perangkat ipa viii
TRANSCRIPT
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KURIKULUM 2013
SMP NEGERI 1 BAMBL
penyunting s a r m a n
NIP. 196504152007011004
KABUPATEN ACEH TENGGARA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN CINTA DAMAI
2014-2015
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
1
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bambel Kelas : VIII (delapan) Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungj awab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
Pembelajaran pada KD KI-1 dan KI-2 terintegrasi dalam pembelajar-an KD pada KI-3 dan KI-4 melalui indirect teaching
Penilaian hasil belajar dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal (catatan pendidik)
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
2
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
3.1. Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak Lurus Gaya dan
gerak Hokum
Newton tentang gerak
Gerak makhluk hidup
Mengamati: 1. Benda-benda yang bergerak, misalnya sepeda
yang melaju di jalan yang rata, jalan menanjak dan jalan yang menurun.
2. Tetesan kecap dari sedotan minuman yang dipasang pada mobil-mobilan
Menanya: 1. Tanya jawab tentang konsep gerak sehari-hari
Sikap:
Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.
Pengetahuan:
Soal PG, isian, dan uraian mengenai gerak
5 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum
Buku atau sumber belajar yang
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
3
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak
dan gerak dalam fisika 2. Tanya jawab tentang gerakan sebuah benda
yang dilempar ke atas dan atau yang jatuh ke bawah
3. Tanya jawab tentang cara yang lebih mudah memindahkan batu yang besar
Mengumpulkan informasi: 1. Mendiskusikan pengertian gerak (gerak relatif) 2. Menentukan kelajuan rata-rata 3. Melakukan eksplorasi gerak lurus beraturan
(GLB) melalui pengamatan 4. Melakukan eksplorasi gerak lurus berubah
beraturan dipercepat, diperlambat (ticker timer, papan luncur, mobil mainan, gunting, ganjal).
5. Mendiskusikan Hukum Newton tentang gerak 6. Melakukan eksplorasi untuk mendapatkan
grafik tetesan oli dan ticker timer 7. Melakukan percobaan gerak seismonasti,
niktinasti, dan geotropisme pada tumbuhan 8. Membedakan mekanisme gerak hewan yang
bergerak dalam air seperti ikan dengan sirip dan gurat sisi, gerak burung terbang karena sistem pertulangannya dengan tulang berongga dan kantung udara, dan mekanisme gerak pada tumbuhan
Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data untuk mendapat konsep
gerak, GLB dan GLBB. Menerapkan Hukum Newton tentang gerak
Keterampilan: Tugas proyek: Gambarkan
grafik sebuah mobil yang melaju di jalan menempuh jarak 30 km, apabila pada jam 1 dipercepat menempuh jarak 12 km, jam 2 mobil bergerak lurus sampai jarak 25 km, jam ke 3 mobil bergerak diperlambat sampai jarak 30 km sampai akhirnya berhenti!
Tugas proyek Menghitung/ mengukur jarak dan perpindahan dari rumah ke sekolah
Percobaan Menggunakan ticker timer (atau mobil-mobilan yang dipasang oli/kecap pada sedotan) pada percobaan gerak benda
Diskusi kelompok membahas hasil percobaan
Membuat laporan praktik Unjuk Kerja Menilai kegiatan praktikum dengan rubrik eksperimen tetesan oli dan ticker timer.
relevan. Media
elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
4
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dengan beberapa contoh kehidupan sehari-hari.
Mengolah data percobaan ke dalam grafik, dan membandingkan hasil percobaan tetesan oli dengan ticker timer.
Diskusi kelompok membahas hasil percobaan dan tugas proyek.
Mengomunikasikan: Membuat laporan praktik dan tugas proyek Mempresentasikan hasil praktik dan tugas
proyek
Portofolio Mengumpulkan: Laporan tugas proyek dan
percobaan Laporan tertulis kelompok
3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut
4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan)
Struktur Tumbuhan dan Fungsi
Pemanfaatannya dalam Teknologi
Mengamati : Mengamati gambar penampang melintang
daun. Menanya: Mengajukan pertanyaan tentang gambar apa
yang baru saja di amati dan letaknya di mana. Mengajukan pertanyaan apakah penyusun
jaringan tumbuhan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain berbeda?
Mengumpulkan Informasi: Melakukan pengamatan mikroskopis jaringan
pada organ akar, batang, dan daun berbagai jenis tumbuhan yang ditemui di halaman sekolah. Kemudian menggambarkannya pada lembar kerja atau log book.
Menalar/Mengasosiasi: Menentukan jaringan/bagian-bagian organ
Sikap: Observasi terhadap sikap
objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.
Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
dan/atau pilihan ganda
Keterampilan: Tugas
Carilah di lingkungan sekitar tentang teknologi yang terilhami dari struktur jaringan tumbuhan. Buatlah karya tulis tentang teknologi tersebut.
Unjuk Kerja
Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum,
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
Kegiatan Pembelajaran
tumbuhan yang telah digambar dengan cara mencari informasi dari buku paket atau referensi lainnya yang relevan.
Membandingkan jaringan penyusun organ tumbuhan yang satu dengan tumbuhan lainnya.
Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan
Menyimpulkan jaringan yang umum terdapat pada tumbuhan.
Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk
laporan tertulis. Menginformasikan lebih lanjut tentang
struktur jaringan tumbuhan beserta fungsinya.
Mengamati: Mengamati dinding bangunan yang belum
diplester dan diaci.
Menanya: Tanya jawab tentang pemasangan bata.
Misalnya: Jaringan mana dari tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan bata?
Mengumpulkan Informasi:
5
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Portofolio
Laporan tertulis kelompok dan tugas karya tulis
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
6
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Melakukan pengamatan/eksplorasi dari buku atau media belajar lain tentang struktur jaringan penyusun organ batang yang dapat mengilhami teknik pemasangan bata. Kemudian menggambarkannya pada lembar kerja.
Menalar/Mengasosiasi: Menentukan nama-nama jaringan tumbuhan
yang digambar dengan mencari informasi dari buku paket atau refrensi lainnya yang relevan.
Menyimpulkan jaringan pada tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan bata.
Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.
Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil pekerjaan dalam bentuk
laporan tertulis. Menginformasikan lebih lanjut tentang
struktur jaringan tumbuhan yang mengilhami teknologi.
3.3 Mendeskripsikan
keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatan-nya dalam kehidupan sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
Sifat Bahan
Peman-faatan sifat bahan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati
Mengamati benda-benda di rumah dan di sekolah, misalnya pensil, baju, gelas, cangkir, kursi, meja, helm, sepatu, ember, peralatan untuk memasak, dan sebagainya.
Mencari informasi tentang macam-macam bahan, serat alam dan serta sintetis serta pemanfaatan-nya.
Sikap:
Observasi tentang disiplin, jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung- jawab, cermat, dan sebagainya dalam melakukan berbagai kegiatan.
5 JP Buku paket Kemdikbud Kelas VIII
Buku penunjang yang
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
7
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4.3 Melakukan
penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang benda-benda yang diamati dan bahan pembuatnya.
Mengajukan pertanyaan tentang sifat-sifat fisik bahan dikaitkan dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengumpulkan Informasi
Menjelaskan perbedaan serat alam dan serat sintetetis dengan contohnya.
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik bahan dari serat alam dan serat sintetis, antara lain: kehalusan/ kelembutan, kilap, kekusutan, elastisitas, daya serap, dan kekuatan bahan.
Melakukan demonstrasi memba-kar potongan-potongan bahan serat di atas nyala lilin.
Mengelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat alami dari selulosa, sutera atau wol dan
serat sintetis dari nilon dan polyester.
Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan.
Menjelaskan alat dan bahan serta teknik pembuatan keramik.
Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat.
Menjelaskan sifat-sifat gelas dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mengemas obat-obatan dan parfum.
Pengetahuan:
Tes tertulis/lisan tentang
Alat dan bahan serta teknik pembuatan keramik.
Kualitas produk tanah liat.
Sifat-sifat bahan gelas dikaitkan dengan pemanfaat-annya untuk mengemas obat-obatan dan parfum.
Menentukan kepadatan kaca.
Mejelaskan sifat-sifat kayu dihu-bungkan dengan pemafaatannya.
Mengidentifikasi kekerasan (densitas) kayu.
Menentukan jenis kayu yang tepat sesuai dengan tujuan pengunaan-nya berdasarkan sifat-sifatnya.
Unjuk Kerja/Praktik
Proyek Membuat rancangan
alat/benda yang memanfaatkan bahan karet, serat, kaca, plastik, kayu, logam, atau kombinasinya sehingga dapat menjadi alat/benda yang dapat
relevan.
Lingkungan sekitar
Internet
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
8
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mengidentifikasi kepadatan kaca.
Mejelaskan sifat-sifat kayu dihu-bungkan dengan pemafaatannya.
Mengidentifikasi kekerasan (densitas) kayu.
Menalar/Mengasosiasi:
Menyimpulkan sifat-sifat fisik produk dari serat alami (kapas),
sutera atau wol dan serat sintetis (nilon dan polyester).
Membandingkan kekerasan (densitas) beberapa potongan kayu yang berbeda jenisnya.
Menyimpulkan ciri-ciri kayu yang memiliki densitas tinggi.
Memilih bahan yang tepat untuk membuat suatu benda sesuai dengan penggunaannya.
Mengidentifikasi perbedaan mendasar karakteristik bahan serat, karet, tanah liat (keramik), gelas, dan kayu.
Mendiskusikan peta konsep tentang sifat bahan dan peman-faatannya.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan.
Mengajukan ide desain rancangan alat/benda yang memanfaatkan bahan karet, serat, kaca,
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
9
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
plastik, kayu, logam, atau kombinasinya untuk menghasilkan alat/benda yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
3.4 Mendeskripsikan
struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya pada berbagai kondisi
4.4. Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari
Sistem Gerak pada Manusia Struktur
rangka Struktur
otot
Mengamati: Mengamati gambar atau tayangan aktivitas
manusia sehari-hari.
Menanya: Tanya jawab tentang:
Struktur rangka dan otot yang dimiliki manusia sehingga dapat melakukan gerak aktif
Mengumpulkan Informasi: Membuat model sistem rangka dari berbagai
bahan seperti lilin mainan Praktikum menggunakan model rangka
manusia untuk identifikasi nama-nama tulang penyusun sistem rangka manusia.
Identifikasi macam-macam sendi yang terdapat pada rangka manusia.
Praktikum pengamatan mikroskopis jaringan otot yang meliputi otot lurik, polos, dan jantung. Hasil pengamatan digambar pada lembar kerja.
Menalar/Mengasosiasi: Menentukan nama-nama tulang dan sendi
penyusun rangka manusia pada lembar kerja melalui studi literatur..
Sikap: Observasi terhadap sikap
objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.
Pengetahuan:
Tes tertulis dan observasi saat diskusi pemahaman konsep sistem gerak pada hewan dan manusia yang terdiri dari alat gerak yaitu tulang, otot, dan sendi, dan mekanisme gerak/proses gerak
Tes produk hasil membuat model sistem rangka
Tugas Mendata berbagai gangguan pada sistem gerak manusia dan cara mencegah/menghindarinya.
Keterampilan:
Observasi keterampilan membuat model fungsi rangka dengan lilin mainan
Keaktifan saat diskusi dan presentasi
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
10
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menentukan nama-nama otot yang diamati dengan cara mencari informasi dari buku paket atau refrensi lainnya yang relevan.
Menentukan letak/keberadaan, sifat, dan cara kerja otot yang diamati .
Membuat kesimpulan tentang perbedaan antara otot lurik, polos, dan jantung..
Mengomunikasikan: Diskusi kelompok untuk membahas hasil
pekerjaan. Menyampaikan hasil praktikum pengamatan sistem alat gerak manusia dalam bentuk laporan tertulis.
Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur sistem gerak manusia beserta fungsinya.
Unjuk Kerja Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen
Portofolio Laporan tertulis kelompok dan tugas
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia
4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana
Pesawat Sederhana Tuas, bidang
miring, dan katrol
Keuntungan mekanis
Mengamati: Alat-alat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: gunting, pisau, jungkat-jungkit dsb. Menanya: Tanya jawab tentang: Mengapa alat-alat sehari-hari tersebut di atas
merupakan pesawat sederhana.. penggolongan alat-alat sehari-hari ke dalam
jenis pesawat sederhana. prinsip kerja pesawat sederhana keuntungan mekanik yang dimiliki oleh
pesawat sederhana mengapa mengangkat benda dengan siku
lurus akan lebih cepat lelah jika dibandingkan dengan mengangkat benda
Sikap: Observasi terhadap sikap
objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.
Pengetahuan: Soal PG, isian dan uraian
tentang pesawat sederhana Keterampilan: Buatlah tulisan, bagaimana
Archimedes memindahkan kapal yang sarat muatan dari laut ke darat dan sesumbarnya dengan pengungkit!.
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum,
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
11
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dengan siku terlipat? Mengumpulkan Informasi: Mengukur gaya angkat dengan neraca pegas Mengamati keuntungan mekanik tuas, bidang
miring, dan katrol. Mencari informasi tentang keuntungan
mekanik pada jenis-jenis pesawat sederhana Menalar/Mengasosiasi: 1. Menganalisis data untuk mendapat konsep
gaya pada neraca pegas 2. Menyimpulkan tentang keuntungan mekanik
berbagai jenis pesawat sederhana Mengomunikasikan: 1. Membuat laporan dalam bentuk tulisan 2. Mempresentasikan hasil Mengumpulkan
Informasi
Diskusi kelompok membahas hasil eksperimen/eksplorasi
Membuat laporan eksperimen
Unjuk Kerja Mengamati kegiatan eksplorasi dengan ceklis
Portofolio
Laporan tertulis kelompok Tulisan pada tugas-tugas
proyek
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan
4.6 Melakukan
Sistem Pencernaan Makanan dan Kaitannya dengan Sistem Tubuh Sistem
pencernaan Sistem
Mengamati: Memeragakan atau melihat tayangan
seseorang yang sedang makan.
Menanya: Tanya jawab tentang: Proses selanjutnya setelah makanan masuk ke
dalam mulut Organ yang akan dilalui makanan di dalam
Sikap: Observasi terhadap sikap
objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.
Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
dan/atau pilihan ganda untuk menilai pemahaman konsep tentang sistem pencernaan
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum
Buku atau sumber belajar yang
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
12
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
pernapasan Sistem
peredaran darah
tubuh
Mengumpulkan Informasi: Membaca teks tentang bahan makanan yang
diperlukan tubuh (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air).
Membaca teks tentang sistem pencernaan pada manusia yang terdiri dari alat-alat atau organ pencernaan dan proses pencernaan
Praktikum mengamati sistem pencernaan pada hewan mamalia, seperti kelinci atau marmot.
Menalar/Mengasosiasi: Menggambar sistem pencernaan hewan
mamalia. Menentukan nama-nama organ penyusun
sistem pencernaan makanan beserta fungsinya dengan cara mencari informasi dari buku paket atau refrensi lain yang relevan.
Membandingkan sistem pencernaan hewan mamalia dengan manusia.
Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.
Membuat kesimpulan tentang sistem pencernaan pada manusia.
Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil praktikum pengamatan
sistem pencernaan manusia dalam bentuk laporan tertulis.
Menginformasikan lebih lanjut tentang sistem pencernaan manusia.
pada manusia yang terdiri dari organ dan alat pencernaan dan proses pencernaan pada masing-masing organ atau a;at pencernaan
Keterampilan: Tugas
Mendata berbagai gangguan pada sistem pencernaan manusia dan cara mencegahnya..
Portofolio Laporan tertulis kelompok dan tugas
relevan. Media
elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
13
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mengamati: Memeragakan atau meminta peserta didik
untuk mengunyah makanan. Menanya: Menanyakan tentang proses pencernaan yang
terjadi di dalam mulut Menanyakan tentang enzim yang berperan
dalam mencerna makanan di dalam mulut Menanyakan tentang fungsi enzim di mulut
dan cara mengetahui hasil enzimatis di dalam mulut
:Mengumpulkan Informasi: Praktikum menguji keberadaan maltosa (gula)
untuk mengidentifikasi hasil enzimatis di mulut.
Pengujian dilakukan dengan mencampur bahan makanan yang mengandung karbohidrat dengan air liur, kemudian dilumatkan. Selanjutnya meneteskan larutan Fehling A dan B serta dibakar 1 menit, dan dibiarkan selama 5 menit.
Menalar/Mengasosiasi: Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Diskusi kelompok untuk membahas hasil
praktikum. Menyimpulkan zat yang dihasilkan dari proses
enzimatis di mulut.
Mengomunikasikan:
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
14
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menyampaikan hasil praktikum identifikasi hasil enzimatis di mulut dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.
Menginformasikan lebih lanjut tentang pencernaan mekanis dan enzimatis dalam sistem pencernaan manusia.
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
4.7 Menyajikan data,
informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman
Zat adiktif-psikotropika
Mengamati Mengamati warna dan rasa
makanan/minuman yang terdapat di sekitar kita.
Mengamati komposisi makanan ringan yang tertulis pada kemasannya.
Membaca cuplikan berita terkait dengan penyalahgunaan narkoba atau penangkapan pengedar narkoba.
Menanya
Mengajukan pertanyaan terkait dengan hasil pengamatan tentang makanan dan minuman, misalnya apakah makanan yang berwarna cerah aman dikosumsi?
Mengajukan pertanyaan terkait. cuplikan berita tentang penyalah-gunaan narkoba atau penangkap-an pengedar narkoba.
Tanya jawab tentang pengaruh penggunaan narkoba bagi kesehatan.
Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan minimal 5 jenis kemasan makanan/minuman yang disukai.
Sikap:
Observasi tentang disiplin, jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung- jawab, cermat, dan sebagainya dalam melakukan berbagai kegiatan.
Pengetahuan:
Tes tertulis/lisan tentang:
Pewarna alami dan sumbernya, pewarna buatan yang diijinkan digunakan untuk makanan/minum-an, dan pewarna buatan yang tidak diijinkan serta contohnya dan dampaknya terhadap kesehatan.
Pemanis alami dan pemanis buatan serta contohnya.
Bahan pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia.
5 JP Buku paket Kemdikbud Kelas VIII
Buku penunjang yang relevan.
Lingkungan sekitar
Internet
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
15
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Membaca komposisi bahan makanan yang tertera pada kemasan.
Identifikasi bahan-bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap alami dan buatan berdasarkan komposisi yang tercantum pada kemasan makanan.
Menuliskan bahan aditif apa saja yang ada pada produk-produk yang diamati.
Mengelompokkan jenis zat aditif tersebut termasuk bahan aditif alami atau buatan!
Menjelaskan pewarna alami dan sumbernya.
Menjelaskan pewarna buatan yang diijinkan penggunaannya untuk makanan/minuman, dan pewarna buatan yang tidak diijinkan serta contohnya dan dampaknya terhadap kesehatan.
Menjelaskan pemanis alami dan pemanis buatan serta contohnya.
Menyelidiki pewarna makanan yang aman bagi tubuh dan mencatat hasil pengamatan.
Menjelaskan bahan pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia.
Mendiskuskan penyedap rasa yang diperoleh dari bahan alami dan sintetis.
Menjelaskan jenis-jenis zat adiktif, yaitu (1) zat adiktif bukan narkoti-ka dan psikotropika, (2) zat adiktif narkotika, dan (3) zat adiktif psikotropika serta contohnya.
Penyedap rasa yang diperoleh dari bahan alami dan sintetis.
Pengelompokan zat adiktif dan contoh-nya serta dampaknya bagi kesehatan.
Unjuk Kerja/Praktik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
16
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menalar/Mengasosiasi
Membandingkan hasilnya dalam tabel dengan memberi tanda centang (V) sesuai dengan hasil pengamatan. Pewarna makanan yang aman dikonsumsi akan hilang dari benang saat benang dicuci.
Menyimpulkan jenis-jenis bahan makanan yang menggunakan pewarna aman atau tidak aman
Menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan zat aditif pada makanan dan minuman, dampak negatif dan pencegahannya.
Mendiskusikan peta konsep tentang zat aditif dan zat adiktif
Mengomunikasikan:
Menyampaikan hasil identifikasi bahan makanan dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.
Menginformasikan lebih lanjut tentang zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
Menceritakan penggunaan MSG secara berlebihan dapat menye-babkan penyakit yang disebut Chinese food syndrome yang gejalanya
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
17
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dapat berupa rasa pusing dan mual.
3.8 Memahami tekanan zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis
4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (transport cairan pada batang tumbuhan), dan tekanan cairan pada ruang tertutup
Tekanan zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Percobaan
Archimedes Hukum
Pascal Difusi dan
osmoses
Mengamati : Membaca literatur untuk memahami tentang
tekanan darah Demonstrasi pengukuran tekanan darah
dengan menggunakan alat.
Menanya : Menanyakan tentang: Pengaruh gaya berat dan aktivitas terhadap
tekanan darah arteri Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah Mengumpulkan Informasi: Melakukan pengukuran tekanan darah pada
posisi berbaring, duduk, dan berdiri Melakukan percobaan tekanan zat cair pada
kedalaman tertentu Melakukan percobaan Archimedes untuk
mengukur gaya apung dan massa jenis. Mengumpulkan informasi tentang Hukum
Pascal.
Menalar/Mengasosiasi: Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Menghubungkan data tekanan darah pada
posisi berbaring, duduk, dan tidur Menyimpulkan hubungan antara tekanan
Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang tekanan Keterampilan: Tugas Membuat tulisan mengapa
penyelam boleh menyelam pada kedalaman tertentu?
Mendata berbagai gangguan pada sistem peredaran darah, sistem pernafasan, dan sistem pengangkutan pada tumbuhan.
Unjuk Kerja Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen dan presentasi
Portofolio Laporan tertulis kelompok dan tugas
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum,
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
18
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
darah dengan posisi berbaring, duduk, dan tidur
Menghubungkan antara kedalaman zat cair dengan besarnya tekanan
Menghubungkan antara gaya apung, massa, volume yang dipindahkan, dan massa jenis
Menghubungkan Hukum Pascal dengan tekanan darah.
Diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan.
Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk
tabel dan dipresentasikan di depan kelas.
Mengamati : Melihat gambar atau tayangan peristiwa
pengikatan O2 dan pelepasan CO2 oleh darah di paru-paru.
Menanya: Menyakan tentang: Cara oksigen di paru-paru dapat masuk ke
dalam darah
Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan difusi menggunakan
wadah berisi dua konsentrasi larutan yang berbeda.
Menalar/Mengasosiasi : Hasil percobaan digunakan untuk menemukan
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
19
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
konsep difusi dan menghubungkannya dengan peristiwa respirasi di paru-paru.
Mengomunikasi: Mempresentasikan hasil percobaan di depan
kelas. Mengamati: Melihat gambar atau tayangan peristiwa
pengangkutan air dari lingkungan ke akar, kemudian dibawa ke daun.
Menanya: Cara tumbuhan membawa air dari akar hingga
ke daun
Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan osmosis menggunakan
material hidup yang diletakkan pada larutan yang berbeda konsentrasinya.
Menalar/Mengasosiasi: Hasil percobaan digunakan untuk menemukan
konsep osmosis dan menghubungkannya dengan peristiwa pengangkutan air pada tumbuhan.
Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil percobaan di depan
kelas. Menginformasikan lebih lanjut cara lainnya
tentang pengangkutan air dan zat makanan
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
20
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
pada tumbuhan. 3.9 Menjelaskan struktur
dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri
Sistem ekskresi manusia
Mengamati: Peragaan menghirup dan menghembuskan
napas.
Menanya: Tanya jawab tentang prinsip bernapas serta
zat yang dikeluarkan saat menghembuskan nafas. Misalnya: Zat apa sajakah yang dikeluarkan pada saat menghembuskan nafas?
Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan menghembuskan nafas
di depan kaca untuk membuktikan bernapas mengeluarkan uap air (H2O).
Melakukan percobaan menggunakan larutan kapur untuk membuktikan bahwa bernapas mengeluarkan CO2.
Menalar/Mengasosiasi: Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Diskusi kelompok untuk membahas hasil
percobaan. Menyimpulkan zat yang diekskresikan melalui
pernafasan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan.
Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk
dipresentasikan di depan kelas. Menginformasikan lebih lanjut tentang sistem
pernafasan sebagai sistem ekskresi.
Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda Keterampilan: Tugas Kunjungilah suatu pusat
kesehatan (klinik/ puskesmas/ rumah sakit). Carilah informasi tentang kelainan dan penyakit sistem ekskresi pada manusia dan cara mengatasinya.
Membuat mind mapping struktur dan fungsi sistem ekskresi manusia.
Unjuk kerja Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen
Portofolio
Laporan tertulis kelompok
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
.
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
21
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mengamati : Peragaan lari di tempat hingga mengeluarkan
keringat.
Menanya : Tanya jawab tentang kandungan keringat.
Misalnya: Apakah semua permukaan tubuh mengeluarkan keringat dalam jumlah yang sama ?
Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan untuk mengetahui
kandungan keringat menggunakan kertas kobalt.
Menalar/Mengasosiasi : Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Diskusi kelompok untuk membahas hasil
percobaan. Menyimpulkan zat yang diekskresikan kulit
berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan.
Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk
laporan praktek. Menginformasikan lebih lanjut tentang kulit
sebagai sistem ekskresi.
Mengamati : Mengamati model ginjal .
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
22
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menanya : Tanya jawab tentang struktur ginjal beserta
fungsinya.
Mengumpulkan Informasi: Melakukan praktikum mengamati struktur
dalam ginjal pada hewan, seperti kambing. Eksplorasi ginjal hewan untuk menemukan
bagian-bagian ginjal seperti korteks, medula hingga pelvis.
Menalar/Mengasosiasi: Menggambar hasil praktikum struktur ginjal . Melengkapi gambar dengan menuliskan
bagian-bagian ginjal berserta fungsinya. Fungsi bagian-bagian ginjal dapat diketahui melalui studi literatur dari berbagai sumber.
Diskusi kelompok untuk membahas hasil pengamatan.
Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk
laporan praktek. Menyampaikan lebih jauh tentang sistem
ekskresi manusia beserta cara merawat diri untuk mencegah penyakit pada sistem ekskresi manusia.
3.10 Memahami konsep
getaran, gelombang, bunyi, dan
Getaran, Gelombang dan Bunyi
Mengamati: Bandul berayun Gelombang di permukaan air
Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan
10 JP
Buku paket,
Lembar
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
23
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
Getaran Gelombang
transversal Gelombang
longitudinal
Penggaris plastik yang digetarkan ada yang bisa didengar oleh telinga manusia ada yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia.
Menanya: Tanya jawab tentang: Konsep getaran Konsep gelombang transversal dan longitudinal Syarat terdengarnya bunyi
Mengumpulkan Informasi: o Gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik, serta sifat-sifatnya. o Panjang gelombang, frekwensi, cepat rambat
dan periode gelombang. Eksperimen tentang: Getaran (getaran pada penggaris plastik,
getaran pada pegas dan bandul berayun) Gelombang pada permukaan air (ember, air
secukupnya, gabus).
Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data untuk membuat kesimpulan
tentang getaran Menganalisis data untuk mendapatkan konsep
gelombang transversal dan longitudinal.
Mengomunikasikan: Membuat laporan eksperimen Mempresentasikan hasil eksperimen
tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian dan uraian tentang getaran, gelombang, dan bunyi Keterampilan Tugas Membuat tulisan, bagaimana
perjalanan bunyi benda yang bergetar bisa didengar oleh pendengar (tugas proyek)
Mengerjakan PR tentang getaran, gelombang dan bunyi
Diskusi kelompok membahas hasil eksperimen getaran, gelombang dam bunyi
Membuat laporan eksperimen getaran, gelombang dan bunyi
Unjuk kerja Menilai kegiatan eksperimen
menggunakan rubrik. Portofolio
Mengumpulkan Laporan tugas-tugas
Laporan tertulis kelompok
kerja Praktikum
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
24
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3.11 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, dan prinsip kerja alat optik
4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa dan alat optik
Cahaya dan Alat Optik Sifat-sifat
cahaya Cermin dan
lensa Alat optik
Mengamati: Berkas-berkas cahaya yang memasuki celah-
celah dinding Model mata
Menanya: Tanya jawab tentang: Sifat-sifat cahaya Pembentukan bayangan pada cermin Pembentukan bayangan pada lensa Prinsip kerja alat-alat optik
Mengumpulkan Informasi: Perambatan cahaya Hukum pemantulan cahaya Pembentukan bayangan pada cermin Pembentukan bayangan pada lensa Mata sebagai indera penglihatan Mengeksplorasi persamaaan mata dan kamera
sebagai alat optik.
Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data dalam bentuk tabel, untuk
menentukan letak, sifat bayangan pada cermin cekung maupun lensa cembung.
Menyimpulkan hasil analisis data untuk menentukan persamaan antara kamera dengan mata.
Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian tentang cahaya dan alat optik Keterampilan: Tugas Tugas proyek: Membuat alat sederhana
yang memanfaatkan sifat cahaya merambat lurus, alat-alat optik sederhana misalnya mikroskop.
Diskusi kelompok membahas hasil eksperimen cahaya dan alat optik
Membuat laporan eksperimen cahaya dan alat optik
Membuat lukisan pembentukan cahaya jika benda di depan cermin maupun di depan lensa.
Unjuk kerja Penilaian kegiatan
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum,
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
25
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mengomunikasikan: Menyampaikan laporan dalam bentuk tulisan,
lukisan. Mempresentasikan hasil eksperimen
eksperimen dengan rubrik. Portofolio
Laporan tertulis kelompok hasil eksperimen
Membuat lukisan tetang berbagai cacat mata dan cara menanggulanginya
kumpulan semua tugas-tugas.
3.12 Mendeskripsikan struktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko bencana.
Gunung Api dan Gempa Bumi Struktur bumi Gempa dan
tsunami Gunung api
Mengamati: Mengamati struktur bumi melalui media
elektonik Mengamati peristiwa gempa bumi, gunung
meletus di Yogja, gempa dan tsunami di Aceh, gempa dan tsunami di Jepang melalui media elektronik.
Menanya: Tanya jawab tentang: Proses terjadinya gunung api Proses terjadinya gempa bumi Proses terjadinya tsunami Proses mengurangi resiko dari bencana-bencana
tersebut
Mengumpulkan Informasi: Demonstrasi terjadinya gunung meletus Menalar/Mengasosiasi: Menyimpulkan studi literatur tentang
Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian tentang gempa bumi dan gunung api Keterampilan: Tugas proyek Membuat tulisan tentang
fenomena alam akibat tsunami dan bagaimana cara menghindari dari bencana yang disebabkan kegunung apian
Diskusi kelompok membahas hasil demonstrasi gunung meletus.
5 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum,
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
26
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
terjadinya gunung api, gempa bumi, gunung meletus
Hasil demonstrasi terjadinya gunung meletus
Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil studi literatur Menyampaikan laporan dalam bentuk tulisan,
lukisan.
Membuat laporan demonstrasi gunung meletus.
Unjuk kerja Penilaian kegiatan demonstrasi dengan rubrik penilaian.
Porto folio laporan tertulis kelompok hasil demonstrasi
laporan tugas proyek
3.13 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi
4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya
Tata Surya Matahari
sebagai bintang
Bumi dan planet lainnya
Mengamati: Benda-benda langit pada malam hari, ada
bintang, ada bulan, ada planet dst Model tata surya Menanya: Tanya jawab tentang: Karakteristik anggota tata surya Asal usul tata surya Pengelompokan Matahari sebagai bintang Bumi Mengapa semua anggota tata surya
mengelilingi matahari Gerak edar planet-planet yang mengelili
matahari tidak saling bertabrakan
Mengumpulkan Informasi Melakukan eksplorasi tentang
karakteristik anggota tata surya asal ulsul tata surya
Sikap: Observasi terhadap sikap
objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.
Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian
tentang tata surya
Keterampilan: Tugas Membuat tulisan tentang
anggota tata surya yang cocok untuk kehidupan dan menyimpulkan syarat-syaratnya.
Membuat tulisan tentang matahari sebagai pusat tata surya, sehingga semua anggota tata surya bergerak
10 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
27
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menalar/Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang: karakteristik anggota tata surya gravitasi matahari yang membuat semua
anggota tata surya berputar mengelilingi matahari.
matahari sebagai bintang asal-usul tata surya orbit satelit bentuk bumi bulat
Mengomunikasikan Mempresentasikan hasil eksplorasi tentang tata
surya Memperagakan orbit anggota tata surya Menjelaskan bahwa bentuk bumi bulat
mengelilinya. Diskusi kelompok membahas
hasil eksplor Membuat laporan hasil
eksplorasi Unjuk kerja
Pengamatan ketika eksplorasi
Portofolio Laporan tugas proyek Laporan eksplorasi Laporan eksperimen
3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi
Gerakan Bumi, Bulan terhadap Matahari Gerak bumi
dan bulan terhadap matahari
Gerhana matahari dan bulan
Mengamati: Model bumi atau Globe Model matahari, bumi dan bulan Menanya: Tanya jawab tentang dampak rotasi dan revolusi bumi. Misalnya: Mengapa di Indonesia tidak mengalami
perubahan empat musim. Mengapa cahaya bulan tidak panas Mengapa di bulan tidak ada kehidupan. Mengapa di bulan sepi Bagaimana gerakan bulan sebagai satelit bumi Mengapa rupa bulan yang menghadap bumi
selalu tetap.
Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian tentang bumi, bulan, dan lintas edarnya. Keterampilan: Tugas Membuat tulisan tentang
bagaimana prinsip kerja satelit yang digunakan untuk
5 JP
Buku paket,
Lembar kerja Praktikum,
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL
28
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Apa yang dimaksud Fase bulan Apa yang dimaksud Gerhana Bagaimana terjadi pasang surut air laut Apa yang dimaksud Satelit buatan
Mengumpulkan Informasi: Menggunakan model globe untuk
mengeksplorasi tentang dampak bumi berputar mengelilingi matahari dan berputar pada porosnya
Menggunakan model bumi, bulan dan matahari untuk mengeksplorasi terjadi gerhana.
Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data untuk membuat kesimpulan tentang: Dampak revolusi dan rotasi bumi Terjadinya gerhana Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil eksplorasi
meneliti adanya tambang minyak di Bumi (tugas proyek)..
Diskusi kelompok membahas hasil eksplorasi
Membuat laporan hasil eksplorasi
Unjuk kerja Mengamati kegiatan eksplorasi menggunakan rubrik penilaian
Portofolio Tulisan tugas proyek Laporan tertulis kelompok
LAMPIRAN I
Pekan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Minggu 6 13 20 27 3 10 17 24/31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23/30 7 14 21 28
Senin 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29
Selasa 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30
Rabu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31
Kamis 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25
Jumat 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26
Sabtu 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27
Minggu 4 11 18 25 1 8 15 22 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24/31 7 14 21 28
Senin 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
Selasa 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30
Rabu 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24
Kamis 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25
Jumat 2 9 16 23 30 6 13 20 27 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26
Sabtu 3 10 17 24 31 7 14 21 28 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27
Minggu 5 12 19 26 Hari libur Nasional Libur bersama hari raya Idul Fitri Perkiraan UN SMA/SMK/MA
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28 Hari libur Minggu Hari libur Semester Perkiraan UN SMP/MTs/SMPLB/SMALB
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30 Hari pertama masuk sekolah Pembagian Raport Semester Perkiraan UN SD/MI/SDLB
Jumat 3 10 17 24 31 Semester I dan II
Sabtu 4 11 18 25 Libur bulan Puasa Ulangan umum`
Masuk Sekolah di bulan Puasa = 7 Juli s.d 23 Juli 2014 10. Ulangan semester I = Diatur oleh sekolah 20. Isra' M'raj Nabi Muhammad SAW = 16 Mei 2015
1. Hari Pertama masuk sekolah = 4 Agustus 2014 11. Pembagian buku Raport Smt I = 27 Desember 2014 21. Kenaikan Yesus Kristus = 14 Mei 2015
2. Hari Pertama Puasa = 28 Juni 2014 12. Tahun baru 2015 = 1 Jan 2015 22. Perkiraan UN SMA dan SMK = 13 s.d 17 April 2015
3. Hari Proklamasi Kemerdekaan RI = 17 Agustus 2014 13. Hari libur sekolah Semester I = 29 Des 2014 s.d 3 Jan 2015 23. Perkiraan UN SMP/SMPLB/SMALB = 20 s.d 23 April 2015
4. Hari Pendidikan Daerah = 2 Sep 2014 14. Hari pertama belajar Smt II = 5 Januari 2015 24. Perkiraan UAS/UAN SD/SDLB = 4 s.d 6 Mei 2015
5. Libur bulan puasa dan Hari Raya = 28 Juli s.d 2 Agustus 2014 15. Maulid Nabi besar Muhammad 25. Hari Pendidikan Nasional = 2 Mei 2015
6. Hari Raya Idul Fitri 1435 H = 28 s.d 29 Agustus 2014 SAW 1434 H = 3 Januari 2015 26. Hari Kebangkitan Nasional = 20 Mei 2015
- Hari Raya Idul Fitri 1436 H (2015) = 18 Juli s.d 19 Juli 2015 16. Tahun Baru Imlek = 19 Februari 2015 27. Ulangan semester II = 1 s.d 6 Juni 2015
7. Hari Raya Idul Adha 1435 H = 5 Oktober 2014 17. Hari Raya Nyepi 2015 = 21 Maret 2015 28. Pembagian buku Raport Smt II = 13 Juni 2015
8. Tahun Baru Hijriah 1436 H = 25 Nopember 2015 18. Wafat Yesus Kristus = 3 April 2015 29. Libur Besar T.A 2014/2015 = 15 Juni s.d 20 Juni 2015
9. Hari Natal Pertama = 25 Desember 2014 19.Hari Raya Waisak 2015 = 3 Mei 2015
JUNI 2015
KALENDER PENDIDIKAN UNTUK TK,TKLB, SD, SDLB, SMP,SMPLB, SMA, SMALB, SMK
DALAM PROVINSI ACEH TAHUN PELAJARAN 2014/2015
JULI 2014 AGUSTUS 2014 SEPTEMBER 2014 OKTOBER 2014 NOPEMBER 2014 DESEMBER 2014
JULI 2015
JANUARI 2015 FEBRUARI 2015 MARET 2015 APRIL 2015 MEI 2015
29
30
PROGRAM TAHUN 2014-2015 PEMBELAJARAN IPA SMP NEGEREI 1 BAMBEL
KELAS VIII
Smt KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
Jlh Pert.
Keterangan
I
1. Gerak pada Mahluk Hidup Dan Benda 15 x 40’ 6 1 JP = 40’
2. Uji Materi 2 x 40’ 1
3. Rangka, Otot dan Prinsip Pesawat Sederhana 13 x 40 5
4. Uji Materi 2 x 40’ 1
5. Struktur dan Fungsi Jeringan Tumbuhan sertaPemanfaatannya dalam Teknologi
13 x 40’ 5
6. Uji Materi 2 x 40’ 1
7. Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari
8 x 40’ 3
8. Uji Materi 2 x 40’ 1
9. Sistem Pencernaan Makanan 13 x 40’ 5
10. Uji Materi 2 x 40’ 1
11. Zat Aditif dan Adiktif-Psikotropika 8 x 40’ 3
Uji Materi 2 x 40’ 1
JUMLAH SEMESTER I 82 x 40’ 33
12. Sistem Tranportasi Dan Respirasi 15 x 40’ 6
13. Uji Materi 2 x 40’ 1
14. Sistem Ekskresi 15 x 40’ 6
15. Uji Materi 2 x 40’
16. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar 17 x 40’ 7
17. Uji Materi 2 x 40’
18. Indera Penglihatan dan Alat Optik 16 x 40’ 7
19. Uji Materi 2 x 40’
20. Sistem Tata Surya dan Kehidupan di bumi 18 x 40’ 7
21. Uji Materi 2 x 40’
JUMLAH SEMESTER II 81 JP 33
31
PROGRAM PEMBELAJARAN IPA SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bambel Kelas : VIII
Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana realisasi
3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak Pada Makhluk Hidup o Melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putri
3 x 40’ 2
Gerak Pada Makhluk Hidup o Menganalisis gerak hewan berdasarkan struktur tubuh dan
massanya
2 x 40’
2
Gerak pada Benda o Melakukan percobaan gerak lurus beraturan
3 x 40’ 3
4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.
Gerak pada Benda o Melakukan percobaan kelembaman
2 x 40’ 3
Gerak pada Benda o Melakukan percobaan hukum II Newton
3 x 40’ 6
Gerak pada Benda o Mendiskusikan hukum III Newton
2 x 40’ 6
Tes Tulis 2 x 40’
7
Remidial
Pengayaan
32
Rangka Otot dan Prinsip Pesawat Sederhana
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana realisasi
3.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya pada berbagai kondisi
4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia.
4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana
Struktur sistem rangka dan Fungsi Rangka Bagi Tubuh Manusia o Melakukan pengamatan sebuah model rangka atau gambar sistem
rangka manusia o Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia o Mengklasifikasikan berbagai jenis tulang penyusun sistem rangka
manusia.
3 x 40 ‘ 7
Sendi pada Tubuh Manusia o Melakukan identifikasi berbagai macam jenis sendi yang berperan
pada berbagai aktifitas yang dilakukan peserta.
2 x 40’ 8
Struktur dan Fungsi Otot Manusia o Mengamati diameter otot saat terjadi kontraksi dan relaksasi o Mengamati struktur otot jantung, otot rangka dan otot polos
3 x40’ 8
Jenis Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekanik Pesawat Sederhana o Mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana o Melakukan identifikasi berbagai macam pesawat sederhana yang
ada di lingkungan sekitar peserta. o Mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana
2 x 40’ 9
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia o Membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring o Melakukan pengamatan pada gambar prinsip kerja pesawat
sederhana yang terdapat pada tubuh manusia
3 x40’ 9
Tes Tulis 2 x 40’
10
Remidial
Pengayaan
33
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dan Pemanfaatanya dalam Teknologi
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana realisasi
3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut,
Struktur dan fungsi organ tumbuhan o Mengidentifikasi organ yang ada pada tanaman
3 x 40’ 10
akar o Pengamatan struktur anatomi o Mengidentifikasi berbagai akar temodifikasi di sekitar siswa
2 x 40’ 11
Batang o Pengamatan struktur anatomi batang o Melakukan percobaan mengenai kerja xilem dalam transpor air o Mengidentifikasi berbagai batang termodifikasi di sekitar siswa
3 x 40’ 11
4.2. Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan)
Daun o Melakukan pengamatan struktur anatomi daun o Melakukan praktikum Sach untuk membuktikan adanya fotosintesis
yang merupakan fungsi dari daun
2 x 40’ 12
Pemanfaatan struktur jaringan tumbuhan dalam teknologi o Melakukan diskusi berbagai ide teknologi yang terilhami dari
struktur dari jaringan tumbuhan.
3 x 40’ 12
Tes Tulis 2 x 40’ 13
Remidial
Pengayaan
34
Sifat bahan dan pemanfaattannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian
Rencana Realisasi
3.13 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
4.3. Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Serat dan Karet o Mengidentifikasi ciri-ciri serat o Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan
3x40’
13
Tanah Liat dan Keramik o Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat
2 x 40’ 14
Gelas dan Kayu o Mengidentifikasi kepadatan kaca o Mengidentifikasi kekerasan kayu
3 x 40’ 14
Tes Tulis 2 x 40’
15
Remidial
Pengayaan
35
Sistem pencernaan Makanan
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana Realisasi
3.6 . Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan
4.3. Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
Makanan o Uji nutrisi bahan makanan
3x40’ 16
Makanan o Identifikasi bahan makanan o Menguji vitamin C pada buah
2 x 40’ 16
Saluran Pencernaan Makanan o Membuat model saluran pencernaan
3 x 40’ 17
Saluran Pencernaan Makanan o Pencernaan mekanis dan kimiawi
2 x 40’ 17
Saluran Pencernaan Makanan o Membuat model penyerapan di Usus Halus o Peristiwa fisika pada saluran pencernaan makanan
3 X 40’ 18
Tes Tulis 2 x 40’
18
Remidial
Pengayaan
36
Zat Aditif dan Adiktif-Psikotropika
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana Realisasi
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
Zat Aditif o Uji pewarna tekstil pada bahan makanan
3 x 40’ 19
Zat Aditif o Berbagai macam bahan aditif yang sering dipakai pada produk
makanan o Mendaftar nama-nama bahan aditif pada suatu produk bahan
makanan o Klasifikasi bahan aditif pada suatu produk bahan makanan
2 x 40’ 19
Bahan adiktif yang sering dikonsumsi, narkotika, dan Psikotropika o Analisis artikel tentang peredaran psikotropika di Indonesia dan efek
penggunaan psikotropika pada manusia
3 x 40’ 20
Tes Tulis 2 x 40’
20
Remidial
Pengayaan
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Bambel Zaini Anwar S. Psi NIP 197904162006041005
Kutacane 7 Juli 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam S a r m a n S.Pd NIP 196504152007011004
37
PROGRAM SEMESTER PEMBELAJARAN IPA
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bambel Kelas/ Semester : VIII/2
Sistem transportasi dan Respirasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana Realisasi
3.8 . Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis
4.8. Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup
Sistem Transportasi pada Tumbuhan o Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi
tumbuhan dengan mengkaji ulang percobaan “Penyelidikan Transport pada Tanaman” pada bagian “Ayo Kita Coba” yang terdapat pada Bab 3.
3 x 40’ I 2015
Darah o Mengidentifikasi komponen penyusun darah dengan menggunakan
model tiruan darah.
2 x 40’ I
Organ Peredaran Darah o Menghitung denyut nadi
3 x 40’ II
Organ organ Pernapasan pada Manusia o Mengidentifikasi organ-organ pernafasan pada manusi
2 x 40’ II
Mekanisme Pernapasan pada Manusia dan Gangguan pada Sistem Pernapasan o Melakukan percobaan “Pernapasan Dada dan Pernapasan perut”
3 x 40’ III
Tes Tulis 2 jp 2 x 40’
III
Remidial IV
Pengayaan
38
Sistem eksresi
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana Realisasi
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.
Sistem Ekskresi Sistem ekskresi pada manusia o Membuat peta konsep mengenai struktur dan o fungsi organ dalam sistem ekskresi
3 x 40’ V
Ginjal o Melakukan percobaan penyaringan darah sederhana o Mekanisme pengeluaran urin
2 x 40’ V
Kulit, paru-paru, hati o Menjelaskan pengaturan pengeluaran urin dan keringat o Melakukan demontrasi zat yang dikeluarkan dari sistem pernapasan
3 x 40’ VI
Gangguan pada sistem ekskresi o Melakukan uji urin
2 x 40’ VI
Pola hidup sehat untuk menjaga sistem ekskresi o Menyusun pola hidup yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan
untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi
3 x 40’
VII
Tes 2 x 40’
VII
Remidial 2 x 40” VIII
Pengayaan
39
Indra Pendengaran dan Sistem Sonar
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Penyajian Keterangan
Rencana Realisasi
3.10 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
Struktur Indera Pendengaran o Struktur telinga pada manusia o Kerja dari gendang telinga o Percobaan bandul mengenai getaran
3 x 40’ VIII
Proses Mendengar o Percobaan gelombang o Percobaan terbentuknya bunyi
2 x 40’ VIII
Bunyi o Percobaan proses pendengaran o Percobaan bunyi (tinggi rendah dan kuat lemah bunyi)
3 x 40’ IX
Resonansi o Percobaan resonansi pada ayunan o Pemanfaatan pemantulan bunyi
2 x 40’ IX
Pemantulan Bunyi o Percobaan pemantulan bunyi o Pemanfaatan pemantulan bunyi
3 x 40’ X
Sistem sonar
o Melakukan analisis ekolokasi pada kelelawar yang memanfaatkan sistem sonar
o Pemanfaatan sistem soanar o Dampak adanya sistem sonar
2 x 40’ XI
Tes Tulis 2 x 40’ Xi
Remidial
Pengayaan
40
Indra Penglihatan dan Alat Optik
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana Realisasi
3.11. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
4.11. Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optic (Proyek)
Sifat-sifat Cahaya o Mengidentifikasi berbagai macam sifat cahaya dengan melakukan
berbagai macam percobaan.
3 x 40’ XII
Pembentukan Bayangan pada Cermin o Menyelesaikan percobaan pembentukan cahaya pada cermin datar
2 x 40’ XII
Pembentukan Bayangan pada Lensa o Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa
cembung dan cekung o Melukiskan pembentukan bayangan pada lensa dengan
menggunakan diagram sinar istimewa
3 x 40’ XIII
Sistem penglihatan pada manusia (cahaya) o Menjelaskan pentingnya cahaya bagi sistem penglihatan manusia o Melakukan percobaan pembentukan bayangan pada lensa cembung
untuk menjelaskan proses pembentukan bayangan pada mata manusia
2 x 40’ XIII
Bagian-bagian mata dan jalannya cahaya pada mata o Mengidentifikasi bagian-bagian mata manusia o Menjelaskan dan menyimpulkan proses pembentukan bayangan
pada mata manusia.
3 x 40’ XIV
Pemanfaatan Alat Optik o Mengidentifikasi berbagai macam alat optik yang ada di sekitar siswa
serta memahami prinsip kerja masing-masing alat optik
2 x 40’ XIV
Tes tertulis 1 x 40’
XV
Remidial
Pengayaan
41
Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi
Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi
Waktu
Pekan Penyajian Keterangan
Rencana realisasi
3.13 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi.
3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi
4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya
Struktur Bumi dan Bencana o Mendiskusikan struktur lapisan Bumi
2 x 40’ XV
Struktur Bumi dan Bencana o Mendiskusikan fenomena gempa Bumi o Membuat miniatur gunung berapi o Melakukan percobaan untuk membuktikan pengaruh kekentalan
magma terhadap pola erupsi sebuah gunung o Melakukan simulasi tindakan yang dapat dilakukan pada saat terjadi
gempa bumi
3 x 40’ XVI
Sistem Tata Surya o Membuat model orbit planet o Mendiskusikan karakteristik komponen Tata Surya o Mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata surya
2 x 40’ XVI
Sistem Tata Surya o Mendiskusikan gerak planet pada orbit tata surya o Membuat model perbandingan jarak komponen tata surya o Mengamati berbagai fase bulan
3 x 40’ XVII
Sistem Tata Surya o Mendiskusikan rotasi, revolusi bumi serta peristiwa yang
diakibatkannya o Mencari informasi tentang perubahan musim yang terjadi di bumi
bagian utara (BBU) dan bumi bagian selatan (BBS)
2 x 40’ XVII
Tes Tulis 1 x 40’
XVIII
Remidial
Pengayaan
42
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bambel
Zaini Anwar S. Psi
NIP 197904162006041005
Kutacane 7 Juli 2014
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
S a r m a n S.Pd
NIP 196504152007011004
43
RPP GERAK PADA MAKHLUK HIDUP dan BENDA
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/satu
Topik/ Sub Topik : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
Alokasi Waktu : 7 pertemuan (17 x 40’)
A. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
1.1.1 Mengagumi gerak pada makhluk hidup dan benda sebagai hukum Allah.
2 Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggungjawab dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam memilih
penggunaan alat dan
bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan
lingkungan
2.3.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kesehatan
diri sendiri dan lingkungan
3 Memahami pengetahuan 3.1 Memahami dan menerapkan 3.1.1 Menjelaskan jenis gerak pada tumbuhan
44
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata
berdasarkan penyebabnya.
3.1.2 Menganalisis contoh gerak pada tumbuhan
berdasarkan penyebabnya dan jenis rangsang
yang diterima atau bagian tumbuhan yang
menanggapi rangsang
3.1.3 Menganalisis alat gerak hewan berdasarkan
kesesuaian dengan lingkungan hidupnya
3.1.4 Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai
dengan pola gerak yang dilakukan
3.1.5 Menghitung kecepatan seorang anak bersepeda
dengan menggunakan rumusan gerak lurus
beraturan
3.1.6 Menganalisis peristiwa kelembaman
berdasarkan grafik v – t yang disajikan
3.1.7 Menyimpulkan hubungan antara gaya dan massa
dengan percepatan benda bergerak
3.1.8 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi
3.1.9 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang
terjadi antara burung dengan udara ketika
burung sedang terbang
3.1.10 Mengevaluasi penerapan hukum III Newton
dalam kehidupan sehari-hari
4 Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
4.1 Melakukan penyelidikan
tentang gerak, gerak pada
makhluk hidup, dan
percobaan tentang pengaruh
gaya terhadap gerak.
4.1.1 Melakukan penyelidikan pengaruh berbagai
rangsang terhadap gerak daun putri malu.
4.1.2 Melakukan pengamatan tentang jenis gerak
pada 10 jenis tanaman yang berbeda.
4.1.3 Melakukan percobaan gerak lurus pada benda
4.1.4 Melakukan percobaan tentang pengaruh gaya
terhadap gerak.
4.1.5 Menghitung jarak tempuh hewan yang berlari
dengan kecepatan dan waktu tertentu
4.1.6 Menghitung berat benda dengan menggunakan
persamaan hukum II Newton
4.1.7 Menganalisis penerapan hukum III Newton
pada atlet lompat tinggi
45
B. Materi Esensial
1. Gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsang dari luar atau
tidak diketahui penyebabnya.Rangsangan pada gerak endonom
diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
3. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi
pengerutan yang tidak merata.
4. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
5. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri dari gerak geotropisme, hidrotropisme,
tigmotropisme, foto tropisme, dan gerak
kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri dari
gerak kemotaksis dan fototaksis), dan gerak nasti (yang
terdiri dari gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti,
termonasti, dan nasti kompleks.
6. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi fisiologi dan morfologinya.
7. Benda dan makhluk hidup yang bergerak mengikuti hukum Newton tentang gerak
8. Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan gerak atau diamnnya (inersia) atau ∑ F
= 0
9. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun
berbanding terbalik dengan massanya atau a =
10. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi reaksi
pada dua benda. Ketika benda pertama mengerjakan gaya ( ke
benda kedua, maka F aksi benda kedua tersebut akan
memberikan gaya ( yang sama besar F Reaksi ke benda pertama
namun berlawanan
C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 3 x 40’)
Pendahuluan
1. Peserta didik dimotivasi oleh guru, melakukan apersepsi dan dengan menunjukkan fenomena yang relevan. “Manusia dan hewan
memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda. Manusia dan
hewan sama-sama bisa berjalan dan menunjukkan gerakan-gerakan
yang mudah diamati. Namun bagaimana dengan gerak pada
tumbuhan? Bagian apa saja dari tumbuhan yang dapat bergerak
?”
2. Peserta didik diminta oleh Guru mengamati gambar 1.1 (burung terbang), dan menjawab pertanyaan pada kolom Ayo Tebak
3. Peserta didik menerima penyampaian tujuan pembejalaran yang tertera pada bagian ‘Ayo Kita Pelajari?’ oleh Guru.
4. Peserta didik menerima penyampaian nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab I ini yang tertera pada ‘Mengapa
Penting?’
46
Inti
1. Secara berkelompok, peserta didik melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putri malu pada kegiatan ‘Ayo Kita
Coba’ (Melakukan Percobaan) (LK 1. 1)
2. Setelah melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putri malu peserta didik secara berkelompok berdiskusi
menjawab pertanyaan.( untuk mempelajari buku siswa
tentang gerak pada makhluk hidup
3. Peserta didik diingatkan agar melakukan percobaan dengan cermat, jujur, dan bekerja sama dengan kelompoknya.
Penutup
1. peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini.
a. Kesimpulan: b. Gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi gerak
endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
c. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsang dari luar atau tidak diketahui
penyebab luarnya. Rangsangan pada gerak endonom diduga
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
d. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi
pengerutan yang tidak merata.
e. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
f. Gerak esionom dibedakan menjadi gerak tropisme (yang terdiri dari gerak geotropism, hidrotropisme, tigmotropisme, foto
tropisme,dan kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri
dari gerak kemotaksis dan fototaksis), dan gerak nasti (yang
terdiri dari gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti,
termonasti, dan nasti kompleks.
2. Peserta didik ditugaskan untuk mengamati gerak tanaman yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Amati tanaman yang ada di sekitar kamu.
Temukan 10 tanaman yang berbeda, kemudian identifikasi jenis
gerakan yang dilakukan tanaman tersebut!
Laporkan hasil temuanmu ke gurumu!
No Nama Tanaman Jenis Gerakan yang
dilakukan
Bukti yang
Mendukung
1
2
3
4
5
47
6
7
8
9
Pertemuan kedua (2 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik diberi apersepsi dan motivasi mengaitkan materi pada pertemuan 1 dengan materi yang akan dipelajari.“ Coba
kamu perhatikan gerak hewan darat dan gerak hewan yang hidup
di air! Mengapa berbeda?”
2. Peserta didik menerima informasi bahwa ada 2 kegiatan yang dilakukan yaitu “Bagaimana burung dapat terbang bebas di
udara?” pada kegiatan ‘Ayo Kita Selesaikan’ dan ‘Ayo Kita
Pahami'.
Kegiatan Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan diskusi tentang gerak hewan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”. (LK 1.
2)
2. Peserta didik dibimbing melakukan kegiatan diskusi untuk menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”.
3. peserta didik dibimbing guru, melakukan kegiatan berikutnya yaitu mendiskusikan konsep gerak hewan pada kolom ‘Ayo Kita
Pahami’.
4. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan ‘Apa yang dapat kamu simpulkan dan terapkan’? Guru
menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa
bagian Gerak pada Hewan.
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. “Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi
fisiologi dan morfologinya”.
2. Peserta didik ditugaskan mempelajari materi yang berikutnya.
Pertemuan ke 3 (2 x 40’)
Materi Bagian II.
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dimotivasi dan diberi apersepsi oleh guru dengan mengajukan pertanyaan “Mengapa benda dapat bergerak? Gerakan
seperti apa saja yang dapat dilakukan oleh benda? apakah
keadaan sekitar benda dapat mempengaruhi gerak benda?”
2. Peserta didik menerima penyampaian tujuan pembejalaran yang tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita Pelajari!’
3. Peserta didik menerima penyampaian nilai yang diperoleh setelah mempelajari bagian ini yang tertera pada ‘Mengapa Hal
ini Penting?’
48
KegiatanInti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan percobaan gerak lurus beraturan yang tertera pada kolom ‘Ayo Kita Coba’! (LK
1. 3)
2. Menganalisis hasil percobaan a. Dalam praktikum yang kamu lakukan, bagaimana prinsip kerja
rangkaian percobaan?
b. Buatlah grafik hubungan antara jarak (sebagai sumbu-Y) dengan waktu (sebagai sumbu-X)!
c. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan (sebagai sumbu-Y) dengan waktu (sebagai sumbu-X)!
d. Berdasarkan grafik yang telah kamu buat, 1) Bagaimana bentuk hubungan antara jarak dan waktu? 2) Bagaimana hubungan antara kecepatan gerak mobil dengan
waktu?
3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok menjawab pertanyaan pada poin ‘Apa yang dapat kamu simpulkan?’
4. Peserta didik menerima saran untuk mempelajari buku siswa bagian gerak pada benda.
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. 2. “Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk
mempertahankan keadaan gerak atau diamnnya (inersia) atau
”.
3. Peserta didik menerima tugas untuk mempelajari materi yang berikutnya dan mengerjakan soal pada kolom ‘Ayo Kita Coba’.
(LK 1. 4)
Sebuah mobil yang mula-mula diam bergerak dipercepat hingga
kecepatannya menjadi 72 km/jam setelah bergerak selama 30
sekon. Percepatan yang dialami mobil tersebut adalah…
=
= 144 km/jam
Pertemuan ke 4 (3 x 40’)
Materi
Kelembaman ( Hukum I )
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik menerima apersepsi dengan menceritakan kisah Newton saat menemukan hukum Newton. Sir Isaac Newton FRS
(1642) adalah seorang ilmuwan fisika berkebangsaan Inggris
yang memperlajari tentang gravitasi. Ide Newton tentang
gravitasi bumi muncul saat ia sedang duduk di bawah pohon
apel. Saat itu Newton tertimpa apel. Newton berpikir mengapa
apel yang sudah masak selalu jatuh ke tanah dan tidak pernah
sekalipun tiba-tiba melayang di udara. Menurut Newton, apel
yang jatuh menuju pusat bumi disebabkan oleh adanya gaya tarik
bumi yang nilainya jauh lebih besar daripada gaya tarik apel
ke bumi. Gaya tarik bumi yang sangat besar mampu mempengaruhi
gerakan seluruh benda-benda yang ada di permukaan bumi.
49
2. Peserta didik menerima informasi dari guru, bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mengidentifikasi sifat
kelembaman suatu benda.
Kegiatan Inti
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan sifat kelembaman suatu benda mengikuti langkah-langkah yang ada di
buku siswa. (LK. 1. 5)
2. Peserta didik secara berkelompok menjawab pertanyaan pada percobaan. Dan menerima tugas untuk mempelajari bagian hukum I
Newton.
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. “Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk
mempertahankan keadaan gerak atau diamnnya (inersia) atau ”.
2. peserta didik menerima penugasan guru untuk mempelajari materi yang berikutnya.
Pertemuan ke 5 (2 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik mendapat apersepsi dan motivasi dari guru dengan ajuan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan dibahas.
“Mengapa memindahkan meja besar lebih cepat dilakukan bila
dikerjakan oleh 2 orang daripada dilakukan 1 orang?”
2. Peserta didik menerima informasi bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan berikutnya yaitu percobaan hukum II
Newton.
Kegiatan Inti
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan percobaan hukum II Newton. (L6)
2. Peseta didik diingatkan untuk mencermati tahapan percobaan 3. Peserta mencermati materi yang disajikan guru dari tayangan
atau buku siswa
4. Merumuskan dugaan hubungan gaya yang bekerja pada benda dengan percepatan gerak benda dan hubungan percepatan gerak
pada benda dengan massa benda.
5. Merancang (merangkai alat percobaan) sesuai dengan Lembar Kerja siswa dan buku siswa
6. Melaksanakan percobaan dengan bimbingan guru 7. Mendata hasil percobaan dan menganalisis hasil percobaan 8. Merumuskan hasil percobaan dan menyimpulkan
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan “Hukum II Newton, menjalaskan tentang percepatan gerak sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding
terbalik dengan massanya" atau:
2. Peserta didik ditugaskan Guru mempelajari materi yang berikutnya.
Pertemuan ke 6 (3 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dimotivasi dan apersepsi oleh guru dengan menanyakan “Bagaimana bola dapat meluncur jika disundul”
2. Peserta didik menerima informasi bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan adalah hukum III Newton.
50
Kegiatan Inti
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi pada kolom ‘Ayo Kita Selesaikan’ mengikuti langkah-langkah
yang ada di buku siswa.
2. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan ‘Apa Kita Coba’. Dan guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
mempelajari bagian hukum III Newton.
Kegiatan Penutup
1. peserta didik dibimbing untuk menarik kesimpulan. “Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi-reaksi pada dua benda.
Ketika benda pertama mengerjakan gaya ( F Aksi )
ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan
gaya ( F reaksi ) yang sama besar ke benda pertama namun
berlawanan arah atau ( F aksi = - F reaksi )
2. Peserta didik disarankan untuk belajar lebih intensif untuk menghadapi tes pada pertemuan berikutnya.
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian Pertemuan 1
Observasi Penilaian sikap dilaboratorium
Pengamatan sikap dalam laboratorium IPA
No Nama
Nilai perilaku
Skor
Keterangan
Bekerja sama
Rasa ingin
tahu
Disiplin
Peduli
lingkungan
1. .................... 3 4 3 2 12
2. ....................
3. ....................
Catatan:
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan
kriteria berikut.
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
51
Penilaian Observasi:
Digunakan untuk menilai ketrampilan peserta didik dalam hal
merencanakan penyelidikan dan mengomunikasikan hasil penyelidikan
pengaruh rangsang terhadap gerak daun putri malu.
Lembar Observasi:
No. Aspek yang dinilai Penilaian
K C B SB
1. Melakukan penyelidikan
a. Merumuskan masalah, hipotesis, dan
merencanakan percobaan
b. Merumuskan hipotesis
c. Merencanakan prosedur percobaan
d. Melakukan pengamatan/pengukuran
e. Melakukan analisis data dan
Menyimpulkan
2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan
a. Penguasaan konsep sains yang
disampaikan
b. Penampilan presenter
c. Tayangan presentasi
Rubrik Penilaian:
No Aspek
yang
dinilai
Penilaian
K C B SB
1. Melakukan penyelidikan
a. Merumus
kan
masalah
Tidak
merumuskan
masalah
Rumusan
masalah
tidak
mengandung
variabel
penelitian
Rumusan
masalah
mengandung
variabel
penelitian,
dilakukan
dengan
bantuan
guru
Rumusan
masalah
mengandung
variabel
penelitian,
dilakukan
secara
mandiri
b. Merumus
kan
hipotesis
Tidak bisa
membuat
hipotesis
Kurang
sesuai
dengan
permasalaha
n, kurang
mengaitkan
variabel-
variabel
eksperimen,
tidak
mengarah ke
penyelidika
n,
membutuhkan
banyak
bantuan
guru
Sesuai
dengan
permasalaha
n,
mengaitkan
variabel-
variabel
eksperimen,
mengarah ke
penyelidika
n,
dilakukan
dengan
sedikit
bantuan
guru
Sesuai
dengan
permasalaha
n,
mengaitkan
variabel-
variabel
eksperimen,
mengarah ke
penyelidika
n,
dilakukan
secara
mandiri
(individual
atau
kelompok)
c. Merencana
kan
prosedur
percobaan
Langkah-
langkah
disusun
tidak urut
Disusun
urut, tidak
mengakomoda
si
variabel-
variabel
dalam
hipotesis
Disusun
urut,
mengakomoda
si
variabel-
variabel
dalam
hipotesis,
Disusun
urut,
mengakomoda
si
variabel-
variabel
dalam
hipotesis,
52
tidak mudah
dipahami
dan mudah
dipahami
d. Melakukan
pengamata
n/
Pengukura
n
Pengamatan
tidak
cermat
Pengamatan
cermat,
tetapi
mengandung
inferensi
Pengamatan
cermat, dan
bebas
inferensi,
mencatat
data
kuantitatif
atau
kualitatif
Pengamatan
cermat, dan
bebas
inferensi,
mencatat
data
kuantitatif
dan
kualitatif
e. Melakukan
analisis
data dan
menyimpul
kan
Tidak mampu Dilakukan
dengan
bantuan
guru
Merujuk
pada
hipotesis,
dilakukan
secara
mandiri
(individual
atau
kelompok)
Berdasarkan
data, dan
merujuk
pada
hipotesis,
dilakukan
secara
mandiri
(individual
atau
kelompok),
2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan
a. Penguas
aan
konsep
sains
yang
disampa
ikan
tidak
menguasai
konsep IPA
dengan
sangat
baik,
istilah-
istilah
yang
digunakan
tidak tepat
kurang
menguasai
konsep IPA,
istilah-
istilah
yang
digunakan
kurang
tepat
menguasai
konsep IPA
dengan
baik,
istilah-
istilah
yang
digunakan
benar,
menguasai
konsep IPA
dengan
sangat
baik,
istilah-
istilah
yang
digunakan
benar dan
tepat
b. Perform
ance
Penyampai
an tidak
mudah
dipahami,
tidak
komunikatif
dengan
audiens,
tidak
memberi
kesempatan
audiens
untuk
berpikir
penyampaian
tidak mudah
dipahami,
kurang
komunikatif
dengan
audiens,
kurang
memberi
kesempatan
audiens
untuk
berpikir
penyampaian
mudah
dipahami,
komunikatif
dengan
audiens,
kurang
memberi
kesempatan
audiens
untuk
berpikir
penyampaian
mudah
dipahami,
sangat
komunikatif
dengan
audiens,
memberi
kesempatan
audiens
untuk
berpikir
c. Tampila
n
present
asi
tayangan/
tampilan
tidak
menarik dan
tidak
sesuai
dengan
materi
tayangan/
tampilan
kurang
menarik,
kurang
sesuai
dengan
materi
tayangan/
tampilan
menarik,
kurang
sesuai
dengan
materi
tayangan/
tampilan
sangat
menarik dan
sesuai
dengan
materi
53
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata
disebut…
a. gerak hidro
nasti
b. gerak hidro-
tropisme
c. gerak
hidrostatis
d. gerak
higroskopis
2. Gerak tumbuhan berikut yang bukan merupakan contoh dari gerak nasti adalah….
a. mekarnya bunga pukul
empat
b. menguncupnya daun tanaman
Leguminosae
c. menutupnya daun putri
malu
d. merekahnya kulit buah polong
yang mengering
Penilaian diri
Partisipasi Dalam Diskusi Kelompok
Nama : -------------------------------
Nama anggota kelompok: -------------------------------
Kegiatan kelompok : -------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur.
Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C atau D di depan tiap
pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah
1 --- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk
didiskusikan
2 --- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan
mengusulkan sesuatu
3 --- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama
kegiatan
4 --- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok
saya
5 Selama kerja kelompok, saya….
---- mendengarkan orang lain
---- mengajukan pertanyaan
---- mengorganisasi ide-ide saya
---- mengorganisasi kelompok
---- mengacaukan kegiatan
---- melamun
6 Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?
54
1. Sikap spiritual a. Teknik Penilaian: Penilaian diri b. Bentuk Instrumen: Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir
Instrumen
1. Mengagumi sistem gerak pada makhluk hidup
dan menjaga kesehatan alat gerak
sebagai ciptaan Tuhan merupakan wujud
pengamalan agama yang dianutnya
1
Instrumen:
No Nama
Nilai perilaku
Skor
Keterangan
Berdoa sebelum dan
sesudah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Memberi salam di awal
dan akhir presentasi.
Mengucapkan syukur atas
keberadan kesehatan
alat gerak
Menjalankan ibadah
sebagai fungsi alat
gerak
1. .................... 3 4 3 2 12
2. ....................
3. ....................
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan
skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap
peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan
rumus dan predikat berikut
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
2. Sikap sosial a. Teknik Penilaian: Observasi, Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen: lembar observasi, lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:
55
Lembar PenilaianSikap/Perilaku
pada saat Diskusi/Praktik
No Nama Peserta
didik
Kerja
sama Santun Toleran Proaktif Bijaksana
Jumlah
Skor
1. ............
2. ………………
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan
skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap
peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan
rumus dan predikat berikut
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian: tes tertulis b. Bentuk Instrumen: soal uraian c. Kisi-kisi:
No. Indikator Butir Instrumen
1. Mendeskripsikan gerak
tumbuhan
- Mendeskripsikan gerak
hidronasti
Soal tes tulis nomor 1
2. Memberi contoh gerak nasti Soal tes tulis nomor 2
3. Mengidentifikasi jenis-jenis
alat gerak hewan air
Soal tes tulis nomor 3
4. Mengidentifikasi fisiologi
alat gerak makhluk hidup
berdasarkan habitatnya
Soal tes tulis nomor 4
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian: observasi b. Bentuk Instrumen: lembar observasi c. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir
Instrumen
1. Melakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh rangsang terhadap gerak membuka
dan menutup daun putri malu
2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan
pengaruh rangsang terhadap membuka dan
menutup daun putri malu
56
Uji Kompetensi Bab 1 Buku siswa halaman 32
1. Perhatikan pernyataan-pertanyaan di bawah ini! 1) Sebagian ikan memiliki bentuk tubuh torpedo
2) Sirip diperlukan untuk melakukan berbagai manuver di dalam
air
3) Ekor dan sirip ikan berfungsi untuk menahan laju air
4) Bentuk stream line tubuh ikan berfungsi untuk mengurangi
hambatan di dalam air Berdasarkan pernyataan-pernyataan di
atas, yang mendukung ikan untuk melakukan berbagai gerakan di
dalam air adalah pernyataan nomor…
a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 3, 4, dan 1 d. 1, 2, dan 4
2. Berdasarkan fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas gerak, hewan berikut yang memiliki otot paling elastis adalah….
a. burung b. gajah c. koala d. kijang
3. Seseorang yang sedang mengendarai sepeda mampu menempuh jarak 5 meter dalam waktu 2.5 detik. Berdasarkan data tersebut,
kecepatan anak bersepeda adalah….
a. 12,5 m/s b. 7,5 m/s c. 5,0 m/s d. 2,0 m/s
4. Grafik gerak Sebuah mobil dengan kecepatan
berubah-ubah
Garis yang menunjukkan
mobil sedang mengalami
gerak lurus beraturan
adalah….
a. A – B
b. B – C
c. C – D
d. D – A
E. Media / Alat , Bahan dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
a. Proyektor b. Slide c. Alam sekitar (halaman Sekolah) d. LCD e. Charta ( gambar )
2. Alat dan bahan a. Tumbuhan putri malu (hidup) b. Es dibungkus plastik c. Korek api atau lilin yang dinyalakan d. Stopwatch (alat pengukur waktu) e. Kertas HVS f. Gelas g. Beban h. Katrol i. Tali j. Kereta
57
3. Sumber Belajar
Buku siswa kelas VIII ,Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2014.
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bambel
Zaini Anwar S.Psi
NIP. 197904162006041005
Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014
Guru Mapel IPA
S a r m a n S.Pd
NIP.196504152007011004
58
RPP RANGKA, OTOT MANUSIA DAN PRINSIP PESAWAT SEDERHANA
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/satu
Materi Pembelajaran : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
Alokasi Waktu : 6 pertemuan (15 x 40’)
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
1.2 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi,
gotongroyong), santun,
percaya diri, dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggungjawab
dalam aktivitas
sehari-hari sebagai
wujud implementasi
sikap dalam memilih
penggunaan alat dan
bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan
lingkungan
3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual,
3.4 Mendeskripsikan
struktur rangka dan
3.4.1 Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia 3.4.2 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak
59
dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata
otot manusia, serta
fungsinya pada
berbagai kondisi,
3.5 Mendeskripsikan
kegunaan pesawat
sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
dan hubungannya
dengan kerja otot
pada struktur rangka
manusia.
manusia.
3.4.3 Mendeskripsikan struktur tulang manusia. 3.4.4 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi manusia. 3.4.5 Mendeskripsikan struktur otot manusia. 3.4.6 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia. 3.4.7 Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada
tubuh manusia.
3.5.1 Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar peserta didik.
3.5.2 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia.
4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
5. Menyajikan tulisan
tentang upaya menjaga
kesehatan rangka
manusia dikaitkan
dengan zat gizi
makanan dan perilaku
sehari-hari.
6. Melakukan
penyelidikan tentang
keuntungan mekanik
pada pesawat
sederhana
4.4.1 Menyusun sebuah brosur tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi
makanan dan perilaku sehari-hari.
4.5.1 Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat sederhana.
60
B. Materi Mendasar
1. Fungsi Sistem Rangka Bagi Tubuh Manusia Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita.
Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk
melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi
otak.
Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang
dapat menggerakkan tulang.
Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian
sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang yang terdapat di
bagian tengah tulang.
2. Struktur Tulang Manusia Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang
kompak, tulang spons serta pembuluh darah.
3. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka
manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang
pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.
4. Jenis Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Sistem rangka manusia tersusun atas ±206 tulang dengan ukuran dan
bentuk yang berbeda-beda.
5. Pengertian Sendi Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan
adanya sendi, hubungan antara tulang-tulang tubuh dapat
digerakkan.
Macam-macam Persendian Pada Sistem Gerak Manusia:
Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. Keenam
persendian tersebut antara lain sendi lesung/peluru, sendi
engsel, sendi putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana
serta sendi geser.
6. Fungsi Otot pada Manusia Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut
alat gerak aktif. Jaringan ini dapat berkontraksi menjadi lebih
pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuh
manusia bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.162 Buku
Guru Kelas VIII SMP/MTs Perbedaan Kondisi Otot pada saat
Kontraksi serta Relaksasi Pada saat melakukan kontraksi otot akan
memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot
akan membesar. Sebaliknya, pada saat otot dalam
keadaanrelaksasi,. otot akan memanjang, sehingga pada saat diukur
diameter otot akan mengecil.
Perbedaan antara Otot Jantung, Rangka dan Polos
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh.
Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat
bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut
dengan otot lurik.Otot rangka melekat pada tulang dengan
perantaraan tendon. Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan
liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong
otot sadar. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan
cepat lelah.
Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim,
kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi
dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong
serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya.
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga
tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis
seperti otot rangka. Sebaliknya, otot jantung mirip otot polos
karena tergolong otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi
61
sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu. kamu
mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung
berdenyut. Otot ini merupakan contoh otot tak sadar.
7. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia Macam-macam kelainan yang terjadi pada Sistem Gerak Manusia
sebagai berikut.
a. Riketsia Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu
penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan
tulang terganggu.
b. Osteoporosis Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.
c. Fraktura (Patah Tulang) Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena
tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat
kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Ada dua jenis
fraktura, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka.
Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian
ujung yang patah tidah menembus kulit. Fraktura terbuka
terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.
d. Artritis Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini
mempunyai tulang rawan sendi yang rusak.
e. Lordosis, Kifosis dan Skoliosis Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang.
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang.
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah
samping.
8. Pesawat Sederhana bagi Kehidupan Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
Macam-macam Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekaniknya
a. Katrol Ada tiga jenis katrol yaitu, katrol tetap tunggal, katrol
bebas tunggal,
dan katrol gabungan atau majemuk.
Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol
tetap tunggal tidak menggandakan gaya kuasa.
Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar daripada 1.
Pada kenyataannya keuntungan mekanik dari katrol bebas
tunggalsama dengan 2.
Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah
tali yang menyokong berat beban.
b. Roda berporos Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya.
c. Bidang miring Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi
jarak kuasa dengan jarak beban.
KM =
=
=
d. Pengungkit Keuntungan mekanik pengungkit dapat dihitung dengan membagi
panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban.
KM =
Keterangan:
KM : keuntungan mekanis
Fb : gaya beban
62
Fk : gaya kuasa
lk : lengan kuasa
lb : lengan beban
Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar kita
a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.
b. Pisau, termasuk bidang miring.
c. Tangga, termasuk bidang miring.
d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol
tunggal.
e. Sekrup, termasuk bidang miring.
f. Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga.
g. Gear sepeda, termasuk roda berporos.
h. Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga. Dst.
9. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang
dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya
seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai lengan, sendi
sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan
gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Problem Based Learning (PBL),
2. Inquiry
3. Pendekatan scientific
D. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
a. Proyektor b. Slide c. Charta
2. Alat dan bahan a. Torso rangka b. Meteran c. Mikroskop d. Preparat kering e. Buku tulis dan alat tuli.
E. SUMBAR BELAJAR
Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 3 x 40’)
Pendahuluan (10 menit )
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran
3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ Mengapa
bentuknya demikian? Dan bagaimana keadaannya andai tulang tidak
ada?” dan memperhatikan animasi rangka (mengamati)
4 Peserta didik menjawab (diharapkan “tak berbentuk”) dan menanya
proses gerak (Menanya)
5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
63
Kegiatan inti (100 menit)
1 Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian
tulang rangka manusia dari model.
2 Peserta didik mencermati pola model tulang rangka yang
dipaparkan oleh guru (mengamati)
3 Dengan kerja sama dalam kelompok , peserta didik diminta
mengamati model tulang rangka manusia dan mengisi data pada
tabel (LK 2. 1 dan LK 2.2)(Menanya)
4 Peserta didik diminta membaca dan memahami sistem alat gerak
dari buku dan sumber lain yang dapat diperoleh untuk dapat
mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem
gerak.(mengumpulkan data)
5 Kelompok menklasifikasi jenis tulang penyusun sistem rangka
manusia dengan bimbingan guru. ( LK 2.2)
6 Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis hasil indentifikasi
dan klasifikasi tulang penyusun sistem gerak dan sistem rangka
manusia dan menyimpulkannya (Mengasosiasi)
7 Peserta didik diminta mempelajari bagian penyusun sistem gerak
Kegiatan Penutup (10 menit)
1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai
sistem rangka bagi tubuh manusia, struktur tulang manusia, jenis
tulang penyusun sistem rangka manusia serta jenis tulang
berdasarkan bentuk dan ukurannya.
a. Fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia antara lain,
memberikan bentuk dan mendukung tubuh, melindungi organ dalam,
tempat menempelnya otot, tempat pembentukan sel darah.
b. Struktur tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum
tulang, tulang kompak,tulang spons serta pembuluh darah.
c. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka
manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang
pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.
2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Ayo kita
lakukan'
Pertemuan 2 (2 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan 10’
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran
3 Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan.
a. “Masih ingatkah kamu dengan komponen penyusun tulang kompak?” b. Selanjutnya “dengan adanya zat kapur dan fosfor, maka akan
dapat menyebabkan tulang menjadi keras.”
c. Mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam gerakan? Padahal, tulang yang termasuk salah satu sistem gerak manusia sangat
keras serta tidak dapat dibengkokkan.
4 Guru menginformasikan pada peserta didik materi yang akan
dipelajari yaitu ‘Mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada
aktivitas sehari-hari’ pada kegiatan ‘Ayo Kita Lakukan’ dan
menganalisis secara singkat prinsip kerja dari sendi pada
kegiatan ‘Ayo Kita Selesaikan’
64
Kegiatan Inti ( 100’ )
1 Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan
mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-
hari pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” (LK 2.3 )
2 Kelompok peserta didik Menganalisis secara singkat prinsip kerja
dari sendi pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” ( LK 2.4 ) dengan
cermat dan tepat dan bekerja sama.
3 Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang
terdapat pada kegiatan “Ayo Kita Selesaikan” ( LK 2.5 ) ( Buku
Siswa halaman 52 ).untuk mengetahui bahwa tidak semua persendian
dapat digerakkan.
4 Mendata Hasil identifikasi pada buku IPA.
Kegiatan Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
a. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. b. Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. antara
lain sendi lesung/ peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi
tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser.
2 Guru menugaskan peserta didik untuk membaca kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta didik pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke 3 (3 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran
3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “apakah
tulang-tulang penyusun rangka tubuh manusia dapat digerakkan
tanpa adanya bagian lainnya?Mengapa demikian? (mengamati)
4 Peserta didik diharap menanya proses gerak (Menanya)
5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
Kegiatan inti (100 menit)
1 Secara berkelompok didik melakukan kegiatan mengamati diameter
otot pada saat berkontraksi dan berelaksasi pada kegiatan ‘Ayo
kita lakukan’ ( LK 2. 7 )
2 Peserta didik mencermati kondisi otot jika otot dalam keadaan
kontraksi serta dalam keadaan relaksasi (mengamati)
3 Dengan kerja sama dalam kelompok , peserta mendata hasi
pengamatan ke dalam buku ipa dengan teliti dan cermat perbedaan
diameter otot ketika relaksasi dan kontraksi (mengumpulkan data)
4 Dengan bimbingan guru, siswa untuk mengamati otot jantung, otot
rangka dan otot polos pada kegiatan ‘ayo kita coba’ ( LK 2.8 )
serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kegiatan
tersebut.
5 Kegiatan dilakukan dengan menggunakan preparat otot jantung,
polos dan ototrangka serta mikroskop. Atau dengan gambar otot
jantung, otot rangka dan otot polos.
6 Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis hasil indentifikasi
bentuk atot jantung, otot rangka dan otot polos dan
menyimpulkannya (Mengasosiasi)
7 Peserta didik dibimbing untuk menjawab pertanyaan pada kegiatan
“Ayo Kita Selesaikan” ( LK 2. 9 ) ( buku siswa halaman 58 )
dan menyampaikan di depan kelas( Mengkomunikasikan )
65
Kegiatan Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
a. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.
b. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat dan memendek, diameter otot membesar. Pada saat otot relaksasi, otot
memanjang, dan diameternya otot akan mengecil.
Perbedaan antara Otot Jantung, Rangka dan Polos
a. Otot Rangka, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini disebut otot lurik. Otot rangka
melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Otot rangka
tergolong otot sadar.
b. Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos tergolong otot
tak sadar. Otot ini berbentuk gelendong serta memiliki sebuah
inti pada tiap selnya.
c. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis
seperti otot rangka.
2 Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi tentang
pesawat sederhana serta melakukan identifikasi pesawat sederhana
yang ada di rumah. Hasil identifikasi dituliskan di buku IPA
peserta didik.
Pertemuan ke 4 (2 x 40’ )
Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran
3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ Apakah
pesawat itu?” “Mengapa mencabut paku harus dengan bantuan kakak
tua atau linggis? ” “Dapatkah kamu mencabut paku tanpa alat?”
(mengamati)
4 Peserta didik merespon dengan berbagai jawaban dan menanya
mengapa dengan alat (Menanya)
5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu: Mengidentifikasi
manfaat pesawat bsederhan, Jenis peswat sederhana, dan
Keuntungan mekanis pesawat sederhan
Kegiatan Inti
1 Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi jenis kegiatan dan
pesawat sederhana yang digunakan pada kegiatan “Ayo Kita lakukan”
( LK 2 10 ) serta menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan
tersebut.
2 Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi manfaat pesawat
sederhana “ Ayo kita coba “ (LK 2. 11)
3 Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk melakukan
kegiatan mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana
pada bagian “Ayo Kita Coba” (LK 2. 12). Langkah percobaan
mengikuti langkah-langkah yang tertera pada kegiatan.
4 Dengan bimbingan Guru, peserta didik untuk melakukan persentasi
tugas mengidentifikasi pesawat sederhana, Jenis Pesawat
sederhana dan keuntungan mekanikpesawat sederhana yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik.
Kegiatan Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
a. Pentingnya Pesawat Sederhana bagi Kehidupan
66
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
b. Macam-macam Pesawat Sederhana (1)Katrol, (2)roda berporos, (3)bidang miring, (4)pengungkit.
Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar peserta didik
yaitu: (1) Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama. (2)
Pisau, termasuk bidang miring. (3) Tangga, termasuk bidang
miring. (4) Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, (5)
Sekrup, termasuk bidang miring. (6) Steples, termasuk
pengungkit jenis ketiga. (7) Gear sepeda, termasuk roda
berporos. (8) Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis
ketiga. Dst.
2 Guru menugaskan peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada
kegiatan “Ayo Kita Selesaikan” (LK 2.13 ) dan mempelajari
materi yang berikutnya.
Pertemuan ke 5 (3 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran
3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “
Bagaimana cara Beni agar dapat membuat ayahnya terangkat? ”
(mengamati)
4 Gurumenyampaikan kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuktikan
bahwa skrup merupakan peswat jenis bidang miring. mendiskusikan
materi tentang prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh
manusia, mengidentifikasi prinsip kerja pesawat sederhana pada
tubuh manusia menjawab pertanyaan pada kegiatan “Ayo Kita
Selesaikan” serta menjelaskan prosedur penyelesaian proyek.
5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
Kegiatan inti
1 Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi
untuk memahami materi prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh
manusia meliputi prinsip kerja pengungkit jenis I, II dan III.
2 Peserta didik bekerja sama dalam kelompok melakukan percobaan
membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring.
(LK 2.14)
3 Peserta didik dibimbing untuk menjawab soal yang terdapat pada
bagian “Ayo kita selesaikan”. ( LK 2. 15)
Kegiatan Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
a. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia b. Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot,
tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja
ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai
lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi
otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
2 Guru memberikan tugas proyek yang harus dikerjakan oleh peserta
didik. “Ayo Kita Kerjakan”. untuk “Mengidentifikasi Kelainan
atau Penyakit pada Sistem Gerak”.
3 Menyampaikan informasi kepada peserta didik untuk menghadapi tes
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke 6 ( 2 x 40’ )
Ulangan
67
G. Penilaian 1 Jenis/teknik penilaian: pengamatan sikap, tes tulis dan unjuk
kerja
2 Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis berbentuk essay
yang tertera pada buku siswa dan lembar pengamatan untuk sikap
dan keterampilan seperti yang tertera buku guru bagian
penilaian.
Teknik Penilaian untuk Setiap Indikator
KI KD Indikator Teknik
Penilaian
1 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
Pengamatan
sikap
2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari.
Pengamatan
sikap
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
Pengamatan
sikap
3 3.4.1 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun
sistem gerak manusia.
Tes tulis
3.4.2 Mendeskripsikan struktur tulang manusia. Tes tulis
3.4.3 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi
manusia.
Tes tulis
3.4.4 Mendeskripsikan struktur otot manusia. Tes tulis
3.4.5 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia Tes tulis
3.4.6 Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat
pada tubuh manusia.
Tes tulis
3.5.1 Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana
yang terdapat di sekitar siswa.
Tes tulis
3.5.2
Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
Tes tulis
3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat
sederhana pada otot dan rangka manusia.
Tes tulis
4 4.5.1
Menyusun sebuah brosur tentang upaya
menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan
dengan zat gizi makanan dan perilaku
sehari-hari.
Tes unjuk
kerja
4.4.1 Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat
sederhana
Tes unjuk
kerja
68
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual
peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap
spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka
skor akhir:
x 4 2,8
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
69
Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual
Petunjuk:
1 Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2 Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan
keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
N
o Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan
setelah mempelajari ilmu pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala
karunia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum
Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila
melihat kebesaranNya
Jumlah
Keterangan :
TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang
SR : Sering
SL : Selalu
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka:
x 4
Skor akhir = Baik
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
70
Penilaian Antarpeserta Didik
Petunjuk:
1. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti
diskusi!
2. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak)
secara jujur berdasarkan hasil pengamatanmu!
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!
Nama penilai :
Nama peserta didik :
Kelas :
Mata pelajaran :
Waktu pengamatan :
No Perilaku / sikap
Muncul/
dilakukan
Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapat nya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan teman yang
berbeda status sosial, suku, dan agama
5 Mengganggu teman yang sedang belajar
Jumlah Perolehan
Keterangan
Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif :
Ya = 1
Tidak = 0
Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang negatif :
Ya = 0
Tidak = 1
71
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 1
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
eria
1 2 3 4 5
1 Buhari
2 Cahaya Purnama
3 David Tannara
4 Disni Arirupani
5 Edward Sonny Syahputra s
6 Elvi Wijaya
7 Erwin Kaga Putra
8 Fadrian
9 Fahrul Hidayat
10 Fedro Akbar
11 Ica Susanti
12 Jarnawi
13 Jurwahyuni
14 Mahfira Deby Khailani
15 Muhammad Nasri
16 Putri Kumala Sari
17 Rahayu Fitri
18 Rahma Syifi
19 Ramisah.H
20 Romi
21 Sahrah Mayolanda
22 Suwandi
23 Wardah Susanti
24 Yuliani Mutia Wahna
25 Buhari
26 Cahaya Purnama
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
72
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 2
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
eria
1 2 3 4 5
1 Abdi Azwi Irwiyansyah
2 Abdul Rifqi
3 Agus Munanda
4 Al mustapa Husni Alga
5 Ara Conita Supra
6 Arami Yanda
7 Arbiata
8 Arlianti Sisilia
9 Asrul
10 Aulia Sriningsih
11 Bustami Hidayat
12 Dewo Prayogi
13 Iksan Pariki
14 Indra Arami
15 Mawaddatur Rahmah
16 Miranda
17 Misda Mail Sari
18 Muflihah
19 Putri Ayu
20 Sella Vajira
21 Sonaya Sapira
22 Teguh Setiawan
23 Tuahdi Ariga
24
25
26
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
73
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 3
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
eria
1 2 3 4 5
1 Delvi Alfah Yani
2 Dismi Fatmawati
3 Egi Sumantri
4 Ekvan Purwinda
5 Fauziah
6 Fika Aini
7 Hamzah Qardawi
8 Andre Ardiansyah
9 Hudalil Busra
10 Kariyanto
11 Lilis Suryani
12 M. Irfandi
13 Mahdi
14 Mardatilah
15 MHD Fitra Aldira Husni
16 Milka Elenda
17 Muhamad Alan Saptadi
18 Parida Anum
19 Puja Angelina
20 Putriani Kurniasih
21 Rahma Sahrita
22 Sarwiratika
23 Zikri Aulia Alfadli
24 Delvi Alfah Yani
25 Dismi Fatmawati
26 Egi Sumantri
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
74
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 4
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
eria
1 2 3 4 5
1 Dayang Purnama
2 Hasan Abas
3 Hayatil Aminah
4 Husni Reza Pahlavi
5 Iwanperala
6 Julkifli Ariga
7 MHD Al-Hadi
8 Mifta
9 Mifta Fahrijal
10 Muhammad Hasim
11 Mursalim
12 Mutiara Biru
13 Muzakir Zam Zam
14 Nur Faozana
15 Paris Ade Syah Putra
16 Rika Rahmi
17 Rina Wati
18 Santoni
19 Sartika Wahyuni
20 Siti Sarah
21 Sukriyadi
22 Suriani
23 Wilda Tiara
24
25
26
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
78
Kunci awaban
1 Pilihan Ganda
1. D 2. A 3. A 4. D 5. D 6. C 7. B 8. D 9. B 10. B
Jawaban Uraian
A. : a. Nama otot: otot jantung, lokasi otot: jantung, ciri-ciri:
memiliki garisgaris seperti otot rangka.
b. Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ dalam manusia (dinding lambung, usus halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak
bergaris-garis, berbentuk gelendong.
c. Nama otot: otot rangka, lokasi otot: melekat pada tulang, sehingga tulang dapat bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-
79
garis melintang, sehingga otot ini disebut dengan otot
lurik.
2 Gambar tersebut adalah pengungkit jenis pertama, karena posisi
titik tumpu berada di antara kuasa dan beban. Contoh benda
yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut adalah,
jungkat-jungkit, gunting.
3 Persendian di antara tulang tengkorak dan tulang leher (sendi
putar).
a. Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi engsel). b. Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi pada empat jari
yang lain (sendi engsel)
c. Sendi pada pergelangan tangan dan kaki (sendi geser) d. Sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat (sendi
peluru).
4 Karena otot merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan
tulang yang ada di seluruh tubuh manusia. Otot dapat
menggerakkan tulang jika otot melakukan kontraksi. Proses
kontraksi otot membutuhkan energi. Kontraksi yang dilakukan
oleh otot berlangsung sangat sering, sesering ketika manusia
melakukan aktifitas. Sehingga sel otot membutuhkan lebih
banyak energy dari pada sel lainnya.
5 Diketahui:
Pengungkit A: LK = 20 cm; LB = 120 cm
Pengungkit B: LK = 80 cm; LB = 60 cm
Ditanya: Pengungkit yang memerlukanenergi paling
sedikitjikadigunakan.
Jawab: a) KM (Keuntungan Mekanik) A : = =
b) KM (Keuntungan Mekanik) B : = =
Jadi pengungkit yang memerlukan energi paling sedikit jika
digunakan adalah pengungkit B, karena semakin besar keuntungan
mekanik pesawat sederhana, maka semakin kecil energi yang
diperlukan.
6 Jawaban:
a. Balok pada gambar A akan bergerak lebih cepat dibandingkan balok pada gambar B. Hal ini disebebkan karena kecilnya gaya
gesek antarbalok dengan bidang miring yang licin pada gambar
A, sedangkan balok pada gambar B akan bergerak lebih lambat
karena besarnya gaya gesekan antar balok dengan bidang yang
kasar.
b. Untuk mempermudah pergerakan balok kearah atas maka dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan pesawat sederhana
seperti katrol atau dengan member roda untuk mengurangi
gesekan antar balok dengan bidang miring.
c. Gaya yang terlibat adalah gaya normal dan gaya gesek
7 Diketahui: Massa (m) = 4 kg Percepatan gravitasi (g) = 10
m/s2
Koefisien gesek statis = 0,4
Koefisien gesek statis = 0,2
Berat balok (w) = m g = (4)(10) = 40 Newton
80
Wx = w sin 30o = (40)(0,5) = 20 Newton
w = w cos 30 = (40)(0,5√3) = 20√3 Newton
Gaya normal (N) = wy = 20√3 Newton
Gaya gesek statis (fs) = (0,4)(20√3) = 8√3 Newton
Gaya gesek kinetis (fk) = (0,2)(20√3) = 4√3 Newton
F = 40 Newton
Ditanya:
Apakah balok diam atau bergerak ? jika bergerak, tentukan
resultan gaya
yang mempercepat balok dan percepatan balok!
Jawab:
Balok bergerak ke bawah jika F < wx+ fs.
Balok bergerak ke atas jika F > wx + fs.
F = 40 Newton, wx= 20 Newton dan fs = 8√3 = 13,6 Newton
maka disimpulkan balok bergerak ke atas karena F lebih besar
dari wx+fs.
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bambel
Zaini Anwar S.Psi
NIP. 197904162006041005
Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014
Guru Mapel IPA
S a r m a n S.Pd
NIP.196504152007011004
81
RPP Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
sertaPemanfaatnnya dalam Teknologi
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bambel
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/satu
Materi Pembelajaran : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhanserta Pemanfaatannya dalam Teknologi
Alokasi Waktu : 17 x 40’
A. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.3 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
Mengagumi struktur tumbuhan yang sangat
kompleks sebagai ciptaan Allah.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
6.3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan,
dan berdiskusi
Menunjukkan sikap dan prilaku jujur
teliti dan tekun serta bertanggung jawab
dalam mengamati, melakukan percobaan dan
berdiskusi
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
2.1 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya,
serta berbagai pemanfaatannya
dalam teknologi yang terilhami
oleh struktur tersebut
3.2.1 Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun akar jaringan pada
tumbuhan
3.2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang
3.2.3 Mengidentifikasi struktur jaringan yang menyusun daun
82
mata 3.2.4 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar
3.2.5 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di
batang
3.2.6 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun
3.2.7 Membandingkan struktur jaringan yang menyusun akar, batang dan daun
3.2.8 Menunjukkan pemanfaatan teknologi yang terilhami struktur tumbuhan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan,
serta menghasilkan ide teknologi
sederhana yang terilhami oleh
struktur tersebut (misalnya
desain bangunan)
2.2 Mengumpulkan data berdasarkan
hasilpengamatan struktur jaringan
tumbuhan (akar, batang, daun) dan
membuat laporannya
4.2.2 mengidentifikasi berbagai fakta mengenai berbagai ide teknologi
sederhana yang terilhami oleh
struktur jaringan tumbuhan
83
B. Materi Esensial
1. Struktur jaringan yang menyusun jaringan akar tumbuhan dari luar ke
dalam adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
2. Struktur dan fungsi jaringan di akar. Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa
ruang antar sel. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di
bawahnya. Epidermis dapat membentuk bulu-bulu akar yang
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. Korteks,
memiliki susunan sel yang tidak rapat sehingga banyak
ruang antar sel untuk pertukaran gas. Jaringan korteks
juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan. Endodermis, tersusun atas selapis sel yang menjadi
pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pita Kaspari pada
endodermis berfungsi mengatur jalannya larutan yang diserap dari
tanah masuk ke silinder pusat. Silinder pusat atau stele, tersusun
atas jaringan pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan lain.
Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.
Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar
melalui batang ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
3. Fungsi akara antara lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada substrat (tanah), menyerap air dam garam-garam
mineral terlarut dari substrat (tanah), membantu menegakkan
batang, dan pada beberapa tumbuhan akar dapat berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan
4. Struktur jaringan yang menyusun batang pada tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis, kortek, dan slinder pusat.
Pada batang dewasa, jika epidermis rusak maka lapisan
epidermis digantikan oleh jaringan felogen atau kambium
gabus. Di bawah epidermis terdapat jaringan korteks.
Jaringan kortek dan batang memiliki fungsi seperti halnya pada
akar. Jaringan di bawah kortek adalah jaringan pembuluh tapis
(floem) yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada bagian dalam
dari floem ditemukan adanya berkas pengangkut yang disebut
dengan pembuluh kayu (xilem), yang berfungsi untuk mengangkut air
dan zat hara dari akar ke daun, xilem juga dapat berfungsi
sebagai jaringan penguat. Seperti halnya pada akar di
bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur
batang. Pada tumbuhan dikotil, diantara floem dan xilem dibatasi
oleh kambium. Jaringan kambium mempunyai sifat selalu membelah yang
menyebabkan diameter batang bertambah besar.
5. Batang berfungsi untuk menopang tubuh tumbuhan dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh cahaya matahari
yang cukup. Batang merupakan organ utama yang berfungsi dalam
transportasi air dan zat makanan.
6. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil, sehingga fungsi utama daun adalah tempat
berlangsungnya kegiatan fotosintesis.
7. Struktur jaringan yang menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke bawah, urutan jaringan penyusun daun
adalah sebagai berikut: epidermis atas, parenkim palisade
(jaringan tiang), parenkim spons (jaringan bunga karang), dan
epidermis bawah. Epidermis atas pada beberapa tumbuhan
mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk lain misalnya
menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga tidak hanya
berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, akan tetapi
memiliki fungsi-fungsi tambahan. Stomata berfungsi untuk keluar
masuknya udara. Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan
adanya jaringan mesofil (jaringan dasar), yang terletak di antara
84
epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil
berdiferensiasi menjadi dua parenkim yang terdiri dari 1) parenkim
palisade (jaringan tiang) yang terdiri dari sel-sel berbentuk
silinder, tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas, dan 2)
parenkim spons (jaringan bunga karang) yang tersusun dari sel-sel
yang tidak teratur tersusun renggang dan mengandung lebih sedikit
kloroplas. Di bawah jaringan mesofil ditemukan adanya jaringan
pengangkut, yang terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi
untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, sedangkan floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan.
8. Tumbuhan yang dapat memanfaatkan energi cahaya matahari untuk fotosintesis adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Bahan untuk
fotosintesis adalah molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2).
Pada proses fotosintesis akan terbentuk glukosa (molekul gula) dan
oksigen (O2).
Pertemuan ke 1
Struktur dan fungsi organ tumbuhan
Pertemuan ke 2
Akar
Pertemuan ke 3
Batang
Pertemuan ke 4
Daun
Pertemuan ke 5
Pemanfaatan struktur jaringan tumbuhan dalam teknologi
Pertemua ke 6
Tes Tulis 2 jp
C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 40’)
Pendahuluan (10 menit )
1. Peserta didik menerima penyampaian salam dan pertanyaan kehadiran oleh guru.
2. Peserta didik memperhatikan tayangan gambar se ekor hewan dan tumbuh-yumbuhan dan mendengar pertanyaan yang disampaikan guru
dengan cermat apakah mereka sama-sama makhluk hidup? Bagaimana
mereka dapat hidup untuk memenuhi kebutuhannya? Apakah terdapat
perbedaan? (mengamati)
3. Peserta didik memprediksi bagaimana tumbuhan memenuhi kebutuhannya (Menanya)
4. Peserta didik menerima menyampaian Guru tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
Kegiatan inti (60 menit)
1 Dengan kerja sama dalam kelompok peserta didik melakukan kegiatan
untuk mengidentifikasi organ yang ada pada tumbuhan pada kegiatan
‘Ayo Kita Coba’. ( LK 3. 1 ) dan menuliskan perolehan data pada
buku IPA.
85
2 Peserta didik mencermati pada video Ppt. tentang struktur akar,
batang dan daun dan lain-lain atau pada buku IPA siswa halaman 84 )
(mengamati)
3 Peserta didik diminta untuk merumuskan pertanyaan sebagai masalah
penelitian seputar organ tumbuhan. Dari rumusan pertanyaan tersebut
Siswa diminta membaca buku/referensi untuk mendukung dugaan siswa
(Menanya)
4 Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merumuskan kesimpulan
hasil kajian referensi berdasarkan rumusan dugaan yang mereka
buat. Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
(mengumpulkan data)
5 Sebagian Peserta didik diminta mempresentasikan hasil simpulan yang
dibuat dalam kelompok (Mengasosiasi)
Penutup (10 menit)
1 Peserta didik dibimbing Guru untuk mengambil kesimpulan mengenai
struktur dan fungsi organ-organ yang mendukung kehidupan tumbuhan.
a. Kesimpulan:
Tumbuhan memiliki organ-organ yang mendukung kehidupan
tumbuhan.
Akar, berfungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
dan menyerap air dan garam-garam mineral yang terlarut dalam
tanah.
Batang, berfungsi untuk penyokong tanaman, pengangkutan air
dan unsur hara dari akar.
Daun, berfungsi untuk tempat berlangsungnya fotosintesis.
Bunga, berfungsi sebagai alat reproduktsi generative
Buah, berfungsi sebagai tempat pembentukan embrio tumbuhan
yang terbentuk dari proses pembuahan.
Pada beberapa organ misalnya akar dan batang memiliki fungsi
tambahan sebagai organ penyimpan cadangan makanan.
2 Peserta didik ditugaskan mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Ayo Kita Coba’( LK 3. 2 )
dengan melakukan observasi jaringan yang menyusun akar tumbuhan.
Pertemuan 2 (2 x 40’ )
Pendahuluan (20 menit )
1 Peserta didik menerima penyampaian salam dan pertanyaan tentang
kesiapan serta kehadiran warga kelas.
2 Berdoa membuka pelajaran.
3 Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan kajian tentang
jaringan.
4 Mengkaitkan Jaringan dengan struktur dan fungsi akar, Guru menanya
peserta didik “ Bagaimana struktur anatomi akar menjalankan
fungsinya?”
5 Peserta didik menerima penyampaian tujuan kegiatan pembelajaran dan
materi yang akan disajikan oleh Guru.
Kegiatan inti (90 menit)
1 Peserta didik Secara berkelompok melakukan kegiatan mengamati
Struktur Jaringan yang Menyusun Anatomi Akar Tumbuhan” pada “Ayo
Kita Coba” buku ipa siswa halaman 87. ( LK 3. 2 )
2 Dengan kerja sama dalam kelompok peserta didik melakukan pengamatan
secara cermat.
3 peserta didik secara berkelompok dimbing guru mencari dan
mengidentifikasi berbagai akar yang termodifikasi fungsinya dari
sumber bebas (observasi, buku, internet, televisi, koran dll) yang
akurat, pada kolom Ayo Kita Lakukan, buku siswa hal 89. ( LK 3.3 )
Akar Termodifikasi seperti singkong, wortel dan lain-lain
86
4 Peserta didik memasukkan data amatan kedalam tabel dengan cermat
dan akurat
5 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menjawab pertanyaan
a. “Jaringan apa sajakah yang menyusun anatomi organ akar dan
batang?”
b. dan “apakah akar pada semua tumbuhan hanya berfungsi sebagai penunjang tanaman saja?”
6 Peserta didik disarankan Guru untuk mempelajari buku siswa bagian
Struktur dan fungsi jaringan penyusun akar dan batang.
Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan.
Kesimpulan:
Perbedaan struktur jaringan yang menyusun organ akar
pada akar dikotil dan monokotil.
Jaringan
penyusun (dari
luar kedalam)
Perbedaan Fungsi
Akar
monokotil
Akar dikotil
Epidermis Ada
Ada Melindungi jaringan
dibawahnya, dapat
membentuk rambut
akar yang berfungsi
untuk memperluas
bidang penyerapan
Korteks
Ada Ada Tempat penyimpan
cadangan makanan
Endodermis
Ada Ada Pengatur jalannya
larutan yang diserap
dari tanah yang
masuk ke silinder
pusat
1. Stele Perisikel
Ada Ada Membentuk cabang
akar
2. Berkas pengangkut
Letak xilem
dan floem
Berselang-
seling
membentuk
lingkaran
Xilem
berbentuk
bintang dan
berada di
pusat akar
sedangkan
floem
mengelilingi
xilem.
Mengangkut air dan
unsur hara dari akar
ke daun (xilem) dan
mengangkut hasil
fotosintesis (floem)
3. Empulur Ada Terdapat
kambium
antara xilem
dan floem
Terkadang
tidak ada/
empulurnya
Sempit
Tempat penyimpan
cadangan makanan
Pada beberapa tumbuhan akar memiliki fungsi tambahan seperti
menjadi akar udara pada beringin, akar penghisap pada anggrek, akar
tunjang dan lain-lain.
2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya
mengenai struktur jaringan penyusun batang.
87
Pertemuan ke 3 (3 x 40’)
Pendahuluan (20 menit )
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan serta kehadiran
peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran.
3 Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan perbedaan fungsi akar
dan batang.
4 Apersepsi dengan pertanyaan “ Bagaimana perbedaan struktur
anatomi akar dan fungsinya dengan struktur anatomi batang dan
fungsinnya?”
5 Guru menyampaikan kegiatan dan materi pembelajaran yang akan
disajikan yaitu mengamati jaringan penyusun batang, percobaan
transport air yang terjadi pada tanaman pada kegiatan ‘Ayo kita
coba’ dan mengidentifikasi batang yang termodifikasi pada
kegiatan ‘Ayo Kita Lakukan’
Kegiatan inti (90 menit)
1 Peserta didik Secara berkelompok melakukan kegiatan mengamati
Jaringan Penyusun Batang ( LK 3. 4 )
2 Dengan cermat dan hati-hati serta berkerja sama dalam kelompok
melakukan pengamatan kegiatan “Penyelidikan Transportasi air yang
Terjadi pada Tumbuhan” pada kolom 'Ayo Kita Coba'.( LK 3. 5)
3 Dengan bimbingan guru peserta didik berkelompok untuk
mengidentifikasi berbagai batang yang termodifikasi fungsinya
pada kolom ayo kita lakukan ( LK 3. 6 ). Untuk menunjang
tercapainya KI-2 peserta didik agar bekerjasama dengan
kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.
4 Data dmasukkan kedalam tabel dengan cermat dan akurat
5 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan
“Jaringan apa yang bekerja pada proses transport air?” dan
“Apakah batang pada semua tumbuhan hanya berfungsi sebagai
penunjang tanaman saja?” Guru menyarankan pada peserta didik
untuk mempelajari buku siswa bagian Struktur dan fungsi jaringan
penyusun batang
Kegiatan Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan.
Kesimpulan:Perbedaan struktur jaringan yang menyusun organ batang
pada batang dikotil dan monokotil
Jaringan
penyusun
(dari luar Ke
dalam)
Perbedaan
batangmonokotil Batang dikotil
Epidermis Ada Ada
Korteks Ada Ada
1. Stele Perisikel
Ada Ada
2. Berkas pengangkut
Xilem terdapat
disebelah
dalam,
floem terdapat
disebelah luar
dan diantaranya
tidak terdapat
kambium
sehingga batang
monokotiltidak
dapat tumbuh
Xilem dan floem terletak
saling bersisian, xilem
disebelah dalam dan floem
sebelah luar. Antara xilem dan
floemterdapat kambium. Karena
aktivitas kambium batang dapat
membentuk kayu yangmenyebabkan
pertumbuhan membesar batang.
Aktivitaskambium dapat
menyebabkan
Terbentuknya lingkaran tahun.
88
membesar berkas
pengangkut
tersebar
Berkaspengangkut
teratur dalam satu lingkaran
3. Empulur Ada Ada
Pengangkutan air dan mineral dari tanah ke daun tumbuhan
dilakukan oleh jaringan xilem. Pada beberapa tanaman batang
memiliki fungsi tambahan misalnya rimpang/rhizoma, umbi batang,
stolon, dan sulur.
2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya
mengenai struktur jaringan yang menyusun daun.
Pertemuan ke 4 (2 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan serta kehadiran
peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran.
3 Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “Ketika kita bernapas
tubuh membutuhkan oksigen. Dari manakah oksigen ini berasal?
“Apakah kalau banyak yang memakai udara dibumi apakah tidak cepat
habis? Bagaimana oksigen ini selalu tetap ada?”
4 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa pada pertemuan
ini yang akan dilakukan ada 2 kegiatan yaitu mengamati jaringan
yang menyusun organ daun pada kegiatan “Ayo Kita Coba” buku siswa
halaman 97 ( LK 3. 7 ) dan melakukan percobaan untuk membutikkan
adanya fotosintesis pada daun pada kegiatan “Ayo Kita Coba” buku
siswa halaman halaman 98 ( LK 3. 8 )
Kegiatan Inti
1 Dengan kerja sama , kelompok peserta didik melakukan pengamatan
“Jaringan yang Menyusun Organ Daun” pada kegiatan “Ayo Kita Coba”
(buku siswa halaman 97 – LK 3. 7) dengan cermat dan teliti.
2 Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi jaringan-jaringan
yang menyusun organ daun pada kegiatan “Ayo Kita Coba”.( LK 3. 7)
3 Dengan bimbingan guru peserta didik bekerja sama dalam kelompok
melakukan percobaan untuk membuktikkan adanya fotosintesis pada
daun dengan cermat dan hati- hati pada kegiatan ’Ayo Kita Coba’.
Buku siswa halaman 98 ( LK 3. 8 )
4 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan
‘Jaringan apa yang menyusun organ daun? dan apa sajakah yang
mempengaruhi fotosintesis pada tanaman. Guru menyarankan pada
peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian Struktur dan
fungsi jaringan penyusun daun serta fotosintesis yang terjadi
pada daun.
Penutup
1 peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan:
Jaringan yang menyusun organ daun berupa:
Epidermis, beberapa epidermis daun mengalami modifikasi menjadi
stoma yang berfungsi untuk keluar masuknya udara pada daun.
Jaringan parenkim pada daun berupa parenkim palisade/jaringan
tiang dan jaringan bunga karang/sponsa yang keduanya berperan
dalam proses fotosintesis. Pada jaringan parenkim banyak
klorofil.
Berkas pengangkut (xilem dan floem).
Pada proses fotosintesis terdapat reaksi berikut.
89
6CO2 + 6H2 O
C6 H12 O6+ 6O2
Klorofil berfungsi untuk menyerap sinar matahari, fotosintesis
baru bisa terjadi jika bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia.
2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya
mengenai teknologi-teknologi yang meniru struktur jaringan pada
tumbuhan.
Pertemuan ke 5 (3 x 30’)
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan serta kehadiran
peserta didik.
2 Berdoa membuka pelajaran.
3 Guru melakukan apersepsi dengan pertanyaan “Apakah kondisi rumah
dibuat meniru organ akar dan susunan batu rumah meniru jaringan
kambium?”
4 Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mencari
berbagai ide yang meniru struktur dan jaringan
tumbuhan untuk kemanfaatannya dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya pemasangan batu bata pada tembok,
ternyata meniru susunan sel pada tumbuhan pada kolom kegiatan
“ayo kita lakukan”. Buku siswa halaman (LK 3. 9)
Kegiatan Inti
1 Peserta didik secara berkelompok melakukan
kegiatan diskusi dan analisis berbagai arsitektur bangunan
yang ternyata meniru struktur pada tumbuhan, dan struktur
tumbuhan yang mungkin dapat memunculkan ide-ide baru
dalam teknologi. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan cermat.
2 Guru dapat memberi contoh struktur akar yang bisa menopang
tumbuhan yang tinggi bisa diaplikasikan pembuatan fondasi
bangunan.
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan Kesimpulan:
Struktur akar yang kokoh bisa diaplikasikani sebagai dasar
pengembangan pembangunan dalam pembuatan jembatan dan lain-lain.
2. Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya serta menyelesaikannya dengan cermat dan
hati-hati.
Pertemuan ke 6
Ulangan harian
H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian: pengamatan sikap, tes tulis dan unjuk
kerja
2. Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis berbentuk essay yang tertera pada buku siswa dan lembar pengamatan untuk sikap dan
keterampilan seperti yang tertera buku guru bagian penilaian.
90
No. KD Indikator Teknik
Penilaian
1 1.2 Mengagumi gerak pada makhluk hidup dan
benda sebagai hukum Allah.
Pengamatan
Menunjukkan sikap peduli terhadap
kesehatan sistem alat gerak pada diri
sendiri dan lingkungan
Pengamatan
2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti;cermat; tekun; hati-
hati; bertanggungjawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
Pengamatan
sikap
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
Pengamatan
sikap
3 3.2.1. Mendeskripsikan struktur jaringan yang
menyusun akar jaringan pada tumbuhan
Tes tulis
3.2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan yang
menyusun batang
Tes tulis
3.2.3 Mengidentifikasi struktur jaringan yang
menyusun daun
Tes tulis
3.2.4 Menjelaskan hubungan antara struktur
dan fungsi jaringan di akar
Tes tulis
3.2.5 Menjelaskan hubungan antara struktur
dan fungsi jaringan di batang
Tes tulis
3.2.6 Menjelaskan hubungan antara struktur
dan fungsi jaringan di daun
Tes tulis
3.2.7 Membandingkan struktur jaringan yang
menyusun akar, batang dan daun
Tes tulis
3.2.8 Menunjukkan pemanfaatan teknologi yang
terilhami struktur tumbuhan
Tes tulis
4 4.2.1 Mengumpulkan data berdasarkan hasil
pengamatan struktur jaringan tumbuhan
(akar, batang, daun) dan
membuat laporannya.
Tes unjuk
kerja
4.2.2 Mengidentifikasi berbagai fakta
mengenai berbagai ide teknologi
sederhana yang terilhami oleh struktur
jaringan tumbuhan
Tes unjuk
kerja
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok:
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
91
4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor
akhir:
x 4 2,8
Peserta didik memeroleh nilai :
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik : apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual
Petunjuk:
3 Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
4 Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan
keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan
setelah mempelajari ilmu pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu kegiatan
92
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala
karunia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum
Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila
melihat kebesaranNya
Jumlah
Keterangan :
TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang
SR : Sering
SL : Selalu
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor
akhir:
x 4 2.8
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
Penilaian Antarpeserta Didik
Petunjuk:
1. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti diskusi!
2. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) secara
jujur berdasarkan hasil pengamatanmu!
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!
Nama penilai :
Nama peserta didik :
Kelas :
Mata pelajaran :
Waktu pengamatan :
No Perilaku / sikap
Muncul/
dilakukan
Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapat nya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda
status sosial, suku, dan agama
5 Mengganggu teman yang sedang belajar
Jumlah Perolehan
93
Keterangan
Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif :
Ya = 1 Tidak = 0
Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang negatif :
Ya = 0 Tidak = 1
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 1
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
e-
ria
1 2 3 4 5
1 Buhari
2 Cahaya Purnama
3 David Tannara
4 Disni Arirupani
5 Edward Sonny Syahputra S
6 Elvi Wijaya
7 Erwin Kaga Putra
8 Fadrian
9 Fahrul Hidayat
10 Fedro Akbar
11 Ica Susanti
12 Jarnawi
13 Jurwahyuni
14 Mahfira Deby Khailani
15 Muhammad Nasri
16 Putri Kumala Sari
17 Rahayu Fitri
18 Rahma Syifi
19 Ramisah.H
20 Romi
21 Sahrah Mayolanda
22 Suwandi
23 Wardah Susanti
24 Yuliani Mutia Wahna
25 Buhari
26 Cahaya Purnama
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
94
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 2
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
eria
1 2 3 4 5
1 Abdi Azwi Irwiyansyah
2 Abdul Rifqi
3 Agus Munanda
4 Al mustapa Husni Alga
5 Ara Conita Supra
6 Arami Yanda
7 Arbiata
8 Arlianti Sisilia
9 Asrul
10 Aulia Sriningsih
11 Bustami Hidayat
12 Dewo Prayogi
13 Iksan Pariki
14 Indra Arami
15 Mawaddatur Rahmah
16 Miranda
17 Misda Mail Sari
18 Muflihah
19 Putri Ayu
20 Sella Vajira
21 Sonaya Sapira
22 Teguh Setiawan
23 Tuahdi Ariga
24
25
26
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
95
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 3
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
eria
1 2 3 4 5
1 Delvi Alfah Yani
2 Dismi Fatmawati
3 Egi Sumantri
4 Ekvan Purwinda
5 Fauziah
6 Fika Aini
7 Hamzah Qardawi
8 Andre Ardiansyah
9 Hudalil Busra
10 Kariyanto
11 Lilis Suryani
12 M. Irfandi
13 Mahdi
14 Mardatilah
15 MHD Fitra Aldira Husni
16 Milka Elenda
17 Muhamad Alan Saptadi
18 Parida Anum
19 Puja Angelina
20 Putriani Kurniasih
21 Rahma Sahrita
22 Sarwiratika
23 Zikri Aulia Alfadli
24 Delvi Alfah Yani
25 Dismi Fatmawati
26 Egi Sumantri
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
96
Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik
Kelas VIII 4
No Nama siswa
Skor
perilaku/sikap
nomor
skor nila
i
Krit
eria
1 2 3 4 5
1 Dayang Purnama
2 Hasan Abas
3 Hayatil Aminah
4 Husni Reza Pahlavi
5 Iwanperala
6 Julkifli Ariga
7 MHD Al-Hadi
8 Mifta
9 Mifta Fahrijal
10 Muhammad Hasim
11 Mursalim
12 Mutiara Biru
13 Muzakir Zam Zam
14 Nur Faozana
15 Paris Ade Syah Putra
16 Rika Rahmi
17 Rina Wati
18 Santoni
19 Sartika Wahyuni
20 Siti Sarah
21 Sukriyadi
22 Suriani
23 Wilda Tiara
24
25
26
Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• skor maksimal = 5
• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4
97
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Rambut akar hanya terdapat pada bagian akar yang masih muda yang merupakan penonjolan atau diferensiasi dari
jaringan....
a. epidermis b. endodermis c. korteks d. silinder pusat
2. Umur pohon dapat dilihat dari garis-garis yang menunjukkan hasil kegiatan dari suatu masa pertumbuhan, garis-garis itu disebut....
a. felogen b. xilem c. parenkim kayu d.lingkaran tahun
3. Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah....
a. berkas pengangkut pada dikotil tersusun tidak beraturan b. berkas pengangkut pada monokotil tersusun beraturan c. berkas pengangkut pada dikotil dipisahkan oleh kambium d. berkas pengangkut dikotil tidak memiliki kambium
4. Perhatikan Gambar berikut. Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupakan salah satu
jaringan penyusun daun, jaringan X disebut
jaringan... dan berfungsi untuk....
a. palisade, berperan dalam pengangkutan air b. palisade, berperan dalam fotosintesis c. sponsa, berperan dalam pengangkutan air d. sponsa, berperan dalam fotosintesis
5. Perhatikan gambar anatomi akar di samping! Berdasarkan gambar, fungsi dari struktur X
adalah....
a. Memperluas daerah penyerapan air dan unsur hara dari tanah
b. Melindungi akar ketika menembus tanah c. Mengangkut air dan unsur hara dari tanah d. Menopang pohon untuk tetap dapat berdiri
6. Perhatikan gambar di bawah ! Bagian yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut
ditunjukkan pada bagian bernomor....
a. 1 dan 3 b. 2 dan 5
c. 3 dan 4 d. 3 dan 5
7. Berikut ini, bagian-bagian akar yang dilalui oleh air tanah secara berturut-turut adalah....
a. epidermis bulu akar – parenkim – endodermis – xilem akar b. epidermis bulu akar – endodermis – parenkim – xilem akar c. epidermis bulu akar – kambium – parenkim – xilem akar d. kulit luar – kambium –endodermis – xilem akar
8. Sehelai daun ditutupi sebagian dengan kertas timah, lalu diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari
selama 24 jam. Daun tersebut kemudian dipetik dan
dilakukan uji iodium pada permukaan atas daun. Proses
tersebut merupakan cara untuk....
a. mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah amilum b. mengetahui bahwa amilum terdapat pada seluruh bagian daun c. mengetahui bahwa klorofil diperlukan dalam fotosintesis d. mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas oksigen
98
9. Struktur daun yang berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan dan tempat pertukaran udara dalam tumbuhan secara berturut-turut
adalah....
a.jaringan palisade dan stomata b.jaringan sponsa dan epidermis
c.jaringan palisade dan xilem d.jaringan sponsa dan floem
10.Jaringan yang berfungsi menyebarkan hasil fotosintesis ke seluruh
bagian adalah....
a. rambut akar b. epidermis c. endodermis d. floem
KUNCI Jawaba Pilihan Ganda
1. A 2. D 3. C 4. B 5. A 6. D 7. A 8. A 9. A 10. C
Jawablah dengan benar pertanyaan berikut !
1. Berdasarkan hasil pengamatan kamu pada saat mengamati struktur anatomi batang pada kacang tanah dan jagung, jawablah pertanyaan
berikut.
a. Jelaskan perbedaan struktur jaringan dari kedua batang tersebut! b. Berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kelompok tumbuhan apakah
jagung dan kacang tanah?
2. Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang dilakukan oleh tumbuhan.
Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis?
3. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai penopang tumbuhan untuk tumbuh, namun pada beberapa tumbuhan akar termodifikasi membentuk
fungsi khusus. Sebutkan 3 macam jenis akar yang termodifikasi
disertai dengan contoh tumbuhannya!
4. Pada suatu pengamatan percobaan tentang fotosintesis ditemukan
data sebagai berikut. Setelah
ditetesi iodium, dankondisinya
seperti gambar dibawah ini.
a. Jelaskan pada bagian daun yang mana terjadi fotosintesis dan buktikan berdasarkan data
pengamatan tersebut!
b. Apa fungsi dari memasukan daun yang akan diuji pada air yang mendidih?
c. Apa fungsi dari penggunaan alkohol dalam proses pengujian daun yang mengalami fotosintesis?
5. Tumbuhan membutuhkan berbagai bahan untuk fotosintesis. Salah satunya adalah air yang bergerak dari akar sampai ke ujung daun
tetap.
a. Bagaimanakah cara air yang diserap dari tanah dapat sampai ke daun paling atas?
b. Bagian tubuh tumbuhan manakah yang berperan?
6. Mencangkok dapat dilakukan untuk memperbanyak tanaman. Batang yang akan dicangkok dikuliti secara melingkar selebar 10 cm, kemudian
99
sayatan kulit beserta kambium dibuang akan tetapi batang bagian
atas yang telah dikuliti tetap tumbuh.
a. Jenis tanaman apa saja dari kelas apa yang dapat dicangkok? Beri contoh!
b. Mengapa kambiumnya harus dibuang? c. Mengapa batang tersebut tetap tumbuh?
Jawaban Essay
1 a. Batang kacang tanah: morfologinya batang berkayu dan bercabang, pada jaringan memiliki kambium, susunan xilem dan floem teratur
dalam lingkaran. Batang jagung: morfologinya batang tidak
berkayu dan tidak bercabang, pada jaringan tidak memiliki
kambium, susunan xilem dan floem tidak beraturan tersebar.
1 b. Kacang tanah tanaman dikotil dan jagung tanaman monokotil.
2. Intensitas cahaya, matahari dan karbon dioksida. 3. Akar penyimpan contoh pada singkong, wortel, akar hisap pada
anggrek, dan akar tunjang pada tanaman bakau.
4. Berdasarkan data pengamatan di dapat. a. Pada praktikum, daun yang ditutup tidak mendapatkan cahaya
matahari sehingga tidak terjadi fotosintesis pada daun itu. Pada
saat daun ditetesi dengan larutan iodium daun tidak berubah
warna karena tidak dihasilkan karbohidrat pada daun itu.
Fotosintesis memerlukan karbondioksida, air dan membutuhkan
cahaya matahari untuk merubah karbondioksida dan air menjadi
oksigen dan karbohidrat. Berbeda dengan pada daun yang dibuka,
setelah ditetesi iodium warna daun berubah menjadi biru
kehitaman yang menandakan terdapat karbohidrat pada daun, dan
menandakan jika terjadi fotosintesis pada daun itu.
b. Fungsi dari perendaman pada air yang mendidih adalah untuk membunuh kuman-kuman yang ada pada daun dan mematikan sel-sel
pada tumbuhan.
c. Fungsi dari alkohol adalah untuk melarutkan klorofil yang ada pada daun.
5.a. Air akan diserap oleh akar dengan cara difusi melalui rambut-rambut akar.
5.b. Xilem
6.a. Jenis tanaman yang dapat dicangkok adalah jenis tumbuhan dikotil
yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu,
rambutan, dan mangga. seperti mangga.
6.b. berkas pengangkut pada dikotil antara xilem dan floem terdapat
cambium. Kambium memiliki ciri selalu membelah. Pembelahan ke
dalam membentuk xilem dan pembelahan ke luar membentu floem.
Bila kambium tidak dihilangkan maka floem akan terbentuk
kembali dan sayatan tersebut akan menutup kembali.
6.c. Batang tersebut tetap tumbuh karena air dan mineral dari dalam
tanah tetap mengalir melalui xilem, sedangkan bahan organik
hasil fotosintesis tidak dapat mengalir ke bagian bawah karena
floem terputus. Zat-zat makanan terakumulasi pada sayatan kulit
bagian atas sehingga membengkak. Selanjutnya sel-sel meristem
yang ada di dekat berkas pembuluh membentuk akar baru dan muncul
pada bagian kulit yangmembengkak.
100
Penilaian Proyek
Mata pelajaran : IPA
Nama Proyek : Design Bangunan meniru morfologi akar
Alokasi Waktu : 2 Pekan
Guru Pembimbing : Sarman
Nama Siswa : . . . .
Kelas : VIII
No. ASPEK SKOR (1 – 5)
1 2 3 4 5
1 PERENCANAAN:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN:
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK:
a. Performansi
b. Presentasi/Penguasaan
Perolehan
I. Media Pembelajaran
1 Media
Buku siswa
Charta Struktur daun
2 Alat dan bahan
Pisau silet
Kaca Benda
Mikroskop
Daun tumbuhan
Air
3 Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan2014. Halaman 83.
101
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bambel
Zaini Anwar S. Psi
NIP 197904162006041005
Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014
Guru Mapel IPA
S a r m a n S.Pd
NIP 196504152007011004
102
RPP Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/satu
Topik/ Sub Topik : Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Alokasi Waktu : 4 pertemuan (10 x 40’)
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetens
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2 Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
3.3 Mendeskripsikan
keterkaitan sifat
bahan dan
pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-
hari, serta pengaruh
pemanfaatan bahan
tertentu terhadap
kesehatan manusia
3.3.1 Menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun
peralatan yang dipakai dalamkehidupan sehari-
hari
3.3.2 Menjelaskan sifat bahan serat
3.3.3 Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.4 Menjelaskan sifat bahan karet
3.3.5 Menjelaskan kegunaan bahan karet dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.6 Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan
keramik
3.3.7 Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan
103
keramik dalam kehidupan sehari-hari
3.3.8 Menjelaskan sifat bahan gelas
3.3.9 Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.10 Menjelaskan sifat bahan kayu 3.3.11 Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam
kehidupan sehari-hari
4 Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori
4.3 Melakukan
penyelidikan tentang
sifat-sifat bahan
dan mengusulkan ide-
ide pemanfaatan
bahan berdasarkan
sifatnya dalam
kehidupan sehari-
hari
4.3.1 Mengidentifikasi ciri-ciri serat
4.3.2 Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan
4.3.3 Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat.
4.3.4 Mengidentifikasi kepadatan kaca.
4.3.5 Mengidentifikasi kekerasan kayu
4.3.6 Mengusulkan ide inovatif pemanfaatan bahan
dalam kehidupan sehari-hari.
105
B. Materi Esensial 1. Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat alami (polimer
alami) dan serat sintetis (polimer sintetis).
a. Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa
tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh
tekstil, dari selulosa adalah katun dan linen. Serat
hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba,
benang jala yang dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat
sutera. Contoh tekstil dari serat protein yaitu
wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral
asbetos.
b. Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari
alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon,
polyester,dakron dan nilon.
2. Karet dibagi menjadi dua, yaitu karet alam dan karet sintetis. a. Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet alami memiliki
daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang
baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak
mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. Sifat
unggul lain dari karet alami yaitu, karet alam juga memiliki
daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang
berulang-ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai
bahan. Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang
sangat besar.
Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap
dibuat dari dari bahan baku utamanya adalah karet alam murni.
b. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan
acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer,
yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis
monomer. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet
alam. Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding
karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas,
minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.
3. Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Namun, saat ini tidak semua keramik
berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah
liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya
dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida
logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus
ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor,
komponen turbin, dan pada bidang medis.
4. Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks, diperoleh dengan membekuan lelehan melaluhi pendinginan.
Produk ini bersifat bening, tembus pandang secara optik,
dengan kekerasan yang cukup. Selain itu juga bersifat sangat
rapuh, mudah pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah
dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan,
sehingga memilik sifat estitika atau keindahan yang tinggi.
Keunggulan sifat-sifat gelas tersebut memungkinkan produk-produk
gelas digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari meliputi
barang setengah jadi maupun produk gelas yang siap jadi.
Contoh produk barang setengah jadi adalah lempengan kaca, pipa
kaca, benda kaca berongga untuk bahan membran dan penyaring, dan
benda kebutuhan rumah tangga. Produk gelas yang siap pakai meliputi
perabotan rumah tangga (piring gelas, cangkir gelas, botol gelas,
dan lainnya), peralatan laboratorium (tabung reaksi, pipa kaca,
beker gelas, kaca pembesar, dan lainnya), bahan bangunan atau
industri seperti kaca jendela, bola lampu, lampu gantung, genting
kaca, dan asesoris seperti manik-manik.
106
5. Kayu mengandung berbagai komponen penting yaitu selulosa, lignin, dan senyawa ekstraktif (senyawa tertentu
yang dapat diambil dari kayu). Selulosa merupakan
senyawa polimer turunan dari glukosa, dapat mencapai 70%
dari berat kayu. Selulosa merupakan bahan utama
pembuatan kertas dan tekstil. Lignin merupakan
komponen pembentuk kayu, meliputi 18-28% berat kayu.
Secara kimiawi, kayu keras dan kayu lunak dibedakan
pada jumlah dan jenis lignin yang terkandung di
dalamnya. senyawa ekstraktif yang jumlah dan jenisnya bervariasi
tergantung dari spesies pohonnya. Senyawa ekstraktif dapat
berupa zat warna, getah,resin, lilin, dan lainnya. Senyawa
ekstraktif ini memiliki manfaat seperti melindungi kayu dari
hama. Senyawa ekstraktif merupakan salah satu dari hasil hutan
non-kayu. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai
dari peralatan masak seperti sendok kayu, perabot
(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka
atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu), dan banyak lagi.
Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga,
asesoris, dan cindera mata.
C. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Serat dan Karet
Pertemuan 2
Tanah Liat dan Keramik
Pertemun 3
Gelas dan Kayu
Pertemuan 4 Tes
Tulis 2
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 X 40’ )
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena
atau mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan
dipelajari. Misalnya guru mengajukan pertanyaan, “ apa saja yang
menyusun benda-benda yang ada di dalam kelas, seperti pigura foto,
meja, kursi, buku, serta seragam yang sedang mereka pakai?”.
2 Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang
tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita Pelajari?’ yang berbunyi, sifat
bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
3 Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai-nilai yang akan
diperoleh setelah mempelajari Bab IV ini yang tertera pada bagian
‘Mengapa Penting?’ yaitu mengetahui peran serat dan plastik untuk
membuat bahan yang kita inginkan.
4 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada dua kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan hari ini yaitu,
“Mengidentifikasi ciri-ciri serat” pada bagian ‘Ayo Kita Lakukan’
dan “Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan” pada bagian
‘Ayo Kita Coba’.
Kegiatan Inti
1 Secara berkelompok peserta didik bekerjasama dan berbagi tugas
melakukan kegiatan Mengidentifikasi Ciri-ciri Serat pada bagian
107
‘Ayo Kita Coba’. ( LK 4. 1 Buku Siswa halaman 99) Pada kegiatan
ini peserta didik diminta melakukan identifikasi minimal 5 macam
potongan-potongan kain perca yang terbuat dari bahan serat.
Alternatif Jawaban ‘Ayo Kita Lakukan’ Mengidentifikasi Ciri-ciri
Serat
Kemungkinan jawaban peserta didik pada bagian ini akan sangat
beragam, hal ini bergantung pada kain perca yang dibawa oleh
peserta didik. Berikut ini kemungkinan jawaban yang akan muncul
dari Hasil pengelompokan potongan sifat fisik bahan.
1. Lembut, mengkilap, tidak mudah kusut, elastis tinggi, daya serap tinggi (serat sutera)
2. Lembut, tidak mengkilap, tahan kusut, elastis tinggi, daya serap rendah (serat wool)
3. Lembut, mengkilap, tahan kusut, elastisitas tinggi, daya serap rendah (serat nilon)
4. Lembut, mengkilap, tahan kusut, elastisitas tinggi, daya serap rendah (serat polyester)
5. Tidak terlalu lembut, tidak mengkilap, mudah kusut, elastisitas rendah, daya serap tinggi (serat kapas)
6. Lembut, mengkilap, mudah kusut, elastisitas rendah (serat linen)
Alternatif Jawaban pertanyaan dari hasil kegiatan pengamatan
sifat bahan serat atau sintesis bila dibakar
Alternatif Jawaban yang mungkin diperoleh peserta didik sebagai
berikut.
1. Bahan-bahan yang merupakan serat alami dari selulosa adalah bahan F (serat kapas) dan G (serat linen)
2. Sifat-sifat fisik produk dari serat alami (kapas) adalah bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah
menyerap keringat, rentan terhadap jamur. Serat kapas mudah
terbakar, kalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau
seperti kertas, dan meninggalkan abu berwarna kelabu.
3. Bahan-bahan yang termasuk serat alami dari sutera atau wol adalah bahan A dan B.
4. Sifat-sifat fisik produk dari serat alami (wol dan sutera) sebagai berikut.
a. Serat wool, mempunyai ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan
merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur
dan bakteri. Pada pembakaran terbentuk gumpalan hitam dan
berbau rambut terbakar.
b. Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya
tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari.
Mempunyai daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur,
sukar terbakar, cepat padam, berbau seperti rambut
terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, dan
mudah dihancurkan.
5. Bahan-bahan yang termasuk serat sintetis dari nilon dan polyester adalah bahan C dan D.
6. Sifat-sifat fisik produk dari serat sintetis (nilon dan polyester).
a. Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, daya mulur sangat kuat, tidak mudah kusut, tahan
terhadap serangan jamur dan bakteri. Nylon tidak tahan
panas, mudah terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas,
serta meninggalkan bentuk pinggiran keras yang berwarna
cokelat.
b. Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak mudah kusut, tahan terhadap sinar matahari,
tahan suhu tinggi, daya serap air yang rendah, tahan
108
terhadap jamur, bakteri, dan serangga. Apabila dibakar
polyester mudah terbakar, tetapi apinya cepat padam,
meninggalkan tepi yang keras dan berwarna cokelat muda.
2 Guru membimbing peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya dan
berbagi tugas untuk melakukan kegiatan Mengidentifikasi Bahan
Karet Alami dan Buatan pada bagian ‘Ayo Kita Coba’, (LK 4.2
buku siswa halaman 102) identifikasi minimal 5 bahan yang terbuat
dari bahan karet.
Alternatif Jawaban ‘Ayo Kita Coba’
Mengidentifikasi Bahan Karet Alamidan Buatan’
Kemungkinan jawaban peserta muncul. Sangat beragam
Benda-benda yang terbuat dari karet, karet gelang, potongan ban
sepeda, penghapus, pembungkus kabel, sol sepatu dan dot bayi.
1. Pada saat benda-benda yang terbuat dari bahan karet tersebut direndam dengan menggunakan minyak tanah ada yang berubah
ukurannya tetapi ada juga yang ukurannya tetap.
2. Bahan-bahan yang ukurannya bertambah besar setelah direndam dalam minyak antara lain, karet gelang, potongan ban sepeda
dan sol sepatu. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut tidak
tahan terhadap minyak, karet-karet tersebut termasuk golongan
karet alam. Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet
alami memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik,
plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus
(tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas.
Sifat unggul lain dari karet alami yaitu , karet alam juga
memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan
hentakan yang berulang-ulang, serta daya lengket yang tinggi
terhadap berbagai bahan.
3. Bahan-bahan yang ukurannya tidak berubah setelah direndam dalam minyak adalah penghapus dan dot bayi. Hal ini
dikarenakan karet-karet tersebut termasuk golongan karet
sintetik. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal
dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene.
Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer
yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet
sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang
sesuai dengan kegunaannya. Salah satu keunggulan dari karet
sintetis adalah tahan terhadap minyak, hal inilah yang membuat
benda-benda tersebut tidak berubah ketika direndam dalam
minyak. Keunggulan lain dari karet sintetis dibanding karet
alam adalah yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, pengaruh
udara, dan kedap gas.
4. Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan karet alam adalah karet gelang, potongan ban sepeda dan sol sepatu. Sedangkan
bahan-bahan yang termasuk karet sintetik adalah penghapus dan
dot bayi.
Kegiatan Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Materi yang
harus disimpulkan sebagai berikut.
a. Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat alami (polimer alami) dan
serat sintetis (polimer sintetis).
Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat
tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari
kapas, kapuk, dan rami. Serat hewan berupa serat protein
109
dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang
dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat sutera.
Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia,
bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam.
b. Karet dibagi menjadi dua, yaitu karet alam dan karet sintetis.
Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet alami memiliki
daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang
baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak mudah habis
karena gesekan), dan tidak mudah panas. Sifat unggul lain
dari karet alami yaitu, karet alam juga memiliki daya tahan
yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-
ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai
bahan. Contoh karet alam adalah (hasil dari kegiatan
identifikasi peserta didik).
Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari
minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene.
Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet
alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh
udara, dan kedap gas. Contoh karet sintetis adalah (hasil
dari kegiatan identifikasi peserta didik).
2 Guru menugaskan peserta didik membaca materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Tanah Liat dan Keramik.
3 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan jumlah
anggota setiap kelompoknya 3-4 peserta didik. Guru juga menugaskan
setiap kelompok untuk membawa lima macam barang yang terbuat dari
tanah liat.
Pertemuan 2 (2 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru menanyakan kepada peserta didik tentang tugas yang diberikan
untuk membawa berbagai macam barang yang terbuat dari tanah liat.
Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa semua barang yang
mereka bawa berasal dari bahan yang sama, yaitu tanah liat. Secara
umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik.
Akan tetapi, tidak semua keramik berasal dari tanah liat.
2 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan hari ini adalah Mengidentifikasi Kualitas
Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. ( LK 4. 3 )( buku
siswa halaman 106 )
Kegiatan Inti
1 Peserta didik bekerjasama dan berbagi tugas dengan kelompoknya
Mengidentifikasi Kualitas Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita
Coba’ terhadap barang-barang berbahan tanah liat yang telah mereka
bawa
Alternatif Jawaban ‘Ayo Kita Coba’
Mengidentifikasi Kualitas ProdukTanah Liat
Kemungkinan jawaban peserta didik bergantung pada barang yang
dibawa oleh peserta didik.
Kegiatan identifikasi yang dilakukan oleh peserta didik ini
adalah untuk mengetahui kualitas produk tanah liat berdasarkan
tingkat kenyaringan suara. Secara kasat mata sulit membedakan
kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselin, karena
yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan
110
dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan
untuk membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui
perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar.
Semakin nyaring suara suatu keramik apabila disentuh atau
dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah
liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih
tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu
tinggi.
2 Peserta didik dibimbing Guru untuk mendiskusikan materi tentang
teknik pembuatan keramik dan langkah-langkah pembuatan keramik.
Kegiatan Penutup
1 Peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan. Materi yang
harus disimpulkan sebagai berikut.
a. Barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik.
Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional
yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau
keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau
logam.
b. Keramik tradisional, berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu
pembakarannya keramik dibedakan menjadi tembikar (terakota),
gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen
(porcelain).
c. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan tingkat
pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu
keramik yang telah dibakar. Makin nyaring suara suatu keramik
d. disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu
pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah
memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat
yang dibakar pada suhu tinggi.
e. Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik
pembentukan keramik.
Pembentukan tangan langsung (handbuilding).
Teknik putar (throwing).
Teknik cetak (casting).
2 Peserta didik ditugaskan Guru membaca materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Gelas dan kayu.
Pertemuan 3 (3 x 40’)
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru memberikan apersepsi dengan pertanyaan; “apakah kamu sering
menggunakan peralatan rumah tangga seperti cangkir, gelas minum,
dan botol kecap? Pernahkah kamu berpikir terbuat dari apa barang
tersebut? Mengapa produk tertentu harus dikemas dalam gelas?
Pertanyaan itu akan terjawab setelah kamu mempelajari materi ini”.
2 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan hari ini ada dua, yaitu Mengidentifikasi
Kepadatan Kaca pada bagian ‘Ayo Kita Coba’ ( LK 4. 4 )dan
Mengidentifikasi Kekerasan Kayu pada bagian ‘Ayo Kita Coba’.( LK
4. 5 )
Kegiatan Inti
1 Secara berkelompok peserta didik bekerjasama melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Kepadatan kaca dengan cermat dan tepat pada bagian
111
‘Ayo Kita Coba’. ( LK 4. 4, Buku siswa halaman 108 ). Pada
kegiatan ini peserta didik diminta melakukan identifikasi densitas
lima macam potongan kaca.
2 Secara berkelompok peserta didik bekerjasama melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Kekerasan Kayu dengan cermat pada bagian ‘Ayo Kita
Coba’( LK 4. 5 buku siswa halaman 111) . Pada kegiatan ini peserta
didik diminta melakukan identifikasi kekerasan lima macam potongan
kayu dengan tepat.
Kegiatan Penutup
1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Materi yang
harus disimpulkan sebagai berikut.
Gelas adalah produk yang bersifat bening, tembus pandang secara
optik, dengan kekerasan yang cukup. Gelas bersifat sangat rapuh,
mudah pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah dimodifikasi
bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan, sehingga memilik
sifat estetika atau keindahan yang tinggi. Penggunaan gelas
dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk perabotan rumah tangga
(piring gelas, cangkir gelas, botol gelas, dan lainnya),
peralatan laboratorium (tabung reaksi, pipa kaca, beker gelas,
kaca pembesar, dan lainnya), bahan bangunan atau industri
seperti kaca jendela, bola lampu, lampu gantung, genting kaca,
dan asesoris seperti manik-manik.
kayu yang digunakan sebagai bahan untuk berbagai keperluan
diperoleh dari kelompok tumbuhan berkayu berupa pohon.
2 Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peralatan masak
seperti sendok kayu, perabot (meja,kursi), bahan bangunan (pintu,
jendela, rangka atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu),
dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan
rumah tangga, asesoris, dan cindera mata.
3 Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan
berikutnya.
E. Penilaian
1 Jenis/teknik penilaian: tes tulis, pengamatan sikap, dan unjuk
kerja
2 Bentuk instrumen: lembar tes tulis berbentuk essay dan pilihan
berganda pada buku siswa. Sikap dan keterampilan peserta didik
dapat dinilai selama proses pembelajaran, dengan
No KD Indikator Pencapaian Teknik
1
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
Pengamatan
sikap
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaandan
melaporkan hasil percobaan
Pengamatan
sikap
3.3.1 Menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun
peralatan yang dipakai dalam kehidupan
sehari-hari
Tes tulis
3.3.2 Menjelaskan sifat bahan serat Tes tulis
3.3.3 Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam
kehidupan sehari-hari
Tes tulis
112
3.3.4 Menjelaskan sifat bahan karet Tes tulis
3.3.5 Menjelaskan kegunaan bahan karet dalam
kehidupan sehari-hari
Tes tulis
3.3.6 Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan
keramik
Tes tulis
3.3.7 Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan
keramik dalam kehidupan sehari-hari
Tes tulis
3.3.8 Menjelaskan sifat bahan gelas Tes tulis
3.3.9 Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam
kehidupan sehari-hari
Tes tulis
3.3.10 Menjelaskan sifat bahan kayu
Tes tulis
3.3.11 Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam
kehidupan sehari-hari
Tes tulis
4.4.1 Mengidentifikasi ciri-ciri serat Tes unjuk
kerja
4.4.1 Mengidentifikasi bahan karet alami dan
buatan Tes unjuk kerja
4.3.3 Mengidentifikasi kualitas produk tanah
liat
Tes unjuk
kerja
4.3.4 Mengidentifikasi kepadatan kaca Tes unjuk
kerja
4.3.5 Mengidentifikasi kekerasan kayu Tes unjuk
kerja
4.3.6 Mengusulkan ide inovatif pemanfaatan
bahan dalam kehidupan sehari-hari.
Tes unjuk
kerja
Instrumen penilaian sikap
Lembar Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
113
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor Akhir =
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor
akhir:
x 4 2,8
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
Lembar Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta
didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
114
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor
akhir:
x 4 2,8 Baik
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV
Hari/Tanggal:
Kelas : VIII 1
No
.U
rt
NO.
IND NAMA SISWA
Sikap
Tanda tangan Orang
Tua
a. Menghargai
dan enghayati
ajaran agama
yang dianut
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Toleransi
Gotong royong
Santun
Percaya diri
1 5791 Buhari
2 5821 Cahaya Purnama
3 5855 David Tannara
4 5825 Disni Arirupani
5 5794 Edward Sonny S Srg
6
Elvi Wijaya
7 5797 Erwin Kaga Putra
8 5798 Fadrian
115
9 5799 Fahrul Hidayat
10 5801 Fedro Akbar
11 5829 Ica Susanti
12 5882 Jarnawi
13
Jurwahyuni
14 5804 Mahfira Deby Khailani
15 5835 Muhammad Nasri
16 5876 Putri Kumala Sari
17 5878 Rahayu Fitri
18 5840 Rahma Syifi
19 5810 Ramisah.H
20 5841 Romi
21 5842 Sahrah Mayolanda
22 5848 Suwandi
23 5817 Wardah Susanti
Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV
Hari/Tanggal:
Kelas : VIII 2
No
.U
rt
NO.
IND NAMA SISWA
Sikap
Tanda tangan Orang
Tua
a. Menghargai
dan enghayati
ajaran agama
yang dianut
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Toleransi
Gotong royong
Santun
Percaya diri
1 5851 Abdi Azwi Irwiyansyah
2 5852 Abdul Rifqi
3 5787 Agus Munanda
4 5819 Al mustapa Husni A
5 5820 Ara Conita Supra
6 5853 Arami Yanda
7 5788 Arbiata
8 5789 Arlianti Sisilia
116
9 5790 Asrul
10 5854 Aulia Sriningsih
11 5792 Bustami Hidayat
12 5823 Dewo Prayogi
13 5830 Iksan Pariki
14 5831 Indra Arami
15 5805 Mawaddatur Rahmah
16 5806 Miranda
17 5807 Misda Mail Sari
18 5808 Muflihah
19 5809 Putri Ayu
20 5813 Sella Vajira
21 5881 Sonaya Sapira
22 5816 Teguh Setiawan
23 5849 Tuahdi Ariga
1 5851 Abdi Azwi Irwiyansyah
2 5852 Abdul Rifqi
3 5787 Agus Munanda
Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV
Hari/Tanggal:
Kelas : VIII 3
No
.U
rt
NO.
IND NAMA SISWA
Sikap
Tanda tangan Orang
Tua
a. Menghargai
dan enghayati
ajaran agama
yang dianut
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Toleransi
Gotong royong
Santun
Percaya diri
1 5822 Delvi Alfah Yani
2 5824 Dismi Fatmawati
3 5795 Egi Sumantri
4 5796 Ekvan Purwinda
5 5800 Fauziah
6 5826 Fika Aini
7 5827 Hamzah Qardawi
8 Andre Ardiansyah
9 5828 Hudalil Busra
117
10 5802 Kariyanto
11 5865 Lilis Suryani
12 5803 M. Irfandi
13 5866 Mahdi
14 5867 Mardatilah
15 5832 Mhd Fitra Aldira H
16 5833 Milka Elenda
17 5834 Mhd Alan Saptadi
18 5873 Parida Anum
19 5875 Puja Angelina
20 5877 Putriani Kurniasih
21 5839 Rahma Sahrita
22 5880 Sarwiratika
23 Zikri Aulia Alfadli
1 5822 Delvi Alfah Yani
Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV
Hari/Tanggal:
Kelas : VIII 4
No
.U
rt
NO.
IND NAMA SISWA
Sikap
Tanda tangan Orang
Tua
a. Menghargai
dan enghayati
ajaran agama
yang dianut
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Toleransi
Gotong royong
Santun
Percaya diri
1 5856 Dayang Purnama
2 5859 Hasan Abas
3 5860 Hayatil Aminah
4 5861 Husni Reza Pahlavi
5 5863 Iwanperala
6 5864 Julkifli Ariga
7 5868 MHD Al-Hadi
8 5869 Mifta
9 5870 Mifta Fahrijal
10 5871 Muhammad Hasim
118
11 Mursalim
12 5872 Mutiara Biru
13 5836 Muzakir Zam Zam
14 5837 Nur Faozana
15 5838 Paris Ade Syah Putra
16 5879 Rika Rahmi
17 5811 Rina Wati
18 5843 Santoni
19 5812 Sartika Wahyuni
20 5844 Siti Sarah
21 5846 Sukriyadi
22 5847 suriani
23 5850 Wilda Tiara
Bagian 1
1. Baju seragam bagi tenaga lapangan yang bekerja diterik matahari,
banyak mengeluarkan keringat, dan bekerja siang malam, maka
diperlukan baju yang terbuat dari bahan....
a. Polyster b. Serat wool c. Serat kapas d. Serat nilon
2. Ban kendaraan yang beroperasi di hutan belantara, tanahnya
berawa, jalannya berliku, memerlukan kekuatan ban yang tahan
selip, tahan goresan dengan bebatuan, tahan terhadap tekanan
beban yang berat. Ban kendaraan tersebut sangat cocok bila
dibuat dari bahan....
a. Karet sintetis jenis NBR b. Karet sintetis jenis CR
c. Karet sintetis jenis IIR d. Karet alami
3. Industri tenun di masyarakat peternak domba memproduksi baju
hangat yang terbuat dari bahan bulu domba. Bahan
tersebut merupakan....
a. Serat protein hewan b. Serat protein tumbuhan
c. Wol dari protein tumbuhan d. Kapas dari protein hewan
4. Aneka industri tekstil di masyarakat pedalaman umumnya jika
membuat kostum budaya adatnya diwajibkan menggunakan bahan baku
100% dari serat alami. Serat tersebut berasal dari....
a. Nilon, rambut, wol b. Kapas, rambut, polyester
119
c. Kapas, rambut, nilon d. Kapas, rambut, wol
5. Baru-baru ini ditemukan bahan serat dengan karakteristik lembut,
mengkilat, tidak mudah kusut, kurang tahan terhadap sinar
matahari, daya serap yang bagus, tidak mudah berjamur, dan
apabila dibakar berbau seperti rambut. Berdasarkan
karakteristik-karakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa
bahan tersebut adalah….
a. Serat sutera b. Serat kapas c. Serat linen d. Serat wol
6. Ciri kayu yang memiliki densitas tinggi diantaranya adalah….
a. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar
pori-pori yang kuat
b. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar
pori-pori yang lemah
c. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar
pori-pori yang kuat
d. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar
pori-pori yang lemah
7. Suatu jenis karet memiliki sifat daya elastis yang baik, daya
aus yang tinggi, dan tidak mudah panas, perekat yang baik, dan
diperoleh dari lateks pohon karet. Jenis karet apakah ini?
a.Karet intetis b. Karet alami c.Karet
campuran
d. Karet daur
ulang
8. Pembuatan karet alam dilakukan dengan cara :
a. Penyulingan daun karet b. Penyulingan biji karet
c. Penyadapan getah karet d. Penyadapan minyak karet
9. Gelas yang kita pakai sebenarnya terbuat dari bahan apa?
a. Tanah liat yang dibuat
transparan
b. Batu kapur yang dibuat
transparan
c. Pasir Kaca yang dibuat
transparan
d. Semen yang dibuat transparan
10. Mengapa pada pembuatan keramik perlu proses pembakaran?
a. Untuk mengubah tekstur bahan
b. Untuk menurunkan kadar air pada bahan
c. Untuk menurunkan massa bahan
d. Untuk menaikkan kerenggangan pori bahan
Kunci Pilihan Ganda
1. C 2. D 3. A 4. D 5. A 6. C 7. B 8. C 9. C 10. A
Bagian 2
1. Menurut kamu lebih baik menggunakan karet alam ataukah karet
sintetis bila ditinjau dari ketersediaan bahannya?
2. Menurut kamu kombinasi bahan karet apakah yang bisa dipakai
sehingga dapat menghasilkan bahan baru yang memiliki sifat
lentur tapi kuat?
3. Jelaskan sifat-sifat serat alami yang kamu ketahui!
4. Menurut kamu apa kelemahan keramik bila dibandingkan dengan
plastik?
120
5. Uraikan pendapatmu mengapa karet digunakan sebagai bahan utama
pembuatan ban.
6. Jelaskan pengaruh suhu pemanasan terhadap sifat keramik yang
dihasilkan!
7. Bila kita ingin membuat suatu alat yang memiliki sifat tahan
panas tetapi ringan, maka alternatif bahan apa yang dapat
digunakan? Jelaskan alasan kamu
8. Mengapa suhu pemanasan yang dilakukan pada pembuatan keramik
bervariasi?
9. Menurut pendapat kamu bagaimanakah ciri alat yang terbuat dari
bahan-bahan yang termasuk serat, keramik, karet, dan plastik?
10. Identifikasi perbedaan mendasar karakteristik bahan serat,
karet, tanah liat (keramik), gelas, dan kayu!
Bagian 3
a. Perhatikan gambar kursi roda di bawah ini. Sebutkan nama jenis
bahan yang ditunjuk oleh tanda panah. Setelah itu, jelaskan
sifat bahan tersebut dan analisalah alasan pabrik menggunakan
bahan tersebut guna mendukung fungsi kursi roda secara
keseluruhan.
b. Karet alami memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik,
plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus
(tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. Karet
sintetis memiliki sifat yang khas yaitu tahan terhadap suhu
tinggi/
panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.
a. Berdasarkan uraian di atas, kemukakan permasalahan yang dapat
ditimbulkan dengan penggunaan karet sintetis secara
berlebihan.
b. Rancanglah sebuah percobaan untuk membedakan antara karet alam
dengan karet sintetis!
c. Cermati bacaan di bawah ini!
Fakta tentang Sampah PlastikDiperkirakan 6.4 juta ton sampah
masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia (disadur dari
data National Academy of Sciences). Perkiraan lainnya juga
mengatakan sebanyak 8 juta potong sampah masuk ke laut setiap
harinya. Lebih dari 80% sampah plastik di seluruh dunia langsung
dibuang ke tempat sampah yang akhirnya ke laut tanpa di daur
ulang. 90% dari seluruh sampah di laut adalah plastik. Lebih
dari 1 juta binatang laut mati akibat plastik setiap tahunnya.
Setiap tahun rata-rata orang menghabiskan 700 kantong plastik.
Supermarket di seluruh dunia memberikan lebih dari 17 milyar
kantong plastik setiap tahunnya. Setiap tahun diperlukan 12 juta
121
barel minyak serta 14 juta pohon untuk membuat semua plastik.
Sampah plastik terbanyak adalah botol dan pembungkus plastik
sebanyak 56% dimana 3/4 berasal dari perumahan. Orang Amerika
menggunakan 2.5 juta botol plastik per jam.
a. Buatlah rumusan masalah terkait fakta tentang sampah plastik
pada bacaan di atas!
b. Berdasarkan rumusan masalah yang kamu susun, coba kamu
jelaskan upaya upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab
masalah tersebut!
Tugas Proyek
Buatlah ide desain rancangan alat/benda yang memanfaatkan bahan
karet, serat, kaca,
plastik, kayu, logam, atau kombinasinya sehingga dapat menjadi
sebuah alat/benda yang
berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pemanfaatan karet,
plastik, dan logam
sebagai bahan dasar pembuatan kursi roda yang berguna bagi orang
sakit yang sulit
berjalan. Gambarkan ide desain rancangan alat/benda yang kamu
rancang di selembar
kertas manila, kemudian tempelkan pada majalah dinding di kelas
kamu. Jangan lupa
tuliskan bahan-bahan yang kamu pakai,fungsi setiap bahan yang
kamu gunakanuntuk
menyusun alat/benda tersebut,dan fungsi dari alat/benda yang
kamu rancang.
F. Program Remidial dan Pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu
mempelajari kembali materi yang belum dikuasai yang terungkap setelah
tes. Dijadwalkan pada waktu setelah jam sekolah
berakhir selama 30 menit. Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM
namun masih belum
memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan misalnya
melalui program pemberian tugas yang lebih menantang (challence).
Program pengayaan dan remidial dilaksanakan bersamaan.
Materi pengayaan
Bahan dan Proses Pembuatan Sabun Mandi Setiap mandi baik pagi maupun
sore hari tentunya kita menggunakan sabun mandi agar tubuh bersih dari
kotoran.
Tahukah kamu bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membuat
sabun mandi?
Bagaimanakah proses dari pembuatan sabun itu sendiri ?
Agar kamu memahami beberapa hal tersebut, mari simak uraian berikut
ini!
Sabun merupakan salah satu produk yang diperoleh dari minyak.Reaksi
pembentukan sabun dari minyak dilakukan dengan mereaksikan suatu
alkali (salah satunya NaOH) dengan minyak.Reaksi ini dikenal dengan
reaksi saponifikasim (penyabunan). Disamping sebagai reaksi
pembentukan
sabun, reaksi ini dapat menunjukkan adanya asam lemak yang berbeda.
Persamaan reaksi penyabunan secara umum sebagai berikut :
122
Palm Oil (minyak kelapa sawit). Minyak kelapa sawit umumnya digunakan
sebagai pengganti tallow. Minyak kelapa sawit dapat diperoleh dari
pemasakan buah kelapa sawit. Minyak kelapa sawit berwarna jingga
kemerahan karena adanya kandungan zat warna karotenoid sehingga jika
akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun harus dipucatkan
terlebih dahulu. Sabun yang terbuat dari 100% minyak kelapa sawit akan
bersifat keras dan sulit berbusa. Maka dari itu, jika akan digunakan
sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak kelapa sawit harus dicampur
dengan bahan lainnya. Seberat 10 gram minyak kelapa sawit ditambah
dengan asam stearat 1
gram, campuran tersebut dipanaskan sampai asam stearat larut sempurna
atau mencair dalam minyak kelapa sawit.Tujuan ditambahkannya asam
stearat adalah untuk mengeraskan sabun dan menstabilkan busa.Larutan
dipanaskan sampai suhu 70˚C, tetapi sebelum suhu mencapai 70˚C (kurang
lebih 68-69˚C) larutan tersebut diangkat dari penangas, hal ini
dilakukan agar suhu larutan tidak terus naik. Suhu yang terlalu panas
akan mengoksidasi minyak sehingga warnanya kecoklatan. Larutan
tersebut didinginkan sampai suhu mencapai 50˚C, kemudian ditambahkan
larutan NaOH dan diaduk terus. Pada sabun dari minyak sawit, gumpalan
yang dihasilkan banyak.Penambahan Larutan NaOH berfungsi sebagai
penetralisir asam karena NaOH bersifat basa.Basa yang digunakan adalah
NaOH agar diperoleh sabun yang padat, tetapi jika digunakan basa KOH
maka yang diperoleh adalah sabun cair (lunak). Sabun yang diperoleh
dari logam Na atau K dengan asam lemak tinggi pada umumnya mudah larut
dalam air panas. Hasil kelarutan ini memberikan larutan koloid yang
berwarna putih susu. Sifat kelarutan ini akan berkurang apabila dalam
air terdapat ion-ion logam yang mampu menghasilkan reaksi substitusi
yang hasilnya adalah berupa endapan garam kalsium, sedangkan
supernatannya merupakan cairan yang mempunyai sifat tidak menghasilkan
busa pada pengocokan.
2 RCO2Na + Ca2+à (RCOO)2 Ca ↓ + 2 Na+
Setelah itu ditambahkan alkohol 12 gram tetes demi tetes dan gliserin
4 gram. Fungsi dari penambahan alkohol yaitu sebagai pelarut pada
proses pembuatan sabun transparan karena sifatnya yang mudah larut
dalam air dan lemak. Sedangkan gliserin merupakan humektan sehingga
dapat berfungsi sebagai pelembap pada kulit. Larutan tersebut terus
diaduk sampai
berbentuk seperti bubur, barulah kemudian dipanaskan kembali dengan
terus diaduk sampai larutan berubah menjadi jernih. Setelah campuran
agak dingin, kemudian ditambah dengan minyak zaitun yang fungsinya
sebagai pewangi pada sabun, dan selanjutnya dituangkan ke dalam
cetakan sebelum campuran memadat. Pada sabun dari minyak sawit,
pemadatan
sabun memerlukan waktu yang relatife singkat.Sabun yang dihasilkan
berwarna kuning pekat.
Coconut Oil (minyak kelapa). Minyak kelapa merupakan minyak nabati
yang sering digunakan dalam industri pembuatan sabun. Minyak kelapa
berwarna kuning pucat dan diperoleh melalui ekstraksi daging buah yang
dikeringkan (kopra). Minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak jenuh
yang tinggi, terutama asam laurat, sehingga minyak kelapa tahan
terhadap oksidasi yang menimbulkan bau tengik. Minyak kelapa juga
memiliki kandungan asam lemak kaproat, kaprilat, dan kaprat.Semua
prosedur dalam pembuatan sabun dari minyak kelapa maupun minyak sawit
adalah sama, perbedaan hanya terletak pada saat ditambahkan NaOH,
gumpalan yang dihasilkan pada sabun minyak kelapa lebih sedikit.
Selain itu, untuk menjadi fase padat, sabun dari minyak kelapa
memerlukan waktu yang relatife lama daripada sabun dari minyak sawit.
Warna padatan
sabun dari minyak kelapa lebih terang daripada sabun dari minyak
sawit.
Sifat emulsi sabun
1. Minyak kelapa
123
Pada pengujian emulsi sabun dilakukan dengan melarutkan sabun 0.2
gram dengan aquades 3 mL, larutan tersebut dicampur dengan minyak
kelapa sebanyak 5 tetes kemudian dikocok. Pengocokan ini dilakukan
agar menghasilkan emulsi. Kemudian didiamkan sampai lapisan air dan
minyak terpisah. Setelah lebih dari 15 menit terjadi pemisahan
lapisan antara lapisan air dan lapisan minyak. Berarti sabun yang
dibuat itu mengalami emulsi yang sempurna. Sabun merupakan bahan
surfaktan. Bahan ini dapat mengurangi tegangan permukaan larutan,
sehingga dengan adanya proses ini pembentukan busa atau sifat
emulsinya akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh sifat struktur
sabun yang mempunyai dua kutub yaitu kutub yang bersifat hidrofilik
dan kutub yang bersifat hidrofobik. Dimana kutub hidrofilik akan
menuju ke lapisan air, sedangkan kutub hidrofobik menuju ke lapisan
udara. Dengan adanya sifat tersebut, maka cairan dalam air
akanmembentuk emulsi. Semakin lama waktu pemisahan air dengan
minyak, maka emulsi dari sabun akan semakin baik.Diujikan juga
dengan mereaksikan akuades dengan minyak kelapa dan sabun, tetapi
sabun yang dipakai bukan sabun dari minyak kelapa melainkan sabun
dari minyak sawit. Hasilnya adalah diperlukan waktu lebih dari 15
menit untuk terjadi pemisahan antara air dan minyak. Waktu tersebut
dapat menjelaskan emulsi yang dihasilkan adalah sempurna. Sebagai
pembanding dari pengujian emulsi sabun ini yaitu dengan cara
mencampur aquades 3 mL dengan 5 tetes minyak kelapa dengan tanpa
pemberian sabun pada larutan tersebut dan dikocok kuat-kuat agar
bercampur homogen. Setelah didiamkan dan diamati, ternyata
membutuhkan waktu sekitar 30 detik untuk terjadinya pemisahan
antara lapisan air dengan lapisan minyak.
2. Minyak kelapa sawit
Pengujian emulsi sabun pada sabun minyak sawit dengan minyak sawit
dan akuades juga dibutuhkan waktu lebih dari 15 menit untuk terjadi
pemisahan antara minyak dan air, hal tersebut menunjukkan emulsi
yang dihasilkan adalah sempurna. Sedangkan pada pengujian minyak
sawit dengan sabun dari minyak kelapa dan akuades diperlukan waktu
yang
relatife sama untuk menghasilkan pemisahan antara air dan minyak,
yaitu lebih dari 15 menit, yang berarti menghasilkan emulsi yang
sempurna. Pada pembandingnya, pengujian emulsi menggunakan minyak
kelapa sawit ditambah dengan aquades, waktu yang dibutuhkan untuk
memisahkan antara lapisan air dan lapisan minyak yaitu sekitar 20
detik.
H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media/Alat a. Charta b. LCD/Proyektor
.
2. Bahan a. Potongan kain (5 macam) b. Benda dari karet (5 macam) c. Botol selai d. Minyak tanah e. Korek api f. Potongan benda dari tanah liat (5 macam) g. Pensil h. pecahan kaca/gelas bekas (6 macam) i. Gelas ukur j. Pinset (penjepit) k. Timbangan l. Air m. Potongan kayu ( 5 Jenis) n. Penggaris
.
3. Sumber Belajar
124
Buku siswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan2014. Halaman 95
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bambel
Zaini Anwar S. Psi
NIP 197904162006041005
Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014
Guru Mapel IPA
S a r m a n S.Pd
NIP 196504152007011004
125
RPP BAB V Sistem Pencernaan Makanan
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/satu
Materi Pembelajaran : Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu : 6 pertemuan (15 x 40,)
A. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang
dianutnya.
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
1.1.1 mengagumi sistem pencernaan sebagai
ciptaan Tuhan
1.1.2 mengagumi kompleksitas pencernaan
sebagai fenomena ciptaan tuhan
2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,percobaan,
dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan
2.1.1 memiliki rasa ingin tahu terhadap
sistem pencernaan makanan
2.1.2 menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu
maupun berkelompok dalam mengamati
sistem pencernaan makanan
2.1.3 berprilaku jujur dalam menyajikan
laporan pengamatan pencernaan
makanan.
126
percobaan dan melaporkan hasil
percobaan.
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
3.6 Mendeskripsikan sistem
pencernaan serta keterkaitannya
dengan sistem pernapasan,
sistem peredaran darah, dan
penggunaan energi makanan
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan
makanan
3.6.2 Menyebutkan kandungan bahan makanan
dalam kehidupan sehari-hari melalui
uji bahan makanan
3.6.3 Menjelaskan fungsi dari bahan
makanan
3.6.4 Menyebutkan organ-organ dalam
sistem pencernaan manusia
3.6.5 Menjelaskan fungsi-fungsi organ
pencernaan
3.6.6 Menjelaskan proses pencernaan dalam
tubuh manusia
4. Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori.
4.6 Melakukan penyelidikan tentang
pencernaan mekanis dan
enzimatis pada makanan
4.6.1 Melakukan uji nutrisi bahan makanan
4.6.2 Melakukan penyelidikan kandungan
nutrisi pada camilan
4.6.3 Melakukan penyelidikan kandungan
vitamin C pada berbagai jenis buah
4.6.4 Membuat model saluran pencernaan
makanan
4.6.5 melakukan penyelidikan pencernaan
mekanis dan kimiawi
4.6.6 Membuat model penyerapan di usus
halus
127
B. Materi Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi sistem pencernaan ini, siswa diharapkan
dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Mengidentifikasi macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ saluran
pencernaan makanan.
3. Membedakan proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
Materi Esensial
1. Makanan sebaiknya mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat,
lemak, protein, vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan
protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin, dan
mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit.
2. Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu gula, pati, dan
serat. Gula disebut karbohidrat sederhana ditemukan pada
buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan serat disebut
karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam kentang dan makanan
yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan
di dinding sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau
sereal, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-
buahan lainnya merupakan sumber serat yang baik.
Serat yang tidak dapat dicerna, dikeluarkan sebagai feses.
3. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak
jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati
serta lemak yang ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh.
Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging,
susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak adalah
unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari
makanan yang kita makan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk
digunakan kemudian.
4. Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan
(protein nabati). Bahan makanan yang mengandung
protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu,
dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati
adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan
lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim
dan hormone, dan pembentuk antibodi.
5. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus
ada, karena diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh
dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan
menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C)
dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
6. Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, diantaranya kalsium,
pospor, potasiun, sodium, besi, iodium, dan seng.
Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon.
Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi
kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, membentuk dan
memelihara tulang. Air adalah faktor yang paling penting untuk
kelangsungan hidup. Sel tubuh makhluk hidup sekitar 60-80
128
persen terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh tubuh,
yaitu sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh,
pelarut zat- zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan,
pelumas dan bantalan, media transportasi, media pengeluaran sisa
metabolisme.
7. Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ
tambahan. Organ utama berupa saluran pencernaan yang dimulai dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan
berakhir di anus. Organ tambahan berupa kelenjar pencernaan
makanan. Kelenjar ini berperan membantu dalam mencerna
makanan. Kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan berfungsi
menghasilkan enzim- enzim yang digunakan membantu pencernaan
makanan secara kimiawi.
8. Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur
(saliva). Air liur mengandung Mukosa (lendir), senyawa
antibakteri dan enzim amylase .Pencernaan makanan di rongga mulut
terjadi secara mekanis dan kimiawi.
9. Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian
belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan
(esofagus).
10. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara
mekanis, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara
kimiawi, bolus tercampur dengan getah lambung. Getah
lambung mengandung, HCl, enzim pepsin, dan renin.
11. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung
empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim
lipase, amilase, trypsin. Lipase akan bekerja mencerna
lemak, amilase akan mencerna amilum, dan tripsin yang
mengubah protein menjadi polipeptida. Sementara itu cairan empedu
juga bekerja pada kimus dengan cara mengemulsikan
lemak yakni mengubah lemak jadi larut dengan air.
12. Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas
kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon decendens
dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus besar
terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus
besar dapat dikatakan sebagai zat-zat sisa. Usus besar berfungsi
mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa
makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap
kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan
air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan
mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar
terdapat banyak sekali bakteri Escherichia coli yang membantu
membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli
mampu membentuk vitamin K dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai
oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan
dikeluarkan melalui anus.
129
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 3 x 40’)
Makanan
Uji nutrisi bahan makanan
Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2. Berdoa membuka pelajaran
3. Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ Mengapa
kita harus makan? Dan dapatkah kita mengkonsumsi seluruh jenis
makanan? Apa akibatnya jika memakan makanan yang tidak sehat?
(mengamati)
4. Peserta didik menjawab dengan jawaban bervariasi (diharapkan
“tanpa makan kita tidak cukup nutrisi”) dan menanya proses
pemenuhan nutrisi (Menanya)
5. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti (100 menit)
1. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi Bahan Makanan
pada Produk Kemasan pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’ (buku siswa
halaman 120).
2. Peserta didik mencermati komposisi penyusun makanan dalam kemasan
(mengamati)
3. Dengan kerja sama dalam kelompok , peserta didik menginventarisasi
data pada tabel (LK 5. 1 )(Menanya)
4. Peserta didik diminta membaca dan memahami kebutuhan gizi dari
buku dan sumber lain yang dapat diperoleh untuk dapat
mengidentifikasi jenis gizi yang diperlukan sehari-
hari.(mengumpulkan data)
5. Kelompok peserta didik mengumpulkan informasi pemenuhan gizi
harian dengan bimbingan guru.
6. Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis data kepeluan gizi dan
menyimpulkannya (Mengasosiasi)
7. Peserta didik diminta mempelajari kebutuhan gizi dan 6 jenis
nutrisi bagi manusia dan membuat laporan hasil pengamatan
8. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan menguji nutrisi
pada makanan, mengikuti langkah-langkah yang ada di buku siswa (
Ayo kita coba) halaman 124, kemudian berdiskusi untuk membuat
kesimpulan secara berkelompok.
9. Guru memberi penguatan materi dan memberikan kunci jawaban yang
benar. Selanjutnya guru memberi tugas pada peserta didik untuk
menguji bahan makanan yang mengandung lemak di luar jam pelajaran,
seperti pada kegiatan "Ayo Kita Coba" pada buku siswa halaman 123
Kegiatan Penutup (18 menit)
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan kandungan nutrisi bahan
makanan.
Kesimpulan:
130
enam nutrisi bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah:
karbohidrat, protein, lemak, viamin, mineral, dan air.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Apakah
camilan yang kamu makan itu sehat ? " pada kegiatan "Ayo Kita
Selesaikan" dan "Menemukan Vitamin C pada Sari Buah Buahan " pada
kegiatan " Ayo Kita Lakukan " pada buku siswa halaman 125.
Pertemuan 2( 2 x 40’)
Makanan
Identifikasi bahan makanan
Menguji vit amin C pada buah
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2. Berdoa membuka pelajaran
3. Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ camilan
apakah yang baik dikonsumsi ?” bagaimanakah kandungan lemak pada
makanan kemsan (mengamati)
4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang
dilakukan yaitu “Apakah camilan yang kalian makan itu sehat?”
pada kegiatan ‘Ayo Kita Selesaikan’ dan ‘Menemukan Vitamin C pada
Sari Buah’ pada kegiatan ‘Ayo Kita Lakukan ".
Kegiatan Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan "apakah
camilan yang kalian makan itu sehat?" pada kolom ayo temukan
solusinya.
2. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan “apakah camilan
yang kalian makan itu sehat?”
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan: Camilan yang sering kita makan banyak yang tidak
memenuhi kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Makanan renyah
(kriuk) mempunyai kandungan minyak yang tinggi. Solusi agar
camilan kriuk menjadi sehat digoreng dengan alat facum frying
yaitu suhu rendah
tapi tekanannya tinggi.Vitamin banyak ditemukan pada buah dan
sayuran. Tiap-tiap jenis buah mengandung beberapa jenis vitamin
dengan kadar yang berbeda-beda.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
131
Pertemuan 3 ( 3 x 40’)
Saluran Pencernaan Makanan
Membuat model saluran pencernaan makanan
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2. Berdoa membuka pelajaran
3. Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “Pada awal
bagian ini guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
berapa panjang saluran pencernaan manusia dari mulut sampai anus?
Proses apa yang terjadi pada organ pencernaan makanan?
4. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembejalaran yang
tertera pada kegiatan ‘Ayo Kamu Pelajari!’ dan manfaat mempelajari
saluran pencernaan.
Kegiatan Inti
1. Secara berkelompok membuat model saluran pencernaan makanan yang
tertera pada “Ayo Kita Coba”. Buku siswa halaman 131.
2. Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa
bagian sistem saluran pencernaan makanan.
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan: saluran makanan merupakan saluran yang dilalui bahan
makanan, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, rektum dan berakhir di anus. setiap organ tersebut memiliki
fungsi masing masing.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
Pertemuan 4 ( 2 x 40’)
Saluran Pencernaan Makanan
Pencernaan mekanis dan kimiawi
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2. Berdoa membuka pelajaran
3. Peserta didik mendengar apersepsi yang dilakukan guru dengan
pertanyaan yang relevan yang diajukan guru “ bagaimanakah makanan
diserap ?” bagaimanakah kemampuan serap bagian bagian pencernaan?”
(mengamati)
4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu (Model penyerapan di Usus
Halus dan peristiwa fisika dalam sistem Pencernaan
Kegiatan Inti
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan Model
penyerapan di Usus Halus. Seperti pada ‘Ayo kita Lakukan ‘ pada
buku siswa halaman 133.
2. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi melakukan kegiatan
“analisa” dan membuat laporan hasil kegiatan.
132
3. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan peristiwa
fisika dalam sistem pencernaan makanan pada ‘Ayo kita lakukan’
buku siswa halaman 135.
4. Guru menyarankan kepada peserta didik untuk mempelajari keseluruhan
materi dan kegiatan pada buku siswa.
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan Kesimpulan:
Jonjot-jonjot (fili) pada usus halus akan memperluas bidang
penyerapan.
2. Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 5 ( 3 x 40’)
Saluran Pencernaan Makanan
Membuat model penyerapan di Usus Halus
Peristiwa fisika pada saluran pencernaan makanan
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2. Berdoa membuka pelajaran
3. apersepsi dengan meminta peserta didik mengunyah nasi, ketela pohon,
jagung, atau bahan makanan lain yang dibawa, dan menanyakan
bagaimana rasa makanan yang telah dikunyah tersebut.
4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu pencernaan mekanis dan
kimiawi.
Kegiatan Inti
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan pencernaan
mekanis dan kimiawi mengikuti langkah-langkah yang ada pada "Ayo
Kita Lakukan" di buku siswa halaman 137.
2. Mengumpulkan data / informasi dari kegiatan
3. Mendis kusikan temuan untuk disimpulkan
4. Mempresentasikan hasil diskusi dan menyimpulkan
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan: Proses pencernaan makanan ada 2 proses yaitu secara
mekanis dan kimiawi. Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan
mekanis dan kimiawi. Pencernaan kimiawi dibantu saliva atau air
liur. Nasi yang kamu kunyah di rongga mulut
setelah 5 menit akan terasa manis.
Pencernaan mekanis dan kimiawi terjadi di mulut dan lambung. Enzim
berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
2. Guru menugaskan pesrta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 6 ( 2 x 40’)
Tes Tulis
133
D. Penilaian
Jenis/teknik penilaian: tes tulis, pengamatan sikap, dan keterampilan.
Bentuk instrumen dan instrumen: tes tulis berbentuk pilihan ganda dan
essay dengan soal-soal yang dapat diambil di buku siswa.
Sikap dan keterampilan peserta
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap
disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan
sesuai aspek pengamatan.
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8
maka skor akhir adalah:
Predikat sangat baik
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
134
Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta
didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor
akhir:
x 4 2,8 Baik
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
InstrumenTes Praktik
No. Indikator
Hasil Penilaian
3
(baik)
2
(cukup)
1
(kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
135
Rubrik Penilaian Praktik
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat
dan bahan
3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan.
2. Deskripsi
pengamatan
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
secara lengkap sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil
pengamatan kurang lengkap sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan
peristiwa yang
akan terjadi
3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar
secara substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar
secara substantif.
4. Melakukan
praktik
3. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan
hasil praktik
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa
sulit dimengerti, dan disampaikan tidak
percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh
X 100 Skor Maksimum
137
Kunci Jawaban Uji kompetensi
Bagian A
1. A 2. D 3. B 4. C 5. C 6. A 7. C 8. B 9. A 10. A
Bagian B
1. a. Protein
b. Protein
c. Karbohidrat
d. Vitamin C
2. Nasi, singkong, atau sagu mengandung karbohidrat sebagai sumber
energi yang dibutuhkan manusia untuk beraktifitas.
3. Bahan makanan diuji dengan biuret terjadi perubahan warna menjadi
ungu berarti mengandung protein, dan diuji dengan benedik terjadi
perubahan warna menjadi merah bata berarti mengandung zat gula.
4. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus.
waktu yang diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap organ
pencernaan berbeda-beda karena ukuran panjang setiap organ berbeda,
enzim yang membantu pencernaan kimiawi dihasilkan oleh organ yang
berbeda.
5. Lambung, karena lambung menghasilkan HCl. Kondisi asam inilah yang
mematikan bakteri.
138
6. Enzim berperan untuk pencernaan kimiawi yang memecah bahan makanan
melalui reksi kimia
7. Daging ayam mengandung protein. Organ yang berperan
melakukanpencernaan protein yaitu lambung. Lambung menghasilkan
enzim pepsin yang mengubah protein menjadi proteosa. Usus halus,
tripsinogen yang dihasilkan pankreas masuk keusus halus.
Tripsinogen mengubah protein menjadi polipeptida. Dinding usus
halus menghasilkan enzim enterokinase yang mengubah tripsinogen
menjadi tripsin.
8. Diet Coklat.
a. Jawaban ‘tidak’
Penjelasannya beberapa energi berasal dari karbohidrat atau protein
atau karbohidrat + protein
b. Dua jenis makanan yang disarankan untuk kompensasi vitamin C adalah
buah dan sayur sayuran.
9. Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas permukaan
penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.
10. Perbedaan pencernaan mekanis dan kimiawi:
Pencernaan mekanis melibatkan otot, dan gigi. Terjadi di mulut dan
lambung. Bahan makanan dicerna dari ukuran besar menjadi ukuran
lebih kecil.
Pencernaan kimiawi melibatkan enim pencernaan. Terjadi di mulut,
lambung, usus halus. Bahan makanan dicerna dari molekul besar
menjadi molekul yang kecil.
11. Kegiatan dalam usus besar dapat membantu mempertahankan homeostasis
(keseimbangan). Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa
makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka
dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya
bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan
mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan.
12. Roti tawar, nasi, dan sagu mengandung tepung akan terasa manis
setelah lima menit di mulut tanpa dikunyah karena zat tepung diubah
oleh amilase menjadi zat gula.
13. Zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan getahnya
ke dalam usus halus, maka tidk terjad pencernaan kimiawi oleh getah
getah pankreas. Amilum tidak dicerna oleh Enzim Karbohidrase
menjadi maltosa atau disakarida lainnya. Emulsi lemak tidak diubah
menjadi menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase. Protein
tidak diubah menjadi polipeptida oleh tripsin., dan amilum tidak
diubah menjadi maltosa oleh amilase.
Bagian C
Pemecahan Masalah
1. Masalah Kebutuhan Energi
a. Dhayu seorang olahragawan yang berusia 19 tahun. Pada hari itu
itu Dhayu sudah makan dengan asupan energi sebesar 7520 kJ.
Kebutuhan energi setiap hari 9820 kJ. Jadi, Kekurangan asupan
energy pada hari itu:
9820 kJ – 750 kJ = 2300 kJ
Kandungan Menu dengan harga special adalah 1715 kJ dengan rincian
sebagai berikut:
Sup tomat = 355 kJ
Ayam bakar = 795 kJ
Buah melon = 565
139
Dengan demikian bila Dhayu mengkonsumsi menu dengan harga
special asupan energinya pada hari itu sbb.
7520 kJ + 1715 kJ = 9235 kJ
Berarti asupan energy hari itu masih kurang 585 kJ.
b. Jumlah asupan energy bapak Badu sebagai guru dengan usia 45 tahun
adalah 12120 kJ (lihat Tabel)
E. Program Remidial dan Pengayaan
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu
mempelajari kembali materi yang belum dikuasai dengan dibimbing guru.
Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM, diberi program pengayaan
melalui program pemberian tugas yang lebih menantang (challence).
Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dilaksanaan dalam waktu
yang bersamaan.
Materi pengayaan
Maag
Pernahkah kamu merasakan sakit yang tak tertahan di lambung saat telat
makan ? Apakah yang terjadi pada lambung mu ? Untuk memahami hal
tersebut mari simak uraian berikut ini! Radang lambung atau tukak
lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan
terjadi luka atau peradangan lambung yang menyebabkan sakit dan perih
pada perut
Penyebab
Penyebab dari penyakit lambung dibedakan menjadi dua macam yaitu
dikarenakan faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah
faktor dari luar tubuh yang dapat menyebabkan korosif atau iritasi
lambung, contohnya antara lain alkohol, infeksi bakteri atau virus,
dan zat yang bersifat racun. Faktor internal adalah pengeluaran zat
asam lambung yang berlebihan dan tidak teratur. Meningkatnya asam
lambung yang berlebihan disebabkan beberapa hal, antara lain (a)
sering makan makanan asam, pedas termasuk lada, (b) kebiasaan makan
yang tidak teratur, (c) kondisi psikologis, stres mental dan
frustrasi. Semua penyebab-penyebab tersebut dapat menyebabkan
kerusakan ketahanan selaput lambung. Apabila keadaan tersebut
dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya asupan makanan yang masuk
maka, akan terjadi peningkatan asam lambung yang akan meningkatkan
perangsangan kolinergik selanjutnya akan meningkatkan motilitas
lambung. Peningkatan motilitas lambung dapat menyebabkan erosi pada
lambung, jika dibiarkan maka dapat menyebabkan tukak lambung.
140
Gejala
Adanya rasa sakit atau rasa penuh di daerah ulu hati, gangguan
menelan, bersendawa, perut kembung, dan lain-lain adalah gejala dari
radang lambung atau sakit maag.
Penanganan Sakit Maag
Tujuan penanganan penyakit maag yaitu menghilangkan nyeri tukak,
mengobati tukak, mencegah kambuh kembali dan mengurangi terjadinya
komplikasi yang lebih serius. Jika melalui pemeriksaan dalam lambung
pasien ditemukan adanya bakteri, maka perlu diberikan suatu
antibiotik. Obat-obat yang diberikan dikelompokkan berdasarkan
mekanisme kerjanya:
a. Mengurangi produksi asam lambung : ranitidine, omeprazol, b. Menetralkan asam lambung : antasida c. Memberi perlindungan terhadap mukosa lambung : sukralfat d. Membunuh mikroorganisme Helicobacter pylori: klaritromisin,
amoksisilin, metronidazol
Jenis Sakit Maag dan Obat Maag-nya
Kondisi yang timbul mendadak umumnya berlangsung singkat. Sedangkan
gejala atau kondisi yang kadang timbul secara menahun (kronis), di
mana tidak diketahui secara pasti dengan jelas penyebabnya. Penyakit
grastritis yang kronis dapat dimulai dengan adanya infeksi suatu
bakteri yang disebut dengan helicobacter pylori, sehingga mengganggu
pertahanan dinding mukosa. Gejala-gejalanya seperti hilangnya nafsu
makan, rasa kenyang, nyeri ulu hati yang samar-samar, mual dan muntah.
Secara garis besar, pembagian grastritis dibagi menjadi 2 bagian:
a. Grastritis akut
Grastritis akut adalah inflamasi akut dari lambung, biasanya terbatas
pada muklosa. Dan secara garis besar grastritis akut dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu grastritis eksogen akut dan grastritis
endogen akut. Karena bahan kimia, mekanis iritasi bakterial adalah
faktor-faktor penyebab yang biasanya terjadi pada grastritis eksogen
akut. Sedangkan yang terjadi karena kelainan tubuh adalah penyebab
dari grastritis endogen akut. Grastritis akut dapat terjadi tanpa
diketahui penyebabnya. Salah satu grastritis akut yang manifestasi
klinisnya dapat berbentuk penyakit yang berat adalah grastritis
erosif atau grastritis hemoragik. Adapun gejala-gejala klinis yang
sering menimbulkan grastritits erosif adalah trauma yang luas, gagal
ginjal, oprasi besar, luka bakar yang meluas, trauma kepala, dan
septikemia. Sedangkan penyebab lain adalah berasal dari obat-obatan,
misalnya aspirin dan obat anti inflamasi non-steroid. Faktor-faktor
yang menyebabkan grastritis erosif adalah :
a. Iskemia pada mukosagaster
b. Faktor pepsin
c. Refluks empedu
d. Cairan pankreas
Gambaran klinis grastritis akut erosif sangat berfariasi, mulai dari
yang sangat ringan asimtomatik sampai dengan yang berat yang dapat
menimbulkan kematian. Sebagian kasus rata-rata yang dialami merupakan
gejala yang ringan bahkan asimtomatis. Keluhan yang sering dirasakan
seperti nyeri timbul pada ulu hati, kadang- kadang disertai mual dan
muntah. Perdarahan saluran cerna sering merupakan satu-satunya
gejala. Pada kasus yang sangat berat, gejala yang paling dirasakan
adalah hematemesis dan melena yang terjadi sangat hebat dan sampai
terjadi renjatan karena kehilangan darah. Diagnosis ditegakkan dengan
141
pemeriksaan gastroduo denoskopi pada grastritis akut erosif pada
setiap pasien dengan keadaan klinis yang berat atau pengguna aspirin
atau obat anti-inflamasi non-steroid. Pemeriksaan radiologi dengan
kontras tidak memberikan manfaat yang berarti dalam menegakkan
diagnosis akut. Bagi pengguna aspirin, pencegahan terbaik adalah
dengan misoprostol. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan
antasida atau antagonis H2 sehingga dicapai pH lambung4. Sebagian
kecil pasien perlu dilakukan tindakan yang bersifat invasif untuk
menghentikan perdarahan yang mengancam jiwa, Contohnya dengan
endoskopi skleroterapi, embolisasi arteri gastrika kiri, atau
gastrektomi. Pemberian antasida, antagonis H2 dan sukralfat tetap
dianjurkan walaupun efek terapeutiknya masih diragukan.
2. Gastritis kronis
Lambung yang mungkin mengalami inflamasi kronis dari tipe tertentu
sehingga menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik disebut
gastritis kronisa. Terjadinya infiltrasi sel radang yang terjadi pada
lamina propria, daerah epitelial atau pada kedua daerah tersebut
terutama terdiri atas limfosit dan sel plasma disebut gastritis
kronis. Infeksi kuman Helicobacter pylori yang juga merupakan
penyebab gastritis yang termasuk dalam kelompok gastritis kronis.
Peningkatan aktifitas gastritis kronis ditandai dengan kehadiran
granulosit netrofil pada daerah tersebut.
Klasifikasi yang sering digunakan adalah :
a. Apabila sel radang kronis terbatas pada lamina propia mukosa
superfisialis dan adema yang memisahkan kelenjar-kelenjar mukosa,
sedangkan sel- sel kelenjar tetap utuh disebut gastritis kronis
superfisialis.
b. Terjadinya perubahan histopatogik kelenjar mukosa lambung menjadi kelenjar mukosa usus halus yang mengandung sel goblet adalah
metaplasia intestinalis. Perubahan tersebut dapat terjadi hampir
pada seluruh segmen lambung, tetapi dapat pula hanya merupakan
bercakbercak pada bagian beberapa lambung.
c. Apabila sel-sel radang kronis menyebar lebih dalam disertai
distorsi dan destruksi sel-sel kelenjar yang lebih nyata disebut
gastritis kronis atrofik.
Menurut distribusi anatomisnya, gastritis kronis dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu:
a. Maag kronis korups tipe A, dimana perubahan histopatologik terjadi pada korpus dan kardia lambung. Tipe ini sering dihubungkan dengan
proses oto–imun dan dapat berlanjut menjadi anemia pernisiosa.
b. Maag kronis antrim tipe B, tipe ini merupakan tipe yang paling sering dijumpai, yang sering dihubungkan dengan infeksi kuman
Helycobacterpylori (H. Pyilori).
c. Maag multifokal atau tipe AB yang distribusinya meyebar ke seluruh gaster (lambung). Pada orang usia lanjut, penyebaran ke arah
korups meningkat.
Pencegahan
Penyakit maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total.
Penyakit maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita
tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Sakit
maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan sembarangan .
142
F. Alat/Bahan, Media dan Sumber Pembelajaran
Media
Buku siswa
Charta Struktur daun
Alat dan bahan
Pisau silet
Kaca Benda
Mikroskop
Daun tumbuhan
Air
G. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VIII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan2014. Halaman 118.
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bambel
Zaini Anwar S. Psi
NIP 197904162006041005
Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014
Guru Mapel IPA
S a r m a n S.Pd
NIP 196504152007011004
143
RPP Zat Aditif dan Adiktif
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bambel
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/satu
Materi Pembelajaran : Zat Aditif dan Adiktif
Alokasi Waktu : 17 x 40’
A. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitasciptaan Tuhan
tentang aspek fisikdan
kimiawi,kehidupan dalam
ekosistem,dan peranan
manusia dalam lingkungan
sertamewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungj awab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur;
teliti;cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
144
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari
sebagaiwujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung
jawab dalam
aktivitassehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
3.7 Mendeskripsikan zat aditif
(alami dan buatan) dalam
makanan dan minuman (segar
dan dalam kemasan), dan zat
adiktif-psikotropika serta
pengaruhnya terhadap
kesehatanIndikator
Pencapaian Kompetensi
3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan
aditif pada makanan
3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan
bahan aditif dalam makanan
3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti
bahan aditif
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek
penggunaan bahan adiktif bagi
kesehatan
3.7.5 Menjelaskan pengaruh psikotropika
terhadap kesehatanA. Pengantar
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
4.7 Menyajikan data, informasi,
dan mengusulkan ide
pemecahan masalah untuk
4.7.1 Menyajikan informasi jenis-jenis
bahan aditif yang dipakai pada
suatu produk makanan
145
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/ teori
menghindari terjadinya
penyalahgunaan zat aditif
dalam makanan dan minuman
serta zat adiktif
psikotropika
4.7.2 Mengusulkan ide pengganti bahan
aditif tertentu yang lebih aman
bagi kesehatan
4.7.3 Mengusulkan ide pemecahan masalah
peredaran zat adiktif
psikotropika di Indonesia
146
B. Materi Esensial
1. Ada berbagai macam bahan aditif yang biasa ditambahkan
pada makanan. Ada yang dibuat secara alami maupun
sintetik. Macam bahan aditif antara lain adalah sebagai
berikut.
a. Bahan pewarna
Bahan pewarna adalah bahan aditif yang berfungsi
meningkatkan kualitas kenampakan bahan makanan. Bahan
pewarna dapat berupa pewarna alami dan buatan.
b. Pemanis
Bahan pemanis yang alami dan biasa dipakai pada
makanan dan minuman adalah gula pasir, gula aren,
gula kelapa, gula lontar, atau gula bit. Rasa manis
dapat muncul karena bahan bahan tersebut mengandung
sukrosa. Pemanis buatan yang dapat dipakai pada bahan
makanan dalam batas-batas tertentu antara lain
aspartam, sakarin, kalium asesulfam, dan siklamat.
Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang
melebihi sukrosa beberapa kali lipat.
Bahan pemanis dapat berupa pemanis alami dan buatan:
Pemanis alami yang biasa dipakai adalah gula
sedangkan pemanis buatan biasa dikonsumsi oleh orang
yang menderita sakit kencing manis.
c. Pengawet
Pengawet adalah bahan yang ditambahkan untuk
memperpanjang masa simpan produk makanan dan minuman.
Pengawetan secara alami dapat berupa pemanasan,
pengasapan, pengeringan, dan pembekuan. Pengawetan
secara kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan
beberapa macam bahan kimia. Bahan kimia yang boleh
ditambahkan pada makanan antara lain asam benzoat,
kalsium benzoat, asam propionat, dan kalsium
propionat.
d. Penyedap makanan.
Penyedap makanan dipakai untuk meningkatkan rasa dan
aroma. Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan
yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami
maupun sintetik.
2. Bahan Adiktif
Bahan adiktif adalah bahan yang dapat mengakibatkan
penggunanya mengalami kecanduan. Bahan adiktif dibagi
menjadi tiga kelompok, yakni bahan adiktif bukan narkotika
dan psikotropika, bahan adiktif narkotika, dan bahan
adiktif psikotropika.
147
a. Bahan Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika Bahan
yang termasuk bahan adiktif bukan narkotika dan
psikotropika misalnya adalah theine, kafein dan
nikotin. Theine ada pada produk teh, kafein pada kopi,
dan nikotin ada pada rokok. Meskipun bahan adiktif
dalam kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara
berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat dalam beberapa
terapi kesehatan. Kopi dapat dipakai untuk mencegah
penyakit parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan
kanker paru-paru. Bahan ketiga yakni nikotin ternyata
dapat memberikan dampak buruk yang cukup besar. Merokok
berdampak merugikan organ-organ tubuh, baik organ luar
maupun dalam. Pengaruh rokok pada organ luar kita dapat
berupa perubahan warna gigi dan kulit, sedangkan
pengaruh pada organ dalam dapat memicu adanya kanker
paru-paru.
b. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-
golongan tertentu.
c. Psikotropika
Psikotropika merupakan zat atau obat, alamiah/ sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif,
berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
seseorang. Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas
otak atau merangsang susunan saraf pusat dan
menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi,
ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan.
d. Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak fisik dan
psikis.
1) Dampak penyalahgunaan narkoba pada keadaan fisik
dapat berakibat pada beberapa hal berikut.
Gangguan sistem saraf yang berupa kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf
tepi.
Gangguan jantung dan pembuluh darah berupa:
infeksi otot jantung, gangguan peredaran darah.
Gangguan kulit berupa.penanahan (abses), eksim,
dan alergi.
148
Gangguan paru-paru berupa: penekanan fungsi
pernapasan, kesulitan bernafas, pengerasan
jaringan paru-paru.
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika
terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi
kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian.
2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis
Pengguna narkoba dapat memiliki ciri psikis berupa
lamban dan ceroboh dalam bekerja, sering merasa
tegang dan gelisah, hilang kepercayaan diri, apatis,
gemar mengkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi
ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit
berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan,
cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan
bunuh diri.
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (3 X 40’)
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran
peserta.
2. Peserta didik menjawab salam, lalu berdoa.
3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan
fenomena dengan mengajukan pertanyaan yang relevan
“apakah kalian suka menggunakan saos saat makan bakso?
Menurut kalian saos tersebut berwarna merah secara alami
ataukah ditambah bahan pewarna? Setelah siswa menjawab
maka dapat dilanjutkan pertanyaan, apakah bahan makanan
yang diberi zat pewarna itu aman?
4. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan
pembelajaran yang tertera pada kegiatan “Ayo Kita
Pelajari?” (buku siswa halaman 148)
5. Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai-nilai yang
akan diperoleh setelah mempelajari bab VI ini yang
tertera pada bagian “Mengapa Hal ini Penting?”
Kegiatan Inti
1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatann menyelidiki Pewarna Tekstil pada Makanan pada kegiatan
“Ayo Kita Lakukan” ( buku siswa halaman 152 )
2. Pengisian tabel berdasarkan hasil pengamatan pada hasil kegiatan di kelas.
No Jenis bahan Warna hilang Warna tidak
hilang
1 Saos tomat √
149
2 Cincau √
3 Cendol √
4 Pewarna makanan √
5 Pewarna tekstil √
3. Setelah melakukan kegiatan Uji Pewarna tekstil pada Makanan peserta didik secara berkelompok berdiskusi
untuk menjawab pertanyaan “Apa yang dapat kalian
simpulkan dan terapkan?” Guru menyarankan pada peserta
didik untuk mempelajari buku pada kegiatan Ayo kita
pahami ( buku siswa halaman 156 )
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan tentang makanan berpewarna yang aman untuk dikonsumsi,
dan makanan apa yang tidak aman dikonsumsi karena
mengandung pewarna tekstil.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan
‘Ayo Kita Diskusikan’ ( buku siswa halaman 155).
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membawa kemasan bahan makanan yang disukai yang mengandung zat
aditif untuk kegiatan percobaan pertemuan berikutnya.
Pertemuan kedua (2x 40’)
Zat Aditif
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta.
2. Peserta didik menjawab salam, lalu berdoa. 3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan “ Apakah zat aditif makanan bermanfaat bagi
kesehatan?”
4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan yaitu
“Mengidentifikasi berbagai macam bahan aditif pada
produk makanan ?” pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” (
halaman 155 ) dan berdiskusi pada bagian “Ayo Kita
Diskusikan”(halaman 155).
Kegiatan Inti
1. Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan mendaftar nama-nama bahan aditif pada kemasan produk
makanan kesukaan mereka pada kolom “Ayo Kita Lakukan”.
2. Guru mengajak siswa berdiskusi mencari solusi pengganti MSG seperti pada kolom "Ayo Kita Diskusikan” ( buku
siswa halaman 155).
3. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan membuat kesimpulan. Guru menyarankan peserta didik untuk
mempelajari Buku Siswa bagian Zat Adiktif pada Makanan.
150
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan.
Kesimpulan
Beberapa bahan aditif ditambahkan untuk meningkatkan
kualitas tampilan dan rasa pada bahan makanan. Ada bahan
aditif yang aman dalam dosis tertentu tetapi ada pula
yang dapat berbahaya dalam kadar berlebihan.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi yang berikutnya yaitu mengenai zat adiktif.
Pertemuan ke 3 (3 x 40’)
Bahan adiktif yang sering dikonsumsi, narkotika, dan
psikotropika
Analisis artikel tentang peredaran psikotropika di
Indonesia dan efek penggunaan psikotropika pada manusia
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta.
2. Peserta didik menjawab salam, lalu berdoa. 3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan, Apakah ada diantara kamu yang pernah
menjumpai orang yang akan merasa pusing atau tidak enak
badan ketika satu hari saja tidak merokok atrau minum
kopi? Kenapa orang tersebut dapat mengalami gejala-
gejala yang tidak menyenangkan tersebut?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada
kegiatan “Ayo Kita Pelajari!” nilai-nilai yang akan
diperoleh setelah mempelajari bagian ini yang tertera
pada ‘Mengapa Penting?’
Kegiatan Inti
1. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan artikel
tentang peredaran narkotika di Indonesia pada ayo kita
cermati ( halaman 157 )
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dan
membuat laporan tertulis tentang kegiatan diskusinya.
3. Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari
buku siswa bagian zat adiktif dan pengelompokannya.
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang
sudah pernah dibahas sebelumnya untuk mengerjakan
kegiatan rumah.
151
Tabel 4.8 Macam Zat Adiktif-Psikotropika
No
Kegunaan zat adiktif
psikotropika
Jenis makanan minuman
yang ditambah zat
adiktif, psikotropka
Nama zat adiktif,
psikotrpika
Zat adiktif,
psikotropika alami,
buatan
Bahan baku zat
adiktif, psikotropika
Dampak negatif
Alternatif pencegahan
penggunaan zat
adiktif-psikotropika
1
2
3
4
5
6
D. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian: tes tulis, pengamatan sikap, dan
keterampilan.
2. Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis
berbentuk pilihan ganda dan essay Observasi Sikap dan
keterampilan Peserta didik
No KD Indikator Pencapaian Teknik
2.2. 3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan
aditif pada makanan
Tes
tulis
3.7 3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan
bahan aditif dalam makanan
Tes
tulis
3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti
bahan aditif
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek
penggunaan
3.7.5 Menjelaskan peredaran narkotika
dan psikotropika di Indonesia
bahan adiktif bagi kehidupan
3.7.6 Memberikan solusi bagi pecandu
narkotika dan psikotropika
152
4.7 4.7.1 Menyajikan data kandungan zat
aditif yang tertera pada
berbagai kemasan makanan yang
ada di sekitar
Tes
unjuk
kerja
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia
Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan
maupun tulisan terhadap Tuhan saat
melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran
Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor
Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap
spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom
skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
dan kadang kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
153
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20,
maka skor akhir:
x 4 2,8
Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00
Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50
Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50
Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50
Lembar Penilaian analisis artikel zat adiktif
Topik : Analisis artikel tentang peredaran psikotropika
di Indonesia dan efek penggunaan psikotropika
pada manusia
KI : 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/ teori
KD : 4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan
ide pemecahan masalah untuk menghindari
terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman serta zat adiktif-
psikotropika
Indikator : Mengusulkan ide pemecahan masalah peredaran zat
adiktif psikotropika di Indonesia
No Nama Perencanaan Pelaksanaan
pengamatan
Penyajian
laporan
Jumlah
Skor
1. ………………………
2.
3.
4.
5.
Penilaian Analisis artikel tentang peredaran psikotropika di
Indonesia dan efek penggunaan psikotropika pada manusia
154
No. ASPEK SKOR (1 - 5)
1 PERENCANAAN :
a. Penyiapan artikel zat adiktif dan psikotropika
- Alat tulis dan bahan referensi
- Gambar
b. Format tabel isisan
2 PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi b. Kuantitas Sumber Data c. Analisis Data d. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN :
a. Sistematika Laporan b. Performans c. Presentasi
TOTAL SKOR
Contoh format tabel
No
Kegunaan zat
adiktif-
psikotropika
Jenis makanan
minuman
yangditambah
zat adiktif,
psikotropka
Nama zat
adiktif,
psikotrpika
Zat adiktif,
psikotropika
alami, buatan
Bahan baku zat
adiktif,
psikotropika
Dampak negatif
Alternatif
pencegahan
penggunaan zat
adiktif-
psikotropika
1 Sbsgsi
diuretik
perangsa
ng air
seni
Teh Theine Alami Daun
Teh
Sering
buang
air
kecil
Membatasi
jumlah
konsumsi
2 Sebagai
stimulan
Kopi Kafein Alami Biji
kopi
Jantung
berdebar
Membatasi
Jumlah
konsumsi
3
4
5
Penilaian Pengetahuan
1. Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa
pewarna buatan yang diijinkan adalah...
a. hijau FCF b. auramine c. orange RN d. metanil
Yellow
155
2. Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk
makanan dan minuman adalah....
a. pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dari
pewarna buatan
b. pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah
dibeli di toko
c. pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam
penggunaan dengan skala besar
d. pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit
apapun meski dipakai dalamjumlah banyak
3. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan,
karena....
a. mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusian
b. mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan
c. membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme
pada bahan makanan
d. mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu
tertentu
4. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan
untuk dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang
ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit tersebut
diantaranya adalah....
a. kanker b. tekanan darah tinggi
c. diabetes melitus d. diabetes insipidus
5. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi
penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat
menggantikan rasa dari MSG adalah....
a. garam dan serbuk lada b. gula dan asam
c. garam dan asam d. gula dan garam
6. Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi teh
adalah....
a. kepala pusing b. sering buang air kecil
c. tangan dan kaki kesemutan d. tekanan darah naik
7. Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi,
karena kopi....
a. mengadung bahan adiktif yang termasuk psikotropika
b. mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem
saraf pusat
c. mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan
psikotropika berupa kafein
d. sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis
8. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki
kandungan protein tinggi. Akan tetapi, ikan mudah sekali
156
busuk jika tidak segera diolah. Berikut ini cara
pengawetan ikan yang tepat adalah ....
a. pendinginan, pengasapan dan penambahan enzim
b. pengeringan, pembekuan dan penambahan gula
c. pendinginan, pengalengan dan penambahan garam
d. pengalengan, pengeringan dan penambahan enzim
9. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah....
a. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
b. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit
c. mulut kering dan warna muka berubah
d. menimbulkan semangat
10. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah
terlanjur kecanduan psikotropika adalah....
a. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan
tersebut meskipun ada rasa sakit yang berlebihan
b. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi
penghentian penggunaan psikotropika
c. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak
berbahaya, sehingga rasa sakit akibat kecanduan akan
hilang
d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai
keinginan dirinya sendiri
A. Jawablah soal berikut dengan benar!
1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan
pada makanan!
2. Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan
kopi!
3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya?
Jelaskan jawaban kamu!
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi
peredaran narkoba di Indonesia?
5. Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat
berhenti dari menggunakan narkoba, padahal gejala
kecanduan narkoba sangat menyakitkan?
6. Seperti halnya bahaya narkoba, bahaya merokok pada
kesehatan sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja
sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya
yang dapat disebabkan oleh sebatang rokok. Uraikan dampak
negatif rokok terhadap aspek kesehatan.
B. Kerjakan tugas berikut dengan benar!
Suatu uji bahan pewarna makanan dilakukan pada produk
makanan yang dijua di pinggir jalan. Berdasarkan hasil uji
laboratorium, ternyata beberapa jenis produk mengandung
pewarna yang tidak diijinkan yaitu pewarna tekstil. Menurut
pendapat kamu:
157
1. Bagaimana kelayakan produk tersebut sebagai bahan
makanan?
2. Bagaimanakah solusi yang dapat ditempuh oleh siswa, badan
POM, dan kepolisian agar tidak terjadi penyalahagunaan
bahan seperti ini?
C. Kerjakan tugas berikut dengan benar!
Perhatikan tabel kandungan beberapa jenis produk makanan
di bawah ini!
produk
makanan
Kandungan zat aditif
K sakarin guinea
green B
Belerang
dioksida
oil yellow
OB
L natrium
benzoat
orange GGN gula aren Siklamat
M enzim papain Ebi orange GGN Anggur
N daun pandan gula bit natrium
benzoat
kaldu
ayam
O natrium
benzoat
MSG daun suji oil
yellow
AB
Berdasarkan tabel di atas, jawablah pertanyaan berikut.
a. Tentukan 1 jenis produk makanan yang paling tidak layak
dikonsumsi! Jelaskan jawaban kamu!
b. Tentukan 1 jenis produk makanan yang paling layak
dikonsumsi? Jelaskan jawaban kamu!
c. Untuk jenis makanan yang paling tidak layak dikonsumsi,
berikan alternatif bahan pengganti yang menurut kamu aman
untuk dikonsumsi!
d. Jelaskan efek penggunaan zat aditif bagi kesehatan tubuh!
TUGAS PROYEK
1 Kumpulkan sebanyak mungkin informasi dari media cetak,
maupu media elektronik yang berkaitan dengan dampak
penggunaan zat adiktif-psikotropika
2 Pisahkan informasi tersebut kedalam kelompok
permasalahan :
a.zat adiktif bukan narkoba dan psikotropika,
b.zat narkoba,
c.zat psikotropika.
158
3 Selanjutnya buatlah ringkas dan anilisis dari
permasalahan tersebut, kemudian isikan hasilnya ke dalam
tabel berikut.
4 Diskusikan bersama teman kamu tentang
a. dampak penggunaan zat adiktif, psikotropika yang
berlebihan, dan dalam waktu lama bagi kesehatan;
b. pencegahan dampak negatif penggunaan zat adiktif-
psikotropika bagi generasi muda;
c. simpulkan dampak negatif zat adiktif-psikotropika bagi
kesehatan!
5 Presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas.
A. Media/Alat , Bahan Sumber Pembelajaran
B. Materi pengayaan
Zat Adiktif dan Psikotropika
Pernahkah kamu mendengar istilah zat adiktif ? Apa yang kamu
pikirkan ketika mendengar istilah tersebut? Untuk mengetahui
tentang zat adiktif tersebut mari simak urain berikut ini!
1. Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang
pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang
kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang
(drugdependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika
(zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan
tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan
159
dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Macam–Macam Zat Adiktif
a. Ganja
Ganja atau mariyuana merupakan
zat adiktif narkoba dari
golongan kanabionoid. Ganja
terbuat dari daun, bunga, biji,
dan ranting muda tanaman
mariyuana (Cannabis sativa) yang
sudah kering. Tanda-tanda
penyalahgunaan ganja, yaitu
gembira dan tertawa tanpa sebab,
santai dan lemah, banyak bicara
sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau
mengantuk, tetapi
susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap
cahaya dan badan kurus karena susah makan. Tanda-tanda
gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur,
hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-tanda
gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun,
denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan
mendapat gangguan jiwa.
b. Opium
Opium merupakan narkotika dari
golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morfin,
heroin, dan putau. Opium diambil
dari getah buah mentah Pavaper
sommiverum.Opium digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit karena
luka atau menghilangkan rasa nyeri
pada penderita kanker. Namun dalam
dosis berlebih dapat mengakibatkan kecanduan yang
akhirnya menyebabkan kematian.Penggunaannya yang
menyalahi aturan dapat menimbulkan rasa sering
mengantuk, perasaan gembira berlebihan, banyak
berbicara sendiri, kecenderungan untuk melakukan
kerusuhan, merasakan nafas berat dan lemah, ukuran
pupil mata mengecil, mual, susah buang air besar, dan
sulit berpikir. Jika pemakaian obat ini diputus, akan
timbul hal-hal berikut: sering menguap, kepala terasa
berat, mata basah, hidung berair, hilang nafsu makan,
lekas lelah, badan menggigil, dan kejang-kejang. Jika
pemakaiannya melebihi dosis atau overdosis, akan
menimbulkan hal-hal berikut: tertawa tidak wajar, kulit
lembap, napas pendek tersenggal-senggal, dan dapat
mengakibatkan kematian.
160
c. Kokain
Kokain termasuk ke dalam salah
satu jenis dari narkotika. Kokain
diperoleh dari hasil
ekstraksi daun tanaman koka
(Erythroxylum coca).
Zat ini dapat dipakai sebagai
anaestetik (pembius)
dan memiliki efek merangsang jaringan otak bagian
sentral. Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya
suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan
gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri,
mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain,
pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat
mengakibatkan kematian.
d. Sedativa dan Hipnotika (Penenang)
Beberapa macam obat dalam dunia
kedokteran, seperti pil BK dan
magadon digunakan sebagai zat
penenang (sedativa-hipnotika).
Pemakaian sedativa-hipnotika
dalam dosis kecil dapat
menenangkan, sedangkan dalam
dosis besar dapat membuat orang
yang memakannya tertidur.Gejala akibat pemakaiannya
adalah mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk,
malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat.
Jika sudah
kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya maka akan
menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar,
muntah, berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah
naik, dan k ejang-kejang.Jika pemakaiannya overdosis
maka akan timbul gejala gelisah, kendali diri turun,
banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka
bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, dan
jika pemakaiannya melebihi dosis tertentu dapat
menimbulkan kematian.
e. Nikotin
Nikotin dapat diisolasi atau
dipisahkan dari tanaman
tembakau. Namun, orang biasanya
mengonsumsi nikotin tidak dalam
bentuk zat murninya, melainkan
secara tidak langsung ketika
mereka merokok. Nikotin yang
diisap pada saat merokok dapat menyebabkan meningkatnya
denyut jantung dan tekanan darah, bersifat
161
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bambel
Zaini Anwar S.Psi
NIP. 197904162006041005
Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014
Guru Mapel IPA
S a r m a n S.Pd
NIP.196504152007011004
SEMESTERAKHIR
PEKAN
PUASA,
IDUL FITRI/
ADHA
HBN
UNAS
SEMESTER 1 22
Juli 2014 32 5 15 12 2
Agustus 30 4 2 24 3
September 30 4 26 4
Oktober 31 4 3 1 23 5
Nopember 30 5 25 4
Desember 31 3 4 24 4
Januari 2015 0 0 0
Jumlah hari belajar 134
SEMESTER 2 22
Januari 2015 31 3 4 24 4
Februari 28 4 1 23 4
Maret 30 5 1 24 4
April 30 4 5 21 4
Mei 31 4 4 23 4
Juni 30 1 5 6 18 2
Juli 2015 31 31
364 267
Jumlah Pekan
Jumlah Pekan
ANALISA PEKAN PEMBELAJARAN TAHUN 2014/2015
SEMESTER / BULANJUMLAH
HARI
HARI LIBUR
HARI
SEKOLAH
EFEKTIF
JUMLAH
PEKAN
EFEKTIF
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Bambel Zaini Anwar S. Psi NIP 197904162006041005
Kutacane 7 Juli 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam S a r m a n S.Pd NIP 196504152007011004