perancangan basisdata menggunakan metode fco...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN BASISDATA MENGGUNAKAN METODE FCO-IM
PADA PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1
PURWOREJO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Shubhan Rijza Kurniawan
09.12.4205
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
DATABASE DESIGNING USING FCO-IM METHOD IN LIBRARY
SMP NEGERI 1 PURWOREJO
PERANCANGAN BASIS DATA MENGGUNAKAN METODE FCO-IM PADA PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 PURWOREJO
Shubhan Rijza Kurniawan
Kusrini Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
SMP Negeri 1 Purworejo as one of the first high schools in the country purworejo requires a complete data and information and should be good. Especially in the course library to support teaching and learning activities. Progress library can determine the quality of education and quality of education at an educational institution itself. Information must be accurate and complete so that activity in itself perputakaan also be smooth. Often the existing data is incomplete and too complicated to edit the data or search for a book. Database storage should also be made so that personnel in the work process is not too bothered. So that activity in SMP Negeri 1 Purworejo library will run smoothly.
In making an information system needed an information modeling is an important process in the development stage of a system of information that is included in the overall Software Development Life Cycle (SDLC). This information aims to represent the wishes of the user through the exchange of information into a model that is processed into logical models and application programs. One method of modeling information is Fully Communication Oriented Information Modeling (FCOIM). FCO-IM combines the information exchange process between the modeler through natural language - users (interviews, discussions) by the process of conceptual modeling in the process flow modeling. It is expected that by using the above methods in the making of the database is not too complicated and complete the data presented.
The results of the analysis of the data obtained are still there - the data is incomplete for the book database. It will also slow down the activities in the library and available resources should also require training. Surely this is also to advance the future of SMP Negeri 1 Purworedjo. Keywords: Information, Databases, Software Development Life Cycle (SDLC), Fully Communication Oriented Information Modeling (FCO-IM).
1
1. Pendahuluan Berkembangnya zaman di era globalisasi seperti saat ini mendorong pesatnya
kemajuan teknologi yang ada. Teknologi – teknologi dalam segala bidang berkembang
sangat beragam, tidak terkecuali perkembangan informasi pada perpustakaan yang
sangat penting bagi suatu instansi pendidikan. Kemajuan perpustakaan dapat
menentukan mutu pendidikan dan kualitas pendidikan pada sebuah instani pendidikan itu
sendiri. Perpustakaan merupakan fasilitas yang disediakan setiap instansi pendidikan
dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi yang bertujuan untuk menunjang aktifitas
pendidikan yang ada pada sebuah instansi pendidikan itu. Tentunya perpustakaan itu
dapat menyajikan data – data yang lengkap dan informasi yang akurat agar kemajuan
intansi pendidikan menjadi lebih baik. Dengan adanya sebuah informasi, perpustakaan
dapat berkembang menjadi lebih baik yang dapat membantu kelancaran kegiatan
pendidikan. Perkembangan informasi sangat diperlukan agar dunia perpustakaan
menjadi lebih maju. SMP Negeri 1 Purworejo merupakan sekolah negeri yang harus
mempunyai pelayanan yang maksimal khusunya dalam perpustakaan.
Pendataan dan pengolahan yang berkaitan dengan data perpustakaan,
membutuhkan suatu teknologi informasi dan pemodelan data yang dapat mengorganisir
dengan baik data-data perpustakaan pada instansi pendidikan tersebut secara terstruktur
dan mudah dipahami dengan baik oleh para user dalam mengakses data serta
menghasilkan kualitas baik. Dengan menggunakan perancangan database yang
terkomputerisasi, semua data dapat tersimpan dengan baik dan keamanan data dapat
terjaga dengan baik. Pengolahan data dan informasi juga dapat dilakukan dengan cepat
dan akurat daripada sistem yang sebelumnya.
Salah satu metode pemodelan informasi adalah Fully Communication Oriented
Information Modelling (FCOIM). FCO-IM menggabungkan proses pertukaran informasi
melalui bahasa alami antara modeler – user (wawancara,diskusi) dengan proses
pemodelan konseptual dalam satu alur proses pemodelan. Penulis menggunakan
metode FCO-IM untuk proses analisa dan implementasi yang berupa alur proes yang
berawal dari diskusi dan wawancara user, pemodelan secara konseptual, sampai
pembuatan database untuk pengembangan sistem informasi lebih lanjut. Dalam
penelitian ini penulis bekerjasama dengan Perpustakaan SMP Negeri 1 Purworejo yang
bertindak sebagai user.
2
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah :
a. Bagaimana membuat suatu sistem perancangan database dalam bentuk
sistem yang terkomputerisasi sehingga dapat membantu mengolah data
buku, data buku yang hilang atau siswa anggota perpustakaan.
b. Apakah pencatatan terhadap sirkulasi buku memberikan kemudahan dan
solusi kepada pihak sekolah khususnya untuk menangani pengolahan data
perpustakaan secara tepat dan akurat.
c. Apakah laporan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pihak yang
membutuhkan informasi perkembangan dan kemajuan perpustakaan.
1.2 Batasan Masalah
Penyusun membatasi ruang lingkup permasalahan pada :
a. Pembuatan sistem ini terkait dengan input data, proses data, update data,
pencarian data, dan hapus data.
1. Pengolahan data meliputi:
2. Data member
3. Data buku
4. Data pengarang
5. Data transaksi
b. Pembuatan laporan hasil pengolahan data meliputi :
1. Laporan data transaksi
2. Laporan data member
Software yang digunakan dalam menganalisis dan merancang sistem informasi
penjualan ini adalah Pemrograman CaseTalk – Educational Edition 7.0 build
8.642 dan Pemrograman Navicat Premium
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Membangun perancangan database ini nantinya diharapkan dapat menjadi
solusi pemecahan masalah dalam penyimpanan dan pengolahan data
perpustakaan di SMP Negeri 1 Purworejo.
2. Menerapkan analisis dan perancangan database sistem berupa pembuatan
suatu verbalisasi, klasifikasi dan kualifikasi dari hasil wawancara yang
merupakan tahap untuk pembuatan skripsi.
3
3. Membantu dalam membuat laporan skripsi, dimana skripsi yang nantinya
digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1 pada STMIK
“Amikom” Yogyakarta.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi SMP Negeri 1 Purworejo, dengan perancangan basis data ini diharapkan
dapat mempermudah pengelolaan dan pengolahan data perpustakaan, seperti
pendataan buku-buku, sistem keanggotaan, serta laporan sirkulasi buku yang
berlangsung. Dari hasil perancangan data-data perpustakaan tersebut akan
diperoleh kinerja yang lebih efisien dan dapat dilakukan oleh petugas dalam
penyajian informasi yang terkomputerisasi secara mudah dan akurat.
b. Dengan melakukan penelitian tersebut dapat menambah dan memperdalam lagi
pengetahuan tentang apa yang telah diperoleh selama menempuh perkuliahan
khususnya pengetahuan dan materi yang menyangkut tentang perancangan
database pada perpustakaan.
c. Bagi pihak akademik, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai mana
mestinya untuk referensi bagi pihak yang melakukan penelitian sejenis serta
dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk memperkaya ilmu
pengetahuan dari hasil penelitian.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan data
1. Wawancara
2. Diskusi
3. Literatur Pustaka
4. Dokumentasi
b. Metode Analisis
1. Identify
2. Understand
3. Analyze
4. Report
c. Design
d. Implementasi
e. Pengujian
4
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.1
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Robert N. Anthony dan John Dearden menyebut keadaan dari sistem
hubungannya dengan berakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang
berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan
negative entropy atau negentropy.2
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.3
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok
bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi,
blok basis data dan blok kendali4
2.2 Karakteristik Sistem
a. Batasan (Boundary), yaitu penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana
yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
b. Lingkungan (Environment), yaitu segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang
menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
c. Masukan (Input), yaitu sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
1 Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset, 2005) hal. 1.
2 Robert N. Anthony, John Dearden, Management Control Systems. (Edisi keempat; Illinois:
Richard D. Irwin, 1980), hal. 125-126.
3 Robert A. Leicth/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems, (New Jersey: Prentice-Hall,
1983), hal. 6.
4 John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems Theory and Practice, (Edisi keempat; New
York; John Wiley & Sons, 1986), hal. 3.
5
d. Keluaran (Output), yaitu sumber daya atau produk (informasi, laporan dokumen,
tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem
oleh kegiatan dalam suatu sistem.
e. Komponen (Component), yaitu kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu
sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).
Komponen ini bias merupakan subsistem dari sebuah sistem.
f. Penghubung (Interface), yaitu tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
g. Penyimpanan (Storage), yaitu area yang dikuasai dan digunakan untuk
penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan
sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara
komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan
memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
2.3 Konsep Arsitektur Sistem
2.3.1 Pilihan Arsitektur
a. Server-Based Architecture
b. Client-Based Architecture
c. Client-Server Architecture (Two-Tiered)
6
d. Three-Tiered Client-Server Architecture
2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi pada level
manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan
tertentu.
2.5 Konsep Pemodelan Sistem
2.5.1 Konsep FCO-IM
FCO-IM pada dasarnya didirikan pada sejumlah dasar prinsip yang
menyatakan dan mendiskusikan bahwa FCO-IM mencakup semua model dalam
aspek komunikasi konseptual yang didukung oleh sistem informasi.5
Langkah – langkah dalam FCO-IM:
a. Verbalization
b. Classification and Qualification (Claqua)
c. Information Grammar Diagram (IGD)
d. Unique Constraint (UC)
e. Totality Constraint (TC)
f. Generalization (GLR)
2.6 Konsep Basis Data
2.6.1 Definisi Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi6. Data sendiri
merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai
(angka, deretan karakter, atau symbol).
5 Bakema, Guido & Zwart, Jan Pieter, Fully Communication Oriented Information Modelling (FCO-
IM), (Netherland: Bommelje Crompvoets en partners, 2002), hal.11.
7
2.6.2 Teknik Perancangan Basis Data
a. Entity Relationship (ER)
b. Normalisasi
2.6.3 Tujuan Basis Data
Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh
kemudahan, ketepatan, dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai
tujuannya7.
2.7 Konsep SQL (Structured Query Language)
SQL adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non procedural
sehingga lebih mudah ntuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir
menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Oleh
karena itu SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya. Selain itu, SQL juga
bersifat non case sensitif. SQL terdiri dari beberapa bagian, yaitu8:
a. DDL (Data Definition Language)
b. DML (Data Manipulation Language)
2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.8.1 Mengenal CaseTalk – Educational Edition 7.0 build 8.642
CaseTalk – Educational Edition merupakan program yang dikembangkan oleh
Bommeje Crompvoets yang diperuntukkan untuk pengolahan data menggunakan metode
FCO-IM. Dengan menggunakan program CaseTalk ini akan mempermudah dalam
pengolahan data dan data yang dihasilkan akan menjadi lebih baik.
2.8.2 Navicat Premium
Navicat Premium adalah software untuk database berupa GUI (Graphical User
Interface), dimana kita bisa mengkonfigurasi database secara Grafic atau dengan secara
6 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, (Yogyakarta: Andi Offset,2007), hal 2.
7 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, (Yogyakarta; Andi Offset, 2006), hal.
2-5.
8 Arief, M. Rudyanto, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL
Server 2000, (Yogyakarta: Andi Offset,2005), hal. 23.
8
instan tanpa menggunakan script. Kita bisa memanage beberapa database
server di aplikasi ini, seperti oracle, SQL Server, MySQL, dll.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Sistem
Dengan adanya analisis sistem diharapkan dapat mengoptimalkan dan
memaksimalkan untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Tahap analisis
merupakan tahap yang sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
3.1.1 Sistem yang Ada
Sistem yang ada saat ini adalah masih menggunakan pencatatan semi
manual. Dimana siswa datang ke perpustakaan kemudian mengisi buku
kunjungan siswa secara manual. Belum adanya display komputer untuk mencari
buku yang akan dipinjam cukup menyulitkan siswa yang akan mencari buku yang
akan dipinjam sehingga harus memilah – milah di rak buku yang terdapat
kategori buku itu. Dan untuk admin, dalam pencatatan data buku sudah
terkomputerisasi tetapi dalam pengembangannya belum maksimal sehingga
terjadi kendala – kendala dalam pencatatan buku yang dipinjam dan buku yang
dikembalikan.
3.2 Analisis Sistem
Dalam pembuatan sistem perlu diperhatikan masalah-masalah yang
timbul dari kebutuhan sistem yang sedang berjalan, maka perlu adnya suatu
analisis sistem untuk dilakukan pengidentifikasian masalah agar masalah utama
yang timbul dari sistem lama jelas, dilakukan analisis kelemahan sistem agar
kelemahan sistem lama dapat dikembangkan, dilakukan analisis kebutuhan
sistem untuk mengetahui kebutuhan dalam pengembangan sistem, dilakukan
analisis kelayakan sistem untuk dapat membandingkan apakah sistem baru yang
diajukan layak digunakan.
3.3 Identifikasi Masalah
a. Kurangnya keefektifan dalam pelayanan didalam perpustakaan dengan
menggunakan sistem yang lama.
b. Kurangnya keefektifan penanganan pekerjaan petugas yang terjadi adalah
pekerjaan ganda yang memakan waktu.
c. Penanganan peminjaman dan pengembalian kurang maksimal dan praktis
dengan menggunakan sistem yang lama.
d. Pencatatan data member, data buku dan pencatatan transaksi yang
berlangsung kurang lengkap dan kurang praktis.
9
3.4 Analisis Kelayakan Sistem
3.4.1 Kelayakan Teknologi
3.4.2 Kelayakan Hukum
3.4.3 Kelayakan Operasional
3.4.4 Kelayakan Ekonomi
3.5 Analisis Manfaat
Analisis biaya dan manfaat digunakan untuk menentukan apakah sistem
yang akan diterapkan layak atau tidak untuk digunakan. Pengembangan suatu
sistem informasi merupakan seperti investasi seperti halnya investasi proyek
lainnya. Sebagai hasilnya sistem informasi akan memberikan manfaat. Jika
manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber daya yang akan dikeluarkan
maka sistem ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Sebelum sistem
dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya.
1. Keuntungan Berwujud (tangible benefits)
Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa
penghematan atau peningkatan didalam perusahaan yang dapat diukur secara
kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang, misalnya pengurangan biaya operasi
pengurangan kesalahan proses.
2. Keuntungan Tidak Berwujud (intangible benefits)
Keuntungan tidak berwujud adalah keuntungan yang sulit atau tidak
mungkin diukur dalam bentuk satuan niali uang, misalnya peningkatan pelayanan
yang lebih baik kepada pelanggan dan peningkatan kinerja karyawan
3.6 Perancangan Sistem
3.6.1 Verbalization
a. Karyawan
1. Terdapat karyawan dengan nama Nurmantoro S,Pd
Terdapat karyawan dengan nama Susilo
Terdapat karyawan dengan nama Cahyo Seto S.T
b.Data Buku
1. Terdapat id buku F-813-Zul-S
Terdapat id buku T-395-Mur-B
Terdapat id buku R-503-Put-R
c.Rak Buku
1. Terdapat id rak buku Fiksi
10
Terdapat id rak buku Text
Terdapat id rak buku Referensi
d.Data Member
1. Terdapat id member 11627
Terdapat id member 11635
Terdapat id member 11636
e.Transaksi
2. Terdapat id transaksi 01
Terdapat id transaksi 02
Terdapat id transaksi 03
3.6.2 Classification and Qualification
11
3.6.3 Information Grammar Diagram (IGD)
Tahap ini menampilkan seluruh informasi yang sudah diolah dalam
repository dan memasuki tahap analisis informasi yang dituangkan dalam
diagram. Didalamnya menampilkan fact types, label types, object types, fact
types expressions dan object type expressions. Berikut ini tabel yang merupakan
keterangan dan lambang yang digunakan dalam Information Grammar Diagram
(IGD).
3.6.4 Diagram database IGD
a. Database karyawan dan jabatan
b. Database data buku
12
3.6.5 Unique Constraint (UC)
Unique Constraint Perpustakaan SMP Negeri 1 Purworejo
a. Id dan jabatan
“id karyawan Terdapat id karyawan 01 memiliki jabatan Kepala Perpustakaan”
Purpos
e
Test
UC on
Roles
Tuple
No
Fact Type
Fact Type Expression
Tuples
“id karyawan <6> memiliki
jabatan <7>”
Can
these
tuple
occur
togethe
r?
Answer
(Yes/N
o)
Conclusion
1 2
Testing
All
1 01 Kepala
perpustakaan
<6> 2 01 Pustakawan 1+2 No UC on <6>
<7> 3 02 Kepala
Perpustakaan
1+3 No UC on <7>
Untuk id jabatan tertentu (kepala perpus,sekretaris) hanya bisa dijabat oleh 1
orang (other constraint)
b. Id dan nama karyawan
“id karyawan 01 untuk karyawan dengan nama Nurmantoro S,Pd”
Purpose Test
UC on
Roles
Tuple
No
Fact Type
Fact Type Expression
Tuples
“id karyawan <4> untuk
karyawan dengan nama
<5>”
Can
these
tuple
occur
togethe
r?
Answer
(Yes/No
)
Conclusion
4 5
Testing
All
1 01 Nurmantoro S,Pd
<4> 2 01 Susilo 1+2 no UC on <4>
<5> 3 02 Nurmantoro S,Pd 1+3 yes No UC
13
3.6.6 Totality Constraint (TC)
TOTALITY CONSTRAINTS Perpustakaan SMP Negeri 1 Purworejo
a. OT Id Karyawan
Test : TC on role 4
Analisis : Apakah setiap id karyawan, memiliki nama?
Jawaban : Yes
Kesimpulan : TC di role 4
Test : TC on role 6
Analisis : Apakah setiap id karyawan, memiliki jabatan?
Jawaban : Yes
Kesimpulan : TC di role 6
b. OT Nama Karyawan
Test : TC on role 1
Analisis : Apakah setiap nama karyawan, memiliki id karyawan?
Jawaban : Yes
Kesimpulan : TC di role 1
4 . Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Database
Database merupakan sekumpulan data yang saling berintegrasi
satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau
struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer untuk
membuat database melalui Queries, gunakan perintah SQL yang
diketikkan pada jendela kode editor yang ada pada Queries pada
Navicat. Berikut perintah dasar untuk membuat database menggunakan
perintah SQL.
4.2 Pengujian Sistem
Sebelum database ini diterapkan, database tersebut harus
bebas dari kesalahan dan sesuai apa yang diharapkan oleh user. Dalam
tahap ini pengujian sistembertujuan untuk memastikan apakah terdapat
kesalahan dalam pembuatan database hingga implementasinya
terhadap user serta layak hingga penerapannya. Berikut cara pengujian
sistem database perpustakaan SMP Negeri 1 Purworejo.
a. Atribut Data
Dalam pengujian atribut data setiap komponen database sudah
memiliki atribut data tersendiri untuk memudahkan penamaan dan
pencarian data, cara penamaan disesuaikan dengan entitas yang
14
akan dimasukkan ke dalam database itu, contoh : id member,id
buku, nama karyawan, nama member, dll.
b. Hubungan Elemen Data
Pengujian hubungan elemen data ditunjukkan dengan primary key
dan foreign key terhadap atribut – atribut data yang ada. Sehingga
relasi antar atribut terlihat jelas dalam suatu keteraturan.
c. Jumlah/Record database
Jumlah database yang ada sudah memenuhi untuk menghasilkan
output dan menampung data sesuai dengan form entri yang ada.
Sehingga elemen – elemen yang ada menginformasikan entitas
secara lengkap dan hanya mewakili satu data/informasi.
4.2.1 Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru
Sistem Lama Sistem Baru
1. Mesin pencarian yang ada terlalu
rumit untuk menemukan sebuah
data
1. Kemudahan pencarian pada
sistem baru didukung dengan
kelengkapan database buku dan
anggota/member
2. Update database masih
menggunakan catalog manual
kemudian dimasukkan ke sistem.
2. Melakukan update database buku
atau member langsung pada
sistem database dan langsung
tersimpan ke database.
3. Melakukan sebuah transaksi
masih memerlukan waktu yang
lama dalam pencatatannya.
3. Transaksi langsung dicatat ke
dalam data transaksi yang
mencakup seluruh data transaksi
seperti kode buku, id member, dan
tanggal.
4. Belum terdapat data pengarang
dan kategori buku.
4. Sudah terdapat data pengarang
yang bisa di inputkan ke mesin
pencarian buku dan kategorinya.
15
4.3 Instalasi Software
Dalam perancangan database ini menggungakan program
aplikasi pengkodean yang merupakan sebuah sistem database yang
baru yaitu Perancangan Basisdata Menggunakan Metode FCO-IM pada
Perpustakaan SMP Negeri 1 Purworejo yang akan ditempatkan pada
sistem komputer dengan cara installasi menggunakan master yang telah
diisi dengan program aplikasi.
5. Penutup
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai
“PERANCANGAN BASIS DATA MENGGUNAKAN METODE FCO-IM PADA
PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 PURWOREJO” maka dapat diambil kesimpulan dan
saran-saran yang dapat menjadi masukan bagi pihak terkait :
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan
aplikasi pembayaran administrasi, antara lain :
a. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada maka harus dilakukan penelitian
terlebih dahulu terhadap kelemahan sistem lama sehingga dari kelemahan
tersebut dicarikan solusi system database baru yang lebih baik.
b. Setelah dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada maka membuat
kebutuhan yang berupa konsep dan dituangkan menjadi rancangan sistem yang
berupa kertas kerja yang berisi rancangan proses sistem dan rancangan basis
data.
c. Hasil pengujian sistem menunjukkan database yang ada sudah melewati tahap –
tahap yang dibutuhkan suatu database untuk diimplementasikan. Dalam hal ini
atribut data, hubungan elemen – elemennya serta record data terhadap entitas
sudah sesuai dan hanya mewakili satu data atau informasi. .
5.2 Saran
Berdasarkan analisis dari kesimpulan diatas, maka sebagai pertimbangan bagi
SMP Negeri 1 Purworejo dalam meningkatkan pelayanan dan kinerja sistem, saran
yang ingin disampaikan penulis adalah :
a. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang diusulkan, dan diharapkan untuk
digunakan dalam proses kegiatan di perpustakaan.
b. Rancangan sistem yang diusulkan layak untuk digunakan dan diharapkan sistem
ini mampu mengatasi permasalahan yang muncul pada sistem sebelumnya,
walaupun penulis menyadari bahwa sistem ini masih belum benar-benar
sempurna dan pada dasarnya tidak ada sistem yang sempurna.
16
c. Penerapan sistem yang baru akan berjalan dengan baik dan lancar apabila
semua pihak yang terkait mendukung penerapan sistem ini.
d. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi maka sistem infomasi yang
digunakan harus selalu dianalisis apakah sistem masih layak untuk digunakan,
sehingga dapat diketahui perlu tidaknya dilakukan pengembangan atau
pergantian sistem yang ada demi memenuhi kebutuhan informasi di SMP Negeri
1 Purworejo.
Demikian kesimpulan dan saran yang disampaikan, penulis sangat
berharap sistem baru yang diusulkan tersebut dapat membantu mengatasi
maslah-masalah yang timbul pada sistem lama. Dengan mempertimbangkan
saran tersebut diatas penulis mengharapkan sistem baru yang diusulkan dapat
diterapkan pada sekolah dan bermanfaat bagi pihak sekolah.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N, John Darden .1980. Management Control System.Illinois : Richard D
Irwin.
Arief, M. Rudyanto.2005.Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta:Andi Offset
Bakema, Guido & Zwart, Jan Pieter.2002. Fully Communication Oriented Information
Modelling (FCO-IM).Netherland : Bommelje Crompvoets en Partners
Burch, John, Gary Grudnitski.1986. Information Theory and Practice.New York : John
Wiley & Sons
Jogianto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta:ANDI Offset
Kusrini.2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data.Yogyakarta : Andi
Offset
Robert A, Leitch/K. Roscoe Davis.1983. Accounting Information Systems.New Jersey:
Prentice-Hall
.