peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

18
Disampaikan pada Training Politik Pemuda oleh Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan Aula BPMPDK Sulsel, 13 Juni 2015 MUSLIMIN B. PUTRA Bidang Pencegahan OMBUDSMAN RI Perwakilan Sulsel

Upload: muslimin-b-putra

Post on 29-Jul-2015

21 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Disampaikan padaTraining Politik Pemuda oleh Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Sulawesi SelatanAula BPMPDK Sulsel, 13 Juni 2015

MUSLIMIN B. PUTRABidang Pencegahan OMBUDSMAN RI Perwakilan Sulsel

Page 2: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Pemisahan Kekuasaan

• Teori pemisahan kekuasaan yang paling berpengaruh dalam hukum tata negara adalah Trias Politika (Mahfud MD, 2001:73).

• Teori ini dikemukakan oleh John Locke (1690) bahwa kekuasaan negara dapat dipisahkan kedalam cabang kekuasaan Legislatif, Eksekutif dan Federatif.

Page 3: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Pemisahan Kekuasaan

• Legislatif : Pemegang tampuk kekuasaan pembentukan undang-undang.

• Eksekutif : Pelaksana undang-undang

• Federatif : Kekuasaan untuk melakukan hubungan diplomatik

Page 4: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Pemisahan Kekuasaan

• Teori Trias Politika berkembang dan disempurnakan oleh Baron de Montesquieu (1748) dengan menghilangkan kekuasaan Federatif dan menggantinya dengan kekuasaan Yudikatif.

• Montesquieu berlatar belakang seorang Hakim (Saldi Isra, 2010:75)

Page 5: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

1. Montesquieu menekankan pemisahan kekuasaan karena apabila berada di satu tangan kekuasaan maka kebebasan akan hilang dan segalanya berakhir.

2. Montesquieu menulis, “When the legislative and executive powers are united in the same person, or in the same body of magistrates, there can be no liberty; because apprehensions may arise, lest the same monarch or senate should enact tyrannical laws, to execute them in a tyrannical manner. (Charles de Secondat, Baron de Montesquieu, 1748: 183-4)

Pemisahan Kekuasaan

Page 6: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Pengawasan dan Keseimbangan

• Untuk menjamin masing-masing kekuasaan tidak melampau batas kekuasaannya maka diperlukan sistem checks and balance (pengawasan dan kesimbangan).

• Checks and balance system adalah sistem dimana orang-orang dalam pemerintahan dapat mencegah pekerjaan pihak lain dalam pemerintahan jika ada pelanggaran terhadap hak

Page 7: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Pengawasan dan Keseimbangan

• Sistem checks and balance dibutuhkan untuk mewujudkan tatanan penyelenggaraan negara yang memberi kewenangan antar cabang kekuasaan negara (legsilatif, eksekutif dan yudikatif) untuk saling mengontrol dan menyeimbangkan pelaksanaan kekuasaan masing-masing.

• Agar dapat dihindari penyalahgunaan kekuasaan oleh cabang-cabang kekuasaan negara

Page 8: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Fungsi Pengawasan

Dua macam fungsi Pengawasan

Pengawasan Preventif yakni Pengawasan yang dilakukan sebelum ada kejadian atau tindakan.

Pengawasan Represif yakni tindakan yang dilakukan setelah adanya kejadian.

Page 9: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

1. Political control : MPR, DPR, DPD, DPRD, dan Badan Perwakilan Desa.

2. Social control : individu, masyarakat, LSM, jurnalis, kelompok perempuan.

3. Administrative control : pengawasan internal (inspektorat), pengawasan eksternal (ombudsman).

Lembaga Pengawasan

Page 10: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

1. Pengawasan dilakukan oleh pengawas internal dan eksternal.

2. Pengawasan internal melalui atasan langsung dan pengawas fungsional.

3. Pengawasan eksternal dilakukan melalui pengawasan masyarakat, Ombudsman dan DPR/DPRD (Provinsi/Kabupaten/Kota) – Pasal 35 UU No. 25/2009.

Pengawasan Pelayanan Publik

Page 11: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

DASAR HUKUM

UU No. 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia

UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Ombudsman Republik IndonesiaOmbudsman Republik Indonesia

Page 12: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

MENYELESAIKAN LAPORAN PUBLIK

1. menerima Laporan atas dugaan Maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik; 2. melakukan pemeriksaan substansi atas Laporan; 3. menindaklanjuti Laporan yang tercakup dalam ruang lingkup kewenangan Ombudsman;

• 2

• OWN MOTION

INVESTIGATION

4. melakukan investigasi atas prakarsa sendiri terhadap dugaan Maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

4

PENCEGAHAN

7.melakukan upaya pencegahan Maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik; dan

8.melakukan tugas lain yang diberikan oleh undangundang

• 3

• KOORDINASI

5. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga negara atau lembaga pemerintahan lainnya serta lembaga kemasyarakatan dan perseorangan;

6. membangun jaringan kerja;

EMPAT TUGAS ORI

Page 13: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

UU Ombudsman No. 37 tahun 2008 Pengertian Maladministrasi

Ombudsman Republik IndonesiaOmbudsman Republik Indonesia

Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi

tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban

hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh

Penyelenggara Negara dan pemerintahan yang menimbulkan

kerugian materiil dan/atau immateril bagi masyarakat dan orang

perseorangan. 

Page 14: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

• Menunda pelayanan, penanganan berlarut/tdk menangani (undue delay).

• Penyalahgunaan wewenang/berlebihan (abuse of power).

• Bersikap tidak adil/nyata-nyata berpihak (not impartiality).

• Bersikap diskriminatif, sifat tidak patut yg tidak sesuai dengan aturan/fakta.

• Pemalsuan/persekongkolan (forgery/conspiracy).• Intervensi (intervention).• Inkompetensi (incompetence).• Imbalan/praktek KKN.• Penyimpangan prosedur (procedure deviation).• Penggelapan barang bukti/penguasaan tanpa hak

(illegal possesion & ownership).• Bertindak tidak layak (inappropriate practices).• Melalaikan kewajiban (neglecting obligation).

Page 15: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

MEKANISME PELAPORAN KE OMBUDSMAN RI

Ombudsman Republik IndonesiaOmbudsman Republik Indonesia

Page 16: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih
Page 17: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

Mengawasi Tanpa BerpihakKingsoft Office

wwww.ombudsman.go.idOmbudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan

Page 18: Peran pengawasan mewujudkan pemerintahan bersih

TERIMA KASIH18