penyerapan butena dapat dilakukan di kemurnian asam sulfat 65

1
Penyerapan butena dapat dilakukan di kemurnian asam sulfat 65 % pada temperatur 50 - 60 ° C, pada 75 - 80 % kemurnian asam sulfat temperaturnya 30 - 50 ° C dan 90 - 100 % kemurnian asam sulfat pada temperatur 15 ° C atau di bawah nya. Butena gas dapat diserap pada kemurnian asam sulfat 80 % pada suhu 43 ° C dan tekanan atmosfer, butena cair dapat diserap pada suhu 38 ° C dan pada tekanan 2-3 atm. Gas butena dengan tekanan 1 atmosfer dan suhu 25 ° C dimasukan pada kompresor, yang diikuti dengan pendingin, pencairan ini dilakukan pada tekanan 3 atm. Butena yang telah dicairkan dicampur dengan 80 % asam sulfat dan selanjutnya dimasukan ke kolom absorpsi. Asam bereaksi dengan butena untuk menjadi butil sulfat dan terdeprotonasinya sec-butanol. Reaksi yang terjadi adalah eksotermis, dan panas diserap oleh pendinginan. Konversi butena yang dihasilkan (> 98%). Setelah tahap penyerapan tekanan diturunkan ke tekanan atmosfer, dan butena sisa dikeluarkan dari produk menggunakan separator dan dilakukan pemurnian untuk digunakan kembali. Campuran asam sulfat mengalir ke hydrolyzer, di mana air ditambahkan dan 2-butanol terbentuk Hidrolisat diumpankan ke dalam kolom di mana alkohol di strip menggunakan steam yang mengangdung larutan asam encer. Produk keluaran kolom dimasukan ke dalam scrubber dengan penambahan natrium hidroksida. Produk atas scrubber dikondensasi untuk membentuk larutan yang mengandung air dan alkohol. Asam encer dimasukan ke dalam evaporator double stage dan selanjutnya dirycicle ke dalam kolom absorbs. Larutan alkohol yang telah dipisahkan dalam dekanter dimurnikan di dalam kolom fraksinasi, diisobutilen ditambahkan kedalam kolom untuk meningkatkan konsentrasi produk pada top kolom.

Upload: ardy-anto-supardi

Post on 14-Apr-2016

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Penyerapan butena dapat dilakukan di kemurnian asam sulfat 65 % pada temperatur 50 - 60 ° C, pada 75 - 80 % kemurnian asam sulfat temperaturnya 30 - 50 ° C dan 90 - 100 % kemurnian asam sulfat pada temperatur 15 ° C atau di bawah nya. Butena gas dapat diserap pada kemurnian asam sulfat 80 % pada suhu 43 ° C dan tekanan atmosfer, butena cair dapat diserap pada suhu 38 ° C dan pada tekanan 2-3 atm.

Gas butena dengan tekanan 1 atmosfer dan suhu 25 ° C dimasukan pada kompresor, yang diikuti dengan pendingin, pencairan ini dilakukan pada tekanan 3 atm. Butena yang telah dicairkan dicampur dengan 80 % asam sulfat dan selanjutnya dimasukan ke kolom absorpsi. Asam bereaksi dengan butena untuk menjadi butil sulfat dan terdeprotonasinya sec-butanol. Reaksi yang terjadi adalah eksotermis, dan panas diserap oleh pendinginan.

Konversi butena yang dihasilkan (> 98%). Setelah tahap penyerapan tekanan diturunkan ke tekanan atmosfer, dan butena sisa dikeluarkan dari produk menggunakan separator dan dilakukan pemurnian untuk digunakan kembali. Campuran asam sulfat mengalir ke hydrolyzer, di mana air ditambahkan dan 2-butanol terbentuk

Hidrolisat diumpankan ke dalam kolom di mana alkohol di strip menggunakan steam yang mengangdung larutan asam encer. Produk keluaran kolom dimasukan ke dalam scrubber dengan penambahan natrium hidroksida. Produk atas scrubber dikondensasi untuk membentuk larutan yang mengandung air dan alkohol.

Asam encer dimasukan ke dalam evaporator double stage dan selanjutnya dirycicle ke dalam kolom absorbs. Larutan alkohol yang telah dipisahkan dalam dekanter dimurnikan di dalam kolom fraksinasi, diisobutilen ditambahkan kedalam kolom untuk meningkatkan konsentrasi produk pada top kolom.