peraturan bupati i.!iarawang - karawangkab.go.id

20
BUPATI KARAWANG PROVINSI .AWA EIARAT PERATURAN BUPATI I.!IARAWANG NOMOR 37 TAHUN 2019 TENTANG MEKANISME PEMANFAATAN DAN PBIIIGERAHAN SUMBER DAYA DALAM PENANGANAN DARURAT BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN li'ANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG Mcnimbang : a. bahwa dalam rangka I)claksanaan Pasal 34 ayat (1) Peraturan Daerah K{ibupaten Karawang Tentang Penyelenggaraan Pernan{ ;gulangan Bencana; b. bahwa dalam rangka terl ib administrasi dan standarisasi penanganan darural pcrlu diatur kcLentuan dan tata cara pemanfaatan sumber da}'a sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) di€lur sesuai dengan peraturan perundang-undangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan Peraluran Bupati K€irawang tentang Mekanisme Pcmanfaatan dan Pcn{;erahan Sumber Daya Dalam Pcnanganan Darurat Bencana. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah -daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Dj€iwa Barat (Berita Negara Tahun 1950, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 l(mt.ang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabup{ilen Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tcntang Pc`mbentukan Dacrah-dac`rah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Eijawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomcir 24 Tahun 2007 tentang Pcnanggulangan Benca]ia (Lcmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndones,ia Nomor 4723);

Upload: others

Post on 14-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUPATI KARAWANGPROVINSI .AWA EIARAT

PERATURAN BUPATI I.!IARAWANG

NOMOR 37 TAHUN 2019

TENTANGMEKANISME PEMANFAATAN DAN PBIIIGERAHAN SUMBER DAYA

DALAM PENANGANAN DARURAT BENCANA

DENGAN RAHMAT TUHAN li'ANG MAHA ESA

BUPATI KARAWANG

Mcnimbang : a. bahwa dalam rangka I)claksanaan Pasal 34 ayat (1)Peraturan Daerah K{ibupaten Karawang TentangPenyelenggaraan Pernan{ ;gulangan Bencana;

b. bahwa dalam rangka terl ib administrasi dan standarisasipenanganan darural pcrlu diatur kcLentuan dan tata carapemanfaatan sumber da}'a sebagaimana dimaksud dalamPasal 34 ayat (1) di€lur sesuai dengan peraturanperundang-undangan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkanPeraluran Bupati K€irawang tentang MekanismePcmanfaatan dan Pcn{;erahan Sumber Daya DalamPcnanganan Darurat Bencana.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah -daerah Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Dj€iwa Barat (Berita Negara Tahun1950, sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 4 Tahun 1968 l(mt.ang Pembentukan KabupatenPurwakarta dan Kabup{ilen Subang dengan MengubahUndang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tcntangPc`mbentukan Dacrah-dac`rah Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Eijawa Barat (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomcir 24 Tahun 2007 tentangPcnanggulangan Benca]ia (Lcmbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik lndones,ia Nomor 4723);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah lLermbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 N(tmor 244 Tambahan LembaranNcgara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah diubah bcberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun :2015 tentang Perubahan Keduaalas Undang-Undang Nctmor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan LembaranNcgara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Pcraturan PcmL`rinlah Nomor 21 Tahun 2008 tentangPcnyclenggaraan Pcnanggulangan Bcncana (LembaranNegara Republik lndom3sia Tahun 2008 Nomor 42,Tambahan Lembaran Ne;3ara Republik Indonesia Nomor4828);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentangPendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nom()r 4829);

6. Peraturan Prcsidcn N()mi)r I Tahun 2019 tentang BadanNasional Pcnanggulangali Bcncana;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006tenlang Kcwaspadaan Di ii masyarakat di Daerah;

8. Pcraturan Mcnt.cri Dalari Ncgeri Nomor 33 Tahun 2006tentang Pcd()man Umum Miligasi Bcncana;

9. Peraluran Kepala Ba(lan Nasional PenanggulanganBencana Nomor 2 Tahuii 2012 lentang Pedoman UmumPengkajian Resiko Bencana;

10. Peraturan Mcnteri Dalam Negcri Nomor 46 Tahun 2008tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BadanPcnanggulangan Bencan.a. Daerah;

11.Pcraturan Kepala Batlan Nasional PenanggulanganBencana Nomor 173 Tahun 2015 tentang KlastcrNasional Penanggulanga i Bencana;

12. Peraturan Badan Nasictnal Penanggulangan BencanaNomor 3 Tahun 2016 tentang Sistem KomandoPcnanganan Darural Bciicana;

13.Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 14Tahun 2016 tcntang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Kabul)alen Karawang;

14.Peraturan Daerah Ka.upaten Karawang Nomor 12Tahun 2019 tentang Penyclenggaraan PenanggulanganBencana;

15. Peraturan Bupali KaburiaLen Karawang Nomor 70 Tahun2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi. Tugas,Fungsi dan Tala Kerja Badan Pcnanggulangan BencanaDacrah Kabupatcn Karawang;

MEMUTUSREIN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG MEXANISMEPEMANFAATAN DAN PI;NGERAHAN SUMBER DAYADALAM pENAnGArvAI`I I>ARURAT BENCAHA.

