penyusunan neraca awal

48
PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMDA 1

Upload: benz1078

Post on 24-Jun-2015

2.575 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusunan Neraca Awal

PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMDA

1

Page 2: Penyusunan Neraca Awal

PENGERTIAN

• Buletin teknis ini merupakan informasi yang diterbitkan oleh KSAP yang memberikan arahan/pedoman bagi entitas akuntansi dan entitas pelaporan untuk mengatasi permasalahan akuntansi yang timbul dalam penyusunan Neraca Awal

• Buletin teknis ini disusun dengan mengacu pada dan diterapkan dalam lingkup Kerangka konseptual dan PSAP

2

Page 3: Penyusunan Neraca Awal

NERACA AWAL

Neraca yang disusun pertama kali oleh pemerintah yang menunjukkan jumlah-jumlah aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal neraca awal

3

Page 4: Penyusunan Neraca Awal

ISI SINGKAT NERACA

Aset Lancar– Kas dan Setara Kas– Investasi Jangka Pendek– Piutang– Persediaan

Aset Non Lancar:– Investasi Jangka Panjang– Aset Tetap– Dana Cadangan – Aset Lainnya

Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Dana

– Ekuitas Dana Lancar– Ekuitas Dana Investasi– Ekuitas Dana Cadangan

4

Page 5: Penyusunan Neraca Awal

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN NERACA AWAL

• Menentukan ruang lingkup pekerjaan• Menyiapkan formulir-formulir berikut

petunjuk pengisiannya• Memberikan penjelasan kepada tim yang

akan melakukan penyusunan neraca awal• Melaksanakan kegiatan pengumpulan data

dan inventarisasi aset dan kewajiban• Melakukan pengolahan data dan klasifikasi

aset dan kewajiban sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

• Melakukan penilaian aset dan kewajiban• Mencantumkan akun-akun aset, kewajiban

dan ekuitas berikut jumlahnya dalam format neraca

5

Page 6: Penyusunan Neraca Awal

KAS DAN SETARA KAS (Kas yang dikuasai BUD)

• Contoh kasusKas Daerah hasil inventarisasi fisik dan perhitungan saldo rekening koran diperoleh nilai sebesar Rp 5.000.000.000. Dari Jumlah tersebut diketahui bahwa masih terdapat potongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Rp1.000.000,00, Askes Rp500.000,00 dan Taperum Rp 100.000,00 belum disetor ke pihak ketiga.

6

Page 7: Penyusunan Neraca Awal

KAS DAN SETARA KAS (Kas yang dikuasai BUD)

Jumlah potongan sebesar Rp 1.600.000 disajikan di neraca sebagai utang PFK dalam kelompok kewajiban jangka pendek. Selisih sebesar Rp 4.998.400.000 merupakan SiLPAJurnal untuk mencatat saldo awal Kas di Kas Daerah adalah :

Kas di Kas Daerah 5.000.000.000 Utang PFK 1.600.000 SiLPA 4.998.400.000 7

Page 8: Penyusunan Neraca Awal

KAS DAN SETARA KAS(Kas yang dikuasai BUD)

Kas pemerintah daerah yang dikuasai dan di bawah tanggung jawab BUD terdiri dari:

– Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang ditentukan oleh gubernur, bupati/walikota untuk menampung penerimaan dan pengeluaran;

– Setara kas, berupa SUN/obligasi dan deposito kurang dari 3 bulan, yang dikelola oleh BUD;

– Uang tunai di BUD. 8

Page 9: Penyusunan Neraca Awal

KAS DAN SETARA KAS(Yang dikuasai selain BUD)

Kas pemerintah daerah yang dikuasai dan dibawah tanggung jawab selain bendahara umum daerah terdiri dari:

– Kas di Bendahara Pengeluaran/ Pemegang Kas/Pemegang Kas,

– Kas di Bendahara Penerimaan.

9

Page 10: Penyusunan Neraca Awal

KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

Untuk mendapatkan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran/Pemegang Kas (BP/PK) perlu dilakukan:

• Inventarisasi fisik kas untuk mendapatkan saldo kas per tanggal neraca atas seluruh uang kartal (uang kertas dan logam) yang ada di tangan seluruh BP/PK (sisa UYHD/UUDP/UP).

• Kumpulkan saldo rekening koran seluruh BP/PK per tanggal neraca awal sehingga diketahui saldo seluruh uang giral yang menjadi tanggung jawab seluruh BP/PK yang berasal dari sisa UYHD/UUDP/UP.

• Lakukan rekonsiliasi hasil pada butir 1 & 2 dengan catatan yang ada di BP/PK sehingga diketahui sisa uang muka kerja yang seharusnya dengan benar.

10

Page 11: Penyusunan Neraca Awal

KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

Jurnal untuk mencatat saldo awal Kas di BP/PK adalah:

Kas di BP/PK XXXSiLPA XXX

11

Page 12: Penyusunan Neraca Awal

KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan diperoleh dari laporan keadaan kas bendahara penerimaan

Jurnal untuk mencatat saldo awal:

Kas di Bendahara Penerimaan XXX

Pendapatan yang ditangguhkan

XXX

12

Page 13: Penyusunan Neraca Awal

INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek, antara lain terdiri atas:1. Deposito berjangka waktu 3 sampai 12 bulan.2. Pembelian Obligasi/SUN pemerintah jangka

pendek oleh pemda.3. Investasi jangka pendek lainnya

Jurnal untuk mencatat saldo awal:Investasi Jangka Pendek-Deposito XXX

SiLPA XXX13

Page 14: Penyusunan Neraca Awal

PIUTANG

• Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran,

• Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/D,• Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi, • Piutang Pajak, • Piutang Retribusi, • Piutang Denda, dan • Piutang Lainnya.

14

Page 15: Penyusunan Neraca Awal

PIUTANG

Jurnal untuk mencatat saldo awal:

Bagian Lancar TPA XXX

Bagian Lancar Pinjaman kpd BUMD XXXBagian Lancar TP/TGR XXXPiutang Pajak XXXPiutang Retribusi XXXPiutang Denda XXXPiutang Lainnya XXX

Cadangan Piutang XXX

15

Page 16: Penyusunan Neraca Awal

PERSEDIAAN

Contoh kasus 1:Pada tanggal 31 Desember 2003 Pemda XYZ melakukan inventarisasi fisik atas persediaan ATK yang dimiliki berupa kertas sebanyak 100 rim. Kertas tersebut terdiri dari :

– 70 rim dari pembelian tanggal 1 Juni 2003 dengan harga @ Rp25.000,00

– 30 rim dari pembelian tanggal 1 Desember 2003 dengan harga @ Rp30.000,00

16

Page 17: Penyusunan Neraca Awal

PERSEDIAAN

Jawaban:Nilai persediaan tersebut akan dicantumkan dalam neraca sebesar Rp3.000.000 [100 X Rp30.000 (harga pembelian terakhir)].

Jurnal untuk mencatat saldo awal Persediaan

Persediaan 3.000.000 Cadangan Persediaan 3.000.000

17

Page 18: Penyusunan Neraca Awal

PERSEDIAAN

Contoh kasus 2:Pada tanggal 31 Desember 2004 Pemerintah Daerah membeli buku cetak 3.000 eksemplar dengan tujuan untuk diserahkan kepada masyarakat dan 2.000 eksemplar untuk tujuan koleksi perpustakaan

Jawaban:Penyajian perolehan buku dimaksud dalam neraca adalah buku cetak 3.000 eksemplar disajikan sebagai Persediaan, sedangkan buku cetak 2.000 eksemplar disajikan sebagai Aset Tetap Lainnya.

18

Page 19: Penyusunan Neraca Awal

INVESTASI JANGKA PANJANG

INVESTASI NONPERMANEN– Investasi dalam Dana Bergulir– Investasi dalam Obligasi/SUN– Investasi dalam Penyertaan Modal pada Proyek

Pembangunan INVESTASI PERMANEN

– Penyertaan Modal Pemerintah Daerah– Investasi Permanen Lainnya

19

Page 20: Penyusunan Neraca Awal

INVESTASI JANGKA PANJANGContoh kasus:

Berdasarkan akta pendirian perusahaan, Pemda A memiliki kepemilikan saham sebesar 60%. Dari laporan keuangan perusahaan pada tanggal disusunnya neraca awal, diketahui nilai disetor Rp500.000.000, laba ditahan Rp100.000.000.

Jawaban:Dari data tersebut dapat dihitung nilai Penyertaan Modal Pemda berdasarkan metode ekuitas sebesar 60% X (Rp 500 jt + Rp 100 jt) = Rp 360 jt.

Jurnal pencatatan saldo awal: Penyertaan Modal Pemda 360.000.000 Diinvestasikan dalam Investasi

Jangka Panjang 360.000.00020

Page 21: Penyusunan Neraca Awal

ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari :Tanah;Peralatan dan Mesin;Gedung dan Bangunan;Jalan, Irigasi, dan Jaringan;Aset Tetap Lainnya; danKonstruksi dalam Pengerjaan.

21

Page 22: Penyusunan Neraca Awal

TANAH

22

Penilaian Tanah

Pembelian< 1 th yl?

Pencatatan saldo awal Tanah dalam Neraca

NJOP Terakhir *

Harga Perolehan Nilai rata-rata harga jual beli

Ada Nilai Pasar?

*) Jika terdapat alasan untuk tidak memakai NJOP maka dapat digunakan nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten

TDK

YA

TDK

YA

Page 23: Penyusunan Neraca Awal

PERALATAN DAN MESIN

23

Penilaian Peralatandan Mesin

Pembelian< 1 th yl?

Pencatatan saldo awal Peralatan dan Mesin dalam Neraca

Nilai Apraisal* Harga Perolehan Harga pasar

peralatan sejenis

Ada Nilai Pasar?

*) Jika hal tersebut terlalu mahal biayanya dan memakan waktu lama karena tingkat kerumitan perhitungan yang tinggi maka dapat dipakai standar harga yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dengan memakai perhitungan teknis

YA

TDK

YA

TDK

Page 24: Penyusunan Neraca Awal

GEDUNG DAN BANGUNAN

24

Penilaian GedungDan Bangunan

Pembelian< 1 th yl?

Pencatatan saldo awal Gedung dan Bangunan dalam Neraca

NJOP Terakhir *

Harga Perolehan

*) Jika terdapat alasan untuk tidak memakai NJOP maka dapat digunakan nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten

YA

TDK

Page 25: Penyusunan Neraca Awal

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Nilai wajar jalan, irigasi, dan jaringan ditentukan oleh perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten dengan menggunakan standar biaya atau perhitungan teknis (yang antara lain memperhitungkan fungsi dan kondisi aset) dari instansi pemerintah yang berwenang yang diterbitkan setahun atau kurang dari tanggal neraca

25

Page 26: Penyusunan Neraca Awal

JURNAL SALDO AWAL

Tanah XXXPeralatan dan Mesin XXXGedung dan Bangunan XXXJalan, Irigasi, dan Jaringan XXXAset Tetap Lainnya XXXKonstruksi dalam Pengerjaan Tanah XXX Diinvestasikan dalam Aset Tetap

XXX

26

Page 27: Penyusunan Neraca Awal

DANA CADANGAN

Merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun anggaran untuk kebutuhan belanja pada masa datang

Dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan. Apabila terdapat lebih dari satu peruntukan, maka dana cadangan harus diungkapkan dan dirinci menurut peruntukannya

Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk membukukan dana cadangan dalam menyusun neraca awal adalah rekening dana cadangan

27

Page 28: Penyusunan Neraca Awal

DANA CADANGAN

Contoh kasus:Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten XYZ ditetapkan bahwa Pemda XYZ membentuk dana cadangan sebesar Rp 3 milyar untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah XYZ. Pembentukan dana cadangan tersebut akan dilakukan selama 3 tahun masing-masing Rp 1 milyar Pada tahun 2004 Pemda XYZ membentuk Dana Cadangan dan disimpan dalam bentuk Deposito pada Bank BNI cabang XYZ sebesar Rp 1 milyar, Bunga deposito yang diperoleh sampai akhir 2004 sebesar Rp 30 juta.

28

Page 29: Penyusunan Neraca Awal

DANA CADANGAN

Jawaban:Jurnal untuk mencatat saldo awal:

Dana Cadangan 1.030.000.000 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 1.030.000.000

29

Page 30: Penyusunan Neraca Awal

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud Tagihan Penjualan Angsuran Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR) Kemitraan dengan Pihak Ketiga Aset Lain-lain

30

Page 31: Penyusunan Neraca Awal

ASET LAINNYA

Jurnal untuk mencatat saldo awal

Aset Tak Berwujud XXXTagihan Penjualan Angsuran XXXTuntutan Perbendaraan XXXTuntutan Ganti Rugi XXXAset Lain-lain XXX

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya XXX

31

Page 32: Penyusunan Neraca Awal

KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA

Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki

Bentuk kemitraan tersebut antara lain berupa – Bangun, Kelola, Serah (BKS)– Bangun, Serah, Kelola (BSK

32

Page 33: Penyusunan Neraca Awal

BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS)

BKS adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkan kembali bangunan dan atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah setelah berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi).

33

Page 34: Penyusunan Neraca Awal

BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS)

BKS dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BKS tersebut. Aset yang berada dalam BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap.

34

Page 35: Penyusunan Neraca Awal

BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS)

Contoh Kasus:Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten XYZ telah mengikat kerjasama BKS (bangun, kelola, serah) dengan PT Abadi Jaya untuk membangun gedung olahraga. Total nilai kas/nonkas yang diserahkan pemerintah dalam kemitraan tersebut adalah sebesar RP 100.000.000.

Jawaban:

Jurnal untuk mencatat transaksi: Kemitraan dengan Pihak Ketiga 100.000.000 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 1000.000.000

35

Page 36: Penyusunan Neraca Awal

BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)

BSK adalah pemanfaatan aset pemerintah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah untuk dikelola sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut

36

Page 37: Penyusunan Neraca Awal

BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)

BSK dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun yaitu sebesar nilai aset yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah aset yang dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut

37

Page 38: Penyusunan Neraca Awal

BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)

Contoh kasus:Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten ABC telah mengikat kerjasama BSK (bangun, serah, kelola) dengan PT Ranggataksaka untuk membangun rumah sakit. Untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit tersebut, investor telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 500.000.000,- sedangkan tanah yang diserahkan oleh Pemerintah Daerah untuk pembangunan rumah sakit tersebut adalah senilai Rp. 100.000.000,- Aset BSK tersebut telah selesai dibangun dan telah diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah telah memberikan bagi hasil kepada investor sebesar Rp. 50.000.000,- yang mengurangi nilai utang kemitraan dengan pihak ketiga tersebut.

38

Page 39: Penyusunan Neraca Awal

BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)

Jawaban:Jurnal untuk mencatat transaksi:

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 600.000.000 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 600.000.000

Dana yg hrs disediakan utk pembayaran UJPJ 450.000.000 Utang Kemitraan dengan pihak ketiga 450.000.000

39

Page 40: Penyusunan Neraca Awal

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK– Bagian Lancar Utang Jangka Panjang– Utang kepada Pihak Ketiga (accounts

payable)– Utang Bunga– Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG – Utang Dalam Negeri Perbankan– Utang Jangka Panjang Lainnya

40

Page 41: Penyusunan Neraca Awal

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Jurnal untuk mencatat saldo awal

Dana yang harus Disediakan untukPembayaran Utang Jangka Pendek XXX Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

XXX

Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX

Utang kepada Pihak Ketiga XXX

Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX

Utang Bunga XXX

41

Page 42: Penyusunan Neraca Awal

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Jurnal untuk mencatat saldo awal

Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang XXX Utang Dalam Negeri Perbankan XXX Utang Jangka Panjang Lainnya XXX

42

Page 43: Penyusunan Neraca Awal

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar; Ekuitas Dana Investasi; dan Ekuitas Dana Cadangan.

43

Page 44: Penyusunan Neraca Awal

EKUITAS DANA LANCAR

Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek

Terdiri dari: – Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran/SiLPA,– Pendapatan yang Ditangguhkan,– Cadangan Piutang, – Cadangan Persediaan, dan – Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran utang jangka pendek

44

Page 45: Penyusunan Neraca Awal

EKUITAS DANA LANCAR

SiLPA merupakan akun lawan yang menampung kas dan setara kas serta investasi jangka pendek.

Pendapatan yang Ditangguhkan adalah akun lawan untuk menampung Kas di Bendahara Penerimaan.

Cadangan Piutang adalah akun lawan yang dimaksudkan untuk menampung piutang lancar.

Cadangan Persediaan adalah Akun lawan dari persediaan

Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek adalah Akun lawan dari kewajiban jangka pendek lainnya ini

45

Page 46: Penyusunan Neraca Awal

EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, yang merupakan akun lawan dari Investasi Jangka Panjang.

Diinvestasikan dalam Aset Tetap, yang merupakan akun lawan dari Aset Tetap.

Diivestasikan dalam Aset Lainnya, yang merupakan akun lawan Aset Lainnya.

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang, yang merupakan akun lawan dari seluruh Utang Jangka Panjang.

46

Page 47: Penyusunan Neraca Awal

EKUITAS DANA CADANGAN

Merupakan akun lawan dari Dana Cadangan

47

Page 48: Penyusunan Neraca Awal

Terima kasih

48