peran komunikasi interpersonal sebagai...

103
i PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI PENDORONG KEBERHASILAN DALAM PENDIDIKAN (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017) Skripsi ini disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) SKRIPSI OLEH PUJI LESTARI NIM. 11714009 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: trinhdung

Post on 01-Jul-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

i

PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI PENDORONG

KEBERHASILAN DALAM PENDIDIKAN

(Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah

Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017)

Skripsi ini disusun Untuk Melengkapi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

SKRIPSI

OLEH

PUJI LESTARI

NIM. 11714009

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

ii

Page 3: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

iii

Page 4: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

v

Page 5: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

vi

Page 6: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

vii

MOTTO

ا" لف الله ن افسا إل وسعاها (286:البقره( "لا يكاArtinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya

Ketahuilah kelak lukamu ini akan jadi obat bagimu

(Jalaludin Rumi)

Muliakanlah orang tuamu maka Allah akan memuliakanmu

(Arifin Ilham)

Page 7: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya, Skripsi

ini dipersembahkan untuk:

1. Bapak dan ibu tercinta , Ponijan alm dan Wagirah yang tak henti menjaga,

membimbing, memberi kepercayaan dan motivasi dalam kehidupanku.

2. Saudara tercinta, Andri Yono, Kristina Eka Wati, Andika, Sukarman atas segala

dukungan, doa dan motivasi yang sangat luar biasa.

3. Keluarga besar Wahyu Widodo dan Ibu Fahmay yang telah menjadi keluarga

dan memberikan banyak kebahagiaan.

4. Keluarga besar Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta (YKUY) yang telah

membiayai dan menfasilitasi pendidikan saya selama ini.

5. Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran, pembimbing akademik sekaligus

Pembimbing Skripsi Dra. Maryatin, M.Pd.

6. Sahabat dan teman-teman tercinta yang telah memberi banyak warna dalam

kehidupanku. Terkhusus untuk Zainuar Sutanto, Ulfa Nurmala, Puput Novia dan

Babar Lestari yang banyak membantu banyak hal.

7. Teman-temanku yang memberi inspirasi, , Anggraini Putri, Siti Lestari,

Aminatun Zahra, Ahmad Luqman Najid dan Aisya Zudhiana.

Page 8: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

ix

8. Keluarga besar dan santri Pondok Pesantren Al furqon Sanden Bantul, tekhusus

untuk M. Hamid Luthfafi, Dedey Erwanda dan Zazid Mustaqim yang memberi

banyak inspirasi dan berbagi ilmu.

9. Para guru SD 3 Donorejo, SMP 3 Girilmulya dan SMK IT Al Furqon Sanden

Bantul.

10. Sahabat seperjuanganku angkatan 2014 khususnya jurusan KPI.

Page 9: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas segala rahmat dan kasih

sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat

serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi besar Muhammad Saw

kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang menjadi suri tauladan bagi

kita.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena

itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bp. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Dakwah Bp. Dr. Mukti Ali, M.Hum

3. Ketua jurusan KPI IAIN Salatiga, Dosen Pembimbing Akademik sekaligus

Dosen Pembimbing Skripsi Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. yang telah membimbing

dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga

skripsi ini terselesaikan.

4. Para dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan

IAIN Salatiga dan sahabat-sahabat program studi Komunikasi Penyiaran Islam

IAIN Salatiga angkatan 2014 yang sudah selalu memberi dukungan dan motivasi

dalam penulisan skripsi ini.

Page 10: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

xi

Page 11: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

xi

ABSTRAK

Lestari, Puji. 2017. Peran Komunikasi Interpersonal Sebagai Pendorong

Keberhasilan Dalam Pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra

Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017). Skripsi,

Salatiga: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut

Agama Islam Negeri Salatiga.

Kata Kunci: Peran Komunikasi Interpersonal, Pendorong Keberhasilan Pendidikan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana cara

komunikasi interpersonal orang tua (tunanetra) dengan anak sebagai pendorong

keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan

Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017). 2) Bagaimana peran orang

tua (tunanetra) sebagai pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada

Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017).

Jenis penelitian ini adalah penelitan kualitatif menggunakan pendekatan field

research yaitu dengan mengamati secara langsung, ikut serta dengan subjek

penelitian dan mencari data secara apa adanya. Sumber data dalam penelitian ini

meliputi data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data dilakukan dengan

observasi, wawancara, dan dokumentasi, hasil data dianalisis menggunakan model

Miles dan Huberman, kemudian ditariklah kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Cara komunikasi interpersonal orang

tua (tunanetra) dengan anak sebagai pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi

Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta

Tahun 2017) menggunakan dua bentuk komunikasi yaitu komunikasi verbal; berupa

komunikasi secara langsung saling berbincang-bincang satu dengan yang lainnya, dan

komunikasi non verbal; menggunakan kode dan sentuhan, proses komunikasi

dilakukan dengan santai, adil, terbuka dan tidak membedakan antara status orang tua

dan anak, dengan demikian peran dari komunikasi interpersonal yang baik dari orang

tua dengan anak dapat mendorong keberhasilan pendidikan. 2) Peran orang tua

(tunanetra) sebagai pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada

Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017).

orang tua (tunanetra) mempunyai peran penting dalam mendorong keberhasilan

pendidikan bagi anaknya dengan mendoakan keberhasilan anak dan memberikan

fasilitas pendidikan sesuai kemampuan yang dimiliki, pemberian perhatian dan

harapan kehidupan yang lebih baik merupakan keinginan orang tua (tunanetra)

kepada anaknya, melihat perjuangan dan keinginan orang tua yang begitu besar

membuat anak terdorong untuk mendapatkan keberhasilan pendidikan agar dapat

mengangkat derajat orang tua, membahagiakan orang tua dan memperoleh masa

depan yang lebih baik, dengan demikian peran dari orang tua terbukti berhasil dalam

mendorong keberhasilan pendidikan bagi anak.

Page 12: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LOGO INSTITUT ............................................................................................................. ii

NOTA PEMBIMBING ........................................................................................... iii

PENGESAHAN ...................................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................... v

MOTTO.................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

E. Penegasan Istilah ...................................................................................... 6

F. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 6

G. Sistematika Penulisan .............................................................................. 8

Page 13: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 10

B. Landasan Teori .................................................................................... 13

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan ........................................................... 32

B. Lokasi Penelitian ................................................................................. 32

C. Sumber Data dan Jenis Data ................................................................. 32

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................ 33

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 34

F. Teknik Validitas Data ........................................................................... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 36

B. Pembahasan ......................................................................................... 49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 60

B. Saran ................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan seseorang memang tidak terlepas bagaimana ia

berusaha. Usaha yang sunguh-sungguh tentunya mempengaruhi hasil yang

didapat. Ketetapan hati dan keyakinan yang kuat akan mendorong seseorang

untuk mencari upaya agar apa yang ia inginkan dapat tercapai. Tak heran

orang yang selalu bekerja keras dalam usahanya akan mendapatkan apa

yang ia inginkan sesuai apa yang telah ia usahakan, disamping usaha yang

dilakukan sangatlah sunguh-sunguh, seseorang yang ingin mencapai sesuatu

yang diinginkan haruslah disertai dengan doa sebagai penyempurna

usahanya.

Berbicara mengenai usaha (ikhtiar) tidak terlepas dengan

bagaimana cara kita berpasrah diri kepada Sang Pencipta atas usaha yang

kita lakukan lewat doa. Kekuatan dari doa dan disertai usaha telah ada pada

Firman Allah dalam Qur’an Surat Al Baqarah 186 berikut ini:

اع إذا دعان وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الد (١٨٦ا لبقره (فف ي يبوا وليف وا ل يفر دون

Artinya:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,

maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,

maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan

hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada

dalam kebenaran (Q.S Al Baqarah 186)

Page 15: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

2

Bukti bahwa doa juga sebagai media meraih sesuatu yang diinginkan

adalah dengan belajar mengingat kisah Ibnu Mubarak yang memiliki doa

mujarab. Ketika suatu hari melewati seorang buta, orang itu minta didoakan

agar matanya sembuh. Lalu ibnu Mubarak berdoa untuknya dan dengan izin

Allah orang itu dapat sembuh. Jadi bersuguh-sungguhlah dalam usaha

kemudian berdoa dan berserah diri kepada Allah atas apa yang telah kita

usahakan (Sa’adah, 2016: 28).

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan

akan selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya. Manusia akan selalu

mempunyai keinginan untuk berbicara, mengeluarkan gagasan/ide, saling

bertukar informasi, kerjasama dengan orang lain untuk saling menguntungkan

dan memenuhan kebutuhan hidup. Seiring dengan perkembangan zaman yang

semakain canggih dan teknologi komunikasi sudah menjadi bagian penting

dalam berinteraksi, menegaskan bahwa manusia akan selalu berkomunikasi

satu dengan yang lainya baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pencapaian keberhasilan seseorang tentu membutuhkan peran

keluarga sebagai pendukungnya, komunikasi yang baik akan mendukung

proses tercapainya kesuksesan keluarga. Keterbukaan dalam berkomunikasi

inilah yang biasanya menciptakan keberhasilan pada keluarga. Bagaimana

seseorang berkomunikasi antar anggotanya akan menghasilkan rasa saling

memahami serta membetuk rasa percaya diri agar kedepanya menjadi pribadi

yang lebih baik. Pada dasarnya didalam suatu keluarga akan ada aktivitas

antar anggotanya yang berhubungan dengan adanya dorongan, alasan atau

Page 16: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

3

kemauan. Begitu pula kehendak untuk membina dan menjalin hubungan

interpersonal juga dilandasi oleh adanya dorongan tertentu. Dorongan, alasan

dan kemauan yang ada di dalam diri seseorang disebut dengan motif. Setelah

adanya motif-motif yang ada akan menimbulkan suatu motivasi. Motif dapat

disebut motivasi apabila sudah menjadi kekuatan yang bersifat aktif. Menurut

Sondang P. Siagian (1995:138) Apabila dicermati, pada umumnya seseorang

beraktivitas dan bekerja adalah karena dorongan untuk memenuhi

kebutuhannya, dengan demikian aktivitas membina hubungan interpersonal

juga dilandasi oleh adanya dorongan untuk memenuhi keinginan dan

kebutuhan.

Berdasarkan paparan diatas dalam penelitian ini berfokus pada satu

keluarga tunanetra yang digolongkan kurang mampu (miskin) akan tetapi

kedua anak dari tiga bersaudara dapat masuk kesebuah perguruan tinggi dan

mengambil jurusan kebidanan, satu diantara dua anak ini bahkan telah bekerja

disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta ini pada akhirnya

membuat rasa ingin tahu tentang bagaimana cara komunikasi antara orang tua

yang berkebutuhan khusus (tunanetra) dan anaknya sehingga dapat

menghasilakan motivasi yang sangat besar pada diri anak-anaknya untuk

mengangkat derajat orang tuanya melalui pendidian. Keluarga ini yang

akhirnya meyakinkan peneliti bahwa pola komunikasi yang dilakukan dalam

keluarga ini sangatlah luar biasa dan mendapat hasil yang menakjubkan.

Motivasi yang dimiliki anak dari pasangan tunanetra ini membuka mata

bahwa keterbatasan apapun yang dimiliki dalam keluarga ini tidak

Page 17: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

4

menyurutkan cita-cita yang ingin terwujud. Dorongan yang dimiliki tidak

lepas dari bagaimana didikan orang tua terhadap anak dan pemberian motivasi

yang dapat mereka lakukan, dengan demikian peneliti menjadikan keluarga

tunanetra ini subjek penelitian yang difokuskan pada bagaimana Peran

Komunikasi Interpersonal Sebagai Pendorong Keberhasilan dalam Pendidikan

(Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo

Yogyakarta Tahun 2017).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana cara komunikasi interpersonal orang tua (tunanetra)

dengan anak sebagai pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi

Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo

Yogyakarta Tahun 2017).

2. Bagaimana peran orang tua (tunanetra) sebagai pendorong

keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra

Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017).

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan cara komunikasi interpersonal orang tua (tunanetra)

dengan anak sebagai pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi

Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo

Yogyakarta Tahun 2017).

Page 18: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

5

2. Mendiskripsikan peran orang tua (tunanetra) sebagai pendorong

keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra

Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017).

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah dan mengembangkan

keilmuan dalam bidang komunikasi, khususnya yang terkait dengan

Komunikasi Interpersonal pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

IAIN Salatiga.

2. Secara praktis

Manfaat secara praktis antara lain :

a. Bagi lembaga penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa

komunikasi Interpersonal dapat memotivasi seseorang untuk meraih

masa depan yang cerah, salah satunya melalui jalur pendidikan.

b. Bagi masyarakat penelitian ini dapat dijadikan suri tauladan untuk

senantiasa bersyukur dan meyakini bahwa keberhasilam seseorang

tidak dipandang dari kaya atau tidaknya, sempurna atau tidak

sempurnaya fisik yang dimiliki, akan tetapi dari bagaimana seseorang

berdoa dan berikhtiar.

c. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai pemberi motivasi dan suri

tauladan bahwa kurang sempurnanya fisik tak menghalangi rasa

tanggung jawab orang tua terhadap anaknya untuk menjadikan anak-

anaknya meraih kesuksesan dan cita-cita yang diinginkan.

Page 19: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

6

E. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan dalam memahami judul penelitian tentang

“Komunikasi Interpersonal Sebagai Motivasi Keberhasilan dalam

Pendidikan Keluarga (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan

Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017)”, maka peneliti

perlu memberikan penegasan dan penjelasan seperlunya sebagai berikut:

1. Peran Komunikasi interpersonal berarti proses penyampaian pesan

yang dilakukan antar individu sebagai bentuk keikutsertaan untuk

pencapaian sesuatu.

2. Pendorong Keberhasilan Pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu

upaya atau dorongan yang ditujukan untuk memberi arahan dalam

mencapai keberhasilan pendidikan.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan Peran Komunikasi Interpersonal Sebagai Pendorong Keberhasilan

Pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah

Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017) adalah proses penyampaian pesan

yang dilakukan antar individu sebagai bentuk keikutsertaan untuk

pencapaian keberhasilan dalam pendidikan pada keluarga tunanetra di

Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017.

F. Kerangka Berfikir

Peran Komunikasi Interpersonal Sebagai Pendorong Keberhasilan

Pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo

Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017) merupakan salah satu cara

Page 20: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

7

mengantarkan kesuksesan pendidikan seorang anak dari orang tua yang

berkebutuhan khusus (tunanetra), melalui Komunikasi Interpersonal ini,

akhirnya terciptalah hubungan yang lebih dekat antar anggota keluarga.

Selama ini kita tahu bahwa kesuksesas pendidikan seorang anak tidak

terlepas dari bagaimana orang tua mendidiknya, dengan mengedepankan

saling keterbukaan dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi yang

sifatnya interpersonal maka akan menciptakan motivasi yang lebih besar

kepada anak untuk mewujudkan apa yang dikehendaki orang tuanya,

dalam hal ini adalah kesuksesan sang anak dalam pendidikan. Berikut

merupakan alur kerangka berfikir dari teori yang ditetapkan oleh peneliti.

Orang Tua (tunanetra) Anak

Peran Komunikasi Interpersonal

D orongan

Keberhasilan Pendidikan

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Peran Komunikasi interpersonal adalah penyampaian dan penerimaan

pesan antara pengirim pesan dengan penerima yang mempunyai peranan

mencapai sesuatu. Tujuan komunikasi interpersonal antara lain mengenl diri

sendiri dan orang lain, mengetahui dunia luar, menciptakan dan memelihara

hubungan yang bermakna, mengubah sikap dan perilaku orang lain, bermain

dan mencari hiburan dan membantu orang lain. Tujuan komunikasi

Page 21: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

8

interpersonal dalam konteks penelitian ini ditekankan pada memelihara

hubungan yang bermakna, mengubah sikap agar melakukan sesuatu yang

lebih baik dan tergerak untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

Komunikasi interpersonal sering dianggap mudah, akan tetapi terkadang

juga terdapat noise yang menghalanginya.

Pendorong Keberhasilan Pendidikan adalah upaya untuk

mengarahkan, memberi motivasi untuk mencapai keberhasilan dalam

bidang pendidikan yang dilakukan oleh orang tua (tunanetra) kepada

anaknya.

Berdasarkan gambar di atas, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah komunikasi interpersonal antara orang tua yang

berkebutuhan khusus (tunanetra) dengan anaknya dapat menciptakan

dorongan untuk meraih keberhasilan pendidikan dalam keluarga tersebut.

Tentunya dorongan tersebut dapat tercipta melalui interaksi antar

sesamanya, dengan demikian proses komunikasi yang baik dan terbuka ini

yang akan membentuk suatu motivasi kepada anak untuk lebih baik dari

orang tuanya terutama pada bidang pendidikan.

G. Sistematika Penulisan.

Untuk memudahkan dalam pembahasan, penulis mencoba menyusun

penelitian ini secara sistematis. Pembahasan penelitian terdiri dari 5 bab,

masing-masing bab terdiri dari sub bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, bagian pendahuluan menjelaskan kepada

pembaca mengapa dan bagaimana penulisan skripsi itu dikerjakan, dan

Page 22: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

9

berfungsi sebagai petunjuk kerja, yang isinya terdiri dari latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penegasan

istilah, kerangka berpikir, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI, kajian pustaka

menjelaskan penelitian-penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian yang akan dilakukan , sedangkan landasan teori memuat definisi

tentang Komunikasi Interpersonal, Motivasi Pendidikan, dan Keluarga

Tunanetra..

BAB III METODE PENELITIAN, bab ini menjelaskan mengenai jenis

penelitian, lokasi penelitian, sumber dan jenis data, prosedur pengumpulan

data, teknik analisis data, dan teknik validitas data.

BAB IV HASI DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi hasil temuan dan

pembahasan dari penelitian yang sudah dilakukan yakni tentang

Komunikasi Interpersonal Sebagai Motivasi Keberhasilan dalam

Pendidikan Keluarga (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Kelurahan

Botikan Desa Jatirejo Kec. Lendah Kab. Kulon Progo Yogyakarta Tahun

2017).

BAB V PENUTUP, bab ini memuat kesimpulan uraian yang telah

dipaparkan sebelumnya terutama temuan hasil penelitian untuk kemudian

diajukan saran-saran.

Page 23: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti telah melakukan penelusuran

dan kajian dari berbagai sumber atau referensi yang memiliki kesamaan topik

atau relevansi terhadap penelitian ini. Berikut adalah karya tulis ilmiah yang

relevan dengan penelitian ini:

Skripsi A.M.S Nurhidayah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2013 yang berjudul

Peran Komunikasi Interpersonal Wali Kelas VI di MI Darul Huda Ngaglik

Sleman. Skripsi ini berisi adanya hubungan Komunikasi Interpersonal dan

Motivasi belajar siswa, dimana Komunikasi Interpersoanal wali kelas berperan

melakukan keterbukaan, empati, dukungan untuk mendorong minat belajar dari

siswa kelas VI. Faktor yang mendukung terciptanya situasi belajar yang kondusif

adalah wali kelas yang mampu menerapkan sikap-sikap positif kepada siswa,

siswa juga dapat merespon pada yang disampakan wali kelas dan pesan yang

disampaikan dengan metode cerita dan tanya jawab. Sedangkan hambatan yang

ada adalah bagaimana wali kelas kurang menguasai keadaan ketika terjadi

keramaian di kelas dan kurangnya keaktifan dari siswa dalam berkomunikasi

dengan wali kelas. Penelitian ini mempunyai beberapa kesamaan dan perbedaan

dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Kesamaan pada penelitian ini

Page 24: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

11

terdapat pada bagaimana komunikasi interpersonal mempunyai peran

menghasilkan motivasi belajar pada diri seseorang. Sedangkan perbedaanya

terdapat pada proses komunikasi interpersonal yang dilakukan, jika pada

penelitian ini komunikasi interpersonal terbatas pada ruang dan waktu biasanya

hanya dilakukan di Sekolah saja, akan tetapi penelitian yang akan peneliti

lakukan dimana komunikasi interpersonal komunikasi interpersonal lebih luas

jangkauanya karena terdapat pada satu keluarga.

Skripsi Jenny Widiya Casih Purba Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau dengan judul Pola Asuh Orang tua

Tunanetra Terhadap Anak Normal di Pekanbaru Tahun 2014. Skripsi ini berisi

bagaiman orang tua yang berkebutuhan khusus mendidik anaknya, orang tua

tunanetra tidak dapat secara penuh melakukan fungsi pengawasan dan kontrol

terhadap perilaku anak, termasuk melakukan evaluasi dari hasil penanaman nilai-

nilai pendidikan terhadap anak. Pada keluarga ini anak harus berprinsip untuk

selalu mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan orang tua kepadanya,

dengan demikian orang tua akan memberikan kepercayaan penuh terhadap

anaknya. Pola didikan yang dilakukan oleh orang tua adalah pola asuh

demokratis, pola asuh demokratis ini memberikan kesempatan bagi setiap

anggota keluarga untuk mengutarakan pendapat tanpa adanya intervensi.

Penelitian ini mempunyai beberapa kesamaan dan perbedaan dengan penelitian

yang akan peneliti lakukan. Kesamaan pada penelitian ini terdapat pada

Page 25: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

12

bagaimana orang tua yang berkebutuhan khusus (tuananetra) berinteraksi dengan

anaknya yang normal. Sedangkan perbedaanya adalah jika dalam penelitian ini

pendekatan yang dilakukan orang tua kepada anak dengan memberikan segala

sesuatu yang dilakukan anak maka ia harus bertanggung jawab, sedangkan pada

penelitian yang akan dilakukan berfokus pada interaksi yang sifatnya lebih dekat

menggunakan teori komunikasi interpersonal.

Skripsi Rahmat Aulia Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP,

Universitas Syiah Kuala Lumpur Malaysia dengan judul Strategi Komunikasi

Interpersonal Orang Tua dan Anak Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Anak Penyandang Disabilitas Tahun 2016. Skripsi ini berisi tentang strategi

komunikasi interpersonal orang tua dalam meningkatkan rasa percaya diri anak

penyandang disabilitas kategori Tunagrahita, kepercayaan diri ini perlu

ditingkatkan sebagai benteng menghadapi beberapa masyarakat yang dengan

tingkat pemahaman yang rendah terhadap penyandang disabilitas. Efek jangka

panjang yang ditimbulkan dari hujatan yang terus menerus adalah menurunnya

rasa percaya diri anak hingga yang lebih parah menyebabkan anak jadi enggan

bersosialisasi dengan masyarakat nantinya. Penelitian ini mempunyai beberapa

kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan.

Kesamaan pada penelitian ini terdapat pada bagaimana komunikasi interpersonal

menjadi salah satu strategi meningkatkan kepercayaan diri untuk anak.

Sedangkan perbedaanya adalah jika penelitian ini yang berkebutuhan khusus

Page 26: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

13

adalah anak, namun dalam penelitian yang akan dilakukan orangtualah yang

berkebutuhan khusus.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini mempunyai perbedaan yang

nyata dari penelitian-penelitian terdahulu yaitu pada penelitan yang telah

dilakukan berfokus pada komunikasi interpersonal untuk memotivasi kerja dari

atasan dan bawahan, komunikasi menumbuhkan motivasi dari guru ke anak

didik, dan lain sebagainya. Sedangkan pada penelitian ini berfokus pada

komunikasi yang diberikan orang tua yang berkebutuhan khusus (tunanetra)

kepada anaknya untuk meraih kesuksesan lewat pendidikan. Kesamaan pada

penelitian ini terletak pada komunikasi interpersonal sebagai salah satu media

untuk memotivasi seseorang agar lebih baik dari sebelumnya.

B. Landasan Teori

1. Peran Komunikasi interpersonal

Peran dapat diartikan sesuatu yang menjadi bagian

(Poerwantadarminta. 2006: 870). Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan

dengan orang lain, komunitas sosial atau politik. Peran merupakan aspek

yang dinamis dari kedudukan seseorang, apabila seseorang melaksanakan

hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka orang yang

bersangkutan menjalankan suatu peranan.

Istilah komunikasi berasal dari bahasa inggris communicatio, secara

etimologis atau menurut kata usulnya berasal dari bahasa latin comunicare

Page 27: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

14

means to make common berarti kesamaan pengertian, kesamaan persepsi,

dalam ilmu komunikasi, komunikasi didefinisikan sebagai suatu transaksi

manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainya, sengaja

atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan

bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan

teknologi (Cangara, 2014, 23). Sedangkan menurut Holtzman dalam buku

Teori Komunikai mengatakan bahwa komunikasi, pada dasarnya

merupakan gambaran anda tentang stimulasi dalam pikiran orang lain atas

kesadaran, pemahaman, dan perasaaan anda akan pentingnya peristiwa,

perasaan, fakta, opini atau situasi (Santoso, 2012, 6). Mulyana

mendefinisikan komunikasi adalah usaha utuk membangun kebersamaan

pikiran tentang suatu makna atau pesan yang dianut secara bersama. Usaha

manusia menyampaikan isi pertanyaan atau pesan kepada manusia lain

(Dasrun, 2012, 22).

Berdasarkan paparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada

orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku

baik langsung maupun tidak langsung agar mempunyai kesamaan persepsi

tentang suatu makna atau pesen. Hakikat komunikasi adalah proses

pernyataan antar manusia yang dinyatakan dalam pikiran dan perasaan

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

penyalurnya. Pernyataan dinamakan pesan, orang yang menyampaikan

Page 28: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

15

pesan disebut komunikator. Sedangkan orang yang menerima pernyataan

diberi nama komunikan. Jika dianalisis, pesan komunikasi terdiri dari isi

pesan dan lambang. Pesan yang disampaikan menggunakan kata-kata,

entah lisan maupun tulisan dinamaikan pesan verbal sedangkan, pesan yang

disampaikan dengan lambang seperti bahasa tubuh, tanda,

tindakan/perbuatan, objek dan lain sebagainya disebut komunikasi

nonverbal. Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human

Communicatio mengguraikan ada tiga model komunikasi (Dasrun,

2012:36). Berikut tiga model komunikasi menurut Steward L.Tubbs dan

Sylvia Moss:

a. Model komunikasi linear, dalam model ini komunikator memberikan

suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa

mengadakan seleksi dan interprestasi. Komunikasi bersifat menolong.

b. Model komunikasi interaksional. Sebagai kelanjutan dari model yang

pertama, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik.

Komunikasi yang berlangsung ini bersifat dua arah dan ada dialog,

dimana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu

saat bertindak sebagai komuikator, pada saat yang lain bertindak

sebagai komunikan.

c. Model komunikasi transaksional, komunikasi hanya dapat dipahami

melalui konteks hubungan anatara dua orang atau lebih. Pandangan ini

menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif.

Page 29: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

16

Melakukan komunikasi secara efektif memang tidaklah mudah,

bahkan ada beberapa ahli komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkin

seseorang melakukan komunikasi yang sebenar-benarnya efektif. Ada

banyak hambatan yang bisa merusak komunikasi, diantaranya gangguan

semantic; gangguan yang berkaitan dengan pesan komunikasi yang

pengertianya rusak. Gangguana semantic ini biasanya yang berbentuk

bahasa.

Interpersonal berasal dari kata inter dan personal. Dalam Kamus

Inggris Indonesia Inter diartikan sebagai antara, sedangkan personal berarti

bersifat pribadi (Echols, John M. 328: 2007). Interpersonal berarti antar

pribadi. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara individu-

individu. Menurut Barlund komunikasi interpersonal selalu dihubungkan

pertemuan antara dua, tiga atau empat yang terjadi secara spontan dan tidak

bersetruktu. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi

interpersonal adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara

pengirim pesan dengan penerima pesan baik secara langsung (tatap muka)

maupun tidak langsung yang dilakukan antara individu untuk menyamakan

suatu ide atau pikiran/ gagasan menjadi sebuah makna.

Tujuan komunikasi interpersonal antara lain mengenal diri sendiri

dan orang lain, mengetahui dunia luar, menciptakan dan memelihara

hubungan yang bermakna, mengubah sikap dan perilaku orang lain,

bermain dan mencari hiburan dan membantu orang lain.

Page 30: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

17

Komunikasi interpersonal layaknya komunikasi-komunikasi yang

lain, ia mempunyai karakteristik di dalamnya. Komunikasi interpersonal

mempunyai sifat dialogis yang berarti komunikasi ini dilakukan dengan

bertatap muka, sehingga respon yang diterima langsung dapat diketahui

oleh si pengirim. Selain itu jumlah orang yang melakukanya terbatas,

jumlah orang yang terbatas ini akan mendorong terjadinya ikatan secara

intim. Biasanya komunikasi ini terjadi secara spontan. Komunikasi

interpersonal di era modern seperti ini dapat dilakukan menggunakan

media, meski hal ini menjadi perdebatan akan tetapi hal ini sudah banyak

terjadi dan sudah diangap komunikasi interpersonal. Keterbukaan dan rasa

empati dalam berkomunikasi juga menjadi salah satu keunggulan dalam

komunikasi interpersonal, dan biasanya komunikasi ini bersifat dukungan

atau membangun secara positif. Kesetaraan dan kesamaan juga sangat

dijunjung tinggi dalam komunikasi ini, yang dimaksud disini adalah

pengakuan dalam menghargai orang lain dan merasa sama dengan orang

lain menjadi awal yang bagus dalam melakukan komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal mempunyai keunikan karena selalu

dimulai dari proses hubungan yang bersifat psikologis dan sifat psikologis

selalu mengakibatkan keterpengaruhan. Secara sederhana dapat

dikemukakan suatu asumsi bahwa proses komunikasi interpersonal 'akan

terjadi apabila ada pengirim menyampaikan informasi berupa lambang

verbal maupun non verbal kepada penerima dengan menggunakan

Page 31: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

18

medium human voice, maupun medium tulisan. Berdasarkan asumsi ini

maka dapat dikatakan bahwa dalam proses komunikasi interpersonal

terdapat komponen-komponen komunikasi yang secara integrative saling

berperan sesuai dengan karakteristik komponen itu sendiri (AW. Suranto,

2012, 7). Komponen-komponen komunikasi interpersonal sebagai berikut:

a. Sumber/komunikator.

Komunikator dalam konteks komunikasi interpersonal individu yang

menciptakan, memformulasikan dan menyampaikan pesan.

b. Encoding

Encoding merupakan tindakan memformulasikan isi pikiran ke dalam

simbol-simbol, kata-kata, dan sebagainyan sehingga komunikator

merasa yakin dengan pesan yang disusun dan bagaimana cara harus

menyampaikannya.

c. Pesan

Pesan merupakan hasil dari encoding, pesan adalah seperangkat

simbol-simbol baik verbal maupun non verbal atau gabungan

keduanya, yang mewakili keadaan khusus komunikator kepada pihak

lain.

d. Saluran

Merupakan sarana/media penyampaian pesan dari suber ke penerima,

dalam konteks komunikasi interpersonal saluran digunakan karena

kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan tatatp muka.

Page 32: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

19

e. Penerima/komunikan

Penerima adalah orang yang menerima, memahami dan

menginterprestasi pesan. Penerima dalam komunikasi interpersonal

penerima bersifat aktif dan juga melakukan umpan balik.

f. Decoding

Decoding adalah proses pengolahan informasi/pesan menjadi lebih

bermakna, dimulai dari indra menangkap stimui kemudian diolah

menjadi sebuah pesan yang bermakna.

g. Respon

Respon adalah sesuatu yang sudah di putuskan oleh penerima pesan

untuk dijadikan bahan untuk menaggapi sebuah informasi atau pesan.

Respon dapat bersifat positif, netral maupun negative.

h. Gangguan

Gangguan merupakan segala ganggun atau membuat kekacauan

penyampaian dan penerimaan pesan.

i. Konteks komunikasi

Komunkasi selalu terjadi dalam sebuah konteks tertentu. Paling tidak

ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu dan nilai.

Berdasarkan paparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

peran komunikasi interpersoanal adalah bagaimana proses penyampaian

pesan yang dilakukan antar pribadi untuk menghasilkan makna yang

Page 33: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

20

sama, komunikasi interpersonal berperan dalam pencapaian sesuatu yang

dituju oleh seseorang.

2. Pendorong Keberhasilan Pendidikan

a. Pendorong

Kata pendorong berasal dari kata dorong dengan imbuhan pen

yang berarti menganjurkan, mendesak dan lain sebagianya. Berbagai hal

yang biasanya terkandung dalam berbagai definisi tentang dorongan

antara lain keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dan inisiatif

(Sondang. 2004, 142). Robbins mengemukakan dorongan didefinisikan

sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk

tujuan-tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu

untuk memenuhi sesuatu kebutuhan tertentu (Ridwan, 2015, 144).

Menurut Djamarah mendefiniskan dorongan sebagai perubahan energi

dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feelling dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan energi

dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan

fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dan aktivitasnya,

maka seseorang mempunyai dorongan yang kuat untuk mencapainya (Ali,

2016: 207). Dorongan ini akan menyebabkan seseorang atau kelompok

orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai suatu

tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan

perbuatanya.

Page 34: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

21

Dorongan dari sudut pandang berbeda dapat menjadikan definisi

dan makna yang berbeda pula. Berbagai pandangan terhadap motivasi

diantaranya:

1) Dorongan menurut pandangan behaviorisme

Menurut paham behaviorisme, motivasi merupakan faktor eksternal

yang perlu didesain untuk mengubah perilaku individu sesuai dengan

perilaku yang diharapkan dengan jalan melakukan modivikasi perilaku

yang diterapkan dengan mengaplikasi konsekuensi dari perilakaku

yang ditampilkan individu reinforcement dan punishement. Oleh

sebab itu semua faktor yang berkaitan dengan hal tersebut perlu

disediakan agar individu termotivasi untuk melakukan kegiatan yang

ditunjukan pada perubahan perilaku yang diharapkan. Reinforcement

merupakan faktor penguat yang diberikan terhadap perilaku yang

diingikan. Reinforcement dapat dilakukan melalui pujian, hadiah dan

hal-hal penguat lainya, atau dapat pula menunda sesuatu yang

diinginkan individu sebelum iamenunjukkan perilaku yang diharapkan.

Sedangkan punishement merupakan bentuk hukuman yang diberikan

kepada individu apabila ia tidak melakukan tindakan seperti yang

diharapkan.

2) Dorongan menurut pandangan kognitivisme

Pandangan kognitivisme terhadap dorongan ditekankan pada

keyakinan para ahli kognitivisme tentang manusia sebagai makhluk

Page 35: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

22

berfikir. Dorongan menurut paham kognitivsme merupakan faktor

yang datang dari dalam diri manusia yang berkaitan dengan pilihan,

keputusan, rencana, minat, dan tujuan berbagai perhitungan yang

berkaitan dengan keuntungan dan kerugian yang akan dialami

individu. Secara ringkas dorongan disini adalah motivasi yang

dihasilkan dari dalam diri.

3) Dorongan menurut pandangan teori maslow

Menurut Maslow kebutuhan manusia yang tidak terpuaskan

merupakan dasar dari motivasi melakukan berbagai kegiatan.

4) Dorongan menurut teori herzberg

Herzberg mengatakan bahwa teori motivasi berdasarkan usaha

manusia untuk memenuhi kepuasan dalam mencukupi hidupnya. Teori

ini banyak dilakukan dalam lingkungan bisnis, namun ada pula yang

diterapkan dalam dunia pendidikan.

5) Dorongan menurut teori Mc Clelland

Mc Clelland meyakini bahwa prestasi dan motivasi mempunyai

peranan yang sangat penting dalam kesuksesan individu dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkanya.

6) Dorongan Menurut Teori Pencapaian Tujuan

Teori Pencapaian tujuan dijelaskan Teori Pencapaian Tujuan bahwa

tujuan yang akan dicapai merupakan faktor yang dominan dalam

meningkatkan motivasi dan kinerja individu.

Page 36: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

23

7) Dorongan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Dorongan merupakan faktor penting dalam proses pendidikan dan

pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu menetapkan model penerapan

dorongan yang dapat meyakinkan bahwa peserta didik memiliki

kesempatan untuk mencapai kesuksesan pendidikan dan pembelajaran

tersebut.

Pada dasarnya setiap aktivitas manusia selalu berhubungan

dengan adanya dorongan, alasan ataupun kemauan. Dorongan, alasan dan

kemauan yang ada di dalam diri orang disebut motif, dari motif-motif

yang ada kan menimbulkan suatu motivasi. Apabila dicermati, pada

umumya seseorang beraktifitas dan bekerja adalah karena dorongan

untuk memenuhi kebutuhanya. Untuk memenuhi kebutuhanya seseorang

harus berhubungan dengan orang lain. Abraham Maslow menguraikan

kebutuhan-kebutuhan manusia yang tersusun secara herarki sebagai

berikut:

1) Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan paling dasar yang dimiliki

oleh manusia, contohnya kebutuhan untuk sandang, pangan dan

papan. Setiap manusia akan melakukan segala kemampuanya untuk

memenuhi kebutuhan fisiologis ini.

Page 37: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

24

2) Kebutuhan rasa aman

Manusia yang hidup di dunia ini memerlukan rasa aman, apabila rasa

aman itu sudah hilang maka seseorang akan berusaha untuk

mengembalikan rasa aman yang telah hilang itu.

3) Kebutuhan sosial

Makna kebutuhan sosial sudah sangat sering didengar dikalangan

kita, bahwa manusia itu tidak dapat hidup tanpa orang lain, akan

tetapi perlu bekarjasama dalam lingkungan pergaulan social. Dalam

kehidupan bermasyarakat, setiap anggota masyarakat juga ingin

diterima dalam lingkungan sosial, dapat diterima masyarakat. Selain

itu manusia juga memerlukan kasih sayang, persahabatan, dan

sebagainya. Bisa jadi komunikasi interpersonal ini juga salah satu

upaya memenuhi kebutuhan sosial.

4) Kebutuhan penghargaan

Kebutuhan penghargaan secara mudah dapat disaksikan dalam hidup

sehari-hari, bahwa setiap orang pada dasarnya hargai embutuhkan

suasana saling menghormati dan menghargai. Kecenderungan umun

bagi semua orang adalah keinginan mereka untuk berprestasi,

mendapatkan status, menduduki jabatan tertentu dsb. Unttuk

mewujudkan tercapainya keinginan itu, ia memerlukan dukungan

orang lain, sehingga hubungan interpersonal menjadi sangat penting.

Page 38: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

25

5) Kebutuhan aktualisasi diri

Menurut Maslow kebutuhan ini merupaka puncak kebutuhan

manusia. Maksudnya adalah apabila kebutuhan yang lain terpenuhi

maka akan muncul kebutuhan ini. Kebutuhan aktualisasi diri ialah

dorongan untuk menjadi apa yang ia rasa mampu. Sebagian besar

manusia akan berusaha sekuat kemampuan untuk menunjukan

saluran potensi yang dimilikinya.orang akan merasa puas apabila

sudah dapat bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian

maksimal.

Hierarki kebutuhan yang sangat popular ini mendapat kritikan

dikalangan masyarakat. Misalnya, terdapat kritik yang pada intinya

mempersoalkan bahwa timbulnya kebutuhan pada tingkat yang lebih

tinggi bukan semata-mata bukan disebabkan oleh terpenuhinya

kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah, melainkan disebabkan oleh

meningkatnya karier atau kedudukan seseorang dalam lingkungan

tempat kerja dan masyarakat. Kebutuhan ini sifatnya elastis dan tak

terhingga. Manusia tidak pernah puas dalam memenuhi kebutuhan.

Meskipun terdapat banyak kritik mengenai teori ini, tetapi teori ini

sangat berguna untuk menjelaskan mekanisme motivasi dalam menjalin

hibungan interpersonal. Berikut apa yang bia dilakukan masyarakat

untuk menerapkan teori ini.

Page 39: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

26

1) Untuk memenuhi kebutuhan fisiologis masyarakat (pemerintah)

memberlakukan ketentuan upah atau gaji yang cukup.

2) Kebutuhan akan rasa dipenuhi dengan mengkondisikan suasana

suasana hidup bermasyarakat dalam situasi yang aman secara fisik,

social, politik hukum, dan sebagainya misalnya, lembaga

memeberikan perlindungan hukum, jaminan kesehatan dan jaminan

hari tua.

3) Kebutuhan sosial dipenuhi dengan memberikan kesempatan dan

keleluasan dalam berinteraksi. Contoh masyarakat memberi

kesempatan kepada segenap warganya untuk membentuk sarana

berinteraksi seperti kelompok arisan, koperasi kerja bakti, dsb.

4) Kebutuhan penghargaan dapat dilakukan degan pemilihan anggota

masyarakat yang di tokohkan, diteladani, dan di hormati.

5) Kebutuhan aktualisasi diri dapat ditempuh dengan memberikan

kesempatan kepada semua orang untuk berekspresi sesuai dengan

tingkat kreaktivitas yang dimilikinya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap

orang pasti memiliki kebutuhan dan dorongan. Dorongan adalah

sesuatu yang mengarahkan perilaku manusia untuk mencapai tujuan

yang akan dicapainya, dengan kalimat lain bahwa motivasi adalah

suatu kekuatan atau tenaga yang membuat individu bergerak dan

Page 40: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

27

memilih untuk memilih untuk melakukan kegiatan tersebut ke arah

tujuan yang akan dicapainya. Terbuka kemungkinan motivasi antara

satu orang berbeda dengan yang lainya. Disinilah terjadi hubungan

interpersonal menjadi penting, masing-masing pihak senantiasa dapat

menghormati perbedaan-perbedaan itu.

b. Keberhasilan Pendidikan

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik

dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Proses belajar mengajar merupakan proses yang terpenting karena dari

sinilah terjadi interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik. Di

sini pula campur tangan langsung antara pendidik dan peserta didik

berlangsung sehingga dapat dipastikan bahwa hasil pendidikan sangat

tergantung dari perilaku pendidik dan perilaku peserta didik. Dengan

demikian dapat diyakini bahwa perubahan hanya akan terjadi jika terjadi

perubahan perilaku pendidik dan peserta didik. Dengan demikian posisi

pengajar dan peserta didik memiliki posisi strategis dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran (Surakhmad, 2000: 31).

Keberhasilan pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil yang

dicapai setelah melakukan proses belajar. Jika diartikan menurut

kosakatanya, yaitu keberhasilan dan pendidikan, maka dapat difahami

Page 41: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

28

suatu pengertian keberhasilan pendidikan ialah suatu hasil yang dicapai

setelah melakukan aktifitas yang membawa pada perubahan individu atau

suatu hasil yang dicapai setelah melakukan aktifitas belajar.

Pendidikan berasal dari kata didik yang berarti memelihara dan

memberi latihan tentan akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan makna

pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata

laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Pendidikan dalam artian

luas merupakan segala sesuatu dalam kehidupan yang memengaruhi

pembentukan berfikir dan bertindak individu (Soyomukti, 2010, 29).

Disisi lain pendidikan juga dapat diartikan usaha yang dilakukan secara

sadar dalam rangka membimbing dan mengarahkan perkembangan anak

ke arah dewasa. Dewasa artinya bertangung jawab terhadap dirinya,

keluarganya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Kemudian, mulai

bertanggung jawab terhadap segala resiko dari sesuatu yang telah menjadi

pilihanya (Martini, 2013:2)

Pendidikan merupakan suatu yang selalu mendapat perhatian oleh

seluruh bangsa dan negara di dunia. Hal ini disebabkan karena maju atau

mundurnya suatu bangsa dan negaranya dipengaruhi oleh kualitas sumber

daya manusia yang menjadi tulang punggung negara tersebut. Tidak bisa

dipungkiri bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan

suatu proses pendidikan. Pendidikan merupakan proses untuk

Page 42: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

29

mendewasakan manusia. Atau dengan kata lain pendidikan merupakan

suatu upaya untuk “memanusiakan” manusia . melalui pendidikan

manusia dapat tumbuh dan berkembang secara wajar sehingga ia dapat

melaksanakan tugas sebagai manusia. Pendidikan dapat mengubah

manusia dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak

baik kemudian menjadi baik.

Pendidikan paling dasar pastilah tumbuh dalam lingkungan

keluarga, inilah didikan yang menjadi pondasi awal sebelum pendidikan

yang selanjutnya. Pendidikan itu tidak berhenti begitu saja, pendidikan itu

berlangsung sepanjang hayat, dimulai sejak lahir. Untuk lebih

mempermudah proses perkembanganya, manusia memerlukan

pendidikan. Melalui proses ini manusia berkembang dengan baik karena

lingkungan memberikan bantuan dalam perkembangan manusia. Secara

alami, manusia meginginkan kebaikan, mereka membuat sesuatu lebih

baik bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk orang lain dan untuk

kemanusiaan. Oleh sebab itu ia menciptakan lingkungan yang baik bagi

pendidikan. Lingkungan pendidikan tersebuat dapat ditemukan di rumah,

di sekolah, dan di masyaraka serta lingkungan sekitarnya.

Jadi pendidikan dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang

timbul pada diri seseorang untuk mengubah sikap atau tingkah laku

melalui pengajaran dan latihan. Pendidikan akan membantu seseorang

dalam berkembang menuju proses kedewasaan yang nantinya akan

Page 43: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

30

berguna di masa depan sebagai salah satu cara untuk pemenuhan

kebutuhan kelangsungan hidup seseorang.

c. Peran Komunikasi Interpersonal Sebagai Pendorong Keberhasilan dalam

Pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo

Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017)

Peran Komunikasi Interpersonal Sebagai Pendorong Keberhasilan dalam

Pendidikan Keluarga (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo

Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017) adalah proses penyampaian

dan penerimaan pesan antara pengirim pesan dengan penerima baik secara

langsung maupun tidak langsung untuk mencapai sesuatu dalam kumpulan

yang sedarah yang dilakukan orang tua (tunanetra) dengan anak untuk

mendorong keberhasilan pendidikan pada keluarga di Botokan Jatirejo Lendah

Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017 ,komunikasi Interpersonal dalam

keluarga ini mempunyai efek memotivasi anak dalam meraih keberhasilan

pendidikan. Berikut beberapa cara komunikasi interpersonal orang tua

(tunanetra) untuk mendorong keberhasian pendidikan anak:

a. Menanamkan pada diri anak akan pentingnya pendidikan.

b. Menjalin hubungan lebih dekat dengan anak agar terjalin rasa saling

membutuhkan satu sama lainya. Hal ini akan membuat anak merasa

diperhatikan dan mengikuti nasihat dari orang tua.

c. Tidak memaksa anak untuk selalu mendapatkan kesempurnaan dalam

semua hal, akan tetapi memaksimalkan potensi diri dari anak.

Page 44: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

31

d. Memberikan perhatian lebih ketika anak sedang belajar.

e. Memberikan kepercayaan penuh pada anak bahwa setiap manusia mampu

untuk meraih kesuksesan.

f. Memberi teladan yang baik untuk anak.

g. Mensyukuri setiap apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik baginya.

h. Meyakini bahwa keterbatasan orang tua bukan menjadi penghalang

memberikan pendidikan yang terbaik buat anak.

Komunikasi interpersonal yang baik akan menimbulkan hububungan

yang lebih dekat antar anggota keluarga. Peran dari komunikasi interpersonal

dapat mendorong anak untuk tidak mengecewakan orang tua sehingga rasa

tanggung jawab untuk memberikan hasil yang terbaik khususnya dalam hal

pendidikan.

Page 45: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan pendekatan

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, data yang disampaikan dalam

bentuk verbal yang lebih menekankan pada persoalan kontekstual dan tidak

terikat dengan perhitungan angka-angka. Umumnya data diperoleh melalui

wawancara, observasi, rekaman, dan lain sebagainya dan biasanya diamati

dengan menggunakan logika ilmiah (Azwar, 2014: 5). Penelitian ini dapat

diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

mendiskripsikan keadaan subjek penelitian baik itu seseorang, lembaga,

masyarakat dan lain-lain.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research

yaitu dengan mengamati secara langsung, ikut serta dengan subjek penelitian dan

mencari data secara apa adanya, hal ini dipilih karena dapat mengidentifikasi

tentang suatu fenomena tertentu. Peneliti mengkaji subjek dengan terlibat

langsung untuk mengembangkan pola dan relevansi yang bermakna.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada pada satu keluarga yang tinggal di daerah Botokan

Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta.

C. Sumber dan jenis data

1. Data primer

Page 46: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

33

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan subjek penelitian

dan beberapa orang terdekat dari subjek penelitian. Observasi peneliti

lakukan dengan cara mengamati secara langsung sebagaimana adanya data

yang ada dilapangan, peneliti akan memasuki lapangan, berhubungan

langsung dengan situasi dan orang yang deselidiki, kemudian mencari tahu

bagaimana komunikasi interpersonal sebagai motivasi keberhasilan

pendidikan yang dilakukan oleh orang tua (tunanetra) kepada anaknya.

2. Data sekunder

Data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui arsip-arsip, dokumen,

kepustakaan yang digunakan untuk mendukung penelitian yang sedang

dilakukan.

D. Prosedur pengumpulan data

1. Observasi

Pengambilan data dengan observasi pada penelitian ini dilakukan dengan

mengamati bagaimana pola komunikasi interpersonal yang dilakukan subjek

yang diteliti kemudian mencatatnya dan medokumentasikannya. Pengamatan

ini dilakukan pada keluarga yang berkebutuhan khusus (tunanetra), yang

berfokus pada cara berkomunikasi interpersonal antara orang tua

berkebutuhan khusus (tunanetra) dengan anaknya untuk mendorong

keberhasilan dalam pendidikan. Untuk lebih mendapatkan data yang real

peneliti akan tinggal untuk sementara waktu sampai data terpenuhi.

Page 47: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

34

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan seluruh anggota keluarga subjek yang diteliti.

Wawancara pada penelitian ini mengambil narasumber utama yaitu bapak dan

ibu sebagai orang tua yang berkebutuhan khusus (tunanetra) dan anak-

anaknya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini mengacu pada foto-foto dan hal-hal yang

berkaitan dengan penelitian.

E. Teknik analisis data

Analisis data adalah upaya menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data

berarti menggolongkannya dalam tema atau katagori (Nasution, 2003: 126).

Setelah data di lapangan dikumpulkan, selanjutnya hal yang diakukan peneliti

adalah melakukan analisis data, dengan melakukan pemilahan data dalam bentuk

lebih sederhana sehingga dapat diambil kesimpulan. Teknik analisis data pada

penelitian ini menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman. teknik

analisis ini adalah teknik analisis yang bertujuan mendeskripsikan data yang

telah terkumpul tanpa melakukan generelisasi.

F. Teknik Validitas Data

Demi terjaminya keakuratan data, maka peneliti akan melakukakan validitas

data. Data yang salah akan menghasilkan hasil penelitian yang salah, demikian

pula sebaliknya, data yang nyata akan menghasilkan hasil penelitian yang

akurat. Validitas data berisikan sejauh mana kepercayaan dapat diberikan pada

Page 48: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

35

kesimpulan penelitian (Aswar, 105: 2014). Pada penelitian ini didasarkan atas

kriteria credibility. Untuk menguji tingkat kepercayaan pada penelitian ini,

maka peniliti melakukanya dengan cara melakukan analisis data menggunakan

triangulasi data berdasarkan sumber.

Page 49: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Subjek peneletian

Keluarga merupakan sekolah pendidikan pertama bagi anak dalam

kehidupan ini, kemana kita berada pasti tak akan lepas dari hubungan

keluarga. Sebagai lingkungan paling kecil dalam organisasi, keluarga

mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesuksesan masa depan anak.

Setiap orang tua pasti menginginkan kesuksesan selalu berpihak pada

anaknya, tak pernah ada dalam sejarah orang tua menginginkan keburukan

terjadi kepada anaknya. Kasih sayang orang tua yang besar menjadikan anak

merasa dimiliki, begitu sebaliknya. Menjalani kehidupan ini tak selamaya

menjadi apa yang kita inginkan, kesenjangan sosial terkadang membuat

manusia merasa bahwa kehidupan yang diberikan Tuhan tidaklah adil.

Manusia memang tergolong sebagai makhluk yang tak pernah puas dengan

apa yang telah didapat, hal ini akan membuat manusia lupa bersyukur dengan

nikmat yang sudah ada dan menjadi rahmat dari Tuhan. Salah satu

kenikmatan yang telah diberikan Allah kepada setiap manusia adalah nikmat

mempunyai keluarga yang saling mengasihi satu dengan yang lainya.

Beberapa manusia sulit untuk bersyukur terhadap apa yang didapat

namun tidak bagi pasangan suami istri (tunanetra) dengan ketiga anaknya di

dusun Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo. Dusun Botokan merupakan

Page 50: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

37

salah satu dusun yang berada di desa Jatirejo kecamatan Lendah kabupaten

Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Secara geografis, letak

dusun Botokan Jatirejo berada disebelah utara desa Srikayangan kecamatan

Sentolo dan desa Sidorejo kecamatan Lendah, sebelah selatan bersebelahan

dengan desa Brosot dan desa Pandowan Kecamatan Galur, sebelah barat

bersebelahan dengan desa Bumirejo kecamatan Lendah, dan sebelah timur

bersebelahan dengan desa Brosot Kecamatan Galur serta sungai Progo.

Luasnya mencapai 635,894 ha dengan pemukiman mencapai 431 ha,

pertanian sawah 113 ha, ladang/tegalan 46 ha, hutan 6 ha, perkantoran 0,5 ha,

sekolah 4,8 ha, jalan 5,6 ha, dan lapangan sepak bola 0,5 ha. Jarak ke Ibu kota

kecamatan terdekat yaitu 0,5 KM, lama jarak tempuh ke Ibukota kecamatan 5

menit, jarak ke Ibu kota Kabupaten 15 KM, lama jarak tepuh ke Ibukota

Kabupaten 20 menit. Berikut peta dusun Botokan Jatirejo.

Gambar 2.

Peta dusun Botokan Jatirejo

Page 51: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

38

Hidup dengan keterbatasan tak dapat melihat dan dengan

perekonomian rendah selalu mereka syukuri dengan rasa ikhlas. Rasa syukur

inilah yang menjadikan keluarga ini mampu melewati pahit getirnya hidup

meskipun dengan keterbatasa tidak bisa melihat. Keterbatasan tidak dapat

melihat ini merka alami sejak lahir. Sebagai kepala keluarga, BW memenuhi

kebutuhan keluarganya dengan menjadi seorang tukang pijat, ia mengatakan

bahwa memang keahlianya inilah yang dapat ia manfaatkan, sedangkan

istrinya menjadi ibu rumah tangga. Meski hidup dalam keterbatasan,

pasangan suami istri ini tak mau bergantung pada keluarganya, awalnya

mereka berasal dari desa Pereng, Bumirejo kemudian pindah ke desa

Botokan karena tak ingin merepotkan keluarganya. Rumah yang mereka

tinggali sekarang berada di tanah kas desa milik pemerintah desa Botokan,

jadi sewaktu-waktu tanah yang mereka tempati akan digunakan oleh

pemerintah desa, maka mereka juga harus meninggalkan desa ini.

Keterbatasan yang dimiliki suami istri ini tak menghalangi kewajiban mereka

untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Prinsip

yang mereka pegang memberikan pendidikan semampu yang mereka bisa

untuk bekal masa depan anaknya. Pemenuhan rasa tanggung jawab terhadap

pendidikan anak, mereka buktikan dengan memberikan pendidikan formal

kepada anaknya sampai jenjang SMA.

Page 52: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

39

Terlahir dari orang tua yang berkebutuhan khusus tak membuat dua

dari ketiga anak pasangan tunanetra ini patah semangat menggapai

pendidikan yang dicita-citakan. Anak pertama mencapai pendidikan hanya

sampai kelas 4 SD, sedangkan anak kedua dan ketiga inilah yang membuat

peneliti terkesima dengan keluarga ini. Walaupun hidup dalam keterbatasan

namun semangat mereka patut untuk kita ikuti dan dijadikan pesan kehidupan

ini, anak kedua kini sudah lulus D3 dari Akademi Kebidanan Yogyakarta

pada tahun 2017 dengan IPK 3,72. Untuk mencapai Akademi Kebidanan

Yogyakarta ini bukanlah perkara mudah bagi anak kedua yang menjadi

kebangkitan dari keluarga ini, pada saat itu bapak hanya dapat membiayai

pendidikan sampai SMA dan untuk mewujudkan cita-citanya ini kemudian ia

memutuskan bekerja selama satu tahun untuk mengumpulkan dana guna

melanjutkan pendidikan yang diinginkan. Hingga pada akhirnya Allah

membuka dengan diperolehnya beasiswa dari AKBIDYO, beasiswa juga

diperoleh dari yayasan kemaslahatan umat Yogyakarta untuk membantu

meringankan biaya pendidikan di Akademi Kebidanan Yogyakarta, yayasan

ini memberikan beasiswa diperuntukkan bagi anak yang yatim, yatim piatu

dan dhuafa melanjutkan pendidikan baik tingkat SMK/SMA maupun

perguruan tinggi. Setelah ia lulus dari Akademi Kebidanan Yogyakarta ia

kemudian bekerja sebagai Staf Laboraturium Akademi Kebidanan

Yogyakarta pada Juli-Oktober 2017, kemudian pada bulan November

sampai saat ini menjadi Staff Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Page 53: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

40

Akademi Kebidanan Yogyakarta. Mengikuti jejak kakaknya, anak ketiga dari

pasangan tunanetra ini juga mengambil jurusan kebidanan di Akademi

Kebidanan Yogyakarta, tahun 2018 ini akan diwisuda.

2. Temuan penelitian

Fokus pada penelitian ini adalah bagaimana komunikasi interpersonal sebagai

motivasi keberhasilan pendidikan keluarga (keluarga tunanetra di Botokan

Jatirejo Lendah Kulon Progo). Setelah melakukan penelitian dengan

menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi berikut hasil

wawancara dan observasi yang telah didapatkan:

a. Cara komunikasi interpersonal orang tua (tunanetra) dengan anak sebagai

pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga

Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun

2017).

Komunikasi interpersonal yang dilakukan orang tua kepada

anaknya dilakukan dengan dua bentuk komunikasi yaitu komunikasi yang

bersifat verbal dan komunikasi yang bersifat non verbal. Komunikasi

yang bersifat verbal dilakukan dengan cara lisan seperti sering melakukan

perbincangan kepada anak dengan cara yang santai tanpa membedakan

status antara orang tua dan anak.

“ Ya saya, sering ngobrol sama anak nggak boleh canggung

karena bagi saya bagaimana hubungan baik itu tercipta

ketika orang tua dan anak dapat berhubungan dekat tanpa

canggung. Ora usah boso, nek boso malah ora iso gawe

Page 54: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

41

akrab lan guyonan”. (Wawancara B.W, 27 Desember 2017

Pukul 13.15 WIB)

Hal serupa juga diungkapkan anak kedua dari pasangan suami istri

(tunanetra) ini.

“Saya tahu bagaimana adab anak terhadap orang tua, kalau

dalam bahasa Jawa itu dinamakan boso. Akan tetapi ketika

hal ini saya lakukan komunikasi yang saya dapat sedikit

canggung dan akhirnya hanya memperoleh feed back yang

sederhana. Sedangkan pada kesehariannya komunikasi yang

kami lakukan akan menimbulkan canda tawa secara terus

menerus tanpa terhenti disatu titik pembahasan”. (

wawancara, RPA, 10 Mei 2018,Pukul 13.10 WIB)

Komunikasi non verbal merupakan proses komunikasi dimana

pesan tidak disampaikan menggunakan kata-kata, misalnya gerak isyarat,

bahasa tubuh, ekspresi wajah dan simbol-simbol. Komunikasi non verbal

yang dilakukan orang tua (tunanetra) dengan anaknya dalam keluarga ini

dilakukan berupa kode dan juga sentuhan dikarena keterbatasan tidak

mampu melihat.

“Saya tidak bisa melihat sejak lahir ke dunia, jadi saya sudah

terbiasa melakukan sesuatu itu dengan cara meraba dan niteni

apapun itu. Ketika mengurus anak saya juga hanya

mengandalkan sentuhan tangan, misalnya dalam

memandikannya, ketika mereka merasakan demam maka saya

mengetahuinya melalui sentuhan tangan saat mendekapnya”.

(wawancara S.M 27 Desember 2017 )

Bentuk komunikasi non verbal juga diterapkan melalui bahasa kode

melalui media handphone ketika melakukan komunikasi jarak jauh yaitu

ketika anak pertama menghubungi orang tua, maka dering dari handphone

Page 55: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

42

berbunyi satu kali, ketika anak kedua menghubungi orang tua maka dering

dari handphone berbunyi dua kali, dan ketika anak ketiga menghubungi

orang tuanya maka dering dari handphone berbunyi tiga kali.

“Jadi dirumah itu ada satu handphone ketika saya menelpon

maka dering yang berbunyi dua kali, kalau mbak Yuli yang

telpon deringnya satu kali, sedangkan adik yang telpon maka

deringnya tiga kali. Ini salah satu cara agar bapak dan ibu

megetahui siapa yang menelpon karena mereka tidak bisa

melihat dan di handphone itu hanya ada tiga nomer itu saja”.

(wawancara, RPA, 10 Mei 2018 Pukul 13.00 WIB

Proses komunikasi interpersonal yang dilakukan dalam keluarga ini

bersifat terbuka, adil, akrab, sejajar, dan adanya toleransi. Bersifat terbuka

peneliti dapatkan melalui observasi dimana segala sesuatu yang dilakukan

anak dalam kesehariannya akan orang tua ketahui karena sang anak selalu

menceritakan apapun yang terjadi pada hari itu. Anak ketiga mengatakan

bahwasanya ibu dan bapak mengetahui apa yang dilakukan karena adanya

sifat keterbukaan anak dan orang tua, hal ini dilakukan karena orang tua

nantinya dapat memantau aktivitas anak meski tidak secara langsung.

Secara tidak sengaja disini juga dijelaskan bahwa orang tua memberikan

tanggung jawab kepada anaknya dan percaya bahwa anak mampu

bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan.

“Saya berkomunikasi dengan orang tua saya bawakan

dengan santai. Ketika berada di Rumah pasti saya selalu

membawakan cerita, seperti pengalaman saya, orang-orang

terdekat saya, teman-teman saya, dll”.(Wawancara, TW)

Page 56: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

43

Komunikasi yang bersifat adil pada keluarga ini diterapkan ketika

berbeda pendapat antara orang tua dan anak, kedua belah pihak tidak boleh

keras kepala menegaskan bahwa pendapat yang dikemukakan itu benar dan

menganggap pendapat yang lain itu salah. Jalan tengahnya adalah mencari

solusi yang terbaik dari pendapat kedua belah pihak. Adil dalam

berkomunikasi juga dapat diartikan bagaimana toleransi harus dipegang

erat di dalam keluarga ini, menghargai pendapat yang satu dengan yang

lainnya tanpa menganggap pendapat orang lain itu salah.

Telah disebutkan di atas bahwa keakraban komunikasi interpersonal

akan tercipta ketika tidak ada perbedaan kedudukan antara orang tua

dengan anak. Hal ini menegaskan bahwa keakraban antara orang tua dan

anak terjalin begitu baik apabila dikemas dengan cara sederhana, sederhana

yang dimaksud adalah membuat suasana yang senyaman mungkin, tidak

ada ketegangan antara yang satu dan yang lainnya, komunikasi juga

dilakukan tanpa suasana teggang, berartti suasana dibuat santai dan

diselingi humor.

Komunikasi interpersonal tidak semuanya berjalan dengan baik.

Meski segala upaya untuk terciptanya komunikasi interpersonal sudah

dilakukan, tidak dapat dipungkiri bahwa hambatan dalam berkomuniksi

interpersonal juga selalu terjadi. Begitu pula dengan komunikasi pada

keluarga tunanetra ini. Salah satu hambatan dalam berkomunikasi

Page 57: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

44

interpersonal adalah ketidaksamaan sudut pandang pemikiran antara orang

tua dan anak.

“biasanya kesalahpahaman itu terjadi ketika apa yang kita

mau tidak sesuai dengan apa yang diinginkan mamak. Saya

inginya ini, nanti mamak inginya itu. Nah disini harus ada

orang ketika sebagai penengah dan biasanya bapaklah yang

mencari jalan tengah atas perbedaan pendapat antar mamak

dan saya. Pikiran mamak selalu mengatakan kamu harus gini,

sedangkan bagi saya apa yang saya ingin lakukan itu

berdasarkan pikiran. Tapi saya juga tak lantas membantah apa

yang dikatakan mamak. (wawancara RPA, 10 Mei 2018, Pukul

13.12 WIB)

Selain perbedaan sudut pandang pemikiran antara orang tua dan

anak hambatan yang ditemui ketika berkomunikasi dalam keluarga ini

adalah adanya perbedaan generasi. Perbedaan generasi ini biasanya akan

menimbulkan perbedaan pendapat juga perbedaan pemikiran. Generasi

yang berbeda tentunya akan menimbulkan tingkah laku, gaya hidup, dan

lingkungan yang bereda. Hambatan yang lainnya adalah faktor

kepribadian dan keterbatasan pengetahuan. Faktor kepribadian menjadi

hambatan pada keluarga ini ketika berkomunikasi secara interpersonal

dikarenakan orang tua hanya berbaur dengan satu lingkup lingkungan

masyarakat, sedangkan anak berbaur dengan masyarakat yang lebih luas

dan banyak tempat, sehingga menciptakan kepribadian yang berbeda dari

orang tua yang hanya berbaur pada satu lingkup masyarakat. Secara

otomatis proses membaur dengan masyarakat yang lebih banyak dan

didukung dengan pendidikan yang berbeda akan menimbulkan perbedaan

Page 58: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

45

pengetahuan yang dimiliki, sehingga biasanya perbedaan keterbatasan

pengetahuan akan memicu terjadinya miscommunication. Meskipun

pengetahuan anak lebih banyak dibandingkan kedua orang tuanya, mereka

tidak lantas menyalahkan pendapat dari orang tua dan mereka tidak

memungkiri bahwa dulu mereka juga berasal dari lingkungan tersebut. Ini

merupakan salah satu cara anak menjaga hati kedua orang tua agar tidak

tersinggung

b. Peran orang tua (tunanetra) sebagai pendorong keberhasilan dalam

pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo

Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017).

Keberhasilan pendidikan yang diperoleh anak kedua dalam

menggapai pendidikan yang tinggi tak lepas dari motivasi yang diberikan

orang tua kepadanya. Meskipun berlatar belakang kurang mampu dan

memiliki keterbatasan dalam penglihatan tidak menghalangi tanggung

jawab orang tua untuk menjadikan anak sebagai orang yang berhasil

dalam pendidikannya. Motivasi terbesar dari anak kedua untuk berhasil

dalam pendidikannya adalah keinginannya untuk mengangkat derajat

orang tua di mata masyarakat dalam lingkungannya yang menganggap

bahwa anak dari sepasang tunanetra mana mungkin bisa sukses.

“Karena orang tua saya tidak bisa melihat, jadi mereka tidak

mengetahui bagaimana orang-orang membicarakan tentang

keluarga saya. Saya tahu betul bagaimana orang-orang

Page 59: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

46

menganggap remeh keluarga saya bahkan ketika saya akan

masuk ke sekolah menengah pertama (SMP) di sekolah favorit

banyak orang meremehkan kemampuan saya, dan

membicarakan apakah orang tua saya mampu untuk

memberikan segala perlengkapan untuk menunjang pendidikan

saya di sekolah tersebut. Hal ini lah yang menjadi motivasi saya

untuk semangat dalam belajar dan membuktikan kepada mereka

bahwa kesuksesan itu bukan hanya milik orang-orang yang

memiliki harta berlimpah, akan tetapi kesuksesan dalam

pendidikan itu juga bisa diperoleh oleh anak-anak dari keluarga

yang memiliki keterbatasan ekonomi bahkan anak seorang

tunanetra yang hanya tinggal di rumah sederhana di tanah kas

milik desa”. (Wawancara, RPA, 10 Mei 2018, Pukul 13.07 WIB)

Komunikasi interpersonal mampu untuk mendorong keberhasilan

pendidikan anak dibuktikan dengan bagaimana orang tua memberikan

arahan kepada anak untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dan

melakukannya dengan sebaik mungkin. Kedekatan emosional antara

orang tua dalam memberikan arahan kepada anak mampu mendorong

anak untuk lebih semangat dan meningkatkan hubungan yang lebih baik

dengan orang tuanya. Karena kedekatan ini lah yang akhirnya mendorong

anak untuk mewujudkan apa yang diinginkan orang tua dan

merealisasikan arahan yang positif dari orang tua dalam pendidikan. Hal

yang selalu dilakukan orang tua (tunanetra) untuk mendorong pendidikan

anaknya adalah dengan memberikan dukungan dan sebisa mungkin

memenuhi kebutuhan dalam menunjang pendidikan yang ditempuh oleh

anak, walaupun tidak semuanya dapat terpenuhi dengan sempurna.

“Pekerjaan saya sehari-hari sebagai tukang pijat dan

serabutan kalau ada orang yang suruh mijit kadang di jemput

Page 60: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

47

kalau jauh. Tapi kalau deket ya jalan kaki, ya sebisa mungkin

saya harus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-

anak saya dalam artian ya sebisa dan semampu saya, pada

dasarnya saya hanya mampu menyekolahkan anak setinggi-

tingginya hanya sampai tingkatan Sekolah Menengah Atas

(SMA) selebihnya saya serahkan kepada anak saya

bagaimana mereka akan menentukan jalan hidupnya. Ketika

mereka ingin kuliah ya monggo bagaimana caranya yang

pasti saya hanya mampu sampai SMA saja”. (Wawancara,

BW 27 Desember 2017, Pukul 13.13 WIB )

Tidak hanya berwujud dukungan secara fisik saja namun hal yang

dilakukan orang tua dalam memotivasi keberhasilan pendidikan anak juga

dilakukan dalam bentuk perkataan yang dituangkan dalam doa disetiap

sujud dalam sholatnya. Doa dapat dikatakan dorongan karena melalui doa

orang tua berharap agar anak dapat mencapai keberhasilan dan Allah

mempermudahkannya melalui doa pula kekuatan spiritual antara orang

tua dan anak akan semakin kuat dan akhirnya membuat anak termotivasi

untuk memberikan yang terbaik kepada orang tuanya.

“Saya sebagai ibu yang hanya mengurus rumah tangga dan

anak, yang bisa saya lakukan hanyalah memberikan kasih

sayang yang terbaik untuk suami dan anak saya serta

mendo’akan keberhasilan untuk anak-anak saya semoga

mereka sukses dalam pendidikannya, sukses dalam

kehidupannya, dan mampu memberikan perubahan baik

dalam perekonomian maupun nasib yang lebih baik

dibandingkan sekarang”. (Wawancara, SM 27 Desember

2017, Pukul 16.08 WIB)

Dorongan atau motivasi dihasilkan ketika adanya desakan yang

dialami seseorang untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup dan

merupakan kecenderungan untuk mempertahankan hidup. Tidak

Page 61: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

48

dipungkiri bahwa dorongan yang selalu diberikan orang tua kepada

anaknya dalam hal pendidikan bertujuan agar di masa depan anak-

anaknya dapat memperoleh kehidupan yang baik dan menjadi orang

sukses. Anak akan selalu ingin kehidupannya nanti lebih baik

dibandingkan sekarang, sehingga ia akan bekerja keras untuk dsapat

memperoleh hal tersebut, disinilah peran motivasi terimplementasikan

dalam kehidupan.

“Dorongan terbesar saya ya agar nantinya dimasa depan saya

dapat menjadi pribadi yang lebih baik, dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan hidup yang tercukupi. Kemudian saya

mampu membahagiakan kedua orang tua saya da membawanya

kekehidupan yang lebih baik”. (Wawancara, TW)

Komunikasi interpersonal dapat menciptakan dorongan

keberhasilan pendidikan anak pada keluarga BW biasanya dimulai saat

anak-anak akan berangkat sekolah dimana seluruh anggota akan

berkumpul bersama didepan rumah, kemudian saling mengeluarkan

pemikiran-pemikiran yang ada pada diri masing-masing kemudian

mereka saling menanggapi apa yang sedang dibicarakan dan orang tua

mereka selalu memberikan motivasi, semangat, dan juga nasihat-nasihat

untuk anak-anaknya. Pada kesempatan inilah komunikasi interpersonal

mempunyai peran menciptakan dorongan kepada anak untuk menjalani

kegiatan dihari itu dipenuhi semangat dan memotivasi anak untuk tidak

mengeluh maupun berputus asa dalam segala hal.

Page 62: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

49

“Biasanya kita ada waktu tertentu dimana kita saling

mencurahkan isi hati, mengeluarkan unek-unek, biaanya waktu

tersebut setiap pagi sebelum kita berangkat ke sekolah, di waktu

inilah orang tua saya mengetahui segalanya tentang aktivitas

saya dan orang-orang yang saya temui dihari kemarin serta apa

yang akan saya lakukan dalam sehari ini, hal ini juga berlaku

bagi adik saya jadi orang tua saya akan mengetahui apapun

yang saya lakukan lewat perbincangan di pagi sebelum

berangkat sekolah”. (Wawancara, RPA, 27 Desember 2017,

Pukul 13.07 WIB)

Komunikasi interpersonal yang dilakukan keluarga bapak bisa

dilakukan kapan saja, akan tetapi karena kesibukan dari anaknya maka

agar dapat selalu berkumpul dan bercerita dengan anggota keluarga

dipilihlah waktu pagi hari karena fikiran masih fresh dan suasananya

masih nyaman sehingga akan menghasilkan kehangatan dalam membaur

bersama anggota keluarga.

“Biasanya pagi setelah subuh dan anak-anak sudah siap

berangkat sekolah kita berkumpul dan bercengkrama secara

santai, ya biasanya ya seperti itu. Karena di pagi hari kami tidak

banyak melakukan aktivitas suasananya pun masih segar”.

(Wawancara. BP, 27 Desember 2017, Pukul 13.10 WIB)

B. Pembahasan

1. Cara komunikasi interpersonal orang tua (tunanetra) dengan anak sebagai

pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga

Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017).

Kesuksesan pendidikan anak tak akan terlepas dari bagaimana

hubungan orang tua dengan anaknya pada suatu keluarga. Pada keluarga ini

komunikasi interpersonal berlangsung secara langsung yang melibatkan

ibu, bapak dan anak. Komunikasi yang dilakukan menggunakan dua bentuk

Page 63: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

50

komunikasi yakni komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal

dilakukan secara lisan berupa percakapan sedangkan komunikasi non

verbal dilakukan denggan menggunakan kode dan sentuhan, seperti

mengenggam tangan dan kode ketika handphone . Komunikasi yang

keluarga ini lakukan merupakan tipe komunikasi kelompok kecil yang

melibatkan antar tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggota-

anggotanya saling berinteraksi satu sama lainya.

Pada dasarya komunikasi interpersonal yang dilakukan anak kepada

orang tua haruslah menerapkan tentang bagaimana etika komunikasi yang

baik, dalam bahasa jawa etika berbicara anak kepada orang yang lebih tua

adalah dengan boso karma, akan tetapi dilapangan peneliti menemukan

bahwa etika ini tak berlaku bagi keluarga tunanetra ini. Penyebab kenapa

anak tidak menerapkan etika berkomunikasi yang sering orang Jawa

lakukan adalah untuk lebih terjalin kedekatan yang lebih intim antar

sesama anggota keluarga. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam keluarga

tidak membedakan mana yang tua dan mana yang muda, semua anggota

bebas menggunakan bahasa, gaya dan cara berkomunikasi yang

menurutnya memang baik dan efektif dilakukan. Pada prakteknya anak

tahu bagaimana harus beretika ketika berkomunikasi dengan orang tua,

akan tetapi ketika hal ini dipraktekan komunikai tidak dapat berlangsung

efektif seperti biasanya. Maka demi kenyamanan dan keefektifan dalm

Page 64: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

51

berkomunikasi pada keluarga ini maka etika berkomunikasi tak

diberlakukan.

Proses komunikasi yang dilakukan oleh keluarga ini sudah

memenuhi komponen-komponen yang harus dimiliki untuk menciptakan

komunikasi interpersonal yang baik. Seperti komunikator, komunikan,

pesan maupun feed back yang dihasilkan. Untuk mendukung terciptanya

komunikasi interpersonal yang baik dalam keluarga ini maka sikap

keterbukaan juga amat penting dimiliki oleh setiap anggota keluarga ini,

dengan keterbatasan penglihatan tentunya menjadi salah satu kendala yang

dialami orang tua dalam mengawasi setiap aktifitas sang anak. Maka harus

ada kesadaraan dari anak untuk memiliki keterbukaan kepada orang tuanya

tentang aktifitas yang sehari-hari dilakukan. Sehari-harinya sikap

keterbukaan antar anggota keluarga sangat diutamakan, akan tetapi jika

masalahnya memang hanya beberapa saja yang harus mau maka anggota

yang lain tidak keberatan menerimanya. Sikap keterbukaan antar anggota

keluarga ini biasanya diutarakan setiap pagi sebelum anak-anaknya

meninggalkan rumah, yakni dengan duduk bersama di serambi rumah

kemudian berbincang-bincang tentang apa yang dilakukan dan apa yang

akan dilakukan seharian yang akan dijalani. Cara ini terbukti dapat

mempererat hubungan antar anggota keluarga dan menciptakan

kepercayaan yang lebih kuat antar orang tua (tunanetra) dengan anaknya

begitupun sebaliknya, dari sini orang tua kemudian memberikan

Page 65: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

52

kepercayaan dan tanggung jawab penuh kepada anaknya untuk menjaga

dirinya dimana ia berada walau tanpa pengawasan dari orang tua.

Hubungan yang baik antar anggota keluarga akan senantiasa menjadi tolak

ukur keberhasilan orang tua (tunanetra) dalam menciptakan susana

kekeluargan yang harmonis, setelah keharmonisan tercipta maka akan

tumbuh keberhasilan pendidikan bagi anak-anak karena lingkungan

keluarga mendukung diri sang anak. Dukungan dari keluarga merupakan

kekuatan terbesar meningkatkan kepercayaan diri dari anak untuk tidak

merasa pesimis dalam menggapai sesuatu yang diinginkan. Selain

keterbukaan dan rasa kepercayaan antar sesama anggota keluarga berikut

beberapa faktor yang menjadikan hubungan antar orang tua (tunanetra)

dengan anak dapat terjalin dengan baik:

a. Toleransi

Setiap manusia tidaklah sama pendapatnya mengenai suatu hal. Begitu

pula dalam hubungan antar orang tua dengan anak tak jarang perbedaan

pendapat ini memicu perdebatan. Maka sikap toleransi harus di junjung

tinggi, hal ini yang diterapkan dikeluarga bapak Wakijo dimana

perbedaan pendapat harus dihargai dan dicari solusi terbaik tanpa harus

terjadi perdebatan.

b. Kesempatan-kesempatan yang seimbang

Kesempatan yang sama dalam berpendapat dalam komunikasi menjadi

hal yang harus adil. Orang tua selalu memberikan kesempatan bagi

Page 66: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

53

anak untuk mengutarakan apa yang anak ingin utarakan, dan sebaliknya

anak akan selalu memberikan kesempatan bagi orang tuanyanya

memberikan feed back terhadap pendapat yang diutarakan. Kesempatan

yang seimbang ini akan mempertahankan kebersamaan dan kedua belah

pihak sama-sama puas dalam menyampaikan pendapatnya.

c. Sikap medukung

Sikap mendukung menjadi sifat yang dimiliki orang tua (tunanetra)

terhadap apapun yang dilakukan oleh anak selama apa yang dilakukan

itu kearah positif.

d. Keakraban

Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kedekatan dan

kehangatan antar orang tua (tunanetra) dan anak selalu melengkapi satu

dengan yang lain sehingga suasana keluarga akan terbangun lebih baik

lagi.

e. Kesejajaran

Telah disebutkan diatas bahwa dalam kesejajaran yang dilakukan orang

tua (tunanetra) dan anak disamaratakan dalam keluarga, sehingga

komunikasi yang terjadi akan lebih dapat efektif.

f. Kontrol

Pengawasan yang dilakukan oleh orang tua (tunanetra) terhadap

anaknya adalah dengan selalu menayakan apa yang dilakukan anak

dalam kesehariannya. Selain itu karena keterbatasa yang di miliki

Page 67: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

54

orang tua (tunanetra) dalam pengawasan terhadap anaknya maka

pemberian kepercayaan dan rasa tanggung jawab untuk menjaga diri

menjadi satu cara pengontrolan yang dilakukan oleh orang tua

(tunanetra) terhadap anaknya.

2. Peran orang tua (tunanetra) sebagai pendorong keberhasilan dalam pendidikan

(Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo

Yogyakarta Tahun 2017).

Sudah sewajarnya dan wajib bagi orang tua untuk memberikan

pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya, bagaimana itu wujudnya tentu

orang tua akan memberikan yang terbaik. Ditakdirkan menjadi sepasang

suami istri tunanetra dengan tiga anak, tak menghalangi peran mereka

untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak yang lebih baik nasibnya dari

pada nasib orang tuanya. Telah disebutkan diatas bahwa keterbatasan tidak

bisa melihat dan hanya sebagai seorang tukang pijat harus membiayai

ketiga anak dan satu orang istri menjadi satu kendala yang dihadapi BW

sebagai kepala rumah tangga. Namun semangatnya untuk tetap berjuang

dan menyukuri apa yang ada membuatnya tetap kuat dalam menjalani

kehidupan. Melalui wawancara yang peneliti lakukan kepada

BWmengatakan bahwa ia tak pernah menyesal dengan apa yang telah

Allah berikan kepadanya. Ia mengibaratkan bahwa hidup sejatinya sudah

ada yang mengatur ibaratnya manusia adalah wayang dimana sudah ada

dalang yang memainkanya. ungkapan BW ini menimbulkan pertanyaan

Page 68: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

55

dari peneliti kenapa ada hal semacam itu? Hasilnya peneliti memperoleh

jawaban yang kasusnya sama dengan apa yang diungkapankan BW berikut

jawaban yang peneliti dapatkan dari buku kumpulan Materi Kompetensi

Dasar Keislaman (KOMDAIS)

Lalu timbul suatu kejanggalan dengan adanya pendapat

bahwa manusia Ini bagaikan wayang kulit yang semata-

mata menyerah dan pasrah saja dengan dalangnya,

sehingga ini akan mematikan gerak utuh berusaha dan

mematahkan semangat unuk berikhtiar. Memang pikiran

itu tidak sepenuhnya dikatakan salah, tetapi perlu diingat

bahwa Allah SWT melengkapi organ manusia dengan otak

yang gunanya untuk berfkir, dan menyempurnakanya

dengan hati yang dapat menimbulkan kehendak. Lalu

kehendak itu dapat diproses oleh akal pikiran, sehingga

dapat dibedakan kehendak yang dapat membawa

kebaikan dengan kehendak yang menimbulkan

kejahatan.dengan cara seperti ini akal pikiran manusia

tidak dibelenggu oleh ikatan temali qadar itu. Selain itu

bagian-bagian dari kehendaknya dapat ditentukan dengan

cara yang bijaksana dan inilah yang dinamakan usaha dan

ikhtiar, sekalipun kita mempercayai bahwa ikhtiar itu

sendiri tidak memberikan bekas suatu apapun, serta

hakikatnya ikhtiar atau usaha itu sendiri adalah termasuk

bagian qadar.

Apa yang dikatakan BW tidak sepenuhnya salah, karna

berpendapat tidaklah salah, dan bagi peneliti perkataan BW merupakan

dasar hidup dari sudut pandang beliau. Sebagai ibu rumah tangga ibu SM

selalu menerima apa yang telah Allah berikan kepadanya dan kepada

keluarganya. Ia dengan setia menemani perjuagan suami meski ia juga tak

bisa berbuat banyak dan mengandalkan suaminya untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Merawat suami serta ketiga anaknya selama ini tak

Page 69: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

56

pernah putus asa, ia menikmati peranya sebagi istri juga sebagai ibu bagi

anak-anak, ia mengatakan untuk merawat anaknya ia tak pernah dibantu

oleh tetangga atau dari pihak keluarga. Bagi bapak dan ibu pendidikan

bagi anak adalah sangatlah penting, terlebih pendidikan akhlak, mereka

memberikan pendidikan akhlak sepengetahuan mereka dan memberikan

pendidikan umum di sekolah. Sistem pengajaran ataupun pendidikan yang

diberikan orang tua terhadap anak di lingkungan keluarga berupa nasihat,

tindakan juga betukar pikiran antar anggota keluarga. Berdasarkan hal ini

maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan sehari-hari yang orang

tua berikan kepada anak sebagian besar melalu nasihat. Nasihat-nasihat

itu diantaranya:

a. Selalu menjalankan ibadah kepada Allah

Nasihat ini yang selalu mereka berikan kepada anak-anaknya, mereka

mengetahui bahwa dengan selalu melakukan hal-hal yang

diperintahkan Allah khususnya Sholat maka dengan keterbatasan

apapun Allah akan memberi jalan dan mencukupkan segalanya.

b. Menjaga diri

Menjaga diri merupakan nasihat yang senantiasa diberikan orang tua

dan anak dimanapun mereka berada, hal ini mereka utamakan karna

tak dapat berbuat banyak ketika terjadi sesuatu pada sang anak.

Page 70: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

57

c. Menjaga kehormatan keluarga

Menjaga kehormatan disini adalah bagaimana dalam melakukan

sesuatu tindakan tidak membuat malu keluarga begitupula dalam hal

pendidikan. Orang tua tidak pernah menuntut nilai harus sempurna.

Akan tetapi nilai yang didapatkan tidak boleh orang tua dan keluarga

malu.

Sedangkan sistem pendidikan melalui tindakan yang orang tua

berikan kepada anak diantaranya:

a. Melakukan pekerjaan tidak dengan mengeluh

Salah satu cara orang tua mendidik anak adalah dengan tindakan

adalah memberi contoh ketika melalkukan pekerjaan orang tua selalu

melakukannya dengan senang hati tanpa mengeluh dan mencintai

pekerjaan yang ada.

b. Melakukan ibadah dengan ikhlas

Selain dengan nasihat untuk selalu beribadah kepada Allah, orang tua

juga memberikan contoh nyata dengan merealisasikan nasihatnya yang

diberikannya..

Untuk mendapatkan kesuksesan di dunia tentunya juga harus

dibekali dengan pendidikan yang diperoleh di bangku sekolah. Untuk itu

orang tua memberikan anak pendidikan juga dibangku sekolahah,

Page 71: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

58

kemampuan anak yang berprestasi ikut meringankan beban orang tua

dalam memasukan ke sekolah formal. Terbukti setelah lulus SMA anak

mencari beasiswa guna melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan

mengakat derajat orang tua. Secara rasional keluarga yang memiliki

keterbatasan ekonomi dengan orang tua mengalami masalah dalam

penglihatan mampu menyekolahkan dua anaknya sampai bangku SMA

merupkan suri tauladan yang sangat harus kita hargai. Ketulusan doa yang

selalu dipanjatkan oleh ibu dan bapak merupakan wujud tertinggi

dukungan dan harapan terhadap kesuksesan pendidikan bagi anak.

Tidak banyak yang dapat dilakukan orang tua untuk memotivasi

anak kecuali dengan selalu berdoa agar Allah memberikan kesuksesan

yang terbaik untuk pendidikan anaknya serta mengarahkan anak dengan

segala kemampuan yang dimiliki. Memberikan nasehat agar anak mampu

menjadi anak mandiri dan bertangung jawab dengan apa yang telah

mereka pilih. Dorongan dari orang tua ini akhirnya menghasilkan suatu

dorongan luar biasa kepada anak untuk mencapai tujuan yang ingin diraih

pada hal ini adalah kesuksesan dalam pendidikan. Tujuan utama dorongan

yang diberikan orang tua kepada anaknya untuk keberhasilan pendidikan

tidak lain agar di masa depan anak dapat memperoleh kehidupan yang

lebih baik, sehingga mampu mencukupi segala kebutuhan yang harus

terpenuhi tidak sesulit yang orang tua rasakan. hal yang demikian juga

disepakati oleh guru Bimbingan Konseling SMP 1 Lendah sekaligus orang

Page 72: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

59

tua asuh RPA dan TW dari yang mengatakan bahwa bagaimana dorongan

yang dilakukan orang tua kepada anak merupakan daya dorong terbesar

bagi keberhasilan anak di masa depan.

“kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak akan

membuat anak merasa bahwa pendidikan sangat penting

bagi cerah tidaknya masa depan yang akan diperoleh.

Motivasi yang selalu orang tua berikan kepada anak akan

mempengaruhi anak untuk sebaik mungkin dalam belajar dan

selalu melakukan segala sesuatu dengan hasil terbaik”

(Wawancara, WW, Salatiga, 22 Juni 2018 Pukul 18.30 WIB).

Inilah fungsi komunikasi interpersonal yang menghasilkan

dorongan, dorongan keberhasilan pendidikan nantinya akan berdampak

pada tindakan untuk menciptakan masa depan yang cerah dan mampu

mengangkat derajat orang tua serta membuktikan bahwa kesuksesan bukan

hanya milik orang yang mempunyai jabatan ataupun kekuasaan. Akan

tetapi juga dapat diperoleh orang yang sederhana tetapi mempunyai

semangat juang yang tinggi, tidak putus asa dan percaya bahwa Allah

selalu meberi jalan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Page 73: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan penelitian skripsi ini, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut

1. Cara komunikasi interpersonal orang tua (tunanetra) dengan anak sebagai

pendorong keberhasilan dalam pendidikan (Studi Kasus Pada Keluarga

Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017)

menggunakan dua bentuk komunikasi yaitu komunikasi verbal; berupa

komunikasi secara langsung saling berbincang-bincang satu dengan yang

lainnya, dan komunikasi non verbal; menggunakan kode dan sentuhan,

proses komunikasi dilakukan dengan santai, adil, terbuka dan tidak

membedakan antara status orang tua dan anak, dengan demikian peran dari

komunikasi interpersonal yang baik dari orang tua dengan anak dapat

mendorong keberhasilan pendidikan.

2. Peran orang tua (tunanetra) sebagai pendorong keberhasilan dalam pendidikan

(Studi Kasus Pada Keluarga Tunanetra Botokan Jatirejo Lendah Kulon

Progo Yogyakarta Tahun 2017). orang tua (tunanetra) mempunyai peran

penting dalam mendorong keberhasilan pendidikan bagi anaknya dengan

mendoakan keberhasilan anak dan memberikan fasilitas pendidikan sesuai

kemampuan yang dimiliki, pemberian perhatian dan harapan kehidupan yang

lebih baik merupakan keinginan orang tua (tunanetra) kepada anaknya,

Page 74: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

61

melihat perjuangan dan keinginan orang tua yang begitu besar membuat

anak terdorong untuk mendapatkan keberhasilan pendidikan agar dapat

mengangkat derajat orang tua, membahagiakan orang tua dan memperoleh

masa depan yang lebih baik, dengan demikian peran dari orang tua terbukti

berhasil dalam mendorong keberhasilan pendidikan bagi anak.

B. Saran

Pada kesempataan ini penulis memberikan saran yang ditujukan kepada

masyarakat luas, terutama bagi para orang tua adalah:

1. Hendaknya para orang tua memberikan perhatian yang lebih besar kepada

anak, khususnya dibidang pendidikan. Wujud perhatian yang diberikan dapat

dilakukan dengan pemenuhan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar dan

perhahatian yang sifatnya membangun semangat anak untuk belajar.

2. Untuk mendidik akhlak bagi anak, ajarkan anak melakukan kebaikan-

kebaikan kecil seeperti tidak boleh mengangap remeh orang lain,

menghormati hak-hak orang lain dan peduli dengan orang-orang yang

membutuhkan.

3. Wujud dukungan secara psikologis orang tua kepada anak dapat dilakukan

dengan komunikasi yang baik dan transparan. Salah satu bentuk komunikasi

yang baik diterapkan orang tua kepada anaknya adalah komunikasi yang

sifatnya interpersonal.

4. Agar hubungan orang tua dengan anak dekat, sebaiknya melakukan

komunikasi yang sifatnya aktif dan membanggun. Umpan balik dari kedua

Page 75: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

62

belah pihak akan menciptakan hubungan yang semakin dekat sehingga anak

merasa nyaman dan terbuka kepada keluarga terutama kepada orang tua

5. Untuk mengantisipasi hambatan perbedaan pemikiran antara orang tua dan

anak, cari solusi terbaik dari setiap permasalahan yang ada kemudian jelaskan

alasan terhadap setiap pendapat yang dikemukan baik dari anak maupun dari

orang tua.

Page 76: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran Surat Al Baqarah Ayat 286.

Ali, Mukti. 2016. Eager Expectation dan Motivasi Mahasiswa Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga. Vol. 1.http://e-

journal.iainsalatiga.ac.id/index.php/INJECT/article/view/651/492 (diakses 3

Juli 2018 Pukul 14.25 WIB)

Aswar, Saifuddin. 2014. MetodePenelitian. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Aulia, Rahmat. 2016. Strategi Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak Dalam

Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Penyandang Disabilitas. FISIP,

Malaysia: Universitas Syiah.

AW, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu

Basrowi&Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi (Edisi Kedua). Jakarta: Raja

Grafinda Persada.

Daru suprapta. 2006. Kamus Jawa Kuna Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama Medika.

Echols, John M. 2007. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Erawati, Muna dkk. 2015. Kumpulan Materi Kompetensi Dasar Keislaman

(KOMDAIS). Salatiga: Laboraturium Fakda IAIN Salatiga.

Fajrie, Mahfudlah. 2018. Gaya Komunikasi Masyarakat Pesisir Wedung Jawa

Tengah. Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Vol.2. http://e-

journal.iainsalatiga.ac.id/index.php/INJECT/article/view/1208 (diakses pada

tanggal 3 juli 2017 Pukul 14.21 WIB)

Hidayat, Dasrun. 2012. Komunikasi Antar pribadi dan Medianya. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Jauhari, Muchtar. 2008. Fiqih Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. 2002. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Page 77: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Nurhidayat. 2013. Peran Komunikasi Interpersonal Wali Kelas VI di MI Darul Huda

Ngaglik Sleman. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga : Yogyakarta.

Poerwadarminta, W.J.S. 2006.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Purba, Jenny WidiyaCasih. 2014. Pola Asuh Orang tua Tunanetra Terhadap Anak

Normal di Pekanbaru. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas : Riau.

Riadi, 2012,www.kajianpustaka.com (diakses pada tanggal 28 November 2017 pukul

21.15 WIB)

Santoso, Edi & Setiansyah, Mite. 2012. Teori Komunikasi (edisi pertama) .

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Smart, Aqila. 2010.Anak Cacat Bukan Kiamat Metode Pembelajaran & Terapi Untuk

Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kata Hati.

Sondang. P, Siagan. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya..

Zumrotus, Sa’adah. 2016.Apotik Rabbani. Solo: Tinta Medina.

Page 78: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 79: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta
Page 80: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta
Page 81: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta
Page 82: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta
Page 83: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Pedoman wawancara

A. Pedoman wawancara dengan orang tua (tunanetra)

1. Sedekat apa hubungan bapak/ibu dengan anak dan apa pekerjaan

bapak/ibu, sehingga dapat menyekolahkan anak-anak sampai perguruan

tinggi?

2. Bagaimana cara bapak/ibu dalam memotivasi anak untuk meraih masa

depan dan bagaimana bentuknya?

3. Jika ada masalah dalam keluarga, apakah diselesaikan bersama dan

diketahui seluruh anggota keluarga atau bagaimana, Pernahkan bapak/ibu

merasa putus asa dalam menjalani kehidupan ini?

4. Sebagai kepala keluarga, bagaimana bapak menguatkan anggota keluarga

untuk tetap bersyukur dan selama ini adakah kendala bapak/ibu dalam

mengasuh anak?

5. Dalam sehari-hari adakah waktu khusus untuk bertemu bersama keluarga.

lantas dengan keterbatasan kemampuan bapak, apa yang bapak sampaikan

kepada ibu dan anak-anak?

B. Pedoman wawancara dengan Anak.

1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan orang tua dan bagaimana

bagaimana cara berkomunikasinya?

2. Bagaimana cara berkomunikasi anda dengan orang tua secara terbuka (jika

ada masalah)

3. Bagaimana cara orang tua memberi motivasi kepada anda dalam hal

pendidikan, dan seberapa besar pengaruh keluarga terhadap keberhasilan

pendidikan anda?

4. Bagaimana cara anda dapat menyelesaikan pendidikan sampai perguruan

tinggi dan apa motivasi terbesar dari anda sampai saat ini?

5. Apa yang diajarkan keluarga anda, sehingga anda dapat meraih

kesuksesan dalam pendidikan, serta wujud motivasi yang seperti apa yang

diberikan orang tua kepada anda?

Page 84: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Hasil Wawancara

Nama : Retno Puji Astuti

Tanggal : 27 Desember 2017

Waktu : 13.10 WIB

Tempat : Rumah Bapak Wakijo dan Balai Pertanian

1. Sering sekali lah

2. Ya biasanya sih bincang-bincang, ngobrol ya layaknya orang tua dan anak lah.

Kalau gak ya lewat telepon. Jadi dirumah itu ada satu handphone ketika saya

menelpon maka dering yang berbunyi dua kali, kalau mbak Yuli yang telpon

deringnya satu kali, sedangkan adik yang telpon maka deringnya tiga kali. Ini

salah satu cara agar bapak dan ibu megetahui siapa yang menelpon karena

mereka tidak bisa melihat dan di handphone itu hanya ada tiga nomer itu saja

3. Ya mereka selalu mendorong saya untuk belajar lebih baik, agar bisa merubah

nasib keluarga ini. Membuktikan kepada orang-orang yang meremehkan saya.

Doa dan biaya pendidikan itu juga motivasi yang diberikan mereka kepada saya.

4. Bapak hanya bisa menyekolahkan saya sampai SMA, saya kemudian mengikutu

D1 keperwatan dan setelah itu bekerja selama satu tahun disebuah klinik yang

ada dijakarta. Kemauan untuk melanjutkan sekolah kejenjang lebih tinggi masih

menjadi keinginan saya. Jadi saya kumpulkan gaji saya itu kemudian saya

belikan leptop dan kendaraan serta saya gunakan untuk mendaftar kepergiruan

AKBIDYO, selain itu saya juga memperoleh beasiswa. Tak berapa lama saya

juga mendapatkan beasiswa dari yayasan kemaslahatan umat Yogyakarta untuk

keperluan hidup sehari-hari saya.

5. Pastinya orang tua dan saudara-saudara saya. Kemudian omongan-omongan

orang-orang yang merendahkan saya menjadi cambuk untuk memberikan yang

terbaik dipendidikan saya. Karena orang tua saya tidak bisa melihat, jadi mereka

tidak mengetahui bagaimana orang-orang membicarakan tentang keluarga saya.

Saya tahu betul bagaimana orang-orang menganggap remeh keluarga saya

bahkan ketika saya akan masuk ke sekolah menengah pertama (SMP) di sekolah

favorit banyak orang meremehkan kemampuan saya, dan membicarakan apakah

orang tua saya mampu untuk memberikan segala perlengkapan untuk menunjang

pendidikan saya di sekolah tersebut. Hal ini lah yang menjadi motivasi saya

untuk semangat dalam belajar dan membuktikan kepada mereka bahwa

kesuksesan itu bukan hanya milik orang-orang yang memiliki harta berlimpah,

akan tetapi kesuksesan dalam pendidikan itu juga bisa diperoleh oleh anak-anak

Page 85: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

dari keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi bahkan anak seorang

tunanetra yang hanya tinggal di rumah sederhana di tanah kas milik desa

6. Besar sekali, karena merekalah motivasi terbesar saya

7. Bersyukur dengan apa yang ada serta terus berusaha menjadi lebih baik.

Menjalankan perintah Allah dan belajar sebaik mungkin, manfaatkan peluang

yang ada.

8. Sejak kecil saya tidak mempermasalahkan,itu pas mau masuk kuliah tapi gak

bisa langsung tapi saya pernah merasa kok andai saya tidak terlahir dari keluarga

ini pasti bisa langsung kuliah, he. Tapi itu pada saat itu. Dan akhirnya saya

mengerti bahwa saya terlahir dari keluarga yang memang sudah dipilihkan Allah

untuk saya.

9. Terbuka sekali, Biasanya kita ada waktu tertentu dimana kita saling mencurahkan

isi hati, mengeluarkan unek-unek, biaanya waktu tersebut setiap pagi sebelum

kita berangkat ke sekolah, di waktu inilah orang tua saya mengetahui segalanya

tentang aktivitas saya dan orang-orang yang saya temui dihari kemarin serta apa

yang akan saya lakukan dalam sehari ini, hal ini juga berlaku bagi adik saya jadi

orang tua saya akan mengetahui apapun yang saya lakukan lewat perbincangan di

pagi sebelum berangkat sekola

10. Kalau itu memang bersifat untuk kebaiakan bersama ya dibicarakan bersama,

tapi missal hanya saya dengan bapak, ya hanya saya dengan bapak lah yang perlu

tahu yang lain tidak.

11. Saya tahu bagaimana adab anak terhadap orang tua, kalau dalam bahasa Jawa itu

dinamakan boso. Akan tetapi ketika hal ini saya lakukan komunikasi yang saya

dapat sedikit canggung dan akhirnya hanya memperoleh feedback yang

sederhana. Sedangkan pada kesehariannya komunikasi yang kami lakukan akan

menimbulkan canda tawa secara terus menerus tanpa terhenti disatu titik

pembahasan

12. Biasanya kesalahpahaman itu terjadi ketika apa yang kita mau tidak sesuai

dengan apa yang diinginkan mamak. Saya inginya ini, nanti mamak inginya itu.

Nah disini harus ada orang ketika sebagai penengah dan biasanya bapaklah yang

mencari jalan tengah atas perbedaan pendapat antar mamak dan saya. Pikiran

mamak selalu mengatakan kamu harus gini, sedangkan bagi saya apa yang saya

ingin lakukan itu berdasarkan pikiran. Tapi saya juga tak lantas membantah apa

yang dikatakan mamak.

Page 86: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Nama : Tri Widarti

Tanggal : 27 Desember 2017

Waktu : 14.00 WIB

Tempat : Rumah Bapak Wakijo

1. Saya berkomunikasi dengan orangtua sering sekali, ketika di Rumah seperti hal

umumnya, yaitu bercanda, bercerita, dll. Ketika berada di Asrama saya

menyempatkan waktu untuk menelefon kedua orangtua saya minimal 1x

walaupun hanya sekedar menanyakan kabar dan meminta doa restu agar dalam

menjalani kuliah lancar.

2. Saya berkomunikasi dengan orangtua saya bawakan dengan santai. Ketika berada

di Rumah pasti saya selalu membawakan cerita, seperti pengalaman saya, orang-

orang terdekat saya, teman-teman saya, dan biasanya saya lakukan dipagi hari.

3. Kedua orangtua juga selalu mengingatkan saya untuk terus belajar dan tidak lupa

untuk berdoa, dan beliau mengatakan bahwa hanya bisa memberikan motivasi

serta mendoakan kepada saya, karena saya yang menjalaninya. Beliau tidak

mengharuskan saya untuk mendapatkan nilai yang tertinggi diantara teman-

teman saya, namun juga tidak yang paling rendah, sehingga minimal mencapai

nilai di atas rata-rata.

4. Saya dengan belajar dan memiliki keinginan yang kuat dalam hal menyelesaikan

pendidikan, karena saya semenjak kecil sudah berlatih mandiri untuk belajar

sendiri tanpa bantuan dari orang tua, dan hanya mengikuti les dari pihak sekolah.

5. Pengaruh keluarga terhadap pendidikan saya sangatlah besar, karena dalam

kondisi kedua orangtua saya tunanetra, mejadi motivasi saya tersendiri untuk

harus bisa memberikan yang terbaik, berbakti kepada orangtua, mengangkat

derajat orangtua, dan saya ingin sekali menunjukkan kepada orangtua bahwa

saya bisa serta kelak bisa membawa kesuksesan di dalam keluarga saya.Doa dan

biaya pendidikan itu juga motivasi yang diberikan mereka kepada saya

6. Orangtua mengajarkan kepada saya untuk bersikap tegar, bijaksana, dan yang

paling penting adalah kejujuran.

7. Saya masih bersyukur kepada Allah SWT, karena saya masih dipertemukan

dengan orangtua walaupun dengan kondisi kedua orangtua saya tunanetra.

8. Saya ketika berkomunikasi dengan orangtua sangatlah terbuka, karena bagi saya

orangtua adalah tempat curhatan saya dan pihak orangtua juga memberikan

respon positif terhadap saya, sehingga saya selalu mencurahkan semua isi hati

saya walaupun sekecil apapun. Misalnya, ketika saya bercerita tentang teman-

Page 87: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

teman saya, saya pun menyebutkan namanya walaupun kedua orangtua saya

belum pernah menjumpainya, sehingga ketika bercerita di lain waktu orangtua

saya menyambung dengan cerita yang saya bawakan.

9. Ketika topik masalah dari keduanya, saya biasanya tidak ikut campur. Tetapi jika

topik masalah bukan tentang keduanya saya membantu menyelesaikannya.

10. Motivasi terbesar saya ya agar nantinya dimasa depan saya dapat menjadi pribadi

yang lebih baik, dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang tercukupi.

Kemudian saya mampu membahagiakan kedua orang tua saya dapat

membawanya kekehidupan yang lebih baik.

Page 88: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Nama : Wakijo

Tanggal : 10 Mei 2018

Waktu : 13.10 WIB

Tempat : Rumah Bapak Wakijo

1. Sangat dekat, ya dekat sekali. Ya saya, sering ngobrol sama anak nggak boleh

canggung karena bagi saya bagaimana hubungan baik itu tercipta ketika orang

tua dan anak dapat berhubungan dekat tanpa canggung. Ora usah boso, nek boso

malah ora iso gawe akrab lan guyonan. Biasanya pagi setelah subuh dan anak-

anak sudah siap berangkat sekolah kita berkumpul dan bercengkrama secara

santai, ya biasanya ya seperti itu. Karena di pagi hari kami tidak banyak

melakukan aktivitas suasananya pun masih segar.

2. Ya kalau sehari-hari saya sekarang tukang pijit, kalau ada orang yang suruh mijit

kadang di jemput kalau jauh. Tapi kalau deket ya jalan kaki. Tapi kalau deket ya

jalan kaki, ya sebisa mungkin saya harus memberikan pendidikan yang terbaik

untuk anak-anak saya dalam artian ya sebisa dan semampu saya, pada dasarnya

saya hanya mampu menyekolahkan anak setinggi-tingginya hanya sampai

tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) selebihnya saya serahkan kepada anak

saya bagaimana mereka akan menentukan jalan hidupnya. Ketika mereka ingin

kuliah ya monggo bagaimana caranya yang pasti saya hanya mampu sampai

SMA saja.

3. Ya berbekal niat aja mb, sama semangat dari anak-anak. , ya sebisa mungkin

saya harus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak saya dalam

artian ya sebisa dan semampu saya, pada dasarnya saya hanya mampu

menyekolahkan anak setinggi-tingginya hanya sampai tingkatan Sekolah

Menengah Atas (SMA) selebihnya saya serahkan kepada anak saya bagaimana

mereka akan menentukan jalan hidupnya. Ketika mereka ingin kuliah ya monggo

bagaimana caranya yang pasti saya hanya mampu sampai SMA saja.

4. Sangat penting sekali, apalagi buat anak-anak itu buat bekal mereka dimasa

depan. Agar nasibnya gak seperi saya.

5. Saya selama ini gak pernah ngasih hadiah biasaya ya ucapan terimakasih karna

gak malu-maluin keluarga.

6. Ia saya bersyukur dengan kehidupan saya saat ini, barangkali diluar sana masih

ada yang lebih buruk dari kehidupan saya. Ya saya mengatakan kepada mereka

untuk menerima apa yang ada .karenahidup ini sudah ada yang atur ibarat

wayang wus ono dalang e. kita sebagai wayang dan Allah sebagai dalang.

Page 89: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

7. Ya saya suruh mereka belajar sebaik mungkin, mendoakan yang terbaik bagi

mereka. Berharap suatu saat nanti mereka sukses dan menjadi orang yang dapat

merubah nasib.

8. Wajarnya anak-anak yang pernah melakukan kesalahan, ya biasanya saya

nasihatin, sesok ojo ngono kwi meneh. Sung uwes yo uwis ojo dibaleni.

9. Kalau sayanya putus asa, bagaimana dengan anak-anak dan istri saya.pastinya

gak boleh putus asa. Keluarga kan tempat dimana kasih sayag dibangun dan

tempat kembalinya semua orang ketika pergi.

10. Tergantung, biasanya ya dibicarakan bareng-bareng. Tapi jika memang hanya

untuk beberapa anggota juga adanya rahasia. haha

11. Ya bersyukur saja, sambil terus berusaha menjadi yang lebih baik lagi.

Page 90: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Nama : Supreh Mulyani

Tanggal : 10 Mei 2018

Waktu : 14.20 WIB

Tempat : Rumah Bapak Wakijo

1. Ya dekat sekali saya mb puji.

2. Kendalanya ya paling kalau anak butuh sesuatu lagi gak pegang uang. Kalau

masalah mengasuh dari kecil sampai sekarang gak ada si mb.

