peranan sistem e- hajj pada direktorat jenderal penyelenggaraan haji...

105
PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMROH KEMENTERIAN AGAMA RI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos ) Oleh SAKIYNAH NIM : 11150530000002 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN AJARAN 2019 M / 1440 H  

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

“ PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT

JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMROH

KEMENTERIAN AGAMA RI “

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos )

Oleh

SAKIYNAH

NIM : 11150530000002

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN AJARAN 2019 M / 1440 H

 

Page 2: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

 

Page 3: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

ii

 

Page 4: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

 

Page 5: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

iv

ABSTRAK

SAKIYNAH, 11150530000002, Peranan Sistem E- Hajj pada

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh

Kementerian Agama RI, di bawah bimbingan Drs. Hasanuddin

ibnu hiban. MA.

Banyak sekali faktor yang mendukung keberhasilan

pelayanan ibadah haji yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Salah

satu faktor keberhasilnya yaitu dengan di adanya Sistem Elektronik

Haji yang output nya adalah untuk memperoleh visa haji. Keluarnya

visa akan bergantung kepada kelengkapan paket yang akan di input

di dalam sistem ini, peranan Sistem E-Hajj ini begitu penting dalam

pengaturan keberangkatan hingga kepulangan jamah haji. Sistem

yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji Arab Saudi ini diterapkan

di seluruh Negara yang akan melaksanakan Ibadah Haji di Arab

Saudi, sistem ini juga memudahkan kementerian Agama dalam

mendapatkan visa haji hanya dengan menginput data pada sistem

tersebut untuk memastikan para calon jamaah haji bahwa mereka

telah mendapatkan pelayan ibadah haji meliputi : transportasi darat,

akomodasi dan konsumsi selama di arab Saudi. Dalam hal ini sistem

E-Hajj memiliki banyak peranan dalam pengaturan layanan jamaah

haji selama di Arab Saudi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

Penerapan Sistem E-Hajj pada Direktorat Penyelenggaraan Haji dan

Umrah Kementerian Agama RI, dan manfaatnya bagi jamaah haji

Indonesia. Metode yang penulis gunakan dalam karya ilmiah ini

adalah metodelogi penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif, yaitu dengan menggunakan penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan. Dari hasil

penelitian ini penulis dapat simpulkan bahwa Sistem E-Hajj ini

masih memiiliki kekurangan akan tetapi sistem E-Hajj ini memiliki

banyak peranan dan manfaatnya dalam pengaturan keberangkatan

hingga kepulangan jamaah haji.

Kata Kunci : Peranan, Sistem, E-Hajj.

 

Page 6: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

v

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat

dan karunianya yang tak terhingga penulis dapatkan, sehingga bisa

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta

salam selalu penulis junjung kepada Nabi Muhammad SAW dimana

perjuangannya tak tergantikan dan akhlaknya menjadi suri tauladan

yang baik hingga akhir zaman sebagai manusia yang rahmatan

lilalamiin.

Berkat karunia dan rahmat dari Allah SWT., Alhamdulillah

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem E- Hajj

pada Direktorat Jenderal penyelenggaraan Haji dan Umroh

Kementrian Agama RI dalam pengaturan keberangkatan dan

kepulangan jamaah Haji”. Penyusunan skripsi ini adalah sebagai

syarat akhir program S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah.

Penulis menyadari bahwa tujuan penulisan skripsi ini, tidak

akan terwujud tanpa adanya bantuan moril dan materil dari banyak

pihak terutama kepada kedua orang tua penulis yang penulis cintai

dan hormati serta senantiasa mendo‟akan penulis dan memberikan

dukungan yang luar biasa agar penulis dapat menyelesaikan

kegiatan perkuliahan dengan baik dan benar. Mereka yang selalu

mendengarkan keluh kesah penulis dan memberi nasihat agar

penulis tidak menyerah dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.

 

Page 7: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

vi

Semoga penulis dapat menjadi anak yang dibanggakan dan

bermanfaat untuk masyarakat sekitar.Aamiin.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih banyak

kepada:

1. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua

Jurusan Manajemen Dakwah.

3. Drs. Sugiharto, MA., selaku sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah.

4. Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA. selaku

pembimbing skripsi penulis yang selalu

memberikan arahan, masukan, dan kritik kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

5. Dosen konsenterasi Manajemen Haji dan Umrah

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

namanya, penulis ucapkan terima kasih atas

kesabaran, perhatian, pengorbanan dan kerja

kerasnya mendidik penulis selama di bangku kuliah

dengan baik hingga selesai skripsi.

6. Mamah Kulsum, Bapak Abdul Azis, selaku orang

tua penulis, terimakasih banyak Mah, pak telah

 

Page 8: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

vii

banyak berjasa dan selalu memberikan dukungan

serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik.

7. M. Faqih bayanullah, wardah selaku kakak dan adik

penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Akhmad Jauhari selaku kepala seksi

pemvisaan subdit dokumen dan perlengkapan haji

regular. Direktorat pelayanan haji dalam negeri

yang telah bersedia memberikan informasi baik

secara lisan maupun tulisan.

9. H. Abdillah, S. Pd. I Selaku kasubag TU Direktorat

pelayanan haji luar negeri yang telah bersedia

memberikan informasi baik secara lisan maupun

tulisan.

10. Seluruh sahabat seperjuangan Konsenterasi

Manajemen Haji dan Umrah terkhusus sahabat saya

Nia darmawati, Hendri utsman, Desi nuramalia,

aisyah adinda fitri yang telah memberikan semangat

dan masukan untuk menyempurnakan penulisan

skripsi ini.

11. Sahabat lama penulis Rangga Indwi Pratama

Terimakasih, Telah menginspirasi penulis dan telah

 

Page 9: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

viii

memberikan semangat dan doa‟ nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.

12. Teman-teman dekat penulis indah khoirunnisa,

annisa fitri, anna evelyn, afifah fauziah, brigitta

fricila, adinda putri panggabean, rizka dian umami,

aimia keu keu dea kusmiati dan teman teman yang

lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu terimakasih telah memberikan semangat dan

masukan untuk menyempurnakan penulisan skripsi

ini

Tiada balasan yang penulis berikan selain do‟a dan ucapan

terimakasih, semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis,

senantiasa Allah SWT balas dengan balasan yang lebih baik serta

selalu dalam lindungan-Nya.Aamiin.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Jakarta 12 April 2019

SAKIYNAH

 

Page 10: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................ i

LEMBAR PENGESAHAAN PEMBIMBING ......................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ...................................... iii

ABSTRAK ................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................... 1

B. Pembatasan Masalah Dan Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian............................ 8

D. Metodelogi Penelitian .......................................... 9

E. Tinjauan Pustaka .................................................. 13

F. Sistematika Penulisan ........................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI ................................................ 17

A. Peranan ................................................................. 17

1. Pengertian peranan ......................................... 17

B. Sistem Elektronik ................................................. 22

1. Pengertian Sistem ............................................ 22

2. Unsur - unsur Sistem ....................................... 23

3. Krakteristik Sistem ......................................... 23

C. E – Hajj ................................................................ 24

1. Pengertian E-Hajj ............................................ 24

 

Page 11: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

x

BAB III GAMBARAN UMUM DIRJEN PHU

KEMENTRIAN AGAMA RI .................................. 26

A. Lokasi Kementrian Agama RI.............................. 26

B. Sejarah Kementrian Agama RI ........................... 26

C. Visi Misi Kementrian Agama RI ......................... 34

D. Struktur Organisasi Kementrian Agama RI ......... 37

BAB IV PENERAPAN SISTEM E-HAJJ PADA

DIRJEN PHU KEMENTRIAN RI ......................... 38

A. Sistem Elektronik E-Hajj .................................... 38

1. Pengertian sistem E-Hajj ................................. 38

B. Unsur unsur organik dan an- organik Sistem

Elektronik ............................................................. 44

1. Unsur-unsur organik sistem E-Hajj ................. 44

a. Pengelola ................................................... 44

b. Pengguna ................................................... 44

2. Unsur- unsur an- organik sistem E-Hajj.......... 44

a. Materi ........................................................ 44

b. Media......................................................... 44

c. Metode....................................................... 44

d. Tujuan ....................................................... 45

e. Pengaruh .................................................... 45

C. Dasar keputusan pelaksanaan E-Hajj ................... 45

D. Manfaat dari E-Hajj .............................................. 46

 

Page 12: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

xi

BAB V PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN

SISTEM E- HAJJ DALAM PENGATURAN

KEBERANGKATAN DAN KEPULANGAN

JAMAAH HAJI ........................................................ 47

A. Pengelolaan sistem E-Hajj pada Dirjen PHU

kementrian Agama RI .......................................... 47

1. Alur kerja sistem E-Hajj............................ 47

2. Faktor pendukung dan penghambat

Sistem E-Hajj ............................................ 58

B. Analisis penerapan sistem E-Hajj

Dalam Pengaturan Keberangkatan

Dan Kepulangan Jamaah Haji .............................. 66

BAB VI PENUTUP............................................................ 76

A. Kesimpulan........................................................... 77

B. Saran ..................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 78

LAMPIRAN ................................................................................. 83

 

Page 13: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, sudah merupakan suatu hal yang lazim

diwacanakan maupun diaplikasikan mengenai sistem teknologi

informasi. Sistem tersebut mendukung kemudahan seseorang

maupun organisasi untuk memberikan informasi bagi para

pengguna (use). Sistem teknologi informasi memberikan

kemudahan dalam peng-aksesan berbagai macam informasi yang

ingin didapatkan oleh para pengguna (use).

Banyak sekali kasus atau informasi yang bisa didapatkan

melalui sistem informasi. Berkembangnya teknologi informasi

dari masa ke masa tidak lepas dari tuntutan zaman yang

mengharuskan adanya kemudahan-kemudahan yang bisa

didapatkan bagi para pengguna (use). Maka dari itu, semakin

mudahnya sistem teknologi informasi, tidak sedikit perusahaan

yang menggunakan sistem teknologi berbasis informasi untuk

mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.

Sistem Teknologi Informasi atau yang lebih masyhur

dikenal dengan sebutan (STI) merupakan sebuah produk yang

kompleks. Didalamnya terdiri dari data, proses dan

mengembangkan teknologi yang dipadukan dengan komunikasi

yang harus melayani beragam kebutuhan stakeholder.

STI lebih dari sekedar teknologi karena STI sebagai

sarana utama untuk mencapai tujuan organisasi. STI

 

Page 14: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

2

menyebabkan juga perubahan-perubahan peran dari STI itu

sendiri, mulai dari perannya membantu operasi organisasi

menjadi lebih efisien sampai ke perannya sebagai alat

memenangkan kompetisi . STI digunakan oleh organisasi untuk

membantu operasi organisasi menjadi lebih efisien sampai

dengan perannya sebagai alat untuk memenangkan kompetisi.

Selain untuk membantu operasi rutin organisasi agar menjadi

lebih efisien, STI juga merupakan faktor pembeda kompetitif

yang utama.

Dalam prosesnya, Sistem Teknologi Informasi juga tidak

lepas dari kekurangan. Kurangnya jaringan internet merupakan

salah satu penyebab sulitnya akses informasi yang ingin

didapatkan. Selain jaringan, keterlambatan dari pihak penyedia

informasi untuk meng-update informasi-informasi baru juga

merupakan penyebab lainnya.1 Para penyedia informasi dalam

hal penggunaan sistem teknologi informasi diharapkan pandai

dalam menyediakan pelayanan yang memuaskan bagi para

pengguna.

Seperti pemaparan di atas, teknologi informasi sangat

dibutuhkan dalam dunia organisasi. Banyak sekali atau bahkan

hampir seluruh organisasi menggunakan sistem teknologi

informasi. Hal tersebut digunakan karena penggunaannya yang

efektif dan efisien. Para pengguna dapat mengakses berbagai

informasi dngan mudah tanpa harus bolak-balik mengunjungi

1 Bambang Hariyanto, Dasar Informatika & Ilmu Komputer.

(Yogyakarta:Graha Ilmu. 2008). h. 27.

 

Page 15: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

3

kantor pusat di mana organisasi tersebut berada. Salah

satunya organisasi Pemerintah yang melayani masyarakat di

bidang ibadah haji.

Haji sebagai salah satu ibadah dalam Islam, menjadi

rukun Islam yang kelima hukumnya wajib sekali seumur hidup

bagi setiap orang Islam yang memenuhi syarat2. Ibadah haji

merupakan rukun islam yang kelima. Allah SWT.

memerintahkan kepada hambanya yang mampu untuk

menjalankan kewajiban tersebut. Mampu dalam hal ini bukan

hanya dalam mampu secara finansial. Namun, kemampuan yang

dimaksud juga dalam kemampuan fisik dan jasmani. Karena haji

merupakan ibadah fisik yang sangat membutuhkan ketahanan

fisik yang tidak sedikit. Perlu banyak sekali kesiapan yang

dibutuhkan bagi para hamba Allah yang akan melaksanakan

ibadah haji. Firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 97

نات مقام إب راهيم ولله ومن دخله كان آمنا فيه آيات ب ي

له ال ومن كفر فإن على الناس حج الب يت من استطاع إليه سبيل

غني عن العالمين

Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas,

(di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya

2Departemen Agama RI, Fiqh Haji, (Jakarta: Direktorat Jendral

Penyelenggaraan Haji 2012) h. 4

 

Page 16: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

4

(Baitullah) amanlah dia; dan (di antara) kewajiban manusia

terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke

Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan

perjalananan ke sana. Barang siapa mengingkari

(kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya

(tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”3

Haji adalah rukun Islam yang harus ditunaikan bagi

setiap Muslim yang mampu. Kewajiban haji harus ditunikan

satu kali seumur hidup yaitu bagi mereka yang beragama

Islam, baligh, mumayiz, berakal sehat dan bagi yang mampu

melaksanakan nya. Ibadah Haji merupakan wujud nyata dan

persaudaraan umat Muslim seluruh dunia. Haji merupakan

mu‟tamar tahunan atau silaturahim Akbar dimana mereka

dapat bertukar pengalaman, menyatukan misi dan persepsi,

program dan acuan memajukan Islam dinegeri masing-

masing setelah mereka kembali dari ibadah ditanah suci.4

Dewasa ini jumlah haji cenderung meningkat dari

tahun ketahun, jumlah jamaah selalu bertambah setiap

tahunnya, baik ketika diberangatkan menggunakan kapal laut

mapun pesawat terbang. Banyak motif Muslim Indonesia

melaksanakan ibadah Haji, diantaranya untuk meningkatkan

amal kebaikan, menjadi teladan kepada masyarakat

memperoleh status sosial dan meningkatkan pamor politik.

3Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 97

4Depag RI, Hikmah Ibadah Haji, (Jakarta: Direktorat Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2003), h. 18

 

Page 17: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

5

Semakin tinggi pendidikan umat Islam, kian kuat motifasi

mereka untuk menunaikan ibadah Haji.5

Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang

sebagian besar penduduknya beragama islam. Maka dari itu

pada setiap tahunnya banyak sekali masyarakat muslim

Indonesia yang menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci

Makkah. Dalam pelaksanaan ibadah haji, Pemerintah

Republik Indonesia dalam hal ini Kementrian Agama

berperan penting untuk melayani masyarakat Indonesia yang

akan melaksanakan ibadah haji. Proses demi proses

dilaksanakan baik dari pihak Kementrian Agama maupun

jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji.

Jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji

sebelumnya harus menyetor dulu kepada bank yang sudah

ditunjuk oleh Kementrian Agama untuk setoran awal

tabungan ibadah haji. Setelah menyetor setoran awal, calon

jamaah melaporkan dirinya ke kantor Kementrian Agama di

wilayah atau masing masing daerah. Proses tersebut

berlanjut hingga proses keberangkatan dan pemulangan. Di

antaranya pemesanan hotel di makkah dan madinah, catering

, dan transportasi Semuanya didata dan di pesan melalui

sebuah system yang dinamakan sistem E –Hajj yaitu

elektronik haji. E-Hajj atau elektronik Haji digunakan oleh

pemerintah untuk memproses pemesanan penginapan hotel

5 Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama RI, Haji

dari Masa ke Masa, (Jakarta: 2012), h, 11

 

Page 18: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

6

selama di arab Saudi, catring dan transpotasi guna untuk

merealisasikan transparasi paket-paket pelayan haji

Adanya Sistem E-Hajj pada awalnya tahun 2015

siskohat telah menerapkan pengembangan aplikasi untuk di

integrasikan dengan aplikasi E-Hajj atau elektronik haji

yaitu system elektronik yang di buat oleh kementrian haji

arab Saudi yang bertujuan untuk mewujudkan peningkatan

kualitas pelayanan yang di berikan oleh Jemaah haji selama

berada di arab Saudi. Selain itu system ini juga dilakukan

untuk merealisasikan transparasi paket-paket pelayanan .

yaitu dengan mewajibkan seluruh stakeholder ( pemangku

kepentingan ) baik pemerintah maupun swasta/ Travel untuk

melakukan transaksi pelayanan melalui system elektronik

yang terintegrasi.

Dasar pelaksanaan E-Hajj yaitu keputusan dewan

mentri no 386 tanggal 22 dzulhijjah 1433 H Tentang

persetujuan proyek pendirian jalur elektronik untuk

pelayanan Jemaah haji luar. Selain itu, dasar pelaksanaan

program ini juga dari MoU Mentri haji Arab Saudi dengan

mentri Agama RI pada tanggal 20 Robiul awal

1435H/2014M

Yang salah satu isinya meminta kantor urusan haji

untuk melakukan seluruh proses transaksi dengan sistem

elektronik dan penerbitan visa haji akan dikaitkan dengan

kelengkapan paket pelayanan yaitu perumahan, catering dan

 

Page 19: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

7

transportasi dimungkinkan Jemaah haji akan mengetahui

segala jenis pelayan yang di berikan kepada Jemaah haji.

Berdasarkan uraian diatas pada skripsi ini, penulis

bermaksud untuk menulis sebuah skripsi yang berkaitan

dengan pelayanan komputerisasi haji terpadu dengan

menggunakan sistem E-Hajj. Hanya saja, skripsi yang akan

ditulis nanti menitik beratkan pada Peranan Sistem E- Hajj

Dan Manfaatnya dari adanya E-Hajj itu sendiri.

Adapun judul yang akan dibuat dalam pembuatan

skripsi yaitu: “Peranan Sistem E- Hajj Pada Direktorat

Jendral Penyelenggaraan Haji Dan Umroh Pada Kementrian

Agama RI”.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk

menetapkan batasan- batasan dari masalah penelitian yang

akan diteliti. Batasan masalah berguna untuk

mengidentifikasi faktor mana saja yang tidak termasuk

dalam ruang lingkup masalah penelitian.6 Besarnya jumlah

umat muslim yang mendaftar sebagai calon jamaah haji

membuat para penyeleggara ibadah haji dan umroh

menggunakan fasilitas / layanan yang memudahkan dalam

penyelenggaraan ibadah haji.

Semua itu tidak lepas dari sistem komputerisasi yang

6 Dr. Husaini Usman, M.Pd. dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd,

Metodologi Social, (Jakarta: Bumu Aksara, 2006), h. 23

 

Page 20: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

8

membantu terlaksananya pelaksanaan ibadah haji. Oleh

karena itu, berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,

penulis membatasi masalah pada skripsi ini tentang “Peranan

Sistem E- Hajj Pada Direktorat Jendral Penyelenggaraan

Haji Dan Umroh Pada Kementrian Agama RI“.

2. Perumusan Masalah

Agar dalam pembahasannya lebih terarah dan

terfokus serta mempermudah dalam penyusunan, maka

penulis perlu membuat perumusan masalah pada penulisan

skripsi ini untuk menjawab permasalahan-permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana Peranan Sistem E- Hajj pada Dirjen PHU

Kementrian Agama RI?

2. Bagiamana manfaat dari penerapan sistem E-Hajj pada

Dirjen PHU Kementrian Agama RI?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah yang telah disusun maka

dapat di rumuskan tujuan dilakukan nya penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Bagaimana Peranan sistem E- Hajj

pada Dirjen PHU Kementrian Agama RI

2. Untuk mengetahui Bagiamana pemanfaat dari penerapan

sistem E-Hajj pada Dirjen PHU Kementrian Agama RI.

 

Page 21: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

9

Sedangkan manfaat penelitian ini telah dirumuskan 2

bagian adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan

peningkatan kualitas materi perkuliahan di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Khususnya Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Mnajemen

Dakwah, Konsentrasi Manajemen Haji dan Umroh.

b. Penelitian ini di harapkan dapat menambahkan ilmu

serta informasi tentang Peranan Sistem E- Hajj pada

Direktorat Jenderal penyelenggaraan Haji dan Umroh

Kementrian Agama RI.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini berguna untuk memberikan upaya –

upaya perbaikan Sistem E- Hajj di Indonesia.

D. Metodelogi penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penulisan yang penulis gunakan dalam penelitian

ini tidak bisa lepas dari penggunaan beberapa cara/metode

yang relevan dengan permaslaahn penelitian ini. Penelitian

yang akan dilaksanakan merupakan penelitian jenis kualitatif

 

Page 22: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

10

yang akanmenghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,

gambara, dan bukan perhitungan angka-angka7

metode dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy

Moleong menyatakan bahwa metode dengan menggunakan

pendekatan kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.8

Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah

orang atau human instrument yaitu penelitian itu sendiri.

Untuk dapat menjadi instrument, maka penelitian harus

mempunya bekal teori dan wawancara yang luas, sehingga

mampu bertannya, menganalisis, memotret, dan

mengkonstruksi situasi sosial yang di teliti menjadi lebih

jelas dan bermakna.9

2. Sumber dan jenis Data

Secara garis besar sumber data da dua macam yaitu

data Primer dan sumber data Sekunder.

a. Data primer adalah data yang di eroleh langsung

dari subjek penelitian mengunakan alat pengukur

atau alat pengambilan data langsung tempat

penelitian sebagai sumber informasi yang di

7Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 3 8Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 4

9 Sugiono, metode penelitian kualitatif, kuantitafi, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2017), h8.

 

Page 23: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

11

cari10

Dalam penelitian sumber data di peroleh

dari hasil wawancara kasubid dokumen haji dan

sistem informasi di Direktorat pelayanan haji

dalam Negeri, Adapun jenis data yang akan di

ambil yaitu tentang Peranan Sistem E- Hajj pada

Direktorat Jenderal penyelenggaraan Haji dan

Umroh Kementrian Agama RI.

b. Data Sekunder adalah data yang mendukung

objek penelitian yang mendukung data primer,

dan yang melengkapi data primer11

, data

sekunder berupa arsip , dokumentasi, profil

lembaga, jurnal, buku, majalah, artikel, dan

semua infoemasi yang berkaitan dengan sistem

E-Hajj indonesia.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk kepentingan penelitian ini, teknik

pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dari

tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis dan

berlandaskan tujuan penelitian.13

Metode ini dilakukan

dengan cara meminta informasi kepada responden (orang

yang diwawancara atau dimintai informasi) dari pihak

Ditjen PHU Kemenag RI.

10

Azwar Saifuddin, Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001)

11Andi Prastowo, Metodelogi Penelitian Kualitatif dalam Persfektif

Rancangan Penelitian, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2011)

 

Page 24: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

12

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen seperti data-data, arsip-arsip

dan gambar-gambar ataupun bentuk lainnya.12

Dokumentasi merupakan bagian dimana peneliti

meminta data kepada lembaga yang diteliti yakni Ditjen

PHU Kemenag RI sesuai dengan judul yang dibahas.

4. Teknik Analisi Data

Analisi Data Merupakan Proses penyederhanaan

Data kedalam bentuk yang mudah di baca dan

diinterpretasikan13

Metode analisis penulis gunakan

dalam penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif yang

bertujuan melukiskan secara sistematis fakta dan

karakteristik bidang-bidang tertentu secara factual dan

cermat dengan menggambarkan keadaan atau status

fenomena.

5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku

pedoman karya ilmiah (skripsi, tesis dan disertasi) yang

diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2017.

6. Tempat dan waktu penelitian

12

Husaini Usman dan Purnomo Akbar Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), h. 57

13Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metodelogi Penelitian Survey,

(Jakarta : LP3ES, 1989)

 

Page 25: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

13

Penelitian dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama

Republik Indonesia, Jl. Lapangan Banteng Barat

Nomor 3-4 Jakarta Pusat.

E. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari adanya bentuk penjiplakan atau

plagiat maka penulis mengadakan injauan pustaka terhadap

beberapa skripsi sebagai bahan perbandingan dalam

pembuatan skripsi. Selain itu penulis juga melakukan

tinjauan kepustakaan (Literature) yang berkaitan dengan

topik pembahsan. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian

ini adalah:

1. Mutmainnah, “Implementasi Sistem Informasi dan

Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada

Kementrian Agama Republik Program Studi Manajemen

Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

penelitian ini berisi tentang system komputerisasi haji

yang dilaksanakan pada Kementrian Agama Republik

Indonesia.14 Pada skripsi ini tidak melibatkan pendapat

dari jamaah yang berguna untuk mengetahui kepuasan

pelayanan karyawan terhadap para jamaah.

2. Holisah, “Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh

Terhadap Kepuasan Jama‟ah Pada PT. Fajrul Ikhsan

Wisata (Esq Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta

14

Mutmainnah, Implementasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada Kementrian Agama Republik Indonesia, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

 

Page 26: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

14

Selatan”, Program Studi Manajemen Haji dan Umrah,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, penelitian

ini berisi mengenai pengaruh bimbingan manasik umrah

terhadap kepuasan para jamaah yang dilaksanakan di PT.

Fajrul Ikhsan Wisata.15 Sistem analisa pada skripsi ini

sudah baik. Namun, dalam penyusunannya masih

diperlukan penyempurnaan dalam perhitungan hasil

analisa.

3. Dini Nurani Larasati, “Respon Mustahik Terhadap

Kinerja Amil Pada Badan Amil Zakat Infaq dan

Shadaqah (Bazis) Provinsi DKI Jakarta”, Konsentrasi

Manajemen Ziswaf, Program Studi Manajemen Dakwah,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Penelitian

ini focus pada respon mustahik yang di dalamnya

terdapat satu variable.

Penelitian “skripsi” yang penulis buat berjudul

“Peranan Sistem E- Hajj pada direktorat jenderal haji dan

umroh Kemenag RI”. subjek dan objek pembahasan dari

semua judul skripsi diatas, tidak ada yang sama dengan

skripsi yang akan penulis buat.

Penulis melakukan penelitian yang menitik beratkan

pada Peranan Sistem E- Hajj pada direktorat jenderal haji

dan umroh Kemenag RI. Demikianlah tinjauan pustaka ini

15

Holisah, “Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh

Terhadap Kepuasan Jama’ah Pada Pt. Fajrul Ikhsan Wisata (Esq Tours

Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan, Program Studi Manajemen Haji dan

Umrah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

 

Page 27: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

15

penulis buat sebagai perbedaan materi anatara penelitian

yang penulis teliti dengan deskripsi terdahulu.

F. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan pada karya ilmiah skripsi ini

terdiri dari lima (5) BAB yang memiliki sub-sub bab. Hal ini

dimaksudkan untuk mempermudah penulisan.

Penyusunannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Membahas tentang teori Peranan, Sistem, E-Hajj.

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG

OBYEK PENELITIAN

Membahas tentang gambaran umum Ditjen PHU

Kemenag RI

BAB IV PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIRJEN

PHU KEMENTRIAN AGAMA RI

Membahas tentang Peranan Sistem E- Hajj pada

direktorat jenderal haji dan umroh Kemenag RI..

BAB V PENGELOLAAN DAN MANFAAT SISTEM

E- HAJJ PADA DIRJEN PHU

KEMENTERIAN AGAMA RI.

 

Page 28: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

16

Pada bab ini memuat tentang bagaiamana cara

pengelolan sistem e-hajj pada Kemenag RI.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini memuat tentang

kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

Page 29: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peranan

1. Pengertian Peranan

Peranan menurut Poerwadarminta adalah “tindakan

yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam

suatu peristiwa” Berdasarkan pendapat di atas peranan

adalah tindakan yang dilakukan orang atau sekelompok

orang dalam suatu peristiwa, peranan merupakan perangkat

tingkah laku yang diharapkan, dimiliki oleh orang atau

seseorang yang berkedudukan di masyarakat. Kedudukan

dan peranan adalah untuk kepentingan pengetahuan,

keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.16

Menurut Soerjono Soekanto Pengertian Peranan

adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis

kedudukan (status) apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya maka ia menjalankan suatu peranan17

. Konsep

tentang Peran (role) menurut Komarudin dalam buku

“ensiklopedia manajemen “ mengungkap sebagai berikut :

a. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh

manajemen;

b. Pola prilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu

status;

16

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : PT.Balai Pustaka, 1995)

17Soekanto, Soerjono, Teori peranan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2002)

 

Page 30: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

18

c. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok atau

pranata;

d. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi

karakteristik yang ada padanya;

e. Fungsi setiap variabel dalam hubungan sebab

akibat.18

Peranan menurut Grass, Mason dan MC Eachern

yang dikutip dalam buku pokok-pokok pikiran dalam

sosiologi karangan David Bery mendefinisikan “peranan

sebagai perangkat harapan-harapan yang dikenakan pada

individu atau kelompok yang menempati kedudukan sosial

tertentu. Namun, lain lagi pengertian peranan yang

dikemukakan oleh Soerjono Soekanto. Ia mengatakan bahwa

“peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan

(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai kedudukannya, maka ia menjalankan

suatu peranan.

Peranan adalah perangkat harapan-harapan yang

dikenakan pada individu atau kelompok untuk melaksanakan

hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemegang

peran sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Setiap

orang memiliki macam-macam peranan yang berasal dari

pola-pola pergaulan hidupya. Hal ini sekaligus berarti bahwa

peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat

18

Komarudin, ensiklopedia manajemen, (Jakarta : Bumi Aksara, 1994)

 

Page 31: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

19

serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh

masyarakat kepadanya.19

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil

pengertian bahwa peranan merupakan penilaian sejauh mana

fungsi seseorang atau bagian dalam menunjang usaha

pencapaian tujuan dapat melalui kemampuan dirinya atau

melalui usaha beragai hal yaitu dengan menggunakan media

sistem informasi yang ditetapkan atau ukuran mengenai

hubungan 2 (dua) variabel yang merupakan hubungan sebab

akibat.

Menurut Soerjono Soekanto peranan mencakup tiga

hal, yaitu:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan

dengan posisi atau tempat seseorang dalam

masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan;

b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat

dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai

organisasi;

c. Peranan yang dapat dikatakan sebagai perilaku

individu yang penting bagi struktur sosial

masyarakat.

19

Soekanto, Soerjono, Teori peranan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2002)

 

Page 32: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

20

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa

setiap individu atau kelompok yang dalam hal ini adalah

Kementerian Agama, menjalankan peranan sesuai dengan

norma-norma yang dihubungkan dengan posisi pengelola

sistem E-Hajj untuk jamaah Haji.

yang artinya menjalankan peranan berdasarkan

peraturan-peraturan yang membimbing Kementerian Agama

dalam Proses membantu jamaah dalam memperoleh hak-

hak nya selama di Arab Saudi melalui Sistem E-Hajj, dalam

hal ini penulis merujuk norma hukum berupa undang

undang, peraturan pemerintah dan peraturan daerah, dan

norma sosial yang apabila peranan ini dijalankan oleh dinas

perhubungan maka akan tercipta suatu hubungan yang

memunculkan nilai pelayanan antara dinas perhubungan

dengan masyarakatnya yang disebut dengan lingkaran sosial

(social circle), yang diikuti dengan apa yang dapat dilakukan

dinas perhubungan dalam masyarakat, dan juga perilaku

dinas perhubungan yang penting bagi struktur sosial

masyarakat.

Selain itu, menurut Soekanto, pembahasan perihal

aneka macam peranan yang melekat pada individu-individu

dalam masyarakat, penting bagi hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa peranan-peranan tertentu harus

dilaksanakan apabila struktur masyarakat hendak

dipertahankan kelangsungannya;

 

Page 33: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

21

b. Peranan tersebut seyogyanya dilekatkan pada

individu-individu yang oleh masyarakat dianggap

mampu melaksanakannya. Mereka harus terlebih

dahulu terlatih dan mempunyai hasrat untuk

melaksanakannya;

c. Dalam masyarakat kadangkala dijumpai individu-

individu yang tak mampu melaksanakan

peranannya sebagaimana yang diharapkan oleh

masyarakat. Karena mungkin pelaksanaannya

memerlukan pengorbanan arti kepentingan

kepentingan pribadi yang terlalu banyak;

d. Apabila semua orang sanggup dan mampu

melaksanakan peranannya, belum tentu

masyarakat akan dapat memberikan peluang-

peluang yang seimbang. Bahkan seringkali

terlihat betapa masyarakat terpaksa membatasi

peluangpeluang tersebut. Begitu pentingnya

peranan sehingga dapat menentukan status

kedudukan seseorang dalam pergaulan

masyarakat. Posisi seseorang dalam masyarakat

merupakan unsur statis yang menunjukkan

tempat individu pada organisasi masyarakat. Hal

inilah yang hendaknya kita fikirkan kembali,

karena kecenderungan untuk lebih mementingkan

kedudukan daripada peranan.

 

Page 34: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

22

Hal ini juga yang menunjukkan gejala yang lebih

mementingkan nilai materialism daripada spiritualisme.

Nilai materialisme dalam kebanyakan hal diukur dengan

adanya atribut-atribut atau ciri-ciri tertentu yang bersifat

lahiriah dan di dalam kebanyakan hal bersifat konsumtif.

Tinggi rendahnya prestise seseorang diukur dari atribut-

atribut lahiriah tersebut

B. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut McLeod mendevinisikan arti sistem adalah

sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan.20

Menurut H

Thiery, “sistem adalah suatu keseluruhan elemen –

elemen yang sangat mempengaruhi, teratur menurut

rencana tertentu guna mencapai tujuan21

Menurut Tata Sutabri Sistem yang abstrak adalah

susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi

yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat

fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk

mencapai suatu tujuan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan

bahwa system adalah komponen – komponen yang saling

20

Onong Unchyana Efendi, Human Relation and Public Relation, (Bandung: PT.Manda Maju, 1997)

21Kahri Nasjar dan Winardi, teori system dan pendekatan system dalam

bidang manajemen, ( Pt Manda Maju, 1997), cet ke-1, h.63

 

Page 35: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

23

berkaitan dan mempengaruhi antara elemen satu dengan

laiannya untuk mencapai tujuan.

2. Unsur – Unsur sistem

Unsur – unsur sistem menurut Wahyudi

Kumorotomo dan subodo ada tiga bagian, diantaranya :

a. Masukan (input)

b. Proses (procces)

c. Keluaran (output)22

3. Karakteristik sistem

Sebuah Sistem memiliki karakteristik yang

mencirikan bahwa dikatakan suatu sistem. Adapun

karakteristik yang dimaksud :

a. Komponen sistem ( componens )

b. Batas sistem

c. Lingkungan luar sistem

d. Penghubung sistem/ Intervoce

e. Masukan / Input

f. Pengolah / Proses

g. Keluaran (output)

h. Sasaran (Obyektif) / Tujuan23

22

Wahyudi Kumorotomo dan subondo Agus M., Sistem Informasi Manajemen,(UGM,Press )2001, ke-4, h.9

23

Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: ANDI, 2005), Edisi 1

 

Page 36: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

24

C. E-Hajj

1. Pengertian E – Hajj

Siskohat tahun 2015 telah menerapkan

pengembangan aplikasi untuk di integrasikan dengan

aplikasi E-Hajj atau elektronik haji yaitu sistem

elektronik yang di buat oleh kementrian haji arab Saudi

yang bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas

pelayanan yang di berikan oleh Jemaah haji selama

berada di arab Saudi. Selain itu sistem ini juga dilakukan

untuk merealisasikan transparasi paket-paket pelayanan .

yaitu dengan mewajibkan seluruh stakeholder (

pemangku kepentingan ) baik pemerintah maupun

swasta/ Travel untuk melakukan transaksi pelayanan

melalui system elektronik yang terintegrasi.

Dengan sistem E-Hajj ini, penerbitan visa haji akan

tergantung kelengkapan paket pelayanan yang di

terimanya ketika di tanah air memudahkan pengawas

untuk memonitor apakah paket pelayanan yang di

berikan sesuai , tercatat dalam system, sehingga

meminimalisir pelanggaran pihak-pihak tertentu dalam

memberikan pelayanan, perubahan kebijakan pemerintah

arab Saudi yang akan merubah seluruh transaksi

pelayanan manual menuju elektronik service..

Dalam menindak lanjuti proses ini, kantor urusan haji

(KUH) mengurus beberapa garansi transportasi, garansi

 

Page 37: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

25

utuk muassasah tawaffah. Selanjutnya data garansi di

entry ke dalam sistem E-Hajj dan menunggu persetujuan

muassasah thawafah makkah, muassasah adilla madinah,

maktab wukala al Muahhadah , perumahan Jemaah haji

di makkah, perumahan jamaah haji dimadinah,

transportasi dengan naqabah dan upgrade, pelaksanaan

ketring ( Masyair, makkah dan madinah ).

Pembayaran kontrak-kontrak pelayanan tersebut

dilakukan secara E-payment setelah kementrian agama

menyusun paket pelayanan kepada jamaah haji terkait

akomodasi, konsumsi dan transportasi bahkan visa.

Setelah meng-entry data Jemaah haji dan menyusun

seluruh paket pelayanan yang diberikan kepada mereka,

kementrian agama mengirimkannya kepada kementrian

haji arab Saudi. Kementrian haji akan menindak lanjuti

dengan mengirim data - data tersebut kepada kementrian

luar negri untuk kemudian dimintakan penerbitan

visannya.24

24

Djamil abdul, Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia, (Direktorat jenderal pelayana haji dan umroh kemenag RI,2016), Cetakan Pertama.

 

Page 38: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

26

BAB III

GAMBARAN UMUM DIRJEN PHU

KEMENTRIAN AGAMA RI

A. Lokasi Kementrian Agama Republik Indonesia

Kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah Kementrian Agama Republik Indonesia, Jl. Lapangan

Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat.

B. Sejarah Kementrian Agama Republik indoensia

1. Penyelenggaraan Haji Pasca-Kemerdekaan

Pada tahun 1948, Pemerintah Indonesia

mengirimkan misi haji untuk bertemu Raja Arab Saudi.

Misi tersebut mendapatkan sambutan hangat dari Raja Ibnu

Saud. Misi haji juga bertujuan menjelaskan kepada dunia

Islam perihal politik Indonesia yang tengah melarang umat

Islam Indonesia melaksanakan ibadah haji sekaligus

meminta dukungan terhadap perjuangan muslim

menentang kembalinya penjajahan.

Di samping itu, sejumlah usaha perbaikan

manajemen pelaksanaan ibadah haji juga dilakukan

pemerintah. Antara lain dengan membentuk satu badan

khusus untuk urusan haji yang disebut Penyelenggara Haji

Indonesia (PHI). PHI berada di setiap karesidenan, karena

saat itu karesidenan merupakan pemerintahan daerah yang

mengatur, mengolah dan menangani segala urusan

administratif masyarakat termasuk di dalamnya

 

Page 39: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

27

memudahkan semua urusan yang berhubungan dengan

penyelenggaraan ibadah haji.25

Pada tanggal 21 Januari 1950, Badan

Kongres Muslimin Indonesia (BKMI) mendirikan sebuah

yayasan khusus menangani kegiatan penyelenggaraan haji,

yaitu Panitia Perbaikan Perjalanan Haji Indonesia (PPPHI)

yang di ketuai KH. M. Sudjak. Kedudukan PPPHI

diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Kementerian

Agama Republik Indonesia Serikat (RIS) Nomor 3170

tanggal 6 Pebruari 1950, disusul dengan Surat Edaran

Menteri Agama RIS Nomor A.III/I/648 tanggal 9 Pebruari

1950 yang menunjuk PPPHI sebagai satu-satunya wadah

yang sah di samping pemerintah untuk mengurus dan

menyelenggarakan haji Indonesia. Sejak saat itulah

penyelenggaraan haji ditangani oleh pemerintah, dibantu

oleh instansi lain seperti Pamongpraja.26

Tahun itu

merupakan tahun pertama rombongan haji Indonesia yang

diikuti dan dipimpin oleh Majelis Pimpinan Haji bersama

dengan Rombongan Kesehatan Indonesia (RKI).

Dengan dibentuknya Kementerian Agama sebagai

salah satu unsur kabinet pemerintah setelah masa

kemerdekaan, maka seluruh beban penyelenggaraan ibadah

25

Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta: FDK

Pres, 2008), h. 52 26

Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

2008), h. 5

 

Page 40: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

28

haji ditanggung pemerintah dan segala kebijakan tentang

pelaksanaan ibadah haji semakin terkendali. Dengan

semakin membaiknya tatanan kenegaraan Indonesia, pada

tahun 1964 pemerintah mengambil alih kewenangan

penyelenggaraan ibadah haji dengan membubarkan PPPHI

yang kemudian diserahkan kepada Direktorat Jenderal

Urusan Haji (DUHA).27

2. Penyelenggaraan Haji Masa Orde Baru

Tugas awal penguasa Orde Baru sebagai pucuk

pimpinan negara tahun 1966 adalah membenahi sistem

kenegaraan. Pembenahan sistem pemerintahan tersebut

berpengaruh terhadap penyelenggaraan ibadah haji.

Dibentuknya Departemen Agama (Depag), merubah

struktur dan tata kerja organisasi Menteri Urusan Haji dan

mengalihkan tugas penyelenggaraan ibadah haji dibawah

wewenang DUHA. Termasuk penetapan biaya, sistem

manajemen dan bentuk organisasi yang kemudian

ditetapkannya Keputusan DUHA Nomor 105 Tahun 1966.

Dalam perjalanan selanjutnya, pemerintah

bertanggung jawab secara penuh dalam penyelenggaraan

ibadah haji mulai dari penentuan biaya haji, pelaksanaan

ibadah haji serta hubungan antara dua negara yang mulai

27 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

2008), h. 5

 

Page 41: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

29

dilaksanakan tahun 1970. Pada tahun tersebut, biaya

perjalanan haji ditetapkan oleh Presiden melalui Kepres

Nomor 11 tahun 1970. Tahun-tahun berikutnya

penyelenggaraan ibadah haji tidak banyak mengalami

perubahan kebijakan dan keputusan tentang biaya

perjalanan haji ditetapkan melalui Kepres.28

Pada saat itu, pemerintah masih memberi

wewenang kepada pihak swasta untuk mengelola

penyelenggaraan haji misalkan saja PT Arafat. Akan tetapi,

karena dihadapkan pada kesulitan-kesulitan finansial,

perusahaan swasta tersebut tidak bisa menjalankan

fungsinya secara optimal. Tahun 1976 perusahaan swasta

tidak diperkenankan beroperasi lagi.

Perkembangan selanjutnya yakni perubahan tata

kerja dan struktur organisasi penyelenggaraan ibadah haji

yang dilakukan oleh Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji

(BIUH) pada tahun 1976. Sebagai panitia pusat, Ditjen

BIUH melaksanakan koordinasi ke tiap-tiap daerah tingkat I

dan II di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, sistem koordinas

dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh Ditjen

BIUH.29

28 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2008), h. 5

29 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Haji dari

Masa ke Masa, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

2012), h. 76

 

Page 42: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

30

Dikeluarkan nya Kepres Nomor 53 Tahun 1981,

seluruh pelaksanaan operasional perjalanan ibadah haji

dilaksanakan oleh Ditjen BIUH. Pada tahun 1985,

pemerintah kembali mengikutsertakan pihak swasta dalam

penyelenggaraan ibadah haji, dimana pihak-pihak swasta

tersebut mempunyai kewajiban langsung kepada

pemerintah. Dalam perkembangan selanjutnya, lingkungan

bisnis modern mengubah orientasi pihak-pihak swasta

tersebut dengan menyeimbangkan antara orientasi

pelayanan dan orientasi keuntungan yang selanjutnya

dikenal dengan istilah Penyelenggara Ibadah Haji Plus

(ONH Plus).

Pada tahun 1987 pemerintah mengeluarkan

keputusan tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan

Umrah Nomor 22 tahun 1987 yang selanjutnya

disempurnakan dengan mengeluarkan Peraturan

Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah Nomor 245

tahun 1991 yang lebih menekankan pada pemberian sanksi

yang jelas kepada pihak swasta yang tidak melaksanakan

tugas sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Pembatasan jamaah haji yang lebih dikenal dengan

pembagian kuota haji diterapkan pada tahun 1996 dengan

dukungan Siskohat untuk mencegah terjadinya over quota

seperti yang terjadi pada tahun 1995 dan sempat

menimbulkan keresahan dan kegelisahan di masyarakat,

khususnya calon jamaah haji yang telah terdaftar pada

 

Page 43: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

31

tahun tersebut namun tidak dapat berangkat. Mulai tahun

2005 penetapan porsi provinsi dilakukan sesuai dengan

ketentuan Organisasi Konferensi Islam (OKI) yaitu 1 orang

per mil dari jumlah penduduk yang beragama Islam dari

masing-masing provinsi, kecuali untuk jamaah haji khusus

diberikan porsi tersendiri.30

3. Penyelenggaraan Haji Pasca Reformasi

Melalui Kepres Nomor 119 tahun 1998,

pemerintah menghapus monopoli angkutan haji

dengan mengizinkan kepada perusahaan penerbangan

lain selain PT. Garuda Indonesia untuk melaksanakan

angkutan haji. Dibukanya kesempatan tersebut

disambut hangat oleh

sebuah perusahaan asing, Saudi Arabian

Airlines untuk ikut serta dalam angkutan haji dengan

mengajukan penawaran kepada pemerintah dan

mendapat respon yang positif.

Sejak era reformasi, setiap bentuk kebijakan

harus memenuhi aspek keterbukaan dan transparansi,

jika tidak akan menuai kritik dari masyarakat.

Pemerintah dituntut untuk terus menyempurnakan

sistem penyelenggaraan ibadah haji dengan lebih

30 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

2008), h. 6

 

Page 44: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

32

menekankan pada pelayanan, pembinaan dan

perlindungan kepada jamaah haji serta mengarah pada

sisterm yang lebih profesional.31

Oleh karena itu,

Pada tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor

17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Menurut tata hukum ketatanegaraan UU tersebut

memberikan legitimasi yang kuat bagi Departemen

Agama dalam menjalankan kewenangannya guna

menyatukan langkah dalam penyelenggaraan ibadah

haji.32

Penyelenggaraan haji menjadi tanggung jawab

Menteri Agama yang dalam pelaksanaan sehari-hari,

secara struktural dan teknis fungsional dilaksanakan

oleh Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji (BIPH) yang ditetapkan

berdasarkan Kepres Nomor 165 Tahun 2000. Dalam

perkembangan terakhir berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 10 Tahun 2005 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 63 tahun

2005, Ditjen BIPH

31 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

2008), h. 6 32 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Haji dari

Masa ke Masa, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2012), h. 86

 

Page 45: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

33

direstrukturisasi menjadi dua unit kerja eselon

I, yaitu Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas

Islam) dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah

(PHU). Dengan demikian mulai operasional haji

tahun 2007 pelaksanaan teknis penyelenggaraan

ibadah haji dan pembinaan umrah berada dibawah

Ditjen PHU.33

Pada tahun 2008 pemerintah menerbitkan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji yang baru. Sebagai

pengganti UU Nomor 17 Tahun 1999. Penyempurnaan

kebijakan paling mendasar pada UU yang baru antara

lain adanya perubahan terhadap salah satu unsur yaitu

pengawasan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Di

dalam Undang-Undang tersebut juga dikatakan bahwa

Menteri Agama sebagai koordinator dan bertanggung

jawab terhadap penyelenggaraan ibadah haji.

Dalam pelaksanaan teknis sehari-hari, Menteri

Agama dibantu oleh Ditjen PHU, gubernur dibantu oleh

kepala Kanwil Kemenag Provinsi selaku kepala staf

penyelenggara haji di tingkat provinsi, bupati/walikota

dibantu oleh kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota

selaku kepala staf penyelenggara haji di tingkat

33 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

2008), h. 6

 

Page 46: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

34

kabupaten/kota. Sementara duta besar dibantu oleh

Konjen RI selaku koordinator harian dan konsul haji

selaku kepala staf penyelenggara haji di Arab Saudi.34

C. Visi Misi Kementrian Agama Republik Indoensia

Mengacu pada Keputusan Ditjen PHU Nomor: D/54

Tahun 2010 tentang Visi dan Misi Ditjen PHU, disebutkan

sebagai berikut:35

1. Visi

Terwujudnya pembinaan, pelayanan dan

perlindungan kepada jamaah haji dan umrah

berdasarkan asas keadilan, transparan, akuntabel

dengan prinsip nirlaba.

Penjabaran dari Visi Ditjen PHU tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pembinaan, diwujudkan dalam bentuk

bimbingan, penyuluhan dan penerangan

kepada masyarakat dan jamaah haji.

Sedangkan pembinaan petugas diarahkan

pada profesionalisme dan dedikasinya.

b. Pelayanan, diwujudkan dalam bentuk

pemberian layanan administrasi dan

34 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Haji dari

Masa ke Masa, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2012), h. 180

35 Kementerian Agama Republik Indonesia, Ditjen Penyelenggaraan

Haji dan Umrah, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah Tahun 2010-2014, (Jakarta: Ditjen Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, 2010), h. 41-42

 

Page 47: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

35

dokumen, transportasi, kesehatan, serta

akomodasi dan konsumsi.

c. Perlindungan, diwujudkan dalam bentuk

jaminan keselamatan dan keamanan

jamaah haji selama menunaikan ibadah

haji.

d. Asas keadilan, bahwa penyelenggaraan

ibadah haji harus berpegang pada

kebenaran, tidak berat sebelah dan tidak

memihak, tidak sewenang-wenang dalam

penyelenggaraanya.

e. Transparan, bahwa segala sesuatu yang

dilakukan dalam proses penyelenggaraan

haji dapat diketahui oleh masyarakat dan

jamaah haji.

f. Akuntabel dengan prinsip nirlaba, bahwa

penyelenggaraan ibadah haji dilakukan

secara terbuka dan dapat

dipertanggungjawabkan secara etik dan

hukum dengan prinsip tidak mencari

keuntungan.

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas penyuluhan,

bimbingan dan pemahaman manasik haji.

b. Meningkatkan profesionalisme dan dedikasi

petugas haji.

 

Page 48: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

36

c. Memberdayakan masyarakat dalam

penyelenggaraan ibadah haji melalui

pembinaan haji khusus, umrah dan

kelompok bimbingan ibadah.

d. Meningkatkan pelayanan pendaftaran,

dokumen, akomodasi, transportasi dan

katering sesuai standar pelayanan minimal

penyelenggaraan haji.

e. Memberikan perlindungan kepada jamaah

sehingga diperoleh rasa aman, keadilan

dan kepastian melaksanakan ibadah haji.

f. Meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas dana haji serta

pengembangan sistem informasi haji.

g. Meningkatkan kualitas dukungan

manajemen dan dukungan teknis lainnya

dalam penyelenggaraan ibadah haji dan

umrah.

 

Page 49: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

37

D Struktur Organisasi Kementrian Agama

Gambar1 Struktur Organisasi36

 

Page 50: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

38

BAB IV

PERANAN SISTEM E-HAJJ PADA DIRJEN PHU

KEMENTERIAN AGAMA RI

A Peranan Sistem Elektronik Haji

1. Pengertian sistem E-Hajj

Sistem E-Hajj adalah sistem elektronik yang di buat

oleh kementrian haji arab Saudi yang bertujuan untuk

mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan yang di

berikan oleh Jemaah haji selama berada di arab Saudi.

Selain itu sistem ini juga dilakukan untuk merealisasikan

transparasi paket-paket pelayanan. yaitu dengan

mewajibkan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan

) baik pemerintah maupun swasta/ Travel untuk

melakukan transaksi pelayanan melalui sistem elektronik

yang terintegrasi.

Untuk menerbitkan visa maka harus di lakukan

penginputan data melalui sistem E-Hajj. Dan begitupun

pemesanan transportasi dan akamodasi darat selama di

arab Saudi akan di pesan melalui sistem aplikasi

Elektronik Haji ini

E-hajj adalah sistem penyelenggaraan haji berbasis

elektronik yang diterapkan secara seragam dan serentak.

Saat mengisi e-hajj, maka harus diisikan nama pemegang

paspor, lokasi pemondokan transportasi yang digunakan,

36 Ilham Sri Lubis, DKK Pedoman dan prosedur penyediaan layanan

akomodasi konsumsi, dan transportasi darat jamaah haji di arab Saudi. Direktorat penyelenggaraan Haji Luar Negri, Kementrian agama RI ( Jakarta Barat : 1439H/2018M)

 

Page 51: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

39

perusahaan katering yang disewa, dan jaminan

kesehatan. Namun karena masih tahap awal- awal

penerapan, sistem ini masih memunculkan kendala. Ini

berakibat dengan keterlambatan keluarnya visa bagi

sejumlah jemaah haji.37

Sistem e-hajj adalah sebuah sistem aplikasi haji

secara elektronik, menyediakan kolom-kolom yang harus

diisi penyelenggara haji. Kolom-kolom itu di antaranya

berisi pertanyaan tentang kelengkapan persyaratan

Calhaj, mulai nama, nomor paspor, maskapai

penerbangan, hotel di Mekah dan Madinah, transportasi

darat, di Arafah berada di maktab berapa dan seterusnya.

Seluruh kontrak layanan di Arab Saudi seperti

katering dan akomodasi, termasuk asuransi, layanan di

Armina (Arafah, Mina, dan Muzdalifah) masuk ke dalam

persyaratan dalam sistem e-hajj, dan penyelenggara

diminta membuat pemaketan layanan. Semuanya harus

terintegrasi.

Ada persyaratan sebelum masuk ke sistem e-hajj,

penyelenggara harus memberi uang jaminan untuk sewa

hotel dan akomodasi lainnya. Hal ini memang harus

diakui dapat berakibat pada proses dan waktu lebih

panjang dalam mengurus visa.

Imbasnya adalah sebagian calon haji di kloter

tertentu terpaksa tertunda keberangkatannya. Tetapi, jika

37

Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12 november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

 

Page 52: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

40

jauh hari sudah dilakukan antisipasi dan dilakukan

persiapan dengan baik, tentu keterlambatan dapat

dihindari.

Sebab, tatkala sistem aplikasi tersebut diisi, misalnya

untuk kamar pemondokan yang harus diisi empat orang.

Lantas di sistem e-hajj dimasukkan lima atau enam

orang, maka sistem tersebut akan menolak. Jika seluruh

sistem diisi dengan data yang benar, maka sistem

tersebut akan memberi tanda atau sinyal hijau dan berisi

pesan “mova”, yang artinya persyaratan terpenuhi.

Setelah ada jawaban “mova”, ia melanjutkan, bisa

dibawa ke Kedutaan. Pihak Kedutaan tinggal memberi

stempel. Tidak ada lagi sekarang ini kecurigaan petugas

Kedutaan Arab Saudi “main mata” untuk memberi visa

haji. Semua sudah ada dalam satu sistem e-hajj.

Yang menarik, katanya, seluruh satuan kontrak juga

harus dimasukkan dalam sistem e-hajj. Misalnya soal

katering dan makan di Mekkah yang mulai diberlakukan

pada musim haji 2015/1436 H ini.38

Menyikapi permintaan usulan Kementerian Agama

(Kemenag) dalam percepatan penyelesaian visa Haji,

Wakil Direktur Urusan E-Hajj Kementerian Haji Arab

Saudi, Eng Basil Abduh Zulae‟i mengatakan, bahwa

penerapan E-Hajj yang sudah diterapkan sejak tahun

lalu, memang mengalami peningkatan layanan seperti

38

https://www.aktual.com/mengapa-e-hajj-tidak-match-dengan-siskohat-ini-penjelasannya/

 

Page 53: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

41

pemberlakuan sistem E-Payment untuk pelayanan

General Servise Fee (GSF). Selain itu proses pembatalan

visa Jemaah dilakukan secepat mungkin maksimal dalam

waktu 48 jam.

Seluruh transaksi layanan harus masuk ke dalam

sistem E-Hajj. Bahkan untuk pembayaran general service

(untuk maktab wukala, naqabah, muasasah Mekah,

muasasah Adilla Madinah dan Zamazimah) sudah dapat

dilakukan melalui E-Payment. Dengan demikian proses

pembayaran akan dilakukan melalui virtual account dan

tidak lagi manual.

“Untuk lebih mematangkan persiapan pelaksanaan E-

Hajj pada penyelenggaraan Haji tahun ini Kementerian

Haji Arab Saudi menyiapkan training bagi perwakilan

kantor urusan Haji,” kata penanggung jawab E-Hajj Arab

Saudi, Eng Basil Abduh Zulae‟i di kantor Kementerian

Haji Jeddah, tahun 2015 lalu.

Dalam sistem E-Hajj, juga diinformasikan bahwa

adanya fasilitas menu untuk pembelian hewan kurban,

dan dam bagi jemaah Haji. Untuk hal tersebut

Kementerian Haji Arab Saudi melakukan kerjasama

dengan Islamic Development Bank (IDB) yang akan

mengelola pembelian, pemotongan dan pendistribusian

 

Page 54: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

42

hewan kurban. Yang mana program ini bersifat tidak

mengikat bagi jemaah Haji Indonesia.39

Dengan perubahan ini, Permusyawaratan Antar

Syarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (PATUHI)

mengklaim permasalahan pelayanan jamaah haji khusus

yang selama dikeluhkan Penyelenggara Ibadah Haji

Khusus (PIHK) di Arafah - Mina (Armina) akan teratasi.

"Dengan adanya pemesanan pelayanan haji mulai

dari hotel, catering, bus, hingga persiapan di Armina

melalui e-hajj dan pembayaran langsung ke rekening

virtual Kementerian Haji Saudi telah memangkas

birokratis, sehingga relasi menjadi langsung antara PIHK

dan partnernya tanpa peran Muassasah yang selama ini

seakan bertindak sebagai perantara antara PIHK dengan

Maktab-maktab (pemondokan) di Armina," ujar Ketua

Harian PATUHI Artha Hanif dalam penjelasan

tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/6).

Dengan adanya pertemuan ini, menurut Baluki

Ahmad, PATUHI mendapat jaminan bahwa hak dan

kewajiban jamaah haji khusus akan tertera dalam e-hajj

akan sesuai dengan harga paket yang dipilih PIHK.

"Mulai tahun ini, semua transaksi pelayanan haji

khusus termasuk Armina akan ada di sistem e-hajj yang

ada di Kementerian Haji Saudi. Semacam virtual

39

https://www.aktual.com/pelaksanaan-e-hajj-2016-arab-saudi-siapkan-training/

 

Page 55: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

43

account. Maka tidak ada lagi pembayaran yang

dilakukan di luar sistem," terangnya.

Sebelumnya, setiap PIHK harus membayar kepada

Muassasah untuk setiap pelayanan Armina, namun tidak

diketahui kontrak pelayanannya. Sehingga, jika hak-hak

jamaah haji khusus tidak dipenuhi maktab saat Armina

tidak bisa dikomplain. 40

E-hajj adalah sistem elektronik haji terpadu milik

Pemerintah Saudi Arabia. Dalam sistem ini, identitas

setiap jemaah sudah diketahui, termasuk hotel tempat

menginap, dengan pesawat apa jadwal kedatangan dan

kepulangan, dan rekam medik Jadi visa tidak mungkin

terbit, sebelum identitas jemaah terverifikasi dalam e-

hajj.

Salah satu inovasi Kemenag yang dikabulkan

Pemerintah Saudi adalah bisa mencetak visa dengan

kertas biasa (tidak harus kertas khusus visa). Selain juga

Kemenag bisa mencetak visa langsung dari aplikasi e-

hajj, sebelumnya harus oleh Kedutaan Saudi. Kedua

inovasi ini jelas dapat memotong waktu penyiapan

visa.41

40

https://ekbis.rmol.co/read/2018/06/12/343831/PATUHI:-Birokrasi-Layanan-Haji-Armani-Sudah-Dipangkas-

41https://www.kompasiana.com/rosidinkaridi/5b38b555ab12ae55355

fead3/mengapa-kuota-haji-selalu-tersisa?page=all

 

Page 56: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

44

B Unsur unsur organik dan an- organik Sistem Elektronik

Berbicara mengenai sistem elektroni tentunya

memiliki unsur – unsur dalam sebuah sistem yaitu di antara

nya ada unsur – unsur organic dan an organic, berikut

penjelasannya.

1. Unsur-unsur organik sistem E-Hajj adalah :

a. Pengelola : pemerintah arab saudi sebagai

pengelola dari sistem E-Hajj, Sistem E-Hajj

adalah milik dan di keluarkan oleh

Pemerintah Arab saudi.

b. Pengguna : pengguna sistem elektronik haji

ini adalah kementrian agama Sebagai

pengatur keberangkatan haji regular , dan

sistem ini di operasikan di direktorat

penyelenggaraan haji dalam negeri yang di

kelola oleh bidang dokumen dan

perlengakapan haji karna sistem elektronik

ini mengelola keluarnya visa haji. Dan yang

ke dua adalah Penanggung jawab yang di

tunjuk dari pihak kemeterian agama yaitu (

PIHK ).

2. Unsur unsur An- organik Sistem E-Hajj

a. Materi : sistem elektronik dan haji

b. Media : website dan aplikasi

c. Metode : berbasis elektronik

 

Page 57: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

45

d. Tujuan : untuk mendapatkan visa,

mengumpulkan semua dokumen dan data

layanan jamaah haji pada satu sistem

mewujudkan transparasi paket layanan yang

telah di pesan untuk jamaah haji,

mempermudah pencetakan visa secara

mandiri, pembayaran dengan E-payment

menjadikan lebih efektif dan efisien.

e. Pengaruh : mempermudah pengaturan

keberangkatan hingga kepulangan jamaah

haji dan terciptanya transparasi antara jamaah

dan stakeholder

C Dasar keputusan pelaksanaan E-Hajj

Dasar keputusan e-hajj itu sendiri mengacu kepada

mou kementrian agama ri dan kementian arab Saudi tahun

201542

Dasar pelaksanaan E-Hajj yaitu keputusan dewan

mentri no 386 tanggal 22 dzulhijjah 1433 H Tentang

persetujuan proyek pendirian jalur elektronik untuk

pelayanan Jemaah haji luar. Selain itu, dasar pelaksanaan

program ini juga dari MoU Mentri haji Arab Saudi dengan

mentri Agama RI pada tanggal 20 Robiul awal

1435H/2014M Yang salah satu isinya meminta kantor

urusan haji untuk melakukan seluruh proses transaksi dengan

system elektronik dan penerbitan visa haji akan dikaitkan

42

Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12 november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

 

Page 58: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

46

dengan kelengkapan paket pelayanan yaitu perumahan,

catering dan transportasi dimungkinkan Jemaah haji akan

mengetahui segala jenis pelayan yang di berikan kepada

Jemaah haji.43

D Manfaat dari Penerapan Sistem E-Hajj

1 untuk memastikan bahwa seluruh jamaah haji

mendapaat kan layanan yang terkait dengan trasnportasi,

konsumi dan akomodasi selama di arab Saudi dalam rangka

melaksanakan ibadah haji.

2 Jamaah juga bisa melakukan monitoring untuk

melihat penempatan tempat tinggalnya dimana, di layani

oleh catring mana dengan syarat mengakses nya harus

dengan bantuan dari kementrian agama dirjen dalam negri

subdit dokumen44

3 Perlindungan Jemaah maksud diberlakukannya e-

hajj adalah perlindungan kepada calon jemaah haji dari

berbagai negara.

4, Kemudahan memperoleh Semua layanan jamaah

haji selama di Arab Saudi pemesanan nya melalui sistem E-

Hajj ini.

43

Djamil Abdul, Manajemen penyelenggaraan ibadah Haji Indonesia, (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2016),

44 Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12

november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

 

Page 59: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

47

BAB V

PENGELOLAAN DAN PENERAPAN SISTEM E- HAJJ

PADA DIREKTORAT PENYELENGGARAAN IBADAH

HAJI DAN UMRAH KEMENAG RI.

A. Pengelolaan sistem E-Hajj pada dirjen PHU kementrian

Agama RI

1. Alur kerja sistem E-Hajj

Sejak 2 tahu terakhir, pemerintah arab Saudi

menerapkan prosedur e-hajj berbasis aplikasi elektronik

dalam proses penerbitan visa. Prosedur ini mengatur bahwa

visa baru bisa diterbitkan setelah pemerintah Indonesia

menyampaikan aplikasi permohonan visa ke kementrian haji

di Saudi, pengajuan aplikasi itu mengharuskan terpenuhinya

sejumlah persyaratan antara lain penjelasan megenai jaminan

layanan akomodasi konsumi dan transportasi bagi jamaah

haji Indonesia selama di Saudi baik di makkah maupun

madinah.

Untuk request visa melalui jalur E-hajj berikut ini

adalah tahapan yang dilakukan oleh tim penyelesaian paspor

Jemaah haji pada subdit dokumen dan perlengkapan haji.

1. Mengentri data dan mengupload foto Jemaah haji pada

aplikasi request visa ke halaman portal e-hajj pada

website kementrian haji kerajaan arab Saudi untuk

melakukan request visa haji.

2. Melakukan grouping data Jemaah haji berdasarkan kloter

dalam portal e-hajj

3. Berkordinasi dengan KHU Jeddah terkait pengisian

paket pelayanan Jemaah haji

4. Memonitor status proses request visa appakah sudah

approved atau belum.

 

Page 60: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

48

5. Memberitahukan bagian secretariat jika status telah

meningkat menjadi sent to mofa.

6. Mencetak stiker barcode hasil pemandu

7. Menyerahkan stiker barcode ke petugas bidang

penempelan stiker.

8. Menempel stiker barcode pada cover/sampul belakang

paspor

9. Melakuka penempelan stiker nomor koper pada koper

paspor

10. Mengantarkan dan meyerahkan paspor Jemaah haji ke

KBSA

11. Melakukan scanning machine readable zona pada

halaman id paspor.

12. Memvertifikasi data jamaah haji dan melakukan validasi

untuk pencetakan visa

13. Mencetak dan menggabungkan lembar visa dalam paspor

Jemaah haji sesuai dengan pemiliknya.

Input data

jamaah

Penyusunan

paket group

( kloter )

Input

kontrak

pelayanan

Penyusunan

paket

pelayanan

Approval

muassasah

Approval

mohajj

Approval

Mofa

Printing

visa

 

Page 61: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

49

Gambar alur request visa berbasis E-Hajj45

kantor urusan haji (KUH) mengurus beberapa garansi

transportasi, garansi utuk muassasah tawaffah.

Selanjutnya data garansi di entry ke dalam sistem E-Hajj

dan menunggu persetujuan muassasah thawafah makkah,

muassasah adilla madinah, maktab wukala al Muahhadah

, perumahan Jemaah haji di makkah, perumahan jamaah

haji dimadinah, transportasi dengan naqabah dan

upgrade, pelaksanaan ketring ( Masyair, makkah dan

madinah ).

Pembayaran kontrak-kontrak pelayanan tersebut

dilakukan secara E-payment setelah kementrian agama

menyusun paket pelayanan kepada jamaah haji terkait

akomodasi, konsumsi dan transportasi bahkan visa.

Setelah meng-entry data Jemaah haji dan menyusun

seluruh paket pelayanan yang diberikan kepada mereka,

kementrian agama mengirimkannya kepada kementrian

haji arab Saudi. Kementrian haji akan menindak lanjuti

dengan mengirim data - data tersebut kepada kementrian

luar negri untuk kemudian dimintakan penerbitan

visannya.

45

Djamil Abdul, Manajemen penyelenggaraan ibadah Haji Indonesia, (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2016),

 

Page 62: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

50

Gambar 2. Proses E-Payment46

Gambar 3. Portal Sistem E-Hajj47

46

Djamil Abdul, Manajemen penyelenggaraan ibadah Haji Indonesia, (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2016), h. 27

47 https://ehaj.haj.gov.sa/EH/index.xhtml?dswid=-231

 

Page 63: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

51

Gambar ke 3 adalah portal dari sistem e-hajj di mana di

dalam nya ada berbagai layanan pemesanan akomodasi, transortasi,

dan konsumsi.dan juga layanan penginputanan semua kelengkapan

paket layanan yang kemudian jika semuanya telah lengkap maka

akan di peroses untuk keluarnya visa.

Gambar 4. Portal Sistem E-Hajj48

48

https://ehaj.haj.gov.sa/EH/index.xhtml?dswid=-231

 

Page 64: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

52

Gambar 5. Portal MOFA49

Pada gambar 5 ini adalah gambar dari portal mofa yang di

mana berfungsi untuk mencetak vsa para jamaah yang telah selesai

di terbitan oleh KBSA.

Gambar 6. Portal MOFA50

49

https://visa.mofa.gov.sa/

 

Page 65: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

53

Gambar 7. Portal MOFA51

"Mulai tahun 2015, semua transaksi pelayanan haji

khusus termasuk Armina akan ada di sistem e-hajj yang ada

di Kementerian Haji Saudi. Semacam virtual account. Maka

tidak ada lagi pembayaran yang dilakukan di luar sistem,"

ungkapKetum HIMPUH Baluki Ahmad.52

tentang beban biaya yang harus di tanggung oleh

jemaah haji Indonesia. Pada ta‟limatul 2015 itu selalu

dilampirkan tentang biaya dasar yang harus dibayarkan oleh

jemaah secara rinci. Tetapi dua tahun terakhir ini tidak

dilampirkan. Rupanya rincian biaya itu sudah masuk

kedalam sistem itu (e-hajj). Ketika kita klik pada sistem itu

sudah keluar biayanya berapa. Dengan harga yang standar

50

https://visa.mofa.gov.sa/ 51

https://visa.mofa.gov.sa/ 52

https://nasional.sindonews.com/read/1313879/15/perubahan-sistem-pelayanan-atasi-persoalan-haji-di-armina-1528803732

 

Page 66: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

54

tapi untuk biaya dasar saja. Biaya dasar itu biaya untuk

pelayanan di bandara, kemudian angkutan belum termasuk

upgrade, angkutan dasar , kemudian layanan di Armina yang

besar. Tidak termasuk didalamnya upgrade-upgrade dan

layanan catering. Tapi intinya kalau orang datang (haji)

layanan dasarnya sudah ada, angkutan apapun bentuknya

sudah ada, kemudian kemahnya juga sudah ada, di e-hajj

seperti itu”.

yang kedua tentang tahapan-tahapan pembayaran

layanan yang digunakan oleh jemaah haji. “Yang kedua

terkait dengan tahapan-tahapan pembayaran, kan ternyata

berbeda-beda antara Akomodasi, catering, dan transportasi.

Akomodasi itu tahapan pembayarannya ada 2, yang pertama

100%, atau yang kedua 50 40 10, pilihannya. Sedangkan

catering catering itu 50 20 30, kalau transportasi itu tahun

kemarin masih 30 40 30. Tahun ini belum keluar di

sistemnya”.53

Mengenai pembatalan proses visa Staf Teknis Haji I

Ahmad Dumyathi Bashori didampingi Staf Teknis Haji II

Amin Handoyo dan Staf Teknis Haji IV Handi Adji Sentana

beserta Delegasi Ditjen PHU Kemenag RI menyambangi

Kemenhaj Arab Saudi di Mekkah pada (19/2) pukul 10.30

waktu setempat. Kunjungan dimaksudkan untuk

53

http://kantorurusanhaji.com/ikuti-update-sistem-informasi-tim-pelayanan-haji-luar-negeri-datangi-kantor-e-hajj-di-makkah/

 

Page 67: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

55

menyampaikan beberapa permasalahan yang terjadi pada

tahun sebelumnya, diantaranya; proses pembatalan visa

Jemaah haji, apakah bisa dilakukan melalui sistem e-hajj

secara langsung? Atau tetap melalui Kedutaan Besar Arab

Saudi (KBSA) di Jakarta?

Menanggapi hal tersebut, Konsultan e-Hajj

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Farid Mandar,

menjelaskan bahwa pembatalan visa bisa dilakukan secara

langsung di dalam sistem e-hajj jika visa Jemaah belum

diterbitkan oleh KBSA di Jakarta, namun visa yang telah

diterbitkan harus tetap melalui KBSA.

“Jika visa Jemaah haji telah diterbitkan, maka proses

pembatalan harus melalui Kedutaan kami di Indonesia,

adapun visa yang belum diterbitkan, bisa dilakukan secara

langsung melalui sistem e-hajj,” jelasnya saat pertemuan

berlangsung, Senin (19/2).

“mengenai pembayaran Biaya sebesar 2000 riyal itu

bukan untuk visa haji maupun umrah, tetapi biaya masuk

Arab Saudi bagi mereka yang telah melakukan haji kedua

kali atau umrah kedua kali,” jelasnya. Ia menambahkan

bahwa petugas haji tidak dibebankan biaya 2000 Riyal Saudi

walaupun telah melakukan haji pada tahun-tahun

sebelumnya, adapun mekanisme pembayaran bagi jemaah

haji yang telah melaksanakan haji pada tahun-tahun

 

Page 68: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

56

sebelumnya di lakukan melalui sistem e-hajj secara

langsung.54

Salah satu inovasi layanan haji Indonesia tahun ini

adalah kemudahan cetak visa haji. Sebagai dokumen

perjalanan haji yang paling vital, pencetakan visa kini tidak

lagi harus di Kedutaan Besar Arab Saudi, visa haji dapat

dicetak di Kementerian Agama, bahkan jemaah juga dapat

mencetak secara mandiri. Visa haji yang mereka cetak akan

tetap dianggap dokumen resmi karena telah terverifikasi di

sistem Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi.

Menurut Kasi Pemvisaan Subdit Dokumen dan

Perlengkapan Haji Ditjen PHU Kementerian Agama,

Akhmad Jauhari, jemaah bisa secara mandiri memeriksa

proses penerbitan visa haji mereka melalui laman

http://visa.mofa.gov.sa. Di laman itu, jemaah tinggal

memasukkan nomor paspor mereka dan nama depan untuk

mengetahui sejauh mana visa mereka telah diproses.

Setelah memasukkan nomor paspor atau nama depan,

jemaah nantinya diarahkan untuk proses selanjutnya. Jika

pengajuan visa haji telah disetujui, maka jemaah bisa

mengakses dokumen digital visa mereka dan mencetaknya.

54

http://kantorurusanhaji.com/dalami-sistem-e-hajj-tuh-sambangi-kemenhaj-arab-saudi/

 

Page 69: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

57

“Di-print berapapun resmi karena yang diperiksa

bukan fisik, tetapi catatan data di sistem komputer,” kata

bapak Jauhari di kantornya Gedung Siskohat Lantai 2 Jalan

Lapangan Banteng Barat Jakarta.55

Ia mengatakan, proses ini akan sangat membantu

para jemaah untuk mengetahui kepastian soal visa haji

mereka. Kemampuan mencetak sendiri juga bisa

menghindarkan kehilangan dokumen.

Sejauh ini, menurut Jauhari belum ada kendala

berarti dalam proses pengajuan visa haji ke Kedutaan Besar

Arab Saudi. Kendati demikian, ditemukan kasus perbedaan

ejaan nama dalam paspor yang diajukan untuk proses visa

dengan nama yang digunakan mendaftar.

Hal tersebut, kata bapak Jauhari, bisa diselesaikan

dengan menghadirkan jemaah dan mendatangkan saksi-saksi

untuk memastikan identitas jemaah terkait. Kendala

selanjutnya, yang sejauh ini baru ditemukan satu kasus,

yakni persoalan jenis paspor. Menurut Jauhari, kebanyakan

paspor terbitan lama tidak bisa terbaca sistem pemindaian e-

hajj.

Sementara petugas di Kemenag tidak difasilitasi

pengisian data manual. “Solusinya, ketika ada paspor yang

55

Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12 november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

 

Page 70: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

58

tak bisa dibaca sistem kita konfirmasi ke operator sistem e-

hajj di Jeddah untuk menginput data manual,” kata bapak

Jauhari.56

2. Faktor pendukung dan penghambat sistem E-Hajj

Tentunya dalam penerpapan sistem elektronik ini ada

beberapa factor pendukung dan penghambat sebuah

sistem tersebut, ada juga kekurangan dan kelebihan dari

sistem ini karna seiring berkembangnya zaman maka

teknologi pun akan ikut berkembang sebab itu tetap saja

sistem mebutuhkan perkembangan dan pembaharuan,

pada awal awal tahun penerapan sistem E-Hajj ini Ada

sejumlah jemaah haji yang tertunda keberangkatannya

karena urusan visa. Jadi, visa mereka masih tertahan di

Kedubes Arab Saudi. Menurut kemenag Lukman

Saifuddin hal ini karena adanya sistem e-Hajj yang

diberlakukan serentak pada tahun 2015. Kemenag

Lukman menjelaskan bagaimana sistem e-Hajj tersebut.

Menurut dia dalam penjelasannya di Kemenag, Senin

(24/8/2015), di dalam sistem e-Hajj itu data setiap

jamaah haji itu terhimpun dalam data elektronik.

"Karenanya pengurusan visa berbeda dengan tahun

yang lalu perlu waktu yang lebih panjang entry data,"

terang Lukman. "Apalagi Indonesia jumlahnya besar

56

https://haji.kemenag.go.id/v3/content/kini-jemaah-haji-bisa-cek-dan-cetak-visa-sendiri

 

Page 71: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

59

sekali tidak kurang dari 155.200 orang," tambahnya

lagi57

Dan ada juga Jamaah Kloter 68 JKS di tahun 2018

gelombang II yang kecewa lantaran keberangkatan dari

Makkah ke Madinah harus tertunda, yang sedianya

berangkat Jumat, (7/9/2018), harus tertunda hingga Sabtu,

(8/9) besok. "Kecewa sudah pasti karena sudah siap-siap ke

Madinah, ternyata ditunda besok (Sabtu) tanpa alasan yang

jelas," kata Hendri Pulungan, jamaah asal Kota Bogor, Jawa

Barat, Jumat (7/9/2018).

Mereka mengharapkan penundaan seperti ini tak

terjadi lagi. "Saya nggak tahu di mana macetnya informasi

soal penundaan tersebut. Yang jelas saya dan jamaah lain

kebingungan," tandas marketing senior salah satu televisi

swasta nasional itu. Sedianya jamaah akan berangkat malam

ini pukul 19.00 WAS dengan 10 bus Saptco dan tiba di

Madinah pukul 02.00 WAS. Rencananya, jamaah Kloter

JKS 68 ini sebanyak 410 orang ini akan menempati hotel di

Madinah, yakni Concorde Taibah (366 jamaah) di sektor 2

dan Jiwar Tibah (44 jamaah) di sektor 5.

"Benar ada penundaan, karena alasan nama hotel di

Madinah belum masuk dalam sistem E-Hajj. Kedua, ada

57

https://news.detik.com/berita/2999761/bagaimana-sistem-e-hajj-untuk-visa-jemaah-haji-ini-penjelasan-singkatnya

 

Page 72: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

60

benturan parkir di Manazi Al Hour 1 antara JKS 68 dan SOC

68. Jadi keberangkatan diundur besok (Sabtu) pukul 06.00

WAS," kata Kepala Bidang Akomodasi Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Rudi Nuruddin Ambari.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Akomodasi PPIH

Daerah Kerja Madinah Fitsa Baharuddin membenarkan

penundaan JKS 68 ke Madinah. "Pemberangkatan ditunda

karena dalam kontrak E-Hajj tercatat check in di Madinah,

Sabtu (8/9)," kata Fitsa. 58

Staf Teknis Haji II Amin Handoyo Mufid didampingi

Staf Teknis Haji III Suryo Panilih menyambangi Kemenhaj

Arab Saudi di Mekkah hari ini (23/10) pukul 12.30 waktu

setempat. Kunjungan dimaksudkan selain ucapan terima

kasih atas pelayanannya dan juga menyampaikan beberapa

permasalahan yang terjadi pada tahun ini, diantaranya;

keterlambatan kontrak e-hajj sehingga meninggalkan

permasalahan pada akomodasi Jemaah haji Indonesia di

Madinah. Amin juga menyampaikan tentang pasal-pasal

dalam kontrak dalam e-hajj, dan posisi kontrak mabdai

(dengan kontrak yang ada di e-hajj.

Menanggapi hal tersebut, Konsultan e-Hajj

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Farid Mandar,

58

https://haji.okezone.com/read/2018/09/07/453/1947724/terkendala-e-hajj-jamaah-gelombang-ii-makkah-kecewa-batal-ke-madinah

 

Page 73: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

61

menjelaskan bahwa kontrak e-hajj merupakan kontrak

muwahhad untuk menjamin Jemaah haji dari seluruh dunia,

bukan hanya Indonesia. Farid juga menjelaskan aturan dalam

e-hajj dimaksudkan untuk memudahkan penyediaan layanan

agar terlaksana dengan baik dan terhindar dari masalah,

termasuk ketentuan e-hajj pada akhir Sya‟ban. Terkait

pasal-pasal dalam kontrak, Kementerian Haji Arab Saudi

menerima dengan baik usulan dari misi haji termasuk misi

haji Indoneisa.59

Berikut ada juga beberapa kelebihan dari adanya

sistem E-Hajj, Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat

menilai penerapan sistem e-hajj oleh Pemerintah Arab Saudi

dapat menurunkan jumlah calon haji non-kuota karena

memperketat penerbitan visa kepada calon haji. "E-hajj

sangat memperketat penerbitan visa karena menyaratkan

adanya kepastian kontrak akomodasi, transportasi, dan

katering selama di Saudi," kata Arsyad, Selasa (23/8/2016)

malam waktu Arab Saudi. 60

Staf Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah A Dumyathi

Basori mengatakan ada beberapa hal yang masih dikerjakan

terutama karena masalah sistem. Beberapa yang masih harus

59

http://kantorurusanhaji.com/tuh-sambangi-konsultan-e-hajj-kemenhaj-arab-saudi/

60https://nasional.kompas.com/read/2016/08/24/15114081/sistem.e-

hajj.turunkan.jumlah.jemaah.haji.non-kuota.

 

Page 74: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

62

dikerjakan adalah mengenai persetujuan pemilik hotel di

Madinah dalam sistem e-hajj yang terlambat.

Pemilik hotel beralasan belum memberikan

persetujuan penyewaan dalam sistem e-hajj karena cuti

panjang Ramadhan dan Idul Fitri lalu. Namun KJRI

Indonesia terus mendesak mereka agar segera memberikan

persetujuan tersebut.61

Sebagaimana yang telah diinformasikan bahwa,

pengurusan visa jemaah haji harus dilengkapi dengan

dokumen-dokumen penting seluruh jemaah dalam satu

kelompok terbang (kloter). Jika dari dari satu kloter terdapat

satu orang jemaah yang belum melengkapi dokumen haji

maka visa tidak akan dikeluarkan oleh otoritas Saudi.

Namun pengecekan kelengkapan jemaah tahun ini

dipermudah dengan adanya sistem Electronic Hajj (e-Hajj)

sehingga untuk dapat mengetahui data jemaah, dapat

dilakukan dengan mudah.

Adapun beberapa narasumber yang menyebutkan

bahwa adanya e-hajj ini mempermudah Dalam pengaturan

keberangkatan dan kepulangan jamaah haji. Berdasarkan

keterangan Nizar, pengurusan visa untuk pemberangkatan

jamaah calon haji tahun ini tergolong lebih cepat dibanding

tahun lalu. Karena telah terbantu dengan sistem aplikasi haji

elektronik “e-Hajj” sehingga dengan demikian tidak perlu

memeriksa satu per satu data jamaah. "Dengan adanya

61

http://islamic-center.or.id/persiapan-akomodasi-haji-di-saudi-hampir-selesai/

 

Page 75: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

63

sistem "e-hajj" justru lebih cepat dibanding tahun lalu yang

masih dalam tahap penyesuaian sistem itu," kata Nizar.62

Kelebihan selanjutnya yakni dengan adanya sistem

E-Hajj saat ini Calon Jamaah Haji Indonesia Sudah Bisa

Cetak Visa Sendiri Satu lagi kemudahan yang diberikan

pemerintah kepada para calon jamaah haji (CJH). Mulai

tahun ini, para jamaah bisa memeriksa sendiri apakah visa

haji mereka sudah terbit. Bukan itu saja. Para jamaah bahkan

bisa langsung mencetak sendiri visa mereka.

Kepala Seksi Pemvisaaan Subdit Dokumen dan

Perlengkapan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad

Jauhari menerangkan, jamaah yang ingin mengetahui status

visanya bisa masuk kewebsite milik kementerian luar negeri.

Situs tersebut memiliki beberapa fitur terkait pembuatan

visa. ‟‟Pilih kolom nomor paspor, isi, lalu ketik nama depan

jamaah sesuai yang tertera dalam paspor,‟‟ terang Jauhari di

Kantor Kemenag, Jakarta. Jika nomor paspor dan nama

depan benar, akan muncul beberapa kolom yang harus diisi

oleh jamaah haji. Setelah semua kolom diisi, secara otomatis

akan muncul visa yang siap di-print. ‟‟Mau diprint 10 atau

50 lembar boleh, semuanya asli dan resmi,‟‟ jelasnya.

fasilitas tersebut hanya bisa diakses oleh jamaah yang

proses pembuatan visanya sudah di-approve. Saat ini,

62

https://www.gomuslim.co.id/read/news/2016/08/10/1123/penerapan-e-hajj-bantu-percepat-pengurusan-visa-haji-tahun-ini.html

 

Page 76: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

64

kemenag sedang mengebut penyelesaian visa. Menurut

bapak Jauhari, dalam kondisi normal, Kemenag bisa

memproses 10 ribu sampai 15 ribu pengajuan visa perhari.

‟‟Tapi kan ada step by step, ada tahapan-tahapannya,‟‟

katanya. Apalagi, pengiriman berkas persyaratan visa dari

daerah tidak bisa dilakukan sekaligus. „‟Itu terkait dengan

jadwal pelunasan biaya haji, pembentukan kloter, dan

beberapa hal lain yang butuh waktu. Kalau berkas lengkap

dan dikirim ke kami, tentu penyelesaiannya akan kami

kebut,‟‟ bebernya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada dua masalah

penting yang sering terjadi dalam pembuatan visa. Pertama,

nama jamaah yang tercantum di setoran awal tidak sama

dengan paspor. Untuk kasus seperti ini, kemenag provinsi

atau kota/kabupaten harus melakukan verifikasi ulang.

Caranya dengan memanggil jamaah yang bersangkutan

bersama sejumlah saksi. Tujuannya untuk memastikan

bahwa nama tersebut benar-benar orang yang sama. Jika

proses verifikasi beres, kemenag di daerah harus mengirim

surat keterangan ke kemenag pusat. Isinya tentang

pernyataan bahwa jamaah tersebut benar-benar sesuai

dengan data kemenag. Surat keterangan itulah yang akan

menjadi dasar untuk proses pembuatan visa selanjutnya.

‟‟Nanti nama yang kami jadikan acuan adalah nama yang

tercantum di paspor,‟‟ jelasnya.

 

Page 77: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

65

Problem kedua, lanjut Jauhari, jamaah yang memiliki

paspor terbitan lama. Biasanya, sistem scan dalam aplikasi e-

Hajj tidak bisa membaca kode-kode yang tercantum di

paspor lama. Padahal, petugas kemenag di Jakarta tidak

memiliki fasilitas untuk melakukan input data secara

manual. Jika hal itu terjadi, petugas kemenag terpaksa

menghubungi operator aplikasi e-Hajj di Jeddah.‟‟Kami akan

meminta agar mereka membuka fasilitas input data secara

manual,‟‟ jelasnya. 63

Ketua kasubdit dokumen direktorat jenderal

penelenggaraan haji dalam negri Ahmad Jauhari

menambahkan, cepatnya proses penanganan jamaah di

imigrasi Bandara Jeddah terlihat dari waktu pemeriksaan

yang hanya satu jam sampai 1,5 jam. Sebelumnya,

pemeriksaan imigrasi di tahun lalu membutuhkan 2-3 jam.

"Hal ini karena sistem e-hajj sudah berjalan dengan baik,"

Indikatornya terlihat dengan pemasangan stiker

barcode yang sudah dipasang sejak di Tanah Air. Data dan

identitas jamaah juga sudah terintegrasi antara imigrasi

Indonesia dengan imigrasi Arab Saudi. "Sehingga, saat

masuk loket pemeriksaan, setiap jamaah hanya diperiksa

tidak sampai melebihi dua menit. Kalau satu jamaah

diperiksa dua sampai lima, sedangkan jumlah jamaah per

63

Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12 november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

 

Page 78: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

66

kloter mencapai 400-an orang, bisa butuh waktu berjam-jam

hanya sampai di pemeriksaan imigrasi," paparnya. 64

B. Analisis Peranan Sistem E-Hajj Pada Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.

di mulai pada tahan 2015 untuk memperoleh visa

haji harus menggunakan sistem e-hajj. outpout dari E-Hajj

adalah memperoleh visa Untuk memperoleh visa orang

tersebut harus sudah siap dan mempunyai layanan

akomodasi, transportasi bahkan suttle bus setelah

mendapatkan tempat akomodasi itu di tempatkan di mana

dan transportasi kemudian di inpout lah kedalam sistem e-

hajj, singkatya seperti itu 65

tahun 2015 pemerintah Arab Saudi meminta agar

Indonesia dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama

(Kemenag) menjadi proyek percontohan (pilot project)

sistem e-hajj yang dibangun Arab Saudi. Peremintaan itu

mengingat jemaah haji Indonesia adalah jemaah terbesar di

dunia, di samping itu juga memiliki sistem yang sudah

berjalan dengan baik, yaitu Siskohat.

64

https://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/14/09/02/nba688-ehajj-percepat-penanganan-jamaah-di-imigrasi

65 Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12

november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

 

Page 79: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

67

Mengawinkan dua teknologi antar negara ini bukan

pekerjaan ringan, namun semua dapat dilakukan melalui

Siskohat. Sebelum tahun 2013, perolehan visa dilakukan

hanya dengan melakukan input biodata calon jemaah haji

kepada web portal Kementerian Luar Negeri Arab Saudi

MoFA (Ministry of Foreign Affairs), dan selanjutnya di

teruskan ke Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi. Visa haji

pun keluar.

2014, mekanisme ini berubah dengan penambahan

scanner paspor atau Machine Readable Travel Document

(MRTD) untuk mengakses web portal MoFA, sehingga

untuk input primer data-data calon jemaah haji dilakukan

secara otomatis dengan alat MRTD tersebut, ini adalah

embrio implementasi web service e-hajj. Visa pun keluar.

2015, input data calon jemaah haji tidak langsung ke

portal MOFA, tetapi terlebih dahulu melalui Kementerian

Haji Arab Saudi MoHaj (Ministry of Hajj), pararel dengan

pelaksanaan input paket kontrak penerbangan, perumahan,

katering, transportasi, dll. Tanpa adanya pengisian paket-

paket yang diwajibkan oleh MoHaj tersebut, mustahil

biodata calon jemaah haji yang sudah diinput dalam web

portal MoHaj akan di approved kemudian diteruskan ke

MoFA hingga keluar visa. Sempat terjadi persoalan terhadap

visa namun segera cepat teratasi.

2016, penerapan e-hajj dalam percepatan visa

dikuatkan. Sistem berjalan baik sesuai dengan harapan.

Percepatan ini didukung dengan perubahan sistem kluster.

 

Page 80: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

68

Jadi, langkah – langkah penerapan E-Hajj yaitu melakukan

penunjukan penanggung jawab atau aktivasi E-Hajj

penyiapan biaya jaminan pelayanan, dan penerbitan visa. E-

Hajj dilakukan untuk menunjukan beberapa penanggung

jawab dalam rangka mengoprasikan sistem ini.

Dengan sistem E-Hajj ini, penerbitan visa haji akan

tergantung kelengkapan paket pelayanan yang di terimanya

ketika di tanah air memudahkan pengawas untuk memonitor

apakah paket pelayanan yang di berikan sesuai , tercatat

dalam system, sehingga meminimalisir pelanggaran pihak-

pihak tertentu dalam memberikan pelayanan, perubahan

kebijakan pemerintah arab Saudi yang akan merubah seluruh

transaksi pelayanan manual menuju elektronik service

e-hajj sendiri di terapkan oleh pemerintah arab Saudi

yang bertujuan untuk memastikan seluruh jamaah telah

mendapatkan layanan akomodasi dan trasnportasi, e- hajj itu

lebih kepada penyiapan dokumen jamaah peroses

pengeluaraan visa proses nya harus melalui sistem e-hajj SO,

e-hajj adalah sistem aplikasi yang di buat oleh pemerintah

arab Saudi yang bertujuan adalah 1 untuk memastikan

bahwa seluruh jamaah haji mendapaat kan layannan yang

terkait dengan trasnportasi dan akomodadi selama di arab

Saudi dalam rangka melaksanakan ibadah haji e hajj itu

 

Page 81: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

69

sistem yang di miliki pemerintah arab saudi bukan milik

kementrian agama.66

Tidak hanya nama yang bersangkutan tapi juga

nomor paspornya, maskapai yang digunakan, nama hotel dan

lokasi, wilayah tinggal, transportasi daratnya, dan semua hal

ihwal data setiap jamaah yang oleh pemerintah Saudi

dihimpun dalam sistem e-Hajj,"

Jadi di dalam visa e-Hajj itu terangkum seluruh data

jamaah, mulai dari pesawat, tempat hotel tinggal, sampai

sarana transportasi yang digunakan. Seluruh data jemaah

lengkap di dalam visa e-Hajj itu 67

Sistem e-Hajj yang digunakan pemerintah Arab

Saudi memudahkan Pemerintah Indonesia mengakses

berbagai pelayanan ibadah haji. Pengiriman data jamaah

lebih praktis, transaksi lebih mudah karena cukup dengan

transfer antarbank untuk mendapatkan berbagai pelayanan

yang dibutuhkan di Tanah Suci.

Direktur Pengelolaan Keuangan Haji dan Siskohat

Ramadhan Harisman mengatakan, aplikasi yang sudah

digunakan sejak 2014 itu mengintegrasikan sistem

Kementerian Haji, Kementerian Luar Negeri, Kementerian

Dalam Negeri, perbankan, dan perusahaan penyedia layanan

di Arab Saudi. “Semua negara yang mengirimkan jamaah

66

Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12 november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

67 Wawancara dengan kasubdit dokumen akhmad jauhari pada 12

november 2018 di direktorat jenderal pelayanan haji dalam negri

 

Page 82: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

70

haji menggunakan sistem tersebut,” katanya dalam pesan

singkat, Jumat (10/8).

Dengan menggunakan sistem tersebut, berbagai data

jamaah haji yang menjadi acuan dan dasar pelayanan di luar

negeri langsung diakses penyelenggara haji Arab Saudi.

Ramadhan menjelaskan, tujuan utamanya adalah

mendapatkan kepastian layanan utama yang akan diterima

setiap jamaah haji di Tanah Suci

Pemesanan berbagai pelayanan, seperti hotel,

transportasi, katering, dan lainnya dilakukan melalui e-hajj.

Sistem tersebut memberikan sejumlah keuntungan, di

antaranya kepastian penyediaan layanan karena semua

kontrak layanan diunggah dan tercatat di e-hajj.

Kementerian Agama (Kemenag) juga mendapatkan

kepastian penyediaan layanan jamaah haji terkait hotel di

Makkah dan Madinah, transportasi antarkota dan pelayaan

Arafah-Muzdalifah-Mina (masyair). Tersedianya layanan-

layanan tersebut adalah prasyarat terbitnya visa.

“Kami juga dapat memonitor progress penerbitan

visa setiap jamaah, tiap tahapan hingga siap untuk dicetak,”

kata Ramadhan.

Visa dapat dicetak secara mandiri melalui e-hajj

dengan kertas biasa. Tidak ada kekhawatiran kehabisan

stiker visa. Penggunaan kuota terkontrol dengan ketat.

 

Page 83: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

71

Proses penerbitan visa otomatis akan terhenti apabila kuota

suatu negara sudah digunakan semuanya.

Proses pembatalan atau penggantian visa dilakukan

secara elektronik. Baik Pemerintah Saudi maupun Indonesia

sama-sama dapat mengawasi ketersediaan layanan (kapasitas

hotel misalnya) dengan jamaah yang akan dilayani, termasuk

sisa kapasitas.

Dengan berbagai keuntungan tadi, ada sejumlah

kewajiban yang harus dilakukan oleh suatu misi haji.

Pertama, layanan di Arab Saudi, seperti akomodasi di

Makkah dan Madinah, transportasi antarkota dan pelayaan

Arafah-Muzdalifah-Mina menggunakan bus masyair yang

sudah dikontrak misi haji harus diunggah ke e-hajj.

Kontrak layanan yang diunggah ke e-hajj akan

menjadi bahan untuk proses pemaketan layanan dalam

rangka pemrosesan penerbitan visa. Sebagai contoh, agar

dapat dipaketkan, jamaah A harus sudah ada nama hotel di

Makkah dan Madinah, transportasi antarkota dan pelayaan

masyair.

Agar proses pemaketan bisa segera dilaksanakan,

misi haji harus melakukan proses pengadaan layanan-

layanan di Saudi lebih awal. Penyusunan dan pembentukan

kloter harus dilakukan lebih awal agar proses pada tadi

efektif, perlu sinergitas, komunikasi, koordinasi dari semua

 

Page 84: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

72

pelauku kepentingan, baik di dalam negeri maupun di

Saudi.68

Sales Manager Pullman Zamzam, Muhammad

Martin juga menyebutka bahwa mengakui kemudahan dan

kenyamanan penggunaan e-hajj. “Sistem lebih rapi, mudah,

jelas, transparan,” katanya di lobi hotel tersebut.

Tuturnya Sebelumnya, biro travel membawa uang

kas dalam jumlah banyak. Sekarang mereka tidak

dibolehkan membayar dengan cara seperti itu. Berbagai

transaksi harus melalui sistem komputerisasi, dari rekening

negara asal ke rekening Pullman di Saudi. Biro travel atau

jamaah yang mengirimkan atau menyetorkan sejumlah uang

ke bank di Arab Saudi untuk pembayaran akan ditolak.

Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini

menjelaskan transaksi menggunakan e-hajj merupakan

keharusan. Sistem itu memudahkannya dalam pelaporan

transaksi. Manajemen keuangan dan pelayanan menjadi

lebih terdata.

Sebelum ada sistem tersebut, transaksi biasanya

dilakukan dengan daring dan kas. Pembayaran sebagian

menggunakan transfer. Penyewaan dilakukan melalui

68

https://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/18/08/10/pd88g3366-ehajj-permudah-pelayanan-jamaah-haji

 

Page 85: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

73

aplikasi, kemudian sampai di sini, tamu tinggal

memverifikasi data.

“Jamaah Indonesia di sini cukup menikmati

pelayanan. Jumlah mereka yang menginap di sini mulai 10

hingga 40 persen dari total kapasitas 1.315 kamar,” kata

Martin.69

2016 pada musim haji tahun ini pengurusan visa

diklasterisasi. Klaterisasi ini dalam mempermudah dan

mempercepat keluarnya visa. Visa jemaah haji yang akan

berangkat pada gelombang pertama diurus lebih awal dan

selanjutnya secara paralel diurus juga visa jemaah haji yang

akan berangkat pada gelombang kedua.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Kemenag Abdul Djamil Juli lalu mengatakan bahwa proses

pengurusan visa dilakukan sesuai dengan urutan kelompok

terbang (kloter) jemaah haji Indonesia. Hal itu dilakukan

untuk memastikan jamaah haji yang akan diberangkatkan

pada kloter-kloter awal, visanya bisa segera keluar.

Dan apa yang direncanakan sesuai dengan

realisasinya. Sempat terjadi lagi masalah terkait visa

sehingga Kemenag kembali dikritisi. Padahal, tidak ada

persoalan dengan visa. Visa keluar sesuai dengan rencana,

69

https://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/18/08/10/pd88g3366-ehajj-permudah-pelayanan-jamaah-haji

 

Page 86: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

74

namun disebabkan adanya jemaah haji yang menginginkan

pindah kloter padahal visanya belum keluar ditambah lagi

karena terjadinya kesenjangan informasi antara petugas di

lapangan dengan jemaah mengakibatkan terjadinya masalah.

Namun hal itu dapat segera diatasi dengan cepat oleh Ditjen

PHU.70

Makkah (KUH-KJRI) Peningkatan kualitas

pelayanan dan administratif terkait pelaksanaan ibadah haji

di wilayah Arab Saudi terus ditingkatkan. Penangan ibadah

msiman tersebut beberapa tahun terakhir telah efektif

berjalan dengan sistem berbasis komputer dan online yang

dipublikasikan dengan nama e-hajj. Jajaran pimpinan

delegasi penyiapan akomodasi jemaah haji yang tengah

bertugas untuk penyiapan penyelenggaraan haji tahun ini,

siang kemarin (26/3) menemui direktur proyek e-hajj di

Makkah untuk mengikuti perkembangan peraturan yang

diterapkan.

Rombongan yang terdiri dari Direktur Pelayanan

Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal (Ditjend)

Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementrian

Agama RI Sri Ilham Lubis, bersama dengan Kepala

Subdirektorat (Kasubdit) Transportasi Haji Direktorat

Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjend PHU Subhan Cholid,

70

https://haji.kemenag.go.id/v3/content/kemenag-berhasil-lakukan-percepatan-visa-haji-melalui-e-hajj

 

Page 87: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

75

Kasubdit Katering Haji Direktorat Pelayanan Haji Luar

Negeri Ditjend PHU Ahmad Abdullah, Kepala Seksi (Kasi)

Pelayanan Katering Subdirektorat Katering Haji Direktorat

Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjend PHU, serta Staf Teknis

Haji (STH) 2 KJRI Jeddah Amin Handoyo datang menemui

Direktur Proyek E-Hajj Syeh Farid Manda di Makkah.71

71

http://kantorurusanhaji.com/ikuti-update-sistem-informasi-tim-pelayanan-haji-luar-negeri-datangi-kantor-e-hajj-di-makkah/

 

Page 88: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

76

BAB VI

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Peranan Sistem

E- Hajj pada Direktorat Jenderal penyelenggaraan Haji dan

Umroh Kementrian Agama RI maka dalam bab ini dapat

ditarik kesimpulan:

1. Dengan di aplikasikannya sistem elektronik haji

berbasis web dan aplikasi di dalamnya diharapkan

semua kegiatan ibadah haji dari keberangkataan

hingga kepulangan, paket pelayanan nya dapat di

lihat dengan transparan dan dalam satu sistem ini

dapat melakukan berbagai macam pemesanan

pelayanan mulai dari transportasi, akomodasi dan

konsumsi.

2. Analisa Peranan Sistem E- Hajj pada Direktorat

Jenderal penyelenggaraan Haji dan Umroh

Kementerian Agama RI bahwa sistem elektronik

haji ini memudahkan memiliki peranan dalam

pemprosesan memperoleh visa Haji, dan

pemesanan seluruh paket layanan jamaah selama

di Arab Saudi

3. Sistem E-Hajj ini yang pada mulanya di anggap

menghambat perolehan visa karna perlu menginput

berbagai data pelayanan akan tetapi setalh penulis

 

Page 89: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

77

analisis bahwasannya yang menjadi faktor

terhambatnya adalah kurang Pemahaman terhadap

sistem haji yang berbasis elektronik ini

B Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapa

sistem E-hajj pada direktorat penyelenggaraan

ibadah haji ini masih adanya kekurangan juga

kendala dan perlu di berikan pemahaman kepada

para pengguna untuk lebih memahami cara kerja

sistem ini

2. Selanjutnya di perlukannya perbaikan – perbaikan

dalam mengelola sistem ini dan di harapkan

kedepannya tidak ada lagi kendala kesalahan nama

yang di input ke dalam sistem ini atau tidak

lengkapnya pelayanan yang ter input dalam sistem

ini. Dan juga kepada PIHK di harapkan

mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai

cara kerja sistem ini.

3. Kepada peneliti selanjutnya di harapkan dapat

meneliti dan mengkaji lebih dalam lagi agar para

pembaca terkhusu yang tertarik di dunia perhaji an

mendapatkan ilmu nya.

 

Page 90: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Solichin. Pengantar Analisis Kebijakan Publik.

Universitas Muhammadiyah Malang Press. 2008.

Al-Qur‟an surat Ali „Imran ayat 97

Andi Prastowo, Metodelogi Penelitian Kualitatif dalam Persfektif

Rancangan Penelitian. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. 2011.

Azwar Saifuddin, Metodelogi Penelitian. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar. 2001.

Bambang Hariyanto, Dasar Informatika & Ilmu Komputer. .

Yogyakarta : Graha Ilmu. 2008.

Depag RI, Hikmah Ibadah Haji. Jakarta: Direktorat Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji.

2003.

Departemen Agama RI, Fiqh Haji. Jakarta: Direktorat Jendral

Penyelenggaraan Haji. 2012

Depdikbud,Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ). ( Jakarta :

Balai Pustaka 1990 ), cet ke 3

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian

 

Page 91: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

79

Agama RI, Haji dari Masa ke Masa. Jakarta: Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2012

Djamil Abdul, manajemen penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

Direktorat jenderal pelayana haji dan umroh Kemenag RI.

2016. Cetakan Pertama.

Dr. Husaini Usman, M.Pd. dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd,

Metodologi Social. Jakarta: Bumu Aksara. 2006.

Holisah, “Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh Terhadap

Kepuasan Jama‟ah Pada Pt. Fajrul Ikhsan Wisata (Esq

Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan”, Program

Studi Manajemen Haji dan Umrah. Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi

Husaini Usman dan Purnomo Akbar Setiady, Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2003

Ilham Sri Lubis, DKK Pedoman dan prosedur penyediaan layanan

akomodasi konsumsi, dan transportasi darat jamaah haji di

arab Saudi. Direktorat penyelenggaraan Haji Luar Negri,

Kementrian agama RI. Jakarta Barat : 1439H/2018M.

Kahri Nasjar dan Winardi, teori system dan pendekatan system

 

Page 92: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

80

dalam bidang manajemen. Bandung: PT.Manda Maju. 1997.

Cet ke 1

Kementerian Agama Republik Indonesia, Ditjen Penyelenggaraan

Haji dan Umrah, Rencana Strategis Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2010-2014.

Jakarta: Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2010.

Komarudin, ensiklopedia manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.

1994

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2009.

Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajemen Haji. Jakarta:

FDK Pres. 2008.

Mutmainnah, Implementasi Sistem Informasi dan Komputerisasi

Haji Terpadu (SISKOHAT) Pada Kementrian Agama

Republik Indonesia. Program Studi Manajemen Dakwah.

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Nurdin, Syafruddin dan Usman, Basyiruddin. Guru Profesional dan

Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Press.

Onong Unchyana Efendi, Human Relation and Public Relation.

Bandung: PT.Manda Maju. 1997.

 

Page 93: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

81

Poerwadarminta. W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :

PT.Balai Pustaka. 1995.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metodelogi Penelitian

Survey. Jakarta : LP3ES. 1989.

Sugiono, metode penelitian kualitatif, kuantitafi, dan R&D.

Bandung: Alfabeta. 2017

Soekanto, Soerjono, Teori peranan. Jakarta : Bumi Aksara. 2002.

Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.

2005. Edisi 1.

Wahyudi Kumorotomo dan subondo Agus M., Sistem Informasi

Manajemen. 2011 : UGM Press.

Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah. Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah. 2008.

 

Page 95: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

83

Lampiran

Keterangan : Surat Bimbingan Skripsi.

 

Page 96: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

84

Lampiran

Keterangan : Surat Izin Penelitian Kepada Direktur Pelayanan Haji

luar Negeri Kemenag RI.

 

Page 97: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

85

Lampiran

Keterangan : Surat Izin Penelitian Kepada Direktur Pelayanan Haji

Dalamr Negeri Kemenag RI

 

Page 98: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

86

Lampiran

Keterangan : Surat Izin penelitian Kepada Direktur PT-Elteyba

Medina Fauzan

 

Page 99: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

87

Lampiran

Keterangan : Lembaran Pertanyaan Wawancara di ajukan Keepada

Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji.

 

Page 100: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

88

Lampiran

 

Page 101: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

89

Lampiran

Keterangan : Surat keterangan Telah melakukan Dengan Bapak

Akhmad Jauhari Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji.

 

Page 102: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

90

Lampiran

Keterangan : Surat keterangan telah melakukan Dengan Bapak

Abdillah Kasubag TU Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri

 

Page 103: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

91

Lampiran

Keterangan : Foto wawancara bersama Bapak Akhmad Jauhari

Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji

 

Page 104: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

92

Lampiran

Keterangan : Foto wawancara bersama bapak H. Abdillah Kasubag

TU Pelayanan Haji Luar Negeri

 

Page 105: PERANAN SISTEM E- HAJJ PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47197/... · 2019. 9. 25. · mendapatkan visa haji hanya

93

Lampiran

Keterangan : Foto wawancara bersama bapak H. Abdillah Kasubag

TU Pelayanan Haji Luar Negeri

Keterangan : Foto wawancara Bapak fudholi