per en canaan

9
Perencanaan dan Perancangan Jenis Bibit Bibit Buncis Bibit Buncis yang digunakan adalah Bumpus, bibit buncis Bumpus sendiri dapat ditanam pada dataran sedang hingga tinggi. Bibit buncis Bumpus sendiri memiliki karateristik bibit yaitu, bentuk tanaman merambat batang gilig /silindris dengan warna hijau, daun berbentuk delta bulat warna hijau agak berbulu, bunga kupu-kupu dengan warna putih, bentuk polong gilig / silindris warna hijau muda, panjang buah 16-22 cm, Rasa renyah, manis dan tidak berserat, biji warna putih berbentuk lonjong, Potensi hasil tinggi 0.8 kg - 1.0 kg per tanaman. Bibit Mentimun Bibit Mentimun yang dapat digunakan adalah Misano F1, cocok untuk ditanam pada dataran rendah – menengah, tahan ZYMV, cukup tahan terhadap Geminivirus, embun bulu dan batang berlendir, genjah, bunga betina mulai dari bawah, tipe tanaman cenderung tegak mudah dalam perawatan, buah besar 20 cm X 4,5 cm ujung tumpul, tanaman dan buah bebas pahit. Warna buah hijau sedang – gelap, bisa dipanen kecil untuk lalap. Mulai panen 38 – 40 hari setelah tanam dengan potensi hasil 70 – 80 ton/ha. Bibit Cabai Rawit Bibit Cabai Rawit yang digunakan adalah Rajo, dapat ditanam pada dataran rendah dengan ketinggian 0 - 500 meter dpl. Meskipun begitu, cabai rawit bisa tumbuh baik hingga ketinggian 1000 meter dpl. Bibit cabai rawit Rajo memiliki daya adaptasi yang sangat kuat terhadap segala jenis tanah dan iklim. Tanaman kokoh, kuat dan mempunyai banyak cabang, tahan serangan hama dan penyakit, tahan cuaca dan cocok terhadap segala jenis tanah. Buah berwarna hijau saat muda dan berubah merah saat masak. Panjang buah 4 sampai 7 cm dengan diameter antara 0,5 sampai 1,3 cm. Berat buah sampai 2 sampai 4 gram. Rasa buah sangat pedas dan dapat dipanen mulai umur 80 hari

Upload: asih-nurmanita-sari

Post on 29-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perencanaan

TRANSCRIPT

Page 1: Per en Canaan

Perencanaan dan Perancangan

Jenis Bibit

Bibit Buncis

Bibit Buncis yang digunakan adalah Bumpus, bibit buncis Bumpus sendiri dapat ditanam pada dataran sedang hingga tinggi. Bibit buncis Bumpus sendiri memiliki karateristik bibit yaitu, bentuk tanaman merambat batang gilig /silindris dengan warna hijau, daun berbentuk delta bulat warna hijau agak berbulu, bunga kupu-kupu dengan warna putih, bentuk polong gilig / silindris warna hijau muda, panjang buah 16-22 cm, Rasa renyah, manis dan tidak berserat, biji warna putih berbentuk lonjong, Potensi hasil tinggi 0.8 kg - 1.0 kg per tanaman.

Bibit Mentimun

Bibit Mentimun yang dapat digunakan adalah Misano F1, cocok untuk ditanam pada dataran rendah – menengah, tahan ZYMV, cukup tahan terhadap Geminivirus, embun bulu dan batang berlendir, genjah, bunga betina mulai dari bawah, tipe tanaman cenderung tegak mudah dalam perawatan, buah besar 20 cm X 4,5 cm ujung tumpul, tanaman dan buah bebas pahit. Warna buah hijau sedang – gelap, bisa dipanen kecil untuk lalap. Mulai panen 38 – 40 hari setelah tanam dengan potensi hasil 70 – 80 ton/ha.

Bibit Cabai Rawit

Bibit Cabai Rawit yang digunakan adalah Rajo, dapat ditanam pada dataran rendah dengan ketinggian 0 - 500 meter dpl. Meskipun begitu, cabai rawit bisa tumbuh baik hingga ketinggian 1000 meter dpl. Bibit cabai rawit Rajo memiliki daya adaptasi yang sangat kuat terhadap segala jenis tanah dan iklim. Tanaman kokoh, kuat dan mempunyai banyak cabang, tahan serangan hama dan penyakit, tahan cuaca dan cocok terhadap segala jenis tanah. Buah berwarna hijau saat muda dan berubah merah saat masak. Panjang buah 4 sampai 7 cm dengan diameter antara 0,5 sampai 1,3 cm. Berat buah sampai 2 sampai 4 gram. Rasa buah sangat pedas dan dapat dipanen mulai umur 80 hari setelah ditanam. Hasil panen bisa mencapai 6 – 12 ton/ha, tahan untuk pengangkutan jarak jauh.

Tanah

Tanah yang baik digunakan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit adalah tanah berstruktur remah/gembur dan kaya akan kandungan bahan organik, memiliki pH tanah antara 5,5 – 7,0. Selain itu juga tanah yang digunakan juga harus terbebas dari hama dan penyakit.

Pupuk

Page 2: Per en Canaan

Pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit adalah:

1. Pupuk Kandang2. Pupuk Urea3. Pupuk TSP4. Pupuk KCL

Pupuk yang diperlukan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit dari masa tanam sampai masa panen yaitu, pupuk kandang 10.000 kg, pupuk urea 350 kg, pupuk TSP 350 kg dan pupuk KCL 200 kg.

Perawatan

Perawatan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit yaitu, penyiraman dilakukan setiap hari, pemupukan yang dilakukan secara berkala dan sesuai dengan aturan yang digunakan, pemberian vaksin untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit agar hama dan penyakit tidak mudah menyerang.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dilakukan oleh orang – orang yang ahli atau yang lebih mengerti tentang tanaman perkebunan, khususnya tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit.

Waktu

Waktu yang diperlukan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit dari mulai tanam sampai panen memiliki waktu yang berbeda – beda. Tanaman buncis membutuhkan waktu 30 hari atau lebih untuk dapat panen, sedangkan tanaman mentimun membutuhkan waktu 60 hari atau lebih untuk dapat dipanen. Dan untuk tanaman cabai rawit membutuhkan waktu 90 hari atau lebih untuk dapat dipanen.

Ukuran Lahan Tanaman

Untuk ukuran lahan tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit memiliki ukuran lahan yang berbeda – beda. Untuk tanaman buncis menggunakan ukuran lahan 2500 m2 atau 0,25 ha. Sedangkan tanaman mentimun menggunakan ukuran lahan 2500 m2 atau 0,25 ha. Dan untuk tanaman cabai rawit sendiri menggunakan lahan 5000 m2 atau 0,5 ha.

REKAYASA SISTEM KERJA

MANAJEMEN PERKEBUNAN

Page 3: Per en Canaan

NAMA : Asih Nurmanita Sari (4201422048)

Dwi Aprila Maidha (4201422047)

M. Fijar Arafat (4201422004)

Triwidya Manda (4201422042)

Yolanda Meyda Septia (4201422055)

JURUSAN : Teknologi Pertanian

PRODI : Manajemen Perkebunan

KELAS : MJP - B

DOSEN PEMBIMBING

Oscar Rynandi A, SE,. Msi., AK. CA

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2015/2016

Sistem

Page 4: Per en Canaan

Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Sistem Rekayasa

Sistem Rekayasa adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya.

Rekayasa Sistem Kerja

Rekayasa Sistem Kerja merupakan suatu langkah desain sistem yang meliputi unsur manusia, standardisasi sistem kerja, analisis lingkungan fisik, dan ergonomi. Karena manusia memiliki beberapa batasan dalam bekerja seperti batasan fisik dan mental (yang sering disebut sebagai kapasitas), maka sistem kerja harus didesain sebaik mungkin sehingga beban kerja selalu lebih kecil dari kapasitas. Beban kerja yang melebihi kapasitas manusia akan menyebabkan terjadinya kelelahan (fisik atau mental) dan produktivitas kerja yang menurun. Hal tersebut tentunya akan memberikan kerugian bagi perusahaan atau lini usaha, baik secara hasil (output yang diinginkan) dan berujung pada kerugian finansial.

Melalui perancangan yang berpusat pada manusia (Human Centered Design), sistem kerja yang baik dapat dicapai dengan mudah. Hal positif yang didapat adalah peningkatan produktivitas setiap lini, kesejahteraan pekerja, tingkat cidera dan kecelakaan kerja yang menurun serta lingkungan kerja yang kondusif. Pekerja juga akan merasa nyaman dalam

Page 5: Per en Canaan

bekerja, sehingga tingkat turnover (keluar masuknya) pekerja menjadi rendah. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan sistem kerja yang jauh lebih baik dari sebelumnya, dan diharapkan akan terbentuk situasi yang efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien.

Rekayasa Sistem Kerja Agrobisnis

Rekayasa Sistem Kerja Agrobisnis adalah suatu langkah desain sistem yang meliputi unsur manusia, standardisasi sistem kerja, analisis lingkungan fisik, dan ergonomi yang cenderung pada cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Selain itu juga penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran dan karena manusia memiliki beberapa batasan dalam bekerja seperti batasan fisik dan mental (yang sering disebut sebagai kapasitas), maka sistem kerja harus didesain sebaik mungkin sehingga beban kerja selalu lebih kecil dari kapasitas.

Perencanaan Usahatani

Definisi perencanaan usahatani adalah proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang akan dilakukan dalam usahatani yang akan datang dan rencana-rencana usahatani berupa perwataan tertulis yang memuat sesuatu yang akan dikerjakan pada periode waktu tertentu untuk tujuan tertentu pula sehubungan dengan usahataninya.

Dengan perencanaan usahatani maka manfaat yang dapat diambil oleh petani adalah a) diperoleh petunjuk tentang apa yang akan dilakukan, b) penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, c) ada jaminan untuk mendekati kebenaran, d) sebagai alat evaluasi, serta e) kontinuitas usaharani terjamin. Sementara perencanaan usahatani mempunyai krieteria-¬kriteria yang baik jika sesuai berikut ini.

