peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
DESCRIPTION
Kewirausahaan. Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianTRANSCRIPT
KELOMPOK 1
1. AULIA RAHMAH D1B012001
2. DIAN DAMAI GAJA D1B012006
3. DUA PUTRI D1B012011
4. SISKA ANJA PARIDAN D1B012018
5. KASEH LESTARI D1B012024
PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
PENGEMBANGAN PERTANIAN
Istilah sumber daya manusia mencakup semua energi, keterampilan, bakat, dan pengetahuan manusia yang dipergunakan secara potensial yang dapat atau harus dipergunakan untuk tujuan produksi dan jasa-jasa yang bermanfaat. Sumber daya manusia diartikan pula sebagai kemampuan fisik dan psikis manusia yang secara potensial dapat dipergunakan untuk tujuan produktif.
Kualitas sumber daya manusia sebagai modal pembangunan memiliki beberapa aspek, antara lain:
•Nilai aspirasi tentang hidup
•Pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan sesuatu
•Kewiraswastaan dan kesanggupan, serta kemampuan berusaha
•Kemampuan untuk mengambil alih keputusan mengenai berbagai
pilihan yang menyangkut kepentingan umum.
Dalam konteks pembangunan pertanian berkelanjutan,
sumber daya manusia yang berkualitas senantiasa
mengutamakan semangat gotong royong dengan
mengembangkan prinsip-prinsip etika yang meliputi :
• Prinsip-prinsip kuliatas hidup
• Prinsip melestarikan lingkungan hidup agar pembangunan
dapat berlanjut
• Prinsip mengoptimalisasikan pemanfaatan sumber daya
alam
• Prinsip mengindahkan daya dukung alam
Peran sumber daya manusia terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu:
peran sumber daya manusia sebagai
produsen
dan
peran sumber daya manusia sebagai
konsumen.
1. Perbandingan antara angkatan kerja dengan lapangan kerja
Beberapa permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan tenaga kerja dan penyediaan lapangan kerja adalah sebagai berikut:
•Meningkatnya jumlah pengangguran terbuka selama 5 tahun terakhir
•Menciutnya lapangan kerja formal di perkotaan dan pedesaan
•Pekerja bekerja di lapangan kerja yang kurang produktif
•Perbedaan upah yang semakin lebar antara pekerja formal dan informal
•Adanya indikasi menurunnya produktivitas di industri pengolahan
•Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka usia muda (15-19 tahun)
A. SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI PRODUSEN
Dunia ketenagakerjaan di Indonesia saat ini menghadapi dua masalah besar untuk dapat berkiprah di area global, antara lain:
•Perlunya meningkatkan kemampuan dalam menciptakan nilai tambah usaha dari kinerja bursa ketenagakerjaan (creating values).
•Perlunya membangun kemampuan dalam meningkatkan posisi tawar tenaga kerja dalam aransemen bisnis yang dijalani (creating power).
2. Peningkatan Mutu Tenaga Kerja
Ada beberapa teori mengenai migrasi, antara lain:
Mobogunje : teori pendekatan sistem mobilitas penduduk
Zelinsky : teori transisi mobilitas penduduk
Todaro: model migrasi, berkaitan dengan transfer tenaga tenaga kerja
dari sektor tradisional ke sektor modern
Hart
Revenstein : hukum migrasi
Lee : teori dorong tarik (push pull theory)
Norris :model interaksi keruangan
3. Migrasi dan Transmigrasi
Ada 6 unsur yang menyebabkan terjadinya migrasi, antara lain :
1.daerah asal
2.daerah tujuan
3.penghalang antara
4.migrasi paksaan
5.migrasi balik
6.kesempatan antara
Akibat bertambahnya angkatan kerja dan tidak meratanya penyebaran penduduk antar pulau di Indonesia maka diselenggarakan program transmigrasi. Sebagai program perluasan lapangan kerja, transmigrasi tidak berbeda dari migrasi pada umumnya, yaitu perpindahan penduduk antar pulau,atau antar daerah dalam satu negara. Masalah transmigrasi dapat ditinjau dari 4 segi, antara lain:
•Cara pemecahan masalah penduduk pada umumnya
•Cara untuk memperluas area tanah pertanian
•Cara untuk memperluas kesempatan kerja
•Cara untuk membantu pembangunan daerah
•Petani sebagai pekerja usaha tani (cultivator)
•Petani sebagai pemimpin usaha tani (manager)
•Petani sebagai diri pribadi (person)
Dalam tinjauan secara mikro, hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia adalah dalam perannya sebagaipelaku utama sektor
pertanian. Dalam bidang pertanian, bentuk usaha pertanian didominasi oleh pertanian rakyat.
Dengan demikian, peranan sumber daya manusia sebagai produsen dapat ditinjau dalaam 3 aspek,
antara lain :
Permasalahan pendidikan yang selama ini dialami, antara lain:
• Tingkat pendidikan penduduk relatif rendah
• Dinamika perubahan struktur penduduk belum sepenuhnya
teratasi dalam pembangunan pendidikan.
• Masih terdapat kesenjangan tingkat pendidikan yang
cukup besar antar kelompok masyarakat.
•Fasilitas pelayanan pendidikan, khususnya untuk jenjang pendidikan
menengah pertama dan yang lebih tinggi belum tersedia secara
merata.
•Kualitas pendidikan relatif masih rendah dan belum mampu
kebutuhan
•Kompetensi peserta didik
•Pembangunan pendidikan belum sepenuhnya dapat meningkatkan
kemampuan kewirausahaan lulusan
•Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam
mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
•Manajemen pendidikan belum berjalan secara efektif dan efisien.
•Anggaran pembangunan pendidikan belum tersedia secara memadai.
Pendidikan pembangunan adalah jenis pendidikan yang memperkenalkan pengetahuan baru, keterampilan baru, dan cara-cara usaha tani yang baru. Apabila pembangunan pertanian henda dipercepatan selekas mungkin maka perlu dipersiapkan 4 jenis pendidikan pembangunan, antara lain:
•Pendidikan dasar dan lanjutan
•Pendidikan pembangunan untuk petani
•Latihan semasa kerja (penataran) bagi petugas teknik
pertanian (in service training).
•Pendidikan rakyat kota mengenai pembangunan pertanian
B. SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI KONSUMEN
Undang-undang Pangan nomor 7 Tahun 1996 mengamanatkan bahwa pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang pemenuhannya merupakan bagian
dari Hak Asasi Manusia. Selain karena alasan HAM, pemenuhan kebutuhan pangan juga menentukan status gizi dan kualitas sumber daya manusia, bahkan
ketahanan sosial ekonomi dan politik suatu bangsa. Oleh karena itu, pembangunan pangan merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan
nasional.
Krisis ekonomi berkepanjangan yang dimulai sejak tahun 1997 telah mengakibatkan terjadinya perubahan pola konsumsi pangan
masyarakat, khususnya Jawa Timur sehingga terjadi pergeseran pola konsumsi pangan, terutama pangan pokok dari bahan pangan beras
ke non beras sebagai subtitusi
Pentingnya diversifikasi konsumsi pangan ini (bukan hanya pangan pokok saja, tetapi pangan secara umum) terlihat sebagaimana sikemukakan dalam RPJMN 2004-2009 bahwa sasaran yang diingin dicapai dalam rangka revitalisasi pertanian, antara lain:
•Meningkatnya kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi.•Terjaganya tingkat produksi beras dalam negeri dengan tingkat ketersediaan minimal 90% dari kebutuhan domestik untuk pengamanan kemansirian pangan.•Diversifikasi produksi, serta ketersediaan dan komsumsi pangan untuk menurunkan ketergantungan pada beras•Meningkatnya ketersedian pangan ternak dan ikan dari dalam negeri•Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap protein hewani yang berasal dari ternak dan hewan
Sistem ketahanan pangan dikatakan mantap apabila mampu memberikan jaminan bahwa semua penduduk setiap saat pasti memperoleh makanan yang cukup sesuai dengan norma gizi untuk kehidupan yang sehat, aktif, dan produktif.
ketahanan pangan ditentukan oleh 3 indikator kunci, yaitu :
1. Ketersediaan pangan (food availability)
2. Jangkauan pangan (food access)
3. Keandalan (reability) dari ketersediaan dan jangkauan
pangan tersebut.
PERTANIAN DI AMERIKA
PERTANIAN DI JEPANG
PERTANIAN DI INDONESIA
THANKYOU
PERTANYAAN
...
1. Dibawah ini ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya pertanian di Indonesia, kecuali :a. Potensi sumber daya yang besar dan beragamb. Menjadi basis pertumbuhan ekonomi di pedesaanc. Besarnya penduduk yang menggantung hiduonya di sektor pertaniand. Menjadi pekerjaan minoritas kalangan masyarakat menengah ke bawah
2. Bagaimana bentuk peranan jumlah sumber daya manusia bagi pertumbuhan ekonomi…e. Tingkat pengangguran yang tinggi f. mayoritas penduduk yang bekerja sebagai PNSg. penduduk sebagai konsumen dan ketenagakerjaanh. penduduk lebih banyak berprofesi sebagai produsen
3. Bagaimana peranan SDM dalam pengembangan pertanian selain produsen dan konsumen…i. tidak mementingkan pendidikan yang berhubungan dengan pertanianj. melakukan perubahan paradigma dari pendekatan produksi ke pendakatan
produk agribisnis yang bernilai tambahk. lebih mendalami ilmu pengalaman dibandingkan ilmu yang lebih modernl. menghasilkan kualitas hasil pertanian yang sama
4. Dibawah ini ada permasalahan yang sering dialami dalam pertanian di Indonesia,yaitu :I. sebagian besar SDM pertanian berpendidikan tidak tamat SD dan tamat
SD (81,7 %)II. sistem alihteknologi yang sudah maju dan berkembangIII. aksebilitas petani yang sudah maju dan berkembangIV. pembentukan kelembagaan petani masih berorientasi proyek dan bukan
berdasarkan kebutuhan sendiriManakah urutan yang benar dari permasalahan yang dialami petani …
a. (1),(2),(3)b. (1),(3),(4)c. (1),(2),(4)d. (2),(3),(4)
5. Manfaat peranan SDM dalam pengembangan pertanian adalah, kecuali…..e. Bertani lebih produktiff. Berusaha tani lebih menguntungkang. Menuntun petani untuk memiliki kemampuan yang konstanh. Hidup lebih sejahtera
6. Upaya meningkatkan kualitas hidup manusia memerlukan strategi guna mengarahkan kembali prioritas-prioritas pembangunan yang memungkinkan manusia untuk :
I. Memperoleh sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup layak secara berkelanjutan
II. Memperoleh tingkat kesehatan dan gizi yang memungkinkan mereka sehat dan panjang umur
III. Memperoleh pengalaman yang memungkinkan setiap orang untuk berpotensi dalam industri teknologi
IV. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan lapangan kerja yang sesuai
Manakah urutan yang paling benar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia….a. (1),(2),(3)b. (1),(2),(4)c. (1),(3),(4)d. (2),(3),(4)