesehatan.

a..Persyaratan Umum.1..Lokasi.

a) Mudah dicapai oleh kendaran bermotor roda empat;b) Sesuai dengan perencanaan tata kota;c) Tempat dan lokasi yang digunakan tidak menimbulkan gangguan

bagi para tetangga sekitarnya;2..Waktu Operasional.

Panti Pijat mulai buka pukul 10.00 s/d 20.00 Wib. Dengan pembagian jam kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3..Tersedia ruang/kamar untuk kegiatan refleksi/pengobatan tanpa Mempergunakan pintu.

b. Ketentuan lainnya.1. Tempat dan lokasi yang digunakan tidak menimbulkan gangguan bagi

para tetangga sekitarnya dan berlokasi di daerah pertokoan/perdagangan/perkotaan;

2. Bangunan terdiri dari :Ruangan tunggu tamu, ruang tunggu tenaga pijat, ruang pijat, kamar mandi, kamar ganti pakaian, toiler pria dan wanita,masing-masing satu sama lain harus terpisah;

3. Mempunyai alat pengatur udara (AC) yang menjamin kesehatan serta memenuhi persyaratan sanitasi dan hygiene;

4. Pintu kamar pijat diharuskan menggunakan kain gordyn warna putih;5. Batas ruangan/kamar pijat menggunakan kain gordyn warna putih dan

dapat dengan atau tanpa triplek;6. Tinggi kain gordyn atau triplek tersebut maksimal 2,5 meter sehingga

bagian atasnya terbuka dan bagian bawahnya terbuka minimal 25 cm dari lantai;

7. Bangunan harus mempunyai pintu darurat serta disediakan alat pemadan kebakaran.

8. Pengusaha panti pijat harus berlangganan dengan seorang dokter atau lebih untuk pengawasan terhadap kesehatan para karyawan/karyawati.

Page 43: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

XV..PANTI MANDI UAP/SPA.

Panti Mandi Uap adalah suatu usaha komersial yang ruang lingkupnya menyediakan fasilitas mandi uap/air panas disertai pelayanan pijat (massage) terbuka untuk umum, kecuali usaha yang bertujuan khusus untuk pengobatan berdasarkan keanggotaan terbatas dan tidak untuk mencari keuntungan.

a..Persyaratan Umum :1. Mempunyai modal yang cukup;2. Mempunyai tenaga pimpinan yang berpengalaman;3. Mempunyai tenaga dokter sebagai tenaga medis;4. Mempunyai tenaga pelaksana pijat (massage) yang memiliki

keterampilan khusus;5. Mempunyai kendaraan untuk antar jemput karyawan yang bertugas

malam hari;6. Membuat pembukuan keuangan perusahaan.

b..Waktu penyelenggaraan setiap hari dari pukul 09.00 s/d 24.00 WIB, dengan pembagian jam kerja sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

c..Kegiatan penyelenggaraan terdiri dari :1. Menyediakan fasilitas mandi uap/air panas dengan perlengkapan yang

menjamin kesehatan, sanitasi dan hygiene;2. Menyediakan fasilitas pijat (massage);3. Menyediakan minuman/makanan ringan yang memenuhi syarat-syarat

kesehatan.

d..Tenaga Pelaksana pijat harus memenuhi persyaratan:1. WNI berumur paling rendah 25 tahun .2. Berbadan sehat;3. Memiliki kepribadian/kesopanan;4. Berpakaian seragam yang memenuhi persyaratan;5. Menghadapi tamu dengan rasa tanggung jawab dan selalu berusaha

menghindari hal-hal yang negatif;6. Berada dalam ruangan yang khusus disediakan untuk mereka dan

tidak dibenarkan melakukan tugas rangkap antara lain wait ress dan sebagainya.

e..Bangunan Mandi Uap/Air Panas harus memenuhi persyaratan:1. Letak harus sesuai dengan perencanaan tata kota;2. Tidak berada didaerah tempat tinggal/ pemukiman, tidak berdekatan

dengan tempat peribadatan dan pendidikan;3. Mempunyai sisitim pengaturan udara yang menjamin kesehatan;4. Terdiri dari ruang tunggu, kamar untuk mandi uap/air panas atau

steambox , kamar untuk mandi air panas/dingin, ruang pijat, kamar ganti pakaian, ruang istirahat karyawan;

5. Toilet untuk pria wanita terpisah;

Page 44: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

6. Mempunyai pintu darurat bagi bahaya kebakaran dan harus disediakan alat-alat pencegahan kebakaran yang efektif dan perlengkapan P3K;

7. Tersedia tempat parkir kendaraan bermotor dengan luas yang cukup;8. Tersedia papan nama usaha dibagian depan bangunan yang jelas dan

mudah cibaca oleh umum;9. Tersedia tempat pembuangan limbah yang memenuhi persyaratan

sanitasi dan hygiene serta drainase sesuai peraturan yang berlaku.

f..Perusahaan Mandi Uap/Air Panas dibagi dalam 3 kelas:1. Kelas A terdiri dari : minimal 21 kamar pijat;2. Kelas B terdiri dari : 11 s/d 20 kamar pijat;3. Kelas C terdiri dari : 1 s/d 20 kamar pijat.

