penyuluhan

7
Manfaat Keluarga Berencana Thesa Christi Foreverin Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Pendahuluan Saat ini, jumlah penduduk di dunia telah memasuki jumlah yang sangat besar, yaitu sekitar tujuh milliar orang. Indonesia sendiri sebagai peringkat keempat negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Seharusnya kita menyadari bahwa bumi ini semakin padat, karena semakin banyak jumlah penduduknya namun ukuran bumi tidaklah bertambah. Selain itu, kita sebagai penduduk Indonesia menyadari benar bahwa kuantitas penduduk Indonesia tidak sebanding dengan kualitasnya. Hal ini dapat dilihat dari angka kematian bayi dan angka kematian ibu yang tinggi, pendidikan yang masih rendah, dan penduduk miskin yang masih banyak. Pemerintah telah mencanangkan program Keluarga Berencana, namun sama halnya dengan program yang lain, program ini tidaklah berjalan lancar. Hal yang masih harus ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat kita sendiri. Maksud dan tujuan dari penyuluhan ini adalah agar masyarakat khususnya pasangan usia subur dapat mengenal program keluarga berencana dan memahami manfaat dari keluarga berencana baik manfaat untuk individu, keluarga, dan bangsa Indonesia. Dengan tercapainya tujuan ini, diharapkan bangsa Indonesia dapat lebih maju karena laju kelahiran dapat ditekan dan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan.

Upload: thesa

Post on 14-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Manfaat Keluarga BerencanaThesa Christi ForeverinMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

PendahuluanSaat ini, jumlah penduduk di dunia telah memasuki jumlah yang sangat besar, yaitu sekitar tujuh milliar orang. Indonesia sendiri sebagai peringkat keempat negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Seharusnya kita menyadari bahwa bumi ini semakin padat, karena semakin banyak jumlah penduduknya namun ukuran bumi tidaklah bertambah. Selain itu, kita sebagai penduduk Indonesia menyadari benar bahwa kuantitas penduduk Indonesia tidak sebanding dengan kualitasnya. Hal ini dapat dilihat dari angka kematian bayi dan angka kematian ibu yang tinggi, pendidikan yang masih rendah, dan penduduk miskin yang masih banyak. Pemerintah telah mencanangkan program Keluarga Berencana, namun sama halnya dengan program yang lain, program ini tidaklah berjalan lancar. Hal yang masih harus ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat kita sendiri. Maksud dan tujuan dari penyuluhan ini adalah agar masyarakat khususnya pasangan usia subur dapat mengenal program keluarga berencana dan memahami manfaat dari keluarga berencana baik manfaat untuk individu, keluarga, dan bangsa Indonesia. Dengan tercapainya tujuan ini, diharapkan bangsa Indonesia dapat lebih maju karena laju kelahiran dapat ditekan dan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan.

Dampak dari Pertumbuhan PendudukSaat ini Indonesia sedang dalam permasalahan pertumbuhan penduduk. Dapat dikemukakan bahwa pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menimbulkan berbagai masalah dan kurangnya fasilitas yang diperlukan seperti beberapa masalah berikut.1a. Masalah pendidikan Di seluruh dunia terdapat lebih dari 600 juta penduduk yang buta angka, sekalipun mesin cetak telah ditemukan sekitar 500 tahun yang lalu. Rendahnya pendidikan penduduk akan menimbulkan orientasi permintaan pelayanan kesehatan pada dukun.Situasi yang demikian dapat menimbulkan dampak yang berat, khususnya dalam persalinan yang bersifat fatal, misalnya perdarahan, trauma persalinan, dan infeksi.b. Masalah perumahan Padatnya penduduk menimbulkan hidup berdesakan dengan situasi yang kurang sehat. Lingkungan yang kurang sehat merupakan mata rantai dari penyakit yang sulit diatasi.c. Masalah urbanisasi Lapangan kerja yang sedikit di pedesaan dan harapan untuk hidup lebih baik di kota menimbulkan urbanisasi. Urbanisasi di kota menimbulkan hidup dalam situasi kumuh dan menjadi mata rantai penyakit karena lingkungan hidup yang kurang sehat.d. Masalah kelaparan Lahan pertanian yang diperlukan untuk kepentingan umum, makin lama makin berkurang sehingga lahan subur juga berkurang dan menimbulkan pertanian yang juga semakin berkurang. Pangan manusia makin berkurang sehingga harus dapat hidup dengan nilai gizi rendah atau kelaparan.e. Masalah kemiskinan Sempitnya lahan pertanian menyebabkan timbulnya pengangguran sehingga menyebabkan kemiskinan yang semakin menjadi-jadi. Kemiskinan adalah malapetaka manusia yang paling dahsyat sehingga menjadi momok di berbagai segi kehidupan.Indonesia dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia, sangat merasakan dampak dari pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendalikan sehingga dengan tegas melaksanakan program Keluarga Berencana untuk mendorong masyarakat agar dapat menerima gagasan pembentukan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) dan memasukkannya dalam GBHN sehingga menjadi tanggung jawab nasional.1Keluarga BerencanaKeluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberi nasihat perkawinan, pengobatan kemandulan, dan penjarangan kehamilan. KB merupakan salah satu usaha membantu keluarga/individu merencanakan kehidupan berkeluarganya dengan baik, sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.2Program Keluarga Berencana dirumuskan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui batas usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, untuk mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).3Kunci permasalahan kesejahteraan keluarga terletak pada keluarga yang merupakan unit terkecil dari kehidupan bangsa. Keluarga dalam keadaan sejahtera diharapkan akan berkelanjutan menjadikan kesejahteraan bagi bangsa, kemudian ke tingkat regional, serta akhirnya kehidupan dunia. Jadi, kesejahteraan dunia berawal dari kesejahteraan keluarga.1

