peran tokoh agama dalam kehidupan sosial ke …

111
PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE AGAMAAN (Di Desa Lanta Timur Kec . Lambu ) Oleh : Sri wahyuningsih 1503202220 SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2019 i

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

i

PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE AGAMAAN

(Di Desa Lanta Timur Kec . Lambu )

Oleh :

Sri wahyuningsih

1503202220

SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2019

i

Page 2: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

ii

PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE AGAMAAN

(Di Desa Lanta Timur Kec . lambu)

Skripsi:

Di ajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh :

Sri wahyuningsih

1503202220

SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2019

ii

Page 3: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

iii

Page 4: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

iv

Page 5: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

vi

Page 6: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

vii

MOTTO

ابرون يوفى إنما حساب بغير أجرهم الص

“Sesungguhnyahanya orang-orang yang bersabarlah

yang di cukupkanpahalamerekatampabatas” (Az-ZummarAyat 10)

vii

Page 7: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

viii

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya milik Allah swt ku persembahkan skripsi ini

untuk almarhum ayahku tercinta Haerudin dan ibundaku tercinta

Hasna dan adik adik ku tercinta, sadaria puji rahayu parwati fahrur dan

sahabat kuw tercinta Nur saaban Endang Sakina Wati, Ikha dan teman-

temanku klas B SA tercinta , dosen pembimbing I (Dr Abdul Wahid , M.

Ag M. Pd) pembimbing II (Zakariya Ansori S.Ag M.Hum.) yang saya

hormati dan almamaterku tercinta

viii

Page 8: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah mahasuci Allah yang telah memberikan taufik

dan hidaya kepada mahluk-Nya, dengan penuh kasih saying dan

limpahan rahmat, salah satunya masih memberikan kesehatan,

kesempatan dan kemampuan sehingga apa yang menjadi kewajiban

dapat terlaksana atas izinya. Amin

Shalawat serta salam terlayangkan kepada pahlawan

revolusioner dunia Baginda Nabi Muhammad saw. Yang mampu

merubah peradaban dunia dari prilaku biadap manusi menuju perilaku

peradaban. Begitu bernilai tetesan keringgat dan perjuangan beliyau

dalam memperjuangkan Islam, sehingga Islam masih dapat di rasakan

dengan begitu indah dan akan selalu menjadi rahmat bagi seluruh alam

semesta.

Selama proses penulisan skripsi penulis menyadari bahwa

dalam proses tersebut tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, pada kesempatan ini saya vmenyampaikan banyak

terima kasih bkepada:

1. Bapak Dr. H Abdul Wahid, sebagai pembimbing I dan Bapak Zakariya

Ansory,, S. Ag, M. Hum . Sebagai dosen pembimbing II yang

meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan dalam menulis

skripsi

2. Bapak Dr H. M Zaki, M. pd. Selaku pengujiu I dan bapak Murdianto

M.Si selaku penguji II yang memberikan saran dan partisipasi dalam

skripsi ini

3. Bapak Dr. H.M Zaki M. pd selaku dekan fakultas ushuluddin dan

studi agama

4. Bapak Murdianto M.Si selaku ketua jurusan Sosiologi Agama dan

Bapak Nurudin M. Si selaku sekertaris jurusan Sosiologi Agama

5. Bapak Prof. Dr H. Mutawali, M. Ag. Selaku rector Uuin Mataram yang

telah memberikan izin dan fasilitas untuk menyusun skripsi ini

6. Bapak dan ibu dosen jurusan Sosiologi Agama yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

ix

Page 9: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

x

7. Seluruh pihak yang membantu dalam penulisan skripsi yang tidak

dapat di sebutkan satu-satu supaya apa yang mereka telah berikan

di catat sebagai amal ibadah di sisi Allah Swt. Dan mendapatkan

balasan kebaikan darinya amin.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi masih

terdapat kesalahan serta kekeliruan baik dalam penulisan maupun

dalam penyusunan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dan kesempurnaan karya skripsi ini semoga

skripsi ini dapat bermamfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya, sertat tercatat sebagai amal ibadah di sisinya amin ya

rabbal‟alamin

Mataram

Penulis

Sri wahyuningsih

x

Page 10: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii

NOTADINAS PEMBIMBING ............................................................ iv

PERSYARATAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................................... vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................. xi

ABSTRAK ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 9 C. Tujuan dan Mamfaat penelitian ................................................ 9

D. Kajian pustaka ....................................................................... 11

E. Kerangka teori ......................................................................... 14 F. Metode Penelitian..................................................................... 21

G. Sistem Matika Pembahasan ..................................................... 35

BAB II DATA DAN TEMUAN ........................................................... 37

A. GAMBARAN UMUM LOKASIH PENELITIAN ............................... 37 1. Kondisi Umum Desa ........................................................... 37

2. Jumlah Penduduk .............................................................. 37 3. Geografis Letak dan Luas Wilayah ....................................... 37

4. Social budaya masyarakat Desa Lanta Timur ...................... 38

5. Kehidupan social keagamaan masyarakat desa lanta timur .. 38 B. Peran Tokoh Agama dalam Kehidupan Sosial Keagamaan ......... 46

1. Tokoh agama sebagai imam shalat ...................................... 50 2. Tokoh agama sebagai guru ngaji ......................................... 51

3. Tokoh agama sebagai mubaligh ........................................... 52 4. Tokoh agama sebagai pemimpin acara keagamaan .............. 55

5. Tokoh agama sebagai pemimpin dalam mengurus jenajah ... 58 6. Tokoh agama sebagai ahli pengobatan ................................ 59

7. Tokoh agama dalam meningkatkan ketentraman

Masyarakat ........................................................................ 60 C. Pandangan Masyarakat terhadap Peran Tokoh agama dalam

Kehidupan Sosial keagamaan .................................................. 62

xi

Page 11: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

xii

1. Pandangan masyarakat terhadap terhadap keberadaan tokoh

agama ............................................................................... 62 2. Hubungan tokoh agama dengan masyarakat ....................... 66

3. Pandangan masyarakat terhadap keberadaan tokoh agama . 67

BAB III PEMBAHASAN................................................................... 67

A. Peran Tokoh Agama dalam Kehidupan Social Keagamaan ........ 67 1. Adaptasi ............................................................................. 68

2. Goal attainment .................................................................. 70 3. Fungtsi integrasi ................................................................. 71

4. Latten Pattern Mainantenance (Pola Pemeliharaan) ............... 74 B. Pandangan masyarakat terhadap peran tokoh agama dalam

kehidupan social keagamaan ................................................... 75 1. Pandangan masyarakat terhadap peran tokoh agama .......... 76 2. Hubungan tokoh agama dengan masyarakat ....................... 77 3. Peran spiritual keagamaan dan dakwah .............................. 80

BAB IV PENUTUP .......................................................................... 82

A. KESIMPULAN .......................................................................... 82

1. Peran tokoh agama dalam kehidupan social keagamaan di Desa Lanta Timur ............................................................... 82

2. Pandangan masyarakat Desa Lanta Timur terhadapa peran tokoh agama ....................................................................... 83

B. SARAN .................................................................................... 84

xii

Page 12: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

xiii

PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN (Di Desa Lanta Timur Kec. Lambu Kab. Bima)

Oleh:

Sri Wahyuningsih 1503202220

Abstrak

Penelitian ini di latar belakangi oleh rasa penasaran peneliti terkait dengan peran tokoh agama dan bagaimana cara tokoh agama

mensosialisasikan nilai keagamaan di masyarakat sehingga masyarakat

dapat menerima ajaran dari parah tokoh agama penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai peran tokoh agama dalam kehidupan

social keagamaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengambil latar

belakang di Desa Lanta Timur. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah metode dokumentasi, observasi dan wawancara.

Penelitian ini juga menggunakan metode keabsahan data dengan ketekunan dalam pengamatan triangulasi sumber dan metode.

Adapun hasil penelitian ini menunjukan (1)peran tokoh agama yang

dilakukan berbaur dengan masyarakat , menjalin hubungan baik dentgan masyarakat mendatangi secara fisik dengan cara mendatangi

rumah pmasyarakat dengan tujuan berbaur dengan masyarakat sehingga parah tokoh agama mudah melakukan penyatuan dengan

masyarakat, kegiatan para tokoh agama tidak hanya dalam kegiatan muslimat, mengadakan pengajian rutinitas yang dihadiri oleh ibu-ibu

setiap hari minggu atau tiap sekali sebulan namun kiprahan yang di

berikan tidak terlepas dari pemuda-pemuda Desa Lanta Timur dengan membentuk IPM (Ikatan Pemuda Masjid) pemudah tersebut di tanamkan

oleh para tokoh agama sifat gotong royong (2) pandangan masyarakat Desa Lanta Timur sangatlah baik terhadap keberadaan tokoh agama.

Karena keterlibatanya para tokoh agama membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Lanta Timur dan dalam berperan sangatlah r4amah

terhadap masyarakat.

Kata kunci: peran, tokoh, social, keagamaan

viii

Page 13: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan, baik

masyarakat tradisional maupun masyarakat moderen pada

dasarnya masyarakat bersifat dinamis, seperti bidang sosial,

pendidikan ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

sebagainya. Perubahan tersebut terjadi dan memberi efek bagi

masyarakat secara menyeluruh, perubahan di satu bidang akan

diikuti perubahan di bidang lainnya. Efek yang ditimbulkan dari

perubahan masyarakat bisa berbentuk positif dan juga bisa

berbentuk negatif. Dalam hal ini perlu ada benteng nilai dan

norma yang bisa mengarahkan manusia dalam megikuti

perubahan masyarakat yang terjadi dengan semakin pesat. Dalam

proses hubungan sosial, masyarakat mengikuti dan menjalankan

norma-norma tertentu termasuk norma agama. Pergaulan sosial

atau interaksi sosial berjalan lancar yang terjadi antara individu

dengan individu lainnya, juga dengan kelompok sosial dengan

menaati pedoman yang sesuai dengan nilai dan norma. Selain

norma agama juga terdapat norma-norma sosial. Secara

sosiologis, salah satu tugas individu dalam masyarakat adalah

bagaimana ia bisa mentaati norma dan bagaimana ia

menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakatnya. Namun

kenyataannya memang tidak semua dapat mentaati norma sosial

1

Page 14: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

2

masyarakat, bagi mereka yang tidak bisa mentaati norma

dikatakan sebagai pelanggar norma atau orang yang menyimpang.

Agama dalam konteks ini memiliki posisi yang sangat

penting dalam kehidupan sosial masyarakat dengan berbagai

ragam fenomena dan fakta-fakta sosial yang ada di dalamnya.

Agama merupakan sistem keyakinan atau kepercayaanmanusia

terhadap sesuatu zat yang di anggap tuhan keyakinan terhadap

suatu zat yang di anggap tuhan itu diperoleh manusia

berdasarkan yang bersumber dari pengetahuan diri. Pengetahuan

seseorang juga biasa di peroleh berdasarkan imput yang datang

dari luar. Mungkin informasi dari orang tua, guru, atau dari tokoh

yang memiliki otoritas ilmu pengetahuan.1

Persoalan agama merupakan hal yang sangat mendasar

terhadap kehidupan manusia, karna agama mengandung unsur

keyakinan didalam diri manusia tentang hal yang ghaib sebagai

kebenaran yang hakiki atau mutlak. Agama sebagai unsur

keyakinan telah memberikan suatu kehidupan bahwa dengan

beragama manusia dapat exsis sebagai mahluk yang berbudi dan

berintelektual mulia. Oleh karena itu dengan beragama manusia

dapat hidup didalam masyarakat secara harmonis dan dinamis.

Agama sebagai unsur keyakinan akan menjadi bermakna

apabila manusia hidup di dalam ruang lingkup sosial. Kehidupan

tidak hanya bersifat individualis, tetapi lebih berimplikasi sosial

yang secara filsafat dapat mengubah realitas sosial yang lebih

1 Ali Amrin, “ Peran Agama dalam Perubahan Sosial Masyarakat“ Hikmah II, no. 1

(2015):Hlm 24.

Page 15: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

3

manusiawi. Namun demikian, didalam kehidupan yangsecara

kompleks dengan perkembangan teknologi yang tinggi telah

berdampak pada kecacatan nilai sosial yang kadang kalah telah

terstruktur dan terpola secara akademis dan ideal.2 Didalam

sebuah masyarakat, agama menjadi salah satu faktor penunjang

kehidupan sosial terutama dalam kehidupan spiritual. Walaupun

tidak menutup kemungkinan dikemudian hari agama menjadi

tradisi yang bercampur kebiasaan lama yang telah hidup dalam

suatu masyarakat.3 Masalah agama tidak akan mungkin dapat

dipisahkan dari kehidupan masyarakat, karena agama itu sendiri

ternyata di perlukan kehidupan masyarakat. Begitu juga dengan

agama islam, ia dipahami oleh pemeluknya secara berbeda sesuai

dengan kapasitas keilmuan yang dimilikinya, serta konteks sosial

dan budayanya.4

Kalau kita tinjau dari perspektif fungsionalis memandang

masyarakat sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerja sama

terorganisasi yang bekerja dalam suatu cara yang agak teratur

menurut seperangkat peraturan dan nilai yang dianut oleh

sebagian besar masyarakat tersebut. Masyarakat di pandang

sebagai suatu sistem yang stabil dengan suatu kecenderungan

untuk mempertahankan sistem kerja yang selaras dan seimbang.

Tokoh utama dalam perspektif ini adalah Talcott Parsons,

2 Fuadi, “Memahami Hakikat Kehidupan Sosial Keagamaan Solusi Alternatif

Menghindari Komflik” Jurnal Substantia, No. 1 (2011): 66 3Rizal Mubit, “Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia” Episteme,

No.1 (2016). Hlm. 164 4 Tim Review MKD UINSA, “Pengantar Studi Islam” (Surbaya: UIN Sunan Ampel

Press, 2014), Hlm. 1

Page 16: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

4

kingslaiy dafis dan Robert K. merton. Perspektif ini melontarkan

pandangan bahwa setiap kelompok atau lembaga melaksanakan

tugas tertentu dan terus menerus, karena hal itu dipandang

fungsional.

Dalam pergaulan sosial di masyarakat munculnya berbagai

kemajuan mempengaruhi perilaku dan pola bersikap warga

masyarakat.Banyak perilaku-perilaku menyimpang yang di

temukan dalam masayarakat, yang pada tahap selanjutnya bisa

mengganggu ketentraman masyarakat. Seorang tokoh agama (Ato

Lebe) biasanya sangat di kagumi dan tentunya di turuti oleh

masyarakat sebagai pembimbing moral dan motifator terhadap

orang lain tampa menghiraukan status sosial dan kedudukanya

ajaran tentang arti penting efesiensi dalam menjalani kehidupan.

Hidup sederhana, tidak berlebihan dan tawakal, serta senantiasa

mengabdi pada tuhan adalah contoh kecil sifat yang diadopsi dari

Tokoh Agama (Ato Lebe).

Seperti realitas yang ada di Desa Lanta Tmur Kecamatan

Lambu Kabupaten Bima peran tokoh agama sangat berpengaruh

terhadap terciptanya masyarakat yang agamis, dimulai dari ketika

mereka melihat adanya kecenderungan yang dilakukan oleh para

pemuda maupun masyarakat pada umumnya, suara yang paling

bisa didengar oleh si pembuat onar atau mereka yang suka

menciptakan ketidaknyamanan ditengah masyarakat yaitu tokoh-

tokoh agama (Ato Lebe) di wilayah tersebut. Dan ketika mereka

ditegur oleh masyarakat biasa atau pemuda pada umunya, sangat

Page 17: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

5

jarang diindahkan oleh mereka, sehingga seiring berjalannnya

waktu pemuda desa atau karang taruna Desa bekerja sama

dengan tokoh-tokoh agama untuk mengadakan pengajian-

pengajian kecil di masjid, sampai berjalannya waktu banyak

pemuda yang tertarik, dan bahkan meninggalkan perbuatan-

perbuatan mereka yang dahulu membuat masyarakat sekitar

tidak nyaman.

Tokoh Agama (Ato Lebe) merupakan status yang di hormati

dengan seperangkat peran yang di mainkanya dalam

masyarakat. Sebagai akibat dari status dan peran yang

disandangnya, ketokohan dan kepemimpinan tokoh agama telah

menunjukan betapa kuatnyakecakapan dan pancaran

kepribadian dalam memimpin masyarakat. Hal ini dapat di lihat

dari bagaimana seorang tokoh agama membangun peran strategis

sebagai pemimpin masyarakat non-formal melalui intensif dengan

masyarat. Sejak masa kolonial, bahkan jauh sebelum itu, peran

Ato Lebetampak menonjol, disebandingkan dengan masa sekarang

yang mulai memudah. Melalui kharisma yangmelekat padanya,

tokoh agama (ato lebe) dijadikan imam dalam bidang ubuhdiah

dan sering diminta kehadiranya untuk menyelesaikan problem

yang menimpa masyarakat, rutinitas ini semakin memperkuat

peran para Tokoh Agama dalam masyarakat, sebab kehadiranya

di yakini membawah berkah.

Oleh karenanya, predikat Tokoh Agama senatiasa

berhubungan dengan suatu gelar yang menekankan kemuliaan

Page 18: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

6

dan pengakuan yang di berikan secarah sukarela kepada ulama

dan pemimpin masyarakat setempat sebagai sebuah tanda

kehormatan bagi kehidupan sosial dan bukan merupakan suatu

gelar akademik yang diperoleh melalui pendidikan formal. Dalam

konteks ini, perlu di kemukakan bahwa Tokoh Agama dan ulama

adalah gelar ahli agama islam, yang dalam kepustakaan barat

perbedaan antara dua jenis keahlian ini menjadi kabur dan sering

tertukar penggunaanya. Padahal keduanya sungguh berbeda pada

titik status dan pengaruhnya.5

Hubungan yang kuat antara Tokoh Agama dan umat islam

tampak jelas dalam pertumbuhan dan perkembangan masyarakat

islam. Peran sosial kemasyarakatan Tokoh Agama di tengah-

tengah kehidupan masyarakat baik meyangkut aspek-aspek

sosial, politik, kebudayaan maupun yang lebih spesifik adalah

bidang keagamaan, paling tidak telahmenjadikan Tokoh Agama

sebagai sosok atau figur terpandang dalam masyarakat. Dalam

lingkup masyarakat agraris terhadap hubungan yang eratantara

masyarakat dan Tokoh Agama, hal ini terjadi karna tokoh agama

memiliki identitas yang sama dengan khalayak lingkunganya,

umpamanya sebagai petani. Dengan kesamaan tersebut,

komunikasi antara Tokoh Agamadengan masyarakat sekitarnya

terjalin akrab. Di sisi lain, kelebihan yang di miliki Tokoh

Agamasebagai elite religious berpengaruh besar terhadap

5 Edi Susanto, “Kepemimpinan (kharismatik) kyai dalam Perspektif Masyarakat Madura”

Karsa No. 1 (2007) Hlm. 31-33

Page 19: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

7

masyarakat di sekitarnya yang menjadikannya sebagai keyperson

dalam komunitas tersebut.

Desa LantaTimur merupakan sebuah desa yang ada di

kec.Lambu, Sedangkan Desa Lanta Timur tergolong desa agraris

masyarakat tersebut mayoritas memeluk agama islam,

perkembangan agama di Desa ini dapat di katakan aktif, akan

tetapi belum disiplin dalam mengikuti aktifitas sosial keagamaan,

karena terkendala oleh faktor kesadaran dan lemahnya

pemahaman masyarakat terhadap agama. Kondisi agama yang

terjadi di Desa Lanta Timur ini masih cukup mencemaskan di

lihat dari desa masyarakat yang masih sanggat awam akan

pengetahuan agama yang dipeluknya, sehingga hal tersebut

membutuhkan perhatian dari tokoh agama. Yang ada di daerah

tersebut, sebagai perubah untuk menggerakkan dan memberikan

pemahaman yang benar-benar akan merubah pola fikir

masyarakat serta pemahaman yang dapat memahami isi dari

agama, melaksanakan dengan benar dan menjaga nilai-nilai

agama sebagai bekkal dalam menyeimbangkan dengan kebutuhan

dunia dan akhirat.

Tokoh agama atau biasa disebut ato lebemerupakan

tonggak di Desa Lanta sebagai figure yang mampu menjadi aktor

dalam penanaman moral sebagai control perilaku individu dalam

bertindak dan berperilaku di setiap sisi kehidupan sosialnya.

Relasi antara sosial dengan agama sanggat erat karena antara

kedua sifat ini mempunyai kesinambungan dalam membentuk

Page 20: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

8

karakter masyarakat. Seorang tokoh agama yang memiliki

karisma sanggat besar dikalangan masyarakat Desa Lanta.

Sisi positif yang dilakukan oleh tokoh agama atau disebut

(ato lebe) ialah mendekati secara fisik dengan mendatangi rumah-

rumah dan mendatangi setiap dusun untuk tujuan menjalin

hubungan sosial dengan masyarakat sekitar, beliyau tidak

memandang strata sosial dalam kepengurusannya didalam

lembaga non formal beliyau menaungi atau mendirikan TPQ

(Taman Pendidikan Qur‟an) di setiap dusun di desa lanta timur

dan di dalam TPQ itu bias di tempati oleh siapapun dan tidak

membatasi umur atau usia beliyau juga sering mengadakan

kajian-kajian islami dengan menghadirkan ustat-ustat ternama di

setiap malam jumat danada juga pengajian bulanan yang di hadiri

oleh seluruh masyarakat Desa Lanta Timur, semua itu tidak lepas

dari kerja sama dengan IRMAS (Ikatan Remaja Mesjid Desa

Lanta).

Sesuai dengan konsep-konsep perbedaan dalam status

sosial maka para ulama, khususnya para Tokoh Agama, di Desa-

Desa menerima penghormatan yang tinggi dari masyarakat

dibandingkan dengan elite lokal yang lain, seperti para petani

kaya, tokoh agama, mempunyai posisi yang lebih terhormat. Hal

ini telah menjadikanya sebagai pemimpin dalam masyarakat

keberhasilanya dalam peran-peran kepemimpinan ini

menjadikannya semakin kelihatan sebagai orang berpengaruh

Page 21: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

9

yang dengan mudah dapat menggerakkan aksi sosial. Oleh karena

itu, Tokoh Agamatelah lama mejadi elite yang sanggat kuat.

Berangkat dari pemikiran-pemikiran tersebut, dilakukan

penelitian ini guna menggetahui “PERAN TOKOH AGAMA DALAM

KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN”.

B. Rumusan Masalah

Mengenai masalah-masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini didasarkan atas latar belakang di atas. Masalah-

masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana peran Tokoh Agama dalam Kehidupan Sosial

Keagamaan di Desa Lanta Timur?

2. Bagaimana Pandangan Masyarakat terhadap Peran

Tokoh Agama dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di

Desa Lanta Timur?

C. Tujuan dan mamfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas,

sehingga adanya tujuan tersebut dapat dicapai solusi atas

masalah yang dihadapi saat ini.

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka

penilitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui peran Tokoh Agama dalam

Kehidupan Sosial Keagamaan di Desa Lanta Timur

Page 22: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

10

2) Untuk mengetahui Bagaimana Pandangan Masyarakat

terhadap Peran Tokoh Agama dalam Kehidupan Sosial

Keagamaan di Desa Lanta Timur.

Peneliti ini di harapkan dapat memberi mamfaat baik secara

teoritis dan mamfaat praktis sbb:

2. Mamfaat Penelitian

1) Manfaat Teoritis

Adapun manfaat secara teoritisnya:

a. Dari hasil penelitian ini diharapkan tentunyadapat

menambah wawasan dan pengetahuan dan keilmuan

bagi peneliti sendiri dan orang lainya.

b. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan S1 di

Universitas Islam Negri (UIN)Mataram.

2) Manfaat Praktis

Sebagai bahan dalam menambah wawasan tentang

peran tokoh agama dalam kehidupan sosial keagamaan.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi cakupan penelitian ini, peneliti hanya

akan meneliti mengenai Peran Tokoh Agama dalam Kehidupan

Sosial Masyarakat di Desa Lanta Timur.

2. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Lanta Timur Kec.

Lambu, yang terletak di kabupaten Bima, peneliti sengaja

mengambil lokasi tersebut, karena di tempat itulah peneliti

Page 23: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

11

menemukan banyak Tokoh Agama Yang menjalankan

Perannya dan mampu mengubah masyarakat. Jadi tidak ada

keraguan bagi peneliti untuk tidak melakukan penelitian di

tempat tersebut.

E. Telaah Pustaka

Tinjauan pustaka sangat di perlukan dalam suatu

penelitian untuk mengetahui sejauh mana peneliti yang dilakukan

relevan dengan topik yang ingin di kaji.

Telaah pustaka merupakan salah satu cara penyadaran

terhadap study atas karya karya terdahulu. Untuk menghindari

duplikasi, plagiasi, replikasi serta menjamin keasliannya dan

keabsahan penelitian yang di lakukan untuk menjelaskan posisi

penelitian yang sedang di laksanakan (state of affairs) diantara

hasil-hasil penelitian atau buku-buku terdahulu yang bertopik

senada.

Berdasarkan penelitian di atas, adapun judul penelitian

yang dianggap terkait dengan penelitian yang dilakukan penelitian

ini antara lain:

1. Siti Rocmatul Fauziah Mahasiswi Prodi Filsafat Agama

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga 2004, menuliskan skripsi tentang “Peran Tokoh

Agama dalam masyarakat moderen menurut Anthony

Giddens”,menfokuskan Penelitiannya ini menjelaskan

mengenai masalah peran tokoh agama dalam masyarakat

moderen yang dikemukakan oleh Anthoni Giddens.

Page 24: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

12

Bagaimana peran agama yang sebenarnya dalam

masyarakat moderen, saat ini dan peran dari tokoh agama

dalam pandangan Anthoni Gidden.6

Persoalan yang terjadi saat ini adalah persoalan modernitas

yang telah berkembang dengan pesat sehingga banyak

merubah pola pikir masyarakat yang tidak mau

menggunakan lagi tatanan tatanan yang ada pada masalalu

atau adat istiadat dan menggantinya dengan tata aturan yang

berdasarkan pada rasio saja.

Adapun persamaan dari penelitian terdahulu adalah sama

membahas peran seorang tokoh agama untuk membawa

masyarakat menuju hidup yang lebih baik.

Sedangkan perbedaan penelitian terdahulu memfokuskan

penelitian pada tokoh agama menurut anthon gidhens

sedangkan penelitian yang sekarang peran tokoh agama

umumnya.

Adapun hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa

hasil pemikirannya mengenai peran tokoh agama dalam

masyarakat moderen yang dapat menjadi sarana berbagai

pengetahuan terhadap umat Islam di indonesia khususnya

dan bangsa indonesia secara keseluruhan. Upaya Giddens

untuk menghidupkan kembali keteraturan sosial terutama

dalam masalah menjembatani era modernisasi yang semakin

meraja lela kiranya patut mendapatkan apresiasi ditengah

6Siti Rocmatul Fauziah “Peran Tokoh Agama dalam Masyarakat Moderen Menurut

Anthony Giddens” ( Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta , 2014), Hlm 40.

Page 25: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

13

menjamurnya pandangan sempit mengenai peranan seorang

Tokoh Agama maupun agama itu sendiri akan tetapi masih

jauh dari kata sempurna.

2. Supartini mahasiswi prodi PAI Fakultas Tarbiah dan Ilmu

Keguruan IAIN Ponorogo Maret 2018 menuliskan Skripsi

Berjudul “Peran Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Sikap

Keberagamaan Masyarakat Studi kasus Di Dusun Pucung

Desa Sedang Ngrayun Ponorogo”.

Adapun hasil penelitian di atas yaitu dapat disimpulkan

bahwa tokoh agama dalam kehidupan masyarakat

mempunyai peran dan fungsi sebagai imformatif dan edukatif,

sebagai meningkatkan sikap keagamaan masyarakat yaitu

masih terlalu awam tentang hal keagamaan dan sistem

gotong royong masyarakat juga sangat baik, serta rasa ingin

tau masyarakat yang sangat tinggi.

Adapun persamaan dari peneliti terdahulu dan sekarang

yaitu sama sama membahas tentang peranan tokoh agama.

Adapun perbedaan peneliti terdahulu dan peneliti sekarang

yaitu penelitian terdahulu lebih ditekankan kepada faktor apa

saja yang di alami oleh toko agama dalam meningkatkan

sikap keberagamaan masyarakat, sedangkan peneliti

sekarang membahas tentang pandangan masyarakat terkait

peran tokoh agama dalam kehidupan sosial keagamaan.

3. Eko Wisnu Wibowo Mahasiswa Prodi BKI Fakultas Dakwah

STAIN Kudus 2014, menuliskan skripsi berjudul “Peran

Page 26: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

14

Pondok Pesantren Ushul Quran Dalam Pembangunan

Keberagaman Masyarakat”

Adapun hasil penelitian program kegiatan yang ditempuh

meliputi proses belajar mengajar melalui struktur, metode

dan literatur tradisional, baik berupa pendidikan formal

disekola atau madrasah dengan sistem halaqah dalam bentuk

wettonan atau sorogan.7 Ciri utama pengajian tradisional ini

adalah cara pemberian ajarannya yang ditekankan pada

penangkapan harfiah atas suatu kitap (teks) tertentu. Strategi

pelaksanaan program kegiatan yang ditempuh dengan

menanamkan nilai disiplin. Nilai disiplin terbentuk melalui

serangkaian proses yang menunjukan nilai-nilai ketaatan,

kepatuhan, keteraturan, dan atau ketertiban.

Adapun persamaan penelitian terdahulu samasama

membahas tentang pentingnya suatu peran untuk merubah

masyarakat supaya membangun kehidupan yang agamais.

Sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian

sekarang penelitian terdahulu memfokuskan pada program

kegiatan yang ditempuh meliputi proses belajar mengajar

melalui struktur, metode dan literatur tradisional, baik

berupa pendidikan formal disekolah atau madrasah dengan

sistem halaqah dalam bentuk wettonan atau sorogan.

Sedangkan penelitian sekarang memfokuskan pada

pandangan masyarakat terhadap tokoh agama.

7Eko Wisnu Wibowo yaitu dengan judul “Peran Pondok Pesantren Ushul Quran Dalam

Pembangunan Keberagaman Masyarakat” Fakultas Dakwah, STAIN Kudus, 2014, Hlm 50.

Page 27: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

15

F. Kerangka Teori

Adapun teori yang relevan dengan masalah tersebut yaitu

teori fungsionalisme struktural.

Teori fungsionalisme struktural merupakan perspektif

dalam sosiologi yang memandang bahwa masyarakat sebagai

sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Tokoh

yang mencetus teori ini adalah Auguste Comte, Herbert Spencer,

Emile Durkheim. Teori ini berpendapat bahwa masyarakat sebagai

suatu unsur organisme hidup, artinya mengalami pertumbuhan

sehingga menjadi lebih kompleks yang membentuk fungsi dan

tujuan tertentu.

Menurut Coser dan Rosenberg melihat bahwa kaum

fungsionalisme struktural berbeda satu dengan yang lainnya

dalam mendefinisikan konsep-konsep sosiologi. Untuk

memperoleh suatu batasan dari dua konsep, kunci berdasarkan

atas kebiasaan sosiologi yang standar. Struktural tersebut

menunjukan pada perangkat unit unit sosial yang relatif abadi.

Lembaga lembaga sosial seperti keluarga, agama, atau

pemerintahan adalah sebuah contoh dari sebuah struktur atau

sistem sosial. Masing masing merupakan bagian yang saling

bergantung (norma-norma mengatur status dan peranan)

menurut beberapa pola tertentu8.

Coser dan Resenberg membatasi fungsi sebagai

konsekuensi-konsekuensi dari setiap kegiatan sosial yang tertuju

8 Httpss://www. Teori Structural Fungsional Kompasional com. Senin 12 agustus 2019

Page 28: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

16

pada adaptasi atau penyesuaian suatu struktur tertentu dari

bagian-bagian komponenya fungsi menunjuk kepada proses

dinamis yang terjadi di dalam struktur. Hal ini melahirkan

masalah tentang bagaimana berbagai norma sosial yang

mengatur status-status dapat saling berhubungan satu sama lain

dan berhubungan dengan sistem9

1. Peran

Di dalam kamus umum bahasa Indonesia, peran adalah

sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan

terutama.10 Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan

dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Bila yang

diartikan.Dengan peran adalah perilaku yang diharapkan dari

seseorang dalam suatu status tertentu, maka perilaku peran

adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan

peran tersebut. Hakikatnya peran juga dapat di rumuskan

sebagai suatu rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan

oleh suatu jabatan tertentu.

Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan

atau (status) apabila seseorang melakukan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka hal itu dia

menjalankan suatu peran. Keduanya tidak dapat di pisahkan

karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya.

Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang berasal

9George Ritzer Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda (Jakarta Raja

Grafindo Persada,2002) Hlm. 21 10

W.J S Powerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: PN Balai Pustaka,

1984), Hlm.735

Page 29: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

17

dari pola-pola pergaulan hidupnya, hal itu berarti bahwa

peranan menentukan apa yang di perbuatnya bagi masyarakat

serta kesempatan-kesempatan apa yang dihadirkan masyarakat

kepadanya, pentingnya peranan adalah karena ia mengatur

perilaku seseorang. Hubungan sosial yang ada dalam

masyarakat merupakan hubungan antara peranan individu

dalam masyarakat.11

Peran yang dimaksut dalam penelitian ini adalah peran

tokoh agama (Ato Lebe) yang mampu menyelesaikan komflik

sosial keagamaan yang terdapat di Desa Lanta Timur.Seperti

menaungi organisasi masyarakat khususnya untuk remaja

masjit atau biasa disebut dengan IPM (Ikatan Pemuda Masjid)

dan menaungi organisasi masyarakat.

2. Tokoh Agama

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tokoh diartikan

sebagai orang yang terkemuka/terkenal, panutan.12 Tokoh

adalah orang yang berhasil dibidangnya yang di tunjukan

dengan karya-karya monumentan dan mempunyai pengaruh

pada masyarakat sekitarnya.

Secara bahasa pengertian agama (ad-diin) adalah

pembalasan (al-jaza‟), ad-din (agama) juga berarti ketaatan

loyalitas dan ketundukan diri.Sedangkan istilah ad-din (agama)

juga berartikekuasaan atau aturan seperti raja yang mengikat

11

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Grafisindo, 2013), Hlm

.212-2013 12

Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Kartika 1997), Hlm .68.

Page 30: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

18

banyak orang. Peter L. Berger melukiskan agama sebagai suatu

kebutuhan dasar manusia, karena agama merupakan sarana

untuk membela diri terhadap segala kekacauan yang

mengancam kehidupan manusia. Hampir semua masyarakat

manusia mempunyai agama.13 Secara historis, islam adalah

agama yang di wahyukan kepada nabi Muhammad SAW untuk

di sampaikan kepada seluruh umat manusia.14

Tokoh Agama yang dimaksut dalam penelitian ini adalah

Ato Lebe. Menurut kamus besar bahasa Indonesia kyai berarti

sebutan bagi alim ulama (cerdik dalam agama islam).15 Seperti

halnya di Desa Lanta Timur, terdapat Tokoh Agama (Ato Lebe)

yang mampu menggerakkan masyarakat dalam segi sosial

keagamaan. Ato lebe yang slalu berkiprah dalam masyarakat.

3. Kehidupan Sosial Keagamaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian

kehidupan adalah cara (keadaan, hal). Dimana hidup orang di

Desa berbedadengan orang di kota.16

Sedangkan kata sosial adalah caratentang bagaimana para

individual saling berhubungan. Sosial dalam arti masyarakat

atau kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang bertalian

dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari

13

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama(Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2006) , Hlm

119 14

Tim Review MKD UINSAPengantar Studi Islam (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press

2014), Hlm. 1 15

“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online”, diakses tanggal 2 juni

2019,http://www. kbbi.web.Id/kiai 16

“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online”, diakses tanggal 2 juni 2019,

http://www.Kbbi.web.id/hidup

Page 31: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

19

orang tua atau sekelompok orang yang didalamnya sudah

tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial dan aspirasi

hidup serta cara mencapainya. Namun jika dilihat dari asal

katanya, sosial berasal dari kata “socius” yang berarti segala

sesuatu. yang lahir, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan

secara bersama-sama. Seperti halnya masyarakat Desa Lanta

Timur, dalam menyelesaikan masalah yang muncul tidak

mungkin diatasi dengan sendirian, pasti mereka membutuhkan

orang lain, istilah sosiologinya biasa disebut gregariousness

sikap manusia untuk saling berbaur dengan individu lainnya di

dalam kehidupan bermasyarakat. Keagamaan berasal dari kata

agama.Sedangkan kataagama berasal dari bahasa sansekerta

yang terdiri dari dua suku kata yaitu “a” berarti tidak, dan

“gama” berarti kacau.Jadi, dapat disimpulkan agama adalah

tidak kacau. Kata agama dalam bahasa Indonesia sama dengan

“diin” (dari bahasa arab), dalam bahasa Eropa disebut “religi”,

religion (bahasa inggris), la religion (bahasa perancis), the religie

(bahasa belanda), die religion (bahasa Jerman). Sedang kata

diin dalam bahasa arab berarti menguasai, menundukkan,

patuh, balasan, kebiasaan.

Agama merupakan salah satu pengetahuan yang

Universal.Pengetahuan agama banyak dimengerti dan diketahui

oleh manusia Karena agama erat kaitannya dengan kehidupan

setiap manusia. Agamalah yang banyak memperkenalkan

konsep ketuhanan dan segala sesuatu yang yang berkaitan

Page 32: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

20

dengan kekuatan gaib yang berada diluar diri manusia.

Universalitas agama yang menjadi pengetahuan umum terletak

pada dua hal: pertama, konsep ketuhanan. Kedua,adanya kitab

suci. Oleh karena itu, pengertian agama dalam perspektif ilmu-

ilmu sosial sangatlah luas. Dengan kata lain, spectrum yang

dimiliki oleh pengetahuan agama tidaklah sempit. Menurut

Emile Durkheim, agama adalah kepercayaan kepada yang

kudus, The Holy. Sesuatu yang menjadi “puncak kekudusan”

itu merupakan salah satu konsep Tuhan. segala hal yang

melekat padanya pastinya suci atau kudus. Tetapi kudus tidak

bermakna suci saja. kudus juga bisa terkait didalam

seperangkat hukum dan aturan yang diatur oleh agama

tersebut. Konsep sangat sejalan dengan arti dan makna dari

sebuah kitab suci. Keagamaan adalah yang berkaitan atau

berhubungan dengan agama.

Seperti halnya di Desa Lanta Timur, masyarakat tersebut

masih tergolong pasif dalam meningkatkan sosial

keagamaan.Kehidupan sosial keagamaan di Desa Lanta Timur.

Menjadi meningkat setelah para tokoh agama hadir dan mulai

memperhatikan masyarakat. Para tokoh agama memiliki

semangat dalam berkiprah untuk memajukan masyarakat yang

sesuai dengan nilai dannorma agama Islam.Para tokoh agama

yang mendekati secara fisik dengan warga masyarakat Desa,

hal itu menjadi poin terpenting dalam melakukan pendekatan

atau interaksi sosial antara tokoh agama dengan masyarakat.

Page 33: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

21

Sosial mempunyai peranan yang penting di dalam

kehidupan masyarakat, karena menyangkut bagaimana

individu berinteraksi dengan individu, individu dengan

kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Dengan sosial

masyarakat akan mengetahui bagaimana para individu

berhubungan, dengan begitu masyarakat akan saling

berhubungan untuk menciptakan suatu lingkungan yang bebas

dari konflik.

Kehidupan sosial keagamaan dalam penelitian ini adalah

masyarakat dalam menjalankan praktik-praktik sosial

keagamaan tidak lepas dari Ttokoh Agama (Ato Lebe).Praktik

sosial keagamaan meliputi organisasi keagamaan, organisasi

pemuda masjid atau biasa disebut sebagai IPM (Ikatan Pemuda

Masjid). Hal tersebut dinilai sebagai manifestasi simbol

identitas Desa.

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian.

a. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses yang panjang,

penelitian berawal dari minat yang ada dalam diri seseorang

dalam memahami fenomena tertentu yang kemudian

berkembang menjadi ide, teori, dan konsep. Untuk

mewujudkan penelitian maka diperlukan rancangan terlebih

dahulu salah satunya adalah dengan memilih metode yang

cocok yang sesuai dengan tujuan dari penelitian tersebut.

Page 34: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

22

Metode penelitian dalam hal ini berfungsi untuk menjawab

permaslahan yang diangkat dalam penelitian. Guna menjawab

dan mencari pemecahan permasalahan maka penelitian ini

akan menggunakan metode penelitian kualitatif karena

masalah dalam penelitian ini menggunakan kalimat yang

harus dipecahkan secara kualitatif.17

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research)

menggunakan metode deskriftif kualitatif. Pengguanaan

metode kualitatif di pandang sebagai prosedur penelitian yang

dapat diharapkan akan menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari sejumlah dan perilaku yang

diamati.

Penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk membuat

deskripsi atau gambaran secara sistematis mengenai fakta-

fakta serta hubungan antar fenomena yang di teliti.

Menurut Sugiyono penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi.

17

Afiffudiin&Beni Ahmad, Metode Penelitian, Kualitatif (Jakarta CV Pustaka Setia,

2012), Hlm 18-19

Page 35: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

23

Metode kualitatif dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

agar dapat mendeskripsikan secara obyektif realistis tentang

Peran Tokoh Agama Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan.

b. Lokasi Penelitian.

Lokasi yang dipilih dalam penelitian, Desa Lanta Timur

Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Peneliti memilih lokasi

berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh sipeneliti. Di

Desa Lanta Timur merupakan salah satu tempat yang mampu

merubah masyarakatnya dari yang tidak memiliki kesadaran

sehingga memiliki kesadaran.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran penelitian dilokasi sebagai instrument kunci,

dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan terkait masalah

penelitian pengumpulan data diperoleh dari hasilwawancara,

(intervieu) dan menggunakan metode dokumentasi peneliti

langsung terjung lapangan untuk melakukan observasi secara

langsung.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme

yang dijadikan sumber imformasi yang di butuhkan dalam

pengumpulan data penelitian. Istilah lain yang di gunakan

untuk menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu

orang yang memberi respon atau suatu perlakuan yang

diberikan kepadannya. Dalam penelitian ini subjek penelitian

Page 36: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

24

dapat di bagi menjadi dua yaitu purposive sampling dan

snowball sampling.

a.Purposive sampling merupakan teknik dengan ketentuan

tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan karena

imforman sangat penting bagi penelitian untuk terus

mencari informasi tentang hal tersebut sampai datanya pas

dan akurat (jenuh). Dengan menggunakan purposive

samping peneliti biasanya memilih data yang sesuai dengan

data yang didapatkan dari imforman yang ditentukan oleh

peneliti.

b. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-

lama menjadi banyak.18 Dalam penelitian ini adapun teknik

untuk menentukan sabjek yaitu purposive sampling.

Dengan menggunakan purposive sampling peneliti biasanya

memilih data yang sesuai dengan data yang didapatkan dari

informan yang ditentukan oleh peneliti. Peneliti menentukan

informan kunci terlebih dahulu kemudian informan kunci

akan mengarahkan peneliti untuk mencari data di informan

biasa. Adapun rincian dari yang akan digunakan oleh

peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Informan kunci adalah orang yang menjadi narasumber

utama dalam penelitian ini adalah Tokoh Agama,

masyarakat biasa, sedangkan informan biasa seperti

18

Sugiyon, Metode Penelitian Kualitatif untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif,

Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif (Bandung, ALFABETA, 2017), Hlm.96

Page 37: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

25

masyarakat biasa adalah orang yang memberi imformasih

tetapi hanya sebagai pelengkap saja.

5. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dengan data penelitian dalam

kualitatif adalah objek dari mana data yang diperoleh. Data dalam

penelitian dikumpulkan dengan mempergunakan teknik

wawancara sebagai tehnik utama.

Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh

berupa benda, tempat peneliti mengamati, membaca atau bertnya

tentang data. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data

yang diperoleh dari:

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang di peroleh dari sumber

data pertama baik dari individu maupun perorangan

seperti hasil dari wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah merupakan data perimer yang

telah diolah dan lebih lanjut dan di sajikan baik oleh

pihak pengumpulan data primer atau pihak misalnya

dalam bentuk table atau diagram.19

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu sumber data primer dan data sekunder jadi data

primer adalah data yang di peroleh dari sumber data

pertama baik dari individu maupun perorangan seperti

19

Suharsimi Arikunto, Menejemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), Hlm. 88.

Page 38: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

26

hasil dari wawancara.Sedangkan data sekunder adalah

merupakan data perimer yang telah diolah dan lebih

lanjut dan di sajikan baik oleh pihak pengumpulan data

primer atau pihak misalnya dalam bentuk table atau

diagram.

6. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data tanpa mengetahui teknik pengumpulan

data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi

standar data yang ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Menurut Suhar Simi Arikunto ada tiga klasifikasih sumber data

yaitu person (orang), place (tempat), dan paper (orang). Yaitu:

1) Observasi

Metode observasi adalah “penelitian yang dilakukan dengan

cara pengamatan terhadap objek, baik secara langsung

maupun secara tidak langsung”.20 Sedangkan Hadi, juga

menjelaskan pengertian observasi yaitu” teknik untuk

mendapatkan data melalui pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis terhadap fenomena yang diselidiki”.21 Data yang

dicari yaitu: Peran tokoh agama dalam kehidupan sosial

keagamaan di Desa Lanta Timur.

20Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1996),

hlm. 42.

21

Ibid, hlm.7.

Page 39: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

27

2) Wawancara

Mendefinisikan wawancara adalah pertemuan dua orang

untuk imformasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksi maka dalam suatu topik tertentu wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga peneliti juga ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara,

yaitu wawancaraterstruktur, semistruktur dan tidak terstrktu.22

a. wawancara terstruktur (struktur interview)

Tehnik wawancara ini dimana pewawancara sudah

menyiapkan daftar pertanyaan sehingga proses

wawancara akan terarah dengan baik menyusun poin-poin

penting atau garis besar pertanyaan yang akan di ajukan.

b. wawancara semiterstruktur (semistrukture interview)

jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori

in-dept interviewdimana pelaksanaannya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur. tujuan

wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalah

secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara

diminta pendapat dan ide-idenya dalam melakukan

22Bagon Suyanto, Metode Penelitian Sosial (Jakarta:Prenada Media Group Kencana,

2007), Hlm. 69.

Page 40: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

28

wawancara, peneliti perlu mendengar secara teliti dan

dicatat apa yang dikemukakan informan.

c. wawancara nonstruktur (semistrukture interview)

Wawancara nonstruktur, adalah wawancara yang

bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistem matis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya,pedoman yang di

gunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan di tanyakan.23

Wawancara nonstruktur atau terbuka, sering

digunakan dalam penelitian terdahuluan atau malahan

untuk peneliti yang lebih mendalam tentang objek yang di

teliti. Dalam wawancara tidak struktur, peneliti belum

mengetahui secara pasti data apa yang diperoleh, sehingga

peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang di ceritakan

oleh individu/kelompok.

Adapun wawancara yang peneliti gunakan adalah

wawancara terstruktur yaitu wawancara secara langsung

dengan masyarakata dalam bentuk pertanyaan yang

berbentuk tulisan. Disini peneliti ingin mengetahui

pandangan masyarakat terhadap kehadiran Tokoh Agama

sebanyak mungkin. Adapun narasumber yang akan di

wawancarai yaitu Tokoh Agama dan masyarakat. Alasan

23

Ibid, Hlm. 107. 23

Ibid, Hlm. 69.

Page 41: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

29

peneliti mewawancarai mereka karena yang terlibat dan

yang langsung rasakan sebuah peran tersebut.

3) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan

data yang digunakan dalam metodologi sosial metode ini adalah

yang digunakan untuk menelusuri data historis sehingga dengan

demikian pada penelitian dokumntasi dalam penelitian memegang

peran penting. Peneliti dalam mendapatkan informasiyang

dihasilkan dokumen, yakni peninggalan tertulis, arsip-arsip,

peraturan perundangan, catatan geografik, dan lain-lain.Peneliti

juga mencatat berbagai hal yang di anggap penting yang berkaitan

dengan rumusan masalah dan dokumen yang berkaitan dengan

data yang dibutuhkan.

seperti mengutip di jurnal, skrips, artikel dan majalah yang

berkaitan dengan judul yang diangkat oleh peneliti, kemudian

peneliti menyusun untuk keperluan analisis data. dalam

penelitian ini peneliti meminta data dokumen berupa file dan foto

sebagai pelengkap dokumentasi untuk bahan peneliti. 24

7. Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data

ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit melakukan

sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan

24

Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2001), Hm. 231.

Page 42: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

30

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.25

Dalam hal ini peneliti akan menganalisis data-data dan

imformasi yang di peroleh melalui aktivitas analisis data menurut

miles dan huberman, yang terdiri dari beberapa proses yaitu.26

a. Reduksi Data

mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

dan polanya dan membuang yang tidak perlu. reduksi data

bisa dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi. Abstraksi

merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses

dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga sehingga tetap

berada dalam data penelitian.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.

Hal ini dilakukan dengan alasan data-data yang diperoleh

selama proses penelitian kualitatif biasanya berbentuk naratif,

sehingga memerlukan penyederhanaan tanpa mengurai isinya.

Penyajian data dilakukan untuk dapat melihat gambaran

keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari gambaran

keseluruhan. Pada tahap ini, peneliti berupaya

mengklarifikasikan dan menyajikan data sesuai dengan pokok

25

Djam’ah Satori,Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2014), Hlm 215 26

Ibid, Hlm. 243-251.

Page 43: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

31

permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap

sub pokok permasalahan.

c. Kesimpulan atau Verifikasi

Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap akhir dalam

proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan

kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk mencari makna data yang dikumpulkan

dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan.

Penarikan kesimpulan bisa dilakukan dengan jalan mem

badingkan kesesuaian pernyataan dari subjek penelitian

dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar

dalam penelitian tersebut.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak

sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah

selesai di lapangan.Dalam hal ini Nasution menyatakan

“Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan

masalah selesai di lapangan.

8. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk memperoleh keabsahan data atau data yang valid

diperluka teknik pemeriksaan, supaya diperoleh temuan-

temuan dan informasi yang ada. Ada empat kriteria yang

digunakan, yaitu, perpanjangan keikustsertaan.27 Ketekunan

dan pengamatan, triangulasi, dan kecukupan referensi.

27

Sutrisno, Metodologi Research, hlm.108.

Page 44: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

32

Dalam menguji keabsahan data yang peroleh dari suatu

penelitian, peneliti menggunakan tiga dari keempat poin di

atas adalah triangulasi, ketekunan dalam pengamatan dan

kecukupan referensi.

a. Ketekunan dalam Pengamatan

Ketekunan dalam pengamatan adalah menemukan ciri-

ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangan relevan

dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian

memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.28

Dalam artian bahwa peneliti hendak mengadakan

pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan

analisis peran tokoh agama dalam kehidupan sosial

keagamaan di Desa Lanta Timur

b. Kecukupan Referensi

Kecukupan referensi adalah kelengkapan referensi yang

digunakan sebagai pendukung dalam penelitian baik berupa

catatan atau penemuan.29 Referensi yang digunakan adalah

bahan dokumentasi, catatan yang tersimpan, dengan referensi

tersebut peneliti dapat mengecek kembali data dan informasi

yang dapat digunakan sebagai pembanding hasil yang

diperoleh dari kritik yang terkumpul.

Data yang terkumpul di sini adalah mengenai peran

tokoh agama dalam kehiduan sosial

28

Ibid, hlm. 233. 29

Ibid, hlm. 234.

Page 45: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

33

c. Triangulasi

Triangulasi adalah pemeriksaan data, keabsahan data

yang dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik

triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan

melalui sumber lainnya sebagai pembanding terhadap data itu.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua dari tiga

triangulasi yang ada:

1) Triangulasi Sumber Data

Triangulasi sumber data dilakukan untuk

mendapatkan sejenis dari informasi atau sumber yang

berbeda. Triangulasi data yang peneliti lakukan

dengan cara membandingkan data hasil observasi

dengan data wawancara.

Dari hasil wawancara dan observasi peneliti

menemukan bahwa peran tokoh agama dalam

kehidupan sosial keagamaan memang benar ada

suatu peran seorang tokoh agama dalam merubah

masyarakat desa

2) Triangulasi Metode

Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan

berbagai teknik pengumpulan data yang ditunjuk

untuk memperoleh informasi yang serupa. Triangulasi

Page 46: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

34

metode yang serupa dilakukan secara bersama dalam

suatu kegiatan wawancara dengan responden.30

H. Sistematika Pembahasan

Penulisan laporan hasi penelitian ini mengacu pada

pedoman penulis skripsi UIN Mataram. Adapun sistematika

penulisan Skripsi sebagai berikut: BAB I pendahuluan,

penelitianmengungkapkan latar belakang masalah sehingga

memunjulkan keinginan untuk mengkaji permasalahan yang

menjadi tema dasar kajian ini, termasuk juga dalam bab ini

diantaranya pokus kajian, tujuan dan manfaat penelitian ini,

ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka dan

kerangka teoritik yang menadi acuan teori dari penelitian

lapangan ini, kemudian dalam bab ini terdapat juga serangkaian

teknik atau metode penelitian dari peneliti. Dalam melakukan

penelitian dan termasuk di dalamnya adalah pendekatan

penelitian, teknik analisis, dan keabsahan data.

BAB II berisi paparan data dari penelitian yang dilakukan

dilapangan dalam hal ini peneliti mencoba menggambarkan

secara singkat tentang gambaran lokasi penelitian dan temuan-

temuan dalam melakukan penelitian serta tanggapan dari pihak

dimana tempat peneliti melakukan penelitian.

BAB III berisikan pembahasan dari penelitian yang termasuk

didalamnya adalah proses dari analisa peneliti dalammelakukan

30

Ibid, hlm. 330-331.

Page 47: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

35

penelitian dilapangan yang berdasarkan dari temuan-temuan

peneliti yang telah dipaparkan.

BAB IV selanjutnya perlulah di tarik kesimpulan dan saran-saran

yang sekiranya bisa membantu dalam kesempurnaan sisi dari

penelitian ini.

Page 48: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

36

BAB II

Paparan Data dan Temuan Data

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Lanta merupakan salah satu desa yang teletak dibagian

timur kecamatn Lambu kabupaten Bima kemudian desa lambu yang

terbagi lagi menjadi tiga dusun, yakni: dusun Bou, dusun Salama,

dan dusun potu.

1. Kondisi Umum Desa

Batas wilayah Desa sebagai berikut

Sebelah Utara : Melayu

Sebelah Selatan :Lanta Barat

Sebelah Barat :Lanta Rato

Sebelah Timur :Lanta Timur

2. Jumlah Penduduk

Jumlah laki – laki : 1.764 Orang

Jumlah Perempuan :1.558 Orang

Jumlah KK : 802 KK

Jumlah Penduduk Miskin : 316 Orang

3. GeografisLetak dan Luas Wilayah

Desa Lanta merupakan salah satu dari 14 Desa di Wilayah

Kecamatan Lambu, yang terletak kurang lebih 5 km ke arah

36

Page 49: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

37

Timur dari Kota Kecamatan Lambu Desa Lanta Timur

mempunyai luas Wilayah seluas 396,35 Hektar.31

4. Sosial Budaya masyarakat Desa Lanta Timur

Kebudayaan merupakan kegiatan yang berkembang

dimasyarakat yang turun temurun masyarakat desa Lanta Timur

merupakan kelompok Desa yang masih kental dengan adat

istiadat dan peduli untuk melestarikannya. Karena budaya

tersebut bersifat turun temurun dari nenek moyang yang saat ini

masih dijalankan oleh masyarakat Desa Lanta Timur sehingga

budaya tersebut tetap utuh dan terjaga budaya atau adat

istiadat tidak hanya dijalankan oleh masyarakat Desa Lanta

Timur namun di lestarikan oleh masyarakat di luar Lanta Timur.

Tradisi yang ada di Desa Lanta Timur sebagian mulai

punnah atau bergeser. Namun ada beberapa tradisi yang masih

di jalankan sampai sekaran oleh masyarakat Desa Lanta Timur

seperti tradisi pernikahan, kelahiran dan kematian:

a. Tradisi Pernikahan

Di Desa Lanta Timur masih menjalankan atau

mempertahankan tradisi pernikahan yaitu:

a) Lamaran adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat

Desa Lanta Timur dimana pihak laki-laki mengunjungi

rumah pihak wanita yang mendapat restu dari orang

tua. Tradisi ini dilakukan dengan cara tukar Cincin.

31

Dokumentasi, Desa Lanta Timur, Bima 19 juli 2019

Page 50: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

38

b) Tradisi musyawara (Mboloro Dampa) yaitu tradisi yang

dilakukan oleh masyarakat Desa Lanta Timur untuk

menentukan hari-hari tertentu untuk melangsungkan

pernikahan. Penentuan hari dalam tradisi ini biasanya

ditentukan berdasarkan kesepakatan. Masyarakat Desa

memang menganggap bahwa semua hari itu baik,

namun mereka tetap memilih hari yang lebih baik

supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam tradisi musyawarah(Mboloro Dampa) biasanya

dilakukan dirumah calon mempelai wanita. Sedangkan

pihak Laki-laki membawa keluargannya dan mempelai

wanita menyiapkan tempat dan jajan.

c) Temu nganten (Eda angi siswe mone) adalah tradisi yang

dilakukan saat acara pernikahan, tradisi ini mempelai

laki-laki dan perempuan di pertemukan.

d) suju ro nemba adalah tradisi yang dilakukan saat acara

pernikahan. Saat tradisi sungkeman (suju ro nemba)

kedua pengantin bersimpuh kehadapan kedua orang tua

sebagai tanda bakti serta ungkapan terimakasih karena

sudah dibimbing mulai dari lahir sampai keenjang

pernikahan.

b. Tradisi Kelahiran

Di Desa Lanta Timur terdapat tradisi kelahiran yang

dilakukan masyarakat biasanya terjadi sebelum dan

Page 51: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

39

sesudah kelahiran. Adapun tradisi sebelum kelahiran di

Desa Lanta Timur adalah:

a) Empat Bulan (doa zama) adalah tradisi yang

dilaksanakan pada usia kehamilan saat usia kehamilan

empat bulan. Biasannya masyarakat Desa Lanta Timur

mengadakan syukuran dengan membuat oha santa

(nasi yang disantan). Tradisi ini dilakukan karena pada

masa kehamilan usia tersebut di tiupkan pada cabang

bayi.

b) Nujuh bulanan (Kiri Loko) tradisi ini dilakukan pada

usia kehamilan tujuh bulan. Biasanya masyarakat Desa

Lanta Timur melakukan tradisi ini dengan rujak yang

terbuat dari mangga timun belimbing.

Adapun tradisi setelah kelahiran di Desa Lanta

Timur adalah:

a. Kalondo Ana (Turunin Anak) tradisi ini dilakukan

setelah berumur seminggu. Biasanya anak yang

berumur seminggu baru bisa di bawa keluar rumah.

Tradisi sebelum dan sesdah kelahiran diatas

dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Desa

Lanta Timur. Tradisi tersebutmasih terjaga dan

dilestarikan untuk menjaga budaya atau adat istiadat

supaya tidak luntur. Tradisi tersebut dilakukan oleh

semua kalangan masyarakat yang mempunyai

kedudukan/status menengah keatas atau

Page 52: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

40

berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang

mempunyai kedudukan/ status menengah ke bawah

atau berpenghasilan rendah. Masyarakat Desa Lanta

Timur setiap ada tradisi sesudah atau sebelum

kelahiran selalu diiringi dengan syukuran atau

selamatan. Maka simbolis dari tradisi diatas berbeda-

beda. Simbol dari tradisi tersebut masyarakat

melakukan dengan membuat rujak atau oha santa

(nasi yang di santan). Namun tradisi tersebut adalah

untuk memperoleh perlindungan dari allah SWT serta

dijauhkan dari perkara yang tidak diinginkan.

Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa

Lanta Timur merupakan tuntutan yang secara tidak

langsung di setujui oleh masyarakat. Karena dengan

tradisi masyarakat dapat menumbuhkan rasa

kekeluargaan. Setiap tradisi sebelum dan sesudah

kelahiran yang dijalankan oleh masyarakat Desa

dihadiri oleh masyarakat sekitar maupun keluarga dari

Luar Desa. Hal itu merupakan tanda bukti bahwa

masyarakat Desa Lanta Timur mempunyai ikatan

emosional yang tinggi.

c. Tradisi Kematian

Masyarakat Desa Lanta Timur selain

mempertahankan dan menjalankan tradisi pernikahan

Page 53: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

41

serta tradisi kelahiran mereka masih melestarikan tradisi

kematian yaitu.

a) Do‟a pidu nai (doa tuju hari) yaitu tradisi do‟a dan

mengaji dimana masyarakat menghabiskan 30 juz

sampai hari ke tujuh yang dilaksanakan pada hari

ke tuju setelah almarhum meninggal.

b) Do‟a upampuru nai yaitu doa yang dilaksanakan

pada ke empat puluh hari setelah empat pulu hari

almarhum meninggal

c) Do‟a saratu nai yaitu tradisi do‟a yang dilaksanakan

pada hari keseratus setelah almarhum meninggal.

Masyarakat Desa Lanta Timur dalam

menjalankan tradisi kematian biasanya dengan

mengundang warga sekitar. Karena tradisi tersebut

mempunyai makna mendoakan orang yang sudah.

Meninggal agar amal atau segala perbuatan yang

dilakukan selama di dunia dapat di terima oleh allah

SWT.

d. Kesehatan Masyarakat Desa Lanta Timur

Kesehatan merupakan aspek terpenting yang harus

dijaga dan ditingkatkan. Dilihat dari segi kesehatan,

masyarakat Desa Lanta Timur sudah mengalami

perkembangan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya

posyandu (pos pelayanan terpadu). Kegiatan tersebut

tertuju pada masyarakat desa yang di bantu oleh petugas

Page 54: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

42

kesehatan, realitas dari program tersebut yaitu adanya

tiga posyandu balita di Desa Lanta Timur Angket I, Angket

II, Angket III. Kegiatan posyandu balita dijadwalkan setiap

satu bulan sekali.

5. Kehidupan sosioal keagamaan masyarakat Desa Lanta

Timur

Agama merupakan kepercayaan. Setiap manusia

tidak dapat melepaskan diri dari agama. Setiap manusia

tidak dapat melepaskan diri dari agama. Seperti hal nya

agama Islam, Islam merupakan agama yang kaffah yaitu

menyeluruh dan sempurna. Masyarakat Desa Lanta Timur

mayoritas ber agama Islam. Masyarakat Desa Lanta Timur

hidup di lingkungan yang tidak ada pesantren tapi banyak

Tokoh Agama sehingga mambuat masyarakat untuk

berperilaku sesuai yang di ajarkan. Masyarakat Desa

Lanta Timur ini memiliki pekerjaan yang berfariasi tapi

yang dominan petani apabila adzan berkumandan mereka

langsung solat untuk melakukan solat.

Di Desa Lanta Timur agama islam serta syariat

menjadi pedoman (pegangan hidup) bagi masyarakat

karena dengan agama masyarakat mengetahui mana yang

sesuai ajaran agama islam dan mana yang tidak sesuai

dengan syariat islam. Dengan adanya adanya agama

masyarakat dapat menyeimbangkan antara prioritas dunia

dan akhirat, walaupun mereka sibuk dengan sibuk dengan

Page 55: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

43

pekerjanya masing-masing. Perkembangan religiusitas

masyarakat desa Lanta Timur berubah yang dulu tidak se

antusias sekarang. Adanya Tokoh Agama yang biasa di

sebut Ato Lebe (Ato Lebe) yang memberikan semangat

yang tinggi bagi masyarakat Desa khususnya ibu-ibu,

bapak-bapak maupun kalangan remaja. Strategi tokoh

agama sangatlah baik karena mempunyai kesabaran

mendatangi satu satu rumah warga dan menjadi panutan

bagi masyarakat Desa.

Berkunjung ke masing-masing rumah warga. Metode

tersebut menjadi citra positif bagi masyarakat Desa Lanta

Timur. Karena memiliki hubungan sosial yang sangat

baik. Pola hubungan antara Tokoh Agama dengan

masyarakat. Desa Lanta Timur di dasarkan pada prinsip

kesetaraan hal tersebut menjadi alasan Tokoh Agama agar

masyarakat merasa dekat tampa ada jarak apapun.

Dulu masyarakat Desa Lanta Timur selalu ada

perpecahan atau konflik yang khususnya kriminalitas

terutama yang terjadi oleh kalangan remaja seperti

membuat kerusukan di Desa dalam mengendarai sepeda

motor yang membuat kebisingan warga sekitar atau miras

(minum-minuman keras). Pengaruh budaya luar kota tapi

seiring dengan kehadiran tokoh agama yang slalu

mengadakan kajian-kajian sehingga menyadarkan remaja-

remaja lebih baik lagi. Dengan membekali agama dengan

Page 56: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

44

atau tampa mondok supaya terhindar dari perilaku yang

tidak sesuai dengan syari‟at islam.

Tokoh Agama di Desa Lanta Timur memberikan

kesempatan kepada kalangan pemuda, ibu-ibu dan bapak-

bapak untuk mnimbang ilmu agama di masjid, sehingga

hal tersebut membuat masyarakat Desa Lanta Timur

merasa legah dan aman karna mereka di beri kesempatan

untuk belajar ilmu agama.

Sekarang kehidupan sosial keagamaan Desa Lanta

Timur sangat aktif karna adanya sosok panutan yaitu

ustat atau tokoh-tokoh agama kegiatan ke agamaan

tersebut yaitu:

a. Pengajian Mingguan

pengajian mingguan adalah pengajian yang

dilakukan setiap seminggu yang jatuh pada hari jumat

yang pembicaraanya yaitu tokoh agama itu sendiri yang

secara bergilir akan melakukan ceramah satu orang

tokoh agam 1 kali dalam seminggu dan minggu depan

lagi berarti tokoh agama yang lain.

b. Pengajian Bulanan

pengajian bualanan adalah pengajian yang

dilakukan sekali dalam sebulan yang penceramahnya

remaja majid menghadirkan ustad-ustad ternama yang

ada di Desa lain dan di hadiri oleh satu desa yaitu desa

Lanta Timur.

Page 57: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

45

c. TPQ (Taman Pendidikan Al-quran)

TPQ merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak

anak bahkan sampai dewasa. Kegiatan ini di ajarkan

berbagai ilmu agama seperti tajwid, prakti ibadah,

sedangkan kegiatan tersebut di laksanakan di rumah

guru ngaji (tokoh agama), di masjid.32

B. Peran Tokoh Agama dalam Kehidupan Sosial Keagamaan di Desa

Lanta Timur.

Dari eksplorasi data yang diperoleh peneliti pada informan-

infoman terdapat sebuah informasi tentang bagaimana “peran tokoh

agama terhadap kehidupan sosial keagamaan” di Desa Lanta Timur

Kec. Lambu kabupaten Bima.Pada sisi keagamaan masyarakat

setempat mereka melakukan ritual keagamaan dengan cara seperti

yang menjadi kebiasaan masyarakat disana yaitu melakukan

pengajian dan sejenisnya kemudian biasa dilakukan 1 kali dalam

satu minggu, hal pertamayang dilakukan oleh tokoh agama adalah

mendatangi rumah wargabertujuan untuk merangkul masyarakat

setempat, kehadirannya mengunjungi rumah-rumah warga tersebut,

yaitu mengajak satu per satu warga untuk mengikuti kegiatan

keaagamaan yaitu belajar ngaji atau melancarkan bacaan alqur-an

mereka, dalam hal ini tidak ada batasanusia untuk mereka belajar

ilmu agama.Kemudian para tokoh agama mengadakan pengajian

rutin setiap bulan, dengan tema-tema yang menarik hati para

pemuda untuk menghadirinya, serta menyiapkan cemilan dan

32

Ama Dila, wawancar, Bima, 20 juli 2019

Page 58: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

46

makan ringan lainnya untuk para pemuda yang hadir di pengajian

tersebut dan biasanya pengadaan pengajian dilakukan

dimasjid/mushola.

Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh H. Ahmad Abu

Asma mantan Lebe (imam masjid) yaitu:

“ntoina re anae dambe to,I tiwau dei nggahi labo, pala Alhamdulillah ake na waura wara sa taho na, hampara ntuwu ngoa ra tei labo ntuwu adakan ba nami pengajian ra cerama aka sigi. Labo name tetap lao satu satu aka umana ni, raka wau ina ro amana ampode ndaina.”33

Artinya

“pada jaman dahulu anak-anak kecil gak bisa di nasehat, Tapi

alhamdulillah ini udah beruba jadi baik, semenjak sering di

berikan arahan dan di adakannya oleh kita pengajian dan

ceramah di masjid. Dan juga kita menghadiri satu-satu rumah

anak-anak, terlebih dahulu kita mendekati ibu dan bapaknya

baru anak tersebut.”

Begitu juga dengan yang diungkapkan oleh bapak H. Ismail

selaku Lebe (imam masjid) yang sekarang, yaitu:

“Alhamdulillah anae seumur ndawi ncauba nami pengajian doho ke mboto ra ana muda ma ngawa lao sambea aka sigi ro langga, na ngawa ra rojo dou ma tua, na mboto ra

to‟a ro ta‟at. Bune aina douru ndima rojo douma tuana kone rojoba douma tuana rawina ma iha na na‟e nawana tikadeena”34

33

H. Ahmad abu asma, wawancara, Bima, 21 juli 2019 34

H. Ismail, wawancara, 21 juli 2019

Page 59: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

47

Artinya

“Alhamdulillah selama kita mengadakan pengajian dari situlah

banyak anak-anak muda yang sudah rajin untuk solat di masjid

dan musollah, Udah mau sapa orang tua dan taat pada orang tua,

dulu jangankan buat sapah orang tua di tegur kelakuannya yang

sala anak muda akan marah dan ndak mau mendengar ”

“Wungadaka hari raya idul fitri labo idul adha de, na ngawa siadoho pemuda masjid de ka tu‟u acara bunesih takbir dohode na raho lalompa persetujuan namide, labo ara namike ti wara bademu aliran-alirande bade name anae hanya islam mpoampa”

Artinya

“apabila memperingati hari raya idul fitri dan idul adha, pemuda

masjid mengadakan kegiatan takbir keliling dan disini tidak ada

yang namanya aliran-aliran yang kami tau hanyalah agama islam”

“Ndakeku anae alasan nahu berkiprah dei masyarakat Desa Lanta Timur ke santikana menjunjung ro belaku agam allahta allahka ederu teiro katupaku masyarakat dei tata cara moride ma sesuai labo agama labo Negara labo ndi edaba nahude anae masyarakatke mbuip di ngoa salaho sih, nahu wara alasan ndai rauku menurut nahude berjuangde hukumna fardu kifayah watiposih wara douma berjuangde hukumna farldu „ain. Alasan wali makalaide loaku kadeni weki labo masyarakat”.

Artinya

Saya juga mempunyai alasan berkiprah di masyarakat Desa Lanta

Timur yaitu menjunjung dan membela agama allah membimbing

masyarakat kepada tata cara hidup yang sesuai dengan agama

dan negara. Selain itu masyarakat masih perlu di ingatkan, saya

Page 60: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

48

juga mempunyai alasan pribadi yang menurut syar‟I yaitu

berjuang hukumnya fardlu kifayah apabila belum ada yang

berjuang hukumnya farldlu „ain. Alasan lain supaya bias berbaur

dengan masyarakat, memberi wawasan yang luas.

Begitu juga dengan di ungkapkan oleh H.Ardi sebagai ato

(pemuka agama), yaitu:

“ahlak ka na penti poda ndimawara aka masyarakatka loakuru masyarakatka naloaku bergaul kai mataho aka kamporo pei atau labo cina ro angi ndaina. Kalau waurasih wara ahlak dei weki ndai nacaru lalompa nuntu ro nggahika, wati ka ihata ade dou.”

Artinya:

Ahlak sangat penting di tanamkan dalam masyarakat supaya

masyarakat dapat bergaul dengan benar baik itu bergaul di dalam

lingkungan sekitar maupun bergaul dengan sesame sodara. Kalau

ahlak sudah tertanam tentunya dari tata cara berbicara ditata

dengan rapi, tidak menyakiti orang lain.35

“seandainya ilmu agama ndai kuat na loaku ndadi ma wa‟a ndai aka saba ro to‟a ndai loaku wati karawi ma

tentangan labo nilai, normal abo sosial”.

Artinya:

Ketika pendidikan keagamaanya kuat maka akan dapat menjadi

landasan seseorang untuk bertahan atau bersabar untuk tidak

35

H. Ardi Wawancara, Bima 22 juli 2019

Page 61: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

49

melakukan apa yang bertentangan dengan nilai, norma agama

dan sosial.

“Nahu slalu ngoa lenga doho sama -ama douma loa ro tupa agama aina sampe rojo mu coupon ma ncara aka woha douma mboto kalau sia ncara, oupu, ngoara teipu empat mata antara ndai labo sia mantau rawi aina sampe wara kai dou ari lua ma badena, karna edere na maikaiku ba iha ade dou.”

Artinya:

Saya selalu mengingatkan kepada teman-teman Tokoh agama lain

agar jangan sekali-kali menegur seoran di depan umum ketika

mereka melakukan kesalahan, akan tetapi panggil, sampaikan

antara empat mata antara kita dengan dia jangan sampai ada

orang lain yang mengetahuinya, karena itu sangat menyakiti

perasaan orang lain.

Untuk lebih jelasnya, peran-peran sosial keagamaan Tokoh

Agama di Desa Lanta Timur:

a. Tokoh Agama sebagai Imam Shalat

peran tokoh agama di Desa Lanta Timur adalah menjadi

imam shalat berjama‟ah baik di masjid maupun musollah.

Tokoh agama yang menjadi imam solat. Meskipun dari

beberapa tokoh agama yang ada adalah bekerja sebagai

petani seperti masyarakat yang setiap harinya disibukkan

untuk mengurus sawahnya sehingga harus pergi kesawah,

namun di setiap shalat para tokoh agama tetap meluangkan

waktunya untuk pulang untuk memimpin shalat berjamaah.

Page 62: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

50

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh H. Ismail

selaku lebe (imam masjid)

“Keadaan Desa Lanta Timur dei masalah jama ma waura lai.Jamaah sigi ake waura mboti”.

Artinya

Keadaan masyarakat Desa Lanta Timur Dalam hal jama‟ah

sudah mengalami perubahan.Jamaah masjid sekarang ini

lebih banyak.

b. Tokoh Agama Sebagai Guru Ngaji

Adanya tokoh agama yang berperan sebagai guru ngaji atau

pendidik ilmu agama kepada anak-anak, remaja dan orang tua,

para remaja yang tadinya tiap habis maghrip atau

asharnongkrong di pinggir jalan sekarang mulai berkurang karena

mereka mengikuti kegiatan mengaji tersebut

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh H. M. Sidik,

Salah satu guru ngaji yaitu:

“dei ade wara kaina acara ngaji ake, andou doho ma sampela ma nongkrong dei kengge ncai ake na waura kurang ba wara acara ra tu‟u”.36

Artinya

“dengan adanya kegiatan mengaji ini, para remaja yang

kegiatannya cuman nongkrong di pinggir jalan sekarang mulai

berkurang karena kegiatan yang di adakan”

Berdasarkan beberapa penuturan informan tersebut, dapat

penulis katakan bahwa peran tokoh agama sebagai guru ngaji ini

36

H. Ismailwawancara 23 juli 2019

Page 63: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

51

dapat meningkatkan ilmu pengetahuan agama dengan cara

meningkatkan ilmu pengetahuan agama dengan cara

mengajarkan ilmu tersebut mulai dari dasar. Karena kebanyakan

orang tua-tua selalu menitipkan anaknya ketika masih dalam

usia anak-anak, orang tua menyerahkan sepenuhnya kepada

tokoh agama untuk mendidik ilmu agama. Dengan berpredikat

sebagai pendidik agama ini, tokoh agama dapat menjadi penjaga

moral masyarakat khususnya para pemuda.Sehingga masyarakat

berperilaku sesuai dengan kaidah norma-norma keagamaan.

c. Tokoh Agama sebagai Mubaligh

Tokoh agama di Desa LantaTimur juga aktif

melaksanakanceramah agama pada masyarakat luas, sehingga

dapat di sebut dengan mubaligh (orang yang menyampaikan

pesan agama Ialam).Pengajian atau ceramah keagama yang ada di

Lanta Timur hanya ada empat orang yang sering di minta untuk

mengisi cerama atau pengajian.

Pengajian mingguan yang ada di Lanta Timur ini adalah

dilaksanakan di masjid sehabis ashar yang di lakukan di

hariminggu yang di ikuti oleh hampir semua masyarakat dan

ceramah di bawakan oleh bapak H. Zainal Arifin.

Hal ini serupa dengan di ungkapkan oleh H. Zainal

Arifinyaitu:

“Alhamdulillah semoga tuhan slalu memberikan nikmat kesehatan dei nahu loaku ngoara tei hari minggu labo

Page 64: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

52

Alhamdulillah ma batu cerama raka tuu aka sigi ro langgake Alhamdulillah mboto”.

Artinya

“Alhamdulillah semoga tuhan slalu memberikan nikmat

kesehatan pada saya supaya saya bisa terus menerus

memberikan tausia atau ceramah di setiap hari minggu dan

Alhamdulillah yang mengikuti ceramah yang di mana yang di

adakan di masjid ini Alhamdulillah banyak”.

Sedangkan pengajian bulanan pengajian yang dilakukan

sekali dalam sebulan yang penceramahnya remaja majid

menghadirkan ustad-ustad ternama yang ada di Desa lain dan di

hadiri oleh satu desa yaitu Desa Lanta Timur

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh H. Zainal Arifin

yaitu:

“setiap sekali sewura nahu selaku douma bade agama (ato lebe) ma adakan ceramah pala laina

nahuma cerama pala douma bade agama slalu ma menghadirkan penceramah di Desa makalai loaku tarik minat masyarakat”.

Artinya:

“setiap sekali sebulan saya selaku tokoh agama mengadakan

tausiah atau ceramah akan tetapi penceramahnya bukan saya

tetapi para tokoh agama menghadirkan penceramah di Desa

lain, kita menghadirkan pencerama di luar Desa Lanta Timur

supaya menarik minat masyarakat”.

Page 65: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

53

Selain dalam acara pengajian, Tokoh agama juga di

butuhkan dalam acara pernikahan. Dalam acara pernikahan,

tokoh agama di minta untuk mengisi cerama walimahan

sekaligus di akhir acara di minta untuk membacakan doa untuk

kedua mempelai.

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh inak

mida, yaitu sebagai berikut

“ato lebero laina ndima ndadi imam sambea mpoa pala aka acara nika ro noke roboro bila berperan sebagai walimatur „urs, douma bade agama ndi butuh poda dei mori ndai”.

Artinya

“para tokoh agama itu bukan Cuma menjadi imam solat akan

tetapi dalam acara pernikahan tokoh agama juga berperan

sebagai walimatul „urs, tokoh agama benar-benar sangat di

butuhkan dalam kehidupan bermasyarakat”.37

Dari beberapa hasil wawancara di atas terlihat bahwa

tokoh agama sering mengisi ceramah dalam berbagai momen

atau acara keagamaan, seperti pengajian mingguan maupun

pengajian bulanan dengan adanya santapan rohani atau

ceramah keagamaan dari tokoh agama ini akan dapat

meningkatkan pengetahuan masyarakat.

d. Tokoh Agama sebagai Pemimpin Acara Keagamaan

Selain menjadi pemimpin dalam shalat, tokoh agama slalu

menjadi pemimpin yasinan, tahlilan, selamatan atau acara

37

Inak, Mida, wawancara 23 juli 2019

Page 66: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

54

sejenisnya, selain kegiatan yasinan, tahlilan dan selamatan ini

Desa Lanta Timur banyak kegiatan lain yang bernuansa agama

yang juga tidak lepas dari peran tokoh agama karena masyrakat

menganggap bahwa tokoh agamalah karena memang masyarakat

menganggab bahwa tokoh agama yang mampu di jadikan

pemimpin. Berbagai kegiatan yang slalu melibatkan tokoh agama

adalah acara peringatan hari besar agama Islam seperti maulud

nabi, tahun baru hijriyah.

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh H. Ahmad Abu

Asma mantan lebe (imam masjid) yaitu:

“ato Lebe ma wara ara rasa Lanta Timur ma mimpin ngaji

yasin, tahlilan dan memimpin sara kegiatan agama”.

Artinya:

“Tokoh Agama yang berada di desa lanta timur berperan

memimpi yasinan, tahlilan dan memimpin segala kegitan

keagamaan”.

“atao lebe ndima isi pengajian dei acara isra‟ mi‟raj. Maulid tujuan ndima menegakkan agama islam labo loaku menciptakan masyarakat agamais”.

Artinya:

“Tokoh agama itu berperan mengisi pengajian dalam acara

Isra‟Mi‟raj.Maulid dan dengan tujuan menegakkan agama islam

dan menciptakan masyrakat yang agamais”.

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan telah

membuktikan bahwa masyarakat Lanta Timur merasa bahwa

Page 67: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

55

Tokoh Agama yang ada sangat diperlukan keberadaannya karena

dapat membantu dan mendukung segala kegitan yang ada

terutama kegiatan spiritual keagamaan.Dan tokoh agama lah

yang berperan memberikan modal dasar dalam pendidikan

agama kepada anak-anak dan juga berusaha meningkatkan

pengetahuan agama kepada masyarakat luas mengisi ceramah

atau pengajian.

Mengenai pandangan terhadap tokoh agama ini, kepala

desa lanta timur mengatakan:

“dei mori labo masyarakat wati loa daa wara douma loa agama bune ato lebe, karena douma bade agama mandadi tokoh masyarakat dan dapat meningkatkan

morima agamais”.

Artinya:

“Dalam kehidupan bermasyarakat tidak bisa terlepas dari

seorang tokoh agama, karena tokoh agama dapat menjadi tokoh

masyarakat dan dapat berperan meningkatkan kehidupan

masyarakat yang lebih agamis”.

Masih mengenai hal yang sama peneliti juga

mengadakan wawancara dengan bapak Muhrodin salah satu

warga, beliau menuturkan sebagai berikut:

“namun selain ede lebe ro bila na loa terlibat dalam kegiatan masyarakat, bunesi: kerja bakti atau gotong royong. Seperti halnya dei masyarakat Lanta Timur. Disana ato lebe na batuku gotong royong bongkar rumah dan lain sebagainya”.

Page 68: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

56

Artinya

“namun selain itu tokoh agama juga bisa terlibat dalam kegiatan

sosial masyarakat, seperti: kerja bakti ataupun gotong royong.

Seperti halnya dalam masyarakat Lanta Timur. Di sana tokoh

agama sering mengikuti kegiatan kerja bakti bersih jalan atau

gotong royong bongkar rumah dan lain sebagainya.38

Penelitian juga mengadakan wawancara dengan salah

satu tokoh agama, hasilnya adalah sebagai berikut:

“nahu rau nggeempa batuku gotong royong bunera karawi masyarakat Lanta Timur ney”.

Artinya

“saya juga mengikuti kegiatan gotong royong dan kerja bakti

seperti yang dilaksanakan masyarakat Lanta Timur”.

Tokoh agama tidak merasa dirinya adalah kaum elite

yang mempunyai kedudukan tinggi di masyarakat dan

dihormati serta disegani oleh masyarakat sehingga tidak

mengikuti kegiatan kerja bakti tersebut. Namun para tokoh

agama yang ada hidup seperti masyarakat pada umumnya

tidak ada perbedaan apapun kecuali ilmu pengetahuanya

dalam islam yang selalu dinanti oleh masyarakat.

e. Tokoh Agama sebagai Pemimpin dalam Pengurusan Jenazah

Tokoh agama juga berperan ketika ada warga yang meninggal

dunia. Dalam pengurusan jenazah ini tokoh agama berperan seba

gai pemimpin melalui pemandian, mengkafani, mensholatkan,

mengiring jenazah sampai dalam pemakaman.

38

Bapak Muhrodi, wawancara28 juli 2019

Page 69: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

57

Hal ini serupa dengan yang di paparkan oleh salah satu warga

sebagai berikut:

“ato lebero di ndima wara warasih douma made, lebero bila ma ipi bade dei rawi uru mayat bunesih ndeuna, boto kai malanta, sampe umbu kaina”.

Artinya

“Tokoh Agama dibutuhkan ketika orang yang meninggal dunia,

karena tokoh agama lebih paham dalam hal mengurus jenazah

seperti memandikan mengkafanin, menshalatkan dan sampai

menguburkan”.

Dari sini terlihat bahwa memang keberadaan tokoh agama

sangat berperan dalam kehidupan masyarakat.Dan ini bisa

dikatakan sejak lahir sampai meninggal karena tokoh agama di

jadikan pemimpin dalam acara yang dilaksanakan oleh

masyarakat, seperti yang di paparkan sebelumnya, yaitu acara

selamatan kelahiran dan sebagainya sampe dengan acara

kematian juga memerlukan adanya tokoh agama.

f. Tokoh Agama sebagai Ahli Pengobatan

beberapa tokoh agama dilanta timur juga sering dimintai

bantuan untuk menyembuhkan penyakit. Yang bukan berarti

dukun, tokoh agama hanya sebagai jalan atau ikhtiar .cara

menyembuhkan penyakit tersebut biasanya tokoh agama

membaca doa kepada allah swt yang kemudian memberikan

segelas air yang sudah dibaca doa tersebut kepada orang yang

sakit. Selain itu seorang anak yang ingin di berhenti di susui

Page 70: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

58

dariorang tuanya biasanya juga dibawa ke tokoh agamauntuk

dibaca doa agar tidak menangis terus.

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh salah satu

warga yaitu:

“ato lebero ma wara ara lanta na raho kai ma dou oi warasih douma supude”.

Artiny

“tokoh agama yang ada dilanta timur ini ada yang dimintai air jika

ada yang sakit“.

Dalam hal ini terlihat bahwa masyarakat mengakui tokoh

agama adalah orang yang memiliki kemampuan dalam mengobati

penyakit yang di deritai oleh warga masyarakat. Namun hal ini

bukan berarti jalan yang musyrik karena masyarakat tetap

menganggap bahwa kesembuhan yang mereka dapat itu datang

dari allah swt, tokoh agama hanyalah perantara.

g. Tokoh Agama dalam Meningkatkan Ketentraman Masyarakat.

Selain sebagai orang yang memiliki ilmu pengetahuan agama

dan ahli dalam pengobatan yang telah disebut dia atas. Diwilayah

lain ternyata tokoh agama juga berperan dalam meningkatkan

ketentraman masyarakat.

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh salah satu

warga yaitu:

“ba wara ato lebe ara rasa lanta Timur, keadaan masyarakatke na aman ba robo ro bila ma kaukai ma taho labo wati karawi maksiat”.

Page 71: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

59

Artinya

“dengan adanya tokoh agama di Lanta Timur ini, keadaan

masyarakat menjadi tentram karena para tokoh agama dapat

mengarahkan kita untuk berbuat baik dan tidak maksiat”.

Melalui para tokoh agama yang selalu memberi pengaruh

dan bimbingan kepada masyarakat dalam mejalani kehidupan.

“ato lebe ndi butu ba masyarakat, karena roboro merupakan petunjuk hidup dei dunia bagi masyarakat”.

Artinya

“tokoh agama sangat diperlukan oleh masyarakat, karena tokoh

agama merupakan, petunjuk hidup didunia bagi masyarakat”.

Tokoh agama memang sering dihadapkan dengan suatu

problem yang ada dalam masyarakat. Akan tetapi kebijakan tokoh

agama juga mendengar pendapat orang-orang pingiran maupun

pihak-pihak yang tidak masuk dalam lingkaran kekuasaan, nah,

dalam suasana adanya keadaan yang saling bertentangan itu

tokoh agama harus lebih sering mendengarkan pendapat mereka

yang berada diluar lingkar kekuasaan itu. Sudah tentu ini

merupakan pola hubungan timbal balik yang sehat antara para

tokoh agama itu dan rakyat yang mereka pimpin itu. Sehingga

dengan semua itu akan tercipta suasana yang tentram.

Selain meningkatkan ketentraman masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari, ternyata beberapa tokoh agama juga ikut

menegahkan kerukunan masyarakat ketika dilaksanakan

pemilihan umum Kepala Desa. Biasanya dalam kehidupan

Page 72: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

60

masyarakat terjalin hubungan yang kurang baik saat mendekati

pemilihan kurang baik. Disaat pemilihan calon Kepala desa

masyarakat saling bermusuhan dan sangan fanatic terhadap

salah satu calon namun pada awal penjelasan Kepala Desa ini

diadakan pertemuan warga, dan dalam pertemuan tersebut salah

satu tokoh agama itu memberikan nasehat-nasehat kepada warga

agar hidup dengan rukun meskipun beda calonnya. Dan tokoh

agama juga menjelaskan bahwa orang yang di pilih menjadi

kepala desa adalah orang yang memang bisa melindungi

warganya dan di ridhoi oleh allah SWT yang akan mendapatkan

suara terbanyak.

Berdasarkan pemaparan tokoh agama diatas, banyak pemuda

atau masyarakat yang tergerak hatinya untuk menghadiri majelis

ilmu atau pengajian yang diadakan oleh tokoh agama, bahkan

ada pula yang berubah drastis dari yang dulunya susah diajak,

tetapi sekarang tanpa diajak pun para pemuda dengan senang

hati menghadiri majelis ilmu, bahkan adapula yang mengusulkan

untuk membentuk perkumpulan remaja masjid. Ini semua berkat

kesadaran diri sendiri dan berkat pengawasan orang tua,

pengawasan orang tua sangatlah penting dan berkat akhlak yang

di tanamkan dalam pengajian-pengajian karna ahlak sudah

mampu di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan

pengetahuan mereka akhlak bagian dari ajaran agama yang harus

di tanamkan dalam kehidupan.

Page 73: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

61

Akhlak akan menuntut masyarakat untuk bersikap dan

berperilaku yang baik antara dirinya dengan masyarakat, dan

dirinya dengan tuhan yang maha Esa. Seperti halnya bersikap

baik terhadap masyarakat menghormati orang tua bagi yang kecil,

dan orang tua menyayangi yang lebih muda.

C. Pandangan Masyarakat terhadap Peran Tokoh Agama dalam

Kehidupan Sosial Keagamaan di Desa Lanta Timur.

a. Pandangan masyarakat terhadap keberadaan tokoh agama

Masyarakat Lanta Timur merupakan masyarakat yang

terlihat agamis. Di sana ada beberapa tokoh agama yang dapat

mewarnai.Keseharian masyarakat. Tokoh agama memang sangat

berperang dalam berbagai kegiatan yang di laksanakan oleh

masyarakat Desa Lanta Timur

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan telah

membuktikan bahwa masyarakat Lanta Timur merasa bahwa

tokoh agama yang ada sangat di perlukan keberadaanya karena

dapat membantu dan mendukung segala kegiatan yang ada

terutama kegiatan spiritual keagamaan. Dan tokoh agamalah

yang berperan memberikan modal dasar pendidikan agama ke

pada anak-anak dan juga berusaha meningkatkan pengetahuan

agama kepada masyarakat luas dengan cara mengisih ceramah

atau pengajian.

Didalam kehidupan masyarakat, tokoh agamasangat

berperan penting dalam perubahan pola perilaku serta tingkat

keagamaan masyarakat, terutama para pemuda dan anak-anak.

Page 74: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

62

Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh, bapak M.

Ali, yaitu:

“Seandainya ato lebe wati waaro katahona desa ake wati bune akenani, bune ainde pernanani anak wara masalah, kejadian akeke ntoindu masalah toijap ni, wara douma ba dei sigi lafadz ba siade na ncara edeku taji cencera ncihi sampe mai kone dou kampo sa udu, mulai ededeiku lebero aude mulai tampuuna kegiatan agama dohore, bune ainde dou na cua karawi trus na nggori karawina dula lalo aka uma menana pala ake na wauru wara jadwal ndaina kegiatan keagamaande”.

Artinya

“seumpamanya para tokoh agama tidak menggerakan Desa

disini Desa ini iya tidak aktif mbak, soalnya dulu pernah mbak

terjadi komflik, tetapi kejadiannya sudah lama tetapi masalah

tersebut masalah kecil gara-gara ada yang azan di musolah itu

lafadz azannya salah, terus salah seorang mendengarnya

perbaiki sambil marah-marah sampe saling menyalahkan di situ,

dan para warga datang rame sekali di situlah para tokoh agama

mulai berbaur di desa ini dan dulu orang kerja abis itu pulang

dan alhamdulilah sekarang untuk kegiatan keagamaannya udah

ada jadwalnya tersendiri”.

“abu lebe doho ke wancuku kadee wea ba dou nggahina, ndadi re warasi katu‟u ba sia doho pengjian doho re wancuku rocina lao kai ba dambe to‟i ra dou tua, ndadi abu lebe ra ustad ke wancuku berpengaruh na ara mori ra woko nami dei rasa, deima waa ndai ndima ndadi dou ma taho ro to‟a.”39

39

M. Ali wawancara,Bima, 1 Agustus 2019

Page 75: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

63

Artinya

“tokoh agama selalu di dengarkan apapun yang mereka katakan,

jadi ketika tokoh agama mendirikan pengajian anak-anak kecil,

remaja maupun orang tua dengan cepat menghadiri acara

tersebut, tokoh agama itu sangat berpengaruh kehadirannya di

tengah masyarakat untuk membawa masyarakat menuju hidup

yang baik dan taat”.

Begitu juga dengan yang di ungkapkan oleh bapak jamal

yaitu:

“watija gangguna karawi ba wara acara keagamaande,

alumu ra kaboro ro mbolo mengenai jam ro ainainade, kalaupun wara karawi maka laide ma lebih penti dari kegiatan ceramah atau ngaji loa dalao batu kegiatan ceramaro ngajideni”

Artinya

“Dengan keberadaan kegiatan keagamaan, tidak mengganggu

aktifitas yang lain karna mengenai hari dan jam dari sebelum di

adakan kegiatan sudah di musyawarat dan mufakat bersama,

kalaupun ada kegiatan yang penting lebih dari kegiatan agama

dan ngaji, boleh masyarakat tidak mengikuti ceramah dan ngaji”.

Hal yang serupa di ungkapkan oleh ibu amina yaitu:

“Nawancuku sabarna abu lebe dohoke teina andou to”i-to‟i ro douma tua de, wati wara tuka ade rauna, alumu bunesih teina nami matuake na kemba ndima lu‟u dei tutamusih, bada wara tu‟u lalona pondokpa podapa abu lebero ato ato ke ti wara tempat khususna pala siadoho

na mamfaatkanku sigi ro langga ndi ru‟u tei kaina matua,

Page 76: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

64

masampela,ro ma to‟i-to‟i raho-rahopa kalondo to‟iba pemerintah peade sura pesantren to‟i pa.”40

Artinya

“Para tokoh agama selalu sabar mengajari anak kecil-kecil dan

orang tua, nda ada merasa bosan dengan mengajari kami yang

tua yang sulit sekali mengerti dan gampang lupa akan hal yang

di ajari, memang para tokoh agama tidak memiliki pondok

pesantren atau tempat yang khusus untuk mengajari anak-

anak kecil, remaja dan orang tua akan tetapi para tokoh agama

hanya memamfaatkan masjid dan mushola, kami berharap pada

pemerintah semoga di bangunkan pondok pesantren buat anak-

anak walau pondok pesantren yang seder hana”.

b. Hubungan Tokoh Agama dengan Masyarakat

Hubungan tokoh agama dengan masyarakat terjalin

akrap dan erat, mereka saling menaungi dan mengayomi karna

tokoh agama dan masyarakat saling membutuhkan satu sama

lain

Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh inak Siti

yaitu:

“menurut nahu ndi edaba nahu ruku ro rawi atok lebe ro au, tahon poda na warasih karawi nami au aude na bantu kuni,”

Artinya:

40

Amina, wawancara, Bima, 6 Agustus 2019

Page 77: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

65

Menurut saya yang saya lihat gerak dan kerja tokoh agama (atok

lebe) benar-benar baik kalau ada kerjaan masyarakat atok lebe

slalu membantu

c. Peran Spiritual Keagamaan dengan Masyarakat

Selain menjaga dan memiliki otoritas di masyarakat tokoh

agama dijadikan sandaran bagi masalah keagamaan di

lingkungan masyarakatnya oleh sebab itu tokoh agama menjadi

panutan dan rujukan spiritual

Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan oleh inak Siti

Hawa beliyau mengatakan yaitu:

“nami dou rasa Lanta Timur ma imbipu masalah mu dei ato

lebek ndima kanggorinabunesih masalah ncao rumah tangga

ncao barawi pengairan air atau au”

Page 78: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

66

BAB III

PEMBAHASAN

A. Peran Tokoh Agama dalam Kehidupan Sosial Keagamaan

Talcott Parson mendifinisikan bahwa struktural fungsional

sebagai bagian keseimbangan dalam institusi sosial yang

diakuinya akan eksis atau di kenal masyarakat apabila

berhasil menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik,

tampa memberikan perbedaan sedikitpun41.

Dari penjelasan Talcott Parson mengenai struktur

fungsional bahwa warga masyarakat yang memiliki fungsi

penting, dalam lingkunganya harus berjalan sesuai dengan

apa yang menjadi tugasnya seperti dalam penelitian ini yang

mengkaji tentang tokoh agama di Desa Lanta Timur yang

berperan aktif dalam menjalankan fungsinya sebagai panutan

dilingkungan masyarakat tampa melihat perbedaan yang

ada42.

Dalam masyarakat memiliki sistem-sistem yang saling

berkaitan, dimana ketika salah satu bagian sistem tidak

menjalankan tugasnya maka sistem yang lain tidak akan

berjalan dengan baik, semua masyarakat memiliki mekanisme

agar bisa mengintegrasikan hal yang dimiliki. 43

41

WirawanTeori-Teori Sosial dalam Paradigm Fakta Sosial , Definisi Sosial dan

Perilaku Sosial (Jakarta, prenada media Group 2012) Hlm. 41 42

Ibbid.Hlm. 43 43

Ibbid, Hlm. 44

68

Page 79: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

67

Parsons juga mengenalkan teori AGIL untuk menjelaskan

hierarki pengendalian sibernetika, hierarki sibernetika dapat

dicermati melalui energi dan integrasi, yang meliputi sistem

budaya, sistem sosial, sistem kepribadian dan sistem

organisasi subsistansi dalam kesatuan holistik. Tindakan

induvidu dan tindakan sosial yang dapat diamati menekankan

pada sistem dan kondisi energi.44

Jika kita memandang masyarakat sebagai sebuah sistem

sosial dari kacamata struktur fungsional itu dapat di

konstruksikan terdiridari beberapa subsistem. Menurut talcott

parssons, adaempat subsistem yang menjalankan fungsi-

fungsi utama di dalam kehidupan bermasyarakat, yang sering

disingkat dengan AGIL, yaitu45:

1. Adaptasi adalah keharusan bagi sistem-sistem sosial untuk

menghadapi lingkungan dengan baik.46

Hal yang paling penting bagi para Tokoh Agama untuk

menjalankan tujuan dan fungsinya, adalah Tokoh Agama

harus memberikan contoh tauladan terhadap lingkungan

sosial dan kebutuhan serta keinginan masyarakat Desa Lanta

Timur akan problem sosial agama.

Tokoh agama melakukan pendekatan sosial dengan cara

memberikan nasehat terhadap masalah sosial agama di Desa

44

WirawanTeori-Teori Sosial dalam Paradigm Fakta Sosial , Definisi Sosial dan Perilaku

Sosial (Jakarta, Prenada Media Group 2012) Hlm. 52-53 45

George Ritzer Douglas J. Goodman Teori Sosiologi dari Teori Sosiologi Klasik

sampai Perkembangan Muktahir Teori Sosial Postmoderen (New York 2004) Hlm, 251 46

Ibid. Hlm. 52-53.

Page 80: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

68

Lanta Timur mendatangi rumah-rumah penduduk, tokoh

agama memberikan nasehat (ceramah) yang sesuai dengan

masalah sosial agama yang terjadi.

Tokoh agama melakukan interaksi dengan tokoh lain

seperti tokoh adat dalam hal memberikan adat-adat yang di

sesuaikan tidak jauh dari nilai-nilai agama.

Tokoh agama melakukan interaksi sosial dengan tokoh

pemuda dengan cara membuat kesepakatan untuk

membentuk remaja masjid dan pengajian rutin. Dan pada saat

bulan ramadhan tokoh agama, tokoh pemuda, beserta

masyarakat melakukan tradisi solat magrib berjamaah dan

buka puasa bersama di masjid untuk memper erat tali

silaturahmi antara masyarakat atau penduduk Desa Lanta

Timur.

Tokoh agama juga mampu beradaptasi di dunia moderen

saat ini, dilihat dari tokoh agama tidak merasa kecewa ketika

masyarakat yang dulu mempercayainya sebagai pengobat

setiap masyarakat sakit akan tetapi sekarang di kikis oleh

keberadaan seorang dokter, tetapi masih banyak masyarakat

yang berobat di tokoh agama meski di dunia moderen

sekarang ini sudah banyak alat medis dokter yang mampu

mengobati segala penyakit.

Kehadiran tokoh agama dan tokoh adat di dalam

lingkungan masyarakat untuk menjaga stabilitas, tokoh agama

ketika melakukan do‟a tujuh bulanan beliau berperan sebagai

Page 81: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

69

pemimpinya sedangkan ketikah ada sebuah pernikahan tokoh

adat yang akan berperan disana semuanya ada perannya

masing masing dan tidak mungkin Tokoh Agama yang akan

mengambil alih di dalam sebuah acara pernikahan.

2. Goal attainment, berarti persyaratan fungsional yang

munculdari pandangan bahwa tindakan itu diarahkan pada

tujuan-tujuannya.

sudah banyak yang di usahakan oleh para tokoh agama

untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, salah satunya

parah tokoh agama mengadakan:

a. Pengajian Mingguan

pengajian mingguan adalah pengajian yang dilakukan

setiap seminggu yang jatuh pada hari jumat yang

pembicaraanya yaitu tokoh agama itu sendiri yang secara

bergilir akan melakukan ceramah satu orang tokoh agam

satu kali dalam seminggu dan minggu depan lagi berarti

tokoh agama yang lain.

b. Pengajian Bulanan

pengajian bualanan adalah pengajian yang dilakukan

sekali dalam sebulan yang penceramahnya remaja majid

menghadirkan ustad-ustad ternama yang ada di Desa lain

dan di hadiri oleh satu desa yaitu desa Lanta Timur

c. TPQ (Taman Pendidikan Al-quran)

TPQ merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak

anak bahkan sampai dewasa.Kegiatan ini di ajarkan

Page 82: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

70

berbagai ilmu agama seperti tajwid, prakti ibadah,

sedangkan kegiatan tersebut di laksanakan di rumah guru

ngaji (tokoh agama), di masjid.47

Dan bukan Cuma pengajian akan tetapi

a. cerama mingguan

dimana ceramah minggguan ini di lakukan tiap hari

jumat sore dan di hadiri oleh masyarakat setempat.

b. Cerama bulanan

cerama bulanan ini ceramah yang di lakukan sekali

dalam sebulan dengan mengundang ustat ternama

yang berasal dari desa lain

Itu semua di lakukan oleh tokoh agama untuk

menciptakan masyarakat yang lebih baik.

3. fungsi integrasi berarti persyaratan yang berhubungan dengan

interelasi antara para anggota dalam sistem sosial.48

Seperti dalam masyarakat Tokoh Agama, tokoh adat dan

tokoh masyarakat menjalankan fungsi masing-masing dan

memiliki tujuan yang sama dalam perannya untuk kehidupan

masyarakat .

Tokoh adat adalah sesuatu yang sentral dalam sebuah

komunitas masyarakat. Tokoh adat seperti yang dipahami

bersama adalah sosok yang bisa jadi panutan oleh

masyarakat, atau tokoh yang selalu dijadikan rujukan atau

tempat bertanya perihal permasalahan masyarakat,

47

Ama Dila, wawancar, Bima, 20 Juli 2019 48

Ibid. Hlm, 256-257.

Page 83: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

71

penokohan tersebut karena pengaruh posisi, kedudukan,

kemampuan dan kewajibannya yang di akui oleh masyarakat

di lingkungannya.

Seorang yang karena latar belakang pribadi yang kuat

mewarnai dirinya, memiliki kualitas subyektif atau obyektif

yang memungkinkannya tampil dalam kedudukan di luar

struktur organisasi resmi namun ia dapat mempengaruhi

kelakuan dan tindakan suatu kelompok masyarakat baik

dalam arti positif maupun negatif perang tokoh adat memang

penting dalam berbagai hal salah satunya dalam melestarikan

budaya suatu pernikahan.

Tokoh agama berperan sebagai Secara bahasa pengertian

agama (ad-diin) adalah pembalasan (al-jaza‟), ad-din (agama)

juga berarti ketaatan loyalitas dan ketundukan diri.Sedangkan

istilah ad-din (agama) juga berartikekuasaan atau aturan

seperti raja yang mengikat banyak orang. Peter L. Berger

melukiskan agama sebagai suatu kebutuhan dasar manusia,

karena agama merupakan sarana untuk membela diri

terhadap segala kekacauan yang mengancam kehidupan

manusia. Hampir semua masyarakat manusia mempunyai

agama.49 Secara historis, islam adalah agama yang di

49

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama (Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2006) ,Hlm

119

Page 84: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

72

wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk di sampaikan

kepada seluruh umat manusia.50

Peran tokoh masyarakat dalam masyarakat desa sangat

dibutuhkan hal ini sebagai wujud dari partisipasi kewargaan

para tokoh masyarakat tersebut. Tokoh masyarakat sebagai

titik sentral dalam perwujudan desa yang baik sudah barang

tentu keberadaanya sangat dibutuhkan dalam upaya

pengembangan desa yang baik. Sebab keberadaan tokoh serta

dan perannya sangat berpengaruh dalam perkembangan

sebuah wilaya Desa, oleh sebab itu keberadaanya menjadi

salah satu faktor penunjang dalam pengembangan sebuah

Desa.

Jadi sesuai dengan teori AGIL bagian Integrasi yang

persyaratan yang berhubungan dengan interelasi antara para

anggota dalam sistem sosial

pola hubungan antara tokoh agama dengan tokoh adat

adalah ketika tokoh adat mempertahankan sebuah adat atau

menghapus adat otomatis akan meminta pendapat tokoh

agama untuk melihatnya dari sisi keagamaan. Sedangkan pola

hubungan tokoh agama dengan tokoh masyarakat ketika

tokoh masyarakat ingin membangun sebuah ke giatan atau

membicarakan tentang pembangunan sebuah masjid mereka

akan memintah tokoh agama untuk memberikan pandangan

atau pendapat terkait lokasih dan tempat.

50

Tim Review MKD UINSA , Pengantar Studi Islam (Surabaya: UIN Sunan Ampel

Press 2014), Hlm. 1

Page 85: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

73

Dan meraka berperan sesuai kaahliannya masing-masing

dan memiliki tujuan yang sama yaitu sama sama membangun

sebuah Desa menuju Desa yang lebih unggul dari Desa yang

lain.

4. Laten pattern Maintenance (pola pemeliharaan) merupakan

konsep latensi yang menunjukan berhentinya interaksi51.

Jadi sesuai data yang di dapatkan di lapangan

Tokoh agama sudah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai

orang yang di percaya akan ilmu agamanya, salah satu fungsi

yang di jalankan oleh tokoh agama adalah pengajian bulanan,

pengajian harian, pengajian mingguan dan pencerahan

mingguan, pencerahan bulanan semua kegiatan itu telah

dilakukan secara rutin dan rencananya akan di terapkan

untuk selamanya itu rencana parah tokoh agama semoga tidak

ada kendala kedepannya.

Sedangkan Tokoh adat akan manjadi sosok yang bisa jadi

panutan oleh masyarakat, atau tokoh yang selalu dijadikan

rujukan atau tempat bertanya perihal permasalahan

masyarakat, penokohan tersebut karena pengaruh posisi,

kedudukan, kemampuan dan kewajibannya yang di akui oleh

masyarakat di lingkungannya. Tokoh adat selalu berperan

penting dalam suatu pernikahan,acara sunatan dan semua

yang berkaitan dengan adat

51

J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan (Jakarta,

Pranada Media, Group 2014)Hlm.123

Page 86: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

74

Jadi tokoh agama tokoh adat dan tokoh masyarakat

memiliki fungsi masing-masing dan tidak mungkin tokoh

agama di acara sunatan atau acara nikahan mengambil alih

peran tokoh adat.

B. Pandangan Masyarakat Terhadap Peran Tokoh Agama

dalam Kehidupan Sosial Keagamaan

Teori struktural fungsional melihat masyarakat sebagai

sebuah keseluruhan sistem yang bekerja untuk menciptakan

tatanan dan stabilitas sosial, strukstur fungsional juga sebagai

sebuah tatanansosial dan bagaimana masyarakat bisa hidup

harmonis52.

Fungsionalisme melihat individu sebagai bagian dari

masyarakat yang berada dalam sistem sosial yang besar.

Sistem sosial ini bekerja untuk menciptakan stabilitas tatanan

sosial. Masyarakat dengan demikian adalah kumpulan dari

individu-individu yang bekerja dalam sebuah sistem untuk

menjaga stabilitas sosial. Durkheim sendiri melihat

masyarakat sebagaiorganisme. Organisme tersusun atas

beberapa komponen yang memainkan perannya masing-

masing. Apabila masing-masing komponen bergerak sendiri,

organisme akan mengalami disfungsi atau gagal berfungsi53.

52

https//www.google,ic.id/teori Structural Fungsional Sosiologi, com. Diambil hari

senin, 21 Agustus 2009 pukul 21. 53

Ibid. pukul 21.

Page 87: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

75

1. Pandangan masyarakat terhadap peran tokoh agama

Pandangan masyarakat terhadap tokoh agama secara

struktur fungsional dapat dilihat di beberapa kategori

a. Secara struktur sebagian dari masyarakat menganggap

bahwa posisi tokoh agama merupakan sesuatu hal yang

dibutuhkan untuk menjawab tuntutan pokok masyarakat

dalam aspek pendidikan agama secara umum dan

implementasi ditengah degrasi moral, etika yang terjadi

dalam tatana kehidupan masyarakat. Sehingga

keberadaan tokoh agama bukan hanya diletakkan pada

bagian tertentu namun juga merupakan bagian sistemik

yang terukur dalam menjamin kualitas ibadah,agama dan

lainya.

b. Secara fungsional hampir sebagian besar tokoh agama sudah

mampu membawa pengaruh signifikan sehingga untuk

mengendalikan masyarakat secara efektif dalam berpartisi

pasi di setiap kegiatan keagamaan sangat mudah dilakukan,

di samping tokoh agama masih disibukkan dengan aktifitas

harian masih bisa melakukan fungsinya secara umum

fungsi tersebut sudah mampu dilaksanakan secara optimal

dilihat dari beberapa kegiatan yang diadakan oleh tokoh

agama sebagai berikut

Page 88: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

76

a) Pengajian Mingguan

pengajian mingguan adalah pengajian yang dilakukan

setiap seminggu yang jatuh pada hari jumat yang

pembicaraanya yaitu tokoh agama itu sendiri yang secara

bergilir akan melakukan ceramah satu orang tokoh agam

satu kali dalam seminggu dan minggu depan lagi berarti

tokoh agama yang lain.

b) Pengajian Bulanan

pengajian bualanan adalah pengajian yang dilakukan

sekali dalam sebulan yang penceramahnya remaja majid

menghadirkan ustad-ustad ternama yang ada di Desa lain

dan di hadiri oleh satu desa yaitu desa Lanta Timur

c) TPQ (Taman Pendidikan Al-quran)

TPQ merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak

anak bahkan sampai dewasa.Kegiatan ini di ajarkan

berbagai ilmu agama seperti tajwid, prakti ibadah,

sedangkan kegiatan tersebut di laksanakan di rumah

guru ngaji (tokoh agama), di masjid.54

Di lihat dari masyarakat menerima dan mengikuti

semua kegiatan tokoh agama berarti masyarakat dapat

menerima dengan baik.

2. Hubungan Tokoh Agama dengan Masyarakat

Hubungan tokoh agama dan masyarakat secara

karakteristik yang dimiliki oleh para ato lebe atau ulama

54

Ama Dila, wawancar, Bima, 20 juli 2019

Page 89: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

77

menyebabkan mereka menduduki posisi kepemimpinan

dalam lingkungannya walau secara struktur para tokoh

agama tidak mengambil puncak kepemimpinan strategis

atau pucuk pimpinan Desa daerah atau kota namun selain

sebagai pemimpin agama dimana setiap perkataan seorang

tokoh agama biasanya tidaklah dibantah ia menjadi pengikut

banyak orang kerapkali tampa mempersoalkan apakah dasar

pendapat itu dan bagaimana nilainya.

Sebagai pemimpin informal ulama adalah orang yang

diyakini masyarakat mempunyai otoritas yang sangat besar

hal ini karna masyarakat beranggapan tokoh agama adalah

orang yang berilmu luas yang di anugrahi hubungan tokoh

agama dengan masyarakat dilihat dengan emosi keagamaan

yang membuat kekuasaan sahnya semakin berpengaruh.

Sikap ramah yang menyertai aksi-aksi tokoh agama

juga menjadikan hubungan itu penuh dengan emosi karena

ulama telah membantu memberikan ajaran dan penolong

bagi masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah,

tidak hanya sebatas masalah spiritual tetapi juga mencakup

aspek kehidupan yang luas.

Jadi dilihat dari kiprahan tokoh agama yang selalu

mendekati masyarakat dengan cara mendatangi rumah-

rumah warga untuk berdakwa dan tausiyah dan dilihat dari

masyarakat menerima tokoh agama dan tidak memper

masalahkan hal tersebut dilihat dari peran itu terjalin baik

Page 90: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

78

hubungan tokoh agama dengan masyarakat dan tokoh

agama juga slalu sabarnya mengajar ngaji dari orang tua,

anak mudah dan anak kecil karna menurut tokoh agama

belajar ilmu agama sangatlah penting karna kita di dunia

hanyalah sementara.

Disini terlihat bahwa masyarakat menyadari akan

pentingnya sebuah ilmu pengetahuan. Seperti tertuang

dalam firman allah surat At-taubah ayat 122:

Artinya:

“Tidak sepatutnya bagi mukmin itu pergi semuanya (ke

medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan

di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam

pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali

kepadanya, supaya mereka dapat menjaga dirinya”55

Ayat di atas menurut al-Marghi telah memberikan isyarat

tentang kewajiban untuk memperdalam ilmu agama (wujuh

55

Pustaka Al-Hanan, Al-Qur’an Terjemahan asbabul Nuzul, (Surakarta:CV. Al-Hanan,

2010), Hlm. 206

Page 91: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

79

Al tafaqquh fi Al-din) dan bersedia mengajarkan ilmu tersebut

serta memberikan pemaahaman agama kepada orang lain

sebanyak-banyaknya.Sehingga dapat memperbaiki keadaan

mereka dan tidak bodoh tentang hukum-hukum agama yang

wajib di ketahui oleh setiap mu‟min.

3. Peran Spiritual Keagamaan dan Dakwah

Perlu disadari bahwa keberhasilan dakwa secara

total semata mata tidak dapat dilihat dari daya tarik dan daya

pikat seorang tokoh agama atau ulama dalam menyampaikan

pesan dakwah jauh dari pada itu ukuran keberhasilan seorang

tokoh agama dalam menyampaikan dakwa terletak pada

adanya peningkatan dan kesetabilan spiritual pada sasaran

dakwa atau masyarakat. Yang berimplikasi pada perubahan

sikap, perilaku, dan pemahamannya pada hakikatnya.

Peran dakwah merupakan upaya seorang sebagai

media untuk mengubah perilaku masyarakat dari yang

negative menjadi baik dan bodoh menjadi pandai.Sehingga

penting dilettakan dalam posisi strategis dan mengoperasikan

fungsi tersebut secara terstruktur dalam tatana kehidupan

masyarakat dari sekian banyak tokoh agama yang

mengkomunikasihkan ajaran dakwah Islam.

Maka peran aktif tokoh agama adalah

mendedikasihkan kehidupan dalam membimbing dan

membina masyarakat dengan kemampuan dan keilmuan serta

dunia pendidikan yang dimilikinya.Sehingga secara structural

Page 92: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

80

dakwah mampu mempengaruhi seseorang dalam bertindak

dan berperilaku dengan dakwa diharapkan akan dapat

mengubah kepribadian baik secara individu maupun kolektif,

oleh karena itu dakwa merupakan agenda perubahan baik

dalam pengertian material maupun immaterial.

Jadi peran spiritual dakwah ini benar benar berhasil di

lakukan oleh para tokoh agama di lihat dari masyarakat yang

apabila ada masalah rumah tangga atau masalah ekonomi

masyarakat lebih memilih berkonsultasi atau mengaduh

terhadap tokoh agama.

Page 93: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

81

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penyajian mengenaihasil penelitian dan analisisnya

yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka

secara sederhana kesimpulan yang dapat di ambil sebagai

jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian yang

berjudul “Peran Tokoh Agama dalam Kehidupan Sosial

Keagamaan” adalah sebagai berikut:

1. Peran tokoh agama (Ato Lebe) Desa Lanta Timur Kacamatan

Lambu Kabupaten Bima,sangat bermamfaat bagi masyarakat

sekitar, hal ini terlihat dari para tokoh agama yang mampu

melakukan perubahan terhadap masyarakat. Dengan

melakukan control dan menjalankan kegiatan rutin yaitu

pengajian, dan kajian rutin. Peran sosial tokoh agama (Ato

Lebe) yang dilakukan dengan berbaur kepada masyarakat

menjalani hubungan antara masyarakat dengan baik,

mendatangi secara fisik, dengan cara mendatangi rumah

masyarakat masing-masing dengan tujuan kadeni weki (lebih

akrab). Hal tersebut dilakukan oleh para tokoh agam bukan

saja pada saat melakukan kajian rutin atau pengajian

akantetapi setiap ada waktu luang status dan peran yang

dilakukan oleh para tokoh agama terhadap masyarakat Desa

81

Page 94: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

82

Lanta Timur sangat berfungsidan relevan dengan teori

fungsional structural.

Karena tokoh agama dijadikan sebagai pemimpin. Berbagai

macam peran sosial keagamaan tokoh agama dalam

kehidupan masyarakat Lanta Timur:

a. Sebagai imam shalat berjamaah baik itu di masjid

maupun di musholah

b. Sebagai guru ngaji anak-anak melalui kegiatan TPA,

mulai dari mengajari tata cara wuduh, shalat, belajar

membaca iqra, membaca al-Quran beserta tajwidnya.

c. Menjadi pemimpin dalam acara keagamaan, seperti

yasinan, tahlilan, selamatan atau hajatan dan juga

acara peringatan hari kebesaran islam

d. Menjadi mubalig atau orang yang memberikan ceramah

kepada masyarakat ketika ada acara pengajian.

e. Sebagai ahli pengobatan.

f. Tokoh agama di Lanta Timur juga berperan dalam

meningkatkan ketentraman masyarakat karena tokoh

agama dapat mengajarkan masyarakat kepada yang

ma‟ruf dan mencegah kemungkaran.

2. Pandangan masyarakat Desa Lanta Timur terkait dengan

tokoh agama (Ato Lebe) sangatlah baik dilihat dari bagaimana

masyarakat memotivasi dan menempatkan orang-orang pada

posisi yang tepat dalam sistem sosial. Masyarakat Desa Lanta

mendukung dengan cara berpartisipasi dan menerima dengan

Page 95: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

83

baik, karena keterlibatan tokoh agama bersifat fungsional dan

membawa perubahan yang dampaknya positif bagi

masyarakat Desa, para tokoh agama sangatlah rama terhadap

masyarakat.

B. Saran

Dalam penulisan hasil penelitian yang berupa karya tulis

skripsi, peneliti memberi saran yaitu:

a. Untuk Ato Lebe (tokoh agama) tetap semangat dalam

menjalankan perannya, meski dengan keterbatasan semoga

dapat menciptakan generasi yang religious.

b. Untuk masyarakat harus peka terhadap lingkungan sekitar

dengan permasalahan kurangnya kesadaran atau kurang

aktifnya kegiatan yang ada di Desa.

c. Untuk aparatur Desa atau pemerintahan dalam Desa juga

harus mendukung dan berpartisipasi dalam

mengembangkan sebuah desa agar lebih maju dan lebih

baik sehingga tidak terjadi kemunduran dari pemahaman

agama yang kurang.

Page 96: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

84

DAFTAR PUSTAKA

Afiffudiin & Beni Ahmad, Metode Penelitian, Kualitatif

(Jakarta CV Pustaka Setia, 2012), Hlm 18-19

Ali Amrin, “ Peran Agama dalam Perubahan Sosial

Masyarakat“ Hikmah II, no. 1 (2015): 24.

Bagon Suyanto, Metode Penelitian Sosial (Jakarta:Prenada

Media Group Kencana, 2007), Hlm. 69

Bungin, Burhan, Metode penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Ra

ja Grafindo Persada, 2001), Hlm. 231

Bungin, Burhan, Metode penelitian Kualitatif (Jakarta: PT

Raja GrafindoPersada, 2001), Hlm. 231

Dadang ahmad, Sosiologi Agama (Bandung: PT Remaja

RosdaKarya, 2006) ,Hlm 119

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2006) ,Hlm 119

Djam‟ah Satori, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Alfabet, 2014), Hlm 215

Eko Wisnu Wibowo yaitu dengan judul “Peran Pondok

Pesantren Ushul Quran Dalam

Edi Susanto, “Kepemimpinan (kharismatik) kyai dalam Persp

ektif Masyarakat Madura” Karsa No. 1 (2007) Hlm. 31-33

Fuadi, “Memahami Hakikat Kehidupan Sosial Keagamaan

Solusi Alternatif Menghindari Komflik” Jurnal Substantia, No. 1

(2011): 66

George Ritzer Douglas J. Goodman teori sosiologi dari teori s

osiologiklasik sampai perkembangan muktahir teori social post

moderen (New York 2004)Hlm, 251

Httpss://www. Teori structural fungsionalkompasional com.

Senin 12agustus 2019

http://www. Kbbi.web.id/hidup

Page 97: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

85

https//www.google,ic.id/teori structural

fungsional sosiologi,com. Diambil hari senin, 21 agustus 2009

http://www. kbbi.web.id/kiai pukul 21.

https// media. Neliti. Com. Mengenal lebih dekat

dengan pendekatan fenomenologi, pada hari selasa 30 april 2019.

pukul 17.43

J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto Sosiologi tekspengantar

dan terapan (Jakarta, pranada media, Group 2014)Hlm.123

“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online”, diakses

tanggal 2 juni 2019,

Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya:

Kartika 1997), Hlm.68

“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online”,

di akses tanggal 2 juni 2019,

Wirawan teori-teori social dalam paradigm fakta sosial ,

definisi social dan perilaku social (Jakarta, prenada media Group

2012) Hlm. 41

Pembangunan Keberagaman Masyarakat” Dakwah, STAIN

Kudus, 2014

Pustaka Al-Hanan, Al-Qur‟an Terjemahan asbabul Nuzul,

(Surakarta:CV. Al-Hanan, 2010), Hlm. 206

Rizal Mubit, “Peran Agama dalam Multi kulturalisme

Masyarakat Indonesia” Episteme, No.1 (2016).Hlm. 164

Siti Rocmatul Fauziah “Peran tokoh agama dalam

masyarakat moderen menurut Anthony Giddens” yogyakarta

Sarjana Filsafat Islam Fakultas ushuluddin dan pemikiran islam

2014

Page 98: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

86

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT

Grafisindo, 2013), Hlm.212-2013

sugiyon, Metode Penelitian Kualitatif untuk penelitian yang

bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif (Bandung,

Alfabeta, 2017), Hlm.96

Suharsimi Arikunto, Menejemen Penelitian, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2009), Hlm. 88.

Sugiyon, Metode Penelitian Kualitatif untuk penelitian yang

bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif(Bandung:

Alfabeta, 2017). Hlm.107

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif untuk penelitian yang

bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif (Bandung:

Alfabeta, 2017), Hlm.134

Tim Review MKD UINSA Pengantar Studi Islam (Surabaya:

UIN Sunan Ampel Press 2014), Hlm. 1

Tim Review MKD UINSA Pengantar Studi Islam (Surabaya:

UIN Sunan Ampel Press 2014), Hlm. 1

Tim Review MKD UINSA, “Pengantar Studi Islam” (Surbaya:

UIN Sunan Ampel Press, 2014), Hlm. 1

Powerwadarminto, Kamusumumbahasa Indonesia,(Jakarta:

PN BalaiPustaka, 1984), Hlm.735

Page 99: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

87

LAMPIRAN

Page 100: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

88

Page 101: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

89

Page 102: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …

90

Page 103: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 104: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 105: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 106: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 107: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 108: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 109: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 110: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …
Page 111: PERAN TOKOH AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KE …