XVI.SALON KECANTIKAN DAN TATA RIAS PENGANTIN

a. Persyaratan Umum1) Lokasi

Mudah dicapai oleh kendaran bermotor roda empat;2) Waktu Operasional:

08.00 s/d 20.00 WIB3) Luas dan penataan ruangan harus memerhatikan kenyamanan

pengunjung dan fungsi serta jumlah dari fasilitas yang tersedia.4) Bangunan harus memenuhi ketentuan tata bangunan dan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Dan tersedia papan nama usaha yang jelas dan mudah dibaca oleh umum.

5) Tersedianya tempat parkir kendaraan bermotor dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan roda dua dan roda empat.

b. Fasilitas lainnya:1) Peralatan yang dipergunakan harus sudah memiliki dan harus sudah

melalui proses penelitian dari dinas kesehatan;2) Tersedia ruang kantor untuk pengelola;3) Tersedia toilet untuk pria dan wanita yang terpisah bagi pengunjung

dengan jumlah yang cukup;4) Tersedia ruangan atau counter untuk melayani pemesanan dan

pembayaran bagi para pengunjung;5) Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup;6) Tersedia perlengkapan P3K dalam jumlah yang cukup;7) Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai

sumberdaya cadangan;8) Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;9) Sistem ventilasi ruangan untuk sirkulasi udara dan atau pengaturan

suhu udara harus baik;10) Tersedia peralatan pencegahan dan pemadam kebakaran berupa

alarm & tabung gas pemadam kebakaran dengan jumlah yang cukup;11) Tersedia pintu darurat;

Page 45: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

12) Sistem pembuangan limbah yang memenuhi persyaratan sanitasi dan hygiene serta drainage sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

c. Administrasi dan Pengelolaan1.Tenaga Kerja .

a) Pimpinan dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMA dan berpengalaman di bidang usaha Salon

b) Administrasi dan keuangan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMK atau sederajat;

c) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;2. Ketentuan Umum SDM ;

a) Berpakaian rapi, sopan, dan memakai tanda pengenal selama berada di tempat kerja;

b) Bersikap sopan, ramah, dan cepat dalam melayani tamu;c) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing;d) Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tamu;e) Menjaga kode etik pegawai sesuai peraturan perusahaan; f) Setiap kejadian yang ditemui karyawan dan dianggap merugikan

tamu, tempat usaha, dan karyawan itu sendiri harus segera memberitahukan kepada atasan langsung atau security departement;

g) Pegawai dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kesusilaan, dan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.

XVII. SANGGAR SENAM.

a. Persyaratan Umum.1. Lokasi Mudah dicapai oleh kendaran bermotor roda empat;2. Waktu Operasional:

08 s/d 21.00 WIB3. Luas dan penataan ruangan harus memerhatikan kenyamanan

pengunjung dan fungsi serta jumlah dari fasilitas yang tersedia.4. Bangunan harus memenuhi ketentuan tata bangunan dan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Dan tersedia papan nama usaha yang jelas dan mudah dibaca oleh umum.

5. Tersedianya tempat parkir kendaraan bermotor dengan luas yang cukup dan kondisi yang memadai untuk menampung kendaraan roda empat.

b. Fasilitas lainnya:1. Tersedia ruang kantor untuk pengelola;2. Tersedia toilet untuk pria dan wanita yang terpisah bagi pengunjung

dengan jumlah yang cukup;3. Tersedia ruangan atau counter untuk melayani pemesanan dan

pembayaran bagi para pengunjung;4. Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup;5. Tersedia perlengkapan P3K dalam jumlah yang cukup;

Page 46: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

6. Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup dan mempunyai sumberdaya cadangan;

7. Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;8. Sistem ventilasi ruangan untuk sirkulasi udara dan atau pengaturan

suhu udara harus baik;9. Tersedia peralatan pencegahan dan pemadam kebakaran berupa :

alarm & tabung gas pemadam kebakaran dengan jumlah yang cukup;10.Tersedia pintu darurat;11.Sistem pembuangan limbah yang memenuhi persyaratan sanitasi dan

hygiene serta drainage sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku:

c.Administrasi dan Pengelolaan.1. Tenaga Kerja .

a) Pimpinan dengan pendidikan sekurang-kurangnya SMA dan berpengalaman di bidang usaha Salon

b) Administrasi dan keuangan dengan tingkat pendidikan sekurang-kurangnya SMK atau sederajat;

c) Tenaga pelaksana harian dan keamanan;

BUPATI KUNINGAN

AANG HAMID SUGANDA

Page 47: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR :TANGGAL :TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA

USAHA KEPARIWISATAAN

SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN

Kuningan,...........................20....

Perihal : permohonan Pendaftaran tanda daftar ijin usaha pariwisataNomor :

Kepada Yth. Bapak Kepala Dinas Pariwsata dan KebudayaanKabupaten KuninganDi Kuningan

Dengan hormat,

Bersama ini kami mengajukan permohonan pendafataran ijin Usaha Pariwisata dengan data kelengkapan usaha sebagai berikut :

1. Tanggal pendaftaran : ………………………………………………..2. Nomor Pendaftaran : 3. Pemilik/Pengelola :4. Jenis Usaha :5. Nama Usaha :6. Alamat usaha :7. No telp :

Demikian permohonan Kami, sebagai bahan pertimbangan persyaratan terlampir, atas persetujuan dan pertimbangannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami

………………….

BUPATI KUNINGAN

AANG HAMID SUGANDA

Page 48: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Page 49: PERATURAN BUPATI KUNINGAN · Web viewPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JASA USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA