peran akuntansi dalam menaikkan atau menurunkan laba usaha
DESCRIPTION
Peran Akuntansi Dalam Menaikkan Atau Menurunkan Laba UsahaTRANSCRIPT
ADNAN CIPUTRA (F1313003)
FUAD WAHYU WIRAWAN (F1313040)
SETO LANGGENG W (F1313094)
BAB 2
ASPEK PERILAKU MANUSIA DALAM PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN
PERAN AKUNTANSI DALAM MENAIKKAN ATAU MENURUNKAN LABA
USAHA
Akuntansi dikenal sebagai teknik dan cara untuk mencatat transaksi-transaksi bisnis
secara sistematis. Tujannya, antara lain, yaitu untuk mencatat seluruh aktivitas bisnis yang
bernilai ekonomi kemudian menyajikan dalam bentuk laporan sehingga dapat
menggambarkan hasil pencapaian aktivitas tadi. Catatan akuntansi harus dapat
menggambarkan posisi hutang piutang, sehingga apbila terjadi konflikbisnis catatan tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan keterangan.
Agar tidak setiap pelaku ekonomi dapat memilih metode akuntansi khusus yang dapat
mencerminkan interaksi antara memenuhi kebutuhan tertentu tersebut, maka fihak organisasi
profesi berusaha menetapkan ketentuan yang disebut standart akuntansi. Tujuannya agar
pelaku bisnis harus memilih metode akuntansi dan teknik pencatatan yang sesuai dengan
standart tertentu sehingg tidak menimbulkan bias. Selain itu, diharapkan agar standart
akuntansi dapat memenuhi kubutuhan semua pihak pelaku bisnis.
Setiap metode akuntansi akan mempunyai dampak yang berbeda terhadap laporan
keuangan. Maksudnya, sebuah transaksi yang sama bila dicatat dengan menggunakan metode
yang berbeda akan menghasilkan angka laporan keuangan yang berbeda pula.
Pelaku bisnis tidak bebas untuk berganti ganti metode akuntansi setiap waktu. Tujuannya
agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dibandingkan sehingga bisa memberikan
gambaran yang lebih komprehensif.
Sebuah surat kabar Republika 25 Mei 1996 memberitakan bahwa Bakrie Brothers gagal
meraih laba yang dicanangkan. Kegagalan ini disebabkan oleh oleh adanya perubahan
metode akuntansi. Maka pergantian metode akuntansi mempunyai dampak terhadap
mengecilnya laba perusahaan.
PERILAKU MANUSIA AKIBAT PENGARUH AKUNTANSI
Perilaku manusia akibat pengaruh akuntansi mencerminkan interaksi antara kebutuhan
masyarakat, keadaan ekonomi dan politik ekonomi yang berlaku pada masyarakat. Dilihat
dari segi sosialnya, akuntansi mempunyai pengaruh timbale balik. disatu fihak, akuntansi
diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia ekonomi. Dilain fihak, ia, sebagai produk
manusia, ternyata juga mempengaruhi sikap dan perilaku manusia pelaku akuntansi itu
sendiri. Dengan kata lain, akuntansi itu tercipta karena adanya realitas sosial dan sebaliknya
akuntansi itu juga menciptaka realita sosial itu sendiri. Oleh karena klasifikasi akuntansi itu
mempunyai pengaruh yang luas terhadap sikap dan perilaku manusia pelaku akuntansi, maka
sudah selayaknya bila peran dan pemahaman akuntansi mendapat perhatian lebih dari
masyarakat.
STANDART AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERANANNYA DALAM
LINGKUNGAN BISNIS YANG MENGGLOBAL
Standar akuntansi merupakan acuan penyusunan laporan keuangan yang akan disajikan
oleh manajemen kepada bebagai pihak yang berkepentingan yaitu investor sekarang dan
investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya,
pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat.
Tanpa akuntansi manajemen sulit diharapkan bahwa manajemen dapat bertindak dan
mengambil keputusan secara rasional. Tanpa dibekali akuntansi manajemen yang memenuhi
persyaratan, suatu perusahaan tidak akan dapat bertahan lama dalam ajang persaingan
nasional maupun internasional yang sudah menggelobal. Tetapi sebaliknya tanpa akuntansi
keuangan yang berorientasi pada penyajian informasi keuangan yang bersifat standart kepada
pihak luar manajemen, masyarakat akan menghadapi information pollution sehingga akan
menimbulkan ketidakpastian, keragu-raguan, tersesat, pemborosan waktu, tenaga dan biaya.
Standar akuntansi disusun dengan tujuan agar laporan keuangan menjadi lebih Objektif,
jelas dan dimengerti oleh semua pihak.
ANALISA MM DAN GW RATIO + 4 MISI NABI OBAT STRESS SEDERHANA?
Analisa MM
Pegawai bawahan memang sering berada dalam posisi yang sulit. Ia hanya dipermainkan
oleh para atasannya, dan atasannya misalnya tingkat lower manajemen sampai middle
manajemen juga dipermainkan oleh atasannya lagi seperti general manger dan para direktur,
yang ikut main dalam pengelolaan perusahaannya. Sedangkan komisaris hanya main-main
saja datang ke kantor seminggu sekali ngobrol sana sini ngambil honor persis kebanyakan
anggota DPR.
GW (Get – Want) Ratio
Para pengurus perusahaan, baik komisaris maupun direksi beserta staf bawahan, kalau
sudah tidak lagi melaksanakan visi misinya semula, dan telah terjangkiti penyakit serakah
dan tidak bisa lagi mengendalikan/mengontrol diri, sebetulnya akan mudah terkena penyakit
stress, cepat marah, darah tinggi dan kehilangan keseimbangan. Karena sifat serakahnya
tersebut maka yang terjadi adalah ketimpangan sosial yang dapat menimbulkan gejolak sosial
yang tiba-tiba dan dapat menghancurkan segalanya.
4 Misi Nabi
Bagi perusahaan yang menjalankan bisnis secara sehat, selalu berpedoman kepada etika
bisnis yang baik dan memenej usaha secara professional dan manusiawi. Dapat dipastikan
mereka memiliki human relation yang bagus di mana pimpinan dan karyawannya merasa
memiliki perusahaan itu melaksanakan visi misi yang sama, seperti tabligh, menganjurkan
yang baik-baik dan melaksanakannya. Menjunjung tinggi amanah dan tidak menghianatinya.
Mencintai kebenatran (siddig) dan selalu membelanya. Selalu membaca situasi kondisi di
sekitarnya dan bisa menyiasati (cerdik/fathonah).
INTELLECTUAL CAPITAL: SEBUAH TANTANGAN AKUNTANSI MASA DEPAN
Intellectual capital merupakan sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia pada
perusahaan yang akhirnya mendatangkan future economic benefit pada perusaan tersebut.
Intinya adalah pengetahuan itu sendiri yang didukung proses informasi untuk menjalin
hubungan dengan pihak luar.
Dalam sudut pandang Intellectual capital, maka peraturan atau standart pengendalian
mutu IAI adanya pendidikan berkelanjutan untuk akuntan public adalah tepat, dan perlu terus
dimonitor dan ditegakkan. Bagi kantor akuntan public sendiri pendidikan berkelanjutan akan
meningkatkan kompetensi karyawannya dan akhirnya mendatangkan Intellectual capital. Ini
sangat penting mengingat akuntan public merupakan bagian dari masyarakat ekonomi baru di
mana material produksinya adalah pengetahuan dan kompetensi.