1) Rasional, yaitu sesuai dengan situasi yang nyata, misalnya untuk meningkatkan produktifitas diperlukan pupuk urea pada pertanaman padi sawah sehingga tingkat produksi tersebut benar-benar dicapai.2) Fleksibel, yaitu disesuaikan dengan situasi, misainya untuk peningkatan produktivitas padi tersebut ternyata pupuk urea yang dibutuhkan tidak ada maka dapat diganti dengan pupuk ZA, tetapi tentu dengan dosis yang berbeda karena kandungan N pada urea dan ZA berbeda. Pada urea kandungan N rnencapai 46%, sedangkan pada ZA hanya 20%.3) Dapat dinilai dan dengan dapat diambil tindakan yang tepat.4) Menjamin kontinuitas usahatani.

Page 6: Per en Canaan

Ada 3 cara menyusun suatu perencanaan usahatani, yakni 1) pre¬determined, suatu perencanaan usahatani yang disusun dan ditentukan oleh pemerintah (instansi yang terkait) karena memang ada tujuan tertentu pemerintah sehingga merupakan kebutuhan pemerintah, 2) self-determined plant, yakni suatu perencanaan usahatani yang, disusun dan ditentukan sendiri oleh petani sesuai dengan keinginan dan menjadi keburuhan petani sendiri, serta 3) join plant, yaitu suatu perencanan usahatani yang disusun dan ditentukan oleh petani dengan pemerintah dalam hal ini instansi yang berwenang bersama dengan petani. Sebagai contoh tanam serempak. Cara tanam serempak direncanakan bersama antara para kelompok tani (para petani) dengan dinas pertanian (PPL), dinas pekerjaan umum (pengairan), koperasi (penyediaan pupuk), perbankan (penyediaan modal), dan peme¬rintah desa (menyangankut areal yang luas).

Cara tanam serempak ini merupakan kepentingan bersama karena dengan cara tersebut siklus hama penyakit dapat dikendalikan sehingga kontinuitas produksi dan ketahanan pangan dapat terjamin. Petani juga memperoleh bimbingan penerapan teknologi yang sama, produktivitas tinggi, dan pendapatan petani juga meningkat (tinggi).

Perencanaan yang bersifat Kerja sama dengan lembaga pemerintah memerlukan berbagai pembicara. Pembicaraan terarah akan membantu petani dalam perencanaan usahatani sehingga diperlukan beberapa catatan penting untuk pembicaraan bersama. Beberapa hal yang penting dalam pembicaraan tersebut sebagai berikut.

1) Varietas yang akan ditanam, sehubungan dengan produktivitas dan ketahanannya terhadap hama penyakit.2) Kapan tanam dan kapan panen sehubungan dengan penyediaan irigasi.3) Pupuk apa, berapa, dan kapan digunakan sehubungan dengan penyediaan pupuk agar petani tidak mengalami kesulitan.4) Berapa dan dari mana modal yang diperlukan sehubungan dengan kesiapan pihak perbankan dalam merealisasi kredit usahatani.

Dalam pelaksanaan sehari-hari petani dapat menyusun rencana usahataninya secara berkelompok dengan bimbingan PPL (petugas penyuluh pertanian) atau petugas yang secara periodik berkunjung ke kelompok tani. PPL tersebut harus selalu siap membawa informasi tentang program-program pemerintah, tentang teknologi baru, dan siap mendam¬pingi petani dalam pelaksanaan usahataninya.

Tahapan Perencanaan Agribisnis

Page 7: Per en Canaan

Perencanaan agribisnis meliputi 3 tahapan yaitu :

a. Mencari alternatif-alternatif, yaitu suatu usaha untuk menentukan alternatif-alternatif usaha atau kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan agribisnis. Dalam proses penyuluhan agribisnis, penentuan kemungkinan-kemungkinan usaha ini dilakukan, dialami, dan ditemukan sendiri oleh petani nelayan

b. Menghitung rendabilitas dan melakukan analisis saldo usaha, yaitu kegiatan pencatatan data agribisnis atau pembukuan agribisnis sehingga petani nelayan dapat menghitung biaya dan hasil, serta dapat menganalisa saldo usaha dari alternatif-alternatif yang ditemukan.

c. Membandingkan situasi baru dengan situasi saat ini. Tahap ini dilakukan dalam usaha menentukan pilihan dari alternatif yang memberikan harapan kenaikan pendapatan dan keuntungan usaha yang paling tinggi. Alternatif itulah yang diberikan prioritas pertama untuk diterapkan

Langkah-Langkah Kegiatan Perencanaan Agribisnis

Langkah-langkah kegiatan perencanaan agribisnis meliputi :

a. Identifikasi kebutuhan pasarb. Identifikasi kebutuhan industri hilirc. Identifikasi jaringan ketersediaan agro inputd. Identifikasi jaringan ketersediaan modal usahae. Penyusunan pola usahatani yang memiliki keunggulan komparatif komoditif. Perencanaan modal dan pengajuan kreditg. Perencanaan tenaga kerja