penuntun praktikum gds 2012

9
Kurikulum FK USU 2012 IV. PENUNTUN PRAKTIKUM PRAKTIKUM FARMAKOLOGI (GDS1-Pr1) PERESEPAN OBAT PEDIATRIK DAN PERACIKAN OBAT Tujuan : Setelah praktikum ini, diharapkan anda mengetahui arti resep, pola dan kaedah penulisan resep, terampil dalam menulis resep yang rasional dan aman terutama untuk pediatrik. Serta terampil dalam meracik obat yang rasional. Pelaksanaan : Mahasiswa menganalisa resep yang dipaparkan oleh pembimbing dan berlatih untuk membuat resep yang rasional dan aman. Setelah itu mahasiswa akan meracik obat yang akan disediakan seperti keterangan di bawah ini : RESEP No. 1 R/ Salicyl talk 2 % 100 S.d.c.form. ------------- da 1/10 Pro : Ucok Nerdet (10 tahun) PERACIKAN Tahap I (persiapan): timbang bahan sbb : 1. Acid. Salicylicum : 2/100 x 10 gram = 200 mg 2. Talkum : 10 g – 0,2 g = 9,8 g Tahap II (Pembuatan): Cara kerja : Ke dalam lumpang kering dimasukkan 200 mg As. Salisilat, kemudian ditetesi 5 tetes Alkohol 95 % gerus, tambahkan sedikit talcum, Buku Panduan Mahasiswa Blok Growth and Development 1

Upload: auladi-lubis-

Post on 13-Aug-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENUNTUN PRAKTIKUM GDS 2012

Kurikulum FK USU 2012

IV. PENUNTUN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI (GDS1-Pr1)

PERESEPAN OBAT PEDIATRIK DAN PERACIKAN OBAT

Tujuan : Setelah praktikum ini, diharapkan anda mengetahui arti resep, poladan kaedah penulisan resep, terampil dalam menulis resep yang rasional dan aman terutama untuk pediatrik. Serta terampil dalam meracik obat yang rasional.

Pelaksanaan : Mahasiswa menganalisa resep yang dipaparkan oleh pembimbing dan berlatih untuk membuat resep yang rasional dan aman. Setelah itu mahasiswa akan meracik obat yang akan disediakan seperti keterangan di bawah ini :

RESEP No. 1

R/ Salicyl talk 2 % 100

S.d.c.form.

------------- da 1/10

Pro : Ucok Nerdet (10 tahun)

PERACIKAN

Tahap I (persiapan): timbang bahan sbb :

1. Acid. Salicylicum : 2/100 x 10 gram = 200 mg2. Talkum : 10 g – 0,2 g = 9,8 g

Tahap II (Pembuatan):

Cara kerja :

Ke dalam lumpang kering dimasukkan 200 mg As. Salisilat, kemudian ditetesi 5 tetes Alkohol 95 % gerus, tambahkan sedikit talcum, gerus sambil dikorek dengan sudip. Selanjutnya tambahkan talcum sisa, digerus sampai homogen. Kemudian masukkan ke dalam pot, dan beri etiket warna biru.

Buku Panduan MahasiswaBlok Growth and Development

Apotek -------------------

Jl. ………………. No. Medan

No. 1 Medan, tglSehari :

Nama :

1

Page 2: PENUNTUN PRAKTIKUM GDS 2012

Kurikulum FK USU 2012

RESEP No. 2

R/ Acetaminophenum mg ….

Chlortrimeton mg ….

Glyceril guaiacolat mg …

Acid Ascorbicum mg ….

M.f. l.a. pulv. Dtd No. …

s.q. dd. P.I

Pro: Ali

Umur : 6 th (15 kg)

No Nama Obat Usia 1 x pakai Sehari pakai

1 Acetaminophenum 2-10 th 100 – 200 mg 400 – 800 mg

2 Chlorpheniramin mal. Anak-anak - 0,35 mg/kg BB

3 Glyceril guaiacolat 2-6 th 50 mg -

4 Acid. Ascorbicum Anak-anak - 30 – 40 mg

Cara pakai : sehari 4 x …. Dan lama pengobatan : 3 hari

Perhitungan Dosis

Acetaminophenum 1 x p = 100 – 200 mg → 150 mg

Chlortrimethon 1 x p = 15 (0,35 mg)/3 = 1,75 mg → 2 mg

Glyceril g 1 x p = 50 mg

Acid. Ascorbic 1 x p = 30 – 40 /3 = 10 – 13,3 mg → 12 mg

Jumlah obat (pulveres) yang dibutuhkan untuk 3 hari :

3 (4 x 1 bks) = 12 bungkus → No. XII

Cara Kerja:Tahap I (persiapan), timbang bahan sebagai berikut :

- acetaminophen = 12 x 150 mg = 1800 mg

- CTM = 12 x 2 mg = 24 mg

- G. Guaiacolat = 12 x 50 mg = 600 mg

- acid ascorbic = 12 x 12 mg = 144 mg → 150 mg

Buku Panduan MahasiswaBlok Growth and Development

2

Page 3: PENUNTUN PRAKTIKUM GDS 2012

Kurikulum FK USU 2012

` Tahap II (pembuatan) :

1. Siapkan lumpang yang bersih dan kering.2. Ke dalam lumpang masukkan:Sacch. Lactis q.s gerus, tambahkan

Acetaminophen, CTM, G. Guaiacolat gerus sambil dikorek.3. Terakhir tambahkan Acid ascorbic. gerus sampai homogen.4. Bagi menjadi 12 bungkus dengan kertas perkamen5. Masukkan ke dalam pot dan beri etiket.

Etiket berwarna putih :

RESEP No. 3

R/ Potio nigra contra tussin ml 300

Adde

Ephedrine HCl mg ….

Chlorpheniramine mal. mg …

M D S … dd C….

Da 1/3

Potio nigra (resep standar CMN)

Komposisi : Succus liq. 10 → 3,5

Amonium Cl 6 → 2

S a s a 6 → 2

Aquadest ad 300 → 100

Daftar dosis obat :

Nama obat Usia Per x pakai Per hari pakai

1. Ephedrine HCl dewasa 10 – 30 mg -

2.Chlorpheniramine mal.

dewasa 2 – 4 mg -

3. Potio nigra dewasa C I (cochlear = sendok makan, 15 ml)

Buku Panduan MahasiswaBlok Growth and Development

Apotek ……………Jl. ……………… no. Medan

No. 2 Medan, tglSehari: x tab/caps

BksSendok

Nama :

3

Page 4: PENUNTUN PRAKTIKUM GDS 2012

Kurikulum FK USU 2012

Perhitungan dosis :

1.EphedrinHCl dibutuhkan

= 300/15 x 10 – 30 mg

= 200 – 600 mg

→ 500 mg

Da 1/3 nya = 500 mg/3

= 167 mg → 170 mg

2. Chlorpheniramin mal. = 300/15 x 2-4 mg = 40 – 80 mg → 60 mg

Da 1/3 nya = 60 mg/3 = 20 mg

Cara kerja :

Tahap I (persiapan), timbang bahan sebagai berikut :

1. Ephedrin HCl 170 mg

2. CTM 20 mg

3. Succus liq. 2 mg

4. Amonium Cl 1,2 mg

5. Sasa 1,2 mg

Aquadest ad 100 ml

Tahap II (Pembuatan = peracikan) :

- Tarer botol, isinya 100 ml- Succus liq. Dilarutkan dalam air panas 20 ml, gerus dalam lumpang masukkan ke

dalam botol.- Amonium Cl dilarutkan dalam air dingin 10 ml, masukkan ke dalam botol- Ephedrine HCl dan CTM dilarutkan dalam air 20 ml, masukkan ke dalam botol.- Tambahkan s a s a ke dalam botol, kocok.- Kemudian tambahkan air sampai 100 ml dan beri etiket.

Etiket berwarna putih

Buku Panduan MahasiswaBlok Growth and Development

Apotek ……………..Jl. ………………… No. .. Medan

No. 3 Medan, tglSehari: x tab/caps

BksSendok

Nama :

4

Page 5: PENUNTUN PRAKTIKUM GDS 2012

Kurikulum FK USU 2012

RESEP No. 4

Collutorium (gargarisma)

R/ Gargarisma Kan ml 300

S. garg

----------- Da 1/3

pro: Tn. Misno

Gargarisma Kan (FMS)

Komposisi :

Zn-chlorida 1 → 0,350

Aluminis 1 → 0,350

Acid salicylicum 0,3 → 0,100

Ol. M. pip. Gtt II → gtt I

Aqua ad 300 ml → 100 ml

PERACIKAN RESEP YANG TIDAK RASIONAL

(Obat tidak tercampurkan)

RESEP No. 5

R/ Hexamin tab I

Acetosal mg 500

Chlorpheniramin mal. 4 mg

Mf pulv dtd No. XII

Da in caps

S t dd cap I p.c

Pro: Tn. Tambi

Evaluasi :

1. Amatilah apa yang terjadi sesudah sed. Obat selesai dibuat2. Kenapa serbuk itu lembab atau basah3. Sebutkan persyaratan pulveres4. Jelaskan khasiat farmakologi komponen obat masing-masing

Buku Panduan MahasiswaBlok Growth and Development

5

Page 6: PENUNTUN PRAKTIKUM GDS 2012

Kurikulum FK USU 2012

Resep yang tidak rasional, tidak tercampurkan (inkompatibilitas)

Dalam peracikan obat yang perlu diperhatikan obat tidak tercampurkan baik secara fisiko-kimia maupun farmakologi (antagonis). Dalam praktikum, anda akan membuktikan bahwa obat tersebut tidak tercampurkan dan kemungkinan yang akan terjadi, antara lain :

a. Interaksi secara fisiko-kimia

- Sediaan berubah warna- Terjadi penggumpalan- Sediaan menjadi lembab dan basah

b. Interaksi farmakologi, kemungkinan akan terjadi :

- adisi (khasiat obat bertambah)- potensiasi (khasiat obat berlipat ganda)- sinergisme (khasiat obat searah)- toksik (bersifat racun)- plasebo (tidak berkhasiat)

LAPORAN :

Setelah praktikum setiap mahasiswa membuat Jurnal yang berisi :

1. Resep lengkap dengan format yang benar2. Tulis khasiat farmakologi masing-masing zat aktif.3. Tulislah indikasi resep.4. Sebutkan persyaratan sediaan bentuk pulvis,pulveres,Solution per-oral, dan potio5. Kebaikan dan keburukan dari masing-masing bentuk sediaan tersebut diatas.

Buku Panduan MahasiswaBlok Growth and Development

6

Page 7: PENUNTUN PRAKTIKUM GDS 2012

Kurikulum FK USU 2012

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI (GDS-Pr2)

INTERAKSI OBAT PADA PERESEPAN POLIFARMASIPADA PEDIATRIK

Tujuan : Melihat adanya interaksi yang terjadi pada pemberian obat polifarmasi terutama pada pasien pediatrik

Pelaksanaan : Mahasiswa membahas kemungkinan terjadinya interaksi padapemberian obat yang diresepkan secara polifarmasi pada praktikum peresepan dan peracikan obat pediatrik pada praktikum sebelumnya.

Teori : Bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh kita akan memberikan

respon tertentu dalam tubuh. Obat adalah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan terdapat faktor interaksi obat. Obat dapat berinteraksi dengan makanan, zat kimia yang masuk dari lingkungan atau dengan obat lain.

INTERAKSI FARMAKODINAMIKInteraksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor, yang aditif, sinergistik atau antagonistik.Yang termasuk dalam interaksi farmakodinamik antara lain :1. Interaksi pada reseptor2. Interaksi fisiologik3. Perubahan dalam kesetimbangan cairan elektrolit4. Gangguan mekanisme ambilan amin di ujung saraf adrenergik5. Interaksi dengan penghambat Mono Amin Oksidase (MAO)

INTERAKSI FARMAKOKINETIKInteraksi ini terjadi bila salah satu obat mempengaruhi absorbsi, metabolisme atau ekskresi obat kedua sehingga kadar plasma obat kedua akan meningkat atau menurun. Akibatnya, terjadi peningkatan toksisitas atau penurunan efektifitas obat tersebut. Interaksi yang termasuk dalam interaksi farmakokinetik diantaranya :1. Interaksi dalam absorbsi di saluran cerna2. Interaksi dalam distribusi3. Interaksi dalam metabolisme 4. Interaksi dalam ekskresi

INTERAKSI FARMASEUTIKInteraksi secara fisiko-kimia1. Sediaan berubah warna2. Terjadi penggumpalan3. Sediaan menjadi lembab dan basahInteraksi farmakologi, kemungkinan akan terjadi :

adisi (khasiat obat bertambah) potensiasi (khasiat obat berlipat ganda) sinergisme (khasiat obat searah) toksik (bersifat racun) plasebo (tidak berkhasiat)

Pelaporan :Setelah Praktikum Mahasiswa membuat jurnal berisi hasil diskusi tentang

kemungkinan interaksi yang terjadi pada praktikum tersebut.Buku Panduan Mahasiswa

Blok Growth and Development

7