Tujuan KBUntuk mengatasi ledakan penduduk, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain diberlakukan kebijakan kependudukan. Kebijakan kependudukan merupakan upaya yang mengatur pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk dengan cara memengaruhi tiga variabel utama kependudukan, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.4Salah satu contoh kebijakan kependudukan yang sangat populer dalam bidang kelahiran adalah program Keluarga Berencana. Tujuan program KB ada dua macam, yaitu demografis dan nondemografis. Tujuan demografis KB adalah terjadinya penurunan fertilitas dan terbentuknya pola budaya small family size, sedangkan tujuan nondemografis adalah meningkatnya kesejahteraan penduduk yang merata dan berkeadilan.4

Manfaat KBDengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor akan mendapatkan manfaat optimal. Berikut beberapa manfaat keluarga berencana (KB):21. Untuk ibu Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam jangka waktu yang terlalu pendek. Dalam data statistik, jarak kehamilan yang terlalu dekat membawa risiko bagi ibu dan bayinya cukup tinggi. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak, untuk istirahat, dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain. Mencegah setidaknya satu dari empat kematian ibu.2. Untuk anak Mengurangi risiko kematian bayi. Kebutuhan ASI eksklusif selama enam bulan relatif dapat terpenuhi. Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal. Memberi kesempatan perkembangan fisiknya lebih baik karena memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga. Perkembangan mental dan sosial lebih sempurna karena pemeliharaan yang lebih baik dan lebih banyak waktu yang diberikan oleh ibu untuk anak. Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup semata-mata.3. Untuk ayah Memperbaiki kesehatan fisiknya. Memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kecemasan berkurang serta lebih banyak waktu untuk keluarganya.4. Untuk keluarga Meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harmonisasi keluarga lebih terjaga.

Keluarga berencana bukan hanya berdampak kepada kesehatan ibu dan keluarga, tetapi juga akan berdampak pada asuhan dan pendidikan kepada anak, mulai gizi dan perlakuannya. Dengan jumlah anak yang ideal tentu perhatian terhadap anak bisa lebih baik dan pengasuhan pun bisa lebih tertata.5Keluarga berencana bukan hanya tentang bagaimana menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur jumlah anak dalam keluarga. Keluarga berencana adalah sebuah mindset. Keluarga berencana sebenarnya terjemahan dari family planning. Artinya bahwa setiap keluarga harus memiliki perencanaan dan didukung oleh komitmen terhadap rencana tersebut.5Untuk menghasilkan pelaksanan Keluarga Berencana yang efektif, perlu adanya keterbukaan, kesepakatan dan komitmen tinggi untuk saling berbagi melalui perannya masing-masing dalam keluarga. Jika keluarga bahagia dan sejahtera menjadi tujuannya, harus ada sinergi dari anggota keluarga untuk mewujudkan tujuan tersebut.5

KesimpulanUntuk menekan laju pertumbuhan penduduk, kita dapat menjalankan program Keluarga Berencana. Hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan keluarga berencana adalah kesepakatan dan komitmen dari keluarga itu sendiri. Tujuan yang dikejar bukanlah hanya sekedar membatasi jumlah anak saja, namun kesejahteraan keluarga itulah yang terpenting. Dengan demikian akan terwujud harapan bangsa agar dapat hidup sejahtera dan berkualitas.

Daftar Pustaka

1. Manuaba IBG. Kepaniteraan klinik Obstetri dan Ginekologi. Edisi 2. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC,2004.2. Bahiyatun. Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC,2009.3. Sudayasa P. 3 manfaat utama program keluarga berencana. 11 Oktober 2010. Diunduh dari:http://www.puskel.com. 28 November 2011.4. Supriatna N, Ruhimat M, Kosim. Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas VIII SMP. Jakarta:Grafindo Media Pratama,2006.5. Cholil A. A to z:26 kiat menata keluarga. Jakarta:PT Elex Media Komputindo,2007.