peran taman sari sebagai pembentuk estetika kota banda...

4
Serambi Engineering, Volume II, No.3, Juli 2017 ISSN : 2528-3561 130 1. Pendahuluan Kota mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan fisik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu udara maksimum di sebuah kota biasanya dicapai pada daerah kota yang padat penduduknya yang merupakan pusat kota. Suhu terendah pada suatu kota biasanya berada pada daerah pinggiran kota utama. Kelembapan udara di kawasan kota lebih kecil daripada daerah sekitarnya karena banyaknya pengerasan (jalan yang diaspal), bagunan yang tinggi, kurangnya pori-pori permukaan dan kurangnya transpirasi tanaman. Vegetasi taman sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah lingkungan di perkotaan. Selain Peran Taman Sari Sebagai Pembentuk Estetika Kota Banda Aceh Rahmad * , Irhamni, Cut Safarina Yulianti Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Jalan Tgk. Imum Lueng Bata Telp. (0651) 26160 dan (0651) 22471 Fax. 22471 Banda Aceh *Koresponden e-mail: rahmadfi[email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran taman sari sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh dan mengetahui persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman taman sari. Analisis pada penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah pakar lingkungan dan pengunjung taman sari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Sari belum berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh, baik dilihat dari dari aspek penataan taman, peletakan sarana dan prasaran, serta lokasi taman yang menarik (point of interest) dan Persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman taman sari adalah 70% responden mengatakan bahwa taman sari indah dan nyaman. Kesimpulan hasil penelitian menyatakan bahwa taman sari berperan sebagai tempat bermain, tempat bersantai, tempat persinggahan atau menunggu. Kata Kunci: Taman Sari, Pembentuk Estetika, Kota Banda Aceh. Abstract: This study aims to determine the role of the park as forming aesthetic essence of Banda Aceh and knowing people’s perception of beauty and comfort of the garden sari. The analysis in this study using qualitative and quantitative description. Samples were environmentalists and park visitors sari. The results showed that the Taman Sari has not acted as forming the aesthetics of Banda Aceh, whether viewed from the aspect of the garden arrangement, the laying of facilities and infrastructure, as well as the location of the park is interesting (point of interest) and the public perception of the beauty and comfort of the garden sari is 70% of respondents said that the garden sari is beautiful and comfortable. Conclusion of the study stated that cider garden serves as a playground, a place to relax, rest stops or waiting. Keyword: Taman Sari, Esthetica, Banda Aceh memberikan kesan estetika, mengontrol erosi, dan air tanah, mengurangi polusi udara, mengendalikan air limbah, mengurangi pantulan cahaya matahari, serta mengurangi bau. Penghijauan kota merupakan usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman kota, taman- taman lingkungan, dan jalur hijau. Peranan taman kota bukan hanya berfungsi sebagai penghias kota, tetapi juga untuk menciptakan suasana lingkungan yang nyaman. Taman Sari sebagai ruang terbuka publik yang ada di Kota Banda Aceh merupakan salah satu tempat rekreasi keluarga yang sering dikunjungi. Pada tempat tersebut masyarakat dapat berinteraksi,

Upload: hanhu

Post on 08-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Taman Sari Sebagai Pembentuk Estetika Kota Banda …jurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2017/07/Peran... · the location of the park is interesting (point of interest)

Serambi Engineering, Volume II, No.3, Juli 2017 ISSN : 2528-3561

129 130

1. PendahuluanKota mempunyai pengaruh yang sangat besar

terhadap lingkungan fisik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu udara maksimum di sebuah kota biasanya dicapai pada daerah kota yang padat penduduknya yang merupakan pusat kota. Suhu terendah pada suatu kota biasanya berada pada daerah pinggiran kota utama. Kelembapan udara di kawasan kota lebih kecil daripada daerah sekitarnya karena banyaknya pengerasan (jalan yang diaspal), bagunan yang tinggi, kurangnya pori-pori permukaan dan kurangnya transpirasi tanaman.

Vegetasi taman sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah lingkungan di perkotaan. Selain

Peran Taman Sari Sebagai Pembentuk Estetika Kota Banda Aceh

Rahmad*, Irhamni, Cut Safarina Yulianti

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh

Jalan Tgk. Imum Lueng Bata Telp. (0651) 26160 dan (0651) 22471 Fax. 22471 Banda Aceh

*Koresponden e-mail: [email protected]

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran taman sari sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh dan mengetahui persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman taman sari. Analisis pada penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah pakar lingkungan dan pengunjung taman sari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Sari belum berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh, baik dilihat dari dari aspek penataan taman, peletakan sarana dan prasaran, serta lokasi taman yang menarik (point of interest) dan Persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman taman sari adalah 70% responden mengatakan bahwa taman sari indah dan nyaman. Kesimpulan hasil penelitian menyatakan bahwa taman sari berperan sebagai tempat bermain, tempat bersantai, tempat persinggahan atau menunggu.Kata Kunci: Taman Sari, Pembentuk Estetika, Kota Banda Aceh.

Abstract: This study aims to determine the role of the park as forming aesthetic essence of Banda Aceh and knowing people’s perception of beauty and comfort of the garden sari. The analysis in this study using qualitative and quantitative description. Samples were environmentalists and park visitors sari. The results showed that the Taman Sari has not acted as forming the aesthetics of Banda Aceh, whether viewed from the aspect of the garden arrangement, the laying of facilities and infrastructure, as well as the location of the park is interesting (point of interest) and the public perception of the beauty and comfort of the garden sari is 70% of respondents said that the garden sari is beautiful and comfortable. Conclusion of the study stated that cider garden serves as a playground, a place to relax, rest stops or waiting.Keyword: Taman Sari, Esthetica, Banda Aceh

memberikan kesan estetika, mengontrol erosi, dan air tanah, mengurangi polusi udara, mengendalikan air limbah, mengurangi pantulan cahaya matahari, serta mengurangi bau. Penghijauan kota merupakan usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman kota, taman-taman lingkungan, dan jalur hijau. Peranan taman kota bukan hanya berfungsi sebagai penghias kota, tetapi juga untuk menciptakan suasana lingkungan yang nyaman.

Taman Sari sebagai ruang terbuka publik yang ada di Kota Banda Aceh merupakan salah satu tempat rekreasi keluarga yang sering dikunjungi. Pada tempat tersebut masyarakat dapat berinteraksi,

Page 2: Peran Taman Sari Sebagai Pembentuk Estetika Kota Banda …jurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2017/07/Peran... · the location of the park is interesting (point of interest)

Serambi Engineering, Volume II, No.3, Juli 2017 ISSN : 2528-3561

129 130

1. PendahuluanKota mempunyai pengaruh yang sangat besar

terhadap lingkungan fisik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu udara maksimum di sebuah kota biasanya dicapai pada daerah kota yang padat penduduknya yang merupakan pusat kota. Suhu terendah pada suatu kota biasanya berada pada daerah pinggiran kota utama. Kelembapan udara di kawasan kota lebih kecil daripada daerah sekitarnya karena banyaknya pengerasan (jalan yang diaspal), bagunan yang tinggi, kurangnya pori-pori permukaan dan kurangnya transpirasi tanaman.

Vegetasi taman sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah lingkungan di perkotaan. Selain

Peran Taman Sari Sebagai Pembentuk Estetika Kota Banda Aceh

Rahmad*, Irhamni, Cut Safarina Yulianti

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh

Jalan Tgk. Imum Lueng Bata Telp. (0651) 26160 dan (0651) 22471 Fax. 22471 Banda Aceh

*Koresponden e-mail: [email protected]

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran taman sari sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh dan mengetahui persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman taman sari. Analisis pada penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah pakar lingkungan dan pengunjung taman sari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Sari belum berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh, baik dilihat dari dari aspek penataan taman, peletakan sarana dan prasaran, serta lokasi taman yang menarik (point of interest) dan Persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman taman sari adalah 70% responden mengatakan bahwa taman sari indah dan nyaman. Kesimpulan hasil penelitian menyatakan bahwa taman sari berperan sebagai tempat bermain, tempat bersantai, tempat persinggahan atau menunggu.Kata Kunci: Taman Sari, Pembentuk Estetika, Kota Banda Aceh.

Abstract: This study aims to determine the role of the park as forming aesthetic essence of Banda Aceh and knowing people’s perception of beauty and comfort of the garden sari. The analysis in this study using qualitative and quantitative description. Samples were environmentalists and park visitors sari. The results showed that the Taman Sari has not acted as forming the aesthetics of Banda Aceh, whether viewed from the aspect of the garden arrangement, the laying of facilities and infrastructure, as well as the location of the park is interesting (point of interest) and the public perception of the beauty and comfort of the garden sari is 70% of respondents said that the garden sari is beautiful and comfortable. Conclusion of the study stated that cider garden serves as a playground, a place to relax, rest stops or waiting.Keyword: Taman Sari, Esthetica, Banda Aceh

memberikan kesan estetika, mengontrol erosi, dan air tanah, mengurangi polusi udara, mengendalikan air limbah, mengurangi pantulan cahaya matahari, serta mengurangi bau. Penghijauan kota merupakan usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman kota, taman-taman lingkungan, dan jalur hijau. Peranan taman kota bukan hanya berfungsi sebagai penghias kota, tetapi juga untuk menciptakan suasana lingkungan yang nyaman.

Taman Sari sebagai ruang terbuka publik yang ada di Kota Banda Aceh merupakan salah satu tempat rekreasi keluarga yang sering dikunjungi. Pada tempat tersebut masyarakat dapat berinteraksi,

Serambi Engineering, Volume II, No.3, Juli 2017 ISSN : 2528-3561

131 132

berdiskusi, bermain bersama anak, menikmati pemandangan kota, dan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Selain itu, masyarakat yang berkunjung ke Taman Sari Juga dapat menikmati jajanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima yang ada di tempat tersebut.

Di Taman Sari juga terdapat beberapa fasilitas yang telah tersedia untuk para pengunjung yang datang, antara lain beberapa tempat duduk, area berkumpul, jalan setapak, lampu taman, beberapa fitur mainan anak-anak (playground), fasilitas wi-fi, area parkir, gazebo, area terbuka yang dimanfaatkan untuk pameran, dan bangunan serbaguna. Hal ini menjadi penting, karena Taman Sari adalah salah satu ruang terbuka publik Kota Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi.

Kondisi lingkungan Taman Sari sekarang sudah mulai panas dan tidak lagi sesejuk dulu, Sejumlah fasilitas menyesaki salah satu area ruang terbuka hijau di tengah-tengah Kota Madani itu. Kini ruang terbuka hijau semakin sempit, sejumlah sudut taman sudah dipenuhi bangunan. Mulai bangunan setengah lingkaran di ujung utara kompleks hingga ujung selatannya yang kini sedang dilaksanakan proyek pembangunan museum digital dalam rangka revitalisasi Taman Sari.

Taman kota sebagai bagian dari ruang publik, sering tidak disadari oleh masyarakat kota akan peranannya di dalam menyelaraskan pola kehidupan kota yang sehat. Pemanfaatan ruang taman kota cenderung rnenyimpang dari fungsinya, adanya perubahan aktifitas di dalam taman menunjukan kekurang-pahaman masyarakat kota di dalam memanfaatkan taman kota terhadap keseimbangan kehidupan lingkungan kota.

Sebenarnya apabila diperhatikan peran taman

terhadap kota adalah untuk mengembalikan perkembangan kota agar tetap bertumpu pada keseimbangan alam. Makna yang sangat dalam mengenai kota yang berwawasan lingkungan adalah selalu menghadirkan taman yang hijau menjadi elemen utama yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Bahkan karakter masyarakat sebuah kota dapat tercermin pada perilaku masyarakat kota di dalam memanfaatkan taman kota.

2. Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan studi kepustakaan

dan survey lapangan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dimana penulis memberikan pertanyaan kuesioner kepada pengunjung Taman Sari. Penulis juga memberikan pemaparan peran Taman Sari sebagai pembentuk estetika Kota dan persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyamanan di Taman Sari Banda Aceh.

3. Hasil dan PembahasanTaman Sari adalah salah satu dari beberapa

taman kota yang terletak di Gampong Baru Kecamatan Baiturahman Kota Banda Aceh. Taman Sari merupakan alternatif ruang publik kota bagi masyarakat. Selain sebagai taman kota yang merupakan bagian dari upaya penyediaan ruang terbuka hijau, Taman Sari juga berperan sebagai taman wisata yang digunakan sebagai ruang sosialisasi dan rekreasi warga Kota Banda Aceh.

a. Peran Taman Sari sebagai pembentuk Estetika Kota Banda AcehTaman merupakan sebuah areal yang berisikan

komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dalam kegunaannya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Pertamanan lebih spesifik karena menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang sehingga memiliki fungsi dalam keberadaannya. Dalam membuat taman ada dua elemen yang dikerjakan, yaitu bidang lunak (softscape) dan bidang keras (hardscape). Bidang lunak meliputi penanaman segala jenis pohon, semak dan rumput. Bidang keras meliputi pembuatan jalan setapak, kolam, sungai buatan, air mancur, pembuatan tebing,

Gambar .1 Taman Sari Kota Banda Aceh

Page 3: Peran Taman Sari Sebagai Pembentuk Estetika Kota Banda …jurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2017/07/Peran... · the location of the park is interesting (point of interest)

Serambi Engineering, Volume II, No.3, Juli 2017 ISSN : 2528-3561

131 132

peletakan batu alam, gazebo, alat bermain anak-anak, Ayunan, lampu taman, drainase dan sistem penyiraman.

Taman Sari tidak memiliki aplikasi perancangan lansekap dengan baik. Hal ini dapat ditinjau dari komposisi elemen lansekapnya, baik hard material maupun soft material. Karakteristik visual atau estetika erat kaitannya dengan rekreasi. Ukuran bentuk, warna dan ekstur tanaman serta unsur komposisi dan hubungannya dengan elemen-elemen sekitarnya merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas estetika. Penataan taman selain memberikan hasil utama dan sebagai sumber air juga merupakan sarana untuk berekreasi.

Suatu penataan soft material berupa vegetasi dapat berfungsi dengan baik misalnya sebagai pembentuk ruang, pengendalian suhu udara, memperbaiki kondisi tanah. Penataan tanaman yang berhasil adalah apabila vegetasi itu berfungsi menarik. Struktur vegetasi berstrata banyak ternyata paling efektif menanggulangi masalah taman kota seperti suhu udara, kebisingan, debu, dan kelembaban. Hasil analisis dari pendapat para pakar Taman Sari belum memiliki vegetasi yang berfungsi dengan baik segai taman kota, pengerasan yang terlalu banyak membuat Taman Sari menjadi kurang asri.

Penataan hard material yang terdiri dari penyediaan furniture yang berupa bangunan serba guna, tempat duduk, bangku, lampu taman, kolam, tempat sampah, gazebo, dan tempat parkir berada dalam kondisi yang cukup baik. Sebagian komposisi furniture taman tidak didesain sesuai standar kearsitekturan. Namun Taman Sari tetap memiliki keindahan-keindahan pada desain bangunan dan taman sehingga masih

banyak diminati oleh masyarakat, terbukti dengan banyaknya pengunjung.

Hasil pengukuran areal taman yang dilakukan di Taman Sari menunjukkan bahwa jarak antara bangku taman sejauh 66 meter, idealnya berjarak 10 meter. Jarak tong sampah taman 56 meter, seharusnya berjarak 25 meter dan jarak tanaman hanya 3 meter. Sementara jarak pohon sudah memadai yakni sejauh 5 meter dan jarak antara lampu taman juga sudah ideal yaitu 15 meter. Sedangkan luas areal pengerasan dengan total Panjang 163 meter dan lebar 11,24 meter.

Taman Sari memiliki kekurangan pada beberapa fasilitas estetika taman yang berupa bangku tempat duduk yang seharusnya disiasati dengan sarana yang multi fungsi dan alami, gazebo yang juga multi fungsi dan alami, lampu taman seharusnya memakai lampu taman tenaga surya, jalan setapak seharusnya dapat menghubungkan ke semua zona, untuk menghindari banyaknya pengerasan, jalan setapak bisa dibangun menyerupai jembatan hingga rumput bisa tetap bisa tumbuh di bawah jalan setapak tersebut.

Taman Sari belum berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh, baik dilihat dari Dari aspek penataan taman, peletakan sarana dan prasaran, dan lokasi taman yang menarik (Point of Interest). Merujuk pada kenyataan Taman Sari masih jauh dari solusi yang penulis berikan, maka berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan kenyataan bahwa fungsi Taman Sari bukanlah sebagai taman kota melainkan sebagai tempat bermain, tempat bersantai, tempat persinggahan atau menunggu.

b. Persepsi Masyarakat Tentang Keindahan dan Kenyaman Taman Sari

Gambar. 3 Fasilitas Bermain Taman Sari.

Gambar. 2 Masyarakat mengisi quisioner diTaman Sari.

Page 4: Peran Taman Sari Sebagai Pembentuk Estetika Kota Banda …jurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2017/07/Peran... · the location of the park is interesting (point of interest)

Serambi Engineering, Volume II, No.3, Juli 2017 ISSN : 2528-3561

131 132

peletakan batu alam, gazebo, alat bermain anak-anak, Ayunan, lampu taman, drainase dan sistem penyiraman.

Taman Sari tidak memiliki aplikasi perancangan lansekap dengan baik. Hal ini dapat ditinjau dari komposisi elemen lansekapnya, baik hard material maupun soft material. Karakteristik visual atau estetika erat kaitannya dengan rekreasi. Ukuran bentuk, warna dan ekstur tanaman serta unsur komposisi dan hubungannya dengan elemen-elemen sekitarnya merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas estetika. Penataan taman selain memberikan hasil utama dan sebagai sumber air juga merupakan sarana untuk berekreasi.

Suatu penataan soft material berupa vegetasi dapat berfungsi dengan baik misalnya sebagai pembentuk ruang, pengendalian suhu udara, memperbaiki kondisi tanah. Penataan tanaman yang berhasil adalah apabila vegetasi itu berfungsi menarik. Struktur vegetasi berstrata banyak ternyata paling efektif menanggulangi masalah taman kota seperti suhu udara, kebisingan, debu, dan kelembaban. Hasil analisis dari pendapat para pakar Taman Sari belum memiliki vegetasi yang berfungsi dengan baik segai taman kota, pengerasan yang terlalu banyak membuat Taman Sari menjadi kurang asri.

Penataan hard material yang terdiri dari penyediaan furniture yang berupa bangunan serba guna, tempat duduk, bangku, lampu taman, kolam, tempat sampah, gazebo, dan tempat parkir berada dalam kondisi yang cukup baik. Sebagian komposisi furniture taman tidak didesain sesuai standar kearsitekturan. Namun Taman Sari tetap memiliki keindahan-keindahan pada desain bangunan dan taman sehingga masih

banyak diminati oleh masyarakat, terbukti dengan banyaknya pengunjung.

Hasil pengukuran areal taman yang dilakukan di Taman Sari menunjukkan bahwa jarak antara bangku taman sejauh 66 meter, idealnya berjarak 10 meter. Jarak tong sampah taman 56 meter, seharusnya berjarak 25 meter dan jarak tanaman hanya 3 meter. Sementara jarak pohon sudah memadai yakni sejauh 5 meter dan jarak antara lampu taman juga sudah ideal yaitu 15 meter. Sedangkan luas areal pengerasan dengan total Panjang 163 meter dan lebar 11,24 meter.

Taman Sari memiliki kekurangan pada beberapa fasilitas estetika taman yang berupa bangku tempat duduk yang seharusnya disiasati dengan sarana yang multi fungsi dan alami, gazebo yang juga multi fungsi dan alami, lampu taman seharusnya memakai lampu taman tenaga surya, jalan setapak seharusnya dapat menghubungkan ke semua zona, untuk menghindari banyaknya pengerasan, jalan setapak bisa dibangun menyerupai jembatan hingga rumput bisa tetap bisa tumbuh di bawah jalan setapak tersebut.

Taman Sari belum berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh, baik dilihat dari Dari aspek penataan taman, peletakan sarana dan prasaran, dan lokasi taman yang menarik (Point of Interest). Merujuk pada kenyataan Taman Sari masih jauh dari solusi yang penulis berikan, maka berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan kenyataan bahwa fungsi Taman Sari bukanlah sebagai taman kota melainkan sebagai tempat bermain, tempat bersantai, tempat persinggahan atau menunggu.

b. Persepsi Masyarakat Tentang Keindahan dan Kenyaman Taman Sari

Gambar. 3 Fasilitas Bermain Taman Sari.

Gambar. 2 Masyarakat mengisi quisioner diTaman Sari.

Serambi Engineering, Volume II, No.3, Juli 2017 ISSN : 2528-3561

133 134

Persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman Taman Sari adalah 70% responden mengatakan bahwa Taman Sari indah dan nyaman. Sebagian besar responden mengatakan bahwa Taman Sari telah layak menjadi taman yang berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh, hal itu dasari pada persepsi masyarakat yang mengatakan sarana dan prasarana Taman Sari berada dalam kondisi baik. Namun sebenarnya, berdasarkan kajian penulis, masyarakat tidak terlalu paham pada fungsi sebenarnya dari Taman Sari. Masyarakat hanya melihat secara umum Taman Sari sebagai taman bermain.

Menurut masyarakat keindahan dan kenyaman Taman Sari terletak pada kondisi fasilitas bermain yang bermanfaat, gazebo yang dapat melindungi dari hujan dan matahari, bangku taman yang dapat difungsikan, tong sampah yang memadai, lahan parkir yang luas, tempat beribadah yang bersih dan dapat difungsikan, bangunan serbaguna yang dapat berfungsi dengan baik, wifi yang memiliki jaringan yang baik, lampu taman yang menyala, dan jalan setapak yang berada dalam kondisi baik.

Persepsi masyarakat yang seperti diuaraikan di atas berhubungan dengan pemahaman masyarakat tentang ruang terbuka hijau yang masih kurang, sehingga masyarakat tidak merasa memiliki masalah dengan kekurangan dan ketidaklayakan Taman Sari sebagai taman kota yang berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh.

4. KesimpulanBerdasarkan pemapaparan diatas, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa Taman Sari belum berperan sebagai pembentuk estetika Kota Banda Aceh, baik dilihat dari Dari aspek penataan taman,

peletakan sarana dan prasaran, dan lokasi taman yang menarik (Point of Interest). Persepsi masyarakat tentang keindahan dan kenyaman taman sari adalah 70% responden mengatakan bahwa taman sari indah dan nyaman.

5. Daftar PustakaArikunto, 2006. Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.Bungin, 2006. Analisa Data Penelitian kualitatif,

Pemahaman Filosofis Dan Metedologis ke arah penguasaan model aplikasi. Jakarta : PT Raja Grapindo Jakarta.

Darmawan, E. 2009. Ruang Publik Dalam Arsitektur Kota. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Anonim, 2017, Profil Taman Sari. Banda Aceh: Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh.

Hakim R, Hardi Utomo. 2008. Kompeonen Perancangan Arsitektur LansekapPrinsip-Unsur dan Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hariyono dan Sukawan AM., 2012. Kajian Lapangan Ngurah Rai Sebagai Taman Kota Di Kota Singaraja. Tesis Program Magister Prograam Studi Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Hariyono, P. 2012. Sosiologi Kota Untuk Arsitek. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mulyani.T.H. 2007. Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Ruang Terbuka Hijau Taman Kota di Kawasan Perkotaan.

Purnomo, A.B. 2009. Teknik Kuantitatif Untuk Arsitektur dan Perancangan Kota, Jakarta: Rajawali Pers.

Rutledge, Albert. J. 2007. Anatomy of Park, The essential of recreation area planning and design. New York: Mc Graw Hill Book Company.

Sugini, 2006. Pemaknaan Istilah-Istilah Kualitas Kenyamanan Thermal Ruang alam Kaitan Dengan Parameter Iklim Ruang. Jurnal.

Suharto,2009. Dasar-dasar Pertamanan. Semarang: Media Wiyata.

Suntoro, 2007. Pertanian Sehat Ramah Lingkungan. http://suntoro.staff.uns.ac.id/.

Supriyatno, Budi. 2009. Manajemen Tata Ruang. Tangerang : CV. Media Brilian.

Gambar. 4 Pengukuran Taman Sari