perancangan dan pengembangan game multiplayer untuk … · 2013. 5. 8. · sebelumnya yang ke dua,...

21
2 1. Pendahuluan Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan oleh banyak negara dan dalam perkembangannya bahasa Inggris disebut sebagai bahasa global [1]. Realita ini mendorong banyak negara untuk mengajar bahasa Inggris dalam sistem pendidikan masing-masing termasuk di Indonesia. Tujuan pengajaran bahasa Inggris mulai dari Sekolah Dasar adalah untuk memenuhi standar kompetensi lulusan [2]. Nampaknya pelajaran bahasa Inggris masih kurang diminati oleh sebagian besar siswa, hal ini terbukti dengan masih banyaknya siswa yang belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar [3, 4]. Masalah yang umumnya dihadapi saat belajar bahasa Inggris adalah pengucapan kata yang merupakan faktor penting dalam komunikasi, pengucapan kata yang salah tentunya dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi [5]. Pendidikan bahasa Inggris masih terus ditingkatkan, bahkan dalam Kurikulum Tetap Satuan Pendidikan pelajaran Bahasa Inggris mulai diperkenalkan kepada siswa kelas 1 Sekolah Dasar [6]. Belajar bahasa Inggris memerlukan praktik dengan bantuan penutur asli atau lawan bicara yang fasih berbahasa Inggris. Keterbatasan waktu dan biaya untuk mendapatkan penutur asli atau lawan bicara seringkali menjadi penghambat bagi seseorang yang sedang belajar bahasa Inggris. Berdasarkan pada kondisi tersebut, tentunya akan sangat membantu jika dapat menciptakan media pembelajaran yang menarik misalnya aplikasi game yang dapat membantu pengguna dalam belajar bahasa Inggris [7]. Aplikasi game ini diharapkan menjadi salah satu dari metode belajar yang digunakan, sehingga pengguna memiliki ketertarikan untuk belajar dengan bantuan media sebagai partner belajar. Telepon seluler berbasis android saat ini mulai diminati oleh masyarakat umum. Data resmi menunjukkan pertumbuhan aktivasi pengguna android sampai bulan November 2011 adalah 550,000 perangkat baru di seluruh dunia setiap harinya [8]. Pengembangan jenis permainan multiplayer game dengan program Java pada perangkat mobile berbasis android yang bersifat edukasi, yaitu membantu dalam belajar mengucapkan kata-kata (pronunciation) dalam bahasa Inggris diharapkan dapat diminati oleh anak-anak dan membantu dalam upaya meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris. 2. Kajian Pustaka Penelitian sebelumnya adalah rancang bangun game edukasi ular tangga pada aplikasi mobile multiplayer via bluetooth [9]. Game ular tangga yang dibangun berbasis J2ME ini mempunyai beberapa tingkatan level. Pembuatan map pada game ular tangga berbasis J2ME ini menggunakan class tiled layer dan juga sprite. Aplikasi game ini dapat dimainkan oleh satu orang atau dimainkan dengan menggunakan dua perangkat mobile yang berbasis J2ME melalui koneksi bluetooth, perangkat pertama bertindak sebagai server dan yang lainnya bertindak sebagai client. Penelitian berikutnya adalah Perancangan Aplikasi Education Game untuk

Upload: others

Post on 15-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 2

    1. Pendahuluan

    Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan oleh banyak negara dan dalam

    perkembangannya bahasa Inggris disebut sebagai bahasa global [1]. Realita ini

    mendorong banyak negara untuk mengajar bahasa Inggris dalam sistem pendidikan

    masing-masing termasuk di Indonesia. Tujuan pengajaran bahasa Inggris mulai dari

    Sekolah Dasar adalah untuk memenuhi standar kompetensi lulusan [2]. Nampaknya

    pelajaran bahasa Inggris masih kurang diminati oleh sebagian besar siswa, hal ini

    terbukti dengan masih banyaknya siswa yang belum bisa berkomunikasi dalam

    bahasa Inggris dengan baik dan benar [3, 4]. Masalah yang umumnya dihadapi saat

    belajar bahasa Inggris adalah pengucapan kata yang merupakan faktor penting dalam

    komunikasi, pengucapan kata yang salah tentunya dapat menimbulkan

    kesalahpahaman dalam komunikasi [5]. Pendidikan bahasa Inggris masih terus

    ditingkatkan, bahkan dalam Kurikulum Tetap Satuan Pendidikan pelajaran Bahasa

    Inggris mulai diperkenalkan kepada siswa kelas 1 Sekolah Dasar [6].

    Belajar bahasa Inggris memerlukan praktik dengan bantuan penutur asli atau

    lawan bicara yang fasih berbahasa Inggris. Keterbatasan waktu dan biaya untuk

    mendapatkan penutur asli atau lawan bicara seringkali menjadi penghambat bagi

    seseorang yang sedang belajar bahasa Inggris. Berdasarkan pada kondisi tersebut,

    tentunya akan sangat membantu jika dapat menciptakan media pembelajaran yang

    menarik misalnya aplikasi game yang dapat membantu pengguna dalam belajar

    bahasa Inggris [7]. Aplikasi game ini diharapkan menjadi salah satu dari metode

    belajar yang digunakan, sehingga pengguna memiliki ketertarikan untuk belajar

    dengan bantuan media sebagai partner belajar.

    Telepon seluler berbasis android saat ini mulai diminati oleh masyarakat

    umum. Data resmi menunjukkan pertumbuhan aktivasi pengguna android sampai

    bulan November 2011 adalah 550,000 perangkat baru di seluruh dunia setiap harinya

    [8]. Pengembangan jenis permainan multiplayer game dengan program Java pada

    perangkat mobile berbasis android yang bersifat edukasi, yaitu membantu dalam

    belajar mengucapkan kata-kata (pronunciation) dalam bahasa Inggris diharapkan

    dapat diminati oleh anak-anak dan membantu dalam upaya meningkatkan

    keterampilan berbahasa Inggris.

    2. Kajian Pustaka

    Penelitian sebelumnya adalah rancang bangun game edukasi ular tangga pada

    aplikasi mobile multiplayer via bluetooth [9]. Game ular tangga yang dibangun

    berbasis J2ME ini mempunyai beberapa tingkatan level. Pembuatan map pada game

    ular tangga berbasis J2ME ini menggunakan class tiled layer dan juga sprite.

    Aplikasi game ini dapat dimainkan oleh satu orang atau dimainkan dengan

    menggunakan dua perangkat mobile yang berbasis J2ME melalui koneksi bluetooth,

    perangkat pertama bertindak sebagai server dan yang lainnya bertindak sebagai

    client. Penelitian berikutnya adalah Perancangan Aplikasi Education Game untuk

  • 3

    pengajaran bahasa Inggris pada Anak-anak. Dalam penulisan skripsi ini, dibangun

    aplikasi education game untuk pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak. Dalam

    aplikasi ini dibuat 2 jenis game yaitu game Vocabulary untuk anak-anak dengan

    rentang usia 5-7 tahun dan game Grammar untuk anak-anak dengan rentang usia 8-

    10 tahun. Penelitian ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

    pemrograman Action Script dan perangkat lunak Macromedia Flash [10].

    Perbedaan penelitian-penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan

    dibuat yaitu menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis J2ME dan

    menggunakan koneksi jaringan internet untuk memainkan dengan dua pemain,

    perangkat pertama sebagai server dan perangkat ke dua sebagai client. Penelitian

    sebelumnya yang ke dua, menggunakan bahasa pemrograman Action Script dan

    perangkat lunak Macromedia Flash, sedangkan penelitian ini membangun aplikasi

    dengan bahasa pemrograman Java dan berbasis Android. Aplikasi game ini

    menggunakan suara pemain untuk pengucapaan bahasa Inggris dan gambar sebagai

    soalnya. Aplikasi ini dapat dimainkan dengan satu pemain maupun dua pemain

    menggunakan koneksi jaringan bluetooth.

    Game adalah kegiatan terstruktur yang memiliki komponen kunci yaitu tujuan,

    aturan, tantangan dan interaksi. Permainan biasanya dilakukan untuk kesenangan dan

    kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan. Berikut ini adalah definisi lain

    tentang game yaitu sebuah ekspresi kreatif yang menghibur dan interaktif, dapat

    dimainkan dan memiliki tujuan, memiliki pelaku aktif serta ada tantangan dalam

    mencapai tujuan tersebut [11].

    Game Edukasi didefinisikan sebagai aplikasi yang menggunakan karakteristik

    permainan video dan computer untuk membuat menarik dan memperdalam

    pembelajaran [12]. Jenis game edukasi ini lebih mengacu kepada isi dan tujuan game,

    yaitu untuk memancing minat belajar anak sambil bermain. Game edukasi dibuat

    dengan tujuan khusus yaitu sebagai alat yang membantu proses pendidikan.

    Multiplayer Game adalah game yang dapat dimainkan secara bersama-sama oleh 2

    pemain atau lebih dari dua orang pemain sehingga para pemain bersaing satu sama

    lain [13]. Game multiplayer dapat dibagi menjadi dua menurut jenisnya yaitu

    [14].Game Multiplayer Melalui Server, game seperti Farmville, Mafia Wars dan

    berbagai produk yang lainnya berkaitan dengan situs jejaring sosial, melibatkan

    pemain yang saling berhubungan melalui server. Kondisi ini berarti perangkat atau

    pemain tidak terhubung langsung satu sama lain melainkan melalui server. Pada

    kenyataannya situs web di internet menggunakan metode yang sama: pemain (client)

    mendapat web material dari situs web (server). Diagram Game Multiplayer melalui

    server, menggambarkan beberapa orang terhubung ke server untuk memainkan game

    dapat dilihat pada Gambar 1.

  • 4

    Gambar 1 Diagram Game Multiplayer melalui Server [14]

    Game Multiplayer dengan Peer to PeerKetika pemain terhubung secara langsung

    dengan pemain lainnya, koneksi perangkat menggunakan jaringan peer to peer. Game

    P2P ini dimainkan oleh lawan dalam jarak beberapa meter antara pemain yang satu

    dengan yang lainya, secara khusus diterapkan menggunakan Bluetooth yang tersedia

    pada semua perangkat berbasis android. Untuk melihat perbedaan antara game

    multiplayer melalui server dengan game multiplayer peer to peer dapat dilihat pada

    Gambar 2.

    Gambar 2 Diagram Game multiplayer Peer to Peer [14]

    Teori Pengucapan dan Artikulasi adalah cara mengeluarkan suara tertentu yang

    menekankan pada suara yang didengar oleh pendengarnya, dan bukan teknik

    mengeluarkan suara tertentu atau yang biasa di sebut artikulasi [15]. Artikukasi dalam adalah gerakan-gerakan otot bicara yang digunakan untuk mengucapkan lambang-

    lambang bunyi bahasa yang sesuai dengan pola-pola yang standar sehingga dapat

    dipahami oleh orang lain[16].Pengucapan dan artikulasi adalah dua hal yang saling

    terkait karena hasil kerja dari organ-organ artikulasi Pengaturan gerak dan fungsi-

    fungsi semua organ tersebut akan menghasilkan suara-suara yang berbeda, sebagai

    contoh pengucapan kata tea [ti:] dan two [tu:]. Kedua kata tersebut diawali dengan

    lambang bunyi yang sama namun gerakan bibir tidak sama. Bunyi [ti:] bibir lebih

    datar (sedikit terbuka) dibandingkan bunyi [tu:] bibir dibuka lebih lebar dan

    berbentuk bulat [5].

    Masalah yang umumnya dihadapi saat belajar bahasa Inggris adalah

    pengucapan kata yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan komunikasi

    lisan. Pengucapan yang benar membuat ide dari orang yang berbicara menjadi jelas

    dan dapat dimengerti oleh pendengar atau lawan bicaranya [17]. Beberapa kata dalam

    bahasa Inggris menuntut pengucapan dengan penekanan ucapan pada suku kata dan

    intonasi yang benar. Sebagai contoh kata important harus diucapkan penekanan pada

    suku kata ke dua [‘põ:], apabila penekanan pengucapan diberikan pada suku pertama

    [‘im] maka akan mirip dengan pengucapan kata impotent. Kata important dan

    impotent tersebut mempunyai makna yang berbeda [5].

    Android adalah sistem operasi yang ditujukan untuk perangkat mobile yang dibuat

    oleh Google dan Open Handset Alliance. Banyak mobile platform yang dipasarkan

    saat ini, seperti Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Linux Mobile(LiMo).

    Apa yang membuat Android berbeda dari yang lain adalah beberapa hal berikut [18].

  • 5

    Pengembangan Android gratis karena berbasis pada linux dan open

    source.Pengembang dapat mengganti isi dari platform android untuk pengembangan

    versi lanjut. Android sudah terintegrasi GPS dan SQL database. Android melakukan

    pengoptimalan dengan memory yang kecil. Android memiliki tampilan grafis dengan

    kualitas tinggi dan suara yang bagus. Android dapat dipakai di berbagai perangkat

    keras.

    Speech Recognition Service. Pengembangan aplikasi pengenalan suara

    dimungkinkan dengan adanya framework speech recognation yang sudah disediakan

    dalam SDK Android. Speech Recognition menggunakan suara yang masuk melalui

    perangkat mikrofon dan dideteksi oleh perangkat lunak yang menafsirkan suara

    tersebut dan menerjemahkannya ke dalam kata atau kalimat. Speech recognition

    services dapat digunakan untuk perintah pendek seperti kalimat tanpa jeda, namun

    belum mampu untuk kalimat yang relatif panjang. SDK Android 2,1 dan SDK

    Android yang lebih tinggi dapat mendukung Speech Recognition sampai batas

    tertentu. Android.speech.Recognizer Intent digunakan untuk meluncurkan perekam

    suara. File suara akan dikirim ke server google kemudian akan diproses, hasil dari

    pengelohan Speech Recognition akan menghasilkan beberapa pilihan kata yang keluar

    dari pengolahan server , sehingga fitur ini memerlukan jaringan internet yang

    mendukung [20].

    Text-to-speech. Dimulai dengan Android 1.6 (API Tingkat 4), platform Android

    memiliki kemampuan Text-to-Speech, disebut juga "speech synthesis", TTS

    memungkinkan perangkat Android untuk "berbicara" dari teks bahasa yang berbeda.

    Engine TTS pada platform Android akan mengubah kata menjadi suara, suara yang

    dihasilkan dari Engine TTS dapat diatur dengan aksen suara dari sejumlah bahasa

    yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol. Jika aksen suara yang dipilih dari

    bahasa Inggris(Us) maka pengucapan kata-kata tersebut diucapkan dengan aksen

    bahasa Inggri(Us) [19].

    Bluetooth. Platform Android mencakup dukungan untuk bluetooth network stack,

    yang memungkinkan perangkat untuk pertukaran data secara nirkabel dengan

    perangkat bluetooth lain. Kerangka aplikasi menyediakan akses ke fungsionalitas

    bluetooth melalui Android Bluetooth API. API ini memungkinkan aplikasi nirkabel

    menghubungkan ke perangkat bluetooth lainnya, memungkinkan point-to-point dan

    multipoint fitur nirkabel.

    Menggunakan API bluetooth, sebuah aplikasi Android dapat melakukan

    pemindaian perangkat bluetooth lainnya, pertanyaan adaptor bluetooth lokal untuk

    perangkat bluetooth yang telah dipasangkan, membangun saluran RFCOMM,

    terhubung ke perangkat lain melalui penemuan bluetooth lain, mentransfer data ke

    perangkat lain, serta dapat mengelola beberapa sambungan lain (multiple

    connections) [21].

  • 6

    3 Metode Penelitian

    Pada pembuatan desain modul game multiplayer untuk pelatihan pengucapan

    bahasa Inggris berbasis Android ini menggunakan metode prototyping. Dengan

    metode prototyping ini pengembang dan pengguna aplikasi dapat saling berinteraksi

    selama proses pembuatan sistem. Secara umum tahapan-tahapan pada metode

    prototyping dapat dilihat pada Gambar 3 [22].

    Gambar 3 Prototype Model [22]

    Tahap-tahap yang dilakukan dalam Prototyping adalah:

    1. Pengumpulan kebutuhan Sebelum game dibuat, pengembang melakukan wawancara dengan guru

    bahasa Inggris Sekolah Dasar Kristen 04 Salatiga untuk menentukan apa saja

    kebutuhan yang digunakan untuk membuat game ini. Berdasarkan Kurikulum Tetap

    Satuan Pendidikan kelas dua Sekolah Dasar, siswa diajarkan untuk mengenal,

    memahami dan mampu mengucapkan nama-nama buah, hewan dan benda dalam

    bahasa Inggris. Berdasarkan pada kondisi tersebut, gambar yang digunakan dalam

    game ini adalah gambar hewan, buah dan benda. Pada proses wawancara ini juga

    dibahas mengenai teknologi yang akan digunakan untuk membuat game. Teknologi

    yang dipakai seperti text-to speech yang megubah kata-kata menjadi suara dan speech

    recognition yang mengubah suara menjadi kata, serta bluetooth yang digunakan

    untuk menghubungkan game multiplayer ini.

    Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi game ini antara lain: User adalah

    pengguna Android kelas 2 Sekolah Dasar. Membantu User untuk belajar

    mengucapkan bahasa Inggris dengan tepat dan benar serta membantu memahami dan

    mengenali nama-nama hewan, buah dan benda dalam bahasa Inggris.

    Kebutuhan fungsional dari game yaitu: Game dapat dimainkan oleh satu user

    maupun 2 user. Game dapat berjalan pada platform android yang memiliki

    versi minimal 2.3.

    2. Perancangan Perancangan dilakukan secara cepat dan mewakili semua aspek software yang

    diketahui sehingga menjadi dasar dalam pembuatan prototype. Tahap ini dimulai

    dengan membuat gambaran dari game yang akan dibuat, meliputi: konten, alur

    jalannya game dari awal sampai akhir serta skenario game. Desain dibuat dalam

    bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin yaitu handphone yang

  • 7

    berbasis Android melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari

    tahap design yang secara teknis dikerjakan oleh programmer. Hasil dari tahap ini

    akan dievaluasi kembali, jika masih belum sempurna maka akan kembali ke tahap

    awal perancangan.

    3. Evaluasi Protoptyping Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi dan pengguna aplikasi.

    Aplikasi yang masih kurang sesuai akan diperbaiki dengan memulai pengumpulan

    data seperti tahap satu. Apabila aplikasi sesuai dengan yang diinginkan, maka proses

    selesai.

    Perancangan Sistem

    Sistem dirancang dengan menggunakan UML (Unified Modelling

    Langguage).

    Use Case Diagram

    Sebuah use case diagram berfungsi untuk mendeskripsikan tindakan sistem

    dari sudut pandang user, sebagai diskripsi fungsional dari sebuah sistem dan proses

    utamanya, serta menjelaskan secara visual pengguna sistem dan bagaimana

    interaksinya. Use case diagram game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa

    Inggris dapat dilihat pada Gambar 4. Setelah menjalankan aplikasi, user dapat

    memainkan permainan single player dan multiplayer dengan cara mencari perangkat

    lain melalui bluetooth atau menunggu koneksi dari perangkat lainnya.

    Gambar 4 Use Case Diagram Game Multiplayer Pelatihan Pengucapan Bahasa Inggris

    Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

    sedang dirancang, bagaimana masing-masing berawal, kemungkinan-kemungkinan

    yang terjadi dan bagaimana berakhir. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan,

    sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk

    melakukan aktivitas.

    memainkan singgle player

    memainkan multiplayer

    mencari perangkat bluetooth lain

    User

    menunggu koneksi dari perangkat lain

  • 8

    Gambar 5 Activity Diagram Game Single Player Gambar 6 Activity Diagram Game Multiplayer

    Gambar 5 menggambarkan Activity diagram game single player, user

    menjalankan aplikasi game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa Inggris

    pada perangkat yang berbasis android dengan versi Gingerbread. Sistem akan

    memunculkan tampilan awal berupa splash screen, kemudian setelah beberapa saat

    muncul menu utama game yaitu menu Single Player. User memilih menu single

    player maka dan aplikasi akan memunculkan gambar start, user dapat memulai

    permainan game single player dengan menekan tombol start. User diminta menjawab

    dengan pengucapan bahasa Inggris sesuai dengan gambar soal yang muncul. User

    mendapatkan skor total 10 jika semua jawabanya benar.

    Sedangkan Gambar 6 menggambarkan Activity Diagram game multiplayer.

    User membutuhkan koneksi ke perangkat lain dengan menggunakan bluetooth. User

    pertama dapat memilih dengan menekan tombol search untuk mencari perangkat lain,

    sedangkan user ke dua memilih menu waith device untuk menunggu koneksi dari

    user pertama. Kedua perangkat terhubung, game multiplayer dijalankan. Permainan

    multiplayer ini diberi batasan waktu 30 detik, dan mendapatkan skor 1 jika jawaban

    pengucapan bahasa inggris tepat dan benar. Ketika waktu habis skor user dan skor

    lawan dapat dilihat dan user yang memiliki skor tertinggi merupakan pemenang

    dalam permainan ini

    Game Design

    Langkah yang dilakukan dalam perancangan game ini adalah game design.

    Tujuan dari game design ini adalah untuk menciptakan garis besar dari game

    multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris, seperti perancangan yang memberi

    informasi antara pemain dan sistem, langkah apa saja yang dapat dilakukan pemain

    Pilih Menu

    Tekan Gambar Start

    Menekan Gambar dan Menjawab

    Start

    soal = 10

    soal < 10

    jawaban benar

    jawaban salah

    main lagi?ya

    tidak

    End

    Splash Screen

    Game Single Player

    Tampil Gambar Start

    Tampil Soal Gambar

    Game Selesai

    Nilai

    Keluar Suara Pengucapan yang Benar

    SistemUser

    Pilih Menu

    Pilih Koneksi

    Pilih Perangkat

    Tekan Gambar Start

    Menekan Gambar dan Menjawab

    Tekan Tombol OK

    Start

    End

    Splash Screen

    Game Multiplayer

    Search Device

    Wait Device

    List Perangkat

    Game Multiplayer di Jalankan

    Gambar Start Tampil

    Waktu Habis

    Halaman SKOR

    pilih koneksi

    Cari perangkat Tungu koneksi

    terkoneksi?tidak

    ya

    SistemUser

  • 9

    dalam menyelesaikan game, hambatan apa saja yang harus dilalui oleh para pemain,

    serta susunan dari alur kode utama.

    Judul adalah Rea Speaks . Game ini memberikan pelajaran tentang latihan

    pengucapan bahasa Inggris yang dapat dimainkan dengan 1 user maupun 2 user.

    Game Play

    Goal : menjawab dengan mengucapkan bahasa Inggris sesuai gambar yang

    ditampilkan oleh game dengan benar dan mengumpulkan skor sebanyak

    mungkin.

    Sistem score: setiap jawaban yang benar mendapatkan score 10 untuk single player

    dan score 1 untuk multiplayer dan dibandingkan dengan skor yang diperoleh

    oleh lawan main.

    Input design: Penekanan tombol-tombol yang ada pada aplikasi game dan input

    suara melalui microphone smartphone Android.

    User Interface Dalam game ini user interface atau tampilan antarmuka menggunakan desain

    antar muka yang sederhana untuk user demi kemudahan user memakai aplikasi ini.

    Gambar 7 Rancagan Game Multiplayer

    Pada rancangan halaman menu utama game, dibuat dengan judul game di

    letakan pada posisi atas, dan pada bagian tengah berisi menu-menu dalam game yaitu,

    Single Player, Multiplayer, About, Exit. Dari Gambar 7 bagian a, saat user mengakses

    aplikasi, tampilan awal aplikasi berjalan adalah splash screen. Apabila user menekan

    tombol Single Player maka user akan langsung dibawa menuju permainan single

    player. User menekan tombol multilayer maka user akan langsung dibawa menuju

    permainan multiplayer. Jika menu tombol about ditekan maka akan menampilkan

    keterangan tentang perancang aplikasi dan jika user memilih tombol exit maka akan

    menutup aplikasi ini.

    Halaman Game Single Player dan Game Multiplayer. Pada waktu user menekan

    gambar, user diminta menjawab dengan mengucapkan kata-kata bahasa Inggris yang

    sesuai dengan gambar yang dimunculkan oleh game ini, jika user menjawab dengan

    benar maka akan keluar keterangan jawaban benar, jika pengucapan jawaban salah

    akan keluar keterangan jawaban salah dan handphone memberikan jawaban yang

    benar dengan memunculkan suara yang sesuai dengan gambar pada game single

    player, sedangkan pada game multiplayer hanya diberitahu jawaban yang diucapkan

  • 10

    benar atau tidak. Tampilan game single player dan multiplayer sama, dapat dilihat

    pada Gambar 7 bagian b.

    Halaman Koneksi Game Multiplayer. Setelah user menekan tombol game multiplayer

    pada menu utama game ini, User dapat memilih menu tombol mencari perangkat

    ataupun menu tombol menunggu koneksi dari perangkat lain. Tampilan koneksi game

    multiplayer dapat dilihat pada Gambar 7 bagian c.

    Tampilan About. Halaman about berisi tentang nama orang dan lembaga yang

    terlibat dalam pembuatan aplikasi ini, dalam hal ini adalah Universitas Kristen Satya

    Wacana.

    Suaradigunakan sebagai input dalam game ini. Suara masuk melalui perangkat

    microphone lalu suara akan diubah menjadi kata dengan dengan adanya framework

    speech recognation yang sudah disediakan dalam SDK Android. Speech recognition

    memerlukan jaringan internet yang mendukung untuk mengolahan suara menjadi kata.

    Suara juga digunakan sebagai output jika pengucapan user tidak tepat dan benar

    ketika memainkan game single player. Output suara menggunakan Engine Text-to-

    speech (teks menjadi suara) yang dimiliki oleh platform Android.

    4 Hasil dan Pembahasan

    Halaman Utama

    Halaman awal dari aplikasi ini adalah splash screen dari game multiplayer

    pelatihan pengucapan bahasa Inggris. Halaman utama adalah halaman menu utama

    yang terdapat menu single player, multiplayer, help, credit, dan exit seperti pada

    Gambar 8.

    Halaman Game Single Player

    Pada halaman game single player ini user diberikan 10 soal gambar yang

    dimunculkan secara acak, ketika user menekan gambar maka gambar akan berubah

    dan user diminta menjawab dengan pengucapan bahasa Inggris sesuai gambar yang

    ditampilkan oleh game ini. Jika user menjawab dengan benar user akan mendapatkan

    skor 10 pada setiap soal yang benar.Jika user menjawab salah maka akan muncul

    tombol speak. Ketika tombol speak ditekan maka akan muncul pengucapan yang

    benar sesuai gambar yang muncul pada layar seperti pada Gambar 9.

    Gambar 8 Tampilan Menu Utama Gambar 9 Tampilan pada Game Single Player

  • 11

    Halaman Game Multiplayer

    User dalam memainkan game multiplayer diminta menghidupkan bluetooth

    seperti pada Gambar 10 bagian a, jika bluetooth pada perangkat yang digunakan tidak

    hidup. Seorang user dapat memilih untuk menunggu koneksi dari perangkat lawan

    atau mencari koneksi dari perangkat bluetooth lawan. Halaman koneksi game

    multiplayer dapat dilihat pada Gambar 10 bagian b.

    Ketika user menekan tombol search device maka sistem akan menampilkan

    list bluetooth yang pernah terhubung dengan perangkat milik user. Jika nama

    bluetooth perangkat lawan tidak ada pada list nama bluetooth, user dapat mencari

    bluetooth perangkat lain dengan cara menekan tombol scan for device. Setelah

    menemukan nama bluetooth lawan, user menekan tombol nama bluetooth lawan agar

    dapat terkoneksi.

    Pada waktu user menekan tombol wait device pada Gambar 10 bagian b. Agar

    nama bluetooth dari perangkat user dapat ditemukan oleh lawan, user menekan

    tombol yes pada Gambar 10 bagian d.

    Gambar 10 Tampilan Koneksi Bluetooth

    Game multiplayer akan mulai jalan ketika kedua perangkat terkoneksi. Dalam

    game multiplayer masing - masing pemain diberi waktu selama 60 detik untuk

    menjawab setiap soal yang ada seperti pada Gambar 11 bagian a. Setiap jawaban

    yang benar pengucapannya diberi skor satu dan jawaban yang salah pengucapannya

    tidak mendapatkan skor. Ketika waktu selesai user dan lawan dapat melihat skor yang

    diperoleh. Skor yang diperoleh user akan dikirimkan ke perangkat lawan dan skor

    perangkat lawan akan dikirimkan ke perangkat user dengan menggunakan bluetooth.

    Skor masing-masing pemain akan dibandingkan oleh sistem dan pemain yang

    memiliki skor lebih besar menjadi pemenang dalam game multiplayer ini seperti pada

    Gambar 11 bagian b.

    Gambar 11 Tampilan Game Multiplayer

  • 12

    Halaman Help

    Ketika user memilih menu help, aplikasi akan membawa user ke halaman

    help. Halaman ini berisi panduan untuk memainkan game multiplayer pelatihan

    pengucapan bahasa Inggris, misalnya bagaimana cara memainkan game single player,

    bagaimana memainkan game multiplayer , bagaimana cara menghubungkan bluetooth.

    Implementasi Speech recognition Service Speech recognition service digunakan untuk mengubah inputan suara menjadi

    kata. Suara yang masuk lewat mikrofon perangkat akan direkam oleh perekam suara

    yang diluncurkan recognition intent, file suara akan dikirim ke server yang dikenal

    (server Google) kemudian akan diproses, sehingga game multiplayer pelatihan

    pengucapan bahasa Inggris ini harus terhubung ke jaringan internet. Hasil dari

    pengolahan speech recognition akan menghasilkan beberapa pilihan kata yang keluar

    dari pengolahan server. Speech recognition service digunakan pada waktu user

    menekan tombol gambar. Setelah user menekan tombol gambar, maka perekam suara

    akan muncul.

    Kode Program 1 Perintah Meluncurkan Perekam Suara

    Ketika tombol gambar di tekan, baik pada tombol gambar di game single player

    maupun game multiplayer, tombol gambar akan memanggil method

    startVoiceRecognitionActivity() yang dapat dilihat pada Kode Program 1.

    Method startVoiceRecognitionActivity()berfungsi untuk memanggil perekam

    suara. Maksud kode program pada baris ke empat pada Kode Program 1 yaitu Intent

    di setting ke ACTION_RECOGNIZE_SPEECH supaya meminta pengguna untuk

    berbicara dan mengirim file suara untuk speech recognition. Intet extra EXTRA_

    LANGGUAGE di set ke LANGUAGE_MODEL_FREE_FORM hanya untuk

    pengenalan suara (speech recognition) standar.

    Setelah suara direkam dan diolah di server, file suara yang telah dijadikan kata

    dikembalikan lagi ke aplikasi berupa string di dalam array dan dibandingkan dengan

    nama gambar. Jika kata yang berasal dari pengucapan sama dengan nama gambar

    maka jawaban yang muncul pada layar adalah Corect Answer, tetapi jika salah yang

    muncul tulisan Wrong Answer. Kode program yang digunakan untuk mengecek

    kebenaran pengucapan dapat dilihat pada Kode Program 2

    1. private void startVoiceRecognitionActivity() 2. { Intent intent = new 3. Intent(RecognizerIntent.ACTION_RECOGNIZE_SPEECH); 4. intent.putExtra(RecognizerIntent.EXTRA_LANGUAGE_MODEL, 5. RecognizerIntent.LANGUAGE_MODEL_FREE_FORM); 6. intent.putExtra(RecognizerIntent.EXTRA_PROMPT, 7. "Voice recognition..."); 8. startActivityForResult(intent, REQUEST_CODE);}

  • 13

    Kode Program 2 Perintah untuk Memeriksa Kebenaran Pengucapan

    Implementasi Text-to-Speech

    Ketika terjadi kesalahan pengucapan pada game single player yang

    mengakibatkan jawaban salah, maka akan muncul tombol speak. Dengan menekan

    tombol speak, user dapat mendengarkan pengucapan yang benar. Pada penekanan

    tombol speak inilah terdapat implementasi text-to-speach yaitu mengubah kata (nama

    gambar) menjadi suara, dapat dilihat pada Kode Program 3

    Kode Program 3 Perintah Penekanan Tombol Speak

    Aksen pengucapan dari Engine TTS dapat diatur dengan

    tts.setLanguage(Local.US) yaitu pengucapan dengan aksen bahasa Inggris

    Amerika. Sedangkan tts.setPitch(5) digunakan untuk mengatur nada pengucapan

    suara buatan. Jika angka didalam tts.setPitch dibuat lebih rendah maka akan

    menurunkan nada pengucapan, jika diubah angkanya lebih besar maka akan

    menaikan nada pengucapan suara buatan. Untuk mengatur kecepatan pengucapan,

    diatur dalam tts.setSpeechRate(). Semakin cepat suara pengucapan semakin

    besar angka didalam tts.setSpeechRate(), semakin lambat pengucapan semakin

    rendah angkanya. Kecepatan suara normal jika di setting pada angka 1.

    Implementasi Bluetooth

    Implementasi bluetooth terletak pada Game Multiplayer, Bluetooth digunakan

    untuk menghubungkan antara perangkat pertama dengan perangkat ke dua. Game

    multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris ini menggunakan jenis game

    multiplayer peer to peer. Dengan menggunakan jenis game multiplayer peer to peer,

    para pemain dapat terhubung langsung tanpa menggunakan server.

    1. protected void onActivityResult(int requestCode, int

    2. resultCode, Intent data) {

    3. if (requestCode == REQUEST_CODE && resultCode ==RESULT_OK)

    4. {ArrayList matches = data

    5. .getStringArrayListExtra(RecognizerIntent.EXTRA_RESULTS);

    6. if (matches.get(0).equals(gambar)==true)

    7. { jawaban.setText("Corect Answer");

    8. }

    9. else { jawaban.setText("Wrong Answer")}

    10. }

    11. super.onActivityResult(requestCode, resultCode, data);

    12. }

    1. btnSpeak.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { 2. @Override 3. public void onClick(View arg0){ 4. tts.speak(nama[acak].toString(), TextToSpeech.QUEUE_FLUSH, 5. null);}

    6. });

  • 14

    Kode Program 4 Perintah untuk Memeriksa Bluetooth Aktif atau Tidak

    Kode Program 4 digunakan untuk memeriksa Bluetooth pada perangkat aktif

    atau tidak. Jika perangkat bluetooth tidak aktif maka perintah ini akan memanggil

    intent yang digunakan untuk meminta mengaktifkan bluetooth.

    Ketika user menekan tombol wait device maka akan memangil method

    ensureDiscoverable() pada Kode Program 6. Perintah pada Kode Program 4.6 ini

    digunakan supaya bluetooth pada perangkat ini dapat ditemukan oleh bluetooth

    perangkat lainnya. Pada baris ke sembilan Kode Program 5 digunakan untuk

    membuat bluetooth dapat ditemukan oleh bluetooth perangkat lain selama 300 detik,

    sedangkan ketika user menekan tombol search device maka akan memanggil kelas

    Device List Activity yang akan menampilkan nama-nama bluetooth perangkat lainnya.

    Kode Program 5 Perintah agar Perangkat Bluetooth dapat Ditemukan

    Setelah kedua bluetooth perangkat terhubung, maka akan memanggil kelas

    MultiPlayerActivity. Kelas MultiPlayerActivity ini berisi perintah-perintah yang

    digunakan untuk menjalankan game multiplayer pada game multiplayer pelatihan

    pengucapan bahasa Inggris. Saat kedua perangkat berbasis Android terhubung, Game

    multiplayer dijalankan. Setelah user selesai memainkan game multiplayer, skor user

    akan dikirimkan ke perangkat lawan dan skor lawan di kirimkan ke perangkat user.

    Perintah untuk mengirimkan skor dapat dilihat pada Kode Program 6, kode ini

    terdapat pada method onAtivityResult. Setelah perangkat user menerima skor dari

    perangkat lawan, maka skor akan dibandingkan untuk mengetahui siapa pemenang

    dari game ini. Jika kedua skor memiliki nilai yang sama akan draw.

    1. public void onStart() { 2. super.onStart(); 3. if (D) 4. Log.e(TAG, "++ ON START ++"); 5. if (!mBluetoothAdapter.isEnabled()) { 6. Intent enableIntent = new Intent( 7. BluetoothAdapter.ACTION_REQUEST_ENABLE); 8. startActivityForResult(enableIntent, REQUEST_ENABLE_BT); } 9. else { if (mChatService == null) 10. setupChat(); }

    11. }

    1. private void ensureDiscoverable() { 2. if (D) 3. Log.d(TAG, "ensure discoverable"); 4. if (mBluetoothAdapter.getScanMode() != 5. BluetoothAdapter.SCAN_MODE_CONNECTABLE_DISCOVERABLE) { 6. Intent discoverableIntent = new Intent( 7. BluetoothAdapter.ACTION_REQUEST_DISCOVERABLE); 8. discoverableIntent.putExtra( 9. BluetoothAdapter.EXTRA_DISCOVERABLE_DURATION, 300); 10. startActivity(discoverableIntent); }

    11. }

  • 15

    Kode Program 6 Perintah untuk Mengirimkan Skor

    Pengujian Sistem

    Pengujian ini berfungsi untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat berjalan

    dan untuk menemukan kesalahan (bug) yang mungkin terjadi pada aplikasi.

    Parameter dalam pengujian ini menggunakan kriteria education game dan user

    requirements yang telah dijelaskan pada tahap pengumpulan kebutuhan. Evaluasi

    aplikasi akan dilakukan dengan parameter-parameter ini. Pengujian aplikasi ini

    menggunakan dua teknik pengujian, yaitu:

    Pengujian Alfa

    Pengujian alfa merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat

    aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dalam pengujian ini terjadi

    beberapa bug dalam game seperti bluetooth tidak mau terkoneksi, kesalahan

    perhitungan skor, skor game tidak dapat ditampilkan di kedua perangkat saat

    memainkan game multiplayer dan ada beberapa bug lagi yang ditemukan. Pada tahap

    ini pengujian dilakukan dengan evaluasi prototyping.

    Proses evaluasi prototyping dilakukan sebanyak dua kali pengujian oleh

    narasumber dan user. Penjelasan setiap tahap evaluasi prototyping adalah sebagai

    berikut:

    - Evaluasi Tahap pertama Proses evaluasi prototyping pertama dilakukan setelah rancangan awal

    program selesai dibuat. Dalam tahap ini menu utama hanya terdiri dari 4 buah pilihan

    menu yaitu single player, multiplayer, about dan exit.

    Sebagai hasil dari evaluasi terhadap prototype pertama, aplikasi diperbaiki

    dengan perubahan sebagai berikut: Mengganti background dari splash screen dan

    menu game, karena background prototype pertama ini dirasa kurang menarik seperti

    pada Gambar 12. Menambahkan tombol speak saat terjadi salah pengucapan waktu

    memainkan game single player. Karena pada tahap prototype pertama tidak ada

    tombol speak suara akan muncul sekali ketika pemain salah mengucapkan jawaban.

    Memperbaiki program koneksi bluetooth agar dapat terkoneksi dengan baik karena

    pada prototype tahap pertama saat memainkan game multiplayer terjadi kegagalan

    koneksi ke perangkat lain.

    1. case REQUEST_CONNECT_GAMBAR: 2. if (resultCode == Activity.RESULT_OK) { 3. mConversationView.setVisibility(0); 4. tvskor.setVisibility(0); 5. batal.setVisibility(4); 6. benar = data.getStringExtra("nilaib"); 7. salah = data.getStringExtra("nilais"); 8. status = data.getBooleanExtra("status", false); 9. sendMessage(benar);}

    10. break;

  • 16

    Gambar 12 Tampilan Game Tahap pertama Gambar 13 Tampilan Splash Screen dan Menu Utama

    - Evaluasi Tahap Dua. Tampilan background splash screen dan menu utama game multiplayer

    pelatihan pengucapan bahasa Inggris yang telah diperbaiki dapat dilihat pada Gambar

    13.Pada tahap kedua ini dilakukan evaluasi dan aplikasi game multiplayer diperbaiki

    pelatihan pengucapan bahasa Inggris kembali dengan perubahan sebagai berikut:

    Menambahkan menu tombol Help untuk membantu user mengetahui bagaimana

    game ini dimainkan, karena pada tahap perancangan dan tahap prototype pertama

    belum ditambahkan menu tombol help. Memperpanjang durasi waktu yang

    digunakan untuk memainkan game multiplayer yang dirasa terlalu cepat dari 30 detik

    menjadi 60 detik. Menampilkan waktu pada halaman game multiplayer.

    Menambahkan konfimasi suara ketika pengucapan benar ataupun salah. Memperbaiki

    program pengiriman skor yang di dapat oleh user dan lawan yang akan dibandingkan

    saat memainkan game multiplayer karena ketika mengirimkan skor user pertama ke

    lawan atau lawan ke user sering terjadi error.

    Pengujian input pengucapan suara dilakukan untuk mengecek apakah

    pengucapan dapat dapat menjawabsoal gambar dengan benar, pengujian ini dilakukan

    dengan cara menjawab setiap soal dengan pengucapan yang benar. Sistem diharapkan

    bisa menyeleksi jawaban dengan benar. Pengujian input pengucapan suara dapat

    dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1 Tabel Hasil Pengujian Input Pengucapan Suara

    NO Soal

    Gambar

    Pengujian Valid

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    1 Ant √ - √ √ - √ √ - - √ Valid

    2 Apple √ √ √ √ - √ √ √ √ √ Valid

    3 Ball - - √ √ √ - √ √ √ √ Valid

    4 Banana √ √ √ - √ √ √ √ √ √ Valid

    5 Bear - - √ √ √ √ - √ √ - Valid

    6 Board - √ - √ - - √ √ √ √ Valid

    7 Book √ √ √ √ - √ - √ √ - Valid

    8 Bottle √ √ - √ √ √ - - √ √ Valid

    9 Cabbage - - √ - √ √ √ √ - - Valid

    10 Carrot √ - - - √ √ √ √ √ √ Valid

    11 Cat √ √ √ √ - √ √ √ - √ Valid

  • 17

    12 Chair √ - - √ - √ √ √ - √ Valid

    13 Chili - - √ √ - √ - - √ √ Valid

    14 Clock √ √ √ - - - √ √ √ √ Valid

    15 Corn - √ √ - √ √ √ √ √ - Valid

    16 Cow √ √ √ √ √ √ √ √ - √ Valid

    17 Dog √ √ √ - - √ √ - √ √ Valid

    18 Door √ - - √ √ - √ √ √ - Valid

    19 Elephant - - √ √ √ - √ - √ √ Valid

    20 Frog √ - - √ - √ √ - √ - Valid

    21 Giraffe √ √ - - √ - - √ - √ Valid

    22 Grape - √ - √ √ √ - √ √ - Valid

    23 Horse √ √ √ √ - √ - √ √ √ Valid

    24 House - √ - √ - - √ √ √ - Valid

    25 Kangooro - √ √ √ - √ - √ √ - Valid

    26 Kiwi √ √ - √ √ - √ √ √ √ Valid

    27 Lamp √ √ √ - √ - - √ √ - Valid

    28 Lion √ √ √ √ √ - √ - √ √ Valid

    29 Mango √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Valid

    30 Melon √ - √ √ - √ - √ - √ Valid

    31 Monkey √ √ √ - - √ √ √ √ √ Valid

    32 Mushroom √ √ √ √ √ √ - √ - √ Valid

    34 Orange √ √ √ √ √ √ - √ √ √ Valid

    35 Peanut √ - - √ - - √ √ √ √ Valid

    36 Penguin √ - - - √ √ √ - √ √ Valid

    37 Pig √ - √ - - - √ √ - √ Valid

    38 Pigeon - √ √ √ - √ √ √ √ - Valid

    39 Pillow √ - - - - √ - √ √ √ Valid

    40 Pineapple - √ √ √ - √ √ √ - - Valid

    41 Potato √ √ - - - √ √ √ √ √ Valid

    42 Pumpkin √ √ √ √ - - √ - √ - Valid

    43 Snake √ - √ - √ √ - √ √ √ Valid

    44 Strawberry - - √ √ - √ √ √ - - Valid

    45 Table - - √ √ √ √ √ - √ - Valid

    46 Television √ - √ - - - √ √ - √ Valid

    47 Tomato √ √ - √ - √ √ √ √ - Valid

    48 Watermelon √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Valid

    49 Window √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Valid

    50 Zebra √ √ - √ √ - √ - √ √ Valid

  • 18

    Dari hasil pengujian input pengucapan suara pada Tabel 1, dapat disimpulkan

    bahwa system dapat menyeleksi jawaban setiap soal gambar dengan benar. Input

    pengucapan user sudah dapat dikenali oleh system dan digunakan untuk menjawab

    setiap soal.

  • 19

    Pengujian Beta

  • 20

    Pengujian beta dilakukan terhadap user yaitu siswa kelas 2 Sekolah Dasar di

    SD Kristen 04, jalan Jendral Sudirman no 109 Salatiga. Kelompok pengujian beta

    tidak menyertakan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan aplikasi. Pada

    pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan tes kuisioner yaitu menjawab

    kuisioner sesudah menggunakan aplikasi. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui

    sejauh mana aplikasi membantu siswa dalam pelatihan pengucapan dan bagaimana

    tanggapan siswa terhadap game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris.

    Setelah melakukan pengujian, siswa diberikan kuisoner untuk diisi. Kuisoner ini

    digunakan untuk mengetahui penilaian user terhadap aplikasi ataupun mengetahui

    bug yang ditemui pengguna. Hasil dari pengujian ini digunakan untuk memodifikasi

    program.

    - Demo Game Sebelum mengisi soal kuisioner dilakukan demo program, satu persatu dari

    siswa kelas 2 Sekolah Dasar Kristen 04 diminta untuk mencoba game multiplayer

    pelatihan pengucapan bahasa Inggris ini. Pada tampilan layar menu utama, pengujian

    kerja aplikasi dilakukan terhadap tombol-tombol menu meliputi: menu single player,

    menu multiplayer, menu help, menu about dan menu keluar. Siswa Sekolah Dasar

    diperbolehkan memainkan game single player dan multiplayer serta mencoba semua

    menu tombol yang ada pada menu utama.

