peran strategis komite penunjang kpei news q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk...

8
INDEKS >> Peran Strategis Komite Penunjang KPEI 1 Account Operator, Mengefisienkan Perusahaan Efek 5 Kegiatan KLIK di Triwulan III 2017 Statistik Kilas Peristiwa 7 8 6 3 Mengenal Dekat Profil Komite-Komite di KPEI Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum Menjadi Jembatan antara Karyawan dan Manajemen 4 ARTIKEL UTAMA alam mengemban tugas sebagai penyedia jasa kli- ring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI punya wewenang khusus dalam merumuskan peraturan bagi Anggota Kliring (AK). Meski punya we- wenang, menurut Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi, pi- haknya harus berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kewenangan yang diemban. “Sebagai Perusahaan yang tunduk pada aturan OJK, KPEI didukung perangkat khusus, yaitu komite-komite yang menunjang kerja KPEI,”ujar Hasan. Ada dua komite utama yang mendukung kinerja KPEI, Tugas komite utama ini diatur dalam Peraturan OJK No. 26/ POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak- si Bursa pasal 27, yakni Komite Kebijakan Kredit dan Pe- ngendalian Risiko serta Pera- turan Bapepam dan LK No V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan angka 3 huruf d) mengenai pembentu- kan komite oleh KPEI yang ber- tugas menetapkan haircut. Se- lain itu, juga diperjelas melalui Peraturan KPEI No. II-9 tentang Komite dan No II-11 tentang D Sesuai amanat Peraturan OJK dan Bapepam-LK, tugas KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan ditunjang sejumlah komite penting. Komite-komite punya peran strategis agar proses kliring dan penjaminan berjalan sesuai koridor. Peran Strategis Komite Penunjang KPEI Edisi 4 I Triwulan IV l 2017 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 KPEI Newsletter Komite Haircut. Pertama, Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko (Komite KKPR), yang tugas- nya memberi masukan terkait kebijakan pengelolaan risiko penjaminan penyelesaian transaksi bursa dan kebijakan investasi Dana Jaminan. “Bisa dikatakan po- sisi Komite KKPR ini menjadi penyeimbang. Usul serta saran komite wajib didengarkan. Karena perannya se- bagai penyeimbang, maka unsur keanggotaan komite datang dari perwakilan AK,” ujar Hasan. Komite kedua “Sebagai Perusahaan yang tunduk pada aturan OJK, KPEI didukung perangkat khusus, yaitu komite-komite yang menunjang kerja KPEI” – Hasan Fawzi -

Upload: dangcong

Post on 30-Aug-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

indeks >>Peran strategis komite Penunjang kPei1

Account Operator, Mengefisienkan Perusahaan efek5

kegiatan kLik di Triwulan iii 2017

statistik kilas Peristiwa7 8

63 Mengenal dekat Profil komite-komite di kPei

Divisi Sumber Daya Manusia dan UmumMenjadi Jembatan antara karyawan dan Manajemen 4

arTikeL uTaMa

alam mengemban tugas sebagai penyedia jasa kli­ring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI punya wewenang khusus dalam merumuskan

peraturan bagi Anggota Kliring (AK). Meski punya we­wenang, menurut Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi, pi­haknya harus berpegang teguh pada prinsip kehati­hatian dalam menjalankan kewenangan yang diemban. “Sebagai Perusahaan yang tunduk pada aturan OJK, KPEI didukung perangkat khusus, yaitu komite­komite yang menunjang kerja KPEI,”ujar Hasan.

Ada dua komite utama yang mendukung kinerja KPEI, Tugas komite utama ini diatur dalam Peraturan OJK No. 26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transak­si Bursa pasal 27, yakni Komite Kebijakan Kredit dan Pe­ngendalian Risiko serta Pera­turan Bapepam dan LK No V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan angka 3 huruf d) mengenai pembentu­kan komite oleh KPEI yang ber­tugas menetapkan haircut. Se­lain itu, juga diperjelas melalui Peraturan KPEI No. II­9 tentang Komite dan No II­11 tentang

D

Sesuai amanat Peraturan OJK dan Bapepam­LK, tugas KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan ditunjang sejumlah komite penting. Komite­komite punya peran strategis agar proses kliring dan penjaminan berjalan sesuai koridor.

Peran strategis komite Penunjang kPei

e d i s i 4 I Tr i w u l a n i V l 2 0 1 7

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

1KPEI Newsletter

Komite Haircut. Pertama, Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko (Komite KKPR), yang tugas­nya memberi masukan terkait kebijakan pengelolaan risiko penjaminan penyelesaian transaksi bursa dan kebijakan investasi Dana Jaminan. “Bisa dikatakan po­sisi Komite KKPR ini menjadi penyeimbang. Usul serta saran komite wajib didengarkan. Karena perannya se­bagai penyeimbang, maka unsur keanggotaan komite datang dari perwakilan AK,” ujar Hasan. Komite kedua

“Sebagai Perusahaan yang

tunduk pada aturan OJK, KPEI didukung

perangkat khusus, yaitu komite­komite

yang menunjang kerja KPEI”– Hasan Fawzi -

Page 2: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

KPEI Newsletter2

Edisi 4 I Triwulan IV l 2017

disebut Komite Haircut. Komite ini pu­nya tugas menentukan besaran haircut atas saham yang dimiliki Perusahaan Efek. Berbeda dengan Komite KKPR, Komite Haircut beranggotakan dari perwakilan AK, SRO dan praktisi yang memahami pasar modal terutama mengenai valuasi saham.

Sementara, dua komite lainnya yakni Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris terkait laporan keuangan dan pengendalian internal yang dijalankan Perusahaan. Kedua, Komite Investasi yang memberi masukan kepada Direk­si dalam memutuskan strategi investasi ke­uangan.

Tugas Pokok koMiTe uTaMa

Untuk merealisa si­k an kewenangan yang diamanatkan peratur­an, anggota Komite KKPR diwajibkan mengadakan rapat rutin minimal seka­li dalam dua bulan, sementara Komite Haircut setiap sebulan sekali. Hasil rapat tersebut harus dibuat dalam bentuk catatan tertulis. Selain meru­muskan rencana kebijakan kredit dan pengendalian risiko, Komite KKPR juga berwenang melakukan penanganan masalah kepailitan AK, memberikan persetujuan atas besaran biaya jasa akuntansi dan audit laporan keuangan Dana Jaminan dan merekomendasikan nilai penyisihan laba bersih Perusahaan untuk dijadikan Cadangan Jaminan. Roni Gunardi, Kepala Divisi Penjam­inan dan Pengendalian Risiko KPEI menambahkan, agar kebijakan kredit dan pengendalian risiko berjalan op­timal, KPEI juga meminta masukan soal kebijakan investasi Dana Jaminan yang dalam prosesnya harus mendapat persetujuan Komite KKPR. “Termasuk dalam pemilihan bank untuk penem­patan dana maupun pilihan investasi pada portfolio Surat Berharga Negara yang masuk kriteria jaminan,” terang Roni.

Selain tugas, Komite KKPR punya sejumlah kewenangan yang diatur da­lam Peraturan OJK seperti akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas untuk mengetahui data Dana Jaminan dan data lain terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko KPEI. Saat melak­

A R T I K E L U TA M A

sanakan tugas, Komite KKPR diwajibkan untuk bekerja sama dengan Divisi Pen­jaminan dan Pengendalian Risiko (Divisi PPR) KPEI. “Misalnya, jika ada kejadian gagal bayar, biasanya kami mengundang Komite KKPR dan meminta pendapat soal penanganannya. Jadi Komite ini bisa me­lihat dari sisi governance,” ujar Roni. Di sisi lain, Komite KKPR diamanatkan untuk membuat laporan pertanggungjawaban kepada OJK yang harus disampaikan ru­tin setiap bulan. Isi laporan terutama tentang posisi Dana Jaminan yang tidak terpisahkan dari kegiatan Kliring dan

Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Bulanan.

Berikutnya, Komite Haircut yang punya tugas dan tanggung jawab dalam menentukan faktor pen­gurang nilai pasar wajar efek (haircut). Perubahan nilai haircut dapat mempe­ngaruhi Modal Kerja Bersih

Disesuaikan (MKBD) AK. Sesuai keten­tuan OJK, aset yang masuk perhitungan haircut meliputi Efek Bersifat Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap yang tercatat dan akan tercatat di Bursa maupun Reksa Dana yang Unit Penyerta­annya Diperdagangkan di Bursa. “Setelah ditetapkan, komite wajib mengumum­kan besaran nilai haircut melalui website KPEI, selambatnya satu hari bursa sebe­lum diberlakukan,” ujar Hasan.

Seperti halnya pada Komite KKPR, Komite Haircut juga punya kewenangan penuh dan tidak terbatas untuk mengak­ses data fundamental dan data transaksi emiten dalam lingkup tugas Komite ser­ta didaulat untuk bekerja sama dengan Divisi PPR saat melaksanakan tugasnya. Komite Haircut punya kewajiban mem­buat laporan berkala pada AK setiap ak­hir bulan. Laporan ini diperlukan AK un­tuk jadi acuan dalam membuat laporan posisi MKBD maupun agunan.

Menurut Hasan, semua tugas komite dilaksanakan dalam koordinasi yang harmonis dengan divisi­divisi di internal KPEI. Pemenuhan atas amanat Peraturan merupakan bagian dari tuntutan pelaksa­naan good corporate governance. Untuk memastikan bahwa kerja komite dalam mendukung kerja KPEI berjalan sesuai tata kelola, diadakan audit rutin. Bahkan, jika diperlukan, OJK turun langsung un­tuk melakukan pemeriksaan.F

[TiM redaksi]

Menjalankan apa yang sudah diamanatkan dalam Peraturan, menjadi kewajiban KPEI untuk membentuk suatu komite. Kali ini, KPEI Newsletter mengangkat headline terkait peran strategis komite­komite di KPEI yang mendukung operasional Perusahaan serta pemenuhan pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Tersaji pula ulasan menarik pada kolom artikel khusus, den­gan mengenal lebih dekat profil para anggota komite KPEI. Pada kolom edukasi, dipaparkan peran Account Operator dalam penyelesaian transaksi bursa yang merupakan “barang baru” di dunia pasar modal Indonesia. Artikel yang tak kalah penting adalah Profil Divisi Sumber Daya Manusia & Umum yang men­jadi penghubung Manajemen dengan karyawan KPEI.

Kami berharap semua artikel di atas, menarik untuk disimak dan pastinya dapat menambah wawasan para pembaca.

Salam,Redaksi

E D I T O R I A L

Penerbit: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Penasihat: Direksi PT KPEI

Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan

dewan redaksi: Reynant Hadi, Diah Sugiretno, Lisda Sitohang, Mohamad Yaser Arafat, Arie Budieningsih, Vinsensia Selvia Muga, Rivanie Novalia

alamat redaksi & sirkulasi: Gedung Bursa Efek Indonesia,Menara I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp. 021-5155115 Fax. 021-5155120Toll Free 0800-100-KPEI (5734)email: [email protected] www.kpei.co.id

Pemenuhan atas amanat Peraturan merupakan bagian dari tuntutan pelaksanaan good corporate governance.

Page 3: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

3

Edisi 4 I Triwulan IV l 2017

KPEI Newsletter

ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”. oleh karenanya kita perlu mengenal sosok para komite

yang senantiasa mengawal kPei dalam menjalankan operasionalnya.

A R T I K E L K H U S U S

ebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan, eksistensi KPEI su­dah dipagari dengan banyak­

nya peraturan. Operasional KPEI pun diawasi dan dievaluasi secara rutin, baik oleh OJK maupun Komite­Komite yang diamanatkan Peraturan OJK dan Bapepam­LK. Keberadaan Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko serta Komite Haircut di KPEI manjadi contoh pelaksanaan good corporate governance dalam menun­jang operasional Perusahaan. Kedua komite tersebut memiliki tugas dan wewenang yang berbeda, dimana pen­jelasannya dapat dibaca melalui artikel utama bulletin ini.

koMiTe kebiJakan krediT dan PengendaLian risiko

Personel yang terpilih menjadi ang­gota Komite KKPR datang dari usulan AK, selanjutnya ditetapkan 5 orang anggota dengan memperhitungkan tingkat keterwakilan baik dari AK lokal atau asing serta mempertimbangkan pangsa pasar dari AK tersebut yakni pada nasabah ritel atau institusi.

Masa tugas komite ini minimal 1 tahun dengan periode keanggotaan sesuai dengan masa jabatan Direktur yang bersangkutan. Adapun profil Komite KKPR sebagai berikut:l R.M Irwan, merupakan Direktur PT

CIMB Sekuritas Indonesia dan telah menamatkan pendidikan Magister Hukum di Universitas Indonesia, Ja­karta;

l Rosmini Lidarjono, merupakan Wakil Presiden Direktur PT Panin Sekuritas Tbk dan sudah menamat­kan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta;

l Tjeng Susanty Wijaya, beliau se­bagai Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan telah mendapat kan gelar Magister Ma­najemen dari Institut Pengemban­

sia, Jakarta;l Edwin J Sebayang, berasal dari ka­

langan profesional yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Riset PT MNC Sekuritas dan telah mendapatkan gelar Ph.D dari Uni­versitas Brawijaya, Malang;

l John CP Tambunan, merupakan Direktur PT Citigroup Sekuritas In­donesia yang telah mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Univer­sitas Trisakti, Jakarta;

l Lisana Irianiwati, beliau merang­kap sebagai anggota Komite KKPR KPEI yang merupakan Managing Director PT Mandiri Sekuritas. Beli­au telah menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta;

l Riza Rachbini, merupakan Direktur Eksekutif PT Morgan Stanley Seku­ritas Indonesia dan telah menamat­kan pendidikan Master di Institut Pengembangan Manajemen Indo­nesia, Jakarta;

l Rudy Utomo, adalah Direktur Uta­ma PT Evergreen Capital dan telah menyelesaikan Studi Manajemen Ekonomi di Universitas Atmajaya, Jakarta;

l Hamdi Hassyarbaini, adalah Direk­tur PT Bursa Efek Indonesia yang telah mendapatkan gelar Magister Manajemen Akuntansi dari Univer­sitas Indonesia, Jakarta;

l Samsul Hidayat, adalah Direktur PT Bursa Efek Indonesia yang te­lah mendapatkan gelar MBA dari Cleveland State University, Ohio;

l Syafruddin, merupakan Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indone­sia yang telah menamatkan pen­didikannya di Institut Teknologi Bandung, Bandung;

l Indriani Darmawati, merupakan Di­rektur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan telah mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Univer­sitas Indonesia, Jakarta ;

l Sunandar, adalah Direktur PT Kli­ring Penjaminan Efek Indonesia yang merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor, Bogor.F

[TiM redaksi]

S

gan Manajemen Indonesia, Jakarta;l Lisana Irianiwati, merupakan Mana­

ging Director PT Mandiri Sekuritas dengan pendidikan terakhir Magis­ter Manajemen di Universitas Gad­jah Mada, Yogyakarta;

l Zaki Mubarak, sebagai Direktur PT Bosowa Sekuritas dan sudah menamatkan pendidikan Sarjana Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA), Sura­baya.

koMiTe HAircut Hampir sama dengan Komite KKPR,

anggota Komite Haircut beranggo­takan 11 orang. Dengan komposisi 5 orang dari perwakilan AK, 5 orang perwakilan SRO serta 1 orang profe­sional, biasanya dari kalangan analisis pasar. Komite ini memiliki masa tugas minimal 2 tahun untuk perwakilan dari AK dan profesional. Sedangkan, periode keanggotaan dari perwakilan SRO sesuai dengan masa jabatan Direk­tur yang bersangkutan. Adapun profil Komite Haircut sebagai berikut:l Budi Susanto, adalah Direktur PT

Danareksa Sekuritas yang telah menyelesaikan pendidikan Magis­ter Ekonomi di Universitas Indone­

Mengenal dekat Profil komite-komite di kPei

Page 4: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

KPEI Newsletter4

Edisi 4 I Triwulan IV l 2017

P R O F I L

kepatuhan tata kelola. Selain komit­men yang kuat terhadap pekerjaan, un­tuk menjadi bagian dari divisi ini juga diperlukan integritas dan kemauan continuous improvement serta karakter customer-centered yang besar.

Unit Urusan Umum, kata Lucia, ibarat rumah tangga yang mengurus kebutuhan harian maupun kebutuhan strategis yang diperlukan Perusahaan. Kebutuhan harian seperti pengelolaan sarana kantor, layanan surat menyurat, kendaraan, perjalanan dinas, cleaning service, pengadaan alat tulis kantor, pembaharuan perangkat kerja, dan ad­ministrasi kewajiban pembayaran ke­pada pihak ketiga. Adapun kebutuhan strategis antara lain pengadaan barang dan jasa untuk pengembangan bisnis, pengelolaan aset, serta vendor mana-gement. Unit ini dikepalai oleh Kurnia Imam Rianto dengan anggota tim yang dimiliki sebanyak 14 orang.

Sementara, Unit SDM menangani urusan yang berhubungan dengan karyawan. Dari mulai perekrutan, per­sonalia, pengelolaan dan pengembang­an kompetensi, pengelolaan kegiatan komunikasi karyawan serta penilaian kinerja karyawan. Disampaikan Kepala

P R O F I L

demi kemajuan Perusahaan, divisi sumber daya Manusia dan umum dituntut menjadi partner yang mampu

menjaga kepentingan karyawan maupun Manajemen. komunikasi antar pihak yang efektif dan terjalin baik

menjadi kunci penghubungnya.

eberadaan Sumber Daya Ma­nusia (SDM) yang memadai dan kuat menjadi salah satu elemen

penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. SDM yang berkualitas, mengedepankan profesionalitas, serta memiliki loyalitas tinggi, dapat meng­optimalkan kinerja perusahaan untuk menyukseskan bisnis perusahaan. Di sinilah peran pengelolaan SDM diper­lukan.

Bagi KPEI, penge lolaan SDM perlu mendapat perhatian khusus. Di tahun 2013, KPEI melakukan evaluasi pening­katan kapasitas orga nisasi yang meng­hasilkan restrukturisasi. Salah satunya, dibentuk Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum atau disingkat SUM. Pada Divisi SUM terbagi menjadi dua unit, yaitu Unit Sumber Daya Manusia dan Unit Urusan Umum. Sebelum menjadi divisi sendiri, SDM merupakan unit yang menjadi bagian dari Divisi Keuang an dan Akutansi, sedangkan Umum men­jadi bagian dari Divisi Hukum.

Disampaikan oleh Kepala Divisi SUM Lucia Sintha Sari, kedua unit di bawah Divisi SUM menangani tugas dan fungsi yang cukup signifikan berbeda namun serupa dalam prinsip layanan serta

K

Menjadi Jembatan antara karyawan dan Manajemen

Unit SDM Yossy Oktoviany, unit SDM dibagi lagi menjadi tiga bagian yang meliputi Organization Development (OD), Personal Development (PD), dan Personalia dengan tim seba nyak 4 orang. Bagian OD bertanggung jawab untuk memastikan setiap posisi di Peru­sahaan jelas tugas dan tanggung jawab­nya, melakukan man power planning dan mengevaluasi kesesuaian struk­tur organisasi dengan perkembang an bisnis seperti yang tertuang dalam Ren­cana Bisnis Strategis Perusahaan. Unit ini juga bertanggung jawab atas proses penilaian karyawan dan reward mana-gement. Sedangkan PD bertanggung jawab atas program pelatihan dan pengembangan karyawan, melakukan survei karyawan terkait pengelolaan engagement karyawan terhadap pe­rusahaan dan penilaian kepemimpinan dalam organisasi secara periodik. Un­tuk bagian Personalia, lebih menangani administrasi personalia seperti doku­men kontrak kerja, payroll, pajak, dan benefit karyawan, misalnya asuransi, me dical check-up dan dana pensiun karyawan.

Menurut Yossy, menghadapi era milenial ini, Unit SDM mendapat tanta­ngan baru. Untuk mengakomodir kar­yawan muda dengan talenta bagus ten­tu berbeda de ngan karyawan ge nerasi sebelumnya. Selain itu, ditambahkan Lucia, divisi ini menghadapi tantang­an internal lainnya. Seiring dengan meningkatnya umur Perusahaan, maka meningkat juga jumlah karyawan yang memasuki usia pensiun. Maka, diperlu­kan evaluasi atas keselarasan kebijakan retainment dan reward sesuai kebutu­han generasi yang berbeda tersebut agar tetap efektif bagi kinerja Perusa­haan.

Sadar dengan tantangan yang ber­tambah ke depannya, KPEI terus me­nerus membekali karyawannya dengan pengetahuan dan program pelatihan. Diharapkan, karyawan yang handal akan membawa KPEI menjadi sebuah world class organization.F

[TiM redaksi]

Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum

Page 5: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

5

Edisi 4 I Triwulan IV l 2017

KPEI Newsletter

baik. Selain itu, governance atas pen­catatan dan pengawasan aset dan tran­saksi nasabah menjadi lebih baik. Bagi bank kustodian, terbukanya layanan jasa AO akan memberikan tambahan pendapatan bagi perusahaan dalam bentuk fee based income.

Untuk bisa membuka jasa AO, bank kustodian harus mengantongi persetujuan dari OJK terkait kepas­tian kesiap an dan keakuratan sistem yang dimiliki. Selanjutnya, AO wajib melakukan uji tuntas (due diligence) atas penyediaan jasa AO sesuai keten­tuan yang dipersyaratkan OJK. Kemu­dian, KPEI akan melakukan pertemuan untuk uji coba sistem AO. Tahap beri­kutnya, KPEI dan calon AO membuat Non Disclosure Agreement (NDA) ter­

kait pe ngujian sistem. Tahap terakhir, calon AO dan KPEI melakukan pengujian sistem milik AO dengan e­CLEARS, sistem utama KPEI yang terhubung melalui Ja­ring an Terpadu Pasar Modal (JTPM).

Keberadaan AO te­lah lazim di pasar mo­dal dunia. Di Indonesia, otoritas pasar modal te lah mengeluarkan Peraturan Bapepam­LK No.V.D.3 pasal 13 yang

memperbolehkan Perantara Peda­gang Efek (PPE) menyerahkan fungsi pemasaran, fungsi pembukuan, fungsi kustodian, dan/atau fungsi teknologi informasi kepada pihak lain (outsourc-ing). Berdasarkan peraturan tersebut, layanan AO termasuk dalam fungsi kustodian, yang bertanggung jawab ter hadap pelaksanaan penyelesaian transaksi efek, meliputi penghitungan hak dan kewajiban penyelesaian tran­saksi efek, pemindahan efek dan/atau dana, serta penyampaian konfirmasi tertulis kepada setiap nasabah.

Sinergi antara bank kustodian dan perusahaan efek melalui keberadaan AO akan memberikan warna baru bagi pasar modal Indonesia.F [TiM redaksi]

Keberadaan AO telah lazim di pasar

modal dunia. Di Indonesia, otoritas pasar modal telah memperbolehkan

Perantara Pedagang Efek menyerahkan fungsi pemasaran, fungsi pembukuan, fungsi kustodian, dan/atau fungsi

teknologi informasi kepada pihak lain.

tercatat ada 19 bank kus­todian di KSEI dan 108 per usahaan efek yang menjadi Anggota Bur sa di BEI. Satu bank kustodian bisa melayani be berapa perusahaan efek sebagai AO.

Kehadiran AO mem­berikan sejumlah keun­tungan bagi perusahaan efek. Pertama, dengan menggunakan jasa AO, perusahaan efek bisa mengurangi biaya opera­sional seperti biaya pegawai, teknologi, dan sebagainya. Melalui AO, perusa­haan efek dapat mengalihkan biaya operasional tetap (fixed cost) menjadi biaya operasional bergerak (variable cost) dan mentransfer sejumlah risiko operasional ke bank kustodian. Kedua, perusahaan efek dapat lebih fokus pada fungsi marketing dan penjualan, sehingga diharapkan volume transaksi bursa ikut meningkat.

Proses penyelesaian transaksi bur­sa dengan dialihkan kepada AO dapat dilakukan secara lebih efisien dan otomatis karena bank kustodian pada umumnya telah memiliki sistem yang lebih canggih sehingga risiko opera­sional dapat lebih termitigasi dengan

Perusahaan efek bisa lebih mengoptimalkan aktivi tas-nya sebagai Perantara Pedagang efek (PPe) dengan

kehadiran Account Operator (ao). bank kustodian yang memiliki izin sebagai ao berperan menjalankan fungsi

back office Perusahaan efek.

itibank NA menjadi pioner Ac-count Operator (AO) di pa­sar modal Indonesia. Dengan

layanan jasa ini, perusahaan efek bisa mendelegasikan aktivitas back office yang sebelumnya ditangani sendiri oleh perusahaan kepada AO. Layanan AO termasuk kegiatan penyelesaian tran­saksi bursa (settlement) dan asset ser-vicing. Perusahaan efek pertama yang menggunakan jasa AO bermitra dengan Citi Indonesia adalah PT Citigroup Seku­ritas Indonesia (CSI). Momentum dimu­lainya peran AO ditandai dengan pen­andatanganan kerjasama antara Citi Indonesia dengan CSI yang disaksikan KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Pen­jaminan (LKP) di pasar modal Indonesia pada Agustus lalu. Hadirnya AO dihara­pkan dapat menjadi momentum dim­ulainya implementasi perluasan peran Bank Kustodian, yaitu sebagai Account Operator, Settlement Agent dan ke de­pannya menjadi General Clearing Mem-ber. Demikian disampaikan Suryadi, Kepala Divisi Kliring, Penyelesaian, dan Pinjam Meminjam Efek.

Saat ini, beberapa bank kustodian lain diantaranya BCA, Deutsche Bank, BNI dan Bank Mandiri menurut Suryadi juga tengah mempersiapkan diri untuk dapat melayani jasa AO bagi perusa­haan efek. Di pasar modal Indonesia

C

Account Operator, Mengefisienkan Perusahaan efek

E D U K A S I

Page 6: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

KPEI Newsletter6

Edisi 4 I Triwulan IV l 2017

lebih memahami fungsi SPI sebagai audit inter­nal yang berusaha untuk memberikan kepastian bahwa risiko yang ada di KPEI telah dikelola secara baik, selain itu dijelaskan juga mengenai peran SPI dan kaitannya dengan Enterprise Risk Management, serta langkah – langkah yang dilakukan SPI ketika Risk Based Internal Audit dijalankan.

Sementara itu, pada tanggal 11 Agustus 2017, bertempat di Restoran Batik Kuring kawasan SCBD, KLIK melalui CO­PAS Band turut memer­iahkan acara Seremoni HUT KPEI ke­21 dengan

lagu – lagu pilihan yang mengajak para karyawan untuk turut bernyanyi bersama. Selain penampilan dari COPAS Band, CO­PAS Tari juga mempersembahkan tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat. Seremoni ini kian meriah dengan adanya penampilan dari tiap –tiap Divisi yang mengundang gelak tawa seluruh karyawan, Direksi serta Dewan Komisaris KPEI.

Pada 18 Agustus 2017, KLIK melalui COP Bahasa menga­dakan kegiatan KPEI Fun Corner (KFC), dengan konsep yang berbeda dari KFC sebelumnya, yaitu cooking class. Kelas me­masak ini mengangkat tema healthy food. Pada kesempatan tersebut, diperagakan bagaimana cara membuat salad dan smoothie bowls. Kegiatan yang dilakukan dengan menggu­nakan bahasa pengantar bahasa Inggris ini, menjadi ajang karyawan dalam menambah pengalaman berbahasa Inggris.

Thanks KLIK It’s Friday juga kembali hadir pada tanggal 22 September 2017, de­ngan tema “Legal Due Diligence”. Kegiat an ini bertujuan untuk mengetahui salah satu fungsi kerja dari Unit Hukum di bawah Divi­si Hukum dan Keang­

gotaan KPEI yakni proses investigasi dalam kaitannya dengan urusan hukum sebelum melakukan kerjasama de ngan pihak external KPEI.

Akhirnya, kegiatan KLIK di triwulan ke­3 tahun ini ditu­tup dengan penyelenggaraan turnamen olahraga di Internal KPEI dalam rangka HUT KPEI ke­21. Turnamen ini dijadwal­kan pada bulan September hingga Oktober 2017. Adapun turnamen yang dipertandingkan adalah Futsal ­ Futsil, Bu­lutangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Squash, Catur, Photo­graphy.F [TiM redaksi]

kLik di Triwulan iii 2017

riwulan ke­3 ini, dimulai dengan geliat turnamen olah­raga untuk memperingati HUT Pasar Modal ke­40. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan ada­

lah Bulutangkis, Futsal, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Billiard, dan Catur. COP olahraga KPEI pun turut menurunkan atlit – atlit terbaiknya pada ajang turnamen yang biasa dilakukan setiap tahun ini, yang diselenggarakan pada 29 Juli 2017 di Arena Futsal Menara Imperium, Jakarta.

Cabang olahraga Futsal KPEI berha­sil menjadi Runner up (Juara ke­2) dan me ngan tarkan Bob Ker topati menjadi Top Scorer pada tur­namen tahun ini. Harapan tim Fut sal KPEI menjadi juara sir­na karena harus men­gakui ke tangguh an juara ber tahan OJK pada par tai final de­ngan skor 4­2.

Cabang olahra­ga Tenis Lapangan juga turut memberikan persembahan juara kepada KPEI dengan menjadi Juara ke­3, turnamen ini diselenggarakan pada 29 Juli 2017 di Kemang Club 25, Jakar­ta. Sebagai juara bertahan di cabang olahraga Tenis Meja, at­lit – atlit KPEI berhasil mempertahankan gelar juara 1 dengan mengalahkan OJK pada partai final yang diselenggarakan di Main Hall BEI pada tanggal 5 Agustus 2017.

Tidak berhenti disitu, KPEI juga berhasil mendapatkan gelar juara pada cabang olahraga Billiard dengan menjadi Juara ke­2 setelah dikalahkan Indonesia SIPF dan TICMI di partai final, pertandingannya sendiri dilakukan pada 5 Agus­tus 2017 di Main Hall BEI. Pada tanggal dan tempat yang sama, KPEI juga meraih juara 4 atas turnamen Catur. Sedang­kan pada cabang olahraga Bulutangkis, KPEI harus mengu­rungkan niatnya meraih gelar setelah kalah melawan OJK pada pertandingan pertama di arena Bulutangkis, Manggala Wanabakti, Jakarta tanggal 30 Juli 2017.

Pada bulan Agustus, KLIK kembali mengadakan Thanks KLIK It’s Friday pada 4 Agustus 2017 bertempat di Ruang Rapat Utama KPEI, yang kali ini bertemakan “Risk Based In-ternal Audit” dengan pembicara dari Satuan Pemeriksa In­ternal (SPI). Sharing ini mengajak seluruh karyawan untuk

T

keikutsertaan kLikérs dalam Turnamen olahraga, Sharing informasi dan Penampilan seni Musik serta Tari.

E D U K A S I

Page 7: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

7

Edisi 4 I Triwulan IV l 2017

KPEI Newsletter

Penggunaan (rp) biaya (rp)

Total Penggunaan 146,191,020,101,600 3,613,340,683

Rata­Rata Bulanan 16,243,446,677,956 401,482,298

Rata­Rata Harian 830,630,796,032 20,530,345

FasiLiTas intrAdAy

Data sampai dengan 29 September 2017

Data sampai dengan 29 September 2017

Tipe Produk Frekuensi (kali)

Volume (lembar) nilai (rp)

index Futures 69 72 32,155,300,000

Transaksi deriVaTiF

Data sampai dengan 29 September 2017

Data sampai dengan 29 September 2017

PenYeLesaian Transaksi bursa

S TAT I S T I K

Posisi dana JaMinanJenis Pasar nilai (rp) Persentase

Ekuiti 2,471,363,420,941 64.25%

Derivatif-Kontrak Berjangka 597,516,103 0.02%

Surat Utang 1,087,103 0.00%

Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Ekuiti, KBIE dan Obligasi 1,374,375,713,271 35.73%

Total 3,846,337,737,418 100.00%

nilai (rp)

Cadangan Jaminan 144,433,407,765

Posisi Cadangan JaMinan

Data sampai dengan 29 September 2017

Data sampai dengan 29 September 2017

Jenis instrumen nilai agunan (Rp) Persentase

Bank Garansi 4,329,043,600,000 60.62%Deposito 2,252,271,490,990 31.54%Dana Minimum Kas 549,628,158,705 7.70%Saham Bursa 10,800,000,000 0.15% Total 7,141,743,249,695 100.00%

koMPosisi agunan OFFLinE

Data sampai dengan 29 September 2017

Jenis instrumen nilai agunan (Rp) Persentase

Uang 297,668,972,645 1.98%

Saham 14,557,350,187,981 96.87%

Obligasi 171,995,924,996 1.14%

Total 15,027,015,085,621 100.00%

koMPosisi agunan OnLinE

Data sampai dengan 29 September 2017

Transaksi Bursa Penyelesaian Transaksi Bursa Efisiensi

Frekuensi (kali) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (%) Nilai (%)

Total 55,362,262 2,144,952,171,071 1,280,403,426,610,850 561,125,097,600 510,122,918,849,400 61.79 44.46

Tertinggi harian 473,638 35,700,658,271 42,159,420,466,520 10,427,890,300 6,639,720,471,700 68.93 46.42

Rata-rata harian 314,558 12,187,228,245 7,275,019,469,380 3,188,210,782 2,898,425,675,281 61.79 44.46

Terendah harian 167,864 4,986,328,005 4,189,079,952,903 1,495,185,800 1,572,357,598,600 45.87 33.11

Transaksi PinJaM MeMinJaM eFek

bulanTotal rata-rata Harian Jumlah

Harinilai (rp) Volume (lembar) Frekuensi (kali) nilai (rp) Volume (lembar)

Januari 2,328,663,900 3,425,100 10 75,118,190 110,487 31Februari 4,167,843,000 996,500 13 148,851,536 35,589 28Maret 60,829,863,400 12,485,300 22 1,962,253,658 402,752 31April 10,010,063,900 6,379,800 15 333,668,797 212,660 30Mei 24,802,110,600 6,163,800 20 800,068,084 198,832 31Juni 4,846,197,500 1,563,300 9 161,539,917 52,110 30Juli 27,665,009,500 1,402,600 11 892,419,661 45,245 31Agustus 13,858,825,500 3,223,700 11 447,058,887 103,990 31September 6,613,217,500 913,300 9 220,440,583 30,443 30Total 155,121,794,800 36,553,400 120 568,211,703 133,895 273

aCs JuMLaH ak(ACS)

Volume (Lembar) nilai (rp) ak serah

ak Terima

Total 160,241,300 24,095,894,875 26 63

Tertinggi harian 113,464,700 15,289,225,000 4 26

Rata­rata harian 5,341,377 803,196,496 1 2

Terendah harian ­ ­ ­ ­

ALtErnAtE cASH SEttLEmEnt (aCs)

Page 8: Peran strategis komite Penunjang kPei News Q4... · dan tanggung jawab dalam ... penting untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan. ... hasilkan restrukturisasi. Salah satunya,

KPEI Newsletter8

Edisi 4 I Triwulan IV l 2017

K I L A S P E R I S T I W A

inhouse training tentang collateral mana­gementTanggal 20 Juli 2017, KPEI mengadakan In-house Training terkait Collateral Management di Ruang Rapat KPEI, Jakarta yang bertujuan untuk me ning­katkan pengetahuan karyawan KPEI tentang tren pengelolaan collateral dan persiapan imple mentasi collateral management system yang ter integrasi.

kPei Menghadiri Peresmian kantor baru Pu-sat informasi Go Public surabayaKPEI turut menghadiri peresmian Kantor Baru Pusat Informasi Go Public Surabaya pada 29 Agustus 2017 yang dilakukan oleh Gubenur Jawa Timur, Soekarwo. Peresmian tersebut disaksikan juga oleh Kepala Ekesekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Direksi BEI dan Direktur Utama KPEI.

konferensi Pers Memperingati 40 Tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal indo-nesiaDalam rangka memperingati 40 Tahun Diaktifkan­nya Kem bali Pasar Modal Indonesia, OJK, BEI, KPEI dan KSEI menye leng garakan konferensi pers pada tanggal 11 Agustus 2017. Acara yang berlangsung di Main Hall BEI, Jakarta ini dibuka dengan pemaparan mengenai perkembangan dan peran central counterparty di pasar modal Indonesia oleh Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK dan Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, serta didampingi oleh Direksi SRO.

edukasi kepada ksPM universitas atma Jaya YogyakartaTanggal 25 Juli 2017, KPEI bersama dengan BEI dan KSEI memberikan edukasi mengenai peran dan fungsinya di pasar modal Indonesia kepada Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Ruang Auditorium BEI, Jakarta.

sosialisasi kepada Media, investor dan Mahasiswa di kota banjarmasin dan balikpapanTanggal 25­26 Juli 2017, KPEI mengisi acara sosialisasi Fasilitas AKSes yang diselenggarakan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ber te­makan peran dan fungsi KPEI. Dilanjutkan dengan sosialisasi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 27 Juli 2017. Acara ini termasuk salah satu rangkaian kegiatan Media Luncheon, Media Visit, Investor Gathering, dan Edukasi Kampus.

Penandatanganan Perjanjian KPEI dengan CitibankTanggal 30 Agustus 2017, KPEI melakukan penan datanganan perjanjian dengan Citibank terkait layanan Citibank sebagai Account Operator dalam penyelesaian transaksi bursa. Penandatanganan dila kukan oleh Hasan Fawzi, Direktur Utama KPEI dan Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia serta disaksikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Direksi SRO, Dewan Komisaris KPEI dan pejabat Citibank Indonesia yang bertempat di Main Hall BEI, Jakarta.

seminar mengenai Perluasan Peran bank kustodian dalam Proses Penyelesaian Transaksi bursaTanggal 30 Agustus 2017, KPEI menyelenggarakan seminar dengan tema “Perluasan Peran Bank Kus todian dalam Proses Penyelesaian Transaksi Bursa” di Main Hall BEI, Jakarta kepada Anggota Kliring. Pembicara dalam se minar tersebut antara lain dari KPEI, Citibank Indonesia dan Citi Asia Pacific.

2017 asia Pacific Securities Leadership ForumTanggal 13 September 2017, Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi bersama dengan Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis KPEI, Iding Pardi menghadiri 2017 Asia Pacific Securities Leadership Forum di Hongkong. Forum tersebut membahas ten­tang per kem ba ngan mak ro eko nomi global dan regional, perkem­bangan infrastruktur pa sar modal, tren ope ra­sional tek no logi, ma na­jemen risiko serta cyber-security di industri pasar modal.

kunjungan bisnis korea exchange ke kPeiTanggal 28 September 2017, KPEI menerima kunjungan bisnis dari Korea Exchange (KRX) di Ruang Rapat KPEI, Jakarta. Pertemuan antara KRX dan KPEI tersebut membicarakan mengenai peran Central Counterparty di pa­sar derivatif serta sharing KRX dalam mendapatkan status Qualified Central Counterparty dari European Securities Market Association.