peran media sosial dalam komunikasi antar …

78
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR KOMUNITAS BATIK SIPIN JAJARAN BINAAN PT. PERTAMINA EP FIELD ASSET 1 JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Oleh: DITA WITARA NIM : UK. 150147 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 27-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR

KOMUNITAS BATIK SIPIN JAJARAN BINAAN PT.

PERTAMINA EP FIELD ASSET 1 JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah

Oleh:

DITA WITARA

NIM : UK. 150147

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …
Page 3: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …
Page 4: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …
Page 5: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

MOTTO

نىة ظىة الىسى وع مى ال ة وى مى الك يل رىبكى ب ب سى لى ن ادع إ سى يى أىح الت ه م ب ل اد وىجى

ن رىبك ه إ يل ب ل عىن سى لىم بىن ضى وى أىع ينى ه تىد ه م ال لىم ب وى أىع وىه

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu

Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS.An-

Nahl:125).1

1Al-Qur’an Dan Terjemahan, (Jakarta: Darus Sunnah, 2002),125

Page 6: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memprihatinkan dan

memerlukan perhatian, yaitu minimnya perekonomian serta mirisnya profesi di

daerah Danau Sipin yang dikenal sebagai pusat peredaran narkoba terbesar di

Kota Jambi sehingga dengan tingkat kriminalitas yang tinggi komunikasi akan

sulit terjaga. Melalui program pemberdayaan masyarakat PT Pertamina Field

Jambi berpartisipasi dalam proses peningkatan ekonomi berupa pelatihan batik

yang dimulai pada tahun 2017. Tujuan penulis melakukan penelitian ini untuk

mengetahui pola komunikasi melalui media sosial yang terjadi di komunitas Batik

Sipin Jajaran, mengetahui pesan-pesan yang dikomunikasikan oleh komunitas

Batik Sipin Jajaran dan juga mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan

media sosial dalam penyampaian pesan oleh Komunitas Batik Sipin Jajaran.

Teori yang digunakan untuk menganalisa permasalahan ini adalah teori

komunikasi Harold D Lasswel. Dengan dasar pola komunikasi yang terjadi dan

dilihat dari isi pesan yang disampaikan, serta efektivitas komunikasi dalam

memanfaatkan media sosial. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah

(field search) dalam teknis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan

Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Serta

menggunakan metode analisis Miles dan Huberman dalam menganalisis data.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Media social berupa whatshap,

facebook dan instagram efektif menjadi sarana berkomunikasi antar anggota

Komunitas Batik Sipin Jajaran. Dengan menggunakan jejaring sosial tersebut para

anggota komunitas Batik sipin jajaran dapat berkomunikasi dan berbagi pesan

informasi atau saling menyapa dengan kawan-kawan mereka sesama pengrajin

batik hingga keluar kota, dalam rangka menjaga silaturahmi, dan bertukar pikiran

untuk kemajuan usaha mereka. Terakhir, pemanfaatan Media Komunikasi Batik

sipin jajaran di Kota Legok, Danau Sipin oleh anggotanya, dalam rangka menjaga

keharmonisan antar komunitas dan menyampaikan pesan informasi kepada

masyarakat luas sangat efektif.

Kata kunci : peran media sosial, efektivitas media sosial, pola komunikasi.

Page 7: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah karya tulis ini saya persembahkan kepada ayahanda (Sunoto) dan Ibunda (Sugianti)

Yang tercinta, tersayang dan ku banggakan terimakasih atas semua pengorbanan dan kasih sayang

dorongan dan do’a yang selalu tercurah buatku atas semua saran dan semangat yang selalu diberikan

yang tetap setia dan banyak memberikan motivasi dan inspirasi dalam hidupku

terimakasih atas pengorbanan kalian semua semoga segenggam keberhasilan ini

menjadi amal ibadah dan kesuksesan dimasa yang akan datang semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

Aamiin... Teruntuk kedua abangku, terima kasih telah memberikan support kepada adik

bungsumu. Terima kasih telah mendukung penuh jalanku

Page 8: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya skripsi

dengan judul “Peran Media Sosial dalam Komunikasi antar Komunitas Batik

Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina ” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat

dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sang suri

teladan umat, yang telah membawa umat manusia kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu pengetahuan.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan

cobaan. Namun, semua itu patut disyukuri, karena banyak sekali pengalaman dan

pelajaran yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan

motivasi dari berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Muhaimin, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan

waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan

skripsi ini.

2. Bapak H. Husin Abdul Wahab, Lc.MA.Ph.D selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

3. Bapak Drs. Sururudin M.Pd. selaku ketua prodi Komunikasi Dan Penyiaran

Islam dan ibu Mardalena S.Ag, M.Ud selaku sekretaris prodi Komunikasi Dan

Penyiaran Islam.

4. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH.,M.Hum selaku wakil dekan 1 Fakultas

Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

7. Bapak Prof. Dr. H.Su‟aidi, MA, P.hd, Bapak Dr. H.Hidayat, M.Pd, dan Ibu

Dr. Fadhlillah, M.Pd selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

8. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi

bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatuk

bermanfaatan.

9. Kabag dan Kasubag dilingkungan akademik Fakultas Dakwah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

10. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Dakwah

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

11. Kepala perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya serta

kepala perpustakaan wilayah Jambi.

Page 9: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

12. Seluruh pihak PT. Pertamina EP Asset 1 Field Jambi.

13. Seluruh anggota komunitas Batik Sipin Jajaran serta masyarakat Danau Sipin,

Kelurahan Legok.

14. Teman-teman jurusan KPI, teman-teman seperjuangan di kampus tercinta dan

terimakasih sedalam-dalamnya atas semangat dan dukungan kalian, sehingga

peneliti dapat terus optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT

melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

Page 10: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

NOTA DINAS .................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................. v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................... xi

BAB I :PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 8

C. Batasan Masalah ............................................................................ 8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 8

E. Kerangka Teori............................................................................... 9

F. Metode Penelitian........................................................................... 18

G. Pemeriksaan Keabsahan Data........................................................ 22

H. Studi Relevan................................................................................. 23

BAB II PROFIL KOMUNITAS BATIK SIPIN JAJARAN

A. Sejarah Berdirinya Batik Sipin Jajaran............................................

25

B. Struktur Organisasi Batik Sipin Jajaran........................................... 28

C. Visi dan Misi Batik Sipin Jajaran....................................................

29

D. Sarana dan Prasarana Batik Sipin jajaran.........................................

29

E. Program dan Kegiatan Batik Sipin Jajaran.......................................

33

BABIII POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS BATIK SIPIN JAJARAN

A. Pola Komunkasi Batik Sipin Jajaran............................................ 36

B. Pesan-pesan yang dibangun Komunitas Batik Sipin Jajaran……

40

C. Respon Masyarakat terhadap Batik Sipin Jajaran.......................... 45

BABIV EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

A. Efektivitas Penggunaan Media Sosial.............. ..............................47

B. Fungsi Media Sosial dalam Komunitas Batik Sipin Jajaran.......... 55

Page 11: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

C. Hambatan komunikasi dalam Komunitas Batik Sipin Jajaran....... 57

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 59

B. Saran .............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

TRANSLITERASI2

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

ṭ ط ا

ẓ ظ B ب

„ ع T ت

Gh غ Th ث

F ف J ج

ḥ ح Q ق

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dh ذ

N ن R ر

H ه Z ز

W و S ش

, ء Sh ش

ṣ ص Y ي

ḍ ض

B. Vokal dan Harakat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

ḭ اى ā ب A ا

Aw او á اى U ا

Ay اى ū او I ا

C. Tā’ Marbūṭ ah

Transliterasi untuk Tā‟ Marbūṭ ahini ada tiga macam:

1. Tā‟ Marbūṭ ahyang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya

adalah /h/.

Arab Indonesia

Ṣ صلا ة alāh

Mir‟āh مر ا ة

2. Tā‟ Marbūṭ ahhidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,

maka transliterasinya adalah /t/.

2Tim Penyusun, PanduanPenulisanKaryaIlmiahMahasiswaFakultasUshuluddin IAIN STS

Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.

Page 13: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارة التر بية

Mir‟āt al-zaman مر اة الس من

3. Tā‟ Marbūṭ ahyang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah

/tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

فجئة

Page 14: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah perkembangan komunikasi mencapai puncak kejayaannya pada

era modern saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seperti

diciptakannya komputer, laptop, handphone , menjadikan komunikasi memiliki

pola yang berbeda. Komunikasi dapat dilakukan lebih efisien dan efektif. Selain

itu, pola komunikasi yang terjadi saat ini mempengaruhi nilai-nilai sosial yang

ada. Kehadiran internet membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia

telekomunikasi. Saat ini, jutaan komputer sudah terhubung ke jaringan internet

dan menyediakan sangat banyak informasi yang bisa diakses kapan saja dan

dimana saja di seluruh dunia.

Berbagai aplikasi berbasis internet sudah banyak digunakan, seperti e-

commerce, elearning, video conference, e-government, dan sebagainya. Dengan

semakin banyaknya sumber informasi di internet, maka muncullah beragam mesin

pencari (search engine) yang sangat memudahkan pengguna internet dalam

menemukan informasi yang dibutuhkan. Yahoo dan Google adalah dua contoh

search engine yang sangat populer saat ini. Satu aplikasi penting lainya adalah

Wikipedia, yakni ensiklopedia bebas yang menyediakan informasi tentang suatu

istilah tertentu secara sangat lengkap dengan segala referensi yang digunakan.

Aplikasi internet lainnya yang sangat penting adalah mailinglist yang merupakan

kelompok diskusi menggunakan e-mail.

Teknologi komunikasi saat ini semakin canggih dan semakin mumpuni

bagi masyarakat di seluruh dunia. Perkembangan terus terjadi, inovasi dan fungsi

dari teknologi komunikasi juga semakin lengkap. Komunikasi manusia semakin

terbantu dengan adanya teknologi. Komunikasi dinilai semakin efektif dan efisien

dalam prosesnya. Komunikasi manusia dengan teknologi ini ternyata

menimbulkan dampak bagi jalannya kehidupan manusia beserta aspek – aspek

yang ada di dalamnya. Dampak itu ada baik positif maupun negatif. Dampak

positif tentunya beberapa dampak yang berguna dan bermanfaat bagi kelancaran

Page 15: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

kehidupan, sedangkan dampak negatif yang merupakan dampak yang timbul dan

tanpa disadari mempengaruhi kehidupan.

Jejaring sosial atau media sosial adalah sebuah struktur sosial yang

dibentuk dari simpul-simpul yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi

spesifik. Jejaring sosial bisa diartikan sebagai sarana pemersatu antara individu

satu dengan individu yang lain, sehingga menjadi sebuah sosial yang saling

berkaitan (berinteraksi) satu sama lain. Jaringan jejaring sosial dipandang sebagai

suatu hubungan sosial yang biasa dikatakan sebagai sebuah simpul dan ikatan.

Simpul adalah individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan

antar individu tersebut dengan individu lain. Bisa terdapat banyak jenis ikatan

antar simpul. Penelitian dalam bidang akademik telah banyak menunjukan bahwa

jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga

hingga Negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara

memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang

individu dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial

adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut

dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial actor individu. Konsep ini

sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul

sebagai titik ikatan sebagai garis penghubungnya. Kemampuan jejaring sosial

dalam kehidupan manusia, bisa dilihat dengan jelas oleh kita semua bahwa

jejaring sosial mampu membuat manusia saling berhubungan walaupun jarak jauh

dan menghasilkan sebuah sosial sehingga manusia dapat mengenal satu sama

lainnya. Banyak manfaat yang bisa diambil dari jejaring sosial. Manfaat nyatanya

dalam kehidupan sehari-hari yaitu mempunyai banyak teman akrab, mendapatkan

banyak informasi yang bisa dijadikan sebagai suatu pengetahuan baru. Dan

manusia juga disebut sebagai makhluk sosial, sebutan ini dikemukakan karena

manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia memerlukan bantuan dari orang lain.

Untuk itu, manusia perlu bersosialisasi sehingga dibuatlah sebuah jejaring sosial

untuk mendukung kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

Page 16: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Komunikasi yang berhadapan antara individu yang satu dan lainnya

dalam kelompok kecil merupakan bentuk komunikasi kelompok yang cukup

efektif untuk menghasilkan pemecahan masalah individu dan kelompok. Anggota

kelompok kecil dapat lebih terbuka mengeluarkan pikiran dan argumentasinya

dalam memecahkan berbagai persoalan kelompok. Mereka lebih

memiliki keeratan hubungan psikologis antara anggota yang satu dan lainnya

dalam mengeluarkan dan menanggapi argumentasi.3 Solidaritas yang tinggi dalam

menyelesaikan masalah merupakan bagian proses komunikasi dalam kelompok

kecil untuk mempertahankan kekuatan dan kekompakkan kelompok melalui

jejaring sosial.

Pada zaman modern seperti ini, semua teknologi sudah canggih.

Masyarakat dan media sosial tidak bisa dipisahkan. Media sosial turut serta

membantu meringankan dan mempermudah masyarakat dalam kegiatan

kesehariannya. Faktor pendorong penggunaan media sosial salah satunya

disebabkan karena semakin bertambahnya peningkatan jumlah pengguna media

sosial dari tahun ke tahun. Selain itu juga disebabkan karena perkembangan ilmu

teknologi yang mampu menciptakan berbagai macam bentuk media baru terutama

media sosial. media sosial merupakan wujud baru dari perkembangan ilmu dan

teknologi yang secara tidak langsung mempengaruhi kebiasaan serta budaya

masyarakat. Keunggulan media sosial dibandingkan dengan media konvensional

adalah bisa membalas secara terbuka, saling bertukar pesan dengan mudah, bisa

berkomentar dalam waktu yang cepat dan juga tidak terbatas. Setiap pengguna

media sosial bisa dengan mudah mengutarakan pendapat mereka dari sudut

pandang mereka masing-masing tanpa adanya rasa takut akan kesan buruk yang

ditimbulkan terhadap perkara-perkara negatif yang diutarakan.

Akses mudah menuju internet dikalangan masyarakat mendorong

tingginya angka penggunaan media sosial. semakin canggihnya teknologi, internet

bisa diakses dimana saja mendorong masyarakat untuk melakukan bisnis. Bagi

sebagian masyarakat media sosial bukan hanya digunakan untuk mencari hiburan

3Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi.

Page 17: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

atau informasi semata tapi juga ada yang bisa memanfaatkan dengan baik dengan

menjadikan media sosial sebagai lapangan berbisnis, berbisnis online misalnya.

Faktor yang paling kuat pendorong penggunaan media sosial adalah status

seseorang sebagai penggiat usaha. Mereka yang tergabung dalam Komunitas

Batik Sipin jajaran mau tidak mau harus menggunakannya demi kelancaran

aktivitas mereka. Penyebaran-penyebaran informasi-informasi dengan cepat yang

pantas juga turut serta mendorong penggunaan media sosial. misalnya ada suatu

konflik atau insiden antar suku di daerah tertentu, secara cepat beberapa orang

akan menyebarluaskan berita tersebut melalui media sosial.4 tapi sebaiknya kita

bisa bijak menanggapi suatu berita yang ada di media sosial, kita harus tahu dari

mana sumber tersebut dan apakah bisa dipertanggung jawabkan. Dewasa ini

bersesuaian kehidupan masyarakat yang terlalu sibuk dengan keseharian mereka,

maka media sosial dijadikan platform untuk berinteraksi dengan teman lama yang

jauh sehingga tidak terputus tali silaturrahmi. Bukan hanya itu dengan media

sosial mereka juga bisa menemukan teman baru.

Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019

pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total

populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Sementara pengguna

media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi.

Besarnya populasi, pesatnya pertumbuhan pengguna internet dan telepon

merupakan potensi bagi ekonomi digital nasional. Alhasil, muncul e-commerce,

transportasi online, toko online dan bisnis lainnya berbasis internet di tanah air.

Ini akan menjadi kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. Ditambah

lagi dengan proyek Palapa Ring yang ditargetkan akan selesai tahun ini akan

semakin meningkatkan penetrasi internet yang saat ini baru mencapai 56%

maupun media sosial di Indonesia. Palapa Ring merupakan jaringan fiber optik

4Oktafia marisa, “efektivitas penggunaan media jejaring sosial facebook terhadap kegiatan

komunikasi universitas di Jakarta (studi kasus mahasiswa universitas bunda mulia, tarumanegara,

dan stie trisakti”, business & managemen journal bunda mulia, vol:7, no.2, September 2011.

Page 18: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

4G dengan kecepatan hingga 30 Mbps dengan panjang lebih dari 12.000 km yang

terbentang dari Sumatera hingga Papua5.

Tabel

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

Perkembangan ilmu dan sarana komunikasi juga memperngaruhi pola

komunikasi di kelompok-kelompok masyarakat. Salah satunya pada komunitas

batik jambi jajaran. Kelompok Batik Sipin Jajaran merupakan kelompok binaan

Pertamina EP Field Jambi. Kelompok binaan ini mengkampanyekan dan

mensosialisasikan batik tulis di Balai Tenun Pemerintah Kota Jambi, Kelurahan

Legok, Kecamatan Danau Sipin. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor

migas, PT Pertamina EP Field Jambi mempunyai komitmen untuk tumbuh dan

berkembang bersama masyarakat di sekitar operasi perusahaan. Melalui program

pemberdayaan masyarakat PT Pertamina Field Jambi ingin berpartisipasi dalam

proses peningkatan ekonomi berupa pelatihan yang dimulai pada tahun 2017.6

Program ini merupakan upaya pengembangan perekonomian masyarakat terutama

ibu – ibu dan remaja putri putus sekolah yang mempunyai profesi sebagai

pengusaha konveksi, tukang jahit atau buruh jahit. Kegiatan ini diharapkan dapat

5 https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-pengguna-

media-sosial-indonesia 6Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran Legok, Tanggal 10 Desember 2018.

Page 19: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

mengurangi angka penggangguran dan peningkatan ekonomi melalui peningkatan

keterampilan.

Menjauhkan masyarakat dari kemungkaran tentu menjadi tugas semua

pihak, tidak hanya pemerintah maupun ulama, namun peran semua pihak

termasuk BUMN seperti pertamina.

Karena Allah Ta’ala berfirman,

يدعىن إلى الخير ويأمرون ببلمعروف وينهىن عه المنكر وأولئك هم ولتكه منكم أمة

المفلحىن

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang

munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104)7

Dalam proses perkembangannya, Kelompok banyak menemui kendala

internal, mulai dari ketidakpercayaan anaggota kelompok kepada pengurusnya,

tingkat keaktivan anggota yang kurang, keterampilan anggota yang masih minim

terkait pengelolaan manajemen dan konflik antar anggota dan pengurus yang

sempat meruncing. Akibatnya banyak program kerja yang tidak berjalan sesuai

dengan rencana. Untuk mengatasinya, saat ini pengurus kelompok batik sipin

jajaran menggunakan media social untuk melakukan komunikasi antar sesama.

Selain itu, mereka juga menggunakan media social untuk melakukan komunikasi

kepada donator, yakni PT PErtamina EP Jambi. Tidak itu saja, Kelompok batik

sipin Jajaran juga menggunakan media social untuk promosi program dan produk

kepada masyarakat luas.

Anwar Arifin berpendapat bahwa komunikasi kelompok merupakan salah

satu jenis komunikasi yang terjadi dari beberapa individu dalam suatu kelompok

seperti kegiatan rapat, pertemuan, konferensi, dan kegiatan lainnya.8 Burgoon juga

memberikan pendapatnya bahwa komunikasi kelompok merupakan interaksi

secara langsung dari beberapa individu untuk berbagi informasi dan

mendiskusikan suatu masalah, di mana antar individu tersebut memliki

77

Al-Qur’an Dan Terjemahan, (Jakarta: Darus Sunnah, 2002),125 8Arifin, A. (1984). Strategi komunikasi: sebuah pengantar ringkas. Penerbit Armico.

Page 20: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

keterikatan yang sama dalam interaksi tersebut.9 Keterikatan tersebut adalah,

tujuan, fungsi, visi, dan misi dalam suatu kelompok tersebut. Jika disimpulkan

dari kedua definisi tersebut adalah, bahwa komunikasi kelompok merupakan

interaksi yang sedang berlangsung pada antar individu dengan segala prosedural

dan susunan kegiatan yang jelas. Susunan dan prosedural tersebut telah ada di

dalam visi dan misi juga tujuan dan fungsi dalam suatu kelompok.

Teori komunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi paling

awal, yakni sekitar tahun 1948. Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik

untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who, Says

What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan

Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Jawaban bagi

pertanyaan paradigmatik (paradigmatic question) Lasswell itu merupakan unsur-

unsur proses komunikasi, yaitu Communicator (Komunikator), Message (Pesan),

Media (Media), Receiver (Komunikan/Penerima), dan Effect (Efek). Jadi dapat

disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada

komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu

baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect

kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5

unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

Berkaitan dengan masalah yang diteliti, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui “Seberapa efektiv penggunaan media social baik untuk komunikasi

internal kelompok, komunikasi kepada donatur sebagai bahan pelaporan kinerja

dan komunikasi kepada masyarakat sebagai bahan promosi”.

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebanyak enam

orang dengan rincian seorang anggota, ketua, masyarakat setempat, sekretaris

sebagai informan utama dan bendahara sebagai informan tambahan serta satu

orang perwakilan dari perusahaan sebagai informan kunci dengan

mempertimbangkan data jenuh (saturateddata) yang diperoleh di lapangan.

Penelitian ini ingin menggali sejauh mana komunikasi kelompok yang terjadi

serta dibangun dalam menggunakan media sosial, karena pada akhirnya hal

9Citra Aditya Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Grasindo

Page 21: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

tersebut dapat dijadikan sebagai modal kelompok untuk terus tumbuh dan

berkembang dengan masyarakat sekitar apabila suatu saat perusahaan tidak lagi

beroperasi di wilayah tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah pokok yang diangkat sebagai

kajian utama penelitian ini adalah :Bagaimana peran media social dalam

komunikasi pada komunitas Batik Sipin Jajaran ? Dalam upaya mengkonkretkan

pokok masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pola komunikasi yang terjadi di Komunitas Batik Sipin Jajaran

?

2. Apa saja pesan yang dibangun dalam komunikasi antar komunitas batik

sipin jajaran?

3. Sejauh mana efektivitas penggunaan sarana komunikasi sosial media yang

dilakukan oleh komunitas Batik Sipin Jajaran ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan pada pokok masalah ditas, maka perlu diberikan Batasan

masalah untuk menghindari objek Batasan yang keluar dari koridor yang

diharapkan. Oleh karena itulah penelitian ini penulis membatasi masalah yang

akan dibahas hanya tentang Peran Media Sosial dalam Komunikasi Pada

Komunitas Batik Sipin Jajaran.

D. Tujuan dan Kegunaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Mengetahui pola komunikasi melalui sosial media yang terjadi di

Komunitas Batik Sipin Jajaran.

2. Mengetahui pesan – pesan yang dikomunikasikan oleh komunitas batik

sipin jajaran.

3. Mengetahui sejauh mana efektifitas penggunaan media social dalam

penyampaian pesan oleh kelompok batik Sipin jajaran.

Page 22: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Adapun Bagi penulis, manfaat penelitian ini selain menjadi khasanah

keilmuan baru, dapat juga dijadikan referensi dalam proses pengembangan

kelompok di masa yang akan datang.

Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu rujukan

ataupun pembanding dalam proses pengembangan komunikasi kelompok.

E. Kerangka Teori

1. Teori Komunikasi

Penelitian ini menggunakan teori sosial dalam konteks komunikasi massa.

Teori komunikasi yang digunakan penulis dipenelitian ini adalah teori komunikasi

Lasswell. Gagasan tentang Lasswell pertama kali dikemukakan oleh Harold. D

Lasswell pada tahun 1948.10

Harold Lasswell menyatakan bahwa cara yang

terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan Who,

Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan

Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa).11

Unsur-unsur (who) merangsang pertanyaan mengenai pengendalian pesan,

sedangkan unsur pesan (says what) merupakan bahan untuk dianalisis isi. Saluran

komunikasi (in wich channel) dikaji dalam anlisi media. Unsur penerima (to

whom) dikaitkan dengan anailisi khalayak. Pemikirannya spesifik pada konteks

komunikasi massa. Teori komunikasi Lasswell mengisyaratkan bahwa lebih dari

satu saluran dapat membawa pesan.

Dalam model inipun melihat komunikasi sebagai transmisi pesan yang

memunculkan efek. Efek menunjukan sebuah perubahan yang dapat diamati dan

diukur dari penerima yang disebabkan oleh elemen-elemen dari proses

komunikasi yang bisa diidentifikasi. Perubahan satu dari elemen tersebut akan

mengubah efek. Apabila mengubah saluran, pengirim, mengubah pesan, maka

10

Deddy Mulyana(2017) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

11John Fiske (2016) Pengantar ilmu komunikasi edisi ketiga. Jakarta : Rajawali Pers.

Page 23: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

perubahan dari masing-masing elemen tersebut akan menciptakan perubahan yang

sesuai terhadap efek.

Berikut lima unsur yang dapat diturunkandalam komunikasi Lasswell :

1. Who (siapa/sumber)

Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku utama

atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan yang memulai

suatu komunikasi, bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu

negara sebagai komunikator. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok,

organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.

2. Says what (pesan)

Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada

komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi. Apa yang

akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan),dari sumber

(komunikator) atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non

verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber. Ada 3

komponen pesan yaitu makna,simbol untuk menyampaikan makna,dan

bentuk/organisasi pesan.12

3. In which channel (saluran/media)

Saluran/media adalah suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator

(sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka)

maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).

4. To whom (siapa/penerima)

Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi

atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber.Hal tersebut dapat disebut

tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan,

penafsir, penyandi balik (decoder).

5. With what effect (dampak/efek)

12

Deddy Mulyana(2017) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Page 24: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima

pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.

a. Pola Komunikasi

Pola komuniksai merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan

adanya berbagai macam model komunikasi dan bagian proses komunikasi akan

ditemukan pola yang cocok dan mudah digunakan dalam berkomunikasi. Dalam

mengidentifikasi pola komunikasi, peneliti menggunakan pola komunikasi

sekunder. Pola komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat sebagai sarananya.

Komunikasi sekunder merupakan sambungan dari komunikasi primer yang

mengggunakan lambang sebagai medianya.13

Sedangkan pola komunikasi menurut Effendy, Pola Komunikasi adalah

proses yang dirancang untuk mewakili kenyataan keterpautannya unsur-unsur

yang di cakup beserta keberlangsunganya, guna memudahkan pemikiran secara

sistematik dan logis. Komunikasi adalah salah satu bagian dari hubungan antar

manusia baik individu maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari. dari

pengertian ini jelas bahwa Komunikasi melibatkan sejumlah orang dimana

seorang menyatakan sesuatu kepada orang lain, jadi yag terlibat dalam

Komunikasi itu adalah manusia itu. Pola komunikasi dibagi menjadi tiga

yaitu,komunikasi satu arah, komunikasi dua arah dan komunikasi multi arah.

Menurut Effendy, Pola Komunikasi terdiri atas 3 macam14

yaitu :

1. Pola Komunikasi satu arah adalah proses penyampaian pesan dari Komunikator

kepada Komunikan baik menggunakan media maupun tanpa media, tampa ada

umpan balik dari Komunikan dalam hal ini Komunikan bertindak sebagai

pendengar saja.

13

Effendy, Onong Uchjana,2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya

14Effendy, Onong Uchjana,2002. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Page 25: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

2. Pola Komunikasi dua arah atau timbale balik (Two way traffic aommunication)

yaitu Komunikator dan Komunikan menjadi saling tukar fungsi dalam menjalani

fungsi mereka, Komunikator pada tahap pertama menjadi komunikan dan pada

tahap berikutnya saling bergantian fungsi. Namun pada hakekatnya yang memulai

percakapan adalah komunikator utama, komunikator utama mempunyai tujuan

tertentu melalui proses Komunikasi tersebut, Prosesnya dialogis, serta umpan

balik terjadi secara langsung.15

3. Pola Komunikasi multi arah yaitu Proses komunikasi terjadi dalam satu

kelompok yang lebih banyak di mana Komunikator dan Komunikan akan

saling bertukar pikiran secara dialogis.16

b. Pesan

Komunikasi sangat penting dalam membina hubungan antar manusia yang

terlibat dalam sebuah organisasi. Masing-masing anggota yang memiliki

kepentingan pribadi bersatu padu membentuk kepentingan bersama. Dalam

perjalanan sebuah komunitas, kedua kepentingan ini sangatlah mungkin

berbenturan sehingga menimbulkan konflik. Pada tahap inilah komunikasi hadir

dan berperan penting dalam meniadakan konflik yang terjadi antara dua

kepentingan tersebut. untuk mengidentifikasi pesan dalam komunikasi sebuah

komunitas dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu :

1. Jaringan Pesan

Jaringan pesan dibagi menjadi komunikasi formal dan komunikasi

informal.

- Komunikasi Formal

Salah satu cara untuk menggambarkan jaringa komunikasi formal adalah

melalui struktur organisasi atau organigram. Struktur organisasi

15

Siahaan, S. M.,1991. Komunikasi pemahaman dan penerapannya, Jakarta: Gunung Mulia.

16http://cyberions.blogspot.com/2009/01/pola-komunikasi-antar-pribadi-

Jenis komunikasi dibagi tugas.html. diakses 25 Feb 2019

Page 26: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

merupakan petunjuk mengenai siapa yang bertanggung jawab mengenai

tugas yang diberikan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap kinerja

rekan-rekannya. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi formal dapat

berupa koordinasi tugas, berbagi informasi, dan masalah-masalah

pekerjaan yang tidak terselesaikan,.

- Komunikasi Informal

Komunikasi informal merupakan pola interaksi yang didasarkan atas

pertemanan, kedekatan antar anggota komunitas, dan saling berbagi

dalam hal minat dan masalah pribadi. Pesan yang disampaikan dalam

komunikasi informal memiliki fungsi yaitu mengkonfirmasi pesan-pesan

formal, mengirimkan pesan lebih cepat dari pada komunikasi formal,

2. Variable Penerima Pesan

Penerima pesan dalam komunikasi ini diklasifikasikan menjadi dua

yaitu penerima pesan berupa komunikasi internal dan komunikasi

eksternal

- Komunikasi Internal

Komunikasi internal merupakan pertukaran gagasan di antara para

anggota komunitas bersama struktur lengkap disertai pertukaran gagasan

secara horizontal dan vertical didala komunitas itu sendiri, sehingga

pekerjaan berjalan sesuai yang direncanakan. Hubungan internal menurut

Hardiman adalah kegiatan membina dan mengembangkan komunikasi

internal dalam organisasi dengan cara menciptakan komunikasi dua arah,

komunikasi horizontal, dan komunikasi vertikal.17

- Komunikasi Eksternal

17

Hardiman. Ima. 2006. Seri pintar Public Relation : 400 istilah PR media & periklanan. Jakarta : Penerbit Gagas Ulung.

Page 27: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Komunikasi eksternal berlangsung antara anggota atau pimpinan

organisasi dengan khalayak diluar luas.

c. Efektivitas Komunikasi

Effendy menjelaskan efektivitas adalah komunikasi yang prosesnya mencapai

tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang

ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan.18

Menurut Bastian efektivitas

dapat diartikan sebagai keberhasilan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan

sebelumnya. Selain itu efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan

dimana efektivitas diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output atau keluaran

kebijakan untuk mencapai tujuan atau hasil yang dikehendaki tanpa menghiraukan

factor-faktor tenaga, waktu, biaya, pikiran, alat-alat dan lainnya yang telah

ditentukan.19

Komunikasi berawal dari gagasan yang ada pada seseorang, gagasan itu di

olahnya menjadi pesan dan di kirimkan melalui media tertentu kepada orang lain

sebagai penerima. Penerima pesan, dan sudah mengerti pesannya kepada pangirim

pesan. Dengan menerima tanggapan dari si penerima pesan itu, pengirim pesan

dapat menilai efektifitas pesan yang di kirimkannya. Berdasarkan tanggapan itu,

pengirim dapat mengetahui apakah pesannya di mengerti dan sejauh mana

pesanya di mengerti oleh orang yang di kirimi pesan itu.

Empat factor penting yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi

komunikasi adalah :

1. Menentukan Khalayak

Sebelum melancarkan komunikasi, perlu dipelajari siapa yang akan menjadi

sasaran komunikasi. Tentu hal ini tergantung pada tujuan komunikasi, yaitu

apakah agar komunikan hanya sekedar mengetahui (informatif) atau agar

komunikan melakukan tindakan tertentu (persuasive dan instruktif)

2. Pemilihan media komunikasi

18 http://e-journal.uajy.ac.id/4241/3/2MH01723.pdf. Diakses pada 23 Maret 2019 19

Asnawi,2013, efektivitas penyelenggaraan Publik pada Samsat Corner Wilayah

Malang Kota, Skripsi S-1 Jurusan Ilmu Pemerintahan, FISIP UMM.

Page 28: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Media komunikasi banyak sekali, untuk mencapai sasaran komunikasi harus

dapat memilih salah satu atau beberapa media, tergantung pada tujuan yang

hendak di capai, pesan yang akan disampaikan, dan tekhnik yang akan

digunakan.

3. Pengkajian tujuan pesan komunikasi

Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan Teknik yang

harus diambil, apakah Teknik informatif, persuasif, atau instruktif.

4. Peran komunikator dalam komunikasi

Factor penting dalam diri komunikator bila melancarkan komunikasi, yaitu

daya Tarik sumber (source attractiveness) dan kredibilitas sumber (source

credibility).20

3. Sosial Media

Sejarah Sosial Media

Media sosial mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun

ke tahun, jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya

Friendster yang mendominasi sosial media di era tersebut. kini telah banyak

bermunculan sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing.

Sejarah sosial media diawali pada era 70an yaitu ditemukannya sistem papan

bulletin yang memungkinkan untuk dapat terhubung dengan orang lain

menggunakan surat elektronik ataupun menggunggah dan mengunduh perangkat

lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang

terhubung dengan modem. Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities

melayani web hosting (layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar

website dapat diakses dimanapun). GeoCities merupakan tonggak awal berdirinya

website-website. Pada tahun 1997 sampai tahun 1999 muncullah sosial media

pertama yaitu sixdegree.com dan classmates.com. tak hanya itu di tahun tersebut

muncul juga situs untuk membuat blog pribadi yaitu blogger. Situs ini

menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.

Sehingga pengguna dari blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. Pada tahun

20

Ahmad Setiadi. “Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektivitas Komunikasi”.Skripsi.

AMIK BSI Karawang, 2005.

Page 29: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

2002 Friendster menjadi sosial media yang sangat booming dan kehadirannya

sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat ini

bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan

masing-masing seperti Linkedln, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+

dan lain sebagainya. Sosial media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital

marketing seperti Social Media Maintenance, Social Media Endorsement dan

Social Media Activation. Oleh karena itu, sosial media kini menjadi salah satu

servis yang ditawarkan oleh Digital Agency21

.

Menurut Varinder Taprial dan Priya Kanwar 22

, media sosial memiliki

beberapa ciri khas sebagai berikut :

Aksesibilitas (Accessibility). Media sosial dapat diakses dengan mudah oleh

siapa saja yang memiliki perangkat yang terkoneksi dengan jaringan internet.

Karenanya media sosial sangat mudah digunakan oleh siapa pun dan tidak

dibutuhkan keahlian khusus untuk itu. Semua yang memiliki akses daring

dapat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain di

seluruh dunia.

Interaktivitas (Interactivity). Komunikasi yang dilakukan melalui media

sosial berlangsung secara dua arah atau bahkan lebih. Karenanya, pengguna

media sosial dapat berinteraksi dengan pengguna media sosial lainnya. Setiap

orang dapat memberikan pertanyaan, mendiskusikan suatu produk atau hal-

hal lain yang sesuai dengan minat yang dimiliki.

Longevity/volatility. Pesan-pesan yang dikirimkan dapat disimpan dan

diakses kembali untuk jangka waktu yang lama. Bahkan pesan-pesan tersebut

dapat disunting dan dimutakhirkan kembali setiap saat sesuai kebutuhan.

21

Anang Sugeng Cahyono, Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat

di Indonesia, Www.Jurnal-Unita.Org/Index.Php/Publiciana/Article/View/79, 143-144. Diakses

Tanggal 13 Februari 2018 Pukul 14.00 22

Taprial, V., & Kanwar, P. (2012). Understanding social media. Bookboon.hlm 28 – 29

Page 30: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Keterjangkauan (Reach). Internet menawarkan akses yang tidak terbatas

untuk menjangkau semua isi yang terdapat dalam dunia tak kasat mata.

Setiap orang dapat mengakses internet darimana saja dan kapan saja.

Kecepatan (Speed). Pesan yang telah dibuat di media sosial dapat diakses

oleh semua orang yang berada dalam jaringan atau kelompok atau forum atau

komunitas yang sama segera setelah pesan tersebut dipublikasikan. Kita

dapat berkomunikasi dengan khalayak tanpa melalui banyak kendala yang

mempengaruhi pengiriman suatu pesan. Respon atau tanggapan yang

diberikan oleh khalayak juga bersifat instan atau segera sehingga kita dapat

berdialog dengan khalayak secara real time.

4. Fungsi Media Sosial

Masih menurut Taprial dan Kanwar, ada beberapa fungsi media sosial.23

Identitas (Identity) – bagaimana pengguna menampilkan dirinya.

Percakapan (Conversations) – bagaimana pengguna berkomunikasi dengan

pengguna lainnya.

Berbagi (Sharing) – bagaimana pengguna melakukan pertukaran isi,

mendistribusikan isi, dan menerima isi tersebut.

Kehadiran (Presence) – bagaimana pengguna mengetahui kehadiran pengguna

yang lain.

Hubungan (Relationship) – bagaimana pengguna berhubungan satu sama lain.

Reputasi (Reputation) – bagaimana pengguna mengetahui isi dan posisi sosial

pengguna lainnya.

Kelompok (Groups) – bagaimana pengguna berada dalam suatu komunitas

atau kelompok.

Dapat dikatakan bahwa ciri khas yang dimiliki oleh media sosial tersebut

merupakan kekuatan atau kelebihan utama media sosial. Hal ini memungkinkan

semua orang untuk berhubungan dengan orang lain dan mengakses informasi

yang tersedia di internet. Interaksi yang dilakukan secara daring membuat tidak

ada lagi sekat pembatas diantara pengguna media sosial.

23Taprial, V., & Kanwar, P. (2012). Understanding social media. Bookboon.

Page 31: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Media sosial pada umumnya digunakan untuk tetap menjaga hubungan

dengan teman atau keluarga, bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat

yang sama, mendiskusikan suatu isu, berbagi pendapat, memberikan dan

menjawab pertanyaan, membaca review dan lain-lain.

Manusia menggunakan media sosial juga sebagai salah satu

sarana komunikasi pembelajaran untuk menambah pengetahuan serta membuat

keputusan terbaik. Media sosial juga dimanfaatkan dalam dunia bisnis, politik,

hiburan dan lain-lain guna menyasar calon konsumen dan target konsumen,

berinteraksi dengan konsumen, membangun atau membentuk citra perusahaan

serta mengelola reputasi perusahaan secara daring.

Sesuai dengan teori komunikasi Harold Lasswell dimana unsur-unsur

proses komunikasi, adala Communicator (Komunikator), Message (Pesan), Media

(Media), Receiver (Komunikan/Penerima), dan Effect (Efek), maka media social

dinilai menjadi sarana komunikasi yang efektif di dalam kelompok Batik Sipin

Jajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang

disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui

saluran-saluran media social memberikan dampak/effect kepada komunikan

sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says

what, in which channel, to whom, with what effect.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah

denganpendekatan kualitatif. Penulis akan mengamati dan terlibat dalam beberapa

kegiatan kelompok Batik Sipin Jajaran, lalu mendiskripsikan pola – pola

komunikasi mereka dan menganalisisnya berdasarkan teori yang ada. Proses

analisis juga dilakukan dengan membandingkan pada penelitian –penelitian

terdaulu. Apakah yang dilakukan dan hasil yang diperoleh oleh kelompok Batik

Sipin Jajaran dalam hal pola komunikasi sesuai dengan teori serta penelitian

sebelumnya, atau memiliki kekhasan tersendiri.

Metode penelitian ini didasarkan pada rumusan yang muncul. Menurut Jane

Page 32: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Ricjie, penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan

perspektifnya dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan

tentang manusia yang diteliti.24

Denzim dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena

yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.25

Peneliti sengaja memilih metode deskriptif ini dengan tujuan untuk memperoleh

gambaran secara jelas tentang pola komunikasi yang dilakukan anggota Batik

Jambi Jajaran binaan PT Pertamina EP Field Jambi. Metode deskriptif merupakan

metode penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual,

akurat tentang fakta dan sifat populasi atau objek tertentu.26

Metode deskriptif

merupakan metode penelitian dengan penafsiran data yang berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka-angka. Data tersebut mungkin berasal dari naskah

wawancara, catatan lapangan, rekaman video, dokumen pribadi, atau dokumen

lainnya.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan

studi dokumentasi. Hal ini didasarkan pada pentingnya ketiga teknik tersebut

dalam membantu peneliti dalam meneliti masalah ini. Menurut Lincoln dan Guba,

tujuan wawancara adalah untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,

organisasi, perasaan,motivasi, tuntutan, memverifikasi, mengubah, dan

memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain.27

Selain wawancara, peneliti

juga menggunakan observasi dalam upaya pengumpulan data pada penelitian ini.

Yang diamati dalam prosses ini adalah interaksi diantara subjek yang diriset.

Keunggulan metode iniadalah data yang dikumpulkan dalam dua bentuk, yaitu

interaksi dan percakapan. Ini meliputi apa saja yang dilakukan, perbincangan apa

saja yang dilakukan termasuk benda apa saja yang mereka gunakan dalam

24

Lexy J. Moleong.2000. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Rosdakarya. 25

Denzin & Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta : Pustaka. 26Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, 2006, hlm 59.

27Lexy J. Moleong. op. cit. hlm 186

Page 33: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

kegiatan sehari-hari.28

Teknik terakhir dalam pengumpulan data ini adalah studi dokumentasi.

Dokumentasi di dapat dari berita-berita di surat kabar dan dokumen pribadi

kelompok. Peneliti memilih teknik ini untuk mendapatkan informasi guna

mendukung analisis data. Berikut penjabaran ketiga metode tersebut :

a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai salah satu teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih

mendalam dari informan.

Menurut Susan Stainback, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih

mendalam tentang partisipan dalam mengintepretasikan situasi dan fenomena

yang terjadi dengan wawancara, dimana hal ini tidak bisa ditemukan dengan

observasi.29

b. Obrservasi

Selain wawancara, peneliti juga menggunakan observasi dalam upaya

pengumpulan data pada penelitian ini. Yang diamati dalam prosses ini adalah

interaksi diantara subjek yang diriset. Keunggulan metode ini adalah data yang

dikumpulkan dalam dua bentuk, yaitu interaksi dan percakapan. Ini meliputi apa

saja yang dilakukan, perbincangan apa saja yang dilakukan termasuk benda apa

saja yang mereka gunakan dalam kegiatan sehari-hari.30

c. Dokumentasi

Teknik terakhir dalam pengumpulan data ini adalah studi dokumentasi.

Dokumentasi di dapat dari berita-berita di surat kabar dan dokumen pribadi

kelompok. Peneliti memilih teknik ini untuk mendapatkan informasi guna

mendukung analisis data.

3. Informan Penelitian

Dalam suatu penelitian, diperlukan data-data dari sumber tertentu yang

sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan penelitian. Pada penelitian ini,

28Rachmat Kriyantono. op. cit. hlm 108 29Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung. hlm 72 30

Sugiyono. op. cit. hlm 64

Page 34: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

peneliti menjadikan beberapa anggota Batik Sipin Jajaran binaan PT Pertamina

EP Field Jambi sebagai informan utama dan Informan pendukung yakni pihak

humas PT Pertamina EP Field Jambi serta masyarakat setempat.

4. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain.31

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan terhadap data yang terdapat di

lapangan. Proses analisis data dari hasil observasi dan wawancara ini dilakukan

bersamaan dengan berlangsungnya proses pengumpulan data dan setelahselesai

pengumpulan data dalam suatu periode tertentu. Tujuannya, agar tidak ada data

yang ambigu atau yang tertinggal. Peneliti berharap, cara ini dapat menghasilkan

analisis yang akurat.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif

model Miles dan Haberman. Analisis ini dilakukan berdasarkan pada penelitian

lapangan. Miles dan Haberman mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis

data kualitatif dilakukan secara interaktif berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehinggadatanya sudah jenuh. Model interaksi dalam analisis data

kualitatif dipakai untuk menganalisis data selama dilapangan.32

Miles dan haberman juga membagi aktivitas analisis data ke dalam tiga

bagian yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau

verivikasi. Berikut penjelasannya :

1. Reduksi data, yaitu upaya untuk mengelompokkkan data yang diperoleh di

lapangan ke dalam suatu kelas-kelas yang lebih spesifik. Semakin lama

peneliti berada di lapangan, akan semakin banyak pula data yang diperoleh.

31

Lexy J. Moleong. op. cit. hlm 248. 32

Sugiyono. op. cit. hlm. 91

Page 35: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, mencari hal-hal

penting, lalu dicari tema dan polanya.dengan demikian, data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakuak pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya lagi

bila diperlukan.

2. Penyajian data, dalam penelitian kualitatif biasanya para penbeliti menyajikan

data dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Penyajian data ini dilakukan

untuk memudahkan pembaca memahami apa yang terjadi dan merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.selain dengan

cara naratif, penyajian data juga bias dilakukan dengan menambahkan grafik,

bagan, ataumatrik.

3. kesimpulan atau verivikasi, merupakan temuan baru yang seebelumnya belum

pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelumnya masih samar sehingga menjadi jelas. Bentuknya dapat berupa

hubungan kausal (sebab - akibat) atau interaktif, hipotesis, atau bias jugateori.

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam metode penelitian kualitatif, hasil temuan atau data yang

diperoleh peneliti dapat dinyatakan valid apabila hasil temuan atau data yang

diperoleh sesuai dengan temuan atau data yang sebenarnya terjadi pada objek yang

diteliti.Demikian juga dengan penelitian mengenai komunikasi kelompok yang

peneliti lakukan ini. Penelitian ini dianggap valid apabila hasil temuan yang

diperoleh peneliti sesuai atau sama dengan yang sebenarnya terjadi pada objek

penelitian. Untuk itu diperlukan uji validitasdata. Salah satu metode yang

digunakan untuk menguji validitas data adalah dengan triangulasi data.

Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

beberapa cara. Beberapa cara yang sering digunakan dalam melakukan triangulasi

data adalah dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara memeriksa data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Sementara triangulasi teknik dilakukan

dengan cara memeriksa data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

Page 36: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu peneliti wajib

memeriksanya dengan observasi. Yang ketiga adalah triangulasi waktu, cara

kerjanya seperti ini, data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara pada pagi

hari, saat narasumber masih segar dan belum punya masalah, wajib diuji ulang

dengan teknik dan waktu yang berbeda untuk memastikan kredibilitas data. Jika

hasilnya belum cocok, maka harus terus menerus diulang sampai hasilnya bisa

masuk dalam kategori kredibel. Untuk menguji validitas data dalam penelitian

mengenai komunikasi kelompok dalam membentuk kohesivitas ini, peneliti

menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Misalnya, peneliti mengungkapkan data tentang intensitas komunikasi

kelompok Batik Sipin Jajaran binaan PT Pertamina EP Field Jambi. Setelah

melakukan wawancara degan informan, peneliti juga akan memeriksanya secara

langsung ke tempat anggota kelompok berkumpul untuk membuktikan informasi

yang didapat dari informan. Apabila ternyata diperoleh situasi yang berbeda maka

peneliti perlu melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data atau yang lain

untuk memastikan data yang dianggapbenar.

H. Studi Relevan

Dalam komunikasi kelompok, Scott Poole berpendapat bahwa kita

memiliki dua kemungkinan: apakah kita diatur oleh struktur kelompok tersebut

ataukah kita memiliki kekebasan yang tak terbatas sebagai individu di dalam

sebuah kelompok. Selama ini banyak peneliti tentang perilaku kelompok dianggap

terlalu menyederhanakan tentang perilaku kelompok. Sementara karya akademik

yang membahas tentang tentang komunikasi kelompok antara lain, Victoria

Chatra Primatama dengan judul “Komunikasi Kelompok Dalam Kelompok

Srikandi Khayangan Dalam Mewujudkan Kemandirian Sebagai Binaan Pt.

Pertamina Ep Pangkalan Susu” tahun 2016. Karya tersebut merupakan buah

pikir yang membicarakan tentang komunikasi dalam sebuah kelompok kecil

dalam mewujudkan kemandirian. Dalam komunikasi kelompok kecil organisasi

rentan akan konflik.

Penelitian lainnya yang dilakukan Edwi Arief Sosiawan dengan judul

Page 37: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

“Penggunaan Situs Jejaring Sosial Sebagai Media Interaski Dan Komunikasi

Dikalangan Mahasiswa” menganalisis bagaimana proses penggunaan media

sosial sebagai media interkasi antar anggota kelompok untuk dalam menenuhi

kebutuhan informasi dan koordinasi antar anggota kelompok. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif kualitasif dengan maksud memberikan gambaran

identifikasi tentang proses interkasi antar mahasiswa serta aspek psikologinya.

Sebagaimana terlihat dalam penelitian tersebut, Penulis menyoroti komunikasi

internal pada kelompok organisasi.

Penelitian Zahrotul Umami tahun 2015 dengan judul “Social Strategy

Pada Media Sosial Untuk Promosi Pariwisata Daerah Istimewa

Yogyakarta”, Peneltian ini dilakukan untuk melihat sebuah strategi komunikasi

dengan menggunakan social strategy untuk melakukan sebuah promosi pariwisata

dengan membangun hubungan antara pelaku pariwisata dengan pelanggan dalam

hal ini wisatawan. Social strategy melalui social impact dan strategy impact

memudahkan penggunaan media sosial sebagai sarana promosi di era digital saat

ini.

Penelitiain Totok Wahyu Abadi Tahun 2013 dengan judul “Media Sosial

Dan Pengembangan Hubungan Interpersonal Remaja Di Sidoarjo” penelitian

ini adalah menganalisis dan menjelaskan penggunaan media sosial di kalangan

remaja, pengembangan hubungan interpersonal, dan pengaruh media sosial

terhadap pengembangan hubungan interpersonal remaja Sidoarjo. Penelitian

dengan seratus siswa SLTA sebagai responden ini menggunakan pendekatan

eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan situs jejaring sosial

oleh remaja banyak dimotivasi untuk 1) mendapatkan berbagai informasi, 2)

memperkuat hubungan di antara sesama pengguna situs, 3) melepaskan

ketegangan, 4) memenuhi kebutuhan emosional, dan 5) meningkatkan rasa

percaya diri. Pengembangan hubungan yang dilakukan oleh remaja lebih dominan

pada pencarian informasi identitas diri, ide-ide ataupun pemikiran, serta alamat

akun pengguna. Tingkat pengembangan hubungan interpersonal (pertemanan)

melalui jejaring sosial sebesar 68,7%. Penggunaan situs jejaring sosial

berpengaruh terhadap pengembangan hubungan interpersonal remaja di Sidoarjo

Page 38: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

sebesar 43,4%.

Penelitian EdwiArief Sosiawan pada tahun 2011 dengan judul

“Penggunaan Situs Jejaring Sosial Sebagai Media Interaksi Dan Komunikasi

Di Kalangan Mahasiswa”, penelitian ini menjelaskan bagaimana Penggunaan

situs jejaring socialsebagai media interaksi dan komunikasi dalam memenuhi

kebutuhan dukungan social di kalangan pengguna mahasiswa yang berada

dilokasi Kelurahan Condong Catur dan Catur Tunggal Kabupaten Sleman.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bermaksud

memberikan gambaran dan identifikasi tentang proses interaksi dan komunikasi

dalam situs jejaring social beserta aspek psikologisnya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dukungan social yang diperoleholehsubjek pengguna

meliputi aspek rasa penghargaan yang diterima oleh informan pengguna dari links

friends mereka. Banyaknya jumlah list friends merupakan bentuk dari perupaan

jaringan komunikasi yang dibentuk oleh pemilik akun. Dalam konteks penelitian

ini maka terbukti bahwa informan mendapat dukungan social dari sisi

keterlibatannya dalam kelompok baik dalam konteks interaksi maupun dalam

konteks komunikasi.

Page 39: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

BAB II

PROFIL KOMUNITAS BATIK SIPIN JAJARAN

A. Sejarah berdirinya Batik Sipin Jajaran

Batik Sipin Jajaran terletak di tepian Danau Sipin, tepatnya di kelurahan

Legok, Telanaipura, Kota Jambi. PT Pertamina EP, anak perusahaan PT

Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama memiliki core

business di bidang hulu migas. Sejalan dengan hal tersebut, PT Pertamina EP

(PEP) juga senantiasa menjalankan kegiatan operasional dengan memberikan nilai

tambah untuk stakeholder. Salah satunya melalui Corporate Social Responsibility

(CSR).

Salah satu Mitra Binaan yang dibentuk Pertamina EP Asset 1 Jambi Field

adalah komunitas Batik Sipin Jajaran. Dengan CSR kerajinan batik sipin ini, PEP

bersama masyarakat penerima manfaat saling berkolaborasi mengembangkan

kerajinan dalam rangka tumbuh bersama dari sisi produksi PEP Jambi Field yang

saat ini berkisar 3.211 BOPD.33

Perekrutan anggota komunitas Batik Sipin Jajaran dimulai sejak Oktober

2017. Saat itu pihak Pertamina melakukan asesmen terhadap beberapa kelompok

warga di Danau Sipin. Lalu pada April 2018, dimulai peresmian komunitas Batik

Sipin Jajaran yang resmi pula di Suport oleh pihak Pertamina.

Pada November 2018, Komunitas Batik Sipin Jajaran mulai memproduksi

kain batik tulis. Pada awalnya, anggota aktiv dalam komunitas tersebut sebanyak

13 orang. Saat ini, di awal tahun 2019, sudah mencapai 25 orang pekerja aktif.

Awal lahirnya batik Sipin jajaran ini mempunyai motif ciri khas Jambi,

khusunya Sipin. Ada 3 motif khasnya yaitu motif ikan saluang mudik, ikan

bajubang, dan buah nam-nam. Pada masing-masing motif pun terdapat filosofinya

sendiri34

.

o Motif Seluang Mudik

33

Dokumen PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi. 34

Irpan Hilmi, Humas PT. Pertamina EP Field Asset 1 Jambi, Wawancara penulis.

Page 40: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Secara keseluruhan kain batik dengan motif ini mengambarkan ekosistem

perairan Danau Sipin. Setiap mahkluk hidup yang menghuni saling berinteraksi

satu dengan yang lain. Komponen yang saling berinteraksi, terintegritas dan tidak

terlepas dari unsur atas maupun bawah.

Motif ini memiliki filosofi kelimpahan rezeki bagi masyarakat Danau

Sipin. Seluang adalah jenis fauna yang hidup di danau. Pada saat air danau

meningkat atau banjir, ikan seluang mudik dari hulu menuju hilir. Ikan mencari

tempat hidup yang baru. Ikan seluang secara berkelompok berenang hilir mudik.

Seluang menyiratkan kekompakan dan kesatuan dari masyarakat setempat.

Masyarakat memanfaatkan potensi alam, mereka menggunakan tangkul (alat

tangkap ikan tradisional) untuk menangkap ikan seluang dan ikan kelemak.35

Ketika air danau naik, ikan mudik dan berkumpul di danau. Lalu air surut

kembali. Ikan seluang terperangkap di danau. Ikan seluang pun bisa ditangkap.

Ikan yang tertangkap menjadi rezeki bagi masyarakat. sedangkan yang tidak

tertangkap akan berkembang biak.

Usai banjir ada rezeki yang berlimpah, rezeki musiman yaitu kelimpahan

ikan seluang. Hal ini menunjukan bahwa setiap ada kesulitan akan ada

kemudahan. Tuhan selalu memberikan rezeki kepada makhluk ciptaannya.

Selanjutnya bergantung manusia untuk berupaya memanfaatkan sumber daya

alam dan peluang.

Kiambang atau eceng gondok adalah tumbuhan air yang hidup

dipermukaan air. Pada waktu tertentu kiambang mengasilkan bunga berwarna

ungun dan menambah keindahan Danau Sipin. Biasanya ikan seluang bernaung di

bawah akar kiambang. Seluang dan kiambang hidup bersama secara erat.

Selanjutnya pada bagian tepi kain ada motif bunga ciplukan dengan modifikasi

“Patah Tumbuh Hilang berganti. Semuah makna tersirat yaitu keberlanjutan.36

Warna motif ikan berwarna merah berasal dari tumbuhan tingi. Merah

menggambarkan keberanian. Daun kiambang mengunakan zat warna dari

35

Ayuk Tina, Ketua Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina EP Field Asset 1 Jambi.

Wawancara penulis. 36

Ayuk Tina, Ketua Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina EP Field Asset 1 Jambi.

Wawancara penulis.

Page 41: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

tumbuhan jalawe dengan perpaduan indigo. Hijau perlambang kesuburan.

Sedangkan warna hijau perak atau nilo menjelaskan alam semesta, sebiru air dan

sebiru langit.

o Motif Buah Nam-Nam

Tumbuhan Keunikanya buah tumbuh di batang pohon bukan pada ranting.

Buah nam-nam yang sudah masak berwarna kuning dengan rasa asam manis.

Bentuk buahnya pipih. Saat ini, Pohon buah nam-nam sudah cukup langkah.

Selain buah nam-nam ada juga tumbuhan pohon liar yang menjulur dan

merengkul. Harapanya warga pun demikian saling merangkul satu sama lain. Di

danau sipin sendiri ada banyak Flora dan fauna yang ada. Misalnya di semak-

semang ada belukar, capung, riang-riang (sejenis kupu-kupu). Motif ini

Mengambambarkan suka cita dan keberagaman. Pengambaran ekosistem darat

yang ada di Danau Sipin. Di ekosistem ada banyak ragam ke atas maupun ke

bawah. Hal ini menunjukan keberagaman individu yang bermacam-macam.

o Motif ikan bajubang

Ikan Bajubang merupakan ikan hias yang terdapat di sungai Batanghari.

Ikan ini dikenal juga dengan sebutan ikan Merah atau Ikan Botia. Ikan hias ini

diketahui pertama kali di ekspor keluar negri pada tahun 1935. Hingga saat ini,

Botia terhitung ikan favorit serta mempunyai banyak pengagum di luar negeri.

Bahkan ikan Bajubang sebagai kekayaan fauna di Jambi sudah di klaim oleh

Singapura, untuk itu dijadikan lah motif ciri khas Jambi agar tidak punah di

asalnya sendiri.37

Di habitat aslinya, Botia hidup pada air mengalir di sungai-sungai. Oleh

karena itu, untuk pemeliharaan di aquarium dianjurkan supaya dilengkapi dengan

arus buatan.Ikan Bajubang atau ikan Botia ini mempunyai bentuk tubuh

memanjang serta pipih dan mempunyai dua pasang sungut. Warna basic tubuh

merah jingga kekuning-kuningan, yang dibalut warna hitam di tiga area. Ikan

bajubang datang dari sebagian daerah aliran sungai di Sumatera serta Kalimantan

yang penyebaran benihnya di tempat banjir sepanjang Sungai Batanghari dimulai

37

Ayuk Tina, ketua Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina EP Field Asset 1 Jambi.

Wawancara dengan penulis.

Page 42: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

dari daerah Terusan sampai ke Loderan pada musim penghujan. Penyebaran induk

ikan Bajubang dimulai dari Muara Tembesi hingga dusun Teluk Kayu Putih

kabupaten Tebo.38

B. Struktur organisasi Batik Sipin Jajaran

39

38

Dokumen filosofi motif Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina EP Field Asset 1 Jambi. 39

Dokumen struktur organisasi batik sipin jajaran binaan PT. Pertamina ep Field asset 1 Jambi.

Ketua (Tinah)

Bendahara (Vera Feby Aurora)

Wakil Ketua (Yuliana)

Tim Pembina (Pertamina EP &

Lurah Legok)

Sekretaris (Jubaidah)

Divisi Pesanan (Evi Sriayu)

(Ita) (Endang)

Divisi Produksi (Ade Oswari) (Susilawati)

(Listi Maharani)

Divisi Humas & Pemasaran

(Yuliana Afsari) ((Aidil Hafiz)

Divisi Pembelian Barang

(Mahmuda Nur) (Larasati)

(Sutra Asmara)

Page 43: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Batik sipin jajaran memiliki 20 orang anggota, terdiri dari ketua kelompok,

wakil ketua, sekretaris, bendahara, divisi produksi, divisi pembelian barang,

divisi pesanan, divisi humas dan pemasaran. Berikut data anggota batik sipin

jajaran binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi.40

No Nama Jenis kelamin Pekerjaan Usia

1 Ika Perempuan Pengrajin batik 24 Tahun

2 Suira asmara Perempuan Catering 28 Tahun

3 Jumiati Perempuan Tata rias 38 Tahun

4 Yuliana Afsari Perempuan Pengrajin Batik 28 Tahun

5 FeraFeby

Aurora

Perempuan Pengrajin Batik 25 Tahun

6 Ade Oswari Laki-laki Pengrajin batik 29 Tahun

7 Eka Susanty Perempuan IRT 31 Tahun

8 Didic Hafiz Laki-laki Siswa/membatik 17 tahun

9 Mahmudah

Nur

Perempuan PMI 33 Tahun

10 Jubaida Perempuan IRT 39 Tahun

11 Tinah Perempuan IRT 41 Tahun

12 Yuliana Perempuan IRT 31 Tahun

40

Data kuesioner Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi penulis pada 26 Maret 2019

Page 44: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

13 Saripah Azian Perempuan IRT 37 Tahun

14 Mardiah Perempuan IRT 37 Tahun

15 Ira Madi Perempuan Pengrajin batik 31 Tahun

16 Listi

maharani

Perempuan Pengrajin batik 25 Tahun

17 Susilawati Perempuan IRT 31 Tahun

18 Larasati Perempuan IRT 33 Tahun

19 Evi sriayu Perempuan Pengrajin batik 38 Tahun

20 Endang Perempuan Pengrajin batik 30 Tahun

C. Visi dan Misi Batik SipinJajaran

Visi : Meningkatnya Perekonomian dan Menjadikan Legok sebagai Desa

Wisata Batik41

Misi :

1. Meningkatkan Kemampuan Anggota Dalam Produksi Batik

2. Memproduksi Batik Berkualitas

3. Meningkatkan Jangkauan Pemasaran Batik

D. Keadaan Sarana dan Prasarana Batik Sipin Jajaran

1. Peralatan Membatik

Sebagai binaan PT Pertamina EP Field Asset I Jambi, Komunitas Batik

Sipin Jajaran memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai, jika

dibandingkan dengan skala produksi yang dicapai saat ini. Beberapa peralatan

membatik memang dipenuhi seluruhnya oleh pihak Pertamina. Diantara peralatan

tersebut adalah :

1. Canting

41

Irpan Hilmi, Humas PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi. Wawancara penulis 21

Maret 2019.

