perancangan dan implementasi sistem rekomendasi dan...

28
Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan Monitoring Pengerjaan Service Mobil Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Android Platform (Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Dwi Hosanna Bangkalang (672011079) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2015

Upload: buitram

Post on 16-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan Monitoring Pengerjaan Service Mobil Menggunakan

Algoritma Generalized Sequential Patternpada Android Platform

(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepadaFakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :Dwi Hosanna Bangkalang (672011079)

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik InformatikaFakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya WacanaSalatiga

April 2015

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan
Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan
Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan
Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan
Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan
Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan
Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan
Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

1

Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan Monitoring Pengerjaan Service Mobil Menggunakan Algoritma

Generalized Sequential Pattern pada Android Platform(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor)

1) Dwi Hosanna Bangkalang, 2) Ramos Somya

Fakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, IndonesiaEmail: 1)[email protected], 2) [email protected]

AbstractMaintaining quality of service, is one way to maintain customer loyalty. Similarly,

conducted by PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM) which is one of the automotive company has Unit Sales and Service division. In the service division, there are several problems, among other: customers don’t know what kind of services should be done during a routine service, customers can’t monitor the progress of the process details of their cars or on the condition of the car where they are being or have been done and working redundancy of costumer service when doing reservation by the customer. Therefore, it needs an application recommendations and monitoring systems servicingcars built by using mobile technology on android platform, to overcome these problems. The resulting recommendations are matching service history with servicing sequentialpatterns discovered by the algorithm Generalized Sequential Pattern on previous research.. With this mobile application, customers can make a reservation service and monitoring the process of servicing their cars. Applications with Service Google Cloud Messaging (GCM) is useful as a notification provision of information from the server to the client.Keyword : Service, Recommendations, Monitoring, Google Cloud Messaging, Mobile.

AbstrakMempertahankan kualitas pelayanan, merupakan salah satu cara untuk

mempertahankan loyalitas pelanggan. Begitu pula yang dilakukan oleh PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM) yang merupakan salah satu perusahaan otomotif yang mempunyai divisi Penjualan Unit dan Service. Pada divisi Service, terdapat beberapa permasalahan antara lain: pelanggan tidak mengetahui jenis servis apa yang harus dilakukan saat melakukan servis rutin, pelanggan tidak dapat memantau perkembangan detail proses pengerjaan mobil mereka atau pada kondisi mana mobil mereka sedang atau sudah dikerjakan, serta redundansi kerja yang terjadi ketika dilakukan reservasi servis oleh pelanggan. Oleh karena itu perlu adanya aplikasi sistem rekomendasi dan monitoringpengerjaan servis mobil yang dibangun menggunakan teknologi mobile pada androidplatform, untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rekomendasi yang dihasilkan merupakan pencocokan history servis dengan pola servis sequential yang ditemukan berdasarkan algoritma Generalized Sequential Pattern pada penelitian terdahulu. Dengan aplikasi mobile, pelanggan dapat melakukan reservasi servis dan melakukan pemantauan proses pengerjaan servis mobil mereka. Aplikasi dilengkapi dengan Service Google Cloud Messaging (GCM) yang berguna sebagai notifikasi pemberian informasi dari server ke client.Kata Kunci : Servis, Rekomendasi, Monitoring, Google Cloud Messaging, Mobile.1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

2

1. Pendahuluan

PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Automotive Trading. Perusahaan ini adalah salah satu anak perusahaan dari New Armada Group yang berpusat di Magelang. PT. AIM juga merupakan dealer resmi kendaraan Daihatsu dan Isuzu, penjualan spare partdan pelayanan servis bengkel reguler serta pelayanan unit body repair. Tahun 2014, PT. AIM berturut-turut menjadi pemenang dalam kualitas Customer Serviceterbaik. Melihat fakta tersebut, PT. AIM selalu berupaya menjaga komitmen untuk selalu memberikan dan mempertahankan kualitas pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Divisi servis merupakan salah satu pemasok laba kotor terbesar dan memiliki intensitas ke pelanggan lebih tinggi daripada divisi lainnya.Oleh Karena itu, PT. AIM selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi yang dapat menunjang kelancaran komunikasi, kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi.

Akan tetapi, terdapat beberapa fase yang tidak efisien pada proses bisnis servisbengkel. Masalah yang pertama adalah pelanggan tidak mengetahui history servis mobil mereka sehingga, saat melakukan servis rutin tidak mengetahui jenis servis yang akan dilakukan. Masalah yang kedua adalah pelanggan tidak dapat memantau perkembangan dan mengetahui secara detail proses pengerjaan mobil mereka atau pada kondisi mana mobil mereka sedang atau sudah dikerjakan. Masalah yang ketiga, sesuai dalam Standart Operating Procedure regular servis PT. AIM, pelanggan juga dapat melakukan reservasi servis yang biasanya dilakukan dengan booking langsung dengan datang ke bengkel ataupun melalui telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan dilakukan konfirmasi ulang kepada pelanggan, sehingga mengakibatkan redundansi kerja.

Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut manajemen PT. AIM membutuhkan suatu media atau teknologi yang dapat memberikan rekomendasi jenis servis kepada pelanggan sesuai pola servis pelanggan secara sequential dandapat memberikan hak akses kepada pelanggan untuk melakukan reservasi sesuai keinginan pelanggan serta memantau perkembangan pengerjaan mobil mereka.Berdasarkan fakta yang ada, Asia Tenggara adalah salah satu pasar smartphonedengan pertumbuhan yang tinggi di dunia dan 87% diantaranya adalah pengguna android [1]. Begitu juga dengan data internal PT. AIM yang menyebutkan bahwa 77% pelanggan menggunakan smartphone berbasis android. Dengan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan aplikasi-aplikasi berbasis android sangat tinggi. PT. AIM juga adalah salah satu perusahaan yang membutuhkan aplikasi-aplikasi berbasis android yang salah satu tujuannya untuk menciptakan komunikasi yang efisien antara perusahaan dengan pelanggan.

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana merancang dan mengimplementasi sistem rekomendasi dan monitoring pengerjaan servis pada android platform. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan aplikasi sistem rekomendasi dan monitoringpengerjaan servis mobil pada android platform. Aplikasi ini didukung oleh Service Google Cloud Messaging (GCM) yang mengirimkan notifikasi kepada pelanggan. Rekomendasi yang diberikan yaitu kepada pelanggan yang sudah pernah servis di PT.AIM untuk servis rutin dan tidak untuk servis kerusakan ataupun kecelakaan

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

3

mobil yang disebabkan oleh pemakaian pelanggan. Rekomendasi yang dihasilkan merupakan pencocokan history servis dengan pola servis sequential yang ditemukan berdasarkan algoritma Generalized Sequential Pattern pada penelitianterdahulu dan rekomendasi bukan berdasarkan gejala kerusakan.

2. Kajian Pustaka

Pada Penelitian yang berjudul Desain dan Implementasi Aplikasi Servis dan Katalog Motor Menggunakan HTTP Request pada Mobile Android Platformmenjelaskan bahwa salah satu pemanfaatan teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan dan dapat memberikan nilai tambah terhadap pelanggan. Adapun pada penelitian ini dibangun aplikasi servis dan katalog motor dengan menggunakan HTTP request. Dengan adanya aplikasi ini perusahaan dapat menjaga hubungan baik dengan pelanggan dengan adanya informasi riwayat servis dan informasi mengenai penjualan produk-produk suatu perusahaan [2].

Pada penelitian yang berjudul Analytical Customer Relationship Managementuntuk Rekomendasi Service Perbengkelan Menggunakan Metode Generalized Sequential Pattern (Studi kasus: PT. Armada Internasional Motor) dapat disimpulkan mengenai pemanfaatan data mining dalam CRM. Hasil dari penelitian ini adalah pola servis asosiasi dan sequential. Pola servis sequentialyang ditemukan adalah dasar untuk memberikan rekomendasi servis yang dilakukan selanjutnya kepada pelanggan berdasarkan history servis yang telah dilakukan pelanggan [3].

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dilakukan penelitian tentang perancangan dan implementasi sistem rekomendasi dan monitoring pengerjaan servis mobil pada android platform. Penelitian dilakukan pada divisi Service PT. Armada Internasional Motor. Aplikasi dibangundengan memanfaatkan teknologi web service dengan JSON untuk pertukaran data. Rekomendasi yang dihasilkan berdasarkan pencocokan history servispelanggan dengan pola servis sequential yang ditemukan dengan algoritma Generalized Sequential Pattern pada penelitian terdahulu. Aplikasi juga dilengkapi dengan menggunakan teknologi Service Google Cloud Messaging(GCM). Aplikasi terdiri dari dua yaitu aplikasi berbasis desktop dan aplikasi berbasis mobile.

Sistem rekomendasi merupakan sebuah alat personalisasi yang menyediakan kepada pengguna sebuah informasi daftar item yang sesuai dengan keinginan masing-masing pengguna [4]. Dapat dikatakan juga bahwa sistem rekomendasi merupakan suatu aplikasi untuk menyediakan dan merekomendasikan suatu itemdalam membuat suatu keputusan yang diinginkan oleh pengguna [5].

Sistem monitoring merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan merupakan data yang real time [6]. Sistem monitoring juga memungkinkan untuk memantau dan melacak pekerjaan staf lapangan secara real time saat data sedang dikumpulkandan memberikan akses real time ke data untuk memantau baik kualitas maupunkemajuan data tersebut [7].

Generalized Sequential Pattern (GSP) adalah algoritma sequential datamining yang dapat menangani kendala waktu dan taksonomi [8]. AlgoritmaGeneralized Sequential Pattern mampu menggali data dan menemukan pola

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

4

perilaku pelanggan dalam memilih jenis servis yang dilakukan bersamaan maupun sequential [3].

Google Cloud Messaging (GCM) adalah suatu layanan yang berguna mengirimkan data pesan singkat dari server ke pengguna pada perangkat android. GCM dapat mengirimkan pesan singkat untuk memberitahu aplikasi bahwa terdapat data baru yang akan diambil dari server [9]. Service GCM ini diterapkan pada aplikasi dalam bentuk notifikasi atau pesan singkat yang dikirimkan oleh server. Notifikasi ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan sebagai reminder jika waktu servis telah tiba dan saat melakukan reservasi servis serta pemberitahuan jika mobil telah selesai di servis.

Web Service merupakan middleware internet yang memungkinkan berbagai sistem untuk saling berkomunikasi tanpa terpengaruh pada platform. Web servicemempunyai kelebihan lain yaitu kemudahannya dalam pengiriman data, karena secara umum web service menggunakan protocol TCP/IP dan HTTP sebagai sarana komunikasinya [10].

3. Metode Penelitian

Pada perancangan aplikasi menggunakan tahapan penelitian yang terdiri dari 4 tahapan penelitian, yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Identifikasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan adalah meneliti danmengamati proses bisnis maupun Standart Operating Procedure (SOP) regular servis pada PT. AIM serta mengidentifikasi permasalahan yang ada. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem, tahap ini dilakukan perancangan sistem baru untuk menjawab permasalahan yang ada pada PT. AIM. Perancangan dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang meliputi use Casediagram, class diagram, activity diagram dan deployment diagram. 3) Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi, selanjutnya dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi desktop dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java pada Netbeans 7.4 dan aplikasi mobiledibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java pada IDE Eclipse yang didukung oleh teknologi Service Google Cloud Messaging (GCM). 4) Tahap

Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

Implementasi dan Pengujian Sistemserta

Analisis Hasil Pengujian

Identifikasi Masalah

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

5

keempat: Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini aplikasi dibangun berbasis desktop dan mobile, kemudian dilakukan Quality Control untuk mengetahui apakah fungsional dari aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan. Pengujian aplikasi sistem yang dibangun,menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pada tahap pengidentifikasi masalah, proses penelitian dilakukan dengan mempelajari SOP reguler servis, observasi, serta wawancara dengan cara tanya jawab kepada Kepala Bengkel di PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM). Dari hasil wawancara yang dilakukan, didapatkan proses bisnis bengkel PT.AIM seperti terlihat pada Gambar 2.