    - Kuisioner Jumlah responden adalah 30 orang dengan rincian 29 siswa SD kelas 2 dan 1

    orang guru bahasa Inggris. Pada saat mengisi kuisioner semua siswa dibimbing dan

    diberi pengertian arti soal yang ada di kuesioner oleh pengembang dan guru SD

    Kristen 04. Terdapat 6 pertanyaan yang harus dijawab oleh para murid dan guru

    sebagai responden pada kuisioner yang ditujukan. Berikut hasil analisa data dari

    masing-masing subyek pemeriksaan.

    Tabel 2 Tabel Hasil Kuisioner

    Pertanyaan Sangat

    Baik

    Baik Cukup Tidak

    Baik

    Sangat

    Tidak

    Baik

    Apakah game ini mudah

    dimengerti?

    7 9 11 2 1

    Apakah Game ini mudah

    dioperasikan?

    12 8 7 1 2

    Apakah game ini mempunyai desain

    tampilan yang menarik?

    18 8 4 0 0

    Apakah game ini membantu melatih

    anda dalam pengucapan bahasa

    Inggris?

    28 1 1 0 0

    Apakah game ini sudah tepat dalam

    memberi penilaian pengucapan

    bahasa Inggris anda

    18 10 2 0 0

  • 21

    Apakah koneksi Bluetooth game

    multiplayer ini mudah dilakukan?

    12 16 2 0 0

    Pada Tabel 2 diperlihatkan hasil analisis, sebanyak 37% menjawab game

    cukup mudah dilakukan, 40% menjawab game sangat mudah dioperasikan, 60%

    menjawab desain tampilan game sangat menarik, 93% menjawab game sangat

    membantu melatih dalam pengucapan bahasa inggris, 60% menjawab game sangat

    tepat dalam memberi penilaian pengucapan bahasa inggris, dan 53% menjawab

    koneksi bluetooth dalam game ini mudah dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

    game multiplayer untuk pelatihan bahasa Inggris ini dapat dimengerti oleh user,

    mudah dioperasikan, tampilan game sangat menarik, tepat dalam memberi penilaian

    pengucapan bahasa Inggris, dapat digunakan untuk membantu siswa dalam belajar

    pengucapan bahasa Inggris, serta koneksi bluetooth mudah dilakukan.

    5. Simpulan

    Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan dengan

    menggunakan teknologi text-to-speech, speech recognition, dan bluetooth dapat

    dirancang dan dikembangkan game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris

    pada platform Android. Game multiplayer untuk pengucapan bahasa Inggris dapat

    diterapkan pada platform android dengan menggunakan Bluetooth API yang

    disediakan oleh platform android. Game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa

    Inggris ini merupakan jenis game multiplayer peer to peer yang menghubungkan ke

    dua perangkat secara langsung dan hanya dapat dimainkan dalam jarak beberapa

    meter saja, dan game ini membantu melatih pengucapan bahasa Inggris, hal ini dapat

    dilihat dari hasil kuisioner 93% responden menjawab game ini sangat membantu

    melatih dalam pengucapan bahasa Inggris.

    6. Pustaka

    [1] Crystal, David, 2003, English as a global language. (2nd ed. Firsted., 1997). Cambridge: Cambridge University Press. xv + 212 pp., ISBN Hb 0 521 82347

    1, Pb 0 521 53032 6.

    [2] Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI, 2006, Badan Standar Pendidikan Nasional. Jakarta.

    [3] Atsuyama, 2008, http://foreignprophecies.blogspot.com/2008_02_01_archive.html. Diakses

    tanggal 22 November 2011.

    [4] Harun, Charlotte A, 2008, Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi – Kabupaten

    Bandung). UPI Kampus Cibiru.

    [5] Zubaidi, 2006, Kajian Pengucapan Kata Bahasa Inggris Dalam Pembelajaran, Jurnal Ilmu-ilmu Sosial (Vol. 2, No. 1: pp. 153-157. ISSN.

    1858-2265): 153-157.

    http://foreignprophecies.blogspot.com/2008_02_01_archive.html

  • 22

    [6] Dinas Pendidikan, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Silabus Bahasa Inggris, Salatiga: Dinas Pendidikan.

    [7] Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2009. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya), Bandung: CV. Sinar Baru Algensindo.

    [8] Android Developer, 2011, Growth in Activations, http://www.android.com/developers/. Diakses tanggal 21 November 2011.

    [9] Nawawi, Fuad Hasan, 2010, Rancang Bangun Game Edukasi Ular Tangga pada Aplikasi Mobile Multiplayer via Bluetooth, EEPIS, http://repo.eepis-

    its.edu/407/. Diakses tanggal 22 November 2011.

    [10] Rahma, Muswita Widya, 2010, Perancangan Aplikasi Education Game Untuk Pengajaran Bahasa Inggris Pada Anak-Anak,

    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20261?mode=full&submit_simp

    le=Show+full+item+record. Diakses tanggal 22 November 2011.

    [11] Crawford, Chris, 2003, Chris Crawford on Game Design, USA: New Riders Publishing.

    [12] De Freitas, Sara. 2006. Learning in Immersive Worlds: A Review of Game-based Learning. Prepared for the JISC e-Learning Programme. London.

    [13] Nurminen, Minna, 2007. Mobile Phone User Interfaces in Multiplayer Games, Tampere: University of Tampere Department of Computer Sciences

    Interactive Technology.

    [14] Kerfs, Jeremy, 2011, Beginning Android Tablet Games Programming, USA: Apress Inc.

    [15] Richards, J., Platt, J., Weber, H, 1985, Longman Dictionary of Applied Linguistics, London: Longman Group Limited.

    [16] Gilbert, B. Judy, 2008, Teaching Pronunciation: Using the Prosody Pyramid. New York: Cambridge University Press.

    [17] Rusyani, Endang, 2011, Buku Artikulasi, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

    [18] Singgih, Crist Ananta, 2011, Pembuatan dan Implementasi Sistem Portal Informasi Fasilitas Publik di Surabaya Menggunakan Bahasa Pemrograman

    Java pada Platform Android, Surabaya: Universitas Ciputra.

    [19] Android Developer, 2011, Using Text-to-speech, http://developer.android.com/resources/articles/tts.html, Diakses tanggal 21

    November 2011.

    [20] Conder, Shane, & Darcey, Lauren, Android Wireless Aplication Development Second Edition,2011, Boston: Pearson Education, Inc.

    [21] Android developer, 2011, Bluetooth, http://developer.android.com/guide/topics/wireless/bluetooth.html. Diakses

    tanggal 21 November 2011.

    [22] Pressman, Roger, S. 1997, Software Engineering: A Practional Approach, 4th, McGraw Hill.

    http://www.android.com/developers/http://repo.eepis-its.edu/407/http://repo.eepis-its.edu/407/http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20261?mode=full&submit_simple=Show+full+item+recordhttp://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20261?mode=full&submit_simple=Show+full+item+recordhttp://developer.android.com/resources/articles/tts.htmlhttp://developer.android.com/guide/topics/wireless/bluetooth.html