Page 45: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Canting berfungsi sebagai pena untuk menulis atau kuas untuk melukis

sesuai dengan motif atau pola yang kita inginkan. Canting dipakai untuk menulis,

melukiskan, atau menggoreskan cairan malam atau lilin di kain yang telah diberi

pola atau motif.42

Canting merupakan peralatan membatik yang terbuat dari

kuningan, atau tembaga.Canting terdiri dari 3 bagian yaitu : a). Gagang terong

yakni bagian belakang canting yang ditancapkan pada tangkai utama. b).

Nyamplungan yakni bagian yang dipakai untuk menempatkan lilin yang telah

dicairkan dari wajan pencairan malam. c). Carat atau paruh merupakan bagian

canting yang berbentuk pipa melengkung untuk jalan cairan “malam cair”

sewaktu alat itu dipakai untuk membatik.

2. Gawangan

Gawangan adalah peralatan membatik untuk membentangkan kain mori

sewaktu akan dibatik.43

Alat ini dibuat sedemikian rupa ringan dan kuat, sehingga

mudah untuk dipindah-pindah. Biasanya gawangan dibuat dari bahan kayu atau

bambu.

3. Ring / Midangan atau Spanram kayu

Alat ini dipakai untuk meregangkan kain mori supaya tidak berkerut saat

dibatik. Alat ini dipakai khusus untuk membatik kain mori, ukuran sempit,

misalnya sapu tangan, sajadah, taplak meja, tutup kepala, bahan tas dan

sebagainya.44

4. Penggaris Pensil, Kertas Minyak dan Kertas Sablon

Penggaris dan pensil gunanya untuk membuat pola dan motif. “[K]ertas

minyak dipakai untuk membuat pola atau motif yang akan dijiplak pada kain.”45

Kertas minyak dan karbon digunakan untuk pemula atau anak-anak sekolah dasar.

5. Bandul

42

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 43

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 44

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 45

Ayuk Tina ketua Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi 23

Maret 2019.

Page 46: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Bandul dibuat dari bahan timah, kayu, atau batu dengan dimasukkan pada

kantong yang digantung pada kain. Fungsinya untuk menekan kain ke bawah agar

tidak mudah bergeser sehingga mudah dalam melakukan proses pembatikkan.

6. Bejana

Bejana dibuat dari bahan tanah liat (grabah) atau bahan lain, digunakan

untuk menjerang air dalam proses pengolahan (ngetel) kain mori dan pewarnaan.

Skala besar biasanya digunakan jedding tembaga atau kenceng. Namun karena

keterbatasan sarana, Batik Sipin JAjaran menggunakan bak plastic sebagai

alternatif.46

7. Wajan

Wajan merupakan perkakas dapur yang dibuat dari baja, alumunium yang

dipakai untuk mencairkan malam atau lilin agar mudah dalam mengangkat dan

menurunkannya dari perapian.47

Untuk ukuran wajan yang dipakai dalam proses

membatik sangat kecil diameternya berkisar 15-20 cm.

8. Ember / Jambangan atau bak Air

Ember atau jambangan air dipakai untuk proses ngetel, mbabar, dan

pewarnaan. Ember bisa terbuat dari bahan plastik, sedangkan bak airnya dapat

dibuat secara permanent seperti bak mandi.48

9. Kompor

Alat ini dipakai untuk proses pencairan lilin. Kompor yang baik dalam

membatik adalah kompor dengan perapian yang stabil. Yang biasanya dipakai

kompor sumbu dengan sumbu 6-8 sumbu dan juga kompor listrik.49

10. Taplak

Taplak yang dimaksud di sini adalah clemek yang dipakai untuk menutup

badan dan kaki sehingga waktu proses membatik cairan lilin atau malam yang

panas tidak langsung jatuh mengenai pakaian atau kaki kita secara langsung.50

46

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 47

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 48

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 49

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 50

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019.

Page 47: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

11. Saringan Malam

Saringan berguna untuk membersihkan kotoran pada malam sebelum

dipakai untuk membatik sehingga cairan malam tidak mudah tersumbat saat

mengalir melewati lubang canting.51

Biasanya saringan dibuat dari kain yang

kasar.

12. Dingklik

Dingklik adalah jenis kursi kecil dengan ketinggian 10-20 cm. Kursi kecil

ini dipakai oleh pembatik karena sangat membantu saat proses membatik.52

Kursi

/ dingklik ini biasanya terbuat dari kayu atau plastik.

13. Lorodan

Lorodan adalah alat yang dipakai untuk membersihkan malam agar lepas

dari kain dengan jalan merebus kain yang telah dibatik. Terbuat dari logam besi.

14. Sampayan

Alat yang dipakai untuk menjemur kain yang telah diketel atau selesai

dibatik. Alat ini biasanya terbuat dari bambu.

2. Bahan Untuk Membatik

A. Kain Mori

Untuk batik tulis bakaran, kain yang dipakai untuk media tulis dan lukis

dalam membatik menggunakan kain mori yang bahan dasarnya 100 % dari kapas (

katun ). Beberapa alasan pengrajin menggunakan kain mori antara lain :

1. Kain mori tergolong kain yang cukup tipis, jika dibatik akan tembus atau

batiknya akan terlihat jelas sehingga mudah untuk diterusi.

2. Kain mori bagus dalam penyerapan zat warna dan mudah diperoleh di

pasaran.

51

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 52

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019.

Page 48: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

3. “ [B]ila bahan kain mori tidak 100 % kapas, biasanya kalau terkena malam

akan berkerut.” 53

Macam-macam Kain Mori :

1. Kain Mori biru

Jenis kain mori kasar dan tipis, tenunnya kurang padat. Kain ini biasanya

dipakai untuk membatik yang kualitasnya kurang.

2. Kain mori jenis prima

Kain mori dengan kualitas sedang dengan tenunnya bagus dan halus.

Biasanya dipakai untuk membatik cap dan juga tulis.

3. Kain mori jenis primisima

“[J]enis mori yang paling halus dan harganya juga mahal biasa batik kita

pake ya primisima.”54

Jenis kain mori ini biasanya dipakai untuk batik

tulis.

B. Malam atau Lilin

Malam atau lilin dipakai sebagai tinta di dalam proses membatik untuk

menuliskan motif atau pola pada kain.55

C. Pewarna

Pewarna yang diperlukan dalam membatik dapat diperoleh dari bahan

sintetis atau alami.56

Bahan tersebut harus dapat diserap dan terikat kuat dengan

bahan kain yang dibatik.

D. Gondorukem

Gondorukem dipakai sebagai campuran lilin yang digunakan untuk

membatik.

E. Tepung Kanji

Tepung kanji dipakai sebagai bahan mengetel kain mori.

F. Minyak Goreng

53

Ayuk Tina, wawancara penulis dengan Ketua Batik Sipin Jajaran. 54

Ayuk Tina, ketua Batik Sipin Jajaran wawancara dengan Penulis 25 Maret 2019. 55

Observasi penulis di Batik sipin Jajaran binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi

23 Maret 2019. 56

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019.

Page 49: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Minyak goreng dipakai sebagai bahan untuk campuran pada lilin supaya

tidak mudah pecah.57

Biasanya ada pula lilin dengan kadar minyak yang sudah

cukup.

3. Gedung

Awal berdirinya komunitas Batik Sipin Jajaran di tempatkan di Rumah

Tenun, namun karena banyaknya perlengkapan membatik yang perlu perawatan

setiap hari, maka di pindahkan lah untuk sementara di kediaman ketua komunitas

Batik Sipin Jajaran yaitu Ayuk Tina, sembari menunggu Gedung khusus untuk

Batik Sipin Jajaran yang letaknya tepat didepan kantor lurah Legok.

“[D]iperkirakan Gedung ini akan selesai pada bulan Mei 2019, dan akan di

resmikan pada Juni 2019. Sehingga semua perlengkapan dan fasilitas bisa

dipindahkan dan tersusun secara rapi. Gedung ini akan dilengkapi dengan

etalase-etalase sebagai koleksi produk yang siap di pasarkan.”58

E. Program dan Kegiatan

Dalam kelompok batik sipin jajaran yang ada di kelurahan legok kecamatan

danau sipin ada beberapa program dan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok

tersebut yang mana program yang diadakan yaitu

“[P]rogram dan kegiatan kita di kelompok batik ini banyak. Ada pelatihan

batik baik tulis maupun cap, itupun pelatihnyo di datangkan langsung

oleh Pertamina dari Pekalongan. Hari Kamis besok, kita kedatangan tamu

yaitu desainer muda dari Palembang Al divo Ludo. Nah Ludo ini yang

akan bersinergi dengan batik kita untuk pemasaran yang lebih dan untuk

mengikuti fashion batik nasional. Untuk pelatihan batik cap kebetulan

minggu depan akan diadakan pelatihannya, pelatihan itu berlangsung

selama lima hari dari hari Senin sampai Jumat. Di acara pembukaannya

akan dihadiri oleh Bapak Wali Kota, Yuliana Fasha, dan masih banyak

lagi pejabat lainnya. Banyak juga wartawan dari media cetak maupun

televisi besok. Terus ada lagi kegiatan rutin kita itu festival batik

bersinar. Ini kegiatan setiap bulan, kerja sama dengan BNN, pesertanya

anak-anak sekolah sekitar 10-30 orang.”59

- Pelatihan Batik Tulis

Pelatihan batik tulis ini adalah bekal dasar bagi anggota batik. Karena

prosesnya yang rumit dan memakan banyak waktu, batik tulis ini

57

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 58

Jubaidah, wawancara sekretaris Batik Sipin Jajaran dengan penulis 23 Maret 2019 59

Ayuk Tina, Wawancara ketua Batik Sipin Jajaran dengan penulis 23 Maret 2019

Page 50: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

membutuhkan ketelatenan. Tak jarang ibu-ibu anggota batik ini

mengerjakan perpotong kainnya di tempat tinggalnya masing-masing.60

Hal ini yang memicu melambungnya harga batik tulis produksi komuitas

Batik Sipin Jajaran. Batik Sipin Jajaran dikenal dengan keunggulan proses

produksinya yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan baku

dari tanaman sebagai pewarna alami. Selain itu anggota kelompok juga

berkreasi membuat pewarna alami dari limbah jengkol dan limbah sabut

kelapa.

- Pelatihan Batik Cap

Pelatihan batik cap ini berlangsung selama 5 hari. Dengan pelatih yang

didatangkan langsung dari pekalongan. Diadakannya pelatihan ini guna

untuk mengembangkan batik Sipin Jajaran.

“[P]embuatan batik cap ini tidak serumit batik tulis, pewarnaannya pun

menggunakan pewarna sintetis sehinggan harga dari batik cap ini sendiri

jadi lebih terjangkau.”61

Dengan harapan agar industri batik ini terus berkembang dan dapat

mengurangi pengangguran di daerah Legok, Sipin.

- Festival Batik Bersinar

Festival Batik Bersinar merupakan kegiatan rutin setiap bulan. Peserta

pada kegiatan ini adalah anak-anak sekolah dasar di sekitar Danau Sipin.

“[K]egiatan ini merupakan edukasi narkoba yang bekerja sama dengan

BNN Kota Jambi.”62

Mengingat daerah Legok yang menjadi kawasan

pusat peredaran narkoba terbesar di Kota Jambi, maka kegiatan ini sangat

didukung guna untuk memberikan edukasi bahaya narkoba serta

mengalkan budaya batik khas Jambi pada generasi mudanya. Pada

umumnya, batik identik dengan motif penuh yang hanya dikenakan pada

acara-acara formal. Dalam edukasi Festival Batik Bersinar agar dapat

60

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019. 61

Yuliana, Anggota Batik Sipin Jajaran binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi.

Wawancara dengan penulis 21 Maret 2019.. 62

Ayuk Tina, wawancara penulis dengan ketua Batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019.

Page 51: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

mengubah mindset tentang batik.63

Karena prihatin dengan minat anak-

anak muda saat ini terhadap batik cukup rendah, hal ini dikarenakan arus

modernisasi yang perlahan menggerus kebudayaan asli Indonesia ini.

- Pertemuan dengan Desainer

Hasil produksi batik tulis Sipin Jajaran di sortir oleh Pertamina

untuk di pasarkan ke luar kota maupun di ekspor ke luar negeri. Bahkan

ada seorang desainer muda asal Palembang Al divo Ludo, yang tertarik

dengan batik Sipin Jajaran dan manampilkannya dalam ajang tahunan

yang di selenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan

yaitu Palembang Fashion Week.64

Palembang Fashion Week merupakan

gelaran fashion terbesar di Sumatera Selatan yang diikuti oleh desainer

lokal Palembang maupun desainer nasional yang telah berkiprah di tingkat

nasional hingga internasional. Pada gelaran ini, terdapat sedikitnya 20

orang desainer yang menampilkan karya-karya indah hasil paduan antara

kebudayaan khas Sumatera dengan gaya urban yang sedang menjadi tren

saat ini. Pada pagelaran ini, Al divo berhasil menyulap Batik Sipin Jajaran

menjadi pakaian modis dengan trend urban ( perkotaan modern).65

Di

pertemukannya Al divo Ludo dengan anggota batik Sipin Jajaran untuk

menambah wawasan serta edukasi motif yang dimiliki oleh batik Sipin

Jajaran dan dipadukan dengan motif khas Al divo.66

63

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran 27 Mei 2019. 64

Observasi penulis di akun Instagram @batiksipinjajaran 21 Maret 2019. 65

Observasi penulis di akun Instagram @batiksipinjajaran 21 Maret 2019. 66

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi

21 Maret 2019.

Page 52: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

BAB III

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS BATIK SIPIN JAJARAN

A. Pola Komunikasi Komunitas Batik Sipin Jajaran

Bentuk komunikasi yang terjadi di dalam komunitas Batik sipin jajaran di

Legok, Danau Sipin bermacam-macam. Salah satunya ialah kegiatan membatik itu

sendiri, dan pertemuan rutin dengan pihak pengurus dan donatur, yakni pihak

fasilitator dari Pertamina EP Field Jambi.. Dalam komunitas Batik sipin jajaran

terdapat individu-individu dengan berbagai macam jenis pola pemikiran. Namun,

inti dari pergerakan Batik sipin jajaranitu sendiri apa pun cara pemikiran yang kita

punya kita tetap sama yaitu „ingin maju. Dari idealism tersebut, para anggota

komunitas Batik sipin jajaran mewujudkannya melalui kreatifitas terutama

melalui membatik.

Langkah awal untuk menguji teori komunikasi Lasswell dalam penelitian

ini adalah mengetahui pola komunikasi komunikator atau pihak yang mempunyai

kebutuhan untuk berkomunikasi, baik itu seorang individu, kelompok maupun

organisasi. Bentuk media komunikasi yang ada di dalam komunitas Batik sipin

jajaran di Legok, Danau Sipin adalah melalui aplikasi whatshap, facebook,

Instagram, serta kegiatan pertemuan rutin.Kegiatan diskusi di Whatshap yang

sering dilakukan oleh anggota Batik sipin jajaran menjadi sarana paling efektif

untuk berdiskusi, bertukar pikiran, bertukar pengalaman, dan saling bertukar

informasi ataupun sebagai sarana sosialisasi pergerakan Batik sipin jajaran baik

antar anggota maupun pihak fasilitator Pertamina EP Field Jambi.

Pada saat diskusi tersebut, para anggota Batik sipin jajaran biasanya

berdiskusi seputar isu-isu yang terjadi di masyarakat maupun di dalam

komunitasnya sendiri dan saling bertukar informasi. Pertukaran informasi yang

terjadi tersebut biasanya menjadi sarana sosialisasi pergerakan Batik sipin jajaran

bagi anggota komunitas Batik sipin jajaran yang baru bergabung dan ingin

mengetahui lebih dalam mengenai Batik sipin jajaran dan visi misinya.67

Kegiatan-kegiatan seperti itulah yang memperkuat solidaritas dan menjadi

67

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi 21 Maret 2019.

Page 53: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

media komunikasi bagi anggota komunitas Batik sipin jajaran Kota Legok, Danau

Sipin.

Pola komunikasi yang dilakukan pada Komunitas Batik Sipin Jajaran

dilakukan dalam tiga bentuk, namun hal itu dilakukan dalam keperluan yang

berbeda. Hal ini sesuai dengan teori yang dibangun oleh Effendy,68

yaitu Pola

Komunikasi satu arah, komunikasi dua arah dan komunikasi multi arah.

Proses komunikasi satu arah, terjadi saat penyampaian intruksi teknis

pembuatan batik sipin jajaran. Penyampaian pesan dari Komunikator kepada

Komunikan baik menggunakan media maupun tanpa media, tanpa ada umpan

balik dari Komunikan dalam hal ini Komunikan bertindak sebagai pendengar saja.

Misalnya saat ketua batik sipin mengintruksikan jumlah pesanan dan jenis kain

yang dipesan oleh konsumen. Biasanya komunikasi ini dibangun melalui media

social WhatsAp. Hal ini bisa terjadi lantaran pola pemesanan batik dari konsumen

menggunakan pola satu pintu. Dimana hanya bagian pemasaran yang akan

menerima pesanana dari konsumen dan bagian produksi akan membuat batik

sesuai dengan perintah dari bagian pemasaran. Bagian produksi, sebelumnya

sudah paham jenis jenis batik, sehingga pesanan dari bagian pemasaran ke bagian

produksi bisa dilakukan dengan pola komunikasi satu arah.

“[K]alau ada pesanan, bagian pemasaran tinggal menyampaikan jumlah dan

jenis batik kebaian produksi. Biasanya bagian produksi langsung tau, dan

tidak banyak komunikasi,”69

Pola Komunikasi dua arah atau timbal balik (Two way

trafficaommunication) dimana Komunikator dan Komunikan menjadi saling

tukar fungsi dalam menjalani fungsi mereka, terjadi saat diskusi memutuskan

program kerja atau rapat evaluasi. Dinisi anggota komunitas bergaitian fungsi,

komunikator pada tahap pertama menjadi komunikan dan pada tahap berikutnya

saling bergantian fungsi.

68

Effendy, Onong Uchjana,2002. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

69 Ayuk Tina, Ketua batik Sipin Jajaran 23 Maret 2019, Wawancara Ketua Komunitas Batik

Sipin Jajaran

Page 54: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Pola komunikasi dua arah ini banyak terjadi di komunitas Batik Sipin

Jajaran tanpa menggunakan media, atau komunikasi pada pertemuan langsung

anggoata dalam sesi rapat. Seandaian ada komunikasi dua arah yang terjadi, media

social yang digunakan paling banyak adalah WhatsApp.

Kapan Pola Komunikasi multi arah terjadi di komunitas Batik Sipin

Jajaran? Proses komunikasi terjadi dalam satukelompok yang lebih banyak di

mana Komunikator dan Komunikanakan saling bertukar pikiran secara dialogis

banyak terjadi di media social milik Batik Sipin Jajaran terutama Facebook dan

sebagian kecil di Instagram. Mereka berdiskusi dengan kelompok batik ataupun

usaha lainnya di facebook mendiskusikan hal hal yang berkaitan dengan seni

batik.

Komunikasi multi arah juga sering dilakukan saat koordinasi langsung

tanpa sarana, dengan pihak Pemkot Jambi, dan pihak Pertamina EP Field Jambi.

Untuk melaksanakan koordinasi dalam agenda-agenda besar,mereka melakukan

komunikasi multi arah.

1. Pola Komunikasi Satu Arah

Berdasarkan temuan di lapangan, bahwa pola komunikasi satu arah sering

terjadi. Pola komunikasi biasa terjadi secara terstruktur. Ketua Batik Sipin Jajaran

bertindak sebagai komunikator yang memberikan informasi ataupun perintah

kepada para anggota batik. Hal ini pun terjadi pada pendamping komunitas batik

Sipin Jajaran dalam kutipan percakapan di grup Whatsapp.

“[B]aru liat kalender ternyata tgl 19 itu hari besar umat buddha. Jadi kita cancel

yah ke setelah lebaran.”70

Perubahan jadwal yang terjadi secara tiba-tiba di konfirmasikan kepada anggota

batik. Pesan yang disampaikan dalam pola komunikasi ini bersifat informatif,

sehingga para anggota batik hanya menerima informasi tanpa memberikan

feedback atau respon apapun. Dalam temuan observasi peneliti di lapangan juga

terjadi hal yang sama saat melakukan kegiataan batik.

“[S]ari, tolong catat berapa ukuran pewarnaan yang diajari pakde. Catat

semua lengkap-lengkap yo. Catat berapo gram Hcl kaporit sekalian samo

70

Kutipan percakapan di grup Whatsapp komunitas Batik Sipin Jajaran.

Page 55: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

hargo, biak kagek kito gampang beli kalo tau hargo.”71

2. Pola Komunikasi Dua Arah (Timbal Balik)

Pola komunikasi dua arah ini terjadi ketika komunikan dan komunikator

menjadi saling tukar fungsi dalam menjalani fungsi mereka, komunikator pada

tahap awal menjadi komunikan dan di tahao berikutnya saling bergantian fungsi.

Namun pada hakekatnya yang memulai percakapan adalah komunikator utama,

komunikator utama mempunyai tujuan tertentu melalui proses komunikasi

tersebut, prosesnya dialogis, serta umpan baliknya terjadi secara langsung.

Senada dengan statemen Ayuk Tina, beliau mengatakan :

“[M]bak Nunik chating di grup. Yuk ini jalwe, indigo, kapur hidup. Kira-

kira ini yang mau kita beli untuk kelompok. Ada tambahan lain ga kira-kira

yu yang mau dibutuhkan ? terus ada Sari yang jelasin lagi kebutuhan kita

lebih 2 kilo mbak, malam sama lilin perlu lebih banyak lagi dan yang lain-

lain. Sari yang paling paham sama kebutuhan-kebutuhan dan pewarnaan

karena dia yang selalu mencatat semuanya. Ibaratnya dia udah sekretaris

kita lah di batik.”72

3. Pola Komunikasi Multi Arah

Proses komunikasi multi ara terjadi dalam satu kelompok yang lebih banyak

dimana komunikator dan komunikan saling bertukar pikiran secara dialogis. Pola

komunikasi ini biasa menggunakan bahasa yang fleksibel dan digunakan sehari-

hari.

“[A]yuk pertamo ikut batik dak ado banyak ngobrol samo yang lah lamo, dak

tau lah, katonyo ayuk ni seram. Tapi ado seminggu, akrab lah kami. Ngobrol

terus, gosip lah kencang.”73

Dapat di analisis pernyataan anggota batik, bahwasannya mereka akrab

dalam melakukan hubungan komunikasi. Dalam hubungan sosial, terutama di

dalam komunitas Batik Sipin Jajaran, terdapat individu-individu tertentu yang

dengan mudahnya menjalin hubungan pertemanan setiap bertemu dengan teman

yang baru.

71

Temuan observasi percakapan Ayuk Tina , Ketua Komunitas Batik Sipin Jajaran. 72

Ayuk Tina, Ketua Komunitas Batik Sipin Jajaran, Wawancara dengan penulis, 23 Maret 2019, catatan penulis.

73Mak Eli, Anggota Batik Sipin Jajaran, Wawancara dengan penulis, 23 Maret 2019,

catatan penulis.

Page 56: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Berikut ini merupakan paparan dari hasil penelitian setelah dilakukan

wawancara dengan beberapa informan dalam studi deskriptif kualitatif ini.

Diawali dari indikator deskripsi tentang gambaran umum pola komunikasi di

dalam komunitas Batik sipin jajaranini mulai terbentuk, hingga sampai pada

indikator tentang cara para anggota komunitas menjaga kohesivitas dan

keharmonisan di dalam komunitas Batik sipin jajaran itu sendiri. Penggambaran

proses berfikir secara aktif untuk mengingat kembali pengalaman individu atas

segala kejadian yang dialami di dalam komunitas selama sang informan tergabung

di dalam komunitas Batik sipin jajaran tersebut. Sehingga proses komunikasi

antar individu maupun antar kelompok yang terjadi di dalam komunitas Batik

sipin jajaran seakan-akan dapat terlihat dari hasil wawancara mendalam (indepth

interview) antara peneliti dengan informan dari komunitas Batik Sipin Jajaran.

Pemilihan informan dari anggota Batik Sipin Jajaran ini ditentukan berdasarkan

kriteria sampel yang telah dijabarkan pada Bab sebelumnya, yang diharapkan

mampu memberikan gambaran situasi dan kondisi secara komprehensif. Proses

analisis data dalam penemuan ini, dimulai dengan mengkoordinasikan informan

atau data dengan tujuan untuk mendapatkan waktu yang tepat didalam melakukan

tahap wawancara, sehingga dalam proses wawancara setiap informan mampu

mendeskripsikan pengalaman diri dengan total dan signifikan.

B. Pesan-Pesan yang di Komunikasikan Oleh Batik Sipin Jajaran

Pesan-pesan yang dikomunikasikan dalam komunitas Batik Sipin Jajaran di

klasifikasikan menjadi dua, yaitu berdasarkan jaringan pesan dan penerima pesan,

sedangkan masing-masing poinnya dibagi menjadi dua bagian.

1. Jaringan Pesan

- Komunikasi Formal

Jaringan komunikasi formal dimana komunikai dilakukan melalui struktur

organisasi dalam batik Sipin Jajaran terjadi diawali dari pihak PT

Pertamina sebagai donator, pesan turun ke pengurus Batik Sipin Jajaran

dan pada akhirnya sampai ke anggota.

“[B]aru liat kalender ternyata tgl 19 itu hari besar umat buddha.

Page 57: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Jadi kita cancel yah ke setelah lebaran.”74

Percakapan tersebut dari pendamping Pertamina yang ditujukan

kepada struktur batik sipin yang kemudian di share kembali didalam grup

khusus anggota batik.

Struktur organisasi merupakan petunjuk mengenai siapa yang

bertanggung jawab mengenai tugas yang diberikan dan siapa yang

bertanggung jawab terhadap kinerja rekan-rekannya. Pesan yang

disampaikan dalam komunikasi formal dapat berupa koordinasi tugas,

berbagi informasi, dan masalah-masalah pekerjaan yang tidak

terselesaikan.

Dalam pelaksanaannya, PT Pertamina melalui tim nya, terus

membimbing komunitas Batik Sipin Jajaran mulai dari pelatihan Produksi

hingga proses marketing. Dalam proses Produksi, PT PErtamina

mendaatangkan ahli Batik dari Pekalongan. Intruksi tentang kualitas juga

selalu disampaikan oleh PT Pertamina.

- Komunikasi Informal

Komunikasi informal merupakan pola interaksi yang didasarkan atas

pertemanan, kedekatan antar anggota komunitas, dan saling berbagi

dalam hal minat dan masalah pribadi. Pesan yang disampaikan dalam

komunikasi informal memiliki fungsi yaitu mengkonfirmasi pesan-pesan

formal, mengirimkan pesan lebih cepat dari pada komunikasi formal.

Komunikasi informal terjadi di media social karena kedekatan para

anggota Kelompok Batik Sipin Jajaran dengan pihak pengurus maupun

pihak PT Pertamina. Di Sosial media ini tampak terjadi, dimana mereka

saling mengikuti atau memfollow akun Facebook maupun Instagram dan

saling komen atas foto aktivitas yang mereka unggah.75

2. Variable Penerima Pesan

Penerima pesan dalam komunikasi ini diklasifikasikan menjadi dua yaitu

penerima pesan berupa komunikasi internal dan komunikasi eksternal.

74

Kutipan percakapan di grup Whatsapp komunitas Batik Sipin Jajaran. 75

Observasi penulis di akun sosial media anggota Batik Sipin Jajaran.

Page 58: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Komunikasi Internal

Komunikasi internal merupakan pertukaran gagasan di antara para anggota

komunitas Batik Sipin Jajaran bersama struktur lengkap disertai pertukaran

gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam komunitas itu sendiri, sehingga

pekerjaan berjalan sesuai yang direncanakan

Adapun Empat Dimensi Komunikasi dalam komunikasi internal di

komunitas Batik Sipin Jajaran, yaitu :

1) Downward communication

Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada

tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Dalam hal ini, pihak

PT Pertamina melalui fasilitator yang mereka tunjuk maupun melalui pengurus

komunitas Batik Sipin Jajaran. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini

adalah:

• Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)

• Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk

dilaksanakan (job retionnale)

• Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku

(procedures and practices)

• Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

Senada dengan pernyataan Ayuk Tina selaku ketua Batik Sipin Jajaran :

“ [K]alo untuk komunikasi kami dak pernah putus lah. Misalnyo kemarin

ado acara, dak sempat ngasih tau yang lain karno sibuk mencolet kan, jadi

konfirmasi be lah lewat WA besok ado acara ini, vera tanggung jawab

nulis, ade siapkan peralatan, yang lain jangan lupo pake baju seragam kito

yang biru. Kadang ado tu yang dak biso datang, ado yang berebut aku nak

ini lah nak itu lah biaso, kagek kito cari solusinyo. Pasti ado lah solusi

kagek tu.”76

2) Upward communication

76

Wawancara ketua batik sipin Jajaran 23 Maret 2019

Page 59: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim

pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:

- Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang

sudah dilaksanakan

- Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun

tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan

- Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan

- Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun

pekerjaannya.

Wawancara dengan Ayuk Tina yang menjabat sebagai Ketua Komunitas Batik

Sipin Jajaran.

“..[A]do yang tibo-tibo merajuk, Ayuk be dak tau kadang apo masalahnyo.

Tau-tau dak datang 3 hari, di WA ceklis, di telpon kadang dak diangkat.

Kadang minta tolong Ita atau Zainul (pendamping Pertamina) telponin.

Mano tau mau angkat kalo samo mereka.77

Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin

hanya segelintir kecil pihak pertamina yang mengetahui bagaimana cara

memperoleh informasi dari bawah. Hal ini didasari oleh kecenderungan bagi

anggota komunitas Batik Sipin Jajaran untuk menyembunyikan pikiran mereka.

Lalu ada perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang

dialami pegawai. Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang

dilakukan pegawai juga menjadi salah satu factor.

Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa

yang disampaikan pegawai mendapat poin paling tinggi dalam wawancara yang

dilakukan oleh peneliti. Namun, dengan adanya proses komunikasi melalui media

social,hal – hal negative diatas dapat lebih diminimalisir.

c) Horizontal communication

Horizontal communication adalah komunikasi yang berlangsung di antara

para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.

77

Ayuk Tina, Ketua Batik Sipin Jajaran, wawancara dengan penulis, 16 Mei 2019, Catatan Penulis

Page 60: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:

• Memperbaiki koordinasi tugas

• Upaya pemecahan masalah

• Saling berbagi informasi

• Upaya pemecahan konflik

• Membina hubungan melalui kegiatan bersama

Dalam komunikasi horizontal yang sering terlihat yaitu saling berbagi informasi

dan memperbaiki koordinasi tugas. Karena dalam kegiatan membatik terutama

pada proses pewarnaan pada batik cap, pencampuran pewarnaan harus tepat, jika

tidak, maka warna yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang di inginkan. Misal

pembuatan warna sintetis merah marun, maka pencampuran kadar warna merah

gonjreng dengan hitam harus dengan perbandingan 10 gram : 1 sendok hcl dan

air kira-kira ¼ gelas aqua.78

Maka dari kebutuhan pada setiap anggota terjalin lah

koordinasi tugas.

d) Interline communication

Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas

fungsional. Spesialis staf biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran

ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan

fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan

spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai

perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi

lintas-saluran.

Komunikasi Eksternal

Komunikasi Eksternal merupakan komunikasi antara pimpinan organisasi

Komunitas Batik Sipin Jajaran dengan khalayak audience di luar organisasi.

Contoh dari komunikasi eksternal, yaitu komunikasi dari organisasi kepada

khalayak yang bersifat informatif. Contohnya adalah Majalah, Press release/media

release, Artikel surat kabar atau majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers,

dan lainnya.

78

Observasi penulis di kegiatan Batik Sipin Jajaran.

Page 61: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

“[F]estival Batik Bersinar. Pameran Batik Sipin Jajaran, talkshow

Interaktif, Kriya Anyaman, Koran, Dongeng, dan Akustik”79

Komunikasi eksternal ini banyak dilakukan melalui media social

Facebook dan instagram dengan nama akun @Batiksipinjajaran. Dalam akun ini

terdapat banyak sekali kegiatan-kegiatan Batik Sipin Jajaran yang di unggah,

mulai dari kegiatan membatik, promosi motif-motif batik, hingga melenggangnya

batik Sipin X Al divo Ludo di ajang festival Fashion Week di Palembang.

C. Respon Masyarakat Terhadap Batik Sipin Jajaran

Perkembangan komunitas batik sipin Jajaran mempengaruhi dan merubah

kondisi masyarakat sekitar, khususnya pada anggotanya. Beralihnya profesi ke

bidang industri membuat taraf kehidupan ekonomi masyarakat dalam segi

pendapatan menjadi meningkat. Keadaan tersebut memacu masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, tidak hanya kebutuhan pokok sehari-hari

melainkan juga kebutuhan lain yang bersifat sekunder. Kebutuhan sekunder yang

dimaksud adalah barang-barang elektronik seperti televisi dan sarana transportasi

seperti sepeda dan kendaraaan bermotor.

“ [S]enang lah kami ado batik disiko, banyak orang-orang dari luar masuk

nanyo rumah batik dimano yuk ? kadang ado jugo wartawan, orang Tv

jugo nanyo. Lumayan lah dapat dari batik ni, macam ayuk Mahmuda lah

biso beli Hp baru, Ade jugo sekarang dak nganggur. Nah, ado lagi budak

SMA tu di biayai sekolahnyo dari batik. Hafiz budak bawah tu, kemaren

sempat jugo dibelikan Hp seken samo ayuk Tina karno dio rajin bantu-

bantu di batik”80

Dampak ekonomis dari pendirian industri kerajinan batik adalah adanya

penghasilan tambahan bagi masyarakat yang terlibat dalam industri batik, dalam

hal ini adalah pengusaha, pengrajin, dan pengecer. Beralihnya masyarakat yang

bekerja di luar industri menjadi kerja industri disebabkan oleh faktor keadaan

sosial ekonomi. Sementara biaya hidup semakin meningkat sedangkan mereka

tidak dapat hanya mengandalkan gaji yang diperoleh dan yang bermata

pencaharian sebagai tukang rumah atau buruh tani tidak memperoleh gaji secara

79

Pamlet kegiatan Festival Batik Bersinar di akun Instagram @batiksipinjajaran 80

Mak Eli, masyarakat setempat, Wawancara masyarakat sekitar batik sipin Jajaran

Page 62: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

tetap. Secara sosial ada beberapa dampak yang dirasakan oleh para pengrajin,

diantaranya adalah semakin erat hubungan antar tenaga kerja atau karyawan

perusahaan. Keeratan hubungan antar tenaga kerja timbul karena kebiasaan para

pengrajin melakukan pekerjaan bersamasama di sanggar karya milik perusahaan.

Setiap kehidupan masyarakat selalu terjadi adanya interaksi sosial. Tanpa adanya

interaksi sosial, maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.

Dengan besaranya pengaruh positif tersebut, penerimaan masyarakat

sekitar atas komunitas Batik Sipin Jajaran juga positif. Masyarakat mulai terlibat

dalam kegiatan – kegiatan yang diadakan oleh komunitas. Misalnya saja

banyaknya anak sekolah yang mulai ikut belajar seni membatik.

Secara khusus, keberadaan komunitas batik sipin jajaran juga mendapat

sambutan hangat dari aparat pemerintah setempat, mulai dari kelurahan hingga

Walikota Jambi Syarif Fasha ikut menyambut positif keberadaanya. Beberapa kali

kegiatan komunitas batik sipin jajaran dihadiri oleh pihak pemerintah daerah. Hal

ini juga menambah nilai jual produk batik sipin jajaran, lantaran mulai dikenal di

tengah-tengah masyarakat.

Page 63: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

BAB IV

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

A. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI

SARANA KOMUNIKASI

Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila mencapai tujuan yang

dikehendaki. Dalam komunikasi Batik Sipin Jajaran menggunakan media sosial

sebagai sarana berbagi informasi dan komunikasi, bahkan sudah menjadi sarana

pokok dalam komunikasi mereka. Hal ini terlihat dalam implementasinya sehari-

hari. Media sosial mengantarkan informasi-informasi dari komunikator kepada

khalayaknya, menjadi sarana sharing bagi anggota batik dan pendampingnya serta

menjadi sarana hubungan yang selalu harmonis dalam menjaga silaturahmi dan

solidaritas. Masing-masing anggota bias saja menjadi komunikator ataupun

komunikan, tergantung siapa yang akan memulai percakapan dan siapa yang akan

menerima informasi tersebut begitupun sebaliknya.

Empat factor penting yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi

komunikasi adalah :

1. Khalayak

Sebelum melancarkan komunikasi, perlu dipelajari siapa yang akan

menjadi sasaran komunikasi. Tentu hal ini tergantung pada tujuan komunikasi,

yaitu apakah agar komunikan hanya sekedar mengetahui (informatif) atau agar

komunikan melakukan tindakan tertentu (persuasive dan instruktif). Khalayak

dalam komunitas batik Sipin Jajaran yaitu anggota batik dengan komunikasi

informatif maupun komunikasi instruktif, mereka sangat responsif. Apapun

informasi yang didapat baik melalui media sosial maupun secara langsung

dapat diterima dengan baik, dan dilaksanakan sesuai perintah. Sedangkan

untuk khalayak luas diluar komunitas pun sama, masyarakat sekitar

memberikan respon yang positif dengan informasi, bahkan komunikasi

persuasif pun mereka mengikuti ajakannya. Seperti contoh kegiatan Festival

Batik Bersinar, masyarakat antusias mengajak anak-anaknya hadir dalam acara

tersebut dan mengikuti pelatihan membatik, serta edukasi narkoba.

Page 64: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

2. Pemilihan Media Komunikasi

Dalam memposisikan social media sebagai alat untuk berkomunikasi maka

sebuah komunitas ataupun kelompok harus dapat mengetahui dan mengerti

karakteristik dari social media itu sendiri. Percaya bahwa media social dapat

mewakili sekelompok komunitas berbasis internet yang bergantung pada prinsip

ideologis dan teknologi dan memungkinkan penciptaan konten dan pertukaran

konten antara sesame penggunanya. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini

begitu cepat berkembang, mengubah cara berkomunikasi banyak orang dari

konvensional menjadi media elektronik yang kini dikenal dengan media social di

dunia maya. Saat ini orang dengan mudah dapat menggunakan telepon genggam

untuk melakukan komunikasi dengan berbagai metode atau media sosial yang

terhubung dengan banyak orang. Untuk itulah kalangan komunitas Batik Sipin

Jajaran ini menggunakan media sosial sebagai sarana publikasi untuk memberikan

informasi yang luas mengenai informasi terbaru, peraturan terbaru, kebijakan

baru, event penting, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan

komunitas Batik Sipin Jajaran. Saat ini paling ada empat media sosial yang

digunakan oleh komunitas Batik Sipin Jajaran, yaitu Facebook, Instagram, dan

Whatsapp.

- Instagram

Akun Instagram dengan konten berbasis visual distribusinya lebih luas,

sehingga akun ini diperuntukan lebih memberikan pencitraan karena nilai pada

konten masih original. Pada akun Instagram Batik Sipin Jajaran digunakan

untuk berbagi informasi seputar produksi batik, motif batik apa saja yang

menjadi ciri khas dari batik Sipin Jajaran,berbagi info kegiatan-kegiatan

komunitas Batik Sipin Jajaran dan sebagai sarana distribusi produksi batik.81

Media sosial ini seakan telah mengambil sebagian kehidupan mereka

sepanjang hari. Kelebihan fitur Instagram memang membuat digital native

betah berlama-lama menikmati fasilitas yang diberikan media sosial ini.

Instagram menyediakan fitur posting edit foto snapgram (caption, filter, efek

unik, dan stiker lucu), instastories, video pendek, bumerang, superzoom,

81

Observasi penulis di akun Instagram @batiksipinjajaran 21 Maret 2019.

Page 65: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

rewind, handsfree, dan slow motion. Digital native juga senang membaca

berita mutakhir tentang pendidikan, sosial, politik, dan gosip lewat link yang

diberikan oleh akun- akun Instagram yang mereka ikuti (follow). Mereka juga

senang menikmati meme lucu, video tutorial, dan klip karaoke. Mereka juga

senang menikmati fitur Instagram sambil saling mengirim dan membalas

pesan antarsesama pengguna Instagram lainnya melalui Direct Message

(DM).82

- Facebook

Media sosial Facebook dapat menyajikan informasi yang lebih luas

karena usia kontennya lebih Panjang dan berbasis teks, foto dan video.

Facebook adalah media sosial yang paling lama digunakan oleh komunitas.

Laman Facebook dapat meringkas kegiatan keseharian mereka dan hampir

seluruh informan menampilkan foto “alay” dan status- status personal. Mereka

saling mengomentari foto, video, dan status di laman wall serta newsfeed.

Mereka juga tergabung dalam grup komunitas hobi di Facebook.

- Whatsapp

Penyebaran informasi yang lebih mengedukasi dalam komuntas Batik

Sipin Jajaran menggunakan media sosial yang lebih di kenal dengan WA,

karena platform penyebaran infomasinya bias lebih mendalam dan privasi.

Media sosial selanjutnya adalah Whatsapp yang dipilih para anggota

Komunitas Batik Sipin Jajaran, karena tidak memiliki banyak desain dan

lebih fungsional. Menurut mereka, Whatsapp memiliki kualitas yang lebih

baik untuk berbagi foto atau video dan lebih mudah melakukan chatting

karena dapat menyimpan nomor telepon.83

Mereka menggunakan Whatsapp

untuk berhubungan dengan orang tua dan teman dekat. Digital native

mengatakan bahwa Whatsapp membantu mereka menghemat biaya

berkomunikasi jarak jauh, terutama bagi mahasiswa perantau dan orang tua

82

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi

21 Maret 2019. 83 Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi

21 Maret 2019.

Page 66: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

mereka untuk menanyakan kabar tanpa harus khawatir pulsa tersedot.

“[K]ami rata-rata menggunakan Facebook dan Instagram untuk

berkomunikasi, tapi yang lebih intens di Whatshap”84

Data hasil wawancara yang diambil dari anggota Komunitas Batik Sipin

Jajaran menunjukkan anggota komunitas menggunakan aplikasi social media, baik

WhatsApp, Instagram dan Facebook.

Dalam pertanyaan wawancara terkait penggunaan aplikasi media sosial,

mereka juga menjawab bahwa mereka menggunakan aplikasi tersebut dan

menggunakannya melalui hanphone dan hanya sebagaian kecil yang mengakses

social media melalui computer ataupun laptop.

Tabel.1

Sarana Akses Sosial Media

Sosial Media

Sarana Akses

Hanphone(%) Komputer (%)

Whatsapp 95 % 5%

Facebook 80 % 20 %

Instagram 97 % 3 %

Sumber : Olahan Hasil Wawancara

Penggunaan computer atau laptop dilakukan hanya sesekali saja oleh

anggota komunitas Batik Sipin Jajaran, itupun dilakukan oleh anggota yang masih

berstatus Mahasiswa dan Pelajar. Mereka mengakui Media sosial turut serta

membantu meringankan dan mempermudah kegiatan kesehariannya. Faktor

pendorong penggunaan media sosial salah satunya disebabkan karena semakin

bertambahnya peningkatan jumlah pengguna media sosial dari tahun ke tahun.

Selain itu juga disebabkan karena perkembangan ilmu teknologi yang mampu

menciptakan berbagai macam bentuk media baru terutama media sosial.

Media sosial merupakan wujud baru dari perkembangan ilmu dan

teknologi yang secara tidak langsung mempengaruhi kebiasaan serta budaya

masyarakat. Keunggulan media sosial dibandingkan dengan media konvensional

84

Wawancara Ketua Komunitas Batik Sipin Jajaran

Page 67: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

adalah bisa membalas secara terbuka, saling bertukar pesan dengan mudah, bisa

berkomentar dalam waktu yang cepat dan juga tidak terbatas. Setiap pengguna

media sosial bisa dengan mudah mengutarakan pendapat mereka dari sudut

pandang mereka masing-masing tanpa adanya rasa takut akan kesan buruk yang

ditimbulkan terhadap perkara-perkara negatif yang diutarakan.

3. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi

Tujuan utama komunikasi yang dilakukan dalam komunitas Batik Sipin

Jajaran setidaknya ada beberapa poin sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kerja Sama

Kerja sama di antara anggota komunitas Batik Sipin Jajaran bisa dicapai

dengan lebih mudah melalui komunikasi. Tanpa adanya komunikasi organisasi,

individu sebagai anggota organisasi mungkin tidak akan berinteraksi dengan

individu lainnya. Ini tentu menjadi hal yang kurang bagus, mengingat sebuah

organisasi harus benar-benar mengutamakan tujuan yang ingin dicapai dan itu

hanya bisa dicapai bila ada kerja sama yang baik antar anggota. Apalagi,

dengan kondisi social masyarkat yang ada di daerah Legok, peningkatan

kerjasama menjadi sangat penting.

2. Memudahkan Koordinasi

Sebagai donator, pihak PT Pertamina ingin mempermudah komunikasi

baik dengan pengurus Komunitas, maupun khalayak ramai. Hal ini sebagai

konsekuensi transparansi program dan ukuran keberhasilan mereka. Dalam

konsep komunikasi sendiri, kita juga bisa mengetahui bahwa ada jaringan

komunikasi dan prinsip lain di dalamnya yang dapat menyokong koordinasi

dengan lebih mudah. Katakanlah ada informasi tertentu yang perlu diteruskan

dengan cepat, tentunya harus ada koordinasi antar anggota yang baik. Ini bisa

terwujud dengan adanya strategi komunikasi organisasi.

3. Mengembangkan Organisasi

Organisasi bisa berkembang dengan lebih baik jika ada proses komunikasi

di dalamnya. Hal ini terlihat dari cepatnya perkembangan Komunitas Batik

Sipin Jajaran. Tidak bisa dibayangkan bila organisasi dibangun tetapi tidak

Page 68: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

diikuti dengan iklim komunikasi yang baik di dalamnya. Penerapan

komunikasi ini bisa membantu organisasi untuk berkembang dengan lebih

baik. Organisasi juga bisa menjadi lebih maju dengan adanya penerapan

komunikasi didalamnya. Pola komunikasi organisasi bisa membantu untuk

mengembangkan hal tersebut.

4. Melakukan Evaluasi

Komunikasi juga bisa membantu untuk melakukan evaluasi di dalam

organisasi. Pencapaian apa saja yang sudah diraih perusahaan bisa dievaluasi

untuk kemudian menjadi bahan masukan sebagai peningkatan dalam

organisasi. Evaluasi menjadi dasar utama bagaimana agar Komunitas Dapat

berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Melakukan Pengamatan

Pengamatan secara langsung dari perkembangan organisasi bisa menjadi

tujuan penerapan komunikasi dalam organisasi. Kegiatan ini merupakan

sebuah hal yang memang patut diapresiasi mengingat organisasi yang baik

akan selalu melakukan pengawasan dan pengamatan. Komunikasi akan

membantu proses ini supaya bisa berjalan dengan mudah. Melalui media

social, pengamatan bisa dilaksanakan. Program program kerja bisa di lihat

melalui apa yang diunggah di media social.

6. Proses Umpan Balik yang Mudah

Umpan balik bisa dilakukan dengan adanya komunikasi. Katakanlah

pimpinan organisasi membuat suatu kebijakan tertentu dan dianggap kurang

sesuai dengan nilai organisasi, maka melalui komunikasi, para anggota dapat

menyampaikan umpan balik yang dimaksud. Umpan balik adalah bentuk

komunikasi sebagai tanggapan terhadap informasi yang diterima oleh

komunikan. Pesan ataupun komentar di media social dapat diamati secara

langsung.

