perancangan aplikasi pencarian lowongan kerja ......penggunaan aplikasi mobile online sebagai sarana...

18
2 1. Pendahuluan Perkembangan dunia teknologi sangatlah cepat serta meningkat pesat, berbagai informasi dapat diperoleh secara mudah. Penggunaan aplikasi mobile online sebagai sarana untuk memperoleh informasi tersebut sudah tidak asing lagi saat ini. Android merupakan teknologi yang datang pada saat ini, terbukti pada semakin seringnya persaingan yang terjadi pada dunia mobile. Hal ini berkaitan dengan sistem operasinya serta aplikasi pendukung didalamnya [1]. Penyampaian informasi lowongan kerja sangatlah penting untuk dapat diketahui oleh berbagai pihak terutama oleh para pencari kerja [2]. Sulitnya mendapatkan pekerjaan seakan jadi masalah yang tidak pernah habisnya disekitar kita. Tingkat pendidikan yang tinggi dan kelulusan yang baik ternyata tidak bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang dan keinginan. Hal ini terbukti dari tingginya tingkat pengangguran terbuka atau pengangguran akademik yang ada di Indonesia. Adapun perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana merancang aplikasi pencarian lowongan kerja menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making berbasis Android. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu membantu pencari kerja untuk memilih pekerjaan sesuai dengan kriteria yang dimilikinya. Manfaat dari pembuatan aplikasi ini yaitu user dalam hal ini pencari pekerjaan dapat memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan, pencari lowongan kerja dapat mengetahui lokasi perusahaan dengan melihat pada peta yang disediakan. Adapun batasan-batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut, aplikasi dapat berjalan pada device android yang memiliki versi minimal 2.3 (gingerbread), aplikasi ini tidak membahas jumlah perusahaan dan tidak membahas luas wilayah, batasan umur pengguna aplikasi ini minimal 18 tahun, aplikasi ini tidak membahas keamanan sistem, serta update data lowongan dilakukan oleh admin. Berdasarkan latar belakang, maka penelitian ini akan membahas tentang pengembangan aplikasi pencarian lowongan kerja berbasis mobile menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan Simple Additive Weighting. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan para pencari kerja dapat mengakses informasi tentang lowongan pekerjaan yang diinginkan berdasarkan kriteria yang dimilikinya. 2. Kajian Pustaka Penelitian sebelumnya yang berjudul penerapan teknologi AJAX pada aplikasi bursa kerja berbasis web, Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang penerapan teknologi AJAX dengan memanfaatkan jquery maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknologi AJAX yang memanfaatkan jqurey pada pembuatan aplikasi bursa kerja berbasis web relatif lebih mudah di dalam mengimplementasi teknologi AJAX karena lebih sedikit script yang dituliskan di dalam pengkodean [3].

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 2

    1. Pendahuluan

    Perkembangan dunia teknologi sangatlah cepat serta meningkat pesat,

    berbagai informasi dapat diperoleh secara mudah. Penggunaan aplikasi mobile

    online sebagai sarana untuk memperoleh informasi tersebut sudah tidak asing lagi

    saat ini. Android merupakan teknologi yang datang pada saat ini, terbukti pada

    semakin seringnya persaingan yang terjadi pada dunia mobile. Hal ini berkaitan

    dengan sistem operasinya serta aplikasi pendukung didalamnya [1]. Penyampaian

    informasi lowongan kerja sangatlah penting untuk dapat diketahui oleh berbagai

    pihak terutama oleh para pencari kerja [2]. Sulitnya mendapatkan pekerjaan

    seakan jadi masalah yang tidak pernah habisnya disekitar kita. Tingkat pendidikan

    yang tinggi dan kelulusan yang baik ternyata tidak bisa dijadikan jaminan untuk

    mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang dan keinginan. Hal ini

    terbukti dari tingginya tingkat pengangguran terbuka atau pengangguran

    akademik yang ada di Indonesia.

    Adapun perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah

    Bagaimana merancang aplikasi pencarian lowongan kerja menggunakan metode

    Fuzzy Multiple Attribute Decision Making berbasis Android. Tujuan dari

    pembuatan aplikasi ini yaitu membantu pencari kerja untuk memilih pekerjaan

    sesuai dengan kriteria yang dimilikinya. Manfaat dari pembuatan aplikasi ini yaitu

    user dalam hal ini pencari pekerjaan dapat memperoleh informasi tentang

    lowongan pekerjaan, pencari lowongan kerja dapat mengetahui lokasi perusahaan

    dengan melihat pada peta yang disediakan.

