peran mediasi gaya kepemimpinan pada pengaruh …repository.usd.ac.id/31941/2/142214186_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
PERAN MEDIASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA PENGARUH
BUDAYA ORGANISASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian PT TELKOM WITEL
NTT (Kupang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Anna Yulianti Abon Samon
NIM: 142214186
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERAN MEDIASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA PENGARUH
BUDAYA ORGANISASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian PT TELKOM WITEL
NTT (Kupang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Anna Yulianti Abon Samon
NIM: 142214186
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan
tidak ada rencana-Mu yang gagal.”
Ayub 42:2
If you can dream it. You can do it – Walt Disney
Berikan yang terbaik demi impianmu & kamu akan terkejut dengan
energi luar biasa yang sebenarnya ada di dalam dirimu – Merry Riana
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Kedua orang tua saya, Bapak Rofinus Kelake Tura dan Mama Agustina
Supriati, ketiga saudara saya Mario Riskyanto Ehak Asan, Alfonsus Rumat
Ola, dan Alvares Tuan Boi yang selalu mendukung saya dalam segala hal.
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PERAN MEDIASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA PENGARUH
BUDAYA ORGANISASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian PT TELKOM WITEL
NTT (Kupang)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 13 September 2018 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 28 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Anna Yulianti Abon Samon
NIM: 142214186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Anna Yulianti Abon Samon
Nomor Induk Mahasiswa : 142214186
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul:
“PERAN MEDIASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA PENGARUH
BUDAYA ORGANISASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN”
Studi Kasus pada Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian PT TELKOM
WITEL NTT (Kupang)
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 September 2018
Yang Menyatakan
Anna Yulianti Abon Samon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul,
“Peran Mediasi Gaya Kepemimpinan pada Pengaruh Budaya Organisasi dan
Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus
pada Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang)”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan selaku anggota tim penguji yang
telah memberikan masukan yang sangat berguna.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku dosen pembimbing I,
yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berguna sehingga skripsi ini
terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku Dosen Pembimbing II yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan
bimbingan dan arahan, yang berguna untuk semakin menyempurnakan
skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta atas semua ilmu dan motivasi yang telah diberikan selama
perkuliahan.
6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
7. Orang tuaku tercinta, Bapak Rofinus Kelake Tura dan Mama Agustina
Supriati yang selalu memberikan dukungan dalam berbagai wujud dan
cinta yang tak terhingga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Ketiga saudaraku Mario Riskyanto Ehak Asan, Alfonsus Rumat Ola,
Alvares Tuan Boi, yang selalu mendukung, memberi semangat dan
menjadi motivasi terbesarku untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
9. Lusiverku, Ella Da’costa, Ita Balela, Reta Kedang, Narti Huller dan Oppy
Hurung yang selalu menjadi suporter tergilak.
10. Sahabat – sahabatku Paulina Wahyu, Fransisca Rahajeng, Mahardika
Putra, Carolina Febrianti, Elvida Siahaan, Raminta Sipayung, Veronica
Sarwinda, Sarwenda Barus, dan Margareta Septianti. Terima kasih untuk
kebersamaan, kebahagiaan, keceriaan, dan kegilaan selama 4 tahun di
tanah rantau.
11. Pihak Manajemen PT TELKOM WITEL NTT (Kupang), yang telah
mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian dan seluruh Karyawan
tetap nonmanajerial dari semua unit/bagian di PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang), telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu peneliti
mengisi kuesioner penelitian.
12. Teman-teman seminar proposal Octa, Raminta, Reta, Prisca, Hendro,
Hesti, Yosinta, Amanda, Fele, Kak Ida, Andi, terimakasih atas masukan
dan saran yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman - teman PSFE, terima kasih untuk semangat dan keceriaan selama
proses bersama selama ini. Tetap Semangat !
14. Mamah Nanik Squad, terima kasih atas pengertiannya selama proses
pengerjaan skripsi ini.
15. Teman - teman Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma
angkatan 2014 terima kasih atas kebersamaan dan dinamika selama 4
tahun perkuliahan.
16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu dan telah
membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan
dan masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang dimiliki peneliti. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini
bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun
skripsi.
Yogyakarta, 28 September 2018
Penulis
Anna Yulianti Abon Samon
NIM:142214186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .............................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .......................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .......................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................................ xv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xvi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xvii
HALAMAN ABSTRAK ......................................................................................... xviii
HALAMAN ABSTRACT ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 7
A. Landasan Teori .................................................................................................. 7
1. Manajemen Sumber Daya Manusia ....................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia .............................. 7
b. Fungsi MSDM ............................................................................. 8
2. Budaya Organisasi ............................................................................... 13
a. Definisi Budaya Organisasi....................................................... 13
b. Fungsi Budaya Organisasi ........................................................ 14
c. Karakteristik Budaya Organisasi............................................... 15
d. Unsur- Unsur Budaya Organisasi.............................................. 18
e. Manfaat Budaya Organisasi ...................................................... 18
f. Ciri-ciri budaya organisasi kuat ................................................ 19
3. Kecerdasan Emosional ........................................................................ 20
a. Definisi Kecerdasan Emosional ................................................ 20
b. Dimensi Kecerdasan Emosional ............................................... 21
c. Mengembangkan Kecerdaan Emosional ................................... 23
4. Gaya Kepemimpinan ........................................................................... 24
a. Kepemimpinan .......................................................................... 24
b. Gaya Kepemimpinan ................................................................. 25
1) Definisi gaya kepemimpinan ............................................... 25
2) Macam-macam gaya kepemimpinan ................................... 26
3) Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan ................ 29
5. Kinerja Karyawan ................................................................................ 30
a. Definisi Kinerja ......................................................................... 30
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ............................... 31
c. Tolok ukur kinerja karyawan .................................................... 32
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya ................................................................... 34
C. Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................................... 38
D. Hipotesis .......................................................................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 44
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 44
B. Subyek dan Objek Penelitian ........................................................................... 44
1. Subjek Penelitian ................................................................................. 44
2. Objek Penelitian .................................................................................. 45
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 45
1. Lokasi Penelitian ................................................................................. 45
2. Waktu Penelitian.................................................................................. 45
D. Variabel Penelitian .......................................................................................... 45
1. Identifikasi Variabel ............................................................................ 45
a. Variabel Bebas (Independent Variable) .................................... 45
b. Variabel Terikat (Dependent Variable) .................................... 46
c. Variabel Intervening / Variabel Mediasi ................................... 46
2. Definisi Variabel .................................................................................. 46
3. Pengukuran Variabel ........................................................................... 48
E. Definisi Operasional Penelitian ....................................................................... 49
F. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 49
1. Populasi ............................................................................................... 49
2. Sampel ................................................................................................. 50
G. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................... 50
H. Sumber Data .................................................................................................... 50
1. Data Primer .......................................................................................... 51
2. Data Sekunder...................................................................................... 51
I. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 51
1. Kuesioner ............................................................................................. 51
2. Observasi Dokumen ............................................................................ 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
J. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................ 52
K. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 52
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ................................... 57
A. Sejarah Telkom ................................................................................................ 57
B. Logo Telkom ................................................................................................... 59
C. Visi & Misi ...................................................................................................... 61
D. Struktur Organisasi .......................................................................................... 63
E. Budaya Perusahaan .......................................................................................... 64
F. Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................................. 67
G. Manajemen Operasi dan Pemasaran ................................................................ 68
H. Manajemen Keuangan ..................................................................................... 78
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 79
A. Deskripsi Pengumpulan Data .......................................................................... 79
B. Deskripsi Karakteristik Responden ................................................................. 81
C. Deskripsi Data ................................................................................................. 87
D. Pengujian ......................................................................................................... 95
1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model) ..................................... 95
a. Uji Validitas .............................................................................. 95
b. Uji Reliabilitas ........................................................................ 103
2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model) ........ 105
a. Nilai R2 .................................................................................... 105
b. Pengujian Hipotesis 1-5 .......................................................... 106
c. Pengujian Hipotesis 6-7 dengan Efek mediasi ........................ 112
d. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis .................................... 117
E. Pembahasan ................................................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .......................... 123
A. Kesimpulan .................................................................................................... 123
B. Saran .............................................................................................................. 124
C. Keterbatasan Peneliti ..................................................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 128
LAMPIRAN ............................................................................................................ 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Skala Likert ............................................................................................. 49
IV.1 Data Karyawan Tetap PT TELKOM WITEL NTT (Kupang)................ 67
V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja .................................. 82
V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 83
V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 84
V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .................. 85
V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ............................. 86
V.6 Skala Data Budaya Organisasi ................................................................ 87
V.7 Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Budaya Organisasi ................ 88
V.8 Skala Data Kecerdasan Emosional Pemimpin ........................................ 89
V.9 Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Budaya Organisasi ................ 90
V.10 Skala Data Kecerdasan Gaya Kepemimpinan ......................................... 91
V.11 Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Gaya Kepemimpinan ............. 92
V.12 Skala Data Kinerja Karyawan ................................................................. 93
V.13 Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Kinerja Karyawan ................. 94
V.15 Nilai Loading Factor dengan keterangan Valid dan Tidak Valid ........... 98
V.16 Nilai Loading Factor dari Output Loading dan Cross-loading (Setelah
Penghapusan Indikator GK2 dan KK3) .................................................. 99
V. 17 Nilai Loading Factor (Setelah Penghapusan Indikator GK2 dan KK3) 100
V.18 Output Laten Variabel Correlations ..................................................... 102
V.19 Nilai AVE Setelah Penghapusan Item Pernyataan ................................ 102
V .20 Nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha .............................. 104
V.21 Nilai R2 .................................................................................................. 105
V.22 Hasil estimasi Path Coefficients ............................................................ 108
V.23 Hasil Estimasi Direct Effect .................................................................. 114
V.24 Hasil Estimasi Indirect Effect ................................................................ 116
V.25 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ................................................ 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Tabel Judul Halaman
II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................ 39
IV.1 Logo PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ............................................. 59
IV.2 Struktur Organisasi PT TELKOM WITEL NTT (Kupang) ................... 63
IV.3 The Telkom Way ...................................................................................... 65
IV.4 Portofolio Produk Group Telkom ........................................................... 68
V.1 Pengujian Model Penelitian Indirect Effect WarpPLS 6.0 .................... 106
V.2 Pengujian Model Penelitian Direct Effect WarpPLS 6.0 ...................... 114
V.3 Pengujian Model Penelitian Indirect Effect WarpPLS 6.0 .................... 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran I Kuesioner Penelitian ......................................................................... 131
Lampiran II Data Mentah Pengisian Kuesioner ................................................... 139
Lampiran III Data Mentah Pengisian Kuesioner yang Sudah Valid dan Reliabel . 146
Lampiran IV Hasil Pengolahan Data Menggunakan WarpPLS 6.0 ....................... 154
Lampiran V Surat Izin Penelitian dari PT TELKOM WITEL NTT (Kupang) ..... 158
Lampiran VI Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ..................... 159
Lampiran VII Surat Keterangan Selesai Penelitian dari PT TELKOM WITEL
NTT (Kupang) .................................................................................. 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRAK
PERAN MEDIASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA PENGARUH
BUDAYA ORGANISASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian PT TELKOM WITEL
NTT (Kupang)
Anna Yulianti Abon Samon
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) budaya organisasi dan
kecerdasan emosional pemimpin masing-masing berpengaruh terhadap gaya
kepemimpinan, 2) budaya organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin
masing-masing berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 3) gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan 4) gaya kepemimpinan memediasi
pengaruh budaya organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja
karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Data
diperoleh dengan membagikan kuesioner tentang budaya organisasi, kecerdasan
emosional pemimpin, dan gaya kepemimpinan kepada 50 responden. Data
mengenai kinerja karyawan diperoleh dengan membagikan kuesioner penilaian
kinerja karyawan kepada atasan langsung di semua unit kerja untuk menilai 50
karyawan yang telah menjadi responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah Partial Least Square menggunakan aplikasi WarpPLS 6.0.
Hasil penelitian menunjukkan 1) budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
gaya kepemimpinan, 2) budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan, 3) kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif terhadap gaya
kepemimpinan, 4) kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, 5) gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, 6) gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan, 7) gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh
kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kecerdasan Emosional
Pemimpin, Kinerja Karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRACT
THE ROLE OF LEADERSHIP STYLE IN
MEDIATING THE INFLUENCE OF THE ORGANIZATION CULTURE
AND LEADER EMOTIONAL INTELLIGENCE ON EMPLOYEE
PERFORMANCE
Case Study on Permanent Employees at PT TELKOM WITEL NTT (Kupang)
Anna Yulianti Abon Samon
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
The aim of this research is to determine whether: 1) the organizational culture
and leader emotional intelligence influence leadership style, 2) the organizational
culture and leader emotional intelligence influence employee performance, 3)
leadership style influence employee performance, and 4 ) leadership style
mediates the influence of the organizational culture and leader emotional
intelligence on employee performance. The sampling method used in this research
was saturated sampling. The data were obtained by distributing a questionnaire on
organizational culture, leader emotional intelligence, and leadership style to 50
respondents. The data on employees performance was obtained by distributing the
performance appraisal to the direct superior of all section/unit to assess the
employees who have become respondents. The data analysis technique used in
this research was Partial Least Square method using the WarpPLS 6.0.
The results of the research indicates that 1) the organizational culture positively
influence the leadership style, 2) the organizational culture negatively influence
the employee performance, 3) the leader emotional intelligence positively
influence the leadership style, 4) leader emotional intelligence positively influence
the employee performance, 5) the leadership style does not influence the
employee performance, 6) the leadership style does not mediate the influence of
organizational culture on the employee performance, 7) the leadership style does
not mediate the influence of leader emotional intelligence on the employee
performance.
Keywords: Leadership Style, Organizational Culture, Leader Emotional
Intelligence, Employee Performance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek paling
penting yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi.
Perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang
tersedia dengan baik. Salah satu upaya yang harus dilakukan oleh
perusahaan adalah mengelola sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dengan pengelolaan yang tepat, maka
perusahaan akan lebih mudah mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) sebagai suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi (Mangkunegara, 2013:2). Sebagai salah satu bidang
manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia
dalam suatu organisasi maka perlu diperhatikan beberapa faktor-faktor
pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan antara lain: budaya
organisasi, kecerdasan emosional pemimpin, dan gaya kepemimpinan.
Budaya organisasi sebagai nilai-nilai dominan yang di
sebarluaskan dalam organisasi yang dijadikan filosofi kerja karyawan yang
menjadi panduan bagi kebijakan organisasi dalam mengelola karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan konsumen Robbins (2001) (dalam Riani, 2011:7). Dalam suatu
perusahaan yang budaya organisasinya kuat dan positif sangat
berpengaruh terhadap perilaku dan efektivitas kinerja perusahaan yang
mendukung tujuan-tujuan perusahaan sebaliknya budaya organisasi yang
lemah atau negatif menghambat atau bertentangan dengan tujuan-tujuan
perusahaan.
Pemimpin memegang peranan penting dalam suatu organisasi hal
ini dikarenakan pemimpin harus bisa mengarahkan bawahannya agar
bekerja sesuai dengan tujuan organisasi/perusahaan. Untuk itu dibutuhkan
kecerdasan emosional yang tinggi dari seorang pemimpin. Semakin tinggi
jabatan seseorang dalam suatu perusahaan maka semakin penting peranan
kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional (emotional intelligence)
adalah kemampuan untuk mengendalikan hal-hal negatif, seperti
kemarahan dan keragu-raguan atau rasa kurang percaya diri dan
kemampuan untuk memusatkan perhatian pada hal-hal positif, seperti rasa
percaya diri dan keharmonisan dengan orang-orang sekitar (Jaenudin,
2012: 198). Para pemimpin perusahaan membutuhkan EQ tinggi karena
mereka mewakili organisasi, berinteraksi dengan banyak orang, baik di
dalam maupun di luar organisasi dan berperan penting dalam membentuk
moral dan disiplin para pekerja (Jaeudin, 2012:200). Pemimpin yang
memiliki pengelolaan emosi yang baik akan dapat memahami kebutuhan
pegawainya dan tentunya hal ini akan memberikan feedback pada kinerja
yang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Selain budaya organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin
gaya kemimpinan juga mempengaruhi kinerja karyawan. Gaya
kepemimpinan yaitu berbagai pola perilaku yang disukai oleh pemimpin
dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pengikut (Suwanto dan
Priansa, 2011:155). Gaya kepemimpinan yang tepat akan mempermudah
pemimpin dalam berhubungan dengan karyawannya baik dalam hal
penyampaian budaya-budaya yang ada di perusahaan maupun dalam
menjalin hubungan kerjasama dengan karyawan. Hal ini tentunya akan
berdampak pada peningkatan kinerja karyawan perusahaan itu sendiri.
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2013:67). Dengan kinerja karyawan yang tinggi maka
tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk mencapai kinerja karyawan yang
tinggi ini dibutuhkan kerjasama semua anggota perusahaan/organisasi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Peran Mediasi Gaya
Kepemimpinan pada Pengaruh Budaya Organisasi dan Kecerdasan
Emosional Pemimpin Terhadap Kinerja Karyawan” Studi Kasus pada
Karyawan Tetap dari Semua Unit/Bagian PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka
penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah budaya organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin
masing-masing berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan?
2. Apakah budaya organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin
masing-masing berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
3. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan?
4. Apakah gaya kepemimpinan memediasi pengaruh budaya
organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja
karyawan?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian mengenai budaya organisasi, kecerdasan
emosional pemimpin, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan penulis
membatasi permasalahan agar tidak menyimpang dan terlalu luas. Batasan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Budaya organisasi yang diteliti yaitu inisiatif individu, toleransi
terhadap resiko, pengarahan, dan sistem penghargaan.
2. Kecerdasan emosional pemimpin yang diteliti yaitu kemampuan
mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri,
mengenali emosi orang lain, dan kemampuan untuk membina
hubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Gaya kepemimpinan yang diteliti yaitu hubungan pemimpin dengan
karyawan, pemimpin dalam mengambil keputusan dan kepercayaan
pemimpin kepada karyawan.
4. Kinerja yang diteliti yaitu kualitas, kuantitas, pengetahuan kerja,
bekerja sama, dan tanggung jawab.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi dan kecerdasan
emosional pemimpin masing-masing berpengaruh terhadap gaya
kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi dan kecerdasan
emosional pemimpin masing-masing berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
4. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan memediasi pengaruh
budaya organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin terhadap
kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
menyusun strategi dan menyusun kebijakan pimpinan untuk
meningkatkan kinerja karyawan PT TELKOM WITEL NTT (Kupang).
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi yang dapat
menambah wawasan, dan bahan pertimbangan bagi pembaca yang
berminat untuk meneliti topik serupa yang berkaitan dengan
manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam menyusun
penelitian-penelitian selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
Penulisan penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menerapkan
ilmu- ilmu manajemen yang telah didapatkan oleh peneliti
selama menempuh pendidikan pada Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
diharapkan bisa menambah pengetahuan serta dapat diterapkan penulis
di dalam dunia kerja khususnya yang berkaitan dengan Manajemen
Sumber Daya Manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Flippo (dalam Rachman 2016:2),
“personnel management is the planning, organizing,
directing, and controlling of procurement, development,
compensation, integration, maintenance and separation of
human resources to the end that individual, organizational
and societal objectives are accomplished”. Manajemen
personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan
dan pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya
tujuan perusahaan individu, karyawan dan masyarakat.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,
pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi (Mangkunegara, 2013:2).
Hasibuan (2016:10) Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Dari definisi para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk dapat
mencapai tujuan organisasi.
b. Fungsi MSDM
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian (Rachman,
2016:6-9).
1) Perencanaan (Human Resources Planning)
Perencanaan (human resources planning) adalah
merencanakan tenaga kerja secara efektif serta
efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan
dilakukan dengan menetapkan program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kepegawaian. Program kepegawaian meliputi
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan. Program kepegawaian
yang akan membantu tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk
mengorganisasi semua karyawan dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam
bagan organisasi (organization chart). Organisasi
hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dengan organisasi yang baik, akan membantu
terwujudnya tujuan secara efektif.
3) Pengarahan (Directing)
Pengarahan (directing) adalah kegiatan
mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam
membantu tercapainya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pimpinan dengan menugaskan bawahan agar
mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4) Pengendalian (Controlling)
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan
mengendalikan semua karyawan agar menaati
peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai
dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan
atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan
penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan
meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja
sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi
lingkungan pekerjaan.
5) Pengadaan (Procurement)
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan,
seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan.
6) Pengembangan (Development)
Pengembangan (development) adalah proses
peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan
dan pelatihan pendidikan, dan pelatihan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
masa kini maupun masa depan.
7) Kompensasi (Compensation)
Kompensasi (compensation) adalah pemberian
balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung
(indirect), berupa uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil
dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi
kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi
kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas
upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal
dan eksternal konsistensi.
8) Pengintegrasian (Integration)
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan
kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang
serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan
memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi
kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian
merupakan hal yang penting dan sulit dalam
MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan
yang bertolak belakang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
9) Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk
memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap
mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan
yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan
yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar
karyawan serta berpedoman pada internal dan
eksternal konsistensi.
10) Kedisipinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang
terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena
tanpa disiplin yang baik, sulit terwujud tujuan yang
maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan
dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial.
11) Pemberhentian (Separation)
Adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan
oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan,
kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Budaya Organisasi
a. Definisi Budaya Organisasi
Menurut Robbins (2001) (dalam Riani, 2011:7) budaya
organisasi sebagai nilai-nilai dominan yang disebarluaskan dalam
organisasi yang dijadikan filosofi kerja karyawan yang menjadi
panduan bagi kebijakan organisasi dalam mengelola karyawan dan
konsumen.
Vecchio (1995:681) (dalam Wibowo, 2016:14)
mendefinisikan budaya organisasi sebagai nilai-nilai dan norma-
norma bersama yang terdapat dalam suatu organisasi dan
mengajarkan pada pekerja yang datang.
Luthans (1998) (dalam Riani, 2011:6-7) budaya organisasi
merupakan norna-norma dan nilai-nilai yang mengarah perilaku
anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan
budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
Kotter dan Heskett (dalam Tika, 2006:6) Budaya
perusahaan adalah nilai dan praktik yang dimiliki bersama di
seluruh kelompok dalam satu perusahaan, sekurang-sekurangnya
dalam manajemen senior. Budaya dalam suatu organisasi terdiri
dari nilai yang dianut bersama norma perilaku kelompok.
Dari definisi para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
budaya organisasi adalah norna-norma dan nilai-nilai yang dianut
dan menjadi panduan bagi kebijakan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Fungsi Budaya Organisasi
Robbins (2011) (dalam Riani, 2011:8) fungsi budaya
organisasi sebagai berikut:
1) Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu
organisasi dan yang lain.
2) Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
3) Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu
yang lebih luas daripada kepentingan diri individual
seseorang.
4) Budaya merupakan perekat sosial yang membantu
mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-
standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
5) Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Luthans (1998) (dalam Riani, 2011:8) budaya organisasi berfungsi:
a) Memberi sence of identity kepada anggota organisasi untuk
memahami visi, misi dan menjadi bagian integral dari
organisasi.
b) Menghasilkan dan meningkatkan komitmen terhadap misi
organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c) Memberikan arah dan memperkuat standar perilaku untuk
mengendalikan perilaku organisasi agar melaksanakan tugas
dan tanggung jawab mereka secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah disepakati
bersama.
c. Karakteristik Budaya Organisasi
Robbins (1994) (dalam Riani, 2011:21-24) ada beberapa
karakteristik budaya organisasi yang perlu mendapat perhatian dari
perusahaan antara lain:
1) Kepemimpinan
Kepemimpinan seorang pemimpin diharapkan dapat
menjadikan perubahan ke arah yang lebih baik yaitu
perubahan pada budaya kerja sebuah organisasional.
2) Inovasi
Dalam mengerjakan tugas-tugas, organisasi lebih
berorientasi pada pola pendekatan “pakai tradisi yang ada”
dan memakai metode-metode yang teruji atau pemberian
keleluasaan kepada anggotanya untuk menerapkan cara-cara
baru melalui eksperimen.
3) Inisiatif individu
Inisiatif individu meliputi tanggung jawab, kebebasan,
dan independensi dari masing-masing anggota organisasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yaitu kewenangan dalam menjalankan tugas dan seberapa
besar kebebasan dalam mengambil keputusan.
4) Toleransi terhadap resiko
Dalam budaya organisasi manusia didorong untuk lebih
agresif, inovatif, dan mampu dalam menghadapi resiko di
dalam pekerjannya.
5) Pengarahan
Yaitu kejelasan organisasi dalam menentukan sasaran
dan harapan terhadap sumber daya manusia atas hasil
kerjanya. Harapan dapat dituangkan dalam bentuk kuantitas,
kualitas, dan waktu penyelesaian.
6) Integrasi
Integrasi di sini adalah bagaimana unit-unit di dalam
organisasi didorong untuk menjalankan kegiatannya dalam
satu koordinasi yang baik, yaitu seberapa jauh keterkaitan dan
kerja sama ditekankan dan seberapa dalam rasa saling
ketergantungan antar sumber daya manusia ditanamkan.
7) Dukungan manajemen
Seberapa baik Manajer memberikan komunikasi yang
jelas, bantuan, dan dukungan terhadap bawahannya dalam
melaksanakan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
8) Pengawasan
Meliputi peraturan-peraturan dan supervise langsung
yang digunakan oleh manajemen untuk melihat secara
keseluruhan perilaku anggota organisasi.
9) Identitas
Identitas adalah pemahaman anggota organisasi yang
memihak kepada organisasinya secara penuh.
10) Sistem penghargaan
Sistem penghargaan berbicara tentang alokasi balas jasa
(biasanya dikaitkan dengan kenaikan gaji dan promosi) sesuai
kinerja karyawan.
11) Toleransi terhadap konflik
Adanya usaha mendorong karyawan untuk kritis
terhadap konflik yang terjadi. Jika toleransinya tinggi, maka
perdebatan dalam pertemuan adalah wajar. Tetapi jika
perusahaan toleransi konfliknya rendah, maka karyawan akan
menghindar perdebatan dan akan menggerutu di belakang.
12) Pola komunikasi
Maksud dari pola komunikasi di sini adalah komunikasi
yang terbatas pada hirarki formal dari setiap organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Unsur- Unsur Budaya Organisasi
Brown (1992) (dalam Riani, 2011:26) mengembangkan
unsur- unsur dasar budaya organisasi berdasarkan kerangka yang
dikembangkan oleh Schein pada tahun 1985. Unsur- unsur budaya
organisasi menurut Brown adalah sebagai berikut:
1) Artifacts (unsur dasar organisasi yang paling mudah
dikenali karena ia dapat dilihat, didengar, dan dirasakan).
Artifacts biasanya berbentuk cerita, mitos, lelucon,
metafora, upacara dan tatacara, perayaan, pahlawan, dan
simbol-simbol.
2) Keyakinan, nilai- nilai dan sikap yang berlaku di dalam
organisasi. Nilai ini lebih mengarah pada kode moral dan
etika yang menjadi penentu apa yang sebaiknya dilakukan.
3) Asumsi- asumsi dasar yang mau tidak mau harus diterima
sebagai solusi bila terjadi suatu masalah.
e. Manfaat Budaya Organisasi
Beberapa manfaat budaya organisasi dikemukakan oleh
Robins (1993) (dalam Sutrisno, 2010:27-28), sebagai berikut:
1) Membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang
satu dengan organisasi yang lain. Setiap organisasi
mempunyai peran yang berbeda sehingga perlu memiliki
akar budaya yang kuat dalam sistem dan kegiatan yang ada
dalam organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi para anggota
organisasi. Dengan budaya organisasi yang kuat, anggota
organisasi akan merasa memiliki identitas yang merupakan
ciri khas organisasi.
3) Mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan
kepentingan individu.
4) Menjaga stabilitas organisasi. Kesatuan komponen-
komponen organisasi yang direkatkan oleh pemahaman
budaya yang sama akan membuat kondisi organisasi relatif
stabil.
f. Ciri-ciri budaya organisasi kuat
Deal dan Kennedy (1982) (dalam Tika, 2006:110-111)
mengemukakan ciri-ciri organisasi yang memiliki budaya
organisasi kuat sebagai berikut:
1) Anggota-anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan
jelas apa tujuan organisasi serta mengerti perilaku mana yang
dipandang baik dan tidak baik.
2) Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam
perusahaan digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan
dilaksanakan oleh orang-orang di dalam perusahaan sehingga
orang-orang yang bekerja menjadi sangat kohesif.
3) Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada
slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sehari-hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja
dalam perusahaan, dari mereka yang berpangkat paling rendah
sampai pada pemimpin tertinggi.
4) Organisasi/perusahaan memberikan tempat khusus kepada
pahlawan-pahlawan perusahaan dan secara sistematis
menciptakan bermacam-macam tingkat pahlawan misalnya
pramujual terbaik bulan ini, pemberi saran terbaik, pengemudi
terbaik, innovator tahun ini, dan sebagainya.
5) Dijumpai banyak ritual, mulai yang sangat sederhana sampai
dengan ritual yang mewah. Pemimpin organisasi selalu
mengalokasikan waktunya untuk menghadiri acara-acara ritual.
6) Memiliki jaringan kultural yang menampung cerita-cerita
kehebatan para pahlawannya.
3. Kecerdasan Emosional
a. Definisi Kecerdasan Emosional
Jaenudin (2012:198) kecerdasan emosional (emotional
intelligence) atau disingkat EQ adalah kemampuan untuk
mengendalikan hal-hal negatif, seperti kemarahan dan keragu-raguan
atau rasa kurang percaya diri dan kemampuan untuk memusatkan
perhatian pada hal-hal positif, seperti rasa percaya diri dan
keharmonisan dengan orang-orang sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Goleman (2017:43) menyatakan bahwa kecerdasan
emosional merupakan kemampuan seperti kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi,
mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban
stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir; berempati dan
berdoa.
Dari definisi para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan memotivasi diri
untuk mengendalikan emosi.
b. Dimensi Kecerdasan Emosional
Goleman (2017:56-57) menyebutkan ada lima dimensi kecerdasan
emosional yang meliputi:
1) Mengenal emosi diri
Kesadaran diri dengan mengenali perasaan sewaktu
perasaan itu terjadi merupakan dasar kecerdasan emosional.
Kemampuan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu
merupakan hal penting bagi wawasan psikologi dan pemahaman
diri. Ketidakmampuan untuk mencermati perasaan kita yang
sesungguhnya membuat kita berada dalam kekuasaan perasaan.
2) Mengelola emosi
Menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan pas
adalah kecakapan yang bergantung pada kesadaran diri. Meninjau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan
kecemasan, kemurungan, atau ketersinggungan dan akibat-akibat
yang timbul karena gagalnya keterampilan emosional dasar ini.
Orang-orang yang buruk dalam keterampilan ini akan terus
menerus bertarung melawan perasaan murung, sementara mereka
yang pintar dapat bangkit kembali dengan jauh lebih cepat dari
kemerosotan dan kejatuhan dalam kehidupan.
3) Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan
adalah hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi
perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri,
dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional (menahan diri
terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati) adalah
landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Dan, mampu
menyesuaikan diri dalam “flow” memungkinkan terwujudnya
kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki
keterampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal
apapun yang mereka kerjakan.
4) Mengenali emosi orang lain
Empati, kemampuan yang juga bergantung pada
kesadaran diri emosional, merupakan “keterampilan bergaul”
dasar. Orang yang empatik lebih mampu menangkap sinyal-sinyal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang
dibutuhkan atau yang dikehendaki orang lain.
5) Membina hubungan
Seni membina hubungan, sebagian besar merupakan
keterampilan mengelola emosi orang lain. Keterampilan mengelola
emosi orang lain ini merupakan keterampilan yang menunjang
popularitas, kepemimpinan, dan keberhasilan antarpribadi.
c. Mengembangkan Kecerdaan Emosional
Sutrisno (2010:274) menguraikan ada empat tahap yang harus
dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan emosional yaitu:
1) Kesadaran Emosi
Bertujuan untuk membangun tempat kedudukan bagi
seseorang dan rasa percaya diri pribadi melalui kejujuran emosi,
umpan balik emosi, intuisi, rasa tanggungjawab, dan koneksi.
2) Kebugaran Emosi
Bertujuan mempertegas kesejatian, sifat dapat dipercaya, dan
keuletan, memperluas lingkaran kepercayaan dan kemampuan
mendengarkan, mengelolah konflik dan mengatasi kekecewaan
dengan cara paling kontruktif.
3) Kedalaman Emosi
Mengeksplorasi cara-cara menyelaraskan hidup, dan kerja
dengan potensi serta bakat unik, mendukungnya dengan ketulusan,
kesetiaan pada janji, dan rasa tanggung jawab yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperbesar keberanian seseorang untuk memberikan secara lebih
banyak kewenangan.
4) Alkimia Emosi
Yaitu untuk memperdalam nurani dan kemampuan kreatif
untuk mengalir bersama masalah-masalah dan tekanan-tekanan, dan
bersaing demi masa depan dengan membangun keterampilan untuk
lebih peka pada adanya kemungkinan-kemungkinan solusi yang
tersembunyi dan peluang yang masih terbuka.
4. Gaya Kepemimpinan
a. Kepemimpinan
1) Definisi Kepemimpinan
Freeman dan Gilbert (1995) (dalam Wijayanto, 2012:165)
Leadership (kepemimpinan) adalah proses mengarahkan dan
mempengaruhi anggota kelompok untuk menjalankan tugas.
Yulk (2010) (dalam Usman, 2013:309) mendefinisikan
kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk
memahami dan menyetujui kebutuhan yang harus dipenuhi dan cara
melakukannya, serta proses memfasilitasi individu dan kelompok
berusaha mencapai tujuan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Syarat-syarat dan sifat kepemimpinan
Syarat sebagai seorang pemimpin, sebenarnya banyak sekali
persyaratannya, hal ini dikaitkan dengan tiga hal penting, yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu (Moeheriono, 2014:392):
a) Kekuasaan, yaitu otorisasi dan legalitas yang memberikan
wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan
menggerakan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka
penyelesaian tugas tertentu.
b) Kewibawaan, yaitu keunggulan, kelebihan, keutamaan
sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh
kepadanya.
c) Kemampuan, yaitu sumber daya kekuatan, kesanggupan dan
kecakapan secara teknis maupun sosial, yang melebihi dari
anggota biasa.
b. Gaya Kepemimpinan
1) Definisi gaya kepemimpinan
Suwanto dan Priansa (2011:155) gaya kepemimpinan yaitu
berbagai pola perilaku yang disukai oleh pemimpin dalam proses
mengarahkan dan mempengaruhi pengikut.
Gaya kepemimpinan adalah suatu perwujudan tingkah laku
dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya
memimpin (Moeheriono, 2014:392).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan adalah perilaku pemimpin untuk mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya.
2) Macam-macam gaya kepemimpinan
Handoko (2011:299) mengatakan bahwa para peneliti telah
mengidentifikasi dua gaya kepemimpinan tentang kepemimpinan
memusatkan pada gaya pemimpin dalam hubungannya dengan
bawahan yaitu:
a) Gaya dengan orientasi tugas (task-oriented)
Manajer orientasi tugas mengarahkan dan
mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin
bahwa tugas dilaksanakan sesuai dengan tugas yang
diinginkannya. Manajer dengan kepemimpinan ini lebih
memperhatikan pelaksanaan pekerjaan dari pada
pengembangan dan pertumbuhan karyawan.
b) Gaya dengan orientasi karyawan ( employee-oriented)
Manajer berorientasi karyawan mencoba untuk
memotivasi bawahan dibanding mengawasi mereka.
Mereka mendorong para anggota kelompok untuk
melaksanakan tugas-tugas dengan memberikan
kesempatan bawahan untuk berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan, menciptakan suasana persahabatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
serta hubungan-hubungan saling mempercayai dan
menghormati dengan para anggota kelompok.
Mulyadi (2015:150-151) menyebutkan secara relatif ada
tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda, yaitu:
a) Otokratis (Authoritarian)
(1) Penentu kebijakan dilakukan oleh pemimpin.
(2) Teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan
setiap waktu, sehingga langkah-langkah yang akan
datang selalu tidak pasti untuk tingkat yang luas.
(3) Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan
kerja bersama setiap anggota.
(4) Pemimpin cenderung menjadi “pribadi” dalam pujian
dan kecamannya terhadap kinerja setiap anggota;
mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali
bila menunjukan keahliannya.
b) Demokratis (Democratic)
(1) Semua kebijakan terjadi pada kelompok diskusi dan
keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari
pemimpin.
(2) Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum
untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
petunjuk-petunjuk teknis, pemimpin menyarankan dua
atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
(3) Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang
mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh
kelompok.
(4) Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian
dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota
kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa
melakukan banyak pekerjaan.
c) Bebas (Laissez-faire)
(1) Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau
individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin.
(2) Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh
pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan
memberikan informasi pada saat ditanya. Dia tidak
mengambil bagian dalam diskusi.
(3) Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam
penentuan tugas.
(4) Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap
kegiatan anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud
menilai atau mengatur suatu kejadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3) Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan
Hersey dan Blanchard (1985) (dalam Moeheriono,
2014:387) berpendapat bahwa gaya kepemimpinan pada dasarnya
merupakan perwujudan dari tiga komponen (unsur) yang
mempengaruhi gaya kepemimpinan yaitu:
a) Pemimpin itu sendiri
Pemimpin adalah seseorang yang dapat
mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan
unjuk kerja maksimum yang telah ditetapkan sesuai dengan
tujuan organisasi. Organisasi akan berjalan dengan baik,
jika pemimpin mempunyai kecakapan dalam bidangnya,
dan setiap pemimpin mempunyai keterampilan yang
berbeda seperti: keterampilan teknis, manusiawi dan
konseptual.
b) Bawahan
Bawahan adalah seseorang atau sekelompok orang
yang merupakan anggota dari suatu perkumpulan atau
pengikut yang setiap saat siap melaksanakan perintah atau
tugas yang telah disepakati bersama guna mencapai tujuan.
Dalam suatu organisasi, bawahan mempunyai peranan yang
sangat strategis, karena sukses tidaknya seseorang
pemimpin bergantung kepada para pengikutnya ini. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sebab itu, seorang pemimpin dituntut untuk memilih
bawahan dengan secermat mungkin.
c) Situasi
Situasi adalah suatu keadaan kondusif, dimana
seorang pimpinan berusaha pada saat-saat tertentu
mempengaruhi perilaku orang lain agar dapat mengikuti
kehendaknya dalam rangka mencapai tujuan bersama.
5. Kinerja Karyawan
a. Definisi Kinerja
Mangkunegara (2013:67) kinerja (prestasi kerja) adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Rivai dan Basri (2004) (dalam Riani, 2011:97) kinerja adalah
hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam
melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
bersama.
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan
melalui perencanaan strategis suatu organisasi (Moeheriono, 2014:95).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dari definisi para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja karyawan adalah prestasi kerja yang dicapai oleh karyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Steers (dalam Riani, 2011:99) faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja adalah:
1) Kemampuan, kepribadian, dan minat kerja.
2) Kejelasan dan penerimaan atau penjelasan peran seorang
pekerja yang merupakan taraf pengertian dan penerimaan
seseorang atas tugas yang diberikan kepadanya.
3) Tingkat motivasi pekerja yaitu daya energi yang mendorong,
mengarahkan dan mempertahankan perilaku.
McCormick dan Tiffin (dalam Riani, 2011:100-101)
menjelaskan bahwa terdapat dua variabel yang dapat mempengaruhi
kinerja yaitu:
a) Varibel Individu
Variabel individu terdiri dari pengalaman, pendidikan, jenis
kelamin, umur, motivasi, keadaan fisik, kepribadiaan dan sikap.
b) Variabel situasional
Variabel situasional menyangkut dua faktor yaitu:
(1) Faktor sosial dari organisasi, meliputi: kebijakan, jenis
latihan dan pengalaman, sistem upah serta lingkungan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(2) Faktor fisik dan pekerjaan, meliputi: metode kerja,
pengaturan dan kondisi, perlengkapan kerja, pengaturan
ruang kerja, kebisingan, penyinaran dan temperatur.
Simanjuntak (2005) (dalam Widodo, 2015:133) kinerja dipengaruhi oleh:
1) Kualitas dan kemampuan pegawai. Yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan pendidikan/pelatihan, etos kerja, motivasi kerja, sikap
mental, dan kondisi fisik pegawai.
2) Sarana pendukung, yaitu hal yang berhubungan dengan lingkungan
kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana produksi,
teknologi) dan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan
pegawai (upah/gaji, jaminan sosial, keamanan kerja).
3) Supra sarana, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kebijaksanaan
pemerintah dan hubungan industrial manajemen.
a. Tolok ukur kinerja karyawan
Ukuran-ukuran dari kinerja karyawan yang dikemukakan oleh
Bernandin dan Russel (dalam Riani, 2011:99-100) adalah sebagai berikut:
1) Quantity of work
Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang
ditentukan.
2) Quality of work
Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat
kesesuaian dan kesiapannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3) Job Knowledge
Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilannya.
4) Creativeness
Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang
timbul.
5) Cooperation
Ketersediaan untuk bekerjasama dengan orang lain atau sesama
anggota organisasi.
6) Dependability
Kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian tugas.
7) Initiative
Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam
memperbesar tanggungjawabnya.
8) Personal Qualities
Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan
integritas pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
Penelitian-penelitian sebelumnya yang menjadi referensi
penelitian adalah sebagai berikut:
Penelitian terdahulu oleh Riscky Noppy tahun 2015 dengan judul
“Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan” Studi Kasus pada PT. Sumatera Makmur Lestari Cabang
Sintang, Kalimantan Barat. Skripsi Mahasiswa Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Tujuan
Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan, pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan, dan pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan secara
bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah
karyawan non managerial dan berstatus karyawan tetap pada PT. Sumatera
Makmur Lestari Cabang Sintang, Kalimantan Barat yang berjumlah 79
orang. Teknik Pengambilan sampel menggunakan population sampling.
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data
menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, dan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-
sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini
terdapat keterbatasan yang dirasakan peneliti terkait dengan kebenaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
data, karena ada kemungkinan responden yang tidak menjawab dengan
sunguh-sungguh atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Penelitian terdahulu oleh Susiati Purwaning Utami tahun 2014
dengan judul “Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Budaya Organisasi
dengan Gaya Kepemimpinan Supervisi Produksi di PT. Faber Castell
Indonesia”. Jurnal Ilmiah WIDYA. STIA YAPPANN. Volume 2 Nomor 1
hal. 25 – 32. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) hubungan antara
kecerdasan emosi dengan gaya kepemimpinan (2) hubungan antara budaya
organisasi dengan gaya kepemimpinan (3) hubungan antara kecerdasan
emosi dan budaya organisasi secara simultan dengan gaya kepemimpinan.
Penelitian ini dilakukan di PT. Faber Castell Indonesia dengan 157 orang
karyawan supervisi produksi yang diambil secara random. Teknik analisis
data menggunakan uji korelasi, regresi serta uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kecerdasan emosi dengan gaya kepemimpinan (2) terdapat hubungan
positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan gaya
kepemimpinan (3) terdapat hubungan positif secara simultan antara
kecerdasan emosi dan budaya organisasi dengan gaya kepemimpinan
supervisi produksi di PT.Faber Castell Indonesia.
Penelitian terdahulu oleh Yossy Kanta Marga tahun 2016 dengan
judul “Pengaruh Pelatihan, Kecerdasan Emosional, dan Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pelayaran Tempuran Emas
Surabaya”. E-Jurnal Manajemen Kinerja Fakultas Ekonomi & Bisnis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Universitas Narotama Surabaya. Vol.2, Nomor 1 Januari 2016. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan, kecerdasan emosional,
dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Pelayaran
Tempuran Emas Surabaya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Pelayaran
Tempuran Emas Surabaya. Dasar pengambilan jumlah sampel minimal
didasarkan atas pendapat Roscoe dalam Sugiyono (2011:91), yang
menyebutkan bahwa pada setiap penelitian yang melakukan analisis
dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda) maka jumlah anggota
sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti (variabel bebas
ditambah variabel terikat). Dalam penelitian ini jumlah variabelnya adalah
4 (3 variabel bebas dan 1 variabel terikat),maka jumlah anggota sampel
adalah 10 x 4 = 40 orang responden karyawan PT. Pelayaran Tempuran
Emas Surabaya. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan regresi
linier berganda, uji F, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelatihan (X1), kecerdasan emosional (X2), dan budaya organisasi (X3)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y),
Pelatihan (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y), Kecerdasan emosional (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y), Budaya organisasi (X3) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
Rekomendasi dari peneliti sebelumnya yaitu Yossy Kanta Marga adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kepada peneliti-peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian serupa
dengan menambahkan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan agar hasil penelitian dapat lebih lengkap.
Berdasarkan pemaparan penelitian-penelitian sebelumnya maka
dapat diidentifikasi perbedaannya dengan penelitian yang akan di lakukan
yaitu:
1. Perbedaan penelitian terdahulu oleh Noppy Riscky dengan
Penelitian ini yaitu: penelitian Noppy Riscky studi kasus pada
PT. Sumatera Makmur Lestari Cabang Sintang sedangkan
penelitian ini studi kasus pada PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang). Penelitian Noppy Riscky variabel penelitiannya:
budaya organisasi (X1) dan gaya kepemimpinan (X2) dan kinerja
karyawan (Y). Penelitian ini mengunakan variabel: budaya
organisasi (X1) dan kecerdasan emosional pemimpin (X2), gaya
kepemimpinan (I), dan kinerja karyawan (Y). Lokasi penelitian
Noppy Riscky dilakukan di Kalimantan Barat, sedangkan
penelitian ini dilakukan di NTT.
2. Perbedaan penelitian terdahulu oleh Susiati Purwaning Utami
dengan penelitian ini yaitu: penelitian Susiati Purwaning Utami
studi kasus pada PT. Faber Castell Indonesia Sedangkan
penelitian ini studi kasus pada PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang). Penelitian Susiati Purwaning Utami variabel
penelitiannya: kecerdasan emosi (X1), budaya organisasi (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dan gaya kepemimpinan (Y). Penelitian ini mengunakan
variabel: budaya organisasi (X1) dan kecerdasan emosional
pemimpin (X2), gaya kepemimpinan (I), dan kinerja karyawan
(Y).
3. Perbedaan penelitian terdahulu oleh Yossy Kanta Marga dengan
penelitian ini yaitu: penelitian Yossy Kanta Marga studi kasus
pada PT. Pelayaran Tempuran Emas Surabaya Sedangkan
penelitian ini studi kasus pada PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang). Penelitian Yossy Kanta Marga variabel
penelitiannya: pelatihan (X1), kecerdasan emosional (X2),
budaya organisasi (X3) dan kinerja karyawan (Y). Penelitian ini
mengunakan variabel: budaya organisasi (X1) dan kecerdasan
emosional pemimpin (X2), gaya kepemimpinan (I), dan kinerja
karyawan (Y). Lokasi penelitian Yossy Kanta Marga dilakukan
di Surabaya, sedangkan penelitian ini dilakukan di NTT.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran mediasi
gaya kepemimpinan pada pengaruh budaya organisasi dan kecerdasan
emosional terhadap kinerja karyawan. Untuk itu, peneliti membuat
kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hhh H2
H1 H6
H5
H3 H7
H4
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
1) H1 : Budaya organisasi mempengaruhi gaya kepemimpinan secara
positif
Semakin kuat budaya organisasi maka semakin demokratis gaya
kepemimpinan. Budaya organisasi suatu perusahaan mempengaruhi gaya
kepemimpinan seorang pemimpin. Seorang pemimpin bisa saja gagal
dalam menjalankan perannya dengan baik di suatu perusahaan karena ia
tidak mengenal budaya yang dianut di perusahaan tersebut
(Moeheriono,2014:358). Hal ini dikarenakan ketika seorang pemimpin
ingin mempengahuhi bawahannya maka ia juga harus menyesuaikan
dengan budaya yang ada di perusahaan tersebut.
Budaya
Organisasi(X1)
Kecerdasan
Emosional
Pemimpin (X2)
Gaya
Kepemimpinan
(I)
Kinerja
Karyawan (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2) H2 : Budaya organisasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif
Semakin kuat budaya organisasi maka semakin tinggi kinerja
karyawan. Robbins (dalam Fahmi 2010: 49) Budaya yang kuat dicirikan
oleh niat inti dari organisasi yang dianut dengan kuat, diatur dengan
baik, dan dirasakan bersama-sama secara luas. Kuatnya budaya
perusahaan akan memberikan pengaruh pada peningkatan kualitas
kinerja karyawan. Deal and Kennedy (1982) and Peters and Waterman
(1982) (dalam Lok dan Crawford,2004) mengatakan bahwa budaya
organisasi dapat berpengaruh yang cukup besar dalam organisasi
khususnya di bidang-bidang seperti kinerja dan komitmen.
3) H3 : Kecerdasan emosional pemimpin mempengaruhi gaya
kepemimpinan secara positif
Semakin tinggi kecerdasan emosional pemimpin maka semakin
demokratis gaya kepemimpinan. Kepemimpinan memainkan peran
penting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi dan sekitar 90
persen dari kepemimpinan yang sukses adalah karena EI ( Chen et al. ,
1998 ) (dalam Maamari dan Majdalani,2017). Pemimpin yang sukses
dapat mengelola emosi mereka sendiri dan responsif terhadap emosi
orang lain. Pemimpin dapat merangsang dan memotivasi karyawan,
karena mereka memiliki keterampilan sosial yang baik, dan memiliki
empati. Selain itu, mereka mengatur emosi mereka dan emosi karyawan,
karena self-regulation tinggi dan keterampilan kesadaran diri ( Goleman
(2000) dalam Maamari dan Majdalani, 2017). Pemimpin yang cerdas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
emosinya dapat mengontrol lebih baik melalui manajemen diri,
memahami lebih karyawannya karena empati dan meningkatkan suasana
hati orang lain menggunakan keterampilan sosial yang tajam (Momeni
(2009 ) dalam Maamari dan Majdalani, 2017).
4) H4 : Kecerdasan emosional pemimpin mempengaruhi kinerja karyawan
secara positif
Semakin tinggi kecerdasan emosional pemimpin maka semakin
tinggi kinerja karyawan. Jaenudin (2012:200) pemimpin yang memiliki
empati akan dapat memahami kebutuhan para pegawainya dan dapat
memberikan feedback yang konstruktif. Nasser (2011) menambahkan
bahwa kecerdasan emosi memiliki dampak yang positif pada kinerja
kelompok/organisasi.
5) H5 : Gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan secara positif
Semakin demokratis gaya kepemimpinan maka semakin tinggi
kinerja karyawan. Keegan dan Den Hartog (2004) (dalam Nazarian,
Soares, Lottermoser, 2017) berpendapat bahwa kepemimpinan telah
menjadi komponen penting untuk mempengaruhi inovasi dan kinerja di
tempat kerja. Menurut Wang et al. (2010) (dalam Nazarian et al., 2017),
kinerja suatu organisasi adalah refleksi dari gaya kepemimpinan
manajer. Dengan demikian, banyak penelitian, seperti Peterson et al.
(2003) , Felfe dan Schyns (2004) atau Agle et al. (2006) (dalam
Nazarian et al., 2017) menegaskan bahwa perilaku kepemimpinan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
faktor yang menentukan yang mempengaruhi kinerja organisasi,
menunjukkan hubungan statistik yang signifikan antara kedua variabel.
6) H6 : Gaya kepemimpinan memediasi pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan
Semakin kuat budaya organisasi maka semakin tinggi kinerja
karyawan melalui gaya kepemimpinan yang semakin demokratis.
Kepemimpinan seorang pemimpin diharapkan dapat menjadikan
perubahan ke arah yang lebih baik yaitu perubahan pada budaya kerja
sebuah organisasional (Robbins (1994) dalam Riani, 2011:21-24). Sathe
(1983) (dalam Moeheriono,2014:357), hubungan pararel antara tata nilai
yang dianut individu yang terkait dengan kinerja, perusahaan
mengkobinasikan tindakan individu dan perilaku organisasi untuk meraih
kinerja yang diinginkan. Pemimpin berhubungan langsung dengan
bawahannya maka penyampaian budaya perusahaan akan lebih mudah
sehingga karyawan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
perusahaan serta membantu karyawan untuk mengetahui tindakan apa
yang seharusnya di lakukan sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam
perusahaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut sebagai pedoman
karyawan untuk berperilaku yang dapat dijalankan dalam menjalankan
tugas hal ini tentunya akan berpengaruh pada kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
7) H7 : Gaya kepemimpinan memediasi pengaruh kecerdasan emosional
pemimpin terhadap kinerja karyawan
Semakin cerdas kecerdasan emosional pemimpin maka semakin
tinggi kinerja karyawan melalui gaya kepemimpinan yang semakin
demokratis. Pescosolido (2002) (dalam Kerr, Garvin, Heaton, dan Boyle,
2006) berpendapat bahwa para pemimpin meningkatkan solidaritas
kelompok dan moral dengan menciptakan pengalaman emosional
bersama. Kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi iklim emosional
dapat sangat mempengaruhi kinerja (Humphrey (2002) dalam Kerr et al.,
2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan menggunakan jenis penelitian survei. Metode Kuantitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2014:35-36).
Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut, untuk menemukan kejadian-kejadian
relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis dan
psikologis (Sugiyono, 2014:36-37).
B. Subyek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang akan diteliti oleh penulis
adalah karyawan tetap (atasan langsung dan karyawan non -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
manajerial) dari semua unit/bagian PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang).
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan diteliti oleh penulis adalah
persepsi karyawan mengenai budaya organisasi, kecerdasan
emosional pemimpin, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang) yang berada di 3 lokasi yang berbeda yaitu: Kantor
Dewan Pengurus Daerah Karyawan PT. Telkom (Jl. W.J.
Lalamentik No. 93, Fatululi, Oebobo, Kota Kupang, Nusa
Tenggara Timur), Kantor Unit Pelayanan dan Perbaikan (Jl. Palapa
Seba, Kupang , Nusa Tenggara Timur), dan Plasa Telkom (Jl. Urip
Sumohardjo No. 11 ,Kupang, Nusa Tenggara Timur)
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2018.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel Bebas (independent variable) adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat) (Sugiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2014:96). Dalam permodelan persamaan struktural atau SEM
(Structural Equation modeling) variabel ini disebut dengan
variabel eksogen. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah budaya organisasi (X1) dan kecerdasan emosional
pemimpin (X2).
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat kerena adanya variabel
bebas (Sugiyono, 2014:97). Dalam permodelan persamaan
structural atau SEM (Structural Equation modeling) variabel
ini disebut dengan variabel endogen. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).
c. Variabel Intervening / Variabel Mediasi
Variabel intervening adalah variabel penyela/antara yang
terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga
variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variable dependen (Sugiyono, 2014:98).
Variabel intervening dalam penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan (I).
2. Definisi Variabel
Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Budaya Organisasi (X1)
Budaya organisasi sebagai nilai-nilai dominan yang
disebarluaskan dalam organiasi yang dijadikan filosofi kerja
karyawan yang menjadi panduan bagi kebijakan organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dalam mengelola karyawan dan konsumen (Robbins (2001)
dalam Riani, 2011:7).
Indikator budaya organisasi yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Inisiatif individu
2) Toleransi terhadap resiko
3) Pengarahan
4) Sistem penghargaan
b. Kecerdasan Emosional Pemimpin (X2)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk
mengendalikan hal-hal negatif, seperti kemarahan dan keragu-
raguan atau rasa kurang percaya diri dan kemampuan untuk
memusatkan perhatian pada hal-hal positif, seperti rasa
percaya diri dan keharmonisan dengan orang-orang sekitar
(Jaeudin, 2012:198).
Indikator kecerdasan emosional pemimpin yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan mengenali emosi diri
2) Mengelola emosi
3) Memotivasi diri sendiri
4) Mengenali emosi orang lain
5) Kemampuan untuk membina hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Gaya Kepemimpinan (I)
Gaya kepemimpinan yaitu berbagai pola perilaku yang
disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan
mempengaruhi pengikut (Suwanto dan Priansa, 2011:155).
Indikator gaya kepemimpinan yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Hubungan pemimpin dengan karyawan
2) Pemimpin dalam mengambil keputusan
3) Kepercayaan pemimpin kepada karyawan
d. Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013: 67).
Indikator kinerja karyawan yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Pengetahuan kerja
4) Bekerja sama
5) Tanggung jawab
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran setiap variabel yang diteliti dalam
penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2014:168). Pernyataan-
pernyataan yang ada di dalam kuesioner memiliki lima
alternatif jawaban, masing-masing alternatif tersebut memiliki
skor tersendiri yakni 1 sampai 5, yaitu sebagai berikut:
Tabel III.1 Skala Likert
Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
E. Definisi Operasional Penelitian
1. Karyawan nonmanajerial adalah karyawan yang bekerja di
perusahaan yang tidak masuk kedalam struktur manajemen,
dimana karyawan tersebut hanya menjalankan tugas yang dibuat
oleh manajer/atasannya.
2. Witel adalah wilayah usaha telekomunikasi.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:148).
Populasi dalam penelitian ini adalah finite (terbatas), yaitu
karyawan tetap (atasan langsung dan karyawan nonmanajerial)
dari semua bagian/unit kerja di PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang). Atasan langsung dari semua bagian/unit kerja akan
menilai kinerja karyawan, sedangkan karyawan nonmanajerial
akan menyampaikan persepsi mereka tentang budaya organisasi,
kecerdasan emosional pemimpin, gaya kepemimpinan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:149). Pada
penelitian ini seluruh anggota populasi diambil sebagai sampel.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
ini teknik nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi di gunakan
sebagai sampel karena jumlah populasi relatif kecil (Sugiyono, 2015:143).
H. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan berdasarkan sumber
datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan (Sugiyono,
2014:223):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung memberikan data
pada pengumpul data (Sugiyono, 2014:223). Dalam penelitian ini
data primer yang diperoleh peneliti langsung dari hasil
pembagian kuesioner kepada karyawan tetap (atasan langsung
dan karyawan nonmanajerial) dari semua bagian/unit kerja di PT
TELKOM WITEL NTT (Kupang).
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang
lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2014:223). Dalam penelitian
ini data sekunder diperoleh peneliti melalui observasi dokumen
profil PT TELKOM WITEL NTT (Kupang).
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2018:219). Teknik pengumpulan data dengan cara membagikan
kuesioner kepada karyawan tetap (atasan langsung dan karyawan
nonmanajerial) dari semua bagian/unit kerja kerja di PT TELKOM
WITEL NTT (Kupang).
Kuesioner yang berkaitan dengan budaya organisasi, kecerdasan
emosional pemimpin, gaya kepemimpinan akan dibagikan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
karyawan tetap nonmanajerial setiap unit/bagian kerja. Sedangkan
kuesioner yang berkaitan dengan kinerja karyawan akan dibagikan
kepada atasan langsung dari semua unit/bagian kerja.
2. Observasi Dokumen
Teknik pengumpulan data untuk memperoleh dokumen
dengan cara mengumpulkan data dari pihak personalia PT
TELKOM WITEL NTT (Kupang) berupa sejarah dan gambaran
umum perusahaan.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini sudah termasuk
dalam teknik analisis data kerena penelitian ini menggunakan Partial
Least Square (PLS) untuk menganalisis data, maka uji validitas dan
reliabilitas dilakukan sekaligus dalam program (software) PLS. Dalam
PLS, uji validitas dan reliabilitas merupakan uji prasyarat model atau outer
model.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial
Least Square (PLS). Analisis Partial Least Square (PLS) adalah teknik
statistika multivariate yang melakukan pembandingan antara variabel
dependen berganda dan variabel independen berganda. PLS adalah salah
satu metode statistika SEM berbasis varian yang didesain untuk
menyelesaikan regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik pada
data, seperti ukuran sampel penelitian yang kecil, adanya data yang hilang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
(missing values), dan multikolinearitas (Abdillah dan Hartono, 2015:161).
Aplikasi PLS yang digunakan pada penelitian ini ialah WarpPLS versi 6.0.
Analisis hubungan antarvariabel dan indicator terdiri dari: outer model,
inner model, dan weight relation. Penjelasan dari ketiga model hubungan
tersebut seperti berikut (Wiyono, 2011:398-403):
a. Outer Model
Outer model yaitu spesifikasi hubungan antara variable laten dengan
indikatornya, disebut juga dengan outer relation atau measurement
model, yang menjelaskan karakteristik variable laten dengan indikator
atau variabel manifsetnya. Pengukuran variabel laten dalam penelitian
ini adalah model reflektif. Model reflektif mengasumsikan semua
indikator seolah-olah dipengaruhi variable laten (konstruk), oleh
karena itu menghendaki antar indikator saling berkorelasi satu sama
lain. Evaluasi outer model terdiri dari:
(1) Indicator reliability. Nilai loading factor 0,50 sampai 0,60
sudah dianggap cukup.
(2) Discriminant validity. Nilai korelasi cross loading dengan
variabel latennya harus lebih besar dibandingkan dengan
korelasi terhadap variabel laten yang lain.
(3) Average Variance Extracted (AVE). Nilai AVE harus diatas
0,50
(4) Composite reliability. Nilai Composite reliability yang baik
apabila memiliki nilai ≥ 0,70.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Inner Model
Inner model yaitu spesifikasi hubungan antarvariabel laten (structural
model), disebut juga dengan inner relation, menunjukan hubungan
antarvariabel laten berdasarkan substantive theory dari penelitian.
Tanpa kehilangan sifat umumnya, diasumsikan bahwa variable laten
dan indikator di skala dengan zero means dan unit varians sama
dengan satu, sehingga parameter lokasi (konstanta) dapat dihilangkan
dari model. Evaluasi Inner model terdiri dari:
(1) R2
untuk variable laten endogen. Hasil R2 sebesar 0,67;
0,30; dan 0,19 mengindikasikan bahwa model “Baik”,
“Moderat”, dan “Lemah”.
(2) Koefisien parameter dan T-Statistik. Nilai estimasi untuk
hubungan jalur dalam model struktural harus signifikan,
yang dapat diperoleh dengan prosedur bootstrapping.
c. Weight Relation
Weight Relation adalah estimasi nilai kasus dari variabel laten.
Inner dan Outer model memberikan spesifikasi yang diikuti dengan
estimasi weight relation dalam algoritma PLS.
Adapun urutan analisis PLS pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi model pengukuran (outer model)
2. Evaluasi model struktural (inner model)
3. Membuat Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
a. Ho : Budaya organisasi tidak berpengaruh positif terhadap
gaya kepemimpinan
Ha : Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap gaya
kepemimpinan
b. Ho : Budaya organisasi tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
Ha : Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
c. Ho : Kecerdasan emosional pemimpin tidak berpengaruh
positif terhadap gaya kepemimpinan
Ha : Kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif
terhadap gaya kepemimpinan
d. Ho : Kecerdasan emosional pemimpin tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan
Ha : Kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
e. Ho: Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
Ha: Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
f. Ho : Gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan
Ha : Gaya kepemimpinan memediasi pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
g. Ho : Gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh
kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan
Ha : Gaya kepemimpinan memediasi pengaruh kecerdasan
emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan
4. Pengambilan Keputusan berdasarkan p-values
a. P values ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. P values < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Keterangan: P-value: probability value (nilai probabilitas
atau nilai peluang) atau nilai yang menunjukkan peluang
sebuah data untuk digeneralisasikan dalam populasi
yaitu keputusan yang salah sebesar 5% dan kemungkinan
mengambil keputusan yang benar 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Telkom
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di
Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah
Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai
oleh publik.
Telkom didirikan pada 23 Oktober 1856 oleh Pemerintah
Belanda, dengan nama “Post en Telegraafdienst”, awalnya merupakan
institusi yang melayani jasa pos dan telegraf. Kehadiran telepon kemudian
menyaingi layanan pos dan telegraf, sehingga Telkom menjadi Djawatan
Pos, Telegraf dan Telepon (Post, Telegraph en Telepjone Dienst) yang
melayani jasa pos dan telekomunikasi. Sejak 1892, layanan telepon sudah
mulai digunakan untuk interlokal dan pada 1929 layanan telepon
terkoneksi dengan jaringan internasional. Institusi Telkom sebagai
Djawatan Pos, Telegraf dan Telekomunikasi kemudian diambil alih
Pemerintah Indonesia dari Belanda setelah kemerdekaan pada tahun 1945.
Melalui Perpu No.19 tahun 1960 dan PP No.240 tahun 1961,Telkom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
berubah bentuk menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Kemudian melalui PP No.30 tahun 1965, Telkom berubah lagi
menjadi Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Selanjutnya, melalui PP No.36 tahun 1974, Telkom menjadi Perusahaan
Umum Telekomunikasi Indonesia (Perumtel).
Pada tahun 1991, dengan terbitnya PP No.25 tahun 1991,
Telkom berubah status menjadi Perusahan Perseroan (Persero) PT
Telekomunikasi Indonesia. Perubahan ini merupakan langkah awal
Telkom menjadi perusahaan publik. Pada tahun 1995, Telkom terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE). Pada
tahun yang sama, Telkom mendirikan Telkomsel untuk merespon
maraknya penggunaan teknologi GSM di tanah air melalui peluncuran
Kartu Halo pascabayar. Pada 1997, Telkomsel telah berhasil membangun
jaringan GSM di seluruh provinsi di Indonesia.
Sepanjang tahun 2000-an, seiring dengan berkembangnya over
the top application (OTT) atau aplikasi digital berbasis internet, Telkom
melakukan transformasi revolusioner untuk menghadapi disrupsi digital
melalui berbagai pendekatan. Beberapa hal strategis yang dilakukan yaitu
perubahan portofolio produk dari infoComm ke TIMES, membangun
customercentric organization, mengembangkan infrastruktur,
meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia, dan melakukan inovasi
model bisnis. Pasar ICT (information and communications) tanah air kian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
ramai diperebutkan oleh kompetitor global. Telkom menginisiasi
International Expansion (InEx) sebagai strategi ekspansi bisnis global
untuk mencari sumber pertumbuhan baru di luar negeri. Telkom
menetapkan footprint di 11 negara dan melakukan aliansi bisnis dengan
perusahaan global. Telkom terus bertransformasi dan berkembang menjadi
perusahaan telekomunikasi berbasis digital (digital telecommunication
company) untuk merespon peluang dan risiko disrupsi di era digital.
Disruptive competitive growth atau pertumbuhan berbasiskan daya saing
yang inovatif dan di luar kebiasaan menjadi landasan strategi Telkom saat
ini dan untuk tahun-tahun yang akan datang. Hal ini tercermin dari
pengembangan produk dan jasa yang berdampak pada disrupsi industri
telekomunikasi, khususnya yang berbasiskan pada layanan digital.
B. Logo Telkom
Logo baru Perseroan ditetapkan berdasarkan Peraturan Perusahaan
No.PD.201.03/2014 tentang New Corporate/Brand Identity tertanggal 20
Juni 2014.
Gambar IV. 1
Logo PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1. Tagline : the world in your hand
Bermakna “Dunia dalam Genggaman Anda” menyampaikan pesan
bahwa Telkom akan membuat segalanya menjadi lebih mudah dan
lebih menyenangkan dalam mengakses dunia.
2. Makna Logo
Mengacu pada filosofi Telkom Corporate, yaitu Always The Best –
sebuah keyakinan dasar untuk selalu memberikan yang terbaik
dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dan senantiasa
memperbaiki hal-hal yang biasa menjadi sebuah kondisi yang lebih
baik, dan pada akhirnya akan membentuk Telkom menjadi
perusahaan telekomunikasi terbaik.
3. Filosofi Warna
a. Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet
Mencerminkan spirit perseroan untuk selalu optimis dan
berani dalam menghadapi tantangan.
b. Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu
Mencerminkan semangat Telkom untuk memberikan yang
terbaik bagi bangsa.
c. Hitam – Warna Dasar
Melambangkan kemauan keras.
d. Abu – Warna Transisi
Melambangkan teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
C. Visi & Misi
1. Visi
“Be the King of Digital in the Region” Mengandung arti bahwa
Perseroan bertransformasi menuju digital telco melalui penguatan
broadband connectivity, pengembangan digital mediation platform,
dan peningkatan layanan digital services & solution. Perseroan juga
melakukan digitasi proses bisnis internal dan mengadopsi budaya
digital. Ketiga hal tersebut ditujukan untuk menciptakan customer
experience terbaik dan meningkatkan daya saing serta company
value guna memantapkan posisi Perseroan berada di 10 (sepuluh)
besar kapitalisasi pasar perusahaan telekomunikasi di kawasan Asia
Pasifik pada Tahun 2020.
2. Misi
“Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization”
a. Lead Indonesian Digital Innovation
1) Telkom leads active role to improve Indonesian
Competitiveness (Telkom memegang peran aktif untuk
meningkatkan daya saing Indonesia).
2) Being a leading digital company, Telkom should be a role
model in developing digital ecosystems and
collaborationto perform a variety of innovations (Menjadi
perusahaan digital terkemuka, Telkom harus menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
panutan dalam mengembangkan ekosistem dan kolaborasi
digital untuk melakukan berbagai inovasi).
3) Telkom promotes and empowers local digital innovation &
Development (Telkom mempromosikan dan
memberdayakan inovasi & pengembangan digital lokal).
b. Lead Globalization
Leverage Indonesian digital innovation to compete globally
(Manfaatkan inovasi digital Indonesia untuk bersaing secara
global).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
D. Struktur Organisasi
Gambar IV.2
Struktur Organisasi PT TELKOM WITEL NTT (Kupang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
E. Budaya Perusahaan
“The Telkom Way” merupakan budaya perusahaan atau nilai-nilai
perusahaan yang dimiliki Telkom sejak tanggal 10 Juni 2013 yang yang
ditetapkan oleh Direksi melalui surat Keputusan Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
No.PD.201.00/r.00/HK250/COP-B0020000/2013 tentang Arsitektur
Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan. Selanjutnya pedoman
implementasi Budaya Perusahaan di lingkungan Telkom Group ditetapkan
dalam Peraturan Direktur Human Capital & General Affair Telkom
No.PR.201.01/r.00/HK250/COP-B0400000/2013 tentang Budaya
Perusahaan Telkom Group.
Penetapan budaya perusahaan diatas mengacu pada Konsep
pengelolaan Telkom Group yang didasarkan pada elemen 8S, yaitu
Spirituality, Style, Shared Values, Strategy, Staff, Skill, System, dan
Strukture. Secara lengkap budaya perusahaan diformulasikan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar IV.3 The Telkom Way
1. Philosophy to be the Best: Always The Best
Always the Best adalah sebuah basic belief untuk selalu memberikan
yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Always the Best memiliki esensi
“Ihsan” yang dalam pengertian ini diterjemahkan “terbaik”. Setiap
insan Telkom Group yang memiliki spirit Ihsan akan selalu
memberikan hasil kerja yang lebih baik dari yang seharusnya, sehingga
sikap ihsan secara otomatis akan dilandasi oleh hati yang ikhlas. Ketika
setiap aktivitas yang di lakukan adalah bentuk dari ibadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Principles to be the Star: Solid, Speed, Smart
Principles to be the Star dari The Telkom Way adalah 3S yakni Solid,
Speed, Smart yang sekaligus menjadi core values atau great spirit.
a. Solid: Seluruh insan Telkom Group harus memberikan yang
terbaik (Always The Best) dan meningkatkan soliditas di antara
seluruh insan Telkom Group sebagai satu great team
b. Speed: Segenap insan Telkom Group harus bekerja cepat dalam
setiap kesempatan untuk memenangkan persaingan. Karena
yang cepat akan mengalahkan yang lambat.
c. Smart: Seluruh insan Telkom Group dituntut bekerja smart,
yaitu memahami tujuan yang ingin dicapai, menentukan
prioritas dan selalu mencari cara baru yang lebih baik untuk
mencapai tujuan.
3. Practices to be the Winner : Imagine - Focus – Action
Practices to be the Winner dari The Telkom Way adalah IFA yakni
Imagine, Focus, Action sekaligus sebagai key behaviors.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
F. Manajemen Sumber Daya Manusia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Witel NTT (Kupang) memiliki
karyawan tetap sebanyak 65 orang yang terbagi dalam 10 unit kerja.
Tabel IV. 1
Data Karyawan Tetap PT TELKOM WITEL NTT (Kupang)
No Bagian/Unit Kerja Jumlah (Orang)
1 GM WITEL NTT (Kupang) 1
2 War Room 5
3 Access & Service Operation 6
4 Access Optima & Maintenance 10
5 Network Area & Is Operation 10
6 CCAN & WAN 6
7 Consumer Service 7
8 Business, Govt & Enterprise
Service 9
9 Logistik & General Support 5
10 HR & CDC 3
11 Finance & Payment Collection 3
Total 65
Pendidikan terakhir karyawan tetap PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang) yaitu 9 Orang SMA/SMK/STM, 8 Orang D1, 1 Orang D2, 21
Orang D3, 23 Orang S1, 3 Orang S2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
G. Manajemen Operasi dan Pemasaran
1. Gambaran Produk
Saat ini Telkom Group mengelola 6 portofolio produk yang
dikelompokkan menjadi 5 segmen usaha berdasarkan pelanggan
yang dilayani. Selain itu untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki
ditawarkan juga produk-produk lain di luar 6 portofolio produk
tersebut.
Gambar IV .4
Portofolio Produk Group Telkom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berikut penjelasan produk Group:
a. Fixed portfolio
Terdiri dari layanan fixed voice dan fixed-broadband. Program
bundling yang dipasarkan dengan merek retail “IndiHome”
yang memungkinkan pelanggan dapat memilih satu atau lebih
layanan yang terdiri dari internet broadband, telepon kabel
tidak bergerak dan layanan TV interaktif.
b. Mobile portfolio
Terdiri dari layanan mobile voice, SMS, value added service
dan mobile broadband. Telkom menyediakan layanan
komunikasi mobile dan seluler dengan teknologi GSM.
c. Network infrastructure portfolio
Terdiri dari operasi satelit, operasi menara dan infrastruktur &
manajemen jaringan.
d. Wholesale and international business portfolio
Terdiri dari layanan wholesale telecommunication yang
mencakup bisnis interkoneksi dan bisnis internasional.
e. Enterprise digital portfolio
Terdiri dari layanan ICT platform service dan smart enabler
flatform.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
f. Consumer digital portfolio
Terdiri dari layanan media dan edutainment yang ditawarkan
kepada konsumen seperti layanan mobilebased digital service,
e-commerce dan IPTV.
g. Property bertujuan untuk memanfaatkan aset yang saat ini
tidak dimanfaatkan secara optimal, kemudian dikembangkan
menjadi fasilitas yang tidak terkait dengan jaringan seperti
gedung perkantoran, bangunan bisnis, hotel dan investasi
menguntungkan lainnya. Layanan yang ditawarkan meliputi
pengembangan properti, sewa properti, fasilitas properti dan
pengelolaan properti.
2. Strategi Pemasaran
Telkom menjalankan strategi pemasaran dan promosi yang
komprehensif untuk meningkatkan brand dan omset penjualan,
antara lain melalui aktifitas komunikasi pemasaran dan
pengembangan jalur distribusi. Telkom juga menggunakan strategi
promosi above dan below the line (ATL dan BTL) untuk
memasarkan produk dan layanan yang menyasar pada komunitas
atau kelompok tertentu. Selain itu, Telkom menggunakan iklan
media cetak dan elektronik seperti point of sales broadcasting,
termasuk melalui promosi dan sponsorship kegiatan acara atau
events.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Agar lebih efektif dan efisien, strategi pemasaran disesuaikan
berdasarkan karekteristik segmen bisnis dan pelanggan yang di
targetkan.
a. Consumer
Strategi zona marking dan agressive direct sales
diterapkan dalam penetrasi produk IndiHome di segmen
consumer, IndiHome dengan positioning sebagai layanan
retail premium untuk segmen consumer. Dengan strategi
ini, IndiHome akan terus ekspansif memberikan layanan,
baik secara coverage maupun secara produk dengan tetap
mengedepankan aspek kualitas yang tinggi, teknologi
infrastruktur yang terkini dan kemudahan-kemudahan
layanan dengan mengembangkan berbagai channel layanan
baik yang konvensional (Grapari Telkom Group & Mobile
IndiHome) atau dengan layanan digital melalui
myIndiHome. Ukuran kualitas layanan mengikuti kaidah-
kaidah customer experience dengan menggunakan
pendekatan Net Promotor Score (NPS).
b. Mobile
Strategi pemasaran pada pelanggan mobile yaitu
mendorong pelanggan yang saat ini hanya menggunakan
layanan mobile dan SMS untuk menggunakan juga layanan
mobile broadband. Telkom juga melanjutkan promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dengan berbagai pilihan mobile package untuk mendorong
pengguna mobile broadband meningkatkan penggunaan
layanan tersebut. Fokus promosi menyasar target segmen
anak muda dengan brand Loop dan pilihan paket data yang
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.
c. Enterprise
Menerapkan strategi pemasaran “SMART
CONNECTED SOCIETY” pada pelanggan enterprise,
yang meliputi:
1) SMART government initiative; di mana bertujuan
menjadi mitra Pemerintah di bidang teknologi
Informasi dan Komunikasi (“ICT”) dengan
berkolaborasi pada proyek strategis ICT yang
berfokus pada digital customers experience.
2) Enterprise CONNECTED ecosystem; di mana
memasarkan solusi end-to-end digital ICT kepada
pelanggan korporat dengan menyediakan solusi
khusus untuk setiap pelanggan; dan
3) SME’s digital SOCIETY di mana Telkom
memasarkan solusi dasar ICT dalam bentuk paket
kepada UMKM di Indonesia melalui pembuatan
platform digital yang tepat dan memberikan
pengalaman untuk digitalisasi bisnis pelanggan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
UMKM sehingga lebih efisien dan efektif kepada
pelanggan
d. Wholesale and International Business
Strategi pemasaran untuk pelanggan wholesale dan
international business menekankan pada:
1) Smart pricing, yaitu skema bisnis yang kreatif &
inovatif baik untuk bisnis trafik (voice) maupun bisnis
jasa jaringan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dan pencapaianbusiness goal.
2) Eyeball aggregation strategy, yaitu memaksimalkan
bisnis data & internet melalui agregasi trafik dari
dan/atau menuju pelanggan.
3) Meningkatkan layanan data center international,
MNO, MVNO dan BPO untuk mempertahankan
relasi yang kuat dengan pelanggan dalam jangka
panjang.
e. Other and Digital Services
Strategi pemasaran untuk layanan digital services
fokus pada inovasi digital, yaitu:
1) Menciptakan layanan digital services yang unik,
seperti layanan digital musik, video, gaming, e-
commerce, dan travelling dengan pengalaman berbeda
dari sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2) Membangun model bisnis digital dengan cakupan
pasar yang lebih luas dalam rangka mendukung
ekonomi digital Indonesia.
3) Menyediakan inovasi customer experience melalui
digital theme park, experience center, serta digital
experience pada gerai-gerai pelayanan Telkom Group.
4) Leveraging asset dan inventory Telkom Group
sebagai insight dalam peningkatan layanan digital dan
customer experience.
5) Menumbuhkan portofolio bisnis digital dengan
berinvestasi pada digital.
3. Jaringan Distribusi
Untuk memperkuat jangkauan kepada pelanggan di seluruh
Indonesia,Telkom memiliki berbagai strategi pengelolaan jaringan
distribusi utama untuk produk dan layanan kami, yaitu melalui:
a. Face to Face Customer Service Point
Plasa Telkom dan GraPARI berfungsi sebagai walk-in
customer service points bagi pelanggan untuk mengakses
seluruh produk dan layanan Telkom dan Telkomsel,
termasuk mengecek tagihan, melakukan pembayaran,
pembatalan pasang baru, mendapatkan informasi promosi,
dan penanganan keluhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Authorized Dealers dan Retail Outlets
Jaringan distribusi ini menyediakan produk
Telkomsel, seperti kartu perdana, kartu SIM prabayar dan
top-up voucher. Telkom mengoperasikan jaringan
authorized dealers and retail outlets di seluruh Indonesia
yang bersifat non-eksklusif dengan diskon pada semua
produk yang dipasarkan.
c. Partnership Stores
Skema ini merupakan perpanjangan jalur distribusi
melalui kerja sama dengan berbagai outlet pemasaran pihak
ketiga, seperti toko komputer atau elektronik, bank melalui
jaringan ATM dan jaringan bisnis lainnya.
d. Contact Center
Berfungsi sebagai call center, Telkom memiliki
contact center yang membantu pelanggan untuk mengakses
produk dan layanan termasuk mengecek tagihan,
mendapatkan informasi promosi, dan penanganan keluhan
serta akses terhadap fitur layanan tertentu. Pengoperasikan
fasilitas contact center 24 jam di Jakarta, Semarang,
Bandung, Surabaya, Makasar, Malang dan Medan.
e. Account Management Team
Khusus untuk pelanggan korporat, UMKM dan
institusi pemerintah serta wholesale, Telkom memiliki tim
yang mengelola hubungan dengan pelanggan tersebut untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
menggali peluang dalam memberikan solusi ICT dan
mengembangkan jaringan distribusi produk dan layanan.
f. Sales Specialist
Sales specialist merupakan individu yang memiliki
pemahaman teknis yang mendalam mengenai produk dan
layanan bagi pelanggan korporat. Tugas utama Sales
Specialist yaitu memberikan rekomendasi yang sesuai dan
efektif serta memberikan solusi kepada pelanggan korporat
dan bekerjasama dengan account management team.
g. Tele Account Management Team
Telkom memiliki tele account management team
yang membantu pelanggan UMKM dan pelanggan lain
yang memiliki prospek bisnis melalui inbound dan outbond
calls untuk pre-sales, sales dan layanan pelanggan lainnya.
h. Channel Partner
Bagi pelanggan enterprise, Telkom bekerja sama
dengan VAR (Value Added Reseller) yang melaksanakan
aktifitas penjualan dan pemasaran untuk memenuhi
permintaan pelanggan enterprise yang spesifik dan bagi
pelanggan retail untuk menawarkan paket retail. Telkom
juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan
aktifitas penjualan melalui event tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
i. Digital Touch Point
Digital touch point merupakan layanan berbasis
aplikasi web dan mobile yang disediakan untuk pelanggan
IndiHome dan korporat. Telkom menyediakan
myIndiHome sebagai layanan self-care berbasis aplikasi
mobile untuk pelanggan IndiHome. Melalui aplikasi
tersebut, pelanggan dapat melakukan permintaan pasang
baru, pengelolaan tagihan dan pembayaran, pelaporan dan
monitoring masalah jaringan, dan mengakses layanan video
on demand dan program reward pelanggan.
j. Website
Telkom mengelola laman www.telkom.co.id dan
www.telkomsel.com dalam rangka memudahkan pelanggan
kami untuk mengakses produk dan layanan. Beberapa fitur
layanan yang tersedia yaitu e-billing, registrasi, informasi
collective billing dan pengajuan keluhan.
k. Social Media
Sesuai dengan gaya hidup digital yang semakin
berkembang saat ini, Telkom memanfaatkan social media
seperti Facebook, Instagram dan Twitter, untuk
memberikan informasi dan berkomunikasi dengan
pelanggan mengenai produk dan layanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
H. Manajemen Keuangan
PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk Witel NTT (Kupang)
dalam menjalankan bisnis segala pembiayaan berasal dari kantor pusat di
Bandung dan informasi mengenai keuangan secara lebih lengkap tidak
dapat di paparkan karena merupakan rahasia perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah
disiapkan oleh peneliti. Kuesioner terbagi menjadi 2, yaitu kuesioner
mengenai budaya organisasi, kecerdasan emosional pemimpin dan gaya
kepemimpinan serta kuesioner tentang kinerja karyawan. Kuesioner mengenai
budaya organisasi, kecerdasan emosional pemimpin dan gaya kepemimpinan
dibagikan kepada karyawan tetap nonmanajerial PT Telkom Witel NTT
(Kupang) sebanyak 54 orang. Kuesioner tentang kinerja karyawan dibagikan
kepada kepala bagian/atasan langsung dari semua unit kerja PT Telkom Witel
NTT. Penyebaran kuesioner berlangsung selama 9 hari mulai tanggal 19
Maret 2018 sampai 29 Maret 2018. Kuesioner disebarkan secara bertahap
karena kantor PT Telkom Witel NTT (Kupang) berada di 3 lokasi yang
berbeda yaitu Kantor Dewan Pengurus Daerah Karyawan PT. Telkom, Plasa
Telkom, Kantor Unit Pelayanan dan Perbaikan.
Kuesioner dibagikan kepada 10 unit kerja PT Telkom Witel NTT
(Kupang). Unit kerja yang mengisi kuesioner yang telah di bagikan yaitu War
Room, Access & Service Operation, Access Optima & Maintenance,
Network Area & Is Operation, CCAN & WAN, Consumer Service, Business,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Govt & Enterprise Service, Logistik & General Support, HR & CDC, Finance
& Payment Collection. Jumlah kuesioner terhadap 50 karyawan yang kembali
adalah sebanyak 100 kuesioner yaitu 50 kuesioner mengenai budaya
organisasi, kecerdasan emosional pemimpin dan gaya kepemimpinan dari
karyawan tetap non manajerial dan 50 kuesioner mengenai kinerja karyawan
dari kepala bagian/ atasan langsung.
Dalam penyebaran kuesioner untuk unit kerja War Room, Access &
Service Operation, Access Optima & Maintenance, CCAN & WAN, Consumer
Service, Logistik & General Support, HR & CDC, Finance & Payment
Collection, peneliti melakukan pendampingan secara langsung. Sedangkan
untuk unit kerja Business, Govt & Enterprise Service dan Network Area & Is
Operation, penyebaran kuesioner tidak secara langsung di bagikan oleh peneliti
melainkan melalui kepala bagian/atasan langsung dari masing-masing unit
kerja tersebut.
Tanggal 19 - 23 Maret 2018 peneliti menyebarkan kuesioner kepada
karyawan tetap Telkom Witel Kupang di Kantor Dewan Pengurus Daerah
Karyawan PT. Telkom, kuesioner dibagikan untuk atasan langsung dan
karyawan dari unit kerja War Room , Access & Service Operation , Access
Optima & Maintenance, CCAN & WAN, Logistik & General Support, HR &
CDC, dan Finance & Payment Collection. Pada tanggal 26 – 27 Maret,
peneliti menyebarkan kuesioner kepada atasan langsung dan karyawan tetap di
Plasa Telkom, kuesioner dibagikan kepada karyawan dari unit kerja Consumer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Service, dan Business, Govt & Enterprise Service. Pada tanggal 28-29 Maret,
peneliti menyebarkan kuesioner di Kantor Unit Pelayanan dan Perbaikan
kuesioner dibagikan kepada karyawan Network Area & Is Operation.
Dalam mengumpulkan kuesioner kendala yang dihadapi peneliti yaitu
dari jumlah sampel yang di targetkan peneliti sebanyak 54 orang, jumlah
sampel yang terkumpul hanya 50 sampel hal ini disebabkan 2 orang karyawan
cuti dan 2 orang karyawan lagi tidak bersedia untuk mengisi kuesioner yang
dibagikan oleh peneliti.
Karakteristik responden yang akan dibahas adalah meliputi unit kerja,
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja di PT Telkom Witel
NTT (Kupang). Analisis data kuantitatif yang dilakukan melalui Outer Model,
Inner Model, dan Uji Signifikansi. Program aplikasi yang digunakan dalam
penelitian ini untuk mengolah data hasil pengisian kuesioner yang diperoleh
adalah Microsoft Excel 2010 dan WarpPLS 6.0.
B. Deskripsi Karakteristik Responden
Berikut kelompok karakteristik responden dalam penelitian ini:
1. Unit Kerja
Karakteristik responden berdasarkan unit kerja dikelompokkan seperti
tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja
No Bagian/Unit Kerja
Jumlah
(Orang) Persentase
1 War Room 4 8%
2 Access & Service Operation 5 10%
3 Access Optima & Maintenance 9 18%
4 Network Area & Is Operation 7 14%
5 CCAN & WAN 5 10%
6 Consumer Service 5 10%
7 Business, Govt & Enterprise
Service 7 14%
8 Logistik & General Support 4 8%
9 HR & CDC 2 4%
10 Finance & Payment Collection 2 4%
Total 50 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan Tabel V.1 Karakteristik responden berdasarkan unit
kerja dapat disimpulkan bahwa 4 dari 50 responden dari unit kerja War
Room dengan persentase sebesar 8%, 5 dari 50 responden dari unit kerja
Access & Service Operation dengan persentase sebesar 10% , 9 dari 50
responden dari unit kerja Access Optima & Maintenance dengan
persentase sebesar 18%, 7 dari 50 responden dari unit kerja Network Area
& Is Operation dengan persentase sebesar 14%, 5 dari 50 responden dari
unit kerja CCAN & WAN dengan persentase sebesar 10% , 5 dari 50
responden dari unit kerja Consumer Service dengan persentase sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
10% , 7 dari 50 responden dari unit kerja Business, Govt & Enterprise
Service dengan persentase sebesar 14%, 4 dari 50 responden dari unit
kerja Logistik & General Support dengan persentase sebesar 8%, 2 dari 50
responden dari unit kerja HR & CDC dengan persentase sebesar 4%, 2
dari 50 responden dari unit kerja Finance & Payment Collection dengan
persentase sebesar 4%. Hasil data tersebut menunjukan kebanyakan
karyawan tetap nonmanajerial yang ada di PT Telkom Witel NTT
(Kupang) berasal dari unit kerja Access Optima & Maintenance.
2. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dikelompokkan seperti
tabel berikut ini:
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah
(Orang) Persentase
1 Laki-laki 36 72%
2 Perempuan 14 28%
Total 50 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel V.2 Karekteristik Responden berdasarkan Jenis
Kelamin, dapat disimpulkan bahwa 36 dari 50 responden berjenis kelamin
laki-laki dengan persentase 72%. Sedangkan sisanya yaitu 14 dari 50
responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase 28%. Hal
tersebut menunjukan bahwa kebanyakan karyawan nonmanajerial PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Telkom Witel NTT (Kupang) berjenis kelamin laki-laki. Hal ini
dikarenakan sebagian besar kegiatan operasional PT Telkom Witel NTT
(Kupang) berhubungan dengan bekerja di lapangan sehingga minat
karyawan laki-laki lebih besar dari pada minat perempuan untuk bekerja di
Telkom.
3. Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dikelompokkan seperti tabel
berikut ini:
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia
Jumlah
(Orang) Persentase
1 <30 tahun 8 16%
2 30 - 40 tahun 8 16%
3 41 - 50 tahun 9 18%
4 > 50 tahun 25 50%
Total 50 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan Tabel Karekteristik Responden berdasarkan Usia,
dapat di simpulkan bahwa 8 dari 50 orang responden memiliki usia < 30
tahun dengan persentase sebesar 16%, 8 dari 50 orang responden memiliki
usia 30 - 40 tahun dengan persentase sebesar 16%, 9 dari 50 orang
responden memiliki usia 41 - 50 tahun dengan persentase sebesar 18%,
dan 25 dari 50 responden memiliki usia > 50 tahun dengan persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
50%. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa karyawan tetap
nonmanajerial PT Telkom Witel NTT (Kupang) didominasi oleh karyawan
yang berusia > 50 tahun.
4. Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dikelompokan
seperti tabel berikut ini:
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Tingkat Pendidikan
Terakhir
Jumlah
(Orang)
Persentase
1 SMA/SMK/STM 9 18%
2 D1 3 6%
3 D2 1 2%
4 D3 19 38%
5 D4/S1 17 34%
6 S2 1 2%
Total 50 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan Tabel V.4 Karekteristik Responden berdasarkan
Tingkat Pendidikan Terakhir, dapat disimpulkan bahwa 9 dari 50 orang
responden memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA/SMK/STM dengan
persentase sebesar 18%, 3 dari 50 orang responden memiliki tingkat
pendidikan terakhir D1 dengan persentase sebesar 6%, 1 dari 50 orang
responden memiliki tingkat pendidikan terakhir D2 dengan persentase
sebesar 2%, 19 dari 50 responden memiliki tingkat pendidikan terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
D3 dengan persentase 38%, 17 dari 50 orang responden memiliki tingkat
pendidikan terakhir D4/S1 dengan persentase sebesar 34%, dan 1 dari 50
responden memiliki tingkat pendidikan terakhir S2 dengan persentase 2%.
Hasil data tersebut menunjukkan bahwa karyawan tetap nonmanajerial PT
Telkom Witel NTT (Kupang) didominasi oleh karyawan yang memiliki
tingkat pendidikan terakhir D3.
5. Lama Bekerja
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dikelompokkan seperti
tabel berikut ini:
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan Tabel V.5 Karekteristik Responden berdasarkan Lama
Bekerja PT Telkom Witel NTT (Kupang), dapat disimpulkan bahwa 15
orang dari 50 responden telah bekerja PT Telkom Witel NTT (Kupang)
No Lama Bekerja Jumlah (Orang) Persentase
1 < 5 tahun 7 14%
2 6 - 10 tahun 2 4%
3 11 - 15 tahun 3 6%
4 16 - 20 tahun 8 16%
5 21 - 25 tahun 7 14%
6 26 - 30 tahun 8 16%
7 > 30 tahun 15 30%
Total 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
selama > 30 tahun dengan persentase sebesar 30%. Hasil data tersebut
menunjukkan bahwa karyawa nyaman bekerja di PT Telkom Witel NTT
(Kupang).
C. Deskripsi Data
1. Budaya Organisasi
Kuesioner penelitian pada variabel budaya organisasi
menggunakan skala 1 sampai 5. Skala data 1 menunjukkan bahwa
persepsi karyawan terhadap budaya organisasi sangat rendah. Sedangkan
angka 5 menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap budaya
organisasi sangat tinggi. Berikut adalah skala data tersebut:
Tabel V.6
Tabel Skala Data Budaya Organisasi
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 - 1,79 Sangat Kurang Puas
2 1,80 - 2,59 Kurang Puas
3 2,60 - 3,39 Cukup
4 3,40 - 4,19 Puas
5 4,20 - 5,00 Sangat Puas
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan hasil pengolahan data, skor rata-rata untuk variabel
budaya organisasi dalam penelitian ini disajikan secara ringkas pada tabel
berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel V.7
Tabel Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Budaya Organisasi
Item
Pernyataan
Pernyataan Rata-rata
per Item
BO1 Anda diberikan wewenang dalam menjalankan tugas 4,40
BO2 Anda diberikan kebebasan dalam mengambil
keputusan
3,96
BO3 Anda didorong untuk melakukan inovasi-inovasi
(temuan-temuan/cara kerja baru) dengan segala resiko
yang akan dihadapi
4,20
BO4 Jika pekerjaan yang Anda lakukan belum sesuai
dengan standar kualitas yang ditentukan, pimpinan
Anda akan memberikan bantuan berupa pengarahan
mengenai tugas dan tanggungjawab Anda
4,12
BO5 Balas jasa (gaji, promosi) yang diberikan PT
TELKOM WITEL NTT (Kupang) sesuai dengan
kinerja Anda
4,38
Jumlah 21,06
Rata-rata 4,21
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui rata-rata skor persepsi
karyawan terhadap budaya organisasi sebesar 4,21 yang masuk kategori
sangat puas. Artinya bahwa karyawan merasa sangat puas dengan budaya
organisasi yang diterapkan.
2. Kecerdasan Emosional Pemimpin
Kuesioner penelitian pada variabel kecerdasan emosional
pemimpin menggunakan skala 1 sampai 5. Skala data 1 menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
bahwa persepsi karyawan terhadap kecerdasan emosional pemimpin
sangat rendah. Sedangkan angka 5 menunjukkan bahwa persepsi karyawan
terhadap kecerdasan emosional pemimpin sangat tinggi. Berikut adalah
skala data tersebut:
Tabel V.8
Tabel Skala Data Kecerdasan Emosional Pemimpin
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 - 1,79 Sangat Rendah
2 1,80 - 2,59 Rendah
3 2,60 - 3,39 Cukup
4 3,40 - 4,19 Tinggi
5 4,20 - 5,00 Sangat Tinggi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan hasil pengolahan data, skor rata-rata untuk variabel
kecerdasan emosional pemimpin dalam penelitian ini disajikan secara
ringkas pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel V.9
Tabel Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Kecerdasan Emosional Pemimpin
Item
Pernyataan
Pernyataan Rata-rata
per Item
KEP1 Anda merasa atasan langsung Anda
mampu mengenali emosinya dengan
baik
4,14
KEP 2 Anda merasa atasan langsung Anda
mampu mengendalikan emosi dalam
menghadapi segala situasi
4,10
KEP3 Anda merasa Atasan langsung Anda
dari waktu ke waktu menunjukan
semakin matang pengelolaan
emosinya
3,98
KEP4 Anda merasa atasan langsung Anda
mengenali/merasakan apa yang Anda
rasakan
3,36
KEP5 Anda merasa atasan langsung Anda
dapat menjalin hubungan baik dengan
karyawan lain di perusahaan terutama
pada unit kerja Anda
4,30
Jumlah 20,48
Rata-rata 4,10
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada tabel di atas, rata-rata skor persepsi
karyawan terhadap kecerdasan emosional pemimpin sebesar 4,10 yang
masuk kategori tinggi. Artinya bahwa karyawan merasa kecerdasan
emosional pemimpin yang ditunjukkan atasan langsungnya sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Gaya Kepemimpinan
Kuesioner penelitian pada variabel gaya kepemimpinan
menggunakan skala 1 sampai 5. Skala data 1 menunjukkan bahwa persepsi
karyawan terhadap gaya kepemimpinan sangat rendah. Sedangkan angka 5
menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan
sangat tinggi. Berikut adalah skala data tersebut:
Tabel V.10
Tabel Skala Data Kecerdasan Gaya Kepemimpinan
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 - 1,79 Sangat Rendah
2 1,80 - 2,59 Rendah
3 2,60 - 3,39 Cukup
4 3,40 - 4,19 Tinggi
5 4,20 - 5,00 Sangat Tinggi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan hasil pengolahan data, skor rata-rata untuk variabel
gaya kepemimpinan dalam penelitian ini disajikan secara ringkas pada
tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel V.11
Tabel Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Gaya Kepemimpinan
Item
Pernyataan
Pernyataan Rata-rata
per Item
GK1 Atasan langsung Anda menggunakan
pendekatan pribadi ketika memberikan
teguran/mengevaluasi kesalahan kerja
4,14
GK3 Atasan langsung Anda mendengarkan setiap
saran/pendapat/ide Anda
4,06
GK4 Atasan langsung Anda melibatkan Anda
dalam membuat keputusan
4,02
GK5 Atasan langsung Anda mempercayai Anda
mampu membuat keputusan-keputusan rutin
terkait pekerjaan
4,30
Jumlah 16,64
Rata-rata 4,13
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada tabel diatas, rata-rata skor persepsi karyawan
terhadap gaya kepemimpinan sebesar 4,13 yang masuk kategori tinggi.
Artinya bahwa karyawan merasa gaya kepemimpinan demokratis yang
diterapkan atasannya tinggi.
4. Kinerja Karyawan
Kuesioner penelitian pada variabel kinerja karyawan menggunakan
skala 1 sampai 5. Skala data 1 menunjukkan bahwa persepsi karyawan
terhadap kinerja karyawan sangat rendah. Sedangkan angka 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan
sangat tinggi. Berikut adalah skala data tersebut:
Tabel V.12
Tabel Skala Data Kinerja Karyawan
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 - 1,79 Sangat Rendah
2 1,80 - 2,59 Rendah
3 2,60 - 3,39 Cukup
4 3,40 - 4,19 Tinggi
5 4,20 - 5,00 Sangat Tinggi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan hasil pengolahan data, skor rata-rata untuk variabel
kinerja karyawan dalam penelitian ini disajikan secara ringkas pada tabel
berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel V.13
Tabel Rata-rata Skor Item Pernyataan Variabel Kinerja Karyawan
Item
Pernyataan
Pernyataan Rata-rata
per Item
KK1 Secara umum, bawahan langsung Anda
tersebut mengerjakan tugas yang
diberikan sesuai dengan standar kualitas
yang ditentukan
4,24
KK2 Secara umum, bawahan langsung Anda
tersebut dapat
mengerjaan tugas sesuai waktu yang
ditentukan
4,06
KK4 Secara umum, bawahan langsung Anda
dapat bekerja sama dengan rekan kerja
dalam menyelesaikan pekerjaan
4,16
KK5 Secara umum, bawahan langsung Anda
tersebut memiliki rasa tanggung jawab
yang tinggi terhadap pekerjaan atau
kewajiban yang harus dipenuhinya
4,28
Jumlah 16,74
Rata-rata 4,19
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada tabel diatas, rata-rata skor persepsi atasan
langsung terhadap kinerja karyawan sebesar 4,19 yang masuk kategori
tinggi. Artinya atasan langsung setiap unit kerja PT Telkom WITEL NTT
(Kupang) berpendapat bahwa kinerja karyawan yang bekerja sesuai
dengan kualitas kerja, kuantits kerja, pengetahuan kerja, bekerja sama dan
tanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
D. Pengujian
1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji dalam suatu
model prediksi hubungan relasional dan kausal jika belum melewati tahap
purifikasi dalam model pengukuran. Outer model digunakan untuk
menguji indikator terhadap variabel laten atau dengan kata lain mengukur
seberapa jauh indikator itu dapat menjelaskan variabel latennya (Wiyono,
2011: 402).
a. Uji Validitas
Uji validitas ialah uji untuk mengetahui valid dan tidaknya
instrument yang di gunakan sebagai alat ukur pengujian penelitian.
Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2018:
168).
Pengukuran validitas pada Partial Least Square (PLS)
mengunakan validitas konstruk (contruct validity). Validitas
Konstruk menunjukan seberapa baik hasil-hasil yang diperoleh dari
penggunaan suatu alat ukur sesuai dengan teori-teori yang
digunakan (Wiyono, 2011:114). Validity konstruk dapat diuji
melalui validitas konvergen (convergen validity), validitas
diskriminan (discriminant validity), dan AVE (Average Variance
Extracted) (Wiyono, 2011:114).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
1) Validitas Konvergen (Convergen Validity)
Validitas konvergen (convergen validity) diwujudkan
dengan nilai loading factor 0,50 sampai 0,60 sudah dianggap
cukup (Wiyono, 2011:403). Uji validitas pada penelitian ini
peneliti menggunakan loading factor >0,60.
Kuesioner telah disebarkan kepada 50 responden yaitu
karyawan tetap nonmanajerial dan atasan langsung dari semua
unit kerja PT TELKOM WITEL NTT (Kupang). Hasil
kuesioner diolah dengan menggunakan WarpPLS 6.0 dengan
nilai loading factor masing-masing indikator per item
pernyataan.
Tabel V.14
Nilai Loading Factor dari Output Loading dan Cross-loading
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Pada tabel di atas, nilai loading factor dari variabel
budaya organisasi (BO1, BO2, BO3, BO4, BO5), kecerdasan
emosional pemimpim (KEP1, KEP2, KEP3, KEP4, KEP5),
gaya kepemimpinan (GK1, GK2, GK3, GK4, GK5) dan
kinerja karyawan (KK1, KK2, KK3, KK4, KK5) dapat dilihat
melalui angka-angka yang ada di dalam tanda kurung (….).
Berikut ini tabel ringkasan loading factor tersebut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel V.15
Nilai Loading Factor dengan keterangan Valid dan Tidak Valid
No
Item
Pernyataan
Nilai Loading
Factor Status
1 BO1 0,797 Valid
2 BO2 0,802 Valid
3 BO3 0,741 Valid
4 BO4 0,765 Valid
5 BO5 0,841 Valid
6 KEP1 0,866 Valid
7 KEP2 0,812 Valid
8 KEP3 0,784 Valid
9 KEP4 0,797 Valid
10 KEP5 0,841 Valid
11 GK1 0,826 Valid
12 GK2 0,592 Tidak Valid
13 GK3 0,781 Valid
14 GK4 0,778 Valid
15 GK5 0,792 Valid
16 KK1 0,649 Valid
17 KK2 0,842 Valid
18 KK3 0,384 Tidak Valid
19 KK4 0,650 Valid
20 KK5 0,638 Valid
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui indikator GK2 dan
KK3 berstatus tidak valid karena bernilai <0,60. Oleh karena
itu, dilakukan penghapusan terhadap item pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Berikut hasil olah data loading factor setelah penghapusan
GK2 dan KK3 dari WarpPLS 6.0.
Tabel V.16
Nilai Loading Factor dari Output Loading dan Cross-loading
(Setelah Penghapusan Indikator GK2 dan KK3)
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel V. 17
Nilai Loading Factor
(Setelah Penghapusan Indikator GK2 dan KK3)
No
Item
Pernyataan
Nilai Loading
Factor Status
1 BO1 0,797 Valid
2 BO2 0,802 Valid
3 BO3 0,741 Valid
4 BO4 0,765 Valid
5 BO5 0,841 Valid
6 KEP1 0,866 Valid
7 KEP2 0,812 Valid
8 KEP3 0,784 Valid
9 KEP4 0,797 Valid
10 KEP5 0,841 Valid
11 GK1 0,838 Valid
12 GK3 0,800 Valid
13 GK4 0,815 Valid
14 GK5 0,781 Valid
15 KK1 0,629 Valid
16 KK2 0,880 Valid
17 KK4 0,658 Valid
18 KK5 0,648 Valid
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa
setelah penghapusan terhadap 2 item pernyataan yang bernilai
<0,60 yaitu GK2 dan KK3, maka hasil semua nilai loading
factor dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2) Validitas Diskriminan (Disriminant Validity)
Selain validitas konvergen, ada pula validitas
diskriminan yang juga harus dipenuhi oleh outer model dalam
penelitian ini agar seluruh indikator yang dinyatakan dalam
item-item pernyataan dapat dinyatakan valid.
Kriteria validitas diskriminan adalah nilai korelasi
cross-loading dengan variabel latennya harus lebih besar
dibandingkan dengan korelasi terhadap variabel laten yang lain
(Wiyono, 2011: 403). Berdasarkan kriteria tersebut, nilai cross-
loading yang memenuhi syarat ialah nilai yang menunjukkan
bahwa nilai loading indikator pada suatu variabel harus lebih
tinggi daripada nilai loading indikator pada variabel lain.
Nilai cross-loading dapat diketahui melalui Tabel V.14
(sebelum penghapusan) dan Tabel V.16 (setelah penghapusan)
secara rinci dari hasil olah data WarpPLS 6.0, bahwa nilai
cross-loading yang di dalam tanda kurung (….) lebih besar
daripada nilai loading pada variabel lain.
Untuk menguji validitas diskriminan selain cross-
loading, hal lain yang juga diperhatikan adalah korelasi antar
variabel laten dengan melihat akar AVE. Berikut output
korelasi antar variabel laten setelah penghapusan item
pernyataan GK2 dan KK3 dari hasil olah data WarpPLS 6.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel V.18
Output Laten Variabel Correlations
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Output pada tabel di atas menunjukkan bahwa akar AVE
pada kolom diagonal yang bertanda kurung (….) lebih tinggi
daripada korelasi antar variabel pada kolom selain diagonal.
Hal ini menunjukkan validitas diskriminan telah terpenuhi.
3) AVE (Average Variance Extracted)
Nilai AVE yang disarankan harus di atas 0,50 (Wiyono,
2011:403). Berikut nilai AVE pada 4 variabel setelah dilakukan
penghapusan pada item pernyataan GK2 dan KK3.
Tabel V.19
Nilai AVE Setelah Penghapusan Item Pernyataan
No Variabel Nilai AVE Status
1 Budaya Organisasi 0,624 Valid
2 Kecerdasan Emosional Pemimpin 0,673 Valid
3 Gaya Kepemimpinan 0,654 Valid
4 Kinerja Karyawan 0,506 Valid
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel setelah penghapusan item pernyataan GK2 dan
KK3 di atas menunjukkan bahwa nilai AVE semua variabel
telah memenuhi syarat yaitu di atas 0,50 (>0,50) dan berstatus
valid. Variabel kecerdasan emosional pemimpin memiliki nilai
AVE tertinggi yaitu 0,673 dan variabel kinerja karyawan
memiliki nilai AVE terendah yaitu 0,506.
b. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliable artinya instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk objek yang sama, meskipun waktu
dan tempatnya berbeda akan memperoleh hasl yang sama (Wiyono,
2011:111).
Nilai Composite reliability yang baik dan reliable apabila
memiliki nilai ≥0,70 (Wiyono, 2011:403). Nilai cronbach’s alpha
dinyatakan reliable jika bernilai >0,50 (Abdillah dan Jogiyanto,
2015:207).
Berikut composite reliability dan cronbach’s alpha setelah
penghapusan item pernyataan GK2 dan KK3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel V .20
Nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha
No Variabel
Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Status
1 Budaya Organisasi 0,849 0,892 Reliabel
2
Kecerdasan Emosional
Pemimpin 0,878 0,911
Reliabel
3 Gaya Kepemimpinan 0,823 0,883 Reliabel
4 Kinerja Karyawan 0,663 0,800 Reliabel
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan Tabel di atas nilai composite reliability dan
cronbach’s alpha pada 4 variabel yang digunakan berstatus
reliable. Artinya instrumen yang digunakan peneliti yang terdiri
dari variabel budaya organisasi, kecerdasan emosional pemimpin,
gaya kepemimpinan, dan kinerja karyawan terbukti akurat dan
konsisten. Pada cronbach’s alpha, nilai tertinggi sebesar 0,878
pada variabel kecerdasan emosional pemimpin dan nilai terendah
sebesar 0,663 pada variabel kinerja karyawan. Sedangkan
composite reliability nilai tertinggi sebesar 0,911 pada variabel
kecerdasan emosional pemimpin dan nilai terendah sebesar 0,800
pada variabel kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Pengujian model struktural atau inner model dilakukan untuk
menunjukkan hubungan antara variabel berdasarkan substantive theory
dari penelitian (Wiyono, 2011:399). Substantive theory tersebut terdapat
pada hipotesis dalam penelitian. Inner model dalam WarpPLS
didapatkan dengan menggunakan R2 untuk melihat variabel dependen
dan nilai koefisien jalur atau path koefisien untuk uji signifikansi antar
variabel dalam model struktural.
a. Nilai R2
Nilai R2
digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan
variabel eksogen terhadap variabel endogen. Berikut ini adalah hasil
nilai R2 pada WarpPLS 6.0 yang digunakan untuk menilai pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen:
Tabel V.21 Nilai R2
No Variabel Nilai R2
1 Gaya Kepemimpinan 0,592
2 Kinerja Karyawan 0,224
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa nilai R2 variabel
gaya kepemimpinan sebesar 0,592 artinya variabel gaya
kepemimpinan dipengaruhi secara bersama oleh budaya organisasi
dan kecerdasan emosional pemimpin sebesar 59,2% sedangkan
sisanya 40,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Nilai R2 variabel kinerja karyawan sebesar 0,224 artinya
variabel kinerja karyawan dipengaruhi oleh budaya organisasi,
kecerdasan emosional pemimpin dan gaya kepemimpinan sebesar
22,4% sedangkan sisanya 77,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar
model penelitian ini.
b. Pengujian Hipotesis 1-5
Hubungan antara variabel laten dalam model penelitian ini
dapat dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur (path coefficients) dan
tingkat signifikansinya (p-value). Berikut ini adalah gambar hasil
pengujian dengan menggunakan WarpPLS 6.0:
Gambar V.1
Pengujian Model Penelitian Indirect Effect WarpPLS 6.0
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Semua hipotesis pada penelitian ini mulai dari pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen, variabel independen
terhadap variabel mediasi, dan variabel mediasi terhadap variabel
dependen dapat dinyatakan signifikan atau tidak signifikan
berdasarkan besarnya nilai p-value. Apabila besarnya p-value kurang
dari 5% ( 0,05) maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang
signifikan, sedangkan apabila nilai p-value lebih besar dari 5% (
0,05) maka H0 diterima atau terdapat pengaruh yang tidak signifikan.
Hasil estimasi koefisien jalur atau path coefficient untuk menguji
kekuatan pengaruh antar variabel dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel V.22
Hasil estimasi Path Coefficients
No Hipotesis
Path
Coefficients
Std.
Errors P -Value Keterangan
1
Budaya Organisasi → Gaya
Kepemimpinan (H1) 0,482 0,117 <0,001
Signifikan
2
Budaya Organisasi→ Kinerja
Karyawan (H2) -0,387 0,122 0,001
Signifikan
3
Kecerdasan Emosional
Pemimpin→ Gaya
Kepemimpinan (H3)
0,322 0,125 0,007
Signifikan
4
Kecerdasan Emosional
Pemimpin→Kinerja Karyawan
(H4)
0,318 0,125 0,007
Signifikan
5
Gaya Kepemimpinan→Kinerja
Karyawan (H5) 0,131 0,135 0,168
Tidak
Signifikan
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan Tabel Hasil Estimasi Koefisian Jalur atau Path
Coeficients di atas, maka uji setiap hipotesis 1-5 sebagai berikut:
1) Uji Hipotesis 1
a) Hipotesis
Ho: Budaya organisasi tidak berpengaruh positif terhadap
gaya kepemimpinan.
Ha : Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap gaya
kepemimpinan.
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P-value 0,05 maka Ho diterima, Ha tolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
P-value 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
c) Keputusan
P-value 0,001 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
d) Penjelasan
Berdasarkan nilai p-value, budaya organisasi
berpengaruh signifikan secara positif terhadap gaya
kepemimpinan. Hal tersebut terlihat dari nilai p-value di
bawah 0,05 dan tanda path coefficient yang positif. Artinya
semakin kuat budaya organisasi maka semakin demokratis
gaya kepemimpinan dan sebaliknya dengan tingkat kesalahan
5%.
2) Uji Hipotesis 2
a) Hipotesis
Ho : Budaya organisasi tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
Ha : Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P-value 0,05 maka Ho diterima, Ha tolak
P-value 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
c) Keputusan
P-value 0,001 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
d) Penjelasan
Berdasarkan nilai p-value, budaya organisasi
berpengaruh signifikan secara negatif terhadap kinerja
karyawan. Hal tersebut terlihat dari nilai p-value di bawah
0,05 dan tanda path coefficient yang negatif. Artinya semakin
lemah budaya organisasi maka semakin tinggi kinerja
karyawan dan sebaliknya dengan tingkat kesalahan 5%.
3) Uji Hipotesis 3
a) Hipotesis
Ho : Kecerdasan emosional pemimpin tidak berpengaruh
positif terhadap gaya kepemimpinan.
Ha : Kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif
terhadap gaya kepemimpinan.
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P-value 0,05 maka Ho diterima, Ha tolak
P-value 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
c) Keputusan
P-value 0,007 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
d) Penjelasan
Berdasarkan nilai p-value, kecerdasan emosional
pemimpin berpengaruh signifikan secara positif terhadap
gaya kepemimpinan. Hal tersebut terlihat dari nilai p-value di
bawah 0,05 dan tanda path coefficient yang positif. Artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
semakin tinggi kecerdasan emosional pemimpin maka
semakin demokratis gaya kepemimpinan dan sebaliknya
dengan tingkat kesalahan 5%
4) Uji Hipotesis 4
a) Hipotesis
Ho : Kecerdasan emosional pemimpin tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan.
Ha : Kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P-value 0,05 maka Ho diterima, Ha tolak
P-value 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
c) Keputusan
P-value 0,007 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
d) Penjelasan
Berdasarkan nilai p-value, kecerdasan emosional
pemimpin berpengaruh signifikan secara positif terhadap
kinerja karyawan. Hal tersebut terlihat dari nilai p-value di
bawah 0,05 dan tanda path coefficient yang positif. Artinya
semakin tinggi kecerdasan emosional pemimpin maka
semakin tinggi kinerja karyawan dan sebaliknya dengan
tingkat kesalahan 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
5) Uji Hipotesis 5
a) Hipotesis
Ho : Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
Ha : Gaya kepemimpinan pemimpin berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P-value 0,05 maka Ho diterima, Ha tolak
P-value 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
c) Keputusan
P-value 0,168 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak
d) Penjelasan
Berdasarkan nilai p-value, gaya kepemimpinan tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut terlihat
dari nilai p- value di atas 0,05. Artinya semakin demokratis
gaya kepemimpinan maka tidak mempengaruhi tinggi
maupun rendah kinerja karyawan dan sebaliknya dengan
tingkat kesalahan 5%.
c. Pengujian Hipotesis 6-7 dengan Efek mediasi
Pengujian hipotesis dengan efek mediasi dilakukan dengan 2
persyaratan yaitu (Sholihin dan Ratmono,2013:57).
1) Koefisien jalur atau path coefissicients dan nilai p-value yang
signifikan pada direct effect.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
2) Koefisien jalur atau path coefissicients dan nilai p-value yang
signifikan pada indirect effect.
Pengambilan keputusan tentang mediasi:
a) Jika koefisien jalur atau path coefficients variabel eksogen dari
hasil estimasi indirect effect tetap signifikan dan tidak berubah
maka hipotesis mediasi tidak didukung.
b) Jika koefisien jalur atau path coefficients variabel eksogen
nilainya turun tetapi tetap signifikan maka bentuk mediasi
adalah mediasi sebagian (partial mediation).
c) Jika koefisien jalur atau path coefficients variabel eksogen
nilainya turun dan menjadi tidak signifikan maka bentuk
mediasi adalah mediasi penuh (full mediation).
Berikut penjelasan dari langkah direct effect dan indirect effect
dalam penelitian ini:
a) Estimasi variabel independen dan variabel dependen pada direct
effect
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan estimasi direct
effect yaitu pengaruh langsung antara variabel budaya organisasi
dan kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan.
Berikut gambar dan tabel direct effect (pengaruh langsung) antar
variabel tersebut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Gambar V.2
Pengujian Model Penelitian Direct Effect WarpPLS 6.0
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Tabel V.23
Hasil Estimasi Direct Effect
No Hubungan
Path
Coefficients P-Value Keterangan
1
Budaya Organisasi→ Kinerja
Karyawan -0,421 <0,001
Signifikan
2
Kecerdasan Emosional
Pemimpin→Kinerja Karyawan 0,321 0,007
Signifikan
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
b) Estimasi variabel independen dan variabel dependen pada
indirect effect
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan estimasi indirect
effect yaitu gaya kepemimpinan memediasi pengaruh variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
budaya organisasi dan kecerdasan emosional pemimpin terhadap
kinerja karyawan. Peneliti melakukan estimasi pada indirect
effect tersebut secara simultan dengan menambahkan variabel
mediasi di antara variabel independen dan variabel dependen.
Berikut gambar dan tabel direct effect (pengaruh tidak langsung)
antar variabel tersebut:
Gambar V.3
Pengujian Model Penelitian Indirect Effect WarpPLS 6.0
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel V.24
Hasil Estimasi Indirect Effect
No Hubungan
Path
Coefficients
P-
Value Keterangan
1
Budaya Organisasi→ Kinerja
Karyawan -0,387 0,001
Signifikan
2
Kecerdasan Emosional
Pemimpin→Kinerja Karyawan 0,318 0,007
Signifikan
Sumber: Data diolah Penelitian dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan hasil model direct effect dan indirect effect
di atas pada penelitian ini persyaratan efek mediasi tidak
terpenuhi, dikarenakan koefisien jalur atau path coefficients
variabel mediasi yaitu gaya kepemimpinan tidak berpengaruh
pada variabel kinerja karyawan dibuktikan dengan nilai p-value
gaya kepemimpinan ke kinerja karyawan yang tidak signifikan
karena berada di atas 0,05. Hal ini berarti bahwa gaya
kepemimpinan tidak memediasi pengaruh budaya organisasi dan
kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
d. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Ringkasan pengujian hipotesis secara keseluruhan sebagai berikut:
Tabel V.25
Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
No Hipotesis Hasil
1 H1 Terdukung Data
2 H2 Terdukung Data
3 H3 Terdukung Data
4 H4 Terdukung Data
5 H5 Tidak Terdukung Data
6 H6 Tidak Terdukung Data
7 H7 Tidak Terdukung Data
Sumber: Dibuat oleh Peneliti (2018)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 4
hipotesis yang terdukung data atau signifikan terdiri dari H1, H2, H3,
dan H4. Hipotesis yang tidak terdukung data atau tidak signifikan ada
3 hipotesis yaitu H5, H6, dan H7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
E. Pembahasan
Penelitian ini berfokus pada pengujian apakah gaya kepemimpinan
memediasi pengaruh budaya organisasi (X1) dan kecerdasan emosional
pemimpin (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). Berikut ini pembahasan hasil
analisis data penelitian yang telah diperoleh peneliti:
1. Budaya organisasi mempengaruhi gaya kepemimpinan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap gaya
kepemimpinan, yang berarti bahwa semakin kuat budaya organisasi
maka semakin demokratis gaya kepemimpinan.
Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti adalah seorang pemimpin bisa saja gagal dalam menjalankan
perannya dengan baik di suatu perusahaan karena ia tidak mengenal
budaya yang dianut di perusahaan tersebut (Moeheriono,2014:358). Hal
ini akan lebih sulit lagi bila ternyata gaya kepemimpinan yang di anut
oleh pemimpin tersebut tidak sesuai dengan budaya perusahaan. Maka
penting sekali pemimpin mengenal betul budaya organisasi dan
menyesuaikannya dengan gaya kepemimpinannya.
2. Budaya organisasi mempengaruhi kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan. Artinya semakin lemah budaya organisasi maka semakin
tinggi kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Hipotesis awal yang digunakan peneliti pada Bab 2 ialah budaya
organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Namun
hipotesis awal tersebut dan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
berbeda. Perbedaan terletak pada hasil pengaruh positif untuk hipotesis
awal dan hasil penelitian menyatakan berpengaruh negatif.
Budaya perusahaan sering menentukan kemampuan kinerja
karyawan/perusahaan dan dapat mengubah atau beradaptasi terhadap
kondisi-kondisi baru. Semenjak kemampuan tersebut berubah, hal yang
terpenting untuk bertahan hidup, perusahaan tidak mampu melakukan
perubahan untuk mengadaptasi perubahan lingkungan akan gagal dan
mempertahankan bisnisnya di pasar. Sering keinginan mempertahankan
stabilitas menjadi penghalang utama untuk melakukan perubahan sebagai
respon terhadap perubahan lingkungan (Moeheriono,2014:358).
3. Kecerdasan emosional pemimpin mempengaruhi gaya kepemimpinan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif terhadap
gaya kepemimpinan. Artinya semakin cerdas kecerdasan emosional
seorang pemimpin maka semakin demokratis gaya kepemimpinan hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
dikarenakan pemimpin yang sukses dapat mengelola emosi mereka
sendiri dan responsif terhadap emosi orang lain sehingga pemimpin
dapat menerima kritikan maupun saran yang disampaikan oleh karyawan
yang bekerja di PT TELKOM WITEL NTT (Kupang).
Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti adalah kepemimpinan memainkan peran penting dalam
keberhasilan atau kegagalan organisasi dan sekitar 90 persen dari
kepemimpinan yang sukses adalah karena EI ( Chen et al. , (1998) dalam
Maamari dan Majdalani,2017).
4. Kecerdasan emosional pemimpin mempengaruhi kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional
pemimpin maka semakin tinggi kinerja karyawan.
Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti adalah teori yang di kemukakan oleh Nasser (2011) bahwa
kecerdasan emosi memiliki dampak yang positif pada kinerja
kelompok/organisasi.
5. Gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Artinya semakin demokratis gaya kepemimpinan maka
tidak mempengaruhi tinggi maupun rendah kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Peneliti menemukan fakta di lapangan bahwa sebagian besar
responden berusia > 50 tahun sehingga dalam melaksanakan
pekerjaannya karyawan mandiri dan sudah mengetahui pekerjaan yang
akan dilakukan dengan baik sehingga gaya kepemimpinan pemimpinnya
tidak berdampak pada karyawan dan kinerja karyawan tersebut.
Teori awal yang mendukung penelitian ini adalah (Agle et al.
(2006) (dalam Nazarian et al., 2017) menegaskan bahwa perilaku
kepemimpinan adalah faktor yang menentukan yang mempengaruhi
kinerja organisasi, menunjukkan hubungan statistik yang signifikan
antara kedua variabel. Kinerja suatu organisasi adalah refleksi dari gaya
kepemimpinan manajer (Wang et al. (2010) dalam Nazarian et al., 2017).
Namun hasil penelitian yang dilakukan peneliti kepada karyawan tetap
nonmanajerial PT Telkom Witel NTT (Kupang) tidak berhasil
membuktikan teori tersebut.
6. Gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, karena hubungan gaya
kepemimpinan dan kinerja karyawan tidak signifikan. Artinya budaya
organisasi mempengaruhi gaya kepemimpinan, tetapi hal tersebut tidak
berlanjut berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT TELKOM
WITEL NTT (Kupang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
7. Gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh kecerdasan emosional
pemimpin terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh
kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan, karena
hubungan gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan tidak signifikan.
Artinya kecerdasan emosional pemimpin mempengaruhi gaya
kepemimpinan, tetapi hal tersebut tidak berlanjut berpengaruh terhadap
kinerja karyawan di PT TELKOM WITEL NTT (Kupang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini dimaksudkan peneliti untuk mengetahui apakah gaya
kepemimpinan memediasi pengaruh budaya organisasi dan kecerdasan
emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan. Setelah peneliti
mendapatkan data dari responden dalam bentuk kuesioner, peneliti
mengolah data dengan model pengukuran (outer model) dan pengujian
struktural (inner model), dan uji signifikansi menggunakan program
aplikasi WarpPLS versi 6.0, maka hasil yang diperoleh sebagai berikut:
1. Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap gaya
kepemimpinan.
2. Budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan.
3. Kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif terhadap
gaya kepemimpinan.
4. Kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
5. Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
6. Gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan.
7. Gaya kepemimpinan tidak memediasi pengaruh kecerdasan
emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
tidak memediasi pengaruh budaya organisasi dan kecerdasan emosional
pemimpin terhadap kinerja karyawan.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab V dan kesimpulan penelitian
maka ada beberapa yang perlu disampaikan peneliti, antara lain:
1. Bagi PT TELKOM WITEL NTT (Kupang)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka
peneliti menyarankan pihak PT TELKOM WITEL NTT (Kupang)
untuk mengunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan
untuk peningkatan kinerja karyawan, sebagai berikut:
a. Terkait Budaya Organisasi
Nilai loading factor tertinggi pada variabel budaya
organisasi yaitu pada item pernyataan BO5 sebesar 0,841
(lampiran IV) yang berisi tentang “Balas jasa (gaji,
promosi) yang diberikan PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang) sesuai dengan kinerja Anda”. Rata-rata item
pernyataan 4,38 (lampiran III) yang masuk dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
sangat puas. Dengan demikian karyawan PT TELKOM
WITEL NTT (Kupang) merasa sangat puas dengan balas
jasa yang di berikan oleh perusahaan. Dimana balas jasa
yang diberikan sesuai dengan kinerja dari karyawan
tersebut. Akan tetapi pihak perusahaan harus selalu
mengontrol apakah balas jasa yang diberikan sudah sesuai
dengan kinerja karyawan tersebut dalam melaksanakan
tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Terkait Kecerdasan Emosional Pemimpin
Nilai loading factor tertinggi pada variabel budaya
organisasi yaitu pada item pernyataan KEP1 sebesar 0,866
(lampiran IV) yang berisi tentang “Anda merasa atasan
langsung Anda mampu mengenali emosinya dengan baik”.
Rata-rata item pernyataan 4,14 (lampiran III) yang masuk
dalam kategori tinggi. Oleh sebab itu pengenalan emosi diri
dimana pemimpin mampu mengenali emosinya dengan
baik dapat ditingkatkan lagi dengan cara mengikuti
pelatihan mengenai bagaimana pengelolaan kecerdasan
emosional, kesadaran diri atau pemahaman diri dari
pemimpin sendiri dengan mengenali perasaan sewaktu
perasaan itu terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
tidak memediasi pengaruh budaya organisasi dan kecerdasan
emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan. Peneliti
selanjutnya disarankan agar untuk mengembangkan penelitian ini
dengan mempertimbangkan variabel- variabel pemediasi lain
seperti kompensasi, kepuasan kerja, stress kerja, dan motivasi
sebagai variabel yang memediasi pengaruh budaya organisasi dan
kecerdasan emosional pemimpin terhadap kinerja karyawan.
C. Keterbatasan Peneliti
Pada penelitian ini, peneliti menyadari masih ada keterbatasan dalam
penelitian seperti:
1. Keterbatasan bertemu langsung dengan responden
Keterbatasan peneliti dalam menyebarkan kuesioner secara
langsung kepada unit kerja Business, Govt & Enterprise
Service dan Network Area & Is Operation PT TELKOM
WITEL NTT (Kupang), maka atasan langsung dari unit kerja
tersebut membantu peneliti dalam menyebarkan kuesioner
penelitian.
2. Kebenaran data
Dalam pengisian kuesioner kemungkinan beberapa responden
kurang bersungguh-sungguh atau kurang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Hal ini terlihat dari jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
beberapa responden yang kurang bervariasi sehingga
menyebabkan terdapat beberapa item pernyataan dari variabel
yang nilai loading factor tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Willy dan Jogiyanto Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS)-
Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: Andi
Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Goleman, Daniel. 2017. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Hasibuan. H. Malayu S.P. 2016.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Jaenudin, Ujam. 2012. Psikologi Kepribadian. Bandung: Pustaka Setia.
Kerr, Robert, John Garvin, Norma Heaton, and Emily Boyle, (2006) "Emotional
intelligence and leadership effectiveness", Leadership & Organization
Development Journal, Vol. 27, 265-279.
Lok, Peter and John Crawford. 2004. "The effect of organisational culture and
leadership style on job satisfaction and organisational commitment: A
cross‐national comparison", Journal of Management Development, Vol.
23, 321-338.
Maamari, Bassem E. dan Joelle F. Majdalani. 2017. "Emotional intelligence,
leadership style and organizational climate", International Journal of
Organizational Analysis, Vol. 25, 327-345.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya .
Marga ,Yossy Kanta. 2016. “ Pengaruh Pelatihan, Kecerdasan Emosional, dan
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pelayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tempuran Emas Surabaya”. E-Jurnal Manajemen Kinerja, Januari, Vol.2,
Nomor 1. Surabaya: Universitas Narotama Surabaya.
Mulyadi, Deddy. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan.
Bandung: ALFABETA.
Moeheriono. 2014. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Edisi Revisi.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Nazarian Alireza , Anabela Soares and Benjamin Lottermoser. 2017. "Inherited
organizational performance? The perceptions of generation Y on the
influence of leadership styles", Leadership & Organization Development
Journal, Vol. 38, 1078-1094.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan
Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Rachman, Taufiq. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Riani, Asri Laksmi. 2011. Budaya Organisasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Riscky, Noppy. 2015. “Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Sumatera Makmur
Lestari Cabang Sintang, Kalimantan Barat)”. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS
3.0 untuk Hubungan Nonlinear dalam penelitian Sosial dan Bisnis.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development). Bandung: Penerbit Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Suwanto dan Priansa. 2011. Manajemen SDM Dalam Organisasi Publik dan
bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Usman, Husain.2013. Manajemen: Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan. Edisi
Keempat. Jakarta: Bumi Aksara.
Utami, Susiati Purwaning. 2014. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan
Budaya Organisasi dengan Gaya Kepemimpinan Supervisi Produksi di Pt.
Faber Castell Indonesia . Jurnal Ilmiah WIDYA . STIA YAPPANN
.Volume 2 Nomor 1 hal. 25 – 32.
Wibowo. 2016. Budaya Organisasi. Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.
Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijayanto, Dian. 2012. Pengantar Manajemen. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan alat analisis
SPSS & SmartPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stockdetail/laporan-tahunan.html.
Diakses pada 14 Mei 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran I
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Mohon Bapak/Ibu mengisi nama, unit kerja, jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, dan lama bekerja di PT TELKOM WITEL NTT (Kupang) pada tempat
yang tersedia.
IDENTITAS KARYAWAN
Nama : …………………………………………….
Unit Kerja : …………………………………………….
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan*
Usia : …………………………………………….
Pendidikan Terakhir : …………………………………………….
Lama Bekerja di PT TELKOM WITEL NTT (Kupang) : ……………Tahun
*Coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN
Bapak/Ibu dimohon memberi tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai
dengan keadaan Bapak/Ibu yang sebenamya pada masing-masing pernyataan yang
ada.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
KS : Kurang Setuju
SKS : Sangat Kurang Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
BUDAYA ORGANISASI
No. Pernyataan SS S N TS STS
INISIATIF INDIVIDU
1. Anda diberikan wewenang dalam menjalankan tugas
2. Anda diberikan kebebasan dalam mengambil
keputusan
TOLERANSI TERHADAP RESIKO
3. Anda didorong untuk melakukan inovasi-inovasi
(temuan-temuan/cara kerja baru) dengan segala
resiko yang akan dihadapi
PENGARAHAN
4. Jika pekerjaan yang Anda lakukan belum sesuai
dengan standar kualitas yang ditentukan, pimpinan
Anda akan memberikan bantuan berupa pengarahan
mengenai tugas dan tanggungjawab Anda
SISTEM PENGHARGAAN
5. Balas jasa (gaji, promosi) yang diberikan PT
TELKOM WITEL NTT (Kupang) sesuai dengan
kinerja Anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
No. Pernyataan SS S N TS STS
KEMAMPUAN MENGENALI EMOSI DIRI
1. Anda merasa atasan langsung Anda mampu
mengenali emosinya dengan baik
MENGELOLA EMOSI
2. Anda merasa atasan langsung Anda mampu
mengendalikan emosi dalam menghadapi segala
situasi
MEMOTIVASI DIRI SENDIRI
3. Anda merasa Atasan langsung Anda dari waktu ke
waktu menunjukan semakin matang pengelolaan
emosinya
MENGENALI EMOSI ORANG LAIN
4. Anda merasa atasan langsung Anda
mengenali/merasakan apa yang Anda rasakan
KEMAMPUAN UNTUK MEMBINA HUBUNGAN
5. Anda merasa atasan langsung Anda dapat menjalin
hubungan baik dengan karyawan lain di perusahaan
terutama pada unit kerja Anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
GAYA KEPEMIMPINAN
No. Pernyataan SS S N TS STS
HUBUNGAN PEMIMPIN DENGAN KARYAWAN
1. Atasan langsung Anda menggunakan pendekatan
pribadi ketika memberikan teguran/mengevaluasi
kesalahan kerja
2. Atasan langsung Anda selalu memotivasi/
memberikan kesempatan kepada Anda untuk
berpartisipasi dalam setiap kegiatan
PEMIMPIN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
3. Atasan langsung Anda mendengarkan setiap
saran/pendapat/ide Anda
4. Atasan langsung Anda melibatkan Anda dalam
membuat keputusan
KEPERCAYAAN PEMIMPIN KEPADA KARYAWAN
5. Atasan langsung Anda mempercayai Anda mampu
membuat keputusan-keputusan rutin terkait pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Mohon Bapak/Ibu mengisi nama, unit kerja di PT TELKOM WITEL NTT (Kupang) pada
tempat yang tersedia.
IDENTITAS BAWAHAN LANGSUNG YANG DINILAI
Nama Karyawan : …………………………………………….
Unit Kerja : …………………………………………….
PETUNJUK PENGISIAN
Bapak/Ibu dimohon memberi tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai dengan
keadaan Anda yang sebenamya pada masing-masing pernyataan yang ada.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
KINERJA KARYAWAN
Kupang, ...............2018
Kepala Bagian/Unit ………..
(…………………………..)
No. Pernyataan SS S N TS STS
KUALITAS
1. Secara umum, bawahan langsung Anda tersebut mengerjakan
tugas yang diberikan sesuai dengan standar kualitas yang
ditentukan
KUANTITAS
2. Secara umum, bawahan langsung Anda tersebut dapat
mengerjaan tugas sesuai waktu yang ditentukan
PENGETAHUAN KERJA
3. Secara umum, bawahan langsung Anda memiliki kompetensi
(pengetahuan, keterampilan) memadai mengenai pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya.
BEKERJA SAMA
4. Secara umum, bawahan langsung Anda dapat bekerja sama
dengan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan
TANGGUNG JAWAB
5. Secara umum, bawahan langsung Anda tersebut memiliki
rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan atau
kewajiban yang harus dipenuhinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran II
Data Mentah Pengisian Kuesioner
Responden BO1 BO2 BO3 BO4 BO5 Total Rata-rata
1 5 4 4 5 4 22 4.40
2 4 4 4 4 4 20 4.00
3 4 4 5 4 5 22 4.40
4 5 4 4 3 4 20 4.00
5 4 4 4 4 4 20 4.00
6 5 3 4 4 5 21 4.20
7 4 4 5 3 4 20 4.00
8 5 5 5 5 5 25 5.00
9 4 4 3 4 4 19 3.80
10 5 5 4 4 4 22 4.40
11 4 4 5 4 4 21 4.20
12 4 5 4 4 5 22 4.40
13 5 4 3 4 5 21 4.20
14 3 4 4 5 4 20 4.00
15 5 5 5 5 5 25 5.00
16 4 3 4 4 4 19 3.80
17 5 5 5 5 5 25 5.00
18 5 3 4 3 4 19 3.80
19 4 4 5 4 3 20 4.00
20 5 5 4 4 5 23 4.60
21 5 5 5 4 5 24 4.80
22 4 4 5 5 5 23 4.60
23 5 3 5 4 4 21 4.20
24 5 5 5 5 5 25 5.00
25 5 3 4 5 4 21 4.20
26 4 4 5 3 4 20 4.00
27 4 4 4 4 4 20 4.00
28 3 3 4 3 5 18 3.60
29 4 4 3 5 4 20 4.00
30 4 3 4 4 4 19 3.80
31 5 5 5 5 5 25 5.00
32 5 4 4 3 5 21 4.20
33 5 5 5 4 4 23 4.60
34 4 3 3 4 4 18 3.60
35 5 5 5 5 5 25 5.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
36 4 4 4 5 4 21 4.20
37 5 4 4 5 5 23 4.60
38 5 3 3 5 5 21 4.20
39 4 4 4 4 4 20 4.00
40 4 4 5 4 5 22 4.40
41 5 5 5 5 5 25 5.00
42 4 3 4 3 4 18 3.60
43 5 4 4 4 5 22 4.40
44 5 5 5 5 5 25 5.00
45 5 3 5 5 5 23 4.60
46 1 1 1 1 1 5 1.00
47 5 3 4 4 4 20 4.00
48 4 4 4 3 4 19 3.80
49 3 4 4 4 4 19 3.80
50 5 4 3 4 5 21 4.20
Total 220 198 210 206 219 1053 210.60
Rata-rata 4.40 3.96 4.20 4.12 4.38 21.06 4.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
KEP1 KEP2 KEP3 KEP4 KEP5 Total Rata-rata GK1 GK2 GK3 GK4 GK5 Total Rata-
rata
5 5 4 5 5 24 4.80 5 5 4 4 4 22 4.40
4 3 3 4 3 17 3.40 4 4 4 3 3 18 3.60
4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 5 5 5 25 5.00
5 4 3 3 5 20 4.00 3 4 3 4 4 18 3.60
4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 3 3 4 18 3.60
4 5 3 5 3 20 4.00 4 3 5 4 4 20 4.00
5 5 5 5 5 25 5.00 4 5 4 4 5 22 4.40
4 4 4 4 4 20 4.00 3 4 3 4 3 17 3.40
3 3 4 4 4 18 3.60 4 4 4 4 4 20 4.00
4 3 4 3 4 18 3.60 3 5 4 3 4 19 3.80
3 4 3 4 4 18 3.60 4 4 4 4 5 21 4.20
3 3 3 4 4 17 3.40 4 3 4 5 4 20 4.00
5 4 5 5 5 24 4.80 5 4 4 3 4 20 4.00
4 5 4 4 5 22 4.40 5 4 3 5 5 22 4.40
5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 25 5.00
5 4 4 4 4 21 4.20 4 4 4 3 4 19 3.80
4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 5 4 5 22 4.40
4 3 4 3 4 18 3.60 5 5 4 4 4 22 4.40
4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 3 5 5 21 4.20
4 4 4 4 5 21 4.20 4 4 4 4 4 20 4.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
5 4 5 4 5 23 4.60 4 5 4 5 5 23 4.60
5 5 5 5 5 25 5.00 5 4 4 4 4 21 4.20
3 5 3 3 4 18 3.60 3 5 3 4 4 19 3.80
5 5 5 5 5 25 5.00 5 3 5 5 5 23 4.60
4 4 4 4 4 20 4.00 4 5 4 3 4 20 4.00
4 5 4 4 5 22 4.40 5 5 5 5 5 25 5.00
3 4 3 4 4 18 3.60 4 4 4 4 4 20 4.00
5 4 4 3 4 20 4.00 3 4 4 4 5 20 4.00
4 4 5 4 4 21 4.20 4 5 4 3 4 20 4.00
4 3 3 2 4 16 3.20 4 4 3 4 3 18 3.60
5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 25 5.00
4 5 4 4 5 22 4.40 4 5 5 4 4 22 4.40
4 4 3 3 4 18 3.60 4 4 4 4 5 21 4.20
4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 20 4.00
5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 25 5.00
4 5 4 4 5 22 4.40 4 4 3 4 5 20 4.00
5 5 5 5 5 25 5.00 5 3 5 4 4 21 4.20
4 4 4 3 5 20 4.00 4 4 4 4 5 21 4.20
4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 20 4.00
5 5 3 5 4 22 4.40 5 5 5 5 5 25 5.00
4 3 5 3 5 20 4.00 5 5 5 5 5 25 5.00
5 5 5 5 5 25 5.00 3 4 4 3 5 19 3.80
3 4 3 3 3 16 3.20 4 5 4 3 4 20 4.00
4 4 4 5 5 22 4.40 5 5 5 5 5 25 5.00
5 4 4 4 5 22 4.40 4 4 5 4 4 21 4.20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
1 1 2 2 1 7 1.40 1 2 1 2 2 8 1.60
4 3 4 3 4 18 3.60 5 4 3 4 4 20 4.00
3 4 4 3 3 17 3.40 4 3 5 4 4 20 4.00
4 4 3 4 5 20 4.00 4 4 4 3 5 20 4.00
5 4 5 4 4 22 4.40 4 3 4 4 3 18 3.60
207 205 199 198 215 1024 204.80 207 210 203 201 215 1036 207.20
4.14 4.10 3.98 3.96 4.30 20.48 4.10 4.14 4.20 4.06 4.02 4.30 20.72 4.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 Total Rata-rata
5 5 4 4 5 23 4.60
4 3 5 4 3 19 3.80
4 4 3 5 4 20 4.00
5 4 4 4 4 21 4.20
4 5 3 4 5 21 4.20
4 4 4 4 4 20 4.00
5 5 4 5 4 23 4.60
5 4 3 4 4 20 4.00
5 5 5 5 5 25 5.00
4 3 4 3 4 18 3.60
3 3 5 4 4 19 3.80
4 4 4 4 4 20 4.00
3 4 3 3 4 17 3.40
4 4 4 4 4 20 4.00
4 3 4 4 4 19 3.80
4 4 4 4 4 20 4.00
3 4 3 4 4 18 3.60
4 4 3 4 4 19 3.80
5 5 5 5 5 25 5.00
4 4 4 4 4 20 4.00
4 4 4 5 5 22 4.40
4 3 4 3 4 18 3.60
4 4 3 5 4 20 4.00
5 4 4 3 5 21 4.20
3 4 4 5 5 21 4.20
5 4 5 4 4 22 4.40
4 5 4 5 4 22 4.40
5 5 5 5 5 25 5.00
5 4 4 4 5 22 4.40
3 3 4 4 4 18 3.60
4 4 5 4 4 21 4.20
4 4 4 4 4 20 4.00
4 3 3 3 4 17 3.40
5 4 4 5 4 22 4.40
4 3 4 4 3 18 3.60
5 5 5 4 5 24 4.80
4 4 4 4 4 20 4.00
4 4 5 4 5 22 4.40
5 4 4 3 5 21 4.20
4 4 4 4 4 20 4.00
5 3 4 4 5 21 4.20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
5 5 4 5 5 24 4.80
5 4 5 4 3 21 4.20
4 4 5 4 5 22 4.40
4 5 4 5 5 23 4.60
4 4 5 5 4 22 4.40
5 5 4 5 4 23 4.60
4 5 4 4 4 21 4.20
4 4 5 4 5 22 4.40
4 4 4 4 4 20 4.00
212 203 205 208 214 1042 208.40
4.24 4.06 4.10 4.16 4.28 20.84 4.17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran III
Data Mentah Pengisian Kuesioner yang Sudah Valid dan Reliabel
Variabel Budaya Organisasi
Responden BO1 BO2 BO3 BO4 BO5 Total Rata-rata
1 5 4 4 5 4 22 4.40
2 4 4 4 4 4 20 4.00
3 4 4 5 4 5 22 4.40
4 5 4 4 3 4 20 4.00
5 4 4 4 4 4 20 4.00
6 5 3 4 4 5 21 4.20
7 4 4 5 3 4 20 4.00
8 5 5 5 5 5 25 5.00
9 4 4 3 4 4 19 3.80
10 5 5 4 4 4 22 4.40
11 4 4 5 4 4 21 4.20
12 4 5 4 4 5 22 4.40
13 5 4 3 4 5 21 4.20
14 3 4 4 5 4 20 4.00
15 5 5 5 5 5 25 5.00
16 4 3 4 4 4 19 3.80
17 5 5 5 5 5 25 5.00
18 5 3 4 3 4 19 3.80
19 4 4 5 4 3 20 4.00
20 5 5 4 4 5 23 4.60
21 5 5 5 4 5 24 4.80
22 4 4 5 5 5 23 4.60
23 5 3 5 4 4 21 4.20
24 5 5 5 5 5 25 5.00
25 5 3 4 5 4 21 4.20
26 4 4 5 3 4 20 4.00
27 4 4 4 4 4 20 4.00
28 3 3 4 3 5 18 3.60
29 4 4 3 5 4 20 4.00
30 4 3 4 4 4 19 3.80
31 5 5 5 5 5 25 5.00
32 5 4 4 3 5 21 4.20
33 5 5 5 4 4 23 4.60
34 4 3 3 4 4 18 3.60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
35 5 5 5 5 5 25 5.00
36 4 4 4 5 4 21 4.20
37 5 4 4 5 5 23 4.60
38 5 3 3 5 5 21 4.20
39 4 4 4 4 4 20 4.00
40 4 4 5 4 5 22 4.40
41 5 5 5 5 5 25 5.00
42 4 3 4 3 4 18 3.60
43 5 4 4 4 5 22 4.40
44 5 5 5 5 5 25 5.00
45 5 3 5 5 5 23 4.60
46 1 1 1 1 1 5 1.00
47 5 3 4 4 4 20 4.00
48 4 4 4 3 4 19 3.80
49 3 4 4 4 4 19 3.80
50 5 4 3 4 5 21 4.20
Total 220 198 210 206 219 1053 210.60
Rata-rata 4.40 3.96 4.20 4.12 4.38 21.06 4.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Responden KEP1 KEP2 KEP3 KEP4 KEP5 Total Rata-rata
1 5 5 4 5 5 24 4.80
2 4 3 3 4 3 17 3.40
3 4 4 4 4 4 20 4.00
4 5 4 3 3 5 20 4.00
5 4 4 4 4 4 20 4.00
6 4 5 3 5 3 20 4.00
7 5 5 5 5 5 25 5.00
8 4 4 4 4 4 20 4.00
9 3 3 4 4 4 18 3.60
10 4 3 4 3 4 18 3.60
11 3 4 3 4 4 18 3.60
12 3 3 3 4 4 17 3.40
13 5 4 5 5 5 24 4.80
14 4 5 4 4 5 22 4.40
15 5 5 5 5 5 25 5.00
16 5 4 4 4 4 21 4.20
17 4 4 4 4 4 20 4.00
18 4 3 4 3 4 18 3.60
19 4 4 4 4 4 20 4.00
20 4 4 4 4 5 21 4.20
21 5 4 5 4 5 23 4.60
22 5 5 5 5 5 25 5.00
23 3 5 3 3 4 18 3.60
24 5 5 5 5 5 25 5.00
25 4 4 4 4 4 20 4.00
26 4 5 4 4 5 22 4.40
27 3 4 3 4 4 18 3.60
28 5 4 4 3 4 20 4.00
29 4 4 5 4 4 21 4.20
30 4 3 3 2 4 16 3.20
31 5 5 5 5 5 25 5.00
32 4 5 4 4 5 22 4.40
33 4 4 3 3 4 18 3.60
34 4 4 4 4 4 20 4.00
35 5 5 5 5 5 25 5.00
36 4 5 4 4 5 22 4.40
37 5 5 5 5 5 25 5.00
38 4 4 4 3 5 20 4.00
39 4 4 4 4 4 20 4.00
40 5 5 3 5 4 22 4.40
Variabel Kecerdasan Emosional Pemimpin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
41 4 3 5 3 5 20 4.00
42 5 5 5 5 5 25 5.00
43 3 4 3 3 3 16 3.20
44 4 4 4 5 5 22 4.40
45 5 4 4 4 5 22 4.40
46 1 1 2 2 1 7 1.40
47 4 3 4 3 4 18 3.60
48 3 4 4 3 3 17 3.40
49 4 4 3 4 5 20 4.00
50 5 4 5 4 4 22 4.40
Total 207 205 199 198 215 1024 204.80
Rata-rata 4.14 4.10 3.98 3.96 4.30 20.48 4.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Responden GK1 GK3 GK4 GK5 Total Rata-rata
1 5 4 4 4 17 4.25
2 4 4 3 3 14 3.50
3 5 5 5 5 20 5.00
4 3 3 4 4 14 3.50
5 4 3 3 4 14 3.50
6 4 5 4 4 17 4.25
7 4 4 4 5 17 4.25
8 3 3 4 3 13 3.25
9 4 4 4 4 16 4.00
10 3 4 3 4 14 3.50
11 4 4 4 5 17 4.25
12 4 4 5 4 17 4.25
13 5 4 3 4 16 4.00
14 5 3 5 5 18 4.50
15 5 5 5 5 20 5.00
16 4 4 3 4 15 3.75
17 4 5 4 5 18 4.50
18 5 4 4 4 17 4.25
19 4 3 5 5 17 4.25
20 4 4 4 4 16 4.00
21 4 4 5 5 18 4.50
22 5 4 4 4 17 4.25
23 3 3 4 4 14 3.50
24 5 5 5 5 20 5.00
25 4 4 3 4 15 3.75
26 5 5 5 5 20 5.00
27 4 4 4 4 16 4.00
28 3 4 4 5 16 4.00
29 4 4 3 4 15 3.75
30 4 3 4 3 14 3.50
31 5 5 5 5 20 5.00
32 4 5 4 4 17 4.25
33 4 4 4 5 17 4.25
34 4 4 4 4 16 4.00
35 5 5 5 5 20 5.00
36 4 3 4 5 16 4.00
37 5 5 4 4 18 4.50
38 4 4 4 5 17 4.25
39 4 4 4 4 16 4.00
40 5 5 5 5 20 5.00
Variabel Gaya Kepemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
41 5 5 5 5 20 5.00
42 3 4 3 5 15 3.75
43 4 4 3 4 15 3.75
44 5 5 5 5 20 5.00
45 4 5 4 4 17 4.25
46 1 1 2 2 6 1.50
47 5 3 4 4 16 4.00
48 4 5 4 4 17 4.25
49 4 4 3 5 16 4.00
50 4 4 4 3 15 3.75
Total 207 203 201 215 826 206.50
Rata-rata 4.14 4.06 4.02 4.30 16.52 4.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Responden KK1 KK2 KK4 KK5 Total Rata-rata
1 5 5 4 5 19 4.75
2 4 3 4 3 14 3.50
3 4 4 5 4 17 4.25
4 5 4 4 4 17 4.25
5 4 5 4 5 18 4.50
6 4 4 4 4 16 4.00
7 5 5 5 4 19 4.75
8 5 4 4 4 17 4.25
9 5 5 5 5 20 5.00
10 4 3 3 4 14 3.50
11 3 3 4 4 14 3.50
12 4 4 4 4 16 4.00
13 3 4 3 4 14 3.50
14 4 4 4 4 16 4.00
15 4 3 4 4 15 3.75
16 4 4 4 4 16 4.00
17 3 4 4 4 15 3.75
18 4 4 4 4 16 4.00
19 5 5 5 5 20 5.00
20 4 4 4 4 16 4.00
21 4 4 5 5 18 4.50
22 4 3 3 4 14 3.50
23 4 4 5 4 17 4.25
24 5 4 3 5 17 4.25
25 3 4 5 5 17 4.25
26 5 4 4 4 17 4.25
27 4 5 5 4 18 4.50
28 5 5 5 5 20 5.00
29 5 4 4 5 18 4.50
30 3 3 4 4 14 3.50
31 4 4 4 4 16 4.00
32 4 4 4 4 16 4.00
33 4 3 3 4 14 3.50
34 5 4 5 4 18 4.50
35 4 3 4 3 14 3.50
36 5 5 4 5 19 4.75
37 4 4 4 4 16 4.00
38 4 4 4 5 17 4.25
39 5 4 3 5 17 4.25
40 4 4 4 4 16 4.00
Variabel Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
41 5 3 4 5 17 4.25
42 5 5 5 5 20 5.00
43 5 4 4 3 16 4.00
44 4 4 4 5 17 4.25
45 4 5 5 5 19 4.75
46 4 4 5 4 17 4.25
47 5 5 5 4 19 4.75
48 4 5 4 4 17 4.25
49 4 4 4 5 17 4.25
50 4 4 4 4 16 4.00
Total 212 203 208 214 837 209.25
Rata-rata 4.24 4.06 4.16 4.28 16.74 4.19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran IV
Hasil Pengolahan Data Menggunakan WarpPLS 6.0
Nilai Loading Factor Sebelum Penghapusan GK2 dan KK3
Nilai Loading Factor Setelah Penghapusan GK2 dan KK3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Nilai AVE (Average Variance Extracted), Composite Reliability, Cronbach’s
Alpha dan R2
(Setelah Penghapusan GK2 dan KK3)
Pengujian Model Penelitian Indirect Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Hasil Estimasi Koefisien Jalur pada Indirect Effect
Pengujian Model Penelitian Direct Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Hasil Estimasi Koefisien Jalur pada Direct Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran V
Surat Izin Penelitian dari PT TELKOM WITEL NTT (Kupang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran VI
Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran VII
Surat Keterangan Selesai Penelitian dari PT TELKOM WITEL NTT
(Kupang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI