peran guru produktif dalam pemberdayaan unit produksi ...secure site...

35
L L A A M M P P I I R R A A N N

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

LLAAMMPPIIRRAANN

Page 2: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi
Page 3: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

Lampiran 1

Wawancara Guru Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal

1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang karakter wirausaha itu?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit

Produksi ?

3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk :

a. Sikap Kreatif?

b. Sikap Inovatif

c. Sikap Pantang menyerah

4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga akhir

pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit Produksi?

5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru

saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi? Model

pembelajaran yang seperti apa?

6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran

dikelas dan di Unit produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang

digunakan?

7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan

praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara

materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung?

8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa malas dan tidak antusias

mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik?

9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan unit

produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa?

10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah

anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal

untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa?

11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa

yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti model

pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas?

Page 4: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

Lampiran 2

DATA COLLECTION

Wawancara Guru Produktif Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK

Negeri 1 Kendal

Wawancara ke-1

Nama : Dra. Sri Wahyuni, M.Pd

Usia

: 52 Tahun

Alamat tempat tinggal : Pedodowetan Rt. 05 Rw. 01 Cepiring,

Kendal

Sekolah tempat mengajar

: SMK Negeri 1 Kendal

Kedudukan dlm unit

produksi

: Pengajar dan Ketua pengelola Unit

Produksi

Mata pelajaran yang diampu : Produktif Pemasaran

Waktu lama mengajar di

sekolah

: Mulai dari tahun 2003 (13 Tahun)

Pendidikan terakhir : S2 Manajemen Pendidikan

Waktu Wawancara : Senin 1 Februari 2016, Pukul 10:45

WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru Produktif SMK Negeri 1

Kendal

1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang jiwa wirausaha itu?

Menurut saya jiwa wirausaha itu ya pribadi dari seseorang yang memiliki

sikap kreatif, inovatif, tanggung jawab, tidak mudah putus asa, disiplin

dalam berwirausaha. Khususnya jiwa dari siswa saya yang ingin saya

tanamkan agar mempunyai jiwa wirausaha. Selain bisa langsung kerja juga

Supaya siswa SMK yang saya didik juga bisa berwirausaha setelah lulus

sekolah. Jadi saya membuat anak didik saya untuk bisa berwirausaha juga

memiliki kepribadian yang antusias untuk berwirausaha.

2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit

Produksi untuk membentuk siswa agar memiliki jiwa wirausaha? upaya

yang saya lakukan yaitu dengan cara membuat anak untuk bisa berwirausaha

melalui unit produksi karena didalam unit produksi siswa bisa secara

langsung praktek jualan mbak. Dengan berjualan otomatis siswa bisa

mengerti dan memahami seperti apa berwirausaha itu. Selain itu saya juga

menggunakan unit produksi sebagai praktik untuk dapat membentuk

kepribadian siswa agar bisa antusias dalam berwirausaha. Pemberdayaan

yang saya lakukan yaitu dengan saya melibatkan secara langsung dari mulai

sebelum pelaksanaan praktik dan sesudah praktik mbk, saya juga memantau

bagaimana siswa saat berjualan di unit produksinya. Disitu saya

Page 5: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

mengarahkan bagaimana siswa harus menata produk, harus melayani

konsumen, harus melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada

konsumen. Prosedur – prosedur yang ada dalam materi pembelajaran

misalnya menata produk yaitu produk harus ditata sesuai dengan jenisnya

misalnya makanan kecil ya ditata sama makanan kecil semua, kalau

gorengan jugan harus ditata sm makanan yang digoreng lainnya. Biar

tampilannya itu menarik mbk dan konsumen pun tertarik untuk ingin

membeli. Saya juga bikin peraturan juga mbk karna kadang anak kalau tidak

ada aturannya itu terkadang menyepelekan, sehingga saat membuat

peraturan juga jadwal piket yang setiap harinya dijaga oleh 6 orang anak

dari anak – anak kelas 10. Selanjutnya selain itu saya juga selalu

memberikan motivasi kepada anak – anak supaya tidak malu untuk

berjualan dan berlatih untuk berwirausaha mulai dari sekarang mbak.

3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk :

a. Sikap Kreatif? Saya melahit anak – anak untuk membawa makanan yang

dijual 1 orang yang piket tidak boleh sama dengan yang lain sehingga

produk yang dijual beraneka ragam jadi konsumennya tidak bosan dan dapat

memilih sesuai dengan keinginan mereka, saya juga membuatkan voucher

mbak dimana setiap anak yang pada hari ini piket dan jaga untuk berjualan

di unit produksi harus bisa menjual voucher tersebut kemudian dapat

ditukarkan pada jam istirahat.

b. Sikap Inovatif? Saya mengajarkan anak agar melakukan promosi intern

mbak, maksutnya promosi intern itu promosi yang dilakukan oleh anak yang

jaga piket unit produksi sasarannya pada anak jurusan pemasaran dari kelas

10, 11, 12 promosi bisa dilakukan melalui penawaran voucher yang sudah

saya sediakan. Jadi sebelum unit produksi dibuka mereka sudah punya

pegangan konsumen sendiri – sendiri. Hal itu juga meminimalisir kerugian

untuk barang yang tidak laku. Kalau sebelum unit produksi dibuka kok

sudah ada calon pembeli kan kemungkinan kecil produk yang dijual itu sisa

pastikan habis semua ya mbak. Hlah seperti itu saya memberikan pelajaran

kepada anak agar anak didik saya mempunyai inovasi – inovasi baru dalam

berwirausaha di Unit Produksinya mbak.

c. Sikap Pantang menyerah? Sikap pantang menyerah yang saya ajarkan itu

dalam mencari konsumen mbk. Saya tau mencari konsumen itu tidaklah

mudah, karena tidak mudah itulah saya melatih siswa untuk tidak pantang

menyerah. Memang saya mengharuskan mereka mau tidak mau untuk bisa

mendapatkan konsumen. Pada saat mereka menawarkan voucher tersebut

mereka diuji kesabarannya dimana ada yang menolak membeli dan ada juga

yang menerima untuk membeli jika mereka bisa menjual voucher tersebut

berarti mereka sudah bisa sedikit demi sedikit melatih diri mereka untuk

memiliki sikap pantang menyerah. Selain itu saya juga mengajarkan siswa

agar siswa selalu melayani konsumen dengan ramah tamah. Walaupun

terkadang ada konsumen yang cerewet atau yang lainnya mereka tetap harus

melayaninya karena dengan itu siswa juga dilatih secara langsung untuk

Page 6: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai jenis konsumen. Jika

terkadang ada barang jualan yang sisa misalkan seperti minuman (teh) atau

makanan (gorengan) saya mengajarkan siswa untuk tidak mudah menyerah

jangan sampai gara – gara barang yang dijual itu sisa esok harinya mereka

tidak mau berjualan lagi jangan sampai hal itu terjadi. Jadi saya selalu

mengingatkan bahwasanya memang usaha itu tidak selamanya berjalan

lancar, tetapi seorang wirausaha harus bisa mensiasatinya untuk mengatasi

permasalahan yang ada pada usahanya.

4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga akhir

pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit Produksi?

Wah kalau persiapan sebelum pembelajaran dikelas banyak sekali yang saya

persiapkan mbk diantaranya saya terlebih dahulu saya membuat : 1. kalender

pendidikan, 2. silabus mata pelajaran, 3. analisa hasil belajar efektif, 4.

distribusi alokasi waktu, 5. hasil analisa ulangan harian, 6. Analiasis urutan

logis program mata pelajaran, 7. prota, 8. promes, 9. validitas soal ulangan,

10. penentuan kriteria ketuntasan minimal, 11. RPP nya juga harus ada

daftar hadir, pelaksanaan program pengayaan, pelaksanaan program

perbaikan (remidi), 12. evaluasi pembelajaran. Setelah persiapan tersebut

saya buat jadi saya sudah bisa mulai pembelajaran dikelas mbk. Jadi dalam

mengajar itu saya tidak Cuma bikin RPP saja tapi saya juga bikin persiapan

lainnya mbak supaya ada acuannya dalam memberikan materi pelajaran dan

sesuai dengan prosedur di Sekolah. Pembelajaran yang saya lakukan lebih

bertumpu pada keterlibatan siswa secara langsung mbak, jadi siswa aktif ya

gurunya juga aktif. Siswa juga boleh mencari sumber belajar lainnya tidak

hanya pada buku disekolah saja dan siswa juga harus meringkas materi

sebelum mulai pembelajaran. Terlebih dahulu saya menerangkan materi

pelajaran kemudian setelah itu saya memberikan kesempatan untuk bertanya

kepada siswa jika ada materi yang belum jelas. Sehingga terjadi proses tanya

jawab juga diskusi, dengan begitu siswa mudah mengerti apa yang saya

ajarkan. Dengan itu mereka lebih dapat mudah memahami dan mengerti

materi yang saya jelaskan. Beberapa kali pertemuan saya juga memberikan

tugas kepada siswa untuk melakukan presentasi kelompok di depan kelas.

Setelah dirasa materi cukup saya langsung menyuruh siswa untuk praktik

secara langsung di Unit Produksi. Selanjutnya saya juga melakukan

persiapan sebelum pelaksanaan praktik dari mulai menyiapkan jadwal jaga,

mempersiapkan alat – alat yang digunakan untuk praktik, mempersiapkan

siswa untuk bisa membuka toko untuk berjualan. Saat proses pembelajaran

di unit produksi saya mencoba mengkaitkan materi pembelajaran pada saat

pelaksaan praktik. Prosesnya yaitu saya memberikan contoh langsung

bagaimana menata produk, bagaimana melayani konsumen, dan bagaimana

menjalankan usaha retail. Misalnya jika ada seorang siswa yang ingin

membeli atau sebagai konsumen saya tidak segan untuk melayaninya dan

siswa memperhatikan secara langsung ketika saya sedang melayani. Setelah

saya rasa siswa cukup faham dan mengerti apa yang saya contohkan baru

Page 7: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

saya bisa melepaskan siswa untuk praktik sendiri. Karena mayoritas siswa

SMK adalah anak perempuan jadi mereka cepat tanggap juga mbak dan

tidak malu untuk langsung berjualan di Unit Produksi.

5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru

saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi?Model

pembelajaran yang seperti apa? Model pembelajaran yang saya gunakan itu

Model Scientific Learning mbak. Dengan model ini saya ingin siswa itu bisa

terlibat secara langsung mbak tidak hanya dalam pembelajaran saja tetapi

juga dalam praktik, yang saya ajarkan menggunakan teori juga praktik.

Sehingga pada saat mereka lulus dari SMK mereka mempunyai

keterampilan khususnya dalam berwirausaha mbak.

6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran

dikelas dan di Unit Produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang

digunakan? Evaluasi dikelas selalu saya lakukan sesudah pembelajaran

berlangsung, saya menanyakan kepada siswa materi apa yang belum jelas

dan saya juga memberikan tugas dan ulangan harian sebagai evaluasi.

Dengan evaluasi setiap hari yang saya lakukan saya tahu sejauh mana materi

yang bisa diterima oleh siswa saya. Sehingga saya mengerti langkah apa

selanjutnya yang harus saya lakukan jika siswa saya ada yang belum

mengerti dengan apa yang saya sampaikan. Jika evaluasi dalam unit

produksi yang saya lakukan yaitu mulai dari pembukuan harian dan daftar

absensi jaga siswa mbak. Setiap hari saya melihat dan menilai pembukuan

keuangan yang ditulis oleh siswa yang berjaga piket di unit produksi. Saya

juga menghitung kembali uang hasil jualan yang mereka dapatkan setiap

harinya. Jika ada kekeliruan saya langsung memberi tahu dan mengingatkan

kepada siswa untuk membenahinya. Saya juga tidak lupa menilai pada

bagian absensi siswa. Pada buku absensi siswa dapat terlihat keaktifan

siswa, siapa saja yang malas dan siapa saja yang antusias dalam melakukan

prkatik jualan di unit produksi. Karena setiap datang jaga siswa jam

setangah 7 harus sudah datang dan saya sudah menunggu di dalam ruangan

saya. Jadi kelihatan kalau jam setengah 7 siswa belum melakukan persiapan

untuk berjualan berarti mereka datang terlambat. Itu evaluasi harian yang

saya lakukan mbak. Kalau evaluasi kelas tes tertulis di tengah semester dan

di akhir semester mbak. Di unit produksi nya saya hanya melakukan

evaluasi setiap harinya saya sudah bisa mengambil nilai dari situ.

7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan

praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara

materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung? Saya

selalu melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan praktik tersebut,

yang memegang sepenuhnya adalah siswa. Siswa terlibat secara langsung

seperti dari tanggungjawab produk, yang membawa produk yang ingin

dijual adalah siswa. Mereka memikirkan produk apa yang harus siap untuk

dijual. Kemudian yang melayani konsumen secara langsung juga

sepenuhnya dilakukan siswa. Selanjutnya dari segi konsumen juga siswa

Page 8: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

yang mencari konsumen untuk mau membeli di Unit Produksi tersebut.

Semua kegiatan yang berkaitan dengan praktik tersebut sepenuhnya

dilakukan oleh siswa sehingga siswa diajakan untuk mandiri. Saya juga

mengkaitkan materinya di dalam pelaksanaan praktik unit produksi misalnya

dari materi menata produk didalam materi tersebut produk harus ditata

sesuai dengan jenisnya, misalnya produk food harus ditata bersampingan

dengan produk food laninnya. Sedangkan produk non food juga harus ditata

berdampingan dengan produk non food lainnya, supaya dalam penataannya

terlihat menarik juga tidak mudah tercampur antara food dan non food.

Penataan juga harus sesuai prosedurnya barang yang terlihat kecil ditata di

paling depan dan yang besar ditata di belakang. Itu yang sederhana dari

materi menata produk mbak. Jika materi lainnya juga seperti itu saya

mengajak siswa untuk mencermati terlebih dahulu prosedur – prosedur dari

materi tersebut sehingga siswa mudah dalam mempraktekkan sesuai dengan

materi yang telah saya sampaikan.

8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa yang aktif dan siswa yang

malas dan tidak antusias mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik?

Siswa yang aktif dan antusias cenderung tidak malas terlihat jelas pada saat

praktik maupun pada saat pembelajaran. Siswa yang atif lebih cekatan dalam

melaksanakan tugasnya. Saya memberikan penilaian lebih pada siswa yang

aktif namun perlakuan tetap sama seperti siswa – siswa yang lain. Sementara

yang malas saya secara tegas langsung memberikan sanksi dan hukuman,

tapi bukan hukuman yang kejam melainkan saya memberikan hukuman

yang berkaitan dengan kemajuan unit produksinya juga mbak. Misalnya jika

didapati siswa ada yang sengaja tidak jaga padahal siswa memang ada

jadwal jaga pad hari itu hlah saya langsung memanggil siswa ke ruangan

saya untuk saya kasih pengertian bahwasanya memang penting praktik

tersebut untuk diikuti mengingat pentingnya jiwa wirausaha yang harus

dimilki oleh siswa SMK. Kemudian sanksinya saya memberikan tanggung

jawab kepada siswa yang malas untuk bisa mencari konsumen dan menjual

sebanyak 3 voucher. Mereka harus mencari konsumen sesuai dengan waktu

yang saya tentukan jadi sanksi tersebut adalah sanksi yang mendidik juga

untuk kebaikan dan kemajuan unit produksi kita.

9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan unit

produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa? Kendalanya

ya terkadang pada siswanya juga mbak kadang ada siswa yang antusias dan

ada juga siswa yang malas, pada siswa yang malas saya harus memberikan

bimbingan secara khusus agar mereka mau melaksanakan praktik tersebut.

Kalau dalam memberdayakan unit produksinya kendalanya pada

pelaksanaan jika pada saat siswa libur otomatis kita juga libur misalnya

sedang liburan semester, sedang UAS, atau sedang puasa. Pada waktu libur

tersebut otomatis praktik juga diliburkan. Sehingga pada saat ingin

membukanya lagi harus memulai dari awal lagi dari mulai yang jaga sampai

saya harus memberikan motivasi lagi, karena biasanya siswa kalau sudah

Page 9: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

liburan apalagi libur panjang itu untuk memulai praktik jualan lagi itu agak

sedikit kurang motivasinya mbak dan saya harus tidak bosan – bosan

mengajak dan memberikan motivasi lagi kepada siswa saya untuk mau

bekerja dan melatih siswa untuk prihatin. Kendala selanjutnya yaitu pada

pendapatan mbak, target yang saya berikan itu minimal penghasilan setiap

hari itu sebanyak 30 ribu. Kadang pendapatan harian tidak sesuai dengan

target yang saya berikan. Jika terjadi seperti itu saya mulai mengoreksi

apakah memang ada ketidak jujuran kepada siswa atau memang konsumen

yang datang itu sedikit. Saya harus jeli dalam mencari akar permasalahan

tersebut. Selain itu juga hambatan dari persaingan antar penjual, saya harus

bisa memberikan arahan kepada siswa untuk bisa bersaing secara sehat.

Saya juga memberikan pengetahuan bahwasanya memang persaingan di luar

sana lebih kejam dalam menjalankan sebuah usaha, tapi menjadi wirausaha

yang pintar adalah lebih penting. Jika jiwa wirausaha benar – benar dimiliki

oleh seorang wirausaha mereka tidak akan bersaing secara tidak sehat.

10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah

anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal

untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa? Wah kalau workshop atau

seminar terkait kewirausahaan saya sering ikut dari mulai tingkat kabupaten

Kendal, sekarisidenan Semarang, dan tingkat Jawa tengah. Seminar tersebut

bisa menambah wawasan saya mbak jika memang saya ada kesempatan

untuk ikut saya pasti ikut seminar yang terkait denga kewirausahaan. Ilmu

yang saya dapatkan ketika mengikuti seminar tersebut bisa saya ajarkan

kembali kepada siswa. Jadi menurut saya kegiatan tersebut bermanfaat

untuk saya pribadi juga siswa – siswa saya.

11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa

yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti model

pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas?

Perbaikan Dikelas pada bagian nilai saya melakukan perbaikan KKM dan

pengayaan jika memang nilai siswa belum memenuhi syarat. Model

pembelajaran juga ingin saya berbaiki jika memang model yang saya pakai

tidak efektif untuk siswa tidak menutup kemungkinan saya memakai model

pembelajaran yang baru untuk tercapainya pembelajaran yang efektif.

Kedepannya saya ingin supaya Unit Produksi Cafe Q-taa tidak kalah dengan

kantin yang lain dari mulai konsumen dan juga fasilitas. Karena fasilitas

pada saat ini masih tradisional yaitu dengan menggunakan alat manual

kedepannya saya ingin menggunakan alat transaksi seperti POS di Unit

Produksinya mbak supaya memudahkan siswa juga lebih praktis. Perbaikan

untuk materi yaitu saya ingin menambah sumber belajar siswa dari mulai

buku panduan atau buku pendukung lainnya agar siswa mudah mendapatkan

informasi tidak hanya bertumpu pada satu sumber saja.

Page 10: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

Wawancara ke-2

Nama : Layliana Imroni, SE

Usia

: 43 Tahun

Alamat tempat tinggal : GMP A-28 Langen harjo, Kendal

Sekolah tempat mengajar

: SMK Negeri 1 Kendal

Kedudukan dlm unit

produksi

: Pengajar

Mata pelajaran yang diampu : Produktif Pemasaran

Waktu lama mengajar di

sekolah

: Mulai dari tahun 2005 (11 Tahun)

Pendidikan terakhir : Sarjana Ekonomi

Waktu Wawancara : Senin 29 Februari, Pukul 11.30 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru Produktif SMK Negeri

1 Kendal

1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang karakter wirausaha itu?

Seorang wirausaha itu harus punya sikap yang ulet, disiplin, tanggung

jawab, kreatif, inovatif, sifat – sifat yang positif, tidak mudah menyerah,

pandai membaca peluang dan memanfaatkan peluang yang ada.

2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit

Produksi ? Karena saya disini sebagai pengajar bukan sebagai pengurus

langsung di Unit Produksi jadi yang saya pegang pada siswa nya mbak.

Saya terlebih dahulu menjelaskan mengenai apa si Unit Produksi Cafe Q-

taa itu. Saya melatih siswa untuk mau berwirausaha dari mulai sekarang

waktu SMK tidak ada salahnya menitih karir dimulai saat masih dalam

bangku sekolah dan memanfaatkan peluang dalam setiap usaha. Kemudian

saya memberi pemahaman terlebih dahulu bahwasanya memang Unit

Produksi itu diperuntukkan untuk siswa, yang menjalankan siswa, dan

yang memperoleh keuntungan juga untuk siswanya sendiri. Saya juga

memberi motivasi kepada siswa untuk terus melaksanakan tanggung

jawabnya di Unit Produksi. Saya juga memberi bimbingan kepada siswa

untuk membuat proposal usaha sebagai upaya pengembangan Unit

Produksi. Proposal dibuat sesuai dengan kelompok kerja 1 kelompok

membuat 1 proposal usaha. Pembekalan materi pelajaran lebih saya tekan

kan ketika saat sebelum pelaksanaan praktik.

3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk :

a. Sikap Kreatif? Dapat dibentuk dari Pembuatan proposal dari sini siswa

dapat terlatih untuk kreatif karena dalam membuat proposal itu

membutuhkan kreativitas dari siswa itu sendiri. Selanjutnya juga bisa

saya bentuk dari produk unggulan yang dijual oleh siswa, mereka harus

punya produk yang diunggulkan dan harus bisa berjalan terus menerus

untuk mewujudkannya.

Page 11: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

b. Sikap Inovatif? Bisa juga melalui penciptaan produk baru yang belum

ada, selalu memanfaatkan peluang dari produk – produk baru sehingga

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan seminimal mungkin.

Juga memanfaatkan ide – ide pemasaran yang bersifat baru.

c. Sikap Pantang menyerah? Dapat dibentuk pada saat dagangan yang

dijual oleh siswa itu masih banyak sehingga mengharuskan siswa untuk

keliling menawarkan sisa jajanan tersebut. Dari situ dapat terlihat

karakter dari setiap masing – masing siswa. Jika mengalami kerugian

siswa juga harus mencari apanya yang salah dan siswa harus

menemukan permasalahan kerugia tersebut apakah dari pembukuannya

yang salah atau memang pada saat itu konsumennya sedikit sehingga

mengalami kerugian.

4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga

akhir pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit

Produksi? Persiapan di kelas pada saat pembelajaran biasanya saya

Membekali siswa terlebih dahulu dengan materi dan mendukung program

jurusan yang sudah direncanakan. Saya juga membekali pada kemampuan

seperti apa yang harus dimiliki dari siswa. Sebelum pembelajaran saya

juga mempersiapkan materi pembelajaran yang sebelumnya saya sudah

buat RPP terlebih dahulu jauh – jauh hari bahkan sebelum siswa mulai

masuk pada awal semester. Jika di Unit Produksi memang tidak ada

persiapan dengan membuat RPP hanya disesuaikan dengan materi sendiri

jika di Unit Produksi lebih pada Bisnis Plan yaitu langsung terjun untuk

kerja. Selain itu persiapan di UP juga bisa dilakukan dengan pengisian

buku administrasi.

5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru

saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi? Model

pembelajaran yang seperti apa? Penerapan model pembelajarannya biasanya

saya sesuaikan dengan materi yang ada dan juga siswanya. Dikelas biasanya

saya menggunakan pembelajaran yang bersifat Learning by Doing,bisa juga

dengan kolabirasi kelompok. Kalau model pembelajaran di UP yaitu

berbasis project bisa juga melalui proposal tadi yang dibuat oleh siswa

perkelompok. Jika misalkan materinya berkaitan dengan masalah saya bisa

juga menggunakan model Problem Learning. Tetapi saya terlebih dahulu

mempertimbangkan dari siswa dan materinya apakah sesuai atau tidak.

6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran

dikelas dan di Unit produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang

digunakan? Evaluasi dikelas mengssenai pembelajaran saya lakukan setiap

hari. Pertanyaan saya berikan kepada siswa untuk bisa mengetahui sejauh

mana siswa memahami materi yang saya ajarkan. Jika di Unit Produksi saya

tidak melakukan evaluasi disana hanya saja setiap hari saya menanyakan

mengenai perkembangan Unit Produksi dan mengenai penjualan produknya

apakah mendapatkan laba atau tidak.

Page 12: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan

praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara

materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung? Siswa

terlibat dalam Unit Produksi secara langsung itu dapat dilihat dari jadwal

jaga dan siswa juga sebagai pelaksana praktik tersebut. Penjualnya ya

dilakukan oleh siswa, persiapan juga oleh siswa sampai hingga akhir praktik

juga siswa yang melaksanakan. Saya mengkaitkan secara langsung dari

materi ke pada praktik secara langsung dengan cara saya memberikan

contoh nyata. Jika hanya menggunakan teori saja siswa akan sulit untuk

memahami dan mencerna. Misalkan saja saya mengajar materi produktif

pemasaran online saya bisa melibatkan produk yang diambil dari Unit

Produksi untuk dipasarkan. Mengajarkan prosedur yang lebih rinci di dalam

praktik dipegang secara langsung oleh ketua UP.

8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa malas dan tidak antusias

mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik? Alasan siswa itu

bermacam – macam ada yang beralasan sayang jika meninggalkan pelajaran.

Ada juga karena mereka takut untuk meminta ijin kepada guru yang

bersangkutan dalam pelajaran sehingga mereka enggan untuk meninggalkan

pelajaran. Saya selalu mengingatkan secara langsung dan bertemu satu

persatu siswa yang malas tersebut kemudian saya memberikan himbauan

kepada siswa bahwa memang tanggung jawab di Unit Produksi tersebut

memang harus selalu dikerjakan dengan baik. Supaya dapat berjalan setiap

harinya.

9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan unit

produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa? Lokasi yang

berdekatan dengan kantin yang sudah professional mengakibatkan

persaingan antara satu dengan kantin yang lain. Pengurusan ijin jaga kepada

guru – guru umum yang terkadang belum memberikan ijin untuk

meninggalkan jam pelajarannya. Anak – anak juga belum sepenuhnya

timbul kesadaran untuk berwirausaha. Di Unit Produksinya masih ada

fasilitas yang kurang memadai misal saja penerangan yang masih kurang

terang. Sumber air juga terkadang terhambat karena digunakan secara

bersamaan.

10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah

anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal

untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa? Sering saya mengikuti

seminar atau workshop yang dikirim langsung dari sekolahan atau terkadang

mengikuti dengan biaya sendiri. Seminar dan workshop dari tingkat

Nasional yang saya pakai dengan biaya sendiri. Seminar di tingkat provinsi

yang saya ikuti karena dikirim dari sekolahan.

11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa

yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti model

pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas?

Meningkatkan kekuatan dari penggerak Unit Produksinya dan memperbaiki

Page 13: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

strateginya dalam berjualan. Jika memang dibutuhkan saya bisa megganti

model pembelajaran yang lebih efektif untuk siswa. Di Unit Produksi sendiri

kedepannya ruangannya bisa diperluas dan dikelola secara lebih modern

fasilitasnya juga lebih modern. Perbaikan pada siswanya juga dilakukan ,

juga dalam pengurusan ijin jaga.

Wawancara ke-3

Nama : Sri Ani Murdaningsih, S.Pd

Usia

: 42 Tahun

Alamat tempat tinggal : Carangsari, Rt.4/Rw.3 Kendal

Sekolah tempat mengajar

: SMK Negeri 1 Kendal

Kedudukan dlm unit

produksi

: Pengajar

Mata pelajaran yang diampu : Produktif Pemasaran

Waktu lama mengajar di

sekolah

: Mulai dari tahun 2005 (11 Tahun)

Pendidikan terakhir : Sarjana Pendidikan

Waktu Wawancara : Senin 29 Februari, Pukul 12.05 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Guru Produktif SMK Negeri

1 Kendal

1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang karakter wirausaha itu?

Sikap seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, harus selalu berusaha, tidak

mudah putus asa , disiplin, tanggung jawab.

2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit

Produksi? Saya sebagai pengajar materi produktif dan tidak terjun secara

langsung ke Unit Produksinya. Saya melatih untuk berjualan melalui materi di

dalam kelas. Saya melatih siswa untuk berwirausaha karena wirausaha itu

karir yang sangat menjanjikan. Saya juga memberikan semangat kepada

siswa agar siswa juga bersemangat dalam melaksanakan tugasnya.

Membekali siswa dengan materi dan membekali mengenai cara

membangun sebuah usaha khususnya di Unit Produksi. Motivasi juga saya

berikan kepada siswa dan pengarahan supaya siswa mau terjun secara

langsung. Karena saya disini sebagai pengajar jadi yang saya pegang

adalah siswanya.

3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk :

a. Sikap Kreatif? Dapat dibentuk melalui Pengelolaan produk yang dijual

harus beraneka ragam. Dari sini siswa akan memikirkan solusinya

supaya konsumen tidak jenuh , sehingga dapat membentuk siswa untuk

kreatif.

b. Sikap Inovatif? Memanfaatkan peluang dan kesempatan bisnis.Jika ada

peluang baru siswa harus memanfaatkannya dengan baik. Dalam

Page 14: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

memanfaatkan peluang – peluang yang baru disinilah siswa dapat

membentuk sikap inovatif.

c. Sikap Pantang menyerah ? Misalkan dalam unit produksi mengalami

kerugian saya mengjarkan siswa untuk tidak langsung bergegas gulung

tikar. Tetapi saya lebih mengajarkan untuk mencari solusi dari

permasalahan tersebut. Penyelesaian dalam setiap masalah yang ada

bisa membentuk sikap pantang menyerah.

4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga

akhir pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit

Produksi? Persiapan yang saya lakukan di kelas sebelum mengajar saya

terlebih dahulu membuat RPP sebagai pegangan saya dalam mengajar.

Kemudian penguasaan materinya saya persiapkan sebelum mengajar.

Mempersiapkan siswa saya melakukan dengan penugasan sebelum

memulai pembelajaran. Penugasan berupa siswa mempersiapan materi

sendiri. Jika di Unit Produksi sendiri siswa dan produknya harus

dipersiapkan sebelum pelaksanaan praktiknya.

5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru

saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi?Model

pembelajaran yang seperti apa? Di dalam kelas saya menggunakan model

pembelajaran Scientific Learning. Saya juga melatih untuk bisa berdiskusi

dengan kelompok agar tercipta saling aktif tanya jawab kelompok satu

dengan yang lain. Jika di Unit Produksi meggunakan model kerja secara

langsung.

6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran

dikelas dan di Unit produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang

digunakan? Dikelas saya melakukan evaluasi setiap hari supaya saya tau

perkembangan materi siswa sampai sejauh mana mereka memahami apa

yang saya ajarkan. Jika di unit produksi saya melakukan evaluasi melalui

daftar kehadiran.

7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan

praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara

materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung?

Keterlibatan siswa secara langsung dilihat dari jadwal jaga setiap harinya.

Saya mengkaitkan teori dan materi dengan kejadian langsung. Misalnya

saja materi konfirmasi mereka dapat menerapkan di Unit Produksi dalam

mengkonfirmasi kepada pelanggan. Jika Unit Produksi misal tutup karena

hari libur siswa dapat memberikan konfirmasi kepada pelanggannya

supaya pelanggan tidak kecewa. Saya tidak memiliki kewenangan untuk

melatih siswa memahami prosedur praktik yang lebih rinci karena saya

hanya pengajar pelajaran produktif.

8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa malas dan tidak antusias

mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik? Saya memanggil siswa

dan memberikan pengertian, pendekatan kepada siswa untuk bersungguh –

Page 15: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

sungguh dalam melakukan tugasnya. Karena memang tugas dalam Unit

Produksi ini untuk kepentingan siswa sendiri.

9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan

unit produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa?

Hambatan yang dihadapi kebanyakan dari pesaing karena posisi

berdekatan dengan kantin yang lain yang sudah lebih dahulu berjualan.

Pesaing yang banyak bisamenimbulkan berkurangnya konsumen yang

datang untuk membeli di Unit Produksi sehingga dapat menimbulkan

produk yang dijual terkadang sisa.

10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah

anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal

untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa? Pernah saya mengikuti

workshop dan seminar tingkat kabupaten dan provinsi.

11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa

yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti

model pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas?

Saya ingin setiap anak jurusan pemasaran semua kelas ikut berkecimpung

dan tidak mengandalkan satu sama lain. Mereka selalu bekerja sama unuk

kemajuan Unit Produksi. Model pembelajaran yang saya gunakan bisa saja

saya ganti jika memungkinkan untuk diganti. Fasilitas di Unit Produksi

saya ingin melakukan perbaikan dari tempat yang kurang luas menjadi

yang lebih luas. Penerangan dan alat yang masih kurang bisa diperbaiki

lagi.

Page 16: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

Lampiran 3

DATA REDUCTION

HASIL WAWANCARA SUB TEMA

PEMBERDAYAAN UNIT PRODUKSI

1.a. Mengajar mata pelajaran produktif pemasaran selama 13

tahun dari mulai tahun 2003 sampai sekarang di SMK

Negeri 1 Kendal dan menjabat sebagai ketua

Kompetensi dan Ketua Unit Produksi. (Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

JABATAN DALAM

UNIT PRODUKSI

b. Jiwa wirausaha itu pribadi dari seseorang yang memiliki

sikap kreatif, inovatif, tanggung jawab, tidak mudah

putus asa, disiplin dalam berwirausaha. Khususnya jiwa

dari siswa saya yang ingin saya tanamkan agar

mempunyai jiwa wirausaha. Selain bisa langsung kerja

juga Supaya siswa SMK yang saya didik juga bisa

berwirausaha setelah lulus sekolah. (Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

PEMAHAMAN

MENGENAI JIWA

WIRAUSAHA

(c). Membuat anak didik saya untuk bisa berwirausaha juga

memiliki kepribadian yang antusias untuk berwirausaha.

(Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

KEMAUAN

MELATIH SISWA

BERWIRAUSAHA

d. Membuat anak untuk bisa berwirausaha melalui unit

produksi karena didalam unit produksi siswa bisa secara

langsung praktik jualan. Dengan berjualan otomatis

siswa bisa mengerti dan memahami seperti apa

berwirausaha itu. (Sri wahyuni)

Selain itu saya juga menggunakan unit produksi sebagai

praktik untuk dapat membentuk kepribadian siswa agar

bisa antusias dalam berwirausaha. (Sri wahyuni)

GURU SECARA

LANGSUNG

MELATIH SISWA

BERJUALAN DI

UNIT PRODUKSI

e. Pemberdayaan yang saya lakukan yaitu dengan saya

melibatkan secara langsung dari mulai sebelum

pelaksanaan praktik dan sesudah praktik mbak, saya

juga memantau bagaimana siswa saat berjualan di unit

produksinya. (Sri wahyuni)

Mengarahkan bagaimana siswa harus menata produk,

harus melayani konsumen, harus melakukan transaksi

penjualan secara langsung kepada konsumen. Prosedur

– prosedur yang ada dalam materi pembelajaran

misalnya menata produk yaitu produk harus ditata

sesuai dengan jenisnya misalnya makanan kecil ya

ditata sama makanan kecil semua, kalau gorengan jugan

harus ditata sm makanan yang digoreng lainnya. Biar

tampilannya itu menarik mbk dan konsumen pun

tertarik untuk ingin membeli. (Sri wahyuni)

Bikin peraturan karena kadang anak kalau tidak ada

aturannya itu terkadang menyepelekan, sehingga saat

membuat peraturan juga jadwal piket yang setiap

GURU MEMILIKI

PERAN SEBAGAI

PEMBERDAYA

UNIT PRODUKSI

Page 17: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

harinya dijaga oleh 6 orang anak dari anak – anak kelas

X. (Sri wahyuni)

Selanjutnya selain itu saya juga selalu memberikan

motivasi kepada anak – anak supaya tidak malu untuk

berjualan dan berlatih untuk berwirausaha mulai dari

sekarang. (Sri wahyuni)

2.a. Mengajar mata pelajaran produktif pemasaran selama 11

tahun dari mulai tahun 2005 sampai sekarang di SMK

Negeri 1 Kendal. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

JABATAN

SEBAGAI

PENGAJAR

b. Seorang wirausaha itu harus punya sikap yang ulet,

disiplin, tanggung jawab, kreatif, inovatif, sifat – sifat

yang positif, tidak mudah menyerah, pandai membaca

peluang dan memanfaatkan peluang yang ada. (Layliana

Imroni)

GURU MEMILIKI

PEMAHAMAN

MENGENAI JIWA

WIRAUSAHA

(c) Saya melatih siswa untuk mau berwirausaha dari mulai

sekarang waktu SMK tidak ada salahnya menitih karir

dimulai saat masih dalam bangku sekolah dan

memanfaatkan peluang dalam setiap usaha. (Layliana

Imroni)

GURU MEMILIKI

KEMAUAN

MELATIH SISWA

BERWIRAUSAHA

d. Tidak melatih siswa secara langsung di Unit Produksi.

Saya lebih menekankan pada persiapan siswa dikelas

dan pada pendalaman materi yang saya ajarkan.

(Layliana Imroni)

GURU TIDAK

MELATIH

SECARA

LANGSUNG DI

UNIT PRODUKSI

e. Saya menjelaskan mengenai apa si Unit Produksi Cafe

Q-taa itu, memberi pemahaman terlebih dahulu

bahwasanya memang Unit Produksi itu diperuntukkan

untuk siswa, yang menjalankan siswa, dan yang

memperoleh keuntungan juga untuk siswanya sendiri.

Saya juga memberi motivasi kepada siswa untuk terus

melaksanakan tanggung jawabnya di Unit Produksi.

Saya juga memberi bimbingan kepada siswa untuk

membuat proposal usaha sebagai upaya pengembangan

Unit Produksi. Proposal dibuat sesuai dengan kelompok

kerja 1 kelompok membuat 1 proposal usaha.

Pembekalan materi pelajaran lebih saya tekan kan

ketika saat sebelum pelaksanaan praktik. (Layliana

Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN SEBAGAI

PENGAJAR

PRODUKTIF

PEMASARAN DAN

PENDUKUNG

PELAKSANAAN

PRAKTIK DI UNIT

PRODUKSI

3.a. Mengajar mata pelajaran produktif pemasaran selama 11

tahun dari mulai tahun 2005 sampai sekarang di SMK

Negeri 1 Kendal. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

JABATAN

SEBAGAI

PENGAJAR b. Sikap seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, harus selalu

berusaha, tidak mudah putus asa , disiplin, tanggung

jawab.(Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PEMAHAMAN

MENGENAI JIWA

WIRAUSAHA

(c) Saya melatih siswa untuk berwirausaha karena

wirausaha itu karir yang sangat menjanjikan. (Sri Ani

Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

KEMAUAN

MELATIH SISWA

Page 18: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

BERWIRAUSAHA

d. Saya sebagai pengajar materi produktif dan tidak terjun

secara langsung ke Unit Produksinya. Saya melatih untuk

berjualan melalui materi di dalam kelas. (Sri Ani

Murdaningsih)

GURU TIDAK

SECARA

LANGSUNG

MELATIH SISWA

BERJUALAN DI

UNIT PRODUKSI

e. Saya memberikan semangat kepada siswa agar siswa

juga bersemangat dalam melaksanakan tugasnya.

Membekali siswa dengan materi dan membekali

mengenai cara membangun sebuah usaha khususnya di

Unit Produksi. Motivasi juga saya berikan kepada siswa

dan pengarahan supaya siswa mau terjun secara

langsung. Karena saya disini sebagai pengajar jadi yang

saya pegang adalah siswanya. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN SEBAGAI

PENGAJAR

PRODUKTIF

PEMASARAN DAN

PENDUKUNG

PELAKSANAAN

PRAKTIK DI UNIT

PRODUKSI

JIWA WIRAUSAHA

1.a. Saya melatih anak – anak untuk membawa makanan

yang dijual 1 orang yang piket tidak boleh sama dengan

yang lain sehingga produk yang dijual beraneka ragam

jadi konsumennya tidak bosan dan dapat memilih sesuai

dengan keinginan mereka. (Sri wahyuni)

Saya juga membuatkan voucher mbak dimana setiap

anak yang pada hari ini piket dan jaga untuk berjualan

di unit produksi harus bisa menjual voucher tersebut

kemudian dapat ditukarkan pada jam istirahat. (Sri

wahyuni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MEMBENTUK

SIKAP KREATIF

b. Saya mengajarkan anak agar melakukan promosi intern

mbak, maksutnya promosi intern itu promosi yang

dilakukan oleh anak yang jaga piket unit produksi

sasarannya pada anak jurusan pemasaran dari kelas 10,

11, 12 promosi bisa dilakukan melalui penawaran

voucher yang sudah saya sediakan. (Sri wahyuni)

Jadi sebelum unit produksi dibuka mereka sudah punya

pegangan konsumen sendiri – sendiri. Hal itu juga

meminimalisir kerugian untuk barang yang tidak laku.

Kalau sebelum unit produksi dibuka kok sudah ada

calon pembeli kan kemungkinan kecil produk yang

dijual itu sisa pastikan habis semua. Hlah seperti itu

saya memberikan pelajaran kepada anak agar anak didik

saya mempunyai inovasi – inovasi baru dalam

berwirausaha di Unit Produksinya. (Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

PERAN

MEMBENTUK

SIKAP INOVATIF

(c) Sikap pantang menyerah yang saya ajarkan itu dalam

mencari konsumen. Saya tau mencari konsumen itu

tidaklah mudah, karena tidak mudah itulah saya melatih

siswa untuk tidak pantang menyerah. (Sri wahyuni)

Memang saya mengharuskan mereka mau tidak mau

untuk bisa mendapatkan konsumen. Pada saat mereka

menawarkan voucher tersebut mereka diuji

kesabarannya dimana ada yang menolak membeli dan

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MEMBENTUK

SIKAP PANTANG

MENYERAH

Page 19: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

ada juga yang menerima untuk membeli jika mereka

bisa menjual voucher tersebut berarti mereka sudah bisa

sedikit demi sedikit melatih diri mereka untuk memiliki

sikap pantang menyerah. (Sri wahyuni)

Mengajarkan siswa agar siswa selalu melayani

konsumen dengan ramah tamah. Walaupun terkadang

ada konsumen yang cerewet atau yang lainnya mereka

tetap harus melayaninya karena dengan itu siswa juga

dilatih secara langsung untuk tidak mudah putus asa

dalam menghadapi berbagai jenis konsumen. (Sri

wahyuni)

Jika terkadang ada barang jualan yang sisa misalkan

seperti minuman (teh) atau makanan (gorengan) saya

mengajarkan siswa untuk tidak mudah menyerah jangan

sampai gara – gara barang yang dijual itu sisa esok

harinya mereka tidak mau berjualan lagi jangan sampai

hal itu terjadi. Jadi saya selalu mengingatkan

bahwasanya memang usaha itu tidak selamanya berjalan

lancar, tetapi seorang wirausaha harus bisa

mensiasatinya untuk mengatasi permasalahan yang ada

pada usahanya. (Sri wahyuni)

2.a. Dapat dibentuk dari Pembuatan proposal dari sini siswa

dapat terlatih untuk kreatif karena dalam membuat

proposal itu membutuhkan kreativitas dari siswa itu

sendiri. Selanjutnya juga bisa saya bentuk dari produk

unggulan yang dijual oleh siswa, mereka harus punya

produk yang diunggulkan dan harus bisa berjalan terus

menerus untuk mewujudkannya. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MEMBENTUK

SIKAP KREATIF

b. Bisa juga melalui penciptaan produk baru yang belum

ada, selalu memanfaatkan peluang dari produk –

produk baru sehingga menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan seminimal mungkin. Juga

memanfaatkan ide – ide pemasaran yang bersifat baru.

(Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN

MEMBENTUK

SIKAP INOVATIF

(c) Dapat dibentuk pada saat dagangan yang dijual oleh

siswa itu masih banyak sehingga mengharuskan siswa

untuk keliling menawarkan sisa jajanan tersebut. Dari

situ dapat terlihat karakter dari setiap masing – masing

siswa. Jika mengalami kerugian siswa juga harus

mencari apanya yang salah dan siswa harus menemukan

permasalahan kerugia tersebut apakah dari

pembukuannya yang salah atau memang pada saat itu

konsumennya sedikit sehingga mengalami kerugian.

(Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MEMBENTUK

SIKAP PANTANG

MENYERAH

3.a. Dapat dibentuk melalui Pengelolaan produk yang dijual

harus beraneka ragam. Dari sini siswa akan memikirkan

solusinya supaya konsumen tidak jenuh , sehingga

dapat membentuk siswa untuk kreatif. (Sri Ani

Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MEMBENTUK

SIKAP KREATIF

b. Memanfaatkan peluang dan kesempatan bisnis.Jika ada GURU MEMILIKI

Page 20: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

peluang baru siswa harus memanfaatkannya dengan

baik. Dalam memanfaatkan peluang – peluang yang

baru disinilah siswa dapat membentuk sikap inovatif.

(Sri Ani Murdaningsih)

PERAN

MEMBENTUK

SIKAP INOVATIF

(c) Misalkan dalam unit produksi mengalami kerugian saya

mengjarkan siswa untuk tidak langsung bergegas gulung

tikar. Tetapi saya lebih mengajarkan untuk mencari

solusi dari permasalahan tersebut. Penyelesaian dalam

setiap masalah yang ada bisa membentuk sikap pantang

menyerah. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MEMBENTUK

SIKAP PANTANG

MENYERAH

BELAJAR MENGAJAR

1.a Persiapan sebelum pembelajaran dikelas banyak sekali

yang saya persiapkan diantaranya saya terlebih dahulu

saya membuat : 1. kalender pendidikan, 2. silabus mata

pelajaran, 3. analisa hasil belajar efektif, 4. distribusi

alokasi waktu, 5. hasil analisa ulangan harian, 6.

Analiasis urutan logis program mata pelajaran, 7. prota,

8. promes, 9. validitas soal ulangan, 10. penentuan

kriteria ketuntasan minimal, 11. RPP nya juga harus ada

daftar hadir, pelaksanaan program pengayaan,

pelaksanaan program perbaikan (remidi), 12. evaluasi

pembelajaran. Setelah persiapan tersebut saya buat jadi

saya sudah bisa mulai pembelajaran dikelas. (Sri

wahyuni)

Dalam mengajar itu saya tidak Cuma bikin RPP saja tapi

saya juga bikin persiapan lainnya mbak supaya ada

acuannya dalam memberikan materi pelajaran dan sesuai

dengan prosedur di Sekolah. (Sri wahyuni)

Pembelajaran yang saya lakukan lebih bertumpu pada

keterlibatan siswa secara langsung mbak, jadi siswa aktif

ya gurunya juga aktif. (Sri wahyuni)

Siswa juga boleh mencari sumber belajar lainnya tidak

hanya pada buku disekolah saja dan siswa juga harus

meringkas materi sebelum mulai pembelajaran. (Sri

wahyuni)

Terlebih dahulu saya menerangkan materi pelajaran

kemudian setelah itu saya memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa jika ada materi yang belum jelas.

Sehingga terjadi proses tanya jawab juga diskusi, dengan

begitu siswa mudah mengerti apa yang saya ajarkan.

Dengan itu mereka lebih dapat mudah memahami dan

mengerti materi yang saya jelaskan. (Sri wahyuni)

Beberapa kali pertemuan saya juga memberikan tugas

kepada siswa untuk melakukan presentasi kelompok di

depan kelas. (Sri wahyuni)

Setelah dirasa materi cukup saya langsung menyuruh

siswa untuk praktik secara langsung di Unit Produksi.

(Sri wahyuni)

Selanjutnya saya juga melakukan persiapan sebelum

pelaksanaan praktik dari mulai menyiapkan jadwal jaga,

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

PROSES BELAJAR

MENGAJAR

DIKELAS DAN DI

UNIT PRODUKSI

Page 21: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

mempersiapkan alat – alat yang digunakan untuk praktik,

mempersiapkan siswa untuk bisa membuka toko untuk

berjualan. (Sri wahyuni)

Saat proses pembelajaran di unit produksi saya mencoba

mengkaitkan materi pembelajaran pada saat pelaksaan

praktik. (Sri wahyuni)

Prosesnya yaitu saya memberikan contoh langsung

bagaimana menata produk, bagaimana melayani

konsumen, dan bagaimana menjalankan usaha retail.

Misalnya jika ada seorang siswa yang ingin membeli atau

sebagai konsumen saya tidak segan untuk melayaninya

dan siswa memperhatikan secara langsung ketika saya

sedang melayani. Setelah saya rasa siswa cukup faham

dan mengerti apa yang saya contohkan baru saya bisa

melepaskan siswa untuk praktik sendiri. Karena

mayoritas siswa SMK adalah anak perempuan jadi

mereka cepat tanggap juga mbak dan tidak malu untuk

langsung berjualan di Unit Produksi. (Sri wahyuni)

b. Model pembelajaran yang saya gunakan itu Model

Scientific Learning mbak. Dengan model ini saya ingin

siswa itu bisa terlibat secara langsung mbak tidak hanya

dalam pembelajaran saja tetapi juga dalam praktik, yang

saya ajarkan menggunakan teori juga praktik. Sehingga

pada saat mereka lulus dari SMK mereka mempunyai

keterampilan khususnya dalam berwirausaha mbak. (Sri

wahyuni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENGGUNAKAN

MODEL

PEMBELAJARAN

DI KELAS DAN

UNIT PRODUKSI

c. Evaluasi dikelas selalu saya lakukan sesudah

pembelajaran berlangsung, saya menanyakan kepada

siswa materi apa yang belum jelas dan saya juga

memberikan tugas dan ulangan harian sebagai evaluasi.

(Sri wahyuni)

Dengan evaluasi setiap hari yang saya lakukan saya tahu

sejauh mana materi yang bisa diterima oleh siswa saya.

Sehingga saya mengerti langkah apa selanjutnya yang

harus saya lakukan jika siswa saya ada yang belum

mengerti dengan apa yang saya sampaikan. (Sri wahyuni)

Jika evaluasi dalam unit produksi yang saya lakukan

yaitu mulai dari pembukuan harian dan daftar absensi

jaga siswa mbak. Setiap hari saya melihat dan menilai

pembukuan keuangan yang ditulis oleh siswa yang

berjaga piket di unit produksi. Saya juga menghitung

kembali uang hasil jualan yang mereka dapatkan setiap

harinya. Jika ada kekeliruan saya langsung memberi tahu

dan mengingatkan kepada siswa untuk membenahinya.

(Sri wahyuni)

Saya juga tidak lupa menilai pada bagian absensi siswa.

Pada buku absensi siswa dapat terlihat keaktifan siswa,

siapa saja yang malas dan siapa saja yang antusias dalam

melakukan prkatik jualan di unit produksi. Karena setiap

datang jaga siswa jam setangah 7 harus sudah datang dan

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MELAKUKAN

EVALUASI

PEMBELAJARAN

DALAM KELAS

DAN UNIT

PRODUKSI

Page 22: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

saya sudah menunggu di dalam ruangan saya. Jadi

kelihatan kalau jam setengah 7 siswa belum melakukan

persiapan untuk berjualan berarti mereka datang

terlambat. (Sri wahyuni)

Kalau evaluasi kelas tes tertulis di tengah semester dan di

akhir semester mbak. Di unit produksi nya saya hanya

melakukan evaluasi setiap harinya saya sudah bisa

mengambil nilai dari situ. (Sri wahyuni)

d. Saya selalu melibatkan siswa secara langsung dalam

pelaksanaan praktik tersebut, yang memegang

sepenuhnya adalah siswa. (Sri wahyuni)

Siswa terlibat secara langsung seperti dari tanggungjawab

produk, yang membawa produk yang ingin dijual adalah

siswa. Mereka memikirkan produk apa yang harus siap

untuk dijual. (Sri wahyuni)

Kemudian yang melayani konsumen secara langsung juga

sepenuhnya dilakukan siswa. (Sri wahyuni)

Selanjutnya dari segi konsumen juga siswa yang mencari

konsumen untuk mau membeli di Unit Produksi tersebut.

(Sri wahyuni)

Semua kegiatan yang berkaitan dengan praktik tersebut

sepenuhnya dilakukan oleh siswa sehingga siswa

diajakan untuk mandiri. (Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MELIBATKAN

SISWA SECARA

LANGSUNG

DALAM UNIT

PRODUKSI

e. Saya juga mengkaitkan materinya di dalam pelaksanaan

praktik unit produksi misalnya dari materi menata produk

didalam materi tersebut produk harus ditata sesuai dengan

jenisnya, misalnya produk food harus ditata

bersampingan dengan produk food laninnya. Sedangkan

produk non food juga harus ditata berdampingan dengan

produk non food lainnya, supaya dalam penataannya

terlihat menarik juga tidak mudah tercampur antara food

dan non food. Penataan juga harus sesuai prosedurnya

barang yang terlihat kecil ditata di paling depan dan yang

besar ditata di belakang. Itu yang sederhana dari materi

menata produk mbak. (Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENGKAITKAN

MATERI DENGAN

PELAKSANAAN

PRAKTIK DI UNIT

PRODUKSI

f. Mengajak siswa untuk mencermati terlebih dahulu

prosedur – prosedur dari materi tersebut sehingga siswa

mudah dalam mempraktekkan sesuai dengan materi yang

telah saya sampaikan. (Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MELATIH SISWA

UNTUK

MEMAHAMI

RPOSEDUR

PRAKTIK DI UNIT

PRODUKSI

g. Siswa yang aktif dan antusias cenderung tidak malas

terlihat jelas pada saat praktik maupun pada saat

pembelajaran. Siswa yang atif lebih cekatan dalam

melaksanakan tugasnya. Saya memberikan penilaian

lebih pada siswa yang aktif namun perlakuan tetap sama

seperti siswa – siswa yang lain. (Sri wahyuni)

Sementara yang malas saya secara tegas langsung

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENUMBUHKAN

ANTUSIAS SISWA

DALAM

PELAKSANAAN

PRAKTIK DI UNIT

Page 23: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

memberikan sanksi dan hukuman, tapi bukan hukuman

yang kejam melainkan saya memberikan hukuman yang

berkaitan dengan kemajuan unit produksinya juga mbak.

(Sri wahyuni)

Misalnya jika didapati siswa ada yang sengaja tidak jaga

padahal siswa memang ada jadwal jaga pad hari itu hlah

saya langsung memanggil siswa ke ruangan saya untuk

saya kasih pengertian bahwasanya memang penting

praktik tersebut untuk diikuti mengingat pentingnya jiwa

wirausaha yang harus dimilki oleh siswa SMK. (Sri

wahyuni)

Kemudian sanksinya saya memberikan tanggung jawab

kepada siswa yang malas untuk bisa mencari konsumen

dan menjual sebanyak 3 voucher. Mereka harus mencari

konsumen sesuai dengan waktu yang saya tentukan jadi

sanksi tersebut adalah sanksi yang mendidik juga untuk

kebaikan dan kemajuan unit produksi kita. (Sri wahyuni)

PRODUKSI

2.a Persiapan di kelas pada saat pembelajaran biasanya saya

Membekali siswa terlebih dahulu dengan materi dan

mendukung program jurusan yang sudah direncanakan.

Saya juga membekali pada kemampuan seperti apa yang

harus dimiliki dari siswa. Sebelum pembelajaran saya

juga mempersiapkan materi pembelajaran yang

sebelumnya saya sudah buat RPP terlebih dahulu jauh –

jauh hari bahkan sebelum siswa mulai masuk pada awal

semester. Jika di Unit Produksi memang tidak ada

persiapan dengan membuat RPP hanya disesuaikan

dengan materi sendiri jika di Unit Produksi lebih pada

Bisnis Plan yaitu langsung terjun untuk kerja. Selain itu

persiapan di UP juga bisa dilakukan dengan pengisian

buku administrasi. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

PROSES BELAJAR

MENGAJAR

DIKELAS

b. Penerapan model pembelajarannya biasanya saya

sesuaikan dengan materi yang ada dan juga siswanya.

Dikelas biasanya saya menggunakan pembelajaran yang

bersifat Learning by Doing,bisa juga dengan kolabirasi

kelompok. Kalau model pembelajaran di UP yaitu

berbasis project bisa juga melalui proposal tadi yang

dibuat oleh siswa perkelompok. Jika misalkan

materinya berkaitan dengan masalah saya bisa juga

menggunakan model Problem Learning. Tetapi saya

terlebih dahulu mempertimbangkan dari siswa dan

materinya apakah sesuai atau tidak. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENGGUNAKAN

MODEL

PEMBELAJARAN DI

KELAS

(c). Evaluasi dikelas mengssenai pembelajaran saya lakukan

setiap hari. Pertanyaan saya berikan kepada siswa untuk

bisa mengetahui sejauh mana siswa memahami materi

yang saya ajarkan. Jika di Unit Produksi saya tidak

melakukan evaluasi disana hanya saja setiap hari saya

menanyakan mengenai perkembangan Unit Produksi

dan mengenai penjualan produknya apakah

mendapatkan laba atau tidak. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MELAKUKAN

EVALUASI

PEMBELAJARAN

DALAM KELAS

DAN UNIT

PRODUKSI

Page 24: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

f. Siswa terlibat dalam Unit Produksi secara langsung itu

dapat dilihat dari jadwal jaga dan siswa juga sebagai

pelaksana praktik tersebut. Penjualnya ya dilakukan

oleh siswa, persiapan juga oleh siswa sampai hingga

akhir praktik juga siswa yang melaksanakan. (Layliana

Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MELIBATKAN

SISWA SECARA

LANGSUNG DALAM

UNIT PRODUKSI

g. Saya mengkaitkan secara langsung dari materi ke pada

praktik secara langsung dengan cara saya memberikan

contoh nyata. Jika hanya menggunakan teori saja siswa

akan sulit untuk memahami dan mencerna. Misalkan

saja saya mengajar materi produktif pemasaran online

saya bisa melibatkan produk yang diambil dari Unit

Produksi untuk dipasarkan. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENGKAITKAN

MATERI DENGAN

CONTOH

PRAKTIK DI UNIT

PRODUKSI

h. Mengajarkan prosedur yang lebih rinci di dalam praktik

dipegang secara langsung oleh ketua UP. (Layliana

Imroni)

GURU TIDAK

MEMILIKI PERAN

DALAM MELATIH

SISWA UNTUK

MEMAHAMI

RPOSEDUR

PRAKTIK

i. Saya selalu mengingatkan secara langsung dan bertemu satu

persatu siswa yang malas tersebut kemudian saya

memberikan himbauan kepada siswa bahwa memang

tanggung jawab di Unit Produksi tersebut memang harus

selalu dikerjakan dengan baik. Supaya dapat berjalan setiap

harinya. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENUMBUHKAN

ANTUSIAS SISWA

DALAM

MENDUKUNG

PRAKTIK MELALUI

PEMBELAJARAN DI

KELAS

3.a Persiapan yang saya lakukan di kelas sebelum mengajar

saya terlebih dahulu membuat RPP sebagai pegangan

saya dalam mengajar. Kemudian penguasaan materinya

saya persiapkan sebelum mengajar. Mempersiapkan

siswa saya melakukan dengan penugasan sebelum

memulai pembelajaran. Penugasan berupa siswa

mempersiapan materi sendiri. Jika di Unit Produksi

sendiri siswa dan produknya harus dipersiapkan

sebelum pelaksanaan praktiknya. (Sri Ani

Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

PROSES BELAJAR

MENGAJAR

DIKELAS

b. Di dalam kelas saya menggunakan model pembelajaran

Scientific Learning. Saya juga melatih untuk bisa

berdiskusi dengan kelompok agar tercipta saling aktif

tanya jawab kelompok satu dengan yang lain. Jika di

Unit Produksi meggunakan model kerja secara

langsung. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENGGUNAKAN

MODEL

PEMBELAJARAN

DI KELAS

(c). Dikelas saya melakukan evaluasi setiap hari supaya saya

tau perkembangan materi siswa sampai sejauh mana

mereka memahami apa yang saya ajarkan. Jika di unit

produksi saya melakukan evaluasi melalui daftar

kehadiran. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MELAKUKAN

EVALUASI

PEMBELAJARAN

DALAM KELAS

f. Keterlibatan siswa secara langsung dilihat dari jadwal GURU MEMILIKI

Page 25: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

jaga setiap harinya. (Sri Ani Murdaningsih) PERAN DALAM

MELIBATKAN

SISWA SECARA

LANGSUNG DALAM

UNIT PRODUKSI

g. Saya mengkaitkan teori dan materi dengan kejadian

langsung. Misalnya saja materi konfirmasi mereka dapat

menerapkan di Unit Produksi dalam mengkonfirmasi

kepada pelanggan. Jika Unit Produksi misal tutup

karena hari libur siswa dapat memberikan konfirmasi

kepada pelanggannya supaya pelanggan tidak kecewa.

(Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

PROSES BELAJAR

MENGAJAR

DIKELAS

h. Saya tidak memiliki kewenangan untuk melatih siswa

memahami prosedur praktik yang lebih rinci karena

saya hanya pengajar pelajaran produktif. (Sri Ani

Murdaningsih)

GURU TIDAK

MEMILIKI PERAN

DALAM MELATIH

SISWA UNTUK

MEMAHAMI

RPOSEDUR

PRAKTIK

i. Saya memanggil siswa dan memberikan pengertian,

pendekatan kepada siswa untuk bersungguh – sungguh

dalam melakukan tugasnya. Karena memang tugas

dalam Unit Produksi ini untuk kepentingan siswa

sendiri. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

PERAN DALAM

MENUMBUHKAN

ANTUSIAS SISWA

DALAM

MENDUKUNG

PRAKTIK MELALUI

PEMBELAJARAN DI

KELAS

HAMBATAN

1.a. Kendalanya ya terkadang pada siswanya juga mbak

kadang ada siswa yang antusias dan ada juga siswa yang

malas, pada siswa yang malas saya harus memberikan

bimbingan secara khusus agar mereka mau

melaksanakan praktik tersebut. (Sri wahyuni)

b. Kalau dalam memberdayakan unit produksinya

kendalanya pada pelaksanaan jika pada saat siswa libur

otomatis kita juga libur misalnya sedang liburan

semester, sedang UAS, atau sedang puasa. (Sri

wahyuni)

c. Pada waktu libur tersebut otomatis praktik juga

diliburkan. Sehingga pada saat ingin membukanya lagi

harus memulai dari awal lagi dari mulai yang jaga

sampai saya harus memberikan motivasi lagi, karena

biasanya siswa kalau sudah liburan apalagi libur

panjang itu untuk memulai praktik jualan lagi itu agak

sedikit kurang motivasinya mbak dan saya harus tidak

bosan – bosan mengajak dan memberikan motivasi lagi

kepada siswa saya untuk mau bekerja dan melatih siswa

untuk prihatin. (Sri wahyuni)

d. Kendala selanjutnya yaitu pada pendapatan mbak, target

yang saya berikan itu minimal penghasilan setiap hari

itu sebanyak 30 ribu. Kadang pendapatan harian tidak

GURU MEMILIKI

HAMBATAN

DALAM

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

DALAM UNIT

PRODUKSI

Page 26: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

sesuai dengan target yang saya berikan. Jika terjadi

seperti itu saya mulai mengoreksi apakah memang ada

ketidak jujuran kepada siswa atau memang konsumen

yang datang itu sedikit. Saya harus jeli dalam mencari

akar permasalahan tersebut.

e. Selain itu juga hambatan dari persaingan antar penjual,

saya harus bisa memberikan arahan kepada siswa untuk

bisa bersaing secara sehat. Saya juga memberikan

pengetahuan bahwasanya memang persaingan di luar

sana lebih kejam dalam menjalankan sebuah usaha, tapi

menjadi wirausaha yang pintar adalah lebih penting.

Jika jiwa wirausaha benar – benar dimiliki oleh seorang

wirausaha mereka tidak akan bersaing secara tidak

sehat. (Sri wahyuni)

2. Lokasi yang berdekatan dengan kantin yang sudah

professional mengakibatkan persaingan antara satu

dengan kantin yang lain. Pengurusan ijin jaga kepada

guru – guru umum yang terkadang belum memberikan

ijin untuk meninggalkan jam pelajarannya. Anak – anak

juga belum sepenuhnya timbul kesadaran untuk

berwirausaha. Di Unit Produksinya masih ada fasilitas

yang kurang memadai misal saja penerangan yang

masih kurang terang. Sumber air juga terkadang

terhambat karena digunakan secara bersamaan.

(Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

HAMBATAN DALAM

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

DALAM UNIT

PRODUKSI

(3) Hambatan yang dihadapi kebanyakan dari pesaing

karena posisi berdekatan dengan kantin yang lain yang

sudah lebih dahulu berjualan. Pesaing yang banyak

bisamenimbulkan berkurangnya konsumen yang datang

untuk membeli di Unit Produksi sehingga dapat

menimbulkan produk yang dijual terkadang sisa. (Sri

Aani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

HAMBATAN DALAM

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

DALAM UNIT

PRODUKSI

PERBAIKAN

1.a Sering ikut workshop atau seminar terkait kewirausahaan

dari mulai tingkat kabupaten Kendal, sekarisidenan

Semarang, dan tingkat Jawa tengah. (Sri wahyuni)

Mengikuti seminar tersebut bisa menambah wawasan

saya jika memang saya ada kesempatan untuk ikut saya

pasti ikut seminar yang terkait denga kewirausahaan.

(Sri wahyuni)

Ilmu yang saya dapatkan ketika mengikuti seminar

tersebut bisa saya ajarkan kembali kepada siswa. Jadi

menurut saya kegiatan tersebut bermanfaat untuk saya

pribadi juga siswa – siswa saya. (Sri wahyuni)

GURU MEMILIKI

KETERAMPILAN

LAIN SEBAGAI

PENUNJANG

b. Perbaikan Dikelas pada bagian nilai saya melakukan

perbaikan KKM dan pengayaan jika memang nilai

siswa belum memenuhi syarat. (Sri wahyuni)

Model pembelajaran juga ingin saya berbaiki jika

memang model yang saya pakai tidak efektif untuk

siswa tidak menutup kemungkinan saya memakai model

GURU MELAKUKAN

PERBAIKAN

KEDEPAN PADA

PEMBELAJARAN

DI KELAS

Page 27: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

pembelajaran yang baru untuk tercapainya pembelajaran

yang efektif. (Sri wahyuni)

Perbaikan untuk materi yaitu saya ingin menambah

sumber belajar siswa dari mulai buku panduan atau

buku pendukung lainnya agar siswa mudah

mendapatkan informasi tidak hanya bertumpu pada satu

sumber saja. (Sri wahyuni) c. Kedepannya saya ingin supaya Unit Produksi Cafe Q-taa

tidak kalah dengan kantin yang lain dari mulai konsumen dan

juga fasilitas. Karena fasilitas pada saat ini masih tradisional

yaitu dengan menggunakan alat manual kedepannya saya

ingin menggunakan alat transaksi seperti POS di Unit

Produksinya mbak supaya memudahkan siswa juga lebih

praktis. (Sri wahyuni)

GURU MELAKUKAN

PERBAIKAN

KEDEPAN PADA

UNIT PRODUKSI

2.a. Sering saya mengikuti seminar atau workshop yang

dikirim langsung dari sekolahan atau terkadang

mengikuti dengan biaya sendiri. Seminar dan workshop

dari tingkat Nasional yang saya pakai dengan biaya

sendiri. Seminar di tingkat provinsi yang saya ikuti

karena dikirim dari sekolahan. (Layliana Imroni)

GURU MEMILIKI

KETERAMPILAN

LAIN SEBAGAI

PENUNJANG

b. Meningkatkan kekuatan dari penggerak Unit

Produksinya dan memperbaiki strateginya dalam

berjualan. Jika memang dibutuhkan saya bisa megganti

model pembelajaran yang lebih efektif untuk siswa.

(Layliana Imroni)

GURU MELAKUKAN

PERBAIKAN

KEDEPAN PADA

PEMBELAJARAN

DI KELAS (c) Di Unit Produksi sendiri kedepannya ruangannya bisa

diperluas dan dikelola secara lebih modern fasilitasnya juga

lebih modern. Perbaikan pada siswanya juga dilakukan , juga

dalam pengurusan ijin jaga. (Layliana Imroni)

GURU MELAKUKAN

PERBAIKAN

KEDEPAN PADA

UNIT PRODUKSI

3.a. Pernah saya mengikuti workshop dan seminar tingkat

kabupaten dan provinsi. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MEMILIKI

KETERAMPILAN

LAIN SEBAGAI

PENUNJANG

b. Saya ingin setiap anak jurusan pemasaran semua kelas ikut

berkecimpung dan tidak mengandalkan satu sama lain.

Mereka selalu bekerja sama unuk kemajuan Unit Produksi.

Model pembelajaran yang saya gunakan bisa saja saya ganti

jika memungkinkan untuk diganti. (Sri Ani Murdaningsih)

GURU MELAKUKAN

PERBAIKAN

KEDEPAN PADA

PEMBELAJARAN

DI KELAS

(c). Fasilitas di Unit Produksi saya ingin melakukan perbaikan

dari tempat yang kurang luas menjadi yang lebih luas.

Penerangan dan alat yang masih kurang bisa diperbaiki lagi.

(Sri Ani Murdaningsih)

GURU MELAKUKAN

PERBAIKAN

KEDEPAN PADA

UNIT PRODUKSI

Page 28: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

PERAN GURU

PRODUKTIF

PEMBERDAYAAN

UNIT PRODUKSI

ADA

JABATAN

DAN PERAN

DI UNIT

PRODUKSI

PEMAHAMAN

PENGARAHAN

JIWA

WIRAUSAHA

PERSIAPAN DI

KELAS

PELAKSANAAN

DI UNIT

PRODUKSI

PELAKSANAAN

MELATIH

PEMBUAT

PERATURAN

MOTIVASI

PROSES

BELAJAR

MENGAJAR

MODEL

PEMBELAJARAN

KEDUDUKAN

PERAN GURU

PRODUKTIF

DALAM

PEMBERDAYAAN

UNIT PRODUKSI

UNTUK

MENINGKATKAN

JIWA WIRAUSAHA

DI PROGRAM

KEAHLIAN

PEMASARAN SMK

N 1 KENDAL

HAMBATAN

PERBAIKAN

KREATIF

INOVATIF

PANTANG

MENYERAH

PROSES

KEWAJIBAN

WEWENANG

EVALUASI

KETERLIBATAN

SISWA DAN

KETERKAITAN

MATERI PRAKTIK

MEMBERIKAN

PEMAHAMAN

Page 29: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

KETERANGAN DATA DISPLAY

PEMBERDAYAAN UNIT PRODUKSI

JABATAN DAN PERAN GURU SEBAGAI PEMBERDAYA UNIT

PRODUKSI

Kewajiban :

1. Memberikan Pemahaman kepada siswa

2. Melatih

3. Pengarahan

4. Motivasi

Wewenang :

1. Pembuat peraturan dan kebijakan

Makna :

1. Guru yang memberdayakan Unit Produksi adalah seorang Guru

Produktif yang memiliki jabatan di Unit Produksi yaitu sebagai

pengajar dan sebagai ketua Unit Produksi.

2. Guru Produktif yang memiliki jabatan dan kedudukan memiliki

kewajiban dan wewenang untuk memberdayakan Unit Produksi

sebagai wadah dalam meningkatkan jiwa wirausaha siswa. Guru

yang memberdayakan Unit Produksi dan sebagai pengajar

mempunyai pemahaman mengenai jiwa wirausaha. Pemahaman

tersebut digunakan oleh guru untuk melatih dan mengarahkan siswa

dalam menjalankan sebuah usaha serta mengelola usaha sebagai

seorang wirausaha.

3. Guru pengajar lainnya yang tidak memiliki kedudukan di dalam

Unit Produksi memiliki tanggung jawab pada siswa didalam kelas

dalam memberikan pembelajaran. Pembelajaran terkait dengan

materi produktif pemasaran.

4. Pemahaman mengenai jiwa wirausaha digunakan oleh guru

produktif sebagai bekal untuk memberi motivasi dan semangat

kepada siswa dalam melaksanakan praktik di Unit Produksi dan

berperan langsung sebagai seorang wirausaha.

Page 30: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

5. Wewenang seorang guru produktif yang memiliki jabatan sebagai

pemberdaya Unit Produksi membuat kebijakan dan peraturan

terkait dengan aturan – aturan di dalam Unit Produksi diantaranya

Jadwal jaga, peraturan jaga, pembukuan keuangan.

PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

PERSIAPAN DI KELAS

Persiapan guru sebelum mengajar

1. Kalender Pendidikan,

2. Silabus Mata Pelajaran,

3. Analisa hasil belajar efektif,

4. Distribusi alokasi waktu,

5. Hasil analisa ulangan harian

6. Analiasis urutan logis program mata pelajaran

7. Prota,

8. Promes,

9. Validitas soal ulangan,

10. Penentuan kriteria ketuntasan minimal,

11. RPP nya juga harus ada daftar hadir

12. Pelaksanaan program pengayaan, pelaksanaan program perbaikan

(remidi),

13. Evaluasi pembelajaran.

Persiapan siswa sebelum belajar

1. Mempersiapkan diri menerima pelajaran

2. Menyiapkan sumber belajar yang lain / berupa ringkasan

Model pembelajaran

1. Sicientific Learning

2. Learning by Doing

Keterlibatan siswa dalam belajar

1. Tanya jawab guru pada siswa

2. Diskusi antar kelompok

3. Presentasi di depan kelas

Page 31: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

Makna :

1. Guru produktif melakukan Persiapan sebelum mengajar untuk

memudahkan pembelajaran, agar pembelajaran lebih terarah karena

mempunyai agenda setiap pertemuannya dan sesuai dengan prosedur

pembelajaran.

2. Persiapan sebelum pembelajaran dipersiapkan oleh guru produktif jauh

– jauh hari sebelum dimulainya semester awal dan untuk sampai

dengan akhir semester.

3. Guru produktif memberikan pengarahan kepada siswa untuk

melakukan persiapan sebelum dimulainya pembelajaran dan

menyiapkan sumber belajar lain. Jika tidak siswa boleh membuat

ringkasan terkait dengan materi yang akan diajarkan.

4. Guru Produktif sebagai ketua Unit Produksi menggunakan model

pembelajaran Sicientific Learning, model ini sangat bertumpu pada

siswa dan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Guru

produktif lainnya menggunakan model pembelajaran Learning by

Doing.

5. Pembelajaran yang bertumpu pada siswa akan membentuk karakter

siswa untuk aktif tidak hanya dalam pembelajaran dikelas tetapi juga

dalam lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah.

6. Guru produktif melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran

yaitu dalam proses tanya jawab antara guru dengan siswa. Proses tanya

jawab akan menimbulkan rasa percaya diri dan keberanian untuk

mengungkapkan pendapat sesuai yang ada dalam pikiran siswa.

7. Diskusi kelompok juga diberikan oleh guru produktif untuk

mengetahui siswa dalam berkoordinasi dengan teman lainnya. Hal ini

juga sebagai pembelajaran untuk dapat digunakan oleh ketika siswa

ketika berada dalam lingkungan luar sekolah khusunya dalam dunia

usaha.

8. Presentasi ditugaskan untuk siswa oleh guru produktif ini benar – benar

dilakukan untuk melatih siswa agar dapat berkomunikasi di depan

orang banyak.

Page 32: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

PROSES PRAKTIK DI UNIT RPODUKSI

Persiapan guru sebelum pelaksanaan praktik

1. Mempersiapkan alat – alat praktik

2. Mempersiapkan modal untuk berjualan

3. Mempersiapkan daftar kehadiran siswa

Persiapan siswa sebelum pelaksanaan praktik

1. Mempersiapkan barang – barang yang akan dijual

2. Mempersiapkan alat – alat

3. Mengisi daftar kehadiran

Keterlibatan siswa dalam pelaksanaan praktik

1. Tanggung Jawab Produk

2. Melayani konsumen

3. Tanggung jawab mencari konsumen

4. Tanggung jawab jadwal piket

Keterkaitan materi dalam pelaksanaan praktik

1. Menata produk

2. Pelayanan penjualan

3. Komunikasi bisnis

4. Membuka usaha retail

5. Perencanaan Pemasaran

6. Pemasaran Online

7. Simulasi digital

8. Pengantar Akuntansi

9. Konfirmasi

10. Penyerahan Produk

Makna :

1. Guru produktif yang menjabat sebagai ketua melakukan persiapan

sebelum pelaksanaan praktik kewirausahaan di Unit Produksi.

Mempersiapan alat – alat yang digunakan pada saat praktik

dilakukan untuk memudahkan siswa dalam praktik berjualan.

2. Guru produktif lainnya sebagai pengajar dikelas mempersiapkan

dalam membekali siswa dengan materi pembelajaran dan kesiapan

siswanya.

Page 33: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

3. Guru produktif terlebih dahulu memberikan modal kepada siswa

untuk membeli barang dagangan. Modal yang diperoleh berasal

dari laba yang diperoleh setiap harinya.

4. Guru produktif mempersiapkan daftar kehadiran siswa dan siswa

memberikan tanda tangan pada setiap harinya. Guru produktif

mengetahui keaktifan siswa salah satunya dari daftar kehadiran

tersebut.

5. Siswa melakukan persiapkan berupa persiapan barang yang akan

dijual, alat – alat yang digunakan pada saat praktik dan mengisi

daftar kehadiran. Hal tersebut rutin dilakukan oleh siswa mengingat

daftar kehadiran tersebut dipegang oleh guru produktif.

6. Siswa terlibat dalam pelaksanaan praktik diantaranya berupa

tanggung jawab dari produk yang akan dijual, melayani konsumen,

mencari pembeli, dan tanggung jawab pada jadwal piket yang harus

dipenuhi.

7. Guru produktif mengkaitkan materi pembelajaran dikelas dengan

pelaksanaan praktik di Unit Produksi. Materi yang dikaitkan

diantaranya Menata Produk, Pelayanan Penjualan, Komunikasi

Bisnis, dan Membuka Usaha Retail, Perencanaan Pemasaran,

Pemasaran Online, Simulasi Digital, Pengantar Akuntansi,

Konfirmasi, Penyerahan Produk.

PELAKSANAAN PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA

PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA DALAM PEMBERDAYAAN

UNIT PRODUKSI

1. Meningkatkan sikap Kreatif

2. Meningkatkan sikap Inovatif

3. Meningkatkan sikap Pantang menyerah

Makna :

Jiwa wirausaha yang ingin ditingkatkan oleh Guru Produktif kepada siswa

melalui Unit Produksi diantaranya :

Page 34: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

- Sikap Kreatif yang ditingkatkan oleh guru produktif kepada siswa

dalam memberdayakan unit produksi berupa perluasan pada produk

yang mereka jual. Selain itu guru juga membuatkan voucher kepada

siswa untuk mendapatkan konsumen terlebih dahulu sebelum

mereka melaksanakan praktik berjualan di Unit Produksi.

- Sikap kreatif yang ditingkatkan oleh guru produktif lainnya yaitu

dalam pembuatan proposal usaha yang diajarkan di dalam kelas.

- Sikap Inovatif yang dibentuk melalui pemberian tugas oleh guru

kepada siswa untuk melakukan promosi Intern untuk mendapatkan

konsumen sebelum toko dibuka. Promosi tersebut dilakukan

kepada siswa dan umpannya adalah siswa khusus jurusan

pemasaran. Guru produktif juga membentuk sikap inovatif siswa

dalam memanfaatkan peluang bisnis.

- Sikap Pantang Menyerah yang ditingkatkan yaitu pada proses

mendapatkan konsumen dan dalam membuat proposal usaha. Siswa

butuh kesabaran dan ketekunan dalam mencari konsumen dan

membuat proposal usaha. Mereka diajarkan untuk tidak pantang

menyerah.

HAMBATAN PELAKSANAAN PRAKTIK DI UNIT PRODUKSI

1. Siswa

2. Waktu Praktik

3. Pendapatan harian

4. Persaingan

Makna :

Hambatan yang dihadapi guru produktif dalam memberdayakan Unit

Produksi diantaranya :

- Siswa yang memiliki karakter yang berbeda – beda membuat guru

harus melakukan bimbingan dan pengarahan secara khusus pada

setiap karakter dan kepribadian yang dimiliki siswa. Ada siswa

yang serius dalam melakukan tugasnya dan ada juga siswa yang

tidak serius. Pada siswa yang kurang serius guru memberikan

perhatian dan bimbingan lebih tujuannya agar semua siswa bisa

sama – sama serius dan tidak malas lagi.

Page 35: Peran Guru Produktif dalam Pemberdayaan Unit Produksi ...Secure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9735/8/T1_16201201… · DATA COLLECTION . Wawancara Guru Produktif Kompetensi

- Pembagian waktu jaga belum efektif mengingat harus mengurus

ijin untuk praktik terlebih dahulu kepada guru mata pelajaran yang

bersangkutan sebelum pelaksanaan praktik. Pada saat waktu libur

siswa libur dan pelaksanaan otomatis juga diliburkan.

- Pendapatan harian terkadang tidak sesuai dengan batas minimal

pendapatan harian yang ditetapkan.

- Persaingan terjadi karena posisi tempat praktik Unit Produksi

berdampingan dengan kantin sekolah. Persaingan berupa

persaingan mendapatkan konsumen dan jenis produk yang djual

tidak lebih dari itu.

PERBAIKAN

1. Pembelajaran di kelas

- Perbaikan KKM

- Model Pembelajaran

- Materi

2. Di Unit Produksi

- Fasilitas

3. Keterampilan penunjang Guru Produktif

- Keikutsertaan guru dalam seminar dan Workshop

Makna :

Perbaikan yang ingin dilakukan oleh guru produktif dalam melakukan

perbaikan dikelas maupun di Unit Produksi diantaranya :

- Perbaikan pembelajaran dikelas berupa perbaikan KKM, perbaikan

model pembelajaran, dan perbaikan materi. Guru ingin

menambahkan materi jika dirasa materi belum cukup.

- Fasilitas di Unit Produksi ingin diperbaiki seperti penggunaan

dalam alat transaksi seperti POS.

- Sebagai penunjang dalam melakukan pembelajaran kewirausahaan

kepada siswa guru mengikuti seminar juga workshop yang

berkaitan dengan kewirausahaan.