    Adapun batasan-batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah

    sebagai berikut, aplikasi dapat berjalan pada device android yang memiliki versi

    minimal 2.3 (gingerbread), aplikasi ini tidak membahas jumlah perusahaan dan

    tidak membahas luas wilayah, batasan umur pengguna aplikasi ini minimal 18

    tahun, aplikasi ini tidak membahas keamanan sistem, serta update data lowongan

    dilakukan oleh admin.

    Berdasarkan latar belakang, maka penelitian ini akan membahas tentang

    pengembangan aplikasi pencarian lowongan kerja berbasis mobile menggunakan

    metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan Simple Additive

    Weighting. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan para pencari kerja dapat

    mengakses informasi tentang lowongan pekerjaan yang diinginkan berdasarkan

    kriteria yang dimilikinya.

    2. Kajian Pustaka

    Penelitian sebelumnya yang berjudul penerapan teknologi AJAX pada

    aplikasi bursa kerja berbasis web, Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

    yang telah dilakukan tentang penerapan teknologi AJAX dengan memanfaatkan

    jquery maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknologi AJAX

    yang memanfaatkan jqurey pada pembuatan aplikasi bursa kerja berbasis web

    relatif lebih mudah di dalam mengimplementasi teknologi AJAX karena lebih

    sedikit script yang dituliskan di dalam pengkodean [3].

  • 3

    Lowongan pekerjaan merupakan sesuatu yang selalu menjadi keinginan pada

    setiap orang. Pekerjaan dapat memberikan pendapatan sehingga melalui pekerjaan

    tersebut seseorang mendapatkan penghidupan yang layak. Oleh karena itu, setiap

    orang berlomba-lomba berjuang untuk mendapatkan pekerjaan agar kehidupan

    serta masa depan mereka terjamin. Untuk dapat memperoleh sebuah pekerjaan,

    seseorang dituntut untuk memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan

    oleh perusahaan [4]. Kriteria dalam lowongan kerja yang di publikasikan oleh

    perusahaan biasanya berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, nilai

    IPK, pengalaman kerja dan yang terakhir adalah kriteria keahlian yang dimiliki

    pelamar. Semua aspek tersebut sangatlah penting dalam proses perekrutan tenaga

    kerja oleh perusahaan.

    Google Maps API adalah suatu peta dunia yang dapat gunakan untuk melihat

    suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat

    dilihat dengan menggunakan suatu browser. Google Maps API merupakan suatu

    library yang berbentuk javascript. Saat ini google maps API sudah mencapai versi

    3, pada versi 3 ini terlihat tidak jauh dari versi 2, namun pada versi 3 telah

    dirancang untuk dapat memuat peta lebih cepat, terutama pada browser mobile

    berbasis android dan iphone. Google maps telah mengoptimalkan versi baru ini

    menggunakan kerangka kerja model view controller (mvc) yang termodifikasi [5].

    Google maps dalam aplikasi ini berfungsi sebagai alat bantu penunjuk detail

    lokasi perusahaan berada.

    Application Programming Interface (API) sangat berguna bagi pengembang web

    maupun aplikasi desktop untuk memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh

    Google seperti misalnya: AdSense, Search Engine, Translation maupun YouTube.

    API secara sederhana bisa diartikan sebagai kode program yang merupakan

    antarmuka atau penghubung antara aplikasi atau website yang kita buat dengan

    fungsi-fungsi yang dikerjakan. Misalnya dalam hal ini Google API berarti kode

    program (yang disederhanakan) yang dapat kita tambahkan pada aplikasi atau

    website kita untuk mengakses/menjalankan/memanfaatkan fungsi atau fitur yang

    disediakan Google. Misalnya saja kita bisa menambahkan fitur Google Map pada

    website [6].

    Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux yang

    merupakan “Open mobile Platform” yang dikembangkan google, secara

    sederhana android merupakan sebuah sistem operasi untuk cellular phone, seperti

    halnya symbian atau windows mobile phone. Android dikembangkan dari sistem

    operasi linux dan semua aplikasinya dibuat dengan menggunakan java. Android

    memiliki keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang

    bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa

    membuat aplikasi baru didalamnya. Android memiliki aplikasi native google yang

    terintegrasi seperti push Gmail, google maps dan google calendar. Android juga

    mampu menjalankan beberapa aplikasi sekaligus yang tidak terbatas, baik

    aplikasi-aplikasi yang berasal dari bawaan sistem atau tambahan dari android

    market, sebagai contoh mendengar musik sambil browsing dan menerima

  • 4

    notifikasi dapat dilakukan secara mudah [7]. Gingerbread saat ini masih

    mendominasi sistem operasi seluruh smartphone yang beredar dengan persentase

    sebesar 63,9%, sedangkan froyo masih berkisar antara 20,9%. Dan hingga kini

    sistem operasi gingerbread masih yang berkuasa dari seluruh smartphone yang

    ada [8].

    Fuzzy Multiple Attribut Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang

    digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan

    kriteria tertentu. Inti dari fuzzy multiple attribute decision making adalah

    menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses

    perangkingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada

    dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan

    subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif dan

    obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada

    pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para

    pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan

    alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai

    bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari

    pengambil keputusan [9]. Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan

    masalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah metode

    Simple Additive Weighting (SAW).

    Simple Additive Weighting sering juga dikenal istilah metode

    penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan

    terbobot dari bobot kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut [9]. Metode

    SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala

    yang dapat diperbandingkan dengan semua bobot alternatif yang ada, dengan

    menggunakan rumus pada Persamaan 1.

    (1)

    Normalisasi pada Metode SAW [8]

    Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada

    atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)

    seperti pada Persamaan 2

    (2)

    Nilai Preferensi [8]

    n

    j

    ijji rwV1

    (cost) biayaatribut adalah j jikax

    xMin

    (benefit) keuntunganatribut adalah j jikaxMax

    x

    r

    ij

    iji

    iji

    ij

    ij

  • 5

    Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

    Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan sebuah kasus FMADM dengan

    SAW adalah:

    1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.

    2. Menentukan bobot kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian

    melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan

    dengan jenis atribut (atribut keuntungan atau biaya) sehingga diperoleh

    matriks ternormalisasi R.

    4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan nilai bobot sehingga diperoleh

    nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.

    Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk

    mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web

    service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk

    menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga

    sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan

    (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service [10].

    JSON singkatan dari java script object notation (notasi object java script), adalah

    suatu format ringkas untuk pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks

    dan terbaca manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data

    sederhana dan baris asosiatif atau bisa disebut dengan obyek format JSON sering

    digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui melalui suatu koneksi

    jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah

    pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif

    terhadap penggunaan tradisional format xml [11].

    3. Metode dan Perancangan Sistem

    Dalam menyelesaikan pembuatan sistem ini, maka akan dibuat

    perancangan sistem terlebih dahulu tujuannya agar sistem dapat bekerja dengan

    baik, kerangka perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 1.

  • 6

    PC

    Database

    Web Server

    ADMIN

    Web Service

    Website Admin

    SERVER

    Google

    Maps API

    USER Android

    Smart Phone

    Data User

    (XML)

    APLIKASI

    ANDROID

    Server Google

    Gambar 1 Arsitektur Sistem

    Pada sisi server, komponen utamanya adalah web server. Web server

    berfungsi untuk menjalankan website admin dan web service. Website admin

    adalah website yang diakses oleh admin ketika akan mengelola data (tambah,

    update, delete) pada database milik server, bisa berupa data dasar, perusahaan,

    lowongan kerja, dll. Web service adalah bagian yang berfungsi untuk

    berkomunikasi atau bertukar data dengan aplikasi client yang terinstal pada

    smartphone android. Data disini simpan dan diakses melalui database. Data

    berupa data dasar (kota, tingkat pendidikan, keahlian), data perusahaan, data

    lowongan kerja dan data histori pengunaan aplikasi client pada android. Pada sisi

    aplikasi android, terdapat aplikasi yang terinstal pada smartphone android yang

    dijalankan oleh client. Komunikasi antara aplikasi android dengan server

    menggunakan web service yang terdapat pada web server. Sedangkan data

    informasi client selain tersimpan sebagai data histori yang tersimpan pada

    database, juga tersimpan di sisi client pada aplikasi android berupa file XML.

    Admin mengelola data yang ada pada database milik server melalui website

    admin dengan mengaksesnya melalui personal computer (PC). Serta untuk

    mengakses ke maps, aplikasi langsung mengambil layanan data dari Google

    Maps.

    Model Prototype

    Metode perancangan sistem yang digunakan untuk membangun aplikasi

    ini adalah metode prototype. prototype adalah proses yang digunakan untuk

    membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari

    perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu

    dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru

  • 7

    kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai

    dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu

    sistem atau subsistem [12].

    Gambar 2 Prototype Model [12]

    Proses pada model prototype dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Pengumpulan kebutuhan prototype Pada tahap awal metode ini adalah analisis permasalahan dan kebutuhan, yaitu

    mengumpulkan kebutuhan dari dari sistem yang akan dibuat, dengan

    perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototype-nya.