3. Ya itu tadi mb, nek misal mboten gadah arto wau, di ekonomi lah mb kendalan e.

4. Saya sebagai ibu yang hanya mengurus rumah tangga dan anak, yang bisa saya

lakukan hanyalah memberikan kasih sayang yang terbaik untuk suami dan anak

saya serta mendo’akan keberhasilan untuk anak-anak saya semoga mereka sukses

dalam pendidikannya, sukses dalam kehidupannya, dan mampu memberikan

perubahan baik dalam perekonomian maupun nasib yang lebih baik

dibandingkan sekarang

5. Ya saya menasihatinya supaya belajar dengan baik, ojo neko-neko. Kadang saya

temani saat ia belajar dirumah, ya gitu aja mb, anak-anak sudah bisa mandiri dari

kecil.

6. Ya biasanya pagi sebelum anak berangat sekolah kami ngobrol, lah mau ngapain

lagi kalau udah gak ada yang mau dikerjain.

7. Ya, nung endi wae niku kudu rendah hati. Kalau bisa ya ampun sumeh. Mugo-

mugo saget merubah nasib keluarga niki.

8. Ya kalau mereka sukses saya senang sekali. Niko retno wisuda ngeh seneng

mboten pernah nyongko mb.

9. Semoga keluarga ini biasa lebih baik kedepanya, anak-anak juga semoga sukses,

ndang nikah dan berumah tangga dengan baik jangan sampai nasibnya kaya

orangtuanya.

10. Saya tidak bisa melihat sejak lahir kedunia, jadi saya sudah terbiasa melakukan

sesuatu itu dengan cara meraba dan niteni apapun itu. Ketika mengurus anak saya

juga hanya mengandalkan sentuhan tangan, misalnya dalam memandikannya,

ketika mereka merasakan demam maka saya mengetahuinya melalui sentuhan

tangan saat mendekapnya.

Page 91: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

REDUKSI DATA

No Rumusan masalah Daftar pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana cara

komunikasi

interpersonal orang

tua (tunanetra) dan

anak sebagai

pendorong dalam

keberhasilan

pendidikan?

Sedekat apa

hubungan bapak

dengan anak?

Sangat dekat, ya dekat sekali. Ya saya,

sering ngobrol sama anak nggak boleh

canggung karena bagi saya bagaimana

hubungan baik itu tercipta ketika orang

tua dan anak dapat berhubungan dekat

tanpa canggung. Ora usah boso, nek

boso malah ora iso gawe akrab lan

guyonan. Biasanya pagi setelah subuh

dan anak-anak sudah siap berangkat

sekolah kita berkumpul dan

bercengkrama secara santai, ya biasanya

ya seperti itu. Karena di pagi hari kami

tidak banyak melakukan aktivitas

suasananya pun masih segar (BW)

Seberarapa sering

anda berkomunikasi

dengan orang tua

anda dan bagaimana

cara anda

berkomunikasi

dengan orang tua

dan sedekat apa anda

dengan orang tua

anda?

Sering sekali lah, Ya biasanya sih

bincang-bincang, ngobrol ya lakyaknya

orang tua dan anak lah. Kalau gak ya

lewat telepon. Jadi dirumah itu ada satu

handphone ketika saya menelpon maka

dering yang berbunyi dua kali, kalau

mbak Yuli yang telpon deringnya satu

kali, sedangkan adik yang telpon maka

deringnya tiga kali. Ini salah satu cara

agar bapak dan ibu megetahui siapa

yang menelpon karena mereka tidak bisa

melihat dan di handphone itu hanya ada

tiga nomer itu saja (RPA)

Seberapa dekat ibu

dengan anak?

Dekat sekali mb puji, Ya biasanya pagi

sebelum anak berangat sekolah kami

ngobrol, lah mau ngapain lagi kalau

udah gak ada yang mau dikerjain(SM)

Seberapa sering anda

berkomunikasi

Saya berkomunikasi dengan orangtua

sering sekali, ketika di Rumah seperti

Page 92: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

dengan orang tua

anda?

hal umumnya, yaitu bercanda, bercerita,

dll. Ketika berada di Asrama saya

menyempatkan waktu untuk menelefon

kedua orangtua saya minimal 1x

walaupun hanya sekedar menanyakan

kabar dan meminta doa restu agar dalam

menjalani kuliah lancar(TW)

Bagaimana cara

anda berkomunikasi

dengan orang tua

dan sedekat apa anda

dengan orang tua

anda?

Saya berkomunikasi dengan orangtua

saya bawakan dengan santai. Ketika

berada di Rumah pasti saya selalu

membawakan cerita, seperti pengalaman

saya, orang-orang terdekat saya, teman-

teman saya, dll(TW)

Seterbuka apa anda

dalam

berkomunikasi

dengan orang tua?

Terbuka sekali, Biasanya kita ada waktu

tertentu dimana kita saling mencurahkan

isi hati, mengeluarkan unek-unek,

biaanya waktu tersebut setiap pagi

sebelum kita berangkat ke sekolah, di

waktu inilah orang tua saya mengetahui

segalanya tentang aktivitas saya dan

orang-orang yang saya temui dihari

kemarin serta apa yang akan saya

lakukan dalam sehari ini, hal ini juga

berlaku bagi adik saya jadi orang tua

saya akan mengetahui apapun yang saya

lakukan lewat perbincangan di pagi

sebelum berangkat sekola(RPA)

2 Bagaimana peran

orang tua (tunanetra)

dalam mendorong

keberhasilan

pendidikan anak?

Bagaimana cara

orang tua memberi

motivasi kepada

anda dalam hal

pendidikan?

Ya mereka selalu mendorong saya untuk

belajar lebih baik, agar bisa merubah

nasib keluarga ini. Membuktikan kepada

orang-orang yang meremehkan saya.

Doa dan biaya pendidikan itu juga

motivasi yang diberikan mereka kepada

saya (RPA)

Siapakah orang

dibalik anda yang

menghantarkan anda

Pastinya orang tua dan saudara-saudara

saya. Kemudian omongan-omongan

orang-orang yang merendahkan saya

Page 93: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

sampai bisa lulus

dengan predikat

coumloud?

menjadi cambuk untuk memberikan

yang terbaik dipendidikan saya. Karena

orang tua saya tidak bisa melihat, jadi

mereka tidak mengetahui bagaimana

orang-orang membicarakan tentang

keluarga saya. Saya tahu betul

bagaimana orang-orang menganggap

remeh keluarga saya bahkan ketika saya

akan masuk ke sekolah menengah

pertama (SMP) di sekolah favorit

banyak orang meremehkan kemampuan

saya, dan membicarakan apakah orang

tua saya mampu untuk memberikan

segala perlengkapan untuk menunjang

pendidikan saya di sekolah tersebut. Hal

ini lah yang menjadi motivasi saya untuk

semangat dalam belajar dan

membuktikan kepada mereka bahwa

kesuksesan itu bukan hanya milik orang-

orang yang memiliki harta berlimpah,

akan tetapi kesuksesan dalam

pendidikan itu juga bisa diperoleh oleh

anak-anak dari keluarga yang memiliki

keterbatasan ekonomi bahkan anak

seorang tunanetra yang hanya tinggal di

rumah sederhana di tanah kas milik

desa(RPA)

Bagaimana cara

orang tua memberi

motivasi kepada

anda dalam hal

pendidikan?

Kedua orangtua juga selalu

mengingatkan saya untuk terus belajar

dan tidak lupa untuk berdoa, dan beliau

mengatakan bahwa hanya bisa

memberikan motivasi serta mendoakan

kepada saya, karena saya yang

menjalaninya. Beliau tidak

mengharuskan saya untuk mendapatkan

nilai yang tertinggi diantara teman-

teman saya, namun juga tidak yang

Page 94: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

paling rendah, sehingga minimal

mencapai nilai di atas rata-rata(TW)

Dalam kondisi

perekonomian yang

sangat kurang,

bagaimana bapak

dapat

menyekolahkan

anak-anak bapak?

Ya berbekal niat aja mb, sama semangat

dari anak-anak. , ya sebisa mungkin saya

harus memberikan pendidikan yang

terbaik untuk anak-anak saya dalam

artian ya sebisa dan semampu saya, pada

dasarnya saya hanya mampu

menyekolahkan anak setinggi-tingginya

hanya sampai tingkatan Sekolah

Menengah Atas (SMA) selebihnya saya

serahkan kepada anak saya bagaimana

mereka akan menentukan jalan

hidupnya. Ketika mereka ingin kuliah ya

monggo bagaimana caranya yang pasti

saya hanya mampu sampai SMA

saja(BW)

Seberapa penting

pendidikan bagi

bapak?

Sangat penting sekali, apalagi buat anak-

anak itu buat bekal mereka dimasa

depan. Agar nasibnya gak seperi

saya(BW)

Page 95: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

TRIANGULASI DATA

No Rumusan

masalah

Daftar

pertanyaan Jawaban Kesimpulan

1 Bagaimana

cara

komunikasi

interpersonal

orang tua

dengan anak

(tunanetra)

Sebagai

pendorong

keberhasilan

pendidikan?

Sedekat apa

hubungan bapak

dengan anak?

Sangat dekat, ya

dekat sekali(BW)

Hubungan antara

Orang tua dan anak

sangat dekat.

Seberapa dekat

ibu dengan

anak?

Ya dekat sekali saya

mb puji(SM)

Sedekat apa

hubungan bapak

dengan anak?

Ya saya, sering

ngobrol sama anak

nggak boleh

canggung karena

bagi saya bagaimana

hubungan baik itu

tercipta ketika orang

tua dan anak dapat

berhubungan dekat

tanpa canggung(BW)

Komunikasi

interpersonal yang

digunakan bersifat

terbuka antar

anggota keluarga

Seterbuka apa

anda dalam

berkomunikasi

dengan orang

tua?

Terbuka sekali,

Biasanya kita ada

waktu tertentu

dimana kita saling

mencurahkan isi hati,

mengeluarkan unek-

unek (RPM)

Bagaimana cara

anda

Saya berkomunikasi

dengan orang tua

Page 96: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

berkomunikasi

dengan orang tua

dan sedekat apa

anda dengan

orang tua anda?

saya bawakan

dengan santai.

Ketika berada di

Rumah pasti saya

selalu membawakan

cerita, seperti

pengalaman saya,

orang-orang terdekat

saya, teman-teman

saya, dan biasanya

saya lakukan dipagi

hari(TW)

Sedekat apa

hubungan bapak

dengan anak?

Ora usah boso, nek

boso malah ora iso

gawe akrab lan

guyonan”(BW)

Bagaimana cara

anda

berkomunikasi

dengan orang tua

anda?

Saya tahu bagaimana

adab anak terhadap

orang tua, kalau

dalam bahasa Jawa

itu dinamakan boso.

Akan tetapi ketika

hal ini saya lakukan

komunikasi yang

saya dapat sedikit

canggung dan

akhirnya hanya

memperoleh

feedback yang

sederhana(RPM)

Cara berkomunikasi

antara orang tua

(tunanetra) dengan

anak dilakukan

tanpa membedakan

status, sehingga

tidak ada jarak antar

satu dengan yang

lain

2 Bagaimana

peran c orang

tua

(tunanetra)

dalam

mendorong

keberhasilan

Bagaimana cara

bapak untuk

memotivasi anak

untuk meraih

masa depan yang

cerah?

Ya saya suruh

mereka belajar

sebaik mungkin,

mendoakan yang

terbaik bagi mereka.

Berharap suatu saat

nanti mereka sukses

Kepedulian orang

tua (tunanetra)

kepada pendidikan

bagi anaknya sangat

tinggi

Page 97: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

pendidikan

anak?

dan menjadi orang

yang dapat merubah

nasib(BW)

Bagaimana ibu

memotivasi anak

agar giat dalam

belajar?

Saya lakukan

hanyalah

memberikan kasih

sayang yang terbaik

untuk suami dan

anak saya serta

mendo’akan

keberhasilan untuk

anak-anak saya

semoga mereka

sukses dalam

pendidikannya,

sukses dalam

kehidupannya(SM)

Siapakah orang

dibalik anda

yang

menghantarkan

anda sampai bisa

lulus dengan

predikat

coumloud?

Pastinya orang tua

dan saudara-saudara

saya. Kemudian

omongan-omongan

orang-orang yang

merendahkan saya

menjadi cambuk

untuk memberikan

yang terbaik

dipendidikan

saya(RPM)

Motivasi

keberhasilan

pendidikan anak

adalah keinginan

memberikan

kehidupan yang

layak bagi orangtua

dan membuktikan

bahwa kesuksesan

bukan hanya untuk

kalangan atas tapi

bagi orang-orang

yang mempunyai

niat dan semangat

yang tinggi.

Seberapa besar

pengaruh

keluarga anda

dengan

kesuksesan

pendidikan anda

serta motivasi

apa yang

diberikan orang

Pengaruh keluarga

terhadap pendidikan

saya sangatlah besar,

karena dalam kondisi

kedua orangtua saya

tunanetra, mejadi

motivasi saya

tersendiri untuk

harus bisa

Page 98: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

tua kepada anda? memberikan yang

terbaik, berbakti

kepada orangtua,

mengangkat derajat

orangtua, dan saya

ingin sekali

menunjukkan kepada

orangtua bahwa saya

bisa serta kelak bisa

membawa

kesuksesan di dalam

keluarga saya. Doa

dan biaya pendidikan

itu juga motivasi

yang diberikan

mereka kepada saya

(TW)

Dalam sehari-

hari adakah

waktu khusus

bersama

keluarga untuk

mencurahkan

hati?

Ya biasanya pagi

sebelum anak

berangat sekolah

kami ngobrol, lah

mau ngapain lagi

kalau udah gak ada

yang mau

dikerjain(SM) Pagi hari sebelum

anak-anak memulai

menuntut ilmu

adalah waktu luang

yang dikhususkan

untuk komunikasi

Bagaimana cara

anda

berkomunikasi

dengan orang tua

dan sedekat apa

anda dengan

orang tua anda?

Saya berkomunikasi

dengan orang tua

saya bawakan

dengan santai.

Ketika berada di

Rumah pasti saya

selalu membawakan

cerita, seperti

pengalaman saya,

orang-orang terdekat

saya, teman-teman

saya, dan biasanya

Page 99: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

saya lakukan dipagi

hari (TW)

Page 100: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Gambar 1. Wawancara dengan Retno Puji Astuti

Gambar 2 Pasangan tunanetra

Bapak Wakijo dan Ibu Suprih Mulyani

Gambar 3.

Wawancara dengan Ibu Suprih Mulyani

Gambar 4.

Wawancara dengan Bapak Wakijo

Page 101: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Gambar 5.

Tempat berkumpul dan berbincang Santai

Gambar 6.

Kondisi tempat tidur

Gambar 7.

Salah satu proses Komunikasi Interpersonal

Orang tua dan anak

Gambar 8.

Tri Widarti Anak Ketiga

Page 102: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

Gambar 9.

Wisuda Retno Puji Astuti

Gambar 10.

Tri Widarti dalam Salah Satu Program dari

Kampus AKABIDYO

Gambar 11.

Wisuda Retno Puji Astuti

Gambar 12.

Transkrip nilai Retno Puji Astuti

Page 103: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4413/1/SKIPSI.pdf · komunikasi non verbal; ... disalah satu instansi kesehatan di Yogyakarta. Fakta

CURRICULUM VITAE

Nama : Puji Lestari

Tempat, Tanggal lahir : Purworejo, 01 November 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Donorejo, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Tinggi Badan : 152 cm

E-mail : [email protected]

No.Hp : 081215231207

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

2001 s/d 2002 TK 2 Donorejo Kaligesing Purworejo

2002 s/d 2008 SD N 3 Donorejo Kaligesing Purworejo

2008 s/d 2011 SMP N 3 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta

2011 s/d 2014 SMK IT Al Furqon Sanden Bantul Yogyakarta

2014 s/d 2018 IAIN Salatiga

Pendidikan Non Formal

PP Al Furqon Sanden Bantul Yogyakarta

Pengalaman Organisasi

OSIS SMK IT Al Furqon Sanden Bantul Yogyakarta

IPPNU Kab Bantul Yogyakarta