peranan beras di indonesia(1)

Download Peranan beras di indonesia(1)

If you can't read please download the document

Upload: helenapakpahan

Post on 21-Jun-2015

537 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 1. PERANAN BERAS DI INDONESIADANMASALAH PENGADAAN BERASOLEHHelena Tatcher Pakpahan, SP,M.Si

2. Indonesia merupakan Negara yang sebagian besarmasyarakatnya bertopang pada sektor pertanian sebagaimata pencaharian. Akan tetapi, petani Indonesia bukanlahmerupakan mereka yang tingkat kesejahteraannya tinggi.Mereka merupakan orang-orang yang masih miskin danterpinggirkan. Mereka sering dirugikan oleh masalahkebijakan perberasan yang dilakukan oleh pemerintah.Belum lagi masalah sosial ekonomi lain yang merekahadapi sebagai petani. Permasalahan beras dan petanimenjadi sebuah ironi bagi Negeri ini. Sebuah ironi karenaNegara ini merupakan Negara peghasil beras, akan tetapimelakukan impor beras dalam jumlah yang tidak sedikit. 3. Indonesia adalah negara pemakan beras nomorempat terbesar di dunia. Konsumsi beras pendudukIndonesia mencapai 139 kg/kapita setiap tahunnya.Dengan laju pertumbuhan penduduk yang terustumbuh, kebutuhan akan beras akan terusmeningkat setiap tahunnya. Di sisi lain, luas lahanpertanian tidak banyak bertambah sejak 1980, danjumlah petani mengalami penurunan. Jika keduahal ini berarti penurunan produksi beras nasional,maka ada potensi masalah ketahanan pangan yangdapat terjadi. 4. Permasalahan beras dan petani menjadi sebuah ironi bagiNegeri ini. Sebuah ironi karena Negara ini merupakanNegara peghasil beras, akan tetapi melakukan impor berasdalam jumlah yang tidak sedikit. Pada umumnya sebagianmasyarakat menganggap bahwa impor beras dipicu olehproduksi atau suplai beras dalam negeri yang tidakmencukupi. Akan tetapi, pada kenyataannya impor berasdilakukan ketika data statistik menunjukkan bahwaIndonesia sedang mengalami surplus beras. Badan PusatStatistik (BPS) dalam Angka Ramalan II (ARAM II)memperkirakan produksi padi pada tahun 2011 mencapai68,06 juta ton gabah kering giling (GKG), naik 2,4 persendibandingkan tahun 2010. Jika dikonversi ke beras,artinya pada tahun ini produksi beras nasional sebesar38,2 juta ton. 5. Apabila dibandingkan dengankonsumsi beras Indonesiasebanyak 34 juta ton per tahun,Indonesia sedang mengalamisurplus beras sebanyak kuranglebih 4 juta ton beras.Jadi, mengapa pemerintahmasih melakukan impor beraspada tahun tersebut ? 6. Menurut Surono (2001), berbagai kebijakandalam usaha pertanian (beras) yang telahditempuh pemerintah pada dasarnya kurangberpihak kepada kepentingan petani.Pertama, terdapat kebijakan tariff impor yangsangat rendah sehingga mendorong semakinmudahnya beras impor masuk dan melebihikebutuhan dalam negeri. Kedua, penghapusansubsidi pupuk yang merupakan saranaproduksi utama petani dapat mengurangiproduktifitas petani. Selajutnya, teknologiyang dimiliki petani Indonesia juga sudahjauh tertinggal sehingga kualitas beras yangdihasilkan pada umumnya kalah dengankualitas beras impor. 7. Kebijakan impor beras tahun ke tahunTahun 1998Pada tahun 1998, terdapat kebijakantarif impor nol persen. Kebijakan ini dilakukankarena kondisi krisis ekonomi yangmenyebabkan terjadinya kenaikan hargabarang dan keadaan iklim yang tidakmendukung produksi gabah. 8. Tahun 2000Pada tahun 2000, pemerintah Indonesiamenerapkan kebijakan poteksi terhadappertanian padi nasional. Kebijakan tariff nolpersen pun dihapuskan. Hal ini dikarenakanimpor beras dari Negara asing makinmembanjiri pasar domestik Indonesiasemenjak diberlakukannya PerjanjianPertanian Organisasi Perdagangan Dunia(Agreemet of Agriculture, World TradeOrganization) pada tahun 1995. Akhirnyakebijakan proteksi berupa tariff ad-valoremsebesar 30 persen ditetapkan. 9. Tahun 2011Berdasarkan data BPS, sejak tahun 2008produksi beras nasional selalu surplus.Tetapi sejak tahun 2008 hingga kini, Imporberas terus dilakukan. Sampai Juli 2011,Pemerintah telah melakukan pengadaanberas melalui impor sebanyak 1,57 juta ton.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik(BPS), beras impor tersebut paling banyakberasal dari Vietnam yaitu 892,9 ribu tondengan nilai US$ 452,2 juta. Sementaraberas impor Thailand, telah masuk sebanyak665,8 ribu ton dengan nilai US$ 364,1 jutahingga Juli Selain dari Vietnam dan Thailand,pemerintah juga mengimpor beras dari Cina,India, Pakistan, dan beberapa negara lainnya. 10. Pada tahun 2011 tersiar kabarbahwabpemerintah benar benar cukupkesulitan untuk melaksanakan pengadaanpangan, khususnya dikarenakaan kalahsaing. Bulog sebagai operator pemerintah,rupanya belum sehebat para pedagang berasyang seolah-olah tidak pernah lelah untukmembeli gabah atau beras dari petani.Akibatnya jika pemerintah baru mampumelakukan pengadaan pangan sekitar 40%. 11. Padahal disisi yang lain kitajuga sangat memahami bilatarget pengadaan berassejumlah 3 juta ton tidakdapat diwujudkan,dirisaukankita akan melaksanakan imporberas lagi. 12. SEKIAN DANTERIMA KASIH