peran kepala sekolah sebagai manajer …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/bab i, v.pdfjudul skripsi :...

67
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER PENDIDIKAN DIFABEL NETRA MTs LB/A PADA YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNA NETRA ISLAM YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Pada Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh WANTINI NIM:05470018 JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009

Upload: dangkhuong

Post on 29-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER

PENDIDIKAN DIFABEL NETRA MTs LB/A PADA YAYASAN

KESEJAHTERAAN TUNA NETRA ISLAM YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Pada Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

WANTINI NIM:05470018

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

ii

NOTA DINAS PEMBIMBING Yogyakarta, 13 Januari 2009 Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama : Wantini

NIM : 05470018

Jurusan : Kependidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs

LB/A Pada Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta

Maka selaku Pembimbing/Pembantu Pembimbing kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak diajukan untuk dimunaqasyahkan. Demikian, mohon dimaklumi adanya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pembimbing

Drs. Misbah Ulmunir M.si NIP. 150264112

Page 3: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan
Page 4: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

iv

MOTTO

���������� �� ����������������� �� ���� ���������

" Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai

pertanggung jawaban" ( ' Abdillah Ibnu Umar)

¨βÎ*sù yì tΒ Î�ô£ãè ø9$# #·� ô£ç„ ∩∈∪ ¨βÎ) yì tΒ Î� ô£ãèø9 $# #Z� ô£ç„ ∩∉∪

“ Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Al- Insyirah 5-6)

Page 5: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

v

PERSEMBAHAN

Seseorang yang saya muliakan Ibuku, Ibuku dan Ibuku

seseorang yang saya hormati

Bapakku

Skripsi ini aku persembahkan untuk Ibu dan Bapak

Yogyakarta 22/10/2008

Page 6: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

vi

PEDOMAN TRANSLITERSI ARAB-LATIN Pedoman transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, nomor 158 tahun 1987 dan nomor 05436/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut: A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

- - Alif ا Ba>’ B be ب Ta>’ T te ت S|a>’ S| es(dengan titik di atas) ث Ji>m J je ج H{a>’ H{ ha(dengan titik di bawah) ح Kha>’ KH ka - ha خ Da>l D de د Z|a>l Z| zet (dengan titik di atas) ذ Ra>’ R er ر Zai Z zet ز

Si>n S es س Syi>n Sy es - ye ش S{a>d S{ es (dengan titik di bawah) ص D{a>d D{ de (dengan titik di bawah) ض T{a>’ T{ te (dengan titik di bawah) ط Z{a>’ Z{ zet (dengan titik di bawah) ظ Ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع Gain G ge غ Fa>’ F ef ف Qa>f Q qi ق Ka>f K ka ك La>m L el ل Mi>m M em م Nu>n N en ن Wa>w W we و Ha>’ H ha ه Hamzah ’ apostrof ء Ya>’ Y ya ي

Page 7: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

vii

B. Vokal

Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan rangkap atau diftong. 1. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf latin Nama __َ___ Fathah a a ¯ ¯ِ̄ ¯ ¯ Kasrah i i __ُ___ Dammah u u

Contoh: yaźhabu – %$ه! kataba – آ"!&'( – su’ila )ذآ - źukira

2. Vokal Rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf latin Nama Fathah dan ya ai a dan i ___َ__ي Fathah dan wawu au a dan u ___َ__و

Contoh: haula – -,ل kaifa – آ+*

3. Vokal Panjang (Maddah)

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda:

Tanda Nama Huruf latin Nama Fathah dan alif atau َ__اَ__ى

alif maksūrah ā a dengan garis di

atas Kasrah dan ya i> i dengan tanda di ---ِ--- ى

atas Dammah dan wawu ū u dengan garis di ___ُ__و

atas Contoh:

qāla &+0 – qi>la – 0/ل yaqūlu – %3,ل ramā – ر12

C. Ta’ Marb u>u>u>u>t ah

Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua: a. Transliterasi Ta' marbu>t}ah hidup adalah "t" b. Transliterasi Ta' marbu>t}ah mati adalah "h" c. Jika Ta' marbu>t}ah diikuti kata yang menggunakan kata sandang "_" ("al-"), dan

bacaannya terpisah, maka Ta' marbu>t}ah tersebut ditransliterasikan dengan "h". Contoh:

Page 8: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

viii

raud}atul at}fal, atau raud}ah al-at}fal : رو:9 ا567/ل

al-makkatul mukarramah, atau al-makkah al-mukarramah : ا=>;9 ا=>;(92

9>?6 : T}alh}ah D. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydid)

Syaddah atau tasydid dilambangkan dengan sebuah tanda syaddah, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang sama, baik ketika berdaa di awal atau di akhir kata. Contoh: /@Aر : rabbana>

BCD : nu‘imma

E. Kata Sandang Kata sandang “ال” ditransliterasikan dengan "al" diikuti dengan tanda penghububg"-", baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf syamsiyyah. Contoh:

E<F=ا – al-syamsu لGH=ا – al-jalālu I%JK=ا – al-badi>‘u

F. Hamzah

Sebagaimana dinyatakan di depan, hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh:

L+M – syai’un ا2(ت – umirtu NOP – ta’khużūna$ون an-nau’u – ا=@,ء

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam system tulisan Arab huruf capital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital seperti yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf capital tetap harus awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: /2ا7ر),ل وJ<>2 – wa mā Muhammadun illā Rasūl

inna awwala baitin wudi’a linnāsi – =?@/س و:Q+A I اول ان

Page 9: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

ix

KATA PENGANTAR

��� ��� ����� ������ ���� �� ������ ������ ������ �� � �� �

��!� ��"#�.�� $%� ���& '� �(��� �� )� ��� ) '� �(�� .�# *(�� +�

��& ��)%,� ����.��- �,�

Al-Hamdulillahi Robb al-‘Alamin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta

alam, atas anugerah kekuatan dari-Nya. Sehingga penulisan skripsi tentang Peran Kepala

Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTsLB/A Pada Yayasan

Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta ini dapat diselesaikan. Untuk itu, ucapan

terimakasih yang sedalam-dalamnya sangat layak untuk penulis tujukan kepada:

1. Allah SWT dan Muhammad Saw. atas semua yang telah diberikan-Nya dan

diajarkannya. Sehingga penulis diberi kesempatan untuk menulis skripsi ini.

2. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H. Amin Abdullah yang telah

memberikan kebijakan dan kepemimpinan dalam penulisan skripsi.

3. Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof. Dr.Sutrisno. M.Ag beserta Pembantu Dekan yang

telah memberikan sumbangsihnya dalam penulisan skripsi.

4. Ketua Jurusan Kependidikan Islam Dr. Agus Nuryatno P.hD, serta Sekretaris

Jurusan, Bapak Dra Wiji Hidayati M.Pd. Segenap dosen jurusan Kependidikan

Islam yang mengajari penulis berbagai ilmu untuk mencapai pengetahuan

tentang-Nya

5. Penasehat Akademik, Dra Asnafiyah M.Pd, terima kasih atas bimbingan selama

penulis menjadi mahasiswa.

6. Bapak Drs.Misbah Ulmunir M.Pd selaku pembimbing yang mengajarkan penulis

tentang disiplin dan sangat telaten membimbing, memotivasi serta rela

menyediakan waktu untuk mendengar curhat penulis. Jaza>kumulla>h khairan

kaśi>ra>

Page 10: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

x

7. Kepala Madrasah MTs LB/A Drs M.Nadjamudin, terima kasih wawancara dan

dokumentasinya dan Bapak/Ibu guru serta staf Tata Usaha

8. Ibu dan Bapak tercinta. Semoga karya ini menjadi kebaikan dan kenikmatan yang

takkan pernah putus untukkmu ( ja>riyah). Amin Kakak dan kakak Ipar tercinta,

mbak Wati dan mas Dar terimakasih atas support, motivasi, dan kesabaran.

Semoga Allah menganugerahkan rahmah, hikmah dan ma‘rifah padamu, amin. K

9. Keluarga besar Masjid Jendral Sudirman komplek Kolombo yang telah

mengajarkan tentang perjuangan dan keikhlasan

10. Teman- teman kelas Jurusan Kependidikan Islam yang telah memberikan

motivasi dan berbagi ilmu pengetahuan.

Semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang lebih

baik dari pada yang telah mereka berikan kepada penulis. Dan penulis berharap

semoga skripsi ini berguna bagi semuanya.

Yogyakarta, 1 Januari 2009

Penulis

Wantini NIM 05470018

Page 11: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

xi

ABSTRAK

Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta.Sejalan dengan tantangan kehidupan global, pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu Sumber Daya Manusia. Dimana dewasa ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM). Peranan kepala sekolah bukan hanya seorang akumulator yang mengumpulkan aneka ragam potensi penata usaha, guru, karyawan dan peserta didik melainkan konseptor managerial yang bertanggung jawab pada kontribusi masing-masingnya demi efektivitas dan efiseiensi kelangsungan pendidikan.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) Melalui pendekatan penelitian Deskriptif Analitis terhadap data Kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode Observasi, Wawancara (interview), Dokumentasi, dan Analisis data . Subyek penelitian atau sumber data adalah orang, benda atau hal yang dijadikan sumber penelitian. Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan yaitu: Memberikan gambaran tentang kepedulian Islam terhadap pendidikan difabel netra, Mengetahui kompetensi yang dimiliki kepala sekolah dalam pendidikan Difabel Netra MTs LB/ A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta, Membentuk konsep peran kepala sekolah sebagai manajer pendidikan difabel Netra MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta

Kepala sekolah merupakan pemimpin formal yang tidak bisa diisi oleh orang orang tanpa didasarkan atas pertimbangan tertentu. Untuk itu kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan baik yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan maupun dalam mencipatakan iklim sekolah yang kondusif yang menumbuhkan semangat tenaga pendidik maupun peserta didik. Dengan kepemimpinan kepala sekolah inilah, kepala sekolah diharapakan dapat memberikan dorongan serta memberikan kemudahan untuk kemajuan serta dapat memberikan inspirasi dalam proses pencapaian tujuan.

Gambaran umum MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna netra Islam Yogyakarta terdiri dari letak dan keadaan geografis sekolah, sejarah berdiri dan proses perkembangan sekolah, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa dan sarana dan prasarana terdapat pada Bab II.

Pendidikan Difabel dalam perspektif Islam yang mengetengahkan siapakah yang dimaksud buta dengan difabel netra?, realitas sosial terhadap difabel netra serta tokoh difabel netra yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Keempat peran kepala sekolah sebagai manajer dalam pendidikan difabel yang terdiri dari arti kepala sekolah sebagai manajer pendidikan, tugas dan fungsi kepala sekolah, kompetensi kepala sekolah dalam pendidikan Difabel Netra Mts LB/A Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam Yogyakarta

Page 12: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

xi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

NOTA DINAS ................................................................................................ ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ......................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ………………………………………………………………….. x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 8

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian............................................. 8

D. Telaah Pustaka.......................................................................... 10

E. Landasan Teoritik.................................................................... 10

F. Metode Penelitian..................................................................... 35

G. Sistematika Pembahasan .......................................................... 41

BAB II GAMBARAN UMUM MTS LB/A YAYASAN KESEJAHTERAAN

TUNA NETRA ISLAM YOGYAKARTA

A. Letak Dan Kondisi Geografis Sekolah..................................... 42

B. Fasilitas sekolah Dan Sarana Prasarana ................................... 43

C. Sejarah MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam

Yogyakarta................................................................................ 44

1. Dasar Dan Tujuan ……………………………………….... 54

Page 13: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

xii

2.Perkembangan yayasan kesejahteraan tuna netra Islam

Yogyakarta ............................................................................ 47

D. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa............................................ 50

BAB III. PENDIDIKAN DIFABEL NETRA BERDASARKAN

PERSPEKTIF ISLAM

A. Buta Pikir Buta Indra................................................................ 54

B. Difabel Netra dan Realitas Sosial............................................. 70

C. Tokoh Difabel Netra Yang Diabadikan Dalam Al-Qur’an....... 77

BAB IV. IMPLEMENTASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER PENDIDIKAN DIFABEL NETRA MTs LB/A PADA YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNA NETRA ISLAM YOGYAKARTA

A. Tugas dan fungsi Kepala Sekolah Pendidikan Difabel Netra MTs

LB/A Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam....................... 84

B. Kompetensi Kepala Sekolah Pendidikan Difabel Netra Mts LB/A Pada Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam......................... 92

C. Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra Mts

LB/A Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam……………… 105

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................... 140

B. Saran-saran ............................................................................... 142

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 144

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I Relokasi MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta

Tabel 2 Daftar Kepengurusan MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam

Yogyakarta Tahun 2008/2009.

Tabel 3 Daftar guru dan karyawan MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra

Islam Yogyakarta

Tabel 4 Jenjang Pendidikan Guru Dan Karyawan MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan

Tuna Netra Islam Yogyakarta

Tabel 5 Jumlah Sekolah Luar Biasa di DIY

Page 15: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Struktur Organisasi MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra

Islam Yogyakarta

Lampiran 2 Lokasi MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam

Yogyakarta.

Lampiran 3 Struktur kerja MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam

Yogyakarta

Lampiran 4 Sertifikat Orientasi dan Pengenalan Kampus

Lampiran 5 Sertifikat PPL 1

Lampiran 6 Sertifikat KKN-PPL Integratif

Lampiran 7 Sertifikat Tes Kompetensi Bahasa Inggris

Lampiran 8 Sertifikat Tes Kompetensi Bahasa Arab

Lampiran 9 Sertifikat Tes Komputer dan Sisitem Informasi/ Surat Keterangan

Lampiran 10 Sertifikat Post Test Kompetensi Al-Quran

Lampiran 11 Surat Izin Penelitian BAPEDA

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian Pemerintah Kota Yogyakarta

Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 14 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 15 Kartu Bimbingan

Lampiran 16 Instrumen Penelitian

Lampiran 17 Daftar Identitas Penyusun Skripsi

Page 16: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para

anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya

organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan

suatu proses, karena semua manajer dengan ketangkasan dan ketrampilan

yang dimiliknya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai kegiatan yang

saling berkaitan untuk mencapai tujuan1

Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat

kompleks karena sekolah sebagai organisasi didalamnya terdapat berbagai

dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedang

sifat unik, menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri

tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lain. Ciri-ciri yang

menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses

belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat

manusia.2

1 E Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS

Dan KBK., (Bandung: Rosda, 2004), hlm 103 2 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahnnya, (Jakarta: Rajawali Press, 2003), hlm 81

Page 17: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

2

Karena sifatnya yang unik dan kompleks tersebut sekolah sebagai

organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi .Keberhasilan sekolah

adalah keberhasilan Kepala sekolah. Kepala sekolah yang berhasil apabila

mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan

unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seseorang

yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.

Difabel Netra memiliki karakteristik kepribadian yang unik. Umumnya

mereka memiliki minat yang kuat terhadap berbagai bidang yang menjadi

interestnya. Sangat tertarik terhadap berbagai persoalan moral dan etika.

Sangat otonom dalam membuat keputusan dan menentukan tindakan.

Sejumlah karakteristik yang unik ini jika tidak dipahami dengan benar oleh

para pendidik dan orang tua maka akan menimbulkan persepsi seolah-olah

Difabel Netra adalah individu yang keras kepala, tidak mau kompromi bahkan

ada yang secara ekstrim menilai rendah sikap prososialnya

Mempertimbangkan keunikan karakteristik kepribadian seperti

tersebut diatas maka diperlukan cara-cara khusus dalam mengelola atau

memfasilitasi kegiatan berlajar anak berbakat. Sikapnya yang otonom dipadu

dengan task commitment yang tinggi dan minatnya terhadap banyak aspek

kehidupan serta nilai-nilai moral maka wajar jika memiliki perilaku belajar

yang berbeda dengan anak umum. Secara psikhis anak tunanetra dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Mental/intelektual

Intelektual atau kecerdasan anak tunanetra umumnya tidak berbeda jauh

Page 18: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

3

dengan anak normal/awas. Kecenderungan IQ anak tunanetra ada pada

batas atas sampai batas bawah, jadi ada anak yang sangat pintar, cukup

pintar dan ada yang kurang pintar. Intelegensi mereka lengkap yakni

memiliki kemampuan dedikasi, analogi, asosiasi dan sebagainya. Mereka

juga punya emosi negatif dan positif, seperti sedih, gembira, punya rasa

benci, kecewa, gelisah, bahagia dan sebagainya.3

2. Sosial

Hubungan sosial yang pertama terjadi dengan anak adalah

hubungan dengan ibu, ayah, dan anggota keluarga lain yang ada di

lingkungan keluarga. Kadang kala ada orang tua dan anggota keluarga

yang tidak siap menerima kehadiran anak tunanetra, sehingga muncul

ketegangan, gelisah diantara keluarga. Akibat dari keterbatasan

rangsangan visual untuk menerima perlakuan orang lain terhadap dirinya.

Tunanetra mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadian dengan

timbulnya beberapa masalah antara lain: 4

a. Curiga terhadap orang lain

Akibat dari keterbatasan rangsangan visual, anak tunanetra

kurang mampu berorientasi dengan lingkungan, sehingga kemampuan

mobilitaspun akan terganggu. Sikap berhati-hati yang berlebihan dapat

berkembang menjadi sifat curiga terhadap orang lain.

3 Www, Ditplb.Or.Id, Informasi Pelayanan Bagi Anak Tunanetra 4 Frans Harsono Sasraningrat dkk, Ortodidaktik anak Tunanetra, (Jakarta:Percetakan

Negara RI .1983), Hlm 6

Page 19: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

4

Untuk mengurangi rasa kecewa akibat keterbatasan kemampuan

bergerak dan berbuat, maka latihan-latihan orientasi dan mobilitas,

upaya mempertajam fungsi indera lainnya akan membantu anak

tunanetra dalam menumbuhkan sikap disiplin dan rasa percaya diri.5

b. Perasaan mudah tersinggung

Perasaan mudah tersinggung dapat disebabkan oleh terbatasnya

rangsangan visual yang diterima. Pengalaman sehari-hari yang selalu

menumbuhkan kecewa menjadikan seorang tunanetra yang

emosional.6

c. Ketergantungan yang berlebihan

Ketergantungan ialah suatu sikap tidak mau mengatasi kesulitan

diri sendiri, cenderung mengharapkan pertolongan orang lain. Anak

tunanetra harus diberi kesempatan untuk menolong diri sendiri,

berbuat dan bertanggung jawab. Kegiatan sederhana seperti makan,

minum, mandi, berpakaian, dibiasakan dilakukan sendiri sejak kecil.7

Saat ini banyak Difabel yang tidak mampu mengembangkan

kemampuannya secara maksimal, karena keterbatasan teknologi yang

ramah bagi mereka. Fasilitas yang ada di masyarakat belum

mengakomodasikan kepentingan para penyandang cacat ini. Oleh

karena itu, sudah saatnya di Yogyakarta, sebagai salah satu barometer

pendidikan di Indonesia, muncul satu lembaga yang mau dan mampu

5 Www, Ditplb.Or.Id, Informasi Pelayanan Bagi Anak Tunanetra … 6 Ibid… 7 Ibid…

Page 20: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

5

melayani kebutuhan mahasiswa difabel dalam hal akses teknologi

informasi. Pusat Studi dan Layanan Difabel UIN tampil untuk

menjawab persoalan tersebut.

