perancangan komik fiksi ”lestari kangofu” melalui … fileperpustakaan.uns.ac.id...

104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL HALAMAN JUDUL Diajukan untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Komunikasi Visual oleh ZAINAB KHAIRUNISSA C0704039 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: doanthuy

Post on 11-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

PENGANTAR TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KOMIK FIKSI

”LESTARI KANGOFU” MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

HALAMAN JUDUL

Diajukan untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Komunikasi Visual

oleh ZAINAB KHAIRUNISSA

C0704039

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2009

Page 2: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Konsep pengantar karya Tugas Akhir dengan judul

PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji dalam sidang ujian Tugas

Akhir.

Menyetujui :

Pembimbing Tugas Akhir I

Jazuli Abdin Munib, S.Sn

NIP. 197 505 162 002 121 001

Pembimbing Tugas Akhir II

Arief Iman Santoso, S.Sn

NIP. 197 903 272 005 011 002

Koordinator Tugas Akhir

Arief Iman Santoso, S.Sn

NIP. 197 903 272 005 011 002

Page 3: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN

Konsep pengantar karya Tugas Akhir dengan judul

PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Diterima dan disahkan oleh Panitia Penguji Tugas Akhir Jurusan Desain Komunikasi

Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Tanggal .............................................

Panitia Penguji,

Ketua Sidang Tugas Akhir (Drs. Edi Wahyono Hardjanto, M.Sn) NIP. 195 107 131 982 031 001 Sekretaris Sidang Tugas Akhir (Esty Wulandari, S.Sos,M.Si) NIP. 197 911 092 008 012 015 Pembimbing Tugas Akhir I (Jazuli Abdin Munib, S.Sn) NIP. 197 505 162 002 121 001 Pembimbing Tugas Akhir II (Arief Iman Santoso, S.Sn) NIP. 197 903 272 005 011 002

(.......................................)

(.......................................)

(.......................................)

(.......................................)

Mengetahui

Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

(Drs. SUDARNO, MA) NIP. 195 303 141 985 061 001

Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual

(Drs. Edi Wahyono H, M.Sn) NIP. 195 107 131 982 031 001

Page 4: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Kepada Ibu dan Ayah,teman-teman, dan yang tersayang atas kasih sayang

dan kesabaran menanti.

Page 5: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Setiap tangisan akan berujung pada senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh rasa aman”

“Percaya akan masa lalu, maka kebahagiaan dihari esok akan tercapai. Hanya dengan mengalami cobaan dan deritalah, jiwa manusia akan bertambah kuat,

pandangan hidup akan bertambah jernih, cinta dan masa depan akan sukses diraih. Karena indahnya setiap gelombang berasal dari mundurnya gelombang sebelumnya”

- Ryoko Ikeda

Page 6: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Drs. Sudarno, M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Edi Wahyono Hardjanto, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi

Visual.

3. Jazuli Abdin Munib, S.Sn, dan Arief Iman Santoso, S.Sn, selaku Pembimbing

Tugas Akhir.

4. Dosen Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberikan pengalaman maupun

ilmu pengetahuan selama penulis di Fakultas Sastra dan Seni Rupa Jurusan Desain

Komunikasi Visual.

5. Teman-teman Jurusan Desain Komunikasi Visual

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna sebagai penambah pengetahuan bagi pembaca.

Surakarta,7 September 2009

Penulis

Page 7: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................... Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN ................................................................ Error! Bookmark not defined.

PERSEMBAHAN ............................................................. Error! Bookmark not defined.

MOTTO ............................................................................. Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ...................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ................................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................x

ABSTRAK ......................................................................... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ................................................. Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah .................................. Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ............................................ Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Perancangan ........................................ Error! Bookmark not defined.

D. Target Visual ................................................... Error! Bookmark not defined.

E. Target Audience dan Target Market ................ Error! Bookmark not defined.

F. Metode Pengumpulan dan Analisis Data ......... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN TEORI .................................................. Error! Bookmark not defined.

A. Komik .............................................................. Error! Bookmark not defined.

B. Komunitas Komik ............................................ Error! Bookmark not defined.

C. Komponen Komik ........................................... Error! Bookmark not defined.

D. Karakter Tokoh Cerita ..................................... Error! Bookmark not defined.

E. Teknik .............................................................. Error! Bookmark not defined.

F. Sejarah Komik Indonesia ................................. Error! Bookmark not defined.

G. Komik Indonesia Saat Ini ................................ Error! Bookmark not defined.

H. Penerbit dan Marketing Komik ....................... Error! Bookmark not defined.

I. Potensi Komik ................................................. Error! Bookmark not defined.

Page 8: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

J. Tinjauan Umum ............................................... Error! Bookmark not defined.

K. Promosi Penjualan ........................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III IDENTIFIKASI DATA ..................................... Error! Bookmark not defined.

A. Identifikasi Komik Buku “Lestari Kangofu” ... Error! Bookmark not defined.

B. Studi Komparasi .............................................. Error! Bookmark not defined.

C. Analisis SWOT ................................................ Error! Bookmark not defined.

D. Positioning ....................................................... Error! Bookmark not defined.

E. Unique Selling Preposition .............................. Error! Bookmark not defined.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN KREATIF .......... Error! Bookmark not defined.

KOMIK BUKU “LESTARI KANGOFU” ...... Error! Bookmark not defined.

A. Ide Dasar .......................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Konsep Kreatif Cerita ...................................... Error! Bookmark not defined.

C. Sinopsis ............................................................ Error! Bookmark not defined.

D. Visualisasi Komik Buku “Lestari Kangofu” .... Error! Bookmark not defined.

E. Format Komik .................................................. Error! Bookmark not defined.

F. Proses Pengerjaan ............................................ Error! Bookmark not defined.

G. Sampul ............................................................. Error! Bookmark not defined.

H. Media Promosi dan Media Placement ............. Error! Bookmark not defined.

I. Estimasi Biaya ................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB V VISUALISASI KARYA ...................................... Error! Bookmark not defined.

A. Perancangan Buku “Lestari Kangofu” ............ Error! Bookmark not defined.

B. Perancangan Media Promosi .......................... Error! Bookmark not defined.

BAB VI PENUTUP ........................................................... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ...................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Saran ................................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Analisis SWOT Komik “Lestari Kangofu” ...... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2: Estimasi Biaya Produksi dan Promosi Komik "Lestari Kangofu" ........... Error!

Bookmark not defined.

Page 10: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Jenis Kelamin......... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 2: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Range Usia ............. Error!

Bookmark not defined.

Gambar 3: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Genre .. Error! Bookmark

not defined.

Gambar 4: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Tema Cerita ........... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 5: Persentase Tingkat Kepeminatan Terhadap Komik ... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 6: Perwira Jepang Yang Ditugaskan di Asia .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 7: Barisan Pasukan PETA ................................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 8: Cover Buku Bagian Judul Komik "Lestari Kangofu" Error! Bookmark not

defined.

Gambar 9: Cover Buku Bagian Judul Utama ................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 10: Cover Buku Bagian Judul Pendukung ........ Error! Bookmark not defined.

Gambar 11: Cover dalam ................................................ Error! Bookmark not defined.

Gambar 12: Cover luar ................................................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 13: Perancangan Media Promosi Iklan Majalah ............. Error! Bookmark not

defined.

Gambar 14: Perancangan Media Promosi Poster ........... Error! Bookmark not defined.

Gambar 15: Perancangan Media Promosi Stiker ............ Error! Bookmark not defined.

Page 11: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Gambar 16: Perancangan Media Promosi Pin ................ Error! Bookmark not defined.

Gambar 17: Perancangan Media Promosi Pembatas Buku .......... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 18: Perancangan Media Promosi X-Banner ..... Error! Bookmark not defined.

Gambar 19: Perancangan Media Promosi T-Shirt .......... Error! Bookmark not defined.

Gambar 20: Perancangan Media Promosi Mug .............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 21: Perancangan Media Promosi Key chain ..... Error! Bookmark not defined.

Gambar 22: Perancangan Media Promosi Leaflet .......... Error! Bookmark not defined.

Perancangan Komik Fiksi ”Lestari Kangofu” Melalui Desain Komunikasi Visual

Zainab Khairunnissa¹

Jazuli Abdin Munib, S.Sn² Arief Iman Santoso, S.Sn³

ABSTRAK

Zainab Khairunnissa, 2009. Lahirnya kembali komik Indonesia sebagai sebuah renaissance masih jauh dari kenyataan. Masuknya komik impor (Eropa, Asia Timur, dan Amerika), membuat posisi komik lokal semakin terdesak. Bagi penggemar komik, komik sudah menjadi candu yang sulit ditinggalkan. Promosi sangatlah penting untuk memberikan sebuah wacana tentang sejarah yang terjadi pada masa lalu. Jepang berhasil memperkenalkan keberadaannya kepada dunia, dengan mengangkat kisah sejarah negerinya. Kehadiran komik di Indonesia dimulai pada tahun 1930-an (media Belanda). Pada awal tahun 1990-an Indonesia dibanjiri oleh komik Jepang, yang terjadi setelah masa kejayaan “Godam” dan “Gundala Putra Petir”. Ciri khas komikus bukan hanya dari gambar tetapi juga dari cerita, genre komik, dan juga karakter tokoh komiknya. Dalam komik, kedinamisan gambar dan kata haruslah seimbang dan bekerja sama menjalin cerita. Komik Buku “Lestari Kangofu” berlatar belakang sejarah Indonesia (1940-an), dan mengangkat budaya lokal, pada masa penjajahan Jepang, yang mengangkat cerita roman Dwi Lestari, seorang gadis yang tergabung dalam Josyi Seinendan, Nakahara Mizuki, seorang perwira Jepang, beserta Chiho Ishiiro, dokter militer Jepang.

Page 12: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

____________________________ 1 Mahasiswa Jurusan Desain Komuniukasi Visual. Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dengan NIM. C0704039

2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

Page 13: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

Preliminary Planning of Fiction Comic “Lestari Kangofu” Through Visual Communication Design

Zainab Khairunnissa¹ Jazuli Abdin Munib, S.Sn² Arief Iman Santoso, S.Sn³

ABSTRACT

Zainab Khairunnissa, 2009. The reborn of Indonesian comic as a renaissance is far away from being a reality. Penetration of imported comic (Europe, East Asia, and America), were making Indonesian comic be more droved away. For comic’s enthusiasts, comic is a hobby and can’t be left. Promotion is really important to give a lecture about old time’s history. Japan was successfully introducing their existences to the world, by exploring their own history. Indonesian comic was arriving in Indonesia at about 1930 (Dutch media). In the early year of 1990, Indonesia was overflowing of Japanese comic, after “Godam” and “Gundala Putra Petir” eras. The unique factors for comic maker were not only based on the images, but also the story, genre, and character of the comic actors. Inside the comic, the dynamicity of images and words are should be synchronized in rhythmic and work together to build a story. Comic book “Lestari Kangofu” has a background of Indonesian history (about 1940), and it has a story theme of local culture, upon the Japanese aggression was encountered, which bringing up romantic story of Dwi Lestari, a young girl that’s follow Joshi Seinendan, Nakahara Mizuki, Japanese Elite Military, and Chiho Ishiiro, Japanese doctor.

1 Collage student Majority of Visual Communication Design, Letter and Art Faculty, UNS with NIM C0704039

2 Guide Lecture I

3 Guide Lecture II

Page 14: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Angan-angan tentang lahirnya kembali komik Indonesia sebagai sebuah

renaissance masih jauh dari kenyataan, walaupun tidak tertutup kemungkinan

kelak akan bangkit kembali. Terlebih lagi dengan masuknya komik impor dari

Eropa, Asia Timur, dan Amerika, membuat posisi komik lokal semakin terdesak.

Apalagi komik Indonesia juga semakin kehilangan peminat, karena lebih

didominasi oleh komik Jepang (manga) dan Korea (manhwa).

Selama ini komikus Indonesia rata-rata “bersembunyi” dalam profesi lain,

alhasil komik yang ada cenderung senada, atau ketika mengeksplorasi gaya lain,

misalnya kartun atau komik Eropa-Amerika, tetap saja terjerembab pada

kemiskinan unsur bercerita, sehingga walau unggul secara visual cenderung gagal

sebagai narasi. Padahal tatkala mengerjakan komik, kita mengharapkan seperti

halnya seorang penyair yang mampu memisahkan latar belakang dengan

karyanya. Karena pada hakikatnya karya yang baik itu apakah karya tersebut lepas

atau tidak lepas dari keseharian penciptanya, tetap mempunyai ruang yang terus

menerus diciptakan dan mengisi jagad lain. Hal tersebut menyebabkan

perkembangan komik lokal gagal memikat masyarakatnya sendiri untuk kembali

mencintai komik.

Bagi sebagian orang, komik tidak lebih dari sekedar cerita bergambar yang

memberikan hiburan di waktu luang. Namun bagi penggemarnya, komik adalah

Page 15: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

segalanya, komik sudah menjadi candu yang sulit ditinggalkan. Sebut saja kisah komik

jepang yang dengan sukses memotret kisah sejarah baik yang dikemas dengan kisah

asli maupun rekaan, bahkan sekarang menjadi trend-setter.

Jepang berhasil memperkenalkan keberadaannya kepada dunia, dengan

mengangkat kisah sejarah negerinya dan juga sejarah negara lain dan menjadikan

sebagai objek kisah komik. Karena itu, penulis bermaksud meniru semangat tersebut,

dengan mengenalkan sejarah sebagai bagian dari kehidupan kita tanpa berkesan

menggurui.

Seperti yang kita ketahui, selama 3,5 tahun negeri kita telah dijajah oleh Jepang,

bukan hal tabu mengangkat kisah jaman tersebut menjadi komik. Memang bukan masa

lalu yang indah, akan tetapi bagaimanapun juga sebagai bangsa yang besar, kita harus

menghargai sejarah. Sejarah bukan untuk diulang melainkan sebagai pedoman langkah

selanjutnya di masa mendatang agar tidak jatuh ke masa yang sama.

Disini Penulis bermaksud untuk mengangkat sejarah tersebut dan memodifikasi

menjadi sebuah cerita bergambar yang ringan dibaca dengan mengkaitkan pada sejarah

yang terjadi pada masa itu. Komik ini diharapkan dapat memikat kembali para pembaca

komik di tanah air dan membangkitkan semangat para komikus lokal agar lebih banyak

berkreasi memunculkan ide-ide baru untuk perkembangan komik Indonesia di masa

yang akan datang.

Page 16: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang diajukan

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara menggambarkan komik ”Lestari Kangofu” supaya menarik,

komunikatif, dan edukatif?

2. Apakah upaya yang perlu dilakukan agar isi pesan yang terkandung dalam komik

“Lestari Kangofu” dapat tersampaikan kepada masyarakat dari berbagai kalangan?

C. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Mengemas komik “Lestari Kangofu” menjadi sebuah komik yang menarik,

komunikatif, dan edukatif yang bisa dibaca dan dipahami masyarakat usia remaja

ke atas.

2. Menyampaikan isi pesan yang terkandung didalam cerita komik “Lestari Kangofu”

agar dapat dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

D. Target Visual

Melihat berbagai masalah diatas, keberadaan promosi sangatlah penting untuk

memberikan sebuah wacana tentang sejarah yang terjadi pada masa lalu. Perencanaan

media yang akan digunakan adalah sebagai berbagai berikut :

Page 17: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1. Above The Line Media (media line atas)

Menggunakan media cetak komik, sebagai media utamanya dan media cetak lainnya

sebagai media pendukung promosi yaitu ;

a. Iklan majalah.

b. Banner.

c. dan lain-lainnya.

2. Below The Line Media (Media Line Bawah)

Terdiri dari seluruh media selain yang telah disebutkan di atas, sebagai

contoh; T-shirt, poster, leaflet, mug dan merchandise (pin, pembatas buku, stiker,

key chain).

E. Target Audience dan Target Market

1. Primer

a. Geografi : Kota Solo dan DIY.

b. Demografi

1) Jenis Kelamin : Pria dan wanita.

2) Usia : 13 – 25 tahun.

3) Pendidikan : SMP, SMA, Perguruan Tinggi.

4) Status Ekonomi : Menengah atas dan menengah bawah.

5) Golongan : Untuk semua ras, suku, dan agama.

c. Psikografi

Remaja yang memiliki keingintahuan mengenai sejarah lokal.

Page 18: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Sekunder

a. Geografi : Seluruh Indonesia dan di luar Indonesia.

b. Demografi

1) Jenis Kelamin : Pria dan wanita.

2) Usia : 25 tahun ke atas.

3) Pendidikan : Semua jenjang pendidikan.

4) Status Ekonomi : Menengah atas dan menengah bawah.

5) Golongan : Semua ras, suku, bangsa dan agama.

c. Psikografi

Masyarakat yang ingin mengetahui kisah sejarah ditinjau dari sejarah

yang sebenarnya terutama masyarakat pecinta komik.

F. Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan penulis untuk

mendapatkan data sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Dengan demikian penulis

akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber sebagai acuan.

Penulis menggunakan beberapa cara dalam mendapatkan data, antara lain yaitu :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah cara untuk mendapatkan data dengan mengumpulkan

buku-buku yang berkaitan dengan objek, kemudian menelaah dan mengkaji serta

menyimpulkan. Fungsi metode ini adalah untuk mendapatkan informasi segala hal

yang berhubungan dengan objek yang diambil. Dalam hal ini adalah buku-buku

yang membahas tentang komik dan sejarah pendudukan Jepang di Indonesia.

2. Quisioner

Page 19: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Metode ini merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

menyebar angket yang ditujukan untuk para peminat komik maupun khalayak

umum. Angket tersebut berisikan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan

objek yang diambil. Fungsi metode ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

ketertarikan masyarakat terhadap komik, baik melalui jenis komik, tema cerita,

gaya gambar yang disukai, dan sebagainya.

Page 20: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Komik

1. Pengertian Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak

bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.

Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat

diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam

majalah hingga berbentuk buku tersendiri.

Komik, cergam atau kartun merupakan buku yang cukup populer

dimasyarakat, khususnya pada kalangan remaja dan anak-anak. Komik atau yang

dikenal juga dengan istilah cerita bergambar (cergam) terdiri dari gambar dan teks

atau narasi yang berfungsi sebagai penjelasan dialog dan alur cerita. Menurut

Marcel Bonnet dalam bukunya “Komik Indonesia”, komik adalah salah satu produk

akhir dari hasrat manusia untuk menceritakan pengalamannya, yang dituang dalam

gambar dan tanda, mengarah kepada suatu pemikiran dan perenungan.

Hal tersebut diperkuat dengan beberapa pendapat yang membantu penulis

untuk lebih memahami pengertian komik secara lebih luas. Pada tahun 1996, Will

Eisner menerbitkan buku “Graphic Storytelling”, dimana beliau mendefinisikan

komik sebagai "tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku

komik." Sebelumnya, pada tahun 1986, dalam buku “Comics and Sequential Art”,

Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik sebagai sequential art, "susunan

gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide".

Page 21: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk komik, seperti

diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cerita

bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh seorang komikus

Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970.

2. Sejarah Komik

Perancis dikenal sebagai pencetus ide-ide komik cemerlang, sejarah komik

bermula pada masa pra sejarah digua Lascaux, Perancis selatan, ditemukan torehan

berupa gambar-gambar bison, jenis banteng atau kerbau Amerika. Cikal bakal

komik ini, menurut Bonnet belum mengandung sandi yang membentuknya menjadi

bahasa namun sudah merupakan "pesan" sebagai upaya komunikasi non verbal

paling kuno.

Di Mesir, cerita tentang dewa maut dalam dunia roh terdapat di kuburan raja

Nakht yang ditoreh diatas (kertas) papirus, papirus ini juga sudah dikenal lama oleh

orang Assiria, Siria dan Persia. Selanjutnya "komik diatas daun” beralih ke bentuk

Mozaik (susunan lempeng batu berwarna) di Yunani. Karya ini berlangsung hingga

abad ke 4 masehi, pada masa jaman Romawi cerita bergambar berkembang pesat

yang selanjutnya menyebar hampir keseluruh Eropa.

Di Indonesia cikal bakal komik banyak dipengaruhi oleh agama Budha,

Hindu dan Islam. Ditemukannya gua leang-leng, Sulawesi Selatan, temuan ini

berupa gambar babi hutan dan candi-candi sekitar abad ke 18, juga didapati

gambar-gambar kuno diatas kertas dengan tinta berwarna, gambar menyerupai

komik karena disertai keterangan teks beraksara Arab dalam bahasa jawa yang

dipakai dalam penyebaran agama islam.

Di Bali komik dibuat diatas daun lontar, bercerita tentang Ramayana dalam

aksara Bali berbahasa Jawa kuno. Tema ceritanya “Dampati Lelagon” atau “Darma

Page 22: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Lelagon”. Di candi-candi Borobudur dan Prambanan terdapat relief yang

menceritakan kehidupan spritual dan kebudayaan pada abad pertengahan, juga kita

kenal dalam cerita wayang beber dan wayang kulit yang menjadi kesenian

masyarakat jawa menjadi referensi timbulnya komik indonesia.

3. Jenis Komik

Walau kita tahu apa itu komik dan siapa yang tidak atau belum pernah

melihat dan membaca komik, tapi kita perlu juga menelaah jenis-jenis komik

tersebut, atau yang bisa disebut sebagai komik itu. Berikut adalah klasifikasi komik

menurut Will Eisner dalam bukunya “Comics and Sequentel Art”, yaitu:

a. Kartun/Karikatur (Cartoon)

Hanya berupa satu tampilan saja, dimana didalamnya terdapat gambar

yang dipadu dengan tulisan-tulisan. Biasanya komik tipe kartun/karikatur ini

berjenis humor (banyolan) dan editorial (kritikan) atau politik (sindiran) yang

mana dari gambar tersebut dapat menimbulkan sebuah arti sehingga si pembaca

dapat memahami maksud dan tujuannya.

Contoh :

Pada surat kabar maupun majalah dimana terdapat gambar

kartun/karikatur dari sosok tokoh tertentu yang maknanya sebagai kritikan dan

sindiran bahkan terkadang dikemas dengan lucu serta menghibur.

b. Komik Potongan (Comic Strip)

Berisi penggalan-penggalan gambar yang disusun atau dirangkai

menjadi sebuah alur cerita pendek. Namun isi ceritanya tidak harus selesai

disitu bahkan bisa juga dijadikan suatu cerita bersambung/berseri. Biasanya

terdiri dari 3 hingga 6 panel atau lebih. Komik Potongan (Comic Strip) ini

biasanya disodorkan dalam tampilan harian atau mingguan disebuah surat

Page 23: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian isi cerita juga dapat berupa

humor atau banyolan atau cerita yang serius yang asik untuk disimak setiap

periodenya hingga tamat.

Contoh :

· Panji Koming di surat kabar Kompas.

· Gibug (komik potongan yang dijadikan buku saku)

c. Buku Komik (Comic Book)

Berisi gambar-gambar, tulisan dan cerita yang dikemas dalam bentuk

sebuah buku (terdapat sampul dan isi). Buku Komik (Comic Book) ini sering

disebut sebagai komik cerita pendek, biasanya 32 halaman, 48 halaman dan 64

halaman, berisikan cerita, iklan, dan lain-lain. (R.C Harvey, 1996: 128-154)

Buku Komik seperti ini bisa didapatkan di toko-toko buku atau toko-toko komik

maupun lapak-lapak. Buku Komik (Comic Book) itu sendiri terbagi lagi

menjadi:

1) Komik Kertas Tipis (Trade Paperback)

Buku komik ini berukuran seperti buku biasa, tidak terlalu lebar dan besar.

Walau berkesan tipis namun bisa juga dikemas dengan menggunakan

kualitas kertas yang baik sehingga penyajian buku ini terlihat menarik.

Apalagi dengan gambar dan warna yang cantik, membuat buku komik ini

sangat digemari. Contoh :

· Gundala, Godam, Si Buta Dari Gua Hantu, Lamaut

· Kapten Bandung, Caroq, Gina

· Komik-komik Marvel dan DC Comics (luar negeri)

Page 24: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Komik Majalah (Comic Magazine)

Buku komik ini berukuran seperti majalah (ukuran besar), biasanya

menggunakan tipe kertas yang tebal dan keras untuk sampulnya. Minimal

berisi 64 halaman. Contoh : Tintin, Lucky Luke, Asterik Obelik.

3) Komik Novel Grapis (Graphic Novel)

Biasanya isi ceritanya lebih panjang dan komplikasi serta membutuhkan

tingkat berpikir yang lebih dewasa untuk pembacanya. Isi buku bisa lebih

dari 100 halaman. Bisa juga dalam bentuk seri atau cerita bersambung.

d. Komik Tahunan (Comic Annual)

Bila pembuat komik sudah dalam skup penerbit yang serius, si penerbit

akan secara teratur/berskala (misalkan setiap tahun atau setiap beberapa bulan

sekali) akan menerbitkan buku-buku komik baik itu cerita putus maupun serial.

Contoh:

· Dalam negeri :

M&C Gramedia, PMK, Mizan, Terrant, Bumi Langit, Jagoan Comic, dan

lain sebagainya.

· Luar negeri :

Marvel Comics, DC Comics, dan lain sebagainya.

e. Album Komik (Comic Album)

Para penggemar bacaan komik baik itu komik karikatur maupun komik

strip dapat mengkoleksi (hasil guntingan dari berbagai sumber media bacaan),

dimana hasil koleksian dikumpulkan dan disusun rapi (pengklipingan) menjadi

sebuah budelan atau album bacaan.

Page 25: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

f. Komik Online (Webcomic)

Selain media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid dan buletin,

media Internet juga dapat dijadikan sarana dalam mempublikasikan komik-

komik. Dengan menyediakan situs web maka para pengunjung atau pembaca

dapat menyimak komik. Dengan menggunakan media Internet, jangkauan

pembacanya bisa lebih luas (diseluruh dunia yang memiliki koneksi internet

dapat mengaksesnya) dari pada media cetak. Komik Online bisa dijadikan

langkah awal untuk mempublikasikan komik-komik dengan biaya yang relatif

lebih murah dibanding media cetak. Contoh :

· www.gibug.com

· www.onemanga.com

g. Buku Instruksi dalam format Komik (Instructional Comics)

Tidak sedikit sebuah panduan atau instruksi sesuatu dikemas dalam

format komik, bisa dalam bentuk buku komik, poster komik, atau tampilan

lainnya. Pembaca akan lebih mudah cepat mengerti bila melihat alunan gambar

dari pada harus membaca prosedur-prosedur dalam bentuk tulisan. Selain itu

dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

h. Rangkaian Ilustrasi (Storyboard)

Biasanya didalam dunia perfilman maupun periklanan, sebelum

melangkah dalam pembuatan film atau iklan akan lebih mudah pekerjaannya

bila dibuatkan rangkaian ilustrasinya terlebih dahulu, biasanya rangkaian

ilustrasi ini dibuat dalam bentuk gambar, dan sudah tentu rangkaian ilustrasi

gambar tersebut disusun menjadi sebuah rangkaian yang bisa disebut komik.

Namun tidak usah jauh-jauh kedalam dunia perfilman atau iklan, sebelum para

komikus membuat komik sudah pasti terlebih dahulu membuat sebuah

Page 26: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

rangkaian ilustrasi (storyboard)nya, setelah itu baru diproses penggambaran,

penintaan, pewarnaan dan penataan tampilan (layout).

i. Komik Ringan (Comic Simple)

Biasanya jenis komik ini terbuat dari hasil cetakan kopian dan steples

(buatan tangan). Hal ini dimana pemilik dan pembuat komik dengan biaya yang

rendah dapat menciptakan komik-komik dan berkarya, cara ini digunakan

sebagai alternatif cara untuk turut berkarya kecil-kecilan, bisa dijadikan langkah

awal bagi para komikus. Contoh : Kakek Bejo (pragatcomic.com)

j. Perencanaan dalam pikiran (Planning On Mind)

Cukup sering bila kita ingin melakukan sesuatu, terlebih dahulu kita

membayangkan apa-apa saja yang akan kita lakukan nantinya (persiapan).

Dengan bayangan-bayangan dalam pikiran tersebut sebenarnya sudah menjadi

rangkaian gambar-gambar yang mana bisa juga disebut juga sebagai Komik,

hanya saja gambar-gambar tersebut tidak tertuang dalam coretan diatas kertas

melainkan tergambar didalam pikiran kita.

B. Komunitas Komik

Demam terhadap bacaan komik sejauh ini semakin meningkat, muncul banyak

kelompok-kelompok masyarakat komik yang bertingkat-tingkat. Menurut Syah Alam

dalam buku “Komitmen Komik Indonesia” diuraikan bahwa terjadi beberapa

kemungkinan sebagai gambaran ringkas bentuk kelompok masyarakat komik yang

terjadi, yaitu :

Page 27: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1. Pembaca komik

Kelompok pembaca komik ini sangat beragam, dan bisa dipastikan

jumlahnya akan terus meningkat. Banyak komunitas pecinta komik terbangun dari

para pembaca komik. Ada yang aktif berhubungan melalui internet dan kafe atau

berkumpul di rumah. Mereka mudah di temui di dekat tempat penjualan komik di

kampus, sekolah, mall, shopping center atau taman bacaan.

2. Pengumpul komik

Dari pembaca komik seringkali menjadi pengumpul komik. Pengumpul

komik yang serius akhirnya menjadi kolektor komik, mereka mengumpulkannya

sesuai dengan minat masing-masing, dan ada juga yang memang mengkhususkan

pada komik-komik lama. Mereka juga rajin mendatangi berbagai kegiatan komik,

seperti pameran dan diskusi komik. Umumnya kolektor komik mempunyai

komunitasnya tersendiri.

3. Pengamat komik

Beberapa orang kemudian tertarik untuk membahas komik dari berbagai

sudut pandang. Kelompok pengamat komik memperhatikan fenomena yang

berlangsung di masyarakat komik dan berupaya memberi gambaran tentangnya.

Hasil amatan ini disumbangkan dalam diskusi, seminar dan menulis di media-

media. Seorang editor komik pada penerbitan komik lokal dengan sendirinya punya

peran sebagai pengamat komik yang diandalkan.

4. Pembuat komik

Kelompok ini semakin lama semakin besar, ada yang perseorangan dan ada

yang berkelompok. Kebanyakan mereka adalah berusia muda, sebuah indikasi

bahwa idealisme dan semangat membuat komik masih hidup pada remaja usia

Page 28: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

muda. Perlu dipahami dan diakui bahwa mencari nafkah dari komik bukan pilihan

yang mudah. Karena itu perlu dipikirkan strategi bagaimana agar potensi yang ada

ini dapat dimanfaatkan untuk membangun industri komik tanah air. Sebagian lagi

komikus dengan semangat menerbitkan secara indie dan spirit underground pun tak

pernah surut. Artinya supply komikus masih akan terus tersedia dan bertambah,

yang perlu ditingkatkan adalah jaminan kualitas agar seimbang dengan kuantitas

yang ada.

5. Mailing List (Milis) komik

Secara khusus milis komik menjadi fenomena yang terpisahkan dari

masyarakat komik. Jumlah mereka berkembang sangat pesat, beragam milis komik

tumbuh. Sebagian sangat aktif tetapi ada juga beberapa yang pasif. Milis dan forum

diskusi cyber menyediakan wadah untuk para pembaca komik mengutarakan

pendapat, menyebar informasi dan mendapatkan informasi.

C. Komponen Komik

1. Halaman Depan/ Cover

Ada istilah "Jangan melihat buku dari sampulnya" itu memang benar, tapi

bagi pembuat buku, mereka juga harus menerapkan istilah "juallah buku lewat

sampulnya". Kalau kita beli buku yang terbungkus kemasan plastik, kita hanya

mengandalkan insting. Tapi dari hal itu kita bisa memperoleh pelajaran bahwa

sampul buku mempunyai peranan penting dalam penjualannya, jadi kita tidak bisa

seenaknya bikin cover. Buku bagus bisa menyebabkan penjualannya seret hanya

karena gara-gara cover-nya. Berikut syarat cover yang baik :

Page 29: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Harus dapat mewakili isi cerita.

b. Ada kesan misterius dan memberi rasa penasaran.

c. Atraktif dan Dinamis.

2. Halaman Isi

a. Panel/ Frame

Berbentuk bingkai atau garis yang berfungsi sebagai pembatas antar

adegan dalam satu halaman komik atau untuk memusatkan perhatian pembaca

dari panel per panel (Tatsu Maki, 2002: 69). Bentuk dari panel dapat berupa

garis simetris maupun ekspresif. Panel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1) Panel tertutup

Membatasi satu adegan dengan garis pembatas yang saling sambung hingga

tertutup. Biasanya bisa berupa garis tebal, tipis, ekspresif, maupun gambar

langsung.

2) Panel terbuka

Garis yang membatasi adegan komik tidak selalu tertutup, dapat terbuka di

satu sisi atau tanpa garis sama sekali.

b. Balon Kata

Merupakan tempat untuk meletakkan dialog. Umumnya berbentuk bulat

atau lonjong. Untuk menyampaikan emosi tertentu, bentuknya dapat lebih

variatif lagi.

c. Narasi

Menerangkan tentang waktu, tempat kejadian, situasi dalam satu adegan

komik. Narasi sangat berhubungan dengan plot dalam komik.

Page 30: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d. Efek Suara/ Sound Effect

Pada umumnya, teks efek suara dapat dipertahankan dalam komik,

kecuali ada kebijakan tersendiri dari pihak penerbit. Pemberian teks efek suara

yang pas dapat membantu dalam penyampaian maksud.

e. Gang

Merupakan jarak antara panel satu dengan yang lain untuk memisahkan

adegan dalam satu halaman komik.

f. Timing/ Pace

Merupakan jarak langkah yang dibutuhkan pembaca komik untuk

menikmati suatu rentetan kejadian atau adegan yang melibatkan pembaca untuk

aktif menikmati panel demi panel sebelum mencapai klimaks pada panel

terakhir. Sudut pandang biasanya diambil dari saat ke saat, waktu ke waktu,

tempat ke tempat, aksi ke aksi, subjek ke subjek, dan aspek ke aspek.

D. Karakter Tokoh Cerita

Penulis memperhatikan bahwa komikus-komikus terkenal yg membuat komik

sendiri (bukan komik pesanan) punya ciri khas yg kuat . Komikus itu punya cerita dan

karakter tokoh komik sendiri. Ciri khas si komikus bukan hanya dari gambarnya, tetapi

juga dari cerita, genre komik, dan juga karakter tokoh komiknya. Ciri khas si komikus

kadang-kadang jadi bagian yg inheren (menyatu) dengan cerita dan karakter tokoh

komik kepunyaan si komikus. Salah satu faktor keberhasilan si komikus adalah adanya

ciri khas si komikus tapi itu adalah ciri khas yg kuat dan disukai oleh pembaca komik.

Komikus boleh saja mencari ciri khas sendiri, tapi jika ciri khas itu tidak disukai

oleh pembaca atau hanya sedikit pembaca yg menyukainya maka bisa ditebak

penggemarnya pun tidak banyak atau penggemarnya sangat tersegmented. Si Komikus

Page 31: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

barangkali dapat memperkirakan karakter apa yang kira-kira disukai oleh banyak

pembaca komik, kemudian si komikus menetapkan ciri khasnya itu sesuai dengan

selera pembaca yang ditujunya agar komiknya dapat diterima oleh pembacanya.

Karakter tersebut meliputi karakter watak dan fisik, yaitu sebagai berikut :

1. Karakter Kepribadian/ Watak

a. Tokoh utama atau Protagonis

Merupakan pemeran utama, penuntun cerita dari awal sampai akhir

cerita.

b. Tokoh lawan atau Antagonis

Merupakan pemeran pendukung, lawan dari tokoh utama. Biasanya

menjadi penghalang atau penentang tokoh protagonis.

c. Tokoh sampingan atau Tritagonis

Merupakan tokoh peran tambahan, tidak begitu diperhatikan tapi

keberadaan nya sangat diperlukan. Fungsinya sebagai pelengkap yang

memperjelas kedudukan tokoh protagonis maupun antagonis di dalam cerita.

2. Karakter Fisik

Karakter fisik sangat beragam, biasanya berdasarkan bentuk postur tubuh,

ciri fisik khusus, cara berpakaian, dan dapat dilihat dari aksesoris pendukungnya.

Sebagai contoh, dalam komik yang bertemakan heroic, seperti halnya Superman,

Spiderman, Batman, dan lain sebagainya, tokoh antagonis dan protagonis dapat

dibedakan dengan mudah. Tokoh protagonis biasanya dibuat dengan bentuk fisik

yang sempurna, sedangkan tokoh antagonisnya dibuat dengan bentuk fisik yang

menyeramkan dan cenderung ke bentuk monster.

Page 32: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

E. Teknik

Untuk lebih memahami representasi visual dan idiom-idiom visual, ada baiknya

komikus memiliki pengalaman berhadapan dengan kegiatan kesenirupaan, mengenal

aliran-alirannya, macam-macam lukisan dan bentuk seni lainnya, atau mengetahui

sedikit teori estetika. Menciptakan atmosfer dan idiom-idiom visual itulah tugas

terberat bagi komikus yang ingin karyanya dihargai sebagai komik bercitarasa

Indonesia. Berikut macamnya :

1. Gaya Gambar Komik

Teknik dalam pengerjaan komik sangat beragam, sebab gaya atau genre

yang berbeda tentu memiliki teknik yang juga berbeda. Genre gambar dibagi

menjadi beberapa macam seperti, gaya gambar realis, imajinatif, kartun, serta gaya

gambar semi realis dan semi kartun. Genre gambar dari beberapa negara dijadikan

sebagai acuan para komikus di seluruh dunia, yakni gaya gambar Amerika (realis),

Eropa (kartun), Cina (Manhua), Jepang (manga), dan akhir-akhir ini muncul genre

baru dalam dunia komik dari korea (manhwa).

Gaya gambar realis menekankan pada bentuk nyata atau real suatu objek,

dimana objek dibuat mendekati atau mirip dengan tangkapan visual. Gaya gambar

ini sering kita jumapai pada komik Amerika dan Cina, seperti karya Jack Kirby

(Amerika) dan Tony Wong (Cina).

Kata kartun berasal dari bahasa Inggris yang berarti lucu. Gaya gambar ini

menampilkan bentuk objek yang jauh dari sebenarnya atau tidak nyata. Biasanya

terdapat pada komik Eropa, Jepang (manga), dan Korea (manhwa). Untuk komik

Jepang dan Korea, kartun diolah kembali dan dimodifikasi dengan gaya realis

Page 33: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sehingga menimbulkan aliran atau genre semi realis yang unik dan banyak dianut

oleh para komikus sekarang.

2. Sketsa

Skets, menurut H.W. Fowler dalam ”The Oxford Dictionary” berasal dari

bahasa latin Skhedies extrempore yang berarti ”begitu saja tanpa persiapan”.

Sedangkan menurut Peter dan Linda Murray, Sketsa adalah merupakan rancangan

kasar dari suatu komposisi atau sebagian dari komposisi, dibuat sebagai pemuasan

pribadi si seniman pada skala, komposisi sinar, dan sebagainya yang merupakan

percobaan untuk suatu karya dengan skala sesungguhnya, tetapi hal itu harus benar-

benar diketahui atau dikenal lewat suatu study (Suatmadji, 2000: 5). Sketsa

merupakan awal dari suatu goresan kasar sebagai model permulaan dari ide

pemikiran si pembuat gambar.

Seperti halnya gaya gambar, sketsa juga mempunyai ragam yang berbeda

mengikuti gaya gambarnya. Pada genre realis, gambarnya lebih detail dan rumit

dari kartun. Termasuk gaya gambar manga yang sketsanya lebih simpel dari realis.

3. Tipografi dan Balon Kata

Tipografi merupakan jenis gaya atau tipe huruf. Huruf adalah bagian

terkecil dari sebuah kata. Sedangkan kata adalah bagian terkecil dari sebuah

gagasan. Sebuah gagasan yang baik dan telah tersusun lewat pemilihan kata yang

menarik bisa saja berakhir sia-sia karena kegagalan dalam pemilihan huruf.

Kekuatan kata sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pesona karya

seni yang disebut komik. Begitu kuatnya kata-kata dalam komik, sehingga sarjana

komik seperti R.C. Harvey menyatakan bahwa kombinasi berseni dari kata dan

gambar terliput dalam semua definisi tentang komik.

Page 34: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Ditinjau dari penggunaannya huruf pada umumnya dibagi menjadi 5

kelompok, yaitu:

a. Huruf Roman

Garis hurufnya memperlihatkan perbedaan antara tebal dan tipis.

b. Huruf Bodoni

Gambar hurufnya hurufnya memperlihatkan perbedaan yang mencolok

antara kaitnya dengan batang hurufnya.

c. Huruf Egyptian

Garis hurufnya sama tebal, kaitnya lurus dan tegang, sifat hurufnya

menyerupai karakteristik dari konstruksi piramid-piramid.

d. Huruf Sans Serif (tanpa kait)

Garis-garis hurufnya semua sama tebal.

e. Huruf Dekoratif

Garis hurufnya bervariatif, membentuk garis baru, perpanjangan atau

penebalan yang menimbulkan bentuk huruf yang ekspresif.

Kata menunjukkan perasaan, sensasi, dan konsep abstrak yang tidak bisa

ditunjukkan lewat gambar, berhubungan langsung dengan rasa dan nuansa suara

manusia. Kata memberi kesempatan pada komikus untuk meringkas dan

memperluas waktu. Ketika kata dan gambar saling bergantung, mereka

menciptakan gagasan dan sensasi baru.

Dalam komik, kedinamisan gambar dan kata haruslah seimbang dan

bekerja sama menjalin cerita. Biasanya pada komik, kata dipadukan secara

grafis dalam balon dialog atau kata. Balon kata disebut juga sebagai ”alat putus

asa”; sebuah usaha ”menangkap dan menampilkan elemen yang sangat halus,

yaitu suara”. ( Will Eisner, 1985: 73) Balon kata tidak ada dalam dunia nyata,

Page 35: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

namun pada komik balon kata mengapung seperti objek fisik. Balon kata

umumnya berbentuk bulat atau lonjong. Beberapa menanggapi paradoks ini

dengan mengurangi tampilan fisik balon menggunakan garis batas tipis atau

bahkan tanpa garis, sementara yang lain menerima balon kata dan

menampilkannya dengan lebih bebas dan berinteraksi dengan gambar

lain.(Scott McCloud , 2008: 142) Untuk menyampaikan emosi tertentu,

bentuknya dapat lebih variatif lagi.

4. Layout

Layout merupakan pengaturan untuk menempatkan berbagai unsur

komposisi, misalnya huruf teks, garis, objek, gambar, dan sebagainya. Maka, unsur

layout dalam komik adalah huruf-huruf teks, frame, atau efek garis untuk

memperjelas suatu adegan yang dilakukan. Dalam komik layout dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu:

a. Layout buku, yaitu pembagian adegan komik dalam sebuah buku yang

disesuaikan dengan tema cerita atau alur cerita dan jumlah halaman

keseluruhan.

b. Layout halaman, yaitu pembagian atau penempatan adegan cerita yang sesuai

dengan alur cerita dalam satu halaman.

c. Layout panel, yaitu penempatan adegan cerita dalam sebuah panel yang

disesuaikan dengan plot cerita.

5. Panel

Panel adalah kotak tempat gambar diletakkan. Biasanya dalam suatu

halaman terdapat beberapa panel sekaligus. Umumnya bentuk panel adalah persegi

empat, namun sering kali ditemukan berbagai macam variasi bentuk panel.

Page 36: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

(Esvandiari Sant, 2005: 4) Oleh karena buku dalam bahasa Indonesia dibaca dari

kiri ke kanan, maka arah pembuatan panel komik akan mengikuti huruf ”Z”. Setiap

panel menunjukkan sebuah aksi yang lengkap, karena berasal dari sebuah plot yang

berkaitan secara keseluruhan.( Scott McCloud, 2008: 14)

Sedangkan untuk ukuran ketebalan garis panel dapat divariasikan, termasuk

dari segi bentuk dan warna atau dibuat lebih lebih kecil yang terdapat pada pojok

sebuah panel yang digunakan sebagai insert.

6. Closure

Closure adalah fenomena mengamati bagian-bagian dengan memandangnya

sebagai keseluruhan. Closure dapat muncul dalam berbagai bentuk mulai dari yang

sederhana hingga yang terumit, terkadang dengan sebaris garis atau sketsa sudah

cukup untuk membuat closure. Closure dalam komik sama seperti dalam film

terjadi dalam 24 frame per detik. Closure berfungsi sebagai penyambung cerita

yang terjadi antar panel dalam sebuah cerita komik, akan saling mendukung dan

tersusun menjadi kisah yang utuh.

Panel komik mematahkan waktu dan ruang menjadi suatu peristiwa yang

kasar, dengan irama yang patah-patah, serta tidak berhubungan. Closure

memungkinkan kita menggabungkan peristiwa-peristiwa tersebut dan menyusun

realita yang utuh dan seirama dalam pikiran. Jika lambang visual adalah

perbendaharaan komik, closure adalah strukturnya. Dan karena rumusan kita

tentang komik tergantung pada pengaturan elemennya, maka, sebenarnya komik

adalah closure. Closure media elektronik bersifat terus menerus, tanpa disadari dan

sebenarnya tidak tampak. Sebaliknya, closure dalam komik tidak terus menerus dan

pasti disengaja. Closure dalam komik mendorong kemesraan antara pencipta

dengan pembaca, sebuah kontrak rahasia, yang hanya dapat dikalahkan oleh tulisan.

Page 37: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Bagaimana si pencipta menghormati kontrak itu merupakan masalah seni dan

karya. Beberapa bentuk closure merupakan tindakan yang disengaja oleh si

pencerita untuk menciptakan ketegangan atau tantangan pada penonton.

Beberapa golongan closure adalah sebagai berikut:

a. Waktu ke waktu

Peralihan ini memerlukan closure yang sangat sedikit.

b. Aksi ke aksi

Peralihan satu subyek dalam suatu proses.

c. Subyek ke subyek

Peralihan dalam satu adegan atau gagasan yang memerlukan tingkat

keikutsertaan pembaca agar peralihan tersebut bermakna.

d. Adegan ke adegan

Peralihan ini membawa kita melintasi ruang dan waktu. Membaca

komik dengan jenis peralihan ini sering diperlukan pemikiran deduktif.

e. Aspek ke aspek

Peralihan ini kebanyakan tak mengenal waktu dan mengatur pandangan

yang mengembang terhadap aspek tempat, gagasan, dan suasana hati yang

berbeda. Peralihan aspek ke aspek sejak awal telah menjadi bagian yang penting

dalam aliran utama komik Jepang. Peralihan ini tidak bertindak sebagai

jembatan peristiwa yang terpisah, melainkan pembaca harus merangkai

pecahan-pecahan peristiwa yang tersebar menjadi peristiwa tunggal.

f. Non sequitur

Peralihan ini tidak menunjukkan hubungan yang logis antara panelnya.

Makin kuat closure antara panel, interpretasi pembaca pun makin elastis.

Closure bisa sangat kuat di dalam dan di antara panel, jika komikus memilih

Page 38: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

untuk menampilkan hanya sebagian kecil gambarnya. Komik dapat bersifat

sangat kabur tentang apa yang diperlihatkannya. Dengan memperlihatkan

sedikit atau tidak sama sekali suatu peristiwa, dan hanya memberi petunjuk

kepada pembacanya, komikus dapat membangkitkan imajinasi pembaca.

7. Warna

Dalam Industri komik, warna memegang peranan yang sangat penting dan

menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Dengan warna, komik menjadi semakin

menarik, atraktif, dan ekspresif hingga komik dapat menjadi sensasi yang

memabukkan sebab kualitas permukaan yang berwarna akan dapat lebih mudah

menarik perhatian pembaca.

Pewarnaan komik adalah proses pemberian warna pada komik dengan

warna-warna dan teknik-teknik tertentu agar dapat memberikan efek dramatisasi

sesuai dengan yang diinginkan untuk menarik perhatian pembaca. Warna dapat

membawa kita pada suasana tertentu dan membangkitkan suasana hati tertentu.

Ketika mewarnai komik perlu diingat bahwa beda warna beda pula pesan yang akan

disampaikan. Beberapa contoh suasana warna yang mewakilinya :

a. Warna hangat (merah, orange); suasana panas dan kuat.

b. Warna sejuk (hijau, biru); suasana dingin dan tenang.

c. Warna terang (warna dengan tambahan putih didalamnya); suasana cerah dan

kebebasan.

d. Warna gelap (warna dengan tambahan hitam didalamnya); suasana suram dan

mistik.

e. Warna-warni (full color); suasana kegembiraan dan keceriaan.

Page 39: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Komposisi warna harus direncanakan dengan matang, sebab komposisi

warna menentukan tampilan keseluruhan dari pesan yang ingin disampaikan.

Dalam komik kita mengenal 2 macam gaya pewarnaan, yaitu :

a. Style datar, yaitu seperti pada film kartun Jepang (Anime). Ini merupakan gaya

yang basic sekali, tapi tetap membutuhkan pengetahuan dan pemahaman

tentang bayangan cahaya. Untuk membuat gambar tampak seperti tiga dimensi

digunakan warna gelap dan terang, semakin banyak warna yang digunakan

gambar akan semakin tampak semakin hidup.

b. Realistic Style, yaitu dimana komikus membuat gambar tampak hidup dan

mendekati kenyataan. Biasanya colorist akan banyak memakai piranti air brush

dan paint brush untuk hasil yang lebih detail.

F. Sejarah Komik Indonesia

Komik Indonesia pada awal kelahirannya dapat di bagi menjadi dua kategori

besar, yaitu komik strip dan buku komik. Kehadiran komik di Indonesia dimulai pada

tahun 1930-an, dapat ditemukan pada media Belanda seperti “De Java Bode” dan

“D’orient” dimana terdapat komik-komik seperti “Flippie Flink” dan “Flash Gordon”.

Karya Kho Wan Gie yang terbit rutin di surat kabar “Sin Po” menginspirasi banyak

komik strip lainnya sejak tahun 1930-an sampai dengan 1960-an. Sementara itu di Solo,

Nasroen A.S. membuahkan karya komik stripnya yang berjudul “Mentjcari Poetri

Hidjaoe” melalui mingguan “Ratu Timur”. Pada awal tahun 1950-an, salah satu

komikus bernama Abdul Salam menerbitkan komik strip heroiknya di harian

“Kedaulatan Rakyat”, Yogyakarta, salah satunya berjudul “Kisah Pendudukan Jogja”,

bercerita tentang agresi militer Belanda ke atas kota Yogyakarta. Komik ini kemudian

Page 40: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dibukukan oleh harian “Pikiran Rakyat” dari Bandung. Sebagian pengamat komik

berpendapat bahwa inilah buku komik pertama-tama oleh artis komik Indonesia.

Akhir tahun 1940-an, banyak komik-komik dari Amerika yang disisipkan

sebagai suplemen mingguan surat kabar. Diantaranya adalah komik seperti “Tarzan,

Rip Kirby, Phantom and Johnny Hazard”. Kemudian penerbit seperti “Gapura” dan

“Keng Po” dari Jakarta, mengumpulkannya menjadi sebuah buku komik. Ditengah-

tengah membanjirnya komik-komik asing, hadir Siaw Tik Kwei, salah seorang komikus

terdepan, yang memiliki teknik dan ketrampilan tinggi dalam menggambar

mendapatkan kesempatan untuk menampilkan komik adapatasinya dari legenda

pahlawan Tiongkok ‘Sie Djin Koei’. Komik ini berhasil melampaui popularitas

“Tarzan” di kalangan pembaca lokal. Popularitas tokoh-tokoh komik asing mendorong

upaya mentransformasikan beberapa karakter pahlawan super itu ke dalam selera lokal.

R.A. Kosasih, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Komik Indonesia, memulai

karirnya dengan mengimitasi Wonder Woman menjadi pahlawan wanita bernama Sri

Asih. Terdapat banyak lagi karakter pahlawan super yang diciptakan oleh komikus

lainnya,diantaranya adalah “Siti Gahara, Puteri Bintang, Garuda Putih and Kapten

Comet”, yang mendapatkan inspirasi dari “Superman” dan petualangan “Flash

Gordon”.

Pada awal tahun 1990-an Indonesia dibanjiri oleh komik-komik Jepang, ini

terjadi setelah masa kejayaan “Godam” dan “Gundala Putra Petir” surut ditahun 1970-

an. Pada masa ini lebih banyak mengenal komik hasil karya produk Jepang terutama

pada anak-anak dan remaja, yang kualitas dari cerita dan formatnya sangat menarik

bahkan dapat mengalahkan komik “Walt Disney's” Amerika dipasaran. Toko-toko dan

tempat persewaan buku dipenuhi cerita bergambar import dari negeri matahari terbit.

Komik-komik yang hadir menyajikan tidak saja adegan laga yang diwakili oleh

Page 41: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

“Chinmi, Kenji, Saint Seiya, atau Tiger Wong”, tetapi juga untuk kalangan remaja

seperti “Candy-Candy” atau juga komik jenaka seperti “Kobo Chan”. Komik atau

kartun telah ikut memperkaya Jepang yang kurang memiliki hasil hutan, tetapi sangat

jitu dalam meniru dan memanfaatkan peluang terutama terhadap produk-produk

industri. Setelah sepeda motor, mobil dan komputer, mereka merambah komik tetapi

bukan sekedar jadi. Bahkan menjadi primadona untuk bacaan anak-anak dan remaja

masa kini khususnya di Asia, mereka sekarang lebih menggemari Srikandi Alies warna-

warni atau kucing robot yang pandai melayani juga “Sailor Moon” dan “dragon Ball Z”

dan lainnya, bukan lagi “Flash Gordon, Garht Goofy, Mickey mouse, atau Donal

Duck”.

Komik Indonesia semakin berkembang, (pada tahun 1999-2000-an) ditandai

oleh dimulainya kebebasan informasi lewat internet dan kemerdekaan penerbitan.

Komikus mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi gayanya masing-masing dengan

mengacu kepada banyak karya luar negeri yang lebih mudah diakses. Selain itu,

beberapa judul komik yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk menembus pasar

dalam negeri, juga mendapat tempat dengan maraknya penerbit komik bajakan. Selain

itu beberapa penerbit besar mulai aktif memberikan kesempatan kepada komikus muda

untuk mengubah image komik Indonesia yang selama ini terkesan terlalu serius

menjadi lebih segar dan muda.

G. Komik Indonesia Saat Ini

Pada proses awalnya pemilihan komik sebagai jalur mata pencarian dimulai dari

sekedar hobi iseng yang menghasilkan. Namun demikian dalam kurun waktu relatif

singkat (10 tahun.) komik sebagai media apresiasi karya bagi seniman mulai diminati

sebagai media yang memiliki peran ganda (media komunikasi populer). Sehingga

Page 42: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

kepentingan komik tidak lagi sekedar berbasis pada nilai-nilai estetika semata, lebih

dari itu dijadikan sebagai alat propaganda untuk menyampaikan pesan. Berbagai

kelompok dalam masyarakat dari berbagai kalangan mulai melirik komik sebagai

bagian dari konsep komunikasi. Adanya respon aktif dari masyarakat menjadikan

harapan baru bagi komikus untuk dijadikan lahan profesi. Kini proses berkarya bukan

lagi sekedar iseng-iseng ataupun hobi, lebih obyektif lagi telah disikapi sebagai suatu

jasa pesanan. Maka, komik sebagai pesanan atau kerjasama penerbitan pun menambah

khasanah produksi komik Indonesia.

Kelemahan yang paling utama adalah pada cerita. Ini adalah persoalan umum

pada komik-komik Indonesia. Kemampuan gambar yang baik tidak dibarengi oleh

kemampuan dalam mengolah cerita yang baik pula. Sehingga seringkali kualitas

gambar yang baik tersebut tidak 'berbunyi' karena lemahnya cerita. Secara umum

kelemahan komik-komik Indonesia cukup banyak yang terkesan 'prematur' atau asal

jadi. Namun demikian ini adalah kelemahan komik sebagai produk, jadi sama sekali

bukan kelemahan komikusnya. Sebaliknya perlu suatu upaya untuk membantu potensi

komikus untuk dapat menghasilkan kualitas komik yang baik secara keseluruhan, cerita

yang asik, gambar yang apik. Jika dilihat dari sudut pandang diatas ini adalah

kelemahan dalam manajemen produksi. Kebanyakan komik-komik Indonesia

dieksekusi oleh komikus saja yang kemampuan dan potensinya adalah menggambar,

bukan pencerita atau penulis cerita. Selain itu juga kemampuan komik dan komikus

Indonesia dalam menembus jaringan pasar (masyarakat) yang telah terbentuk oleh

komik-komik asing, disamping distribusi yang juga telah 'dikuasai' oleh komik-komik

saduran tersebut. Hal ini menyebabkan lemahnya gaung komik-komik produksi lokal.

Disamping itu sikap unself confidence komikus dan penerbitan komik Indonesia yang

Page 43: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

cenderung lebih suka 'bermain' atau 'terjebak' dalam lingkungan komunitasnya saja

menambah lemahnya gaung komik Indonesia di masyarakat luas.

H. Penerbit dan Marketing Komik

1. Penerbit komik

Beberapa penerbitan besar maupun kecil mulai membuka kesempatan bagi

para komikus Sejauh yang diketahui, komik dapat merupakan perluasan lini dari

sebuah penerbitan, atau suplemen di majalah atau koran. Jumlah komik buatan

lokal yang beredar masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah pembaca

dan judul-judul komik impor.

Potensi sumber daya pembuat komik semakin bertambah, perlu dipikirkan

strategi pembinaan, pengembangan dan pemasaran komik yang terintegrasi agar

komik buatan lokal dapat menjadi produk profitable dan ini merupakan tugas

penerbit komik.

2. Pemasar (Marketing) komik

Marketing komik merupakan titik krusial untuk memajukan komik, dimana

memasarkan komik berarti memasarkan semua hal yang bisa dikaitkan dengan

sebuah komik. Buku komik, artis komik, merchandise komik, bazaar komik dan

segala bentuk kegiatan yang dapat menarik minat masyarakat kepada komik buatan

lokal.

Elemen-elemen masyarakat komik yang sudah terbentuk, terorganisir dan

bekerjasama dalam bentuk ‘networking’ atau jaringan kerja, dengan demikian

mengembangkan komik buatan lokal dapat dilakukan. Pengorganisasian tersebut

membutuhkan beberapa kelompok pekerja, yaitu:

Page 44: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

a. Mobilisator

Yang bekerja sebagai mobilisator ini adalah perwakilan dari tiap-tiap

komunitas masyarakat komik yang ada. Mereka yang menggerakkan anggota-

anggota dalam melakukan berbagai kegiatan terkait dengan dunia komik.

b. Komunikator

Mereka yang mempuyai keahlian komunikasi dalam kegiatan public

relation yang bertugas menjembatani informasi dari kegiatan dunia komik

dengan masyarakat umum. Komunikator memainkan peran penting dalam

menyampaikan keberadaan masyarakat komik kepada publik, dan diharapkan

mereka dapat menjadi pusat keluar masuknya informasi tentang segala sesuatu

yang terkait dengan kegiatan dunia komik lokal.

c. Mediator

Mereka adalah tim dengan keahlian komunikasi dan mampu membina

hubungan dengan media, donatur, sponsor atau investor terkait dengan kegiatan

komik. Mediator bertanggung jawab menegosiasikan kepentingan-kepentingan

pihak penyelenggara kegiatan komik dengan kepentingan-kepentingan calon

pendukung kegiatan yang diharapkan bantuan dananya dalam membiayai

kegiatan komik tersebut.

d. Distributor

Distribusi media promosi/informasi kegiatan seperti brosur, poster,

katalog serta penyaluran karya-karya komik buatan lokal agar sampai di tangan

masyarakat umum menjadi tanggung jawab kelompok distributor.

e. Promotor

Adalah penyedia dukungan financial, termasuk didalamnya donatur,

sponsor atau bahkan investor yang bersedia menyandang dana untuk kegiatan

Page 45: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

komik lokal. Keberadaan kelompok promotor adalah penting dalam mendukung

berlangsungnya strategi dan perencanaan kegiatan-kegiatan masyarakat komik

secara simultan dan berkesinambungan.

I. Potensi Komik

Komik merupakan media yang unik. Komik menggabungkan teks dan gambar

dalam bentuk yang kreatif. Menurut Scott McCloud dalam bukunya ”Understanding

Comics,” komik adalah media yang sanggup menarik perhatian semua orang dari segala

usia, karena memiliki kelebihan, yaitu mudah dipahami. Gambar yang sederhana

ditambah kata-kata dalam bahasa sehari-hari membuat komik dapat dibaca oleh semua

orang.

Leif Packalen beserta komikus Frank Odoi dalam bukunya “Comics with an

Attitude,” memperlihatkan banyak contoh penggunaan komik sebagai media kampanye

pendidikan masyarakat di negara-negara Afrika. Sebagian besar warga Afrika buta

huruf, namun komik dapat mengatasi masalah tersebut. Isu-isu yang diangkat dalam

komik sangat beragam, mulai dari pencegahan AIDS, penanganan penyakit malaria,

cara bercocok tanam, sampai isu sosial seperti pentingnya anak perempuan bersekolah

dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

Komik merupakan media komunikasi yang kuat. Fungsi-fungsi yang bisa

dimanfaatkan oleh komik antara lain adalah komik untuk informasi pendidikan, komik

untuk advertising, maupun komik sebagai sarana hiburan. Tiap jenis komik memiliki

kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar pesan yang ingin disampaikan dapat

dipahami dengan jelas.

Komik untuk informasi pendidikan, baik cerita maupun desainnya dirancang

khusus untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan. Inti pesan haruslah jelas,

Page 46: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

misalnya ‘hindari pemecahan masalah dengan cara kekerasan.’ Namun komik ini juga

harus memiliki alur cerita yang menarik bagi pembaca. Jika tidak, komik akan terasa

menggurui dan membosankan.

Komik juga dapat dimanfaatkan sebagai media advertising. Maskot suatu

produk dapat dijadikan tokoh utama dengan sifat-sifat sesuai dengan citra yang

diinginkan produk atau brand tersebut. Sementara pembaca dengan senang hati

membaca komik, pesan-pesan promosi produk atau brand dapat tersampaikan (soft

selling). Komik sebagai sarana hiburan merupakan jenis komik yang paling umum

dibaca oleh anak-anak dan remaja. Bahkan sebagai hiburan, komik dapat memiliki

muatan yang baik. Nilai-nilai seperti kesetiakawanan, persahabatan, dan semangat

pantang menyerah dapat digambarkan secara dramatis dan menggugah hati pembaca.

J. Tinjauan Umum

1. Pengertian Kangofu

Kangofu adalah bahasa jepang dari perawat wanita. Perawat adalah tenaga

profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam kegiatan perawatan.

Perawat bertanggung jawab untuk perawatan, perlindungan, dan pemulihan orang

yang luka atau pasien penderita penyakit akut atau kronis, pemeliharaan kesehatan

orang sehat, dan penanganan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam

berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga dapat terlibat dalam riset medis

dan perawatan serta menjalankan beragam fungsi non-klinis yang diperlukan untuk

perawatan kesehatan.

Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang

berarti merawat atau memelihara. Menurut Harley dalam artikel “History of

Page 47: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Medicine” menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu seseorang yang

berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang

karena sakit, injuri dan proses penuaan. Perawat bertanggungjawab dan berwenang

memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan

tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya.

Sementara itu Nursing in Today World, menyatakan bahwa "Perawat adalah

orang yang mengurus dan melindungi dan orang yang dipersiapkan untuk merawat

orang yang sakit, cedera, dan lanjut usia".

Ada banyak hal yang tercakup dalam proses tersebut yang tidak hanya

sekedar rutinitas perawatan seperti memeriksa tekanan darah, denyut nadi atau suhu

pasien saja. Lebih dari itu para perawat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

keseluruhan proses pemulihan pasien. Menurut The American Medical Association

Encyclopedia of Medicine, "Perawat lebih memusatkan perhatiannya untuk

mengatasi rasa sakit fisik pasien, melepaskan pasien dari penderitaan mental dan

jika mungkin menghindari timbulnya komplikasi". Selain itu, perawat juga harus

memberikan perhatian penuh yang mencakup mendengarkan dengan sabar semua

kekhawatiran dan ketakutan pasien serta memberikan dorongan emosi dan

penghiburan. Dan jika pasien sedang dalam keadaan sekarat, perawat berperan

untuk membantu agar pasien dapat menghadapi ajalnya dengan sesedikit mungkin

penderitaan dan sebanyak mungkin harga diri.

Menurut Prof. Dr. Omar Hasan Kasule dalam bukunya “Rufaidah binti

Sa'ad-Historical Roots of the Nursing Profession in Islam” kegiatan pelayanan

keperawatan berkualitas telah dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu,

Siti Rufaidah atau Rufaidah binti Sa’ad atau Rufaidah Al-Asalmiya (570-632 SM)

pada zaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu memberikan pelayanan terbaiknya

Page 48: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah pasien kaya atau miskin.

Kemampuan perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah sebagai seorang perawat

secara verbal diturunkan dan diteruskan secara turun temurun dari generasi ke

generasi di perawat Islam khususnya dan perawat militer di wilayah timur tengah

pada umumnya.

Sedangkan menurut Prof. Dra. Elly Nurachmah dalam artikel “Asuhan

Keperawatan Bermutu di Rumah Sakit”, selama ini perawat Indonesia lebih

mengenal Florence Nightingale sebagai tokoh keperawatan dikarenakan konsep

keperawatan modern yang mengadopsi literatur barat. Florence Nightingale

(Firenze, Italia, 12 Mei 1820 - 13 Agustus 1910) adalah pelopor keperawatan

modern. Ia dikenal dengan nama “The Lady With The Lamp” dalam bahasa Inggris

yang berarti “Sang Wanita dengan Lampu”. Florence Nightingale dikenal sebagai

perawat dan teoris pertama yang memiliki body of knowledge keperawatan.

Florence Nightingale menekankan fokus intervensi keperawatan adalah membuat

lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Sebagian besar dari pemikiran

Nightingale masih relevan dengan pendidikan keperawatan di Indonesia pada masa

sekarang.

2. Peran Perawat

Dalam Sejarah Pergerakan Nasional disebutkan bahwa dalam usaha

mencapai kemerdekaan negara dan bangsanya kaum wanita melakukan kerja sama

dengan kaum pria. Prinsip kerja sama itu tetap dipegang dan dapat dibuktikan pada

waktu perang Kemerdekaan dan pada masa Pembangunan Nasional.

Dimulai pada zaman pendudukan Jepang, dimana wanita diperlakukan

dengan kejam dan seenaknya, bahkan lebih kejam dari pendudukan Belanda. Tepat

pada tanggal 1 Maret 1942 komandan armada pendaratan Jepang untuk Pulau Jawa,

Page 49: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

mendaratkan pasukannya dalam waktu bersamaan di empat tempat yang di anggap

lemah pertahanannya, Daerah-daerah itu adalah Merak, Teluk Banten, Eretan

Wetan dan Kranggan.

Tentara Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda sebagai ”Saudara

Tua”. Mereka berjanji akan membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Rakyat sebuah negeri yang ratusan tahun dikuasai penjajahan Belanda serta merta

tertarik pada janji-janji itu. Meski janji tak pernah terwujud, demi kepentingan

perang di Asia Pasifik, Jepang merampas perbekalan dan tenaga manusia di tanah

pertiwi untuk membangun industrinya. Tentara Jepang juga mengumpulkan laki-

laki usia 16-40 tahun dan perempuan 16-25 tahun yang direkrut dari desa-desa di

seluruh Tanah Air. Mereka dijadikan romusha dan jugun ianfu. Sebagian besar

perempuan itu dipaksa menjadi jugun ianfu dengan cara-cara kekerasan, tipu

muslihat, ancaman, dan teror. Mereka kemudian dimasukkan ke sebuah tempat

khusus yang disebut ian-jo, sebutan bagi rumah bordil ala Jepang. Sejumlah ian-jo

memakai bekas asrama peninggalan Belanda. Sebagian ditempatkan di markas

militer Jepang dan rumah-rumah penduduk yang sengaja dikosongkan militer.

Tempat-tempat itu dijaga sangat ketat.

Perlakuan tersebut membuat para pemudi yang tergabung dalam barisan

pemudi, Josyi Seinendan (Seinendan Putri) tergerak untuk turun membantu

perjuangan para pejuang demi merebut kemerdekaan dengan menjadi perawat

perang. Josyi Seinendan dibentuk oleh pemerintah militer Jepang pada bulan

Oktober tahun 1944. Anggota Josyi Seinendan adalah para pemudi-pemudi di Asia

yang berusia 15-25 tahun, namun kemudian diubah menjadi 14-22 tahun.