BABIKETENTUAni UMUM

Pasal 1

Dalam Pcraturan Bupali ini yang dimaksud dengan :I. Dacrah adalah Kabupalcn Karawang.

2. Pcmcrintah Dacrah adalah Kepala Dacrah sebagai unsurpenyelcnggara Pcmcrint{ihan Dacrah yang memimpinpclaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah oton¢)in.

3. Bupati adalah Bupati Kar.awang.

4. Badan adalah Badan Pc'nanggulangan Bencana DaerahKabupalcn Karawang.

5. Kcpala Badan adalah '{epala Badan PenanggulanganBencana Dacrah Kabupa =en Karawang.

6. Bencana adalah pcrisliwa alau rangkaian peristiwa yangmcngancam dan mengganggu kehidupan danpcnghidupan masyarak€it yang disebabkan, baik olchfaktor alam dan/atau I.aktor nonalam maupun fakt,ormanusia, schingga mcngakibatkan timbulnya korbanjiwa manusia, kerusak:in lingkungan, kerugian hartabenda, dan dampak psikologis.

7. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana adalahscrangkaian upaya yani; meliputi penetapan kebijakanpembangunan yang bcrisiko limbulnya bencana,kcgialan ponccgahan ltencana, tangap darurat, danrchabilitasi, scrta rckonslruksi.

8. Kcadaan Darurat Bcncana adalah suatu keadaan yangmcngancam dan riicnganggu kchidupan danpcnghidupan sckc`l()mp()k ()rang/masyarakat yangmcmcrlukan tindakan p( nanganan scgcra dan memadai.

9. Status Keadaan Darural Bencana adalah keadaanDarurat Bencana yang (litctapkan olch Pemerintah atauPcmcrinlah Dacrali untuk jangka waktu tertcntu alasdasar rckomcndasi badan yang menyelenggarakanurusan bidang penanggulangan bencana dimulai sejakstatus siaga darurat, tanggap darurat dan transisidarurat ke pcmulihan.

10. Status Siaga Darurat adalah keadaan ketika potensiancaman bcncana sucah mcngarah pada terjadinyabencana yang dilandai dengan adanya informasipeningkalan ancaman berdasarkan sistem peringatandini yang dibcrlalukan dan pcrtimbangan dampak yangakan terjadi di masyaral`:at.

11. Stat.us Tanggap Darurat adalah keadaan ketika ancamanbencana terjadi dan telah mengganggu kehidupan danpenghidupan sekelompok orang/masyarakat;adalahjangka waklu lertent.u yang ditelapkan oleh pemerintahatau pemcrintah dacrah.

12. Status Transisi Darurat Ke Pemulihan adalah keadaanketika ancaman benc€.na yang terjadi cenderungmenurun eskalasir. ya dan / atau tclahbcrakhir,scdangkan g ingguan kehidupan danpenghidupan sekclompck orang/masyarakat maasihtetap berlangsung.

13.Penanganan Darural 13cncana adalah serangkaiankegiatan yang dilakuk€in dengan segera pada saatkeadaan darural bcncana untuk mengendalikanancaman/penycbab b€ncana dan menanggulangidampak yang ditimbulkan.

14. Banluan Penanganan D€Lrurat Bencana adalah bantuanuntuk mengendalikan aiicaman/penyebab bencana danmenanggulangi dampak .'/ang dit.imbulkan pada keadaandarurat bencana.

15.Komando adalah kewenangan untuk memberikanperintah , mcngkoor dinasikan , mengendalikan,mcmantau dan mengcv€iluasi kegiatan tanggap daruralbencana.

16. Sist.cm Komando Penan;3anan Darurat Bencana adalahsatu kesaluan upaya terslruktur dalam satu komandoyang digunakan unluk mcngintcgrasikan kcgiatanpenanganan darural sccara efektif dan erisien dalammengendalikan ancarran/penycbab bencana danmenanggulangi dampak 3ada pada saat keadaan daruratbcncana.

