perancangan mekanisme crank slider pada alat pemotong kentang
TRANSCRIPT
JUDUL : NAMA MEKANISME : NAMA MESIN :
PERANCANGAN MEKANISME CRANK-SLIDER PADA ALAT PEMOTONG KENTANG BENTUK FRENCH FRIES Mekanisme Crank-Slider (Engkol-Peluncur) Alat Pemotong Kentang Bentuk French Fries
Konsep Mekanisme:
Konsep mekanisme yang digunakan dalam perancangan alat ini adalah mekanisme empat
batang hubung (fourbar lingkage). Seperti yang terlihat pada gambar 1.1 sistem rangkaian ini
terdiri dari empat batang hubung, dimana batang 1 merupakan kerangka yang diam, batang
penghubung 2 dan 4 merupakan engkol dan batang penghubung 3 adalah perangkai (coupler).
Gambar 1.1 Sistem Rangkaian Batang Penghubung Empat Batang
Apabila engkol 4 pada gambar 1.1 diatas dibuat dengan panjang yang tidak terhingga maka
titik C akan mempunyai gerakan lurus dan engkol 4 dapat diganti dengan sebuah peluncur.
Mekanisme ini disebut dengan mekanisme engkol-peluncur (crank-slider). Gerak yang dihasilkan
oleh engkol 2 akan ditransmisikan oleh batang penghubung 3 sehingga mengakibatkan suatu
gerakan bolak-balik dari peluncur 4. Mekanisme empat batang hubung jenis engkol-peluncur ini
yang akan dimanfaatkan dalam perancangan alat pemotong kentang tipe french fries.
Fungsi Mekanisme Engokol-Peluncur Pada Alat Pemotong Kentang Tipe French Fries:
Perancangan alat pemotong kentang tipe french fries ini dilakukan dengan menggunakan
prinsip kerja mekanisme engkol peluncur (crank-slider). Adapun rencana prinsip kerja alat
tersebut adalah kentang yang telah dikupas dimasukkan ke dalam ruang pemasukkan melalui
corong pemasukkan (hopper) yang berhubungan dengan silinder pemotong. Dalam hal ini kentang
yang masuk ke silinder pemotong diatur sedemikian rupa sehingga jatuh dengan posisi horizontal.
Proses pemotongan dilakukan dengan menekan kentang ke mata pisau yang berbentuk persegi
dengan menggunakan piston. Piston tersebut dihubungkan ke sebuah puli melalui penghubung
lengan engkol. Untuk menggerakkan puli digunakan elektromotor. Kentang yang tertekan akan
O4
C
B
O2
1
2
4
3
terpotong oleh mata pisau sehingga kentang keluar dari ruang potong dalam bentuk balok-balok
persegi panjang.
Diagram kinematik mekanisme engkol-peluncur ditunjukkan oleh gambar dibawah ini:
Kriteria Mekanisme Engkol-Peluncur (Crank-Slider)
Dalam perancangan ini akan diperhitungkan nilai dari:
- Kecepatan putar pada puli 2 (L2 ) sebagai penggerak piston yang mendorong bahan
(kentang) kedalam mata pisau
- Kecepatan putar pada puli 1 sebagai sumber penggerak puli 2
- Kecepatan putar dan perpindahan sudut pada batang penghubung (L3)
- Daya yang digunakan untuk memotong bahan (kentang)
Analisis Kinematika Mekanisme Engkol-Peluncur (Crank-Slider)
Diketahui bahwa:
O2
B
C
L4
L3 L2
L1
θ Φ ω2
B
C
L R
Diasumsikan:
Komponen yang Direncanakan Simbol Nilai Satuan
Puli Penggerak dp 17,78 cm
Yang digerakkan Dp 25,4 cm
Ruang Silinder Pemotong Panjang Ps 38 cm
Diameter bagian dalam DD 8 cm
Diameter bagian luar dL 9 cm
Piston Panjang busur pb 6 cm
Panjang pp 14 cm
Batang Penghubung Panjang Lengan Engkol 2 L2 = R 12,7 cm
Panjang Lengan Engkol 3 L3 = L 22 cm
Sudut Sudut antara L2 dan L1 θ 45 derjat (o)
Rasio Perbandingan L dan R L/R n 1,73
Kecepatan piston yang diinginkan adalah 14 cm/s. Dengan demikian, langkah pertama dapat
ditentukan ω2 yaitu:
Karena n2 = ω2 maka putaran puli yang digerakkan adalah 10,6 rpm.
Dengan rumus perbandingan putaran dapat diperoleh n1 (putaran puli yang menggerakkan)
yaitu:
Jadi putaran puli yang menggerakkan adalah sebesar 15,15 rpm.
Perpindahan sudut batang penghubung 3 (L3) adalah
Kecepatan sudut dari batang hubung 3 (L3) adalah
Gaya pemotongan
Asumsi I Panjang pisau yang kontak langsung dengan kentang sepanjang 14 mm. Pisau potong tersebut mempunyai lebar 7 mm. Luasan bidang potong yang digunakan adalah sama dengan luasan sisi pisau potong yang memotong kentang. Pisau diberi beban sebesar 1 kg. 14
W = 1 Kg A = 14 x 7 x 4 = 392 mm2 t1 = W / A = F / A = 1 / 392 = 0,0025 Kg/mm2
7
kentang
pisau
Asumsi II Panjang pisau potong yang kontak langsung dengan kentang sepanjang 28 mm. Pisau diberi beban sebesar 3,5 kg. W = 3,5 Kg A = 28 x 7 x 8 = 1568 mm2 t2 = W / A = F / A = 1 / 1568 = 0,0022 Kg/mm2
t = 2
0022,00025,0 = 0,00235 Kg/mm2
Dari dua asumsi diatas didapat tegangan geser rata-rata 0,235 kg/cm2. Pada perencanaan ini akan menggunakan pisau potong dengan dimensi kotak 7 x 7 mm. Pisau potong memiliki kotak sebanyak 49 buah, maka: A = 49 x 7 x 36 = 12.348 mm2
F = t x A = 0,00235 Kg/mm2 x 12.348 mm2 = 29,02 Kg
Jadi gaya yang dibutuhkan untuk memotong kentang menjadi balok persegi panjang dengan penampang 7 x 7 mm adalah 29,02 Kg.
Daya yang dibutuhkan untuk pemotongan kentang adalah
kentang
pisau
28
14
Tiga posisi yang mungkin terjadi pada mekanisme engkol-peluncur:
- Posisi 1
- Posisi 2
- Posisi 3
Gambar digram kinematik mekanisme engkol-peluncur pada alat pemotongan kentang tipe
french fries:
L3
L4 L2 L1
L3
L4
L2
L1
θ
L4 L3
L2
L1
ω2 = 1,11 rad/s 45o 24,12o
ω3 = 0,5 rad/s
16 cm
22 cm 12,7 cm
TUGAS DINAMIKA MESIN:
PERANCANGAN MEKANISME CRANK-SLIDER PADA ALAT PEMOTONG
KENTANG BENTUK FRENCH FRIES
Oleh:
ADIAN RINDANG/F151090101
SEKOLAH PASCA SARJANA
TEKNIK MESIN PERTANIAN DAN PANGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009