Page 50: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

K. Promosi Penjualan

1. Pengertian Promosi

Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai

pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu

bagian dari kegiatan pemasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan

penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari

penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang

dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang

ditujukan untuk memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk

tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. pengertian

promosi yang dikemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya “dasar-dasar

pemasaran” adalah sebagai berikut :

"Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor is

persuasive communication". Artinya; promosi meliputi semua alat-alat dalam

kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan

komunikasi yang sifatnya membujuk. Promosi merupakan suatu proses komunikasi

dari penyampaian amanat atau berita tentang produk atau barang dan jasa dari

penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).

Promosi umumnya dilakukan oleh para penjual atau produsen, pihak

pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak

sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu

informasi atau keterangan mengenai harga, kualitas dan sebagainya dari pihak

penjualan. Contohnya, dalam keadaan kehidupan sehari-hari ada kalanya pada saat

berbincang-bincang orang menyinggung produk atau jasa tertentu umumnya

Page 51: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

mengatakan keinginannya, maka dalam hal ini orang tersebut telah melaksanakan

kegiatan-kegiatan promosi.

2. Tujuan Promosi

Tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi

konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan produsen atau penjual. Suatu

promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan

melaksanakan pekerjaan yang sia-sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam

membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan

dalam rangka mencapai apa yang diinginkan, kemudian akan menyusul langkah-

langkah selanjutnya.

Promosi memiliki beberapa tujuan, yakni:

a. Modifikasi tingkah laku

Promosi bertujuan untuk merubah tingkah laku dan pendapat serta

memperkuat tingkah laku calon pembeli. Selain itu, pemasar selalu berusaha

menciptakan kesan baik tentang dirinya atau perusahaan dan mendorong

pembelian barang dan jasa.

b. Memberi tahu

Kegiatan promosi dapat bertujuan untuk memberitahu pasar yang dituju

tentang produk perusahaan. Promosi yang bersifat informasi pada umumnya

lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal perkenalan produk. Kebanyakan

orang tidak akan membeli barang atau jasa, sebelum mereka mengenal,

mengetahui, dan memahami manfaat suatu produk barang atau jasa. Promosi

yang bersifat informatif ini penting bagi konsumen karena membantu konsumen

dalam pengambilan keputusan untuk membeli barang.

Page 52: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

c. Membujuk

Promosi bersifat membujuk. Hal ini dilakukan terutama untuk

mempengaruhi konsumen/ pembeli supaya membeli atau menggunakan suatu

merek produk tertentu. Dengan menawarkan berbagai kelebihan produk maka

masyarakat telah diyakinkan agar bersedia membeli. Hal ini berarti perusahaan

berusaha untuk meningkatkan jumlah penjualan.

d. Mengingatkan

Promosi dapat juga bersifat mengingatkan. Hal ini dilakukan terutama

untuk mempertahankan suatu merek produk di hati masyarakat dan perlu

dilakukan selama tahap pendewasaan di dalam siklus kelangsungan produk. Hal

ini berarti perusahaan berusaha untuk mempertahankan pembeli yang ada.

3. Media Promosi

Pemasar harus memilih saluran komunikasi, setidaknya terdapat dua tipe

saluran komunikasi manusia dan bukan manusia.

a. Saluran Komunikasi Pribadi

Dalam saluran pribadi, dua orang atau lebih saling berkomunikasi secara

langsung. Mereka berkomunikasi lewat tatap muka, lewat telepon, atau surat.

Komunikasi pribadi yang lain, mengenai produk menjangkau pembeli lewat

saluran yang tidak langsung dikendalikan oleh perusahaan. Saluran yang

dikenal sebagai pengasuh pengaruh komunikasi lisan, memiliki dampak besar

terhadap berbagai bidang produk. Pengaruh pribadi memiliki yang mempunyai

bobot untuk produk yang mahal, beresiko tinggi, atau amat mencolok.

Misalnya, pembeli mobil dan peralatan besar seringkali mencari sumber lain,

selain media massa untuk mendapat pandangan orang yang berkuasa.

Page 53: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Saluran Komunikasi Bukan Pribadi

Saluran komunikasi bukan pribadi adalah media yang membawa pesan

tanpa kontak pribadi atau umpan balik. Termasuk dalam kelompok ini adalah

media utama, suasana dan peristiwa. Berikut macamnya :

1) Media utama termasuk media cetak (koran, majalah, surat); media siar

(radio, TV); dan media tampilan (billboard, papan iklan, poster).

2) Suasana, termasuk rancangan lingkungan yang menciptakan atau

mendorong kecenderungan pembeli kearah membeli produk.

3) Peristiwa adalah kejadian yang ditonjolkan untuk mengkomunikasikan

pesan kepada masyarakat sasaran. Misalnya, bagian humas yang konferensi

pers, upacara pembukaan, pertunjukan, dan pameran.

Komunikasi bukan pribadi langsung mempengaruhi pembeli. Selain itu,

penggunaan media masa seringkali mempengaruhi pembeli secara tidak

langsung karena menyebabkan komunikasi yang lebih pribadi.

Page 54: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Identifikasi Komik Buku “Lestari Kangofu”

1. Gambaran Umum Komik Buku “Lestari Kangofu”

Komik buku “Lestari Kangofu” adalah komik yang mengisahkan tentang

kehidupan sehari-hari seorang gadis pribumi yang diculik dan dipaksa menghianati

bangsanya dengan menjadi perawat perang untuk tentara Jepang, dimana sering

terjadi konflik batin yang terus menderanya antara perasaan bencinya terhadap

penjajah dan profesinya sebagai seorang perawat yang tidak boleh membedakan

pasiennya. Komik buku ini mencoba menggabungkan berbagai unsur dari segi

setting, sejarah, budaya, visualisasi karakter dan property. Tokoh central dari

komik ini adalah Nakahara Mizuki, seorang perwira Jepang, yang menjabat sebagai

seorang Letnan Kolonel, Chiho Ishiiro, dokter militer Jepang dan Dwi Lestari,

seorang gadis pribumi yang tergabung dalam barisan pemudi, Josyi Seinendan

bentukan Jepang yang berjuang dengan menjadi perawat perang di kubu Indonesia.

Bentuk atau format komik buku “Lestari Kangofu” ini nantinya disesuaikan

dengan komik buku yang beredar dimasyarakat. Jenis cetakan yang digunakan

untuk isinya adalah cetakan black white (BW) atau hitam putih. Sedangkan full

color dipergunakan untuk mencetak cover dan media pendukungnya.

Gaya gambar untuk memvisualisasikan komik ini adalah manga realis,

karena gaya gambar manga lebih akrab dengan pembaca dan realis untuk

mewujudkan ekspresi emosi agar tampak nyata. Genre tersebut banyak disukai oleh

pecinta komik dalam negeri dan dianggap mampu menarik perhatian audience.

Page 55: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Data Angket

Untuk mendapatkan data mengenai persentase jumlah pembaca komik

berdasarkan beberapa kategori, mencakup jenis kelamin, usia, genre, tema, dan

tingkat kepeminatan terhadap komik, maka penulis mengadakan penelitian dengan

membagikan 100 lembar quisioner untuk masyarakat yang mempunyai potensi

sebagai pembaca komik, khususnya remaja. Beberapa contoh quisioner tercantum

pada lampiran. Berikut ini adalah hasil perhitungan dari data quisioner :

a. Jenis kelamin pembaca

Pembaca komik dari data yang diperoleh bisa disimpulkan sebagai berikut: 73%

untuk pembaca wanita, dan 27% pembaca pria, jadi wanita merupakan

konsumen komik yang dominan. Berikut grafiknya :

Pria27%

Wanita73%

Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Jenis Kelamin

Pria

Wanita

Gambar 1: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Jenis Kelamin

b. Usia pembaca

Komik adalah bacaan bagi semua umur, tidak hanya anak-anak saja, remaja dan

orang dewasa juga merupakan penikmat komik. Bahkan remaja dan orang

dewasa (usia antara 16-24 tahun) 55% merupakan target market yang lebih

Page 56: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

berpotensi daripada anak-anak (usia 15 tahun ke bawah) 45%. Berikut

grafiknya:

< 15 tahun45%

16-24 tahun55%

Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Usia

< 15 tahun

16-24 tahun

Gambar 2: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Range Usia

c. Jenis komik yang digemari

Peminat genre gambar dalam buku komik, berdasarkan data yang diperoleh,

yaitu komik Jepang (manga) 75%, mendominasi dari pada jenis lainnya.

Seperti; komik Korea (manhwa) 15%, komik Amerika 5%, dan komik Eropa

5%. Berikut grafiknya :

75%

15%

5% 5%

Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Genre

Komik Jepang (manga)

Komik Korea (manhwa)

Komik Amerika

Komik Eropa

Gambar 3: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Genre

Page 57: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

d. Tema yang digemari

Tema komik merupakan hal yang penting untuk diketahui dalam analisis ini.

Yang menjadi favorit adalah komik yang bertema detektif 50%, serial cantik/

roman 20%, komedi 20%, dan horor 10%. Berikut grafiknya :

20%

20%50%

10%

Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Tema Cerita

Serial Cantik/Roman

Komedi

Detektif

Horor

Gambar 4: Persentase Jumlah Pembaca Komik Berdasarkan Tema Cerita

e. Pendapat tentang komik Indonesia

Kebanyakan audience/ target market komik mengaku belum pernah membaca

komik Indonesia. Bahkan mengaku tidak tertarik untuk membacanya dan yang

dapat diperoleh dari data kuisioner, hanya 45% audience yang mengaku suka/

tertarik sedangkan 55% mengaku tidak suka/ tidak tertarik. Berikut grafiknya :

Suka Komik45%

Tidak Suka Komik55%

Persentase Tingkat Kepeminatan Terhadap Komik

Suka Komik

Tidak Suka Komik

Gambar 5: Persentase Tingkat Kepeminatan Terhadap Komik

Page 58: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

B. Studi Komparasi

Komik Buku “Lestari Kangofu” berlatar belakang sejarah Indonesia pada tahun

1940-an dan mengangkat budaya lokal, dimana pada masa itu tengah terjadi penjajahan

Jepang. Berikut beberapa komik luar yang juga mengangkat tema yang sama;

1. Candy-candy (Yumiko Igarasi-Kyoko Mitzuki)

Merupakan komik manga shoujo yang mengangkat sejarah dan budaya dari

negara lain. Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yatim piatu di tengah

pecahnya Perang Dunia I. Komik ini pernah terkenal pada masanya, bahkan

gaungnya sampai ke Indonesia.

2. Chicago (Tamura Yumi)

Merupakan komik manga yang mengangkat petualangan sejarah,

menceritakan tentang tentara sukarelawan yang dikirim ke medan perang. Berlatar

belakang perang teluk yang terjadi pada tahun 1980-an. Keberanian seorang

mangaka (pengarang komik jepang), dengan visualisasi gambar background komik

yang sangat rumit namun cukup menjelaskan maksudnya, membuat komik ini

mudah dipahami.

3. Rose of Versailles (Ryoko Ikeda)

Adalah komik manga yang berlatar belakang sejarah. Menceritakan tentang

kisah hidup seorang gadis keturunan bangsawan Perancis yang dibesarkan seperti

seorang lelaki, dituntut untuk bisa melakukan semua keahlian perang guna

meneruskan status ayahnya sebagai Jenderal Militer. Komik ini berlatar belakang

sejarah Perancis pada masa itu, dimana event-event penting dimasukkan kedalam

komik ini dan digambar dengan detail dan sejelas mungkin, seperti; pernikahan

Page 59: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Louis XIV, penyerbuan penjara Bastille, dan hukuman mati dengan kapak

guillotine yang diterima oleh raja dan parlemen Perancis pada saat itu.

Di Indonesia, saat ini produktifitas komik lokal diisi oleh komik-komik indie.

Dengan kemasan yang khas (fotokopi) dan jumlah eksemplar terbatas. Namun beragam

judul cerita dan beragam format menjadikan khasanah komik Indonesia sangat variatif.

Ini adalah potensi kreatif yang jauh berkembang daripada era komik Indonesia tahun

70-an.

C. Analisis SWOT

Komik buku yang berjudul “Lestari Kangofu” yang akan dibuat oleh penulis

mempunyai tema cerita sejarah pendudukan Jepang di Indonesia yang terjadi pada

tahun 1940-1945 dan tokoh utamanya adalah Nakahara Mizuki, seorang perwira militer

Jepang, Chiho Ishiiro, dokter militer Jepang dan Dwi Lestari, seorang perawat perang.

Komik ini menggunakan unsur-unsur sejarah dan elemen budaya yang akan

berpengaruh pada keseluruhan cerita. Unsur-unsur sejarah dan elemen budaya tentang

Jawa pada tahun 1940-an, khususnya kota Surakarta dan sekitarnya.

Komik ini berlatar belakang sejarah zaman pendudukan Jepang di Pulau Jawa

dimana pada masa itu juga sedang terjadi Perang Dunia II. Cerita ini mengisahkan

kehidupan sehari-hari seorang gadis yang memutuskan untuk menjadi perawat perang

yang kemudian diculik dan dipaksa menghianati bangsanya dengan menjadi perawat

perang untuk tentara Jepang.

Sebagai pembanding komik yang berjudul “Lestari Kangofu” ini, penulis

mengambil beberapa komik roman impor yang juga bertema sama, yaitu komik buku

“Chicago” dan komik buku “Candy-candy”.

Page 60: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Analisis SWOT

No Analisis SWOT “Lestari Kangofu” “Candy - Candy” “Chicago”

1

Strenght (Kekuatan)

- Background kota Solo dan sekitarnya pada tahun 1940-an ditampilkan sejelas mungkin.

- Visualisasi gambar dengan genre manga realis, yang dipadukan dengan format, unsur sejarah dan budaya lokal.

- Memberikan gambaran education tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.

- Setting berada di Amerika, pada tahun 1930-an (sebelum Perang Dunia I dan sesudahnya).

- Penyajian visualisasi yang menarik dengan latar belakang yang mendetail.

- Setting berada di Amerika dan negara Timur Tengah pada tahun 1980an.

- Penyajian visualisasi gambar cukup jelas dan menarik.

- Menceritakan kehidupan seorang wanita yang menjadi relawan pasukan evakuasi korban perang.

2

Weakness (Kelemahan)

- Hanya beberapa cuplikan adegan yang ditampilkan untuk mewakili keadaan perang yang terjadi di Indonesia.

- Kehidupan Perang Dunia I ditampilkan sekilas saja.

- Gambar proporsi bentuk tubuh kurang ideal

- Keadaan perang Teluk hanya disajikan sepintas saja.

- Tidak dilengkapi dengan keterangan waktu (tahun) yang jelas.

3

Opportunity (Kesempatan)

- Memberi pengetahuan sejarah tentang situasi dan suasana masa penjajahan Jepang dan pada saat vacum power.

- Menambah jumlah komik lokal yang dapat bersaing dengan komik impor.

- Menambah pengetahuan tentang sejarah Perang Dunia I.

- Membuka peluang bagi komikus Jepang untuk memasarkan karyanya ke Indonesia.

- Memberikan gambaran keadaan perang Teluk di negara Timur Tengah.

- Peminat komik Jepang (manga) yang cukup banyak di Indonesia.

4 Threat (Ancaman)

- Cerita ini kemungkinan akan menimbulkan kontroversi oleh para pembaca, karena akan ada berbagai pihak yang setuju atau tidak setuju dengan kisah yang diangkat.

- Kemungkinan pembaca akan bosan dikarenakan banyak komik dipasaran dengan tema yang sama.

- Munculnya komik – komik remaja yang mengangkat tema yang sama.

Tabel 1: Analisis SWOT Komik “Lestari Kangofu”

Page 61: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

D. Positioning

Positioning yang diharapkan untuk dicapai Komik Buku “Lestari Kangofu”

adalah sebagai sebuah media hiburan yang mendidik dan menambah pengetahuan dan

kecintaan terhadap sejarah lokal. Tujuannya mengenalkan sejarah, sebagai bagian dari

masa lalu untuk dipelajari generasi penerus bangsa yang dipadukan dengan roman fiksi

karangan penulis agar mudah dipahami sebagai nilai jual komik yang menarik.

Sehingga diharapkan dapat mendorong keingintahuan masyarakat untuk lebih

mengenal sejarah secara keseluruhan dari segi sisi yang berbeda.

E. Unique Selling Preposition

Komik buku “Lestari Kangofu” adalah komik buku yang mengangkat cerita

roman Dwi Lestari, seorang gadis yang tergabung dalam barisan pemudi, Josyi

Seinendan, bentukan Jepang yang menjadi perawat perang di kubu Indonesia, Nakahara

Mizuki, seorang perwira Jepang, yang menjabat sebagai seorang Letnan Kolonel,

beserta Chiho Ishiiro, dokter militer Jepang. Cerita ini mudah dicerna, berkisah tentang

kehidupan Dwi Lestari yang mengalami konflik dan tekanan batin dimana dia harus

menjadi perawat yang baik tanpa membedakan pasiennya, atau disisi lain sebagai

seorang pejuang yang dendam atas perlakuan penjajah pada kakak dan negerinya.

Kisah “Lestari Kangofu” berlatar belakang sejarah zaman pendudukan Jepang di

Indonesia. Karena merupakan komik fiksi maka cerita bisa berupa rekaan.