Seseorang yang mengalami ketunanetraan mempunyai

kesempatan dalam memperoleh pendidikan dan tidak ada halangan

dalam menuntut ilmu pengetahuan hal ini sesuai dengan Pasal 5 ayat 2

UU Sistem Pendidikan Nasional menyebut bahwa warga negara yang

memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial

berhak mendapat pendidikan khusus. Pada ayat 3 dinyatakan bahwa

warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat

adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus

(PLK). Pada pasal 32 ayat 2, ketentuan ini diperluas sehingga

mencakup warga yang mengalami bencana alam, bencana sosial, dan

tidak mampu secara ekonomi.8

Didalam Islam sendiri banyak ayat dalam Al-Quran yang

menyebutkan bahwa pendidikan tidak mengenal orang awas maupun

tuna netra dalam artian deskriminasi dalam hal pendidikan, karena

Islam sendiri hadir bagi umatnya untuk seluruh alam. Manusia juga

dibekali oleh iman dan Islam yang diharapkan mampu menggali dari

khazanah keilmuannya. Dari bahasan tersebut perlu kiranya dikaji

tentang pendidikan difabel netra dalam perspektif Islam.

8 Undang-undang sistem Pendidikan Nasional Guru Dan Dosen, ( Yogyakarta: Tim Pustaka Merah Putih,2007) , hal. 13.

Page 21: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

6

Membincangkan masalah pendidikan, tentunya tidak lepas

dari beberapa persoalan mendasar, antara lain: sarana dan prasarana

pendidikan, politik pendidikan, mentalitas pendidikan, hingga kualitas

penyelenggaraan pendidikan. Kalau kita menyoroti pendidikan di

negara kita (Indonesia), sangatlah banyak pekerjaan musti kita garap

secepatnya. Persoalan ini, mempunyai kaitan dengan masalah lainnya,

baik itu ekonomi, politik maupun budaya. Ketiga unsur ini

mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap eksistensi pendidikan

kita.9

Salah satu masalah penting dalam dunia pendidikan adalah

masih rendahnya kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan memiliki

arti bahwa lulusan pendidikan memiliki kemampuan yang sesuai

sehingga memberikan kontribusi yang tinggi bagi pembangunan.

Kualitas pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar-mengajar.

dalam proses belajar-mengajar tersebut guru memegang peranan

penting.10

Jika kita melihat realitas pendidikan di negeri sendiri, mestinya

merasa malu melihat kualitas pendidikan yang kalah dari negara-negara

lain, seperti Malaysia. Padahal tahun 1970-an, pendidikan kita lebih baik

dari mereka. Banyak mahasiswa Malaysia yang belajar di Indonesia,

termasuk juga di UIN Sunan Kalijaga. Namun kini, realitas tersebut

9 Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, Kita http://mail.uin-suka.ac.id/ Refleksi Pendidikan

Kita Rabu, 09 Agustus 2006 10 Zamroni, Paradigma Pendidikan Indonesia, (Bandung : Bigraf Publishing), hlm. 113.

Page 22: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

7

berbalik 180 derajat, ratusan bahkan ribuan peserta didik dari Indonesia

menyerbu negara tersebut. Ada sebuah anekdot yang cukup sering

terdengar di telinga kita,?. Dulu Indonesia banyak mengirimkan dosen-

dosen ke Malaysia, sekarang lebih banyak yang mengirimkan TKI

ilegal.? Sebuah kritik yang barang kali perlu mendapatkan perhatian

serius dari elit bangsa Indonesia.11

Selain masalah anggaran, yang tidak kalah pentingnya adalah

perlunya partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan

kualitas pendidikan kita. Kalaupun sekarang komitmen terhadap

peningkatan alokasi anggaran sudah lebih baik, belum tentu masalahnya

selesai begitu saja. Kita ingin mengingatkan yang tidak kalah

pentingnya adalah komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan

Yang cukup menyedihkan, pendidikan hanya digunakan untuk

peningkatan status sosial, bukan untuk menguasai ilmu pengetahuan.

Akibatnya, kemampuan yang mereka miliki di bawah rata-rata. Maka,

tidaklah mengherankan jika angka pengangguran semakin tinggi.

Sebenarnya keberadaan dewan pendidikan amatlah positif dan urgen

untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dunia

pendidikan saat ini

Proses belajar-mengajar di dalam kelas sebagian besar belum

sebagaimana yang diharapkan. Ruang kelas masih menjadi tempat yang

menakutkan,membosankan dan menjemukan. Ruang- ruang kelas belum

11 http://mail.uin-suka.ac.id/, diakses 3 maret 2008 pukul 13:46

Page 23: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

8

mampu berperan sebagai tempat dimana peserta didik dianggap bukan

merupakan subyek dalam proses pendidikan, melainkan sebagai obyek

dalam pendidikan.

Melihat kondisi tersebut, maka apa yang sebenarnya terjadi di

Lembaga pendidikan yang kemudian menciptakan guru dengan

perwajahan yang kurang menggembirakan tersebut yang mana akan

berdampak pada kualitas output atau lulusan lembaga pendidikan?

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan datas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Islam memandang pendidikan Difabel netra?

2. Apa kompetensi yang dimiliki kepala sekolah dalam pendidikan difabel

Netra MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta ?

3. Bagaimana peran Kepala Sekolah Sebagai manajer dalam Pendidikan

Difabel Netra MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam

Yogyakarta?

C. Tujuan Dan Kegunaan penelitaian

1. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan yaitu:

a. Memberikan gambaran tentang kepedulian Islam terhadap

pendidikan difabel netra

Page 24: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

9

b. Mengetahui kompetensi yang dimiliki kepala sekolah dalam

pendidikan Difabel Netra MTs LB/ A Yayasan Kesejahteraan

Tuna Netra Islam Yogyakarta?

c. Membentuk konsep peran kepala sekolah sebagai manajer

pendidikan difabel Netra MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna

Netra Islam Yogyakarta

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut

a. Dari segi praktis diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kepala

sekolah untuk meningkatkan kemampuan dalam me-manage

sekolah.

b. Bagi peneliti sebagai calon kepala sekolah dan tenaga pendidik,

selain sebagai pengalaman meneliti juga menjadi bahan masukan

dan menambah khazanah keilmuan manajemen pendidikan dan

pembelajaran disekolah.

c. Dari sudut ilmiah, diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

tentang peran kepala sekolah sebagai manajer pendidikan difabel

netra.

d. Bagi instansi yang berkompeten dalam menangani masalah

pendidikan dapat menjadi acuan dalam pembinaan dan

peningkatan professional kepala sekolah

Page 25: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

10

D. Telaah Pustaka

Dari penelitian yang diangkat ada beberapa penelitian yang

berhubungan langsung dan tidak langsung dengan tema penelitian yang

penyusun ambil, sehingga dapat dijadikan bahan penunjang dalam

penyusunan laporan ini diantaranya:

Kamaliyah Kodir, Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah

Dan Memotivasi Kerja Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Matematka

SMP Negeri Kota Waringin Timur,Sampit, Jurusan Pendidikan Matematika,

Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta,

2006

Eva Latifah Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan

Mental Anak Tuna netra Di Madrasah Tsanawiyah Luar Biasa Yaketunis

Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Agama Isam, Fakultas Tarbiyah, Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2001.

Syaiful Fahmi, Pembelajaran Materi Pengelolaan Data Matematisasi

Berjenjang Pada Siswa Tunanetra Kelas D-6 SLB-A Yaketunis Yogyakarta,

Jurusan Pendidikan Matematika,Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2006

E. Landasan Teoritik

1. Arti Kepala sekolah sebagai manajer pendidikan Difabel Netra

Peran kepala sekolah sebagai manajer pendidikan adalah

kemampuan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan,

memimpin dan mengendalikan Sumber daya sekolah serta

Page 26: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

11

mendayagunakan seluruh aspek sekolah termasuk guru dalam rangka

mencapai tujuan yang ditetapkan.

Apakah Difabel netra? Difabel netra adalah seseorang yang memiliki

hambatan dalam penglihatan/tidak berfungsinya indera penglihatan.

Dengan demikian Peran kepala sekolah sebagai manajer pendidikan

difabel terdapat perbedaan dengan peran kepala sekolah reguler yaitu

dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan

mengendalikan Sumber daya sekolah serta mendayagunakan seluruh aspek

sekolah termasuk guru dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan

memperhatikan perbedaan kemampuan yang dimiliki sekolah.

