perancangan sistem informasi geografi dalam...

20
19 BAB 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas bagaimana langkah-langkah yang dikerjakan untuk perancangan yang diterapkan dalam penelitian ini. Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan dengan menggunakan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak). RPL yaitu suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Tujuan dari RPL yaitu untuk memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah, menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi dan tepat waktu, menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform dan menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah. Cakupan dari RPL itu sendiri yaitu pada bidang ilmu komputer yang menjelaskan dan mentranformasikan informasi, seperti halnya pada penelitian ini yang berbasis ilmu komputer maka perlu menggunakan RPL untuk menjelaskan informasi dari program yang dibuat agar user dapat memahami alur dari aplikasi yang dibuat. 3.2 Metode Waterfall Model Waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing/verification dan maintenance. Disebut dengan

Upload: doduong

Post on 26-Aug-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

19

BAB 3

Metode Perancangan

3.1 Metode Perancangan Sistem

Pada bab ini akan dibahas bagaimana langkah-langkah yang

dikerjakan untuk perancangan yang diterapkan dalam penelitian ini.

Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan dengan menggunakan

RPL (Rekayasa Perangkat Lunak). RPL yaitu suatu disiplin ilmu

yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari

tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan

spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian

sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Tujuan dari RPL

yaitu untuk memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang

rendah, menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi dan

tepat waktu, menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada

berbagai jenis platform dan menghasilkan perangkat lunak yang

biaya perawatannya rendah. Cakupan dari RPL itu sendiri yaitu pada

bidang ilmu komputer yang menjelaskan dan mentranformasikan

informasi, seperti halnya pada penelitian ini yang berbasis ilmu

komputer maka perlu menggunakan RPL untuk menjelaskan

informasi dari program yang dibuat agar user dapat memahami alur

dari aplikasi yang dibuat.

3.2 Metode Waterfall

Model Waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan

urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis,

desain, coding, testing/verification dan maintenance. Disebut dengan

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

20

waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu

selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh

tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu

tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall

(Pressman, 2000) dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Metode Waterfall (Pressman, 2000)

Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di

dalam model ini:

- Perencanaan. Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan

dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam

bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software

harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti

hardware, database, dan lain-lain. Tahap ini sering disebut

dengan Project Definition. Pada perancangan aplikasi ini

dilakukan pencarian kebutuhan yang nantinya akan digunakan

seperti data-data, peta dasar kabupaten Sumba Timur. Sesuai

dengan judul penelitian ini yaitu Perancangan Sistem Informasi

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

21

Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan

Pariwisata di Wilayah Kabupaten Sumba Timur Dengan Metode

Dijkstra, maka penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten

Sumba Timur dimana penulis mengambil data-data yang

diperlukan seperti data jalan dan data objek wisata yang ada di

Kabupaten Sumba Timur. Metode pengambilan data pada

tanggal 29 Mei 2011 penulis mewawancarai Bapak Domu

Warandoy, SH,M.Si yang kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Sumba Timur. Data-data yang diambil

berupa : data objek wisata di Kabupaten Sumba Timur dan jalan

di Kabupaten Sumba Timur yang dipergunakan untuk

membangun proses perancangan serta pembuatan Sistem

Informasi.

- Analisis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan

difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program

yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti

tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang

dibutuhkan, user interface. Dari dua (2) aktivitas tersebut

(pencarian kebutuhan sistem dan software) harus

didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan. Pada

tahap ini penulis memutuskan untuk menggunakan PHP5

karena aplikasi tersebut lebih cocok utuk project yang akan

dibuat sehingga dapat lebih mempermudah dalam proses

penyelesaian project yang dikerjakan.

- Perancangan. Hasil tahap analisa dan evaluasi menjadi bahan

yang digunakan dalam tahap desain atau perancangan sistem

sebagai cara untuk mendapatkan pemecahan masalah alternatif

yang dapat diusulkan dalam pengembangan sistem. Dalam tahap

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

22

ini dilakukan pemodelan untuk modul-modul, proses, database

dan alur sistem yang akan dikembangkan.

