peranan pengawasan mutu sebagai usaha memperlancar proses produksi bagian pengecoran...

89
SKRIPSI SUDARIJATI PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN PADA PT. GRUNO NASIONAL SURABAYA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1985 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

SKRIPSI

SUDARIJATI

PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI

BAGIAN PENGECORAN PADA PT. GRUNO NASIONAL

SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA

1985

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 2: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

P2RANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA KEMPERLANCkR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORaN PADA

P.T. GRUNO NASIONAL SURABaYA

g).Tj

M I L I K ^ •p e r p u s t a k a a n

SKRIPSI !'UN IV ERSITA S AIRLANGOA1-p.. , , , S U R A B A Y ADiajukan untuk Memperlengkapi Syarartr-syarat dSlara--

Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiJurusan Manajemen

Oleh : SUDARIJATI

Nrp : 048111142/FE

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 3: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

Surabaya, 7/. .7Disetujui dan diterima baik

oleh :

Bo sen Pembimbing Ketua Jurusan

Drs,J. Malonda, Ak ) ( Drs.Ec.Budisetiawan )

M I L I f Cp e rp usta ka a n

'UN IV ERSITA S AiRLANGGA* S U R A B A Y A

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 4: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Tang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penu lis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan judul : " PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBa GAI USAHA MEMPERLAN CAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN PaDA P.T. GRUNO NA­SIONAL SURABAYA

Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Lengkap Eko nomi, jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hatl bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna serta sangat sederhana, berhubung terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis peroleh, sehingga tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, tidaklah mungkin skripsi ini dapat disele^ saikan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca demi kesempurna an skripsi ini.

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis tak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebe- sar-besarnya kepada :

1. Ibu Dekan, Bapak Ketua Jurusan dan segenap staf do sen serta asisten yang telah memberikan kuliah dan bimbingan kepada penulis selama kuliah di Fa-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 5: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

kultas Ekonomi Universitas Airlangga.2. Bapak Drs.J* Malonda, Ak, yang telah bersedia mem

bimbing, memberikan petunjuk dan saran-saran yang sangat berguna selama pembuatan skripsi ini,

3. Bapak Drs. Ec. Djoko Mursinto, selaku do sen wali yang selama ini memberi pengarahan dan bimbingan selama penulis belajar di Universitas Airlangga.

4. Bapak Pimpinan dan seluruh karyawan P.T. GRUNO NA SIONAL SURABAYA yang telah banyak membantu penu­lis selama mengadakan penelitian dalam rangka ne-nyusunan skripsi ini.

5. Ayah-ibu tercinta,'kakak-kakak dan adikku, yang selama ini banyak memberikan dorongan baik moril maupun materiil, sehingga penulis dapat menyele- saikan study.

6 . Serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tak mungkin kami se- butkan satu persatu.Akhirnya nenulis berharap semoga skrinsi ini akan

bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan P.T. GRUNO NASIONAL SURaBAYA pada khususnya.

Surabaya, Oktober 1985 Penulis,

ii

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 6: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

DAFTAR I S I

Halaman

Kata Pengantar ........... .............. .......... iDaftar Isi........ ................................. iiiDaftar Tabel........................................ viDaftar Gambar....................................... yi*BAB ;

I . Pendahuluan..................................... 11. Pandangan Umum.............................. 12. Penjelasan Judul.......................... . 33. nlasan Pemilihan Judul...*......... ........ 44. Tujuan Penyusunan........................... 55. Sistematika Skripsi....................... . 56 . Metodologi Penyusunan Skripsi............... 7

6 .1. Permasalahan........................... 76.2. Hipothesa Kerja........................ 76.3. Scope Analisa............ . 8

6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Da­ta .................................. 9

II. Landasan Teoritis1. Pengertian Produksi ......................... 112. Pengertian Produk.... ..................... 133. Pengertian Kualitas dan Pengertian Pengawaj;

an.......................................... 15

iii

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 7: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

Halaman4. Pengertian Pengawasan Kualitas.......... .. 215. Pengawasan Kualitas Proses..................25

5.1. Pengawasan proses type A ............. .245.2. Pengawasan proses type B ............. .255.3. Pengawasan proses type C............. .255.4. Pengawasan proses type D .......... ....26

5.5. Pengawasan proses type E............. .266 . Peranan dan Tujuan Quality Control........ .26

7. Besarnya Pengawasan........................ .288 . Statistical Quality Control.................30

III. Gambaran Umum P.T. Gruno Nasional......... .331. Se iarah Perusahaan...... ............... .332. Lokasi Perusahaan...*...... *........... .353. Struktur Organisasi Perusahaan......... .374. Tenaga Kerja Bagian Pengecoran......... .425. Bahan-bahan Untuk Pembuatan Rumah Pompa..45

5.1. Bahan Baku Utama....................4 55.2. Bahan Pembantu.... .......... ......45

6 . Proses Produksi.......... .............. .46

6 .1. Tahap Pembuatan Model............. .46

6.2. Tahap Pembuatan Cetakan........... .476.3. Tahap Peleburan.....................48

7. Hasil Produksi Bagian Pengecoran....... .518 . Kondisi Keuangan Perusahaan............ .529. Kebijaksanaan Pengawasan Mutu.......... 53

iv

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 8: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

HalamanIV. Pembahasan Masalah pada P.T. Gruno Nasio-'

nal......................................... .55V. Kesimpulan dan Saran........... ........... .75

1. Kesimpulan.... ......................... .752. Saran............ ........................77

Daftar Kepustakaan

v

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 9: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

DAFTAR TABEL

Nomor : Halaman 1* Jumlah Tenaga Kerja Bagian Pengecoran Ta­

hun 1984 ...................................... 422. Data Jumlah Pengecoran Beserta Hasil Tuang

Januari sampai dengan Desember 1984......... 543 . Banyak lubang pada rumah pompa yang cacat

berlubang Januari samuai dengan Desembertahun 1 984........... .............. .....,... 65

4. Keuntungan dari Pemakaian Thermo Kopel Ja­nuari sampai dengan Desember 1984 ........... 12

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 10: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

d a f t a k g a m b a r

Nomor : Halaman1. Grafik Total Biaya Atas Kualitas Total.... 312. Struktur Organisasi P.T. Gruno Nasional Su­

rabaya............................... ......39

3. Struktur Organisasi Biro Tehnik P.T. Gruno Nasional Surabaya...................... .... 43

4. Struktur Organisasi Biro Pabrik V.T. Gruno Nasional Surabaya.......................... 44

5. Diagram Pembuatan Cetakan Luar............ 496 . Diagram Pembuatan Cetakan Dalam (Kern).... 507. Diagram Perakitan Cetakan.................. 508 . Diagram Proses Peleburan Ferrous.......... 519. Grafik C - Chart........................... 66

vii

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 11: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

B A B I

P E N D A H U L U A N

1 * Pandangan UmumSesuai dengan program pemerintah Indonesia seperti

yang tertera dalam kebijaksanaan pembangunan khususnya PELITA III mengenai pembangunan industri pengolah hasil pertsnian menjadi'bahan baku dan bahan jadi, P.T. GRUNO NASIONAL lkut memberikan andilnya yaitu membantu pengadaan dan reparasi mesin-mesin terutama untuk industri gula.Salah satu produknya yang dipakai oleh pabrik gula untuk memompa tetes tebu adalah pompa centrifugal. Komponen dari produk ini sebagian dibuat oleh P.T. GRUNO NASIONAL dan se, bagian yang lain dibeli dari luar yang sudah merupakan koin ponen jadi. Rumah pompa merupakan komponen pompa centrifu­gal yang dibuat oleh bagian pengecoran pada P.T. GRUNO NASIONaL.

Dengan semakin majurya dunia industri, dan semakin berkembangnya dunia pendidikan serta taraf kehidupan masya rakat, maka konsumen akan lebih peka terhadap mutu suatu barang, Dalam dunia industri mutu atau kwalitas barang yang dihasilkan merupakan faktor yang sangat penting. Barang yang dihasilkan antara' lain ditentukan kwalitasnya berda- sarkan pada pengukuran ataupun penilaian karakteristik-ka- rakteristik tertentu. Begitu juga dengan langganan/pema-

1

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 12: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

2

kai pompa centrifugal maka mereka mengharapkan tidak ada­nya cacat tuang dalam rumah pompanya serta tidak adanya ke

rusakan pada komponen yang lain*Sehingga dengan deirikian dalasi nemproduksi rumah

pompa ini, P.T. GRUNO NASIONAL tidak lepas dari masalah mutu mengingat mutu menunjukkan salah satu kunci suksesnya perusahaan dalam suatu industri tertentu dan sekaligus me- rupakan cermin keberhasilan perusahaan di mata masyarakat/ konsumen. Apabila mutu atau kwalitas barang itu jelek, maka konsumen akan secara langsung mengetahui bahwa yang menghasilkannya juga tidak baik.

Didalam usahanya merebut/mempertahankan mutu produk nya, maka diperlukan sistim manajemen yang terpadu di bi­dang usahanya. Selain itu perusahaan perlu mengadakan pe­ngawasan terhadap kwalitas produknya yang merupakan salah satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari pengawasan pro­duksi. Adapun yang dimaksud dengan pengawasan mutu adalah nerupakan kegiatan yang terpadu dalam perusahaan untuk men jaga dan raengarahkan kwalitas produk perusahaan sesuai de­ngan spesifikasi produk yang direncanakan.

Syarat mutu dari rumah pompa yang diproduksi oleh P.T. GRUNO NASIONAL adalah harus bebas dari cacat tuang. Oleh karena itu pengawasan mutu/kwalitas adalah suatu hal yang diutaroakan. Hal ini diBebabkan biaya untuk memper- i baiki adanya cacat tuang tidak kecil jumlahnya, sehingga hal ini dapat mengurangi laba perusahaan.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 13: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

3

2* Penielasart Judul

Didalam skripsi ini penulis mengambil judul :» PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGEC0RA1T PADA P.T, GRUNO NASIONAL SURABA TA dengan penjelasan sebagai berikut ;- Peranan adalah sesuatu yang jadi bagian atau yang meme-

gang peran utama dalam terwujudnya sesuatu hal*- Pengawasan Mutu adalah aktivitas/kegiatan yang terpadu

dalam perusahaan untuk mengarahkan kwalitas prcrduk sesuai dengan spesifikast produk yang direncanakan.

- Proses Produksi adalah suatu perkembangan pada suatu ba rang dari awal sampai akhir sehingga fungsl dari barang itu berubah.

- Bagian Pengecoran adalah bagian dari Biro Pabrik: II yang melaksanakan pekerjaan penuangam.

- P.T. GRUNO NASIONAL SURABAYA adalah perusahaan swasta na sional yang bergerak di bidang pengecoran,permesinan dan konstruksi.

Jadi secara keseluruhan maksud/arti daripada judul*•tersebut adalah arti pentingnya kegiatan yang terpadu dalam

perusahaan untuk mengarahkan kwalitas produk sesuai dengan spesifikasi produk yang direncanakan, sebagai usaha memper lancar proses produksi bagian pengecoran pada P.T.GRUNO NA SIONAL SURABAYA.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 14: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

4

3. Alasan Pemilihan JudulDidalam setiap usaha produksi haruslah dapat men-

ciptakan produk yang dapat berfungsi sebagaimana produk tersebut diraaksudkan. Hal ini mengharusk'an\iperusahaan me­nentukan langkah-langkah dalam proses produksinya berda­sarkan pada rencana yang telah ditetapkan, Sehingga dida­lam pelaksanaannya perusahaan harus selalu menjaga kelan- caran proses produksinya.

Tetapi didalam berproduksi tersebut, bila perusa­haan mengalami penyimpangan kwalitas dari produlc yang di­hasilkan secara terus menerus, maka peranan pengawasan mu tu yang tepat sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Memang dengan adanya pengawasan mutu tidak bisa menjamin secara mutlak bahwa produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan standard kwalitas yang ditetapkan, Akan tetapi dengan ada nya pengawasan mutu yang baik, maka kerusakan pada produk diharapkan dapat ditekan sekecil mungkin.

Seperti halnya pada P.T. GRUNO NASIONAL di Suraba ya yang salah^satu bidang yang dikerjakannya adalah penge coran, maka pengawasan mutu amatlah penting bagi perusaha an, karena produk pengecoran tersebut harus bebas dari ca cad tuang.

Berdasar kenyataan, pada P.T. GRUNO NASIONAL se- „ ring mengalami cacad tuang pada rumah pompanya. Hal ters£ but di atas, menyebebkan meningkatnya biaya perbaikan yang akan berakibat jauh menurunkan profit perusahaan.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 15: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

5

Pari keterangan tersebut diatas, maka penulis ter- tarik memilih judul tersebut sebagai obyek penelitian.

4. Tujuan Penyusunan

Dalam penulisan skripsi ini, dimaksudkan untuk me- ngetahui kesulitan yang dihadapi oleh P.T, GRUNO NASIONAL dalam mengendalikan mutu rumah pompa yang dihasilkan, Disamping itu untuk mengetahui sejauh mana usaha-usaha fcang dilaksanakan oleh perusahaan dalam mengadakan pengen­dalian produksinya terhadap aktivitas pengendalian kwali­tas rumah pompa yang dihasilkan,

Selain itu penulis ingin menyumbangkan pikiran untuk mengatasi masalah yang terjadi/dihadapi oleh P.T. GRUNO NASIONAL, yaitu menekan penyimpangan yang ter’jadi terhadap mutu rumah pompa yang dihasilkan, dengan harapan semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan selamjutnya. Tak lupa penulis juga berharap agar penulisan skripsi ini da­pat bermanfaat bagi seluruh pembaca dalam membahas penga­wasan mutu/kwalitas.

5, Sietlmatika Skripsi

Didalam skripsi ini sistimatika pembahasannya ada­lah sebagai berikut :BAB I. Merupakan pendahuluan dari skripsi, dimulai de-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 16: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

6

ngan pandangan umum, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan judul, alasan pemilihan judul, tujuan penyusunan, sistimatika skripsi, dan diakhiri de. ngan metodologi yang menjelaskan mengenai perma- salahan, hipothesa kerja, scope analisa, serta prosedur pengumpulan dan pengolahan data,

BAB II* Merupakan landasan teori yang didalamnya akan di- bahas tentang : arti produksi, arti produk, pe­ngertian kwalitas,pengertian pengawasan, pengerti an pengewasan mutu, pengertian pengawasan kwali­tas proses, peranan dan tujuan Quality Control, dan Statistical Quality Control.

BAB III. Gambaran Perusahaan Dalam Melaksanakan Quality Control.Pada bab ini akan diuraikan gambaran secara umum di P.T. GRUNO NASIONAL Surabaya, yang meliputi Sejarah Perusahaan, Lokasi Perusahaan, Struktur Organisasi, Proses Produksi, Hasil Produksi, dan Pelaksanaan Pengawasan Kwalitas pada P.T. GRUNO NASIONAL.

BAB IV. Analisa Masalah dan Pemecahannya.Pada bab ini dibahas mengenai masalah yang dihada pi perusahaan serta mencari pemecahannya untuk me ngatasi masalah tersebut.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 17: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

7

BAB V. Kesimpulan dan Saran

Pada bab terakhir ini merupakan kesimpulan dari uraian-uraian yang terdahulu dan m^ncoba untuk berikan saran-saran yang mungkin bernanfaat hip’1

perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang bark am. u~ tingan.

6, Metodologi Penyusunan Skrlnsi 6.1* Permasalahan.

Pada P.T. Gruno Nasional, masalah yang dihadapi adalah bahwa salah satu komponen pompa centrifugal yaiv: berupa rumah pompa banyak mengalami cacat tuang, Hal ler- sebut mungkin disebabkan oleh pelaksanaan pengawasan mr>u yang kurang baik* Rumah pompa yang cacat tuang ini, reha-

gian besar memerlukan ker.ja tambahan untuk meTnporbaikinya sehingga membutuhkan biaya. perbaikan yang cukup beoar. Akibatnya, hal ini akan menghamb. .t h elancar n nroswr nvo- dukoi dan akan menurunkan keuntungan perusahaan,6,2* Ilipothesa Kerja.

Seperti yang telah disebutkan dalam permasal itian yang tersebut diatas bahwa kelancaran nrosos nroduksi hambat sebagai akibat dari adanya cacat tuanr nada 1

pompa yang dihasilkan oLeh bagian non^ro* i.n4 1 r n 1 1 " dapat rrmmberikan hipothesa rebagai berikut :

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 18: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

bila perusahaan mengadakan pengawasan yang lebih intensive

pada prosen produksi dan menambah/memasang alat nengukur

suhu pada bagian dapur, maka diharapkan cacat tuang pada

rumah pompa dapat ditekan sekecil mungkin, sehingga kwali­

tas rumah poinpa yang dihasilkan sesuai dengan standard

yang telah ditetapkan.

6.3. Scope Analisa,

Dalam skrips.i ini dibatasi hanya pada salah satu

aktivitar? dari P.T. GRUNO NASIONAL Surabaya yaitu aktj vi­

tas pengecoran.

Karena terbatasnya waktu yang tersedja,rian luasnya

bidang pengawasan mutu, maka penulis akan membatasi hanya

pada masalah pengawasan kwalitas pada proses produksi di­

tin jau dari aspek manajemen produksi,

Selain itu mengingat banyak jenis produk pengecoran

yang dlhaeJJkan oleh P.T. GRUNO NASIONAL maka petnbnhttetm

disini akan d.ibatasi lagi dalam hal pengawasan kwalitas

untuk rumah pompa yang dihasilkan oleh hag.lan pengecoran

knsunjnya untuk pengecoran ferro. Hal ini mengingat tv'hwa

komponen pompa centrifugal ini paling banyak dibuat bagian

pengecoran dan sering mengalami cacat tuang. Dioampinr \ Lu

juga dengan asumsi ;

- Tidak ada masalah dalam bahan bakunya.

- Keadaan keuangan cukup.

0ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 19: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

9

6*4. Prosedur Pengumpulan dan Pensrolahan Data

6,4.1, Prosedur Pengumpulan Data,

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam rangka penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :

- Metode literatur,yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh data yang bersifat teoristik, dengan mempelajari litera- tur dan buku-buku lain yang berhubungan dengan masa lab pengawasan kwalitas.

- Metode observasi,yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan penga matan langsung dan pencatatan-pencatatan tentang ke jadian-kejadian pada perusahaan yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi ini.

- Metode Interview,yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan wawan- cara atau'itanya jawab langsung” kepada pimpinan, kepala bagian yang berhak memberikan data untuk pe­nulisan skripsi ini.

- Metode dokumenter,Adalah metode yang penulis gunakan untuk memperoleh berdasarkan catatan dari P.T. GRUNO NASIONAL yang di perlukan untuk penulisan skripsi ini.

6,4*2* Prosedur Pengolahan Data.

Data yang diperoleh dari perusahaan dikumpulkan ke-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 20: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

10

mudian diolah dan dianalisa dengan berpedoman pada litera- tur/teori yang penulis pelajari. Selanjutnya raenarik kesirn pulan dari pembahasan yang telah dilakukan dan memberikan saran.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 21: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

B A B I I

LANDASAN TEORI

1 ► Pengertian Produksi

Didalanr kehidupan sehari-hari kita selalu melihat banyaknya barang-barang dan jasa-jasa yang diper jualbelikan dan dikonsumsi o-Ieh masyarakat. Jumlah barang atau jasa itu sangat besar dalam' arti volume/kuantitas, kualxtasnya dan variasinya yang tercemin dalam aneka ragam model, ukuran dan jenisnya, Barang dan jasa tersebut tidak mungkin timbul atau menjelma dengan sen-dirinya, tetapi harus ada usaha atau kegiatan untuk menambah atau menciptakan kegunaan ba­rang/jasa tersebut* Usaha atau kegiatan ini dilaksanakan me lalui tahap-tahap yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnyar Untuk mendapatkan barang/jasa yang diinglnkan mela

usaha tersebut dibutuhkan faktor-faktor produksi yang terdiri dari tanah, modal, tenaga kerja dan skills, Dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut, peranan manajemen sangat dibutuhkan, sehingga barang atau jasa da­pat diproduksi secara efektif dan efisien.

Dengan demikian produksi merupakan usaha atauJsegi- atan menyediakan barang dan jasa yang dalam hal ini perlu disediakan bahan mentah, tenaga kerja, modal dan tehnologi yang akan diubah dengan nilai yang makin bertambaiu

Beberapa orang ahli telah mengemukakan pengertian

11

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 22: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

12

produksi, antara lain Drs. Sofjan Assauri, dalam1 bukunya yang berjudul Management Produksi mengatakan :

Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau iasa? untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor pro^ auksi yang dalam Iliflu Ekonomi berupa tanah, modalt te­naga kerja dan skills (organizational, managerial dan technical skills). '

Sedangkan menurut Sukanto- Reksohadiprod jo M. Com.Ph.D dan Drs. Indriyo Gitosudarmo dalam bukunya yang berjudul Mana­gement Produksi, adalah sebagai berikut :

nProduksi itu merupakan penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu, dan tempat atas faktor-faktor produk­si sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manu-

• n 2sia".tiisamping itu Drs, Agus Ahyari juga mengatakan dalam buku­nya yang berjudul Management Produksi Perencanaan Sistem . Produksi bahwa :

Produksi, diartikan sebagai penciptaan/penambahan fae-; dah.Penciptaan/penambahan faedah in’ h h 1 antara lain, yaitu : I M l LI- Faedah bentuk.- Faedah waktu.- Faedah tempat.• Kombinasi dari faedah-faeddh teraefet—dlatargT

PERPUSTAKAANu n iv e rs ita s a ir la n g g a

S U R A B A Y A ,\ n M M 1 J

Sofjan Assauri, Management Produksi.Penerbit Lemba ga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ceta­kan ketiga, halaman 7 *oSukanto Reksohadiprodjo, Indriyo Gitosudarmo ,Mana­gement Produksi,Penerbit Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogjakarta, edisi kedua, cetakan v pertama,tahun 1982, halaman 1 .

^Agus Ahyari, Management Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Penerbit Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Univer sitaa Gajah Mada, Yogjakarta,halaman 7.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 23: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

13

Lari berbagai definisi tentang produksi ini, dapat disimpulkan bahwa produksi merupakan suatu kegiatan pencin taan atau penambahan faedah (utility) sesuatu barang atau jasa dengan mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti bahan, baku, modal, tenaga kerja dan tehnologi sehingga le­bih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

2. Pengertian Produk

Dengan adanya perkembangan dalam peradaban manusia dan semakin majunya tehnologi, serta semakin berkembangnya pola hidup manusia mengakibatkan kebutuhan manusia semakin berkembang* Kebutuhan tersebut tidak hanya meliputi kebu­tuhan lahiriah saja tetapi mencakup pula kebutuhan batini-’ ah, sehingga kebutuhan manusia akan alat pemuas (termasuk didalamnya barang dan jasa) dari masa ke masa. senaritiasa berubah macanr dan jumlahnya, Adanya perubahan terhadap alat pemuas kebutuhan ini mengakibatkan perusahaan sebagai pro- dusen harus selalu sigap dan tanggap terhadap perubahan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan selalu dapat mengetahui sedini . mungkin perubahan yang terjadi pada konsumen dan. selanjutnya menyesuaikan produknya jika di- perlukan, Dengan demikian bagi seorang pembeli, pengertian produk tidak hanya berupa benda yang mempunyai kegunaan fungsionil saja baginya melainkan berupa kumpulan unsur- u n s u rk im ia atau fisik, model dan warna, pembungkusan, merk serta service yang diberikan oleh penjual ditambah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 24: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

14

dengan kemampuan dari barang tersebut untuk memberikan ke- puasan serta kebanggaan bagi pembeli.

Definisi produk telah banyak dikemukakan oleh para ahli, disini penulis kutipkan pendapat dari beberapa ahli, adalah sebagai berikut :Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Marketing Manage­ment, analysis, planning, and control mengatakan :

"A product is anything that can be offered to mar­ket for attention, acquisition, or consumption, it includes phisical objects, service, personalities, place, organisa­tion and ideas”* ^Dalam bukunya yang berjudul Fundamental of Marketing, * William J. Stanton menggambarkan pengertian produk sebagaiberikut :

A product is a complex of-tangible and intangible attributes, including, packaging, color, price manu­facture's prestige, retailer’s prestige and manufac­tured and retailer’s service, which the buyer may accept as offering satisfaction of wants or needs,

Basu Swastha D.H* dalam bukunya yang berjudul Azas-azasMarketing, memberikan pengertian produk sebagai berikut :

Produk adalah suatu sifat yang komplek, baik yang da­pat diraba maupun yang tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima. oleh

Philip Kotler, Marketing Management, analysis, planning, and control. Third Edition, rrentice-Hall of India Private Limited, New Delhi, 1977, hal, 183.

c:William J* Stanton, Fundamentals of Marketing, Fourth Edition, Me Graw Hill Book Company, 1975,hal„ 171.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 25: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

15

pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.Dari definisi-definisi tersebut, dapat ditarik sua­

tu kesimpulan bahwa konsumen membeli sekumpulan sifat fisik dan kimia sebagai alat pemuas kebutuhan. Hal ini berarti se tiap kombinasi dari sifat-sifat tersebut merupakan produk tersendiri, karena setiap kombinasi akan memberikan kepu­asan yang berbeda-beda bagi konsumen.

3* Pengertian Kualitas dan Pengertian Pengawasan

Ada kecenderungan bahwa konsumen lebih mementingkan kualitas daripada atribut lain suatu produk. Oleh karena ■ itu perusahaan harus lebih memperhatikan kualitas barang yang diproduksikan. Persaingan melalui peningkatan kualitas akan memegang peranan penting diwaktu yang akan datang-

Bagaimanapun juga kalau kualitas tinggi, harga pro­duk akan relatif mahal, Memang kualitas yang tinggi dari su atu produk juga membutuhkan biaya yang relatif tinggi. Hal ini disebabkan pencapaian kualitas yang tinggi perlu mengi- kuti prosedur tertentu mulai dari pemilihan bahan mentahnya, proses produksinya serta pemeriksaan barang jadinya.

Dengan adanya perkembangan tehnologi, maka para pro dusen berusaha untuk menjaga nama baik atau reputasinya me-‘ lalui mutu dari barang yang dihasilkannya.

Pengertian mutu ini dapat berbeda-beda tergantung dari rangkaian kata yang digunakan dimana istilah mutu ini

rBasu Swastha D.H. ,Azas-azas Marketing,Liberty, Yog- Jakarta, 1980, halaman 9Y.------- -------

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 26: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

16

dipakai, dan orang yang menggunakannya. Mengenai pengertian mutu tersebut, maka disini penulis akan mengemukakan bebera pa definisi dari beberapa ahli. Dalam bukunya yang berjudul Quality Control, Drs. Ec. Soewardjo mengatakan sebagai be- rikut :

"Quality suatu barang meliputi semua sifat-sifat yang berhubungan dengan fungsi barang tersebut. Sifat-sifat dari barang itu misalnya mengenai kekuatannya, kebersihan-

7nya, keputihannya,ketebalannya,beratnya,dan lain sebagainya.Sedahgkan Agus Ahyari dalam bukunya yang berjudul Pengendalian Produkgi mengartikan mutu :

... kualitas dapat didefinisikan sebagai jumlah dari atribut atau' sifat-sifat sebagaimana didiskripsikan dalam produk yang bersangkutan. Sehingga dengan demi- kian termasuk dalam kualitas ini adalah daya tahan, g kenyamanan, pemakaian, daya guna dan lain sebagainya.

Disamping itu Drs. Sofjan Assauri dalam bukunya yang berju dul Management Produksi, juga mendefinisikan mutu sebagai berikut tMIstilah mutu diartikan sebagai faktor-faktor yang tcrdapat dalam suatu barang/jasa yang menyebabkan barang atau jaga tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang

qatau jaga itu dibutuhkan",

7Soewardjo, Quality Control« Biro Penerbitan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandala, Sura­baya, 1983, halaman 4 *oAgus Ahyari, Pengendalian Produksi. Badan Penerbit Pakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogjakarta, 1983, halaman 334#oSofjan Assauri, op cit, halaman 221.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 27: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

17

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa tidak; lah mudah bagi produsen untuk menentukan mutu tertentu.

Hal ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor yan'g harus diperhatikan dalam menentukan kualitas tersebut, ya- itu :

1. Material, bumbu-burabu atau component part.2. Tehnik atau cara pembuatan.3* Tingkat keahlian orang yang mengerjakan,4. Engineering design dan specifications, dan5. Daya tarik. 10

Selain faktor-faktor tersebut, penentuan mutu juga dipengaruhi oleh faktor lain* Menurut Drs. Sofjan Assauri dalam bukunya yang berjudul Management Produksi ada 3(tiga) faktor yang mempengaruhi mutu, yaitu :

1. Fungsi suatu barang.2 . Wujud luar.

113* Biaya barang tersebut..

Ad. 1 ► Fungsi suatu barang.Suatu barang yang dihasilkan hendaknya memperhatiL "

kan untuk apa barang tersebut dimaksudkan, sehingga barang barang yang dihasilkan harus benar-benar dapat memenuhi fungsi tersebut. Oleh karena pemenuhan fungsi tersebut mem­pengaruhi kepuasan para konsumen,sedangkan tingkat kepuasan

10Boehardi Sigit, Marketing Praktis, Gajah Mada-Uni versity Press, 1978, cetakan ke empat, halaman 34*

Sofjan Assauri, o£_citfhalaman 222-223*11

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 28: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

18

tertinggi tidak selamanya dapat dipenuhi atau dicapai,maka tingkat mutu suatu barang tergantung pada tingkat pemenuhan fungsi kepuasan penggunaan barang yang dapat dicapai. Mutu yang hendak dicapai sesuai dengan fungsi untuk apa barang tersebut dimaksudkan, tercermin pada spesifikasi dari ba­rang tetsebut seperti kecepatannya, kekuatannya, kerataan- nya, tahan lamanya, dan sebagainya.

Ad. 2 . Wujud luar.Salah eatu faktor penting yang sering digunakan oleh

konsumen dalam melihat suatu barang pertama-* kali guna me- ,, nentukan mutu barang tersebut, adalah wujud luar barang ;■ itu. Kadang-kadang walaupun barang yang dihasilkan secara tehnis telah maju, tetapi wwjud luarnya kuno atau kurang dapat diterima, maka hal ini dapat menyebabkan barang ter­sebut tidak disenangi oleh konsumen, karena dianggap mutu- nya kurang memenuhi syarat. Faktor wujud luar yang terdapat pada suatu barang tidak hanya terlihat dari bentuk, tetapi juga dari waxna, pembungkusan dan lain-lain.

Ado 3. Biaya barang tersebut.Pada umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat

menentukan mutu barang tersebut. Hal ini terlihat dari ba­rang -barang yang mempunyai biaya atau harga mahal, dapat menunjukkan bahwa mutu barang tersebut relatif lebih baik. Demikian pula sebaiknya bahwa barang -barang yang mempunyai biaya atau harga murah dapat menunjukkan bahwa mutu barang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 29: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

19

tersebut relatif' lebih rendah. Hal ini terjadi,karena bia- sanya untuk mendapatkan mutu yang baik dibutuhkan biaya yang nrahal. Akan tetapi perlu disadari bahwa tidak selama-i nya biaya suatu barang dapat menentukan mutu barang terse­but, karena biaya yang diperkirakan tidak selamanya biaya yang sebenamya, sehingga sering terjadi adanya inefisien^' si. Jadi tidak selalu biaya atau harga dari barang itu le­bih rendah dari nilai barang itu, tetapi.-kadang-kadang ter jadi bahwa biaya atau harga dari suatu barang lebih tinggi dari nilai yang sebenarnya, karena adanya inefisiensi da­lam menghasilkan barang tersebut, dan tingginya keuntungan.

Setelah nrengetahui pengertian tentang mutu selanjut nya dikemukakan pengertian tentang pengawasan.

Didalam kenyataannya keadaan dan perubahan keadaan yang tidak diharapkan kerap kali dan menjadi biasa terjadi. Keadaan yang tidak diinginkan itu sering kali mempengaruhi proses pekerjaan, waktu yang diperlukan dalam- pelaksanaan, kwantitas dan kwalitas hasil produksi. Sejauh mana pengaruh dari keadaan tersebut, tergantung kepada persiapan perenca- naan dan berat ringannya perubahan keadaan tersebut. Suatu rencanan tidak akan berhasil dengan baik bila tidak diikuti dengan pengawasan.Disini pengawasan tidak dikerjakan sekedar untuk memuaskan rasa ingirc tahu dari seorang menejer saja, tetapi maksud utama fungsi pengawasan menurut pendapat Milen Brown, yang dikutip oleh Drs. Komaruddin dalam bukunya yang berjudul

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 30: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

20

Analisa Menejeraen Produksi adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan inforraasi yang lengkap, akurat, dan teratur tentang apa yang sedang dicapai kepada petugas-petugas.

2. Memberikan kemampuan kepada mereka untuk melihat ke depan bagi kemungkinan setiap rintangan terhadap produktivitas yang tertinggi dengan lebih tepat dan untuk raengambil langkah* buat menghilangkan atau me— ngurangi pengaruh rintangan-rintangan seperti itu.

3. Bila 2 (dua) tujuan itu tercapai, maka maksud pe- ngawasan adalah menuju kepada tujuan akhir dengan menjamin produkftivitas maksimum dan pencapaian yang sempurna dari hasil-hasil yang diinginkan. 12

Adapun pengertian pemgawasan itu sendiri menurut be- berapa ahli adalah sebagi berikut :Panglaykim dan Hazil dalam bukunya yang berjudul ManagementSuatu Pengantar mengatakan : "Control adalah suatu jaminan,bahwa pelaksanaan tidak terlalu menyimpang dari rencana,dan jika ada penyimpangan, maka itu dapat diterima secara

13rasionil dan efisienl1.

Pendapat Drs, Manullang, dalam bukunya yang berjudul Dasar^ dasar Management adalah sebagai berikut : "Pengawasan se­bagai suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu, dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

11 14rencana semula, *

12

M I LI Kp e r p u s t a k a a n

UNIVHRSITAS AiRLANGGA S U R A B A Y A

Komaruddin, Analisa Meneiemen Produksi. Penerbit Alumni, Bandung, 1979, halaman 10b.

1 3 •Panglaykim dan Hazil, Management Suatu Pengantar. cetakan ketiga. Penerbit P. I. Pembangunan, Jakarta,1962, halaman 2 23.

^Manullang M, Basar-dasar Management, cetakan ke- lima, Penerbit Ghalia Indonesia, tahun 1976, hal. 136.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 31: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

21

Sudah tentu pengawasan yang baik membutuhkan jugasuatu perencanaan yang telah disusun berdasarkan syarat-syarat yang seharusnya dipenuhi oleh perencanaan. Hal inidisebabkan pengawasan itu bukan semata-mata untuk menetap-kan status pekerjaan tersebut, maka sudah barang tentu perlu tindakan perbandingan yang pasti dan akurat.

Maka dari itu pengawasan dan perencanaan mempunyaihubungan yang erat sekali dan keduanya merupakan dua halyang saling melengkapi. Hal tersebut diperkuat dengan pen-dapat Drs* Manullang dalam bukunya yang berjudul PengantarEkonomi Perusahaan adalah sebagai berikut :

Perencanaan dan pengawasan sebenarnya merupakan dua hal yang saling melengkapi. Pengawasan tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu tidak ada artinya, demiki- an pula perencanaan tidak akan menghasilkan sesuatu se bagaimana yang direncanakan semula jika tidak diawasi pelaksanaannya. 15

4 . Pengertlan Pengawasan KualitasPengawasan kualitas merupakan suatu kegiatan yang

tak dapat dipisahkan dari pengawasan produksi* Oleh. karena itu kegiatan pengawasan mutu sangat diperlukan untuk menun- jang kelancaran kegiatan produksi,Sedangkan tujuan pengawasan kualitas produksi terletak pada tuntutan bahwa tujuan produksi itu adalah untuk konsumen. Oleh sebab itu perhatian utama dari pengawasan kwalitas ialah bagaimana dapat memuaskan langganan, tanpa merugikan

1 S Manullang M, Pengantar Ekonomi Perusahaan.cetakan ke V. Penerbit Ghalia Indonesia, tahun 1976, hal, 136.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 32: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

22

perusahaan. Pengawasan kualitas bukan saja suatu keseluruh an usaha untuk menetapkan dan mencapai spesifikasi kwali­tas, tetapi juga untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Karena itu maka pengawasan kwalitas itu tidak lain daripa- da suatu cara tehnik yang dipergunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa-jasa dengan biaya yang paling ekono^ mis, dalam waktu yang paling efisien yang menyebabkan konsu_ men merasa puas.

Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan pe- ngertian pengawasan kwalitas, disini penulis kutipkan pen- dapat beberapa orang ahli antara lain :Menurut Sukanto Reksohadiprod. jo M.Com.Ph.D. dalam bukunya yang berjudul Management Produksi adalah sebagai berikut :

Pengawasan kwalitas menentukan komponen-komponen mana yang rusak dan menjaga agar baham-bahan untuk produksi mendatang jangan sampai rusak. Pengawasan kwa litas merupakan alat bagi management untuk memperbaiki kwalitas bila diperlukan, mempertahankan kwalitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah yang rusak. 16

Sedangkan Elwood Buffa dalam bukunya yang berjudul Modern Production Management mengatakan bahwa :

Quality Control is involved at : (a) policy levels in determining desired market level of quality, (b) the engineering design stage during which quality levelsare specified.to achieve the market target levels,(c) the producing stage when control over incoming raw material and production operation is necessary to"” implement the policies and design spesification, and(d) the use stage in the field where installation can

161 Sukanto Reksohadiprodjot Indriyo Gitosudarmo', op cit. halaman 217*

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 33: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

23

affect final quality and where the gurantee of quali­ty and performance must he affective, 17

Dari definisi pengawasan kualitas tersehut maka dapat penulis simpulkan bahwa pengawasan kualitas merupakankegiatan terpadu dalam perusahaan untuk menjaga dan menga-rahkan kwalitas produk sesuai dengan yang direncanakan.

Untuk meleksanakan pengawasan kualitas ini dapatditempuh dengan 3 (tiga) pendekatan :

- Pendekatan bahan baku perusahaan.- Pendekatan proses produksi.- Pendekatan produk akhir.

Dalam hal ini perusahaan tidak diharuskan untuk memilih sa tu pendekatan saja, tetapi pemilihan masing-masing pendeka tan ini tergantung pada keadaan dan kebijaksanaan perusalm an, sehubungan dengan titik berat proses produksinya.

5. Pengawasan Kwalitas Proses

Proses produksi merupakan salah satu kegiatan uta- ma di dalam perusahaan. Pengawasan yang baik terhadap prot- ses produksi akan membantu perusahaan menghasilkan produk akhir yang berkwalitas baik.Karena ada perbedaan sifat<>dan jenis proses produksi dalam perusahaan, maka pengawasan kwalitas inipun akan mempunyai beberapa perbedaan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

■17'Elwood S Buffa, Madem Production Management, Fourth Edition« John Willey & Sons. Inc, N.ew York, 1973, halaman 643*

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 34: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

24

Hal ini sesuai dengan pendapat Ague Ahyari dalam bukunya yang berjudul Pengendalian Produksi :

Untuk kepentingan pengendalian kualitas maka dari se-luruh jenis perusahaan dibagi menjadi lima jenis/typeyaitu :1. Type A, setiap tahap proses produksi dapat diperik

sa dengan mudah.2. Type B, terdapat ketergantungan masing-masing ta-

raf produksi, pemeriksaan hanya dapat dilakukan del lam tahap-tahap tertentu.

3. Type C, perusahaan assembling.4. Type D, mesin-mesin automatis, dimana peralatan pe

ngendalian kwalitas terdapat dalam mesin tersebut.5. Type E, perusahaan dagang dan jasa. 18

5.1. Pengendalian Type A.Bila setiap tahap proses produksi dapat diperiksa de­ngan mudah maka dalam hal ini pengendalian kwalitas dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Hal ini disebab kan bila dalam setiap tahap proses produksi dapat di­periksa dengan mudah maka setiap penyimpangan atau pe nurunan kwalitas akan segera dapat diketahui, sehingga tindakan-tindakan pembetulan tidak terlambat.Dalam pengawasan proses ini maka beberapa hal yang

perlu diperhatikan adalah :Jalannya proses produksi.Untuk dapat mengetahui jalannya proses produksi maka bekal utama yang harus dimiliki adalah penge- tahuan yang cukup tentang proses produksi itu sen- diri.

18Agus Ahyari, op clt, hal. 347.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 35: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

25

b, Penentuan frekuensi pemeriksaan.Dalam hal ini maka diperlukan pertimbangan ekono- mis, dan biaya dari setiap pemeriksaan harus diper_ timbangkan secara bersama-sama.

c» Pertimbangan berikutnya adalah siapa yang akan me- laksanakan pemeriksaan*

d„ Penentuan jumlah output yang akan diperiksa bila pemeriksaan tidak dilakukan untuk semua output.

5*2. Pengawasan Proses Type B.Disini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana ope

rator tersebut menyelesaikan proses produksinya. Pemeriksa an dapat dilaksanakan dengan jialan melihat pelaksanaan pro ses oleh operator dan dibandingkan dengan petunjuk yang terdapat didalam standart proses.

5.3* Pengawasan Proses Type C.Dalam type ini pemeriksaan pro’ses secara periodik

perlu diadakan untuk menghindarkan adanya kesalahan-kesala han yang dibuat oleh operator. Pemeriksaan disini merupa- , kan jalannya proses produksi, pembetulan kesalahan pemasa- ngan dan sejenisnya. Tetapi fungsi komponen produk baru da pat diketahui setelah komponen tersebut selesai dalam pro­ses perakitan. Sedangkan sebelum masuk proses perakitan, komponen ini diseleksi dulu dengan sebaik-baiknya. Sehi- ngga produk akhir diharapkan bermutu baik bila komponen yang digunakan dalam keadaan baik dan pemasangannya betul.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 36: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

26

5.4- • Pengawasan Pro se s Typ e D „Type pengawasan proses ini digunakan untuk proses

prodqksi yang diselenggarakan dengan menggunakan mesin-nre- sin full otomatis. Oleh karena disini segala sesuatunya be kerja secara automatis maka operator hanya akan melihat dan menunggu bila terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak dapat diatasi oleh mesin-mesin perusahaan secara otomatis,

5.5. Pengawasan- Proses Type E.Type pengawasan proses ini dapat digunakan untuk

perusahaan-perusahaan jasa dan dagang, dimana titik berat perusahaan ini adalah kepada pelayanan konsumen dari pada proses pembuatan barang,Umumnya perusahaan ini tidak membuat sendiri produknyau, tetapi mendapatkan dari perusahaan lain,

6 . Peranan dan Tujuan Quality Control

Suatu usaha produksi haruslah dapat menciptakan pro duk yang dapat berfungsi sebagaimana barang tersebut di- maksudkan, Untuk maksud tersebut langkah-langkah harus di- ambil agar produksi berjalan menurut strategi yang telah ditentukan, Oleh karena itu didalam pelakganaannya, perusa haan selalu berusaha mencapai standart-standart yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan ada­nya suatu pengawasan mutu yang tepat terhadap barang yang dihasilkan. Sedangkan pengawasan mutu suatu produk dilak-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 37: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

27

ganakan dengan mengukur mutu produk tersebut berdasar stan dard-standard yang telah. ditetapkan*

Dengan semakin berkembang dan meluasnya suatu peru sahaan maka persoalan pengawasan mutu akan semakin komplek. Sehingga perhatian terhadap pengawasan mutu harus diting- katkan, karena fungsi dan kegunaannya semakin penting.

Catatan-catatan dan graflk-grafik dari hasil pelalc sanaan quality control yang diselenggarakan secara statis- tik, merupakan hal yang amat berguna,Karena dengan mempelajari dan menganalisa secara seksama dari catatan dan grafik itu, akan diperoleh. informasi-in- formasi penting yang berguna bagi menejemen untuk melaku- kan perbaikan-perbaikan dan menentukan kebijaksanaan produksi dimasa mendatang*. Dari keterangan tersebut dapat dikata- kan bahwa pengawasan mutu memegang peranan yang amat pen­ting dan sangat menentukan terhadap suksesnya produksi dan tujuan perusahaan.

Seperti halnya dengan pengawasan produksi, pengawa­san yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan juga mempunyai tujuan-tujuan yang tertentu. Tujuan-tujuan yang ingin dica- pai dari pengawasan mutu tersebut merupakan; bagian daripada tujuan perusahaan secara keseluruhan/integral„Adapun tujuan dari pengawasan mutu tersebut adalah sebagai berikut :

1-Agar barang hasil produksi dapat mencapai standard mutu yang ditetapkan.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 38: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

28

2* Berusaha agar seluruh biaya produksi dapat dikert- dalikan dan ditekan sekecil mungkin,

3. Mengusahakan agar segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana, melalui instruksi-instruksi sei'ta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

4* Untuk mengetahui kelemahan dan kegagalan dalam memproduksi suatu produk, sehingga dapat diadakan perubahan dan perbaikan agar dimasa-masa menda- tang hal tersebut tidak terulang lagi.

Dengan demikian agar tujuan pengawasan mutu terca- pai maka perlu dijelaskan maksud dan tujuan tersebut kepada semua bagian dalam perusahaan yang berhubungan dengan kegi­atan pengawasan kwalitas,

7* Besamya Pengawasan

Pengawasan produksi merupakan suatu - usaha yang kon- tinu agar hasil produksi yang dikehendaki dapat diproduksi dengan cara yang paling baik dan paling murah sehingga kwair titas dan kwalitas barang-barang yang dihasilkannya'sesuai dengan yang dikehendaki dan dalam waktu yang dikehendaki pula. Selain itu agar kegiatan tersebut berjalan dengan bci ik maka harus didukung juga oleh pelaksanaan pengawasan nm tu yang baik, Bagi perusahaan yang sadar akan arti penting- nya pengawasan mutu, maka akan selalu berusaha melakukan k£ giatan pengawasan mutu didalam proses pembuatan barang atau jasa yang dihasilkannya. Usaha-usaha ini tidak hanya diarah kan untuk pengawasan kwalitas komponen-komponen saja, teta^

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 39: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

29

pi juga diarahkan untuk proses produksi serta hasil akhir nya, Harapan perusahaan dari pelaksanaan kegiatan ini ten tu saja untuk menekan hesarnya jurnlah barang yang rusak didalam proses produksi,

Pelaksanaan kegiatan tersebut sudah barang tentu membutuhkan biaya, dimana biaya yang timbul dari kegiatan itu dinamakan biaya pengawasan rautu. Semakin ketat penga­wasan mutu ini maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Tetapi harus diingat bahwa hasil dari penga­wasan rautu yang semakin ketat tersebut akan menguntungkan perusahaan yaitu dengan semakin kocilnya produk yang ru­sak. Dengan semakin kecilnya produk yang rusak ini, maka akan memperkecil biaya penanggungan (quality assurance cost) dan sekaligus meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat.

Sebaliknya bila pengawasan mutu diperlonggar, ma­ke biaya pengawasan kwalitas akan kecil tetapi jumlah pro duk yang rusak akan bert8mbah besar dan akibatnya biaya untuk menanggung kebaikan mutu barang akan bertam'bah be­sar, Untuk lebih jelasnya, di halaman 30 pada gambar'1 dapat dilihat grafik total biaya atas kwalitas total*

Dari gambar 1 halaman 30 tampaklah bahwa grafik total biaya kwalitas memiliki suatu titik yang terendah. Hal ini dapat berarti bahwa pada titik q" (jumlah produk yang rusak) tertentu total biaya kwalitasnya adalah teren doh. Bila pengawasan mutu sangat ketat sehingga jumlah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 40: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 41: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

31

produk yang rusak sangat kecil (sebesar ql) maka perusaha an akan menanggung total biaya kwalitas yang tinggi yaitu sebesar C- . Dan bila pengawasan mutu itu terlalu longgar maka jumlah produk yang rusak sangat besar (sebesar q2 ), sehingga total biaya kwalitas yang ditanggung akan tinggi pula yaitu sebesar Cp. Oleh karena itu kurva biaya jami-H. nan mutu akan naik dari kiri bawah ke kanan atas, sedang- kan kurva biaya pengawasan mutu akan turun dari kiri atas kekanan bawah. Jadi titik terendali biaya tercapai pada q sebesar q,f dan total biaya kwalitas yang ditanggung hanya sebesarcC".

8 • Statistical Quality Control

Statistical Quality Control (SQC) merupakan peng- gunaan metode statistik untuk mengumpulkan dan menganali-i sa data dalam menentukan dan mengawasi kwalitas hasil pro duksi. Selain itu SQC juga dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mencapai efisiensi perusahaan.

Untuk menilai kwalitas produk, perusahaan dapat mengukur beberapa sifat dari produk ini. Sifat produk yang sulit diukur secara kwantitatif disebut dengan atri- but, sedangkan sifat yang dapat diukur secara kwantitatif dinamakan variable*

Kedua sifat tersebut menentukan dan membentuk mu tuyang berbeda antara barang yang satu dengan yang lain. Sedangkan penentuan standard mutu tersebut harus memper- timbangkan mengenai keinginan konsumen, ketentuan peme-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 42: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

3 2

rintah yang ada dan tujuan dari perusahaan.Setelah ukuran-ukuran bentuk standart mutu ditentu

diberikan toleransi dari penyimpangan yang terjadi. Toleransi ini perlu diberikan karena sering kali dalam pro ses produksi itu memiliki penyimpangan-penyimpangan kecil, dimana penyimpangan ini masih bisa diterima/dipertanggung- jawabkan.Bila penyimpangan itu melebihi batas toleransi, maka produk tersebut dianggap sebagai barang yang rusak.

Dalam melakukan test terhadap mutu suatu produk se­ring pula ditemukan bahwa test tersebut tak mungkin dilaku- kan terhadap seluruh produknya. Untuk hal seperti ini dapat diatasi dengan menggunakan tehnik sampling,sehingga perusa­haan dapat memperoleh informasi relatif lebih cepat dan de­ngan biaya relatif lebih murah daripada melakukan pemeriksa an keseluruhan.

Adapun rumus Quality Control untuk mencari batasan pengawasan adalah melalui C- Chart.

kan,maka dalam pelaksanaan pengawasan mutu ini perlu juga

c = rata-rata banyak cacat yang terdapat dalam tiap

UCL = batasan pengawasan atas. LCL s batasan pengawasan bawah.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 43: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

B A B I I I

GAMBARAN UMUM DARI P.T. GRUNO NASIONAL

1♦ Seiarah Perusahaan

Perusahaan Gruno pada mulanya merupakan perusahaan pengecoran pertama di Indonesia yang menghasilkan barang- barang dan alat-alat cor besi dan non ferro.Perusahaan ini didirikan oleh suatu keluarga Insinyur Be- landa pada tahun 1921 di Surabaya.Pada tahun 1934, Gruno memperluas usahanya dari bidang pe-, ngecoran menjadi bidang pengecoran dan permesinan, untuk kemudian mengganti namanya dengan f,N.V. Gietery and Machi­ne Fabriek Gruno’1, Perkembangan usaha tersebut meliputi :

a* Pengecoran Besi dan Brons* b* Pengecoran Babbit dan Metal,c. Pengerjaan-pengerjaan Machinery*

Sampai akhir tahun 1956 Gruno masih tetap perusaha an milik Belanda, dan baru pada aval tahun 1957 seluxuh p£ rusahaan dibeli/diambil alih oleh pengusaha nasional de­ngan pimpinan W.S.T. Pondaag.

Sejak itu Gruno menjadi perusahaan swasta nasional dengan nama P.T. Gruno Nasional yang pertama,dengan usaha tetap yai.tu pabrik pengecoran dan permesinan. Sebagai peru sahaan nasional yang pertama, P.T, Gruno Nasional harus bersaing dengan perusahaan saingan yang masih dimiliki dan

33

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 44: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

dan dijalankan oleh Belanda.Pada jaman Orde Lama Gruno harus berjuang mati-matian untuk roempertahankan nasibnya, yang pada masa itu keadaan ekonomi dan-^poiitik serba sulit. Pada waktu itu produksi Gruno ti­dak menentu, produk yang dihasilkan bermacam-macam misalnya peralatan untuk pabrik gula, mesin-mesin untuk industri ka- ret, alat-alat untuk perkapalan, dan sebagainya.

Pada jaman Orde Baru dengan berlakunya Pelita I pa­da tahun 1969, prospek ekonomi mulai memperlihatkan titik terang. Dengan adanya ini, P.T. Gruno Nasional dapat mening. katkan fasilitas-fasilatas dan pemasarannya.Perkembangan selanjutnya, P.T. Gruno Nasional meningkatkan tehnologinya dengan bekerja sama dengan perusahaan/pabrik mesin diluar negeri yang modern. Dengan kerjasama ini Gru­no mendapat kepercayaan sebagai perwakilan tunggal di Indo nesia. Bahkan pabrik-pabrik mesin di luar negeri memberikan kepercayaan penuh kepada Gruno untuk bekerja dibawah lisen si pabrik mesin di luar negeri.* .’I .•

Sekarang ini P.T, GRUNO NASIONAL sudah berkembang menjadi industri pengerjaan logam yang terdiri dari bagian bagian pengecoran, permesinan, konstruksi serta mengerja- kan pula pemasangan mesin-mesin dan pembangunan pabrik-pa­brik serta perdagangan.Saat ini produksi P.T. Gruno Nasional sebagian besar dia- rahkan pada pembuatan komponen-komponen dan perlengkapan untuk pabrik-pabrik gula termasuk reparasi, pemasangan dan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 45: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

bila dikehendaki pembangunan seluruh pabrik, baik. berdasar

kan pada disain Gruno sendiri maupun disain lain.

2. Lokasi Peruusahaan

lokasi perusahaan adalah suatu tempat dimana sega­

la aktivitas produksi dijalankan. Lokasi Ini sudah harus

ditentukan terlebih dulu sebelum operasi produksinya dimu

lai „ Dengan kata lain, sebelum perusahaan mernulai produk­

si, pimpinan/pemilik perusahaan itu harus menentukan lebih

dulu dimana letak gedung perusahaan tersebut.

Adapun pemilihan lokasi sangat penting bagi perusa

haan, sebab penentuan lokasi yang tepat dapat memberikan

keuntungan bagi perusahaan yang bersangkutan. Selain itu

faktor-faktor pemilihan tempat sangat menentukan efisiensi

perusahaan.

Oleh karena itu, pemilihan lokasi perusahaan harus

dilakukan dengan penelitian yang secermat nmngkln dan dida

sarkan atas beberapa pertimbangan. Hal ini mengingat bahwa

lokasi juga mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persa-

ingan dan menentukan kelangsungan hidupnya.

Pertama kali didirikan, P.T. Gruno National berlo- kasi di jalan Gembong 8 Surabaya. Dengan semakin ramainya

arus lalu lintas disepanjang jalan Gembong maka tempat ter

sebut dirasakan kurang memadai karana Bering mengakibatkan

kesulitan dalaift hal transportasi keluar ^asuknya perusaha­

an. Disamping itu kesulitan lain yang timbal adalah ter-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 46: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

ganggunya penduduk disekitar perusahaan, karena suara bi­sing yang ditimbulkan pabrik pada waktu malam hari bila pe rusahaan melakukan kerja lembur.

Karena adanya faktor-faktor kesulitan tersebut maka sejak tahun 1931 P.T. Gruno Nasional mulai memindahkan usa hanya kedaerah S.I.E.R. yaitu dijalan Rungkut Industri INo, 36, Surabaya. Luas perusahaan meliputi area sekitar

220.000 m . yang terdiri dari kantor, gudang, kantin, kli- . nik, pabrik I, pabrik II dan area untuk extention.Adapun pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan lokasi di daerah S.I.E.R. ini adalah sebagai berikut :

1, Peraturan Pemerintah Daerah, sesuai dengan anjuran untuk mengadakan pemusatan daerah perindustrian.

2, Terdapatnya fasilitas-fasilitas seperti air, lis- trik, saliaran pembuangan, dan lain-lainnya.

3, Terletak diluar kota, sehingga transportasi berja- lan lebih mudah.

SeMin pertimbangan diatas, P.T. Gruno Nasional juga men- dapatkan keuntungan dari pemilihan lokasi ini. Pada lokasi ini P.T. Gruno Nasional terletak dipertigaan jalan utama komplek S.I.E.R. yaitu antara Jl. Rungkut Industri I dan Jl. Rungkut Industri II, Sedangkan keuntungan yang dipero- leh dari lokasi ini adalah lebar jalannya yang mencapai 28 meter, dan perusahaan dapat membuat pintu gerbang kelu- ar masuk sebanyak 2 buah. Melalui pintu utama, dimaksudkan untuk tamu-tamu yang berhubungan dengan kantor P.T. Gruno

3&ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 47: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

37

Nasional. Sedangkan pintu kedua yang terletak dijalan Rungkut Industri I diperuntukkan bagi transportasi kepen- tingan pabrik, termasuk pintu keluar masuk buruh-buruh ba­gi an pabrik.

P.T. Gruno Nasional berkantor pusat di Surabaya sedang 2 kantor cabang yang dimilikinya berada di Jakarta dan Surakarta. Fungsi kedua kantor cabang ini adalah seba­gai perwakilan, terutama dalam bidang pemasaran,

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efek tif, P.T. Gruno Nasional telah membagi-bagi kegiatan-kegi- atan, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab diantara bagian-bagian yang ada di perusahaan, yaitu dengan disusun nya struktur organisasi.Struktur organisasi ini merupakan suatu kerangka yang me-v. nunjukkan seluruh kegiatan untuk pencapaian tujuan melalui strategi yang telah dipilih, hubungan antar fungsi, serta wewenang dan tanggung jawab.

Pada waktu perusahaan belum berbentuk perusahaan swasta nasional dengan nama P.T, Gruno Nasional, struktur v. organisasi perusahaan masih berbentuk garis/line yang sa­ngat sederhana yang terdiri dari seorang direktur tunggal dibantu kepala pabrik membawahi seluruh tenaga operasio- nal ♦

Denganberkembangnya kegiatan perusahaan dari tahun

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 48: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

3a

ke tahun, kebutuhan untuk membagi-bagi kegiatan,pendelega- sian wewenang dan tanggung jawab serta pelaksanaan integra-'. si dan koordinasi secara lebih lengkap dirasakan menjadi sa ngat perlu. Maka pada tahun 1974 struktur organisasi yang berbentuk line ini dirubah menjadi struktur organisasi fung_ sional, Ciri-ciri fungsional dari struktur ini terlihat pa­da kegiatan operasionilnya, dimana masing-masing executive turun tangan langsung dalam kegiatannya.

- President Director : bidang Administrasi.- General Director : bidang Pemasaran.- Managing Director : bidang Produksi.

Selain itu direksi sebagai pucuk pimpinan kolektif bertugas mengawasi'seluruh perusahaan dan mengatur pengu- rusnya.Di halaman 39 berikut ini dapat dilihat Struktur Organisasi dari P.T. Gruno Nasional Surabaya.

Setiap bagian dalam struktur keorganisasiannya me- rupakan satu garis komando yang secara vertikal bertanggung jawab terhadap garis kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh direksi P.T. Gruno Nasional. Sedangkan secara horizon tal struktur keorganisasian terdiri dari staff-staff pem- bantu direksi, yang terdiri dari Kepala Biro Tehnik, Kepa- la Biro Umum, Kepala Biro Finek, Kepala Biro Pemasaran dan Kepala Biro Pabrik.

Kepala Biro Tehnik langsung bertanggung jawab kepa da Direktur Produksi. Tanggung jawab ini berhubungan de-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 49: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

Sumber

s P.T. GRUNO

HASIONAL

SURA

BAYA

wMO£

§PwJ>ts

6£ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 50: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

40

ngan hal-hal yang harus dikerjakan untuk membantu direksi dalam :

- Pengadaan bahan/alat-alat produksi.- Penelitian, perencanaan, pengendalian dan pengawa­

san produksi,- Pengurusan pergudangan.- Pengembangan perusahaan khususnya dalam bidang teh

nik/produksi (Corporate Planning).Biro Tehnik ini membawahi/mengawasi 3(tiga) bagian, seba-r gai berikut ;1* Bagian Administrasi Biro Tehnik :

Fungsi daripada bagian ini adalah menyelenggarakan pe- kerjaan administrasi yang berhubungan dengan keperluan Biro Tehnik dalam arti yang luas*

2. Bagian Penelitian dan Perencanaan :Fungsi daripada bagian ini adalah mengatur persiapan- persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan yang meliputi sur vey pendahuluan, pembuatan rencana kerja, jadwal waktu,gambar kerja dan percobaan-percobaan untuk hal-hal yang dianggap masih meragukan, kwalitas hasil produksi serta pengembangan perusahaan khususnya di bidang tehnik.

3. Bagian Pengendalian :Fungsi daripada bagian ini adalah mengatur dan mengawar si jalannya pekerjaan, pemenuhan kebutuhan bahan/alat, serta pengurusan pergudangan.

Kepala Biro Pabrik, berada dibawah pengawasan lang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 51: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

41

sung direktur produksi dan merupakan badan pelaksana yang bertugas membantu dewan direksi dalam mengurus hal-hal yang menyangkut pekerjaan-pekerjaan pabrik secara menyelu- ruh mulai dari persiapan.Biro Pabrik ini membawahi/mangawasi 4(empat) bagian, seba- gai berikut :1. Bagian administrasi pabrik.

Fungsi daripada bagian ini adalah menyelenggarakan pe- kerjaan administrasi yang berhubungan dengan keperluan biro pabrik dalam arti luas, melaksanakan dan mengawasi pekerjaan diluar pabrik/bengkel lain sesuai dengan pe- tunjuk yang diterima, membuat persiapan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan program kerja dan. petunjuk yang diterima*

2. Bagian penuangan dan pengerjaan.Fungsi daripada bagian ini adalah melaksanakan pekerja- an penuangan dan pengerjaan penyempurnaan sesuai dengan bentuk. (membubut, penghalusan, penyetelan dan sebagai- nya).

3. Bagian fabrikasi.Fungsi dari bagian ini. adalah melaksanakan pekerjaan fa brikasi secara umum dan secara khusus lisensi Western States, A.W* Smith dan Ten Hern secara menyeluruh mu­lai dari persiapan kerja sampai penyelesaiannya.

4. Bagian pemeliharaan, perbaikan dan pemasangan.Fungsi daripada bagian ini adalah melaksanakan pekerja-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 52: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

42

an pemasangan umum dan pemeliharaan serta perbaikan atas aktiva perusahaan yang meliputi peralatan produk si dan bangunan/gedung milik perusahaan.

Untuk lebih jelasnya, maka struktur organisasi dari biro pabrik dan biro tehnik pada P.T. GRUNO NASIONAL dapat di- lihat pada halaman 43 dan halaman 44 berikut.

4* Tenaga Ker.ja Bagian Pengecoran

Tenaga kerja yang tercatat di bagian pengecoran pada P.T. Gruno Nasional Surabaya pada akhir periode 1984 adalah sebagai berikut :

TABEL 1JUMLAH TENAGA KERJA BAGIAN PENGECORAN

TAHUN 1984

1i No Nama Bagian

i ;!Jumlah Karyawan 1 i ;

1i 1 Model

ii 4 i

torang !p

! 2 i Form i 16 1 orang !ii 3 t Kern i 5 1 orang !ti 4 1 Dapur i 6 1 orang !i! 5 j Administrasi ! 2 i orang !iIjI

Jumlah ! 33 jj

orang !j

Sumber : P.T. Gruno Nasional Surabaya.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 53: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

STRUKTUR ORGANISASI BIRO TEKUIK PT. GRUNO NASIONAL SURABAYA

Sumber : P.T. GRUNO NASIONAL SURABAYA.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 54: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

44

GAMBAR 4

STRUKTUR ORGANISASI BIRO PABRIK PT. GRUNO NASIONAL S U R A B A Y A

Kepala Biro Pabrik II Penua nga n/Pengerjaa n

Administrasi Biro Pabrik Unit Besteding Perencanaan

Kepala Bagian Pe nua nga n

>

Wakil Kepala Bagi­an Penuangan

Administrasi Penata Waktu

Para la tan

Mandor Dapur

Kepala Bagian Pengerjaan

Wakil Kepala Bagian Pengerjaan__________

Administrasi Penata Waktu

PekerjaTeknikDapur

Ma ndor Vorra

PekerjaTeknikVorw

Ma ndor Kern

Mandor Model

MandorPembu-butan

Mandor Penyetel- an

i.. I , i ' ____ 1PekerjaTeknikKern

Pekerja Teknik M g cel

PekerjaTeknikPembubutan

PekerjaTeknikPenyetelan

Sunber s P.T. GRUNO NASIONAL SURABAYA.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 55: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

45

5. Bahan-bahan Untuk Pembuatan Rumah Pompa

5.1* Bahan baku utama.- Pig Iron.

Pip; Iron yang dipakai oleh P.T. Gruno Nasional mem- punyai kadar unsur kimia sebagai berikut :Carbon 3,3%Silicon 2,25 %Mangan 1,0%Sulfure 0,08 %Fosfor 1,0%

- Scrab Iron.Jenis besi bekas yang dipakai mempunyai kadar Car­bon di atas 2 %. Jenis besi bekas tersebut misalnya dari :

1. mesin jahit2. mesin bubut3. wajan besi4. dan lain lain.

- Batu kapur*

^.2. Bahan pembantu.1.Bahan bakar'& kayu bakar.2.Kayu jati, paku & kawat.3.Pasir, tanah liat, pasir kuning dan tanah merah.4.Arang, kotoran kuda dan damen.5.Water glass, air,grafit dan pipa besi.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 56: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

46

6. Proses Produksi

Pada saat ini P.T. Gruno Nasional memproduksi ber- macam-macam produk yang dibuat dari logam, yang masing-ma- sing jenis mempunyai bentuk dan berat yang berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada bentuk cetakannya dan komposi- si bahannya.Seperti yang telah dicantumkan dalam scope analisa pada bab I, penulis hanya membatasi pada aktivitas pengecoran saja. Disamping itu karena sebagian komponen dari pompa di beli dari luar, maka disini hanya akan diuraikan proses pembuatan rumah pompa.Adapun proses pembuatan rumah pompa dibagi dalam 3 tahap yaitu :

1. Tahap pembuatan model.2. Tahap pembuatan cetakan.3. Tahap peleburan.

6.1. Tahap pembuatan model.Setelah bagian model menerima gambar rumah pompa dari bagian gambar, bagian model menyiapkan kayu jati yang dibutuhkan sesuai dengan ukuran yang diminta. Kayu tersebut kemudian dihaluskanpermukaannya dengan mesin skrap. Bila telah halus, kayu tersebut diukursesuai dengan ukuran yang sebenarnya ditambah dengan frame. Selanjutnya dikerjakan sesuai dengan bentuk yang di­kehendaki. Bila model telah selesai dibuat, model ter

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 57: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

47

sebut diperiksa dan selanjutnya diserahkan/diturun- kan ke bagian cetnk/Form.

6.2. Tahap pembuatan cetakan.Cetakan yang dibuat disini, terdiri dari dua bagian, yaitu :

1. Cetakan bagian luar.2. Cetakan bagian dalam (kern).

Kedua bagian tersebut diproses dalam waktu yang ham- pir bersamaan tetapi.pada tempat yang berbeda. Bagi­an luar dibuat di bagian Form sedangkan bagian dalam atau kern dibuat di bagian Kern. Untuk lebih jelas- nya, disini akan penulis uraikan satu persatu pembu­atan cetakan tersebut.

6.2,1. Pembuatan cetakan luar.Pasir yang telah diayak, tanah liat yang digiling,

pasir kuning dan tanah merah dan kotoran kuda ditimbang s£ suai dengan kebutuhan kemudian dicampur menjadi satu. Campuran ini dicampur dengan air secukupnya, Kerangka ce­takan (pies) bawah diberi landasan tanah dengan tinggi se- puluh (10) cm sampai 15 cm dan ditumbuk-tumbuk *ampai pa- dat. Setelah padat, model dimasukkan dalam Dies tadi dan ditutui) dengan pies atas serta diberi rancangan kawat pe- nguat. Kemudian diisi dengan campuran tanah yang telah di­buat tadi sambil ditumbuk-tumbuk hingga padat. Setelah pa­dat pies atas dicopot kemudian model juga dicopot. Permuka an pies atas dan pies bawah diberi/dilapisi grafit. Pies

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 58: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

48

atas dan pies bawah tadi dipindahkan dengan menggunakan overhead crane ke kamar api untuk dibakar. Pembakaran ini memakan waktu 8 jam. Bila telah kering, ples-ples yang dibakar tadi dikeluarkan dari kamar api dan selanjutnya dirakit dengan inti yang telah jadi. Perakitan ini juga dibantu dengan baut pengunci. Celah antara pies atas dan pies bawah diberi lempung basah yang berfungsi sebagai pe nutup.6.2,2.Pembuatan cetakan bagian dalam/kern.

Pasir jadi yang telah ditimbang, kotoran kuda dan water glass dicampur menjadi satu. Kedalam campuran ini kemudian ditambahkan air secukupnya dan dicampur hingga merata. Pipa besi dililit dengan'*damen sebanyak 2(dua) li litan, kemudian dipoles dengan campuran yang telah dibuat tadi sesuai dengan diameter yang diminta. Selanjutnya di­bakar sampai kering (selama 5 jam) dan diangkat dari pera pi an.6.3. Tahap peleburari*

Pig Iron (30%) dan besi bekas (69%) dimasukkan ke' dapur rotary yang sudah siap untuk dipakai. Kira-kira 10 menit, batu kapur (1%) dimasukkan. Dalam pemasakan selama empat (4)jam (kira-kira telah mencapai suhu 1350°C), besi yang sndah lebur siap dituangkan ke dalam kowi. Dalam ko- wi ditambahkan Ferro Carbon dan Ferro Silicon, diaduk se­lama 1 menit dan kemudian dituangkan ke dalam cetakan, Sesudah membeku dan dinn;in (kira-kira 20 jam kemudian),

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 59: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

49

cetakan tersebut dibongkar yaitu dengan mengambil terlebih dulu pies atas dan pies bawah. Pengambilan ples-ples terse^ but dilakukan dengan overhead crane. Selanjutnya dibersih- kan sampai halus.Untuk lebih jelasnya, secara diagramatis dapat dilihat pro ses produksi sebagai berikut :

GAMBAR 5 DIAGRAM PEMBUATAN CETAKAN LUAR

Di oven

VCetakan jadi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 60: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

50

GAMBAR 6

DIAGRAM PEMBUATAN KERN (CETAKAN DALAM)

Water glassI________

Air

Model

Pasir

IAPembentukan kern

IDibakar

IKern jadi

Kotoran kuda________ I

Kern jadi i______

GAMBAR 7*

DIAGRAM PERAKITAN CETAKAN

Cetakan luar---------- r _ -----------------

Dirakit dalam kerangka cetak

ICetakan siap dituang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 61: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

51

GAMBAR 6

DIAGRAM PROSES PELEBURAN FERROUS/\

Pig Iron Scrab Iron Batu kapur1------ :------------------------- - I ----------------------------1

Ferro Carbon —

Ferro Silicon-

I fDapur Rotary

lDituang

Dibongkar/dibersihkan

IBarang jadi

7* Hasil Produksi Bagian Pengecoran

- Ferrous Castings : Sulphuric furnaces, Sublimators,various kinds of industrial pumps, complete filter presses, cylinder li­ners, mill roller bearings, vapour valves.

- Non Ferrous Metal : White metals and Bronze in block,bushes and in bars.

- Steel Casting : Shredder rollers, crusher standards, bedplates, pinions, side frames, trash-pla- tes, side covers.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 62: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

52

Nama-nama produk sengaja tidak diter jemahkan kedalam baha sa Indonesia, karena istilah-istilah tersebut sulit di Indoneeiakan.Karena singkatnya waktu yang tersedia, disini penulis ha­nya membatasi pada pembahasan pompa untuk pabrik gula.Hal ini mengingat bahwa produk -tersebut banyak dibuat oleh P.T. Gruno Nasional daripada pompa industri yang lain se- perti pompa untuk pabrik ■minyak, pompa untuk pabrik metal. Disamping itu hampir 90% langganan P.T.Gruno Nasional ada pabrik gula. Adapun jenis pompa yang dipakai oleh pabrik gula untuk memompa tetes tebu adalah ;

1. Pompa Rota.2. Pompa Centrifugal.

Dalam skripsi ini penulis juga hanya akan membahas salah satu komponen dari ponpa centrifugal yang berupa rumah pompa. Pembatasan ini dikarenakan sebagian komponen lain dari pompa centrifugal dibeli dari luar berupa komponen jadif rumah pompa centrifugal paling banyak diproduksi oleh bagian pengecoran dan pompa jenis ini banyak dipakai oleh pabrik gula.

8. Kpndisi Keuangan Perusahaan

Modal merupakan salah satu faktor produksi yang penting dalam mengelola suatu perusahaan, karena bila ti­dak ada jaminan modal yang cukup maka perusahaan tidak dapat menjalankan usahanya. Beeitu nula dengan P.T. Gruno

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 63: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

53

Nasional# dalam usahanya membiayai dana yang dibutuhkan, P.T* Gyuno Nasional mengadakan hubungan dengan Bank Bumi Daya Surabaya* Hubungan ini dimaksudkan agar kebutuhan da na bioa diperoleh dengan lebih mudah dari Bank tersebut. Hal ini akan lebih menjamin perusahaan untuk memenuhi k£ butuhan dananya di masa yang akan datang.

9. Kebi.jaksanaan Pengawasan mutuPada P.T. Gruno Nasional yang dijadikan obyek pe­

nelitian oleh penulis, pelaksanaan quality control dilaku kan pada bahan baku, sebab bahan baku disini mempunyai standard tertentu yang tak boleh diganti dengan bahan ba­ku yang lain* Pada proses produksi, pengawasan mutu lebih banyak dilakukan pada tahap oembuatan model, yaitu apakah model sudah sesuai dengan gambar yang hendak dibuat. Se- lain itu untuk pengawasan hanil tuang yung berkualitas tinggi (toleransi nol), maka viarus diperiksa 100%.

Pada P.T. Gruno Nasional, pemeriksaan terhadap ru mah poinpa dilakukan dengan ultrasonic test. Dengan ultra­sonic test ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah rum^h pompa yang diperiksa terdapat cacat tuang berupa retak atau berlubang, Bila rumah pompa retak total maka rumah pompa tersebut riilobur kr*mba] i sodang yang berlubang akan Htperbaiki dengan Ids. rvdanya pekerjaan tambahan ini, F.T. Sruno Nasional harus mengel u an biaya tambahan untuk

*perbaiki rumah pompa yang horlub^np trrrebut.

Adanya kerusakan rum^h poinpa yang perlu biaya per

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 64: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

54

baikan yang cukup besar ini dapat dilihat pada tabel 2 ha laman ini. Dari masalah yang telah dikemukakan pada bab irri (bab HI), maka penulis akan mencoba menganalisa per- masalahan tersebut pada bab IV berikut ini.

TABEL 2

DATA JTIMLAH PMGECORAN BESERTA HASIL TUANG JANUARI SAMPAI DENGAN DESEMBER 1984

! Bulanj j | Jumlah | Pengecoran!

Berat ti- ap buah

i■i•

Jadiiasil Tuang ! Cacat Tuang !

! Januari 9 buah ! 230 kg 7 buah 2I

buah berlubang !I! Februari 12 buah ! 230 kg 8 buah 3 buah berlubang !i

1 buah retak total! Maret 10' buah ! 230 kg 7 buah 3 buah berlubang !t! April 10 buah ! 230 Kg 6 buah 4 buah berlubang !i!* Mei 12 buah ! 230 kg 7 buah 4 buah berlubang !j

1 retak total !i! Juni 9 buah ! 230 kg 6 buah 3 buah berlubang !i! Juli 12 buah ! 230 kg 8 buah 4 buah berlubang !tI Agustus 11 buah ! 230 kfi 8 buah 2 buah berlubang !j

1 retak total !f! September 12 buah ! 230 kg 7 buah 4 buah berlubang !ji i 1 retak total !i! Oktober 10 buah ! 230 kg 8 buah 2 buah berlubang !tJ November 10 buah ! 230 kg 7 buah 3 buah berlubang Ii! Desember 12 buah ! 230 kg 8 buah 4 buah berlubang !

Sumber : Data intern perusahaan, setelah diolah.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 65: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

BAB IV

PEMBAHASAN. MASALAH PADA P.T GRUNO NASIONAL

Setiap perusahaan tentu mempunyai suatu tujuan yang telah digariskan terlebih dahulu yang digunakan seba- gai pedoman dalam melaksanakan aktivitas perusahaan sehari hari. Tujuan yang telah digariskan itu harus jelas dan te- gas, agar dalam mencapai tujuan itu tidak terjadi kesim- pangsiuran dan salah faham yang dapat mengakibatkan tidak tercaDainya tujuan yang dikehendaki.

Berdasarkan tujuan perusahaan akan dibuat suatu perencanaan, dengan perencanaan tersebut pimpinan perusa­haan akan mudah mengadakan kontrol terhadap aktivitas-akti vitas perusahaan tersebut. Sehingga bila tujuan yang dite­tapkan oleh perusahaan tidak dapat dicapai, maka uimpinan perusahaan segera dapat mengetahui sebab-sebab yang menim- bulkan tujuan perusahaan tidak tercapai, dan dapat mengam- bil tindakan-tindakan yang positif untuk menjaga jangan sampai kejadian tersebut menjadi berlarut-larut.

Adapun tujuan perusahaan dapat dibedakan dalam dua tahap untuk mencapainya, yaitu tujuan jangka pendek dan tu juan jangka pan jane;. Demikian pula untuk P.T. Gruno Nasio­nal Surabaya mempunyai kedua tujuan tersebut.Tujuan jangka pendek yang hendak dicapai oleh P.T. Gruno Nasional antara lain ialah :

55

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 66: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

56

1. Dapat memenuhi permintaan langganan tepat pada waktunya sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan penju- alan*

2* Dapat menjaga kelancaran jalannya proses produksi de­ngan berusaha untuk dapat beroperasi seefisien mungkin.

3. Memperkecil atau menekan biaya produksi, yang akhirnya dapat memperoleh keuntungan sesuai dengan yang diharap- kan.

Sedangkan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh P.T. G-runo Nasional Surabaya :1 „ Meningkatkan jumlah fasilitas produksi yang dimiliki

oleh perusahaan,2* Meningkatkan nama baik perusahaan dengan berusaha untuk

dapat memenuhi permintaan konsumen, yang dalam hal ini langganan perusahaan, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis.

3. Melakukan expansi guna perkembangan. perusahaan di masa yang akan datang.

Kedua tujuan tersebut diatas, tidak terlepas dari tujuan perusahaan untuk dapat memenuhi kepuasan langganannya. Tu­juan tersebut sedapat mungkin dicapai dengan menggunakan fasilitas-fasilitas untuk produksi secara efisien dan se- efektif mungkin, sehingga tidak terjadi kegagalan dalam proses produksi.

Dalam mencapai tujuan ini, perusahaan sering meng- hadapi berbagai masalah, yang merupakan penghambat dalam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 67: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

57

kelancaran berproduksi„ Masalah yang dihadapi ini harus segera diatasi agar tujuan yang hendak dicapai dapat ter- wujud. Dan bila masalah itu tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan ketidak efisienan pada perusahaan. Begi- tu pula halnya dengan P.T. Gruno Nasional, dalam usahanya mencapai tujuan perusahaan juga menghadapi masalah yang menjadi penghambat terwujudnya tujuan yang hendak dicapai,

Adapun masalah yang dihadapi ol-eh P*T. Gruno Nasi- onal Surabaya pada tahun 1984 adalah adanya cacat tuang pa da rumah pompa yang cukup besar. Dari data yang ada pada bab III dapat dihitung .bahwa, 32% dari seluruh rumah pompa yang dihasilkan pada tahun 1984 mengalami cacat tuang, Se- benarnya cacat tuang ini tidak boleh terjadi pada semua produk pengecoran, mengingat syarat mutu pada tampak luar- nya harus bebas dari cacat tuang seperti berlubang, retak dan mutunya harus seragam pada setiap bagian cor. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Standart In- dustri Indonesia (SII) mengenai hasil besi cor. Dengan adanya cacat tuang tersebut selain menghambat kelancaran jalannya produksi juga akan mengurangi keuntungan perusa­haan .

Sebagai bukti bahwa cacat tuang pada rumah pompa ini mengurangi keuntungan perusahaan, adalah terjadinya biaya tambahan yang cukup besar yaner harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperbaiki produk tersebut.Untuk lebih jelasnya, berikut ini dapat dilihat perhitun£

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 68: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

58

an biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memperbaiki rumah pompa yang mengalami cacat tuang.Harga bahan dan tarif upah yang digunakan :- Harga kawat las per kg Rp*19,000,00- Harga batu grenda per buah Rp«450t00- Upah las/jam orang Rp.500,00- Upah grenda/jam orang Rp-200,00

Solar/jam mesin Rp. 1.500,00Bulan Januari :

Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 2 buah Jam las yang digunakan = 80 jam Jam grenda yang digunakan = 40 jam Bahan/kawat las yang digunakan = 0,75 kg Batu grenda yang digunakan = 4,5 buah

Las/jam orang = 80 x 1 x Rp.500,00 = Rp. 40.000,00Kawat las = 0,75 x Rp.19.000,00 = Rp. 14.250,00Grenda/jam orang = 40 x 1 x Rp.200,00 = Rp. 8,000,00Eatu grenda = 4,5 x Rp.450,00 « Rp. 2.025,00Solar = (80+40) x Rp.1>500,00 = Rp. 180.000,00

Jumlah .Bp, 244.275»00

Bulan Februari :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 3 buah Jam las yang digunakan = 168 jam Jam grenda yang digunakan =. 82 ja:n

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 69: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

59

Kawat las yang digunakan = 1,4 kg Batu grenda yang digunakan = 8 buah

Las/jam orang = 168 x 1 x Rp.500,00 = Rp. 84.000,00Kawat las = 1,4 x Rp. 3.9.000,00 = Rp* 26.600,00Grenda/jam orang = 82 x 1 x Rp.200,00 = Rp, 16,400,00Batu grenda = 8 x Rp.450,00 = Rp. 3.600,00Solar = (82+168) x Rp.1,500,00 = Rp. 375.000,00 +

Jumlah .32 5 25.* §22*22

Bulan Maret :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 3 buah Jam las yang digunakan = 147 jam Jam grenda yang digunakan = 73 jam Kawat las yang digunakan = 1£ kg Batu grenda yang digunakan = 9 buah

Las/jam orang = 147 x 1 x Rp.500,00 = Rp, 73.500,00'Kawat las = 1& x Rp.19.000,00 = Rp. 28.500,00Grenda/jam orang = 73 x 1 x Rp.200,00 = Rp. 14.600,00 SS'lar : = (147+73) x Rp. 1 .500,00 = Rp. 330.000,00Batu grenda = 9 x Rp.450,00 = Rp. 4.050,00 +

Jumlah §2i_450.650A00

Bulan April :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 4 buah Jam las yang digunakan = 226 jam Jam grenda yang digunakan = 112 jam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 70: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

60

Kawat las yang digunakan = 2j kg Batu grenda yang digunakan =14 buah

Las/jam orang = 226 x 1 x Rp,500,00 = Rp.113.000,00Kawat las = x Rp*19*000,00 = Rp, 47.500,00Grenda/jam orang = 112 x 1 x Rp.200,00 = Rp. 23.200,00Batu grenda =14 x Rp.450,00 = Rp. 6.300,00Solar = (226+112) x Rp.1,500,00 = Rp.507.000,00 A

________’

Jumlah 5E.i7Qli922.t22

Bulan Mei :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 4 buah Jam las yang digunakan = 192 jam Jam grenda yang digunakan = 95 jam Kawat las yang digunakan = 2 kg Batu grenda yang digunakan = 12 buah

Las/jam orang = 192 x 1 x Rp.500,00 = Rp. 96.000,00Grenda/jam orang = 95 x 1 x Rp.200,00 = Rp. 19.000,00Kawat las = 2 x Rp.19.000,00 = Rp. 38,000,00Batu grenda = 12 x Rp.450,00 = Rp. 5.400,00Solar = (192+95) x Rp,1.500,00 = Rp.430.500,00 +

Jumlah 2^588^00,00

Bulan Juni :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 3 buah Jam las yanr> digunakan = 121 jam

«Jam grenda yang digunakan = 60 jam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 71: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

61

Kawat las yang digunakan = kg Batu grenda yang digunakan *= buah

Las/jam orang = 121 x 1 x Rp,500,00 = Rp. 60,500,00Kawat las = 1& x Rp,19.000,00 = Rp, 28.500,00Grenda/jam orang = 60 x 1 x Rp.200,00 = Rp, 12,000,00Batu grenda = 74 x Rp.450,00 = Rp. 3.375,00Solar = (121+60) x Rp.1.500,00 = Rp.271.500,00 +

Jumlah 52'275^875^00

Bulan Juli :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 4 buah Jam las yang digunakan = 232 jam Jam grenda yang digunakan = 115 jam Kawat las yang digunakan = 2,5 kg Batu grenda yang digunakan = 1 5 buah

Las/ jam orang = 232 x 1 x Rp.500,00 = Rp.116.000,00Grenda/jam orang = 1 1 5 x 1 x Rp.200,00 = Rp. 23.000,00Kawat las = 2,5 x Rp.19.000,00 = Rp. 47.500,00Batu grenda = 15 x Rp.450,00 = Rp. 6.750,00Solar = (115+232) x Rp.1.500,00 = Rp.520.500,00

Jumlah BE.tZi2jJ52.i29

Bulan Agustus :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang * 2 buah Jam las yang digunakan = 96 jam Jam grenda yang digunakan = 46 jam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 72: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

62

Kawat las yang digunakan '= .1,1 kgBatu grenda yang digunakan = 6 buah

Las/jam orang = 96 x 1 x Rp.500,00 Kawat las = 1,1 x Rp. 19.OOO,00 Grenda/jam orang = 46 x 1 x Rp.200,00 Batu grenda = 6 x Rp»450,00 Solar = (96+4 6) x Rp.1.500,00

Rp. 20.900,00 Rp. 9.200,00 Rp, 2.700,00 Rp.213.000,00

Rp, 48,000,00

+Jumlah Rpi293.8gg<xgo

Bulan .September ■:Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 4 buah Jam las yang digunakan = 224 jam Jam grenda yang digunakan = 110 jam Kawat las yang digunakan = 2,4 kg Batu grenda yang digunakan = 14 buah

Las/jam orang = 224 x 1 x Rp.500,00 = Rp.112,000,00Kawat las = 2,4 x Rp.19.000,00 = Rp. 45.600,00Grenda/jam orang = 110 x 1 x Rp,200,00 = Rp, 22.000,00 Batu grenda = 14 x Rp.450,00 = Rp. 6,300,00Solar = (224+110) x Rp.1.500,00 - Rp.501.000,00

Bulan Oktober :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = 2 buah Jam las yang digunakan = 125 jam Jam grenda yang digunakan = 62 jam

Jumlah 52,686^200^00

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 73: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

63

Kawat. las yang digunakan . = .1,3 kg Batu grenda yang digunakan = 8 buah

Las/jam orang = 125 x 1 x Rp.500,00 =Kawat‘las = 1,3 x Rp.19.000,00 =Grenda/jam orang = 62 x 1 x Rp.200,00 =Batu grenda = 8 x Rp.450,00 = Solar = (125+62) x Rp.1.500,00

Jumlah

Bulan November :Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = Jam las yang digunakan = 13^ jam Jam grenda yang digunakan = 6 6 jam Kawat las yang digunakan = 1,5 kg Batu grenda yang digunakan =8,5 buah

Las/jam orang = 134 x 1 x Rp.500,00 *Kawat las = 1,5 x Rp.19,000,00 =Grenda/jam orang = 66 x 1 x Rp.200,00 =Batu grenda = 8,5 x Rp.450,00 =Solar = (134+66) x Rp. 1.500,00 «

Jumlah

Bulan Desember:Jumlah rumah pompa yang cacat berlubang = Jam las yang digunakan = 218 jam Jam grenda yang digunakan = 106 jam

Rp. 62.500,00 Rp. 24.700,00 Rp, 12.400,00 Rp. 3.600,00 Rp.280.500,00 +

* ^ m ± 2 Q Q xoo

3 buah

Rp. 67.000,00 Rp. 28.500,00 Rp. 13.200,00 Rp. 3.825,00 Rp.300.000,00

Rp.412.525j00

4 buah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 74: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

64

Kawat las yang digunakan = 2,3 kg Batu grenda yang digunkana -13 buah

Las/jam orang = 218 x 1 x Rp.500,00 Kawat las = 2,3 x Rp.19*000,00 Grenda/jam orang = 106 x 1 x Rp.200,00 Batu grenda = 13 x Rp.450,00 Solar = (218+106) x Rp.1.500,00

Jumlah

Bila biaya tambahan tersebut diatas dibiarkan terus mene- rus oleh perusahaan,maka dalam jangka panjang perusahaan akan mengalami kerugian sebagai akibat kurang intensifnya pengawasan mutu,Disamping itu untuk mengetahui seberapa jauh kerusakan yang terjadi padarumah pompa,maka penulis mencoba menga- nalisa data melalui pendekatan statistik.Dalam pendekatan statistik ini digunakan formula sebagai berikut :

c = rata-rata banyak cacat yang terdapat dalam tiap unit obyek/barang.

UCL = c +BCL = c - I N ?

ini digunakan untuk pengawasan yang lebih ketat* Berikut ini penulis gambarkan control chart dari 38 buah rumah pompa yang mengalami cacat berlubang.

= Rp.109.000,00 = Rp. 43.700,00 = Rp. 21.200,00 = Rp. 5.850,00 * Rp.486*000,00

____________ +

Rg^66§.2§OjOO

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 75: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

6 5

TABEL 3BANYAK LUBANG PADA RUMAH POMPA YANG CACAT BERLUBANG

JANUARI SAMPAI DENGAN DESEMBER 1984

Bulan No Banyaknya lubang Bulan No Banyaknya lubang Bulan No

J anuari 1 10 lubang Mei 14 13 lubang September 27

2 15 lubang 15 22 lubang 28Februari 3 12 lubang 16 10 lubang 29

4 9 lubang Juni 17 16 lubang Oktober 305 19 lubang 18 12 lubang 31

Maret 6 12 lubang 19 10 lubang November 327 10 lubang Juli 20 1 5 lubang 338 25 lubang 21 10 lubang 34

April 9 15 lubang 22 27 lubang Desember 3510 28 lubang 23 20 lubang 3611 10 lubang Agustus 24 18 lubang 3712 20 lubang 25 1 2 lubang 38

Mei

,

13 15 lubang September 26 11 lubang

Banyaknya lubang14 lubang 18 lubang28 lubang29 lubang 10 lubang 14 lubang 1 9 lubang9 lubang

28 lubang 10 lubang 1 4 lubang 16 lubang

605 i8c = = 15,921

UCL = 15,921 + 1V T 5 ;

= 19±911

921

Sumber : Data intern Perusahaan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 76: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

3230

28

2624

22

20

18

16

141210

8

6

420

GAMBAR 9 GRAFIK C - Chart

66

1 2 3 4 ^ 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25~ 26 27 28 29 30 31 32 33 > 35 ‘36 3? 38 39 40 41 4i? Corner Produk

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 77: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

Dari grafik yang terlihat pada gambar 9 halaman 66, maka terbukti bahwa kerusakan ada di luar batas normal*

Betolah penulis telusuri lebih jauh, maka sebab- sebab yeng menimbulkan raasalah tersebut adalah sebagai be rikut *

1* Kurang tepatnya pengukuran suhu pada prosen pe loburan,

2# Mesin giling yan# digunakan untuk menggiling bahan cetakan tidak dapat berfuugsi dengan baik*

3* Kurangava pengawasan secara intensif terhadap pekerja di bagian Vorm*

Kurang tepatnya pengukuran suhu pada nroseo peleburan, Salah satu sebab a da nya cacat fcuang pada produk

pengocor8n adalah kurang tepatnya pengukuran suhu pada waktu proses peleburan terjadi* Sola mo ini, pengukuran : suhu pada proses peloburan hanya berdasorkan pada pud Om­an waktu pongecoran (lama waktu pengocoran) • Hal ini roe- nyebebkan besarnya .-uhu tidak dapat dikotahui dengan paa ti karena tidak ada alat pengukur suhu di bagian dapur, yang tnerm>akan tempat berlangsungnya pro sea poleburaiu Sehingga suhu yang dicapai tidak dapat sGiciiu raonjaudu bahwa suhu tersebut sesuai dengan suhu yung dilceheudaki untuk dicapai* Oleh karena tidak ada alat oengukur suhu

selaraa proses peleburan berlangsung, raaka cacat t;ua«g pa

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 78: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

68

da produk pengecoran masih cukup banyak ter,iadi.Mosin giling yang digunakan untuk menggiling bahan cetak­an tidak dapat berfungsi dengan baik.

Untuk mendapatkan produk pengecoi’an yang bebas dari cacat tuang, kondisi yang digunakan untuk menggi- ling bahan cetakan juga sangat menentukan. Bila mesin

giling yang dipakai itu berfungsi dengan baik, maka ha- sil gilingannya akan baik sehingga cetakan yang dihasil- kan juga menjadi baik.

Begitu pula dengan P.T* Gruno Nasional, pada so- at ini 2 buah mesin gilingnya audah tidak dapat berfung** si dengan baik. Hal ini tnenyebabkan ha sil gilingannya ku rang sempurna dan cefcakan yang dibuat juga kurang baik* Penyebab mesin giling itu kurang dapat berfungsi dengan baik adalah bahwa unaur mesin tersebut sudah tua dan so­ring rewcl. Ditinjmi dari utnurnyo, mo g i ng~tna s i ng mosin giling tersebut borurour tehnio 10 fcahun.Knlau wo sin g.i~ ling itu dibeli tahun iy?4- dan tohun mnkn pada ta­hun 1 815 me a in gill hr yanp; notu nudah hub is umur tehnis- nya dan yeng satu tinggal 1 tahun.

Deugan penjelasan dlafcas, make dapat dikvitskan bahwa umur mesin giling yang audah tua tursolmt motiyobab kan raec3a Riling tidak dapat berfungsi sebagaimana meat.I nya karena kekuatan mesin untuk monggiling bahan cotakan sudah semakin fcurun. Jadi kurang dapatnya mesin giling

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 79: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

berfungsi dengan baik dapat dikatakan sebagai salah satu sebab adanya cacat tuang pada produk pengecoran.Kurangnya pengawasan secara intensif terhadap pekerja di bagian Vorm.

Bila cetakan yang dihasilkan bagian Vorm itu setn- purna, maka akan mengurangi terjadinya cacat tuang pads produk pengecoran. Oleh karena itu, cetakan yang dibuat oleh bagian Vorm juga berperanan sekali dalam mencipta­ka n produk pengecoran yang bebas dari cacat tuang*

Di bagian Vorm pada P.T. Gruno Kaaiutial, go orang mandor bertugas sobagal p^ngawas dan sekaligus ikut bor- tugas sebagai pekerja/opera tor. Hal ini menyebabkau awn

dor kurang dapat melaksanakan pengawasan secara intensif karena kurangnya tenaga dan waktu untuk beiiceliliug.

Akibatnya mandor kurang dapat mengetahui penyimpangan yang terjadi dengan segera. Sola in itu, karena kurang og darnya pekerja bagian ini akan mutu cetakan yang dibuat, maka jarangnya mandor berkeliling menyebabkan pekerja me lakulcan kesalahan-kesalahan, Misalnya dalam wenirobang ba han cetakan tpekerja tidak menggunakan timbangou* to topi raenggunakan skrop yang tidak pasti ukuranye. Sellings tindakan ini menyebabkan cetakan yang dibuat jugs kurang sempurna,dan berakibat jauh pada produk pengecoranaya. Adapun akibat dari masolah ini adalah *

1. Tujuan jangka pendek perusahaan untuk memper- kecil/m^nokan biaya produksi tidak tercapai*

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 80: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

70

2. Apabila masalah yang terjadi ini dibiarkan te- rus menerus, alcan bisa mengurangi laba yang di harapkan oleh P.T. Gruno Nasional, yang berar-'. ti tujuan jangka panjang tidak tercapai,

3# Kelancaran proses produksi porapa mengalami ham batan.

Dengan telah diketahuinya permasalahan, sebab-se- bab masalah dan akibat-akibathya, maka perlu diadakan langkah-langkah untuk memecahkan masalah tersebut, agar perusahaan dapat mengatasi masalah yang ada dalam perusa­haan.Langkah-langkah pemecahan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan alat pengukur suhu di bagian dapur.2f Mengganti mesin giling yang umurnya sudah tua.3. Mengadakan pengawasan secara intensif terhadap

operator/pekerja di bagian vorm.Menggunakan alat pengukur suhu di bagian dapur.

Dengan -nenggunakan alat pengukur suhu selama pro«- ses peleburan untuk mengetahui suhu yang dikehendaki, maka pengawasan terhadap suhu dapat dilakukan dengan lebih fca- ik. Sehingga dengan adanya alat pengukur suhu tersebut maka suhu yang dikehendaki dapat diukur secara tepat/aku- rat. Dengan diketahuinya suhu yang tepat ini,maka cacat tuang terhadap produk pengecoran yang disebabkan oleh ku-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 81: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

71

rang telitinya pengawasan suhu peleburan tersebut akan da­pat ditekan* Pengadaan alat pengukur suhu seperti thermo kopel amat perlu dilakukan, mengingat suhu/temperatur pele buransangat peka pengaruhnya terhadap hasil tuang/produk pengecoran. Selain itu dengan digunakannya thermo kopel pa da dapur rotary, petugas bagian dapur dapat dengan mudah mengetahui suhu yang dicapai secara lebih baik dan teliti,

Dengan memasang thermo kopel seharga kurang lebih Rp.2.000,000,00 (dua juta rupiah) dan umur tehnis 2 tahun maka tiap bulan dengan metode garis lurus biaya penyusutan- nya dapat dinerhitungkan sebagai berikut (dengan asumsi alat tersebut tanpa nilai sisa) :

Rp.2,000.000,00---------------- * Rp.83.330,00 (dibulatkan)

2 x 12

Bila biaya ini dibandingkan dengan biaya tambahan yang di- keluarkan selama bulan Januari sampai dengan bulan Desem- ber 1984 seperti telah penulis kemukakan sebelumnya pada bab IV ini, maka akan dineroleh keuntungan dari perbanding an dari biaya-biaya tersebut. Hasil nerhitungan keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat dilihat pada tabel 4 hala­man 72 berikut ini.Mengganti mesin giling yang umurnya sudah tua.

Seperti diketahui, bahwa walaunun mesin atau per-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 82: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

12

TABEL 4KEUNTUNGAN DARI PEMAKAIAN THERMO KOPEL

JANUARI SAMP AI DENG-AN DESEMBER 1984 ( DALAM ep )

1! Bulan Biaya tambah-

an karena per baikan

iBiaya tarabahan! yang dibeban- I kan karena pe-!

nambahan alat !

IKeuntungan

ji

! Januari 244.275 83.330 iI

160.945 i i! Februari 505.600 83.330 i 422.270 ! i! Mare t 450.650 83.330 ! 367.320 !j! April 701.000 83.330 i 617*670 i t! Mei 588.900 83.330 ! 505.570 i i! Juni 375.875 83.330 i 292.545 i i! Juli 713.750 83.330 i 630.420 !f! Agustus 293.800 83.330 ! 210.470 i i! September 686.900 83.33P i 603.570 i t! Oktober 383.700 83.330 ! 330.370 !j! November 412.525 83.330 I 329.195 !i! Desember 665.750 83.330 ! 582.4 20 I

Total keuntungan !\

4,859 .140. . !

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 83: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

73

alatan produksi sudah dirawat dengan baik tetapi pada sua­tu waktu mesin tersebut akan rusak dan harus diganti. Hal ini disebabkan mesin yang sudah tua umurnya tidak dapat be kerja sebagaimana mestinya.Sehingga akan menimbulkan keru- gian-kerugian terhadap kwalitas produk yang dihasilkan, bi aya maintenance bertambah besar dan waktu pengerjaan juga bertambah*

Begitu juga dengan P.T. Gruno Nasional Surabaya yang mempunyai 2 buah mesin giling dengan umur yang sudah tua. Mesin giling ini menentukan kw31itas/mutu bahan cetak an yang dipakai untuk membuat cetakan. Dilain nihak, bagus tidaknya cetakan juga sangat menentukan terhadap kwalitas produk pengecoran yang dihasilkan.Misalnya : retak atau tidaknya hasil besi cor, berlubang

atau tidaknya hasil besi cor.Dalam hal ini untuk menekan cacat tuang pada pro­

duk pengecoran yang dihasilkan oleh P.T. Gruno Nasional pada tahun 1984, maka perusahaan perlu mengadakan penggan- tian terhadap mesin giling bahan cetakan. Karena kalau di- lihat dari umurnya maka mesin tersebut sudah kurang efek- tif lagi bila digunakan. Jadi dengan mengganti mesin gi­ling yang baru, maka kualitas produk besi cor bisa mende- kati kualitas standart dan juga biaya pemeliharaan mesin dapat ditekan.Mengadakan pengawasan secara intensif terhadap pekerja di

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 84: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

74

bagian form.

Seperti telah dikemukakan sebelumilya bahwa mandor bagian form kurang intensif melakukan pengawasan, maka hal ini berakibat pekerja melakukan tugasnya tidak sebagaimana mestinya, tanpa memikirkan/memperhatikan akibat dari tin- dakannya tersebut. Tugas mandor di bagian ini memang cukup berat dibanding mandor bagian lain. Karena disamping seba­gai pekerja biasa, ia juga harus mengawasi 15 pekerja di bagian ini. Dengan demikian jelaslah bahwa mandor tersebut kurang dapat melakukan tugas sebagai pengawas dengan baik.

Oleh karena itu, supaya pengawasan terhadap peker­ja bagian form dapat dilaksanakan secara intensif, tugas mandor sebagai pengawas harus dipisahkan dari tugas seba­gai pekerja biasa. Atau dengan kata lain mandor bagian form harus diberi/diserahi tugas sebagai pengawas saja tan pa dibebani dengan tugas lain. Hal ini akan dapat membantu mandor bagian form melaksanakan tugasnya sebagai pengawas dshgan':lebih baik, sehingga kalau ada pekerja yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya ia dapat segera me- ngetahui dan dapat mengambil tindakan penyelesaian untuk. memp erbaikinya.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 85: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

KESIMPULAN DAN SARANBAB V

1* KesimpulaiuBerdasarkan pada uraian dari bab-bab terdahulu,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Berdasarkan pada landasan hipo.thesa kerja yang di

sebutkan pada bab I, yaitu :M Apabila perusahaan mengadakan pengawasan yang lebih intensif pada proses produksi dan menambah/meraasang alat pengu kur suhu pada bagian dapur, maka diharapkan ca­cat tuang dapat ditekan sekecil mungkin, sehingga kwalitas rumah pompa yang dihasilkan sesuai■ de- dengan standard yang telah ditetapkan. Dengan - berdasarkan pada landasan ini, masalah yang diha- dapi oleh perusahaan dalam hal kwalitas telah ter pecahkan, sehingga telah terbukti bahwa landasan hipothesa kerja sebagai jalan keluar pemecahan masalah adalah benar.

2. Bagian pengecoran dalam membuat rumah pompa sela- ma ini mengalami tingkat kerusakan yang cukup be­sar. nal ini terbukti pada tahun tingkat ke­rusakan rumah pompa sebesar 32%.

3* Cacat tuang pada rumah pompa yang cukup besar, di sebabkan oleh belum adanya alat pengukur suhu di-

75

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 86: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

76

dapur. Hal ini mengakibatkan pekerja bagian da­pur kurang dapat menentukan/mengetahui suhu yang dicapai pada proses peleburan dengan tepat/ akurat.

/+* Mandor bagian Vorra kurang dapat menjalankan tu­gasnya sebagai mandor dengan baik, karena ada tugas lain yang harus dilaksanakannya yaitu se­bagai pekerja biasa. Hal ini mengakibatkan man­dor jarang berkeliling untuk mengadakan penga­wasan sehingga pekerja bagian vorm melakukan pe, kerjaannya tidak sebagaimana mestinya.

5. Belum adanya kesadaran dari para pekerja teru- tama bagian Vorra, bahwa mutu merupakan salah sa tu kunci suksesnya perusahaan dalam suatu indus tri tertentu dan juga merupakan cermin keberha- silan perusahaan di mata masyarakat/konsumen,

6. Perusahaan kurang memperhatikan kerusakan hasil jadi, karena mereka menganggap bahwa hasil yang cacat berlubang masih dapat dijual walaupun un­tuk hal ini perusahaan harus memperbaiki dulu dengan biaya yang cukup tinggi, bedangkan untuk hasil yang retak total, perusahaan kurang menya dari adanya biaya dan waktu yang hilang karena kerusakan tersebut, Karena perusahaan menganggap dari hasil yang retak ini, bahan bakunya masih

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 87: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

77

dapat digunakan lagi.

2. Saran1. Untuk menekan terjadinya tingkat kerusakan yang

cukup "besar, perusahaan hendaknya segera mema- sang alat pengukur suhu(thermo kopel) sebab be- sarnya suhu peleburan yang dicapai sangat peka pengaruhnya terhadap hasil besi cor.

2. Perusahaan hendaknya mengganti mesin giling yang sudah tua umurnya untuk menunjang agar hasil ce­takan yang dibuat dapat lebih baik, sehingga pro duk pengecoran yang dihasilkan juga baik.

3. Perusahaan hendaknya memberikan tanggung jawab dan wewenang pada mandor bagian Vorm sebagai pe- ngawas saja tanpa dibebani tugas lain. Dengan adanya tanggung jawab tunggal ini, mandor bagian Vorm akan mempunyai v/aktu dan tenaga yang lebih banyak daripada sebelumnya. Sehingga tugas seba­gai mandor dapat dilaksanakannya dengan lebih ba ik.

4. Harus ada kerja sama yang baik antara bagian mo­del, bagian Vorm, bagian kern dan bagian dapur, sehingga adanya kerjasama yang baik ini akan di-. peroleh hasil tuang yang berkualitas prima,

5. Mandor hendaknya sering berkeliling untuk menga-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 88: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

78

dakan pengawasan, sehingga apabila terjadi pe- nyimpangan maka dapat diketahui sedini mungkin dan tindakan perbaikan dapat diambil secepatnya.

6, Secara rutint perusahaan hendaknya mengadakan pertemuan-pertemuan antara pekerja-pekerja di bagian pabrik II pada umumnya dan bagian penu- angan pada khususnya, misalnya dalam 2 minggu sekali. Pertemuan ini dimaksudkan agar para pe­kerja dapat menyampaikan masalah-masalah yang mereka hadapi sehubungan dengan pekerjaan mere- ka dan mendiskusikannya untuk dipecahkan bersa- ma.

7.' Perusahaan hendaknya mengharuskan pekerja bagian dapur untuk memakai pelindung muka selama proses penuangan berlangsung. Hal ini mengingat bahaya yang terjadi bila tanpa pelindung muka adalah cukup merepotkan/merugikan perusahaan itu sendi- ri.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI

Page 89: PERANAN PENGAWASAN MUTU SEBAGAI USAHA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI BAGIAN PENGECORAN ...repository.unair.ac.id/2968/1/2968.pdf · 2017. 6. 8. · - Bagian Pengecoran adalah bagian

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Agus Ahyari, Pengendalian Produksi» Lembaga Penerbitan Fa- kultas Ekonomi Universitas Gajahmada, Yogjakarta,1983.

_________ , Management Produksi, Perencanaan Sistim Produk­si , Penerbit Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Univer sitaa Gajahmada Yogjakarta.

Basu Swastha D.H, Azas-azas Marketing, Liberty Yogjakarta, 1980.

Elwood S Buffa, Modern,Production Management, Fourth Editi on, John Willey & SonsV Inc, New York”, 'T973-

Komaruddin, Analisa Mene.iemen Produksi, Penerbit Alumni, Ban dun g, 1979.

Manullang M, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Penerbit Ghalia Indonesia, Cetakan kelima, 1975.

_____ , Dasar-dasar Menegement, Penerbit Ghalia Indone-sia, Cetakan kelima, 1976.

Panglaykim dan Hazil, Management Suatu Pengantar. Cetakan ketiga, Penerbit PT. Pembangunan, Jakarta, 1962.

Philip Kotler, Marketing Management, analysis, planning, and control, Third Edition, Prentice-Hall of India Pri vate Limited, New Delhi,1977.

Soehardi Sigit, Marketing Praktis. Gajah Mada-University Press, Cetakan keempat, 1978.

Soeward jo, Quality Control, Biro Penerbitan Senat Mahasis- wa Fakultas Ekononi Universitas Widya Mandala, Suraba­ya, 1983.

Sofjan Assauri, Management Produksi, Penerbit Lembaga Pe­nerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakar ta, 1978.

Sukanto Reksohadiprodjo, Indriyo Gitosudarmo, Management Produksi, Penerbit Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogjakarta, Edisi kedua, Cetak­an Dertama, tahun 1982.

William J. Stanton, Fundamental r of Marke.lrng, Fourth edi­tion, Me Graw Hill Book Company, 1975.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN PENGAWASAN MUTU .... SUDARIJATI