peran jurnalis dalam kasus pemberantasan terorisme
TRANSCRIPT
Peran Jurnalis dalam Kasus Pemberantasan
Terorisme
Disusun oleh:Vinny Avilla Barus(14030114120006)Abiyyu Febi D (14030114120019)Hajar Azizatun N (14030114120032)
Teror atau TerorismeTeror atau terorisme tidak selalu identik dengan kekerasan. Terorisme adalah puncak aksi kekerasan. Bisa saja kekerasan terjadi tanpa teror, tetapi tidak ada teror tanpa kekerasan. Terorisme tidak sama dengan intimidasi atau sabotase. Sasaran intimidasi dan sabotase umumnya langsung, sedangkan terorisme tidak. Korban tindakan terorisme seringkali adalah orang yang tidak bersalah. Kaum teroris bermaksud ingin menciptakan sensasi agar masyarakat luas memperhatikan apa yang mereka perjuangkan. Tindakan teror tidaklah sama dengan vandalisme, yang motifnya merusak benda-benda fisik.
Pengertian Jurnalistik
Secara harfiah, kata jurnalistik, terdiri dari dua kata, yaitu jurnal dan istik. Dalam bahasa perancis, ada kata ‘jour’ yang berarti hari, atau dalam bahasa yunani kuno ‘do jour’ yang memiliki arti yang sama, yakni memiliki arti sebuah catatan harian yang tertuang di media cetak. Dimana semua informasi pada hari itu dituliskan ke dalam sebuah catatan. Jika ditelusuri secara historis, pada zaman pemerintahan Julius Caesar di masa Yunani Kuno, dikenal dengan sebutan ‘acta diurna’. Ada sebuah papan/ tempat dimana berita penting ditempelkan untuk disampaikan kepada khalayak.
Penyebab & Kerugian Terorisme
• Kesukuan, nasionalisme/separatisme• Kemiskinan dan kesenjangan dengan
globalisasi• Non demokrasi• Pelanggaran harkat kemanusiaan• Radikalisme agama
Fungsi dalam Masyarakat
• Sebagai pelapor, jurnalistik memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa aktual yang tengah terjadi, netral dan tanpa prasangka.
• Sebagai penafsir, menjelaskan serta memberikan perincian mengenai suatu informasi atau peristiwa dengan melakukan analisis berita, atau memberikan komentar dalam tajuk rencana.
• Sebagai wakil publik, mampu menjadi tempat bagi warga masyarakat untuk menyampaikan pendapat serta apresiasi mereka terhadap peristiwa atau suatu kebijakan yang diperuntungkan bagi khalayak ramai
• Sebagai peran jaga, jurnalistik secara pribadi mengkritisi kebijakan pemerintah yang merugikan kepentingan masyarakat. Disini jurnalistik membela kepentingan publik.
• Pembuat kebijaksanaan dan advokasi
Hubungan Media Massa dengan Terorisme
Diagram menurut Dr. Ali Arkani
Events
Media------------Reporting
events
Government------------
Influencing events
Terrorist------------Creating events
Public opinion
-------------Understanding events
Penggunaan Media Massa dalam Kontra Terorisme
Untuk meminimalisir dugaan hubungan simbiosis mutualisme antara media massa dengan terorisme, maka peran media dalam pemberitaan terorisme diharapkan tidak menimbulkan ekses negatif bagi masyarakat. Pemberitaan media diharapkan tidak menimbulkan keinginan dari orang yang menonton pemberitaan terkait aksi terorisme untuk meniru, serta media massa juga diharapkan tidak hanya menjadi kepanjangan tangan penyebaran ideologi teror.
Upaya Mengurangi Pemanfaatan Media Massa oleh Teroris
• Kebijakan Laissez-faire• Media cencorship• Voluntary self-restraint :
Critical imperativeInterviewing terroristsMoral obligations of reporting
Peran Jurnalistik dalam Tindakan Terorisme
• Jurnalisme investigasi• Kasus jurnalis dan terorisme• Etika jurnalis saat meliput tindakan
terorisme