perancangan aplikasi pengelolaan data absensi …
TRANSCRIPT
PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA ABSENSI SISWA
BERBASIS ANDROID DI MAN 4 AGAM
SKRIPSI
Diajukan untuk diseminarkan pada seminar proposal program studi pendidikan
teknik informatika dan komputer fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
OLEH:
KURNIA OKTAVIANI R
NIM : 2516166
Dosen Pembimbing:
Riri Okra, S. Kom,. M.Kom
NIP. 19791017 201101 1 010
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN BUKITTINGGI
2020
i
ABSTRAK
Kurnia Oktaviani R, NIM : 2516.166 dengan judul skripsi
‘’Perancangan Aplikasi Pengelolaan Data Absensi Siswa berbasis Android di
MAN 4 Agam. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Bukittinggi.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya aplikasi pengelolaan
absensi siswa yang digunakan di MAN 4 Agam. Sehingga guru melakukan
absensi siswa dan pengelolaan absensi secara manual yang berupa lembaran-
lembaran kertas yang rentan rusak, hilang dan bercampur dengan yang lain.
Sehingga apabila itu terjadi guru tidak mempunyai bukti dan backup absensi serta
rekap kehadiran siswa . Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan sebuah
aplikasi yang membantu guru dalam pengambilan serta pengelolaan data absensi
siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research
and Development (R&D), yaitu sebuah metode yang digunakan untuk
menghasilkan sebuah sistem. Model R&D yang digunakan adalah versi 4D yaitu,
Define, design, develop, dan disseminate, dengan model pengembangan sistemnya
menggunakan System Development Life Cycle (SDLC), dengan menerapkan
model waterfall yang terdiri dari, Communication, Planning, Modelling,
Construction, dan Deployment.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, peneliti berhasil
membuat produk yang berupa aplikasi pengelolaan data absensi siswa
menggunakan codeignier dengan framework bootstrap. Hasil uji validitas yang
dilakukan oleh ahli dibidang pendidikan dan ahli bidang komputer menunjukkan
produk ini sangat valid dengan nilai 0,85. Hasil uji praktikalitas yang dilakukan
oleh guru di sekolah terkait menunjukkan bahwa produk ini dinyatakan sangat
praktis dengan nilai 0,81 dan hasil uji efektifitas yang dilakukan dengan guru
menunjukkan produk ini sangat efektif dengan nilai 0,92.
Kata Kunci : Pengelolaan data, Absensi, Codeigniter, Boostrap, R&D, 4D,
Waterfall
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dan pendidikan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah mewariskan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman bagi kita
sampai akhir zaman.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada
Prodi PTIK untuk mencapai gelar Sarjana (S1). Adapun judul skripsi ini adalah
“Perancangan Aplikasi Pengelolaan Data Absensi Siswa berbasis Android di
MAN 4 Agam ”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai macam
halangan dan rintangan. Namun penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan
berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih
tak terhingga khusus penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta
Ayahanda Ridwan dan Ibunda Arnelis atas untaian bait-bait do’a tulus yang tak
terputus dari beliau setiap saat, dan telah memberikan cinta kasih, mengasuh,
mendidik, membimbing dan memberikan motivasi dalam mencapai cita-cita. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada:
1. Rektor IAIN Bukittinggi Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum beserta Wakil
Rektor 1 Bapak Dr. Asyari, S.Ag, M.Si, Wakil Rektor 2 Bapak Dr. Novi
iii
Hendri, M.Ag, dan Wakil Rektor 3 Bapak Dr. Miswardi, S.H, M.Hum
yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk kepentingan
perkuliahan dari awal hingga penulis menyelesaikan studi serta membekali
penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama perkuliahan di IAIN
Bukittinggi.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Ibu Dr. Zulfani Sesmiarni,
M.Pd beserta Wakil Dekan 1 Bapak Dr. Iswantir M, M.Ag Wakil Dekan 2
Bapak Charles, S.Ag., M.Pd.I dan Wakil Dekan 3 Bapak Dr. Supratman
Zakir, M.Pd, M.Kom yang telah membantu selama penulis menuntut ilmu
di IAIN Bukittinggi
3. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Bapak
Riri Okra, M. Kom yang telah membantu penulis selama di IAIN
Bukittinggi hingga dapat menyelesaikan perkuliahan hingga akhir.
4. Bapak dan Ibu dosen PTIK yang telah ikhlas mengajarkan dan
memberikan ilmunya serta memberi motivasi kepada penulis baik selama
perkulian maupun di luar perkuliahan dengan sabar.
5. Bapak Riri Okra, M.Kom selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Riri Okra, M.Kom selaku Pembimbing Akademik (PA) yang telah
memberikan motivasi selama perkuliahan di IAIN Bukittinggi.
7. Bapak kepala beserta Staf perpustakaan IAIN Bukittinggi yang telah
menyediakan fasilitas peminjaman buku yang penulis butuhkan dalam
penulisan skripsi ini.
iv
8. Bapak Isrizal, M.Pd selaku Kepala MAN 4 Agam yang telah memberikan
izin penelitian beserta informasi yang penulis butuhkan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan bantuan, dukungan
dan sabar menemani dalam penyelesaian skripsi ini. Khususnya teman-taman
angkatan 16 yang selalu memberikan dorongan dan bantuan bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama
menyelesaikan studi di IAIN Bukittinggi tanpa kecuali yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.
Terakhir penulis mendo’akan mudah-mudahan seluruh bentuk bantuan
yang diterima dari semua pihak dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang
berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik
dan saran untuk membangun sangat diharapkan dari semua pihak untuk
kesempuranaan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua terutama bagi
penulis.
Bukittinggi, November 2020
Penulis
Kurnia Oktaviani R
2516.166
v
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 2
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5
C. Batasan Masalah ....................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
G. Penjelasan Judul ....................................................................................... 7
H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perancangan Aplikasi ............................................................................. 10
1. Perancangan ....................................................................................... 10
2. Aplikasi ............................................................................................. 11
B. Pengolahan Data ..................................................................................... 12
C. Absensi Siswa ........................................................................................ 13
1. Pengertian Absensi Siswa .................................................................. 13
2. Jenis - jenis Absensi ........................................................................... 14
D. Android .................................................................................................. 14
1. Pengertian Android ............................................................................ 14
2. Kelebihan dan Kekurangan Android .................................................. 15
E. Alat Bantu Perancangan ......................................................................... 16
1. UML .................................................................................................. 16
F. Software Perancangan ............................................................................ 20
vi
1. Fremwork .......................................................................................... 20
2. Database............................................................................................ 23
3. MySQL............................................................................................... 24
4. Xampp ............................................................................................... 24
5. Bahasa Pemrograman ......................................................................... 25
6. Sublime Text Editor ........................................................................... 26
G. Penelitian Relevan .................................................................................. 26
H. Kerangka Berfikir ................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 31
B. Jenis Penelitian ....................................................................................... 31
1. Define ................................................................................................ 32
2. Design ............................................................................................... 32
3. Develop ............................................................................................. 33
4. Desseminate ....................................................................................... 33
C. Model Pengembangan Sistem ................................................................. 33
1. Communication .................................................................................. 34
2. Planning ............................................................................................ 34
3. Modeling............................................................................................ 35
4. Construction ...................................................................................... 35
5. Deployment ........................................................................................ 35
D. Tahap Penelitian ..................................................................................... 36
E. Uji Produk .............................................................................................. 38
1. Uji Validitas....................................................................................... 38
2. Uji Praktikalitas ................................................................................. 39
3. Uji Efektifitas .................................................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ....................................................................................................... 42
B. Pembahasan ............................................................................................ 42
1. Define (Pendefinisian) ....................................................................... 42
2. Design (Perancangan) ........................................................................ 45
3. Develop (Pengembangan) .................................................................. 46
4. Disseminate(Penyebaran) ................................................................... 62
C. Uji Produk .............................................................................................. 63
vii
1. Uji validitas ....................................................................................... 63
2. Uji Praktikalitas ................................................................................. 63
3. Uji Efektifitas .................................................................................... 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 43
B. Saran ...................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Notasi Use CaseDiagram .................................................................. 18
Gambar 2 Notasi Class Diagram ........................................................................ 19
Gambar 3 Notasi Activity Diagram .................................................................... 19
Gambar 4 Kerangka Berfikir .............................................................................. 29
Gambar 5 Model Pengembangan Waterfal ......................................................... 34
Gambar 6 Tahapan Penelitian ............................................................................ 36
Gambar 7 Desain Menu Aplikasi Pengelolaan Data Absensi Siswa (Admin) ...... 45
Gambar 8 Desain Menu Aplikasi Pengelolaan Data Absensi Siswa (User) ......... 46
Gambar 9 Use Case Diagram Aplikasi Pengelolaan Data Absensi Siswa ........... 50
Gambar 10 Activity Diagram Admin ................................................................. 51
Gambar 11 Activity Diagram Guru/User ............................................................ 52
Gambar 12 Class Diagram ................................................................................. 53
Gambar 13 Desain Output Rekapitulasi Absensi ................................................ 54
Gambar 14 Desain Form Registrasi .................................................................... 55
Gambar 15 Desain Form Login .......................................................................... 56
Gambar 16 Desain Input Data Kelas .................................................................. 56
Gambar 17 Desain Input Data Siswa ................................................................. 57
Gambar 18 Desain Input Absensi Siswa ............................................................. 57
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Uji Praktikalitas .................................................................................... 40
Tabel 2 Definisi Use Case Diagram ................................................................... 51
Tabel 3 Tabel User ............................................................................................. 58
Tabel 4 Tabel Kelas ........................................................................................... 58
Tabel 5 Tabel Guru ............................................................................................ 58
Tabel 6 Tabel Mapel .......................................................................................... 59
Tabel 7 Tabel Siswa ........................................................................................... 59
Tabel 8 Tabel Absensi........................................................................................ 59
Tabel 9 Hasil Uji Blackbox testing .................................................................... 62
Tabel 10 Hasil Uji Validitas Produk ................................................................... 63
Tabel 11 Hasil Uji Praktikalitas Produk ............................................................. 65
Tabel 12 Hasil Uji Efektifitas Produk ................................................................. 65
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu bentuk
usaha untuk mengelola informasi supaya dapat berdaya guna bagi
organisasi. Perkembangan teknologi komputer dan jaringan (Internet)
menjadi bukti begitu pentingnya pengorganisasian informasi [1].