17.Pos Komando Penang:anan Darurat Bencana yangselanjutnya disingkal Pt)sko PDB adalah institusi yangberfugsi sebagai pusat komando operasi penanganandarurat bencana yang merupakan posko utama di dalamSistcm Komando Pcnan=anan Darurat Bencana, untukmengk()t)rdinasikan, mengendalikan,memantau danmengcvaluasi pclaksana€in pcnanganan darurat bencana.

18.Pos Lapangan Pcnanganan darurat Bencana yangselanjutnya discbut Pos lapangan PDB adalah institusiyang berfungsi sccara langsung sebagai pelaksanaopcrasi penanganan daerurat bencana baik di lokasibcncana maupun lokasi pongungsian.

19.Pos Pendukung Penangnan Darurat Bencana yangsclanjutnya disebut Pos Pendukung PDB adalah institusiyang berfungsi memb€intu kelancaran akses masuk,keluar, dan mobilisasi/distribusi bantuan penanganandarurat bencana dari lu€Lr wilayah terdampak.

20. Pos Pcndamping Penang;inan Darurat Bencana adalahinstitusi yang berperan mengkoordinasikan mobilitasbantuan penanganan darural bencana meliputi pospendamping nasional perianganan darurat bencana, pospendamping penanganan darurat bencana provinsi danpos pcndamping penanga lan darurat bencana wilayah.

21. Pemcrintah Pusat adalall Prcsiden Republik lnduliesiayang mcmcgang kekuasaan pcmerintahan NegaraKcsaluan Republik Ind()ncsia scbagaimana dimaksuddalam Undang-Undang Dasar Ncgara Republik IndonesiaTahun 1945.

22. Pcmcrintah Dacrah adal€ h kcpala daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerint{ihan daerah yang memimpinpelaksanaanurusan p(merintahan yang menjadikewenangan daerah otoni)in.

23.Badan Nasional Pcnlnggulangan Bencana yangselanjutnya discbut BNI'B adalah lembaga pemerintahnonkementrian yang melakukan penyelenggaraanpenanggulangan bcncai`a scsuai dengan ketentuanpcraturan pcrundang-undangan.

24.Badan Penanggulangan Bencana Daerah yangselanjutnya disingkal BPBD adalah badan pemerintahdacrah yang mclakukan penyelenggaraanpenanggulangan bencanfi di daerah.

25. Komunitas lntcrnasional adalah lembaga internasional,lcmbaga asing nonpcmcrintah, ncgara sahabat, ataupcrscorangan warga ncg€ ra asing.

26. Klastcr adalah pcngclomi)okan para pelaku yang memilikikompctensi sama dari pemerintah atau pemcrintahdaerah, lembaga non|)cmerintah, sektor swasta /Iembaga usaha, dan kel()mpok masyarakat dalam upayapcnanganan darural bercana, dipimpin oleh koordinatoryang bcrasal dari imstansi/lembaga yang memilikikewenangan teknis.

E.AB 11RUANG LINGKUP

Pasal 2Ruang lingkup Peraturan Biipati ini adalah Pemanfaatan danpengerahan sumber daya dalam penanganan daruratbencana.

BA.B Ill

PEMANFAATAN DAN PEITGERAIIAN SUMBER DAYA

BagiaTL Kesatu

Aktiva§i dan Perangkat Sjstem Komando PenangananDarural: Bencana

Pasal 3

(1) Sistem Komando Kedaruratan diaktivasi berdasarkanpcnctapan status kcadaan darurat bencana scsuaiperaturan perundang-undangan dengan menetapkanpcrangkat yang diaktifkan yang tcrdiri dari :a. perumusan kcbijakan teknis penanggulangan

bencana;b. pengkoordinasian, pi3ngkomandoan dan pelaksana

penanggulangan bcncana.(2) Bupati atas usul Kcpala BPBD, sesuai status/tingkat

bencana dan tingkat kewonangannya :a. Mcngeluarkan Surat Kcputusan pembentukan Pos

Komando Pcnanganan Darurat Boncana.b. Melaksanakan mobilisasi sumberdaya manusia,

peralatan dan logistik serta dana dariinstansi/lembaga terkait dan/atau masyarakat.

c. Meresmikan pembenl.ukan Pos Komando PenangananDarurat Bencana.

(3) Penyclenggaraan sistem komando penanganan daruralbencana sebagaimana dimaksud butir 1 disesuaikandengan slaLus kead.lan darural bencana yangdiberlakukan yailu status siaga darurat, status tanggapdarurat dan slatustransisi ke pcmulihan.

Pasal 4Pcrangkat Sistcm Komandt] Pcnanganan Darurat Bencanadalam penyelenggaraannya mcncakup :a. Posko Penanganan Darurat Bencana sebagai perangkat

pengendali operasi;b. Pos Lapangan Penang€inan Darurat Bencana sebagai

perangkat pelaksana.