1b

1a

3

4

2

567

1c

Gambar 2 Proses Bisnis Divisi Service pada PT. AIM

Penjelasan proses bisnis pada Gambar 2 adalah sebagai berikut: 1a). Pertama, Pelanggan dapat mendatangi langsung bengkel, untuk melakukan servis mobil. 1b). Pelanggan dapat melakukan reservasi melalui telepon untuk melakukan booking servis. 1c). Pelanggan dapat melakukan reservasi servis dengan datang langsung ke bengkel. 2). Kedua, pelanggan yang datang langsung untuk servisakan mendatangi Customer Service (CS) untuk menanyakan apakah masih ada kuota untuk servis, jika masih ada mobil akan ditangani jika tidak akan dilakukan penjadwalan servis besok hari. Selanjutnya, Pelanggan yang telah melakukan reservasi akan segera ditangani oleh Service Advisor (SA). 3). Ketiga, Akan dilakukan pengecekan dan pencatatan keluhan, kondisi dan menanyakan historyservis terakhir pelanggan untuk menentukan servis apa yang akan dilakukan pelanggan. Jika pelanggan merupakan perusahaan mitra yang telah melakukan kontrak kerja sama, mobil akan langsung dikerjakan sesuai dengan jenis servisreguler. Jika tidak, akan dilakukan chek-up kendaraan terlebih dahulu. 4).

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

6

Keempat, pelanggan diberikan estimasi serta jenis pengerjaan servis yang akan dilakukan. 5). Kelima, Jika pelanggan setuju, SA membuat dokumen work orderdan surat Perintah Kerja Bengkel (PKB) yang berisi jenis servis mobil yang akan dikerjakan. 6). Keenam, Teknisi melakukan pengerjaan servis mobil sesuai dengan surat PKB yang telah terbit. 7). Ketujuh, pelanggan datang untuk mengambil mobil yang telah selesai di servis.

Dengan menggunakan aplikasi mobile yang dibangun, dapat dilakukan efisiensi pada beberapa kegiatan di proses bisnis yang sedang berjalan. Adapun perbedaan-perbedaan yang ada disebutkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Perbedaan Proses Bisnis Lama dan BaruNo Perbedaan Proses bisnis lama Proses bisnis baru

1.2.3.

4.

5.

6.

Reservasi servisReminder servisPenjadwalan ulang reservasi servisRekomendasi servis

Monitoring pengerjaan servisHistory servis

Oleh CS via telephone/on siteOleh CS via telephoneOleh CS via telephone

Tidak ada

Tidak ada

Pelanggan bertanya kepada Service Advisor

Via mobileVia mobileVia mobile

Dihasilkan (generate)oleh sistemVia mobile

Via mobile

Pada tahap perancangan sistem, digunakan Unified Modelling Language (UML) yang berfungsi untuk menggambarkan alur dan proses kerja dari aplikasi.UML yang digunakan antara lain use case diagram, class diagram, activity diagram dan deployment diagram. Use case diagram adalah gambaran graphicaldari beberapa atau semua aktor, use case dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun [11].Pada Gambar 3 merupakan use case diagram pada sistem yang dibangun. Pada use case diagram ini terdapat tiga aktor yaitu Pelanggan, Service Advisor dan Teknisi. Pelanggan dapat melihat jadwal servis dan rekomendasi untuk servis selanjutnya yang diberikan oleh sistem. Saat melakukan servis, pelanggan dapat melakukan monitoring pengerjaan dari servis mobil yang dilakukan. Pelanggan juga dapat memilih rekomendasi yang ingin dilakukan jika melakukan reservasi servis. Selain itu, pelanggan dapat mengubah data reservasi dan dapat mengetahui history dari servis yang pernah dilakukan. Pelanggan juga dapat melihat data kendaraan dan mengubah kata sandi untuk masuk ke aplikasi mobile. Aktor yang kedua yaitu Service Advisor (SA) dapat melihat rekomendasi servis pelanggan, mengelola data pelanggan, data mobil, data jenis servis, data reservasi dan menambahkan transaksi servis. Sedangkan Teknisi dapat mengubah status pengerjaan mobil. Saat pelanggan melakukan reservasi, SA dapat langsung menambahkan transaksi servis yang diambil dari data reservasi pelanggan yang melakukan reservasi. Selanjutnya, jika SA telah menambahkan data servis baru, Teknisi dapat mengubah status pengerjaan servis sesuai dengan tahap pengerjaan mobil yang dilakukan sampai pengerjaan mobil selesai. Setelah mobil selesai dikerjakan, SA melakukan validasi sekaligus memantau untuk mobil yang telah selesai dikerjakan.

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

7

TambahDataPelanggan

HapusDataPelanggan

UpdateDataPelanggan

lihatListReservasi

UpdateDataMobil

TambahDataMobil

HapusDataMobil

TambahJenisService

DeleteJenisService

UpdateService

Teknisi

TambahService

LihatJenisService

KelolaDataPelanggan

kelolaReservasi

KelolaDataMobil

KelolaJenisService

kelola Service

pilihRekomendasi

(from Use Case View)

LihatpProfilPelanggan

(from Use Case View)

UpdateReservasi

(from Use Case View)

TambahReservasi

(from Use Case View)

lihatJadwalService

(from Use Case View)

ServiceAdvisor

LihatRekomendasiSvc

LihatHistorySvc

Pelanggan

(from Use Case View)

MonitoringPengrjaanService

<<include>>

<<extend>>

<<include>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<include>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Selanjutnya adalah activity diagram. Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir [11]. Selanjutnya pada Gambar 4 activity diagram monitoring servis.

memilih monitoring service

menampilkan status perngerjaan service

pengerjaan selesai?

mengirimkan permintaan status pengerjaan service

sistem mengirimkan notifikasi GCM ke pelangga jika service telah selesai

menampilkan menu utama

cek status pengerjaan service

ya

tidak

DatabaseMobile Serv ice AppPelanggan

Gambar 4 Activity Diagram Monitoring Servis.

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

8

Pada gambar 4 merupakan aktifitas saat melakukan monitoring pengerjaan servis mobil pelanggan. Saat pelanggan memilih monitoring pengerjaan servis, aplikasi mobile mengirimkan permintaan jenis pengerjaan servis dan data status pengerjaan servis mobil. Jika pengerjaan mobil masih dalam proses, maka ditampilkan status pengerjaan mobil saat ini apakah sudah dikerjakan atau blum dikerjakan. Jika pengerjaan mobil telah selesai, sistem mengirimkan notifikasi sebagai pemberitahuan kepada pelanggan bahwa mobil telah selesai dikerjakan dan siap untuk diambil. Selanjutnya, activity diagram untuk melihat rekomendasi dan melakukan reservasi servis dapat dilihat pada Gambar 5.

Memilih l ihat rekomendasi service

memilih reservasi service

memilih waktu service

ganti jadwal?

menampilkan menu utama

menampilkan rekomendasi service

menampilkan form reservasi service

tersedia?tidak

mengirimkan waktu service ke database

mengirimkan permintaan rekomendasi

menampilkan kode booking

sistem mengirimkan noti fikasi GCM untuk reminder service yang akan dilakukan

Cek rekomendasi Service

Cek ketersediaan waktu service

menyimpan waktu reservasi service

ya

Cek waktu reservasi pukul 6 pagi di hari service?

ya

tidak

DatabaseMobile Service AppPelanggan

Gambar 5 Activity Diagram Lihat Rekomendasi dan Reservasi Servis.

Pada Gambar 5 merupakan aktifitas saat melihat rekomendasi dan melakukan reservasi servis dari rekomendasi yang diberikan. Saat pelanggan ingin melihat rekomendasi yang diberikan, aplikasi mobile mengirimkan permintaan rekomendasi. Setelah rekomendasi ditampilkan, pelanggan dapat melakukan

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

9

reservasi dari rekomendasi yang ada dan memilih waktu servis yang diinginkan. Jika waktu yang dipilih tersedia, maka sistem menyimpan waktu ke database dan pelanggan mendapatkan kode booking sebagai bukti saat melakukan servis nanti. Jika waktu tidak tersedia, pelanggan dapat memilih waktu lain yang dikehendaki. Jika tanggal booking servis yang akan dilakukan telah tiba dan menunjukkan pukul 6 pagi, maka sistem akan mengirimkan notifikasi kepada pelanggan untuk memastikan apa hari ini dapat melakukan servis atau tidak. Jika ya, tidak ada perubahan pada waktu reservasi. Jika tidak, pelanggan dapat melakukan penjadwalan ulang servis untuk mendapatkan kode booking baru. Selanjutnya adalah class diagram. Class diagram membantu dalam visualisasi struktur kelas –kelas dari suatu sistem. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap – tiap kelas didalam model desain dari suatu sistem [12].Class diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 6.

model

view

controller

*

Rekomendasi

tabelRekomcbRekom

detail_Reservasi

ID_bookingJenis_booking_svc

reservasi

tanggaljamjenis_servicekeluhan

tbReservasi

ID_bookingID_pelangganwaktu_bookingkeluhanstatus

ReservasiProses

TambahReservasi()pilihRekomendasi()

RekomendasiProses

lihatRekomendasi()pilihRekomendasi()

tbRekomendasi

ID_pelangganID_serviceprioritas

monitoring

tabelMonitoringjenis_serviceimgstatus

tbMobil

no_polisino_rangkano_mesinwarnatipe

tbService

ID_servicejenis_service

MonitoringProses

lihatPengerjaanService()

historyService

tabelHistorytgl_servicejenis_service

tbPelanggan

ID_pelangganID_gcmpasswordnamaalamatno_ktpno_polisikotatgl_lahirno_hptgl_gcm

tbPengerjaanSvc

ID_pengerjaanno_woID_servicestatus

HistoryServiceProses

lihatHistoryService()

tbTrxService

NO_WOID_pelangganNo_polisitgl_servicetgl_keluar

tbHistorySvc

ID_historySvcID_pengerjaan

Gambar 6 Class Diagram

Gambar 6 adalah gambar class diagram dari sistem yang dibangun. Classdiagram pada sistem ini terdiri dari model, view dan controller. Model merupakanpenghubung antara fungsi dengan database. View adalah tampilan atau user interface dari aplikasi dan controller adalah penggerak yang berfungsi menerima perintah dari view lalu meneruskan ke model. Deployment diagram adalah diagram yang memperlihatkan pemetaan setiap proses ke dalam hardware [12].Deployment diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 8.

Page 18: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

10

User (Aplikasi Mobile)

Admin (Aplikasi Desktop)

Web Service (PHP)

JSON

Database Server

Gambar 7 Deployment Diagram

Pada Gambar 7 terdapat dua macam perangkat lunak yaitu aplikasi mobiledan aplikasi desktop. Aplikasi mobile terhubung dengan web servicemenggunakan bahasa pertukaran data JSON yang berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi mobile dengan database. Web service dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman web yaitu PHP. Web service ini juga terhubung dengan database pada server. Sedangkan untuk aplikasi desktop dapat berhubungan langsung dengan database server. Berdasarkan deployment diagramini dirancang arsitektur sistem dari aplikasi AIM mobile. Arsitektur sistem pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 8 terdapat 2 aplikasi yaitu aplikasi mobile dan aplikasi desktop. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile dengan tujuan untuk digunakan oleh pelanggan pada PT. AIM. Aplikasi desktop diimplementasikan pada komputer yang ditujukan kepada Service Advisor dan Teknisi untuk mengelola data master dan data servis serta Teknisi untuk mengubah status pengerjaan servis. Untuk dapat menjalankan kedua aplikasi, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet. Dengan adanya internet, aplikasi mobiledapat mengirimkan data ke database server melalui web service JSON. Setelah aplikasi desktop memproses rekomendasi untuk pelanggan dan hasil rekomendasi

Page 19: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

11

masuk ke database server, aplikasi mobile dapat mengakses hasil rekomendasi servis tersebut melalui web service JSON. Begitu pula data reservasi yang dimasukkan pelanggan pada aplikasi mobile, dapat diakses melalui aplikasi desktop dan data status pengerjaan servis pada aplikasi desktop dapat diakses pada aplikasi mobile. Jika jadwal servis pelanggan telah tiba ataupun telah melakukan reservasi dan pengerjaan mobil telah selesai, Service Google Cloud Messagingberjalan secara otomatis dan mengirimkan notifikasi ke aplikasi mobilepelanggan.

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yaitu aplikasi mobile dan desktop. Aplikasi mobile diimplementasikan pada android platform sedangkan aplikasi desktop diimplementasikan pada komputer. Aplikasi mobile ditujukan kepada pelanggan yang sudah pernah melakukan servis di PT. AIM, sedangkan aplikasi desktop ditujukan kepada Service Advisor dan Teknisi untuk mengelola data-datakebutuhan servis yaitu data pelanggan, data mobil dan data servis. Pada aplikasi mobile PT. AIM, pelanggan diberikan rekomendasi servis yang dapat dilakukan secara rutin oleh pelanggan. Pada Gambar 10 merupakan tampilan alur pencarian rekomendasi.

PENCOCOKAN

POLA SERVIS HASIL DATA MINING PADA

PENELITI TERDAHULU(KNOWLEDGE)

HISTORY SERVIS PELANGGAN

HASIL REKOMENDASI (servis A,servis B,

servis D,Servis E,...,..)

Gambar 9 Tampilan Alur Sistem Rekomendasi

Pada Gambar 9 merupakan alur dari proses dihasilkannya rekomendasi untuk pelanggan. Pola servis sequential yang telah ada dicocokan dengan historypelanggan sehingga dihasilkan rekomendasi servis untuk pelanggan.

Pada proses pencocokan terdapat empat tahapan yang dilakukan 1). Pertama,dilakukan pengelompokkan history servis pelanggan berdasarkan periode servis dengan memakai batasan waktu (time gap) 3 bulan. Pada tahap ini, pengelompokkan dilakukan dengan pembagian 12 bulan/3 bulan yaitu menjadi empat periode setiap tahunnya. Bulan 1-3 dianggap periode 1, bulan 4-6 periode 2, bulan 7-9 periode 3, dan bulan 10-12 periode 4, dst. 2). Kedua, mengubah history servis pelanggan yang memiliki jenis servis > 1 pada setiap periode. 3) Ketiga, menentukan prioritas dari rekomendasi yang dihasilkan. Dengan adanya penentuan prioritas ini, dapat memberikan rekomendasi yang lebih valid dari pencocokan yang dilakukan. 4). Keempat, menentukan batas pencarian kecocokan rekomendasi. Setelah melakukan empat tahap tersebut, maka dapat dilakukan pencocokan pada pola servis dan history servis pelanggan. Berikut merupakan

Page 20: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

12

pembahasan proses pencocokan pola servis sequential dan history pelanggan dengan menggunakan metode sequential.

Tabel 2 Tabel Pola Servis SequentialP 1 P 2 P 3 P 4 P 5

Pola servis 1 Y {Z,Q} A C DPola servis 2 … … … … …

Tabel 2 merupakan tabel pola servis sequential yang dimisalkan jenis servis pada pola servis 1 yaitu Y {Z,Q} A C D. P1, P2, P3, dst merupakan periode pada setiap pola servis. Pola servis yang digunakan untuk menghasilkan rekomendasi merupakan pola servis sequential yang ditemukan pada penelitianterdahulu. Selanjutnya, dari pola sequential yang ada dicocokan dengan historyservis pelanggan yang terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Tabel History Servis Pelanggan Pelanggan Servis P 1 Servis P 2 Servis P 3 Servis P 4Ocha A B {Z,Q} C

Pada Tabel 3 merupakan tabel history servis pelanggan yang telah dikelompok per 3 bulan kedatangan atau per periode pelanggan saat melakukan servis rutin yaitu pada servis P 1 ocha melakukan sevis A, servis P 2 melakukan servis B, dst. Pelanggan ocha sudah melakukan servis empat periode dengan history servis terakhir C. Karena terdapat > 1 jenis servis pada periode 3 maka di cari kemungkinan dari history servis pelanggan ocha yang terlihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Tabel Kemungkinan History Servis Ocha K 1 K 2 K 3

Servis P 1 A

Servis P 2 B

Servis P 3 {Z,Q} Z Q

Servis P 4 C

Pada Tabel 4, merupakan tabel kemungkinan dari history servis Ocha. Karena pada servis periode 3 mempunyai > 1 servis yaitu {Z,Q} maka dicari bentuk kemungkinan dari {Z,Q} yaitu Z dan Q. Mengubah bentuk kemungkinan history servis pelanggan dilakukan untuk memudahkan dalam proses pencococokan dengan pola servis yang ada. Setelah di dapatkan kemungkinan history servis dapat dilakukan pencocokan dengan pola servis 1 seperti yang terlihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Tabel Proses Pencocokan Pola Servis 1 dengan History Servis Ocha History servis Ocha Pola Servis 1 Hasil

C C Cocok

{Z,Q} A Tidak cocok

{Z,Q} {Z,Q} Cocok

B Y Tidak cocok

Page 21: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

13

A Y Tidak cocok

Ditemukan rekomendasi servis{Z,Q} C = servis D

{Z,Q} C Tidak cocok

{Z,Q} A Tidak cocok

{Z,Q} {Z,Q} Cocok

… … …

Ditemukan rekomendasi servis {Z,Q} = servis A

Z C Tidak cocok

… … …

Ditemukan rekomendasi servis A = servis C

Proses yang terlihat pada Tabel 5, merupakan proses pencocokan yang dilakukan sehingga menghasilkan rekomendasi untuk pelanggan ocha. Proses pencocokan dimulai dari history servis pelanggan yang terakhir pada kasus di atas yaitu C yang dicocokan dengan pola servis 1 pada periode N-1 yaitu P 4. Selanjutnya dilakukan pencocokan secara sequential. Jika ditemukan kecocokan, maka dilakukan scan mundur untuk menemukan banyak kecocokan pada periode pola servis maupun history servis pelanggan. Seperti terlihat pada Tabel 5, setelah ditemukan kecocokan pada servis C, maka periode pola servis 1 dan periode history servis ocha -1 yaitu A dan {Z,Q}. Jika periode pada pola servis 1 dan history servis ocha telah habis, diberikan rekomendasi dengan kecocokan historyservis {Z,Q} C dengan rekomendasi servis selanjutnya D. Setelah itu, akan dilakukan pencocokan kembali mulai pada kemungkinan history servis {Z,Q}yaitu batas terakhir penemuan kecocokan -1 dicocokan dengan dengan pola servis 1 pada periode N-1 . Pencocokan dilakukan sampai ditemukan rekomendasi servis selanjutnya dan periode pada pola servis 1 dan history servis ocha telah habis.Dari proses pencocokan diatas, maka ditemukan rekomendasi yang dihasilkan pada Tabel 5 dan didapatkan urutan rekomendasi yang dapat diberikan kepada pelanggan ocha yang terdapat pada Tabel 6.

Tabel 6 Tabel Hasil Rekomendasi Untuk Pelanggan OchaUrutan prioritas Jumlah kecocokan Hasil Rekomendasi 1 2 yaitu {Z,Q} A Servis D

2 1 yaitu {Z,Q} Servis A

3 1 yaitu A Servis C

Tabel 6 merupakan hasil rekomendasi yang diberikan untuk pelanggan ocha. Dari history servis pelanggan ocha yang dicocokan dengan pola servis 1, maka ditemukan 3 rekomendasi yang dapat dilakukan pada servis selanjutnya. Hasil rekomendasi pada Tabel 6, diurutkan menurut prioritas hasil rekomendasi. Jika ditemukan > 3 rekomendasi, maka rekomendasi yang diberikan adalah urutan 3 teratas menurut prioritas. Banyaknya kecocokan periode pada pola servis dan history servis pelanggan merupakan prioritas utama yang ditampilkan pada aplikasi. Rekomendasi yang ada, diberikan kepada pelanggan melalui aplikasi mobile seperti yang terlihat pada Gambar 10.

Page 22: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

14

Gambar 10 Tampilan Rekomendasi Servis

Pada Gambar 10 terlihat bahwa sistem menampilkan rekomendasi serviskepada pelanggan. Dengan adanya rekomendasi jenis servis pada aplikasi mobile, pelanggan dimudahkan dalam memilih jenis servis yang dapat dilakukan saat melakukan servis rutin. Pada halaman ini, selain melihat hasil rekomendasi servisyang diberikan, pelanggan juga dapat memilih rekomendasi servis yang diinginkan sekaligus melakukan reservasi untuk melakukan servis dengan rekomendasi yang telah diberikan.

Kode Program 1 Pencocokan History Servis Pelanggan dengan Pola Servis yang Ada

Kode Program 1 merupakan source code pada aplikasi desktop yang digunakan untuk mencocokan history servis pelanggan dengan pola servis sequential. Baris program 1 merupakan proses pengambilan pola servis yang ada. Baris program 3-6 adalah Proses pengambilan history servis pada periode terakhir atau history servis terbaru pelanggan dan penentuan batas pencarian periode pada pola servis yang dicocokan dengan history servis pelanggan. Baris program 7-19 merupakan proses pencocokan history servis dengan pola servis yang ada.

1 for (int i = 0; i < listRuleAkhir.size(); i++) { 2 if (!cek) {3 periodeHistoryAkhir = listHistoryAkhir.size() - 1;4 serviceHistoryAkhir = 0;}5 else{cek = false;}6 ruleAkhir = listRuleAkhir.get(i).size() - 2; 7 for (int j = periodeHistoryAkhir; j >= 0; j--){8 boolean cek2 = false; int startK;9 if (!cek) { startK = serviceHistoryAkhir;10 serviceHistoryAkhir = 0;}11 else{ startK = 0;}12 for (int k = startK; k < listHistoryAkhir.get(j).size(); k++){13 for (int l = ruleAkhir; l >= 0; l--){14 if (listHistoryAkhir.get(j).get(k).equals(listRuleAkhir.get(i).get(l))){15 jumlahSama++; if (!cek){periodeHistoryAkhir = j;16 serviceHistoryAkhir = k + 1; cek = true;17 idServiceRekomendasi = listRuleAkhir.get(i).get(l + 1);}18 ruleAkhir = l - 1;cek2 = true;break;}}19 if (cek2){break;}}}

Page 23: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

15

Selanjutnya pada Gambar 11 merupakan tampilan menu reservasi pada aplikasi mobile.

Gambar 11 Tampilan Menu Reservasi

Gambar 11 merupakan tampilan menu reservasi servis. Dari hasil rekomendasi yang ditemukan, pelanggan diberikan pilihan untuk melakukan rekomendasi servis tersebut atau tidak. Dengan adanya reservasi servis berbasis mobile, pelanggan dapat memilih waktu servis sesuai yang di inginkan tanpa harus telepon maupun datang langsung ke bengkel. Saat melakukan reservasi, sistem memeriksa apakah waktu yang diinginkan tersedia atau tidak. Jika tersedia, pelanggan juga dapat menginputkan keluhan tambahan untuk kebutuhan data servis mobil dan selanjutnya melakukan reservasi. Setelah itu, sistem mengirimkan kode booking yang dihasilkan secara random oleh sistem. Dengan adanya reservasi servis berbasis mobile, pelanggan dimudahkan dalam memilih waktu servis sesuai yang diinginkan tanpa harus telepon maupun datang langsung ke bengkel.

Gambar 12 Tampilan Monitoring Pengerjaan Servis Mobil

Page 24: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

16

Gambar 12 merupakan tampilan monitoring pengerjaan servis mobil yang sedang dilakukan. Saat mobil sedang berada dalam proses pengerjaan di bengkel, pada aplikasi desktop Teknisi dapat mengubah status pengerjaan servis setiap kali proses pengerjaan selesai. Dengan berubahnya status pengerjaan pada aplikasi desktop, pada aplikasi mobile ditampilkan progress status pengerjaan sehingga, pelanggan dapat mengetahui dan memantau proses pengerjaan servis mobilnyadari awal sampai selesai. Jika pengerjaan mobil telah selesai dan telah siap untuk diambil, sistem menjalankan Service Google Cloud Messaging (GCM) untuk memberikan notifikasi ke aplikasi mobile pelanggan melalui button validasi pada aplikasi desktop. Dengan dibangun dengan aplikasi berbasis mobile, pelanggan dimudahkan dalam memantau perkembangan saat mobil sedang dalam proses servis di bengkel. Selanjutnya, gambar notifikasi GCM terdapat pada Gambar 13.

Gambar 13 Tampilan Notifikasi GCM

Pada Gambar 13 merupakan tampilan notifikasi GCM jika pengerjaan mobil telah selesai. Selain itu juga, sistem secara otomatis menjalankan notifikasi GCMuntuk menjadi reminder jika waktu servis telah tiba dan reminder kepada pelanggan yang telah melakukan reservasi servis.

Kode Program 2 GCM untuk kirim notifikasi

01 public function send_notification($registatoin_ids,$message){02 define("GOOGLE_API_KEY"," AIzaSyBkdBDk5OBKXnOqGVc7iJKma-THaCbt8Oc");03 $url='https://android.googleapis.com/gcm/send';04 $fields=array('registration_ids'=>$registatoin_ids,'data'=>$message,);05 $headers=array('Authorization:key='.GOOGLE_API_KEY,'Content-Type:06 application/json'); 07 $ch = curl_init(); 08 curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, $url);09 curl_setopt($ch, CURLOPT_POST, true);10 curl_setopt($ch, CURLOPT_HTTPHEADER, $headers);11 curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true);12 curl_setopt($ch, CURLOPT_SSL_VERIFYPEER, false);13 curl_setopt($ch, CURLOPT_POSTFIELDS, json_encode($fields));14 $result = curl_exec($ch);15 if ($result === FALSE) {die('Curl failed: ' . curl_error($ch));}16 curl_close($ch);17 echo $result;18 }

Page 25: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

17

Kode Program 2 merupakan fungsi PHP pada aplikasi mobile yang digunakan untuk mengirimkan notifikasi kepada pelanggan. Untuk proses pengiriman notifikasi diperlukan Google Api Key, Id GCM dan isi pesan seperti pada fungsi PHP diatas.

Setelah proses implementasi selesai, maka dilakukan pengujian aplikasi agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan pada sistem. Pengujian aplikasi sistem rekomendasi dan monitoring pengerjaan servis mobil ini,menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alphamenggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Berikut merupakan table hasil pengujian. Pada Tabel 7 merupakan hasil pengujian aplikasi desktop dan Tabel 8 merupakan hasil pengujian aplikasi mobile.

Tabel 7 Hasil Pengujian Aplikasi DesktopFungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan Output yang dihasilkan sistem

Status Pengujian

Masuk aplikasi Nama pengguna dan kata sandi benar Nama pengguna dan kata sandi salah maupun kosong

Sukses masukaplikasi

Gagal masuk aplikasi

Sukses masuk aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Valid

Tambah data Pelanggan Form diisi dengan benar Form diisi beberapa atau kosong

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data Gagal tambah data Valid

Ubah data Pelanggan Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data ValidHapus data Pelanggan Data yang akan dihapus

dipilihSukses hapus data Sukses hapus data Valid

Tambah data Mobil Form diisi dengan benar Form diisi beberapa atau kosong

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data Gagal tambah data Valid

Ubah data Mobil Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data ValidHapus data Mobil Data yang akan dihapus

dipilihSukses hapus data Sukses hapus data Valid

Tambah data servis Form diisi dengan benar Form diisi beberapa atau kosong

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data Gagal tambah data Valid

Ubah data servis Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid

Tampil data reservasi Sukses tampil data Sukses tampil data ValidTampil data rekomendasi Sukses tampil data Sukses tampil data Valid

Tabel 8 Hasil Pengujian Aplikasi MobileFungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan Output yang dihasilkan sistem

Status Pengujian

Masuk aplikasi

Tampil data rekomendasiTambah data reservasi

Nama pengguna dan kata sandi benar Nama pengguna dan kata sandi salah maupun

Form diisi dengan benar

Sukses masuk aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Sukses tampil dataSukses tambah data

Sukses masuk aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Sukses tampil dataSukses tambah data

Valid

Valid

Form diisi beberapa atau kosong

Gagal tambah data Gagal tambah data Valid

Ubah data reservasi Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data ValidTampil data pengerjaan servis

Sukses tampil data Sukses tampil data Valid

Tampil history servis Sukses tampil data Sukses tampil data ValidTampil notifikasi oleh Service GCM

Jadwal servis pelanggantelah tiba

Sukses tampil data Sukses tampil dataValid

Page 26: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

18

Waktu reservasi servis di database pukul 6 padahari reservasiStatus pengerjaan servistelah selesai

Sukses tampil data

Sukses tampil data

Sukses tampil data

Sukses tampil data

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi desktop dan mobiledapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan dan wawancara kepada sample user. Sample user yang terdiri dari 30 orang pelanggan PT. AIM dan wawancara kepada Kepala Bengkel pada divisi Service PT. AIM. Hasil jawaban daftar pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Hasil Jawaban Daftar PertanyaanNo Pertanyaan STS TS CS S SS

1.2.

3.

4.

5.

Aplikasi sistem rekomendasi dan monitoring mudah digunakanSistem rekomendasi bermanfaat dan memudahkan pelanggan dalam menentukan dan memilih jenis servisMenu reservasi bermanfaat dan memudahkan pelanggan dalam memilih dan memesan waktu servisSistem monitoring bermanfaat dan memudahkan pelanggan untuk memantau proses pengerjaan mobilTampilan dan huruf aplikasi dapat dilihat dengan jelas

00

0

0

1

00

1

0

2

31

6

2

4

2013

10

19

14

716

13

9

9

Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung presentase jawaban responden yang telah mengisi daftar pertanyaan. Perhitungan dilakukan menggunakan skala Likert [13], dimana masing-masing jawaban diberi skor 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 2. Tidak Setuju (TS) = 2 3. Cukup Setuju (CS) = 3 4. Setuju (S) = 4 5. Sangat Setuju (SS) = 5 Hasil analisis data untuk pertanyaan 1 menunjukkan sebanyak 23,33%

responden menjawab sangat setuju, 66,67% responden menjawab setuju dan 10,00% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa aplikasi ini mudah untuk digunakan.

