penyuluhan

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut penelitian anak-anak yang tidak diberi ASI akan mempunyai IQ (Intellectual Quatient) lebih rendah tujuh sampai delapan point dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI secara eksklusif. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Selain pada anak ASI eksklusif juga bermanfaat bagi ibu yaitu dapat diberikan dengan cara mudah dan murah juga dapat menurunkan resiko terjadinya pendarahan dan anemia pada ibu serta menunda terjadinya kehamilan berikutnya. Hal ini yang lebih penting adalah timbulnya ikatan batin yang kuat antara ibu dan anak. Memberikan ASI eksklusif terutama sangat dianjurkan untuk bayi-bayi yang dilahirkan dengan cara caesar. Bayi caesar mengalami intensitas kesakitan yang sangat tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal yang sudah mengalami exercise dalam proses kelahiran sebelum

Upload: siti-pradyta-kasim

Post on 14-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penyuluhan

TRANSCRIPT

Page 1: penyuluhan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut penelitian anak-anak yang tidak diberi ASI akan mempunyai IQ

(Intellectual Quatient) lebih rendah tujuh sampai delapan point dibandingkan dengan

anak-anak yang diberi ASI secara eksklusif.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi

berumur nol sampai enam bulan. Selain pada anak ASI eksklusif juga bermanfaat

bagi ibu yaitu dapat diberikan dengan cara mudah dan murah juga dapat menurunkan

resiko terjadinya pendarahan dan anemia pada ibu serta menunda terjadinya

kehamilan berikutnya. Hal ini yang lebih penting adalah timbulnya ikatan batin yang

kuat antara ibu dan anak.

Memberikan ASI eksklusif terutama sangat dianjurkan untuk bayi-bayi yang

dilahirkan dengan cara caesar. Bayi caesar mengalami intensitas kesakitan yang

sangat tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal yang sudah

mengalami exercise dalam proses kelahiran sebelum akhirnya muncul ke dunia dan

beradaptasi dengan dunia luar.

Peraturan dan sanksi yang tegas serta program-program mendukung

diharapakan angka pemberian ASI dapat ditingkatkan dari kondisi sekarang. Menurut

hasil survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2002-2003, didapati

data jumlah pemberian eksklusif pada bayi dibawah usia dua bulan hanya mencakup

64 % dari total bayi yang ada. Persentasi tersebut menurun seiring dengan

bertambahnya usia bayi, yakni 46 % pada bayi 2-3 bulan dan 14 % pada usia bayi 4-6

bulan, yang lebih memprihatinkan 13 % bayi dibawah dua bulan telah diberi susu

Page 2: penyuluhan

formula dan satu dari tiga bayi usia 2-3 bulan telah diberi makanan tambahan.

Produsen susu dan makanan pendamping ASI yang semestinya turut berperan serta

dalam program yang notabene bisa menyehatkan generasi penerus, justru banyak

yang melakukan penyimpangan. Pencantuman label’ untuk bayi usia empat bulan ke

atas’ adalah salah satu contohnya.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penyuluhan ini adalah agar ibu mengetahui tentang ASI

eksklusif.

2. Tujuan Khusus

Dilakukan penyuluhan diharapkan agar ibu dapat :

a. Menjelaskan ASI eksklusif.

b. Menjelaskan manfaat dan keunggulam ASI eksklusif.

c. Memotifasi dirinya untuk memberikan ASI eksklusif.

d. Mengetahui cara menyusui yang baik dan benar.

C. Manfaat

Dilakukan panyuluhan diharapkan para ibu-ibu dapat mengetahui tentang :

a. Pentingnya ASI eksklusif.

b. Keunggulan dari pemberian ASI eksklusif.

c. Ibu dapat memotofasi diri sendiri untuk memberikan ASI eksklusif.

d. Mengerti dan melakukan cara menyusui yang baik dan benar.

Page 3: penyuluhan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi

berumur nol sampai enam bulan.

ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dari bayi baru lahir

sampai bayi berumur enam bulan dan sama sekali tidak memberikan bayi

makanan pengganti ASI.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan

lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan bahkan air putih tidak diberikan

dalam tahapan ASI eksklusif.

B. Manfaat ASI Eksklusif

1. Manfaat Bagi Bayi

a. ASI mudah dicerna oleh bayi.

b. Jarang menyebabkan konstipasi.

c. Nutrisi yang terkadang pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi

d. .ASI kaya akan antibody (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi

untuk melawan infeksi dan penyakit lainnuya.

e. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.

f. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah,

infeksi saluran kencing dan juga menurunkan resiko kematian bayi

mendadak.

g. Memberikan ASI juga membina ikatan antara ibu dan bayi.

2. Manfaat Bagi Ibu

a. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi

uterus yang berarti mengurangi pendarahan.

Page 4: penyuluhan

b. Memberi Asi juga membantu memperkecil ukuran uterus ke ukuran

sebelum hamil.

c. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita

menyusui sangat rendah.

C. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif

Tujuan dari pemberian ASI pada bayi adalah untuk memenuhi kebutuhan

nutrisi awal kepada bayi sampai alat pencernaan bayi kuat menerima makanan

lunak ataupun keras, semua zat gizi yang di butuhkan untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi terdapat pada ASI. Disamping itu pemberian ASI juga dapat

mengurangi terkena infeksi karena ASI mengandung antibodi.

D. Keunggulan ASI dan Manfaat Menyusui

Keunggulan ASI dan manfaat menyusui dilihat dari beberapa aspek yaitu :

1. Aspek Gizi

a. Manfaat Kolostrum

Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama Ig.A untuk

melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.

Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan

bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup

untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum

diberikan kepada bayi.

Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan

mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga seseuai dengan

kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama

berwarna hitam kehijauan.

Page 5: penyuluhan

b. Komposisi ASI

ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai,

juga mengandung enzim-enzim untuk mencerna zat-zat gizi yang

terdapat dalam ASI tersebut.

ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk

pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.

Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan

antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan

Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan

susu sapi. ASI mengandung Whei lebih banyak yaitu 63:35.

Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap.

Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey : Casein

adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

c. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI

Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI

yang berfungsi sebagai neuro-trasmitter dan berperan penting untuk

proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan

bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina

mata.

Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Achid (AA) adalah

asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang

diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA

dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan

dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalah tubuh dapat

dibentuk/disintesa dari substansi pembentukannya (precursor) yaitu

masing-masing dari Omega 3 (asam linoleat) dan Omega 6 (asam

linoleat)

2. Aspek Imunologik

Page 6: penyuluhan

Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup

tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri

patogen E. Coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.

Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat

kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.

Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan

salmonella) dan virus. Jumlah Lysosim dalam ASI 300 kali lebih

banyak dari pada susu sapi.

Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel

per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu : Brochus-Asociated Lymposyte

Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue

(GALT) antibodi saluran pernafasan, Mammary Asociated Lympocyte

Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.

Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen,

menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus, Bakteri ini

menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat

3. Aspek Paikologik

Rasa percaya ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui

dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui

dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan

meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada

akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.

Interaksi Ibu dan Bayi : Pertumbuhan dan perkembangan psikologik

bayi tergantung pada kesatuan Ibu-Bayi tersebut.

Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi

terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin

contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan

kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung yang dikenal

sejak bayi masih dalam rahim.

Page 7: penyuluhan

4. Aspek Kecerdasan

Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan

untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan

kecerdasan bayi.

Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI

memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point

lebih tinggi pada usia 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun,

dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

5. Aspek Neurologis

Dengan menghisap payudara, kondisi syaraf menelan, menghisap dan

bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

6. Aspek Ekonomis

Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan

biaya untuk makanan bayi sampai berumur 4 bulan. Dengan demikian

akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu

formula dan peralatannya.

7. Aspek Penundaan Kehamilan

Dengan menyusui secara eksklusig dapat menunda haid dan

kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah

yang secara umum dikenal Metode Amenorea Laktasia (MAL).

E. Bagaimana mencapai ASI eksklusif ?

Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran

Menyusui secara eksklusif : hanya ASI artinya tidak ditambah

makanan atau minuman lain bahkan air putih sekalipun.

Menyusui kapanpun bayi meminta (on-domand), sesering yang bayi

mau siang dan malam.

Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.

Page 8: penyuluhan

F. Cara menyusui yang baik dan benar

Sebelum menyusui luangkan waktu untuk memijat beberapa menit

supaya aliran susu menjadi lancar.

Posisi anda dan bayi anda haruslah nyaman masing-masing perempuan

mempunyai posisi yang nyaman yang berbeda-beda.

Posisikan bayi anda sehingga kepala, dada dan lutut bayi mengarah

kewajah anda. Dekaplah tubuh bayi melekat pada tubuh anda, letakkan

mulut bayi persis diputing dan pipi menempel pada payudara.

Jika mulut bayi tertutup pada saat akan menghisap letakkan jari anda

didagunya lalu tarik kebawah perlahan-lahan.

Jika bayi sudah kenyang dan ingin berhenti menghisap bantulah secara

perlahan isapannya jangan ditarik dengan kasar karena dapat

menyebabkan iritasi pada mulut bayi.

Setelah selesai menyusui keluarkan air susu sedikit lalu oleskan pada

sekitar puting biarkan mengering oleh udara.

Usahakan menyusui pada dua payudara secara bergantian.

Setelah bayi selesai minum bantulah agar bayi anda bersendawa

dengan menggendongnya dalam posisi tegak lurus pada bahu ibu dan

tangan ibu menopang kepala bayi lalu tepuk-tepuk punggungnya.

G. Tanda-tanda menyusui yang benar

a. Bayi cukup tenang

b. Muka bayi terbuka lebar

c. Bayi menempel betul pada ibu

d. Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu

e. Seluruh areola tertutup mulut bayi

f. Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat

Page 9: penyuluhan

g. Puting susu ibu tidak terasa nyeri

h. Kuping dengan lengan bayi berada pada suatu garis

i. Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong

H. Masalah Dalam Menyusui

a. ASI Kurang

Seringkali ibu merasa produksi ASInya kurang padahal sebenarnya

tidak, apabila bayinya sering menangis, ibu terasa tergesa-gesa ingin

memberikan tambahan susu formula.

Penanggulangannya :

1) Ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi

2) Menyusuilah dengan benar

3) Menyusui secara bergantian antara kedua payudara

4) Minimalkan penggunaan alat ( misal : dot ) karena akan

membingungkan bayi dan akhirnya mengurangi rangsangan untuk

memproduksi ASI

b. Bayi Bingung Puting

Bayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI

mengalami nipple confusion sehingga waktu menyusui ibunya sering

terputus-putus bahkan kadang-kadang menolak menyusui ibunya.

Penanggulangan :

1) Ibu harus mengusahakan pemberian ASI eksklusif

2) Menyusui dengan benar

3) Menyusui lebih lama dan sering

c. Payudara Bengkak

Page 10: penyuluhan

Pada hari-hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga

ASI mengumpul di dalam payudara, menekan pembuluh darah dan saluran

limfe. Hal ini mengakibatkan payudara menjadi bengkak dan nyeri.

Untuk menghindari hal tersebut lakukanlah :

1) Susui bayi segera setelah bayi lahir

2) Susui menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkan

3) Susui bayi dengan menggunakan tehnik menyusui yang benar

4) Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa

Penanggulangan :

1) Bayi disusun untuk menghindari pembengkakan

2) Berikan kompres dingin untuk mengurangi nyeri

3) Lakukan pengurutan atau massage payudara

d. Puting Susu Nyeri Atau Lecet

Rasa nyeri timbul karena waktu menyusui hanya puting susu yang

masuk ke dalam mulut bayi seangkan areola tidak masuk mulut.

Disamping itu juga disebabkan karena perawatan yang tidak benar pada

payudara.

Penanggulangan :

1) Lakukan teknik menyusui yang benar

2) Menyusui pada payudara yang tidak lecet

3) Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol

e. Mastitis

Mastits adalah peradangan payudara akibat infeksi. Biasanya terjadi pada

minggu-minggu pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau luka

pada puting yang terinfeksi.