- Implementasi. Pada tahap ini dilakukan dua proses yaitu design

dan coding. Hasil tahap analisa dan evaluasi menjadi bahan yang

digunakan dalam tahap desain atau perancangan sistem sebagai

cara untuk mendapatkan pemecahan masalah alternatif yang

dapat diusulkan dalam pengembangan sistem. Dalam tahap ini

dilakukan pemodelan untuk modul-modul, proses, database dan

alur sistem yang akan dikembangkan. Pada tahap ini akan dibuat

modul-modul yang dibutuhkan serta membuat model proses

yang nantinya akan diimplementasikan pada aplikasi yang akan

dibuat. Sementara proses coding yaitu untuk dapat dimengerti

oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain harus

diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh

mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses

coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain

yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer. Pada

tahap ini dilakukan proses-proses pengkodean dengan bahasa

pemrograman PHP 5.

- Pengujian. Sebuah aplikasi yang dibuat haruslah diujicobakan.

Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software

harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya

harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah

didefinisikan sebelumnya. Pada tahap ini dilakukan pengujian

terhadap aplikasi yang sudah dibuat dengan tujuan menguji

apakah masih terdapat error atau kesalahan-kesalahan pada

aplikasi yang sudah dibuat.

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

23

- Pemeliharaan. Proses pemeliharaan suatu software sangat

diperlukan termasuk di dalamnya adalah pengembangannya

karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.

Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak

ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang

belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan

ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika

ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. Pada

tahap terakhir ini akan diadakan pemeliharaan terhadap aplikasi

yang sudah dihasilkan dengan tujuan menjaga ketahanan aplikasi

dan bila diperlukan akan dilakukan penambahan fitur-fitur baru

yang dibutuhkan.

3.3 Spesifikasi Sistem

3.3.1 Perangkat Lunak

Di dalam pembuatan tools aplikasi Pencarian Rute Terpendek

Perjalanan Pariwisata di Kabupaten Sumba Timur dengan Metode

Dijkstra ini menggunakan windows XP professional edition untuk

system operasainya, dan untuk bahasa pemprogramannya yang

digunakan dalam aplikasi ini yaitu :

- PHP 5

PHP adalah kependekan dari “PHP (Personal Home Page)

Hypertext Preprocessor” yang merupakan bahasa

pemrograman web atau scripting language yang didesain

untuk membuat web-based application. Fungsinya adalah

untuk membuat sebuah web yang interaktif dan dinamis.

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

24

- ArcView

ArcView yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem

Infrmasi geografi yang di keluarkan oleh ESRI

(Environmental Systems Research Intitute).

ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi

matematik, menampilkan informasi spasial maupun atribut

secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan

bahasa pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi

khusus lainnya seperti spasial analyst dan image analyst

(ESRI).

Disini ArcView digunakan untuk meregistrasi file peta

Kabupaten Sumba Timur dalam format JPG (Joint

Photographic Experts Group) menjadi file peta yang

memiliki format SHP (shapefile), SHP adalah format data

geospasial yang umum untuk perangkat lunak sistem

informasi geografis sehingga dapat di implementasikan

dalam aplikasi ini.

- MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen

basis data SQL (database management system) atau DBMS.

Yang digunakan untuk mengatur pengoperasian database,

terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data,

yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis.

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

25

3.3.2 Perangakt Keras

Untuk menyusun tugas akhir ini spesifikasi perangkat keras

menggunakan :

- Minimal processor intel Pentium 4 1.7 Ghz.

- Hardisc 160 Gb.

- DDR2 1Gb.

- Monitor dapat digunakan dengan resolusi 1024 x 768 agar

tampilan dalam aplikasi ini dapat maksimal.

- Keyboard

- Mouse

3.4 Jalan penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kabupaten sumba timur diman

penulis mengambil data-data yang diperlukan dalam pembuatan

system pencarian jalur terpendek. Data yang diambil adalah :

- Keliling wilayah kabupaten sumba timur.

- Letak objek wisata yang terdapat d kabupaten sumba timur.

- Jalan protocol dan jalan raya yang terdapat pada wilayah

sumba timur.

- Panjang jalan protocol dan panjang jalan raya tersebut.

Data yang diambil nantinya akan digunakan dalam

menggambar garis dan vertek yang mewakili perempatan atau

pertigaan dan jalan protocol. Gambar tersebut nantinya akan dipakai

dalam penerapan metode Dijkstra pada system pencarian rute

terpendek.

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

26

3.5 Data Folow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan

untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru

yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan

fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, 2005).

DFD digunakan untuk memudahkan penggambaran suatu

sistem yang ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan

secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut

akan disimpan. DFD pada sistem yang dibangun ini terdiri dari DFD

level 0, dan DFD Level 1.

3.5.1 DFD Level 0 (Model Top Level)

Pada DFD level 0 yang dapat dilihat pada Gambar 2

menunjukkan bahwa konteks sistem dilihat dari entitas luar yang

berhubungan dengan sistem.

AdminSistem

AplikasiUser

Menginput data

Menampilkan data

Memilih jalur

Menampilkan visualisai

Alur terpendek

Gambar 3.2 DFD Level 0 Aplikasi Pencarian Rute.

Mengacu pada Gambar 3.2, Menjelaskan bahwa tugas admin

adalah melakukan manipulasi data peta yang akan menghasilkan

data Kabupaten Sumba Timur, sementara entitas luar yaitu user

melakukan request informasi dan akan mendapatkan informasi dari

sistem.

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

27

3.5.2 DFD Level 1

Pada DFD level 1 akan melakukan proses aktifitas user dan

admin. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3

ADMIN

Fie data

admin

Proses Verivikasi

password

Proses Refresh

Proses Pencarian

Perhitungan

kecepatan

Rata-rata dan Biaya

Cek Password

Input Data

KecepatanRata-rata

dan Biaya

Tampilkan informasi

Jalur Terpendek, kecepatan rata-rata dan biaya

USER

Memilih Jalur

Tampilkan

Data Kecepatan

Rata-rata dan Biaya

Pesan Error

Menginput Password

File Data Kecepatan

Rata-rata dan Biaya

Data kecepatan

Rata-rata dan Biaya

Data kecepatan

Rata-rata dan Biaya

Gambar 3.3 Proses Penyimpanan Data dan Proses Pencarian Data.

Mengacu pada Gambar 3.3, seorang admin melakukan

proses penginputan password dan di proses pada proses verivikasi

password untuk dapat melakukan penginputan data selanjutnya, dari

proses verivikasi password akan diteruskan pada pengecekan

password pada file data admin, apabila password yang dimasukan

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

28

oleh admin salah maka akan kembali kepada admin untuk

menginput password yang benar, tetapi jika password yang

dimasukan sudah benar maka akan dilanjutkan pada proses

Penginputan kecepatan rata-rata dan biaya, apabila admin telah

melakukan proses penginputan kecepatan rata-rata dan biaya maka

hasil penginputan tersebut akan disimpan dalam file data kecepatan

rata-rata dan biaya dan akan di teruskan pada proses refresh setelah

itu akan ditampilkan lagi kepada admin hasil inputan tersebut. Dari

hasil tersebut maka user akan memperoleh hasil berapa lama waktu

yang di tempuh dan berapa biaya yang di keluarkan untuk bahan

bakar ketika user memilih jalur terpendek.

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

29

3.5.3 DFD level 2 (Proses Penyimpanan Data)

ADMIN

Fie data

admin

Proses Verivikasi

password

Proses Refresh

Perhitungan

Kecepatan

Rata-rata

Cek Password

Input Data

Kecepatan Rata-rata

Tampilkan

Data kecepatan rata-

rata dan Biaya

Pesan Error

Menginput Password

File Data kecepatan

rata-rata

Data Kecepatan

Rata-rata

Perhitungan Biaya

Input Data

Biaya

File Data Biaya

Data Biaya

Data Kecepatan

Rata-rata

Data Biaya

Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses Penyimpanan Data.

Mengacu pada Gambar 3.4, seorang admin melakukan

proses penginputan password dan di proses pada proses verivikasi

password untuk dapat melakukan penginputan data selanjutnya, dari

proses verivikasi password akan diteruskan pada pengecekan

password pada file data admin, apabila password yang dimasukan

oleh admin salah maka akan kembali kepada admin untuk

menginput password yang benar, tetapi jika password yang

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

30

dimasukan sudah benar maka akan dilanjutkan pada proses

penginputan kecepatan rata-rata dan penginputan biaya, yang

pertama admin dapat menginput kecepatan rata-rata, setelah

melakukan proses penginputan kecepatan rata-rata maka hasil

penginputan tersebut akan disimpan dalam file data kecepatan rata-

rata dan akan di teruskan pada proses refresh setelah itu akan

ditampilkan lagi kepada admin hasil inputan tersebut, dan yang

berikut apabila admin dapat menginput biaya, setelah melakukan

proses penginputan biaya maka hasil penginputan tersebut akan

disimpan dalam file data biaya dan akan di teruskan pada proses

refresh setelah itu akan ditampilkan lagi kepada admin hasil inputan

tersebut

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

31

3.5.4 DFD Level 2 (Proses pencarian RuteTerpendek)

USER

Fie data

Node dan jalan

Proses Refresh

Proses Cetak Alur

Terpendek

(Berupa Visualisasi Garis

dan Teks)

Proses Perulangan untuk

Memasukan Nilai Jarak

Terpendek

Pemanggil Prosedur proses

(disini algoritma Dijkstra

diimplementasikan)

Proses Kirim data

Proses Memeriksa

Apakah Node

Sudah Terpilih

Data Node

dan Jalan

Kirim Data

Panggil Prosedur

Kirim Instruksi

Kirim Instruksi

Kirim Data

Menampilkan Jalur

Terpendek

Data Report

Jika Belum Muncul Pesan

Chekbox (“Pilih Node Dulu”)

Memilih Jalur

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses pencarian Rute Terpendek.

Mengacu pada gambar 3.5, seorang user dapat melakukan

penentuan jalur kemudian akan diteruskan pada proses memeriksa

apakah node (titik awal dan titik akhir) sudah di tentukan atau

belum, apabila user belum menentukan node (titik awal dan titik

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

32

akhir) maka dari proses pemeriksaan node akan kembali kepada user

dan memberikan pesan “Pilih Node Dulu”, tetapi jika node (titik

awal dan titik akhir) sudah di tentukan maka akan dilanjutkan proses

selanjutnya yaitu proses panggil prosedur, pada proses panggil

prosedur ini Algoritma Dijkstra mulai diimplementasikan, Dijkstra

akan melakukan perhitungan pencarian rute terpendek dari rute-rute

yang menghubungkan titik awal dengan titik akhir dan Dijkstra juga

akan melakukan perhitungan kecepatan rata-rata dan biaya yang

diperoleh dari file data kecepatan rata-rata dan biaya, setelah itu

akan dilanjutkan pada proses perulangan masukan nilai jarak

terpendek untuk memastikan keakuratan perhitungan Dijkstra,

setelah melakukan perulangan proses akan terus berlanjut pada

proses cetak data yang akan menampilkan informasi dan visualisasi

dari hasil perhitungan Dijkstra lalu akan diteruskan pada proses

refresh dan dari hasil proses refresh data report akan ditujukan

kepada user.

3.6. Perancangan Tampilan

Aplikasi ini didesain berbentuk website yang sangat sederhana

sehingga dapat mempermudah user dalam menggunakan aplikasi ini.

Website ini terdiri atas empat buah halaman web dimana 1 halaman

utama pada tampilan program ini di buat dengan halaman yang

berukuran 16935x9435 sehingga halaman website ini akan tampil

dengan ukuran yang maksimal pada resolusi 1024x768 dan ke tiga

halaman yang lain yaitu, halaman admin, halaman penentuan Rute,

halaman Implementasi Dijkstra.

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

33

3.6.1. Perancangan Tampilan Awal

Pada tampilan awal ini terdapat dua link, satu tombol

proses, legenda, info dan gambar peta, yaitu :

- Link Admin utuk masuk sebagai admin.

- Link Home, untuk menampilkan tampilan home.

- Tombol Proses, befungsi untuk menampilkan Objek

wisata.

- List Legenda berisi tentang simbol dan penjelasan

mengenai jalan, batas wilah, rute yang terpilih

sebagai rute terendek.

- Listbox info untuk menampilkan hasil perhitungan

Dijkstra yang berupa text.

- Gambar peta Sumba Timur.

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

34

Banner Web

Home

List Info

Gambar Peta,

Jalan dan Node

Admin

Pilih titik awalProses

Legenda

Gambar 3.6 Perancangan Tampilan Awal.

3.6.2. Perancangan Tampilan Form Login

Pada Halaman login ini terdapat dua textbox, dan satu tombol, yaitu

:

- Textbox user name, untuk masukan mama apabila masuk

sebagai admin.

- Textbox password, untuk masuka password apabila masuk

sebagai admin.

- Tombol Login, berfungsi untuk masuk sebagi admin.

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

35

Gambar 3.7 Perancangan Tampilan Form Login.

3.6.4. Perancangan Tampilan Form Input Kecepatan

Kendaraan dan Harga Premium.

Pada Form Input Kecepatan dan Harga Premium ini terdapat dua

textbox dan 2 tombol, yaitu :

- Textbox asumsi kecepatan kendaraan, untuk masukan

kecepatan rata – rata kendaraan dengan satuan kilometer per

jam (km/jam), sehingga aplikasi dapat melakukan perhitungan

berapa lama waktu yang untuk bisa sampai keloakasi tujuan.

- Textbox Harga Premium per Liter, untuk masukan harga 1 liter

peremium, sehingga aplikasi dapat meakukan perhitungan

berapa banyak biaya yang dikeluarkan dalam melakukan

perjalanan.

- Tombol update, berfungsi untuk melanjukan proses

penyimpanan data kecepatan kendaraan dan harga peremiun

perliter.

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

36

- Tombol logout, berfungsi untuk keluar dari halaman admin

setelah melakukan input data.

Gambar 3.8 Perancangan Tampilan Form Input Kecepatan Kendaraan

dan Harga Premium.

3.6.3. Perancangan Tampilan Form Penentuan Rute

Pada Form ini akan ditampilkan Checbox yang terdapat nama-

nama objek wisata yang tersedia dan yang ingin dituju oleh

user/pengguna, apa bila user/pengguna telah menentukan lokasi

awal (titik awal) dengan menekan tombol proses. Setelah

user/pengguna menentukan lokasi objek wisata yang akan dituju,

kemudian user/pengguna dapat melanjutkan proses pencarian rute

terpendek dengan menekan tombol tampilkan rute.

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

37

Banner Web

Home

List Info

Gambar Peta,

Jalan dan Node

Admin

Pilih titik awalProses

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Tampilkan

Rute

Legenda

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Gambar 3.9 Perancangan Tampilan Form Penentuan Rute.

3.6.4. Perancangan Tampilan Form Implementasi Dijkstra

Pada Form ini akan ditampilkan hasil dari peroses

imlementasi Dijkstra dalam pencarian rute terpendek.

- Hasil Proses imlementasi Dijkstra yang beruapa text, dapat

dilihat oleh user/pengguna pada list info yang terdapat

disebelah kanan atas.

- Hasil visualisasi Dijkstra yang berupa gambar peta serta rute

terpendek yang dihasilkan, dapat dilihat oleh user/pengguna

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Geografi Dalam …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1759/4/T1... · 21 Geografi Dalam Penentuan Rute Terpendek Perjalanan Pariwisata di Wilayah

38

pada gambar peta, jalan dan node yang berada disebalah kanan

bawah.

Banner Web

Home

List Info Rute Terpendek,

Waktu yang ditempuh dan

Biaya

Gambar Peta,

Jalan dan Node

Admin

Visualisasi

Dijkstra berupa

Rure Terpendek

Pilih titik awalProses

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Tampilkan

Rute

Legenda

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Pilih obej wisata

Gambar 3.10 Perancangan Tampilan Form Implementasi Dijkstra.