Bagian KeduaTugas dan Fungsi Sistem Komando Penanganan Darurat

BencanaI;,asal 5

(1) Pos Komando mempunyai tugas :a. melakukan kajian pemenuhan kebutuhan dasar

penanganan darural. bencana berdasarkan hasil kajiccpat dan rcncana k()ntijcnsi;

b. melakukan kajian awal upaya/rencana rehabililasidan rckonlruksi;

c. menyusun rencana kegiatan operasi penanganandarurat bencana;

d. mengkoordinasikan in stansi/lembaga terkait;e. mengendalikan pclaksanaan penanganan darurat

bencana;f. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

penanganan darurat t=iencana;9. melaksanakan manaiemen informasi pelaksanaan

penanganan darural I:encana;h. melaporkan pelaksan€ian operasi penanganan darurat

bencana kepala BPB[) tembusan BPBD provinsi danBNPB.

(2) Pos Komando mcmpunya fungsi :a. Pengkajian pemenuian kebutuhan penanganan

darurat bencana dan perencanaan kegialanrehabilitasi dan rckontruksi;

b. Pcrencanaan, pengendalian, pengorganisasiankcgiatan operasi, pemantauan, evaluasi danpclaporan penanganan darurat bencana;

c. Pengelolaan dat.a dar informasi penanganan daruralbcncana.

Pilsal 6

(1) Organisasi Pos Komando PDB dipimpin seorangKomandan Posko dibanlu oleh :a. wakil komandan;b. seklcrarial; bagian d€ ta, informasi dan humas;c. bagian percncanaan;d. perwakilan instansi/]cmbaga terkain; danc. bagian operasi.

(2) Sekretariat, bagian dan bidang sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat dilengkapi dengan subbagian danseksi sesuai dengan kt:tentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( I)dapat diubah sesuai (lengan kebutuhan penanganandarural bencana dan jenis ancaman bencana yangterjadi.

(4) Ket,entuan lebih lanjut mengenai struktur organisasi danuraian tugas unit orgaliisasi Pos Komando PDB dialurdcngan Kcpulusan Bupati.

(5)Bagan struklur orgaliisasi Pos Komando DaruralBencana dan perwakilan instansi/lembaga/organisasiscbagaimana tercantum dalam Lampiran I PeraturanBupati ini.

I:'asal 7

(1) Komandan Penanganan Darurat Bencana adalah personildengan pangkat/jabatari senior peringkat pertama dalamKomando Darurat I;encana sesuai tingkat dankcwenangannya.

(2) Komandan bertugas :a. Mengaklifkan dan meningkatkan Pusat Pengendalian

()perasi (Pusdalops`i menjadi Pos KomandoPcnanganan Darurat I}encana.

b. Dapat membcntuk Pot; Komando Lapangan (Poskolap)di lokasi bencana di bawah komando Pos KomandoPenanganan Darurat [3encana.

c. Membuat rcncana operasi, mengorganisasikan,melaksanakan dan mcngcndalikan operasi daruralbcncana.

d. Melaksanakan komando dan pengendalian untukpcngcrahan sumber daya manusia, peralatan, logistikdan pcnyclamatan s(.rta bcrwenang memerintahkanpara pcjabat yang mewakiliinstansi/lembaga/organisasi yang terkait dalammcmrasilitasi akscsibilitas penanganan daruratbencana.

c. Mclaksanakan cvaluasi mclalui rapat koordinasi yangdilaksanakan minimal satu kali dalam sehari untukmcnyusun rcncana k()giatan berikutnya.

f. Dalam pelaksanaan tjgasnya l{omandan PenangananDarural Bcncana berlanggung jawab langsungkcpada Kcpala BPBD

Pasal 8

(1) Wakil Komandan Pcnarjganan Darurat Bencana adalahpcrsonil dcngan pangkat/jabatan senior peringkatkcdua dalam Komandi) Penangaan Darurat Bencanascsuai tingkat dan kcwenangannya.

(2) Wakil Komandan Ptmanganan Darurat Bcncanabcrtugas:

a. Membant.u Komandai Penanganan Darurat Bencanadalam mercncanakan , mengorganisasikan,melaksanakan dan mengendalikan komandopenanganan darural 3encana.

b. Mengkoordinir tug€is-tugas sekretariat, humas,kcsclamatan dan kcamanan serta perwakilaninstansi/lcmbaga.

c. Mcwakili K()mandan Pcnanganan Darurat Bencana,apabila Komandan Pcnanganan Darurat Bencanaberhalangan.

(3) Wakil Komandan Pc'nanganan Darurat Bencanaberlanggung jawab angsung kepada KomandanPcnanganan Darurat Bc`Iicana.

Pasal 9(1) Sekrclaris bcrtugas dan bertanggungjawab untuk:

a. Menyelenggarakan administrasi umum danpelaporan .

b. Pelayanan akomodasi dan konsumsi bagi personilK()mando Tanggap Darural Bencana.

(2) Sekrctaris bertanggung jawab langsung kepadaKomandan Penanganan Darurat Bencana.

Pat;lal 10

(I) Bagian Data, Informasi dan Hubungan Masyarakalberlugas dan bertanggun{; jawab untuk :a. Menghimpun dal.a dan informasi penanganan

bencana yang terjadi;

b. Membcntuk jaringan informasi dan komunikasi sertamenyebarkan informasi tentang bencana tersebut kcmedia massa dan m€isyarakat luas alas persetujuankomandan penanganan darurat bencana;

c. Mendokumentasi semua kegiatan posko tanggapdarurat.

(2) Kcpala Bagian Dat,a, Informasi dan HubunganMasyarakat bcrtanggulig jawab langsung kepadaKomandan Penanganan I)arurat Bencana.

Pasal 11

(1) Bagian Pcrencanaan bcrtugas mengumpulkan,menginventarisir sumbe -daya (personil, peralatan, dandana) yang ada di masin{;-masing inslansi, mengevaluasi,menganalisis data dan informasi yang berhubungandcngan pcnanganan darurat bcncana serta menyiapkandokumcn rcncana opcrasi langgap darurat.

(2) Kepala Bagian Perencamian bertanggungjawab langsungkepada Komandan Penar ganan Darurat Bencana.

Pasal 12

(I) Pcrwakilan instansi/lcmbaga bcrtugas untuk membantuKomandan Pcnanganari Darurat Bencana berkaiLandcngan pcrminlaan dan pengerahan sumberdaya yangdibutuhkan dari instansi/lcmbaga.

(2) Pcrwakilan instansi / h;mbaga secara operasionalbcrtanggung jawab langsung kepada KomandanPenanganan Darurat Bencana atas pelaksanaantugasnya dan secara administratif bertanggung jawabkL`pada pimpinan inslam;i/lembaga terkait.

Pa.sal 13

(I) Bidang Opcrasi bertugas melaksanakan operasipencarian, pcnyclamalan dan evakuasi korban, harlabenda, pemenuhan kt:buluhan dasar, perlindunganpengungsi, scrla pemulihan prasarana dan sarana vitaldengan ccpal, tcpat, cfisicn dan cfcktif bcrdasarkan salukcsatuan rcncana tindakan pcmanganan daruratbencana.

(2) Kcpala Bidang Opcrasi bcrtanggung jawab langsungkepada Komandan Penaiiganan Darurat Bencana.

Bagia].I KetigaKedudukan dan Proses Pembentukan Pos Lapangan

Pasal 14

(1) Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana merupakanlempal berkoordinasi bcrl)agai sumber daya penanganandarurat bcncana pada wilayah ki`callialan lokasi bcncanaat.au titik bcncana, yang; dikendalikan oleh komandanPos lapangan.

(2) Wilayah kcrja masing-masing Pos Lapangan PenangananDarural Bencana menicakup wilayah desa dimanabencana lcrjadi.

(3) Jangka waktu kcberadaan pos lapangan penanganandarurat bencana bersif€it sementara, dan beroperasiselama 24 (dua puluh ':3mpat) jam setiap hari selamamasa darurat bencana, i;erta dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kebut.uhan.

Pa!sal 15

(1) Pos Lapangan Penangaran Darurat Bencana dibentukolch K()mandan Pos I..omando Penanganan DaruratBencana, jika pcmerintih kecamatan tidak berfungsiakibal bcncana.

(2) Pembentukan Pos la|)angan Penanganan DaruratBencana dilakukan ses€gera mungkin setelah kejadianbcncana.

(3) Pos Lapangan PDB bcrk(dudukan baik di lokasi bencanamaupun I()kasi pengungsian atau di wilayah sekitarlokasi bencana dcngan ncmpertimbangkan kemudahanakses dan efekt.irilas.

BagialL Keempat

Tugas Pokok, Fungsi dan u'engorganisaian Poe Lapangan

Paisal 16

(I) Pos Lapangan mcmpunyii tugas :a. melakukan kajian kebutuhan operasional lapangan;

b. menyusun rencana uraian kerja lapangan sesuaidengan rencana opcrasi ang telah disusun oleh PoskoPDB;

c. melakukan operasi d wilayah kerja;

d. mengajukan permntaan sumber daya yangdibutuhkan unluk |ielaksanaan operasi kepada PosKomando PDB;

e. mengelola bantuan logistik dan peralatan untukpelaksanaan operasi;

r. mclakukan cvaluasi pclaksanaan operasi;

10

9. melakukan manajemen data dan informasipelaksanaan operasi; dan

h. melaporkan pelaks€inaan operasi kepada PosKomando PDB.