Penanggulangan :

1) Kompres air hangat

2) Ibu tetap menyusui bayinya pada payudara yang tidak terinfeksi

Page 11: penyuluhan

3) Cukup istirahat

4) Minum air putih minimalkan 2 liter/hari

5) Minum anti biotik

6) Lakukan perawatan payudara

Page 12: penyuluhan

BAB III

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DENGAN MATERI ASI EKSKLUSIF

A. Latar Belakang

Tidak ada yang bisa menggantikan ASI karena ASI didesain khusus untuk

bayi, sedangkan susu sapi komposisinya sangat berbeda sehingga tidak bisa saling

menggantikan. Ada lebih dari 100 jenis zat gizi dalam ASI antara lain AA, DHA,

Taurin dan Spingomyelin yang tidak terdapat dalam susu sapi. Beberapa produsen

susu formula mencoba menambahkan zat gizi tersebut, tetapi hasilnya tetap tidak

bisa menyamai kandungan gizi yang terdapat dalam ASI. Lagi pula penambahan

zat-zat gizi tersebut jika tidak dilakukan dalam jumlah dan komposisi yang

seimbang akan menimbulkan zat yang berbahaya bagi bayi.

B. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Umum.

Tujuan umum di penyuluhan ini agar ibu dapat mengetahui ASI Eksklusif.

2. Tujuan Khusus.

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan agar ibu dapat :

a. Menjelaskan ASI eksklusif.

b. Menjelaskan manfaat dan keunggulam ASI eksklusif.

c. Memotifasi dirinya untuk memberikan ASI eksklusif.

d. Mengetahui cara menyusui yang baik dan benar.

C. Pokok Bahasan

ASI Eksklusif

D. Metode Pelaksanann

Ceramah dan tanya jawab

Page 13: penyuluhan

E. Media

Leaflet

F. Pengorganisasian

1. Koordinator : Siti Pradyta Piska Nugrah

2. Tempat : Gilingan Mas

3. Waktu : 20 Menit

4. Sasaran : Ibu Hamil dan Ibu yang mempunyai bayi

Page 14: penyuluhan

G. Kegiatan

Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Metode

Pendahuluan 5 menit 1. Memberikan

salam

2. Memperkenalka

n diri.

3. Menjelaskan

manfaat dan

tujuan

penyuluhan.

1. Menjawab salam

2. Memperhatikan

3. Memperhatikan

Ceramah

Penyajian 10

menit

1. Menjelaskan

pengertian ASI

Eksklusif

2. Menjelaskan

tujuan

pemberian ASI

Eksklusif

3. Menjelaskan

keunggulan ASI

Eksklusif.

4. menjelaskan tata

cara menyusui

yang baik dan

benar.

1. Menyimak dan

memperhatikan

2. Menyimak dan

memperhatikan

3. Menyimak dan

memperhatikan

4. Memperhatikan

Ceramah

dan

leaflet

Penutup 5 menit 1. Memberikan

pertanyaan

kepada ibu.

2. Mengklasifikasika

1. Memberikan

pertanyaan

2. Mendengarkan

3. Mendengarkan

Tanya

jawab

Page 15: penyuluhan

n jawaban ibu.

3. Menyimpulkan.

4. Mengakhiri

pembicaraan.

5. Salam penutup

4. Mendengarkan

5. Jawab salam

H. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

- SAP telah tersusun

- Terdapat kesempatan oleh penyaji untuk menyajikan SAP tentang ASI

eksklusif

- Tempat materi dan metode telah siap.

2. Evaluasi Proses

- Ibu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

- Ibu aktif untuk mengikuti diskusi.

3. Evaluasi Hasil

- Ibu tahu tentang ASI eksklusif

- Ibu tahu tentang tujuan dan manfaat ASI eksklusif.

- Ibu tahu keunggulan dari pemberian ASI eksklusif .

- Ibu tahu cara menyusui yang baik dan benar.

Page 16: penyuluhan

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Saifuddin. 2000. Acuan Pelayanan Maternal Dan Neonatal.

Jakarta : YBP - SP.