Pengaruh perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah
menjangkau ke semua bidang pendidikan, kebutuhan informasi yang
akurat, tepat dan cepat dalam menyajikan data yang sangat lengkap
merupakan salah satu tujuan penting. Untuk ini komputer berperan aktif
dalam segala bidang dan akan mempermudah pekerjaan manusia.
Informasi sangat penting sekali bagi semua orang, dengan adanya
informasi akan terjadi pula timbal balik pada kemajuan baik di segala
bidang.
Sekolah merupakan instansi dalam dunia pendidikan yang banyak
menggunakan sistem informasi didalamnya untuk memudahkan pekerjaan
dan sebagai tempat untuk masukan dan keluaran data dan informasi
seputar sekolah. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi [2].
2
Sistem informasi merupakan komponen dalam sebuah organisasi yang
berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi [3].
Sistem informasi yang ada pada sekolah sangatlah berdampak baik
pada seluruh kegiatan yang ada dalam instansi pendidikan, baik itu kepada
guru, staff tata usaha, kepala sekolah, murid maupun orang tua murid.
Seperti sistem informasi pengolahan data yang diterapkan dalam absensi
atau kehadiran siswa, guru jadi lebih mudah dalam melakukan
pengambilan dan pengolahan absen siswa karena absen akan langsung
masuk kedalam sistem, tidak perlu diinput ulang kedalam komputer
seperti biasanya. Selain itu absensi ini juga dapat menghemat kertas dan
meminimalkan resiko kehilangan atau manipulasi data absensi.
Absensi merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap orang
agar dapat membantu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terlebih lagi
sebuah instansi atau lembaga yang memiliki agenda-agenda penting yang
harus diselesaikan secara teratur dan rapi [4]. Kegiatan absensi siswa
dilakukan setiap hari selama kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui
siswa yang berhalangan hadir dengan keterangan sakit, ijin, dan alpa [5].
Hasil akhir kegiatan absensi tersebut yaitu pengolahan data absensi yang
berupa rekap absensi untuk mengetahui dan menampilkan jumlah siswa
yang berhalangan hadir.
Pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui
suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi
tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti
3
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali
lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles) [6].
MAN 4 AGAM adalah salah satu sekolah yang berada di Koto
Kaciak, Tanjung Raya Kabupaten Agam yang terdiri dari 280 orang
siswa, 3 jurusan, 13 kelas, dan 40 orang guru dan memiliki 3 jenis absensi
yaitu absensi proses pembelajan, absensi apel pagi, dan absensi sholat
berjamaah. MAN 4 AGAM adalah salah satu sekolah yang masih
menggunakan sistem absensi secara manual, yaitu dengan cara mencatat
keterangan kehadiran siswa pada absen yang sudah disediakan dan
melakukan rekap dari absen tersebut. Dalam prosedur tersebut terdapat
beberapa kendala yang terjadi, seperti contoh adanya siswa yang
memanipulasi kehadiran dengan mengabsenkan nama temannya yang
tidak hadir atau mengabsenkan namanya yang tidak hadir sebelumnya saat
absen tidak dalam pengawasan guru dikarenakan absen terkadang
ditinggal pergi di kelas oleh guru saat jam istirahat ataupun saat sedang
rapat sehingga menyebabkan data absen yang tidak faktual. Kendala lain
ialah karena data absensi yang disimpan dalam buku sehingga harus di
masukkan lagi ke dalam komputer, hal itu yang membuat sistem absensi
tersebut menjadi tidak efisien. Untuk meminimalisir tingkat
ketidakhadiran siswa di sekolah, diperlukan suatu sistem yang dapat
memberi informasi kehadiran siswa.
4
Berdasarkan hasil wawancara pada hari Kamis tanggal 30 Januari
2020 dengan Bapak Fadri Suwandi, S. Ag, M. Pd selaku guru mata
pelajaran PAI dan waka kurikulum di MAN 4 Agam mengatakan bahwa
ada berbagai macam jenis absen yaitu absen apel pagi, absen
pembelajaran dan absen sholat berjamaah. Proses pengambilan absen di
MAN 4 Agam masih menggunakan cara manual menggunakan absen
yang telah di sediakan dan dalam perekapan absen siswa membutuhkan
waktu cukup lama dikarenakan untuk setiap siswa harus diperiksa satu
persatu. Backup absen yang tersedia hanya absensi yang di ambil setiap
pengambilan absen yang di pengan oleh guru bidang studi yang
bersangkutan serta tidak ada data backup yang disimpan di dalam
komputer yang bisa di print saat dibutuhkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu sistem
pengolahan data absensi berbasis android yang terintegrasi langsung
dengan proses rekapitulasi. Dengan adanya sistem ini guru mampu
memberikan data absensi yang faktual dan efisien dan perekapan data
absensi secara otomatis. Sistem ini juga memudahkan pekerjaan guru
karena tidak perlu membawa buku absen setiap hari ke kelas, cukup
membawa smartphone android miliknya dan membuka aplikasi absensi
untuk mengabsen siswa – siswanya. Hasil dari absen pun akan langsung
masuk ke dalam server sehingga memungkinkan absensi yang dilakukan
menjadi faktual serta efisien dalam segi waktu.
5
Berdasarkan hasil penjabaran di atas, maka peneliti mengambil
judul skripsi dengan judul PERANCANGAN APLIKASI
PENGELOLAAN DATA ABSENSI BERBASIS ANDRO ID DI MAN
4 AGAM.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Pengambilan absensi di MAN 4 Agam masih secara manual dan
rentan di rubah siswa.
2. Pengolahan data absensi siswa di MAN 4 Agam masih manual dan
belum akurat karna data bisa dirubah siswa.
3. Banyaknya kertas yang digunakan untuk memprint absen.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah di atas mengingat luas dan
pentingnya masalah maka penulis membatasi masalah, yaitu merancang
aplikasi pengolahan data absensi siswa berbasis android untuk Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 4 Agam dengan mencakup melakukan
penambahan, perubahan, penghapusan data, serta menampilkan informasi
tentang absensi siswa.
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah yang akan
diteliti adalah bagaimana rancangan aplikasi pengolahan data absensi
siswa berbasis android di MAN 4 Agam yang valid, praktis dan efektif ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan
aplikasi pengelolan data absensi siswa berbasis android di MAN 4 Agam
yang valid, praktis, efisien dan efektif.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teori penelitian ini diharapakan dapat memberikan
tambahan penerapan cabang ilmu pengetahuan tentang sistem informasi
absensi di lingkungan pendidikan.
2. Manfaat praktis
a. Memudahkan para guru dan pegawai tata usaha dalam memperoleh
informasi absensi siswa.
b. Sebagai program bantu dalam pengolahan data absensi siswa di
MAN 4 Agam.
c. Peneliti
Sebagai wadah menerapkan ilmu pengetahuan tentang teknologi
informasi yang di dapatkan selama mengikuti perkuliahan, dan juga
7
sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan di IAIN
Bukittinggi.
d. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan acuan atau referensi bagi mahasiswa lainnya yang
ingin melakukan penelitian lanjutan.
G. Penjelasan Judul
Untuk Menghindari kekeliruan dalam memahami judul skripsi ini,
maka penulis merasakan perlu menjelaskan beberapa istilah :
Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan
komputer langsung untuk melakukan suatu tugas
yang diinginkan penguna [7].
Pengolahan data
(data processing)
Pengolahan (processing) adalah proses data yang
diolah melalui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut,
membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu
tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah
data kembali. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses kembali lewat suatu model
dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
disebut juga dengan siklus pengolahan data (data
8
processing cycles) [6].
Perancangan Perancangan adalah sebuah proses untuk
mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan
dengan mengunakanteknik yang bervariasiserta
didalamnya melibatkan deskripsi mengenai
arsitektur serta detai mengenai komponen dan
juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses
pengerjaan nya [8].
Absensi Buku daftar ketidak hadiran siswa
Android Android merupakan sebuah sistem operasi yang
bersifat Open Source yaitu memberikan kebebasan
bagi developer untuk mengembangkan sebuah
aplikasi [8].
Jadi, secara umum penulis menarik kesimpulan yaitu perancangan
suatu sistem yang akan menghasilkan kumpulan data-data yang
memberikan informasi mengenai kehadiran siswa yang tidak hadir
maupun yang hadir, yang di rekap secara berkala, persemester maupun
pertahun. Di MAN 4 Agam, yang nantinya sistem tersebut akan
memberikan informasi secara efektif dan efisien.
9
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penulisan laporan, penulis
menyusunnya ke dalam lima bab. Setiap bab terdiri dari sub bab
tersendiri. Bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan antara satu
dengan yang lain, yang mana diawali dengan bab pendahuluan dan
diakhiri dengan bab penutup. Sebagaimana terlampir di bawah ini yang
terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN; Bab ini mengemukakan gambaran
umum yang berisi mengenai latar belakang. Pendahuluan membahas
mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB II : LANDASAN TOERI; Bab ini teori membahas
mengenai pengolahan data, absensi siswa, perancangan sistem, software
rancangan, dan penelitian yang relevan.
BAB III : METODOLOG PENELITIAN; Bab ini membahas
mengenai waktu dan tempat penelitian, jenis penelitian, metode
pengembangan penelitian, tahapan penelitian, dan uji produk.
BAB IV: PEMBAHASAN; Bab ini menjelaskan proses
pembuatan aplikasi absensi, baik dari perancangan sampai kepada
implementasinya.
BAB V: PENUTUP; Bab ini berisi penutup yang berisi
kesimpulan dan saran.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perancangan Aplikasi
1. Perancangan
Perancangan adalah suatu proses untuk mendefenisikan suatu
yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi
yang melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail mengenai
komponen serta keterbatasan yang akan dialami dalam proses
pengerjaannya [8].
Perancangan didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai
teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu
proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan
realisasi fisiknya. Untuk mengendalikan proses desain, A. Davis
mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip dasar dalam perancangan
sebagai berikut:
a. Desain tidak boleh menderita karena tunnel vision (visi
terowongan).
b. Desain tidak boleh berulang.
c. Desain harus terstruktur untuk mengakomodasi perubahan.
d. Desain harus terstruktur untuk berdegradasi dengan baik, bahkan
pada saat data dan event-event (kejadian-kejadian) menyimpang
atau menghadapi kondisi operasi.
e. Desain bukan pengkodean dan pengkodean bukanlah desain.
11
f. Desain harus dinilai kualitasnya pada saat desain dibuat, bahkan
setelah jadi.
g. Desain harus dikaji untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan
konseptual (semantik) [9].
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya perancangan merupakan sebuah proses aplikasi dengan
menggunakan teknik dan prinsip tertentu yang akan dialami dalam
proses pengerjaannya, yang melibatkan teknik dan penjelasan secara
rinci dan mendetail mengenai rancangan yang akan dibuat.
2. Aplikasi
Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan
untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut
dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan
tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu
pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan
data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang
diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan.
Pengertian aplikasi menurut para ahli :
a. Pengertian aplikasi menurut Jogiyanto (1999:12) adalah
penggunaan dalam suatu komputer, instruksi(instruction) atau
pernyataan(statement) yang disusun sedemikian sehingga komputer
dapat memproses input menjadi output.
12
b. Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penerapan dari rancang system untuk mengolah data yang
menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu.
Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk
mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna.
c. Menurut Wikipedia, aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung
untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna [10].
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi
merupakan software yang terdapat di komputer yang siap digunakan
user untuk mempermudah dalam malakukan tugas dan pemecahan
masalah. Hal inilah yang menjadikan aplikasi sangat dibutuhkan oleh
setiap user untuk menyelesaikan dan melaksanakan tugas.
B. Pengolahan Data
Pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui
suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi
tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali
lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles) [6].
13
Setelah pengumpulan data selesai dijalankan biasanya diteruskan
dengan kegiatan pengolahan data. Semua jenis data yang telah
dikumpulkan oleh Tim pengumpulan data lapangan, kemudian di bawah
ke laboratorium atau tempat pengolahan data berlangsung untuk diperiksa
dan dipelajari secara teliti oleh Tim pengolah data. Setelah data yang
terkumpul dianggap untuk layak untuk diproses, maka tim memutuskan
untuk melakukan pengolahannya lebih lanjut.
Kegiatan pengolahan data merupakan kegiatan penting dalam
penelitian sebelum proses penelitian berakhir. Suatu data yang telah diolah
secara baik pada akhirnya dapat digunakan di dalam proses analisis dan
interprestasi lebih lanjut, sehingga dapat dijadikan dasar kuat untuk
pembuktian masalah.
C. Absensi Siswa
1. Pengertian Absensi Siswa
Absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna
mengetahui jumlah ketidakhadiran peserta dalam suatu kegiatan. Proses
absensi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan akademik
di sekolah untuk mengetahui frekuensi keaktifan siswa di sekolah [11].
Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan
aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi
data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga
mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan [12].
14
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan Absensi
adalah tidak masuknya seorang siswa pada saat proses pembelajaran di
mulai karena sakit, izin dan tidak hadir tanpa keterangan. Absensi
adalah daftar ketidakhadiran siswa. Dimana siswa yang tidak hadir
akan tercatat di daftar absensi siswa dan kapan saja bisa di cek.
2. Jenis - jenis Absensi
Absensi dapat di bedakan menjadi dua macam berdasarkan cara
penggunaannya dan tingkat daya guna secara umum yaitu:
a. Absensi manual, adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara
menggunakan pena (tanda tanggan).
b. Absensi non manual (dengan menggunakan alat), adalah suatu
cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan system
terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger
print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya [12].
D. Android
1. Pengertian Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile
berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan
aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak [13].
15
Android adalah sistem operasi atau OS yang dikembangkan oleh
linux guna menjalankan perangkat smartphone sehingga smartphone
dapat digunakan dengan tampilan dan performa yang baik.
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang
berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc.
membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak
untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah
Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,
Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia [7].
Sesuai dengan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan
android adalah sebuah sistem operasi untuk membuat aplikasi sendiri
untuk dapat digunakan oleh bermacam piranti bergerak serta
menjalankan prangkat smartphone agar smartphone dapat digunakan
dan memiliki tampilan yang bagus.
2. Kelebihan dan Kekurangan Android
a. Kelebihan
1) Switching dan multitasking yang lebih baik Android sangat
mendukung multitasking aplikasi, kini hal tersebut kembali
ditingkatkan.
16
2) Kapasitas yang lebih baik untuk beragam widget kapabilitas
terhadap beragam widget dijanjikan bakal memanjakan
penggunanya.
3) Peningkatan kemampuan copy-paste beberapa seri android
terdahulu memang sudah bisa melakukan copy-paste, namun
beberapa pengguna masalah pemilihan teks yang sulit.
4) Browser Crome. Lebih cepat dan pengguna sudah bisa
mensingkronisasikan antara browser di ponsel dengan crome
yang ada di laptop.
5) Notifikasi yang mudah terdengar.
b. Kekurangan android
1) Koneksi Internet yang terus menerus.
2) Iklan. Aplikasi di ponsel android memang bisa didapatkan
dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap
aplikasi tersebut akan selalu ada iklan yang terpampang [14].
E. Alat Bantu Perancangan
1. UML
UML adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi,
kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi
yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan
perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, depenelitian atau
perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan
bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya [14].
17
Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi
objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut : [15]
a. Use case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.
Use case merupakan pemodelan untuk melakukan (behaviour)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case diguankan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan
siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Diagram use case, bersifat statis.
18
Gambar 1 Notasi Use CaseDiagram
b. Class Diagram
Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi
keadaan tersebut (metoda atau fungsi). Class diagram
menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan,
asosiasi, dan lain-lain. Sebuah class diagram terdiri dari sejumlah
kelas yang dihubungkan dengan garis yang menunjukkan hubungan
antar kelas yang disebut dengan Associations.
19
Gambar 2 Notasi Class Diagram
c. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas
dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing
alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses
paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3 Notasi Activity Diagram
20
F. Software Perancangan
1. Fremwork
Framework adalah kumpulan intruksi-intruksi yang
dikumpulkan dalam class dan function-function dengan fungsi masing-
masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa
harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta
dapat menghemat waktu [16].
Adapun framework sendiri dapat diartikan sebagai suatu
struktur pustaka-pustaka, kelas-kelas dan infrastruktur run-time yang
dapat digunakan oleh programmer untuk mengembangkan aplikasi
web secara cepat. Tujuan penggunaan framework adalah untuk
mempermudah pengembang web mengembangkan aplikasi web yang
robust secara cepat tanpa kehilangan fleksibilitas [17].
a. CodeIgniter
CodeIgniter (CI) merupakan sebuah framework untuk web
yang dibuat dalam format PHP. Kelebihan dari CI adalah dapat
digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks,
dapat mempercepat proses pembuatan web karena semua class dan
modul yang dibutuhkan sudah ada dan programmer tinggal
menggunakan kembali pada aplikasi yang dibuat [18].
CodeIgniter merupakan sebuah framework yang dibuat
dengan menggunakan bahasa PHP, yang dapat digunakan untuk
pengembangan web secara cepat.
21
Agar bisa mengembangkan web dengan CodeIgniter, maka
perlu dipahami terlebih dahulu konsep MVC dan struktur direktori
dari CodeIgniter.
1) Models
Models merupakan class PHP yang didesain untuk bekerja
dengan informasi yang ada didalam basidata seperti operasi
menambah, mengubah, menghapus dan menampilkan
informasi yang ada didalam basisdata.
2) Views
Bagian ini bertanggung jawab terhadap tampilan informasi
yang diperoleh dari basisdata/models. Pada konsep MVC,
views merupakan bagian presentasi yang berisi code HTML.
Ketika ingin mengubah tampilan dari aplikasi yang dibuat,
cukup mengubah bagian views.
3) Controller
Controller bisa dikatakan sebagai jantung dari aplikasi web
yang dibuat, controller berisi logika bisnis yang
menginstruksikan model untuk mengambil informasi dari
basisdata dan kemudian ditampilkan.
22
Berikut adalah fitur-fitur yang dimiliki oleh CodeIgniter,
yaitu:
1) Model-View-Controller, merupakan fitur yang digunakan
untuk mengembagkan aplikasi web dengan memisahkan antara
logika bisnis dan presentasi
2) Support terhadap PHP 4 dan PHP 5
3) Template Engine Class, merupakan fitur CodeIgniter untuk
memisahkan data dan presentasi.
4) Scaffolding, merupakan fitur yang ada di framework
CodeIgniter yang memungkinkan untuk membangun aplikasi
cepat dan mudah untuk menambah, mengubah atau menghapus
informasi dari basisdata [17].
b. Bootstrap
Bootstrap merupakan sebuah framework yang dapat
menyelesaikan permasalahan dalam mendesain web. Slogan dari
framework ini adalah “Sleek, intuitive, and powerful front-end
framework for faster and easier web development”, yang berarti
kita dapat mendesain sebuah website dengan lebih rapi, cepat dan
mudah.
Selain itu Bootstrap juga responsive terhadap banyak
platform, artinya tampilan halaman website yang menggunakan
Bootstrap ini akan tampak tetap rapi, baik versi mobile maupun
desktop [19]. Fitur ini bisa diaktifkan ataupun dinonaktifkan sesuai
23
dengan keinginan kita sendiri.Sehingga, kita bisa membuat web
untuk tampilan desktop saja dan apabila dirender oleh mobile
browser maka tampilan dari web yang kita buat tidak bisa
beradaptasi sesuai layar. Dengan bootstrap kita juga bisa
membangun web dinamis ataupun statis.
Kelebihan dari menggunakan Bootstrap adalah kerangka
ini dibangun menggunakan Less, sebuah teknologi CSS yang
sederhana dan mudah untuk digunakan. Less juga menawarkan
lebih banyak kekuatan dan fleksibilitas dari CSS pada umumnya.
Dengan Less, pengembang dapat mengakses dengan mudah
informasi dan fungsi warna, variabel, dan operasi penggunaan [20].
2. Database
Database adalah program yang digunakan untuk menyimpan
data yang akan diolah di halaman web. Database biasa disebut juga
Database Management System (DBMS) adalah sebuah aplikasi yang
menjembatani user dan data-data di dalam database. Dengan
menggunakan DBMS user mampu mengolah data-data di dalam
database secara mudah dan cepat. DBMS merupakan komponen
opsional dalam pembuatan aplikasi web. Maksudnya, keberadaan
komponen ini di dalam komputer sangat tergantung kebutuhan dari
web yang akan dibuat. Jika web tersebut menyimpan data-datanya di
file dan bukan di database, maka database server tidak dibutuhkan.
Sebaliknya, jika web yang dibuat butuh media penyimpanan data untuk
24
membuat web menjadi lebih dinamis maka database server dibutuhkan
[21].
3. MySQL
MySQL (My Structured Query Language) adalah Suatu sistem
basis data relation atau Relational Database managemnt System
(RDBMS) yang mampu bekerja secara cepat dan mudah digunakan
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat
jaringan, sehingga sapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak
pengguna). MySQL didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License). Dimana setiap program bebas menggunakan
MySQL namun tidak bisa dijadikan produk turunan yang dijadikan
closed source atau komersial [16].
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya [22].
4. Xampp
XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa
aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi
modul PHP, MySQL, web server Apache [23].
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan
25
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam
GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang
dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web
resminya [24].
5. Bahasa Pemrograman
a. PHP
PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah
salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok
atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan
pada sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan
menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java,
dan Perl serta mudah untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa
scripting server – side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada
sisi server. Sederhananya, serverlah yang akan menerjemahkan
skrip program, baru kemudian hasilnya akan dikirim kepada client
yang melakukan permintaan [25].
b. Kelebihan-kelebihan PHP yaitu:
1) Web menggunakan PHP dapat dengan mudah dibuat dan
memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi.
26
2) Skrip-skrip PHP dapat berjalan dalam web server yang
berbeda dan dalam system operasi yang berbeda pula. PHP
dapat berjalan disistem operasi UNIX, windows dan macintosh.
3) PHP diterbitkan secara gratis.
4) PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal
Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
5) PHP adalah termasuk bahasa embedded (bisa ditempel atau
diletakan dalam tag HTML)
6) PHP termasuk server side programming [26].
6. Sublime Text Editor
Sublime text adalah text editor berbasis Python, sebuah text
editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang
cukup terkenal dikalangan developer (pengembang) dan desainer.
Sublime Text 3 digunakan sebagai editor dari bahasa pemrograman
PHP dalam melakukan pengelolaan konten di dalam aplikasi server
[27].
Sublime Text merupakan salah satu text editor yang sangat
powerful yang dapat meningkatkan produktivitas dan
mengembangkan kualitas kode yang tinggi [28].
G. Penelitian Relevan
Penelitiaan ini tentang perancangan aplikasi pengelolahan data
absensi siswa berbasis android di MAN 4 Agam, ditemukan beberapa
penelitian yang mirip dengan penulis;
27
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sofika Enggari Darman, yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa MTsN Pariaman
Selatan Dengan Menggunakan PHP MySQL dan SMS GateWay” .
berdasarkan hasil penelitian sistem informasi absensi ini dirancang
menggunakan PHP MySQL dan Sms Gatway. Hasil penelitiannya
adalah aplikasi sistem informasi absensi siswa dengan tujuan sistem
ini bisa membuat orang orang tua siswa dapat mengontrol dan
memmbantu absensi secara efektif, efisien, dan menghemat waktu dan
biaya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Zuraidah, Syafaat Akbar , yang
berjudul “Perancangan Aplikasi Absensi Siswa pada sekolah SMA YP
IPPI Petojo” Aplikasi ini dibuat pada Java Netbeans berbasis desktop
dengan database dan mengunakan metodelogi waterfall. Hasil dari
aplikasi yang telah dibuat antara lain, dapat melakukan pendataan
secara desktop dengan aplikasi absensi siswa SMA YP IPPI Petojo
serta melihat laporan absensi yang sudah didata sebelumnya
menggunakan perancangan absensi tersebut.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Heri Kuswara, Deni Kusmana, yang
berjudul “Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS
Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al – Munir Bekasi”
sistem informasi ini di buat dengan pengembangan perangkat lunak
waterfall, dengan bahasa pemongraman PHP, dan xampp sebagai web
28
server serta Mysql sebagai database-nya, sehingga proses input dan
olah data lebih cepat.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Abd Rahman Patta, Suhartono, yang
berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Absensi Guru dan Siswa
Berbasis Web di Sma Negeri 1 Tellulimpoe Kabupaten Sinjai”. Sistem
informasi ini dibuat dengan model pengembangan Research And
Development bahasa pemongraman PHP, dan xampp sebagai web
server serta Mysql sebagai database-nya, sehingga proses input.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Sumarudin A, Willy Permana P, Adi
Suheryadi, Kikis Maulana, Naufal Ibrahim, yang berjudul “Penerapan
Sistem Absensi Sekolah Menggunakan Fingerprint Terintegrasi
Dengan Smartphone Android”. Aplikasi ini dibuat mengunakan
metodelogi SDLC.
29
H. Kerangka Berfikir
Gambar 4 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir yang tergambar diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya dapat di identifikasi masalah, ditemukan bahwa
pengambilan absensi di MAN 4 Agam masih secara manual dan
rentan di rubah siswa, pengolahan data absensi siswa di MAN 4 Agam
Masalah
Proses
penyelesaian
masalah
Produk yang
diharapkan
1. Pengambilan absensi di MAN 4
Agam masih secara manual dan
rentan di rubah siswa.
2. Pengolahan data absensi siswa di
MAN 4 Agam masih manual dan
belum akurat karna data bisa dirubah
siswa.
3. Banyaknya kertas yang digunakan
untuk memprint absen.
Merancang aplikasi Pengelolaan Data
Absensi Siswa Berbasis Android di MAN
4 Agam
Aplikasi Pengelolaan Data Absensi
Berbasis Android di MAN 4 Agam
30
masih manual dan belum akurat karna data bisa dirubah siswa.
Banyaknya kertas yang digunakan untuk memprint absen.
2. Proses Penyelesaian Masalah
Melakukan penelitian, perancangan dan uji coba produk
tentang perancangan aplikasi pengelolaan data absensi berbasis
android di MAN 4 Agam
3. Produk Yang Diharapkan
Setelah dilakukan penelitian, perancangan dan uji coba produk
maka produk yang diharapkan yaitu Aplikasi Pengelolaan Data
Absensi Berbasis Android di MAN 4 Agam
.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret - Juni 2020,
dimana penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan siswa dan
guru. Kemudian diolah dan dilakukan perancangan sebuah sistem
informasi agar memudahkan pihak sekolah dalam menemukan beberapa
data yang terkait.
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 4 AGAM. Sekolah tersebut
berlokasi di Koto Kaciak, Tanjung Raya Kabupaten Agam. Pemilihan
tempat penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagaimana yang
telah diuraikan dalam latar belakang masalah.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian dan
Pengembangan Research and Development (R&D). Metode R&D atau
penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut [29]. Research and Development (R&D) adalah sebuah strategi
atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu
proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru
atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung
jawabkan [30]. Langkah penelitian R&D yang penulis gunakan dalam
32
penelitian ini adalah versi 4-D (Four D). Alasan penulis memilih langkah
4-D (Four D) karena langkah penelitian ini sesuai dalam pembuatan
sistem informasi yang akan penulis buat, selain itu langkahnya mudah
untuk diikuti, dan pada tahap disseminate selain untuk menyebarkan
produk memungkinkan penulis melakukan uji coba dan revisi berkali-kali
terhadap sistem informasi tersebut.
Menurut Thiagarajan, dkk (1974), 4D model ini terdiri dari 4 tahap
pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate atau
diadaptasikan menjadi model 4-D, yaitu pendefinisian, perancangan,
pengembangan, dan penyebaran [31]. Penjelasan tahapan 4-D adalah
sebagai berikut:
1. Define
Tahap define merupakan tahap untuk menetapkan dan
mendefenisikan apa yang dibutuhkan dalam perancangan sebuah
sistem.
2. Design
Tahap design merupakan tahap merancang sebuah sistem. Tiga
langkah yang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu :
a. penyusunan tes,
b. pemilihan sistem yang sesuai dengan tujuan,
c. pemilihan format.
33
3. Develop
Tahap ini dilakukan menghasilkan produk yang sudah direvisi
berdasarkan masukan dari pakar.
4. Desseminate
Tahap disseminate dilakukan untuk mempromosikan produk
pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu
kelompok atau sistem. Tujuan dari tahap ini adalah mengetahui
penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih
luas dan menguji efektivitas penggunaan sistem.
C. Model Pengembangan Sistem
Dalam model pengembangan sistem ini penulis menggunakan
model sistem dari siklus hidup System Development Life Cycle (SDLC).
Menurut Pressman (2015), System Develoment Life Cycle (SDLC) ini
biasanya disebut juga dengan model waterfall. Menurut Pressman (2015),
nama lain dari Model Waterfall adalah Model Air Terjun kadang
dinamakan siklus hidup klasik (classic life cyle), dimana hal ini
menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada
pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak dimulai
dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-
tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi
(construction), serta penyerahan sistem perangkat lunak ke para
pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan
berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan.
34
Gambar 5 Model Pengembangan Waterfal
(Pressman, 2015)
Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di
dalam Model Waterfall menurut Pressman (2015):
1. Communication
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada
konsumen/pengguna. Langkah awal ini merupakan langkah penting
karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan
konsumen/pengguna.
2. Planning
Setelah proses communication ini, kemudian menetapkan rencana
untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan
dilakukan, resiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan,
hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.
35
3. Modeling
Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur
software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode (code generation).
Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam
bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan
menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang
merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software,
artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap
sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa
diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software
atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka
sistem yang sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang
telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala [32].
36
D. Tahap Penelitian
Tahapan Penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 6 Tahapan Penelitian
Tahap penelitian yang tergambar diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
2. Tahap Pendefenisian (Define)
Tahapan ini merupakan tahapan dalam melakukan penetapan
dan pendefenisian syarat-syarat yang dibutuhkan dalam aplikasi.
Tahapan define bertujuan untuk mengumpulkan berbagai informasi
yang berkaitan dengan produk yang akan dibuat sehingga diperoleh
37
fakta, harapan dan alternative. Kegiatan yang dilakukan dalam
tahapan define, yaitu:
a. Studi lapangan
Pada kegiatan ini, peneliti mengumpulkan informasi yang
berkaitan dengan proses absensi siswa melalui observasi awal
untuk menemukan permasalahan dalam proses absensi siswa di
MAN 4 Agam.
b. Studi literature
Kegiatan kedua, peneliti mempelajari apa saja yang terkait dengan
sistem. Studi literature dapat menjadi awal dari merancang konsep
desain produk yang dibutuhkan.
3. Tahapan Perancangan (Design)
Pada tahapan kedua ini peneliti melakukan perancangan sistem
yang akan dibuat, yaitu:
a. Mencari sistem yang relevan
b. Menyusun spesifikasi desain produk
c. Melakukan evaluasi konsep yang ditawarkan
d. Mengambarkan wujud desain produk
4. Tahapan pengembangan (Develop)
Tahapan develop merupakan tahapan implementasi dari
tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini peneliti menggunakan
medelnpengembangan Waterfall dari siklus hidup SDLC.
38
5. Tahapan Disseminate
Setelah tahapan pembuatan sistem atau produk selesai, maka
selanjutnya peneliti melakukan percobaan dan penerapan aplikasi
yang telah dibuat, apakah aplikasi sudah sesuai dengan harapan atau
belum. Tahapan terakhir yaitu melakukan uji coba dan pemeliharaan
terhadap aplikasi yang dibuat, pengembangan dan penambahan fitur-
fitur lain yang belum ada.
E. Uji Produk
Tahap pengujian pada skripsi ini terdiri uji validitas, uji efektifitas,
dan uji praktikalitas. Instrumen yang digunakan untuk pengujian adalah
angket lembar uji produk. Angket terdiri angket uji validitas produk,
angket uji efektivitas produk, angket uji pratikalitas produk.
1. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi
pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Aspek pertama penetuan kualitas produk adalah kevaliditasan
(kesahihan). Van den Akker menyatakan validitas mengacu pada
tingkat desain intervensi yang didasarkan pada pengetahuan dan
berbagai macam komponen dari intervensi yang berkaitan antara satu
dengan yang lainnya, disebut juga validitas konstruk.
39
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan siap diuji
cobakan perlu adanya uji validitas produk. Dalam penelitian ini, uji
dilakukan oleh beberapa ahli. Pengujian dilakukan dengan
membandingkan angket tentang penilaian dari produk.
Uji validitas dilakukan dengan mengacu rumus Statistik
Aiken’s V sebagai berikut : [33]
V = ∑ s / [n(c-1)]..................... (1)
Dalam menetukan validitas angka “V” diperoleh antara 0,00
sampai 1,00. Kategori penentuan validitas formula Aiken menyatakan
bahwa sebuah produk valid jika memiliki rentang nilai Aiken’s V dari
0.60 – 1.00 dan tidak valid jika nilai Aiken’s kecil dari 0.60.
2. Uji Praktikalitas
Setelah instrumen penilaian divalidasi dan hasilnya dinyatakan
valid dengan beberapa revisi, maka tahap selanjutnya dilakukan
pengujian praktis. Uji praktikalitas merupakan standar ukur dari sisi
kepraktisan produk. Mengukir tingkat keparaktisan produk aplikasi
absensi siswa dilihat dari apakah user (dan pakar lainnya)
mempertimbangkan bahwa aplikasi absensi siswa yang dibuat mudah
dan dapat digunakan oleh user.
Penilaian kepraktisan oleh pengguna atau pemakai, dapat
dilihat dari jawaban pertanyaan:
a. Apakah praktisi berpendapat bahwa sistem yang dibuat dapat
berjalan normal ?
40
b. Apakah sistem yang dibuat tersebut dapat diterapkan?
Uji praktikalitas dilakukan dengan mengacu rumus moment
kappa, sebagai berikut : [34]
Keterangan :
k : Moment kappa yang menunjukkan efektifitas produk
p : Proporsi yang terealisasi, dihitung dengan cara jumlah nilai
yang diberikan oleh penguji efektifitas dibagi dengan jumlah
nilai maksimal.
pe : Proporsi yang terealisasi, dihitung dengan cara jumlah nilai
maksimal dikurangi dengan jumlah total yang diberi penguji
efektifitas dibagi jumlah nilai maksimal.
Interval Interval
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Sedang
0,21 – 0,40 Rendah
0,01 – 0,20 Sangat rendah
≤ 0,00 Tidak valid
Tabel 1 Uji Praktikalitas [35]
41
3. Uji Efektifitas
Pada uji efektivitas produk ini dalam pengembangannya,
sangat penting untuk mengetahui atau derajat penerapan teori, atau
model dalam suatu situasi tertentu. Derajat peningkatan keterampilan
berpikir kritis dapat diketahui dengan menggunakan analisis statistik
inferensial melalui analisis N-Gain score (nilai pretest dan posttes
keterampilan berpikir kritis) dengan rumus [36].
Kategori:
N-Gain berkategori tinggi= nilai gain > 0,70
N-Gain berkategori sedang= nilai 0,30 ≤ nilai gain ≥ 0,70
N-Gain berkategori rendah= nilai gain < 0,30
42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil penelitian yang didapatkan dari perancangan Aplikasi
Pengelolaan Data Absensi Siswa Agam menghasilkan sebuah aplikasi
yang difungsikan untuk membantu guru dalam melakukan absensi dan
pengolahan absensi secara valid, praktis dan efektif. Serta penelitian ini
menghasilkan sebuah aplikasi admin yang difungsikan untuk membantu
guru sekolah dalam pengolahan data siswa dan pengolahan absensi secara
valid, praktis dan efektiv.
Penulis telah melakukan uji program tersebut kepada para ahli
dibidang komputer dan ahli pendidikan beserta user yang akan
menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Absensi Siswa ini maka hasil
yang peneliti dapatkan yaitu aplikasi yang penulis buat valid, praktis untuk
digunakan oleh guru di MAN 4 Agam.
B. Pembahasan
Telah diperoleh hasil penelitian serta pembahasannya dalam
masing-masing tahap, yaitu Define, Design, Develop, Disseminate adalah
sebagai berikut :
1. Define (Pendefinisian)
Menetapkan dan mendefenisikan prosedur aplikasi
pengelolaan data absensi siswa berbasis android yang digunakan
sebelum melakukan perancangan sistem. Pendefenisian ini bertujuan
43
untuk mengetahui bagaimana bentuk prosedur absensi siswa serta
pengelolaan absen yang digunakan selama ini.
Pendefinisian ini bertujuan untuk menentukan sistem apa saja
yang akan dikembangkan beserta spesifikasinya. Tahap ini merupakan
kegiatan analisis kebutuhan yang dilakukan melalui observasi dan
studi literatur. Sehingga yang didapatkan akan menjadi pertimbangan
sebelum aplikasi dibuat.
Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan di
MAN 4 Agam, penulis memperoleh hasil penelitian yaitu guru yang
bersangkutan belum menggunakan aplikasi untuk melakukan absensi
serta pengelolan absen.
Dari wawancara di lapangan penulis mendapatkan beberapa
permasalahan yang terjadi dalam proses absensi siswa serta
pengelolaan absensi di MAN 4 Agam yakni, absensi siswa dilakukan
dengan menggunakan kertas yang telah disediakan oleh sekolah dan
guru mengambil absen dengan mencentang siswa yang hadir pada saat
itu, serta rekap absen dilakukan secara manual dengan mengitung satu
persatu absen siswa yang memakan waktu cukup lama.
Studi literatur didapat peran dan fungsi pengambilan dan
pengelolaan absen siswa di sekolah merupakan salah satu cara untuk
mengetahui jumlah kehadiran siswa setiap harinya dan persentase
keseluruhan kehadiran siswa. Hal inilah pihak sekolah sangat
membutuhkan sebuah sistem pengelolaan absensi siswa secara digital
44
dengan memanfaatkan komputer dan teknologi yang sedang
berkembang saat ini.
Android merupakan sebuah sistem operasi berbasis linux yang
disain khusus untuk perangkat bergerak seperti smarthphone atau
tablet. Sistem operasi android bersifat open source sehingga banyak
sekali programer yang berbondong-bondong membuat aplikasi
ataupun memodifikasi sistem operasi ini, dengan adanya android
dapat menghemat kertas untuk absen dan mempermuda proses
pengolahan data absensi.
Dalam penggunaan aplikasinya yaitu secara online. Guru
menginputkan data siswa, kemudian dari data siswa yang ada guru
melakukan pengambilan absensi siswa. Guru dapat mencetak laporan
rekap absen perhari, perminggu dan perbulan. Laporan hasil rekap
absensi siswa akan dicetak dan disimpan dalam bentuk pdf.
Sebagaimana telah dijelaskan dilatar belakang masalah, bahwa
proses pengisian absen yang masih menggunakan kertas dan proses
pengolahan absensi yang masih secara manual. Manfaat dari aplikasi
pengelolaan data absensi siswa sebagai alat untuk mengelola atau
merekap absen siswa yang telah diambil oleh guru secara cepat, tepat
dan valid.
45
2. Design (Perancangan)
Dalam tahap desain ini penulis merancang sebuah sistem yang
sesuai kebutuhan dari sekolah MAN 4 Agam untuk memudahkan
proses pengolahan data absensi dengan menggunakan sistem, adapun
desain dari sistem ini mencakup design input, design output, design
database, design teknologi dan design control. Secara rinci akan
diuraikan dalam tahap Develop, khususnya perancangan sistem dan
perangkat lunak.
Berikut gambaran desain menu aplikasi pengelolaan data
absensi siswa, yaitu sebagai berikut :
Gambar 7 Desain Menu Aplikasi Pengelolaan Data Absensi Siswa
(Admin)
46
Gambar 8 Desain Menu Aplikasi Pengelolaan Data Absensi
Siswa (User)
3. Develop (Pengembangan)
a. Communication
Sebelum dilakukannya perancangan suatu sistem, yang
dibutuhkan adalah menganalisa kebutuhan apa saja yang
diperlukan oleh sistem yang dibuat. Dalam tahap ini, penulis
melakukan kegiatan observasi dan wawancara dengan guru
terkait dengan sistem yang akan dibuat. Dimana masih
manualnya sistem absensi dan pengolahan data absensi siswa
serta absen siswa yang berbentuk lembaran kertas yang mudah
rusak, hilang dan rentan di rubah siswa sedangkan bukti lainnya
tidak ada.
Dalam tahapan ini terdapat beberapa bagian kebutuhan,
yaitu:
1) Kebutuhan user/pengguna
Kebutuhan user pada perancangan aplikasi ini terdiri
admin dan guru yaitu, dimana admin yang akan
menjalankan dan mengelola aplikasi tersebut. Adapun guru
47
sebagai user yang akan menjalankan, melihat dan mencetak
laporan apabila diperlukan.
2) Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem ini akan dibagi menjadi dua yaitu
kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional.
a) Kebutuhan fungsional
Setelah melakukan wawancara di dapat hasil
kebutuhan fungsional untuk sistem yang akan
dikembangkan. Kebutuhan fungsional tersebut adalah:
(1) Sistem bisa memberikan kemudahan bagi guru
dalam melakukan absensi siswa.
(2) Memberikan kemudahan bagi guru dalam
pengelolaan (rekap) absen siswa..
(3) Memberikan kemudahan dalam membuat laporan
kehadian siswa.
b) Kebutuhan non-fungsional
Kebutuhan non-fungsional adalah tipe
kebutuhan yang berisi property yang dimiliki oleh
aplikasi. Kebutuhan tersebut meliputi:
(1) Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Hardware yang dibutuhkan dalam
pembuatan aplikasi pengelolaan data absensi siswa
adalah :
48
(a) Laptop Acer dengan Processor
N3350 Intel Celeron RAM 2 GB
(b) Keyboard
(2) Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Software yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi Sistem sebagai berikut :
(a) Windows 10
(b) Sublime Text 3
(c) Browser Google Chrome
(d) Xampp 3.2.4
(e) Bootsrap
(f) Database MySQL
b. Planning
Dalam tahapan perencanaan (planning), penulis
menetapkan rencana yang akan dilakukan untuk pembuatan
aplikasi, diantaranya peran/tugas yang sesuai dengan
prosedurnya, resiko yang mungkin terjadi terhadap sistem,
sumber yang dibutuhkan oleh sistem, serta hasil yang akan
dibuat. Dalam pengerjaannya masing – masing memiliki peran
yaitu :
1) Admin, berperan dalam merancang, membuat dan merawat
aplikasi ini. Admin bertugas mempersiapkan kebutuhan
sistem aplikasi ini. Persiapannya dimulai dari hardware yang
49
akan digunakan untuk merancang sistem aplikasi, software
yang menjadi pendukung terciptanya sistem aplikasi,
perawatan sistem aplikasi yang nantinya akan digunakan.
Selain itu admin juga akan mengumpulkan data/informasi
yang dapat mendukung aplikasi nantinya.
2) User, diperankan oleh guru yang akan bertugas menggunakan
aplikasi ini. Guru nantinya akan melakukan absensi terhadap
siswa serta guru dapat melakukan pengelolaan (rekap) absen.
Apabila pembagian tugas tersebut telah dilakukan,
selanjutnya admin mengelompokkan data yang sesuai dengan
kebutuhan dan mulai merancang gambaran aplikasi.
c. Modelling
1) Desain secara umum
a) Use case diagram
Use Case Diagram adalah diagram yang akan
menggambarkan interaksi yang terjadi antara aplikasi
dan juga aktor. Use Case Diagram bekerja dengan cara
mendeskripsikan interaksi antara pengguna aplikasi
dengan aplikasi itu sendiri melalui sebuah cerita
bagaimana pemakaian sebuah aplikasi tersebut.
50
Gambar 9 Use Case Diagram Aplikasi Pengelolaan
Data Absensi Siswa
Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
No Use
Case Aktor
Deskripsi
1. Register Guru
Pada halaman register
guru melakukan register
dengan nama, email dan
password.
2. Login Admin,
Guru
Pada halaman login
admin dan guru bisa
masuk dengan
menggunakan username
dan password.
3.
Input
Data
Siswa
Admin
Pada use case ini admin
dapat melihat, menambah
dan menghapus data
siswa
4.
Input
Data
Kelas
Admin,
Guru
Pada use case ini admin
dan guru dapat melihat
dan menambah nama
guru, kelas, mata
51
pelajaran, dan semester
5.
Lakukan
Absensi
Siswa
Admin,
Guru
Pada use case ini admin
dan guru dapat
melakukan absensi siswa
6.
Lihat
Data
Siswa
Admin
Pada use case ini admin
dapat melihat data siswa
7.
Lihat
Rekap
Absensi
Admin,
Guru
Pada use case ini admin
dan guru dapat melihat
rekap absensi siswa
dalam bentuk laporan
8.
Cetak
Rekap
Absensi
siswa
Admin,
Guru
Pada use case ini admin
dan guru dapat mencetak
rekap absensi siswa
dalam bentuk laporan
Tabel 2 Definisi Use Case Diagram
b) Activity diagram
Activity Diagram menggambarkan semua
aktivitas aplikasi ini seperti apa yang dilakukan actor,
kemudian bagaimana aktivitasnya dimulai, apa
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan
bagaimana aktivitas tersebut akan berakhir.
Gambar 10 Activity Diagram Admin
52
Gambar 11 Activity Diagram Guru/User
Activity diagram di atas menggambarkan aktivitas
yang terjadi pada admin. Pertama kali yang harus
dilakukan oleh seorang admin adalah login, admin yang
berhasil login maka akan diarahkan ke halaman utama
admin, jika tidak berhasil maka akan kembali ke login.
Admin dapat menambah, melihat, mengedit, dan
menghapus (CRUD) beberapa data yang ada dalam
sistem.
Sedangkan pada activity diagram pada guru
pertama membuka aplikasi. Kemudian akan muncul form
register dan guru melakukan registrasi menggunakan
nama lengkap, email dan password. Selanjutnya akan
muncul form login dan guru masuk menggunakan
username dan password yang telah didaftarkan
sebelumnya. Setelah login, guru bisa menginputkan guru,
kelas, mata pelajaran dan semester serta guru bisa
53
melakuka pengambilan absensi siswa. Begitu juga untuk
menghapus data yang berkaitan. Kemudian guru bisa
melihat dan juga mencetak laporan dari data yang sudah
diinputkan sebelumnya. Setelah itu guru bisa memilih
logout dan keluar dari aplikasi.
c) Class Diagram
Gambar 12 Class Diagram
Gambar diatas merupakan gambaran tentang
atribut pada sistem tersebut.
2) Desain sistem secara terinci
a) Desain output
Desain output (keluaran) adalah hasil dari proses
yang dilakukan oleh sistem dan biasanya hasilnya yaitu
berupa laporan. Desain output (keluaran) bertujuan untuk
54
menghasilkan suatu informasi yang diperlukan oleh
pengguna. Yaitu informasi yang merupakan hasil dari
input data yang telah dimasukkan oleh pengguna.
Berikut ini adalah desain laporan dari aplikasi
pengelolaan data absensi siswa :
(1) Desain Output Data Rekap Absensi Siswa
Desain keluaran rekap absensi siswa ini akan
menampilkan rekap dari absensi yang telah
diinputkan sebelumnya. Berikut adalah desain
output rekap absensi:
Gambar 13 Desain Output Rekapitulasi Absensi
55
b) Desain input
(1) Desain From Register
Halaman ini merupakan akses untuk
melakukan registrasi kedalam sistem. halaman ini
harus diisi oleh pengguna menggunakan nama
lengka, email dan password. jika pengguna berhasil
registrasi maka selanjutnya pegguna melakukan
login. berikut ini desain form registrasi :
Gambar 14 Desain Form Registrasi
(2) Desain From Login
Halaman ini merupakan akses utama untuk
masuk kedalam sistem. Halaman ini harus diisi oleh
admin dan pengguna menggunakan username(email)
dan password yang telah ditentukan sebelumnya.
Jika pengguna berhasil login maka akan tampil
halaman menu utama, tetapi apabila pengguna gagal
56
login maka akan muncul pemberitahuan. Berikut ini
desain form login :
Gambar 15 Desain Form Login
(3) Desain Input Data Siswa
Desain input data siswa ini digunakan oleh
admin untuk menginputkan data siswa dengan
menekan tombol Add. Berikut merupakan desain
input data kelas :
Gambar 16 Desain Input Data Kelas
57
(4) Desain Input Data Kelas
Desain input data kelas ini digunakan oleh
pengguna untuk menginputkan nama guru, mata
pelajaran, kelas dan semester. berikut adalah desain
input data kelas :
Gambar 17 Desain Input Data Siswa
(5) Desain Absensi Siswa
Desain input absensi siswa ini digunakan
oleh pengguna untuk melakukan absen tehadap
siswa yang hadir, alfa, izin dan sakit. Di dalam
absen terdapat tanggal pengambilan absen, nisn,
nama siswa, kelas da keterangan kehadiran siswa.
Berikut adalah desain input absensi siswa :
Gambar 18 Desain Input Absensi Siswa
58
c) Desain Database
(1) Tabel User
Database : dbabsen
Nama Tabel : user
No Field Name Type Width
1 Id Int 11
2 Name Varchar 128
3 Email Varchar 128
4 Image Varchar 128
5 Password Varchar 256
Tabel 3 Tabel User
(2) Tabel Kelas
Database : dbabsen
Nama Tabel : kelas
No Field Name Type Width
1 Id Int 11
2 Kelas varchar 128
Tabel 4 Tabel Kelas
(3) Tabel Guru
Database : dbabsen
Nama Tabel : guru
No Field Name Type Width
1 Id Int 11
2 Guru varchar 128
3 Kelas varchar 128
Tabel 5 Tabel Guru
(4) Tabel Mapel
Database : dbabsen
Nama Tabel : mapel
No Field Name Type Width
1 id Int 11
2 mapel varchar 128
59
3 sem varchar 20
4 kelas varchar 128
Tabel 6 Tabel Mapel
(5) Tabel Siswa
Database : dbabsen
Nama Tabel : siswa
No Field Name Type Width
1 nisn int 100
2 namasiswa varchar 128
3 jenkel varchar 50
4 agama varchar 128
5 tgl_lahir date
6 tmpat_lahir varchar 128
7 nmayah varchar 128
8 nmibu varchar 128
9 alamat varchar 128
10 asalsekolah varchar 128
11 kelas varchar 50
Tabel 7 Tabel Siswa
(6) Tabel Absensi
Database : dbabsen
Nama Tabel : absensi
No Field Name Type Width
1 Id Int 11
2 Tanggal Date
3 Nisn Int 11
4 Kelas Varchar 50
5 Ket Varchar 128
Tabel 8 Tabel Absensi
d) Desain teknologi
Untuk menjalankan aplikasi yang dirancang,
maka dibutuhkan dua komponen teknologi informasi
yaitu hardware dan software.
60
(1) Hardware
Hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi praktik kerja lapangan ini adalah :
(a) Laptop / computer
(b) Smartphone
(c) Media Penyimpanan
(2) Software
Software yang digunakan saat penelitian adalah:
(a) Windows 10
(b) Sublime Text 3
(c) Browser Google Chrome
(d) Xampp 3.2.4
(e) Bootstrap
(f) Frameork codeigniter
(g) Database MySQL
d. Construction
Kegiatan konstruksi merupakan kegiatan yang
menggabungkan pembentukan kode hingga menjadi sebuah
sistem informasi yang diinginkan dan dilanjutkan dengan
proses pengujian untuk menemukan kesalahan atau error pada
sistem maupun kode yang dibuat sebelumnya. Kegiatan
konstruksi dilakukan dengan implementasi basis data,
pembentukan kode program serta pengujian pada sistem.
61
Implementasi program pada aplikasi ini menggunakan
framework Codeigniter dan untuk tampilan menggunakan
template Bootstrap untuk memudahkan dalam
mengembangkan aplikasi. Software yang digunkan untuk
mengembangkan aplikasi ini adalah Sublime Text 3. Adapun
listing kode program dapat dilihat pada lampiran.
Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah testing atau
pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat, untuk
memastikan fungsi dan keluaran yang dibuat sesuai dengan
yang diinginkan, serta mengurangi kesalahan. Tahap pengujian
yang penulis gunakan adalah blackbox testing.
Pengujian dengan metode blackbox testing adalah
pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak.
Pengujian dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-
fungsi pada program bekerja dengan baik. Berikut ini adalah
table identifikasi dan rencana pengujian :
No Rancangan dan
Proses
Reaksi Yang
Diharapkan Ket
1 Jalankan
aplikasi
Menampilkan form
login Berhasil
2 Tombol
registrasi
Menampilkan form
registrasi Berhasil
3 Tombol login Mengaktifkan
halaman utama Berhasil
4 Tombol exit Keluar aplikasi Berhasil
5 Tombol data
siswa
Menampilkan data
siswa Berhasil
6 Tombol absensi Menampilkan form
kelas Berhasil
7 Tobol kelas Menampilkan form Berhasil
62
pengambilan absensi
siswa
8 Tombol rekap menampilkan data
rekap absen Berhasil
9 Tombol
simpan/Add Menyimpan data Berhasil
10 Tombol hapus Menghapus data
yang sudah dipilih Berhasil
11 Tombol cetak
Menampilkan
laporan yang akan
dicetak beserta icon
print untuk mencetak
laporan
Berhasil
12 Tombol logout Kembali ketampilan
form login Berhasil
Tabel 9 Hasil Uji Blackbox testing
e. Deployment
Tahap terakhir dari proses perancangan aplikasi
pengelolaan data absensi siswa adalah deployment atau
penyerahan perangkat lunak kepada pelanggan atau pengguna.
4. Disseminate(Penyebaran)
Proses disseminate adalah suatu tahap akhir perancangan
produk. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mempromosikan
produk agar diterima oleh pengguna, baik itu secara individu maupun
oleh suatu kelompok. Tahapan ini merupakan tahapan penggunaan
dari produk yang dihasilkan yaitu produk yang berupa aplikasi
pengelolaan data absensi siswa.
63
C. Uji Produk
Uji produk terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji produk agar diperoleh
produk yang berkualitas dan siap pakai. Uji validitas bertujuan untuk
melihat ketepatan isi produk tersebut dengan tujuan dari produk. Uji
validitas dilakukan dengan konsultasi dan juga meminta penilaian
kepada para ahli dibidang sistem komputer dan juga bidang
pendidikan. Berikut adalah hasil dari uji validitas produk yaitu :
No Aspek Yang Dinilai Dedi
Mardianto,
S.Pd, M.Si
Yosdarso
Afero,
M.Kom
Feiby
Edwardi
1 Aspek konsep
pemograman 0.8
2 Aspek validitas isi 0.8
3 Aspek instruksional
desain 0.92
4 Aspek tampilan 0.87
Rata-rata keseluruhan 0.85
Kriteria Sangat Valid
Tabel 10 Hasil Uji Validitas Produk
Dari uji validitas yang telah dilakukan dengan ahli, maka
didapatkanlah nilai 0.85. Jadi kriteria dari program ini yaitu sangat
valid.
2. Uji Praktikalitas
Uji praktikalitas merupakan standar ukur dari kepraktisan suatu
produk. Suatu produk dikatakan praktis apabila produk tersebut
mudah digunakan dan tidak berbelit-belit. Penilaian uji praktikalitas
dilakukan dengan pengisian angket. Angket diisi oleh praktisi guna
64
untuk mengetahui tingkat kepraktisan dari produk yang telah dibuat.
Uji praktikalitas dalam sebuah perancangan sangat diperlukan agar
bisa mengetahui konstribusi ilmiah dan kepraktisan suatu produk.
Berikut ini adalah hasil uji praktikalitas produk, yaitu :
No Aspek Yang
Dinilai
Fadri
Suwandi,
S.Ag, M.Pd
Darmansyah
, S.HI
Desmayuni
1
Aplikasi
pegelolaan data
absensi siswa
memiliki tampilan
yang menarik
1,00 0.64 0.80
2
Komposisi tulisan
dan warna yang
digunakan pada
aplikasi
pegelolaan data
absensi siswa
sesuai dan dapat
dibaca
3
Penggunaan
aplikasi
pegelolaan data
absensi siswa ini
mudah
4
Penyajian isi
dalam aplikasi
pegelolaan data
absensi siswa
lebih praktis dan
dapat digunakan
berulang-ulang
5
Hasil akhir berupa
laporan
pegelolaan data
(rekap) absensi
siswa
6
User dapat
menggunakan
aplikasi
pegelolaan data
absensi siswa ini
65
secara mandiri
dan tanpa
bimbingan orang
lain.
Rata-rata 0.81
Kategori Sangat Praktis
Tabel 11 Hasil Uji Praktikalitas Produk
Dari uji praktikalitas yang telah dilakukan dengan ahli, maka
didapatkanlah nilai 0.81. Jadi kriteria dari program ini yaitu sangat
tinggi.
3. Uji Efektifitas
Uji efektifitas merupakan pengukuan kesesuaian antara hasil
produk dengan tujuan produk itu sendiri. Uji efektifitas sangat
diperlukan karena perlunya aspek keefektifan dalam pengembangan.
Kemudian sangat diperlukan karena penting untuk mengetahui tingkat
penerapan teori atau model dalam situasi tertentu. Berikut ini adalah
hasil uji efektifitas produk, yaitu :
No Nama Penguji Nilai G Score
1 Fadri Suwandi, S.Ag,
M.Pd 1
2 Darmansyah, S.HI 0.81
3 Desmayuni 0.94
Rata-Rata 0.92
Kriteria Sangat Efektif
Tabel 12 Hasil Uji Efektifitas Produk
Dari uji efektifitas yang telah dilakukan dengan ahli, maka
didapatkanlah nilai 0.92. Jadi kriteria dari program ini yaitu sangat
efektif.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan uraian
yang telah penulis kemukakan yang terdapat pada bab-bab sebelumnya
mengenai perancangan aplikasi pengelolaan data absensi siswa berbasis
android di MAN 4 Agam, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu :
1. Dihasilkan produk aplikasi pengelolaan data absensi siswa di di
MAN 4 Agam yang Valid, Praktis dan Efektif.
2. Aplikasi pengelolaan data absensi siswa di MAN 4 Agam dapat
membantu guru dalam proses pengambilan absensi dan
pengelolaan data absensi siswa.
3. Aplikasi pengelolaan data absensi siswa sudah melewati tahap
uji validitas, uji praktikalitas dan uji efektifitas. Hasil dari uji
validitas menyatakan sangat valid, hasil uji praktikalitas
menyatakan praktis, dan hasil dari uji efektifitas menyatakan
sangat efektif.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan setelah melihat hasil penelitian
yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengemukakan saran yang
dapat menjadi pertimbangan lebih lanjut mengenai aplikasi pengelolaan
data absensi siswa berbasis android di MAN 4 Agam.
67
1. Untuk menerapkan aplikasi pengelolaan data absensi siswa berbasis
android di MAN 4 Agam butuh penyesuaian. Dibutuhkan waktu
untuk beralih dari pengelolaan data (rekap) absensi siswa secara
manual ke aplikasi secara bertahap.
2. Program yang penulis buat lebih ditingkatkan lagi kedepannya.
3. Program yang penulis buat ini agar dapat diterapkan di sekolah.
4. Aplikasi pengelolaan data absensi siswa berbasis android di MAN 4
Agam untuk masa yang akan datang agar dapat dilakukan
pengembangannya.
Dengan adanya aplikasi ini semoga dapat membantu meringankan
pihak guru di MAN 4 Agam dalam pengembilan absensi siswa serta dalam
pengelolaan data (rekap) absensi sehingga memaksimalkan persiapan
pelaporan setiap waktu yang dibutuhkan dan juga dapat membantu pihak
sekolah MAN 4 Agam.
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Zakir, “Pemanfaatan Sms Gateway Untuk Sistem Keamanan Desain Dan
Implementasi Networking Security Memanfaatkan Security Configuration
Wizard,” J. Ilm. Media Process., vol. 10, no. 2, pp. 491–498, 2015.
[2] S. Zakir, “Modernisasi Administrasi Usaha Kecil Menengah (UKM)
Melalui Pemanfaatan Sistem Informasi,” Proseding Semin. Nas. Asos.
Perguru. Tinggi Ilmu Komput., vol. 1, no. 1, 2016, doi:
10.5281/zenodo.241507.
[3] Yakup and V. Hisbanarto, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.”
Graha Ilmu, p. 191, 2004.
[4] A. R. Patta and S. Suhartono, “Pengembangan Sistem Informasi Absensi
Guru Dan Siswa Berbasis Web Di Sma Negeri 1 Tellulimpoe Kabupaten
Sinjai,” J. Teknol. Elekterika, vol. 14, no. 1, pp. 76–87, 2017, doi:
10.31963/elekterika.v14i1.1216.
[5] L. Cahyono, “Pengembangan Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis
Web Di Smk Ypkk 1 Sleman Yogyakarta,” J. Pendidik. Tek. Inform., pp.
1–10, 2017.
[6] A. Arman, “Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung
Lolo , Kecamatan Tanjung Gadang , Kabupaten Sijunjung Berbasis Web
Jurnal Edik Informatika,” J. Edik Inform., vol. 2, no. 2, pp. 163–170.
[7] B. B. Sumolang, S. R. Sentinuo, and X. B. N. Najoan, “Aplikasi Absensi
Jemaat Berbasis Android,” J. Tek. Inform., vol. 13, no. 2, pp. 1–8, 2018,
doi: 10.35793/jti.13.2.2018.22491.
[8] E. Maiyana, “Pemanfaatan Android Dalam Perancangan Aplikasi
Kumpulan Doa,” J. Sains dan Inform., vol. 4, no. 1, pp. 54–65, 2018, doi:
10.22216/jsi.v4i1.3409.
[9] H. F. Siregar, Y. H. Siregar, and M. Melani, “Perancangan Aplikasi Komik
Hadist Berbasis Multimedia,” J. Teknol. Inf., vol. 2, no. 2, pp. 113–121,
2019, doi: 10.36294/jurti.v2i2.425.
[10] A. Widarma and S. Rahayu, “Perancangan aplikasi Gaji Karyawan pada
PT. PP London Sumatra Indonesia TBK. Gunung Malayu Estate -
Kabupaten Asahan,” J. Teknol. Inf., vol. 1, no. 2, p. 166, 2018, doi:
10.36294/jurti.v1i2.303.
[11] S. Christina, E. D. Oktaviyani, D. Ronaldo, and R. M. Zaini, “Aplikasi
Absensi Siswa Berbasiskan Android,” J. ELTIKOM, vol. 3, no. 1, pp. 36–
44, 2019, doi: 10.31961/eltikom.v3i1.115.
[12] S. Enggari and D. Darman, “Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa
MTsN Pariaman Selatan Dengan Menggunakan PHP MySQL dan SMS
GateWay,” J. Teknol., vol. 6, no. 1, pp. 27–34, 2016.
[13] F. Setiawan, “Aplikasi Monitoring Kehadiran Siswa Smkn 1 Bandung
Berbasis Android,” J. Mhs. Tek. Inform., vol. 1, no. 1, pp. 747–754, 2017.
[14] S. Sulihati and A. Andriyani, “Aplikasi Akademik Online Berbasis Mobile
Android Pada Universitas Tama Jagakarsa,” Tek. Utama J. sains dan
Teknol., vol. XI, no. 152, pp. 15–26, 2016, doi: 1978001.
[15] D. Ardian, P. D. Larasati, and A. Irawan, “Perancangan Sistem Informasi
Aplikasi Rental Mobil Menggunakan Java Netbeans dan MySQL Pada
Perusahaan Dean ’ s Car Rent,” Appl. Inf. Syst. Manag., vol. 1, no. 1, pp.
35–44, 2018, doi: P-ISSN: 2621-2536 ;E-ISSN: 2621-2544.
[16] M. Destiningrum and Q. J. Adrian, “Sistem Informasi Penjadwalan Dokter
Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter ( Studi
Kasus : Rumah Sakit Yukum Medical Centre ),” J. Teknoinfo, vol. 11, no.
2, pp. 30–37, 2017.
[17] L. Afuan, “Pemanfaatan Framework Codeigniter dalam Pengembangan
Sistem Informasi Pendataan Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Program
Studi Teknik Informatika Unsoed,” Juita, vol. I, no. 2, pp. 39–44, 2010.
[18] A. Asroni, “Penerapan Model View Controller (MVC) dengan Framework
Codeigniter pada Sistem Informasi Wisata Klangon,” J. Berdikari, vol. 6,
no. 2, pp. 119–130, 2018.
[19] A. Zakir, “Rancang Bangun Responsive Web Layout dengan Menggunakan
Bootstrap Framework,” J. Nas. Inform. dan Teknol. Jar., vol. 1, no. 70, pp.
7–10, 2016.
[20] F. Effendy and B. Nuqoba, “Penerapan Framework Bootsrap dalam
Pembangunan Sistem Informasi Pengangkatan dan Penjadwalan Pegawai (
Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin Buah Delima Sidoarjo ),” J. Infomatika
Mulawarman, vol. 11, no. 1, pp. 1–5, 2016.
[21] H. Putranto, “Pengembangan Aplikasi Database Persediaan Barang
Berbasis Web Pada Wahana Komputer Semarang,” J. Mhs. STEKOM
Semarang, vol. 1, no. 1, pp. 1–13, 2014.
[22] Y. Yunuardi and A. A. Permana, “Rancang Bangun Sistem Informasi
Keuangan pada PT . Secret Discoveries Travel and Leisure Berbasis Web,”
J. Tek. Inform., pp. 1–7, 2018.
[23] C. Sujana and D. Darmansyah, “Analisa dan Perancangan Sistem Penjualan
Barang Berbasis Web pada PT. Asia Tiara,” J. Interkom, vol. 12, no. 4, pp.
33–39, 2018.
[24] L. H. Laisina, M. A. F. Haurissa, and Z. Hatala, “Sistem Informsi Jemaat
GPM Gidion Waiyari Ambon dan Jemaat GPM Halong Anugerah Ambon,”
J. Simetrik, vol. 8, no. 2, pp. 139–144, 2018.
[25] A. Firman, H. F. Wowor, and X. Najoan, “Sistem Informasi Perpustakaan
Online Berbasis Web,” E- J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 5, no. 2, pp.
29–36, 2016.
[26] K. S. Haryana, “PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN
MENGGUNAKAN PHP,” J. Comput. Bisnis, vol. 2, no. 1, pp. 14–21,
2008.
[27] D. Pradiatiningtyas and S. Suparwanto, “E-Learning Sebagai Media
Pembelajaran Berbasis Web Pada Smk N 4 Purworejo,” Indones. J. Netw.
Secur., vol. 7, no. 2, pp. 1–8, 2017.
[28] O. Pahlevi, A. Mulyani, and M. Khoir, “Sistem Informasi Inventori Barang
Menggunakan Metode Object Oriented di PT . Livaza Teknologi Indonesia
Jakarta,” J. Prosisko, vol. 5, no. 1, pp. 27–35, 2018.
[29] A. N. Khomarudin and L. Efriyanti, “Pengembangan Media Pembelajaran
Mobile Learning Berbasis Android Pada Mata Kuliah Kecerdasan Buatan,”
J. Educ. J. Educ. Stud., vol. 3, no. 1, pp. 72–87, 2018, doi:
10.30983/educative.v3i1.543.
[30] P. Zakaria, S. Ismail, and I. P. I. Kiu, “Pengembangan Instructional Video
Berbasis Multimedia Untuk Materi Sistem Koordinat Pery Zakaria 1 ,
Sumarno Ismail 2 , Irmawaty Pebrianni I. Kiu 3,” J. Pendidik. Mat., vol. 1,
no. 1, pp. 85–94, 2015.
[31] M. R. Meta, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Web Pada
Mata Pelajaran Kkpi Smkn 3 Padang,” J. Sains dan Inform., vol. 3, no. 1,
pp. 17–21, 2017, doi: 10.22216/jsi.v3i1.2343.
[32] P. Setiawan, S. Sulistiowati, and J. Lemantara, “Rancang Bangun Aplikasi
Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar Berbasis Web,” Jsika,
vol. 4, no. 2, pp. 1–6, 2015.
[33] I. N. Nafisah, F. Rizal, and G. Giataman, “Project Based Learning Pada
Mata Kuliah Manajemen Proyek Di Pendidikan Teknik Bangunan Ft-Unp,”
Educ. Build. J. Pendidik. Tek. Bangunan dan Sipil, vol. 5, no. 1, pp. 26–31,
2019.
[34] R. R. Fadila, W. Aprison, and H. A. Musril, “Perancangan Perizinan Santri
Menggunakan Bahasa Pemograman PHP / MySQL Di SMP Nurul Ikhlas,”
Csrid, vol. 11, no. 2, pp. 84–95, 2019.
[35] R. Sagita, F. Azra, and M. Azhar, “Pengembangan Modul Konsep Mol
Berbasis Inkuiri Terstruktur dengan Penekanan Pada Interkoneksi Tiga
Level Representasi Kimia Untuk Kelas X SMA,” J. Eksakta Pendidik., vol.
1, no. 2, pp. 25–32, 2017.
[36] M. Yusuf, “Efektivitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Keterampilan
Proses untuk Meningkatkan dari Kemampuan Akademik,” J. Pendidik.,
vol. 3833, pp. 1–15, 2018.