(2) F`ungsi Pos lapangan mempunyai Fungsi :a. Pengkajian pemcnuhan kebutuhan penanganan;b. Perencanaan, pclaks:inaan, cvaluasi dan pelaporan

operasi lapangan;

c. Pengcl()laan logistik d;in peralatan; dan

d. Pengelolaan data dan informasi.

Pasal 17

(1) Pos Lapangan PDB dipinipin seorang Komandan dibantuoleh :

a. wakil komandan;b. sckrctariat.; danc. scksi.

(2) SekretariaL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdapat dilcngkapi dens,an subbagian sesuai dengankctentuan pcraluran pcrlndang-undangan.

(3) Bagan Struktur Organis,asi Pos Lapangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1| tercantum dalam Lampiran 11Peraturan Bupati ini.

Palsal 18

(I) Struklur organisasi scbfigaimana dimaksud dalam Pasal17 ayat (1) dan ayat (2) mcrupakan struktur organisasistandar yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhanpenanganan darurat bencana dan jenis ancamanbencana yang tcrjadi.

(2) Kctcntuan lcbih lanjut riicngenai struktur organisasi danuraian tugas unit ()rgaliisasi Pos Lapangan PDB diaturdcngan Kcputusan Bupati.

BAB IV

MEKANlsME HUBUNGAN KER.A DAI,Ann PEMANFAATANDAN PENGERA`EIAN SUMBER DAYA

Bagian KesatuHubungan Kerja Pos Komando dengan

Badan Penanggul angan Bencana Daerah

Pasal 19

(1) Mckanisme hubungan kcrja antara BPBD dengan PosKomando Pcnanganan Darurat Bencana bersiratkomando.

11

(2) Mekanisme pcrmintaan b,.intuan sumber daya :a. Komandan Pos La[)angan Penanganan Darural

Bencana mc.ngajuh`an permintaan banluansumbcrdaya balk berupa sumberdaya manusia,logistik maupun peralatan kepada Komandan PoskoPenanganan Darural Bencana berdasarkan ataskckurangan sumberd€`ya yang tersedia di lokasi dantingkat kewenangannya;

b. Komandan Posko Pi=nanganan Darurat Bencanamcncruskan pcrminta€ n bantuan sumbcr daya kepadaBadan; dan

c. BPBD dapat mcncrusl<an permintaan bantuan sumberdaya kepada BPBD Prcivinsi dan/atau BNPB.

Pasal 20Mckanismc M()bilisasi/pcngcrahan bantuan sumberdaya :I. Komandan P()sk() Pcnar ganan Darurat Bcncana/BPBD

melakukan analisis perrriintaan bantuan;2. Jika persediaan bantuan cukup memadai,

selanjutnya :a. Badan mengerahkan bantuan sumberdaya secara

langsung kc` Posko Pcnanganan Darurat Bencana;dan

b. Komandan Posko Penanganan Darurat Bencanamengerahkan bant,uin sumberdaya secara langsungke Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencanadan/alau desa/kelulahan didampingi pejabal Badandan Komandan Pos Lapangan Penanganan daruratBcncana.

P€Lsal 2 1

Setclah bantuan sumbcrda`Ja dioperasionalkan, selanjutnyasclambat-1ambatnya dalam. kurun waktu dua minggu sejakmasa tanggap darurat bcnc€.na dinyatakan berakhir :1. Komandan Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana

melaporkan penggunaan bantuan sumberdaya kepadaKomandan Posko Penaliganan Darurat Bencana sesuaidengan bantuan suniberdaya yang diterima dandigunakan;

2. K(>mandan Posk() P`)nanganan Darurat Bencanamemberikan laporan kepada Kepala BPBD/OPD tentangrekapitulasi permintaan dan penggunaan bantuansumberdaya oleh scmu€i Pos Lapangan Darurat Bencanayang berada di wilayahnya;

3. BPBD mL`mbc`rikan laporan kcpada BPBD Provinsi/BNPBtentang rckapitulasi permintaan dan penggunaanbantuan sumberdaya (ileh Posko Penanganan DaruratBencana.

12

Bagiaiii KeduaHubungan Kerja Badan Penanggulangan Bencana Dacrah

dengan Organisa8i Pe.rangkat Daerah Terlrait

Pasal 22(1) Mckanisme hubungan kerja antara Badan dengan

Organisasi Pcrangkat Jaerah terkait kebencanaanbersifal koordinalir.

(2) Organisasi Perangkat Da€'rah (OPD) Lerkait kebencanaanmclaksanakan lugas d,in fungsinya sesuai dengankctcntuan pcrundang-un(langan yang berlaku.

(3) Untuk mclaksanakan lugas dan fungsi OPD dalamkebencanaan di bagi dalam bidang/klaster dengantujuan kecepatan, ketepatan dan koordinasi dalampenanganan bencana yang terdiri dari :a. Klaster Kcschatan

1) Koordinator

2) WakilKoordinator

3) AnggoLa

D inas KesehatanK,a.bupaten Karawang

R umah Sakit UmumKabupaten Karawang

a) Kepolisian ResortKarawang

b| Komando Dist,rik Militer0604 Karawang

c)I unsur Rumah SakitSwasta se KabupatenKarawang

d-I Unsur Pusat KcsehatanMasyarakat(PUSKESMAS) seKabupaten Karawang

e; Palang Merah Indonesia(PMI) Karawang

f) Organisasi NonPemerintah yangbcrgerak di bidangKcschatan

b. Klaster Pencarian dan pertolongan

1) Koodinalor

2) WakilKo()rdinalor

3) An8gola

Komando Distrik Meliter()604 Karawang'](cpolisian Resort

l{arawanga| Badan Penanggulangan

Bencana DaerahKabupatcn Karawang

b) Dinas Sosial KabupatenKarawang

13

c) Dinas PerhubunganKabupaten Karawang

disatuan Polisi PamongPraj a Kabupate nKarawang

e. Dinas LingkunganHidup dali Kcbci-`iaihanKabupaten Karawang

g:I Unsur Pusat KesehatanMasyarakat(PUSKBSMAS) seKabupaten Karawang

fl Palang Mcrah Indonesia(PMI) Karawang

g) Organisasi Masyarakatyang bergcrak di bidangSAR

c. Klaster Logislik

1) Koodinator

2) WakilKoordinator

3) An88Ota

d. Klaster pongungsian1) Koodinalor2) Wakil

K()ordinal()r

: [tinas Sosial KabupatenKarawang

: I;adam PcnanggulanganBencana Daerahk.abupaten Karawang

: €i) Dinas Pangan

Kabupatcn Karawangb) Dinas Perndapatan dan

Pengelolaan AsetDaerah KabupalenKarawang

c) Dinas Pemdapatan danPcngelolaan AsetDaerah KabupatenKarawang

cl) Dinas PerhubunganKabupaten Karawang

c.) Dinas Pekerjaan Umumdan Penal.aan RuangKabupaten Karawang

fi Dinas Perindustriand an Pe rd aganganKabupaten Karawang

{;) Pcrusahaan ListrikN e gara C abangKarawang

li) Lembaga usaha

dan PerlindunganDi] ias Sosial KabupatenKarawangBa dan PenanggulanganBencana Daerah KabupatenKarawang

14

3) An88Ola

e. Klastc.r pcndidikan1) K()()dinalor

2) WakilKoordinator

3) Anggota

a) Komando Distrik Meliter0604 Karawang

b) Kc`polisian ResortKarawang

c) Komisi PerlindunganAnak Indonesia (KPAI)Karawang

d) Dinas PcmberdayaanPerempuan danPcrlindungan AnakKabupaten Karawang

e) Dinas Pekcrjaan Umumdan Penataan RuangKabupaten Karawang

I) Unsur Pusat KesehatanMasyarakat(PUSKESMAS)Kabupaten Karawang

g) PerusahaanNegaraKarawang

h) Lembaga usaha

Se

ListrikCaban8

Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olah RagaKabupaten KarawangKe me n tri an AgamaKabupatcn Karawanga) Badan Perencanaan

PembangunanKabupaten Karawang

b) Kantor Cabang DinasPendidikan Wilayah IVKabupaten Karawang

c) UniversitasSingapcrbangsaKarawang

f. Klastcr Sarana dan Pr.asarana

I) Koodinalor

2) WakilKo()rdinat()r

3) Anggota

Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan RuangKabupaten KarawangDinas Perumahan Rakyatd an KawasanPermukiman KabupatenKarawang

a) Dinas Komunikasi danlnformasi KabupatenKarawang

15

[)) Dinas PerhubunganKabupaten Karawang

(.) Dinas PerhubunganKabupaten Karawang

(I) Dinas Komunikasi danlnformasi KabupatenKarawang

t;) Dinas LingkunganHidup dan KebersihanKabupalen Karawang

I) Pcrusahaan ListrikNcgara CabangKarawang

9. Klasler Ekonomi1) KOodinator

2) WakilKoordinator

3) An8gota

D inas Pertan ianKabupaten KarawangDinas Koperasi, UsahaKecil dan MenengahKabupaten Karawanga) Dinas Perikanan

Kabupaten Karawangb) Dinas Perhubungan

Kabupalen Karawangc) Dinas Perindustrian

d an Perd aganganKabupaten Karawang

Bagi3in Ketiga

Tugas Klaster Dalam P{;nanganan Darurat Bencana

Pi;Lsal 23

(1) Tugas Klasler keschalan mempunyai tugas anlara lain :a. Pclayanan Keschatar ;b. Pengendalian pcnyakit;c. PenyehaLan lingkung,an;d. Pcnyiapan air bersih dan sanitasi yang berkualitas;c. Pclayanan kcsehalar] gizi;f. Pcngelolaan obat bercana;

9. Pcnyiapan keschatan reproduksi dalam situasibencana;

h. Penatalaksanaan ko].ban meninggal; dani. Pengelolaan informasi di bidang kesehatan.

(2) Klaster Pcncarian dan Pcrtolongan mempunyai tugasant.ara lain :a. mengerahkan, men{5koordinir, serta mengendalikan

sarana dan persoiiil dalam pelaksanaan operasipencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korbanbencana secara efekl.if dan efisicn;

16

b. pengelolaan informa{;i di bidang pencarian danpenyelamatan.

(3) Klaster Logistik mempunyai tugas anLara lain :

a. Pengadaan barang, s;indang, makanan bagi korbanbencana;

b. Penyimpanan, pendistribusian logistik, dankcamanan logistik;

c. Membcrikan layanan I sert/ice) logistis yang diperlukanbagi pelaku kemanusiaan dalam upaya tanggapdarurat sesuai kemampuannya.

d. Pengelolaan imf()rmasi di bidang logistik.

(4) Klaster Pengungsian dan Perlindungan mempunyai tugasantara lain :

a. Penyiapan dapur umiim;b. Pcnccgahan dan pc.nanganan kekerasan berbasis

gender;c. Penyiapan lcmpat pengungsian dan hunian

sementara;

d. Perlindungan kelompii)k rentan;

e. Pengelolaan informa'isi di bidang pengungsian danperlindungan.

(5) Klaster pendidikan memi]unyai tugas antara lain :a. Pelayanan belajar merigajar formal dan non formal;

b. Pcnyiapan sckolah d€irurat;

c. Bimbingan dan pen)iuluhan bagi anak dewasa, dankerohanian;

d. Pengelolaan informasi di bidang pendidikan.

(6) Klaster Sarana dan Prat.;arana mempunyai tugas antaralain :

a. Pembersihan puing-puing dampak bencana;b. Penyediaan alat tr€.nsportasi, telekomunikasi dan

energi;

c. Pcnycdiaan hunian l(:lap;

d. Pcnycdiaan air dan s,!initasi;

e. Pengelolaan informasi di bidangsarana dan prasarana

(7) Klast.er Ekonomi mempunyai tugas antara lain :a. Pongelolaan scktor Fertambangan dan galian, 1istrik,

gas dan air minum,industri pcngolah, kontruksi,perdagangan, hotel dan restoran, jasa dan pertanian;

b. Pengelolaan informa€,i di bidang ekonomi.

17

BABV

KETENTUAIN PENUTUP

PasELl 24

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang meligetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bui)ati ini dengan penempatannyadalam Berita Daerah Kabupat3n Karawang.

Diundangkan di Karawangpada tanggal 2. -t.h. a-9

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2019NOMOR : 9fl' .

18

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI KARAWANG

¥EONMT3EG97M:A#*rs#EigpEMANFAATAN DAN PENGERAHANSUMBER DAYA DALAM PENANGANAN DARURAT BENCANA

BAGAN STRUKT URPOS KOMANDO PBNANGANAN DARURAT BENCANA

BUPATI

REPALA BPBD

KonENDiEN

wAlm, KOMAai

SEKRETARIAT BAGIANPERENCANAAN

BAGIAN DATA,INF()RMASI DAN

HUMAS

BIDANGOPERASI

DINAS/LEMBAGATEKNIS/

ORGANISASITERKAIT

19

LAMPIRAN 11 : PBRATURAN BUPATI KARAWANGNOMOR 37 TAHUN 2019TENTANG MEKANISMB PEMANFAATAN DAN PENGERAHANSUMBER DAYA DALAM PENANCIANAN DARURAT BENCANA

BAGAN STRUKT URPOS LAPANGAN PENANGANAN DARURAT BENCANA

TINGKAT KECAIVIATAN

WANG'

20

i,i ';

\`\;c,ftyl_I`,,<f:a-;i::>; CHADIANA