penyusunan buku dengan isbn - kemkes.go.id buku (cetak dan elektronik) 2. publikasi braille 3. buku...
TRANSCRIPT
WORKSHOPPENYUSUNAN BUKU DENGAN ISBNBERSAMA PANITIA PEMBINA ILMIAH (PPI) PUSLITBANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT, BADAN LITBANGKES, KEMENKES RI
SELASA, 23 MARET 2021
MUHAMMAD FADLY SUHENDRAKoordinator Fungsi Akuisisi PengetahuanBALAI MEDIA DAN REPRODUKSI (LIPI PRESS)
2
•ISBN•PENERBITAN•BUKU ILMIAH•ANATOMI BUKU
1. Mengidentifikasi produkterbitan
2. Memudahkan proses distribusi terbitan
3. Memudahkan proses temu kembali (retrieval)
4. Menjadi sarana promosi bagi penerbit
3
Apa Kegunaan ISBN?
1. Buku (Cetak dan Elektronik)2. Publikasi Braille 3. Buku Audio (Audio Book) 4. Perangkat Lunak Pendidikan atau
Instruksional, Film, Video, DVD, Transparansi, baik Fisik maupunelektronik/online.
5. Atlas dan Peta
Apa yang Diidentifikasi?
International Standard Book Number (ISBN)
Siapa yang mengajukan ISBN? Selalu pihak yang menanggung resiko dan
tanggung jawab, baik konten maupun biaya dan segala keperluan untuk menghasilkan
suatu terbitan, yaitu penerbit buku.
ISBN diberikan untuk mengidentifikasi publikasi yang tidak berkala, berbasis teksatau gambar, dan tersedia untuk umum.
Penerbitan >< Percetakan
Sumber: European Commission and Skillset Assessment UK (2011)
• Fokus, menciptakan konten bagi publik.
• Proses produksi dan penyebaran informasi
(konten) untuk publik. PENERBITAN
• Fokus, mereproduksi (memperbanyak) konten
dalam bentuk media cetakan (fisik).
•Proses mereproduksi teks dan atau gambar,
termasuk kegiatan pendukungnya, seperti
pencetakan, penjilidan, dan laminating.
PERCETAKAN
PENYEBARLUASAN
(Dissemination)
PENGEMASAN
(Packaging)
PEMEROLEHAN/
PENGADAAN
(Acquiring)
PROSES BISNIS PENERBITAN
5
➢ Mencari
➢ Menilai
➢ Menetapkan
➢ Mengembangkan
➢ Memproduksi
➢ Menyunting
➢ Mendesain
➢ Mendiseminasikan➢ Mempromosikan
EDITOR
Penerbit(Kementerian/lembaga/PT/
Pemda)
Pembaca(Masyarakat/pemangku
kepentingan lainnya)
Penulis(Peneliti/Dosen/
dan pejabat fungsional lainnya)
TIGA KONSTITUEN
Editor Pelaksana, Editor di Penerbit yang bertugas melakukan kegiatan kesekretariatan, mulai dari pengadaan, penerimaan, dan verifikasi naskah, mengoordinasi proses penelaah, penyuntingan, perwajahan (desain), produksi, dan distribusi. Terdiri dari Managing Editor, mechanical, technical editor (copy editor, layouter, desainer, dan ilustrator).
Dewan Editor (Editorial Board), Pakar/ahli sesuai dengan lingkup keilmuan, menilai hasil penelaahan, dan membuat keputusan layak terbit/tidak. Terdiri dari Editor kepala (Chif Editor) dan editor bagian (Section Editor).
Editor Ahli (penelaah/mitra bestari), Tenaga ahli/pakar yang sesuai dengan disiplin ilmu, bertugas menilai substansi
naskah dan menyampaikan rekomendasi hasil penilaian kepada dewan editor.
Editor Kepengarangan, Orang yang ditunjuk oleh penulis (tim) untuk menyelaraskan isi buku. Dalam buku bunga
rampai atau buku yang ditulis banyak orang, Editor kepengarangan adalah orang yang berinteraksi dengan penerbit.
8
1. Penerbitan Buku
2. Penerbitan Media Berkala (Periodik)
3. Penerbitan Rekaman Audiovisual
4. Penerbitan Perangkat Lunak (Software)
5. Penerbitan Media Promosi
9
Keuntungan diperoleh dari penjualan buku.
Pertimbangan laku atau tidak di pasaran. Berinvestasi
pada naskah yang diterbitkan.
TRADE/COMMERCIAL PUBLISHER
Orientasinya menyediakan dan menyebaran ilmu
pengetahuan. Pembiayaan diperoleh dari pemerintah,
donatur, atau swadaya masyarakat. Keuntungan
diperoleh dari citra sebagai penyedia referensi buku-
buku ilmu pengetahuan yang bermutu.
ACADEMIC/UNIVERSITY/SCIENTIFIC PUBLISHER
Keuntungan diperoleh dari biaya yang dibayar penulis
untuk proses penerbitan buku. Pertimbangannya,
selama penulis membayar semua biaya proses
penerbitan maka buku akan diterbitkan. Berinvestasi
pada kualitas dan kecepatan (terbit) pencetakan.
VANITY PUBLISHER
Penerbitan mandiri alias menerbitkan buku sendiri. Penulis melakukan semua proses penulisan, editing, desain isi dan cover buku,
permohonan ISBN dan barcode di Perpustakaan Nasional RI oleh dirinya
sendiri. Termasuk melakukan pemasaran sendiri.
SELF PUBLISHER
10
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)
11
Nomor 1027/M/2002
Mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan, penyebaran dan
pemasaran hasil-hasil terbitan tercetak atau
elektronik. Melalui penjaminan standar
mutu terbitan, menjaga mutu ilmiah
yang tinggi, terkait dan sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan Kepala LIPI.
Nomor 6 Tahun 2020
Mempunyai tugas melakukan
perencanaan, pengakuisisian,
pengemasan, dan penyebarluasan
informasi ilmu pengetahuan kepada
masyarakat.
PUBLIKASI ILMIAH
TERBITAN ILMIAH TERBITAN ILMIAH POPULER
1. Buku/Bagian dari Buku Ilmiah
2. Buku Bunga Rampai
3. Buku Ajar
4. Jurnal Ilmiah
5. Prosiding
6. Buku Orasi
1. Buku Ilmiah Populer
2. Buku Pegangan/Pedoman/
Panduan
Perka LIPI No.04/E/2012 tentang Karya Tulis Ilmiah Perka LIPI No. 20 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti
Monografi (Monograf) Buku Ilmiah1. Karya tulis ilmiah hasil litbang yang detail pada sebuah
topik atau subjek dengan tingkat pembahasan yang mendalam dan/atau mengaitkan dengan berbagai pendekatan keilmuan serta ditulis dalam satu format publikasi (Perka LIPI, 2012).
1. Buku Ilmiah adalah KTI dengan pembahasan mendalam tentang masalah kekinian suatu keilmuan dengan merangkum hasil-hasil penelitian yang terbaru dengan menekankan pada aspek teori, panduan penjelasan filosofis atas suatu langkah panduan atau suatu bentuk kajian yang dicetak dalam format buku serta susunan dalam bagian per bagian atau bab per bab yang dibuat secara berkesinambungan dan bertautan (Perka LIPI, 2012).
2. Tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka (Direktorat Sumber Daya Ristek Dikti).
2. Terbitan dalam bentuk buku baik cetak dan/atau elektronik yang merupakan satu kesatuan tunggal atau yang terbagi dalam beberapa bagian terpisah, dan secara substansi tidak dapat dipisahkan (Perka, 2019).
BUKU ILMIAH = MONOGRAFI
BUNGA RAMPAI
➢Kumpulan KTI dengan satu topik permasalahan dengan pendekatan dari beberapa aspek/sudut pandang keilmuan. Tiap-tiap bab dapat berdiri sendiri dengan susunan KTI lengkap dan ada benang merah yang mengaitkan keseluruhan bab (Perka LIPI, 2012).
➢Terbitan dalam bentuk buku baik cetak dan/atau elektronik yang terbagi dalam beberapa bagian terpisah, dan secara substansi bisa dipisahkan (Perka LIPI, 2019).
➢Hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam buku yang dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan dari berbagai penulis (book chapter) (Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014).
PUBLIKASI ILMIAH: BUKU (1)
Peraturan Kepala LIPI Nomor 20 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Peneliti
II. Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian Iptek
A. Penelitian dan Publikasi Ilmiah.
PUBLIKASI ILMIAH: BUKU (2)
Sumber: Perka LIPI No.04/E/2012 dan No. 20 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti
PUBLIKASI ILMIAH: BUKU (3)
Permendikbud
Nomor 92 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian
Angka Kredit Jabatan
Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya,
Jenis Kegiatan dan Angka
Kredit paling Tinggi,
Melaksanakan
Penelitian
Menghasilkan karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya:
a) Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan
dalam bentuk buku:
i. Buku referensi 40 (1 buku/tahun)
ii. Monograf 20 (1 buku/tahun)
b) Hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam buku yang
dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan dari berbagai
penulis (book chapter):
i. Internasional 15 (1 buku/tahun)
ii. Nasional 10 (1 buku/tahun)
PUBLIKASI ILMIAH: BUKU (4)
PermendikbudNo. 92 Tahun 2014 tentang Juknis Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya,Jenis Kegiatan MelaksanakanPenelitian
1. Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku (ber-ISBN) yangsubstansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis.
2. Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISSN/ISBN) yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis.
Jenis-Jenis Publikasi Ilmiah berdasarkan fungsinya*
*Sumber: Publikasi Perpustakaan Universitas Groningen.
Tinjauanumum
Bukupegangan
Buku referensi
Kamus
Bahasanmendalam
Monografi
Hasil terkini
Bunga rampai
Artikel jurnal
Prosiding
TERBITAN BUKU ILMIAH
Buku Ilmiah
1. Sebuah karya tulis yang diterbitkan sekali, tidak
berkala.
2. Dapat direvisi dan diterbitkan ulang,
3. Setiap revisi dianggap sebagai edisi baru dari buku
yang sama.
Definisi umum buku adalah mencakup semua tulisan yang hanya diterbitkan sekali (bukan
sebagai bagian dari seri reguler). Setiap bab ditulis oleh penulis yang sama, baik secara tim
maupun lembaga. Namun, jika setiap bab ditulis oleh penulis yang berbeda dan secara
substansi dapat dipisahkan maka masuk dalam kategori edited book.
-- American Psychological Association (APA)
BUKU ILMIAH
*Sumber: American Psychological Association (APA), The Chicago Manual of Style (CMS), dan Publikasi Perpustakaan Universitas Groningen.
Buku ilmiah (scholarly/academic book)
terdiri dari dua jenis, yaitu
1. Buku Monografi (Monograf)
2. Buku Bunga Rampai (Edited Book)
1. Ditulis oleh satu atau lebih penulis (200-300 hlm).
2. Berisi informasi yang jauh lebih banyak daripada makalah
konferensi atau artikel jurnal.
3. Hasil penelitian ekstensif tentang topik tertentu yang dibahas
dengan sangat mendalam.
4. Penulis ingin membuktikan sesuatu dengan buku itu.
5. Pemahaman membaca dari depan ke belakang.
6. Semua bab bersama menghasilkan kesimpulan.
7. Waktu produksi membutuhkan beberapa tahun.
8. Jika Anda menginginkan informasi tentang peristiwa terbaru, tidak
akan ada dalam buku ilmiah (monografi).
9. Diterbitkan dalam bentuk cetak, tetapi mulai banyak versi e-book.
Monografi
Sumber:
Diolah dari Information Literacy
Course International Relations: Types
of scholarly publications.
Satu jenis publikasi ilmiah
yang memberikan informasi
luas dan mendalam
mengenai satu subjek atau
salah satu aspek dari subjek.
1. Fokus untuk membedah satu topik permasalahan dari berbagai perspektif.
2. Ada satu atau lebih editor yang mengoordinasikan proses penyusunan buku dan
menulis pendahuluan/prolog.
3. Umumnya, mengenai topik yang 'baru’, tetapi tidak diteliti secara mendalam.
4. Tidak dimaksudkan untuk dibaca dari depan ke belakang. Pembaca dapat
memilih bagian yang relevan dengan topik yang diinginkan.
5. Buku terdiri dari beberapa artikel yang belum dipublikasikan.
6. Memiliki pesan (konten) yang jelas tentang satu topik (permasalahan) besar yang
menjadi isu utama.
7. Memiliki organisasi yang koheren dan setiap artikel terintegrasi dengan baik,
bukan hanya sekadar kumpulan bab yang tidak terkait dengan tema besar buku.
Bunga Rampai (Edited Book)
Sumber: Diolah dari American Psychological Association (APA) dan Information Literacy Course International Relations: Types of scholarly publications.
Sebuah buku yang
isi babnya ditulis
oleh penulis yang
berbeda, dengan
sudut pandang
atau keilmuan
berbeda dan
masing-masing
bagian disebut
sebagai bab.
KATEGORI KTI
Skripsi
Tesis
Disertasi
Laporan hasil penelitian
Makalah/artikel ilmiah
Komunikasi pendek
(policy brief/paper)
24
Monografi
Bunga Rampai
Buku Ajar/Pegangan
Buku Panduan
Buku Referensi
NONBUKU
Bahan referensi untuk
melakukan penelitian lanjutan
atau mereplikasi penelitian.
Sebagai studi kepustakaan
penelitian untuk mengetahui
tujuan, maksud, dan metodologi.
BUKU
Kredibilitas penulis sebagai
spesialis atau ahli dalam bidang
tertentu. Pembaca bukan untuk
mengetahui proses penelitian,
melainkan untuk “belajar” hal-hal
baru, masalah-masalah baru, dan
bagaimana solusi yang ditawarkan
penulis (peneliti).
PEMBACA SASARAN
PREWRITING DRAFTING REVISINGSELF-
EDITINGPUBLISHING
Baca kembali
KTI
Menyesuaikan dengan
anatomi/penyajian buku
Menyempurnakan draf dari beberapa
kelemahan
Memperbaiki beberapa kesalahan
Menerbitkan karya tulis
Konversi KTI Nonbuku Menjadi Buku
Anatomi Buku (1)
TIGA BAGIAN UTAMA ANATOMI BUKU:
Preliminaries
Bahan awal/depan
Text Matter
Bahan isi
Postliminaries
Bahan akhir/belakang
Menyajikan informasi tentang
1. judul buku,
2. nama penulis/editor,
3. prakata,
4. kata pengantar,
5. Katalog Dalam Terbitan (KDT)
(penerbit dan hak cipta);
6. pengakuan kontribusi atas
pekerjaan orang lain;
7. panduan penggunaan buku
dan menavigasi struktur
buku/daftar isi.
Bahan isi yang terdiri dari
pembahasan, baik berupa
argumen, data, ilustrasi, dan
sebagainya. Umumnya, terbagi
menjadi beberapa bab dan bagian-
bagian penting lainnya (subbab).
Bab 1/Bab Pendahuluan yang
merupakan Prolog; Isi buku, yang
terdiri bab-bab isi yang sifatnya
mandiri; Bab penutup/kesimpulan
sebagai Epilog.
Menyajikan sumber atau catatan
sumber, lampiran, dan jenis
dokumentasi lain yang
mendukung teks, tetapi bukan
fokus pembahasan utama.
1. Daftar Pustaka
2. Glosari,
3. daftar singkatan/akronim,
4. index,
5. biografi penulis.
Sumber: The Chicago Manual of Style (CMS) Edisi 17.
Buku/Bagian dari Buku (Book Chapter)
1. Halaman Judul
2. Halaman Judul Lengkap
3. Halaman KDT (imprint/jejak)
4. Nama Penulis
5. Nama Editor (opsional)
6. Daftar isi (lengkap, berisi judul dengan sub-sub babnya)
7. Prakata
8. Kata Pengatar
A. Bahan Awal (Preliminaries)
1. Pendahuluan, dapat terdiri atas beberapa Subbab dan Sub-subbab.
2. Bab I, Bab II, Bab III, Dapat terdiri atas beberapa Subbab dan Sub-subbab.
3. Bab IV, Bab V, Bab VI, Dapat terdiri atas beberapa Subbab dan Sub-subbab.
4. Bab Penutup
B. Bahan Isi (Text Matter)
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
3. Glosari
4. Indeks
5. Biografi Penulis
C. Bahan Akhir (Postliminaries)
Buku Bunga Rampai (Edited Book)
1. Halaman Judul
2. Halaman Judul Lengkap
3. Halaman KDT (imprint/jejak)
4. Nama Editor
5. Daftar isi (hanya judul artikel dan nama penulis)
6. Prakata
7. Kata Pengatar
Bahan Awal (Preliminaries)
1. Bab (1) Pendahuluan/Prolog
2. Bab (2) dan seterusnya
3. Bab (Akhir/ Penutup)
4. Nama Penulis dicantumkan di setiap artikel, diletakan di bawah judul
5. Setiap bab diakhiri dengan daftar rujukan/pustaka
Bahan Isi (Text Matter)
1. Lampiran
2. Glosari
3. Indeks
4. Biografi Penulis
Bahan Akhir (Postliminaries)
Anatomi Buku (2)
Siapa yang memulai?
EDITOR
Buku Bunga Rampai (Edited Book)
Editor Bunga Rampai Sang Inisiator
1.Editor mengumpulkan artikel dengan
topik tertentu dari berbagai penulis dan
mempublikasikan secara bersama-sama
dalam bentuk buku.
2.Editor merancang suatu topik dan
meminta spesialis yang berbeda untuk
menulis bagian pada setiap subtopik.
Peran Editor Bunga Rampai
Kelancaran melewati setiap tahap penerbitan bergantung pada
kemampuan Editor dalam mengelola proses penulisan dan
produksi secara efektif dan efisien.
1. Editor harus terlibat sepanjang proses, mulai dari perencanaan
hingga ke pengeditan akhir dari masing-masing bab.
2. Editor adalah “kunci” dalam perencanaan, penyusunan, dan
produksi suatu karya bunga rampai yang ditulis oleh banyak
orang.
3. Editor adalah“Pusat” informasi untuk semua isi dan
kontributor tim dalam penerbitan.
Editor Bunga Rampai (3)
1. Menentukan (a) topik yang ingin dibahas, (b) target pembaca, dan (c)
keseluruhan format pekerjaan. Kemudian, komunikasikan hal ini dengan
jelas kepada kontributor Anda.
2. Menentukan sudut pandang atau bidang keilmuan yang cocok untuk
membedah topik.
3. Mencari penulis-penulis yang kompeten pada bidang keilmuan tersebut.
4. Membagi dan menentukan tanggung jawab yang spesifik pada masing-
masing individu di tahap awal. Apalagi jika melibatkan beberapa orang
untuk menjadi editor.
5. Mengarahkan penulis agar tetap fokus membahas topik utama. Bila perlu,
berikan mereka templat artikel/pointer untuk membantu mereka menulis.
Editor Bunga Rampai (4)
6. Merumuskan benang merah di antara artikel-artikel yang telah ditulis
untuk menjawab topik permasalahan yang telah ditentukan. Benang
merah tersebut tertuang dalam bentuk bab paling pertama dan bab paling
akhir dalam bunga rampai.
7. Menetapkan tenggat waktu yang pasti untuk setiap tahap, dan sepakati
dengan penerbit. Terkait tenggat waktu ini juga harus dikomunikasikan
kepada kontributor, karena mungkin diperlukan beberapa waktu
tambahan sebagai antisipasi keterlambatan, seperti keterlambatan
pengiriman, pengeditan tambahan, dan kesulitan lain yang tidak terduga.
8. Memastikan bahan yang disediakan untuk terbitan bunga rampai harus
asli dan tidak diambil dari karya yang diterbitkan sebelumnya.
TERIMA KASIH