Komik ini bukan satu-satunya komik lokal yang mengambil tema sejarah

perjuangan bangsa Indonesia. Kebanyakan komik-komik yang mengangkat cerita

sejarah lainnya kurang disukai target market dan target audience. Maka jika

dibandingkan dengan komik sejarah yang lain, komik “Lestari Kangofu” ini

Page 62: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

mempunyai cerita yang lebih menarik dan visualisasi gambar yang banyak diminati

saat ini, yaitu dalam bentuk manga.

Page 63: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN KREATIF

KOMIK BUKU “LESTARI KANGOFU”

A. Ide Dasar

Kualitas komik lokal mungkin masih jauh bila dibandingkan dengan kualitas

komik Amerika, tapi bukan berarti alternatif terbaik adalah mengikuti pola produksi

dalam mengejar kuantitas seperti komik Jepang. Idealnya adalah dengan melirik juga

selera pasar di Indonesia yang masih terbuka, tergantung pada komik mana yang

membanjiri pasar, maka besar kemungkinan itulah yang diminati oleh sebagian besar

pembaca. Kebanyakan komik lokal yang beredar di pasar adalah komik-komik roman

remaja dan superhero. Komik roman remaja lokal yang beredar dipasaran cukup

banyak, namun masih jarang yang mengembangkannya dengan berlatar belakang

sejarah nasional. Padahal jika kita mau belajar, sejarah Indonesia tidak kalah menarik

dengan sejarah negara lain dan cukup disayangkan bahwa hanya orang-orang tertentu

saja yang bersedia menilik kembali ke masa lalu.

Berdasarkan pemikiran tersebut, dibuatlah perencanaan guna membuat komik

buku yang bertema roman remaja dengan sejarah sebagai latar belakangnya. Komik

tersebut diharapkan menjadi sebuah motivasi bagi para remaja untuk mempelajari dan

mengkomunikasikan sejarah nasional tanpa berkesan menggurui, serta menjadi bagian

dalam perkembangan komik di Indonesia.

Page 64: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

B. Konsep Kreatif Cerita

Komik “Lestari Kangofu” bertema roman, cinta segitiga, yang bertitik tolak

pada perjuangan seorang gadis pribumi, dokter militer Jepang, dan perwira Jepang.

Berlatar belakang masa penjajahan Jepang di Indonesia dan Perang Dunia II.

Berawal dari rasa simpati, seorang dokter militer Jepang jatuh cinta kepada

seorang gadis pribumi yang hanya menganggapnya sebagai pengganti kakaknya.

Keadaan itu mempertemukan mereka dengan seorang perwira Jepang yang merupakan

sahabat dokter tersebut, kedekatan antara si gadis pribumi dan perwira Jepang itu

menimbulkan percikan cinta diantara keduanya. Situasi dunia yang sedang berperang

menyebabkan perjalanan cinta mereka semakin berliku, apalagi si gadis pribumi pada

akhirnya mengetahui bahwa perwira Jepang yang dicintainya adalah pembunuh

kakaknya. Pukulan demi pukulan dalam kehidupannya membuatnya kehilangan semua

orang yang disayanginya. Untuk bisa bangkit kembali melupakan masa lalunya si gadis

pribumi memutuskan untuk menjadi perawat perang yang kemudian

mempertemukannya kembali dengan perwira Jepang yang dicintainya.

Adapun pesan yang ingin disampaikan dalam kisah ini adalah sebagai berikut :

“Bila kita percaya pada masa lalu, maka kebahagiaan dihari esok akan tercapai. Hanya

dengan mengalami cobaan dan deritalah, jiwa manusia akan bertambah kuat,

pandangan hidup akan bertambah jernih, cinta dan masa depan akan sukses diraih.

Karena indahnya setiap gelombang berasal dari mundurnya gelombang sebelumnya.“

Page 65: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

C. Sinopsis

“Lestari Kangofu” merupakan komik roman cinta segitiga antara seorang gadis

pribumi, dokter militer Jepang dan perwira Jepang. Kisah ini bermula pada awal Perang

Dunia II, Belanda dan sekutu-sekutunya tidak mampu menahan Blitzkrieg (perang

kilat) Jepang. Dalam waktu tiga bulan, Inggris di Malaysia dan Birma (Myanmar), AS

di Filipina, dan Belanda di Indonesia, bertekuk lutut pada Dai Nippon. Jepang memulai

penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun 1941, sehingga pada tanggal 1

Maret 1942 komandan armada pendaratan Jepang untuk pulau Jawa, mendaratkan

pasukannya dalam waktu bersamaan di empat tempat yang di anggap lemah

pertahanannya. Sebelumnya pada tanggal 26 Desember 1941 Jepang berhasil

menjatuhkan Filipina kemudian pasukan depan balatentara Jepang menyeberang ke

Tarakan dan Balikpapan, dan berhasil merebut kedua kota minyak tersebut pada

tanggal 24 Januari 1942.

Dr. Chiho Ishiiro dan Dwi Lestari telah tinggal bersama selama 3 tahun. Selama

itu juga Dr. Ishiiro menggantikan kakak Lestari, Edi Yusuf untuk menjaga dan merawat

Lestari. Perasaan Dr. Chiho Ishiiro yang awalnya hanya iba menjadi suka, berkembang

bersama Lestari yang tumbuh menjadi remaja yang cukup cantik. Kedatangan Letkol

Nakahara Mizuki semakin menambah perasaan Dr. Ishiiro bergejolak. Letkol Nakahara

awalnya bermaksud untuk membujuk Dr. Ishiiro agar bersedia kembali ke markas.

Selama beberapa hari tinggal bersama di rumah Lestari tanpa disadari, pertemuannya

dengan Lestari menimbulkan percikan cinta yang mulai hadir di antara mereka berdua.

Dr. Chiho Ishiiro yang mengetahui kedekatan Lestari dan Letkol Nakahara Mizuki

menjadi geram dan tidak sengaja mengatakan hal yang sebenarnya terjadi pada Edi

Yusuf, kakak Lestari. Lestari yang mendengar hal tersebut menjadi marah, ia merasa

dibodohi dan dikhianati. Perasaan Lestari terhadap Letkol Nakahara hancur saat itu

Page 66: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

juga saat ia mendengar pengakuan dari Letkol Nakahara bahwa ialah satu-satunya

orang yang telah membunuh Edi Yusuf.

Tidak kuat menerima kebenaran tersebut membuat Lestari menjadi tertekan. Dr.

Ishiiro merasa sangat bersalah, ia memutuskan untuk kembali ke Jepang untuk

menyerahkan diri kepada mahkamah militer Jepang dan menitipkan Lestari pada

keluarga Retno, sahabat Lestari. Sedikit demi sedikit Lestari mulai bangkit kembali dari

kesedihannya dan mengikuti pelatihan keperawatan guna menjadi perawat sukarelawan

perang.

Setelah hampir setengah tahun Lestari dan Retno mengikuti pelatihan

keperawatan, mereka kemudian diperbantukan di markas-markas pejuang

kemerdekaan. Saat para tentara bergerilya, markas tempat Lestari dan Retno berada

diserang oleh tentara Jepang. Semua tentara yang ada dimarkas itu terbunuh.

Lestari dan kedua temannya disandera dan dibawa ke markas tentara Jepang.

Disana ia kembali dipertemukan dengan Letkol Nakahara. Untuk melindungi Lestari,

Letkol Nakahara menjadikan Lestari dan kedua temannya tawanan pribadi sehingga

tidak ada tentara yang berani menyentuh mereka. Berkali-kali Lestari berusaha

melarikan diri dan berkali-kali pula ia gagal dan tertangkap lagi.

Semenjak kehadiran Lestari, Letkol Nakahara berubah ia terlihat bahagia.

Namun, tidak demikian untuk Kolonel Ichinose, atasan Letkol Nakahara ini tidak

merasa senang akan kedekatan mereka. Saat Letkol Nakahara bertugas ke luar ia

dengan sengaja meninggalkan Lestari di markas itu. Padahal seluruh penghuni markas

telah diungsikan ke gua pertahanan. Markas menjadi objek pemboman pesawat sekutu.

Letkol Nakahara nekat kembali ke markas untuk membuktikan sendiri berita

tentang hilangnya Lestari. Saat ia benar-benar merasa putus asa ia mendengar sebuah

Page 67: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

suara dari dalam lemari yang masih utuh. Lestari keluar dari lemari tersebut dan

menangis sejadi-jadinya.

Letkol Nakahara membawa Lestari ke gua pertahanan. Disana ia diperbantukan

menjadi perawat militer Jepang. Keadaan berjalan baik-baik saja, Lestari dan kedua

temannya diperlakukan sama seperti tenaga medis lainnya. Hingga seorang teman

Lestari, Murtiningsih tertangkap tangan mencuri sianida. Seketika itu juga ia dikurung

dan dijadikan jugun ianfu. Karena hal tersebut, kehidupan Lestari semakin berat, setiap

tentara Jepang memperlakukannya dengan kasar, bahkan tidak jarang sesekali tamparan

mendarat di pipinya. Beberapa hari kemudian, Murtiningsih ditemukan meninggal

bunuh diri.

Retno merasa sangat terpukul akan kematian Murtiningsih. Ia mengajak Lestari

melarikan diri. Ditengah pelarian mereka Retno tertembak oleh seorang serdadu Jepang

dan meninggal seketika itu juga. Lestari menjadi histeris dan pingsan.

Letkol Nakahara merasa sangat bersalah, ia berjanji tidak akan meninggalkan

Lestari lagi. Beberapa hari kemudian turun perintah untuk bergerak. Mereka bermaksud

meninggalkan serdadu yang terluka. Hingga Lestari tidak tega dan memutuskan untuk

tinggal bersama dengan serdadu yang terluka tersebut dengan persediaan obat dan

makanan yang terbatas. Tidak jarang ia rela kelaparan demi menghemat persediaan

makanan.

Letkol Nakahara kembali ke gua tersebut, ia mencemaskan keadaan Lestari.

Sampai digua seorang serdadu memintanya untuk membawa Lestari keluar dari gua

dan menitipkan sepucuk surat yang ditulis dalam bahasa Jepang oleh para serdadu yang

terluka sebagai ucapan terimakasih. Para serdadu tersebut hendak melakukan harkiri.

Dengan berdalih akan memberikan tambahan makanan dan obat-obatan Letkol

Nakahara membawa Lestari meninggalkan gua. Sampai akhirnya terdengar suara

Page 68: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Ledakan yang menghentikan langkah Lestari. Didepan pintu gua Letkol Nakahara

menahan Lestari untuk melangkah lebih jauh.

Letkol Nakahara memutuskan akan melakukan kamikaze, sebelum ia berangkat

Letkol Nakahara menyuruh Lestari agar pulang ke rumahnya di Solo dan memberikan

nama keluarga Nakahara sebagai nama anak mereka. Itulah saat terakhir mereka

bertemu, semakin dekat dengan sang Letnan perasaannya juga berkembang, cintanya

mengalahkan dendamnya.

Lestari tinggal bersama dengan putra tunggalnya, Nakahara Yusuf dengan

membuka balai pengobatan kecil. Hingga seorang pengacara keluarga Nakahara datang

dan menyatakan bahwa satu-satunya pewaris keluarga Nakahara adalah anak Lestari,

karena sebelum meninggal Letnan Kolonel Mizuki mengirim surat wasiat ke pihak

militer Jepang dan orang tuanya yang seorang petinggi militer di Jepang. Dalam surat

tersebut Letnan Nakahara Mizuki menulis nama Lestari sebagai istrinya dan

menyertakan surat dari para serdadu militer Jepang yang melakukan harakiri yang

memanggil Lestari dengan sebutan “Lestari Kangofu” atau perawat Lestari.

D. Visualisasi Komik Buku “Lestari Kangofu”

1. Karakter

Dalam komik buku “Lestari Kangofu” terdapat berbagai karakter yang

berlainan. Karakter-karakter ini terdiri dari beberapa peran utama yang akan sering

muncul dalam cerita komiknya dan beberapa pemeran pendukung yang akan muncul

sekilas-sekilas guna mendukung keberadaan tokoh utama. Berikut beberapa karakter

tokohnya :

Page 69: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

a. Dwi Lestari

Dwi Lestari, gadis pribumi Jawa yang berusia 17 tahun ini adalah gadis yatim

piatu. Ayahnya meninggal sejak ia masih balita dan ibunya meninggalkannya

saat ia berusia 6 tahun. Ia hidup dengan kakaknya, Edi Yusuf yang usianya

lebih tua darinya 10 tahun dan ketika ia berumur 14 tahun ia kehilangan satu-

satunya keluarganya tersebut. Kehidupannya mulai berubah sejak ia tinggal

bersama dengan Dr. Chiho Ishiiro dan bertemu dengan Letnan Nakahara

Mizuki. Sifat dari gadis ini, pantang menyerah, periang, polos, dan baik hati.

b. Letnan Nakahara Mizuki

Letnan Nakahara Mizuki, perwira pasukan depan balatentara Jepang ini

sebelumnya bertugas di Balikpapan. Pria berusia 26 tahun ini merupakan

sahabat sekaligus saudara angkat Dr. Chiho Ishiiro. Ia menembak Edi Yusuf,

kakak Lestari hingga akhirnya tewas seketika. Letkol Nakahara adalah pewaris

tunggal keluarga Nakahara, keluarganya cukup berpengaruh dalam militer

Jepang, ayahnya adalah seorang Jenderal. Guna membuktikan kecakapannya, ia

masuk militer dan langsung menjabat sebagai seorang Letnan Kolonel. Perwira

Jepang bermata tajam ini memiliki sifat yang dingin dan sukar ditebak.

c. Dr. Chiho Ishiiro

Pria berusia 27 tahun ini merupakan sahabat dari Letnan Nakahara Mizuki.

Berasal dari keluarga sederhana. Pembawaannya sangat ramah dan tenang.

Orang tuanya meninggal ketika ia berusia 12 tahun kemudian diangkat anak

oleh keluarga Nakahara. Kecerdasannya membawa Dr. Chiho Ishiiro kedalam

kesatuan unit pengembangan senjata biologi yang dikembangkan di Singapura

hingga akhirnya bertemu dengan Letnan Nakahara Mizuki yang kemudian

Page 70: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

mengajaknya bergabung dalam pasukan depan balatentara Jepang sebagai

tenaga medis.

d. Edi Yusuf

Satu-satunya keluarga Dwi Lestari. Pria berusia 24 tahun ini sangat menyayangi

adiknya. Sebagai pengganti orang tuanya, Edi Yusuf berusaha membahagiakan

Lestari. Edi Yusuf bekerja sebagai wartawan lokal di kantor koran lokal milik

pemerintah Hindia Belanda di kota Solo. Hingga akhirnya meninggal di tangan

Letkol Nakahara Mizuki.

e. Retno Kartosowirdjo

Gadis mungil berpipi tembem ini sahabat Dwi Lestari. Retno Kartosowirdjo

adalah anak angkat dari keluarga Kartosowirdjo. Keluarganya mempunyai

hubungan kekerabatan dengan pihak keraton Surakarta. Sifatnya sangat halus

dan lemah lembut. Gadis berusia 17 tahun ini menjalani masa pendidikan yang

sama dengan Lestari.

f. Murtiningsih

Gadis keturunan Sunda - Belanda, seumur dengan Dwi Lestari. Murtiningsih

menganggap Lestari sebagai rivalnya. Gadis ini meskipun cantik tapi memiliki

kepribadian yang suram. Murtiningsih tinggal dengan ibunya yang seorang

simpanan pejabat Belanda di kota Solo. Murtiningsih adalah gadis yang cukup

cerdas, cakap dan teladan. Meskipun demikian hal tersebut tidak pernah

menempatkannya di urutan teratas sebagai bintang kelas. Ia mengecap Lestari

sebagai gadis simpanan Jepang.

Page 71: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

g. Komandan Rusdi

Pria berusia 24 tahun ini adalah komandan kompi tentara PETA yang bermarkas

di perbatasan kota Solo-Jogja. Memiliki pembawaan yang bersahaja dan ramah.

Komandan Rusdi mempunyai seorang kakak laki-laki yang juga seorang tentara

pejuang dan seorang adik perempuan yang lebih muda 10 tahun yang tinggal

bersama kedua orang tuanya sebagai petani di daerah Jawa Timur. Komandan

Rusdi diam-diam menaruh hati kepada Lestari bahkan berkali-kali melamar

Lestari meski pada akhirnya selalu ditolak.

2. Desain Properti

Gambar 1: Perwira Jepang Yang Ditugaskan di Asia

Gambar 2: Barisan Pasukan PETA

Page 72: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Desain properti disesuaikan dengan latar belakang pada masa itu, yaitu pada

tahun 1940-an. Ditampilkan dengan model properti yang hampir mirip dan sedikit

modifikasi pada desain awalnya, agar tidak terkesan kuno. Berikut beberapa desain

properti tokoh komik buku “Lestari Kangofu” :

a. Kostum Dwi Lestari dan tokoh wanita lainnya, digambarkan menggunakan

pakaian tradisional Jawa saat dia masih anak-anak dan pakaian modern Belanda

seperti baju terusan, rok, dan atasan blues serta memakai sepatu vantovel, kaus

kaki panjang dan sendal.

b. Perwira dan serdadu Jepang, memakai seragam militer, kemeja putih tulang,

celana panjang, sepatu bot, beserta topi ekor dan senjata api. Untuk perwira

Jepang, disertai dengan pedang samurai.

c. Tentara Pejuang Indonesia, memakai seragam militer mirip dengan seragam

Jepang, sebagian berpakaian ala kadarnya, kaos, celana panjang, celana pendek,

sepatu bot, sendal.

d. Warga Sipil, menggunakan kebaya dan baju modern.

e. Arsitektur, bentuk rumah mengambil model bangunan kuno Jawa-belanda yang

ada disekitar daerah Kauman.

f. Alat Transportasi, menggunakan sepeda, dokar, dan andong yang sering

melintas di sekitar jalan Kauman, Pasar Gedhe, dan Slamet Riyadi pada masa

itu.

3. Teknik/ Gaya Gambar

Gaya gambar yang digunakan adalah gaya manga dan realis. Menggunakan

gaya gambar manga, dikarenakan dari data yang didapat menyatakan bahwa

sebagaian besar target market menyukai komik dengan gaya manga. Sedangkan

Page 73: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

gaya realis diambil untuk menampilkan kesan serius dan dramatis mengingat komik

ini bertemakan roman.

Teknik gaya gambar memakai teknik blok, dan garis/ arsir. Untuk outline

digunakan garis dinamis tebal tipis. Penggunaan blok untuk meminimalkan arsiran

juga untuk mengesankan bentuk dan ruang. Selain itu juga menggunakan

permainan tekstur dan efek geraknya.

4. Layout

Layout panel didalam komik buku ini lebih bebas dan beragam, tidak hanya

sekedar kotak saja namun menyesuaikan dengan sifat dan isi panel tersebut. Bahkan

keluar dari kotak panel. Pembagian panel dibuat berdasarkan cerita. Penulis akan

memberi batasan gambar dan teks, atau membagi cerita menjadi beberapa sub cerita

untuk memudahkan pembaca dalam memahami cerita.

5. Panel

Alur panel disesuaikan dengan arah baca yang lazim digunakan di

Indonesia, yakni dari kiri kekanan atau dari atas kebawah. Penomoran pada

halaman isi ada yang ditulis dan ada yang tidak ditulis, seperti halnya komik-komik

buku yang beredar di pasaran pada umumnya. Sedangkan bentuk panelnya

disamakan dengan ilustrasi yang akan ditampilkan. Khususnya untuk adegan masa

lalu menggunakan panel dengan background warna hitam diluar panel, tujuannya

agar dapat dibedakan dengan adegan masa kini atau yang sedang terjadi. Hal

tersebut mempermudah pembaca untuk memahami isi cerita sekaligus cara

membaca komiknya.

Jenis-jenis sudut pandang yang akan digunakan didalam komik ada

bermacam-macam, antara lain; Close Up, Ekstrem Close Up, Close Shot, Medium

Page 74: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Shot, Bird’s Eye, dan Ekstrem Long Shot. Sudut pandang yang digunakan

menyesuaikan dengan adegan cerita yang terjadi.

E. Format Komik

Bentuk atau format komik buku ”Lestari Kangofu” ini nantinya disesuaikan

dengan komik buku yang beredar di masyarakat. Ukuran atau format buku ini memakai

ukuran besar (13,5 x 18 cm). Sikap komik membujur vertikal atau portrait dengan

jumlah halaman kurang lebih 241 halaman, dengan jenis cetakan full color dan black

white. Jenis cetakan full color dipergunakan pada halaman judul dan satu halaman awal

per chapter-nya sedangkan halaman kedua dan selanjutnya menggunakan jenis cetakan

hitam putih. Setiap chapter ada sekitar 30-40 halaman dan setiap halamannya berisi 4-8

panel.

F. Proses Pengerjaan

Proses pengerjaan dari komik buku ”Lestari Kangofu” melalui beberapa tahap

yang penting. Yakni:

1. Story Line

Sebelum membuat komik pertama-tama harus menyusun kerangka cerita

yang terdiri dari poin - poin penting yang akan terjadi dalam komik buku “Lestari

Kangofu”, tujuannya agar mempermudah pembuatan komik buku “Lestari

Kangofu”. Dalam komik ini cerita dibagi menjadi beberapa sub bagian cerita.

Setelah menyusun naskah cerita, dilakukan pembagian halaman dan panelnya agar

sesuai dengan batasan jumlah halaman yang sudah direncanakan.

Page 75: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

2. Desain Karakter

Penentuan karakter adalah tahap yang juga penting dalam pembuatan

komik. Merupakan langkah kedua yang harus dikerjakan setelah selesai menyusun

storyline. Pada tahap ini keberadaan gesture atau bahasa tubuh tidak boleh

diabaikan. Dalam menggambarkan suatu karakter tokoh komik, gesture berperan

penting dalam menekankan sifat suatu karakter. Gesture dapat mendefinisikan

emosi dari suatu tokoh. Gesture yang baik bila dikombinasikan dengan mimik

wajah yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam bagi pembaca.

3. Visualisasi

Proses pembuatan komik awalnya yang perlu diperhatikan adalah layout

halaman dan panel. Untuk lebih jelas teknik pembuatannya adalah sebagai berikut :

a. Sket Pensil/ Pencilling

Sket pensil atau pencilling adalah penggambaran komik dengan menggunakan

pensil secara sketsa sesuai dengan karakter desain. Dalam pencilling diusahakan

menggunakan pensil HB, B, 2B juga pensil mekanik dan diusahakan jangan

sering mengulang garis dan menghapus agar hasilnya bersih. Kertas yang

digunakan adalah kertas HVS 80 gram.

b. Pemberian Teks/ Lettering

Pemberian teks atau lettering adalah pemberian teks pada balon kata, kotak

narasi dan segala hal yang berhubungan dengan tulisan dalam komik. Balon

kata disesuaikan dengan ukuran dan panjang pendeknya teks. Bentuk penulisan

efek suara disesuaikan dengan adegan yang berlangsung. Dalam komik ”Lestari

Kangofu” terdapat percakapan antar orang Jepang, untuk itu digunakan balon

Page 76: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

kata rangkap agar dapat dibedakan bahwa orang yang sedang berbicara

memakai bahasa Jepang.

c. Proses Penyuntingan

1) Inking (penintaan)

Merupakan sebuah proses untuk menghaluskan dan mengamankan gambar

atau hasil karya dengan media kepekatan yang lebih kuat dari pensil dalam

proses pemensilan (pencilling). Setelah proses sket selesai, gambar dijiplak

(trace) diatas meja kaca dengan lampu dibawahnya, dengan ukuran kertas

yang sama. Kemudian memulai penintaan (inking) outline yang berlanjut

pada blok dan arsiran dengan menggunakan rapido, drawing pen, kuas

berukuran kecil, tinta, spidol atau alat-alat lainnya.

2) Coloring

Merupakan kelanjutan dari proses penintaan. Pada tahap ini hanya halaman

yang akan di full color yang akan melalui tahapan ini. Gambar ditransfer ke

dalam bentuk digital menggunakan scanner, dengan resolusi minimal 300

dpi untuk menghindari pecahnya gambar saat diperbesar. Kemudian

berlanjut dengan proses coloring (mewarnai) di komputer. Berikut

spesifikasi warna yang akan digunakan;

a) █ orange; menampilkan lembut.

b) █ hijau tua; menggambarkan kehidupan.

c) █ abu-abu; untuk memberikan efek asap dan kesan kotor.

d) █ merah tua; memberi kesan kuno dan tegas pada gambar.

e) █ kuning muda; memberikan nuansa hangat.

Pemilihan warna yang lain atau warna tambahan disesuaikan dengan

gambarnya.

Page 77: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3) Editing

Pada proses ini, lembar halaman yang selesai diolah diperiksa kembali dan

diberi nomor halaman sebelum dijilid. Hasil akhir proses editing disajikan

dalam bentuk lembaran atau file yang telah menjadi produk komik yang siap

untuk diperbanyak atau dicetak massal.

G. Sampul

Sampul atau cover merupakan salah satu elemen dalam komik yang mempunyai

peran yang sangat penting. Cover yang bagus adalah cover yang dapat menggambarkan

isi komik tersebut, tanpa harus melihat isinya terlebih dahulu. Selain itu cover yang

dikemas secara menarik akan mampu membuat seseorang untuk membaca komik

tersebut. Untuk lebih jelasnya, cover mempunyai bagian - bagian sebagai berikut :

1. Judul

Judul komik yang dituliskan pada cover adalah “Lestari Kangofu”.

Pertimbangan memakai dua bahasa yaitu bahasa Jepang dan bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Jepang kangofu berarti perawat kesehatan (wanita) sedangkan Lestari

yang diambil dari nama panjang Dwi Lestari adalah nama panggilan dari gadis

pribumi si pemeran utama. Komik ini menceritakan proses atau perjalanan hidup

Lestari sampai akhirnya ia menjadi seorang perawat militer Jepang. Karena

kebaikannya sebagai seorang perawat, yang bersedia merawat para serdadu Jepang

membuatnya lebih dikenal dengan sebutan Kangofu oleh para serdadu Jepang.

Karena itu, judul ini dirasa tepat sebagai judul komik bukunya.

Page 78: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2. Ilustrasi

Ilustrasi gambar yang digunakan untuk cover halaman sampul merupakan

pengembangan dari ilustrasi di dalam komik “Lestari Kangofu” itu sendiri. Ilustrasi

akan menggambarkan tokoh-tokoh sentral dari komik. Direncanakan dengan

gambar Dwi Lestari, Dr. Chiho Ishiiro dan Letnan Nakahara Mizuki.

3. Warna

Warna secara keseluruhan full color dan tidak menyimpang dari isi komik

buku itu sendiri. Sehingga tampak ada kesatuan antara cover dan halaman isi.

Warna yang dipilih adalah warna-warna yang soft dan alami agar tampak menarik.

Berikut spesifikasi warna yang dipilih:

a. █ orange; sebagai warna dasar background cover. Untuk menampilkan kesan

luas.

b. █ merah; untuk warna pada judul. Sedikit digradasi untuk warna pada gambar

bunga, sebagai tambahan agar cover tidak berkesan sepi.

c. █ kuning; sebagai warna pada background juga. Memberikan kesan hidup.

d. Warna yang lain akan menyesuaikan.

4. Tipografi

Tipografi merupakan kajian ilmu yang mempelajari tentang macam-macam

bentuk serta jenis huruf. Bagi setiap bentuk dan jenis huruf cetak yang disajikan

haruslah dapat mencerminkan suatu sikap, pembawaan, serta karakteristiknya.

Maka dari itu, pemilihan huruf pada setiap ulasannya merupakan hal yang mutlak

serta harus memperhatikan karakteristik dari jenis huruf yang digunakan.

Adapun contoh huruf yang akan digunakan dalam menyusun komik buku

“Lestari Kangofu” adalah sebagai berikut :

Page 79: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

a. Huruf yang digunakan untuk penulisan judul menggunakan tipe huruf dekoratif

dan mengalami up grade dalam pengaplikasiannya.

Contohnya: Owah tagu siam NF

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

Dan, calligrapher

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

b. Huruf yang digunakan untuk penulisan nama pengarang disesuaikan dengan

judul komiknya, mirip tapi tak sama karena meskipun sama-sama tipe huruf

dekoratif berkesan lebih kuat.

Contohnya: Victorian LET.

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

c. Huruf yang digunakan pada sinopsis cerita di bagian back cover. Bentuknya

ramping dan tidak berat, sederhana dan enak dilihat.

Contohnya: aardvark café.

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

Page 80: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

d. Huruf pengisi balon kata dan juga sebagai sound effect. Bentuknya sederhana,

tidak kaku, ramping, dan lentur. Kerap digunakan dalam penulisan komik.

Contohnya: Comic sans MS.

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

dan, Allegro BT

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

Selain pemakaian jenis typografi diatas, tidak menutup kemungkinan

pemakaian typografi yang lain disesuaikan dengan kebutuhan grafis. Font bebas

dimanfaatkan secara tepat dan kreatif untuk memperkaya variasi tipe huruf agar

tidak terlalu monoton serta untuk memberi bentuk desain yang unik dan inovatif.

H. Media Promosi dan Media Placement

Komik buku “Lestari Kangofu” sebagai komik komersil yang nantinya akan

dipasarkan ke khalayak umum membutuhkan media promosi dan placement sebagai

penunjang untuk menarik perhatian masyarakat pembaca untuk membeli komik buku

ini. Setiap media yang akan diedarkan menggunakan cetak full color. Dengan

pemilihan kata-kata persuasif yang sesuai dan warna-warna yang menarik, media

promosi memegang peranan yang penting dalam pemasaran produknya.

Page 81: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

1. Pewarnaan Media Promosi

Kalimat persuasif yang menarik tanpa didukung pemilihan font dan warna

yang sesuai maka akan mengurangi nilai jualnya. Untuk itu, font yang digunakan

adalah jenis font dekoratif dan sans serif. Adapun contoh huruf yang akan

digunakan dalam promosi komik buku “Lestari Kangofu” adalah sebagai berikut :

a. Huruf yang digunakan untuk penulisan nama pada media promosi pin

menggunakan tipe huruf dekoratif.

Contohnya: Calligrapher

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

b. Huruf yang digunakan untuk penulisan nama pengarang disesuaikan dengan

judul komiknya, mirip tapi tak sama karena meskipun sama-sama tipe huruf

dekoratif berkesan lebih kuat.

Contohnya: Victorian LET.

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

c. Huruf yang digunakan untuk menuliskan sinopsis cerita di media promosi cetak.

Bentuknya ramping dan tidak berat, sederhana dan enak dilihat.

Contohnya: aardvark café

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

Page 82: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

1234567890

dan, Isla Bella.

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

d. Selain itu juga terdapat huruf sebagai penguat media promosi. Huruf tersebut

membentuk kalimat persuatif, maka huruf tersebut haruslah sederhana, fleksibel

dan menarik.

Contohnya: Broken stick

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

dan, Bodoni MT Black

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp

QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz

1234567890

2. Pewarnaan Media Placement

Sedangkan warna yang digunakan menyesuaikan dengan gambar yang akan

diambil, karena ini adalah media promosi dan placement komik, maka desainnya

akan didominasi oleh ilustrasi cuplikan adegan-adegan dalam komik. Berikut

spesifikasi warna yang dipilih:

a. █ abu-abu; untuk warna pada seragam tentara Jepang tokoh yang ditampilkan.

b. █ hijau tua; menggambarkan kehidupan. Background gambar ilalang dan daun.

Page 83: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

c. █ orange ; sebagai warna dasar background media promosi. Untuk

menampilkan kesan luas. Pada pengaplikasiannya di beberapa media dibuat

gradasi.

d. █ kuning ; sebagai warna pada background juga. Memberikan kesan hidup.

Bersama orange membentuk background dasar yang akan sering tampil pada

media promosinya.

e. █ merah ; untuk warna pada judul. Sedikit digradasi untuk warna pada gambar

bunga, sebagai tambahan agar tidak berkesan sepi.

f. █ hitam ; untuk menuliskan kalimat persuasif, dan memberikan kesan tegas

pada gambar.

g. Warna yang lain menyesuaikan.

3. Media Promosi

Selain hal tersebut diatas, pemilihan media promosi dan placement juga

sama pentingnya. Berikut macam media promosi yang akan digunakan;

a. Iklan Majalah

Orang membeli majalah adalah untuk mendapatkan informasi. Dengan

memasang iklan pada majalah maka ke ekfektifan promosi dapat ditingkatkan.

Promosi yang dilakukan dengan memasang iklan pada majalah ditujukan untuk

para pembaca majalah. Karena itu pemasangan iklan tidak pada sembarang

majalah. Karena produk berupa buku komik yang mana target utamanya para

penggemar komik, maka majalah yang dipilih adalah majalah anime atau

majalah seputar komik. Dalam iklan majalahnya, ditampilkan cover dari komik

”Lestari Kangofu”, sinopsis, dan ilustrasi tokoh utamanya. Menggunakan cetak

full color dan diberi kalimat persuasif untuk menarik perhatian pembaca.

Page 84: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

b. Poster

Poster mempunyai tujuan untuk mempromosikan sebuah produk atau

barang. Sebagai salah satu media promosi yang dipilih dan dianggap efektif

untuk menarik perhatian khalayak, poster didesain dengan visualisasi gambar

yang menarik yaitu ilustrasi dari komik ”Lestari Kangofu”. Menggunakan cetak

full color dengan teks ”Lestari Kangofu” yang berukuran besar agar mudah

dibaca. Poster dipasang di rak buku sebagai media promosi atau diberikan

kepada konsumen sebagai hadiah pembelian pertama.

c. Stiker

Stiker merupakan media promosi yang paling banyak dan sering

digunakan untuk mempromosikan produk atau barang karena sifatnya yang

sangat fleksibel. Bisa ditempel dimana saja dan kadang-kadang mempunyai

nilai kebanggaan tersendiri bagi si pemasangnya (konsumen). Visualisasi

gambar stiker adalah tokoh-tokoh komik ”Lestari Kangofu”. Diberikan kepada

konsumen sebagai gift atau bonus pembelian buku.

d. Pin

Seperti halnya stiker, pin juga banyak dan sering digunakan untuk

mempromosikan produk atau barang karena sifatnya yang sangat fleksibel. Bisa

ditempel diatas media kain dan kadang-kadang mempunyai nilai kebanggaan

tersendiri bagi si pemasangnya (konsumen). Menampilkan ilustrasi adegan yang

di blur dan gambar tokoh komik ”Lestari Kangofu” sebagai sentralnya. Pin

diberikan kepada konsumen (pembeli) sebagai hadiah pembelian buku.