Motif batik yang di unggah dalam akun Instagram @Batiksipinjajaran

banyak di minati oleh khalayak, sehingga banyak orang mendatangi rumah

Page 69: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

batik Sipin Jajaran dan memesan dalam jumlah yang tidak sedikit.85

Proses

persuasive ini sesuai dengan tujuan komunikator, yaitu untuk promosi produk-

produk yang dimiliki oleh Batik Sipin Jajaran agar peminat berdatangan.

7. Menghubungkan Organisasi

Dengan adanya komunikasi, sebuah organisasi juga bisa terhubung dengan

organisasi lainnya. Ini merupakan salah satu hal yang memang cukup berguna

terutama dalam melebarkan perkembangan organisasi yang dimaksud.

Organisasi bisa terhubung dengan organisasi lainnya untuk menjalin kerja

sama, melakukan penawaran tertentu dan lain sebagainya. Semuanya berkat

adanya komunikasi.

Batik Sipin Jajaran dibawah binaan PT. Pertamina EP Field Asset

1 Jambi dan telah bekerja sama dengan BNN, serta Lembaga pemerintah

setempat. Hal ini tampak pada struktur organisasi Batik Sipin Jajaran yang

didampingi oleh Lurah Legok, dan pada setiap kegiatan batik selalu tercantum

BNN sebagai salah satu koordinatornya.

8. Penyebaran Informasi Efektif

Terakhir, penyebaran informasi atau sosialisasi tentang pesan tertentu bisa

disebar dengan mudah dengan adanya komunikasi. Sebuah organisasi dapat

menyebarkan informasi penting pada anggotanya dengan menggunakan fungsi

dari komunikasi ini.

Banyak sekali informasi yang beredar didalam komunitas Batik Sipin

Jajaran maupun kepada khalayak luas.

4. Peran Komunikator Dalam Komunikasi

Factor penting dalam diri komunikator bila melancarkan komunikasi, yaitu

daya Tarik sumber (source attractiveness) dan kredibilitas sumber (source

credibility). Komunikator adalah seorang yang menyampaikan pesan kepada

khalayak dengan mempertimbangkan perannya sebagai komunikator demi

menyukseskan proses komunikasi sehingga komunikan dapat menerima pesan

85

Observasi penulis di Batik Sipin Jajaran Binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi

21 Maret 2019.

Page 70: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

dengan jelas. Dan artinya seorang komunikator telah sukses menyampaikan

pesannya kepada komunikan.

Komunikator dibagi dalam dua tipe utama:

a. Komunikator dengan Citra Diri Sendiri (The Communicator‟s Self Image)

Komunikator tipe ini lebih mengutamakan kepentingan dirinya sendiri.

Proses pengiriman pesan didasarkan atas keinginan sang komunikator. Mereka

mengukur kesuksesan komunikasi dari segi kesuksesan mencapai target sasaran

secara kuantitatif. Dalam kasus Komunikasi di Komunitas Batik Sipin

Jajaran,model ini tidak terjadi. Meski pihak pengurus mementingkan kuantitas

anggotanya, namun mereka juga sangat mementingkan keberhasilan program

yang sudah diberikan oleh pihak PT Pertamina,dimana kesejahteraan anggota

komunitas lebih penting.

b. Komunikator Dengan Citra Khalayak (The communicators image of the

audience)

Komunikator dengan citra atau kepentingan khalayak adalah komunikator

yang mencoba memahami kebutuhan audiens. Mereka sedapat mungkin

memperoleh empati dengan hal-hal yang diinginkan oleh khalayak.

Komunikator tipe ini terbagi atas tiga kelompok:

1.Paternalisme (paternalism).

Hubungan antara komunikator dengan audiens seperti hubungan ayah dan

anak. Komunikator menganggap fungsi mereka adalah untuk mendidik dan

menginformasikan audiens, semenatara kebutuhan subjektif, kepentingan dan

kesukaan diri mereka tidak terlalu menjadi perhatian. Komunikator jenis inilah

yang terjadi pada pihak PT Pertamina sebagai pamong dalam komunitas Batik

Sipin Jajaran. Begitu juga pada pengurus komunitas. Mereka ingin program Batik

Sipin Jajaran dapat bermanfaat kepada masyarakat dan anggota komunitas.

2. Spesialisasi (specialization)

Komunikator jenis ini merupakan proses yang menjadikan komunikator

sebagai bagian dari khalayak yang kepentingan dan kebutuhannya diketahui.

Komunikator jenis ini tidak ditemukan dalam komunikasi massa di Batik Sipin

Jajaran.

Page 71: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

3.Profesionalisasi (profesionalization).

Efek ini menyebabkan komunikator berpikir bahwa mereka kompeten

untuk memutuskan isi media dan mengetahui lebih baik apa yang seharusnya

dilakukan untuk khalayak. Ini terjadi saat pelatihan yang dilakukan oleh

professional di komunitas Batik Sipin Jajaran. Mereka juga mengkomunikasikan

bagaimana teknik-teknik membatik di social media.

4.Ritualisme (ritualism).

Komunikator tidak melakukan apa pun yang melebihi usaha mereka

menciptakan keadaan menyenangkan audiens. Mereka menjadikan kumunikasi

sebagai alat untuk membangun atau memperkuat kebersamaan diantara target

khalayak. Komunikator ini terjadi dalam proses konsolidasi anggota komunitas

Batik Sipin Jajajaran.

Dalam menguji teori Lasswell, sebuah komunikasi dikatakan efektif

apabila komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dengan melalui

media dan apabila pesan tersebut sudah diterima oleh komunikan, maka akan

timbul raeksi ataupun efek sesuai yang di inginkan. Komunkasi yang terjadi

dalam komunitas Batik Sipin Jajaran bisa dikatakan efektif karena komunikator

sudah dapat menyampaikan pesannya dengan baik, dapat memberikan informasi

kepada khalayak luas dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarananya dan

respon yang diberikan oleh komunikan pun sesuai yang di ingin kan .

B. Fungsi Media Sosial Dalam Komunitas Batik Sipin Jajaran

“...[M]edia sosial memang sangat berfungsi sekali bagi kita. Model batik

kita aja selebgram, jadi banyak orang tau tentang batik ini karena follower

dia banyak. Langsung terkenal batik jajaran ini. Alhamdulillah anggota

kita semua multitallent dan semuanya pake Instagram, buat posting-

posting foto. Mau foto kegiatan batik ataupun foto untuk keseharian pun

banyak di posting..”86

86

Wawancara dengan ketua kelompok Komunitas Batik Sipin Jajaran(ayuk Tina)

Page 72: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Dari pernyataan yang diberikan oleh Ayuk Tina sebagai ketua Komunitas Batik

Sipin Jajaran, tampak sangat vitalnya media sosial bagi komunitas ini, karena

segala bentuk kegiatan, promosi, dan sharing menggunakan sosial media.

Identitas (Identity)

Anggota Komunitas Batik Sipin Jajaran menampilkan identitas atau ciri

serta bentuk komunitas pada akun social media mereka. Misalnya berbagai desain

yang mereka miliki, jenis-jenis kain batik yang mereka miliki selalu ditampilkan

di akun social media. Mereka juga membuka ruang profil agar masyarakat luas tau

siapa mereka, bagaimana visi dan misi Komunitas. Identitas ini menjadi terbuka di

social media, sesuai fungsi yang telah dirumuskan oleh Taprial dan Kanwar.

Identitas yang paling dikenal oleh khalayak luas dari batik Sipin Jajaran

yaitu motif ikan seluang mudik yang menjadi ciri khas batik Jambi terutama batik

Sipin Jajaran. Terlihat pula dalam bio di akun Instagram @batiksipinjajaran

sebagai binaan PT. Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi yang merupakan kantor

pusat perusahaan minyak di Jambi.87

Percakapan (Conversations)

Fungsi percakapan tentu jelas terlihat melalui media social yang dimiliki

oleh anggota Komunitas Batik Sipin Jajaran. Penggunaan social media yang

utama juga merupakan sarana percakapan antar anggota dengan anggota

maupun antar anggota dengan pihak luar. Admin pemegang akun social media

selalu membuka ruang bagi masyarakat yang ingin bertanya atapun sharing

tentang komunitas, kegiatan komunitas dan produk yang dimiliki oleh

komunitas.

Berbagi (Sharing)

Dalam akun social media Komunitas Batik Sipin Jajaran, banyak konten

motivasi, trik dan cara kerja batik. Bagaimana prosedur membatik dan lainnya.

Hal ini bisa diakses oleh masyarakat luas sehingga memungkinkan orang lain

mencontohnya atau memanfaatkannya. Pendistribusian konten-konten

dilakukan melalui akun social media.

87

Observasi penulis akun instagram @batiksipinjajaran di Batik Sipin Jajaran Binaan PT.

Pertamina Ep Field Asset 1 Jambi 21 Maret 2019.

Page 73: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Kehadiran (Presence)

Dalam wawancara yang dilakukan peneliti terhadap beberapa anggota

Komunitas Batik Sipin Jajaran, mereka mengakui sangat aktif di media social.

Mereka tergabung dalam grub-grub media social baik Whatshapp maupun

grub Facebook. Hal itu memudahkan pengurus untuk melihat partisipasi

dalam setiap diskusi maupun pembahsan isu-isu yang ada. Setiap anggota

komunitas yang tergabung akan mengetahui kehadiran pengguna yang lain.

Hubungan (Relationship)

Anggota Komunitas Batik Sipin Jajaran terdiri dari berbagai latar

belakang, fungus media social sebagai pembangunhubungan menjadi nyata.

Mereka dapat berkomunikasi kapanpun hingga terbentuk hubungan diantara

mereka sebagai entitas komunitas dan tidak itu saja, hubungan mereka dengan

masyrakat luas juga terjadi..

Reputasi (Reputation)

Persaingan tidak bisa dihindari saat ini, dengan adanya media social,

merek mengetahui sejauh mana gerak usaha batik di daerah lain atau industry

batik yang dijalankan oleh pihak lain. Mereka dapat langsung membandingkan

di media social, sehingga mereka juga tau sudah sejauh apa capaian mereka

saat ini.

Kelompok (Groups)

Masuk dalam grub media social berarti menjadi bagian komunitas.

Anggota tentu harus masuk dan aktif di grup media social yang mereka miliki.

Page 74: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

C. HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS

BATIK SIPIN JAJARAN

Setiap proses pasti ada faktor-faktor yang menjadi penghambat

komunikasi. Begitupula dalam komunitas Batik Sipin Jajaran, selain banyaknya

manfaat dari penggunaan sosial media dan efektifnya komunikasi yang berjalan,

beberapa hambatan juga terjadi. Factor penghambat pada komunitas Batik Sipin

Jajaran ini disebabkan karena 3 faktor, diantaranya hambatan teknis, hambatan

manusiawi, dan hambatan ekologis.

Ayuk Tina mengatakan :

“[H]ambatan apo yo ? kalo komunikasi lancar bae lah. Cuman pas ado yang

dak mood, chat dak di read. Kadang ado yang salah pengertian kito

ngomong samo orang diok anggapnyo lain, merajuklah, jadi banyak

su‟udzon, kadang telpon di WA dak masuk. Tapi jarang lah kejadian itu,

jarang nian. Sesekali palingan, itu bae. Mungkin hp mereka ado rusak, atau

kadang jaringan disini sering dak bagus. Kito nak ngubungi ngajak rapat

samo mbak Ega, mereka banyak dak datang, padahal nak cepat gitu.”88

Sebagaimana penuturan informan mengenai hambatan yang terjadi dalam

komunitas Batik Sipin Jajaran meskipun jarang sekali terjadi. Dalam komunikasi

sebuah kelompok, sangat penting untuk memilih media yang tepat yang dapat

dipergunakan secara massif oleh anggota dalam komunitas. Media komunikasi

yang menjadi pilihan di zaman now sudah lebih banyak dan lebih handal

dibandingkan era sebelumnya. Teknologi sudah berkembang pesat sehingga

masalah teknis seperti gangguan jaringan sangat bisa diminimalisir. Begitupula

dengan factor manusiawi, setiap orang memiliki persepsi sendiri dalam

mengartikan isi dari informasi yang disampaikan. Bisa saja tafsir yang dilakukan

komunikan berbeda dengan maksud dari komunikator. Hal ini bisa berakibat fatal

dalam komunikasi sebuah komunitas bila anggota salah menangkap maksud

atasannya dan begitupun sebaliknya.

Dari pengakuan seorang anggota audien yang mengikuti breefing di Batik

88

Ayuk Tina, Ketua komunitas Batik Sipin Jajaran, Wawancara dengan penulis 23 Maret 2019

Page 75: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

Sipin Jajaran.

“[K]ito rapat di teras Dita, nak macem mano lagi. Tempat kito belum jadi,

nak rapat di dalam panas bukan main. Apo lagi atap tu seng, nimbus kulit

kito besarang didalam. Nak ngejos nak nembok jugo kito harus duduk dak,

didalam panas, diluar bukan lagi, nak dibawah pohon tanahnyo lumpur.”89

Faktor penghambat yang mendominan adalah factor ekologis, karena pada

saat meeting dengan keadaan ruangan yang panas, bising dengan lingkungan

sekitar, maka komunikasi tidak akan efektif. Sehingga pesan yang disampaikan

tidak maksimal sesuai yang diharapkan. Bisa saja dalam sebuah pertemuan,

komunikan benar menangkap isi pesan komunikator, namun belum tentu

komunikan tersebut mengingat seluruh bagian dari informasi yang disampaikan.

Maka dari itu, hambatan seperti ini haruslah diminimalisir agar tidak terjadi

kesalahan instruksi maupun koordinasi dalam proses komunikasi sebuah

komunitas.

89

Ayuk yuli, anggota Batik Sipin Jajaran, Wawancara dengan Penulis 23 Maret 2019

Page 76: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Pola komunikasi yang dibangun oleh Komunitas Batik Sipin Jajaran yakni

dengan memanfaatkan Media social berupa whatshap, facebook dan instagraM.

Dengan menggunakan jejaring tersebut para anggota komunitas Batik sipin

jajaran dapat berkomunikasi dan berbagi pesan informasi atau saling menyapa

dengan kawan-kawan mereka baik internal maupun sesama pengrajin batik hingga

keluar kota secara fleksibel, dalam rangka menjaga silaturahmi, dan bertukar

pikiran untuk kemajuan usaha mereka.

Isi pesan yang disampaikan berbentuk informasi, instruksi dan sharing

antar struktur atau pengurus organisasi terhadap anggota maupun pihak luar, isi

pesan berupa petunjuk atau panduan mengenai siapa yang bertanggung jawab

mengenai tugas yang diberikan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap

kinerja rekan-rekannya.

Komunikasi yang dibangun oleh Komunitas Batik Sipin Jajaran dengan

memanfaatkan Media sosial dinyatakan efektif, dalam rangka menjaga

keharmonisan antar komunitas dan menyampaikan pesan informasi kepada

masyarakat luas.

Page 77: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …

B. Saran

Dari perhitungan yang telah dilakukan, pemanfaatan aplikasi social media

sebagai sarana diskusi ini termasuk dalam kategori efektif. Tetapi sebenarnya

masih bisa ditingkatkan menjadi sangat efektif jika dilakukan evaluasi yang

kembali pada pengguna itu sendiri sebagai orang yang memanfaatkan. Dengan

beberapa poin, yaitu lebih berpartisipasi aktif dalam diskusi di groupchat social

media

Pengguna berpastisipasi aktif dalam diskusi materi keterampilan membatik

dan berusaha mendapatkan kepuasan dengan turut berdiskusi dan bertukar

informasi. jika belum merasa puas dengan hasil diskusi maupun tanggapan atas

pertanyaan dan penyataan maka pengguna harus terus bertanya maupun memberi

tanggapan baru atas pernyataan atau jawaban yang didapat hingga terpenuhinya

kepuasan yang diharapkan.

Page 78: PERAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR …