penurunan masa kepadatan tulang pada lansia
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
1/10
Penurunan Masa Kepadatan Tulang pada Lansia
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat
Abstrak
Tulang merupakan bagian ang penting dari tubu! manusia. Tanpa adana tulang ang koko!"
manusia tidakla! mungkin bisa beraktivitas dengan baik. Tulang ber#ungsi untuk melindungi bagian$
bagian tubu! ang lunak" menopang tubu! dan sebagai tempat menempelna otot. Karena tulang
merupakan bagian tubu! ang tidak lentur" maka tulang bisa pata! jika terkena benturan keras. Tulang
memiliki bentuk ang sama pada manusia. Akan tetapi ukuran tulang bisa berbeda pada setiap orang"
karena setiap orang mempunai tipe dan bentuk tubu! ang berbeda. %embentukan tulang dalam
tubu! manusia ada beberapa tipe. %roses terjadina osteoporosis di sebabkan karena menuruna
massa kepadatan tulang . &steoporosis suda! di mulai sejak usia '( ta!un dan pada )anita proses ini
akan semakin cepat pada masa menopause. *eskipun penakit osteoporosis lebi! banak menerang
)anita" pria tetap memiliki risiko terkena penakit osteoporosis. *asarakat atau populasi
osteoporosis ang rentan ter!adap #raktur adala! populasi lanjut usia ang terdapat pada kelompok di
atas usia +, ta!un.
Kata Kunci - Tulang" *assa kepadatan tulang" &steoporosis
Abstrac
Bone is a vital part of the human body. In the absence of strong bones, human beings could not
possibly move well. Bone serves to protect the body parts were soft, support the body and as a muscle
attachment. Because bone is a part of the body that are not flexible, then the bone can be broken if thehard impact. Bone has the same shape in humans. But the size of the bone can be different for each
person, because each person has a type and different body shapes. The formation of bone in the
human body there are several types. The process of developing osteoporosis is caused due to a decline
in bone mass density. Osteoporosis has been started since the age of ! years and in women this
process will get faster at menopause. "lthough osteoporosis is more common in women, men still
have a risk of osteoporosis. #ommunities or populations that are vulnerable to osteoporosis fractures
are the elderly population contained in the age group over $% years.
Keywords: Bones, Bone mass density, Osteoporosis
1
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
2/10
Pendahuluan
emenjak kecil" tubu! kita terus tumbu! dan berkembang !ingga de)asa. /al ang
paling menonjol dari tubu! kita adala! postur tubu! ang semakin besar. 0tu dikarenakan
tulang kita terus berkembang se!ingga tubu! kita juga terli!at membesar. elain itu tulang
juga merupakan sala! satu anggota penggerak dari badan kita. Kerjana berdampingan
dengan otot. /al itu disebabkan otot merupakan alat ang menggerakan tulang kita se!ingga
kita dapat bergerak. Tanpa otot atau tanpa tulang kita tidak dapat bergerak bebas sebagaimana
mestina.
&steoporosis dapat dijumpai tersebar di seluru! dunia dan sampai saat ini masi!
merupakan masala! dalam kese!atan masarakat terutama di negara berkembang. 1i
Amerika erikat osteoporosis menerang 2($2, juta penduduk" 3 diantara 2$4 )anita post$
menopause dan lebi! dari ,(5 penduduk di atas umur ,$+( ta!un. *asarakat atau populasi
osteoporosis ang rentan ter!adap #raktur adala! populasi lanjut usia ang terdapat pada
kelompok di atas usia +, ta!un" terutama terdapat pada kelompok lansia tanpa suatu tindakan
pencega!an ter!adap osteoporosis.3 %roses terjadina osteoporosis suda! di mulai sejak usia
'( ta!un dan pada )anita proses ini akan semakin cepat pada masa menopause. *eskipun
penakit osteoporosis lebi! banak menerang )anita" pria tetap memiliki risiko terkena
penakit osteoporosis. ama seperti pada )anita" penakit osteoporosis pada pria juga
dipengaru!i estrogen. Bedana" laki$laki tidak mengalami menopause" se!ingga osteoporosis
datang lebi! lambat.2
Pembahasan
Struktur Tulang
Tulang tersusun ole! jaringan tulang kompakta 7kortikal8 dan kanselus 7trabekular
atau spongiosa8. Tulang kompakta secara makroskopik terli!at padat. Akan tetapi" jika
diperiksa dengan mikroskop terdiri dari sistem !avers. istem !arvers terdiri dari kanal
!avers. ebua! kanal !avers mengandung pembulu! dara!" sara#" pembulu! lim#e" lamela
7lempengan tulang ang megelilingi kanal sentral8" kanula 7ruang di antara lamela ang
mengandung sel$sel tulang atau osteosit dan saluran lim#e8" dan kanalikuli 7saluran kecil ang
meg!ubungkan lakuna dan kanal sentral8.2 aluran ini mengandung pembulu! lim#e ang
memba)a nutrien dan oksigen ke osteosit.
2
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
3/10
Tulang kanselus juga keras seperti tulang kompakta" tetapi secara makroskopis terli!at
berlubang$lubang 7spons8. Jika dili!at dengan mikroskop kanal !avers" tulang kanselus
terli!at lebi! besar dan mengandung lebi! sedikit lamela. el$sel penusun tulang terdiri
dari-4
3. Osteoblas ber#ungsi meng!asilkan jaringan osteosid dan menekresi sejumla! besar
#os#atase alkali ang berperan dalam pengendapan kalsium dan #os#at ke dalam tulang
matriks. *atriks tersusun atas 9+5 kolagen dan 25 substansi dasar 7glukosaminoglikan
dan proteoglikan8. *atriks merupakan kerangkan di mana garam$garam mineral anorganik
ditimbun.4
2. Osteosit merupakan sel$sel tulang de)asa ang bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran kimia)i melalui tulang ang padat selain itu" terlibat dalam pemeli!araan
#ungsi tulang dan terletak dalam osteon 7unit matriks tulang8. &steon itu sendiri
merupakan unit #ungsional mikroskopis tulang de)asa. 1itenga! osteon terdapat kapiler.
1i sekeliling kapiler tersebutmerupakan marisk tulang ang dinamakan lamela. 1i dalam
lamela terdapat osteosit ang memperole! nutrisi melalui prosesus ang berlanjut ke
dalam kanakuli ang !alus 7kanal ang meng!ubungkan dengan pembulu! dara! ang
terletak sejau! kurang dari ("3 mm8.'
4. Osteoklas merupakan sel$sel berinti banak ang memungkinkan mineral dan matriks
tulang dapat diabsorpsi. el$sel ini meng!asilkan en:im proteolitik ang memeca! matriks
dan beberapa asam ang melarutkan mineral tulang" se!ingga kalsium dan #os#at terlepas
ke dalam dara!. &steoklas berperan juga dalam penga!ancuran dan remodeling tulang.4"'
Tulang diselimuti di bagian luar ole! membran #ibrus padat dinamakan periosteum"
periosteum memberi nutrisi ke tulang dan memungkinkanna tumbu!" selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligamen. %eriosteum mengandung sara#" pembulu! dara!" dan lim#atik.
;apisan ang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblast" ang merupakan sel
pembentuk tulang.'
Pertumbuhan dan Metabolisme Tulang
Tulang mulai terbentuk lama sebelum kela!iran. &si#ikasi adala! proses di mana
matrisk tulang 7di sini serabut kolagen dan substansi dasar8 terbentuk dan pengerasan mineral
3
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
4/10
7di sini garam kalsium8 ditimbun di serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegati#.
erabut kolagen memberi kekuatan ter!adap tarikan pada tulang" dan kalsium memberikan
kekuatan ter!adap tekanan pada tulang.,
Ada dua model dasar osi#ikasi" intramembran dan endokondral. %enulangan
intramembranus di mana tulang tumbu! di dalam membran" terjadi pada tulang )aja! dan
tengkorak. *aka ketika tengkorak mengalami penembu!an" terjadi union secara #ibrus.
Bentuk lain pembentukan tulang adala! penulangan endokondral" di mana terbentuk da!ulu
model tulang ra)an 7osteoid8" kemudian mengalami resorpsi" dan diganti ole! tulang.
Kebanakan tulang di tubu! terbentuk mengalami penembu!an melalui osi#ikasi
endokondral.6
%ertumbu!an dan metabolisme tulang dipengaru!i ole! sejumla! mineral dan !ormon ang
meliputi-
3. Kalsium dan fosfor. Jumla! kalsium dalam tulang 995 dan #os#or 9(5. Konsentrasi
kalsium dan #os#or mempunai ikatan ang erat. Jika kadar kalsium meningkat" jumla!
#os#or beruba!. Keseimbangan #os#or dan kalsium diperta!ankan ole! kalsitonin dan
!ormon paratiroid.
2. Kalsitonin diproduksi ole! kelenjar tiroid dan menurunkan konsentrasi kalsium serum.
Jika jumla! kalsitonin meningkat di atas normal" kalsitonin meng!ambat penerapan
kalsium dan #os#or dalam tulang serta meningkatkan ekskresi kalsium dan #os#or melalui
urin se!ingga dibutu!kan kalsium dan #os#or.6"
4. Vitamin D terkandung dalam lemak !e)an" minak ikan" dan mentega. Tubu! manusia
juga dapat meng!asilkan vitamin 1. inar ultraviolet sinar mata!ari dapat menguba!
ergosterol pada kulit menjadi vitamin 1.
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
5/10
paratiroid diminimalkan" !ormon tersebut mengurangi ekskresi kalsium di ginjal dan
mem#asilitasi penerapanna dari usus !alus. /al ini untuk memperta!ankan suplai
kalsium di tulang. =espons ini merupakan umpan balik sistem loop ang terjadi dalam
sistem endokrin.
,. Hormon pertumbuhan. /ormon pertumbu!an ang bertanggung ja)ab meningkatkan
panjang tulang dan menentukan jumla! matriks tulang dibentuk sebelum masa pubertas.
ekresi ang meningkat pada masa anak$anak meng!asilkan gigantisme dan menurunna
sekresi meng!asilkan d)ar#isme. %ada orang de)asa" peningkatkan tersebut menebabkan
akromegali ang ditandai ole! kelainan bentuk tulang dan jaringan lemak.+
6. Glukokortikoid. /ormon glukokortikoid mengatur metabolisme protein. %ada saatdibutu!kan" !ormon dapatmeningkatkan atau menurunkan katabolisme untuk mengurangi
atau mengintensi#kan matriks organik di tulang dan membantu dalam pengaturan kalsium
di intestinum dan penerapan #os#or.
. Hormon seksual. >strogen" menstimulasi aktivitas osteoblastik dan cenderung
meng!ambat peran !ormon paratiroi. Jumla! estrogen menurun saat menopause se!ingga
penurunan kadar kalsium pada tulang dalam )aktu lama menebabkan osteoposis.
Androgen" seperti testosteron meningkatkan anabolisme dan massa tulang.6"+
Karena merupakan suatu jaringan !idup" tulang akan mengalami peruba!an selama
!idup. %roses peng!ancuran tulang lama dan pembuatan tulang baru secara terus$menerus
ang disebut remodelling tulang" dilakukan ole! sel$sel tulang k!usus. &steoklas
meng!ancurkan tulang" dan osteoblast membangunna. 1ibandingkan dengan banak proses
tubu! lainna" remodelling tulang merupakan proses ang berlangsung lambat. Kita memiliki
kerangka baru setiap sekitar tuju! ta!un? setiap !ari osteoklas meng!ancurkan tulang angmengandung sekitar (", gram kalsium 7tulang memiliki sekitar 3((( gram kalsium8" dan
osteoblas membentuk tulang baru dengan menggunakan kalsium dalam jumla! ang sama.
elagi tubu! muda dan tumbu!" osteoblas lebi! akti# daripada osteoblas? tetapi setela! tubu!
berusia 4, sampai '( ta!un" aktivitas osteoklas lebi! besar daripada osteoblas se!ingga
terjadi penurunan berta!ap massa tulang ang berlanjut sampai kematian. 9 %enurunan ini
biasana lebi! cepat pada )anita dibandingkan pria dan menimbulkan masala! serius berupa
kerapu!an tulang pada )anita usia lanjut. Keadaan ini" ang disebut osteoporosis 7secara
5
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
6/10
!ar#ia!" tulang berpori8" menebabkan #raktur spontan" terutama di tulang belakang dan
panggul.+
Kebanakan pata! tulang sembu! melalui osi#ikasi endokondral. Ketika tulang
mengalami cidera" #ragmen tulang tidak !ana ditambal dengan jaringan parut. Namun tulang
mengalami regenerasi sendiri. Ada beberapa ta!apan dalam penembu!an tulang aitu proses
in#lamasi" proli#erasi sel" pembentukan kalus" penulangan kalus" dan remodeling menjadi
tulang de)asa.9
3. nflamsi. 1engan adana pata! tulang" tubu! mengalami respons ang sama dengan bila
ada cidera di lain tempat dalam tubu!. Terjadi perdara!an dalam jaringan ang cidera
dan terjadi pembentukan !ematoma pada tempat pata! tulang. Ujung #ragmen tulangmengalami devitalisasi karena terputusna pasokan dara!. Tempat cidera kemudian akan
diinvasi ole! makro#ag 7sel dara! puti! besar8" ang akan membersi!kan daera! tersebut.
Terjadi in#lamasi" pembengkakan dan neri. Ta!ap in#lamasi terjadi dalam beberapa !ari
dan !ilang dengan berkurangna pembengkakan dan neri.9
2. Proliferasi sel. 1alam sekitar lima !ari" !ematoma akan mengalami organisasi.
Terbentukna benang$benang #ibrin dalam jendolan dara!" membentuk jaringan untuk
revaskularisasi dan invasi #ibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast
7berkembang menjadi osteosit" sel endostel" dan sel periosteum8 akan meng!asilkan
kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada pata!an tulang. Terbentukna
jaringan ikat #ibrus dan tulang ra)an 7osteoid8. 1ari periosteum tampak pertumbu!an
melingkar. Kalus tulang ra)an tersebut dirangsang ole! gerakan mikro minimal pada
tempat pata!an tulang. Tetapi" gerakan ang berlebi!an akan merusak struktur kalus.
Tulang ang sedang akti# tumbu! menunjukkan potensial elektronegati#.9
4. Pembentukan kalus. %ertumbu!an jaringan berlanjut dan lingkaran tulang ra)an
tumbu! mencapai sisi lain sampai cela! suda! ter!ubungkan. Fragmen pata!an tulang
digabungkan dengan jaringan #ibrus" tulang ra)an dan tulang serat imatur. Bentuk kalus
dan volume ang dibutu!kan untuk meng!ubungkan de#ek secara langsung ber!ubungan
dengan jumla! kerusakan dan pergeseran tulang. %erlu )aktu 4$' minggu agar #ragmen
tulang tergabung dalam tulang ra)an atau jaringan #ibrus. ecara klinis" #ragmen tulang
tak bisa lagi digerakkan.9
6
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
7/10
'. Osifikasi. %embentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2$4 minggu pata!
tulang melalui prose penulangan endokondral. *ineral terus$menerus ditimbun sampai
tulang benar$benar tela! bersatu dengan keras. %ermukaan kalus tetap bersi#ar
elektronegati#. %ada pata!an tulang panjang orang de)asa normal" penulangan
memerlukan )aktu 4$' bulan.+"9
,. !emodeling. Ta!ap ak!ir perbaikan pata! tulang meliputi pengambilan jaringan mati
dan reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumna. =emodeling memerlukan
)aktu berbulan$bulan sampai berta!un$ta!un tergantung beratna modi#ikasi tulang ang
dibutu!kan" #ungsi tulang" dan pada kasus ang melibatkan tulang kompak dan kanselus$
stres #ungsional pada tulang. Tulang kanselus mengalami penembu!an dengan
remodeling lebi! cepat daripada tulang kortikal kompak" k!ususna pada titik kontak
langsung. Ketika remodeling tela! sempurna" muatan permukaan pata! tulang tidak lagi
negati#.9
tres lokal 7beban berat badan8 berperan untuk merangsang pembentukan tulang lokal
dan remodeling. Tulang$tulang beban berat badan bersi#at tebal dan kuat. Bila beban berat
badan atau stres di!ilangkan" seperti bila pasien dibiarkan berbaring lama" kalsium akan
!ilang dari tulang 7resorpsi8 dan tulang menjadi osteoporotik dan lema!. Bila stres tulang
berlebi!an" dapat terjadi pata! atau nekrosis tulang.
Osteoporosis
&steoporosis mengacu pada berkurangna massa tulang ang disebabkan ole!
ke!ilangan sedikit demi sedikit massa tulang pada proses pergantian tulang ang konstan.
1an tidak normalna struktur atau bentuk mikroskopis tulang. Kuantitas dan kualitas tulang
ang tidak normal membuat tulang tersebut lema! dn muda! pata!" ba!kan ketika mengalamitrauma ringan. Keadaan ang umum ini paling sering terli!at pada manula pria maupun
)anita kendati lebi! menonjol pada )anita pascamenopause. &steoporosis dapat terjadi
sebagai kelainan primer dengan penebab ang tidak jelas atau sebagai komplikasi sekunder
sejumla! besar penakit. &steoporosis menjadi signi#ikan secara klinis jika keadaan ini
menimbulkan instabilitas vertebra dengan neri punggung dan meningkatkan risiko
terjadina #raktur pinggul" pergelangan tangan serta corpus vertebra.3(
Massa Tulang Maksimum
7
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
8/10
*assa tulang maksimum$jumla! tulang tertinggi ang dimiliki seseorang selama
!idupna @biasana diperole! pada usia 2, ta!un. Tulang ang bisa diperole! pada ta!ap ini
ditentukan ole! #aktor genetik seseorang. Kemungkinan ada beberapa gen ang berperan.
Kecenderungan memiliki massa tulang renda! atau osteoporosis dapat diturunkan dari
keluarga ibu atau keluarga aa!" seperti ang ditunjukkan ole! studi massa tulang ibu dan
anak perempuan serta aa! dan anak perempuan. %enemuan lain ang menegaskan kuatna
#aktor genetik ter!adap massa tulang adala! !asil pengukuran massa tulang kembar identik
ang jau! lebi! mirip ketimbang massa tulang saudara kandung.+"9
Faktor genetik seperti jenis kelamin dan ras menentukan #aktor penting ang mementukan
massa tulang maksimum. *assa tulang pria sekitar ,$3(5 lebi! tinggi ketimbang )anita.
&rang kulit !itam memiliki massa tulang ang lebi! tinggi ketimbang orang kulit puti!.
Tingkat massa tulang )anita /ispanik berada di antara massa tulang )anita kulit puti! dan
kulit !itam. Wanita Asia memiliki tingkat kepadatan tulang ang sama dengan )anita kulit
puti! 7meskipun risiko pata! tulang pinggul pada )anita Asia sedikit lebi! renda! ketimbang
)anita Kaukasia karena perbedaan bentuk" panjang" dan ukuran pinggul8. Ada beberapa
perbedaan #ungsi tubu! antara orang kulit !itam dan kulit puti! ang berkaitan dengan
perombakan tulan" banakna kalsium ang dikeluarkan melalui urin" ukuran badan dan
tulang serta komposisi tubu!. Namun" penjelasan lengkap mengenai !ubungan antara
perbedaan ras dan massa tulang tidak ditemukan. %erbedaan jenis kelamin pada tingkat massa
tulang maksimum sebagian juga ber!ubungan dengan perbedaan ukuran tulang dan badan.33
Faktor gaa !idup ang sangat bagus seperti nutrisi keseluru!an ang bagus dengan
asupan kalsium ang mencukupi serta ola!raga ruti dapat membantu anak muda
mendapatkan massa tulang maksimum sesuai potensi genetikna. *empunai periode
menstruasi ang rutin juga penting bagi seorang )anita muda agar bisa mencapai massa
tulang maksimum sesuai potensi genetikna. adis atau )anita muda ang menderita
anoreksia nervosa atau berola!raga secara berlebi!an tidak akan mencapai massa tulang
maksimum ang se!arusna mereka capai 7sesuai #aktor genetik mereka8" sebagian karena
periode menstruasi ang tidak rutin atau tidak mengalami menstruasi" ang mencerminkan
tingkat produksi !ormon estrogen ang renda!. *erokok dan mengonsumsi alko!ol secara
berlebi!an dapat berdampak negati# ter!adap massa tulang ang didapat pada masa puncak.
Anak kecil ang menderita penakit tertentu seperti diabetes mellitus atau art!ritis rematoid
juga tidak bisa mencapai massa tulang maksimum sesuai dengan potensi genetik mereka.
8
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
9/10
%engobatan seperti steroid mungkin juga mempunai e#ek negeti# pada pencapaian massa
tulang maksimum.3("33
Pengeroposan Tulang
Kepadatan tulang biasana menurun mulai dari usis tiga pulu! sampai ak!ir empat
pulu!an" k!ususna tulang belakang" tetapi pengeroposan tulang pinggul juga dapat terjadi
pada usia ini. /al ini dapat berkaitan dengan berkurangna aktivitas #isik. %enurunan massa
tulang ang jau! lebi! besar lagi terjadi menjelang menopause atau beberapa ta!un
sebelumna$mungkin terkait dengan menurunna kadar !ormon estrogen. %ria tidak
mengalami pengeroposan tulang ang pesat karena pria tidak mengalami penurunan !ormon
estrogen atau testosteron ang drastis. /al ini membantu melindungi pria dari osteoporosis7selain kenataan ba!)a tingkat massa tulang maksimum di daera! tulang ang sama pada
pria lebi! tinggi kerimbang )anita8. Namun" seiring dengan bertamba!na usia 7tuju! pulu!
ta!un atau lebi!8" kadar kedua !ormon tersebut dapat menurun dan mengakibatkan
pengeroposan tulang pada pria.32
Kesimpulan
&steoporosis merupakan penakit tulang ang paling sering dijumpai" dan sering
menerang tulang belakang 7columna vertebralis8. olumna vertebralis merupakan pilar
utama tubu!" dan ber#ungsi menangga! cranium" gelang ba!u" ekstremitas superior" dan
dinding t!oraC serta melalui gelang panggul meneruskan berat badan ke ekstremitas in#erior.
&steoporosis menebabkan massa tulang menurun dengan cepat. Tulang juga akan menjadi
rapu! dan muda! pata!.
Daftar pustaka
3. *itc!ell =N" et.al. Buku saku dasar patologis penakit robbins D cotran. Andr /"
penerjema!. >disi ke$. Jakarta- >? 2((9. !. 26$2+.
2. JunEueira ;" arneiro J" Kelle =&. /istologi dasar. Jakarta->?399+.!.346$9'
9
-
8/17/2019 Penurunan Masa Kepadatan Tulang Pada Lansia
10/10
4. Unpad. %ato#isiologi primar osteoporosis. %ost at 2((6. 1iundu! dari
!ttp-pustaka.unpad.ac.id)pcontentuploads2((9(9pato#isiologiGprimarGosteop
orosisG metabolismeG vitaminG d.pd# " 2, *aret 2(36
'. loane >. Anatomi dan #isiologi untuk pemula. Jakarta- >. 2(('.p.339
,. uratun" /erati" *anurung " =aena! >. Klien gangguan sistem muskuloskeletal-
seri asu!an kepera)atan. Jakarta- >? 2((+. !. +$+(.
6. Ne)man" WA. 1orlandHs illustrated medical dictionar. 43 ed. %!iladelp!ia-
aunders >lsevier? 2((. p. 3469.
. Ward J%T" larke =W" ;inden =WA. At a glance #isiologi. 0nda! =W" penerjema!.
Jakarta- %T elora Aksara %ratama? 2((9. !. 3(9$33,.
+. Ward J%T" larke =W" ;inden =WA. At a glance #isiologi. 0nda! =W" penerjema!.Jakarta- %T elora Aksara %ratama? 2((9. !. 3(9$33,.
9. uratun" /erati" *anurung " =aena! >. Klien gangguan sistem muskuloskeletal-
seri asu!an kepera)atan. Jakarta- >? 2((+. !. +$+(.
3(. melt:er " Bare B. Buku ajar keper)atan medikal beda! brunner D suddart!.
Andr / dkk" penerjema!. disi ke$+. Jakarta- >? 2((2. !. 2266$226+.
33. uton" A. Buku ajar #isiologi kedokteran. 0ra)ati dkk" penerjema!. >disi ke$33.
Jakarta- >? 2((+. !. 6.
32. Ne)man" WA. 1orlandHs illustrated medical dictionar. 43 ed. %!iladelp!ia-
aunders >lsevier? 2((. p. 3469.
10
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/09/patofisiologi_primary_osteoporosis_%20metabolisme_%20vitamin_%20d.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/09/patofisiologi_primary_osteoporosis_%20metabolisme_%20vitamin_%20d.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/09/patofisiologi_primary_osteoporosis_%20metabolisme_%20vitamin_%20d.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/09/patofisiologi_primary_osteoporosis_%20metabolisme_%20vitamin_%20d.pdf