    Prototype ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya digunakan untuk mengelola

    kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan. Pada tahap

    ini yang akan dilakukan adalah merancang kebutuhan serta gambaran umum

    untuk aplikasi yang akan dibuat.

    2. Perancangan prototype Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software

    yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

    Langkah berikutnya dari metode ini adalah membuat rancangan sistem

    aplikasi, yaitu membangun sistem berdasarkan tahap sebelumnya. Pada tahap

    ini dilakukan desain sistem dan perancangan antarmuka. Perancangan

    dilakukan dengan model Unified Modelling System (UML) untuk

    menggambarkan sistem secara keseluruhan.

    3. Evaluasi prototype User mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas

    kebutuhan software. Pada tahap ini yang dilakukan adalah menguji aplikasi

    yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan menginstal aplikasi yang telah

    dibangun ke dalam aplikasi mobile device berbasis android dan diujicobakan

    semua fungsi yang telah dibuat.

  • 8

    Perancangan Sistem

    Aplikasi ini dirancang menggunakan Unified Modelling System yang

    meliputi:

    Use Case Diagram

    Gambar 3 menjelaskan tentang alur use case, user dapat mengakses semua

    menu yang disediakan, yaitu user mengisi data pengguna, mencari lowongan

    kerja, melihat lowongan kerja, serta langsung keluar dari aplikasi. Dijelaskan

    fungsi-fungsi yang dilakukan oleh admin, pada use case diagram ini admin

    melakukan login, mengubah beberapa data tentang data dasar, mengubah data

    tentang perusahaan, mengubah data tentang info lowongan pekerjaan. Serta dapat

    melihat serta menghapus histori data pengguna.

    Tambah Data Histori

    Hapus Histori

    Cari Lowongan Kerja

    Extend

    Isi Data Pengguna

    Extend

    Keluar Aplikasi

    User

    Ubah Data Dasar

    Ubah Data Info Lowongan Kerja

    Ubah Data Perusahaan

    Lihat Histori Penggunaan

    Extend Lihat Lowongan Kerja

    Extend

    Admin

    Ubah IPK

    Ubah Jenis KelaminUbah Umur Ubah Pendidikan

    Ubah Pengalaman Kerja

    Ubah Keahlian

    Ubah Data Kriteria Lowongan

    Extend

    ExtendExtend Extend Extend

    Extend

    Data Keahlian

    Data Perusahaan

    Data KotaExtend

    Extend

    Extend

    Include

    Gambar 3 Use Case Diagram

    .

    Input Profil

    Input Kata

    Kunci

    Input

    Kualifikasi

    Cari Info

    Lihat Data

    Manual

    Otomatis

    Tamplikan

    Data

    SPK

    Ambil Data

    Cara

    Pencarian

    Web Serv icesAplikasi AndroidUser

    Gambar 4 Activity Diagram User

  • 9

    Activity Diagram

    Activity diagram user pada aplikasi pencarian lowongan kerja berbasis

    android, pertama kali user harus menginputkan profil. Setelah menginputkan

    profil maka akan tersambung pada opsi cari info. Pada cari info ini terdapat dua

    pilihan yaitu cara pencarian manual dan cari otomatis, jika cara pencarian secara

    manual maka kita akan menginputkan kata kunci dan jika memilih cara pencarian

    otomatis maka akan diarahkan menuju cara pencarian menggunakan metode

    Sistem Pendukung Keputusan (SPK) fuzzy multiple attribute decision making

    dengan simple additive weighting, seperti pada Gambar 4.

    Pada Gambar 5 dijelaskan tentang activity diagram admin pada aplikasi

    pencarian lowongan kerja berbasis android. Untuk admin berfungsi untuk

    memasukkan tentang data dasar, data perusahaan serta data lowongan kerja ke

    dalam database. Pertama kali admin harus login ke halaman utama web admin.

    Setelah login berhasil admin dapat melakukan tambah data dasar, tambah data

    perusahaan, tambah lowongan kerja, lihat histori penggunaan serta menghapus

    histori penggunaan.

    Login

    Login Gagal

    Halaman

    Utama

    Login Sukses

    Update

    Data

    Tambah Daftar

    Lowongan Kerja

    Lihat Histori

    Penggunaan

    Hapus Histori

    Penggunaan

    Tambah Data

    Dasar

    Tambah Daftar

    Perusahaan

    DatabaseWeb AdminAdmin

    Gambar 5 Activity Diagram Admin

    Class Diagram

    Secara umum terdapat dua hubungan antar class pada Gambar 6, yaitu

    asosiasi dan pewarisan. Hubungan asosiasi adalah hubungan statis antar class,

    umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau

    class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Class perusahaan dan lowongan

    kerja, class lowongan kerja terdapat atribut yang berupa class perusahaan yang

    memiliki hubungan relasi one to many. Class kriteria pelamar dan histori cari

    otomatis, terdapat class histori cari otomatis yang ada atribut berupa class kriteria

    pelamar memiliki hubungan one to one. Hubungan pewarisan adalah hubungan

  • 10

    hirarkis antar class, class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua

    atribut dan metode class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga

    disebut anak dari class yang diwarisinya. Pada class histori penggunaan dengan

    class histori cari manual, class histori cari otomatis dan class histori keahlian, di

    mana class histori penggunaan sebagai super class atau disebut parent dan class

    histori cari manual, class histori cari otomatis serta class histori keahlian sebagai

    sub class atau child.

    Gambar 6 Class Diagram

  • 11

    4. Hasil dan Pembahasan

    Analisis prototype

    Pada tahap ini developer bekerja sama dengan user untuk menentukan

    seberapa baik prototype itu memenuhi kebutuhannya dan untuk memberikan saran

    bagaimana memperbaiki prototype tersebut. Developer kemudian menggunakan

    feedback ini untuk memperbaharui prototype yang ada. tahap prototype adalah

    sebagai berikut:

    1.Evaluasi tahap pertama

    Proses evaluasi prototype pertama dilakukan setelah rancangan awal program

    selesai dibuat. Pada halaman menu utama masih terdapat empat menu, dan

    belum terdapat menu untuk kualifikasi pelamar. Pada menu kualifikasi pelamar

    digunakan untuk menampilkan kualifikasi data pelamar.

    2.Evaluasi tahap kedua

    Menu kualifikasi pelamar telah telah ditambahkan, dalam menu ini kriteria

    pelamar digunakan untuk mengisi kualifikasi umum yaitu jenis kelamin dan

    umur, kualifikasi akademis berupa tingkat pendidikan dan nilai IPK,

    pengalaman kerja, dan keahlian yang dimiliki.

    Kelemahan pada evaluasi yang kedua ini, belum terdapat sub menu cari

    otomatis yaitu proses pencarian melalui metode Sistem Pendukung Keputusan

    (SPK) Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM), metode Simple

    Additive Weighting (SAW) belum terdapat menu bantuan.

    3.Evaluasi tahap ketiga

    Pada tahap ketiga sub menu cari otomatis sudah ditambahkan, yaitu pencarian

    lowongan menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making metode

    Simple Additive Weighting. Pada tahap ini sudah terdapat menu bantuan, dan

    bahasa dalam aplikasi ini memakai bahasa Indonesia.

    Tampilan Program

    Halaman Menu Utama merupakan halaman awal yang akan dilihat oleh

    user ketika user mengakses aplikasi ini. Saat pertama kali aplikasi dijalankan

    maka tampilan yang paling awal muncul adalah tampilan menu utama. Menu

    utama berisi lima pilihan menu yaitu Profil Pengguna, Kualifikasi Pelamar, Cari

    Lowongan Kerja, Lihat Lowongan Kerja, dan Bantuan, Seperti pada Gambar 7.

  • 12

    Gambar 7 Menu Utama

    Perhitungan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making

    Berikut ini merupakan penjelasan perhitungan metode Fuzzy Multiple

    Attribute Decision Making metode Simple Additive Weighting secara manual.

    Kriteria merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan,

    adapun kriteria yang telah ditentukan yaitu jenis kelamin (C1), usia (C2),

    pendidikan (C3), nilai IPK (C4), pengalaman kerja (C5) dan keahlian (C6).

    A. Data kualifikasi pelamar Pada Tabel 1 merupakan kualifikasi pada pelamar yang memiliki kriteria

    sebagai berikut: Seorang pelamar dengan kualifikasi jenis kelamin pria, umur 25

    tahun, tingkat pendidikan S1 serta lulusan TI, mempunyai nilai IPK 3.2, belum

    mempunyai pengalaman kerja, memiliki keahlian pada PHP ,JAVA, Javascript,

    HTML, Oracle. Terdapat tiga lowongan kerja yaitu A1 yang berupa lowongan IT

    Security Analyst dengan rincian wanita, umur maksimal 30 tahun, pendidikan

    minimal S1 TI, nilai IPK minimal 2.75, Pengalaman kerja tidak diutamakan,

    memahami konsep IT security (information security management system). A2

    yang berupa lowongan Developer dengan rincian wanita, umur maksimal 27

    tahun, pendidikan minimal D3 lulusan TI, nilai IPK minimal 3.0, pengalaman

    kerja tidak diutamakan, menguasai OOP, PHP,XML, dan database. A3 yang

    berupa lowongan Web Programmer dengan rincian jenis kelamin pria, umur

    antara 24-25 tahun, tingkat pendidikan D3 atau S1 serta lulusan TI, nilai IPK

    minimal 3.0, mengutamakan fresh graduate, menguasai HTML, PHP, JAVA,

    Javascript.

  • 13

    Tabel 1 Data Kualifikasi Pelamar

    Kriteria Data Pelamar

    Jenis Kelamin (C1) Pria

    Usia (C2) 25 tahun

    Pendidikan (C3) S1 TI

    IPK (C4) 3.2

    Pengalaman Kerja (C5) 0 tahun

    Keahlian (C6)

    PHP, JAVA,

    Javascript, HTML

    Oracle

    B. Tabel Kecocokan Pelamar Berdasarkan tabel data pelamar, maka dibuat suatu tingkat kepentingan

    kriteria berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan dengan dibentuk keputusan

    X yang telah dikonversikan ke dalam bilangan fuzzy. Bobot kecocokan setiap

    alternatif pada setiap kriteria adalah, Sangat Rendah (SR) = 0 Rendah (R) = 2,5

    Cukup (C) = 5 Tinggi (T) = 7,5 Sangat Tinggi (ST) = 10. Berikut ini merupakan

    bobot kecocokan pelamar dari setiap alternatif pada setiap kriteria.

    Tabel 2 Kecocokan Pelamar

    Alternatif

    Kriteria

    C1 C2 C3 C4 C5 C6

    A1 0 10 7.5 5 0 0

    A2 0 10 7.5 10 0 5

    A3 10 2 7.5 10 10 5

    Setelah diperoleh nilai alternatif dari masing-masing kriteria maka langkah

    selanjutnya adalah menghitung normalisasi. Adapun perhitungan normalisasi

    adalah sebagai berikut :

    0 0 5 5

    r11 = = = 0

    max{0;0;10} 10

    r14 = = = 0.5

    max{5;10;10} 10

  • 14

    10 10

    r12 = = = 1

    max{10;10;2} 10

    7.5 7.5

    r13 = = = 1

    = max{7.5;7.5;7.5} 7.5

    0 0

    r21 = = = 0

    max{0;0;10} 10

    10 10

    r22 = = = 1

    max{10;10;2} 10

    7.5 7.5

    r23 = = = 1

    max{7.5;7.5;7.5} 7.5

    10 10

    r31 = = = 1

    max{10;0;10} 10

    2 2

    r32 = = = 0.2

    max{10;10;2} 10

    7.5 7.5

    r33 = = = 1

    max{7.5;7.5;7.5} 7.5

    0 0

    r15 = = = 0

    max{0;0;10} 10

    0 0

    r16 = = = 0

    max{0;5;5} 5

    10 10

    r24 = = = 1

    max{5;10;10} 10

    0 0

    r25 = = = 0

    max{0;0;10} 10

    5 5

    r26 = = = 1

    max{0;5;5} 5

    10 10

    r34 = = = 1

    max{5;10;10} 10

    10 10

    r35 = = = 1

    max{0;0;10} 10

    5 5

    r36 = = = 1

    max{0;5;5} 5

    Langkah selanjutnya, membuat normalisasi nilai R yang diperoleh dari

    hasil normalisasi (X) sebagai berikut:

    0 1 1 0.5 0 0

    R = 0 1 1 1 0 1

    1 0.2 1 1 1 1

    Pengambil keputusan memberikan bobot preferensi, berdasarkan tingkat

    kepentingan masing-masing kriteria yang dibutuhkan sebagai berikut:

  • 15

    C. Bobot (W)

    W1 {2.5 7.5 10 10 7.5 7.5}

    W2 {2.5 7.5 5 7.5 7.5 10}

    W3 {2.5 2.5 7.5 5 7.5 10}

    Selanjutnya akan dibuat perkalian W * R dan penjumlahan hasil perkalian

    untuk memperoleh alternatif terbaik dengan melakukan perankingan nilai terbesar

    sebagai berikut :

    V1 = (0*2.5) + (1*7.5) + (1*10) + (0.5*10) + (0*7.5) + (0*7.5)

    = 22,5 (IT Security Analyst)

    V2 = (0*2.5) + (1*7.5) + (1*5) + (1*7.5) + (0*7.5) + (1*10)

    = 30 (Developer)

    V3 = (1*2.5) + (0.2*2.5) + (1*7.5) + (1*5) + (1*7.5) + (1*10)

    = 33 (Web Programmer)

    Hasil perankingan diperoleh : V1 = 22,5, V2 = 30 dan V3 = 33. Nilai

    terbesar ada pada V3, dengan demikian alternatif A3 yaitu lowongan 3 (Web

    Programmer) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.

    Jika dalam perhitungan program dengan input kualifikasi seperti berikut:

    Jenis Kelamin = Pria

    Usia = 25 tahun

    Pendidikan = S1 TI

    IPK = 3.2

    Pengalaman Kerja = 0 tahun

    Keahlian = PHP, JAVA, Javascript, HTML, Oracle

  • 16

    Gambar 8 Input Kualifikasi Pelamar

    Dari input pembobotan kriteria seperti Gambar 8, C1 (jenis kelamin) =

    pria, C2 (usia) = 25 tahun, C3 (tingkat pendidikan) = S1-TI, C4 nilai IPK) = 3.2,

    C5 (pengalaman kerja) = 0 tahun, C6 (keahlian) = Java, PHP, Javascript, HTML,

    Oracle, maka akan menghasilkan output seperti pada Gambar 9, serta perankingan

    tertinggi sebagai berikut:

    Lowongan Pertama = Web Programmer

    Lowongan Kedua = Developer

    Lowongan Ketiga = IT Security Analyst

    Gambar 10 Output ranking

  • 17

    Pengujian Sistem

    Pengujian Alpha Testing

    Pengujian dengan metode alpha testing adalah pengujian yang dilakukan

    oleh user yang terkendali pada lingkungan pengembang. Pada pengujian

    menggunakan alpha testing akan diperiksa apakah masih terdapat kesalahan di

    dalam aplikasi. Selanjutnya pengembang akan memperbaiki error serta kesalahan-

    kesalahan yang terdapat pada aplikasi tersebut hingga aplikasi berjalan dengan

    sempurna dan sesuai dengan kebutuhan user. Rincian pengujian alpha testing,

    menggunakan metode black-box testing dapat dilihat pada Tabel 3.

    Tabel 3 Black-box Testing Aplikasi

    Pengujian Valid/Invalid

    Admin dapat login serta memanipulasi data di

    web admin. Valid

    Transfer data lowongan dan nama

    perusahaan dari web server ke aplikasi

    mobile android.

    Valid

    Spesialisasi pekerjaan, kota, dan info

    lowongan kerja dapat muncul ada aplikasi

    mobile android.

    Valid

    Tampilan peta dengan Google Maps dapat

    muncul pada aplikasi mobile android. Valid

    Aplikasi bisa mendapatkan perankingan

    lowongan tertinggi dan menampilkannya ke

    mobile android.

    Valid

    Aplikasi bisa mendapatkan titik lokasi

    perusahaan berdasarkan nilai longitude dan

    latitude dari web server dan menampilkannya

    ke Google Maps.

    Valid

    Pengujian Beta Testing

    Setelah itu dilakukan pengujian secara beta testing. Beta testing adalah

    pengujian yang dilakukan oleh user. Jadi dalam pengujian ini, semua lingkungan

    perangkat lunak yang ada tidak dapat dikendalikan lagi oleh pengembang.

    Pengujian aplikasi secara beta testing dilakukan kepada 30 responden dan lebih

    diprioritaskan kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana khususnya

    Fakultas Teknologi Informasi. Pengujian dilakukan dengan cara para responden

    menggunakan aplikasi terlebih dahulu, setelah selesai, para responden diminta

    untuk mengisi kuesioner. Responden diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui

    feedback terhadap aplikasi. Tabel 4 merupakan tabel kuesioner hasil pengujian

    aplikasi terhadap 30 responden.

  • 18

    Tabel 4 Tabel Kuesioner

    Dari pertanyaan nomor satu tentang pernahkah responden melihat aplikasi

    sejenis ini sebelumnya, hasilnya bahwa dua puluh tujuh responden menjawab

    sangat baik, tiga responden menjawab baik. Untuk pertanyaan kedua apakah

    aplikasi ini mudah digunakan oleh responden, diperoleh hasil enam belas

    responden menjawab baik, tiga belas responden menjawab sangat baik. Dari

    pertanyaan yang ketiga yaitu apakah responden merasa mudah dalam hal

    pengisian data profil, hasilnya tujuh belas responden menjawab baik, sepuluh

    responden menjawab sangat baik dan tiga responden menjawab cukup. Untuk

    pertanyaan nomor empat bagaimanakah konten dalam aplikasi ini ditinjau dari

    pemilihan warna, tujuh belas responden menjawab baik, sebelas responden

    menjawab sangat baik. Bagaimanakah konten dalam aplikasi ini ditinjau dari

    pemilihan huruf, enam belas responden menjawab baik, sebelas responden

    menjawab sangat baik, dan tiga responden menjawab cukup. Bagaimanakah

    konten dalam aplikasi ini ditinjau dari penempatan tombol, hasilnya bahwa

    delapan belas responden menjawab baik, sepuluh responden menjawab sangat

    baik. Bagaimanakah konten dalam aplikasi ini ditinjau dari pemilihan ikon,

    hasilnya bahwa empat belas responden menjawab baik, serta dua belas responden

    menjawab sangat baik .

    Pertanyaan kelima apakah fungsi dari masing-masing menu mudah

    dipahami oleh responden, dapat dihasilkan empat belas responden menjawab

    sangat baik, dua belas responden menjawab baik. Pada pertanyaan keenam apakah

    informasi tentang lowongan kerja dalam aplikasi ini jelas, tiga belas responden

    menjawab sangat baik, tiga belas responden menjawab baik dan empat responden

    menjawab cukup. Dari pertanyaan nomor tujuh apakah aplikasi ini dapat

    membantu dalam mencari pekerjaan sesuai bidangnya dan kriterianya, hasilnya

    tujuh belas responden menjawab baik, sebelas responden menjawab sangat baik.

    Untuk pertanyaan nomor delapan apakah aplikasi ini berguna bagi job seeker

    yang sedang membutuhkan lowongan pekerjaan, lima belas responden menjawab

    baik tiga belas responden menjawab sangat baik dan tiga responden menjawab

    cukup.

    Kategori/

    Total

    Pertanyaan

    1 2 3 4a 4b 4c 4d 5 6 7 8 Total

    Sangat Baik 27 13 10 11 11 10 12 14 13 11 13 145

    Baik 3 16 17 17 16 18 14 12 13 17 15 158

    Cukup 0 1 3 2 3 2 4 4 4 2 2 27

    Tidak baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sangat

    Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Total 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 330

  • 19

    5. Simpulan

    Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik

    kesimpulan bahwa metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan

    Simple Additive Weighting dapat diterapkan pada perangkat Android. Aplikasi

    pencarian lowongan kerja membantu user (job seeker) dalam mencari pekerjaan

    sesuai dengan bidang dan kriteria yang dimilikinya. Adapun saran yang dapat

    dimanfaatkan bagi pengembangan di masa mendatang. (Satu) Aplikasi

    dikembangkan dengan memperbanyak cakupan luas wilayah. (Dua) Aplikasi ini

    dapat dikembangkan ke sistem operasi mobile yang lain di luar sistem operasi

    Android. (Tiga) Ditambahnya halaman admin untuk update database lowongan

    kerja oleh perusahaan. (Empat) Lowongan pekerjaan yang disediakan untuk

    banyak bidang.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Cooper, Martin. 2010, Step by step smartphone android, Massachusetts :

    Pace University

    [2] Simamora, Henry. 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua.

    Yogyakarta. STIE YKPN.

    [3] Sariy, Farida Nurrilah. 2011, Penerapan Teknologi AJAX pada aplikasi

    bursa kerja berbasis web, Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

    [4] Roby & Gaston, 2007. Analisis perancangan bursa kerja berbasis web

    pada Pt.success Spirit. Diakses tgl 9 januari 2012.

    [5] Yuniar, Farid, Febri iswanto, Listyo fitri dan I Made andi arsana. 2008, “

    Aplikasi sistem informasi geografis berbasis internet untuk meningkatkan

    pemahaman geospasial wilayah pesisir dan pulau kecil di indonesia”.

    [6] Arifin, 2009. Internet Server Application Programming Interface,

    Bandung: Informatika.

    [7] Stone, Brad. 2011. Google project for Android. Diakses tanggal 22

    november 2011

    [8] Heriyanto, Trisno. 2012. Baru 5% Ponsel Android cicipi Es Krim.

    Http://www.detik.com. Diakses tanggal 6 mei 2012.

    [9] Kusumadewi, Sri dkk. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making

    (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.

    [10] John, Timothy. 2007. Membangun Web Services open Source

    Menggunakan PHP, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

    [11] Shin, 2011. Introduction to JSON (Java Script Object Notation),

    http://www.javapassion.com/ajax/JSON.pdf, Diakses tanggal 23 februari

    2012.

    [12] Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi

    (Buku Satu). Yogyakarta: Penerbit ANDI dan McGraw-Hill Book co.

    http://www.detik.com/