Hasil analisis data untuk pertanyaan 2 menunjukkan sebanyak 53,33% responden menjawab sangat setuju, 43,33% responden menjawab setuju dan 3,34% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem rekomendasi bermanfaat dan memudahkan dalam memilih dan menentukan jenis servis.

Hasil analisis data untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 43,33% responden menjawab sangat setuju, 33,33% responden menjawab setuju dan20,00% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa menu reservasi bermanfaat dan memudahkan pelanggan dalam memilih dan memesan waktu servis.

Hasil analisis data untuk pertanyaan 4 menunjukkan sebanyak 30,00% responden menjawab sangat setuju, 63,33% responden menjawab setuju dan 6,67% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem

Page 27: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

19

monitoring bermanfaat dan memudahkan pelanggan untuk memantau proses pengerjaan mobil.

Hasil analisis data untuk pertanyaan 5 menunjukkan sebanyak 30,00% responden menjawab sangat setuju, 46,67% responden menjawab setuju dan 13,33% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa tampilan aplikasi ini dapat dilihat dengan jelas.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Kepala Bengkel PT. AIM, maka diperoleh hasil bahwa Aplikasi ini membantu mempercepat dan mempermudah pegawai pada posisi Service Advisor (SA) dan Customer Service dalam pencatatan jenis servis ataupun keluhan mobil pelanggan dan konfirmasi kepada pelanggan yang telah melakukan reservasi servis, sehingga tidak terjadi redundansi kerja. Dengan adanya monitoring servis, membantu SA dalam memantau kinerja pegawai pada posisi Teknisi. Aplikasi ini membantu dan menunjang proses bisnis sehingga meningkatkan kualitas pelayanan pada divisi Service di PT. AIM.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sistem rekomendasi dan monitoring pengerjaan servis mobil dibangun dengan menggunakan teknologi mobile pada android platform. Sistem yang dibangun merupakan pengintegrasian aplikasi desktop dan mobile serta dilengkapi dengan teknologi Service Google Cloud Messaging (GCM) untuk mengirimkan notifikasi kepada pelanggan. Rekomendasi yang diberikan kepada pelanggan adalah hasil pencocokan history servis pelanggan dengan pola servis sequentialyang ditemukan dengan menggunakan algoritma Generalized Sequential Pattern.Pada sisi pelanggan, sistem rekomendasi membantu dan bermanfaat bagi pelanggan untuk mengetahui dan memilih jenis servis yang dapat dilakukan pada waktu servis. Sistem monitoring membantu pelanggan untuk mengetahui perkembangan dan memantau secara detail proses pengerjaan mobil dari awal sampai selesai tanpa harus berada di bengkel. Aplikasi mobile ini, dilengkapi dengan menu reservasi servis yang memudahkan pelanggan untuk melakukan pemesanan waktu servis yang diinginkan tanpa harus datang langsung ke bengkel ataupun pesan melalui telepon dan tidak perlu menunggu antrian untuk melakukan servis. Pelanggan juga dapat mengetahui history servis yang pernah dilakukandengan mengakses menu history servis.

Dengan sistem yang telah terintegrasi, aplikasi ini juga membantu mempercepat dan mempermudah kinerja pegawai pada posisi Service Advisor dan Customer Service dalam pencatatan jenis servis atau kerusakan maupun keluhan mobil pelanggan dan konfirmasi kepada pelanggan yang telah melakukan reservasi servis. Dengan adanya teknologi Service GCM, pelanggan diberikan layanan notifikasi saat jadwal servis tiba, reminder saat telah melakukan reservasi servis dan notifikasi jika pengerjaan mobil telah selesai. Aplikasi ini membantu dan menunjang proses bisnis sehingga meningkatkan kualitas pelayanan pada divisi Service di PT. Armada Internasional Motor.

Page 28: Perancangan dan Implementasi Sistem Rekomendasi dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15236/2/T1_672011079_Full... · telepon kepada Customer Service, yang kemudian akan

20

6. Pustaka

[1] Teoh, Luanne. 2012. Potensi Pasar Android Asia Tenggara. www.okezone.com, (diakses pada tanggal 17 februari 2014).

[2] Somya, R,. dan Hartono, A. 2013. “Desain dan Implementasi Servis dan Katalog Motor Menggunakan HTTP Request Pada Mobile AndroidPlatform”.Skripsi Fakultas Teknologi Informasi:Salatiga.

[3] Setiyawati, N., Utomo, W.H., Manongga, D. 2015. “Analytical Customer Relationship Management for Garage Services Recommendation Using the Generalized Sequential Pattern Method”. Information System Department, Faculty of Information Technology, Satya Wacana Christian University :Salatiga.

[4] Sebastia, L., Garcia, I., Onaindia, E., Guzman,C., 2009.” e-Tourism: A touristrecommendation and planning application”.International Journal on Artificial IntelligenceTools 18(5): 717-738.

[5] Hayati, Nurul. 2011. “Metode Hybrid Nearest Neighbor Untuk Sistem Rekomendasi Pariwisata”.

[6] Jhuana Ohara, Ghyeb. 2005. “Aplikasi Sistem Monitoring Berbasis Web untuk Open Cluster”, Skripsi Sekolat Tinggi Teknologi Telkom : Bandung.

[7] Thakkar, M. dkk. 2013. “Mobile-based Technology for Monitoring & Evaluation”.

[8] R. Srikant, R. Agrawal.,1996. "Mining Sequential Patterns: Generalizations and Performance Improvements", San Jose: IBM Almaden Research Center, 1996.

[9] Android Developers. 2012. Google Cloud Messaging for Android. http://developer.android.com/google/gcm/index.html, (diakses tanggal 17 februari 2014).

[10] Mubarok, khilmi. 2012. “Penggunaan Teknologi Web Service pada Sistem Registrasi PPJK”. Departemen Keuangan.

[11] Nugroho, Adi. 2005. “Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika.

[12] Sulistyorini, Prastuti.”Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose”. STMIK Widya Pratama : Pekalongan.

[13] Movies, Andris. 2011. Skala Likert. https://www.academia.edu/7233329/Skala_Likert, (diakses pada 06 April 2015).