Tunanetra memiliki keterbatasan dalam penglihatan antara lain:12

a. Tidak dapat melihat gerakan tangan pada jarak kurang dari 1 (satu)

meter.

b. Ketajaman penglihatan 20/200 kaki yaitu ketajaman yang mampu

melihat suatu benda pada jarak 20 kaki.

c. Bidang penglihatannya tidak lebih luas dari 20º. (Heward & Orlansky,

1988: p.296)

Apakah Low Vision itu? Berdasarkan definisi World Health

Organization (WHO), seseorang dikatakan Low Vision apabila:

Memiliki kelainan fungsi penglihatan meskipun telah dilakukan

pengobatan, misalnya operasi dan atau koreksi refraksi standart (kacamata

12 www.ditplb.or.id. Informasi pelayanan bagi anak netra

Page 27: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

12

atau lensa). Mempunyai ketajaman penglihatan kurang dari 6/18 sampai

dapat menerima persepsi cahaya. Luas penglihatan kurang dari 10 derajat

dari titik fiksasi Secara potensial masih dapat menggunakan

penglihatannya untuk perencanaan dan atau pelaksanaan suatu tugas.

Sesuai yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala sekolah,

kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-

tugasnya13

Pimpinan hendaknya mampu memiliki kehandalan dalam

melaksanakan tugasnya sebagai seorang manajer. Kemampuan manajerial

pimpinan ditunjukkan oleh kemampuannya dalam merencanakan,

melaksanakan, mengorganisasikan, mengevaluasi dan mengadakan

pengawasan. Disamping itu kemampuan manajerial pimpinan ditunjukkan

oleh kemampuannya dalam memotivasi dan mendisiplinkan karyawan.

Melalui kemampuan manajerial itu, diharapkan mampu meningkatkan

produktivitas kerja karyawan.

Kemampuan manajemen kepemimpinan tidak hanya bisa

mempengaruhi bawahannya, melainkan bagaimana seorang pemimpin

mampu menjadi pengendali bagi keberlangsungan organisasi yang

dipimpinnya. Pengendalian yang dimaksudkan dapat berupa kemampuan

pemimpin dalam mengadakan pengawasan kepada bawahannya.

Pengawasan merupakan usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan

13 Wahjosumidjo, Kepemimpinan, hal.106

Page 28: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

13

menilai pelaksanaan tugas atau kegiatan apakah sesuai dengan semestinya

atau tidak (Soejatmo, 1986).

Pengawasan merupakan suatu proses yang mana seorang

pemimpin perlu mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang

dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau

kebijakan yang telah ditentukannya (Handayaningrat, 1994)

2. Tugas dan fungsi Kepala sekolah

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer,

kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat memberdayakan tenaga

kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan

kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan

mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam kegiatan yang

menunjang program sekolah.14

1. Memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau

kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme

tenaga kependidikan di sekolah kepala sekolah harus mementingkan

kerjasama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait

dalam melaksanakan setiap kegiatan.15

2. Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk

meningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harus

meningkatkan profesi secara persuasive dan dari hati kehati.16

14 E Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah,hal.103. 15 Ibid… 16 Ibid…

Page 29: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

14

4. Mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkan

bahwa kepala sekolah berusaha untuk mendorong keterlibatan semua

tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan di sekolah (partisipatif)17

Desentralisasi memberikan keluluasan kepada sekolah untuk

mengembangkan langkah manajemen yang diorientasikan pada prakarsa

mewujudkan budaya mutu. Dalam terminologi manajemen, lembaga

pendidikan yang bermutu adalah yang memenuhi syarat efektifitas,

efisiensi, dan produktivitas.

Menjadi tanggung jawab pemimpin merintis, menciptakan dan

mendorong tumbuhnya budaya mutu di sekolah melalui pemimpin yang

memiliki daya pikir jauh ke depan yang mampu menangani perubahan dan

menciptakan perubahan pendidikan ke arah kualitas sehingga dapat diraih

predikat sekolah efektif.

Penelitian ini mengungkapkan salah satu aspek penting dalam

manajemen pendidikan, yaitu tentang "Peran Kepala Sekolah Sebagai

Manajer Pendidikan Difabel Netra" Masalah pokok dalam penelitian ini

adalah bagaimana peran kepala sekolah sebagai manajer18 pendidikan

difabel netra MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam

Yogyakarta Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa keberhasilan

sekolah dalam mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan sangat

bergantung pada aspek pengelolaan atau manajemen baik pengelolaan

sekolah maupun pengelolaan kelas .

17E Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah, hal. 104. 18 Ibid 106

Page 30: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

15

Delapan fungsi kepala sekolah yang berlaku bagi setiap manajer

dari organisani apa pun, termasuk kepala sekolah yang berperan mengelola

kegiatan sekolah harus mampu mewujudkan kedelapan fungsi dalam

perilaku sehari-hari diantaranya adalah:19

a. Kepala sekolah bekerja dengan dan melalui orang lain (work with and

through other people)

Pengertian orang lain tidak hanya guru , staf, siswa, orng tua siswa,

melinkan termasuk atasan kepala sekolah, para kepala sekolah lain serta

pihak-pihak yang perlu berhubungan dan bekerjasama. Dalam fungsi ini

kepala sekolah berprilaku sebagai saluran komunikasi dilingkungan

sekolah (as channels of comunication within the organization).20

b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan

(responsible and accountable).

Keberhasilan dan kegagalan bawahan adalah suatu pencerminan

langsung keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin. Dengan

demikian kepala sekolah bertanggung jawab atas segala tindakan yang

dilakukan oleh para guru, siswa, staf dan orang tua siswa tidak dapat

dilepaskan dari tanggung jawab kepala sekolah.

c. Dengan waktu dan sumber yang terbatas seorang kepala sekolah harus

mampu menghadapi berbagai persoalan (manajers balance competing

goals and set priorities).

19 Wahdjosumidjo, kepemimpinan kepala sekolah ….hlm 97 20Ibid.

Page 31: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

16

Dengan segala keterbatasan Kepala Sekolah harus dapat mengatur

pemberian tugas secara tepat. Bahkan ada kalanya seorang Kepala

Sekolah harus dapat menentukan suatu prioritas bilamana terjadi konflik

antara kepentingan bawahan dan kepentingan sekolah.

d. Kepala sekolah harus berpikir secara anlaistik dan konsepsional ( must

tuink analitically ad conceptionally).

Fungsi ini berarti menutut setiap Kepala sekolah harus dapat

memecahkan persoalan melalui suatu analisa, kemudian menyelesaikan

persoalan dengan satu solusi dengan feasible. Dengan demikian pula

dengan Kepala sekolah harus mampu melihat setiap tugas sebagai satu

keseluruhan yang saling berkaitan. Memandang persoalan yang timbul

sebagai bagian yang terpisahkan dari satu keseluruhan.

e. Kepala sekolah sebagai juru penengah ( mediator).

Dalam lingkungan sekolah sebagai satu organisasi dalamnya terdiri

manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, perangai,

keinginan, pendidikan dan latar belakang sosial. Sehingga tidak terhindar

tumbuh pertentangan atau konflik satu dengan yang lain. Untuk itu Kepala

sekolah harus turun tangan sebagai pelerai atau penengah.

f. Kepala sekolah sebagai politisa (politicians).

Sebagai seorang politisi seorang Kepala sekolah harus berusaha

untuk meningkatkan tujuan organisasi serta mengembangkan progaram

jauh ke depan.Untuk itu sebagai seorang politisi Kepala sekolah harus

dapat membangun hubungan kerja sama melalui pendekatan persuasi dan

Page 32: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

17

kesepakatan (compromise). Peran politisi atau kecakapan politis seorang

kepala sekolah dapat berkembang secara efektif apabila a) Dapat

dikembangkan prinsip jaringan saling pengertian terhadap kewajiban

masing-masing , b) Terbentuknya aliansi atau koalisi , seperti organisasi

profesi, osis, Bp3, c) Terciptanya kerjasama ( cooperation) dengan

berbagai pihak sehingga aneka macam aktivitas dapat dilaksanakan.

g. Kepala sekolah adalah seorang diplomat.

Dalam peranan sebagai diplomat dari berbagai pertemuan kepala

sekolah adalah wakil resmi dari sekolah yang dipimpinnya.

h. Kepala sekolah berfungsi pengambil keputusan yang sulit (make difficult

decisions).

Tidak ada organisasi yang berjalan mulus tanpa problem.Demikian

pula dengan sekolah sebagai suatu organisasi tidak luput dari persoalan,

kesulitan dana , persoalan pegawai, perbedaan pendapat terhadap

kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah dan masih

banyak lagi. Apa bila terjadi kesulitan-kesulitan seperti tersebut diatas ,

kepala sekolah diharapkan berperan sebagai orang yang dapat

menyelesaikan persolan yang sulit tersebut.

Berbicara masalah efektivitas, maka kita sedang berfokus pada

langkah-langkah strategis yang dilakukan kepala sekolah dalam upaya

pencapaian prestasi dan peningkatan kinerja bawahannya yang mampu

memuaskan stakeholders pendidikan. Mengingat bawahannya adalah

people yang relatif memiliki sifat-sifat manusiawi, maka kepala sekolah

Page 33: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

18

harus mampu memotivasi dengan baik karena mempengaruhi motivasi

seseorang berarti membuat orang tersebut melakukan apa yang kita

inginkan. Karena fungsi utama dari kepemimpinan adalah memimpin,

maka kemampuan untuk mempengaruhi orang adalah hal yang penting.

Melakukan tindakan-tindakan efektif dalam memotivasi bawahan

adalah sebuah keharusan, sebaliknya melakukan tindakan kontra produktif

yang dapat menjatuhkan motivasi bawahan adalah tindakan yang harus

dihindari.

Substansinya adalah organisasi tidak akan pernah berjalan dengan

baik tanpa visi yang mampu memberikan inspirasi, membangkitkan

motivasi, melejitkan antusiasme untuk berkarya, menanamkan nilai-nilai

perjuangan dan kerja keras yang luar biasa hebat.

Visi Soekarno-Hatta di tahun 20-an tentang Indonesia merdeka

telah memberi makna pada jiwa mereka ketika harus dibuang dan

diasingkan tanpa alasan yang rasional. Dan ketika visi Indonesia merdeka

itu telah menjadi visi bersama, maka harapan pun datang bagai badai

disertai gelegar keberanian yang gegap gempita, sehingga tak lagi mampu

dibendung oleh kolonialisme Belanda. Kecerdasan pemakan keju yang

dilengkapi dengan berbagai senjata modern, ternyata tak mampu

membunuh visi bersama milik bangsa pemakan singkong yang cuma

punya bambu runcing untuk memperjuangkan harkat dan martabatnya

sebagai bangsa.

Page 34: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

19

Tanpa visi, seorang pemimpin akan kehilangan motivasi untuk

berjuang dalam berkarya, dan akan kehilangan keberanian untuk

memperjuangkan visinya agar dapat memberikan kebermanfaatan bagi

umat manusia. Yang paling penting, sistem organisasi akan berjalan tak

tentu arah, potensi diri bawahan tak terberdayakan, dan keberadaan dirinya

sendiri sebagai seorang pemimpin mencerminkan sosok yang “tidak

berdaya”

3. Alat dan Tenaga Kependidikan Difabel Netra

a. Alat pendidikan

1) Bagi Tunanetra

Alat pendidikan bagi tunanetra dapat dibagi menjadi tiga

bagian yaitu alat pendidikan khusus, alat bantu dan alat peraga21.

a) Alat pendidikan khusus anak tunanetra antara lain:

(1) reglet dan pena, 5) abacus,

(2) mesin tik Braille, (6) calculator bicara,

(3) computer dengan program Braille, (7) kertas braille,

(4) printer Braille, (8) penggaris Braille,

b) Alat Bantu

(1) Alat bantu pendidikan bagi anak tunanetra sebaiknya

menggunakan materi perabaan dan pendengaran.

(2) Alat bantu perabaan sebagai sumber belajar menggunakan

21 Www.Ditplb.com, diakses 3 maret 2008, pukul 14:13

Page 35: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

20

buku-buku dengan huruf Braille.

(3) Alat bantu pendengaran sebagai sumber belajar diantaranya

talking books (buku bicara), kaset (suara binatang), CD,

kamus bicara

c) Alat Peraga

Alat peraga tactual atau audio yaitu alat peraga yang

dapat diamati melalui perabaan atau pendengaran. Alat peraga

tersebut antara lain:22

a. Benda asli : makanan, minuman, binatang peliharaan

(kucing, ayam, ikan hias, dll) tubuh anak itu sendiri,

tumbuhan/tanaman, elektronik, kaset, dll.

b. Benda asli yang diawetkan : binatang liar/buas atau yang

sulit di dapatkan,

c. Benda asli yang dikeringkan (herbarium, insektarium)

d. Benda/model tiruan; model kerangka manusia, model alat

pernafasan, dll.

e. Gambar timbul sesuai dengan bentuk asli; grafik, diagram d

f. Gambar timbul skematik; rangkaian listrik, denah, dll.

g. Peta timbul; provinsi, pulau, negara, daratan, benua, dll.

h. Globe timbul, Papan baca, Papan paku

22 Www.Ditplb.Or.Id. Informasi Pelayanan Untuk Tuna Netra

Page 36: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

21

2) Bagi Low Vision

Alat bantu pendidikan dan peraga bagi anak low vision

dibagi tiga yaitu alat bantu optik dan non optik serta alat peraga.23

a) Alat bantu optik antara lain:

(1) kacamata (5) kombinasi

(2) kacamata perbesaran (6) telescop

(3) syand magnifier (7) CCTV

(4) hand magnifier

b. Alat bantu non optik antara lain:

(1) kertas bergaris tebal (6) penyangga buku

(2) spidol 7) lampu meja

(3) spidol hitam (8) typoscope

(4) pensil hitam tebal (9) tape recorder

(5) buku-buku huruf besar (10) bingkai untuk menulis

c. Alat peraga bagi anak low vision:

Alat peraga bagi anak low vision adalah alat peraga

visual, antara lain:24

(1) Gambar-gambar yang diperbesar.

(2) Benda asli; makanan, minuman, binatang peliharaan

(kucing, ayam, ikan hias, dll) tubuh anak itu sendiri,

23 www. DitPlb.Or.Id. Informasi pelayanan untuk Anak Tunanetra 24 www.DitPlb.Or.Id, Informasi…

Page 37: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

22

tumbuhan/tanaman, elektronik, kaset, dll.

(3) Benda asli yang diawetkan; binatang liar/buas atau yang

sulit di dapatkan,

(4) Benda asli yang dikeringkan (herbarium, insektarium)

(5) Benda/model tiruan; model kerangka manusia, model alat

pernafasan.

b. Tenaga Kependidikan

Pendekatan ketenaga kerjaan mengutamakan pada ketertarikan

lulusan system pendidikan dengan tuntutan terhadap tenaga kerja pada

berbagai sektor pembangunan seperti sektor ekonomi, pertanian,

perdagangan dan industri. Tujuan yang ingin dicapai adalah bahwa

pendidikan itu diperlukan untuk membantu lulusan memperoleh

kesempatan kerja yang lebih baik hingga tingkat kehidupannya dapat

diperbaiki. Demikian juga dengan Tenaga kependidikan Difabel netra

Tenaga kependidikan yang dibutuhkan antara lain:25

1) Guru dengan kualifikasi:

a) SGPLB (Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa)

b) Sarjana (S-1) PLB

c) Pasca Sarjana (S-2) PLB

25 Udin Syaefudin Sa'ud, Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif, (Bandung: Rosda, 2005), hal. 240.

Page 38: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

23

d) Sarjana (S-1) bukan PLB tetapi memiliki latar belakang

keahlian tertentu/khusus yang dibutuhkan anak tunanetra,

seperti; Pendidikan Agama, e.Musik, Massage, dll.

e) Guru sekolah umum yang diberi training minimal 6 bulan

2) Psikolog

Psikolog diperlukan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan intelegensi anak tunanetra. Disamping itu membantu

guru dalam assessment. Tujuan assessment adalah untuk

mengetahui sejauh mana potensi dan kekurangan/hambatan yang

dimiliki anak tunanetra, sehingga dapat diketahui apa kebutuhan

anak tunanetra dalam proses pembelajaran.

3) Dokter mata

Rekomendasi dari dokter mata sangat diperlukan bagi

lembaga penyelenggara pendidikan tunanetra. Seorang dokter mata

memiliki kewenangan untuk menentukan bahwa seseorang

memiliki hambatan dalam pengelihatan.

4) Optometris

Kemampuan pengelihatan anak tuna netra dapat diketahui

salah satunya dari hasil assessment klinis yang dilakukan oleh

seorang optometris. Kondisi anak tunanetra dapat diketahui melalui

laporan hasil assessment, misalnya:

a. Ketajaman pengelihatan

b. Lapang pandang

Page 39: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

24

c. Kebutuhan media baca tulis

d. Alat bantu yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan anak

e. Alat peraga yang dibutuhkan

f. Penempatan di dalam kelas

c. Layanan Pendidikan

1) Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan bagi anak tuna netra terdiri dari:

a) Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB)

Program Kegiatan Belajar:(a) Program umum:

pembentukan perilaku melalui pengembangan Pancasila,

agama, disiplin, perasaan/emosi dan kemampuan

bermasyarakat, serta pengembangan kemampuan berbahasa,

daya pikir, daya cipta, keterampilan dan jasmani.(b) Program

khusus: Orientasi dan Mobilitas.

Susunan Program Pengajaran:• Kegiatan belajar 3 jam

perhari. Setiap jam pelajaran lamanya 30 menit. Lama

Pendidikan: berlangsung selama satu sampai tiga tahun Usia:

sekurang-kurangnya berusia 3 tahun Rasio guru dan murid: 1

guru membimbing 5 peserta didik. Sistem guru: (a) Guru kelas,

kecuali untuk bidang pengembangan Orientasi dan Mobilitas.

(b) Team teaching

Page 40: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

25

b) Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)

(1) Kurikulum:

Program Umum: pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, pendidikan Agama, Bahasa Indonesia,

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan

Sosial, Kerajian Tangan dan Kesenian, pendidikan Jasmani

dan Kesehatan.

Program Khusus: Orientasi dan Mobilitas, dan Braille

Program Muatan Lokal antara lain: bahasa Daerah, bahasa

Inggris, Kesenian Daerah atau lainnya yang telah

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Daerah setempat.

