penyelidikan bawah tanah

Upload: fatmawidiyaningsih

Post on 12-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 penyelidikan bawah tanah

    1/4

    Dynamic cone penetration test

    Pengujian dengan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP) ini pada dasarnya sama

    dengan cone penetrometer (CP) yaitu sama-sama mencari nilai CBR dari suatu

    lapisan tanah langsung di lapangan. Hanya saja pada alat Cone Penetrometer

    dilengakapi dengan poving ring dan arloji pemacaan! sedangkan pada alatDynamic Cone Penetrometer adalah melalui ukuran(satuan) dengan menggunakan

    mistar.

    Percoaan dengan alat cone penetrometer digunakan untuk mengetahui CBR tanah

    asli. "edangkan percoaan alat dengan DCP ini hanya untuk mendapat kekuatan

    tanah timunan pada pemuatan adan jalan! alat ini dipakai pada pekerjaan tanah

    karena mudah dipindahkan ke semua titik yang diperlukan tetapi letak lapisan yang

    diperiksa tidak sedalam pemeriksaan tanah dengan alat sondir.

    Hasil yang diperoleh pada percoaan ini dapat dihuungkan dengan nilai CBR

    (perandingan antara ean penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan

    terhadap ean standart dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama)

  • 7/23/2019 penyelidikan bawah tanah

    2/4

    Cone penetration Test

    Cone Penetration #est (CP#) adalah insitu test yang umum umum yang digunakan

    untuk menentukan si$at-si$atgeoteknik tanah (geotechnical properties)

    dan untuk menilaistratigra% a&ah permukaan. #es ini juga

    diseut! tes ConeBelanda or Dutch Cone test. 'arena kesederhanaan dane%siensi!Cone Penetration #est adalah salah satu yang paling umum diterima dan

    digunakan dalam geoteknik pengujian in-situ di seluruh dunia.

  • 7/23/2019 penyelidikan bawah tanah

    3/4

    ji penetrasi standar ("P# "tandard penetration test) adalah uji yangdilaksanakan

    ersamaan dengan pengeoran untuk mengetahui aik perla&anan dinamik tanah

    maupun pengamilan contoh terganggu dengan teknik

    penumukan.ji "P# terdiri atas uji pemukulan taung elah dinding teal ke dalam

  • 7/23/2019 penyelidikan bawah tanah

    4/4

    tanah dan disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan taung elah

    sedalam *++ mm (, $t) vertikal.

    ji penetrasi standar ("P#) dilaksanakan ersamaan dengan pengeoran untuk

    mengetahui aik perla&anan dinamik tanah maupun pengamilan contoh

    terganggu dengan teknik penumukan. ji "P# terdiri atas uji pemukulan taung

    elah dinding teal ke dalam tanah dan disertai pengukuran jumlah pukulan untukmemasukkan taung elah sedalam *++ mm (, $t) vertikal. Dalam sistem ean

    jatuh ini digunakan palu dengan erat *! kg (,/+ l) yang dijatuhkan secara

    erulang dengan tinggi +!0 m (*+ in). Pelaksanaan pengujian diagi dalam tiga

    tahap! yaitu erturut-turut seteal ,+ mm ( in) untuk masingmasing tahap. #ahap

    pertama dicatat seagai dudukan! sementara jumlah pukulan untuk memasukkan

    tahap kedua dan ketiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan 1 atau

    perla&anan "P# (dinyatakan dalam pukulan 2+!* m atau pukulan per $oot). ji "P#

    dilakukan pada setiap 3 meter pengeoran dan dihentikan pada saat uji "P# 1

    diatas + 1 erturut turut seanyak * kali.

    Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui daya dukung tanah

    yang akan ditempati pondasi. 4ang menjadi permasalahan pada saat pengujian "P#

    1 dan sering tidak dipererhatikan oleh pelaksanan pengujian yaitu yang mana

    didahulukan antara pengamilan sampel ndisrured dengan Pengujian #es "P#.

    Dari data2in$ormasi yang diperoleh dapat digunakan untuk menggamarkan pro%l

    daya dukung tanah yang di gamarkan pada grasik "P#."etelah mengetahui daya

    dukung tanah! maka letak dan kedalaman pondasi dapat di tentukan pondasi dapat

    di tentukan. 5lat "P# ada yang dalam pengoperasiannya menggunakan mesin ada

    juga yang dioperasikan secara manual yang tentunya mempunyai hasil pengujian

    yang ereda.

    5lat "P# yang menggunakan mesin tentu kapasitasnya leih tinggi dan diperlukan

    pada saat pengamilan data tanah untuk kepentingan desain pondasi."edangkan "P# yang dioperasikan secara manual hanya untuk keperluan praktikum

    dan kapasitas pengujiannya juga leih kecil dan kedalamannya pun tidak leih dari

    ,+ meter.