Page 85: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

e. Pembatas Buku

Pembatas buku bisa didapat sebagai hadiah kepada pembeli atau calon

konsumen yang lewat. Menampilkan visualisasi gambar tokoh-tokoh komik

”Lestari Kangofu”.

f. Banner

Banner diberikan kepada produsen untuk ditempatkan ditoko-toko buku

agar menarik perhatian pengunjung sehingga tertarik untuk membaca komik

”Lestari Kangofu”. Ukuran untuk standing banner ini adalah 60 x 160 cm,

menampilkan ilustrasi dan cover dari komik.

g. T-Shirt

T-shirt adalah media yang terbuat dari kain dan berfungsi sebagai

busana. T-Shirt selalu dipakai setiap orang dalam berbagai suasana, sehingga

sangat efektif sebagai media promosi karena dapat dilihat dan dibaca oleh siapa

saja. Apalagi jika ditunjang dengan desain yang menarik dan unik. T-Shirt

menggunakan jenis cetak blok warna dengan ilustrasi dari komik ”Lestari

Kangofu”. T-Shirt akan dipakai oleh orang yang ditunjuk sebagai sales atau

pengiklannya dan diberikan kepada konsumen (pembeli) yang membeli komik

”Lestari Kangofu” dalam jumlah tertentu.

h. Mug

Mug adalah media yang terbuat dari gelas dan berfungsi sebagai tempat

minum. Mug yang menarik selalu diminati banyak orang, sehingga sangat

efektif sebagai media promosi karena dapat dilihat oleh siapa saja. Apalagi jika

ditunjang dengan desain yang menarik dan unik. Mug menggunakan jenis cetak

digital printing dengan ilustrasi dari komik ”Lestari Kangofu”. Mug akan

Page 86: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

diberikan kepada konsumen (pembeli) yang membeli komik ”Lestari Kangofu”

dalam jumlah tertentu.

i. Key chain

Seperti halnya stiker dan pin, key chain atau disebut juga gantungan

kunci juga banyak dan sering digunakan untuk mempromosikan produk atau

barang karena sifatnya yang juga fleksibel. Bisa dijadikan gantungan tas,

gantungan kunci, dan lain sebagainya. Mempunyai nilai kebanggaan tersendiri

bagi si pemasangnya (konsumen). Menampilkan gambar tokoh komik dan

tulisan judul ”Lestari Kangofu”. Key chain diberikan kepada konsumen

(pembeli) sebagai hadiah pembelian buku..

j. Leaflet (selebaran)

Sebagai media promosi, Leaflet dituntut untuk dapat menarik perhatian

khalayak. Karena itu desain leaflet haruslah yang komunikatif. Karena hal

tersebut, leaflet yang dibuat menampilkan elemen grafis yang terdapat dalam

komik ”Lestari Kangofu” berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta

tata letaknya, sehingga pesan dapat diterima oleh sasarannya. Leaflet diberikan

kepada khalayak secara gratis tanpa harus membeli buku komiknya.

I. Estimasi Biaya

Kegiatan identik dengan pendanaan. Tanpa adanya dana yang memadai maka

kegiatan tidak bisa berjalan, demikian juga dengan promosi komik buku ”Lestari

Kangofu”. Seperti yang kita ketahui, promosi membutuhkan biaya yang sangat besar,

namun biaya yang besar akan sia-sia jika kegiatan promosi tersebut tidak menghasilkan

apa yang diharapkan, yaitu peningkatan penjualan komik.

Page 87: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Karena hal tersebut diatas maka, media yang dipilih haruslah media yang benar-

benar efektif dan efisien. Maka dalam pembuatan komik buku ”Lestari Kangofu”

dibutuhkan estimasi biaya sebagai berikut :

No Jenis Ukuran Jumlah Total 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Komik Buku

Iklan Majalah

Iklan Poster

Stiker

Pin

Pembatas Buku

Banner

T-Shirt

Mug

Key chain

Leaflet

13,5 x 20 cm

27,5 x 21 cm

A3

13,5 x 9,5 cm

diameter 4,8 cm

15 x 3,5 cm

60 x 160 cm

All Size

standar

4 x 6 cm

A4

1000 buku

2 edisi

300 lembar

1500 buah

200 buah

1500 buah

5 buah

100 buah

300 buah

500 buah

2000 buah

Rp. 5.000.000,-

Rp. 2.500.000,-

Rp. 1.100.000,-

Rp. 225.000,-

Rp. 400.000,-

Rp. 200.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 2.500.000,-

Rp. 2.400.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 1.000.000,-

Total Rp. 16.325.000,-

Tabel 1: Estimasi Biaya Produksi dan Promosi Komik "Lestari Kangofu"

Sumber data: Darmasto Repro, Hero Digital Printing,Kedai Digital dan PT.

Elex Media Komputindo.

Prediksi biaya di atas memiliki jumlah total Rp. 16.325.000,- yang masih

merupakan perkiraan kasar sehingga masih memerlukan pertimbangkan kenaikan harga

sewaktu-waktu sesuai kebijakan dari masing-masing sumber data.

Page 88: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

BAB V

VISUALISASI KARYA

A. Perancangan Buku “Lestari Kangofu”

1. Judul

Gambar 1: Cover Buku Bagian Judul Komik "Lestari Kangofu"

Judul komik yang dituliskan pada cover adalah “Lestari Kangofu”.

Pertimbangan memakai dua bahasa yaitu bahasa Jepang dan bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Jepang kangofu berarti perawat kesehatan (wanita) sedangkan

Lestari yang diambil dari nama panjang Dwi Lestari adalah nama panggilan dari

gadis pribumi si pemeran utama. Komik ini menceritakan proses atau perjalanan

hidup Lestari sampai akhirnya ia menjadi seorang perawat militer Jepang. Karena

kebaikannya sebagai seorang perawat, yang bersedia merawat para serdadu Jepang

membuatnya lebih dikenal dengan sebutan Kangofu oleh para serdadu Jepang.

Karena itu, judul ini dirasa tepat sebagai judul komik bukunya.

Page 89: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

a. Judul Utama

Gambar 2: Cover Buku Bagian Judul Utama

Judul ini dibuat dengan menggunakan font Owah Tagu Siam NF yang

kemudian di tracing di Photoshop CS2 dan di up grade agar lebih terbaca.

Warna merah tua yang terdapat pada judul dengan perpaduan sebagai berikut :

C = 0 M = 100 Y =100 K =60. Dalam pengaplikasiannya, di semua media

promosi akan selalu ditampilkan.

b. Judul Pendukung

Gambar 3: Cover Buku Bagian Judul Pendukung

Disebut sebagai judul pendukung karena sebagai penjelas dari judul

utama, yaitu menerangkan maksud dari judul utama tersebut. Judul ini dibuat

dengan menggunakan font Calligrapher. Warna dasar yang dipilih adalah putih

dan diperkuat dengan stroke warna merah yang lebih muda dari warna judul

utama dengan perpaduan sebagai berikut : C = 9, M = 100, Y =100, K =2.

Dalam pengaplikasiannya, tidak ditampilkan pada semua media promosi karena

bukan merupakan judul utama.

Page 90: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

2. Cover

Gambar 4: Cover dalam

Gambar 5: Cover luar

**Visualisasi isi dapat dilihat pada lampiran

Media / Bahan

Cover dalam : Kertas Ivory 150 gram

Cover luar : Kertas Ivory 150 gram dengan luminasi dof

Ukuran

Cover dalam : 18 x 27,3 cm

Cover luar : 18 x 36 cm

Page 91: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Format desain : Horizontal

Ilustrasi

Cover dalam : Tampilan tokoh utama komik.

Cover luar : Tampilan tokoh utama komik diperpanjang dengan

gambar bunga sakura pada lipatan cover depan komik.

Visualisasi : Adobe Illustrator CS3, Adobe Photoshop CS2

Typografi : Owah Tagu Siam NF, Calligrapher, Aardvark Café, dan

Victorian LET.

Keterangan : Pada kiri bawah cover terdapat logo yang telah dibuat

perspektif agar menyatu dengan ilustrasi cover. Pada

kanan atas cover terdapat nama pengarang.

Realisasi : Cetak sparasi empat warna

Page 92: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

B. Perancangan Media Promosi

1. Iklan majalah

Gambar 6: Perancangan Media Promosi Iklan Majalah

Media / bahan : Kertas Paperone 100 gram

Ukuran : 13 x 21 cm

Format desain : horizontal

Typografi : Isla Bella, Broken Stick, Victorian LET

Ilustrasi : Logo, cover buku, gambar karakter, background latar

disesuaikan dengan gambar background cover belakang

Visualisasi : Adobe Illustrator CS3, Adobe Photoshop CS2

Realisasi : Cetak sparasi empat warna

Keterangan identitas : Sinopsis cerita terdapat pada bagian tengah halaman,

logo tepat dibagian atas kanan diikuti dengan

keterangan rating komik dan nama pengarang di bagian

kiri bawah.

Page 93: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

2. Poster

Gambar 7: Perancangan Media Promosi Poster

Media / bahan : Kertas Art Paper 120 gram.

Ukuran : 30 x 50 cm

Format desain : Vertikal

Typografi : Owah Tagu Siam NF, Calligrapher, dan Aardvark Café.

Ilustrasi : Tampilan karakter komik.

Visualisasi : Adobe Illustrator CS3, Adobe Photoshop CS2.

Realisasi : Cetak sparasi empat warna.

Keterangan identitas : Judul berada di bagian atas. Di bawahnya terdapat

narasi cerita komik, cover komik depan dan belakang,

dan dibagian paling bawah dicantumkan logo toko buku

Gramedia. Sedangkan untuk logo elex dan keterangan

rating komik, berada di pojok kanan atas.

Page 94: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

3. Stiker

Gambar 8: Perancangan Media Promosi Stiker

Media / bahan : Kertas stiker 80 gr dengan luminasi dof.

Ukuran : 8 x 6 cm

Format desain : Horizontal.

Typografi : Owah Tagu Siam NF yang di up grade dan

Calligrapher.

Ilustrasi : Tampilan karakter komik

Visualisasi : Adobe Photoshop CS2.

Realisasi : Cetak sparasi empat warna

Keterangan identitas : Judul komik terdapat di bagian pojok kanan atas dan

vertikal di bagian kiri pada desain stiker yang lain.

Page 95: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

4. Pin

Gambar 9: Perancangan Media Promosi Pin

Media / bahan : Kertas Art Paper 80 gr luminasi dof dan lempengan pin.

Ukuran : 5,8 x 5,8 cm.

Ilustrasi : Tokoh komik.

Visualisasi : Adobe Illustrator CS3, Adobe Photoshop CS2.

Realisasi : Cetak sparasi empat warna.

Keterangan identitas : Judul komik ditulis di tengah.

Page 96: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

5. Pembatas Buku

Gambar 10: Perancangan Media Promosi Pembatas Buku

Media / Bahan : Kertas Ivory 150 gram dengan luminasi dof

Ukuran : 5 x 16 cm

Format desain : Vertikal.

Typografi : Owah Tagu Siam NF, Calligrapher, dan Aardvark Café.

Ilustrasi : Tampilan tokoh utama komik.

Visualisasi : Adobe Photoshop CS2.

Keterangan : Pada bagian bawah terdapat tulisan judul

Realisasi : Cetak sparasi empat warna.

Page 97: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

6. X-Banner

Gambar 11: Perancangan Media Promosi X-Banner

Media / bahan : Synthetic inkjet waterproof paper.

Ukuran : 160 x 60 cm.

Format desain : Vertikal

Typografi : Owah Tagu Siam NF, Calligrapher, Aardvark Café,

Broken Stick, dan Victorian LET.

Ilustrasi : Tampilan tokoh komik yang di blur dan dipadukan

dengan cover depan dan belakang komik.

Visualisasi : Adobe Illustrator CS3, Adobe Photoshop CS2.

Realisasi : Cetak sparasi empat warna.

Page 98: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Penempatan : Di letakkan pada tempat yang strategis dan dilewati

banyak orang atau di sekitar stand komiknya.

Keterangan identitas : Judul berada di bagian atas banner dengan tampilan

yang diperjelas. Di bawahnya terdapat narasi cerita

komik, cover komik depan dan belakang, kalimat

persuasif dan dibagian paling bawah dicantumkan logo

toko buku Gramedia. Sedangkan untuk logo elex dan

keterangan rating komik, berada sejajar dengan judul

komik di pojok kanan atas.

Page 99: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

7. T-Shirt

Gambar 12: Perancangan Media Promosi T-Shirt

Media / bahan : Kain cotton warna putih

Ukuran : All size.

Typografi : Owah Tagu Siam NF dan Calligrapher.

lustrasi : Tampilan karakter komik

Visualisasi : Adobe Photoshop CS2.

Realisasi : Digital printing.

Keterangan identitas : Pada bagian belakang menggunakan visualisasi judul

utama dan judul pendukung depan

Page 100: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

8. Mug

Gambar 13: Perancangan Media Promosi Mug

Media / bahan : Gelas mug standar.

Ukuran : Sedang.

Format desain : Vertikal.

Typografi : Owah Tagu Siam NF yang di up grade.

Ilustrasi : Tampilan karakter komik.

Visualisasi : Adobe Photoshop CS2.

Realisasi : Cetak digital.

Keterangan identitas : Judul komik terdapat di bagian bawah atau atas,

disesuaikan dengan penempatannya.

Page 101: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

9. Key Chain

Gambar 14: Perancangan Media Promosi Key chain

Media / bahan : Karet

Ukuran : 4 x 6 cm

Ilustrasi : Tokoh komik

Visualisasi : Adobe Illustrator CS3, Adobe Photoshop CS2.

Realisasi : Cetak sparasi empat warna.

Keterangan identitas : Judul komik ditulis di bawah.

Page 102: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

10. Leaflet (selebaran)

Gambar 15: Perancangan Media Promosi Leaflet

Media / bahan : Kertas Art Paper 70 gram.

Ukuran : 19,5 x 13,5 cm

Format desain : Vertikal

Typografi : Owah Tagu Siam NF, Calligrapher, Aardvark Café, dan

Victorian LET.

Visualisasi : Adobe Photoshop CS2.

Ilustrasi : Tampilan karakter komik dan buku komik.

Realisasi : Cetak sparasi empat warna

Keterangan identitas : Judul berada di pojok kiri atas. Di bagian tengah

terdapat narasi cerita komik dan ditambahkan kata-kata

persuatif, Sedangkan untuk logo elex dan keterangan

rating komik, berada di pojok kanan atas. Nama

pengarang di pojok kiri bawah.

Page 103: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melalui beberapa tahap dalam pembuatan Tugas Akhir, berdasarkan

hasil analisa produk dalam bentuk komik harus memiliki 4 p yaitu placement yang

terkait dengan distribusi, promotion melalui media dengan keduanya juga tercakup

bagaimana memposisikan komik di mata masyarakat seperti halnya strategi dalam

periklanan, power dengan mampu membuat pengaruh dari sisi pemerintah, dan people

yaitu bagaimana 'menyerang' masyarakat dari segala penjuru, dengan demikian tujuan

dan sasaran yang diharapkan dapat tercapai.

Dari apa yang telah diuraikan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Komik Indonesia mampu berkembang dan menjadikannya sebagai sebuah media

komunikasi yang efektif dalam penyampaian ide, nilai kehidupan, serta

pengetahuan kepada pembaca.

2. Explorasi sejarah dan budaya Indonesia melalui media hiburan, khususnya komik,

akan lebih mudah diterima oleh masyarakat, dengan melihat sinyalemen bahwa

hiburan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebutuhan hidup

masyarakat.

3. Potensi pasar komik Indonesia yang belum berkembang, disebabkan oleh

kurangnya kualitas penyajian, tetapi juga minimnya tingkat promosi yang

menyebabkan pergeseran animo masyarakat sehingga lebih tertarik terhadap komik

impor.

Page 104: PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI KANGOFU” MELALUI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Halaman PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK FIKSI ”LESTARI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

4. Dengan menilik potensi pasar komik di Indonesia, kehadiran komik dengan unsur

intrinsik berciri khas manga atau manhwa cenderung lebih diminati oleh kalangan

pembaca komik.

B. Saran

1. Untuk lebih memacu berkembangnya komik di Indonesia, maka perlu adanya

peningkatan dari sisi promosi, dan kepekaan komikus dalam melihat potensi pasar.

2. Kerjasama antara pengarang cerita, produsen buku, dan produsen media promosi

mutlak diperlukan untuk menggeser kembali animo masyarakat tentang produk

komik Indonesia.

3. Menjadikan komik Indonesia sebagai buku pendidikan merupakan langkah baik

untuk memotivasi khususnya anak-anak untuk gemar membaca dan demi

pengembangan diri anak itu sendiri baik dari segi akademis dan moral serta sebagai

langkah awal komik Indonesia.

4. Meningkatkan minat masyarakat terhadap produk design Indonesia saat ini.Dengan

mengadakan berbagai event (misalnya fakta bahwa Jakarta IT produk show 2009,

yang juga menyajikan berbagai produk desain dan budaya), adalah sebuah nilai

yang harus kita balas, dengan melahirkan produk-produk baru yang didasarkan

pada kebutuhan konsumen, bukan pribadi produsen semata, melalui pengumpulan

data dan analisa untuk mencari dan mencuri setiap peluang pasar yang terbuka.