(2) Susunan Program Pengajaran:

Kegiatan belajar sekurang-kurangnya 30 sampai 42

jam pelajaran tiap minggu. Untuk kelas I dan II setiap jam

pelajaran lamanya 30 menit, kelas III sampai dengan VI

setiap jam pelajaran lamanya 40 menit.

(3) Lama Pendidikan: berlangsung selama sekurang-kurangnya

6 tahun.

(4) Usia: sekurang-kurangnya berusia 6 tahun

(5) Rasio guru dan murid: 1 guru mengajar maksimal 12 siswa.

(6) Sistem guru:

Page 41: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

26

(a) Guru kelas, kecuali untuk mata pelajaran Orientasi dan

Mobilitas, pendidikan Agama, pendidikan jasmani dan

Kesehatan.

(b) Team teaching

(c) Mengembangkan program pendidikan individual bagi

siswa tuna netra yang membutuhkan layanan tertentu.

c) Madrasah Tsanawiyah Luar Biasa (MTsLB)

(1) Kurikulum:

Program Umum: pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, pendidikan Agama, Bahasa Indonesia,

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan

Sosial, pendidikan Jasmani dan Kesehatann bahasa Inggris.

Program Khusus: Orientasi dan Mobilitas, dan Braille.

Program Muatan Lokal: bahasa Daerah, Kesenian Daerah

atau lainnya yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan

Daerah setempat.

Program Pilihan: paket keterampilan Rekayasa, Pertanian,

Usaha dan Perkantoran, Kerumahtanggaan, dan Kesenian.

(2) Susunan Program Pengajaran: Kegiatan belajar sekurang-

kurangnya 42 jam pelajaran tiap minggu. Setiap jam

pelajaran lamanya 45 menit. Alokasi waktu program

umum, program khusus dan muatan lokal kurang lebih

Page 42: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

27

48%, sedangkan alokasi waktu program pilihan kurang

lebih 52%.

(3) Lama Pendidikan: berlangsung selama sekurang-kurangnya

3 tahun.

(4) Siswa: telah tamat Sekolah Dasar Luar Biasa atau satuan

pendidikan yang sederajat/setara.

(5) Rasio guru dan murid: 1 guru mengajar maksimal 12 siswa.

(6) Sistem guru: Guru mata pelajaran

d) Madrasah Aliyah /Sekolah Menengah Atas Luar Biasa

(1) Kurikulum:

Program Umum: pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, pendidikan Agama, Bahasa Indonesia,

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan

Sosial, pendidikan Jasmani dan Kesehatan Bahasa Inggris.

Program Khusus: Braille

Program Pilihan: paket keterampilan Rekayasa, Pertanian,

Usaha dan Perkantoran, Kerumahtanggaan, dan Kesenian.

(2) Susunan Program Pengajaran:

Kegiatan belajar sekurang-kurangnya 42 jam pelajaran tiap

minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 45 menit.

Alokasi waktu program umum kurang lebih 38%,

sedangkan alokasi waktu program plihan kurang lebih 62%.

Page 43: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

28

(3) Lama Pendidikan: berlangsung selama sekurang-kurangnya

3 tahun.

(4) Siswa: telah tamat Sekolah Menengah Pertama atau yang

sederajat/setara.

(5) Rasio guru dan murid: 1 guru mengajar maksimal 12 siswa.

(6) Sistem guru: Guru mata pelajaran

4. Klasifikasi, Penyebab Dan Karakteristik Difabel Netra

a. Klasifikasi Difabel Netra

Klasifikasi tunanetra secara garis besar dibagi empat yaitu:

1. Berdasarkan waktu terjadinya ketunanetraan

a) Tunanetra sebelum dan sejak lahir; yakni mereka yang sama

sekali tidak memiliki pengalaman penglihatan.

b) Tunanetra setelah lahir atau pada usia kecil; mereka telah

memiliki kesan-kesan serta pengalaman visual tetapi belum

kuat dan mudah terlupakan.

c) Tunanetra pada usia sekolah atau pada masa remaja; mereka

telah memiliki kesan-kesan visual dan meninggalkan pengaruh

yang mendalam terhadap proses perkembangan pribadi.

d) Tunanetra pada usia dewasa; pada umumnya mereka yang

dengan segala kesadaran mampu melakukan latihan-latihan

penyesuaian diri.

e) Tunanetra dalam usia lanjut; sebagian besar sudah sulit

Page 44: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

29

mengikuti latihan-latihan penyesuaian diri. 26

2. Berdasarkan kemampuan daya penglihatan

a) Tunanetra ringan (defective vision/low vision); yakni mereka yang

memiliki hambatan dalam penglihatan akan tetapi mereka masih dapat

mengikuti program-program pendidikan dan mampu melakukan

pekerjaan/kegiatan yang menggunakan fungsi penglihatan.

b) Tunanetra setengah berat (partially sighted); yakni mereka yang

kehilangan sebagian daya penglihatan, hanya dengan menggunakan

kaca pembesar mampu mengikuti pendidikan biasa atau mampu

membaca tulisan yang bercetak tebal.

c) Tunanetra berat (totally blind); yakni mereka yang sama sekali tidak

dapat melihat.

3. Berdasarkan pemeriksaan klinis

a) Tunanetra yang memiliki ketajaman penglihatan kurang dari 20/200

dan atau memiliki bidang penglihatan kurang dari 20 derajat.

b) Tunanetra yang masih memiliki ketajaman penglihatan antara 20/70

sampai dengan 20/200 yang dapat lebih baik melalui perbaikan.

4. Berdasarkan kelainan-kelainan pada mata

a) Myopia; adalah penglihatan jarak dekat, bayangan tidak terfokus dan

jatuh di belakang retina. Penglihatan akan menjadi jelas kalau objek

didekatkan. Untuk membantu proses penglihatan pada penderita

26 www. Ditplb.Or.Id. diakses 18 juni 2008, Pukul 06.00 Wib

Page 45: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

30

Myopia digunakan kacamata koreksi dengan lensa negatif.

b) Hyperopia; adalah penglihatan jarak jauh, bayangan tidak terfokus dan

jatuh di depan retina. Penglihatan akan menjadi jelas jika objek

dijauhkan. Untuk membantu proses penglihatan pada penderita

Hyperopia digunakan kacamata koreksi dengan lensa positif.

c) Astigmatisme; adalah penyimpangan atau penglihatan kabur yang

disebabkan karena ketidakberesan pada kornea mata atau pada

permukaan lain pada bola mata sehingga bayangan benda baik pada

jarak dekat maupun jauh tidak terfokus jatuh pada retina. Untuk

membantu proses penglihatan pada penderita astigmatisme digunakan

kacamata koreksi dengan lensa silindris. 27

b. Penyebab Difabel Netra

Faktor yang menyebabkan terjadinya ketunanetraan antara lain:

1. Pre-natal

Faktor penyebab ketunanetraan pada masa pre-natal sangat erat

hubungannya dengan masalah keturunan dan pertumbuhan seorang anak

dalam kandungan, antara lain:

a. Keturunan

Ketunanetraan yang disebabkan oleh faktor keturunan terjadi dari

hasil perkawinan bersaudara, sesama tunanetra atau mempunyai orang

tua yang tunanetra. Ketunanetraan akibat faktor keturunan antara lain

27 www.Ditplb.Or.Id, Informasi…

Page 46: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

31

Retinitis Pigmentosa, penyakit pada retina yang umumnya merupakan

keturunan. Penyakit ini sedikit demi sedikit menyebabkan mundur atau

memburuknya retina. Gejala pertama biasanya sukar melihat di malam

hari, diikuti dengan hilangnya penglihatan periferal, dan sedikit saja

penglihatan pusat yang tertinggal.28

b. Pertumbuhan seorang anak dalam kandungan

Ketunanetraan yang disebabkan karena proses pertumbuhan dalam

kandungan dapat disebabkan oleh:

1) Gangguan waktu ibu hamil.

2) Penyakit menahun seperti TBC, sehingga merusak sel-sel darah

tertentu selama pertumbuhan janin dalam kandungan.

3) Infeksi atau luka yang dialami oleh ibu hamil akibat terkena

rubella atau cacar air, dapat menyebabkan kerusakan pada mata,

telinga, jantung dan sistem susunan saraf pusat pada janin yang

sedang berkembang.

4) Infeksi karena penyakit kotor, toxoplasmosis, trachoma dan

tumor. Tumor dapat terjadi pada otak yang berhubungan dengan

indera penglihatan atau pada bola mata itu sendiri.

5) Kurangnya vitamin tertentu, dapat menyebabkan gangguan pada

mata sehingga hilangnya fungsi penglihatan. 29

28 www.Ditplb.Or.Id, Informasi…. 29 www. Ditplb.Or.Id. Informasi …

Page 47: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

32

2. Post-natal

Penyebab ketunanetraan yang terjadi pada masa post-natal dapat terjadi

sejak atau setelah bayi lahir antara lain:

a) Kerusakan pada mata atau saraf mata pada waktu persalinan, akibat

benturan alat-alat atau benda keras.

b) b. Pada waktu persalinan, ibu mengalami penyakit gonorrhoe, sehingga

baksil gonorrhoe menular pada bayi, yang pada ahkirnya setelah bayi lahir

mengalami sakit dan berakibat hilangnya daya penglihatan.

c) Mengalami penyakit mata yang menyebabkan ketunanetraan, misalnya:

1. Xeropthalmia; yakni penyakit mata karena kekurangan vitamin A.

2. Trachoma; yaitu penyakit mata karena virus chilimidezoon

trachomanis.

3. Catarac; yaitu penyakit mata yang menyerang bola mata sehingga

lensa mata menjadi keruh, akibatnya terlihat dari luar mata

menjadi putih.

4. Glaucoma; yaitu penyakit mata karena bertambahnya cairan dalam

bola mata, sehingga tekanan pada bola mata meningkat.

5. Diabetik Retinopathy; adalah gangguan pada retina yang

disebabkan karena diabetis. Retina penuh dengan pembuluh-

pembuluh darah dan dapat dipengaruhi oleh kerusakan sistem

sirkulasi hingga merusak penglihatan.

6. Macular Degeneration; adalah kondisi umum yang agak baik,

Page 48: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

33

dimana daerah tengah dari retina secara berangsur memburuk.

Anak dengan retina degenerasi masih memiliki penglihatan perifer

akan tetapi kehilangan kemampuan untuk melihat secara jelas

objek-objek di bagian tengah bidang penglihatan.

7. Retinopathy of prematurity; biasanya anak yang mengalami ini

karena lahirnya terlalu prematur. Pada saat lahir masih memiliki

potensi penglihatan yang normal. Bayi yang dilahirkan prematur

biasanya ditempatkan pada inkubator yang berisi oksigen dengan

kadar tinggi, sehingga pada saat bayi dikeluarkan dari inkubator

terjadi perubahan kadar oksigen yang dapat menyebabkan

pertumbuhan pembuluh darah menjadi tidak normal dan

meninggalkan semacam bekas luka pada jaringan mata. Peristiwa

ini sering menimbulkan kerusakan pada selaput jala (retina) dan

tunanetra total.

d) Kerusakan mata yang disebabkan terjadinya kecelakaan, seperti

masuknya benda keras atau tajam, cairan kimia yang berbahaya,

kecelakaan dari kendaraan, dll.30

d. Karakteristik Difabel Netra

1. Tunanetra

a. Fisik

Keadaan fisik anak tunanetra tidak berbeda dengan anak sebaya

lainnya. Perbedaan nyata diantara mereka hanya terdapat pada organ

penglihatannya.

30 www.Ditplb.Or.Id .Informasi ….

Page 49: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

34

Gejala tunanetra yang dapat diamati dari segi fisik diantaranya:

1) Mata juling 5) Mata infeksi

2) Sering berkedip 6) Gerakan mata tak beraturan dan cepat

3) Menyipitkan mata 7) Mata selalu berair

4) (kelopak) mata merah 8) Pembengkakan kulit tempat tumbuh bulu

b. Perilaku

1) Ada beberapa gejala tingkah laku yang tampak sebagai petunjuk

dalam mengenal anak yang mengalami gangguan penglihatan secara

dini: Menggosok mata secara berlebihan

a) Menutup atau melindungi mata sebelah, memiringkan kepala atau

mencondongkan kepala ke depan.

b) Sukar membaca atau dalam mengerjakan pekerjaan lain yang

sangat memerlukan penggunaan mata.

c) Berkedip lebih banyak daripada biasanya atau lekas marah apabila

mengerjakan suatu pekerjaan.

d) Membawa bukunya ke dekat mata.

e) Tidak dapat melihat benda-benda yang agak jauh.

f) Menyipitkan mata atau mengkerutkan dahi.

g) Tidak tertarik perhatiannya pada objek penglihatan atau pada

tugas-tugas yang memerlukan penglihatan seperti melihat gambar

atau membaca.

h) Janggal dalam bermain yang memerlukan kerjasama tangan dan

Page 50: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

35

mata.

i) Menghindar dari tugas-tugas yang memerlukan penglihatan atau

memerlukan penglihatan jarak jauh.

2) Penjelasan lainnya berdasarkan adanya beberapa keluhan seperti:

(a) Mata gatal, panas atau merasa ingin menggaruk karena gatal.

(b) Banyak mengeluh tentang ketidakmampuan dalam melihat.

(c) Merasa pusing atau sakit kepala.

(d) Kabur atau penglihatan ganda.31

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu

penelitian yang pengumpulan datanya langsung kelapangan dan penelitian

ini berupa kualitatif. Sehingga yang menjadi titik tekan adalah pada

deskripsi dan analisis fenomena, peristiwa aktivitas social, sikap,

kepercayaan, persepsi, pikiran orang secara individu maupun kelompok

Melalui pendekatan penelitian Deskriptif Analitis terhadap data

Kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode

Observasi, Wawancara (interview), Dokumentasi, dan Analisis data

2. Penentuan Subyek Penelitian

Subyek penelitian atau sumber data adalah orang, benda atau hal

yang dijadikan sumber penelitian. Sedangkan metode penentuan subyek

31 www.DitPlb.Or.Id , Informasi

Page 51: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

36

penelitian yang digunakan adalah tehnik populasi Yaitu keseluruhan

subyek penelitian32.

Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik populasi

terhigga yang terdiri dari elemen dan jumlah tertentu subyek

penelitiannya adalah kepala sekolah, tenaga kependidikan dan peserta

didik.

Dalam hal ini yang mejadi subyek atau sumber data dalam

penelitian ini adalah:

a. Kepala sekolah MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam

Yogyakarta selama enam bulan

b. Tenaga kependidikan MTs LB/A Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra

Islam Yogyakarta sejumlah empat tenaga kependidikan

Dari semua subyek yang telah ditentukan ini subyek utama yang

menjadi sempel dalam penelitian adalah Kepala Sekolah MTs LB/A

Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam Yogyakarta

3. Metode pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan kebenaran yang terjadi atau terdapat pada subyek penelitian

atau sumber data. Ada beberapa metode dalam pengumpulan data yaitu

32 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ( Jakarta : Rineka

Cipta, 2002), hal. 13.

Page 52: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

37

a. Metode Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang

diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan

dengan situasi dan kondisi dan kegiatan kepala sekolah sebagai manajer.

Adapun yang menjadi sumber data dalam metode observasi ini adalah

kepala sekolah.

b. Metode wawancara

Wawancara atau interview adalah metode pengumpulan data yang

digunakan penyusun untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan

melalui percakapan yang dilakukan oleh penyusun yang mengajukan

pertanyaan selaku pewawancara (interviwer) dengan orang yang

memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut selaku terwawancara

(interviewee).33 Dalam pelaksanaanya penyusun akan menggunakan

pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara atau wawancara

bebas terpimpin artinya wawancara yang dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan pokok atau garis besar yang telah disusun dan dapat

dikembangkan lebih mendalam dengan tidak menyimpang dari pokok

persoalan. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan

dengan keadaan responden dalam konteks wawancara yang sebenarnya.

33 Lexy J Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : Rosda , 2006), hal.186

Page 53: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

38

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan

dengan peran kepala sekolah sebagai manajer

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan

melakukan penyelidikan terhadap benda-benda tertulis, seperti buku,

majalah dokumen, peraturan-peraturan notulen rapat, catatan harian dan

sebagainya.34

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan

dengan sejarah berdiri, struktur organisasi, kondisi guru, siswa dan

karyawan dan sarana prasarana . Adapun yang menjadi sumber data dalam

metode dokumentasi ini adalah buku dokumentasi milik sekolah yang

terdapat di Tata Usaha.

4. Metode Analisis Data

Anaslisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat

ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan

oleh data.35

Sebagaimana dikatakan sebelumnya ,bahwa dalam penelitian ini

memakai pendekatan kualitatif dengan menekankan pada deskripsi dan

analisis masalah.Artinya, data yang didapatkan dianalisis secara kritis

dengan teknik deskriptif-analitis.

34 Suharsimi Arikunto, Prosedur, hal. 135 35 Lexy J Moleong , Metodologi, hal. 280.

Page 54: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

39

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini ditempuh beberapa

prosedur sebagai berikut:

a. Menelaah Seluruh data yang berhasil dikumpulkan yaitu dari data hasil

pengamatan ( Observasi, wawancara dan dokumentasi)

b. Mengadakan reduksi data yaitu merangkum, mengumpulkan dan

memilih data yang relevan serta diolah dan disimpulkan.

c. Display data yaitu merupakan usaha mengorganisasikan dan

memaparkan secara keseluruhan guna memperoleh gambaran yang

lengkap dan utuh.

d. Mengumpulkan dan Verifikasi yaitu melakukan interpretasi data dan

melakukan penyempurnaan dengan mencari data baru yang diperlukan

guna mengambil kesimpulan

Diskripsi digunakan untuk menggambarkan konsep dan teori

manajemen pendidikan.Sedangkan analisis dilakukan melalui proses

reduksi data yang diperoleh kemudian dirangkum dan diseleksi.

Penyajian data tentang peran kepala sekolah sebagai manjer dalam

pendidikan difabel netra akan dianalisis secara kritis sehingga membentuk

sebuah konsep kepala sekolah sebagai manajer pendidikan difabel netra.

5. Trianggulasi

Trianggulasi merupakan salah satu cara untuk mengecek

keabsahan atau kebenaran data dan penafsirannya. Pada bagian ini peneliti

Page 55: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

40

perlu menjelaskan bagaimana ia melakukan pengecekkan kebenaran data

beserta penafsirannya.36

Teknis Trianggulasi lebih mengutamakan efektivitas proses dan

hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, tringgulasi dapat dilakukan dengan

menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah berjalan

dengan baik yaitu diantaranya:

a) Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipasi

untuk pengumpulan data. Memastikan setiap hari telah terhimpun catatan

harian wawancara dengan informan serta catatan harian obcervasi.37

b) Setelah itu dilakukan uji silang terhadap materi catatan-catatan harian itu

untuk memastikan tidak ada informasi yang bertentangan antara catatan

harian wawancara dan catatan harian observasi. Apabila ternyata antara

catatan harian kedua metode ada yang tidak relevan, peneliti harus

mengonfirmasi perbedaan itu kepada informan.38

c) Hasil konfirmasi itu perlu diuji lagi dengan informasi-informasi yang telah

dihimpun sebelumnya dari informan atau dari sumber-sumber lain.Apabila

ada yang berbeda, peneliti terus menelusuri perbedaan-perbedaan itu

sampai peneliti menemukan sumber perbedaan dan materi perbedaannya,

kemudian dilakukan konfirmasi dengan informan dan sumber-sumber

lain39

36 Pedoman penulisan proposal dan skripsi S-1, (Yogyakarta : Program Studi Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2006), hal. 10 37 Teknik-teknik Analisis Data, hal 191 38 Ibid. 39 Ibid.

Page 56: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

41

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan dalam memahami, penulisan skripsi ini akan

dibagi ke dalam beberapa kelompok bab yaitu:

Pertama adalah bagian pengesahan, halaman persembahan, halaman

motto, kata pengantar dan daftar isi. Kedua adalah bagian yang mana skripsi

ini terdiri empat bab yaitu:

Bab I Merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka,

kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II Membahas tentang Gambaran umum MTs LB/A Yayasan

Kesejahteraan Tuna netra Islam Yogyakarta terdiri dari letak dan keadaan

geografis sekolah, sejarah berdiri dan proses perkembangan sekolah, struktur

organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa dan sarana dan prasarana.

Bab III Membahas bagaimana Islam memandang pendidikan difabel

Netra

Bab VI Peran Kepala Sekolah sebagai manajer dalam pendidikan

difabel yang terdiri dari . Arti Kepala sekolah sebagai manajer pendidikan,

Tugas dan fungsi Kepala sekolah, Kompetensi kepala sekolah dalam

pendidikan Difabel Netra Mts LB/A Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam

Yogyakarta

Bab V Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran dan

kata penutup

Page 57: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan
Page 58: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan
Page 59: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan
Page 60: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan
Page 61: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

DAFTAR PUSTAKA

Abiddin Nata

2003.Manajemen Pendidikan.Prinada Media: Jakarta

Ahmad Baihaqi.

1997 Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan Alam jakarta: PT Dana Bhakti

Primayasa

Al-Quran

2000. Al-Quran Dan Terjemahannya AL-Aliyy, Cv Diponegoro, Jawa barat

Amin Abdullah

Rabu, 09 Agustus 2006 Refleksi Pendidikan Kita http://mail.uin-suka.ac.id/

Bandi Delphie

2006.Pembelajaran anak Berkebutuhan Khusus Dalam Setting Pendidikan

Inklusi.Bandung: Refika Aditama.

David Werner With The Help Of Many Friend

1987. Disabled Village Children. Paglo Alto Ca:Hesperian Fondation USA

Dekdikbud

2001.Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Pustaka Merah putih:

Yogyakarta

Departemen Pendidikan Nasional.

2002. Pedoman Pelayanan Pendidikan Terpadu bagi anak berkebutuhan

Khusus dan Berkesulitan Belajar. Jakarta: Depdiknas

Page 62: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

E Mulyasa

2007 . Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran kreatif dan

menyenagkan. Bandung. Rosda.

E Mulyasa

2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan

MBS Dan KBK. Bandung. Rosda

Frans Harsono Sasraningrat dkk

1983 Ortodidaktik anak Tunanetra. Jakarta: Percetakan Negara RI

Husaini Usman

2006. Teori , praktek dan riset Pendidikan. Jakarta.Bumi Aksara

Hosni Ilham

1988.Tinjauan Tentang Orientasi Dan Mobilitas Bagi Tunanetra Di SLB

Bagian A Serta Pengembangan Konsep Uji Dini, FIP IKIP:Bandung

Ishartiwi

1983.Keefektifan Media Pendidikan Talking Book Terhadap Hasil Belajar,

Tunanetra. Yogyakata:FIP IKIP

Jain, R.K 1981. Environmental Impact Analysis: A New dimension In Decision Making .

Second edition.Van Nostrand Reinhold Company: New york

Jaudat sa’id

2002. Bertindak Menurut Kehendak Illahi. Bandung: Pustaka Hidayah

Lexy L Moleong

Page 63: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

2006.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mohammad Efendi

2006.Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara

M Quraish Shihab

2005. Wawasan Al-Quran Tafsir Maudhui atas pelbagai persoalan umat.

Bandung: Mizan

Nana Syaodih Sukmadinata

2005 Metodologi penelitian Pendidikan. Bandung: PT Rosdakarya

Paulus Mujiran

2005. Ada Apa Dengan Ujian Nasional Yogyakarta: Artikel Bernas

Yogyakarta 16 November

Sayyid Quthb,

2002. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Dibawah Naungan Al-Quran ( Surah

AlAn’am- Surah Al-A’raf 137) jilid 4. Jakarta: Gema Insani

Subijanto.

2002.Pengembangan Pendidikan Terpadu Di Sekolah.Jakarta. Balitbang

Sugiono

2006. Metode Penelitian Administrasi Metode R&D . Bandung: Alfabeta

Soemantri

1996. Psikologi Anak Luar Biasa.Yogyakarta:Dirjen Pendidikan

Suharsimi Arikunto

2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek Jakarta .Rieneka Cipta

Page 64: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

Sutrisno Hadi

1987.Metodologi Research jilid I. Yogyakarta . Psikologi UGM Press

Tim penyusun jurnal Kependidikan Islam,

2004. Kependidikan Islam Jurnal Pemikiran . riset dan Pengembangan

Pendidikan Islam Dimensi Afektif- spiritual Dalam Pendidikan Islam,.Jurusan

Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan kalijaga Yoyakarta: Yogya Tim

Penyusun Jurusan Kependidikan Islam

2006. Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi S-1.Program Stuidi

Kependidikan Islam; Yogyakarta.

karta

Tin Soeharmini

2001. Psikologi Kepribadaian.Fakultas Imu Pendidikan.UNY: Yogyakarta

Udin Syaefudin Sa'ud

2005. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung.

Rosda

Wahjosumidjo

2003. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik Dan

Permasalahnnya. Jakarta. Rajawali Press

Zamroni.

2000. Paradigma Pendidikan Indonesia.Bandung : Bigraf Publishing

Page 65: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

STRUKTUR ORGANISASI MTS LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA

Kepala MTs LB/A Yaketunis

Urusan Pembinaan Siswa

Urusan Administrasi

Urusan Pendidikan Pengajaran

Urusan Pengabdian Masyarakat

- Bagian Jadwal - Koordinasi wali - Bagian Ekstra

- Bagian SPP - Bagian Perpustakaan

- Bagian Rumah Tangga Sekolah

- Bagian Bimbingan Penyuluhan

- Bagian Pembinaan UHS

- Bagian Mading - Bagian Olahraga/ Kesehatan

- Bagian UKS - Bagian Wisata - Bagian Kebersihan Lingkungan

Dewan Guru

Wali Piket Guru

Siswa

Tata Usaha Keuangan Umum

Lampiran 1

Page 66: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

LOKASI MTS LBA YAKETUNIS YOGYAKARTA Keterangan : 1. SD, SMP dan SL/KIP 2. Masjid Danunegaran 3. Rumah Pendidik 4. MTs LB/A Yaketunis 5. SD Muhammadiyah Danunegaran 6. SMEA Muhammadiyah I 7. Service Station

Jl. MT. Sutoyo Jl. Kol. Sugiono

Jl. Tirtodipuan Jl. Prawirotaman

Jl.

Bri

gje

n K

ata

mso

J

l. P

a r

a n

g t

r i t

i s

Jl. S

isin

gam

ang

raja

2 1

3 4

5

6 7

Lampiran 2

Page 67: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER …digilib.uin-suka.ac.id/2851/1/BAB I, V.pdfJudul Skripsi : Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan Difabel Netra MTs LB/A Pada Yayasan

STRUKTUR KERJA YAKETUNIS YOGYAKARTA

DEWAN PIMPINAN

PENERBITAN & PERPUSTAKAAN

BRAILE

PENDIDIKAN SEKRETARIAT PENGAJARAN

DEWAN HARIAN

URUSAN WARGA TUNA NETRA

ADMINISTRASI & DISTRIBUSI

AL-QUR'AN

BUKU AGAMA

MAJALAH

PENJILIDAN

SLB / A

MTS LB/A

KURSUS

INTEGRATED

EDUCATION

HUMAS

PERLENGKAPAN

PERSONALIA

SEKRETARIAT

UMUM

MAJELIS TASHEH

KESEJAHTERAAN

GUIDANCE AND CONSELING

VOCATIONAL

PENYALURAN

Lampiran 3